Perancangan Sistem Pemanas Bearing Menggunakan Kontrol Pi Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535
|
|
- Verawati Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Sstem Pemanas Bearng Menggunakan Kontrol P Berbass Mkrokontroler Atmega 8535 Sumard Iwan Setawan Sgt Purwanto Abstract: Bearng s an mortant comonent of motor and generator, bearng s used as a buffer comonent of shaft rotor that has functon to decrease the frcton between shaft rotor and housng. The damagng on a bearng can make an ncreasng of ower consumton and a bg frcton that can make many vbratons and uroar n the motor or generator. Based on SKF s research, 16% of the bearng s ntal damage s caused by the wrong assemblng method. For examle the nstallaton of the bearng n the shaft s forcefully, by hts or burns them use the aseteln weld. The heatng of bearng uses asseteln, sen t good. Because the heat s not be stread evenly. So n order to get heatng s average n bearng, we use nducton heat. Ths makng fnal assgnment s to make a bearng heater whch use nducton method wth dgtal PI control nducton method. Wth Mcrocontroller ATmega 8535 as a dgtal code s rocessor and as ther controller. Ths nstrument can rase the ncreasng lnear temerature and the average heat. Besde that, the temerature of the heated bearng also can be ket on nterval C. Wth ths nstrument, the dameter of the heated bearng can exand, the heatng s average and the bearng temerature can be controlled, so the bearng can be nstalled n the shaft rotor easly. Key Words: Bearng heater, PI control, Mcrocontroller ATmega 8535 Pemasangan bearng ada shaft rotor motormotor ada duna ndustr basanya dlakukan dengan metode emanasan dengan menggunakan las aseteln. Kemudan setelah bearng tersebut anas, maka bearng dengan mudah dasang ada shaft rotor motor lstrk. Pemasangan bearng dengan metode emanasan dengan menggunakan las aseteln dandang sebaga metode yang kurang bak dan tdak benar. Dar ertmbangan datas maka ddaatkan de untuk mencoba membuat rancang bangun suatu eralatan alat emanas bearng dengan rns nduks. Metode nduks n nantnya dharakan daat menggantkan metode emanasan menggunakan a atau las aseteln. Dengan metode emanas nduks n temeratur bearng daat djaga antara 80ºC 90ºC, sehngga tdak memberkan temeratur anas yang berlebhan ada bearng tersebut. Pembatasan Masalah Pada eneltan n beberaa hal yang menjad batasan antara lan: 1. Plant yang dgunakan sstem emanas bearng dengan metode emanasan nduks. 2. Metode engontrolnya PI (Proorsonal dan Integral) yang dgunakan adalah metode tral and error. 3. Karakterstk lant yang dkontrol dangga lner. 4. Tye Bearng yang dgunakan Cylndrcal roller bearngs, Shercal roller bearngs dan Dee groove ball bearngs. 5. Bearng yang dgunakan berukuran dameter dalam (Dn) 70mm. PENGENDALI PI Pengendal PI adalah sstem engendal gabungan antara engendal roorsonal dan Sumard, Iwan Setawan ({sumard,wan@elektro.ft.und.ac.d}), adalah dosen d Jurusan Teknk Elektro Fakultas Teknk Unverstas Donegoro Jl. Prof. Sudharto, S.H. Tembalang, Semarang Sgt Purwanto adalah 1
