Perencanaan dan Pengendalian Perencanaan sebagai bagian dari kegiatan manajemen Manajemen adalah proses mendefinisikan tujuan dan menerapkan kegiatan-

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perencanaan dan Pengendalian Perencanaan sebagai bagian dari kegiatan manajemen Manajemen adalah proses mendefinisikan tujuan dan menerapkan kegiatan-"

Transkripsi

1 PROSES PERENCANAAN KEUANGAN PERUSAHAAN Dwi Martani 1

2 Perencanaan dan Pengendalian Perencanaan sebagai bagian dari kegiatan manajemen Manajemen adalah proses mendefinisikan tujuan dan menerapkan kegiatan-kegiatan untuk pencapaian tujuan perusahaan Proses manajemen adalah kegiatan yang saling berhubungan yang dilakukan oleh manajemen : perencanaan, pengorganisasian, penempatan sumber daya manusia, kepemimpinan/pengarahan dan pengendalian 2

3 Perencanaan dan Pengendalian Pengembangan dan aplikasi dari tujuan jangka panjang perusahaan Spesifikasi sasaran-sasaran perusahaan Pengembangan strategi perencanaan laba jangka panjang Perencanaan jangka pendek dengan perincian pendelegasian pada divisi yang bertanggung jawab Pembuatan sistem pelaporan kinerja periodik dan uraian mengenai pertanggung jawabannya Pengembangan prosedur tindak lanjut atau follow up 3

4 Teori Perencanaan dan Pengendalian Masa depan perusahaan dapat dirubah, sehingga dapat direncanakan dan dikendalikan Manajemen yang baik dapat membuat rencana realistis untuk mencapai tujuan perusahaan Manajemen dapat merubah variabel yang dapat dikendalikan dan merencanakan variabel yang tidak dapat dikendalikan Mutu keputusan manajemen ditentukan oleh kompetensi manajemen Keputusan aktif : manajemen memperkirakan kejadian yang akan terjadi di masa datang dan merencanakannya 4

5 Rencana Strategis Jenis Perencanaan Jangka panjang Difokuskan pada tujuan perusahaan dan secara keseluruhan mempengaruhi seluruh fungsi manajemen, dan melibatkan konsekuensi menyeluruh dan jangka panjang Rencana Taktis / operasional Jangka pendek / menengah Merumuskan tujuan untuk mengembangkan program, kebijakan, kinerja yang diharapkan, melibatkan jangka pendek dan menengah, difokuskan pada tingkatan yang telah diberi wewenang dan tanggung jawab, menyediakan informasi untuk laporan prestasi kerja 5

6 Konsep dalam Perencanaan dan Pengendalian Proses manajemen Komitmen manajerial Struktur organisasi Proses perencanaan Proses pengendalian Koordinasi dan komunikasi Strategis Taktis Akuntansi pertanggungjawaban Prinsip management by exception Manajemen perilaku 6

7 Tahapan perencanaan dan pengendalian Kenali dan evaluasi variabel eksternal yang relevan Tinjau tujuan perusahaan Buat sasaran khusus perusahaan Tentukan strategi yang akan digunakan untuk mencapai sasarang yang ditetapkan Jelaskan dasar perencanaan pada manajer pelaksana Buat rencana untuk mencapai tujuan perusahaan yang konsisten dengan sasaran dan strategi perusahaan Rencana strategis jangka panjang Rencana taktis jangka pendek Rencana operasional Pelaksanaan rencana yang telah dibuat Laporan kinerja Umpan balik atas kinerja yang diterima dan lakukan perbaikan sesegera mungkin jika terjadi penyimpangan 7

8 Komponen Perencanaan Perusahaan Rencana substantif Tujuan umum perusahaan Sasaran-sasaran sasaran khusus perusahaan Strategi-strategi perusahaan Instruksi perencanaan manajemen eksekutif (Landasan perencanaan Rencana Keuangan Strategi jangka panjang Penjualan, harga pokok penjualan dan proyeksi laba Penambahan investasi Arus kas dan pembiayaan Persyaratan personel 8

9 Komponen Perencanaan Perusahaan Rencana taktis jangka pendek Perencanaan operasi Rancana penjualan Rencana produksi Rencana biaya administrasi Rencana biaya penjualan Rencana biaya khusus (penelitian dan pengembangan, promosi, periklanan) Rencana posisi keuangan (Neraca) Rencana arus kas Anggaran biaya variabel Data pelengkap Laporan kinerja Umpan balik dan tindakan perbaikan serta pembuatan rencana baru pada periode berikutnya dengan mengacu pada rencana dan kinerja sebelumnya 9

10 Pengertian A company s formal expression of the plans and objectives of management, stated in terms of management s ideas about expectations for all the operational activities in a specified period. (Robert Rachlin, Total Business Budgeting, 1999) A formal statement of a company s expectations regarding sales, expenses, volume, and other relevant financial and statistical items for a future period of time. (Rasmussen & Eichorn: Budgeting:Technology, Trend, Software Selection, Implementation, 2000) Quantitative expression of a proposed plan of action by management for a future time period and is an aid to the coordination and implementation of the plan. (Horngren, Foster, Datar : Cost Accounting, 2002) 10

11 Pengertian Pernyataan, penyajian, atau ekspresi dari rencana (plan) Disajikan secara formal, kuantitatif Masa yang akan datang, pada periode tertentu + Umumnya untuk jangka waktu 12 bulan ke depan Sejalan dengan strategi dan goal perusahaan Merupakan aktivitas taktis dari perencanaan strategis Merupakan acuan manajemen dalam melaksanakan operasi Bagaimana dengan rencana non-kuantitatif? HRD Manager 11

12 Istilah Terkait Rencana jangka pendek / anggaran operasional / anggaran Biasanya berisi prediksi kuantitatif terhadap penjualan, penggunaan sumber daya, arus kas, laba rugi, neraca, dan lain sebagainya, untuk periode satu tahun ke depan. (istilah anggaran mengacu pada pengertian ini. Rencana jangka panjang (RJP) / corporate plan / rencana strategis Mencakup waktu 3-5 tahunan, berupa prediksi arus kas, laba rugi, neraca, dan rencana investasi jangka panjang. Anggaran modal / Capital budget Estimasi kebutuhan dana dan hasil dari suatu investasi yang berefek jangka panjang atau proyek yang akan dilakukan Business plan Estimasi kondisi keuangan perusahaan untuk jangka panjang yang akan datang, yang menunjukkan kebutuhan investasi, estimasi aktivitas perusahaan secara umum (pendapatan dan kebutuhan sumber daya daya), arus kas, dan rencana strategis jangka panjang lainnya, dengan berbagai asumsi dan pengaruh lingkungan mikro maupun makro 12

13 Output / Hasil Anggaran Penjualan (pendapatan) Volume penjualan, harga per-unit, dan total pendapatan tiap produk Anggaran Biaya Biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead, beban operasional lain Laporan Arus Kas Proforma Laporan Laba Rugi Proforma Laporan komparatif untuk nilai budget dan aktual Neraca Proforma Laporan komparatif untuk nilai budget dan aktual Laporan keuangan lainnya Laporan keuangan komparatif untuk nilai budget dan aktual 13

14 Fungsi Anggaran Alat pengendalian Mengontrol kegiatan operasional agar tetap pada jalurnya Managerial instruction Alat komunikasi antara pimpinan dan subordinatnya Alat analisis yang tepat waktu Dapat segera digunakan untuk mengevaluasi pencapaian Prediksi performance Memperkirakan kinerja perusahaan di periode yang akan datang Alokasi sumber daya Memperhitungkan penggunakan sumber daya dengan terencana Konsensus dan dukungan Kesepakatan semua pihak dan saling mendukung serta komitmen karena merupakan hasil keputusan bersama 14

15 Anggaran: Dulu dan Sekarang dulu Simple, hanya menunjukkan estimasi pendapatan dan biaya periode yang akan datang Melibatkan sedikit staf Hanya memakai spreadsheet dan cenderung manual sekarang: Lebih kompleks, berupa estimasi, terdapat peningkatan estimasi operasi dan kebutuhan sumber daya secara lebih akurat Melibatkan banyak staf dan aktivitas Lebih komputerized dengan software yang berkembang 15

16 Pengaruh Visi dan misi Rendcana strategis Goal & objective Target jagka pendek Plan & Objectives Arus kas ANGGARAN Ketersediaan kas Likuiditas Pengaruh terhadap Arus kas masuk Konsumen (penjualan) Pelanggan lama Konsumen potensial Daya beli Pangsa pasar Modal Tenaga kerja Bahan baku Alat produksi tekniologi Sumber daya Makro Pesaing Regulasi industri Lingkungan Shareholders value 16

17 Siklus Perencanaan Lingkungan internal dan eksternal Trend industri Sumber daya earnings Kondisi keuangan Rencanaan Rencana Rencana Anggaran Anggaran Strategis strategis unit unit Perusahaan Perusahaan Unit Usaha operasi operasi total Misi Karakteristik industri Kesempatan SWOT Key success factors Prioritas Tujuan Asumsi Potensi objective Ketersediaan sumber daya Jadual Aktivitas spesifik Laba Beban Laporan administrasi Earning Neraca Pengukuran Pengendalian Arus kas dan shareholders equity 17

18 Proses: Pendekatan Top-down: ditentukan oleh manajer level atas, melibatkan sedikit individu level operasional. Bottom up: anggaran dibuat dari level operasional baru kemudian dibawa ke level korporat. Manajemen puncak bertugas mengkoordinasi proses penyusunan anggaran dan memberikan persetujuan akhir. Kombinasi top-down / bottom-up: terdapat kolaborasi antara manajer level puncak dan operasional. Di sini harus terdapat penentuan peran dengan baik agar tidak terjadi ketidakseimbangan dan disfunctional behavior. 18

19 Proses: Top-Down 2 variasi: Manajemen puncak membuat anggaran detail dan menyerahkan pada level operasional untuk dilaksanakan. Manajemen puncak membuat target yang harus dicapai, dan menyerahkan pada manajemen level menengah untuk menyusun anggaran yang sesuai untuk mencapai target yang ditetapkan Kelebihan: Administrasi mudah dan cepat Sejalan dengan tujuan perusahaan Keseimbangan semua bagian Kekurangan: Kurang memotivasi karyawan Informasi kurang detil Cocok untuk perusahaan yang kecil, tersentralisasi, homogen, manajemen level menengah tidak punya pengetahuan yang cukup tentang anggaran 19

20 Proses: Bottom-Up Kelebihan: Keterlibatan dan motivasi karyawan Mendorong komunikasi antar bagian Anggaran lebih akurat dan analisis varian lebih relevan Kekurangan: Memakan waktu Informasi kurang akurat Digunakan bila: Manajemen level bawah lebih tahu data detil dan punya kemampuan menyusun anggaran Terdapat komunikasi yang baik antar bagian Budget tiap bagian mudah dikonsolidasikan 20

21 Proses: Top-Down/Bottom-Up Dianggap sebagai pendekatan yang paling baik dan dapat menutupi kekurangan kedua metode sebelumnya. Kelebihan: Informasi dari atas dan operasional Merupakan kolaborasi semua level Warning: Harus dimanage dengan hati-hati, terlalu banyak atau terlalu sedikit direction akan menyebabkan tujuan kombinasi pendekatan tidak akan tercapai. Haru mempertimbangkan faktor motivasi karyawan, penerimaan, pengendalian, dan administrasi yang menguntungkan semua pihak. 21

22 Metode Penyusunan Tahun sebelumnya Anggaran dibuat berdasarkan pencapaian tahun sebelumnya Zero-based budgeting Dibuat tanpa mengacu pada angka manapun Percentage of sales (commonsize budget) Estimasi laba rugi dibuat dalam nilai persentase dari penjualan Rolling forecasts: perbaikan dan penyempurnaan Balanced scorecard Benchmarking Dibuat dengan membandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis Activity-based-costing Beyond budgeting Anggaran disesuaikan terus sesuai dengan hasil 22

23 Anggaran vs. Level Aktivitas Anggaran statis: Anggaran yang dibuat atas suatu tingkat aktivitas tertentu. Anggaran fleksible: Anggaran yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas tertentu, sehingga kita dapat menggunakan anggaran sesuai dengan tingkat aktivitas operasional pada suatu periode. 23

24 Peramalan dan Perencanaan Peramalan dan perencanaan merupakan aktivitas yang hampir sama. Peramalan bersifat lebih umum dan global Perencanaan bersifat lebih detail dan konkret tentang apa yang akan dilakukan Output dari peramalan akan dijadikan dasar dalam membuat perencanaan yang lebih detail 24

25 Peramalan Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang Harus mengetahui data masa lalu dan kondisi yang terjadi di masa lalu Di masa datang kondisi yang akan terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada di masa lalu 25

26 Jenis Peramalan Penyusun Peramalan subyektif : didasarkan atas dasar feeling / perasaan yang menyusun Peramalan obyektif : didasarkan data dan informasi yang ada dengan menggunakan teknik tertentu Sifat Kualitatif : didasarkan data kualitatif Kuantitatif : didasarkan data kuantitatif Jangka waktu Jangka pendek Jangka panjang 26

27 Langkah langkah peramalan Mengumpulkan data : data dapat diperoleh dari hasil survey, maupun data historis yang tersedia Mengolah data Menentukan metode peramalan : dapat menggunakan beberapa peralatan statistik seperti regresi, analisis trend Memproyeksi data : kondisi di masa mendatang Menentukan rencana 27

28 Peramalan / Estimasi Sumber penyusunan estimasi: Laporan keuangan Neraca memiliki nilai prediksi lebih baik daripada laporan laba rugi Kondisi konsumen dan pasar secara umum, kondisi budaya/tradisi Kondisi makroekonomi Regulasi Target jangka pendek secara spesifik Analisis sensitivitas 28

29 Perencanaan Proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk mencapai tujuan : Penentuan tujuan perusahaan Pengembangan kondisi lingkungan Pemilihan tindakan yang dilakukan Penentuan langkah untuk menterjemahkan rencana menjadi kegiatan Melakukan perencanaan kembali untuk memperbaikan kekurangan yang terjadi Proses perencanaan merupakan hal yang penting dalam proses manajemen, karena tanpa perencanaan perusahaan tidak akan berjalan menuju tujuan. Perencanaan terkait dengan kegiatan pengendalian 29

30 Perencanaan Perencanaan dilakukan dengan memperhatikan : Data-data historis dan kondisi pada saat data historis tersebut terjadi Kondisi saat ini yang dihadapi perusahaan : kapasitas produksi, kemampuan karyawan Asumsi-asumsi mengenai kondisi yang akan terjadi Kondisi pasar, perekonomian, keamanan, politik dan sosial budaya 30

31 Anggaran operasi Memperhatikan tujuan, sasaran, strategi perusahaan Mengacu pada tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan Memperhatikan kondisi yang ada pada saat rencana dibuat dan prediksi tentang kondisi yang akan datang. Memperhatikan kapasitas produksi, kemampuan pendanaan perusahaan, kemampuan sumber daya manusia Memperhatikan perilaku biaya dan rumus-rumus biaya yang dimiliki oleh perusahaan 31

32 Anggaran jangka panjang Didasarkan pada asumsi jangka panjang (baik kondisi internal maupun kondisi eksternal) Terdapat rencana pendukung yang berisi angka- angka rincian dari setiap item biaya. Dapat direvisi jika asumsi-asumsi yang digunakan untuk menyusun anggaran jauh berbeda dengan apa yang terjadi 32

33 Anggaran jangka panjang PT. INTAN Rencana Jangka panjang AKTUAL PROYEKSI 20X0 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7 Penjualan Biaya variabel Margin Kontribusi Biaya tetap Biaya / pendapatan lain-lain Laba sebelum pajak Pajak Pendapatan bersih Rasi-rasio Profit margin 0,11 0,10 0,10 0,07 0,08 0,08 0,08 0,08 Trend penjualan 0,93 0,98 1,00 1,15 1,21 1,31 1,44 1,56 33

34 Anggaran Operasional Estimasi permintaan Anggaran pendapatan Estimasi Laba Rugi Anggaran produksi Anggaran biaya Estimasi Neraca Kebutuhan faktor pendukung Anggaran investasi Master budget! Estimasi Arus kas 34

35 Anggaran operasi Anggaran penjualan Anggaran produksi Anggaran bahan langsung Anggaran pembelian Anggaran biaya tenaga kerja langsung Anggaran jasa gedung / service Anggaran overhead Anggaran persediaan awal dan akhir Anggaran beban penjualan Anggaran biaya administrasi Anggaran pendapatan dan biaya lain-lain Anggaran laba rugi Anggaran laba ditahan Anggaran tambahan investasi Anggaran arus kas Anggaran Neraca Anggaran HPP 35

36 Anggaran penjualan Memperhatikan anggaran jangka panjang Kaitan anggaran penjualan : Anggaran produksi Anggaran biaya penjualan Rencana promosi Apakah asumsi dalam anggaran jangka panjang dipenuhi Data yang diperlukan Target Area penjualan Produk yang dijual Harga jual produk 36

37 Anggaran Pendapatan Prediksi jumlah konsumen: Efek promosi Pangsa pasar (pesaing) Perkembangan selera konsumen Penetrasi pasar Pesaing baru (termasuk lisensi, dll) Pendapatan dan dayabeli konsumen terhadap produk Inflasi Kebutuhan hidup (primer, pendidikan, kesehatan) Perubahan harga Perubahan harga produk Perubahan harga produk substitusi dan komplementer Efek nilai tukar 37

38 Anggaran produksi Didasarkan anggaran penjualan Digunakan sebagai acuan dalam membuat anggaran biaya produksi Memperhatikan persediaan awal produk awal dan persediaan akhir produk yang ditargetkan Jumlah persediaan ditentukan pada keputusan manajemen mengenai : Kecukupan persediaan untuk mengantisipasi kemungkinan penjualan di luar rencana Level safety stock Jangka waktu proses produksi 38

39 Anggaran Biaya Biaya = Harga Perolehan x Pemakaian Biaya tetap : tidak berfluktuasi dengan terhadap perubahan aktivitas * sulit dikontrol Biaya variable : berubah sesuai dengan perubahan aktivitas * dapat dikontrol Biaya semivariable: terdiri dari biaya variable dan biaya tetap * dapat dikontrol sampai pada jumlah tertentu 39

40 Biaya Tetap: Anggaran Biaya Tingkat produksi vs. Kapasitas Aktivitas produksi: jangka panjang atau sesaat? Alternatif pengadaan sumber daya: beli, sewa, in-house, outsourcing, karyawan tetap, kontrak/harian? Idle sources: dimanfaatkan atau idle? 40

41 Biaya Variable Pemakaian per unit Efisiensi, mungkinkah? Anggaran Biaya Efisiensi pemakaian per unit Efisiensi dari sisa scrapt Efisiensi biaya per unit Perubahan harga: jangka pendek dan jangka panjang Negosiasi harga Kualitas sumber daya 41

42 Estimasi Biaya Estimasi biaya adalah biaya yang diprediksi untuk satu tingkat aktivitas atau output tertentu di masa datang. Estimasi biaya didasarkan pada : Biaya yang terjadi pada periode sebelumnya Proyeksi peningkatan biaya di masa mendatang Aktivitas yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung estimasi biaya Setiap biaya memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dasar untuk menghitung estimasi biaya dapat berbeda untuk satu biaya dengan biaya lain. 42

43 Estimasi Biaya ilustrasi Biaya material untuk produksi meja : Berapa harga kayu periode yang lalu Ada tidak peningkatan harga kayu Spesifikasi produk berapa jumlah kayu yang diperlukan untuk produksi tiap unit meja Bagaimana perilaku biaya material terhadap unit meja Apakah terdapat perubahan spesifikasi produk yang berakibat perubahan jumlah material atau kualitas material yang digunakan Apakah terdapat perubahan proses produksi yang mengakibatkan perubahan kualitas dan kuantitas material yang digunakan Estimasi pembelian material = (kebutuhan material tiap produk x unit meja yang diproduksi x harga beli material per unit) + persediaan akhir inventory dan persediaan awal inventory. 43

44 Estimasi Biaya ilustrasi Biaya peralatan Peralatan apa yang digunakan untuk produksi Apakah perlu ada penggantian dan penambahan peralatan baru Biaya yang dibebankan adalah biaya depresiasi (metode, masa manfaat) Bagaimana perilaku biaya material terhadap unit meja : biaya peralatan tidak dipengaruhi jumlah unit meja yang diproduksi kecuali jika melampaui range tertentu Biaya depresiasi = peralatan / masa manfaat Biaya peralatan per unit = total biaya depresiasi peralatan dibagi unit level produksi yang dianggarkan 44

45 Anggaran bahan langsung Didasarkan pada anggaran produksi Digunakan sebagai acuan dalam membuat anggaran pembelian bahan baku Data yang diperlukan : Departemen apa saja yang ada untuk menyelesaikan suatu produk dan bahan langsung apa yang ditambahkan di masing-masing departemen Jenis bahan langsung yang diperlukan untuk setiap produk Standar jumlah bahan langsung yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap produk 45

46 Anggaran pembelian bahan langsung Didasarkan pada anggaran penggunaan bahan langsung Digunakan sebagai acuan dalam membuat anggaran biaya produksi Data yang diperlukan : Harga beli bahan baku Tingkat persediaan awal Target persediaan akhir 46

47 Anggaran tenaga kerja langsung Didasarkan pada anggaran produksi Digunakan sebagai acuan dalam membuat anggaran biaya produksi Data yang diperlukan : Departemen apa saja yang ada untuk menyelesaikan suatu produk Tenaga kerja langsung yang dibutuhkan di masing- masing departemen untuk tiap produk Standar biaya tenaga kerja langsung untuk tiap produk Rate / tarif tenaga kerja langsung 47

48 Anggaran jasa gedung Didasarkan pada anggaran produksi (apakah level produksi masih dalam relevan range atau tidak) Digunakan sebagai acuan dalam membuat anggaran biaya produksi Sebagian besar merupakan biaya tetap sehingga tidak dipengaruhi jumlah produksi Untuk biaya peralatan dan gedung berupa depresiasi sehingga bukan merupakan cash outflow Data yang diperlukan : Biaya periode sebelumnya Proyeksi penambahan biaya baik untuk perbaikan maupun untuk pengadaan peralatan baru Dasar alokasi jasa gedung untuk biaya apa saja 48

49 Anggaran overhead Didasarkan pada anggaran produksi dan biaya fasilitas lainnya Digunakan sebagai acuan dalam membuat anggaran biaya produksi Data yang diperlukan : Departemen apa saja yang ada dalam perusahaan tersebut (termasuk departemen jasa) Aktivitas apa saja yang menimbulkan biaya overhead Standar jumlah overhead yang diperlukan untuk masing-masing departemen Alokasi overhead dari departemen atau biaya lain 49

50 Anggaran persediaan akhir Didasarkan pada anggaran persediaan akhir untuk bahan baku, barang dalam proses dan persediaan barang jadi Data yang diperlukan : Persediaan akhir untuk masing-masing jenis persediaan Departemen mana saja yang memiliki persediaan akhir dan penyelesaian di masing-masing departemen Standar biaya produksi, bahan langsung 50

51 Anggaran harga pokok penjualan Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir Data yang diperlukan : Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain. 51

52 Anggaran laba rugi Ringkasan anggaran harga pokok penjualan ditambah dengan anggaran biaya administrasi dan penjualan serta anggaran pendapatan dan beban lain-lain Anggaran beban penjualan dan administrasi didasarkan pada tingkat penjualan dan kegiatan operasional perusahaan Anggaran pendapatan dan beban lain-lain tergantung dari rencana pendanaan perusahaan 52

53 Anggaran modal kerja Didasarkan pada kebutuhan tiap item current asset yang dibutuhkan untuk mendukung penjualan. Anggaran utang jangka pendek kerjasama dengan pihak suplier Anggaran piutang dipengaruhi dengan kerjasama dengan pelanggan Anggaran persediaan didasarkan pada anggaran operasi Anggaran kas dipengaruhi kebutuhan perusahaan 53

54 Anggaran aktiva tetap Didasarkan pada rencana perusahaan jangka panjang peningkatan kapasitas produksi Didasarkan pada anggaran modal : capital budgeting Capital budgeting akan mempengaruhi anggaran aktiva tetap, sumber pendanaan perusahaan dan anggaran beban lain-lain 54

55 Anggaran Investasi Jenis investasi Gedung, infrastruktur, peralatan Sumber daya manusia: level puncak, menengah, operasional Jumlah investasi Jenis investasi Kualitas* Kapasitas Harga Alternatif pengadaan: beli, buat sendiri, tunai, kredit 55

56 Anggaran Investasi Cash Flow di masa mendatang Penerimaan kas Pengeluaran kas Required rate of return project Alat evaluasi Payback perio IRR Net Present Value 56

57 Anggaran Modal (Capital Budget) Estimasi Arus kas VALUATION Investasi proyek Capital Budget Keterbatasan dana Perkembangan ekonomi Estimasi konsumen Estimasi pangsa pasar Discount factor! Estimasi Laba rugi Payback Period ROI, Profitabilitas 57

58 Anggaran Modal (Capital Budget) DISCOUNTED CASH FLOW Investasi jangak pendek Investasi jangka panjang Pendanaan Alternatif pendanaan Biaya (return) pendanaan Target ROI Payback period (berapa lama dana investasi dapat kembali) Arus Kas jangka panjang Laporan Keuangan jangka panjang 58

59 Anggaran kas Detail anggaran keuangan Dapat dibuat dalam jangka waktu yang relatif pendek (triwulanan, bulanan, mingguan) Dipengaruhi oleh arus kas yang masuk dan keluar untuk tiap periode Keputusan yang diambil : pendanaan jika terjadi kekurangan kas dan investasi jika terjadi kelebihan kas 59

60 Mengapa Anggaran Gagal? Kurangnya dukungan semua unsur terkait Kurangnya monitor Pertimbangan yang dipakai kurang tepat Kurangnya pemahaman terhadap peran anggaran Jangan lupa menggunakan analisis sensitivitas dalam menyusun anggaran 60

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan besar maupun kecil dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan besar maupun kecil dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan besar maupun kecil dalam kegiatan usahanya selalu bertujuan untuk mencari laba. Laba diartikan sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Anggaran II.1.1 Pengertian Anggaran Untuk mendapatkan pengertian anggaran yang lebih jelas dan tepat, di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI 1 Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang mengukur hasil dari masing-masing pusat pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PROFORMA NOVI PUJI LESTARI,S.E.,M.M

LAPORAN KEUANGAN PROFORMA NOVI PUJI LESTARI,S.E.,M.M LAPORAN KEUANGAN PROFORMA NOVI PUJI LESTARI,S.E.,M.M Proyeksi Laporan Keuangan Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan. Proyeksi akan memudahkan perusahaan melihat apa yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF ARIEF RAHMAN,

RINGKASAN EKSEKUTIF ARIEF RAHMAN, RINGKASAN EKSEKUTIF ARIEF RAHMAN, Analisis Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha Industri Sayur Beku Olahan Pada PT. Kemfarm Indonesia. Dibawah bimbingan DJONI TANOPRUWITO dan SRI HARTOYO. PT. Kemfarm

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KEUANGAN. o o ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

Anggaran dan Siklus Anggaran

Anggaran dan Siklus Anggaran ANGGARAN INDUK DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Anggaran dan Siklus Anggaran Anggaran Pernyataan Kuantitatif Dari Suatu Rencana Kegiatan Yang Dibuat Manajemen Untuk Periode Tertentu Alat Yang Membantu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Kuantitatif Setelah mengadakan pengamatan dan wawancara terhadap suatu unit bisnis salon X, penulis melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Kinerja keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BUDGETING

KONSEP DASAR BUDGETING KONSEP DASAR BUDGETING 1. Fungsi anggaran terkait dengan fungsi manajemen PERENCANAAN Umpan balik Umpan Maju PENGAWASAN PELAKSANAAN 2. Fungsi anggaran terkait dengan akuntansi Anggaran perusahaan memperkirakan

Lebih terperinci

LN menerima pembayaran untuk impor kita (-M), dan membelanjakan uangnya untuk membeli barang ekspor kita (X).

LN menerima pembayaran untuk impor kita (-M), dan membelanjakan uangnya untuk membeli barang ekspor kita (X). RTK menerima Pendapatan yang tersedia (Yd), dan membelanjakan penghasilannya untuk konsumsi (C). Bagian Yd yang tidak dibelanjakan untuk C disebut S: Yd = C + S RTP menerima: Dana Penyusutan + Cadangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anggaran 2.1.1. Pengertian Anggaran Menurut Rudianto (2009), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 ) BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran 1. Definisi Anggaran Rencana yang dapat disebut dengan anggaran adalah rencana yang terorganisir dan menyeluruh, yang dinyatakan dalam bentuk angka rupiah, dollar, atupun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) KOMP. PERANGGARAN 1 Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 2-1 DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA 1. Pengertian PPL 2. Konsep PPL

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Andri Helmi M, SE., MM. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

Lebih terperinci

CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK

CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 1. Adakah teman atau saudara kita yang ingin memulai bisnis, tetapi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan Metode Du Pont System pada PT Intraco Penta Tbk Medan bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi. II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi. II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi Akuntansi adalah suatu sistem untuk mengumpulkan dan memproses, termasuk melakukan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PENGANGGARAN PERUSAHAAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN Merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjualan yang disebabkan karena kondisi perdagangan yang sangat terpuruk

BAB I PENDAHULUAN. penjualan yang disebabkan karena kondisi perdagangan yang sangat terpuruk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era krisis moneter banyak sekali perusahaan mengalami penurunan penjualan yang disebabkan karena kondisi perdagangan yang sangat terpuruk akibat naiknya

Lebih terperinci

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain: Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu alat perencanaan dan pengendalian operasi keuangan dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun, dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain. Penyusunan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. MINERVA MOTOR INDONESIA (PT. MMI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua. Pengelolaan keuangan sangat penting bagi kelangsungan

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN A. ANALISIS KEUANGAN (FINANCIAL ANALYSISI) Analisis Keuangan adalah seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis. ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi perusahaannya tetap dalam keadaan sehat. Dengan kondisi perusahaan yang sehat, maka

