Biodata : Nama : Melody Cheria Setyo Utami. Tempat & Tanggal Lahir : Padang, 1 Mei 1991 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Biodata : Nama : Melody Cheria Setyo Utami. Tempat & Tanggal Lahir : Padang, 1 Mei 1991 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual"

Transkripsi

1 Biodata : Nama : Melody Cheria Setyo Utami Tempat & Tanggal Lahir : Padang, 1 Mei 1991 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual 1

2 ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Desain Komunikasi Visual 2009 Melody Cheria Setyo Utami / Direct Selling Produk La Tulipe Melalui Beauty Learning Banyak dari kita yang menyukai keindahan, arti dari keindahan itu sendiri adalah keadaan yang enak dipandang, cantik dan terlihat bagus. Tidak dipungkiri biasanya wanita lah yang sering mengplikasikan keindahan dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai contohnya adalah wanita yang mempercantik penampilannya dengan berdandan, baik dari mendandani wajah hingga dari cara berpakaian. Bukan tanpa alasan biasanya wanita berdandan, tujuannya adalah agar terlihat menarik untung dipandang. Namun belakangan ini banyak sekali bermunculan merek-merek kosmetik wajah untuk wanita. Baik merek internasional maupun lokal, promosi yang dilakukan masingmasing produk pun juga berbeda. Terlihat jelas di berbagai media, merek kosmetik internasional lebih sering muncul dibandingkan merek lokal, hal ini menjadi salah sati faktor kosmetik lokal kurang diminati oleh sebagian konsumen. Dengan permasalah seperti yang sudah dijelaskan diatas, perlu ditingkatkannya lagi strategi promosi bagi merek kosmetik lokal. Karya tulis ini menjelaskan bagaimana strategi promosi yang akan dilakukan. Disini merek kosmetik lokal La Tulipe digunakan, karena kosmetik ini merupakan salah satu kosmetik lokal yang diproduksi di Surabaya. Tujuannya adalah agar tidak kalah bersaing dengan merek internasional yang sudah mempunyai kepercayaan dengan konsumen Indonesia. A. PENDAHULUAN Di jaman seperti sekarang ini bukan hanya harus memperluas wawasan saja tetapi berpenampilan menarik juga tidaklah kalah penting, hal ini karena berpenampilan menarik bisa menjadi nilai lebih dalam pandangan orang saat melihat kita. Bagi kebanyakan orang terlebih lagi kaum hawa terlihat menarik adalah suatu keharusan selain dalam hal 2

3 berpakain, kosmetik yang lebih mengarah ke tata arias wajah juga merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar. Dalam dunia kerja pun biasanya para wanita juga dituntut untuk berpenampilan menarik, banyaknya kosmetik yang dijual dipasaran terlebih lagi di Ibu Kota ini membuat para pengguna kosmetik bingung dalam menentukan kosmetik yang baik digunakan dan cocok untuk kulit wanita yang tinggal di daerah tropis. Namun dengan adanya merek-merek kosmetik yang di produksi dan di pasarkan di Indonesia ini memudahkan para wanita Indonesia dalam memilih kosmetik karena sudah disesuaikan dengan kulit orang Indonesia. Seperti halnya kosmetik La Tulipe, kosmetik yang diproduksi dalam negri tepatnya di produksi di Surabaya ini cocok digunakan oleh para wanita Indonesia karena kosmetik ini disesuaikan oleh kebutuhan kulit para wanita Indonesia. Tetapi banyaknya kosmetik yang ada di pasaran tidak menjamin meningkatkan kecantikan, banyaknya kaum hawa yang awam dalam menggunakan tata rias membuat kosmetik yang dibeli menjadi sia-sia. Oleh karena itu La Tulipe melakukan terobosan membuka Beaty Learning yang nantinya ditempat tersebut akan diajarkan menggunakan tata rias yang tepat untuk berbagai macam aktivitas diluar rumah dan untuk berpergian ke berbagai macam acara. Karena banyak kaum hawa yang salah dalam mempercantik tampilan wajahnya dalam pemakaian tata rias untuk wajah yang kurang sesuai dengan kegiatan dan usia. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu konsumen khususnya para wanita yang kurang begitu paham dalam hal memilih dan menggunakan tata rias untuk wajah yang tepat dalam berbagai macam acara dan tentunya disesuaikan dengan usia dan kebutuhan. B. PERMASALAHAN Tata rias wajah menjadi salah satu hal yang penting untuk mempercantik penampilan yang dimana wajah itu sendiri bisa disebut pusat perhatian. Sayangnya banyak konsumen, terlebih lagi perempuan yang belum tahu menggunakan make-up yang tepat bagi wajah. Banyak kaum hawa yang berusia remaja sudah memakai make-up yang berlebihan sedangkan disisi lain banyak wanita karier yang malah menggunakan make-up seadanya. Pada acara-acara penting pun terlihat masih banyak para wanita yang tidak terlalu memperhatikan kosmetik yang digunakan dan terkesan seadanya atau berlebihan. 3