2 Sumard, Perancangan Sstem Pemanas Bearng Menggunakan Kontrol PI Berbass. 2 ntegral. Dalam waktu kontnyu, snyal keluaran engendal PI drumuskan sebaga : t 1 u(t) K e(t) e(t)dt...(2.1) T 0 dengan : u (t) = snyal keluaran engendal PI K = konstanta roorsonal T = waktu ntegral K = konstanta ntegral e (t) = snyal kesalahan( e (t) = referens keluaran lant) Jad, fungs alh engendal PI(dalam doman s) daat dnyatakan sebaga berkut. K Gs( s) K...(2.2) s Dagram blok engendal PI daat dlhat ada Gambar 2.1 Gambar 2.1 Dagram blok engendal PI. Sedangkan dalam kawasan sstem dskret, engendal PI daat dtulskan dalam bentuk ersamaan beda sebaga berkut: k 1 0 k K. e k K. T. e u...(2.3) Analss Tanggaan Peralhan Karakterstk knerja sstem kendal daat dnyatakan dalam bentuk tanggaan eralhan terhada masukan tangga (ste), daat dlhat ada Gambar 2.2. Beberaa arameter yang daat dtentukan antara lan : Waktu tunda, t d derlukan tanggaan untuk mencaa setengah nla akhr yang ertama kal. 3. Waktu uncak (eak tme) Waktu uncak, t derlukan tanggaan untuk mencaa uncak lewatan yang ertama kal. 4. Lonjakan maksmum (maxmum overshoot) Lonjakan maksmum, M, adalah ersentase nla uncak maksmum kurva tanggaan terhada nla ada keadaan tunaknya. Lonjakan maksmum daat dnyatakan sesua Persamaan 2.4. y t y M 100 %...(2.4) y 5. Waktu enetaan (settlng tme) Waktu enetaan, T s derlukan kurva tanggaan untuk meneta dalam daerah d sektar nla akhr yang ukurannya dtentukan dengan ersentase mutlak dar nla akhr (basanya 5 % atau 2 %). Sensor LM 35 Sensor suhu LM35 dgunakan untuk mengetahu besarnya suhu ruangan. IC n akan mengubah nla suhu menjad besaran tegangan. Jangkauan (range) suhu yang mamu drasakan oleh LM35 adalah dar -55 o C sama dengan 150 o C. Tegangan keluaran sensor n akan mengalam erubahan 10 mv untuk seta erubahan suhu 1 C atau memenuh Persamaan mv T...(2.5) V out dengan T adalah suhu yang ddeteks dalam derajat Celcus. Gambar 2.2 Kurva tanggaan sstem dengan masukan tangga. 1. Waktu nak (rse tme) Waktu nak, t r derlukan tanggaan untuk nak dar ersentase 10%-90% dar nla akhr. 2. Waktu tunda (delay tme) Gambar 2.3 Sensor suhu LM 35 Int Bes Int bes adalah bagan mutlak ada transformator. Int n terdr dar bes-bes ts yang dnamakan lat bes. Plat bes n memunya tebal berksar 0,2 1,5 mm. lat n
3 3 Transms, Jurnal Teknk Elektro, Jld 10, Nomor 1, Maret 2008, hlm 1-5 akan dsusun sehngga meruakan suatu tumukan bes. Seta kal mengadakan enumukan ada bes tersebut harus dber solas dar kertas. Kertas tersebut sangat ts setebal 0,02 mm. Kadang-kadang dgunakan ula solas lak. Kalau dtnjau bentuk nt bes ada 3 macam yatu : a. Int bes berbentuk bulat. b. Int bes berbentuk U I c. Int bes berbentuk E - I Ketganya memunya keuntungan dan kerugan sehngga harus derhtungkan mana yang alng efektf kta gunakan. Karena kesalahan emlhan nt bes akan mengakbatkan hasl yang tdak dharakan. PERANCANGAN Secara umum, dagram blok erancangan sstem emanas bearng dtunjukkan seert ada Gambar 3.1. r u y Pemanas yang dgunakan adalah transformator 1 fasa dengan nt bes berbentuk U - I dengan tegangan 800 VA/220 VAC. Transformator yang dgunakan sebaga emanas bearng n memunya 590 lltan ada rmer, 1 lltan sekunder yang dumamakan sebaga bearng yang akan dkendalkan suhunya. Seert yang dtunjukkan ada Gambar 3.3 kontruks dasar emanas bearng. Gambar 3.3 Kontruks dasar emanas bearng Gambar 3.1 Blok dagram rancangan alat Perancangan sstem emanas bearng melut erancangan erangkat keras (hardware) dan erancangan erangkat lunak (software). Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Perancangan erangkat keras daat dtunjukkan seert Gambar 3.2. Sstem Mnmum Mkrokontroler ATmega 8535 Sstem mkrokontroler ATmega 8535 dbentuk dar beberaa rant masukan-keluaran. Hubungan mkrokontroler ATmega 8535 dengan rant masukan-keluaran dtunjukkan seert ada Gambar 3.4. Mkrokontroler Atmega 8535 Port A Port B Port C Port D Sensor_Suhu + Pengonds Snyal PA.0 PA.1 Outut / Indkator PA.2 ( Indkator _Bearng ) PA.3 ( Indkator_Lltan Prmer) PD.4 ( Indkator_Run) PD.5 ( Indkator_Stand By) Keyad 4 x 4 PA.4 PA.7 PB.4 PB.7 Inut PB.2 ( On/Off ) Otocouler PB.1 LCD PC.0 PC.7 Aktuator PB.3 ( Drver_PWM 0 ) PD.3 ( Pengontrol_Tegangan AC ) PD.7 ( Drver_On/Off Kas DC) Zerro Crossng Detector PD.2 Gambar 3.2 Dagram blok erancangan erangkat keras Perancangan Alat Pemanas bearng Plant sstem emanas bearng yang dgunakan untuk engendalan suhu bearng ada ntnya terletak ada emanas bearngnya. Gambar 3.4 Interaks sstem mkrokontroler ATmega 8535 dengan komonen I/O Perancangan Perangkat Lunak (Software) Program utama mengatur keseluruhan jalannya rogram yang melut sub rutn-sub rutn. Sub rutn akan melaksanakan fungs-fungs tertentu yang dbutuhkan untuk sstem
4 Sumard, Perancangan Sstem Pemanas Bearng Menggunakan Kontrol PI Berbass. 4 engendalan. Adaun dagram alr dar rogram utama dtunjukkan ada Gambar 3.5 Dar tabel 4.1 engukuran erubahan mua bearng daat dbuat grafk hubungan antara suhu dengan erubahan mua bearng, daat dlhat ada gambar 4.1. Gambar 3.5 Dagram alr rogram utama HASIL PENGUJIAN Pengujan erubahan mua bearng dlakukan dengan mengukur bearng setelah danas dengan alat emanas bearng. Pengukuran bearng dlakukan dengan menggunakan alat engukur jangka sorong dengan tngkat keteltan 0.05mm. Bearng yang dgunakan untuk engujan bearng yang memunya dameter dalam (Dn) 70mm, 80mm, 90mm. Data hasl engukuran erubahan mua bearng daat dlhat ada tabel 4.1. Tabel 4.1 Pengukuran erubahan mua bearng. Settn (Dn) (Dout) Tebal (T) g Pont Mua Bearng (mm) 70mm 125mm 24mm 70 C 0 70mm 125mm 24mm 75 C mm 125mm 24mm 80 C mm 125mm 24mm 85 C mm 125mm 24mm 90 C mm 140mm 26.1mm 70 C 0 80mm 140mm 26.1mm 73 C 0 80mm 140mm 26.1mm 76 C mm 140mm 26.1mm 79 C mm 140mm 26.1mm 82 C mm 140mm 26.1mm 85 C mm 140mm 26.1mm 88 C mm 140mm 26.1mm 91 C mm 161.3mm 30mm 70 C 0 90mm 161.3mm 30mm 74 C mm 161.3mm 30mm 78 C mm 161.3mm 30mm 82 C mm 161.3mm 30mm 86 C mm 161.3mm 30mm 90 C 0.20 Gambar 4.1 Grafk hubungan antara suhu bearng dengan erubahan mua bearng PENUTUP Kesmulan Berdasarkan erancangan, engujan dan analss yang telah dlakukan, maka daat dsmulkan hal-hal sebaga berkut : 1. Dengan menggunakan K yang lebh besar (K=5) maka nla overshoot lebh kecl ( 0 C - 1 C) darada K yang dgunakan lebh kecl (K=0.5) atau tdak menggunakan nla K (K=0) maka nla overshoot lebh besar. 2. Dengan menggunakan K yang lebh besar (K=10) maka nla overshoot lebh kecl ( 0 C - 1 C) darada K yang dgunakan lebh kecl (K=0.5) maka nla overshoot lebh besar sektar ( 3 C). 3. Pemuaan bearng setelah danas antara 0.1mm - 0.2mm dengan suhu antara 80 C - 90 C, dengan emuaan sebesar 0.1mm - 0.2mm bearng daat masuk ada shaft rotor dengan mudah Saran Untuk ukuran bearng yang lebh besar maka harus drancang transformator (emanas) yang memunya daya lebh besar, suaya nla waktu nak (Tr) lebh kecl.
5 5 Transms, Jurnal Teknk Elektro, Jld 10, Nomor 1, Maret 2008, hlm 1-5 DAFTAR RUJUKAN Ogata, Katsuhko, Teknk Kontrol Automatk Jld 1, dterjemahkan oleh Ed Leksono, Erlangga, Jakarta, Ogata, Katsuhko, Teknk Kontrol Automatk Jld 2, dterjemahkan oleh Ed Leksono, Erlangga, Jakarta, Rashd, Muhammad H., Elektronka Daya, PT. Prenhallndo, Jakarta, Sarjono, Bambang, Buku Pegangan Kulah Mahasswa: Transformator 1 (Satu), Polteknk Neger Semarang, Semarang, Wardhana, Lngga, Belajar Sendr Mkrokontroler AVR Ser ATMega8535 Smulas, Hardware, dan Alkas, Penerbt And, Yogyakarta, Wasto S., Vademekum Elektronka, PT. Grameda, Jakarta, Wjaya, Mochtar, Dasar Dasar Mesn Lstrk, Penerbt Djambatan, Jakarta, , Lqud Crystal Dslay Module H2004A : User Manual, Seko Instrument Inc., Jaan, , SKF Mantenance and Lubrcaton Product, Verwej Prntng, Mjdrecht, The Netherlands, 2003.