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang pesat terutama pada sektor industri, telah mendorong berkembangnya perusahaan industri dalam bentuk yang bervariasi. Industri mempunyai peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan, yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha dewasa ini semakin maju ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi, efisiensi, peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi, efisiensi, peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja. Kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini perusahaan yang mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mampu untuk maju dan terus berkembang hanyalah perusahaan yang melakukan inovasi,

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak. Akuntansi Biaya Modul ke: Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu dasar informasi untuk menyusun dan mengevaluasi mengenai berbagai kebijakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I

Lebih terperinci

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran

Lebih terperinci

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection 1 Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Financial Statement Projection Tujuan Financial Forecasting Saat perusahaan menyusun

Lebih terperinci

FUNFSI MANAJEMEN KEUANGAN

FUNFSI MANAJEMEN KEUANGAN FUNFSI MANAJEMEN KEUANGAN Hasim As ari Hasim As ari Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat

Lebih terperinci

BAB 5 : PUSAT INVESTASI

BAB 5 : PUSAT INVESTASI BAB 5 : PUSAT INVESTASI Disajikan oleh : SUNARYO, SE. C.MM EMAIL : baduttumin@yahoo.com BLOG S:www.naryo1981.wordpress.com CHAPTER 5 PUSAT INVESTASI PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN YANG KINERJA PIMPINANNYA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Sinyal Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengukuran Kinerja Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat konsitensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. Kinerja merupakan penentuan

Lebih terperinci

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Fahmi (2013:2) menyatakan bahwa: Laporan Keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam lingkungan persaingan yang kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggi, menuntut para pengusaha untuk melakukan berbagai cara agar mampu bersaing dan meningkatkan penjualan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk menjawab pertanyaan dari studi ini banyak digunakan acuan teori keuangan. Teori yang digunakan untuk landasan perhitungan studi ini adalah teori proses bisnis, financial planning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga terdapat gambaran secara umum maksud dan arah penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. juga terdapat gambaran secara umum maksud dan arah penelitian yang akan dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, lingkup penelitian, dan manfaat penelitian. Dalam bab ini juga terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: a. Penelitian lapangan atau field research Penelitian lapangan digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manfaat Pengertian Manfaat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : Manfaat adalah guna atau faedah, laba atau untung. Berdasarkan pernyataan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Latar Belakang ISO 9000 ISO merupakan suatu rangkaian dari lima standar mutu internasional yang dikembangkan oleh The International Organization for Standarization (ISO) di Geneva,

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII : PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR. Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR. Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Konstruksi dan Infrastruktur Infrastruktur: Jalan Tol Jasa Marga Listrik PLN Kereta api PT. KA Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban Ada beberapa definisi akuntansi pertanggungjawaban oleh para ahli antara lain oleh :

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA. Marhakim *) ABSTRAK

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA. Marhakim *) ABSTRAK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA Marhakim *) ABSTRAK Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan, baik pada

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan alat akuntansi yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Anggaran

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam perekonomian, bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, baik

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dan tipe data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sehingga penelitian ini bersifat deskriptif

Lebih terperinci

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu A. Pengertian Capital Budgeting Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995) adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA - Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN II.1 Kinerja Keuangan II.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di bidang keuangan ( Munawir,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang

Lebih terperinci

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan M a n a j e m e n K e u a n g a n & P r a k 20 Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan Mahasiswa dapat memahami dan menyebutkan laporan keuangan dasar dalam laporan keuangan tahunan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)

ABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket) ABSTRAK Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan laba dalam persaingan yang semakin ketat pada industri manufacturing di Indonesia maupun terhadap luar negeri, terutama dalam bidang industri garment, dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen merupakan suartu bentuk pelaporan berupa informasi yang disajikan berupa laporan-laporan sebagai suatu satuan untuk kepentingan pihak

Lebih terperinci

Proyeksi keuangan Tentukan tingkat pendapatan dan biaya yang ada Penentuan didasarkan pada analisis makro, trend masa lalu dan pengaruh siklus perusah

Proyeksi keuangan Tentukan tingkat pendapatan dan biaya yang ada Penentuan didasarkan pada analisis makro, trend masa lalu dan pengaruh siklus perusah Ilustrasi Proyeksi Keuangan Proyeksi keuangan Tentukan tingkat pendapatan dan biaya yang ada Penentuan didasarkan pada analisis makro, trend masa lalu dan pengaruh siklus perusahaan Simulasikan perubahan

Lebih terperinci

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci