BAB ANALISIS HUBUNGAN (1) 1. Hubungan Simetris. 2, Hubungan Kausal
|
|
- Suhendra Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB :+ /) ANALISIS HUBUNGAN (1) A. PENGERTIAN ANALISIS HUBUNGAN Analisis hubungan adalah bentuk analisis variabel (data) penelitian untuk mengetahui derajat atau kekuatan hubungan, bentuk atau arah hubungan di antara variabel-variabel, dan besarnya pengaruh variabel yang satu (variabel bebas, variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel terikat, variabel dependen)' Dalam analisis hubungan ini, hubungan antarvariabel dapat berbentuk hubungan simetris, hubungan kausal, dan hubungan timbal balik. 1. Hubungan Simetris Hubungan simetris merupakan bentuk hubungan di mana dua variabel atau lebih muncul secara bersamaan. Dalam bentuk hubungan ini tidak ditemukan secara pasti adanya variabel bebas dan variabel terikat. Hal ini disebabkan karena keberadaan satu variabel tidak disebabkan atau tidak dipengaruhi oleh keberadaan variabel lainnya. Contoh: a. Huhungan antara bunyinya burung hantu dengan kematian seseorang' b. Hubungan antara tingkat kemanisan buah rambutan dengan keberadaan semut di pohon rambutan. c. Hubungan antarakekayaan kepala desa di pedesaan dengan tingkat volume penjualan mobil di perkotaan, 2, Hubungan Kausal Hubungan kausal merupakan bentuk hubungan yang sifatnya sebab-akibat, artinya keadaan satu variabel disebabkan atau ditentukan oleh keadaan satu atau lebih variabel lain. Dalam bentuk hubungan ini, sudah ditemukan secara pasti adanya variabel terikat dan variabel bebas. Variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lain atau ditentukan oleh variabel lain disebut sebagai variabel terikat dan disimbolkan dengan "Y". Variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lain atau menentukan nilai variabel lainnya disebut sebagai variabel bebas dan disimbolkan dengan "X", r-, Analisis Data
2 -tt Hubungan ini dapat terjadi apabila memenuhi beberapa syarat berikut ini. a. Asosiasi, menunjukkan kaitan di antara variabel seperti yang sering diperoleh dengan teknik korelasi. b. Prioritas waktu, menunjukkan bahwa X (variabel bebas) harus terjadi lebih dahulu sebelum Y (variabel terikat). c. Hubungan sebenarnya, menunjukkan Y benar-benar disebabkan oleh X bukan oleh faktor lain. d. Rasional, menunjukkan logika yang mendasari hubungan-hubungan tersetrut. Contoh: a. Hubungan antara periklanan dengan volume penjualan. b. Hubungan antara kurs valuta asing (valas) dengan harga saham. c. Hubungan antara pelatihan dengan prestasi kerja. 3. Hubungan Timbal Balik Hubungan timbal balik atau hubungan interaktif atau hubungan resiprokal merupakan bentuk hubungan di mana dua variabel atau lebih saling men-lengaruhi. Dalam bentuk hubungan ini, sudah ditemukan secara pasti adanya variabei terrikat dan variabel bebas, namun kedua variabel ini dapat bergantian kedudukannya, artinya variabel terikat dapat bertindak sebagai variabel bebas. Demikian pula sebaliknya, variabel bebas dapat bertindak sebagai variabel terikat. Contoh: a. Hubungan antara motivasi dan prestasi kerja. b. Hubungan antara harga dan volume penjualan. B. TEKNIK STATISTIK DALAM ANALISIS HUBUNGAN Teknik statistik yang digunakan dalam analisis hubungarr rneliputi analisis korelasi (koefisien korelasi), koefisien penentu atau koefisien deternlinasi, dan analisis regresi (persamaan regresi linear), baik untuk hubungan yang melibatkan hanya dua variabel maupun untuk hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel serta uj i statistiknya masing-masing. 1. Koefisien Korelasi Koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dan bentuk/arah hutrungan. Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada di antara -1 dan +1. Untuk bentuk/arah hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-), atau (-l < KK < +l).. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif. arlinya jika variabel yang satt"t naik/turun maka variabel yang lainnya juga naik/ turun. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke +1, semakin kuat korelasi positiftya" 3ab 4 Analisis Hubu