PERANCANGAN SISTEM PEMANAS BEARING MENGGUNAKAN KONTROL PI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
PERANCANGAN SISTEM PEMANAS BEARING MENGGUNAKAN KONTROL PI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Sigit Purwanto. 1, Sumardi, ST. MT. 2, Iwan Setiawan, ST. MT. 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPerbaikan Unjuk Kerja Sistem Orde Satu PERBAIKAN UNJUK KERJA SISTEM ORDE SATU DENGAN ALAT KENDALI INTEGRAL MENGGUNAKAN JARINGAN SIMULATOR MATLAB
Perbakan Unjuk Kerja Sstem Orde Satu PERBAIKAN UNJUK KERJA SISTEM ORDE SATU DENGAN ALAT KENDALI INTEGRAL MENGGUNAKAN JARINGAN SIMULATOR MATLAB Endryansyah Penddkan Teknk Elektro, Jurusan Teknk Elektro,
Lebih terperinciVII AKSI DASAR PENGENDALIAN
110 VII ASI DASAR PENGENDALIAN Deskrs : Bab n memberkan gambaran tentang aks dasar engendalan dengan menggunakan engendal roorsonal, ntegral dan dervatf serta kombnasnya ada berbaga sstem kendal Objektf
Lebih terperinciJurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh November Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111
STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATURE, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER DI PT. PETROWIDADA GRESIK Oleh (Novan Yudha A, Ir.Ronny Dw Noryat, M.Kes, Imam Abad, ST.MT) Jurusan Teknk Fska
Lebih terperinciPENGUKURAN DAYA. Dua rangkaian yg dpt digunakan utk mengukur daya
Pengukuran Besaran strk (TC08) Pertemuan 4 PENGUKUN DY Pengukuran Daya dalam angkaan DC Daya lstrk P yg ddsaskan d beban jka dcatu daya DC sebesar E adl hasl erkalan antara tegangan d beban dan arus yg
Lebih terperinciBAB II TEORI ALIRAN DAYA
BAB II TEORI ALIRAN DAYA 2.1 UMUM Perhtungan alran daya merupakan suatu alat bantu yang sangat pentng untuk mengetahu konds operas sstem. Perhtungan alran daya pada tegangan, arus dan faktor daya d berbaga
Lebih terperinciOleh : Harifa Hanan Yoga Aji Nugraha Gempur Safar Rika Saputri Arya Andika Dumanauw
Oleh : Harfa Hanan Yoga A Nugraha Gemur Safar ka Sautr Arya Andka Dumanau Dosen : Dr.rer.nat. Ded osad, S.S., M.Sc. Program Stud Statstka Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Unverstas Gadah Mada
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN KAPASITANSI METER DIGITAL S K R I P S I
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KAPASITANSI METER DIGITAL S K R I P S I Dajukan Untuk Memenuh Persyaratan Guna Merah Gelar Sarjana Strata I Teknk Elektro Unverstas Muhammadyah Malang Dsusun Oleh : IZZATUN UDHMA
Lebih terperinciALAT SERUTAN BUAH PEPAYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER
ALAT SERUTAN BUAH PEPAYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER Laporan In Dsusun Untuk Memenuh Persyaratan Kelulusan Polteknk Neger Srwjaya Pada Jurusan/Program Stud Teknk Komputer Oleh : Nama : Muhammad Fadhl
Lebih terperinciPengukuran Laju Temperatur Pemanas Listrik Berbasis Lm-35 Dan Sistem Akuisisi Data Adc-0804
Pengukuran Laju Temperatur Pemanas Lstrk Berbass Lm-35 Dan Sstem Akuss Data Adc-0804 Ummu Kalsum Unverstas Sulawes Barat e-mal: Ummu.kalsum@unsulbar.ac.d Abstrak Peneltan n merupakan pengukuran laju temperatur
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciSistem kontrol pemanas ruangan Tanpa carrier fluids
Sstem kontrol emanas ruangan Tana carrer fluds Oleh : Hen Hndayant NIM. M00034 SRIPSI dtuls dan dajukan untuk memenuh sebagan ersyaratan memeroleh gelar Sarjana Sans Matematka FAULTAS MATEMATIA DAN ILMU
Lebih terperinciFUNGSI ALIH SISTEM ORDE 1 Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
FUNGSI ALIH SISTEM ORDE Oleh: Ahmad Ryad Frdaus Plteknk Batam I. Tujuan. Memaham cara melakukan smulas sstem fss (sstem mekank dan elektrk) untuk rde 2. Memaham karakterstk sstem fss terhadap perubahan
Lebih terperinciTE Dasar Sistem Pengaturan
TE09346 Daar Stem Pengaturan Perancangan ontroler : ontroler Prooronal Integral Ir Jo Pramudjanto, MEng Juruan Teknk Elektro FTI ITS Tel 594730 Fax59337 Emal: jo@eetacd Daar Stem Pengaturan 06b Objektf:
Lebih terperinciPengendalian Kecepatan Motor Induksi Melalui Inverter Altivar 18 Berdasarkan Kendali Fuzi Berbasis PLC
Sgt Budh Santoso dan Ars Rakhmad, Pengendalan Kecepatan Motor Induks Melalu Inverter Altvar 18 Pengendalan Kecepatan Motor Induks Melalu Inverter Altvar 18 Berdasarkan Kendal Fuz Berbass PLC Sgt Budh Santoso,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER
BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan
Lebih terperinciMETODE KORELASI BARU PADA PENYETELAN PENGENDALI PID DENGAN PENDEKATAN MODEL EMPIRIK FOPDT
ISSN 4-989 METODE KORELASI BARU PADA PENYETELAN PENGENDALI PID DENGAN PENDEKATAN MODEL EMPIRIK FOPDT Abdul Wahd dan Rudy Gunawan 2 Laboratorum Sstem Proses Kma Departemen Teknk Gas dan Petrokma Progam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciPENGENALAN SISTEM PENGENDALIAN LANJUT
06 06 PENENALAN SISTEM PENENDALIAN LANJUT Tujuan: Mhs mengenal dan mamu menjelaskan sstem engendalan uman-balk lanjut dan engendalan uman-maju secara umum. Mater: 1. Alkas Pengendalan Uman Balk ada Proses
Lebih terperinciPemodelan Biaya Langsung Proyek Perusahaan Jasa Konstruksi PT. X dengan Multivariate Regression
JURNAL SAINS DAN SENI POMIS Vol., No., (3) 337-35 (3-98 Prnt) D-48 Pemodelan Baya Langsung Proyek Perusahaan Jasa Konstruks P. dengan Multvarate Regresson Sulstanngrum, Irhamah, dan Muhammad Mashur Jurusan
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran
III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciRANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan
. Pendahuluan ANGKAIAN SEI Dua elemen dkatakan terhubung ser jka : a. Kedua elemen hanya mempunya satu termnal bersama. b. Ttk bersama antara elemen tdak terhubung ke elemen yang lan. Pada Gambar resstor
Lebih terperinciEvaluasi Tingkat Validitas Metode Penggabungan Respon (Indeks Penampilan Tanaman, IPT)
Evaluas Tngkat Valdtas Metode Penggabungan Reson (Indeks Penamlan Tanaman, IPT) 1 Gust N Adh Wbawa I Made Sumertajaya 3 Ahmad Ansor Mattjk 1 Mahasswa S3 Pascasarjana Statstka IPB,3 Staf Pengajar Deartemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Semnar Nasonal Aplkas Teknolog Informas 004 Yogyakarta, 19 Jun 004 Aplkas Pemrograman Komputer Dalam Bdang Teknk Kma Arf Hdayat Program Stud Teknk Kma Fakultas Teknolog Industr, Unverstas Islam Indonesa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciPenerapan Metode Runge-Kutta Orde 4 dalam Analisis Rangkaian RLC
Penerapan Metode Runge-Kutta Orde 4 dalam Analss Rangkaan RLC Rka Favora Gusa JurusanTeknk Elektro,Fakultas Teknk,Unverstas Bangka Beltung rka_favora@yahoo.com ABSTRACT The exstence of nductor and capactor
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4. PENGUJIAN PENGUKURAN KECEPATAN PUTAR BERBASIS REAL TIME LINUX Dalam membuktkan kelayakan dan kehandalan pengukuran kecepatan putar berbass RTLnux n, dlakukan pengujan dalam
Lebih terperinciQ POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED
Q POWE ELECTONIC LABOATOY EEYTHING UNDE SWITCHED PAKTIKUM ELEKTONIKA ANALOG 01 P-04 Dasar Opamp Smt. Genap 2015/2016 A. Tujuan Menngkatkan pemahaman dan keteramplan mahasswa tentang: 1. Unjuk kerja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciPRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel
PRAKTIKUM 6 Penyelesaan Persamaan Non Lner Metode Newton Raphson Dengan Modfkas Tabel Tujuan : Mempelajar metode Newton Raphson dengan modfkas tabel untuk penyelesaan persamaan non lner Dasar Teor : Permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya arus reaktif. Harmonisa telah terbukti memiliki dampak kerusakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualtas daya lstrk sangat dpengaruh oleh penggunaan jens-jens beban tertentu sepert beban non lner dan beban nduktf. Akbat yang dtmbulkannya adalah turunnya
Lebih terperinciPerancangan Pengendali PI. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Perancangan Pengendal PI Inttut Teknolog Seuluh Noember Mater ontoh Soal Lathan ngkaan Mater ontoh Soal Perancangan Pengendal P Perancangan Pengendal PI Perancangan Pengendal PD Perancangan Pengendal PID
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciPendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik
Pendeteksan Data Penclan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Dagnostk Sally Indra 1, Dod Vonanda, Rry Srnngsh 3 1 Student of Mathematcs Department State Unversty of Padang,
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI KENDALI MENGGUNAKAN SKEMA GAIN SCHEDULING UNTUK PENGENDALIAN SUHU CAIRAN PADA PLANT ELECTRIC WATER HEATER Ahmad Shafi Mukhaitir [1], Iwan Setiawan, S.T., M.T. [2],
Lebih terperinciI DEWA AYU MADE ISTRI WULANDARI
I DEWA AYU MADE ISTRI WULANDARI 1310 100 009 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DAN PENGELUARAN PERKAPITA MAKANAN DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN REGRESI NONPARAMETRIK BIRESPON
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciI BBB TINJAUAN PUSTAKA
I BBB TINJAUAN PUTAKA. Pendahuluan Dalam enulsan mater okok dar skrs n derlukan beberaa teor-teor yang mendukung, yang menjad uraan okok ada bab n. Uraan dmula dengan membahas dstrbus varabel acak kontnu,
Lebih terperincitoto_suksno@uny.ac.d Economc load dspatch problem s allocatng loads to plants for mnmum cost whle meetng the constrants, (lhat d http://en.wkpeda.org/) Economc Dspatch adalah pembagan pembebanan pada pembangktpembangkt
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear
REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana
Lebih terperinciPemodelan dan Simulasi Mobile Robot - 3 Trailers dengan Kendali PID
Avalable onlne at TRANSMISI Webste htt://ejournal.un.ac./nex.h/transms TRANSMISI, 14 (2), 2012, 56-60 Research Artcle Pemoelan an Smulas Moble Robot - 3 Tralers engan enal PID Ena Wsta Snuraya Dosen Jurusan
Lebih terperinci1. Pendahuluan MENENTUKAN PROPORSI SAHAM PORTOFOLIO DENGAN METODE LAGRANGE
Prosdng SNaPP04 Sans, Teknolog, dan Kesehatan ISSN 089-358 EISSN 303-480 MENENTUKAN PROPORSI SAHAM PORTOFOLIO DENGAN METODE LAGRANGE Et Kurnat, Gan Gunaan, 3 Tegar Aj Sukma Bestar,,3 Prod Matematka FMIPA
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciTaksiran Kurva Regresi Spline pada Data Longitudinal dengan Kuadrat Terkecil
Vol. 11, No. 1, 77-83, Jul 2014 Taksran Kurva Regres Slne ada Data Longtudnal dengan Kuadrat Terkecl * Abstrak Makalah n mengka tentang estmas regres slne khususnya enggunaan ada data longtudnal. Data
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciPENGENALAN HURUF BRAILLE BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN METODA HEBBRULE
1 PENGENALAN HURUF BRAILLE BERBASIS JARINGAN SARAF TIRUAN METODA HEBBRULE un Ennggar 1, Wahyul Amen Syafe, ST, MT 2, Bud Setyono,ST,MT 2 Jurusan Teknk Elektro, Fakultas Teknk Unverstas, Dponegoro Jl. Prof.
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir. Robot Berkaki Empat Pendeteksi Cahaya dan Penghindar Rintangan Menggunakan Metode Kontrol Fuzzy
Makalah Semnar Tugas Akhr obot Berkak Empat Pendeteks Cahaya dan Penghndar ntangan Menggunakan Metode Kontrol Fuzzy Bernardnus Krsna Anggananto [], Iwan Setawan, S.T, M.T [], Bud Setyono, S.T, M.T [] Jurusan
Lebih terperinciKAITAN ANTARA SUPLEMEN SUATU MODUL DAN EKSISTENSI AMPLOP PROYEKTIF MODUL FAKTORNYA DALAM KATEGORI σ[m]
KAITAN ANTARA SULEEN SUATU ODUL DAN EKSISTENSI ALO ROYEKTIF ODUL FAKTORNYA DALA KATEGORI σ[] Ftran urusan atematka FIA Unverstas Lamung l rofdr Soemantr Brojonegoro No1 Bandar Lamung Abstract Let be an
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Matematka sebaga bahasa smbol yang bersfat unversal memegang peranan pentng dalam perkembangan suatu teknolog. Matematka sangat erat hubungannya dengan kehdupan nyata.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciKontrol Tracking Robot Pendulum Terbalik Beroda Dua Menggunakan Kontrol Fuzzy Hybrid
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (3) -6 Kontrol Trakng Robot Pendulum Terbalk Beroda Dua Menggunakan Kontrol Fuzzy Hybrd Abdul Halm, Trhastut Agustnah Teknk Elektro, Fakultas Teknolog Industr, Insttut Teknolog
Lebih terperinciPerhitungan Critical Clearing Time dengan Menggunakan Metode Time Domain Simulation
PROSEDING SEINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS, JUNI 2012 1 Perhtungan Crtcal Clearng Tme dengan enggunakan etode Tme Doman Smulaton Surya Atmaja, Dr. Eng. Ardyono Pryad, ST,.Eng, Ir.Teguh Yuwono
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciSIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA OPERASI
ISSN: 1693-6930 167 SIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAA OPERASI Subyanto Teknk Elektro Fakultas Teknk Unverstas Neger Semarang Gedung E6 Lt. Kampus Sekaran
Lebih terperinciP n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman
OTIMISASI enjadualan Optmal embangkt Oleh : Zurman Anthony, ST. MT Optmas pengrman daya lstrk Dmaksudkan untuk memperkecl jumlah keseluruhan baya operas dengan memperhtungkan rug-rug daya nyata pada saluran
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) ( X Print) D-30
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Prnt) D-30 Analss Faktor-Faktor yang Memengaruh Persentase Penduduk Mskn dan Pengeluaran Perkata Makanan d Jawa Tmur menggunakan Regres
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciAPLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )
APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Stud Kasus d PT. Snar Terang Abad ) Bagus Suryo Ad Utomo 1203 109 001 Dosen Pembmbng: Drs. I Gst Ngr Ra Usadha, M.S Jurusan Matematka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum
Lebih terperinciPengukuran Sifat Akustik Material Dengan Metode Tabung Impedansi Berbasis Platform Arduino
Jurnal Fska FLUX Volume 13, Nomor 2, Agustus 2016 SSN : 1829-796X (prnt); 2514-1713(onlne) http://ppjp.unlam.ac.d/journal/ndex.php/f/ Pengukuran Sfat Akustk Materal Dengan Metode Tabung mpedans Berbass
Lebih terperinciPengaturan Proses Tekanan pada Sistem Pengaturan Berjaringan Menggunakan Kontroler Fuzzy Neural Network
TUGAS AKHIR TE - 091399 Pengaturan Proses Tekanan pada Sstem Pengaturan Berjarngan Menggunakan Kontroler Fuzzy Neural Network Rende Ramadhan NRP 2208100131 Dosen Pembmbng : Ir. Al Faton, M.T. Imam Arfn,
Lebih terperinciDalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang
LARGE SCALE SYSEM Course by Dr. Ars rwyatno, S, M Dept. of Electrcal Engneerng Dponegoro Unversty BAB V OPIMASI SISEM Dalam sstem pengendalan berhrark level, maka optmas dapat dlakukan pada level pertama
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir TUNING PARAMETER PROPORSIONAL INTEGRAL DENGAN FUZZY LOGIC UNTUK PENGATURAN SUHU AIR PADA PLANT HEAT EXCHANGER
Makalah Seminar ugas Akhir UNING PARAMEER PROPORSIONAL INEGRAL DENGAN FUZZY LOGIC UNU PENGAURAN SUHU AIR PADA PLAN HEA EXCHANGER Prestian Rindho S. [], Budi Setiyono, S., M. [], Iwan Setiawan, S., M. []
Lebih terperinciOptimum Simplex Lattice Designs of Low Order Multiresponse Surface Model by D-Optimum Criterion
7 Otmum Smlex.(Ruslan et al.) Otmum Smlex Lattce Desgns of Low Order Multresonse Surface Model by D-Otmum Crteron Otmum Smlex Lattce Desgns of Low Order Multresonse Surface Model by D-Otmum Crteron ) Ruslan,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING
TUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING Dajukan guna memenuh persyaratan untuk mencapa derajat Sarjana
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung
Lebih terperinciberasal dari pembawa muatan hasil generasi termal, sehingga secara kuat
10 KARAKTRISTIK TRANSISTOR 10.1 Dasar Pengoperasan JT Pada bab sebelumnya telah dbahas dasar pengoperasan JT, utamannya untuk kasus saat sambungan kolektor-bass berpanjar mundur dan sambungan emtor-bass
Lebih terperinciPEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)
PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) Wrayant ), Ad Setawan ), Bambang Susanto ) ) Mahasswa Program Stud Matematka FSM UKSW Jl. Dponegoro 5-6 Salatga,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBab III Analisis Rantai Markov
Bab III Analss Ranta Markov Sstem Markov (atau proses Markov atau ranta Markov) merupakan suatu sstem dengan satu atau beberapa state atau keadaan, dan dapat berpndah dar satu state ke state yang lan pada
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir APLIASIENDALI PROPORSIONAL INTEGRAL PADA SISTEM PENGONTROLAN SUHU STUDI ASUS PENGENCER SUSU BAYI OTOMATIS IkaDzikrularimah 1, Sumardi 2, IwanSetiawan 2 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan
Pendahuluan 0 Data-data ang bersfat dskrt dapat dbuat contnuum melalu proses curve-fttng. 0 Curve-fttng merupakan proses data-smoothng, akn proses pendekatan terhadap kecenderungan data-data dalam bentuk
Lebih terperinciMODEL MATEMATIKA SISTEM THERMAL
MODEL MATEMATIA SISTEM THERMAL PENGANTAR Sstem thermal merupakan sstem yang melbatkan pemndahan panas dar bahan yang satu ke bahan yang lan. Sstem thermal dapat danalsa dalam bentuk tahanan dan kapastans,
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir Peneraan Metode Auto Tuning PI Relay Feedback Ziegler-Nichols ada Pengendalian Level etinggian Cairan Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535 Bakhtiar Indra [1], Wahyudi, S.T,
Lebih terperinciTeori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang
Modul 1 Teor Hmpunan PENDAHULUAN Prof SM Nababan, PhD Drs Warsto, MPd mpunan sebaga koleks (pengelompokan) dar objek-objek yang H dnyatakan dengan jelas, banyak dgunakan dan djumpa dberbaga bdang bukan
Lebih terperinciPreferensi untuk alternatif A i diberikan
Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda
Lebih terperinciPerancangan Simulasi Integrasi Pengirim-Penerima DVB-T
Bab 3 Perancangan Smulas Integras Pengrm-Penerma DVB-T 3.1 Pendahuluan Program smulas pada tess n bertujuan untuk mensmulaskan perbandngan knerja algortma snkronsas waktu dan frekuens dalam berbaga tpe
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS 4.1 Survey Parameter Survey parameter n dlakukan dengan mengubah satu jens parameter dengan membuat parameter lannya tetap. Pengamatan terhadap berbaga nla untuk satu parameter
Lebih terperinciPENGATURAN KECEPATAN MOTOR DALAM MEMPERTAHANKAN BATAS TEPI BADAN ROBOT LINE FOLLOWER
PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DALAM MEMPERTAHANKAN BATAS TEPI BADAN ROBOT LINE FOLLOWER TERHADAP LINE MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLER Imam Fauz 1, Ir. Ern Y, MT., Dr. 2, Ir. Puranto, MT. 3 1 Mahassa Teknk
Lebih terperinciSOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II
SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOAL : Suatu Peneltan dlakukan untuk menelaah empat metode pengajaran, yatu Metode A (ceramah d kelas), Metode B (mengajak dskus langsung dengan sswa), Metode C (ceramah
Lebih terperinci