4 C. TUJUAN PENELITIAN Banyaknya perempuan pada zaman seperti sekarang ini yang kurang sesuai dalam mengaplikasikan make-up untuk wajahnya. Masih banyak perempuan yang belum begitu paham dalam menggunakan kosmetik yang tepat untuk usia dan kegiatannya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu konsumen khususnya para wanita yang kurang begitu paham dalam hal memilih dan menggunakan tata rias untuk wajah yang tepat. Dengan diadakannya event dari La Tulipe yang akan mempromosikan Beauty Learning, dimana Beauty Learning itu adalah tempat yang dibuat khusus untuk kita bisa banyak tahu dan mempelajari make-up langsung dari ahlinya. D. METODELOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu dengan membuat kuisoner. Pendekatan penelitian kuantitatif menurut (Sugoyono, 2009: 14) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik / kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan Kuisoner itu sendiri akan dibagikan kepada responden wanita yang memperhatikan serta kurang memperhatikan penampilan wajahnya. Khususnya responden wanita yang masih berada dibangku kuliah dan para wanita karier. Responden yang dituju adalah wanita yang berusia antara tahun. Kuisoner dipilih karena didalam kuisoner itu para responden disuguhkan dengan berbagai macam pertanyaan yang menyangkut tentang kosmetik dan tentunya tentang produk La Tulipe, hasil dari kuisoner tersebut akan menjadi acuan untuk dibuatnya Beauty Learning. 4

5 E. HASIL PENELITIAN Gambar 1.1 Chart Hasil Survey La Tulipe mengetahui produk La Tulipe kurang paham dalam menggunakan make up usia usia usia Dari hasil chart diatas dijelaskan bahwa, rata-rata responden berusia antara tahyn yang berjumlah 26 responden. Mayoritas usia responden adalah usia target market La Tulipe yang memperhatikan penampilannya terutama wajahnya. Namun dari hasil survey yang dilakukan, didapatkan bahwa masih banyak responden yang kurang tepat dalam menggunakan tata rias wajah sesuai dengan kebutuhan dan usia. Dan ternyata produk La Tulipe sudah banyak diketahui oleh para responden, hanya saja mereka sangat jarang melihat promosi atau iklan dari La Tulipe. Jika dilihiat dari logonya, La Tulipe sendiri menggambarkan bentuk yang cantik seperti bunga khas Belanda yaitu bunga tulip, warna yang digunakan pun juga lembut yaitu perpaduan ungu dan biru. 5

6 Gambar 1.2 Logo La Tulipe Hal tersebut menjadi referensi logo Beauty Learning yang didominasi oleh bunga tulip, namun di logo Beauty Learning ini bunga tulip pun dipadukan dengan gambaran wajah perempuan yang anggun. Headline Beauty Learning ini adalah Menyempurnakan Kecantikan Wanita sesuai dengan fungsi tata rias itu sendiri. Selain itu promosi praevent Beauty Learning dilakukan dengan membuat poster, iklan di media cetak (majalah), membuat x-banner, flag banner dan spanduk. Pada saat event Beauty Learning berlangsung disediakan stage, backdrop dan merchandise berupa tas make-up. Gaya yang digunakan untuk promosi praevent Beauty lerning adalah gaya simple, menggunakan warna-warna pastel yang disukai oleh kebanyakan perempuan, terdapat unsur vector dalam desainnya, logo pun konsisten selalu berukuran paling besar agar menonjol dan dari semuanya dan lebih mengarah ke gaya vintage. Tidak jauh berbeda dengan praevent desain yang diaplikasikan pada saat event berlangsung pun juga masih menggunakan warnawarna pastel, gaya masih mengarah ke vintage serta logo Beauty Learning pun juga mendominasi disetiap desainnya. 6

7 Eksplorasi Sketsa Simbol Beauty Learning Gambar 1.3 Referensi Simbol Beauty Learning Gambar 1.4 Sketsa dan Proses Logo Beauty Learning 7

8 Gambar 1.5 Sketsa dan Proses Logo Beauty Learning 8

9 Eksplorasi Simbol Secara Digital Gambar 1.6 Sketsa Digital Logo Beauty Learning Warna Gambar 1.7 Pantone Yang Digunakan Untuk Logo Beauty Learning 9

10 Font Untuk Headline dan juga informasi menggunkan jenis huruf serif yaitu : Mona Lisa Solid ITC TT ( Regular ) A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z # % & * ( ) _ - + = Baskerville ( Regular ) A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z # % & * ( ) _- + = Dan jenis huruf yang digunakan untuk logo Beauty Learning adalah jenis huruf script, yaitu : Henry Morgan Hand ( Regular ) 10

11 Logo Final Gambar 1.8 Logo Final Beauty Learning Warna-warna pastel, element yang bereferensi dari bunga tulip dan siluet wajah perempuan, serta huruf serif dan script digabungkan menjadi sebuah desain untuk Beauty Learning ini. Dari keseluruhan desain dan setiap aspek pendukung yang terdapat dalam logo mengacu ke gaya vintage. Tampil anggun dan menarik adalah impiabn para wanita, di logo Beauty Learning ini menggambarkan hal tersebut, yaitu dengan adanya unsur bunga tulip yang melambangkan keindahan, siluet wajah perempuan yang menggambarkan kecantikan serta warna-warna yang dipakai adalah warna-warna yang lembut yang mencerminkan wanita seutuhnya. 11

12 Aplikasi Media Logo Beauty Learning 1.Poster Gambar 1.9 Desain Poster Spesifikasi : A3, art paper Quantity : 100 eks Biaya : Rp.3000,00/eks 12

13 2.Spanduk Gambar 1.10 Desain Spanduk Spesifikasi : 3m x 5m, standart vinyl Quantity : 5 buah Biaya : Rp ,00/m 13

14 3.Flag Banner Gambar 1.11 Desain Flag Banner Spesifikasi : Albatros Quantity : 30 pasang Biaya : Rp.8.500/m 14

15 4. X-banner Gambar 1.12 Desain X-banner Spesifikasi : 90 cm x 400cm Quantity : 20 buah Biaya : Rp ,00 15

16 5.Majalah Gambar 1.13 Desain Poster Untuk Media Majalah Spesifikasi : Fullcolor Quantity : 1 halaman Biaya : Rp ,00 16

17 6. Brosur Gambar 1.14 Desain Brosur Spesifikasi : A4, artpaper Quantity : 1000 lbr Biaya : Rp.1000,00/ lbr 17

18 F. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penulisan ini adalalah, La Tulipe sebagai produk dalam negri sebenarnya tidak kalah baik kualitasnya dengan produk internasional. Hanya saja media promosi yang kurang membuat produk La Tulipe kurang diminati oleh masyrakat Indonesia. Banyakanya kosmetik yang beredar pun juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat terlebih lagi wantita yang identik dengan kecantikan dan kosmetik. Banyaknya wanita yang kurang mengerti dalam penggunaan make-up yang sesuai dengan kegiatam dan usia membuat banyak produk kosmetik yang dibeli hanya menjadi barang konsumtif. Oleh karena itu dirancang lah sebuat tempat yang khusus menawarkan para wanita untuk belajar lebih dalam lagi dalam mengaplikasikan make-up langsung dari ahlinya. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk-produk kosmetik La Tulipe, serta memberikan informasi dan promosipromosi yang La Tulipe adakan. Saran yang diberikan adalah agar kita lebih mencintai produk asli dari Indonesia dan lebih mencintai diri kita sendiri, karena dengan kita berpenampilan menarik dan sesuai maka pandangan akan diri kita pun juga terpancar baik. 18

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang untuk corporate identity Aldy Hair studio and Make Up Surabaya sesuai konsep yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Puspa (2013), tata rias wajah atau yang biasa dikenal dengan sebutan makeup sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan masyarakat modern

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Logo BL Skin Care

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Logo BL Skin Care BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1.1 Logo BL Skin Care Logo dari BL Skin Care terdiri dari logogram dan logotype. Konsep Logogram pada logo BL Skin Care, bentuk segi enam diambil dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi bahwa pengusaha di Indonesia berlomba lomba untuk memberikan produk yang

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram.

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram. BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Media Utama Media utamanya adalah sebuah buku berupa fotografi kebaya Sunda hasil rancangan Tinong, dimana konsep perancangannya berupa penjelasan tentang sejarah dan pengertian

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, tidak hanya kaum wanita saja yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai menyadari pentingnya menjaga

Lebih terperinci

BAB IV STATEGI KREATIF

BAB IV STATEGI KREATIF BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Museum Batik Danar Hadi Dalam promosi Museum Batik Danar Hadi memang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan seni berdampak pada kehidupan sehari-hari manusia. Untuk mengimbangi kemampuan teknologi tersebut manusia diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 24 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Lawang Sewu Gambar 5.2 Sketsa Logo Lawang Sewu 25 Konsep Visual : Logo Lawang Sewu ini memiliki konsep Art Deco. Berawal dari ide untuk menyatukan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Elemen Warna Logo Gambar 5.1 Warna B/W Gambar 5.2 Warna Biru dan Orange Pada gambar 5.1 warna B/W dapat dijelaskan sebagai alternative warna yang dapat digunakan dalam bentuk

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1 Tema/Ide Perancangan Pembuatan perancangan sebuah Logo Butik pakaian kebaya wanita didaerah Jakarta barat, terispirasi pada bentuk kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kecantikan ragawi dan juga inner beauty atau kecantikan dari dalam.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kecantikan ragawi dan juga inner beauty atau kecantikan dari dalam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keindahan dan kecantikan seorang perempuan bersumber dari dua arah, yaitu kecantikan ragawi dan juga inner beauty atau kecantikan dari dalam. Kecantikan dari

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penampilan menjadi suatu perhatian utama bagi seluruh kalangan terlebih pada kaum wanita. Setiap wanita selalu berkeinginan untuk memiliki penampilan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 8. Logo Festival Dalam promosi event Festival Souw Beng Kong, logo ini merupakan sebuah identitas dari event. Diadaptasi dari bentuk bendera festival dan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 38 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Name Plate Buku Gambar 5.1. Name plate buku Menamakan judul buku dengan nama seperti di atas menjelaskan bahwa kata "True" di ambil dari makna nama saya yaitu benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya, kaum wanita tidak lepas dari tuntutan untuk tampil cantik, dan menarik. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kosmetik telah menjadi salah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV STUDI DAN ANALISA

BAB IV STUDI DAN ANALISA BAB IV STUDI DAN ANALISA 21 4.1 Analisa Keyword Bagan 4. 1 Analisa Image Gender Kelas Sosial Wanita Pria Menengah ke atas Dewasa Up to date Berpikir ke depan Kehidupan berkecukupan cenderung mewah Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecantikan di Indonesia maju dengan pesat. Menurut data dari lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik Indonesia

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Buku Tampak Depan Tampak Belakang Konsep Visual Buku teori anak balita yang berjudul Sola Soli Piano ini dibagi menjadi 3 buku pembelajaran. Yang Pertama yaitu, buku

Lebih terperinci

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS 6.1. Hasil Karya Digital 1. POSTER ALBUM EMAS ANUGERAH DANGDUT INDONESIA Gambar 6.1: Karya Poster Album emas Dangdut Indonesia Jenis Media: Dalam Ruang Ukuran:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti semakin banyaknya jenis kosmetik diproduksi dalam negeri maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMK Negeri 1 Beringin merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang membina beberapa keahlian salah satunya yaitu program keahlian Tata Kecantikan. Pada program keahlian

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 Logo Kampanye Dalam kampanye launching sub-brand kosmetik dari The Body Shop Indonesia ini, mengajak wanita Indonesia untuk merayakan kecantkannya.

Lebih terperinci

Bab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari

Bab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari Bab 2 Data dan Analisa 2.1 Sumber Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari berbagai sumber, dantara lain: a. Literatur: artikel elektronik maupun non elektronik,

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif A. PENDAHULUAN Menikah merupakan momen khusus sebagai bentuk perayaan kasih sepasang manusia. Untuk itu berbagai persiapan direncanakan dengan seksama, tidak terkecuali rias pengantin. Setiap pengantin

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 22 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Mengenai konsep visual Mochi Mochi, penulis ingin membuat citra baru yang berbeda dari sebelumnya, untuk itu penulis mengedepankan visual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi kosmetik saat ini semakin nyata, terlihat dari semakin banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi tinjauan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia tata rias wajah di Indonesia semakin berkembang pesat. Jika dahulu hanya wanita-wanita dewasa yang menggunakan tata rias wajah pada acara-acara penting mereka,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Pendekatan Komunikasi Pendekatan komunikasi melalui media cetak dengan cara memperlihatkan motif-motif batik tulis Garutan lewat teknik dan media fotografi

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA. A. CD Edukasi Interaktif

BAB V VISUALISASI KARYA. A. CD Edukasi Interaktif BAB V VISUALISASI KARYA A. CD Edukasi Interaktif 1. Visualisasi Karakter a. Ardhy Karakter anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi divisualkan dengan warna orange dengan filosofi semangat, rasa ingin tahu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang modern memberi pengaruh terhadap perilaku membeli

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang modern memberi pengaruh terhadap perilaku membeli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang modern memberi pengaruh terhadap perilaku membeli seseorang termasuk remaja usia sekolah. Setiap hari remaja baik laki-laki maupun perempuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif di dunia persaingan bisnis saat ini. Hal ini dapat terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif di dunia persaingan bisnis saat ini. Hal ini dapat terbukti dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif di dunia persaingan bisnis saat ini. Hal ini dapat terbukti dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seakan menjadi prioritas utama selain kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya. Satu

BAB I PENDAHULUAN. seakan menjadi prioritas utama selain kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya. Satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, kebutuhan akan fashion dan style seakan menjadi prioritas utama selain kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya. Satu hal terpenting

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat, kaum muda Indonesia khususnya di daerah Jawa Barat belum sepenuhnya menerima keragaman etnis yang ada. Untuk

Lebih terperinci

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut dan natural, dipadukan dengan gaun pengantin berwarna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kecantikan merupakan kodrat pemberian alam dimana yang satu sama yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat menciptakan penampilan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 40 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Poster Teaser POSTER TEASER Ukuran : 50cm x 70cm Jenis Kertas : Blue Sky Photo Paper 41 Seperti pada keyword Shafira, yaitu cantik, muslimah serta elegan. Pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Sesuai konsep yang diangkat, dalam visualisi media iklan menggunakan gambar sebagai Ilustrasi dari model dan produk Batik Surabaya dalam upaya untuk mengenalkan Batik Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 1.1. Peranan Praktikan Peranan praktikan dalam perusahaan HoliGanz Creative Idea yaitu membuat desain x banner dan membuat desain merchandise berupa paperbag untuk Event Talk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Tema diskon tetap diandalkan oleh sebagian perusahaan terutama pada

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Tema diskon tetap diandalkan oleh sebagian perusahaan terutama pada BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Melihat dari semua tahap analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Terkait rumusan masalah pertama, maka terdapat dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga bagi setiap wanita. Tata rias wajah atau make-up sehari - hari merupakan suatu seni yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan khususnya di klinik kecantikan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahan-bahan kimia yang

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan khususnya di klinik kecantikan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahan-bahan kimia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Perkembangan produk kosmetik memberi peluang bisnis bagi para produsen kosmetik. Peluang bisnis tersebut menciptakan keanekaragaman produk kosmetik atau produk perawatan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Kampung Budaya Sindangbarang Dalam mempromosikan Kampung Budaya Sindangbrang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka. No. Gambar Keterangan

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka. No. Gambar Keterangan 93 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka Desain Depan No. Gambar Keterangan 1. Kelebihan: Penempatan logo sudah baik. Kekurangan: Ukuran logo

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Kampanye ini dirancang untuk mengajak para anak remaja usia 19-23 tahun melalui media olahraga sebagai sarana sosialisasi supaya dapat

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses perancangan Mencari data mengenai dua puluh jurus dasar Pusaka Mande Muda. Ide diambil dari identifikasi masalah dan fokus masalah diantaranya adalah kesulitannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka.

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Trend yang sedang terjadi sekarang makin banyak persaingan pada kosmetik khususnya bedak tabur muka di Indonesia sudah sangat pesat. Berbagai merek bedak tabur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber: Kompas Female/Dailymail). Sumber: Kompas Female/Dailymail).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber: Kompas Female/Dailymail). Sumber: Kompas Female/Dailymail). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecantikan merupakan dambaan setiap wanita pada umumnya. Meskipun cantik tidak harus sesuatu yang terlihat jelas dari luar secara visual tetapi dapat juga cantik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada kenyataannya, penampilan merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada kenyataannya, penampilan merupakan salah satu hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kenyataannya, penampilan merupakan salah satu hal yang penting bagi manusia. Dalam kehidupan sosial, manusia tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan memiliki

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalam bab ini berisi tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep Natural Elegant. Dalam hal ini pembahasan implementasi desain

Lebih terperinci

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Laporan tugas akhir ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan tugas akhir dengan membuat project Kampanye Menyanyi Untuk Membantu Mengatasi Stres. Dalam kampanye ini penulis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 57 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Kesimpulan pertama adalah brand awareness Inez memiliki tingkat kepekaan brand yang tinggi namun brand tidak melekat di benak konsumen. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini tumbuh dengan pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa. Keadaan ini tidak terlepas dari perilaku konsumen dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA Selama proses kerja praktek dengan kurun waktu satu bulan, penulis memperoleh beberapa hasil karya. Salah satunya adalah desain merchandise Lembaga Bimbingan Belajar Bright n Smart.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi hanya memikirkan

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Untuk melakukan sebuah promosi bagi suatu band independent maka dibutuhkan hal-hal yang tepat untuk mensukseskan pembentukan image atau ciri khas dari Mess

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK. yang dilakukan oleh praktikan menempatkan diri sebagai perancang desain produk client

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK. yang dilakukan oleh praktikan menempatkan diri sebagai perancang desain produk client BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan periklanan ini terdapat beberapa pembagian kerja yang dilakukan oleh masing-masing karyawan. Dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Desain 1. Ide Desain Seorang teman penulis memiliki usaha membuat dan menjual cupcake yang masih sangat sederhana. Karena masih berupa usaha rumahan,untuk pemasaran

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON

BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan promosi rumah makan Dapur Keraton ini, digunakan agar pesan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan informasi mengenai penanggulangan insomnia dan pentingnya mengetahui gejala-gejala dari insomnia agar dapat mengindentifikasi

Lebih terperinci

Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin

Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin Hari pernikahan adalah hari yang sangat istimewa bagi pasangan laki laki dan perempuan. Maka dandanan pada hari itu tentulah spesial dan berbeda dengan hari hari biasanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. up, dan lainnya. Selain model dan warna yang menarik, harga produk fashion

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. up, dan lainnya. Selain model dan warna yang menarik, harga produk fashion BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Produk produk fashion pada masa sekarang ini memiliki banyak model dan menarik perhatian para pembeli. Mulai dari jenis pakaian, tas, sepatu, alat make up, dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika yang beredar baik produksi dalam negeri

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Brand Name Untuk Serial buku wisata ini, Penulis memilih Seri Wisata Nusantara sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 1 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Event Rebuild Gambar 5.1 Logo Event Rebuild Konsep Visual Logo event ini bertuliskan kata Rebuild dan sprayer dengan bentuk seperti kupukupu. Logo ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Media Utama 1. Judul Buku Judul buku ini adalah Baco : Serba Tau Tentang Bakso buku ini membahas tentang Bakso mengenalkan tentang apa itu bakso, sejarah bakso dan resep

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai bangunan bersejarah di kawasan Dago adalah dengan merancang buku sebagai media informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat terutama wanita semakin sadar akan pentingnya menjaga penampilan. Wanita sekarang semakin memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 5 PENJELASAN DESAIN

BAB 5 PENJELASAN DESAIN 29 BAB 5 PENJELASAN DESAIN 5.1 Logo Dalam promosi acara Bhinneka Tunggal Tawa, logo ini merupakan sebuah identitas dari acara. Acara Bhinneka Tunggal Tawa merupakan acara stand-up comedy yang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 LAPORAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK Penulis melaksanakan PKL di CV Garisindo Prima dari tanggal 01 Oktober 2010 sampai dengan 30 November 2010. Pada dasarnya penulis dilibatkan

Lebih terperinci

BAB 5. HASIL dan PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5. HASIL dan PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL dan PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Event Gambar 5.1 Konsep : Pada logo event ESMOD Fashion Festival 2008 menampilkan logogram yang merupakan visual gabungan wanita yang bersanggul modern, sulur

Lebih terperinci

Gambar Logo Balada Kopaja 2015

Gambar Logo Balada Kopaja 2015 BAB V Hasil Pembahasan Desain Berikut adalah hasil pembahasan desain yang di dapat setelah melalui proses pencarian data, pemilihan strategi kreatif dan strategi visual. Berikut adalah eksekusi item-item

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah,

BAB I PENDAHULUAN. Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah, PT. Paragon Technology & Innovation (PTI) ingin melebarkan targetnya ke pasar

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Kreatif Perancangan Konsep kreatif adalah proses berpikir dan bertindak untuk menciptakan atau menyusun gagasan baru, baik yang benar-benar baru (belum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga,

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN

BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN 119 BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dalam bab IV terdapat beberapa kesimpulan, antara lain: A. Brand Equity untuk merek PAC: Brand Awareness: secara

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu flute, ukulele, dan cello.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu flute, ukulele, dan cello. 31 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Ide dan Konsep Visual 5.1.1 Visual Utama Untuk merepresentasikan judul event ini, dipilihlah visual utama berupa orang yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan untuk berias memang dirasakan lebih oleh wanita. Secara psikografis, wanita memang merasakan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya

Lebih terperinci

BAB 5. Hasil & Pembahasan Desain

BAB 5. Hasil & Pembahasan Desain BAB 5 Hasil & Pembahasan Desain 5.1. Karakter Karakter yang ada di buku ini antara lain : 1. Roro Jonggrang Roro Jonggrang adalah seorang gadis yang cantik sekali, hingga siapapun yang melihatnya akan

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Poster 1

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Poster 1 BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Poster 1 Gambar 4.1 Poster 1 Media : Poster Ukuran : 59,4 cm x 42cm Bahan Media : Art Paper 200 gr + Laminasi Teknis Produksi : Cetak Offset Poster ini menggunakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Perancangan 2 1.4 Manfaat Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah CD pembelajaran pengenalan budaya Indonesia untuk anak sekolah dasar.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. yang telah dirancang untuk program acara event Go Entrepreneur sesuai konsep

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. yang telah dirancang untuk program acara event Go Entrepreneur sesuai konsep BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang untuk program acara event Go Entrepreneur sesuai konsep yang meliputi pemilihan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, banyaknya informasi dan kemudahan untuk mengakses suatu informasi, membuat konsumen semakin

Lebih terperinci