3 ' Jika koefisien korelasi bernilai negatif maka variabel-variabel berkorelasi negatif, artinya jika variabel yang satu naik/turun maka variabel yang lainnya akan naimurun. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke -1. semakin kuat korelasi negatifnya.. Jika koefisien korelasi bemilai 0 (nol) maka variabel tidakmenunjukkan korelasi.. Jika koefisien korelasi bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif sempuma. Untuk menentukan keeratan hubungan/korelasi antarvariabel tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai dari KK sebagai patokan. Tabel4.1 lnterval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan No. lntervalnilai Kekuatan Hubungan KK = 9,99 0,00<KK<0,20 0,20<KK<0,40 0,40<KK<0,70 0,70<KK<0,90 0,90<KK<1,00 KK = 1,99 Tidak ada Sangat rendah atau lemah sekali Rendah atau lemah tapi pasti Cukup berarti atau sedang Tinggiatau kuat Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan Sempurna Catatan:. Interval nilai KK dapat bernilai positif atau negatif. Nilai KK positif berarti korelasi positif. Nilai KK negatif berarti korelasi negatif Proses untuk memperoleh koefisien korelasi ini disebut sebagai ukuran asosiasi. Jenis ukuran asosiasi harus sesuai dengan jenis data atau variabel berdasarkan skala pengukurannya. 2. Koefisien Penentu Koefisien penentu (KP) atau koefisien determinasi (KD) adalah angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel atau lebih (variabel bebas, X) terhadap variasi (naik/turunnya) variabel yang lain (variabel terikat, Y). Nilai koefisien penentu berada antara 0 sampai 1 (0 < KP < 1).. Jika nilai koefisien penentu (KP) = 0, berarti tidak pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Analisis Data Penelitian
4 2. Nominal Ordinal Theta (0) 3. Nominal lnterval/rasio 1. Eta (q) 2. Point Biserial (roo,) 4. Ordinal Ordinal Gamma (y) Spearman (r") 5. Ordinal lnterval/rasio Jaspen's (M) 6. lnterval/rasio lnterval/rasio Pearson's (r) Berikut ini rumus-rumus dari koefisien korelasi tersebut. a. Rumus Koelisien Korelasi Kontingensi (C) Rumus koefisien korelasi kontingensi (C), digunakan pada analisis korelasi sederhana untuk variabel nominal dengan variabel nominal. Koefisien korelasi kontingensi dirumuskan: Keterangan: C = koefisien kontingensi X' = kai kuadrat n = jumlah data Contoh soal 1 Sebuah penelitian tentang hubungan antara tingkat pendidikan dengan kebiasaan rekreasi karyawan perusahaan "MAJU" datanya adalah sebagai berikut. Rekreasi Pendidikan Tidak Pernah Jarang Sering Jumlah Tidak ada Menengah Sarjana Z iumlah $*:Tr t45 Analisis Data Peneliti an dengan Statistik
5 I Pertanyaan: a. Berapa besar koefisien korelasi kontingensinya? b. Apa artinya? Jawab: Dari tabel di nr.= 2ll n.r= 243 i = 1,2,3 i = 1,2,3 atas, diketahui: nz = Il7 nr.= 72 n.z = 103 ns= 54 n=400 Untuk menyelesaikan diperlukan tabel seperti berikut ini. n.. U e.. U (n.. - e..).u U' r45 r ,8 2, ,3 3,7 0, ,5-20,5 14, r.1 5,9 0, ,1 r7,l 9, ,8 rl,2 7,94 2l 43,7 aan rt, ,5-13,5 9, ,7 9,3 8,92 Jumlah 65,9 X2 = 65'9 a. Nilai koefisien kontingensinya (C) adalah sebagai berikut. C- x' xt +n 65, = 0,3761 b. Nilai C = 0,37 6I memberikan arti bahwa antara tingkat pendidikan dengan kebiasaan rekreasi terdapat hubungan yang rendah atau lemah tetapi pasti berarti, di mana makin tinggi/rendah tingkat pendidikan, kebiasaan rekreasinya makin sering/kurang. Bab 4Analisis Hubunqan (1) n-*t L ::, -.f
6 i a. Nilai koefisien korelasi Jaspen's y )(Y,Xon = -o") /(on _o,)r (s,)>l p ) I l.) 4,I9I5 = (o,osxo,gg34) = 0,7843 b. Nilai M = 0,7843 memberikan arti bahwa hubungan antara keterlibatan pemuka masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dengan lamanya tinggal di komunitas yang bersangkutan adalah positif dan kuat. Koefisien Korelasi Pearson (r) Rumus koefisien korelasi Pearson (r), digunakan pada analisis korelasi nderhana untuk variabel interval/rasio dengan variabel interval/rasio. Koefisien Pcarson dirumuskan: n)xy-(>x)(iy) n>x'z - (>x' )] ["t' - (tt' )] = koefisien korelasi Pearson = variabel bebas variabel terikat = soal 10 Fenelitian mengenai hubungan antara besamya periklanan (uta) dengan volume penjualan (uta) yang dicapai selama lima tahun oleh sebuah perusahaan datanya rdalah sebagai berikut. Tahun x Y ,5 50,250 t996 5,5 58,375 r997 6,0 64, ,5 56,750 r999 6,0 78,075 Jumlah 25,5 307,825
7 Keterangan: X = biaya periklanan ( ) Y = volume penjualan (00C,000) Pertanyaan: a. Berapa besar nilai koefisien korelasi Pearson (r)l b. Apa artinya? Jawab: Untuk mencari koefisien korelasi Pearson (r), digunakan tabel seperti berikut ini. Tahun x Y x2 XY Y2 r 995 4,5 50,250 20,25 226,r , ,5 58,375 30,25 32r, ,64r ,0 64,375 36,00 386, ,141 I 998 3, ,25 r98, ,0 78,075 36,00 468, ,706 Jumlah 25,5 307,925 r34, , ,r14 a. Nilai koefisien korelasi Pearsonnya adalah l- "Dr ndff-(do(>y) -(rx)'][* -(>4'] s ( 1.6oo,s 12) - (zs,s) (zw,ax) = uro/ro 0,6716 s ( 1 34, 7s) - ( 2s, s)' ] [s ( 1 s.3e3,rr2) -( 307, 82s r ] b. Nilai r = 0,6716 memberikan arti bahwa antara periklanan dengan volume penjualan yang dicapai terdapat hubungan positifdan tinggi atau kuat, ini berarti bahwa jika biaya periklanan diperbesar/dikurangi, maka volume penjualan akan meningkat/menurun. Analisis Data Penelitian n Statistik
8 -{ 1 Koefisien Penentu (KP) Koefisien penentu dirumuskan: 11p=(KK)rxL00Vo lieterangan: sk = koefisien korelasi Contoh soal 11 Dari contoh-contoh soal di atas, masing-masing koefisien korelasinya adalah sebagai berikut: a. C = 0,376I (lihat halaman 47) b. r, = 0,7212 (lihat halaman 58) c. r = 0,6716 (lihat halaman 62) Pertanyaan: Tentukan koefisien penentunya, dan apa artinya? Jnwab: a. KP = C2 x I00Vo = (0,3877)2 x I00Vo = I5,03Vo Nilai KP = 15,03Vo, memberikan pengertian bahwa variasi (naik/turunnya) kebiasaan rekreasi yang disebabkan oleh tingkat pendidikan hanya sekitar 15,037o dan selebihnya34,9tvo disebabkan oleh faktor-faktor lain. b. KP = = (r,)2 x I00Vo (0,7212)2 x 1007o = 52,0IVo Nilai KP = 52,0IVo,memberikan pengertian bahwa variasi (naivturunnya) prestasi kerja yang disebabkan oleh kompensasi hanya sekitar 52,0I%o dan selebihn y a 47,99 Vo di sebabkan oleh faktor-faktor lain, c. KP = 12 x l00%o = (0,6it6)2 x I00Vo = 45,107o Nilai KP = 45,10Vo, memberikan pengertian bahwa variasi (naik/turunnya) volume penjualan yang disebabkan oleh periklanan hanya sekitar 45,I)Vo dan selebihn y a 5 4,9 Vo di sebabkan oleh faktor-faktor lain. 3. Regresi Linear Sederhana Regresi linear sederhana adalah regresi linear di mana variabel yang terlibat :: Calamnya hanya dua, yaitu satu variabel terikat Y, dan satu variabel bebas X berpangkat satu, 'ena
9 - Contoh: 1. Perbandingan kinerja pegawai TVRI dengan pegawai RCTI. 2. Perbandingan pendapatan pedagang dengan petani. B. TEKNIK STATISTIK DALAM ANALISIS KOMPARATIF Jenis teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif harus sesuai dengan jenis data atau variabel berdasarkan skala pengukurannya, yaitu data nominal, data ordinal, dan data interval atau rasio dari kelompok sampel yang drrji. Berikut ini diberikan tabel yang berisikan jenis variabel dan teknik statistik yang tepat dan sering dipakai dalam analisis komparatif. Tabel6.1 Teknik Statistik untuk Analisis Komparatif Macam Data Dua Sampel Bentuk Komparatif k Sampel Korelasi lndependen Korelasi lndependen Nominal McNemer Fisher Exact Kai Kuadrat dua sampel Kai Kuadral k sampel Cochram Q Kai Kuadrat k sampel Ordinal Sign test Median Test Friedman Median Extension Wilcoxon Matched Pairs Mann-Whitney U test Kolmogorov- Smirnov Two Way Anova Kruskal Walls One Way Anova Wald Wolfowitz lnterval/ Ratio T-test dua sampel T{es dua sampel One Way Anova Two Way Anova One Way Anova Two Way Anova 6 Analisis
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:
Lebih terperinciJUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS
JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS 1. CONTOH 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA N 1 BUKITTINGGI
Lebih terperinciPenggolongan Uji Hipotesis
Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan implikasi dan interpretasi dari hasil analisis
BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan implikasi dan interpretasi dari hasil analisis data yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Pembahasan dilakukan dengan melihat hubungan kuasalitas yang terjadi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN DATA PENELITIAN Kualitatif Macam Data Diskrit Kuantitatif Ordinal Kontinum Interval Ratio Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya penulis
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )
ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi (16709251033) Bertu Rianto Takaendengan (16709251034) Mega Puspita Sari (16709251035) Diresume oleh: Sumbaji Putranto A. PENGERTIAN ANALISIS DATA
Lebih terperinciPERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN PERTEMUAN KE-6 STATISTIKA NON-PARAMETRIK (UNTUK UJI NORMALITAS DAN DATA KUALITATIF) PROF.DR.KRISHNA PURNAWAN CANDRA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAPERTA UNMUL 2016 ANALISIS DATA
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang
KORELASI DAN REGRESI dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang Korelasi Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi Korelasi merupakan angka yang
Lebih terperinciSTATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL
STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat
Lebih terperinciCONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR
CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR Data Sampel I Data Sampel II Data Sampel III 5 4 7 9 8 5 9 4 6 CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR Kategori Data Sampel I Data Sampel
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.
ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 7 PMAT B Ressy Rustanuarsi (16709251033)
Lebih terperinciMETODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF A Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan
PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan HIPOTESIS.??? Sudut pandang statistik: Pernyataan statistik tentang parameter populasi. Taksiran terhadap parameter populasi melalui data sampel. Sudut pandang penelitian:
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN
26 III. METODE PELAKSANAAN A. Lokasi dan Waktu 1. Lokasi Lokasi pengambilan data adalah Wilayah Kabupaten Cianjur, dan responden merupakan pengusaha mikro yang telah menjadi debitur PT. Bank Jabar Banten,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Peneltian Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran yang objektif serta merupakan pedoman untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetuan Populasi Penelitian Populasi penelitian dapat diartikan sebagai sekumpulan individu dengan karakteristik yang khas yang akan menjadi perhatian dalam suatu penelitian.
Lebih terperinciBAB 8 ANALISIS DATA. A. Statistik Deskriftif dan Inferensial
BAB 8 ANALISIS DATA Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data ialah: mengelompokkan
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Hipotesis statistik Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana metode penelitian memberikan pedoman mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus
BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah
Lebih terperinciResume Regresi Linear dan Korelasi
Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian pembelajaran ini dilakukan di SD Negeri Sindang Panon I Tangerang yang beralamatkan Kp.Kendal Desa Sindang Panon Kecamatan
Lebih terperinciA. Metode Statistik Deskriptif. B. Metode Statistik Inferensia STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL. Penyajian Data Statistik Deskriptif
MG V KERANGKA ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr. Dr. Ir. Tati Budiarti, MS Dr. Kaswanto, SP, MSi Materi Kuliah MK Metode Penelitian Arsitektur Lanskap [ARL 30] TA
Lebih terperinciKULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan
KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement
Lebih terperinciANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN
ANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 DAFTAR ISI I PENDAHULUAN...1 II PENGERTIAN DAN PENGELOMPOKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statistik dalam penelitian terdiri dari 2 dua jenis, statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk mendeskrpsikan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah objek yang diteliti dan di analisis. Penelitian ini
47 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah objek yang diteliti dan di analisis. Penelitian ini lebih menekankan pada objek penelitian variabel bebas yang terdiri
Lebih terperinciPENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye
KELEMAHAN DAN SOLUSI ANALISIS DATA PADA SKRIPSI BM.Wara Kushartanti FIK UNY PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung
Lebih terperinciStatistik & Hipotesis
Hypothesis testing Widya Rahmawati Statistik & Hipotesis Statistik tidak hanya membantu dalam menggambarkan atau menampilkan data saja, tapi juga untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Hipotesis adalah
Lebih terperinciUJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio
UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Teori Umum Keselamatan Pertumbuhan sepeda motor yang sangat pesat di tanah air membawa perubahan drastis di dalam sistem pengoperasian lalu lintas jalan. Dalam kurun waktu kurang
Lebih terperinciStatistik Parametrik
Statistik Parametrik Statistik Parametrik Adalah suatu tes yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Syarat-syarat itu
Lebih terperinciSTATISTIK PENDIDIKAN
STATISTIK PENDIDIKAN Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. REGRESI LINIER Analisis regresi adalah suatu metode
Lebih terperinciUtriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015
Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015 Prosedur Uji Hipotesis Uji Z Parametrik Uji t ANOVA one way UJI MENYANGKUT RATAAN Asumsi distribusi normal Uji Tanda Uji Rang Tanda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan penjelasan.
Lebih terperinciMeneliti yuu...k. Wagiran Fakultas Teknik UNY
Meneliti yuu...k Wagiran Fakultas Teknik UNY maswagiran@yahoo.com Disampaikan dalam acara Sekolah Riset, diselenggarakan oleh BEM UNY tanggal 13 April 2014 Nilai PDB per Kapita (USD) Jumlah Peneliti &
Lebih terperinciOleh: Ali Muhson. Tujuan Analisis Data
Teknik Analisis Data Oleh: Ali Muhson Tujuan Analisis Data Menjelaskan sebab akibat dari sebuah fenomena Menghubungkan penelitian dengan dunia nyata Memprediksi fenomena nyata berdasarkan penelitian Menemukan
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )
PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pengertian Hipotesis Hypo = Sementara Thesis = Jawaban Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu pernyataan ( pejabat, mahasiswa, pegawai dan lain sebagainya.contoh : 1.
Lebih terperinciUJI STATISTIK NON PARAMETRIK
UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan
Lebih terperinciPERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data)
PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan Jenis Analisis Data) RANCANGAN Pengolahan & Analisis Data (RPA) Harus memperhatikan: Rumusan masalah & tujuan: Berkaitan dengan hubungan Berkaitan dengan perbedaan Hipotesis:
Lebih terperinciStatistik Non Parameter
Statistik Non Parameter A. Pengertian Non Parametrik Istilah nonparametrik sendiri pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, 1942. Istilah lain yang sering digunakan antara lain distribution-free statistics
Lebih terperinciANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D
ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau
Lebih terperinciPENGUKURAN DALAM PENELITIAN SOSIAL: MENGHUBUNGKAN KONSEP DENGAN REALITAS Oleh: Dr. Irwan Misbach, S.E. M.Si ABSTRAK
PENGUKURAN DALAM PENELITIAN SOSIAL: MENGHUBUNGKAN KONSEP DENGAN REALITAS Oleh: Dr. Irwan Misbach, S.E. M.Si ABSTRAK Pengukuran memainkan peranan yang sangat penting dalam penelitian sosial. Dalam proses
Lebih terperinciUJI STATISTIK NON PARAMETRIK
UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Dapat menjelaskan konsep teoritis statistika non parametrik 5.2 Mampu memformulasikan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI DAN KORELASI. Oleh : Riandy Syarif
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI Oleh : Riandy Syarif Salah satu tujuan analisis data adalah untuk memperkirakan/ memperhitungkan besarnya pengaruh kuantitatif dari perubahan suatu kejadian terhadap kejadian
Lebih terperinciDATA DAN METODA ANALISA DATA
DATA DAN METODA ANALISA DATA Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat
Lebih terperinciDR. Dr. Windhu Purnomo, M.S.
UJI HIPOTESIS DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S. FKM Unair 2007 HIPOTESIS Pernyataan/jawaban sementara (berdasarkan keterangan dari data yg diamati) tentang hubungan antar konsep (variabel) pada sebuah populasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih karena jenis
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN PERBEDAAN DATA KUANTITATIF DAN KUALITATIF Data Sifat realitas Hub.peneliti dgn yg diteliti Hubungan variabel Kemungkinan generalisasi Peranan nilai
Lebih terperinciPENGOLAHAN DATA BERSKALA ORDINAL ORDINAL DATA SCALE ANALYSIS
60 PENGOLAHAN DATA BERSKALA ORDINAL ORDINAL DATA SCALE ANALYSIS Euis Sartika (Staf Pengajar UP MKU Politeknik Negeri Bandung) ABSTRAK Dalam analisis Multivariat, pengolahan data terkadang mengharuskan
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Indikator Materi pokok Strategi Pembelajaran Alokasi waktu
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Statistika Industri 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Elemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook
Lebih terperinciBAB 7 ANALISIS DATA. Analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian
BAB 7 ANALISIS DATA Analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian bisnis dan ekonomi. Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu setiap
Lebih terperinciPengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2
Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran Konsep Dasar Statistik - 2 Statistik sebagai data Yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka / kumpulan
Lebih terperinciOleh: Endang Mulyatiningsih
Oleh: Endang Mulyatiningsih Macam-macam statistik Statistik Inferensial Deskriptif Parametrik Non parametrik Sampel Penjelasan Sampel Populasi Inferensial Digunakan untuk mengambil kesimpulan pada populasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA 1. Pendahuluan Istilah "regresi" pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1886. Galton menemukan adanya tendensi bahwa orang tua yang memiliki
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
Fasilkom UIGM 2015 BACKGRUND ANALISIS DATA KUANTITATIF ANALISIS DATA KUANTITATIF Dalam suatu penelitian seringkali peneliti membutuhkan proses analisis data hasil penelitian untuk menarik suatu kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan
Lebih terperinci2-RP. C. PRASYARAT : Desain Eksperimen. D. Deskripsi CP secara umum KKNI Level 6. Kemampuan Deskripsi Penguasaan
RP S1 SP 05 Kurikulum 2014, Edisi : September 2014.Revisi : 00 Hal: 1 dari 8 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : CP 8.1 : Memformulasikan masalah dalam pemodelan sta s ka CP 11.2 : Mampu menganalisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Setiap universitas berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar mereka mampu bersaing di era globalisasi. (USU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di kota Medan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124405 / Statistika Industri Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1
TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan
Lebih terperinciCandi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
PEDOMAN ANALISIS DATA DENGAN SPSS Oleh : Stanislaus S. Uyanto, Ph.D. Edisi Pertama, 2006 Edisi Kedua, 2006 Edisi Ketiga Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2006, 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran dari pembaca, maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga terdapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai
Lebih terperinciSkala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan
Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel atau
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel yang menjadi fokus utama peneliti dalam melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel
Lebih terperinciAsosiasi dan Uji Perbedaan
Asosiasi dan Uji Perbedaan Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan pengertian asosiasi dan Tabulasi Silang. Menghitung koefisien korelasi dan uji perbedaan.
Lebih terperinciMateri KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial
Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistik sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Statistik inferensia salah satunya, merupakan satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh
69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh oleh peneliti secara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, yaitu untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data untuk menjawab atau memecahkan masalah penelitian termasuk pengujian hipotesis sehingga
Lebih terperinciSTATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK
STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di BPD, tetapi peneliti tidak secara langsung ke kantor objek penelitian melainkan peneliti mengambil data penelitian yang
Lebih terperinciANALISIS STATISTIKA UNTUK SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
ANALISIS STATISTIKA UNTUK SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (DRAFT PERTAMA) OLEH DIDI RUKMANA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 i KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia berawal dengan dibukanya sebuah bursa saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia yang ketika itu bernama Bursa Efek Jakarta.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 006;160). Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciANALISIS dan INTERPRETASI DATA
Pertemuan kelima ANALISIS dan INTERPRETASI DATA Salah satu tugas utama statistika inferensia adalah melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai upaya memperoleh gambaran mengenai
Lebih terperinciAnalisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik
Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita dihadapi oleh suatu pilihan dan masalah pengambilan keputusan. Salah satu ilmu yang dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio Return saham pada laporan keuangan PT. Intanwijaya Internasional,Tbk. Earning
Lebih terperinciPenggunaan Statistika dalam Penelitian
Penggunaan Statistika dalam Penelitian Yusuf Hartono FKIP Unsri Disajikan pada Pelatihan Metodologi Penelitian Palembang, 17 Mei 2017 Yusuf Hartono (FKIP Unsri) Penggunaan Statistika dalam Penelitian 1
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Metode
Lebih terperinciANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
1 ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI A. Pengujian Hipotesis 1. Estimasi dan Probabilitas Pernyataan hipotesis merupakan ekspektasi peneliti mengenai karakteristik populasi yang didukung oleh logika teoritis.
Lebih terperinciTeknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik
Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Membedakan teknik analisis data Statistik Parametrik dan Statistik Non Parametrik.
Lebih terperinciStatistika Nonparametrik
Statistika Nonparametrik Oleh Prof. Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D. 1 Asumsi2 Parametrik Observasinya harus independen Observasinya harus diambil dari populasi normal, kecuali ukuran sampel cukup besar
Lebih terperinci[Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif]
Handout STATISTIK NONPARAMETRIK [Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif] [Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis TIDAK harus Berdistribusi Normal.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya penelitian yang berlangsung pada subjek yang diteliti atau penelitian yang langsung
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Tika
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Tika (2005: 4) mengemukakan bahwa Penelitian deskriptif lebih mengarah pada pengungkapan
Lebih terperinciOLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011
ANALISIS KORELASI OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 ANALISIS KORELASI II. ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Korelasi Pearson Koefisien Korelasi Moment Product Korelasi
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK Statistik parametrik, didasarkan asumsi : - sampel random diambil dari populasi normal atau - ukuran sampel besar atau - sampel berasal
Lebih terperinciFUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan
FUNGSI STATISTIKA Oleh Jarnawi Afgani Dahlan Hal yang sering menjadi perhatian utama, sering juga menjadi masalah seorang peneliti atau malahan ingin disebut penelitiannya bagus dan bergengsi dalam pengolahan
Lebih terperinci