LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) T.A. 2011
|
|
- Doddy Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) T.A PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011
2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Tahun 2011 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggara pemerintahan negara, sebagaimana yang telah diwajibkan melalui Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini dibuat dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Format pelaporan LAKIP PSEKP Tahun 2011 ini mengikuti pedoman Modul Penyusunan LAKIP dan Teknik Evaluasi LAKIP oleh Kementerian PAN. Dalam laporan ini diuraikan akuntabilitas kinerja kegiatan utama penelitian yang dilakukan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian pada TA. 2011, termasuk aspek anggaran, uraian permasalahan yang dihadapi dan langkah-langkah inisiatif peluang perbaikan. Kegiatan penelitian yang dilaporkan mencakup kegiatan penelitian yang dibiayai oleh dana APBN dan penelitian kerjasama dengan pihak lain, baik dalam maupun luar negeri. Tingkat pencapaian kinerja hasil dari setiap kegiatan penelitian/pengkajian PSEKP Tahun 2011 diukur dari indikator masukan dan keluaran (output). Untuk indikator hasil (outcome) belum dapat diukur karena hasil kegiatan PSEKP, yakni dimanfaatkannya rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian bagi stakeholder memerlukan kajian secara khusus untuk menelaah hal tersebut. Penyusunan LAKIP ini dirasakan masih memerlukan perbaikan-perbaikan, untuk itu diharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan laporan ini di masa datang. Semoga laporan ini memberikan manfaat bagi penyelenggaraan kinerja instansi dalam mencapai tujuannya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Bogor, Februari 2012 Kepala Pusat, Dr. Handewi P. Saliem NIP: i
3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR..... iv DAFTAR LAMPIRAN.... v IKHTISAR EKSEKUTIF... Vi I. PENDAHULUAN... 1 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Pencapaian, Tujuan dan Sasaran Kebijakan, Program dan Kegiatan Penelitian Indikator Keberhasilan Pencapaian Kinerja Perencanaan Kinerja Tahunan Penetapan Kinerja III. AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran Capaian Kinerja Tahun Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan IV. PENUTUP LAMPIRAN ii
4 DAFTAR TABEL Tabel U r a i a n Halaman 1. Capaian Kinerja Indikator Sasaran Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 1 Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran 1.1. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Target dan Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran 1.2. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran Ketiga Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran 3.1. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Perkembangan Pelaksanaan DIPA, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2011, Per 31 Desember Realisasi Anggaran Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Per 31 Desember Target dan Realisasi Anggaran Menurut Sasaran dan Program Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Target dan Realisasi Anggaran Program Utama Badan Litbang Pertanian Dengan Aggaran Menurut Sasaran Pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Capaian PNBP Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2011, bersumber dari Penerimaan Umum iii
5 DAFTAR GAMBAR Gambar U r a i a n Halaman 1. Struktur Organisasi Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian TA iv
6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1a. Pernyataan Penetapan Kinerja PSEKP TA Lampiran 1b. Formulir Penetapan kinerja PSEKP TA.2011 Lampiran 2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011 Lampiran 3. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2011 Lampiran 4. Status Kegiatan Kerjasama Penelitian PSEKP (Dalam dan Luar Negeri),per Desember v
7 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian disusun untuk melaporkan kinerja PSEKP selama TA Kinerja PSEKP tersebut ditentukan oleh seberapa jauh pencapaian dari tupoksinya. Indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pencapaian kinerja kegiatan penelitian yang dilakukan PSEKP adalah masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Masukan yang digunakan untuk semua kegiatan penelitian tersebut mencakup dana dan sumber daya manusia (SDM), khususnya peneliti. Evaluasi dari sisi keluaran (output) menunjukkan bahwa kegiatan utama penelitian (sasaran pertama hingga keempat) telah menghasilkan 15 rekomendasi kebijakan dari target 12 rekomendasi kebijakan yang terkait dengan aspek sosial ekonomi pertanian sesuai dengan tujuan penelitian yang direncanakan. Dengan kata lain, pencapaian rencana tingkat capaian/targetnya rata-rata mencapai 100 persen. Sedangkan capaian sasaran kelima, yakni terwujudnya 10 jalinan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri) dari 8 jalinan kerjasaman penelitian yang direncanakan pada Tahun Sasaran enam yang merepresentasikan kinerja manajemen kantor/pelayanan PSEKP Tahun 2011, realisasi output telah sesuai dengan target yang direncanakan. Terakhir, sasaran tujuh yang merepresentasikan kinerja publikasi ilmiah PSEKP selama Tahun 2011 terealisasi melebihi target, yakni 20 penerbitan publikasi cetak dan website dari 18 penerbitan yang ditargetkan Untuk indikator hasil (outcome) belum dapat diukur karena hasil kegiatan PSEKP, yakni dimanfaatkannya rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian bagi stakeholder memerlukan kajian secara khusus untuk menelaah hal tersebut. Pengukuran manfaat dan dampak kegiatan penelitian PSEKP sulit diukur dalam jangka pendek. Dampak kegiatan penelitian sosial ekonomi pertanian tersebut baru dapat dirasakan dalam jangka menengah/panjang dan dalam cakupan wilayah yang relatif luas (Jawa maupun Luar Jawa). Pada Tahun 2011, anggaran yang dikelola berdasarkan anggaran yang berbasis kinerja. Anggaran PSEKP tahun 2011 disusun berdasarkan variabel jenis pengeluaran yang dibedakan atas: (a) Belanja pegawai; (b) Belanja barang; dan (c) Belanja modal. Total pagu anggaran PSE-KP dalam DIPA TA adalah Rp. 18,205, yang merupakan RM, sementara total anggaran hibah luar negeri adalah Rp. 6,530,465,000. Total anggaran (RM+Hibah Luar Negeri), realisasi capaian fisik secara total yang sudah direalisasikan adalah 96,20 persen. Dengan demikian sisa anggaran per 31 Desember 2011 adalah Rp. 939,040,182 (3,80%). Keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian pada tahun 2011, pada dasarnya didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan penelitian, koordinasi yang baik antara pihak manajemen, tim peneliti, dan staf penunjang. Namun demikian, keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut tidak terlepas dari hambatan dan permasalahan, terutama terkait penumpukan proses entry dan pengolahan data di tengah dan akhir tahun karena proses entry dan pengolahan data tersebut dilakukan secara bersamaan oleh tim penelitian dalam kurun waktu yang sempit, sementara ketersediaan SDM relatif terbatas. Namun demikian permasalahan tersebut telah dapat diatasi dengan menggunakan sistem FIFO (First In First Out) dan menambah jam kerja. vi
8 I. PENDAHULUAN Aspek sosial ekonomi dan kebijakan pertanian merupakan salah satu aspek yang penting dilakukan kajian atau penelitian, mengingat aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan di sektor pertanian. Kegiatan penelitian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian dapat memberikan landasan, arah dan prioritas penelitian yang dilaksanakan, agar sejalan dengan kebijakan pembangunan yang telah digariskan. Selain itu dalam kegiatan penelitian dapat diidentifikasi masalah dan faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi adopsi teknologi pertanian di tingkat petani dan stakeholder lainnya, serta mengevaluasi kelembagaan dan sistem yang efektif dalam mempromosikan pengembangan suatu teknologi atau sistem usahatani. Melalui penelitian atau kajian aspek sosial ekonomi, dapat dijadikan masukan dalam perumusan kebijakan untuk mengembangkan sistem dan usaha agribisnis, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Agar hasil penelitian dapat terus berkelanjutan dengan kualitas yang semakin meningkat, maka penelitian aspek sosial ekonomi perlu dilakukan terutama yang terkait dengan analisis isu pembangunan pertanian dan parameter sosial ekonomi pertanian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian merupakan sebuah lembaga penelitian/pengkajian eselon II yang berada di bawah lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Berdirinya lembaga ini berawal dari adanya Proyek Survei Agro Ekonomi (SAE) yang dibentuk pada tahun Seiring dengan dinamika permasalahan pembangunan pertanian, beberapa kali lembaga ini mengalami perubahan nama. Pada tahun 1976, SAE berubah menjadi Pusat Penelitian Agro Ekonomi (PAE), kemudian Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian (P/SE) pada tahun 1990,kemudian Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian (Puslitbangsosek Pertanian). Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor. 299/Kpts/OT.140/7/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian, nama lembaga ini ditetapkan menjadi Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP). Status terakhir (Oktober 2010), berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian ditetapkan menjadi Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Berdasarkan Pasal 1374 Peraturan Menteri Pertanian Tahun 2010 tersebut, PSEKP mempunyai tugas melaksanakan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian. Sementara Pasal 1375 mengatur fungsi PSEKP dalam hal: (1) perumusan program analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian; (2) pelaksanaan 1
9 analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian; (3) pelaksanaan telaah ulang program dan kebijakan pertanian; (4) pemberian pelayanan teknik di bidang analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian; (5) pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil analisis dan pengkajian serta konsultansi publik di bidang sosial ekonomi dan kebijakan pertanian; (6) evaluasi dan pelaporan analisis dan pengkajian sosial ekonomi serta kebijakan pertanian; dan (7) pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Dalam pelaksanaan tugas-tugas khusus, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian diberi kewenangan untuk menugaskan dan memanfaatkan tenaga PSEKP. Dalam kurun waktu tiga dasawarsa ( ), PSEKP telah dipimpin oleh tujuh Kepala Pusat, yaitu Prof. Dr. Syarifudin Baharsyah ( ), Prof. Dr. Faisal Kasryno ( ), Prof. Dr. Effendi Pasandaran ( ), Prof. Dr. Achmad Suryana ( ), Prof. Dr. Tahlim Sudaryanto ( dan ), Prof. Dr. Pantjar Simatupang ( ), dan Dr. Handewi Purwati Saliem (2010 hingga sekarang). Perubahan fungsi dan tugas PSEKP tersebut berimplikasi terhadap perubahan struktur organisasi PSEKP Tahun 2011 (Gambar1). Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (Dr. Handewi P. Saliem) Kabid. Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil (Prof. Dr. Erizal Jamal) Kabid. Program dan Evaluasi (Dr. Sri Hery Susilowati) Kabag. Umum (Ir. Supena Friyatno, MSi) Kasubbid. Pendayagunaan Hasil (Ashari, SP, MP) Kasubbid. Program (Muhammad Suryadi, SP, MSi) Kasubbag. Kepegawaian dan Rumahtangga (Ir. Yuni Marisa) Kasubbid. Kerjasama Penelitian (Dr. Hermanto) Kasubbid. Evaluasi dan Pelaporan (Nur K. Agustin, STP,MP) Kasubbag. Keuangan dan Perlengkapan (Drs. Agus Subekti) Kelompok Jabatan Fungsional Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian TA
10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian ini disusun untuk melaporkan kinerja kegiatan utama PSEKP selama TA Kinerja PSEKP tersebut ditentukan oleh pencapaian tugas pokok dan fungsinya. Laporan ini mencakup kegiatan utama PSEKP, yaitu kegiatan penelitian, baik kegiatan yang sumber pembiayaannya dari APBN (DIPA) maupun kerjasama penelitian dengan institusi/lembaga dari dalam negeri dan luar negeri serta penerbitan publikasi ilmiah (media cetak maupun website). Selain itu, kinerja keuangan, kendala atau permasalahan yang dihadapi serta solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut juga ditampilkan dalam laporan ini. 3
11 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Visi dan Misi Visi PSEKP adalah menjadi pusat pengkajian yang kritis dan terpercaya bertaraf internasional dalam menghasilkan informasi dan ilmu pengetahuan sosial ekonomi pertanian, serta proaktif dalam memberikan alternatif rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian. Visi tersebut dirumuskan atas dasar PSEKP merupakan lembaga pemerintah yang harus berorientasi pada pelayanan masyarakat melalui partisipasi secara aktif dalam memberikan alternatif rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan dijadikan sebagai arahan kegiatan PSEKP adalah: 1. Melakukan analisis dan pengkajian guna menghasilkan informasi dan ilmu pengetahuan sosial ekonomi pertanian; 2. Melakukan analisis kebijakan, pengkajian untuk mengolah informasi dan ilmu pengetahuan hasil analisis menjadi rumusan alternatif kebijakan pembangunan pertanian; 3. Melakukan advokasi pembangunan pertanian, berupa kampanye publik untuk memobilisir partisipasi lembaga terkait dan masyarakat luas dalam mendukung pembangunan pertanian; 4. Mengembangkan kemampuan institusi PSEKP sehingga mampu mewujudkan visi dan misinya secara berkelanjutan Tujuan dan Sasaran Tujuan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh PSEKP adalah: 1. Menghasilkan pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan: (a) kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral, (b) pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan; 2. Merekayasa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis; 3. Menghasilkan proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan; 4. Menghasilkan alternatif rekomendasi kebijakan dan program pembangunan yang bersifat responsif dan antisipatif; 4
12 5. Mengembangkan jaringan kerjasama penelitian dengan lembaga penelitian (dalam dan luar negeri), serta stakeholder dalam rangka pemantapan efektivitas dan percepatan diseminasi hasil analisis; 6. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sumberdaya manusia, kualitas dan ketersediaan sarana/prasarana serta budaya kerja inovatif dan berorientasi bisnis; 7. Menyebarluaskan hasil-hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian kepada pengguna. Dari rumusan tujuan tersebut,diharapkan dapat tercapai sasaran,sebagai berikut : 1. Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan: (a) kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral, dan (b) pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan; 2. Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis; 3. Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan periode ; 4. Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan program pertanian dan pedesaan; 5. Terwujudnya jaringan kerjasama penelitian yang saling menguntungkan dan saling menghormati; 6. Terwujudnya kapasitas dan profesionalisme sumberdaya manusia, kualitas dan ketersediaan sarana/prasarana serta budaya kerja inovatif dan berorientasi bisnis; 7. Termanfaatkannya hasil analisis dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan pertanian dan tersebarnya publikasi analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian kepada pengguna. Dari tujuh sasaran di atas, selanjutnya dapat diuraikan indikator output sasaran yang ingin dicapai, sebagai berikut : 1. Indikator sasaran 1: 1.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian 1.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian 2. Indikator sasaran 2: Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengembangan kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif 5
13 3. Indikator sasaran 3: 3.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan makro ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian 3.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika ekonomi pertanian dan perdesaan 4. Indikator sasaran 4: Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual 5. Indikator sasaran 5: Jumlah jalinan kerjasama penelitian antar lembaga dan pengguna PSEKP tahun Indikator sasaran 6: Layanan perkantoran, laporan penguatan dan pengelolaan satker laporan perencanaan dan anggaran, laporan monitoring dan evaluasi, laporan diseminasi hasil penelitian, laporan pengembangan kerjasama, sarana dan prasarana, peralatan, dan pengadaan buku. 7. Indikator sasaran 7: Jumlah penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website) Pencapaian Tujuan dan Sasaran Kebijakan, Program dan Kegiatan Penelitian Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, PSEKP secara garis besar menetapkan 4 (empat) kebijakan, yakni: 1. Pengembangan kebijakan pembangunan pertanian dan perdesaan yang mengarah pada ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing produk pertanian, perluasan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan keseimbangan ekonomi desa-kota 2. Pengembangan kebijakan kelembagaan, perlindungan petani serta usaha pertanian 3. Pengembangan kebijakan ekonomi makro dan perdagangan internasional yang berpihak kepada petani 4. Peningkatan kapasitas institusi yang akuntabel dan good governance Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi, kapasitas kerja dan delineasi cakupan penelitian/pengkajian institusional, maka untuk periode tahun 2011 kebijakan PSEKP tersebut masing-masing dijabarkan dalam program sebagai berikut : 1. Kebijakan 1, 2 dan 3, dijabarkan dalam 6 program yakni: 1.1. Pengkajian Kebijakan Penguatan dan Perlindungan Usaha Pertanian 6
14 1.2. Pengkajian Kebijakan Sumberdaya Alam, Infrastruktur dan Investasi Pertanian 1.3. Pengkajian Kebijakan Kelembagaan dan Regulasi Pertanian 1.4. Pengkajian Kebijakan Ekonomi Makro, Ketahanan Pangan, Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Pedesaan, 1.5. Penelitian Dinamika Ekonomi Pertanian dan Perdesaan 1.6. Evaluasi dan Tanggap Cepat Atas Isu Kebijakan Aktual 2. Kebijakan 4, dijabarkan dalam 1 program, yakni Program Diseminasi Hasil dan Peningkatan Kapasitas Lembaga Berkaitan dengan sinkronisasi program penelitian dengan program Unit Kerja lingkup Kementerian Pertanian dan lembaga terkait lainnya, PSEKP melakukan koordinasi dan sinkronisasi untuk memperoleh umpan balik. Kegiatan sinkronisasi tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa PSEKP memiliki mandat yang berbeda dengan mandat lembaga penelitian lain, seperti LIPI atau lembaga penelitian Perguruan Tinggi. Mandat PSEKP dalam melaksanakan penelitian/pengkajian adalah lebih menekankan pada problem solving research untuk menunjang kinerja Kementerian Pertanian, terutama dalam perumusan kebijakan pembangunan pertanian. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk mengetahui program-program pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal lingkup Kementerian Pertanian, sehingga dapat dilakukan sinkronisasi antara program Ditjen teknis sebagai stakeholders dengan rencana penelitian/pengkajian PSEKP. Dalam upaya mempertajam arah dan sasaran kegiatan penelitian, PSEKP membentuk Tim Teknis penelitian melalui Surat Penugasan Kepala Pusat No. 260/KP.440/A.9/03/2011 Tanggal Januari Tim Teknis tersebut terdiri dari Profesor Riset dan beberapa peneliti senior PSEKP yang dipandang mempunyai kapabilitas sebagai Tim Teknis Penelitian. Tugas pokok Tim Teknis secara umum adalah merancang rencana penelitian/pengkajian yang akan dilakukan PSEKP sampai tersusunnya Proposal Operasional Penelitian. Dalam perencanaan program penelitian, Tim Teknis mempunyai tugas, yakni: (1) Melakukan penjaringan isu-isu utama pembangunan pertanian dan perdesaan serta merumuskannya sebagai prioritas kegiatan penelitian PSEKP, serta (2) Melakukan penajaman arah dan program kegiatan penelitian PSEKP, mulai dari penyusunan rencana kegiatan, penyusunan matrik program sampai penyusunan proposal penelitian. Selanjutnya dalam rangka mengawal kegiatan penelitian, dibentuk Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi (Monev) melalui Surat Penugasan Kepala Pusat No. 105/kp.340/A.9/01/2011 Tanggal 19 Januari Tugas Tim Pelaksana Monev adalah: (1) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh 7
15 tahapan kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan dan pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan akhir, dan (2) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kelengkapan administrasi dan kinerja pelayanan pendukung penelitian. Pengelompokan kegiatan penelitian dilakukan secara terencana dengan mempertimbangkan kemampuan pendanaan dan sumberdaya manusia. Kegiatan utama penelitian PSEKP pada tahun 2011 terdiri atas kegiatan yang sumber dananya berasal dari APBN (DIPA) dan sinergi penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek). Kegiatan utama yang bersumber dari APBN (DIPA) terdiri atas 12 (dua belas) judul penelitian sebagai berikut: 1. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kerawanan Pangan Temporer/Musiman. 2. Keradaan, Permasalahan dan Upaya Mendukung Akselerasi Program Swasembada Daging Sapi. 3. Kajian Kebijakan Pengembangan Pupuk Organik. 4. Peningkatan Akses Petani Terhadap Permodalan di Daerah Lahan Sub Optimal. 5. Analisis Daya Saing Produk Hortikultura Dalam Upaya Meningkatkan Pasar Ekspor Indonesia. 6. Analisis Penentuan ICOR Untuk Perencanaan Investasi Dalam Rangka Pembangunan Sektor Pertanian. 7. Revitalisasi Sistem Penyuluhan untuk Mendukung Daya Saing Industri Pertanian Perdesaan. 8. Penentuan Desa Calon Lokasi PUAP 2011 dan Evaluasi Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. 9. Penel Petani Nasional (PATANAS): Indikator Pembangunan Pertanian dan Perdesaan di Wilayah Agroekosistem Lahan Kering Berbasis Sayuran dan Palawija. 10. Pemetaan Aspek Sosial Ekonomi Rumah Tangga Untuk Mendukung Pengembangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari. 11. Dampak Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga dan Pengembangan Ekonomi di Perdesaan. 12. Pengembangan Usaha Diversifikasi Pangan Sebagai Model Diseminasi Inovasi Teknologi. Kegiatan penelitian yang berkaitan dengan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan Diversifikasi Pangan (judul penelitian no. 10 hingga 12 di atas) merupakan kegiatan baru yang dimulai pada pertengahan periode berjalan TA karena adanya revisi anggaran (penghematan anggaran) yang dialokasikan untuk kegiatan penelitian tersebut. 8
16 Kegiatan utama penelitian yang bersumber dari sinergi/kerjasama penelitian yang akan diuraikan lebih lanjut dalam laporan ini adalah kegiatan kerjasama penelitian (dalam negeri) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) dan Badan Litbang Pertanian tahun 2011 yang terdiri atas 3 ( tiga ) judul penelitian,yakni; 1. Analisis Volatilitas Harga Komoditas Dalam Rangka Peningkatan Stabilitas Harga Pangan Pokok. 2. Studi Kebutuhan Pengembangan Produk Olahan Pertanian Dalam Rangka Liberalisasi Perdagangan. 3. Peningkatan Kapabilitas Kelompok Tani Dalam Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim. Sementara itu kegiatan kerjasama penelitian PSEKP yang dibiayai oleh sumber dana dari instansi/lembaga dalam maupun lembaga luar negeri yang akan diuraikan lebih lanjut dalam laporan ini, antara lain : 1. Cost Effective Bio-Security for Non Industrial Commercial Poultry Production in Indonesia (kerjasama penelitian PSEKP dengan ACIAR). 2. Plausible Futures for Economic Development and Structural Adjustment in Indonesia Impact and Policy Implications for the Asia Pacific Regions (kegiatan kerjasama penelitian PSEKP dengan ACIAR dan IFPRI). 3. Market for High-Value Commodities in Indonesia: Promoting Competitiveness and Inclusiveness (kerjasama penelitian PSEKP dengan ACIAR dan IFPRI). 4. Eco-Health Assessment on Poultry Production Clusters (PPCs) for The Livelihood Improvement of Small Producers (kerjasama penelitian PSEKP dengan IDRC) Indikator Keberhasilan Pencapaian Kinerja Indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pencapaian kinerja kegiatan penelitian yang dilakukan PSEKP adalah masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Masukan merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output. Masukan yang digunakan dalam kegiatan penelitian bidang sosial ekonomi pertanian ini adalah dana dan sumber daya manusia (SDM) atau peneliti yang melaksanakan kegiatan penelitian. Keluaran merupakan hasil langsung dari pelaksanaan kegiatan penelitian. Keluaran tersebut umumnya berupa data, informasi, model, maupun rumusan hasil penelitian sesuai dengan masing-masing tujuan kegiatan penelitiannya. Hasil merupakan segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Hasil yang diharapkan secara umum adalah termanfaatkannya rumusan/ rekomendasi kebijakan berbagai keluaran penelitian/pengkajian PSEKP oleh pengambil 9
17 kebijakan. Manfaat merupakan kegunaan suatu keluaran yang dirasakan langsung oleh masyarakat, sedangkan dampak merupakan ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai dari capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan. Berbeda dengan penelitian yang bersifat teknis, output yang dihasilkan dari penelitian sosial ekonomi bukanlah teknologi yang bersifat tangible (teknologi yang dapat dilihat secara fisik), melainkan berupa pengetahuan rumusan kebijakan atau program dan rumusan rekayasa kelembagaan yang bersifat intagible. Dengan demikian, manfaat maupun dampak atas hasil-hasil penelitian/pengkajian PSEKP umumnya tidak dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka pendek. Manfaat dan dampak penelitian PSEKP baru terlihat setelah rumusan kebijakan dilaksanakan dan melalui proses penyesuaian di masyarakat. Setiap kegiatan penelitian diharapkan dapat menghasilkan suatu keluaran atau hasil yang dapat dimanfaatkan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna secara optimal. Berdasarkan tugas dan fungsinya, maka pengguna utama hasil penelitian PSEKP adalah (1) Pejabat pembuat dan pengelola kebijakan pembangunan pertanian lingkup Kementerian Pertanian dan lembaga negara lainnya; (2) Praktisi agribisnis, petani dan pengusaha agribisnis; dan (3) Masyarakat umum. Disamping untuk stakeholder utama, hasil-hasil penelitian tersebut dapat pula dimanfaatkan oleh pengguna sekunder, seperti politisi, ilmuwan, masyarakat peminat pembangunan pertanian, dan para peneliti PSEKP sendiri Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan informasi tentang tingkat atau target kinerja (berupa output) yang ingin diwujudkan. Rencana Kinerja Tahunan PSEKP Tahun 2011 berdasarkan indikator output sasaran utama yang berkaitan dengan kegiatan penelitian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian adalah: a. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian, berupa 2 rekomendasi kebijakan dari judul penelitian: (1) Kajian kebijakan Pengembangan Pupuk Organik; (2) Analisis Daya Saing Produk Hortikultura Dalam Upaya Meningkatkan Pasar Ekspor Indonesia. b. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian, berupa 3 rekomendasi kebijakan dari judul penelitian: (1) Keragaan, Permasalahan dan Upaya Mendukung Akselerasi Program Swasembada Daging Sapi; (2) Peningkatan Akses Petani Terhadap 10
18 Permodalan di Daerah Sub Optimal; (3) Analisis ICOR untuk Perencanaan Investasi Dalam Rangka Pembangunan Sektor Pertanian. c. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengembangan kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif, berupa 1 rekomendasi kebijakan dari judul penelitian: (1) Revitalisasi Sistem Penyuluhan Untuk Mendukung Daya Saing Industri Pertanian Perdesaan. d. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan makro ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian, berupa 2 rekomendasi kebijakan dari judul penelitian: (1) Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kerawanan Pangan Temporer/Musiman; (2) Penentuan Desa Calon Lokasi PUAP 2011 dan Evaluasi Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. e. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika ekonomi pertanian dan perdesaan. berupa 1 rekomendasi kebijakan dari judul penelitian: (1) Panel Petani Nasional (Patanas) : Dinamika Indikator Pembangunan Pertanian dan Perdesaan di Wilayah Agroekosistem Lahan Kering Berbasis Sayuran dan Palawija. f. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual, berupa 3 rekomendasi kebijakan yang terkait dengan Evaluasi dan Tanggap Cepat atas Isu Kebijakan Aktual. Selanjutnya Rencana Kinerja Tahunan PSEKP Tahun 2011 berdasarkan sasaran terwujudnya jalinan kerjasama penelitian dengan indikator kinerja yaitu jumlah jalinan kerjasama penelitian baik dalam maupun luar negeri sebanyak 8 (delapan) kerjasama penelitian. Rencana Kinerja Tahunan PSEKP Tahun 2011 berdasarkan sasaran publikasi hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan pertanian dengan indikator kinerja yaitu jumlah penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website) dengan target 18 (delapan belas) penerbitan publikasi cetak dan website Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instasi. Adapun Penetapan kinerja PSEKP Tahun 2011 meliputi : 11
19 1. Sasaran Strategis : Sasaran 1: Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian oleh stakeholders untuk pembangunan pertanian. Sasaran 2 : Terwujudnya jalinan kerjasama penelitian Sasaran 3: Terpublikasikannya hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan pertanian. 2. Indikator Kinerja : Indikator sasaran 1. Rumusan alternatif kebijakan sosial ekonomi pertanian dengan target 12 rekomendasi kebijakan yang terbagi dalam indikator: a. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian (2 rekomendasi). b. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian (3 rekomendasi) c. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengembangan kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif (1 rekomendasi). d. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan makro ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian (2 rekomendasi). e. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika ekonomi pertanian dan perdesaan (1 rekomendasi). f. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual (3 rekomendasi). Indikator sasaran 2. Jalinan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri) dengan target 8 kerjasama penelitian. Indikator sasaran 3. Penerbitan publikasi Ilmiah (media cetak dan website) dengan target 18 penerbitan publikasi cetak dan website. 12
20 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan Rencana Strategis Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Tahun , sasaran strategis/utama PSEKP yang berkaitan dengan tugas utama PSEKP dalam melaksanakan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian, yakni 4 (empat) sasaran sebagai berikut: (1) Sasaran pertama, Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan: (a) kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral, dan (b) pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan; (2) Sasaran kedua, Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis; (3) Sasaran ketiga, Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan periode ; dan (4) Sasaran keempat, Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan program pertanian dan pedesaan. Selanjutnya, keempat sasaran tersebut pada Tahun 2011 dijabarkan dalam 6 (enam) indikator kinerja sasaran yang akan dicapai dari program utama yang berkaitan erat dengan tugas utama PSEKP tersebut (Tabel 1). Disamping empat sasaran utama tersebut, pencapaian sasaran PSEKP Tahun 2011 juga meliputi: (1) Sasaran kelima, Terwujudnya jaringan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri), (2) Sasaran keenam, Terwujudnya kapasitas dan profesionalisme sumberdaya manusia, kualitas dan ketersediaan sarana/prasarana (manajemen kantor), dan (3) Sasaran ketujuh, Terpublikasikannya hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan pertanian. Sasaran kelima, dituangkan dalam bentuk Jumlah jalinan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri). Sedangkan sasaran keenam diwujudkan dalam bentuk Layanan Perkantoran (Eks 0001 dan 0002), Laporan Penguatan dan Pengelolaan Satker, Laporan Perencanaan dan Anggaran, Laporan Monitoring dan Evaluasi, Laporan Diseminasi Hasil Penelitian, Laporan Pengembangan Kerjasama, Sarana dan Prasarana, Peralatan, Kendaraan, dan Pengadaan Buku. Selanjutnya sasaran ketujuh dijabarkan dalam bentuk Jumlah penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website) PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasi, yakni keluaran (output) kegiatan yang berkaitan dengan 10
