XI. Expresi Gen (From Gene to Protein) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th
|
|
- Ida Inge Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 14/17 November 2011 Tatap Muka 8: Heredity III XI. Expresi Gen (From Gene to Protein) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa sifat (trait) yang diturunkan dibawa oleh gen. Informasi yang dibawa gen terdapat dalam bentuk sekuen khusus nukleotida di sepanjang untai DNA. Bagaimanakah informasi ini mampu menentukan sifat suatu organisme? Atau dengan kata lain apakah sebenarnya yang dikomunikasikan oleh gen? dan bagaimana pesan dalam gen tersebut diterjemahkan oleh gen ke dalam sifat khusus seperti rambut hitam, golongan darah B, dan ada tidaknya pigmen? DNA yang diwarisi oleh organisme merujuk pada suatu sifat tertentu dengan cara mendikte sintesis protein dan sintesis molekul RNA yang trlibat dalam sintesis protein. Dengan kata lain, protein merupakan penghubung antara genotif dan fenotif. Expresi gen adalah proses dimana DNA mengarahkan sintesis protein. Expresi gen yang mengkode protein terdiri atas dua tahap: transkripsi dan translasi. Bab ini membahas aliran informasi dari gen menuju protein dan menjelaskan bagaimana mutasi mempengaruhi organisme melalui perubahan protein. Konsep kunci yang dibahas meliputi: 1. Genes specify proteins via transcription and translation 2. Transcription is the DNA-directed synthesis of RNA 3. Eukaryotic cells modify RNA after transcription 4. Translation is the RNA-directed synthesis of a polypeptide 5. Point mutations can affect protein structure and function Adapun kompetensi yang diharapkan adalah: 1. Mahasiswa mampu menerangkan aliran informasi dari gen menuju protein 2. Mahasiswa mampu membandingkan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot secara umum 3. Mahasiswa mampu mendeskripsikan transkripsi menggunakan terminologi mrna, RNA polimerase, promoter, terminator, unit transkipsi, inisiasi, elongasi, terminasi dan intron 4. Mahasiswa mampu mendeskripsikan translasi menggunakan terminologi trna, ribosom, ribosom, inisiasi, elongasi, dan terminasi 5. Mahasiswa mampu menerangkan dua tipe dasar point mutations 1. Genes specify proteins via transcription and translation Basic Principles of Transcription and Translation Gen menyimpan instruksi untuk membuat protein tetapi gen tidak menyusun protein secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis protein adalah RNA. Basa nukleotida yang menyusun RNA adalah A, G, C, dan U. RNA pada umumnya tersusun atas untai tunggal. 149
2 Transcription adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. Keduanya menggunakan bahasa yang sama sehingga informasi dari DNA disalin begitu saja dari satu molekul ke molekul yang lain (basa T pada DNA disalin menjadi basa U pada RNA). Untai tunggal DNA bertindak sebagai template untuk penyusunan sekuen nukleotida RNA (seperti pada proses replikasi DNA, perbedaannya pada replikasi DNA yang disusun pada template induk adalah sekuen nukleotida DNA). Bagi gen pengkode protein, molekul RNA tersebut merupakan transkrip dari instruksi penyusunan-protein dari gen (RNA ini dapat dihasilkan dalam jumlah yang banyak melalui proses transkripsi). Tipe molekul RNA semacam ini disebut messenger RNA (mrna) karena molekul ini membawa pesan genetik dari DNA menuju mesin pensintesa-protein dalam sel. (Transkripsi merupakan istilah umum untuk sintesis berbagai tipe RNA dari template DNA dan ada berbagai tipe RNA yang dihasilkan melalui transkripsi). Translation adalah sintesis polipeptida yang terjadi melalui arahan dari mrna. Selama proses ini terdapat perubahan bahasa. Sel harus menterjemahkan urutan molekul basa mrna ke dalam urutan asam amino polipeptida. Tempat terjadinya penerjemahan/translasi adalah ribosom yaitu suatu komponen partikel yang memfasilitasi penggabungan asam amino yang berurutan menjadi rantai polipeptida. Mekanisme dasar dari transkripsi dan translasi pada sel prokariot dan sel eukariot adalah serupa namun terdapat perbedaan penting dalam aliran informasi genetik dalam sel. Karena sel prokariot tidak memiliki membrane nukleus, maka DNA-nya tidak terpisah dari ribosom (Figure 17.3a). Karena tidak adanya pemisahan ini maka translasi mrna sudah dapat dimulai walaupun transkripsi sedang berlangsung. Pada sel eukariot nukleus memiliki membran inti yang memisahkan transkripsi dan translasi menurut waktu dan tempat (Figure 17.3b). Transkripsi terjadi di dalam nucleus dan mrna ditransport menuju sitoplasma dimana translasi terjadi. Namun, sebelum meninggalkan nucleus, RNA eukariot yang mentranskrip kode dari gen (disebut pre-mrna) mengalami berbagai modifikasi sehingga menghasilkan mrna yang fungsional. The Genetic Code Codons: triplets of Bases Triplet basa nukleotida adalah unit terkecil yang mampu mengkode keseluruhan jenis asam amino. Banyak percobaan yang telah membuktikan bahwa aliran informasi dari gen menuju protein didasarkan pada triplet code. Instruksi genetic untuk menyusun rantai polipeptida tertulis di dalam DNA sebagai rangkaian yang tidak saling overlap dan tersusun atas tiga nukleotida. Selama transkripsi, gen menentukan urutan dari basa sepanjang molekul mrna (Figure 17.4). Untuk tiap-tiap gen, hanya satu dari dua untai DNA yang ditranskripsi. Untai ini disebut template strand karena untai tersebut menyediakan pola atau cetakan urutan nukleotida dalam transkrip RNA. Molekul mrna merupakan komplemen dari DNA template karena basa RNA disusun berdasarkan aturan pasangan basa. Pasangannya adalah serupa dengan yang dihasilkan pada replikasi DNA tetapi U pada RNA menggantikan T dan berpasangan dengan A, serta nukleotida dari mrna mengandung ribose bukan deoxyribose. Seperti pada sintesis untai baru DNA, molekul RNA yang disentesis dari template DNA juga disusun dengan arah antiparalel. Sebagai contoh, basa triplet DNA adalah ACC (dibaca 3 - ACC-5 ) menjadi template bagi tersusunnya 5 -UGG-3 mrna. Basa triplet pada mrna ini disebut kodon, dan pada umumnya tertulis dengan arah 5-3. Pada contoh diatas UGG merupakan kodon bagi asam amono tryptophan (Trp). Istilah kodon juga digunakan untuk basa triplet DNA pada untai non-template. 150
3 Selama translasi, sekuen dari kodon di sepanjang untai mrna di terjemahkan (translasi/dekode) ke dalam sekuen asam amino yang menyusun rantai polipeptida. Figure 17.5 menunjukkan hubungan antara kodon dan protein yang disintesis. 151
4 2. Transcription is the DNA-directed synthesis of RNA Molecular Components of Transcription mrna sebagai pembawa informasi dari DNA menuju ribosom, ditranskripsi dari untai template suatu gen. Enzim RNA polimerase memisahkan dua untai DNA dan menggabungkan nukleotida RNA dengan basa pasangannya pada template DNA (Figure 17.7). Sekuen nukleotida yang spesifik pada untai DNA menandai tempat dimana transkripsi gen bermula dan berakhir. Sekuen DNA dimana RNA polimerase menempel dan memulai transkripsi dikenal sebagai promoter (pada bacteria signal yang mengakhiri transkripsi dikenal sebagai terminator). Untai DNA yang ditranskripsi ke dalam molekul RNA disebut unit transkripsi. 152
5 Synthesis of an RNA Transcript Terdapat tiga tahap transkripsi (Figure 17.7) yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. 153
6 RNA polymerase Binding and Initiation of Transcription Di dalam suatu promoter sudah terdapat signal tempat mulainya transkripsi. Selain itu promoter juga menentukan untai DNA mana yang akan dijadikan template untuk ditranskripsi (DNA memiliki dua untai berbetuk helix double helix). Pada sel eukariot, komponen protein yang disebut factor transkripsi menjadi media pengikatan RNA polimerase, dan menjadi tempat inisiasi transkripsi. Elongation of the DNA Strand RNA polimerase bergerak sepanjang DNA, membuka untaian double helix-nya untuk dipasangkan dengan nukleotida RNA. Suatu enzim menambahkan untai nukleotida yang baru terbentuk sehingga untai RNA ini memanjang. RNA nukleotida yang baru tersebut terlepas dari template DNA, dan dua untai DNA yang terpisah menyatu kembali menjadi doublehelix. Termination of transcription Mekanisme terminasi pada sel eukariot berlangsung sebagai berikut. RNA polimerase mentranskripsi suatu sekuen DNA yang disebut signal poliadenilasi (AAUAAA), kemudian pada panjang nukleotida suatu protein memotong rangkaian nukleotida RNA tersebut. Rangkaian RNA ini desebut sebagai pre m-rna. Pre m-rna selanjutnya akan mengalami modifikasi. 154
7 3. Eukaryotic cells modify RNA after transcription Enzim yang berada dalam nucleus sel eukariot memodifikasi pre m-rna secara khusus sebelum pesan genetic dibawa menuju sitoplasma. Selama pemrosesan RNA, kedua ujung RNA diubah. Pemrosesan lain adalah adanya pemotongan dan penggabungan bagianbagian RNA. Alteration of mrna Ends Tiap ujung mrna dimodifikasi secara khusus (Figure 17.9). Ujung 5 dimodifikasi terlebih dahulu dan menerima 5 cap. Ujung 3 juga dimodifikasi sebelum mrna keluar dari nucleus. Ujung 3 ini dimodifikasi dengan pembentukan poly-a-tail.fungsi dari kedua ujung ini adalah memfasilitasi keluarnya mrna dari nucleus, melindungi mrna dari enzim hidrolitik, membantu pelekatan pada ribosom. Split Genes and RNA splicing Pemrosesan RNA lain yang dilakukan dilakukan di dalam nucleus adalah dengan membuang bagian-bagian RNA tertentu dan menggabungkan kembali bagian-bagian yang dibutuhkan (disebut RNA splicing) (Figure 17.10). Sebagian besar dari gen eukariot beserta transkrip RNA-nya memiliki rangkaian nukleotida noncoding yaitu bagian yang tidak ditranslasi. Rangkaian noncoding ini terletak diantara segmen gen sehingga rankaian noncoding tersebut juga terdapat pada pre mrna. Segmen nukleotida noncoding ini disebut intron, sedangkan yang mengkode disebut exon (karena exon pada umumnya diekspresikan dengan cara ditranslasikan dalam rangkaian asam amino). 155
