PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/011/ITKAB/2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/011/ITKAB/2013"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Telp. ( 0365 ) Negara KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/011/ITKAB/2013 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013 Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi. b. bahwa untuk tujuan dimaksud pada huruf a diatas, Penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2012 ditetapkan dengan Keputusan Insperktur Kabupaten Jembrana. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 1655); i

2 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 428); 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); ii

3 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 11. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16); 14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 177). iii

4 M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERTAMA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun KEDUA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan laporan Inspektorat Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana sebagai laporan capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Inspektorat Kabupaten Jembrana. KETIGA : Naskah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA sebagaimana terlampir, merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Negara Pada tanggal 14 Januari 2014 INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA, Ir.I MADE YASA, M.Si Pembina Tingkat I NIP iv

5 DAFTAR ISI Hal Sk. Penetapan Lakip Kata Pengantar.. i v Daftar Isi vi Ringkasan Eksekutif.. vii BAB I PENDAHULUAN Umum Dasar Hukum Penyusunan Dasar Hukum Penyusunan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Profil Layanan Inspektorat Kabupaten Jembrana Tugas Pokok Fungsi Inspektorat Kabupaten Jembrana Tata Kerja... 9 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Visi Misi Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran Kinerja Aspek Keuangan Pencapaian Kinerja Tahun Pencapaian Kinerja Tahun Aspek Keuangan Realisasi Keuangan Tahun Realisasi Keuangan Tahun BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran. 66 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Penetapan Kinerja Pengukuran Kinerja 2013 vi

6 KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kerta Wara Nugraha Nya-lah, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana ini, dimaksudkan untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu, dan memberikan kontribusi baik berupa saran, masukan, dan pemikiran-pemikiran kedepan, sehinga menjadi bahan penyempurnaan Rencana Stratejik (Renstra) Inspektorat ditahun-tahun mendatang, sehingga mampu meningkatkan kinerja dan kualitan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana pada tahun berikutnya. Demikian disampaikan dan semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ini dapat memberikan kontribusi positif pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Jembrana pada umumnya. Negara, 14 Januari 2014 Inspektur Kabupaten Jembrana, Ir. Made Yasa, M.Si Pembina Tingkat I NIP v

7 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Sehubungan dengan beberapa ketentuan tersebut diatas, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013, maka disusunlah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun , maka pada tahun 2013 ada 15 (lima belas) sasaran yang harus dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yaitu : A. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah. 1. Meningkatnya pengawasan internal secara berkala, 2. Meningkatkannya penanganan kasus pengaduan lingkungan pemerintah daerah dan masyarakat, 3. Meningkatkannya tindaklanjut temuan pengawasan, 4. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN), LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 vii

8 5. Meningkatnya koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, 6. Meningkatnya koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004, 7. Meningkatnya Orientasi Sistem Pengendalian Internal 8. Meningkatkan Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana, 9. Meningkatnya evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), 10. Meningkatnya kemampuan Pengendalian Aset, 11. Meningkatnya Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian, 12. Meningkatnya kualitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Bagi BPD. 13. Meningkatnya kualitas hasil Review laporan keuangan Pemerintah Daerah 14. Meningkatnya kualitas hasil Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah daerah. 15. Meningkatnya kualitas hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah C. Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan. 1. Meningkatnya Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan Kemudian untuk mencapai sasaran tersebut telah dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2012, dengan Kegiatan Stratejik yaitu : (1) Program Administrasi Pelayanan Perkantoran. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. (5) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah, dengan kegiatan : LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 viii

9 - Pengawasan Internal Secara Berkala. - Penangan Kasus Pengaduan Lingkungan Pemerintah Daerah dtermasuk Masyarakat. - Tindaklanjut Temuan Pengawasan. - Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN). - Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan. - Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun Orientasi Sistem Pengendalian Internal, - Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupatn Jembrana, - Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, - Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, - Bintek Pengendalian Aset, - Bintek Pengedalian Keuangan, - Bintek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian, - Bintek Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD. - Bintek Review Laporan Keuangan - Bintek Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah - Bintek Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ix