21 masing-masing sasaran tersebut. Pencapaian sasaran utama PSEKP dapat dilihat pada formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran PSEKP Tahun 2011 (Lampiran 4). Berdasarkan kinerja sasaran program utama yang berkaitan erat dengan tugas utama PSEKP Tahun 2011 (sasaran pertama hingga empat), capaian yang dihasilkan adalah 15 rekomendasi kebijakan pertanian untuk pembangunan pertanian dari 12 rekomendasi kebijakan yang ditargetkan, terutama menyangkut aspek sosial ekonomi dan kebijakan pertanian. Sedangkan capaian sasaran kelima adalah terwujudnya 10 jalinan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri) dari 8 jalinan kerjasaman penelitian yang direncanakan pada Tahun Sasaran enam yang merepresentasikan kinerja manajemen kantor/pelayanan PSEKP Tahun 2011, realisasi output telah sesuai dengan target yang direncanakan. Sasaran tujuh yang merepresentasikan kinerja publikasi ilmiah PSEKP selama Tahun 2011 terealisasi melebihi target, yakni 20 penerbitan publikasi cetak dan website dari 18 penerbitan yang ditargetkan (Tabel 1). Kinerja Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian secara umum menunjukkan hasil pencapaian keberhasilan yang cukup baik dan sesuai, bahkan beberapa sasaran melebihi target sasaran yang telah ditetapkan pada tahun Uraian secara lebih lengkap tentang capaian kinerja masing-masing sasaran tersebut selanjutnya diuraikan pada subbab 3.2. Tabel 1. Capaian Kinerja Indikator Sasaran Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan No. Pertanian Tahun 2011 Sasaran 1. Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan: (a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral (b) Pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan 2. Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis Indikator Kinerja Uraian Target Capaian % 1.1.Jumlah rekomendasi 2 Rekomendasi 2 Rekomendasi 100,00 kebijakan terkait dengan kebijakan kebijakan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian 1.2.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian 2.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengembangan kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif 3 Rekomendasi kebijakan 1 Rekomendasi kebijakan 6 Rekomendasi kebijakan 1) 1 Rekomendasi kebijakan 200,00 100,00 11
22 No. Sasaran 3. Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan, Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan program pertanian dan pedesaan 5. Terwujudnya jalinan kerjasama penelitian 6. Terwujudnya kapasitas dan profesionalisme sumberdaya manusia, kualitas dan ketersediaan sarana/prasarana (manajemen kantor) Indikator Kinerja Uraian Target Capaian % 3.1. Jumlah rekomendasi 2 Rekomendasi 2 Rekomendasi 100,00 kebijakan terkait makro kebijakan kebijakan ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian 3.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dinamika ekonomi pertanian dan perdesaan 4.1.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual Jumlah jalinan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri) Layanan Perkantoran (Eks 0001 dan 0002) Laporan Penguatan dan Pengelolaan Satker Laporan Perencanaan dan Anggaran Laporan Monitoring dan Evaluasi Laporan Diseminasi Hasil Penelitian Laporan Pengembangan Kerjasama 1 Rekomendasi kebijakan 3 Rekomendasi kebijakan 8 kerjasama penelitian 12 Bulan Layanan 1 Laporan 2 Laporan 1 Laporan 5 Laporan 1 Laporan 1 Rekomendasi kebijakan 12 Rekomendasi kebijakan 10 kerjasama penelitian 12 Bulan Layanan 1 Laporan 2 Laporan 1 Laporan 5 Laporan 1 Laporan 100,00 666,66 125,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 7 Terpublikasikannya hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan pertanian Sarana dan Prasarana Peralatan Kendaraan Pengadaan Buku Jumlah penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website) 26 unit 36 unit 1 unit 94 buah 18 penerbitan publikasi cetak dan website 26 unit 36 unit 1 unit 94 buah 20 penerbitan publikasi cetak dan website Keterangan : 1) 3 rekomendasi kebijakan yang telah ditetapkan pada awal rekomendasi kebijakan dari judul penelitian baru yang dialokasikan dari revisi anggaran tentang M-KRPL dan Diversifikasi Pangan ,00 100,00 100,00 100,00 111,11
23 Indikator sasaran terwujudnya kapasitas dan profesionalisme sumberdaya manusia, kualitas dan ketersediaan sarana/prasarana (manajemen kantor) meliputi: (1). 12 bulan layanan perkantoran; (2). Satu laporan penguatan dan pengelolaan satker; (3). Dua laporan perencanaan dan anggaran yang terdiri dari laporan penyusunan program dan laporan pengembangan data base dan jaringan informasi; (4). Satu laporan Sub. Bidang Monitoring dan Evaluasi; (5). Lima laporan diseminasi hasil penelitian yang terdiri dari: (a). Laporan komunikasi dan dokumentasi hasil analisis; (b). Seminar Nasional analisis kebijakan pembangunan Pertanian;(c). Seminar HPS/HUT Badan Litbang/ Workshop/Sararehan/Temu koordinasi/tematik/kebijakan Responsif/Antisipatif/Tentativ. (d). Publikasi hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat; (e). Kegiatan PENAS XIII Tahun 2011 di Kalimantan Timur; (6). Laporan penjalinan kerjasama dengan instansi lain; (7). Sarana dan prasarana (26 unit), dengan rincian: 4 unit filing cabinet (4 laci), 15 unit kursi rapat dan kursi kerja dan 7 unit lemari besi kaca; (8) Peralatan (36 unit), terdiri dari 14 unit pengadaan peralatan sarana gedung dan 22 unit pengadaan alat pengolah data dan software; (9) Kendaraan roda empat (1 unit), serta (10) Pengadaan buku sebanyak 94 buah judul buku untuk melengkapi perpustakaan PSEKP ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis dan evaluasi capaian kinerja Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian tahun 2011 menurut penetapan sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut: Sasaran 1 : Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan: (a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral; (b) Pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan Untuk mencapai sasaran pertama tersebut, diukur dengan keluaran (output) dua indikator kinerja, yakni: (1) Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian, dan (2) Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian. Pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja tersebut digambarkan pada Tabel 2. Sedangkan pencapaian indikator kinerja masing-masing kegiatan, mulai dari masukan 13
24 (input) dan keluaran (output) dalam mencapai setiap sasaran dapat dilihat secara lengkap pada Formulir Rencana Kinerja Tahunan (lampiran 2). Tabel 2. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 1 Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2011 Indikator Kinerja Target Realisasi % 1.1.Jumlah rekomendasi kebijakan 2 Rekomendasi 2 Rekomendasi 100,00 terkait dengan penguatan daya saing kebijakan kebijakan dan perlindungan usaha pertanian 1.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian 3 Rekomendasi kebijakan 3 Rekomendasi kebijakan + 3 rekomendasi kebijakan dari penelitian baru tentang M-KRPL dan Diversifikasi Pangan 200,00 Tabel 2 menunjukkan bahwa indikator kinerja sasaran pertama yang telah ditargetkan dalam tahun 2011 dapat dicapai dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari capaian kinerja indikator kinerja sasaran 1 yang seluruhnya terealisir 100 persen dari target yang ditetapkan. Sasaran pertama tersebut dicapai melalui dua program, yaitu: (1) Program Pengkajian Kebijakan Penguatan dan Perlindungan Usaha Pertanian, serta (2) Program Pengkajian Kebijakan Sumberdaya Alam, Infrastruktur dan Investasi Pertanian, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 8 (delapan) kegiatan. Rincian kegiatan untuk mencapai sasaran 1 tersebut diuraikan secara lebih lengkap sebagai berikut : Pertama, indikator kinerja sasaran Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral, dicapai melalui Program Pengkajian Kebijakan Penguatan dan Perlindungan Usaha Pertanian, yang diimplementasikan dalam dua kegiatan, yakni: (a) Kajian Kebijakan Pengembangan Pupuk Organik, serta (b) Analisis Daya Saing Produk Hortikultura Dalam Upaya Meningkatkan Pasar Ekspor Indonesia. Target dan realisasi output dua kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 3. 14
25 Tabel 3. Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran 1.1. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2011 No. Kegiatan Target Realisasi (Output) Kajian Kebijakan Pengembangan Pupuk Organik Analisis Daya Saing Produk Hortikultura Dalam Upaya Meningkatkan Pasar Ekspor Indonesia 1 Rekomendasi Kebijakan 1 Rekomendasi Kebijakan 1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan kebijakan pengembangan pupuk organik di Indonesia 1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan upaya peningkatan daya saing produk hortikultura untuk meningkatkan pasar ekspor Indonesia Kedua, indikator kinerja sasaran Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan, dicapai melalui program Pengkajian Kebijakan Sumberdaya Alam, Infrastruktur dan Investasi Pertanian yang dilakukan dengan 3 (tiga) kegiatan dan 3 (tiga) kegiatan dari judul penelitian baru tentang M-KRPL dan Diversifikasi Pangan, yakni: (a) Keragaan,Permasalahan dan Upaya Mendukung Akselerasi Program Swasembada Daging Sapi, (b) Peningkatan Akses Petani Terhadap Permodalan di Daerah Sub Optimal, (c) Analisis Penentuan ICOR untuk Perencanaan Investasi Dalam Rangka Pembangunan Sektor Pertanian. Sedangkan 3 (tiga) judul penelitian baru yakni: (a) Pemetaan Aspek Sosial Ekonomi Rumah Tangga di Wilayah Pengembangan M-KRPL, (b) Pengembangan Usaha Diversifikasi Pangan Sebagai Model Diseminasi Inovasi Teknologi, (c) Dampak Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Terhadap Kesejahteraan Rumahtangga dan Pengembangan Ekonomi di Perdesaan. Output enam kegiatan tersebut secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Target dan Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran 1.2. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2011 No. Kegiatan Target Realisasi (Output) Keragaan,Permasalahan dan Upaya Mendukung Akselerasi Program Swasembada Daging Sapi 1 Rekomendasi Kebijakan 1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan upaya akselerasi Program Swasembada Daging Sapi Peningkatan Akses Petani Terhadap Permodalan di Daerah Sub Optimal Analisis Penentuan ICOR untuk Perencanaan Investasi Dalam Rangka Pembangunan Sektor Pertanian Pemetaan Aspek Sosial Ekonomi Rumah Tangga di Wilayah Pengembangan M-KRPL Pengembangan Usaha Diversifikasi Pangan Sebagai Model Diseminasi Inovasi Teknologi 1 Rekomendasi Kebijakan 1 Rekomendasi Kebijakan 1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan peningkatan akses petani terhadap permodalan di daerah sub optimal 1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan perencanaan investasi pembangunan sektor pertanian - 1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan pemetaan sosial ekonomi rumah tangga di wilayah M-KRPL - 1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan pengembangan usaha diversifikasi pangan 15
26 No. Kegiatan Target Realisasi (Output) Dampak Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Terhadap Kesejahteraan Rumahtangga dan Pengembangan Ekonomi di Perdesaan - 1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan rumahtangga dan pengembangan ekonomi di wilayah Program M-KRPL Masukan (input) yang dipakai untuk mendukung keberhasilan pencapaian hasil kegiatan yang terkait dengan sasaran 1.2 tersebut adalah sumberdaya manusia, yakni peneliti, dan dukungan dana yang bersumber dari APBN. Jumlah peneliti seluruh kegiatan tersebut didukung oleh 49 (empat puluh sembilan) orang peneliti, sedangkan dana kegiatan terealisir cukup baik, yakni berkisar 83,10 95,31 persen. Hasil kegiatan yang terkait dengan sasaran 1.2 tersebut selanjutnya disampaikan untuk kepentingan dan dimanfaatkan oleh stakeholder, utama, yakni pimpinan Kementerian Pertanian. Sasaran 2 : Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis Indikator kinerja sasaran kedua, yakni Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis, yang dicapai melalui keluaran (output) program Pengkajian Kebijakan terkait Pengembangan Kelmbagaan dan Peraturan Mendorong Iklim Usaha yang Kondusif melalui 1 (satu) kegiatan, yakni Revitalisasi Penyuluhan untuk Mempercepat Proses Adopsi Inovasi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri Pertanian Perdesaan, yang outputnya berupa 1 (satu) rekomendasi kebijakan yang terkait dengan revitalisasi penyuluhan untuk mempercepat proses adopsi inovasi di perdesaan. Dalam pencapaian sasaran kedua tersebut, kegiatan ini didukung oleh tujuh orang peneliti dengan realisasi serapan dana yang bersumber dari APBN mencapai 93,57 persen. Sasaran 3 : Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan, Untuk mencapai sasaran ketiga tersebut diukur dengan dua indikator kinerja. Pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja tersebut dipaparkan pada tabel 5. Indikator kinerja sasaran ketiga yang telah ditargetkan dalam tahun 2011 secara umum 16