8 4. Translation is the RNA-directed synthesis of a polypeptide Molecular Components of Translation Dalam melakukan proses translasi, sel menginterpretasikan pesan genetik ke dalam pembentukan polipeptida. Pesan tersebut terdapat dalam rangkaian kodon pada molekul mrna, sedangkan interpreter-nya adalah transfer RNA (trna). Fungsi trna adalah mentransfer asam amino dari sitoplasma menuju ribosom. Ribosom merangkai asam amino yang dibawa oleh trna menjadi rangkaian polipeptida (Figure 17.13). Kunci dari translasi pesan genetic menjadi rangkaian asam amino tertentu adalah bahwa tiap-tiap molekul trna mentranslasikan kodon mrna ke dalam asam amino tertentu. trna yang masuk ke dalam ribosom membawa asam amino pada ujungnya sedangkan pada ujung yang lainnya terdapat triplet nukleotida yang disebut antikodon, yang berpasangan dengan kodon mrna. 156
9 Ribosomes Ribosom tersusun atas dua sub unit yaitu subunit besar dan subunit kecil (Figure 17.6). Subunit ribosom tersusun atas protein dan molekul RNA yang disebut ribosomal RNA (rrna). Setiap ribosom memiliki selain memiliki tempat untuk mengikat mrna juga memiliki tempat untuk mengikat trna yaitu sisi P, sisi A, dan sisi E. Sisi P mengikat trna yang membawa rangkaian polipeptida, sisi A mengikat trna yang membawa asam amino berikutnya yang akan dirangkai, sisi E adalah tempat keluarnya trna. Building a Polypeptide (Translasi dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu inisiasi, elongasi dan terminasi). Ribosom Association and Initiation of Translation Inisiasi diawali dengan mengumpulnya mrna, trna yang membawa asam amino pertama, dan dua subunit ribosom. Subunit ribosom kecil mengikat mrna dan trna yang membawa asam amino methionin, kemudian subunit ribosom besar menempel. Secara keseluruhan komponen ini disebut sebagai translation initiation complex. Suatu protein ynag 157
10 disebut initiation factor dibutuhkan untuk menjaga translation initiation complex tetap menyatu. Elongation of the Polypeptide Chain Pada elongasi translasi, asam amino ditambahkan satu persatu ke asam amino sebelumnya. Setiap penambahan asam amino membutuhkan protein yang disebut elongation factor. Elongasi berlangsung dalam siklus yang terdiri atas tiga tahap yaitu pengenalan kodon, pembentukan ikatan peptide, dan translokasi (Figure 17.18). Termination of Translation Tahap akhir translasi adalah terminasi (Figure 17.19). Elongasi akan berjalan terus menerus hingga kodon stop pada mrna mencapai sisi A pada ribosom. Protein yang disebut release factor terikat secara langsung pada kodon stop di sisi A. 158
11 Completing and Targeting the Functional Protein Proses translasi seringkali tidak mampu membentuk protein fungsional sehingga perlu dimodifikasi. Protein folding and post-transitional Modifications Selama disintesisi, rantai polipeptida secara spontan menggulung dan melipat sebagai akibat dari urutan asam aminonya sehingga membentuk protein dengan bentuk tertentu. Modifikasi juga masih diperlukan sehingga protein dapat berfungsi dalam sel. Asam amino tertentu secara kimiawi dimodifikasi dengan penambahan gula, lipid, pospat dan lain-lain. Targeting Polypeptides to Specific Locations Dua kelompok ribosom terdapat dalam sel eukariot yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat pada ER. Ribosom bebas pada umumnya mensintesis protein yang digunakan dan berfungsi dalam sitosol sedangkan ribosom terikat mensintesis protein untuk sistem endomembran (membran inti, ER, badan Golgi, lisosom, vakuola, membran plasma) dan protein yang disekresikan oleh sel seperti insulin. Kedua kelompok ribosom tersebut identik dan dapat bertukar tempat. Faktor apakah yang menentukan suatu ribosom akan bebas atau terikat ER? Sintesis polipeptida selalu berawal di sitosol yaitu ketika ribosom bebas mulai mentranslasikan molekul mrna. Proses tersebut akan berlangsung di sitosol tetapi jika terdapat signal, maka ribosom akan menempel pada ER. Signal tersebut adalah signal peptida (signal-recognition particle SRP) (Figure 17.21). 159
12 5. Point mutations can affect protein structure and function Perubahan informasi genetic dari suatu sel yang disebut mutasi bertanggungjawab terhadap diversitas gen pada suatu organisme karena mutasi adalah sumber pembentukan gen baru. Point mutation adalah perubahan kimiawi dari satu pasangan basa suatu gen. Jika point mutasi terjadi dalam gamet atau sel penghasil gamet, maka mutasi tersebut akan diteruskan ke keturunannya. Jika mutasinya memberikan efek yang kuat terhadap fenotip organisme maka kondisi mutant dikatakan memiliki kesalahan genetic atau penyakit keturunan. Types of Point Mutations Point mutasi dalam gen dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu substitusi pasangan basa dan penyisipan atau penghilangan pasangan basa. Substitutions Substitusi pasangan basa adalah penggantian satu nukleotida dan pasangannya dengan pasangan nukleotida yang lain. Suatu substitusi dikatakan silent mutation karena tidak memiliki efek terhadap protein yang dikode. Dengan kata lain perubahan dalam pasangan basa dapat mengubah kodon tetapi tidak mengubah asam amino yang ditranslasikan. Substitusi yang mengubah asam amino menjadi asam amino lain disebut missense mutation. Mutasi ini mungkin hanya memiliki efek sedikit terhadap protein yang dihasilkan karena asam amino baru (hasil mutasi) dapat memiliki sifat yang sama dengan asam amino yang digantinya, atau mutasi terjadi pada area dimana urutan asam amino tidak menggangu fungsi protein secara esensial. Substitusi pasangan basa dapat mengakibatkan perubahan besar pada protein yang dikode. Point mutasi dapat mengubah kode asam amino menjadi kode stop (disebut 160
13 nonsense mutation) dan menjadikan translasi berhenti secara premature. Polipeptida yang dihasilkan menjadi lebih pendek dari pada yang seharusnya. Hampir keseluruhan mutasi nonsense menghasilkan protein yang tidak berfungsi. Insertions and Deletions Insertion dan deletion adalah penambahan atau pengurangan pasangan basa suatu gen. Mutasi ini lebih sering memberikan efek menghancurkan terhadap protein yang dihasilkan dari pada mutasi substitusi. Penambahan atau pengutrangan pasangan basa mengubah pembacaan frame dari pesan genetic (perubahan pembacaan kodon). Mutasi semacam ini disebut frameshift mutation. Mutagens Mutasi dapat terjadi melalui bebrapa cara. Kesalahan selama replikasi DNA atau rekombinasi dapat menyebabkan substitusi pasangan basa, penambahan atau pengurangan pasangan basa. Jika basa yang tidak tepat ditambahkan pada rantai yang sedang terbentuk 161
14 dalam replikasi DNA maka basa ini tidak memiliki pasangan yang tepat pada untai pasangannya. Pada umumnya kekeliruan seperti ini akan diperbaiki oleh sistem. Namun demikian, jika tidak terdapat perbaikan maka untai dengan basa yang keliru akan digunakan sebagai template pada periode replikasi berikutnya (satu dari nukleotida berubah dan diturunkan). Mutagen adalah factor kimiawi dan fisik yang berinteraksi dengan DNA sehingga menyebabkan mutasi. Sinar X menyebabkan perubahan genetic pada lalat buah. Sinar X dan bentuk energi radiasi yang tinggi menyebabkan kerusakan materi genetic. Radiasi mutagenic diantaranya adalah UV. Mutagen kimiawi dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Basa analog adalah substansi kimia yang menyerupai basa DNA normal yang keliru dipasangkan selama replikasi DNA. Sebagian mutagen kimiawi mengintervensi replikasi dengan cara menyisipkan diri pada DNA sehingga mengubah bentuk double helix. 162
XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th
21/24 November 2011 Tatap Muka 9: Heredity IV XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th Sel secara tepat mampu mengatur ekspresi gen. Sel
Lebih terperinciPolimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging
DNA membawa informasi genetik dan bagian DNA yang membawa ciri khas yang diturunkan disebut gen. Perubahan yang terjadi pada gen akan menyebabkan terjadinya perubahan pada produk gen tersebut. Gen sering
Lebih terperinciSINTESIS PROTEIN. Delayota Science Club Januari 2011
SINTESIS PROTEIN Delayota Science Club Januari 2011 Dogma Sentral Aliran informasi genetik dari DNA ke Protein Informasi (kode genetik) pada DNA akan diekspresikan dalam bentuk protein Kode genetik Marshall
Lebih terperinciketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di
Membran Inti Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk
Lebih terperinci19/10/2016. The Central Dogma
TRANSKRIPSI dr.syazili Mustofa M.Biomed DEPARTEMEN BIOKIMIA DAN BIOLOGI MOLEKULER FK UNILA The Central Dogma 1 The Central Dogma TRANSKRIPSI Transkripsi: Proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada
Lebih terperinciSintesa protein (ekspresi gen)
1. SINTESA PROTEIN Sintesa protein (ekspresi gen) Merupakan proses dimana DNA mengekspresikan gen nya Secara umum melibatkan dua tahap yaitu TRANSKRIPSI dan TRANSLASI Pada eukaryot, pengendalian ekspresi
Lebih terperinciEKSPRESI GEN. Dyah Ayu Widyastuti
EKSPRESI GEN Dyah Ayu Widyastuti Ekspresi Gen Gen sekuen DNA dengan panjang minimum tertentu yang mengkode urutan lengkap asam amino suatu polipeptida, atau RNA (mrna, trna, rrna) Ekspresi Gen Enam tahapan
Lebih terperinciDr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 10. GENETIKA MIKROBA Genetika Kajian tentang hereditas: 1. Pemindahan/pewarisan sifat dari orang tua ke anak. 2. Ekspresi
Lebih terperinciAKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc
AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc Protein Working molecules of the cells Action and properties of cells Encoded by genes Gene: Unit of DNA that contain information
Lebih terperinciadalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.
