PEMANFAATAN ALTERNATOR DC DENGAN INVERTER PADA (PLTMh) SEBAGAI PENYEDIA DAYA LISTRIK PRODUKTIF DI DUSUN SINGOSAREN IMOGIRI YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAATAN ALTERNATOR DC DENGAN INVERTER PADA (PLTMh) SEBAGAI PENYEDIA DAYA LISTRIK PRODUKTIF DI DUSUN SINGOSAREN IMOGIRI YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 233

2 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW PEMANFAATAN ALTERNATOR DC DENGAN INVERTER PADA (PLTMh) SEBAGAI PENYEDIA DAYA LISTRIK PRODUKTIF DI DUSUN SINGOSAREN IMOGIRI YOGYAKARTA Muhammad Suyanto 1, Naniek Widyastuti 2 1 Jurusan Teknik Elektro, 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. musyant@gmail.com 1, naniek_wid@yahoo.com 2 ABSTRAK Dusun Singosaren termasuk wilayah Wukirsari, Kecamatan Imogiri Bantul Yogyakarta, merupakan wilayah pertanian dan penduduknya sebagai pekerja pertanian, pertukangan, kerajinan dan parut kelapa. Sebagai kerja sampingan memarut kelapa juga membuat aneka kerajinan dan sovenir dengan bahan baku dari kayu tertentu. Dengan perkembangan teknologi masa kini memberikan berbagai dampak lingkungan, baik bersifat positif maupun negatif, begitu pula dengan adanya pembangkit listrik mikrohidro(pltmh) yang ada di dusun tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai nilai tambah yang positif bagi masyarakat setempat. Namun Daya listrik yang dibangkitkan pada (PLTMh) berkapasitas 1000 watt dan baru dimanfaatkan sebagai sarana penerangan jalan, belum dimanfaatkan sebagai sarana produktif, jika hal ini dilakukan dapat menambah pendapatan perekonomian masyarakat. Hal tersebut jika dimanfaatkan untuk usaha produktif, maka harus memperhatikan kapasitas daya peralatan yang akan digunakan. Adapun penelitian ini, mengupayakan penyedia daya listrik produktif dengan memanfaatkan Alternatot DC 24 volt sebagai pensuplay ACCU dan Inverter untuk perubah tegangan DC to AC, pada awalnya 1,2A meningkat menjadi 2,70A pada frekuensi 50Hz tegangan 216volt. Hasil pengujian peralatan pada beban terpasang 1: sebesar 0,06A, pada beban 2: 0,10A; pada beban 3: 1,60A; beban 4: 2,30A dan pada beban 5: 2,70A. Jika harapan tersebut benar tercapai, maka dapat dimanfaatkan beberapa peralatan pertukangan yang menggunakan arus listrik. Dari penelitian didapatkan hasil yang memadai untuk peralatan pertukangan dan kegiatan lain, namun masih relatif sangat terbatas. Dengan demikian, peningkatan daya dan pemanfaatannya diharapkan dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Kata-kata kunci : Pembangkit listrik, Inverter, ACCU, Daya listrik, Beban produktif. PENDAHULUAN Hampir setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, berupa kegiatan teknik tidak lepas dari pemakaian daya listrik baik dalam skala besar maupun untuk skala kecil, seperti pemakaian mesin-mesin listrik pada pabrik, perkantoran, peralatan pada industri maupun untuk, keperluan peralatan rumah tangga dan kepentingan sosial lainnya. Setiap tahun kebutuhan akan energi listrik terus meningkat tetapi tidak diimbangi dengan penyediaan sumber-sumber energi listrik baru maupun terbarukan, bahkan masih ada saudarasaudara kita yang berada didaerah terpencil belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN. [1]. 234 Padahal didaerah-daerah dimungkinkan masih banyak potensi sumber daya energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berdaya kecil seperti mikrohidro. Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan potensi energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya, maka semakin besar energi listrik yang dapat dihasilkan [2]. Mikrohidro dibangun berdasarkan proses kenyataan bahwa dengan adanya air yang mengalir di suatu tempat dengan ka-pasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah volume

3 aliran air persatuan waktu (flow capacity) sedangan beda ketingglan daerah aliran sampai ke instalasi dikenal dengan istilah Head. Dikatakan demikian karena instalasi pembangkit listrik seperti ini mengunakan sumber daya yang telah disedikan oleh alam dan ramah lingkungan. Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air terjun atau jenis lainnya yang menjadi tempat air mengalir. Dengan teknologi sekarang maka energi aliran air beserta energi perbedaan ketinggiannya dengan daerah tertentu dimana (tempat instalasi akan dibangun) dapat diubah menjadi energi listrik [3]. Energi alternatif terbagi menjadi dua bagian, yakni energi terbarukan dan tidak terbarukan. PLTMh merupakan salah satu energi yang dapat diperbaharui, sehingga PLTMh juga merupakan salah satu energi yang semakin dikembangkan [4]. Cara kerja pembangkit listrik (PLTMh) sangat sederhana dan mudah dikerjakan, juga terbilang murah, mampu bekerja selama 24 jam, dapat diadopsi masyarakat dan yang terpenting adalah ramah lingkungan. Dengan adanya alasan tersebut, maka di dalam makalah ini akan dibahas hal pemanfaatan alternator DC 24 volt yang digunakan sebagai pembangkit, karena jenis tersebut tidak membutuhkan kecepatan putaran yang tinggi [5]. Dengan memanfaatkan daya dari alternator DC 24 volt diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik, yang diperlukan oleh masyarakat di dusun Singosaren Wukirsari. sehingga upaya peningkatan perekonomian masyarat setempat, dapat diupayakan melalui usaha bidang kerajinan, pertukangan dan usaha parut kelapa, disamping itu pada malam hari dapat digunakan sebagai perangan jalan umum antar RT dapat terpenuhi. Prinsip kerja alat pembangkit listrik tenaga mikrohidro adalah bervariasi, tetapi prinsip kerjanya adalah perubahan tenaga potensial air menjadi tenaga listrik melalui alternator. Perubahan memang tidak langsung, tetapi berturut-turut melalui perubahan dari tenaga potensial diubah ke tenaga kinetik, kemudian tenaga kinetik ke tenaga mekanik, dari tenaga mekanik ke tenaga listrik. Sedangkan, tenaga potensial adalah tenaga air karena berada pada ketinggian tertentu, tenaga kinetik adalah tenaga air karena mempunyai kecepatan. Tenaga mekanik adalah tenaga kecepatan air yang terus memutar kincir/turbin. Tenaga listrik adalah hasil dari alternator yang berputar akibat berputarnya kincir/turbin [6,10]. Prinsip kerja PLTMh yang paling utama adalah memanfaatkan semaksimal mungkin energi air yang dapat ditangkap oleh peralatan utamanya yang disebut turbin/kincir air, efisiensi kincir air yang dipilih untuk menangkap energi air tersebut menentukan besarnya energi mekanik atau energi poros guna memutar alternator listrik. Gambaran PLTMh yang ada di dusun Singosaren, adalah atas dasar inisiatif masyarakat setempat untuk memanfaatkan saluran irigasi sebagai pemutar kincir untuk PLTMh, melihat kondisi saluran irigasi, baik dimusim penghujan maupun kemarau cukup kontinyu. Saat PLTMh dibuat dengan kapasitas daya yang ditertera pada plat nama sekitar 3000VA, namun kapasitas daya yang dibangkitkan masih sangat rendah berkisar 100 watt dari kapasitas generator. Masyarakat merasa sudah cukup berhasil, karena sudah dapat dirasakan dikala aliran dari PLN padam, PLTMh sebagai pengganti walaupun sebatas sebagai penerangan jalan di sekitar pembangkit tersebut. Kemudian peneliti mencoba meningkatkan aliran air, yang dilewatkan pada kincir dengan memasang pintu penghela air pada saluran irigasi. Dengan demikian, putaran kincir tentu semakin kencang, sedangkan pembangkit listri yang semula menggunakan generator sinkron, diganti dengan alternator DC 24 volt. Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 1 bahwa dengan pemasangan alternator DC 24 volt dan pintu pengontrol atau pengatur, aliran air yang mengarah ke turbin/kincir mengalami peningkatan. Oleh karena itu, energi potensial yang dibangkitkan air dapat lebih maksimal sesuai dengan tingkat kemampuan dari turbin/kincir air yang dipasang pada aliran irigasi. BAHAN DAN METODE Bahan 235

4 Bahan-bahan yang digunakan dalam PLTMh tersebut, agar supaya dapat sampai membangkitkan daya listrik, tentu banyak bahan yang digunakan antara lain: Kincir dan pintu air sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1. Kemudian alternator DC sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2. Peralatan inverter dan accu sebagai pengubah dari DC to AC diperlihatkan pada Gambar 3. Panel kontrol sebagai pemantau besaranbesaran listrik yang dibangkitkan dan dalam hal ini akan mempermudah operator atau teknisi, selama PLTMh dijalankan. Adapun perleng-kapan yang dipasang pada panel control seperti: voltmeter skala 0 s/d 500 VAC, ampermeter dengan skala 0 s/d 10 ampere, dan frekuensi meter dengan rentang skala 45 s/d 55 Hz, indikator lampu, sakelar posisi on/off. Kemudian perlengkapan utama yaitu alternator DC 24 volt dipasang sejajar lurus dengan pully penghubung dari kincir, dengan menggunakan vanbelt. Output dari alternator di hubungkan dengan accu 2 x 12 volt, 70A yang berfungsi menampung energi listrik yang dibangkitkan dari alternator. Gambar 2. Bentuk fisik kincir dan pintu air pada saluran irigasi Pengujian mekanis yang dilakukan dalam penelitian, dengan cara menjalankan pada putaran kincir mikrohidro sesuai dengan kerjanya, turbin/kincir diberi aliran air agar dapat berputar sehingga dapat menggerakkan bagian rotor alternator. Saat rotor magnet berputar maka akan timbul medan magnet, sehingga kumparan rotor akan menghasilkan tegangan. Semakin tinggi putaran turbin yang dihasilkan maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan. Analisis pada perangkat mekanis, adalah sangat sederhana, yaitu dengan men-jalankan kincir yang diberi aliran air maka kincir akan berputar, sebelum menjalankan diukur terlebih dahulu berapa tahanan kawat yang dihasilkan dari kumparan rotor, tahanan kawat yang ideal adalah 0,8 15 Ω. Gambar 1. Perlengkapan PLTMh berupa inverter 1000 watt Untuk mendapatkan tegangan AC, perlu dipasang alat inverter kapasitas 1000 watt yang berfungsi merubah dari DC ke AC. Begitu pula fungsi dari panel kontrol untuk memantau naik dan turunnya masalah kelistrikan yang dibangkitkan oleh PLTMh, dalam hal ini yang harus selalu diperhatikan adalah besarnya Frekuensi yang dibangkitkan harus konstan pada posisi 50 HZ. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 3. Alternator DC 24 V dapat menyesuaikan putaran pada PLTM Setelah diukur tahanan kawat diperoleh dari kumparan rotor ini adalah 14 Ω, maka 236

5 mikrohidro tak terdapat kesalahan. Apabila tahanan kawat yang didapat lebih atau kurang maka dapat diperiksa kembali pada kumparan rotor, apakah terjadi hubung singkat pada kawat kumparan atau terdapat salah satu kumparan yang putus [7,10]. Metode Pengukuran Alternator berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada alternator terdapat sebuah komponen IC yang berfungsi mengatur pengisian accu secara otomatis. Pada tahap pengujian kapasitas daya pada PLTMh, dilakukan pengujian di lapangan berdasarkan nameplat yang tertera pada alternator. Adapun alat-alat ukur yang digunakan dengan menggunakan osciloscope sebagai pengukur frekuensi dengan melihat tampilan berbentuk gelombang sinus utuh (tidak cacat) (Gambar 4) sampai pada kondisi frekuensi 50Hz, setelah diperbesar dengan pembanding putaran pada puli poros kincir ke alternator (Gambar 3). Dengan berputarnya turbin/kincir ini, proses pembangkitan energi listrik pada alternator mulai terjadi. Besar energi yang dihasilkan dari proses pembangkitan apabila tampak adanya kesalahan (error) pada kinerja mikrohidro maka segera dilakukan tindakan perbaikan pada bagian sistem PLTMh yang mengalami kesalahan kerja. Jika tidak ada kesalahan dari sistem pada mikrohidro tersebut, maka dianggap telah selesai. Gambar 4. Pelaksanaan pengukuran tegangan, frekuensi, dan arus di lokasi Gambar 4 dan 5 memperlihatkan salah satu penunjukkan hasil pengukuran dari arus dan tegangan pada beban yang terpasang pada mikrohidro. Hasil pengukuran dan implementasinya dengan menggunakan alat osciloscope sebagai pengukur frekuensi untuk melihat tampilan gelombang berbentuk gelombang sinus utuk (tidak cacat) hal inilah masih belum stabil. Tegangan juga masih naik turun bersamaan dengan naiknya beban terukur. Generator yang tersedia di pasaran biasanya berjenis high speed, di mana generator jenis ini membutuhkan putaran tinggi dan energi listrik awal untuk membuat medan magnetnya. Sedangkan pada putaran turbin untuk PLTMh biasanya dibutuhkan generator yang berjenis low speed dan tanpa energi listrik awal. Selain itu, generator yang menggunakan magnet permanen mampu bekerja dengan baik pada kecepatan putar yang rendah. Gambar 5. Pengukuran arus dan tegangan pada beban Oleh karena itu, sebagai upaya maka dalam penelitian ini digunakan alternator DC sebagai pembangkit pengganti generator AC, untuk memenuhi peningkatan daya yang sesuai dengan debit aliran adalah menggunakan alternator yang mudah perawatannya, serta bisa dikembangkan pembangkitan energi listriknya. Desain seperti inilah yang sesuai digunakan, yaitu generator mini yang biasa digunakan pada mobil, alternator jenis ini tidak terlalu membutuhkan kecepatan putaran yang tinggi (Gambar 3). Dari data spesifik alternator yang ada diatas diketahui tegangan output yang dike-luarkan berupa tegangan DC, sebesar 24 volt, yaitu digunakan sebagai pensuplay arus dan 237

6 tegangan yang sesuai sebagai pencatu baterai atau accu. Tujuan pengujian alat, setelah seluruh sistem yang mendukung peningkatan daya mikrohidro (PLTMh) ini selesai dikerjakan dan dihubungkan satu sama lain sehingga terbentuk sebuah sistem mikrohidro yang diharapkan, maka selanjutnya adalah tahap pengujian kerja dari sistem yang telah dirangkai. Hal ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui apakah PLTMh yang dirancang telah dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, 2) Untuk mengetahui kemampuan kinerja dari turbin yang ada, 3) Untuk mengetahui seberapa besar energi listrik yang dihasilkan oleh sistem dari PLTMh tersebut. Jika dimungkinkan adanya kesalahan-kesalahan yang terjadi, dengan harapan dapat segera diperbaiki. Proses Pengujian pada sistem pembangkit PLTMh, sederhana yaitu dengan cara mengalirkan air supaya terkonsentrasi ke dalam satu aliran, yang dimana dipasang kincir air yang diletakkan kedalam suatu aliran irigasi, dimana dengan demikian tenaga potensial yang dimiliki aliran tersebut dapat memutar turbin (Gambar 1). Analisis output alternator, dimaksud-kan agar dapat mengetahui keluaran tegangan, dan putarannya pada mikrohidro. Pada tabel 1 memperlihatkan hasil input pada saluran irigasi dan table 2, hasil output dari alternator pada pembangkit mikrohidro, yangmana saat dilakukan pengukuran beban berupa beban resistive, sehingga dapat diketahui berapa (rpm) putaran dari alternator dan tegangan dan arus ideal yang dihasilkan alternator. Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air sebagai (sumber energi), turbin dan alternator. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin/kincir akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator atau alternator [8]. Dari hasil pengukuran yang telah diperoleh di lapangan, dapat diketahui data-data kincir yang ada di dusun singosaren imogiri, sudu merupakan bagian turbin/kincir yang berfungsi untuk menggerakan roda turbin akibat adanya fluida kerja dari air yang menggerakannya, atau mengubah energi potensial menjadi energi kinetic, di mana bentuk sesuai dengan fluida yang menggerakkannya dengan dimensi air sesuai dengan kebutuhan untuk menggerakan roda turbin. Jumlah sudu pada kincir adalah 20 sudu,lebar pada kincir tersebut 0,62 meter dan dia meter pada kincir 2,1 meter. Perhitungan jumlah sudu pada kincir: N: 20 sudu; D: 210cm; t: 62 cm, k: 0,13 (konstanta). Tabel 1. Dimensi Input Saluran pada PLTMh Dimensi Input Saluran Lebar saluran 0,62 m Tingi saluran 0,33 m Tinggi air maks 0,32 m Luas Tp bsh 0,2048 m 2 Kecepatan air 0,6 m/detik Debit 0,1389 m 3 /detik Pada pengujian arus dan tegangan, dilakukan untuk mengetahui apakah arus beban dan tegangan yang dihasilkan sudah maksimum sesuai dengan kemampuan hasil putaran dari kincir. Adapun pengujian dilakukan dengan menggunakan amperemeter dan voltmeter, berdasarkan dari hasil pengukuran saat pengambilan data yang telah dilakukan, penulis mendapatkan hasil input saluran yang terdiri dari beberapa kriteria yang diperoleh pada Tabel

7 HASIL DAN DISKUSI Pengaturan besaran tegangan output alternator diatur melalui peneyesuaian putaran dari kecepatan aliran air yang ditransmisikan melalui poros kincir, sehingga besarnya tegangan yang dihasilkan memalui inverter akan berpengaruh pada arus beban. Medan magnet rotor akan bergerak sesuai dengan arah putaran rotor, dengan ini penulis telah mengambil sebuah data pengukuran pada alternator DC. Hasil pengukuran output pada alternator dapat dilihat pada Tabel 2. Frekuensi listrik yang dihasilkan oleh alternator harus sebanding dengan kecepatan putaran alternator tersbut. Dalam hal ini, rotor sebagai bagian yang bergerak terdiri atas rangkaian-rangkaian elektromanet dengan arus searah (DC) sebagai sumber arusnya. Tabel 2. Pengukuran Pada Beban Variable Beban ukur I out (A) V out AC V input DC N alternator (rpm) N Kincir (rpm) Frekuensi (Hz) Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa tegangan pada putaran tertentu, hal ini terjadi adanya perbedaan yang sangat jelas pada naiknya arus beban akan mempengaruhi tegangan output alternator. Tegangan yang dihasilkan oleh alternator jika dibandingkan dengan tegangan keluaran inverter, selalu mengikuti naik dan turunnya arus beban. Hasil pengukuran pada alternator se-telah di lakukan pengamatan di lapangan yaitu, pada putaran adalah salah satu faktor yang penting yang memberi pengaruh besar terhadap keluaran tegangan dan besarnya arus bolakbalik (alternating current) yang timbul. Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 2. Gambar 6. Perbandingan arus beban terhadap tegangan DC. Dari data hasil pengukuran Tabel 2, diperlihatkan bahwa pada perbandingan tegangan alternator dengan arus beban dapat diketahui, jika terjadi perubahan beban naik maka tegangan alternator turun. Sebagaimana dapat ditampilkan dalam sebuah grafik untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada perbandingan tegangan dan arus beban pada alternator, dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 7. Perbandingan arus beban terhadap tegangan inverter Diperlihatkan pada Gambar 7 bahwa perbandingan arus beban terhadap tegangan output dari inverter, jika beban naik mka tegangan output inverter ikut turun. Dari Gambar 6 dan 7 dapat dianalisis bahwa tegangan alternator yang dihasilkan sebesar 13,2 volt pada beban 0,03 A, maka tegangan dari inverter 230 volt, dan pada beban 2,70A tegangan alternator 11,32, maka tegangan 239

8 inverter 216 volt. Hal tersebut menandakan bahwa dengan naiknya arus beban, maka sangat memepengaruhi penurun-an tegangan pada inverter. Perbandingan frekuensi terhadap putaran alternator. Hubungan perbandingan frekuensi terhadap putaran poros alternator pada Gambar 9 tersebut menunjukkan bahwa, jika terjadi suatu penurunan putaran alternator sebesar 23% maka frekuensi masih bertahan pada posisi 50 Hz. Hal ini menunjukkan bahwa arus beban pada 2,70A dalam kondisi stabil. KESIMPULAN Gambar 8. Perbandingan tegangan inverter terhadap tegangan alternator Gambar 8 memperlihatkan hasil analisis dari perbandingan tegangan beban terhdap tegangan alternator. Bahwa dari hasil analisis menunjukkan nilai perbandingan tegangan beban terhadap tegangan alternator. Perubahan penurunan tegangan pada inverter sebesar 0,72% tidak banyak mempengaruhi kenaikan arus beban. Berdasarkan dari pengukuran pada pembangkit listrik PLTMh. Sesuai dengan perancangan alat yang terpasang, dilakuakan analisis data, dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut bahwa : Tegangan yang dihasilkan oleh alternator DC pada beban 0,03A adalah sebesar 13,2 volt, pada putaran 1175 rpm yang dihasilkan dari putaran poros turbin/ kincir air 5,3 rpm, dan menghasilkan tegangan pada inverter sebesar 230volt. Pada arus beban terukur sebesar 2,70A tegangan alternator 11,32, maka tegangan inverter turun 0,72% menjadi 216 volt. Hal tersebut menandakan bahwa dengan naiknya arus beban, maka sangat mempengaruhi penurunan tegangan pada inverter, hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah beban yang dapat dimanfaatkan Gambar 9. Perbandingan Frekuensi terhadap putaran poros alternator Perbandingan hasil pengukuran frekuensi pada Inverter AC tersebut, beban 0,03A menunjukkan frekuensi 53Hz dan pada beban 2,7A frekuensi menunjukkan 50Hz. Hal tersebut diperlihatkan pada Gambar Hasil pantauan frekuensi setelah ada pemasangan alternator perbandingan frekuensi terhadap putaran poros alternator pada menunjukkan bahwa, jika terjadi suatu penurunan putaran alternator sebesar 23% maka frekuensi masih bertahan pada posisi 50 Hz. Hal ini menunjukkan bahwa arus beban pada 2,70A dalam kondisi stabil. Melihat kondisi hasil pengukuran dilapangan saat ini, beban sebesar 2,70A sudah cukup maksimal, mengingat kondisi aliran air pada irigasi belum maksimal, dikarenakan terjadinya pendangkalan pada saluran. Melalui PLTMh yang sudah ditingkatkan dayanya dari 1,2A menjadi 2,70A pada frekuensi 50Hz, diharapkan masyarakat Singosaren dapat memanfaatkan sebagai sarana produktif untuk pertukangan dan kerajinan

9 serta parut kelapa. Sehingga pendapatan perekonomian dusun tersebut dapat meningkat. Di samping itu, untuk sarana penerangan jalan umum di malam hari. Hal perlu diperhatikan kususnya untuk didaerah-daerah pedesaan yang memiliki potensi aliran air deras dari sungai dapat dibangun mikrohidro. UCAPAN TERIMAKASIH Dengan terlaksananya penelitian ini tentu tidak luput dari peran serta masyarakat di dusun Singosaren Wukirsari yang telah banyak membantu menyediakan tempat dan sarana dalam pelaksanaan DAFTAR PUSTAKA [1] Djojonegoro,W.,1992, Pengembangan dan penerapan energi baru dan terbarukan, Lokakarya "Bio Mature Unit" (BMU) untuk pengembangan masyarakat pedesaan, BPPT, Jakarta. [2] Donianto., D Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. donianto.multiply.com/ [3] Sutisna, Nanang, 2004, Departemen Energi Kembangkan Sistem Mikrohidro. [4] Abdulkadir, E. 1995, Energi. Universitas Indonesia Press, Jakarta [5] Suyanto., M Peningkatan daya pada pembangkit listrik mikrohidro (PLTMh) di daerah Imogiri Bantul Jogjakarta,Jurnal Teknologi Technoscientia, Vol. 5 No 1, Agustus [6] Zuhal,1995, Policy & Development Programs on Rural Electri Scation for next 10 years, Ditjen.Listrik & Pengembangan Energi, Departemen Pertambangan dan Energi, Jakarta. [7] Sumanto, 1996, Mesin Sinkron. Andi Jogjakarta [8] PUIL, 2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000, Standar Nasional Indonesia, P.T PLN Indonesia (SNI) Jakarta [9] Harten, P.V, Instalasi Listrik arus Kuat 3 (Terjemahan Ir. E. Setiawan). PT. Binacipta. Jakarta. [10] animasi-generator-dc dan generator ac.html DISKUSI Pertanyaan : Outputnya AC? Hasil? Jawab 241

PERBANDINGAN PENINGKATAN DAYA TERPASANG PADA PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DI DAERAH WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL JOGJAKARTA. Muhammad Suyanto 1

PERBANDINGAN PENINGKATAN DAYA TERPASANG PADA PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DI DAERAH WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL JOGJAKARTA. Muhammad Suyanto 1 PERBANDINGAN PENINGKATAN DAYA TERPASANG PADA PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DI DAERAH WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL JOGJAKARTA Muhammad Suyanto 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

Pengukuran Daya Keluaran Inverter Pada Pembangkit Listrik Mikrohidro Dengan Alternator DC

Pengukuran Daya Keluaran Inverter Pada Pembangkit Listrik Mikrohidro Dengan Alternator DC MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.10, No.1, Juni 2015 51 Pengukuran Daya Keluaran Inverter Pada Pembangkit Listrik Mikrohidro Dengan Alternator DC Muhammad Suyanto Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMh) MENGGUNAKAN KINCIR TIPE OVERSHOT Disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik NASKAH PUBLIKASI APLIKASI GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) MENGGUNAKAN KINCIR AIR TIPE PELTON Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) Naif Fuhaid 1) ABSTRAK Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sebagai Sumber angin telah dimanfaatkan oleh manusaia sejak dahulu, yaitu untuk transportasi, misalnya perahu layar, untuk industri dan pertanian, misalnya kincir angin untuk

Lebih terperinci

DESAIN DAN ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO

DESAIN DAN ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO DESAIN DAN ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO Sunardi 1*, Wahyu Sapto Aji 2*, Hernawan Aji Nugroho 3 1,2,3 Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof. Soepomo Janturan Yogyakarta * Email: sunargm@gmail.com

Lebih terperinci

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono Pembangkit Listrik Tenaga Air BY : Sulistiyono Pembangkit listrik tenaga air Tenaga air bahasa Inggris: 'hydropower' adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Air merupakan sumber energi yang

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 1 Agustus 2012

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 1 Agustus 2012 PENINGKATAN DAYA PADA PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DI DAERAH IMOGIRI BANTUL JOGJAKARTA Muhammad Suyanto 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Masuk: 4 Maret

Lebih terperinci

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK Jones Victor Tuapetel 1), Diyan Poerwoko 2) 1, 2) Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia E-mail: jvictor_tuapetel@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air. Banyaknya sungai dan danau air

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai ribuan. Dari sekian banyak pulau tersebut belum semua pulau yang dihuni manusia dapat menikmati

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik dari waktu ke waktu semakin bertambah. Sampai saat

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik dari waktu ke waktu semakin bertambah. Sampai saat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik dari waktu ke waktu semakin bertambah. Sampai saat ini pembangkit listrik dengan tenaga air merupakan pembangkit yang ramah lingkungan, sehingga

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini membahas rancangan diagram blok alat, rancangan Konstruksi Kumparan Stator dan Kumparan Rotor, rancangan Konstruksi Magnet Permanent pada Rotor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalir melalui sungai-sungai. Ketinggian aliran sungai tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengalir melalui sungai-sungai. Ketinggian aliran sungai tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki topografi pegunungan yang tersebar hampir di seluruh wilayah. Sebagian besar pegunungan bertekstur terjal dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit.

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMBAHASAN

BAB III METODE PEMBAHASAN BAB III METODE PEMBAHASAN 3.1. Metode Pembahasan Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain, yaitu : 1. Metode Literatur Metode literature yaitu, metode dengan mengumpulkan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Anak Tangga I Anak Tangga II Anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebutuhan akan energi hampir semua negara meningkat secara sinigfikan. Tetapi jika dilihat dari energi yang dapat dihasilkan sangat terbatas dan juga masih sangat mahal

Lebih terperinci

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH 3.1 Kriteria Pemilihan Jenis Turbin Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis turbin, khususnya untuk

Lebih terperinci

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi ABSTRAK Ketergantungan pembangkit listrik terhadap sumber energi seperti solar, gas alam dan batubara yang hampir mencapai 75%, mendorong dikembangkannya energi terbarukan sebagai upaya untuk memenuhi

Lebih terperinci

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o Asroful Anam Jurusan Teknik Mesin S-1 FTI ITN Malang, Jl. Raya Karanglo KM 02 Malang E-mail:

Lebih terperinci

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL Purnomo 1 Efrita Arfah Z 2 Edi Suryanto 3 Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl.

Lebih terperinci

PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGGERAK MULA MIKROHIDRO TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE 4 KUTUB ABSTRAKSI

PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGGERAK MULA MIKROHIDRO TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE 4 KUTUB ABSTRAKSI Jurnal Emitor Vol. 15 No. 01 ISSN 1411-8890 PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGGERAK MULA MIKROHIDRO TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE 4 KUTUB Agus Supardi, Ardhiya Faris Rachmawan Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Penelitian Lokasi Penelitian terletak di Desa Lipat Kain Selatan Kecamatan kecamatan Kampar kiri Kabupaten Kampar. Pada penelitian ini, peneliti menguraikan langkahlangkah

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MINI POWER STATION : NANOHIDRO BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MINI POWER STATION : NANOHIDRO BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA 81 LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MINI POWER STATION : NANOHIDRO BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA Diusulkan Oleh: Edyanto G24100019/2010 Resti Salmayenti G24100046/2010 Dewi Sulistyowati G24100059/2010

Lebih terperinci

DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR

DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR Oleh : Dr Suhartono S.Si M.Kom 1 Deskrisi LINTASAN RANTAI BERBENTUK

Lebih terperinci

DRAFT PATEN (HKI) Judul Invensi: PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO PORTABLE. Inventor : Dr. Ramadoni Syahputra, S.T.,M.T. Syahrial Shaddiq, S.T.

DRAFT PATEN (HKI) Judul Invensi: PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO PORTABLE. Inventor : Dr. Ramadoni Syahputra, S.T.,M.T. Syahrial Shaddiq, S.T. 0 DRAFT PATEN (HKI) Judul Invensi: PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO PORTABLE Inventor : Dr. Ramadoni Syahputra, S.T.,M.T. Syahrial Shaddiq, S.T. Institusi Pengusul: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Lebih terperinci

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui

Lebih terperinci

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources)

Lebih terperinci

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

Makalah Pembangkit listrik tenaga air Makalah Pembangkit listrik tenaga air Di susun oleh : Muhamad Halfiz (2011110031) Robi Wijaya (2012110003) Alhadi (2012110093) Rari Ranjes Noviko (2013110004) Sulis Tiono (2013110008) Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO Vol. 3, No. 2, Desember 2017 36 PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO Hernawan Aji Nugroho, Sunardi Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO Diajukan oleh : ARI WIJAYANTO D 400 100 014 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Pembangunan sebuah PLTMH harus memenuhi beberapa kriteria seperti, kapasitas air yang cukup baik dan tempat yang memadai untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan energi yang mempunyai peranan penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis energi yang melanda dunia khususnya di Indonesia, telah membuat berbagai pihak mencari solusi dan melakukan penelitian untuk mencari sumber energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari senyawa kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat air bagi kehidupan kita antara

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : ANDI SUSANTO NIM : D200 080

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3. 29 BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 3.1 Konsep Perancangan Sistem Adapun blok diagram secara keseluruhan dari sistem keseluruhan yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1.

Lebih terperinci

PEMBUATAN KINCIR AIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PEMANFAATAN ARUS AIR SUNGAI ROKAN DI DESA RANTAU BINUANG SAKTI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

PEMBUATAN KINCIR AIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PEMANFAATAN ARUS AIR SUNGAI ROKAN DI DESA RANTAU BINUANG SAKTI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU Jurnal Untuk Mu negeri Vol. 1, No.2, November 2017 PEMBUATAN KINCIR AIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PEMANFAATAN ARUS AIR SUNGAI ROKAN DI DESA RANTAU BINUANG SAKTI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) 3.1. PLTMH Cinta Mekar Gambar 3.1 Ilustrasi PLTMH Cinta Mekar (Sumber IBEKA) PLTMH Cinta Mekar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem serta realisasi perangkat keras pada perancangan skripsi ini. 3.1. Gambaran Alat Alat yang akan direalisasikan adalah sebuah alat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per tahun. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang ratarata 6% per tahun. Setiap tahun

Lebih terperinci

IHFAZH NURDIN EKA NUGRAHA, WALUYO, SYAHRIAL Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung

IHFAZH NURDIN EKA NUGRAHA, WALUYO, SYAHRIAL Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Oktober 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional TeknikElektro Itenas Vol.1 No.4 Penerapan dan Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro dengan Turbin Propeller

Lebih terperinci

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI Fulgensius Odi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Sistem Pengisian Konvensional Pembangkit listrik pada alternator menggunakan prinsip induksi yaitu perpotongan antara penghantar dengan garis-garis gaya magnet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendasar bagi kemajuan secara keseluruhan suatu bangsa. Saat ini di dunia sedang mengalami krisis energi dan khususnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik dan pembuatan mekanik turbin. Sedangkan untuk pembuatan media putar untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Generator Pengujian ini dilakukan untuk dapat memastikan generator bekerja dengan semestinya. pengujian ini akan dilakukan pada keluaran yang dihasilakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin maju suatu negara, semakin besar energi listrik yang dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin maju suatu negara, semakin besar energi listrik yang dibutuhkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan suatu kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan pada zaman modern ini. Jika dilihat dari kebutuhan energi listrik tiap negara, maka semakin maju

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Mikrohidro atau biasa disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Turbin Air Turbin air adalah turbin dengan media kerja air. Secara umum, turbin adalah alat mekanik yang terdiri dari poros dan sudu-sudu. Sudu tetap atau stationary blade, tidak

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM Disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai

Lebih terperinci

Rancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB)

Rancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB) Rancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB) Fithri Muliawati 1, Taufiq Ramadhan 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK Perangkat elektro mekanik merupakan salah satu komponen utama yang diperlukan oleh suatu PLTMH untuk menghasilkan energi listrik Proses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Pompa Sentrifugal 2.1.1. Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH Aris Budiman, Dhanar Yuwono Aji, Hasyim Asy'ari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

SEPEDA STATIS SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN PEMANFAATAN ALTERNATOR BEKAS

SEPEDA STATIS SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN PEMANFAATAN ALTERNATOR BEKAS Jurnal Edukasi Elektro, Vol. 1, No. 2, November 2017 http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/ ISSN 2548-8260 (Media Online) SEPEDA STATIS SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN PEMANFAATAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12 RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DONALD SUPRI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang 7 BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI 1. Pembebanan Suatu mobil dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik selalu dilengkapi dengan alat pembangkit listrik berupa generator yang berfungsi memberikan tenaga

Lebih terperinci

Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar

Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar Jurnal Kompetensi Teknik Vol.1, No. 2, Mei 2010 57 Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar Isdiyarto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA 3.1 Bendungan Gambar 3.1 Ilustrasi PLTMH cinta mekar (sumber,ibeka, 2007) PLTMH Cinta Mekar memanfaatkan aliran air irigasi dari sungai Ciasem yang berhulu di Gunung

Lebih terperinci

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur * Pengujian Prototipe Model Turbin Air Sederhana Dalam Proses Charging 4 Buah Baterai 1.2 Volt Yang Disusun Seri Pada Sistem Pembangkit Listrik Alternatif Tenaga Air Fitrianto Nugroho *, Iwan Sugihartono,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:

LAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar: LAMPIRAN Panduan Manual Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton 1. Bagian Bagian Alat Gambar 1.1 Bagian Alat Keterangan gambar: 1. Turbin Pelton 2. Rumah Turbin 3. Bagian Display 4. Pompa Air 5. Sensor

Lebih terperinci

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO S. Warsito, Abdul Syakur, Agus Adhi Nugroho Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam

Lebih terperinci

Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Memanfaatkan Kecepatan Angin Rendah

Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Memanfaatkan Kecepatan Angin Rendah Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Memanfaatkan Kecepatan Angin Rendah Ayub Subandi Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia * ayub.subandi@email.unikom.ac.id

Lebih terperinci

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA Jurnal Dinamika, September 2016, halaman 42-48 P-ISSN: 2087 7889 E-ISSN: 2503 4863 Vol. 07. No.2 PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA Idawati Supu,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR

Lebih terperinci

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin, Tabah Priangkoso *, Darmanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid

Lebih terperinci

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan + Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator.turbin air dikembangkan pada abad 19

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pembangkit Hibrid Sistem pembangkit hibrid adalah kombinasi dari satu atau lebih sumber energi alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Daya 3.1.1 Daya motor Secara umum, daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan energi listrik di dalam kehidupan manusia saat ini sangat penting. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik setiap tahunnya. Namun

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR TURBO Vol. 6 No. 1. 2017 p-issn: 2301-6663, e-issn: 2477-250X Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN TINGGI TEKAN KECIL DI SALURAN IRIGASI

TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN TINGGI TEKAN KECIL DI SALURAN IRIGASI Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN TINGGI TEKAN KECIL DI SALURAN IRIGASI Irma Wirantina Kustanrika ABSTRAK Terbatasnya pasokan

Lebih terperinci

Oleh : Bambang Dwinanto, ST.,MT Debi Kurniawan ABSTRAKSI. Kata Kunci : Perangkat, Inverter, Frekuensi, Motor Induksi, Generator.

Oleh : Bambang Dwinanto, ST.,MT Debi Kurniawan ABSTRAKSI. Kata Kunci : Perangkat, Inverter, Frekuensi, Motor Induksi, Generator. ANALISA GENERATOR LISTRIK MENGGUNAKAN MESIN INDUKSI PADA BEBAN HUBUNG BINTANG (Y) DELTA ( ) PADA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA Oleh : Bambang Dwinanto, ST.,MT Debi Kurniawan ABSTRAKSI

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK PROS ID I NG 2 0 1 3 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, rancangan alat, metode penelitian, dan prosedur penelitian. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa

Lebih terperinci

STUDI AWAL PERENCANAAN S

STUDI AWAL PERENCANAAN S STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO (PLTMH) DI DESA UMPUNGENG DUSUN BULU BATU KECAMATAN LALA BATA KABUPATEN SOPPENG M. Ahsan S. Mandra Jurusan

Lebih terperinci

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review Perbandingan Penggunaan Motor DC Dengan AC Sebagai Penggerak Pompa Air Yang Disuplai Oleh Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Agus Teja Ariawan* Tjok. Indra. P, I. W. Arta. Wijaya. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini dalam menunjang kemajuan masyarakat. Mudah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini dalam menunjang kemajuan masyarakat. Mudah BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kebutuhan akan energi listrik amat vital dalam kehidupan masyarakat dewasa ini dalam menunjang kemajuan masyarakat. Mudah diamati listrik sangat diperlukan dalam kehidupan

Lebih terperinci

MODEL FISIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO (PLTP)

MODEL FISIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO (PLTP) MODEL FISIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO (PLTP) Rinaldi 1, Trimaidjon 2, Suryaningrat 3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Riau, Pekanbaru 28293 Email : ri.naldi@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Generator Sinkron Satu Fasa Pabrik Pembuat : General Negara Pembuat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas akan semakin meningkat. Pada beberapa dasawarsa mendatang, kita harus mengurangi ketergantungan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PEMANDIAN UMUM UNTUK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MIKROHIDRO ( PLTMh ) MENGGUNAKAN KINCIR TIPE OVERSHOT

PEMANFAATAN PEMANDIAN UMUM UNTUK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MIKROHIDRO ( PLTMh ) MENGGUNAKAN KINCIR TIPE OVERSHOT Jurnal Emitor Vol. 1 No. 01 ISSN 1411-8890 PEMANFAATAN PEMANDIAN UMUM UNTUK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MIKROHIDRO ( PLTMh ) MENGGUNAKAN KINCIR TIPE OVERSHOT Jatmiko, Hasyim Asy ari, Aryo Hendarto P Jurusan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 Muhammad Hafidz Anshori 1 dan Misbachudin 1 1) Program Studi D3 Teknik Otomotif Politeknik Hasnur Banjarmasin ABSTRAK Tingkat pencurian mobil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. engertian Dasar Tentang Turbin Air Kata turbin ditemukan oleh seorang insinyur yang bernama Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa latin dari

Lebih terperinci

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR Kompleks Pinus Asri Jl. Lidah Harapan 7 Blok G no. 2A Surabaya, Jawa Timur 081 252 777 363 (031) 7521 808 21EABBC3 www.belangaanaknegeri.com info@belangaanaknegeri.com RENCANA

Lebih terperinci

OKTOBER 2011. KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO By Dja far Sodiq

OKTOBER 2011. KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO By Dja far Sodiq OKTOBER 2011 KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO By Dja far Sodiq KLASIFIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR A. KAPASITAS MICRO-HYDRO SD 100 KW MINI-HYDRO 100 KW 1 MW SMALL-HYDRO 1

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Menggunakan Kincir Overshot Wheel

Rancang Bangun Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Menggunakan Kincir Overshot Wheel 48 Teknologi Elektro, Vol. 16, No. 2, Mei - Agustus 217 Rancang Bangun Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Menggunakan Kincir Overshot Wheel I Wayan Budiarsana Saputra 1, Antonius Ibi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kaum perkotaan maupun pedesaan. Segala macam aktifitas manusia pada saat ini membutuhkan energi listrik untuk membantu

Lebih terperinci

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO B.11. Kaji eksperimental kinerja turbin air hasil modifikasi... KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO Gatot Suwoto Program

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Dewasa ini penggunaan energi listrik berubah dari energi listrik yang statis (berasal dari pembangkitan) menjadi energi listrik yang dapat dibawa kemana saja, contohnya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP Novio Mahendra Purnomo (L2F008070) 1, DR. Ir. Joko Windarto,MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik

Lebih terperinci

KAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32

KAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32 KAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32 Sahran Fauji, Suryadimal, M.T 1), Burmawi, M.Si 2) Program Studi Teknik Mesin-Fakultas Teknologi Industri-Universitas Bung Hatta Jl. Gajah Mada No.19

Lebih terperinci

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK Rinaldi 1, Andy Hendri dan Akhiar Junaidi 3 1,,3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau ri.naldi @yahoo.com ABSTRAK Salah satu jenis energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi lsitrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi salah satu faktor yang menentukan

Lebih terperinci

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN MENGGUNAKAN DINAMO SEPEDA YOGI SAHFRIL PRAMUDYA PEMBIMBING 1. Dr. NUR SULTAN SALAHUDDIN 2. BAMBANG DWINANTO, ST.,MT Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci