Nuria Ulpa Rambe
|
|
- Sudirman Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengaruh Pendekatan Kontekstual (Komponen Pemodelan) Terhadap Kemampuan Menulis Poster Pada Siswa Kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/2015 Nuria Ulpa Rambe Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia terdiri atas empat aspek, yaitu aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek yang diajarkan tersebut berhubungan satu sama lain, jika orang mendengarkan pasti ada orang yang berbicara, begitu pula orang yang membaca berarti ia menikmati dan menghayati tulisan orang lain. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal peneliti dengan guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu, Kemampuan siswa dalam menulis poster masih belum optial.guru juga masih kurang memberikan latihan kepada siswa untuk membuat poster.sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menulis atau membuat poster.tanpa mereka sadari, sebenarnya menulis poster itu tidak sesulit yang mereka pikirkan.pendekatan pembelajaran keterampilan menulis poster yang konvensional merupakan faktor penyebab siswa kurang menampakkan hasil yang memuaskan dalam pembelajaran tersebut. Faktor penyebab lainnya adalah masih banyaknya siswa kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu belum mengerti apa yang dinamakan keterampilan menulis poster, sehingga siswa merasa kesulitan menuliskan poster. Pembelajaran menulis poster selama ini lebih mementingkan orientasi pada pencapaian nilai, bukan pada keterampilan yang akan diperoleh siswa sebagai bekal setelah lulus nanti. Hal yang juga penting dibicarakan dalam pandangan keliru yang menyatakan bahwa keterampilan menulis bisa ditingkatkan terlepas dari kemampuan membaca.selain metode ada juga faktor yang mempengaruhi siswa mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran dalam hal ini mampu menulis poster. Penggunaan metode yang tepat di dalam pembelajaran diharapkan mampu menjadi faktor pendorong yang dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis, khususnya menulis poster. Pemilihan pendekatan pengajaran yang sesuai akan memberikan kontribusi
2 yang penting bagi keberhasilan sebuah kegiatan pengajaran dan pendidikan. Pendekatan pengajaran yang dipilih tersebut hendaknya mengandung unsurunsur yang terdiri dari efektif, kognitif, psikomotorik. Untuk itu, diperlukan suatu pendekatan belajar yang memberdayakan siswa. Salah satu pendekatan yang memberdayakan siswa adalah menggunakan metode kontekstual contextual teaching and learning (CTL). Model pembelajaran kontestual atau contextual teaching and learning (CTL) adalah proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan meningkatkan terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,sosial,dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan atau keterampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. Pembelajaran CTL adalah keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata (Rusman,2011:188). Metode kontekstual (contextual teaching and learning) kelas berfungsi sebagai tempat berdiskusi hasil penemuan lapangan, yaitu merupakan strategi yang melibatkan siswa secara penuh dalam proses pembelajaran. Belajar dalam konteks CTL (Contextual Teaching and Learning) menurut Sanjaya (2006:258) adalah:(1) belajar bukanlah menghafal, (2) Belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta, (3) Belajar adalah proses pemecahan masalah, (4) Belajar adalah proses pengalaman sendiri, (5) Belajar pada hakikatnya adalah menangkap pengetahuan dari kenyataan. Sebaliknya pembelajaran konvensional lebih menekankan kepada otoritas seorang guru dalam pembelajaran, sehingga siswa cenderung pasif dalam menerima pembelajaran sedangkan model pembelajaran kontekstual akan menyeimbangkan hasil dan proses mendapatkan hasil tersebut dengan melibatkan siswa dalam aktivitas penting dengan mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kerangka Teoritis Pendekatan Kontekstual Kontekstual Hakikat Pendekatan Pendekatan pembelajaran kontestual atau contextual teaching
3 and learning (CTL) adalah proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan meningkatkan terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan atau keterampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. Menurut Trianto (2008: 17) Metode kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga Negara dan tenaga kerja. Contextual Teaching Learning (CTL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka (Sanjaya, 2006:109). Sedangkan pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) menurut Depdiknas (2007 : 3) dan Nurhadi (dalam Muslich, 2009 : 41), adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar. Sistem contextual teaching and learning adalah proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa melihat makna dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan jalan menghubungkan mata pelajaran akademik dengan isi kehidupan sehari-hari, yaitu dengan konteks kehidupan pribadi, sosial, dan budaya. Pembelajaran kontekstual sebagai suatu model pembelajaran yang memberikan
4 fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman belajar yang bersifat konkret (terkait dengan kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba, melakukan, dan mengalami sendiri. Dengan demikian, pembelajaran tidak sekedar dilihat dari sisi produk, akan tetapi yang terpenting adalah proses. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang membawa situasi dunia nyata ke dalam pembelajaran di kelas sehingga belajar akan lebih mudah dan menyenangkan (fun Learning) selain itu belajar akan lebih bermakna (meaning ful) Karakteristik Pendekatan Kontekstual Pendekatan Kontekstual Pembelajaran bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai atau pelatihan ketrampilan, melainkan berfungsi mengaktualisasikan potensi dan mengembangkan kemampuan siswa. Setiap siswa memiliki potensi dan pengetahuan awal (pengalaman), maka peran guru memberdayakan siswa agar potensi dan pengetahuannya tersebut bermanfaat bagi kehidupannya. Sanjaya (2007:254) menjelaskan: Ada 5 karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual yaitu: (1) pembelajaran merupakan proses pengektifan pengetahuan yang sudah ada, artinya apa yang akan dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan demikian pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang utuh untuk memiliki keterkaitan satu sama lain; (2) Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru; (3) Pengetahuan yang diperoleh bukan dihafal tetapi untuk dipahami dan diyakini, misalnya dengan cara meminta tanggapan dari yang lain tentang pengetahuan yang diperolehnya dan berdasarkan tanggapan tersebut baru pengetahuan itu dikembangkan; (4) pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh siswa harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa
5 sehingga tampak perubahan perilaku siswa; dan (5) Melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan. Tugas guru dalam metode kontekstual adalah membantu siswa dalam mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi. Guru hanya mengelolah kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sam untuk menemukan suatu yang baru bagi siswa. Menurut Sanjaya (2007: 260) Dalam pengajaran kontekstual memungkin terjadinya lima bentuk lima bentuk belajar yang penting, yaitu mengaitkan (relating), mengalami (experiencing), menerapkan (applying), bekerjasama (cooperating), dan mentransfer (transfering). peneliti memilih tempat tersebut sebagai lokasi penelitian adalah: (1) Jumlah siswa di MTs Swasta Amaliah Piasa Ulu cukup memadai untuk dijadikan sampel penelitian sehingga data yang diperoleh lebih sahih, (2) di sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian yang sama dengan masalah penelitian ini. 1.2 Populasi dan Sampel Populasi Menurut Arikunto (2006:106) Populasi adalah keseluruhan data atau subjek yang akan diteliti. Demikian populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Swasta Amaliah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 2 kelas dengan jumlah siswa 69 orang dengan rincian seperti yang terlihat pada tabel berikut: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta Amaliah Piasa Ulu pada Tahun Pembelajaran 2014/2015. Alasan Tabel 3.1. Rincian Populasi Penelitian No Kelas Jumlah 1 VIII A 36 orang 2 VIII B 33 orang Jumlah 69 Orang
6 1.2.2 Sampel Sampel adalah yang mewakili populasi. Arikunto (2002:117) menyatakan, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian ini jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka semua populasi menjadi sampel penelitian utuh, yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36 orang dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang, jadi seluruh siswa sebanyak 69 orang. 1.3 Variabel Penelitian Penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu: 1. Variabel bebas :Pengaruh Pendekatan kontekstual (Komponen pemodelan) 2. Variabel terikat : Kemampuan menulis poster 1.4 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekata eksperimen. Desain penelitian eksperimen ini adalah Post Test Only Control Group Disign yaitu suatu rancangan penelitian yang membandingkan post test kelompok eksperimen yang dikenai perlakuan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan diberikan kelompok kontrol dengan perbandingan dua kelompok yang diberikan post test,peneliti ingin melihat dan mengetahui apakah penggunaan pendekaan kontekstual terbukti efektif terhadap keterampilan menulis karangan poster. Tabel 3.2 Desain Eksperimen Post Test Only Control Group Design Kelas Perlakuan Posttest Kontrol T1 Y1 Eksperimen T2 Y2 ( Arikunto, 2006:86) Keterangan: T1 = Perlakuan dengan model pembelajaran kontekstual T2 = Perlakuan dengan model pembelajaran konvensional Y2 = Pemberian post-test pada kelas eksperimen Y2 = Pemberian post-test pada kelas kontrol 1.5 Instrumen Penelitian Agar memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian
7 digunakan alat pengumpul data yang disebut instrument penelitian. Menurut Arikunto (2006:160), instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berbentuk tes berupa uraian bebas (terbuka)mengenai menulis poster hasil akhir tes diambil berdasarkan jumlah skor tiap tiap aspek. Aspek yang dinilai dalam tes unjuk kerja tentang kemampuan menulis poster, jadi Skala penelitian dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. penelitian ini adalah menggunakan uji Liliefours. Untuk uji kenormalan tersebut, kita tempuh prosedur sebagai berikut: a. Pengamatan x 1, x 2,..x n dijadikan bilangan baku z 1, z 2,.z n dengan menggunakan rumus z 1 = ( x dan s masing-masing merupakan ratarata dan simpangan baku sampel ). b. Untuk setiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian dihitung F (z 1 ) = P (z z 1 ). c. Selanjutnya dihitung proposi x 1, x 2,.. x n yang lebih kecil atau sama dengan z 1 jika proposi ini dinyatakan oleh S (z 1 ), maka: S (z 1 ) =,,. 3.7 Uji Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan secara parametrik dengan menggunakan penaksir rata-rata pada simpangan baku. Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data d. Menghitung selisih F (z 1 ),- S (z 2 ) kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Mengambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut (Lo) dengan menyatakan taraf nyata berdasarkan kriteria data normal Lo < t abel.
8 1 ) 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlet. X 2 = In 10 (B- Kriteria pengujian adalah X 2 hitung < X 2 tabel, maka variansi populasi adalah homogen pada taraf signifikansi 95%. 3. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji t (Sudijono) dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: t o M 1 M 2 t o = = t observasi = Mean hasil post-test = Mean hasil pre-test SE M1-M2 = Standar error perbedaan kedua kelompok. BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Diskripsi Hasil Penelitian Telah dijelaskan bahwa penelitian ini adalah eksperimen. Dalam desain eksperimen terdapat kelompok yang disebut kelompok eksperimen yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh variabel-variabel tertentu, dan kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel itu. Kelompok kontrol yang dimaksudkan sebagai pembanding hingga terjadi perubahan akibat variabel-variabel eksperimen itu. Berdasarkan metode eksperimen yang dikemukakan di atas maka satu diantara kedua kelompok itu dianggap sebagai kelompok eksperimen, sedangkan yang lain sebagai kelas kontrol atau pembanding. Setelah data pada penelitian ini terkumpul, selanjutnya diadakan penganalisisan data. Berikut data penelitian yang di dapat masingmasing kelompok. Pemerolehan data dari tes kemampuan menulis Poster dapat dilihat pada tabel berikut.
9 Berdasarkan nilai kemampuan menulis poster diperoleh penyebaran nilai 50 sampai 80, nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80, berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai rata-rata hasil belajar menulis poster dengan metode ceramah yaitu jumlah nilai dibagi dengan jumlah siswa yaitu: 2275 : 33 = 68,18. Dengan demikian hasil belajar menulis poster kelas kontrol berada pada tingkat cukup baik dengan nilai rata-rata 68,18 dengan rumus M y = BAB V SIMPULAN DAN SARAN signifikan 5% maupun 1% dan dengan dk = (N 1 +N 2 )-2 didapat to = 5,02 dengan dk = (36+33)-2 = 67 mendekati angka 70, maka diperoleh: Pada taraf signifikansi 5% t t = 2,00 dan Pada taraf signifikansi 1% t o = 2,65. Karena t o yang diperoleh lebih besar dari t t yaitu 5,02 > 2,00 dan 5,02 > 2,65 maka hipotesis nihil (H o ) ditolak dan hipotesis alternatif (H a ) diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pendekatan kontekstual dalam kemampuan menulis poster. 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Hasil nilai tertinggi pada kelas kontrol sebesar 80 pada nilai sedang 65 dan nilai terendah 50.Hasil nilai rata-rata pada kelas kontrol sebesar 68, Hasil nilai tertinggi pada kelas ekperimen yaitu sebesar 90,pada nilai sedang 75 dan nilai terendah 60.hasil nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 76, Setelah t o diperoleh, selanjutnya dikonsultasikan dengan t t pada taraf 5.2 Saran Berdasarkan pembahasan dan simpulan hasil penelitian di atas, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa Dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan pembelajaran, khususnya dalam hal keterampilan menulis poster pada siswa kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/ Bagi Guru Memberikan masukan pada guru untuk menggunakan pendekatan kontekstual dalam upaya
10 meningkatkan keterampilan menulis Poster pada siswa kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/2015 serta dapat memperbaiki metode dan teknik mengajar agar dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menarik. 3. Bagi Kepala Sekolah Sebagai bahan pembanding Kepala Sekolah untuk sekolah lain dalam meningkatkan kemampuan menulis poster pada siswa kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/ Bagi Sekolah Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka memajukan dan meningkatkan prestasi sekolah yang disampaikan dalam pembinaan guru ataupun kesempatan lain bahwa pembelajaran menulis, khususnya keterampilan menulis poster pada siswa kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/2015 dapat menggunakan pendekatan kontekstual sebagai bahan pencapaian hasil belajar yang maksimal. 5. Bagi Peneliti Lanjutan Dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan peneliti dan memperkaya wawasan mengenai penggunaan pendekatan kontekstual sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis poster pada siswa kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/2015.
11 Filename: Pengaruh Pendekatan Kontekstual (Komponen Pemodelan) Terhadap Kemampuan Menulis Poster Pada Siswa Kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran docx Directory: C:\Users\Toshiba\Documents Template: C:\Users\Toshiba\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal. dotm Title: Subject: Author: ACER Keywords: Comments: Creation Date: 09/12/201519:50:00 Change Number: 3 Last Saved On: 11/02/201612:09:00 Last Saved By: Toshiba Total Editing Time: 14 Minutes Last Printed On: 11/02/201614:26:00 As of Last Complete Printing Number of Pages: 10 Number of Words: (approx.) Number of Characters: (approx.)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap peningkatan integritas siswa kelas XI SMA Yayasan Hidayatul
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TEKNIK PRAKTEK JUAL BELI TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA MEMAHAMI AKUNTANSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UM METRO Heri Supranoto Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciGayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran membaca di SD diselenggarakan dalam rangka pengembangan kemampuan membaca yang mutlak harus dimiliki oleh setiap warga negara agar dapat mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan seorang siswa untuk dapat menguasai suatu materi pelajaran. Keberhasilan siswa selain ditentukan oleh
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KERJA BANGKU DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM ARTIKEL Oleh : Rintar Aprilio Laloan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dapat ditempuh melalui tiga jalur, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Salah satu satuan pendidikan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PLH MAHASISWA S-1 PGSD BOJONEGORO ABSTRAK
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PLH MAHASISWA S-1 PGSD BOJONEGORO 1 Barokah Widuroyekti 2 Pramonoadi Penanggung Jawab Wilayah PW Bojonegoro
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.
LAMPIRAN 12 13 LAMPIRAN 1 Uraian Persamaan (2): Nilai Perusahaan Berdasarkan persamaan present value: 1 1 Nilai perusahaan ( ) adalah penjumlahan dari imbal hasil modal pada Periode-1 dan Periode- 2. Imbal
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Dwi Yanti, Anna Fauziah, Drajat Friansah STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen semu) dengan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini diberikan suatu
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
Lebih terperinciJurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA SUKA DAMAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012 Oleh: Tuti Herawati Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rima Mawarni Siregar NIM 2103111057 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Sebelum Penelitian SMA NU 01 Hasyim Asy ari Tarub merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen
94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Inayah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar Nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang
73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan metode tes,
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal surat al-
72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal surat al- Kafirun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Menurut Sugiyono, 2001:55 populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Nur Hasanah Dr. Wisman Hadi, M. Hum. Penelitian
Lebih terperinciWiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)
Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem distribusi tenaga listrik keberadaan perangkat proteksi merupakan hal yang penting untuk menunjang kehandalan sistem penyaluran tenaga listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Atik Sukmawati, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Situasi belajar mengajar di tingkat persekolahan hingga perguruan tinggi di Indonesia sekarang ini masih mengikuti pola lama yang berpusat pada sekolah atau guru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab,
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, antara lain: Latar Belakang Masalah; Rumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; Penegasan Istilah.
Lebih terperinciOleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK
EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (BERBAGI PRESTASI SEBAGAI TIM) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM CERPEN PAROMPA SADUN KIRIMAN IBU KARYA HASAN AL BANNA SISWA
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL (TOPLES IKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA OLEH SISWA KELAS VIII YAYASAN PENDIDIKAN NURUL KHAIR DESA TANDAM HILIR II TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rahmadani
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The Post-test
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Hasil Penelitan Sebagaimana telah dijelaskan pada BAB III bahwa penelitian ini memiliki desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Definisi koperasi menurut Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 pasal 1 menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum koperasi
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI
894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK
PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU Darwinsyah, Merti Triyanti, M.Pd. 2, Yuni Krisnawati, M.Pd. 3 1 Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 2). Sedangkan menurut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan kedalama penelitian True Experimental Design,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan kedalama penelitian True Experimental Design, karena desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN Arin Wildani Pendidikan Fisika FKIP, Universitas Islam Madura arinwildani@fkip.uim.ac.id ABSTRAK:
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SEKOLAH DASAR Kelas / semester : IV / 1 Tema / Sub Tema : Indahnya Kebersamaan / Bersyukur atas Keberagaman. Alokasi waktu : 3 X 35 menit A. KOMPETENSI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA
PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA Tifa Nasrul Afif 1), St. Y. Slamet 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu
Lebih terperinciBERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA MAN MEJAYAN KAB. MADIUN Jl. H. Agus Salim 6B Tlpn (0351) 384 174 M A D I U N NAMA KEGIATAN SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN : 2012 BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma.13.19.68/2012
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Depok pada hari Jum at 18 Maret 2016 sampai dengan Selasa, 29 April 2016.
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian "Efektivitas Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam PAI yang Berorientasi pada Pendidikan Nilai
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM THE INFLUENCE OF LEARNING MODEL OF THE REVERSE (RECIPROCAL
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah
47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Wakijo 1, Siti Suprihatin 2 Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Wakijoummetro@yahoo.co.id
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 256 siswa dan tersebar
Lebih terperinciUSMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKAN SARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198
Lebih terperinciKeefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat
JURNAL KREANO, ISSN : 2086-2334 Diterbitkan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNNES Volume 4 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2013 Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada
Lebih terperinciEksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM - 105 Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan Sarah Wahyu Susanti Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING BERBANTU MEDIA VIDEO TUTORIAL
PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING BERBANTU MEDIA VIDEO TUTORIAL Ayu Dewi Maghfiroh brilianamaula@gmail.com PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Abstrak. Tujuan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dalam proses pendidikan tersebut manusia mengalami beberapa perubahan yang sebelumnya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENCABUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 47 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IJIN DISPENSASI
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester
Lebih terperinciISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KIMIA SEKOLAH II MELALUI PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Elvinawati Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI GARIS DAN SUDUT
Maret 2017 Vol. 1, No. 1, Hal.150 PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI GARIS DAN SUDUT Nurul Afifah Rusyda 1), Dwi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN Contextual Teaching and Learning
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi menggingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah rancangan true-experimental dengan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penentuan kadar Aspartam ini dilakukan menggunakan alat KCKT, dengan sistem kromatografi fasa terbalik, yaitu polarisitas fasa gerak lebih polar daripada fasa diam dengan kolom
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mendapat perhatian dari pemerintah. Berbagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia sedang mendapat perhatian dari pemerintah. Berbagai peraturan dikeluarkan guna pendidikan yang lebih baik di negara ini. Dalam Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatkan taraf mutu pendidikan di Indonesia, merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap pendidik. Karena pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan desain Two-Groups Post Test Only. Sugiyono
Lebih terperinci62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI
6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa adanya integritas, siswa tidak akan sukses dalam berinteraksi dengan orang lain. Di samping
Lebih terperinciBAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)
BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) A. Penerapan Metode Pembelajaran The Learning Cell (Sel Belajar) Pada Mata Pelajaran Al-Islam Materi Asmaul
Lebih terperinciHASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP N 1 JATEN KARANGANYAR KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB IV. Penelitian ini menggunakan design penelitian quasi. experiment pre dan post test with control group. Penelitian ini ingin
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan design penelitian quasi experiment pre dan post test with control group. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh penerapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2013: 11) penelitian eksperimen adalah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciSusti Rahmah Yulita S 1
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. 1, Pengaruh April 2016: Penerapan Page 36-44 Model Pembelajaran Pair Check Terhadap ISSN: 2443-1435 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun harkat dan martabat suatu bangsa. Dengan pendidikan yang bermutu, akan tercipta sumber daya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian di SMP Nurul Iman Palembang
79 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian di SMP Nurul Iman Palembang Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian
Lebih terperinciOleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS di SMA Negeri
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.
ARTIKEL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (BERPIKIR, BERPASANGAN DAN BERBAGI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SORKAM BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT
ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS X SMA NEGERI 7 BATANGHARI OLEH WIDIA GAMA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu
Lebih terperinciPengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014
1 2 Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Florenta Winda Herlina Pardede 2103111025 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (013: 107) menyatakan bahwa Penelitian eksperimen diartikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Awal. Kondisi Awal Penelitian Dari hasil observasi, siswa MTs Darul Huda Mlagen Rembang dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP N kabila Kab.Bonebolango pada kelas VII semester genap tahun ajaran 0/03. Penelitian dilakukan selama ±
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. data, uji persyaratan instrument, uji persyaratan analisis data, dan pengujian
III. METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional, jenis dan teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200
6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,
Lebih terperincipercaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun
1 2 Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain dan menulis sebagai kegiatan produktif yang ekspresif.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gorontalo, karena pada sekolah tersebut kemampuan pemecahan masalah matematika
Lebih terperinciOleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Devi Maria Tri Putri Drs.
Lebih terperinciUniversitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar
47 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Zat Aditif dan Zat Adiktif The Effect of Contextual Teaching and Learning (CTL) Approaches
Lebih terperinciJURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen
Peranan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Quiz ( Quiz Team ) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA MAN Pol-Man Kabupaten Polewali Mandar Fadhila Program Studi
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode
III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian ini yaitu di Sekolah Dasar Negeri Sindanggalih yang bertempat di Jl. Noenoeng Tisna Saputra Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu subyek mata pelajaran yang harus ada dalam setiap jenjang penyelenggaraan pendidikan formal di Indonesia. Materi
Lebih terperinci