27 telah tercapai dengan baik. Sasaran ketiga ini dicapai melalui dua program, yaitu: (1) Program Pengkajian Kebijakan Ekonomi Makro, Ketahanan Pangan, Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Pedesaan, serta (2) Program Penelitian Dinamika Ekonomi Pertanian dan Pedesaan, yang secara keseluruhan sasaran ketiga tersebut dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5. Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran Ketiga Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2011 Indikator Kinerja Target Realisasi % 3.1. Jumlah rekomendasi kebijakan 2 Rekomendasi 2 Rekomendasi 100,00 terkait dengan makro ekonomi yang kebijakan kebijakan mendorong pertumbuhan sektor pertanian 3.2. Jumlah rekomendasi kebijakan 1 Rekomendasi 1 Rekomendasi 100,00 terkait dengan dinamika ekonomi kebijakan kebijakan pertanian dan perdesaan Pertama, indikator kinerja sasaran ketiga, yakni Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan, , yang dicapai melalui keluaran (output) program Program Pengkajian Kebijakan Ekonomi Makro, Ketahanan Pangan, Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Pedesaan, dilakukan dengan dua kegiatan, yakni: (a) Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kerawanan Pangan Temporer/Musiman, serta (b) Penentuan Desa Calon Lokasi PUAP 2011 dan Evaluasi Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. Output dua kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 6. Khusus untuk capaian kinerja output kegiatan Evaluasi dan Penyusunan Desa Calon Lokasi PUAP 2011 yang merupakan salah satu indikator kinerja sasaran 3.1 tersebut adalah dimanfaatkannya rekomendasi kinerja Program PUAP yang menjadi salah satu masukan perbaikan dalam penyusunan Pedoman Umum PUAP tahun berikutnya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada Tahun 2011 di Kementerian Pertanian terjadi perubahan struktur organisasi. Ketua Pokja Identifikasi Desa Tim PUAP Pusat yang awalnya PSEKP beralih ke Direktorat Pembiayaan Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian. Oleh karena itu, pada tahun 2011 PSEKP hanya membantu Direktorat Pembiayaan Pertanian dalam melaksanakan tugasnya menyusun daftar desa penerima PUAP 2011 yang menjadi bahan dalam penyusunan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian tentang Desa Penerima Program PUAP tahun 17
PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN 2014 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Badan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN T.A. 2012 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN 2013 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) T.A. 2010
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) T.A. 2010 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 KATA PENGANTAR Laporan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TA. 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TA. 2013 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN
LAPORAN KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN 2015 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 KATA PENGANTAR Laporan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN
LAPORAN KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN 2016 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR Laporan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN 2013 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN
RENCANA KINERJA TAHUN 2013 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Jl. A. Yani. No. 70
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN VISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), merupakan sebuah lembaga penelitian/pengkajian Eselon II di bawah Sekretariat Jenderal Departemen
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 RKT PSP TA. 2012 KATA PENGANTAR Untuk
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Lebih terperinciBOOKLET DEPARTEMEN PERTANIAN 2007
BOOKLET PUSAT ANALISIS SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN 2007 KATA PENGANTAR Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), merupakan salah satu lembaga penelitian/pengkajian
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Jl. A. Yani. No.
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciBiro Perencanaan KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A
L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN 20 KATA PENGANTAR Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) sebagai salah satu unit kerja/organisasi di lingkungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014
KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Lebih terperinciLaporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016
2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 211 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP
KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013
Lebih terperinciBiro Perencanaan KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi
LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Lebih terperinciMENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciLAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011
LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011 DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1 PENGANTAR Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014
KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian
RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :
BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi
LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB. I PENDAHULUAN Penelitian ini akan menjelaskan implementasi penganggaran berbasis kinerja pada organisasi sektor publik melalui latar belakang dan berusaha mempelajarinya melalui perumusan masalah,
Lebih terperinciKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.
RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM
KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPeraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
- 2-3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010
Dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Pertanian, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melaksanakan tugas pengkajian, pengembangan, dan koordinasi di bidang ketahanan pangan.
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.12-/217 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperincib) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sebagai
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP
BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 15/PRT/M/2015 TANGGAL 21 APRIL 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SIAK
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Kewajiban penyusunan Perjanjian Kinerja didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN
Lebih terperinciBIRO HUKUM DAN HUMAS
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2011 BIRO HUKUM DAN HUMAS BIRO HUKUM DAN HUMAS SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 Kata Pengantar Negara Republik Indonesia sebagai Negara yang berdasarkan Pancasila
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT DIT. PPL TA. 2013 KATA PENGANTAR Untuk
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.76, 2015 ADMINISTRASI. Pemerintah. Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Penyelenggaraan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciINSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR
DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, JANUARI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Direktorat Pengolahan
Lebih terperinci