bergerak sepanjang molekul DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Dalam pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara kovalen pada ujung 3 molekul RNA yang baru terbentuk. Misalnya nukleotida DNA cetakan A,
Lebih terperinciPokok Bahasan: Ekspresi gen
Pokok Bahasan: Ekspresi gen Sub Pokok Bahasan : 3.1. Regulasi Ekspresi 3.2. Sintesis Protein 3.1. Regulasi ekspresi Pengaruh suatu gen dapat diamati secara visual misalnya pada anggur dengan warna buah
Lebih terperinciKromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi
Kromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi Oleh: Fatchiyah dan Estri Laras Arumingtyas Laboratorium Biologi Molekuler dan Seluler Universitas Brawijaya Malang 2006 2.1.Pendahuluan Era penemuan materi
Lebih terperinciEKSPRESI GEN. Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga
EKSPRESI GEN Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga Mengalirnya informasi dari DNA menuju protein tidak dapat berjalan secara langsung. Pertama DNA akan digunakan sebagai model / cetakan dalam sintesis
Lebih terperinciProses biologis dalam sel Prokariot (Replikasi) By Lina Elfita
Proses biologis dalam sel Prokariot (Replikasi) By Lina Elfita 1. Replikasi 2. Transkripsi 3. Translasi TOPIK REPLIKASI Replikasi: Adalah proses perbanyakan bahan genetik. Replikasi bahan genetik dapat
Lebih terperinciPEMBAHASAN Replikasi DNA
PEMBAHASAN A. Replikasi DNA Ketika sebuah sel menyalin satu molekul DNA, setiap untai berfungsi sebagai pola cetakan untuk menyusun nukleutida-nukleutida menjadi satu untaian komplementer yang baru. Nukleutida-nukleutida
Lebih terperinciMutasi Nonsense Gen Tirosin Menjadi Penyebab Albino Pada Manusia
Mutasi Nonsense Gen Tirosin Menjadi Penyebab Albino Pada Manusia Khandar Yosua khandaryosua@gmail.com Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia Pendahuluan Seseorang yang
Lebih terperinciBimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012
Bimbingan Olimpiade SMA Paramita Cahyaningrum Kuswandi (email : paramita@uny.ac.id) FMIPA UNY 2012 Genetika : ilmu yang memperlajari tentang pewarisan sifat (hereditas = heredity) Ilmu genetika mulai berkembang
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel
BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,
Lebih terperinciSINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya
SINTESIS PROTEIN Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya Sintesis Protein Proses dimana kode genetik yang dibawa oleh gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino SINTESIS PROTEIN EKSPRESI GEN Asam nukleat
Lebih terperincibagian yang disebut suppressor yang menekan intensitas, dan ada yang disebut enhancer yang memperkuatnya.
TRANSKRIPSI Transkripsi (dari bahasa Inggris: transcription) dalam genetika adalah pembuatan RNA dengan menyalin sebagian berkas DNA. Transkripsi adalah bagian dari rangkaian ekspresi genetik. Pengertian
Lebih terperinciMetabolisme asam nukleat II
Metabolisme asam nukleat II Merupakan proses metabolisme informasi, yang berbeda dgn metabolisme-metabolisme yang telah dipelajari sebelumnya: metabolisme intermediate ensim berperanan dlm setiap reaksi
Lebih terperinciREGULASI EKSPRESI GEN. Dr. rer. nat. Kartika Senjarini
REGULASI EKSPRESI GEN Dr. rer. nat. Kartika Senjarini Pendahuluan Perbedaan morfologi sel...lebih lanjut pada morfologi satu organisme...apakah = berbeda gen/ada gen yang hilang??? R.G.E.: Kontrol selluler
Lebih terperinciOleh : dr.syazili Mustofa, M.Biomed
Translasi Oleh : dr.syazili Mustofa, M.Biomed DEPARTEMEN BIOKIMIA DAN BIOLOGI MOLEKULER FK UNILA The Central Dogma of Life. replication 1 Translasi 3 tahap Inisiasi Elongasi Terminasi AUG (start codon
Lebih terperinciAda 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu
DNA DNA adalah rantai doble heliks berpilin yang terdiri atas polinukleotida. Berfungsi sebagi pewaris sifat dan sintesis protein. Struktur DNA (deoxyribosenucleic acid) yaitu: 1. gula 5 karbon (deoksiribosa)
Lebih terperinciAdalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.
DNA DAN RNA Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. ADN merupakan blue print yang berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen-komponen
Lebih terperinciSintesis Protein. 1. Aspek sintesis protein 2. Mekanisme sintesis protein (prokariot) 3. Mekanisme Sintesis Protein (Eukkariot)
SINTESIS PROTEIN Sintesis Protein 1. Aspek sintesis protein 2. Mekanisme sintesis protein (prokariot) 3. Mekanisme Sintesis Protein (Eukkariot) 1. Aspek-Aspek Sintesis protein Interaksi Codon-anticodon
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI BAHAN GENETIK DNA RNA DEFINISI Genom Ekspresi gen Transkripsi Translasi Kromosom eukaryot Protein Histon dan Protamin Kromosom prokaryot DNA plasmid Asam
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen
BIOTEKNOLOGI Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen Sekilas tentang Gen dan Kromosom 1882, Walther Flemming menemukan kromosom adalah bagian dari sel yang ditemukan oleh Mendel 1887, Edouard-Joseph-Louis-Marie
Lebih terperinciPertemuan VI: STRUKTUR DAN EKSPRESI GEN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
Pertemuan VI: STRUKTUR DAN EKSPRESI GEN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 STRUKTUR DAN EKSPRESI GEN Sub Pokok Bahasan: 1. Sifat Bahan Genetik 2. Replikasi 3. Ekspresi Gen Tujuan Instruksional
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...11 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Munculnya uniseluler dan multi seluler
Lebih terperinciBIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan
Tia Paramitha 1513024014 Biologi Sel BIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan menjadi protein
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai dogma sentral, adalah DNA yang digunakan
Lebih terperinciSTRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK
STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK Mendel; belum terfikirkan ttg struktur, lokus, sifat kimiawi serta cara kerja gen. Sesudah Mendel barulah dipelajari ttg komposisi biokimiawi dari kromosom. Materi genetik
Lebih terperinciDNA, RNA, DAN SINTESIS PROTEIN
DNA, RNA, DAN SINTESIS PROTEIN Mata Kuliah Biomedik Oleh : Arma Adi Prasetya 1106053735 Nur Aini Hidayah 1106004241 Putri Aprilia Regita 1106054196 Sofya Umi Labiba 1106016084 Tresnani Suci Nurani 1106008656
Lebih terperinciKasus Penderita Diabetes
Kasus Penderita Diabetes Recombinant Human Insulin Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Sejak Banting & Best menemukan hormon Insulin pada tahun 1921, pasien diabetes yang mengalami peningkatan
Lebih terperinciRangkaian Ekspresi Gen
TRANSKRIPSI Ekspresi Gen Gen berekspresi dengan cara mengendalikan. sifat organisme Pengendalian dilakukan melalui pembentukan enzim/protein yang berperan dalam proses metabolisme Pengendalian pembentukan
Lebih terperinciLampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:
100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat
Lebih terperinciBAB VI RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN
BAB VI RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang ribosom sebagai salah satu organela dalam sel, karakterisasi fisik dan kimianya serta fungsinya secara umum dalam proses sintesis
Lebih terperinciRIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang
RIBOSOM Ribosom E. coli, memiliki masa partikel 2,5 x 10 6 D dan koefisien sedimentasi 70S. James Watson menemukan adanya 2 subunit yang bebeda pada ribosom. Subunit kecil (30S) terdiri dari molekul 16S
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA
MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Oleh: Aria Fransisca Bashori Sukma 141810401023 Dosen Pembimbing Eva Tyas Utami, S.Si, M.Si NIP. 197306012000032001
Lebih terperinciIndikator 30. Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah
Indikator 30 1. Fase-fase sintesis protein: 1) RNAd meninggalkan inti menuju ribosom 2) RNAt mengikat asam amino yang sesuai 3) RNAd dibentuk di dalam inti oleh DNA 4) Asam amino berderet sesuai dengan
Lebih terperinciKawalatur Expresi Gen Gene Expression and Regulation
Kawalatur Expresi Gen Gene Expression and Regulation A. Sintesis Protein a) Kod Genetik * Maklumat dalam gen dibawa dalam bentuk kod= kod genetik. * jujukan asid nukleik pada mrna dibaca mengikut kodon=
Lebih terperinciOrganisasi DNA dan kode genetik
Organisasi DNA dan kode genetik Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila DNA terdiri dari dua untai
Lebih terperinciRINGKASAN. Gambar 1. Ribosom binding site translasi bakteri. Sumber: Figure (Brown, 2002)
KELOMPOK: DINI M. PUTRI B1J006014 HENDRY WIJAYANTI B1J006016 IKE LISTIANI A B1J006020 KODE : K38-SPP-05 RINGKASAN DESKRIPSI POSES TRANSLASI PADA BAKTERI DAN EUKARIOT, DENGAN TEKANAN PADA PERANAN BERMACAM
Lebih terperinciBIOLOGI SEL Chapter XI ORGANEL SEL RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN. Husni Mubarok, S.Pd., M.Si.
BIOLOGI SEL Chapter XI ORGAEL SEL RIBOSOM DA SITESIS PROTEI Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. mra dikode di Ribosom Translasi DA mra protein Trankripsi Purin & Pirimidin Asam ukleat adl polimer dari ukleotida
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA
MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA Oleh: Nama : Nur Amalina Fauziyah NIM : 141810401041 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014 PEMBAHASAN Asam nukleat
Lebih terperinciDogma Sentral Biologi
Priyambodo, M.Sc. Dogma Sentral Biologi KODON (Kode Genetik) Kodon Suatu aturan yang menetapkan bahwa pada sintesis protein suatu triplet nukleotida akan mengkode asam amino tertentu. Degenerasi Kode
Lebih terperinciRIBOSOM. Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)
RIBOSOM Ribosom E, coli, memiliki masa partikel 2,5 x 10D dan koefisien sedimentasi 70S. James Watson menemukan adanya 2 subunit yang bebeda pada ribosom. Subunit kecil (30S) terdiri dari molekul 16S rrna
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciAulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA
Aulia Dwita Pangestika A2A014018 Fakultas Kesehatan Masyarakat DNA dan RNA DNA sebagai senyawa penting yang hanya ada di mahkluk hidup. Di mahkluk hidup senyawa ini sebagai master kehidupan untuk penentuan
Lebih terperinciAsam nukleat dan Protein Aliran informasi genetik
Asam nukleat dan Protein Aliran informasi genetik Pustaka: Glick, BR and JJ Pasternak, 2003, Molecular Biotechnology: Principles and Applications of Recombinant DNA, ASM Press, Washington DC, hal. 23-46
Lebih terperincireplikasi akan bergerak melebar dari ori menuju dua arah yang berlawanan hingga tercapai suatu ujung (terminus).
Secara sederhana: Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal
Lebih terperinciDefinisi Sintesis Protein
Definisi Sintesis Protein Manusia, hewan, dan tumbuhan sangat memerlukan protein sebagai unsur utama penyusun tubuhnya. Protein pada manusia dan hewan terdapat paling banyak pada membran sel, sitoplasma,
Lebih terperinciRNA (Ribonucleic acid)
RNA (Ribonucleic acid) Seperti yang telah dikemukakan bahwa, beberapa organisme prokaryot, tidak memiliki DNA, hanya memiliki RNA, sehingga RNA-lah yang berfungsi sebagai molekul genetik dan bertanggung
Lebih terperinciTINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA
Bab 2 TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA 2.1 Mikrobiologi 2.1.1 Sel Sel adalah struktur biologi terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi karena setiap
Lebih terperinciMATERI GENETIK. Eva Tyas Utami
MATERI GENETIK Eva Tyas Utami Capaian Pembelajaran: Mahasiswa memahami materi genetik dan dogma sentral biologi G C A T T A 1 nm C G G C 3.4 nm A T C G T A T A A T A T A G T C 0.34 nm (a) Key features
Lebih terperinciMATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. PENDAHULUAN Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya Sifat
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Fakultas / Program Studi : FMIPA / Biologi 2. Mata Kuliah / Kode : Genetika Molekuler / SBG 252 3. Jumlah SKS : Teori = 2
Lebih terperinciRESUME JURNAL The Structural Basis Of Large Ribosomal Subunit Function oleh Widayu Mutiya Ramadhani ( )
RESUME JURNAL The Structural Basis Of Large Ribosomal Subunit Function oleh Widayu Mutiya Ramadhani (24020115140122) Jurnal ini berjudul Kegunaan Struktur Dasar dari Sub-Unit Besar Ribosom. Jurnal ini
Lebih terperinciMakalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :
Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciREGULASI EKSPRESI PROTEIN. Agustina Setiawati
REGULASI EKSPRESI PROTEIN Agustina Setiawati Pendahuluan DOGMA SENTRAL Pada proses apakah ekspresi suatu gen diatur? Pendahuluan Regulated genes Control cell growth and cell division. Expression is regulated
Lebih terperinci5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan
Lebih terperinciKODE GENETIK DAN MUTASI
KODE GENETIK DAN MUTASI Sjarif Hidajat Effendi Ridha K. T. Juli 2012 BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HASAN SADIKIN BANDUNG DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciAda ORI dan helikase yang membuka pilinan terus sampai terbentuk replication bubble.
Catatan Wane (Berbagi Informasi) Berisi tentang materi-materi yang mungkin bisa bermanfaat buat yang membutuhkan Meliputi tentang kesehatan, penelitian, wisata, budaya, sejarah, bisnis, humor, dan catatan
Lebih terperinciBAB III. SUBSTANSI GENETIK
BAB III. SUBSTANSI ETIK Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun dr komponen molekul berupa protein histon dan DNA (kumpulan dr kromatin) Kromosom akan tampak lebih jelas pada tahap metafase pembelahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang deoxyribonukleic acid, DNA 1.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era penemuan materi genetik telah dibuka oleh F. Meischer dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia telah menetapkan bahwa bahan aktif yang ada di dalam nucleus disebut
Lebih terperinciHome -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY
Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY Adenin: salah satu jenis basa purin yang terdapat pada DNA dan RNA
Lebih terperinciINTI. Dalam inti/nukleus : 19/03/ kromosom : 2. Satu atau lebih nucleoli:
19/03/2009 INTI Dalam inti/nukleus : 1. kromosom : Serabut nucleoprotein kromatin 2. Satu atau lebih nucleoli: bagian-bagian kromosom yang berperan mensintesis rrna dan penyusunan ribosom 3. Nukleoplasma
Lebih terperinciReplikasi Gen Ekspresi genetik
SEJARAH PENEMUAN BAHAN GENETIK Replikasi Gen Ekspresi genetik Pertemuan ke 4 1882, Walther Flemming menemukan kromosom adalah bagian dari sel yang ditemukan Mendel 1887, Edouard-Joseph-Louis-Marie van
Lebih terperinciKOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN)
KOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN) Nukleus Nukleus, ditunjukkan pada gambar di bawah ini, hanya terdapat di sel eukariotik. Merupakan lokasi untuk sebagian besar pembuatan asam nukleat
Lebih terperinciPENGATURAN EKSPRESI GEN
PENGATURAN EKSPRESI GEN Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN........... 1 II. STRUKTUR DNA.................. 2 III. EKSPREI GEN.......... 3 IV. PENGATURAN EKSPRESI GEN
Lebih terperinciREPLIKASI DNA. Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.
REPLIKASI DNA Febriana Dwi Wahyuni, M.Si. REPLIKASI REPLIKASI adalah perbanyakan diri menghasilkan produk baru yang sama dengan dirinya Pada tingkat molekul kimia hanya DNA yang dapat melakukan replikasi
Lebih terperinciOleh : Muhammad Arif M. S.Pi
Oleh : Muhammad Arif M. S.Pi GENETIKA BAKTERI (MATERI GENETIK) GENOM KROMOSOM KROMOSOM GEN GEN GEN GEN DNA DNA DNA DNA DNA DNA keragaman... biodiversity kemiripan... similarity kekhasan... speciality PENGONTROL???
Lebih terperinciPengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya
Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme
Lebih terperinciTransfer Informasi Genetik Pada Tingkat Sel. Dwi Ari Pujianto Departemen Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Transfer Informasi Genetik Pada Tingkat Sel Dwi Ari Pujianto Departemen Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Peran Informasi Genetik dalam Kehidupan Kehidupan tergantung pada kemampuan sel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kodon (kode genetik) adalah deret nukleotida pada mrna yang terdiri atas kombinasi tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu sehingga sering
Lebih terperinciM A T E R I G E N E T I K
M A T E R I G E N E T I K Tujuan Pembelajaran: Mendiskripsikan struktur heliks ganda DNA, sifat dan fungsinya. Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi RNA. Mendiskripsikan hubungan antara DNA, gen dan
Lebih terperinciRetikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)
Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh
Lebih terperinciII. MATERI A. NUKLEUS
BAB IV NUKLEUS I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan struktur, komponen dan fungsi nukleus, nukleolus, materi genetik di dalamya. Bagaimana transport molekul terjadi dalam nukleus juga diterangkan dalam bab
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI MOLEKULER
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI MOLEKULER PENGENALAN SITUS BIOINFORMATIKA NCBI DAN PENGGUNAANNYA DALAM MEMAHAMI PROSES EKSPRESI GEN Oleh: Nabila Fatin Aisiah M0614026 S1 Farmasi 2014 Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus. Cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus. Cara pengendalian ini berkaitan dengan aktivitas nukleus memproduksi protein, dimana protein ini merupakan penyusun
Lebih terperinciREGULASI SINTESIS PROTEIN
REGULASI SINTESIS PROTEIN Berdasarkan ekspresi gen 1. Gen teregulasi/terkendali (regulated gene) ekspresi gen tergantung keadaan lingkungan Contoh: gen yang terlibat dalam metabolisme laktosa 2. Gen tidak
Lebih terperinciREKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si
REKAYASA GENETIKA By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si Dalam rekayasa genetika DNA dan RNA DNA (deoxyribonucleic Acid) : penyimpan informasi genetika Informasi melambangkan suatu keteraturan kebalikan dari entropi
Lebih terperinciIntroduksi Genetika Molekular Virus
Introduksi Genetika Molekular Virus Johan Lucianus Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, UK. Maranatha, Bandung Ringkasan Virus adalah suatu patogen obligat yang hanya bisa berkembangbiak di dalam
Lebih terperinciTabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus
Lebih terperinciREVERSE TRANSKRIPSI. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd. Oleh
REVERSE TRANSKRIPSI RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd Oleh UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN
Lebih terperinciModul Pembelajaran Biologi XII IPA 2012
DFR ISI HLMN JUDUL 1 DFR ISI 2 DFR GMBR 3 DFR BEL 4 BGIN ISI I. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 5 II. persepsi 5 III. Pemahaman Konsep 5 a. DN 6 b. Struktur DN 6 c. RN 7 d. Sintesa Protein 8 e.
Lebih terperinciREGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT
REGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT Morfologi dan fungsi berbagai tipe sel organisme tingkat tinggi berbeda, misalnya: neuron mamalia berbeda dengan limfosit, tetapi genomnya sama Difenrensiasi
Lebih terperinciBIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es
BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK
Lebih terperinciEKSPRESI GEN 3. Ani Retno Prijanti FKUI 2010
EKSPRESI GEN 3 Ani Retno Prijanti FKUI 2010 Regulasi Ekspresi Gen Ekspresi gen, adl produksi suatu produk RNA dari suatu gen tertentu yg dikontrol oleh mekanisme yg kompleks. Secara normal hanya sebagian
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bakteri Asam Laktat Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase negatif yang dapat memproduksi asam laktat dengan cara memfermentasi karbohidrat, selnya
Lebih terperinciReplikasi DNA atau duplikasi DNA atau disebut juga sintesa DNA. Replikasi DNA artinya satu untai (single strand) DNA mencetak satu untai pasangannya.
2. Replikasi DNA Replikasi DNA Sebelum terjadi pembelahan sel, DNA melakukan replikasi terlebih dahulu sehingga informasi genetik yang diterima oleh sel anak akan sama dengan yang terkandung di dalam sel
Lebih terperincipolipeptida yang kemudian dimodifikasi lebih lanjut menjadi protein. Manipulasi pada tahap translasi mrna bertujuan untuk mengatasi suatu penyakit
BAB 1 PEDAULUA Terapi gen adalah teknik untuk mengoreksi gen-gen yang cacat yang bertanggung jawab terhadap suatu penyakit. Pengobatan atau pencegahan penyakit melalui terapi gen dilakukan dengan transfer
Lebih terperinciSTRUKTUR BAHAN GENETIK, MEKANISME DAN REGULASI EKSPRESI GENETIK PADA ARAS MOLEKULAR
TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH BIOLOGI MOLEKULER DAN REKAYASA GENETIKA STRUKTUR BAHAN GENETIK, MEKANISME DAN REGULASI EKSPRESI GENETIK PADA ARAS MOLEKULAR YONNY KOENTJORO NIM : T651408012 DOSEN PENGAMPU
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Pengendalian Gen Transkripsional...4 III. Kesimpulan...19 DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Pengendalian Gen Transkripsional...4 III. Kesimpulan...19 DAFTAR PUSTAKA...20 I. PENDAHULUAN Latar Belakang RNA adalah asam nukleat.
Lebih terperinciNur Hidayat Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian FTP - UB
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT BIOLOGI Genetika Nur Hidayat Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian FTP - UB Email : nhidayat@ub.ac.id 1. Pendahuluan - Sejarah - Tujuan
Lebih terperinciBIOLOGI BAB VI SEL EUKARIOT
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VI SEL EUKARIOT Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciB1J ANDRIAS FATVA N. B1J LINA WULANSARI B1J PUSPA DEWI A. B1J FLANDRIANTO SIH P.
Menggambarkan Struktur Umum Transfer (Trna) Dan Menjelaskan Bagaimana Struktur Ini Dapat Memainkan Tugasnya Baik Fisikal Dan Informasi Selama Sintesis Protein B1J003167 ANDRIAS FATVA N. B1J004026 LINA
Lebih terperinciREGULASI EKSPRESI GEN PADA BAKTERIOFAGE DAN VIRUS
REGULASI EKSPRESI GEN PADA BAKTERIOFAGE DAN VIRUS Fage/virus memanfaatkan perangkat sel inang untuk sintesis DNA/protein Strategi memanfaatkan sel inang mensintesis 4 makromolekul: 1. RNA polimerase baru
Lebih terperinciBAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK
BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan kompartemen dalam sel khususnya retikulum endoplasma, kompleks Golgi, lisosom dan peroksisom, struktur dan fungsinya dalam sel. Hubungan
Lebih terperinci