10 Untuk melaksanakan program dan kegiatan serta kebijakan dalam rangka mencapai sasaran Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013, didukung sejumlah sumber dana diantaranya : Anggaran sejumlah Rp ,00 yang terbagi ke dalam dua pokok kegiatan yaitu Belanja Tidak Langsung sebesar Rp ,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp ,00 Sumber daya aparatur sejumlah 38 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 5 orang pejabat fungsional auditor, 7 orang pejabat fungsional P2UPD dan 17 orang staf administrasi. Dilihat dari tingkat pendidikan S2 6 (enam) orang, S1 16 (enam belas) orang, SMA 13 (tiga belas) orang, tenaga kebersihan 1 (satu) orang, Tenaga Kontrak terdiri dari : Tenaga Administrasi : 3 orang, sopir : 3 orang. Juga didukung dengan sejumlah sarana dan prasana kantor dan sarana pendukungnya, mobilitas 4 buah mobil, dan 21 sepeda motor. Dengan keterbatasan Sumber daya yang ada, dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka dari analisis dan laporan keuangan dan kegiatan, Inspektorat Kabupaten Jembrana pada tahun 2013 telah melaksanakan tugas pokok, fungsi, program dan kegiatan dengan baik, dimana realisasi fisik dapat diselesaikan rata-rata 100%, dan realisasi keuangan rata-rata 92,18% dengan asumsi terjadi penghematan rata-rata 7,82% Disamping itu terdapat kendala-kendala yang dihadapi diantaranya pada sumber daya aparatur, khususnya fungsional auditor, dimana sampai akhir tahun 2013 terdapat 5 orang Pejabat Fungsional Auditor yang masih ada. Disamping itu juga tidak memiliki auditor yang memiliki keterampilan atau kompetensi khusus, terutama pada teknik sipil. Seringnya terjadi mutasi pejabat struktural juga menjadi sedikit kendala. Disamping itu juga terbentur dengan terbatasnya sarana prasarana perkantoran, khususnya komputer. Namun demikian dengan komitmen yang tinggi dari pimpinan serta koordinasi dan kerja sama tim yang solid, LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 x

11 sehingga permasalahan-permasalahan tersebut tidak menjadi hambatan, namun sebagai langkah-langkah antisipasi pada kegiatan mendatang maka perlu dilakukan penambahan jumlah Auditor dan peningkatan kompetensi Auditor, Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintahan dan staf. NEGARA, 10 JANUARI 2014 INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA, Ir. I MADE YASA, M.Si PEMBINA TK. I NIP LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 xi

12 BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Umum Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dan lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah, mewujudkan penyelanggarakan pemerintahan yang baik sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Sehubungan dengan beberapa ketentuan tersebut diatas, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013, maka disusunlah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/OX/6/8/2003 tentang perbaikan pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 25 Maret LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

13 Selain menyusun Renstra untuk masa lima tahun, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai SKPD yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana juga diwajibkan menyusun Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaran berbasis kinerja. Oleh karena itu penyusunan LAKIP ini menjadi penting artinya sebagai salah satu laporan pertanggung jawaban Inspektur Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana dan media pertanggungjawaban kepada masyarakat pada umumnya. 1.2 Dasar Hukum Penyusunan Dasar Hukun Penyusunan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan tahunan yang telah disusun dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) dipakai sebagai salah satu tolok ukur untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut : (1) Landasan Idiil yaitu Pancasila, (2) Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, (3) Landasan Operasional. a. Undang-undang Nomor 69 tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

14 b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); f. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); g. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

15 h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) l. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; m. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; n. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

16 o. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organiasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); p. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16); q. Peraturan Bupati Jembrana Nomor : 48 Tahun 2011 Tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 48); 1.3. Profil Layanan Inspektorat Kabupaten Jembrana Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Jembrana Inspektorat Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, yang kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 48 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana mempunyai Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

17 Kedudukan Inspektorat Kabupaten Jembrana adalah unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Jembrana yang dipimpin oleh seorang Inspektur dan bertanggung jawab kepada Bupati. Inspektorat Kabupaten dipimpin oleh seorang Inspektur yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa, dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, serta pelaksanaan kesekretariatan Inspektorat sesuai dengan kewenangannya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Program Pengawasan. b. Perumusan Kebijakan dan fasilitas pengawasan. c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi di bidang pengawasan. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Inspektorat Kabupaten Jembrana terdiri dari : Inspektur yang dijabat oleh pejabat eselon II b, Sekretaris yang dijabat oleh seorang pejabat eselon III a, dengan 3 (tiga) Ka.sub.bag pejabat eselon IV a, yaitu : Ka.sub.bag Umum, Ka.sub.bag Keuangan dan Ka.sub.bag Program, Evaluasi dan Pelaporan. Inspektur Pembantu Irban Wilayah I, Wilayah II, dan Wilayah III. Wilayah pengawasan dibagi untuk masingmasing Irban I Wilayah Kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan SKPD, Irban II Wilayah Kecamatan Jembrana dan SKPD, Irban III Wilayah Kecamatan Negara, Melaya dan SKPD sesuai dengan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

18 Peraturan Bupati Jembrana Nomor 48 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana. Masing-masing Irban dibantu oleh 2 (dua) staf. Sumber daya aparatur sejumlah 38 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 5 orang pejabat fungsional auditor, 7 orang pejabat P2UPD dan 17 orang staf administrasi. Dilihat dari tingkat pendidikan S2 6 (enam) orang, S1 16 (enam belas) orang, SMA 13 (tiga belas) orang, tenaga kebersihan 1 (satu) orang, Tenaga Kontrak terdiri dari : Tenaga Administrasi : 3 orang, sopir : 3 orang. Inspektur Kabupaten Jembrana mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang pengawasan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarakat, pembinaan aparatur Negara / Daerah, serta kesekretariatan Inspektorat; b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, penilaian, monitoring dan pelaporan tugas pengawasan; d. Mengkomunikasikan kepada para pimpinan unit kerja tentang kebijakan kebijakan pengawasan serta memberikan petunjuk dan arahan kepada staf tentang program pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah; LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

19 e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeriksaan dan hasil-hasil pemeriksaan serta pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan pimpinan unit kerja terkait; f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap laporan hasil-hasil pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan pengawasan melekat (WASKAT); g. Melakukan pemantauan dan pemutakhiran atas tindak lanjut hasil pengawasan Desa (sesuai dengan Kepmendagri Nomor 7 Tahun 2008); h. Membina dan mengarahkan Sekretaris dan Para Inspektur Pembantu dalam melaksanakan tugasnya; i. Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kwalitas sumber daya Pegawai dalam Lingkup Inspektorat; j. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan Inspektorat; k. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan Inspektorat. l. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; m. Menilai prestasi kerja Sekretaris dan Para Inspektur Pembantu dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

20 1.3.2 Tata Kerja Disamping pejabat struktural juga ada kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektorat sesuai dengan keahlian, dalam pelaksanaan tugas pengawasan membentuk Tim yang terdiri atas Tim Pengendali Mutu, Tim Pengendali Teknis : 1. Pengendali Mutu, bertanggung jawab atas mutu hasil kegiatan pengawasan, mempunyai tugas : a. Menerima rencana kegiatan pengawasan dan penugasan dalam bentuk surat-surat dari Pejabat Struktural; b. Menyusun program pengawasan; c. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan; d. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan; e. Melakukan evaluasi atas realisasi pelaksanaan dengan program pengawasan; f. Melakukan evaluasi kinerja Pengendali Teknis dan Ketua Tim, antara lain menyangkut ketepatan waktu penyelesaian penugasan dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh Tim. g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

21 2. Pengendali Teknis, bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan kegiatan pengawasan, mempunyai tugas : a. Membantu Pengendali Mutu dalam menyusun program pengawasan, menyusun anggaran waktu pengawasan, dan mengkomunikasikan program pengawasan dengan Ketua Tim dan Anggota Tim. b. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan; c. Melakukan reviu atas realisasi pelaksanaan penugasan dengan program kerja yang dilakukan Ketua Tim dan Anggota Tim; d. Melakukan reviu atas kertas kerja pengawasan; e. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan; f. Melakukan evaluasi kinerja Ketua Tim dan Anggota Tim. g. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Tim, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. Membantu pengendali teknis, dalam menyusun program pengawasan, mengkomunikasikan program pengawasan kepada Anggota Tim; b. Memberikan penugasan harian kepada Anggota Tim; c. Melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan Anggota Tim; d. Melakukan reviu atas realisasi program kerja dan Kertas Kerja yang dilakukan Anggota Tim; e. Menyusun konsep Laporan Hasil Pengawasan; LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

22 f. Melakukan evaluasi atas kinerja Anggota Tim; g. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Anggota Tim, bertanggung jawab melaksanakan sebagian dari pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan, mempunyai tugas : a. Mempelajari program pengawasan; b. Membicarakan dan menerima penugasan harian dari Ketua Tim; c. Melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai dengan program pengawasan; d. Membuat Kesimpulan Hasil Pengawasan; e. Membantu Ketua Tim menyusun konsep laporan hasil pengawasan; f. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur dan kelompok tenaga fungsional selalu menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

23 Secara Internal Inspektur Kabupaten Jembrana wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja, mengadakan rapat-rapat berkala. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Inspektur Kabupaten Jembrana melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat, pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural dan / atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya, melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kwalitas sumber daya pegawai pada bawahannya, dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan dan / atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

24 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tantangan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap berada dalam tataran Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan visi, misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Inspektorat Kabupaten Jembrana telah menetapkan Rencana Strategis Tahun dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun Adapun rencana strategis dan rencana kerja tersebut sebagai berikut : 2.1. Rencana Strategis Visi Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi Pemerintah. Berdasarkan atas tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana, maka ditetapkan Visi yaitu : TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN JEMBRANA YANG BAIK. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

25 Visi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1). Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang baik, dimaksudkan adalah Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang mentaati Asas Umum Pemerintah Negara yang baik. 2). Asas-asas Umum Pemerintahan Negara yang Baik adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatuhan dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN. 3). Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang tindak pidana korupsi. 4). Kolusi adalah pemufakatan atau kerjasama secara melawan hukum antar penyelenggara atau antara penyelenggara Negara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau Negara. 5). Nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggaraan Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya diatas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara MISI Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas, maka ditetapkan 2 (dua) Misi Inspektorat Kabupaten Jembrana, yaitu sebagai berikut : 1). Mewujudkan Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta pelayanan masyarakat yang berdaya guna, berhasil guna, ekonomis, transparan dan akuntabel. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat yang berdaya guna, berhasil guna, ekonomis, transparan dan akuntabel, adalah dengan meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pengawasan aparatur pemerintah, melalui koordinasi LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

26 dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan pengawasan masyarakat, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).melalui resposisi dan revitalitasi peran dari paradigma baru sebagai WACTH DOG menjadi katalisator dan konsultan. 2). Mewujudkan Aparatur yang Bersih, Berwibawa dan Bertanggung Jawab melalui pengawasan Mewujudkan aparatur yang bersih, berwibawa dan bertanggung jawab adalah menyelenggarakan pengawasan melekat pada setiap tingkatan birokrasi, sehingga dapat terselenggaranya budaya kerja aparatur yang bermoral, professional, produktif dan bertanggung jawab. TUJUAN Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan kebijakan program dan kegiatan. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yaitu sebagai berikut : ). Meningkatkan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan serta pelayanan efektif, efisien, transparan dan akuntabel. 2). Meningkatkan kinerja profesionalisme dan integritas aparatur Pemerintah Daerah SASARAN Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakantindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberi fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

27 Untuk mencapai tujuan tersebut diatas ditetapkan kedalam 16 (enam belas) sasaran yaitu : 1) Meningkatnya pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala 2). Meningkatnya penanganan kasus pengaduan lingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat. 3). Meningkatnya tindak lanjut hasil temuan pengawasan. 4). Meningkatnya pengawasan pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN). 5). Meningkatnya Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan. 6). Meningkatnya Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun ). Meningkatnya orientasi sistem pengendalian internal 8). Meningkatnya reviu laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 9). Meningkatnya Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 10). Terlaksananya Bintek Pengendalian Asset 11). Terlaksananya Bintek tata cara pelaksanaan pengendalian 12). Terlaksananya Bintek pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah bagi BPD 13). Terlaksananya Bintek review laporan keuangan Pemerintah Daerah 14). Terlaksananya Bintek evaluasi laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

28 15). Terlaksananya Bintek evaluasi laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Setiap tahun dalam perencanaan strategis ditetapkan sebuah kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dimana kebijakan tersebut merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh Kepala Daerah yang dijadikan pedoman dan petunjuk pengambilan kebijakan bagi setiap pimpinan Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kebijakan Inspektorat Kabupaten Jembrana dalam rangka mendukung kebijakan Bupati Jembrana dijabarkan kedalam beberapa kebijakan yaitu : 1). Melaksanakan pemeriksaan Komprehensif pada unit-unit kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana dan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 2). Melaksanakan pemantauan tindak lanjut temuan Inspektorat Provinsi, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Inspektorat Kabupaten Jembrana secara cermat sehingga tidak menimbulkan Kerugian Negara. 3). Melaksanakan Inspeksi Mendadak/Pemantauan Disiplin Aparatur Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam rangka meningkatkan Gerakan Disiplin Nasional (GDN). 4). Melaksanakan pemeriksaan kasus baik atas dasar perintah atasan maupun pengaduan masyarakat. 5). Koordinasi Evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD. 6). Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Instruksi Presiden No.5 Tahun ). Review laporan keuangan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

29 8). Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD). 9). Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 10). Orientasi Sistem Pengendalian Internal. 11). Bimbingan Teknis Pengendalian Aset. 12). Bimbingan Teknis Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian. 13). Bimbingan Teknis Pengamatan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Bagi BPD. 14). Bimbingan Teknis Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 15). Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 16). Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan, dengan demikian program disusun secara nyata, sistematik dan terpadu. Adapun program Inspektorat Kabupaten Jembrana pada Tahun 2013 yang menjadi program pilihan, dan menjadi indikator utama yaitu : ( * ) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

30 2.1.6 Penetapan Kinerja Tahun 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Meningkatnya persentase cakupan layanan administrasi perkantoran. 2 Meningkatnya persentase cakupan pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas / operasinal. Jumlah benda pos kebutuhan surat menyurat Jumlah tersamsatnya kendaraan roda 2 dan roda 4 3 jenis - Penyediaan Jasa Surat Menyurat 21 buah roda 2 3 buah roda 4 - Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional , ,00 3 Meningkatnya persentase cakupan jasa perbaikan peralatan kerja. Jumlah terpeliharanya perbaikan peralatan kerja 18 unit komputer dan 17 unit AC - Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja ,00 4 Meningkatnya persentase cakupan penyediaan alat tulis kantor. Jumlah penyediaan alat tulis kantor 31 item - Penyediaan Alat Tulis Kantor ,00 5 Meningkatnya persentase cakupan penyediaan barang cetakan dan penggandaan. Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan 20 Jenis dan lembar - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan ,00 6 Meningkatnya persentase cakupan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. Jumlah tersedianya komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor 13 item - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor ,00 7 Meningkatnya persentase cakupan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. Jumlah tersedianya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 3 unit note book 26 bh kursi kerja 2 bh rak buku 7 bh dispenser 1 TV - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor ,00 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

31 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Meningkatnya persentase cakupan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 1 paket - Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan ,00 9 Meningkatnya persentase cakupan Penyediaan makanan dan minuman Jumlah makan dan minum rapat dan tamu 22 kegiatan - Penyediaan makanan dan minuman ,00 10 Meningkatnya persentase cakupan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 249 OK - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah ,00 11 Meningkatnya persentase cakupan ISO Jumlah tersedianya ISO paket - ISO ,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 12 Meningkatnya persentase cakupan persediaan Tersedianya upacara/upakara keagamaan Terpenuhinya upacara/upakara keagamaan banten 2 paket - Penyediaan upacara/upakara keagamaan ,00 13 Meningkatnya persentase cakupan peralatan dan perlengkapan kan kantor Tersedianya kendaraan dinas operasional 1 unit - Pengadaan perlengkapan gedung kantor ,00 14 Meningkatnya persentase cakupan Pengandaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah tersedianya Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional 1 unit -- Pengandaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas / Operasional ,00 15 Meningkatnya persentase cakupan pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional. Jumlah tersedianya Pemeliharaan rutin / berkala Kendaraan Operasional 19 unit roda dua, 3 unit roda empat - Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Operasional LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

32 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran % Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16 Meningkatnya persentse cakupan pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 17 Meningkatnya persentase aparatur yang memiliki kettrampilan pengawasan 18. Meningkatnya kualitas pelaporan dan capaian kinerja dan keuangan Jumlah tersedianya Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Jumlah Persentase Diklat Formal Bagi Aparatur dan Fungsional Jumlah laporan yang bisa disusun. 74 stel - Pengandaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu ,00 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 10 orang - Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5 laporan Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD , ,00 19 Meningkatnya kualitas pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat 20 Meningkatnya Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah daerah termasuk masyarakat Jumlah Hasil pengawasan internal secara berkala Jumlah penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah 36 LHP - Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 72 LHP - Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah daerah termasuk masyarakat , ,00 21 Meningkatnya persentase tindak lanjut hasil temuan pengawasan Jumlah Hasil Tindak Lanjut Pengawasan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah 12 Laporan - Tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan ,00 22 Meningkatnya aparatur pemerintah yang taat terhadap Peraturan Perundang-undangan Meningkatnya pengawasan pelaksanaan GDN 24 LHP - Pengawasan pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) ,00 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

33 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Meningkatnya koordinasi monitoring dan Evaluasi/pelaksanaan pembangunan 24 Meningkatnya Koordinasi, Monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Inpres No.5 Tahun 2004 Jumlah Hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Jumlah Hasil Kormonev Inpres No.5 Koordinasi, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres No.5 Tahun laporan - Koordinasi,monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan 2 laporan - Koordinasi, Monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Inpres No.5 Tahun 2004 Program peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah , ,00 25 Meningkatnya kualitas aparatur pemerintah 26 Meningkatnya kualitas laporan keuangan sesuai Permendagri No.13 Tahun Meningkatnya kualitas laporani Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP 28 Meningkatnya pemahaman Pengendalian Aset Jumlah Persentase SDM Aparatur orientasi sistem pengendalian Internal Jumlah Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kab. Jembrana Jumlah Hasil Evaluasi Laporan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah dan LAKIP Jumlah Persentase SDM Aparatur Bintek Pengendalian Aset 50 orang - Orientasi sistem pengendalian Internal ,00 1 paket - Reviu laporan keuangan ,00 2 paket - Evaluasi Laporan ,00 Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan LAKIP 40 orang - Bintek Pengendalian Aset ,00 29 Meningkatnya Kemampuan Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian Jumlah Persentase SDM Aparatur Bintek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian 40 orang - Bintek Pengendalian Keuangan ,00 30 Meningkatnya wawasan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD Jumlah peserta yang mengikuti Bintek Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bg BPD 60 orang - Bintek pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD ,00 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

34 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Meningkatnya kualitas aparatur melaksanakan Review laporan keuangan Pemerintah Daerah Jumlah peserta yang mengikuti Binek Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 150 orang - Bintek Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah , Meningkatnya kualitas aparatur dalam mengevaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Jumlah peserta Bintek Evaluasi laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 40 orang - Bintek Evaluiasi laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah , Meningkatnya kualitas aparatur dalam mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Jumlah peserta Bintek Evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan 40 orang - Bintek Evaluiasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan ,00 Jumlah ,00 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

35 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Kinerja Pengukuran hasil kerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dengan cara membandingkan antara rencana pencapaian kinerja yang telah dicapainya dalam rencana kerja tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Evaluasi terhadap pencapaian komponen kegiatan ini digunakan rumus : Hasil = Re alisasi x100% Re ncana Pengukuran kinerja kegiatan yang meliputi Input (masukan), Output (keluaran), Outcomes (hasil), Benefits (manfaat) dan Impacts (dampak) dikaitkan dengan rencana (target) yang telah ditetapkan dibanding dengan realisasi kegiatan yang telah dicapai. Pengukuran kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Jembrana dengan indikator : Input (masukan), Output (keluaran), Outcomes (hasil). Untuk mengukur prosentase pencapaian target sasaran apakah dapat dicapai atau tidak, maka perlu diidentifikasi terlebih dahulu sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja yang merupakan dokumen rencana strategik, diidentifikasi sasaran mana yang mendapat prioritas diwujudkan pada tahun bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaian (target), kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

36 Pengukuran pencapaian sasaran dan pencapaian kegiatan yang telah ditetapkan Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun Indikator kinerja utama atas keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah prosentase jumlah temuan penyimpangan terhadap pelaksanaan Tupoksi, Keuangan, ketentuan yang berlaku dan lainnya yang mendapat tindak lanjut. Untuk merealisir tercapainya sasaran ini, maka dalam Tahun 2013 ditetapkan program dan kegiatan yaitu : a. Kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala Kegiatan ini merupkan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 33 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp ,- sumber daya sebanyak 21 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 33 buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 33 buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam satu tahun. b. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 72 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Kegiatan ini menyangkut didalamnya adalah pemeriksaan aparatur/personil/lembaga yang diduga menyalahgunakan wewenang dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah didasarkan pada perintah atasan, pengaduan masyarakat dan penilaian khusus suatu kegiatan. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp ,- sumber daya sebanyak 19 orang yang tergabung dalam Tim. Output, LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Telp. ( 0365 ) 41222 Negara KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/09/ITKAB/2016

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/09/ITKAB/2016 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Telp. ( 0365 ) 41222 Negara KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/09/ITKAB/2016 TENTANG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG U ntuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government) juga untuk memenuhi tuntutan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2015 NEGARA, APRIL 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sanghyang Widhi Wasa atas Asung Kerta

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN JEMBRANA Jl. Surapati No. 3 Negara Telp. (0365) 41039 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah beberapa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA 2011 2016 Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Kompleks Civics Centre Negara Bali 2012 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dengan berlakunya Peraturan Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah tentunya membawa perubahan pada Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perangkat Daerah yang sebelumnya

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 LKIP Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA INSPEKTORAT 12 AGUSTUS 2014 Pemerintah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.859 Insp/2015 Tentang PENETAPAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN KAPASITAS DAN TUGAS, INSPEKTORAT UNTUK MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA ORGANISASI

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN INSPEKTORAT MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN JEMBRANA Jl. Surapati No. 3 Negara Telp. (0365) 41039 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA SEKRETARIAT DPRD Jalan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA, SALINAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 13 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah. Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), sesuai yang diatur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)..INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)..INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)..INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT 2016 2021 Jalan Jendral Sudirman No. Telp. ( 0742 ) 21238 KUALA TUNGKAL 2016 PEMERINTAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jalan Surapati Nomor 1 Telepon (0365) 41210 N E G A R A KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.822, 2017 KEMENLU. Pengawasan Intern. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 700/Kep. 87 Insp/2016 Tentang PENETAPAN RENCANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja Jangka Pendek (RENJA) Inspektorat Kabupaten Lahat Tahun 2018, merupakan bentuk pelaksanaan Undangundang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 32/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN, SISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN DALAM PENERAPAN STANDAR AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kerta Wara Nugrahanya, maka penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Kabupaten Jembrana

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR Sesantih Angayubagya kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Klungkung dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWAA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Baturaja, 2016 Inspektur Kabupaten OKU, Ari Susanto, AK, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Baturaja, 2016 Inspektur Kabupaten OKU, Ari Susanto, AK, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja maka Inspektorat Kabupaten OKU pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

LAKIP INSPEKTORAT KAB. BEKASI

LAKIP INSPEKTORAT KAB. BEKASI 1 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Bekasi Tahun 2016 dapat kami selesaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemberlakuan otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) PEMERINTAH KECAMATAN JEMBRANA TAHUN 2014 KABUPATEN JEMBRANA Pemerintah Kecamatan Jembrana KATA PENGANTAR Dengan segala puja dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T Jalan Dahlia No. 9 RT. 04 Telp/Fax : (0541) 741003 Kel. Bugis PEMERINTAH KOTA SAMARINDA INSPEKTORAT

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga II - 1 Inspektorat Kabupaten Lingga Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2016 telah

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KOTA BANJAR TAHUN 2012

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KOTA BANJAR TAHUN 2012 WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KOTA BANJAR TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur ke Hadirat Illahi Rabbi, karena hanya dengan limpahan rahmat

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA PASURUAN

INSPEKTORAT KOTA PASURUAN INSPEKTORAT KOTA PASURUAN LAKIP TAHUN 2015 INSPEKTORAT KOTA PASURUAN TAHUN 2016 Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 46 Pasuruan Telp./Faks. (0343) 426603 KATA PENGANTAR Assalamu allaikum Wr. Wb. Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puja Pangastuti Angayubagia Kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

Lebih terperinci

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

DRAFT BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahu 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015 PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR I N S P E K T O R A T Jl. Lintas Sumatera KM. 07 Kotabaru Selatan Telp (0735) 481873

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN FORMAL BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang Mengingat : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK salinan BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR AUDIT DAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGI APARAT PENGAWAS INTERN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 INSPEKTORAT KABUPATEN MINAHASA UTARA AIRMADIDI TAHUN 2012 Hal. 1 PENGANTAR Pengawasan dan pemeriksaan yang komprehensif dan didukung

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASANN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASANN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASANN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, BAB I PENDAHULUAN Pemahaman kegiatan pengawasan harus berangkat dari suatu pemahaman manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, actuating dan controlling. Controlling adalah salah satu

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci