PENDAHULUAN. Indonesia baru mampu memiliki 0,18% enterpreneur dari jumlah penduduknya. Enterpreneur memegang peranan penting dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. Indonesia baru mampu memiliki 0,18% enterpreneur dari jumlah penduduknya. Enterpreneur memegang peranan penting dalam"

Transkripsi

1 Disampaikan oleh : Ir. Ahmad Rizal Ketua Umum KADIN Prop. Sumsel Disampaikan Pada Kuliah Umum Kewirausahaan From Campus To Be An Enterpreneur Inderalaya, 7 Agustus 2008

2 PENDAHULUAN Enterpreneur memegang peranan penting dalam Market Leader menguasai pembangunan 40 persen ekonomi pasar Para ahli berpendapat: agar suatu bangsa dapat menikmati kemakmurannya, maka bangsa tersebut setidaknya harus memiliki minimal 2% enterpreneur dari jumlah penduduknya Jepang memiliki lebih dari 2% enterpreneur besar dan lebih dari 20% enterpreneur menengah dan kecil S ingapura memiliki 7% enterpreneur dari 40 juta penduduknya Indonesia baru mampu memiliki 0,18% enterpreneur dari jumlah penduduknya

3 S umber ide dalam memulai usaha : Dari pekerjaan dan keterampilan Dari minat dan hobi Dari pengalaman Dari pengamatan

4 Kunci Memulai Usaha Lakukan pengamatan dan pendalaman mengenai seluk beluk usaha tersebut Lakukan uji coba dengan cara tes pasar Susunlah rencana usaha Mulailah saat ini Hadapi dan atasi hambatan atau kegagalan Jenis Usaha

5 KUNCI MEMULAI USAHA Lakukan pengamatan dan pendalaman mengenai seluk beluk usaha tersebut - Sebelum mewujudkan gagasan bisnis, pelajari seluk-beluk bisnis tersebut, Bagaimana proses produksinya secara efisien, Dari mana kita membeli bahan bakunya, Siapa calon konsumen atau karakteristik pelanggan, Di mana kita akan memasarkan dan menjualnya, Bagaimana pola pemasaran dan penjualannya. - Cara terbaik adalah mengamati pengusaha sukses yang bergerak di bidang yang sama. Bila bisnis kita benar-benar baru, paling tidak pelajari bagaimana para pengusaha yang sukses menjalankan bisnis mereka. - Kenali juga risikonya. Siapkah mental kita dengan risiko tersebut? Salah satu ciri calon pengusaha sukses adalah berani mengambil risiko sepanjang risiko itu sudah diperhitungkan. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha.

6 KUNCI MEMULAI USAHA Lakukan uji coba dengan cara tes pasar Manfaat uji coba pasar adalah untuk mendapatkan umpan balik terhadap calon konsumen mengenai produk yang kita tawarkan. Misalnya kita membuat kue, sebelum dijual cobalah berikan secara gratis kepada tetangga dan lingkungan sekitar. Tentunya dalam jumlah yang terbatas yang sesuai dengan kemampuan kita. Jadikan kritikan dan saran sebagai masukan berharga untuk melakukan perbaikan sedikit demi sedikit, sehingga produk kita benar-benar siap diluncurkan dengan skala yang lebih besar.

7 KUNCI MEMULAI USAHA Susunlah rencana usaha - Mencakup penetapan nama produk, packaging produk, proses produksi, jalur distribusi yang dipilih, modal tambahan yang diperlukan, orang-orang yang akan diajak bekerja sama, baik sebagai penanam modal, pegawai, ataupun penyalur produk. - Pikirkan strategi pemasaran yang akan dijalankan misalnya dengan selebaran, brosur, katalog, melalui website, mailling list, atau iklan di media, organisasi sosial, dsb. - Menjadi anggota atau pengurus organisasi bisnis

8 KUNCI MEMULAI USAHA Mulailah saat ini Sebuah gagasan bisnis akan tetap menjadi sebuah gagasan jika tidak ada tindakan untuk mewujudkannya. Dengan memulainya, kita bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga yang bisa digunakan memperbaiki usaha secara sistematis.

9 KUNCI MEMULAI USAHA Hadapi dan Atasi Hambatan atau Kegagalan Mungkin tidak ada seorang pun wiraswasta yang berhasil tanpa mengalami hambatan atau bahkan kegagalan dalam perjalanan bisnis mereka. Hambatan dan kegagalan merupakan sebuah pelajaran yang harus kita ambil hikmahnya. Tanpa kita sadari itu akan menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita dalam berwirausaha. Setiap usaha selalu akan mempunyai risiko dan bila itu sampai terjadi, bersiaplah, dan hadapilah dengan kepala dingin..

10 KUNCI MEMULAI USAHA Jenis Usaha Jenis usaha yang cocok bagi pemodal kecil atau bahkan tanpa modal adalah: Memasarkan produk atau jasa orang lain. Sebaiknya produk atau jasa yang banyak dibutuhkan orang atau produk spesifik yang langka namun sesungguhnya terdapat pasar yang cukup luas.

11 7 FAKTOR MENJADI ENTERPRENEUR Tekad dan Keberanian Ide bisnis Kesediaan bekerja keras dan tidak sok gengsi/ tahan banting dan goncangan Penguasaan dasar penjualan atau pemasaran (teknik presentasi) Akses permodalan Wawasan pergaulan Dukungan keluarga

12 Hambatan untuk Menjadi Enterpreneur I nformasi tentang profesi enterpreneur belumtersebar merata Enterpreneur belummendapat penghargaan yang layak sebagai profesi yang penting dan membanggakan Tidak banyak orang tua yang memperkenalkan dan melatih enterpreneurship kepada anak mereka Masih terdapat kelemahan dalam sistem perundangan dan peraturan sehingga menghambat proses enterpreneurship Hambatan birokrasi

13 Beberapa contoh enterpreneur sukses Luar Negeri Bill Gates (Microsoft Corporation) Louis Vitton (life style) Nokia (Telekomunikasi) Dalam Negeri S yarnubi S aid (Kramayudha) Tantowi Yahya (Cepe Production) Chandra Lie (S riwijaya Air) Usaha Lokal Pempek Pak Raden/ Candy, dll Budiwijaya/ GS C/ Global Polygon Abadi, JM Group, Istana Kenten Indah

14 KES IMPULAN Jangan takut untuk mencoba dan memulai usaha Ada ratusan bidang usaha yang dapat dijadikan pilihan bidang usaha Indonesia masih membutuhkan banyak enterpreneur, karena lahan bisnis masih banyak tersedia Peran pemerintah dan kebijakan perbankan agar berpihak kepada enterpreneur ataupun calon enterpreneur

15

MEMULAI BISNIS DARI HOBI

MEMULAI BISNIS DARI HOBI MEMULAI BISNIS DARI HOBI Penyusun Merti Dina Nisa ( 11.11. 5308 ) Kelas : 11 - S1TI - 10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara, Condong Catur, Depok,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN I. Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar. M. Rizal Situru. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN I. Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar. M. Rizal Situru. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Modul ke: KEWIRAUSAHAAN I Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Rizal Situru Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id URAIAN MATERI KULIAH MINGGU KE LIMA MENGANALISIS

Lebih terperinci

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS L. SETYOBUDI 2012 2 1. Lingkungan 2. Terpaksa, Kepepet, Bonek 3. Coba-coba dan Kebetulan 4. Keturunan dan Keluarga 5. Cita-cita dan Keinginan

Lebih terperinci

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk 1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk tersebut. Produk yang akan ditiru dapat berupa produk baru yang

Lebih terperinci

BERTANI SECARA WIRAUSAHA

BERTANI SECARA WIRAUSAHA MK. KEWIRAUSAHAAN PERTANIAN BERTANI SECARA WIRAUSAHA IRSYADI SIRADJUDDIN PENJELASAN TUGAS KELOMPOK B E D A H F I L M JENIS FILM YANG DIBEDAH: 1. Film Motivasi 2. Film biografi sukses 3. Film wirausaha

Lebih terperinci

PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA

PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA Tujuan Peserta mampu mengidentifikasi dirinya apakah minat untuk melakukan usaha atau sebagai pekerja/karyawan/buruh Peserta mampu menyusun rencana

Lebih terperinci

ApaKarakteristik seorang Wirausahawan Sosial?

ApaKarakteristik seorang Wirausahawan Sosial? seorang 14 Sosial yang Sukses Kewirausahaan Sosial Pengenalan Kewirausahaan Sosial HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Winda Senja Josh Sihombing TERINSPIRASI DARI: National Center for

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, karena manusia tidak dapat menjalani hidupnya secara sendirian. Manusia hidup bersama manusia lainnya, baik demi keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 Modal Adalah Segalanya

BAB 1 Modal Adalah Segalanya BAB 1 Modal Adalah Segalanya Dalam dua buku saya sebelumnya yaitu buku Nyemplung Jadi Pengusaha dan Gagal Bangkrut, saya telah memotivasi para pembaca saya untuk segera nyemplung jadi pengusaha dan memberi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut McClelland, Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir ataupun dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut McClelland, Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir ataupun dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut McClelland, Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir ataupun dapat dikatakan urusan pengalaman lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan.

Lebih terperinci

ANALISIS TENTANG KENDALA IBU RUMAH TANGGA ENGGAN BERWIRAUSAHA DI KELURAHAN UMBAN SARI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU. Nurpeni

ANALISIS TENTANG KENDALA IBU RUMAH TANGGA ENGGAN BERWIRAUSAHA DI KELURAHAN UMBAN SARI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU. Nurpeni ANALISIS TENTANG KENDALA IBU RUMAH TANGGA ENGGAN BERWIRAUSAHA DI KELURAHAN UMBAN SARI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU Nurpeni Dosen Tetap Fakultas Ilmu Administrasi Negara Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

Lebih terperinci

MEMULAI BISNIS DI INTERNET

MEMULAI BISNIS DI INTERNET MEMULAI BISNIS DI INTERNET oleh : Rusli Arifin Ebook ini bersifat free Ebook ini tidak diperjual belikan Anda boleh memberikan kepada siapaun asal tidak merubah apa yang ada di ebook ini Selamat membaca

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN A. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!. 01. Saat kita merasa

Lebih terperinci

Makalah Usaha Rumah Makan

Makalah Usaha Rumah Makan Makalah Usaha Rumah Makan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus pada Crispo Accessories Grand Palladium

Lebih terperinci

Pendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0

Pendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0 Pendampingan oleh Coach Wirausaha - Coach Faran - V.1.0 ü Mengisi form pendampingan ü Membayar 50 rb / bulan melalui bendahara KWB ü Memilih Asisten Coach Pendamping ü Membawa map / folder ü Membawa produk

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas.

KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas. KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat

Lebih terperinci

Oleh : HP :

Oleh : HP : Oleh : HP : 081328051450 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEMASARAN BAGI UMKM Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang

Lebih terperinci

MENGENAL TIPE KONSUMEN

MENGENAL TIPE KONSUMEN MENGENAL TIPE KONSUMEN 1. Tipe Konsumen Pendiam Konsumen tipe seperti ini biasanya tidak pandai bergaul sehingga jaringan pertemanannya terbatas. Namun, jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, baik dalam bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan perekonomian di Indonesia masih

Lebih terperinci

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya SKALA I No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam 2 Kondisi perekonomian yang sulit menyebabkan usaha saya gagal 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk 4 Saya sendiri yang menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan pokok yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan pokok yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan pokok yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah untuk dapat menghasilkan laba, mengalami perkembangan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

Kewirausahaan I. Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Kisah Sukses

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Innovation management

Entrepreneurship and Innovation management Entrepreneurship and Innovation management Modul ke: Ch-9 Business Plan Fakultas Ekonomi Program Studi Magister managemet www.mercubuana.ac.id Nama Dosen : Dr. M. Ali Iqbal, M.Sc Bagian Isi Apa itu Template?

Lebih terperinci

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Modul ke: Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN

CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN A. Pendahuluan Latar belakang Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan.

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa 92 Petunjuk Pengisian 1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berilah pernyataan yang sesuai dengan diri anda. 2. Berilah tanda ( ) pada kolom pernyataan yang sesuai dengan diri anda, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perekonomian Indonesia telah mengalami banyak perkembangan, salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank terbesar di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu cara bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan serta dapat. menimbulkan citra yang baik terhadap merek pada penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. satu cara bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan serta dapat. menimbulkan citra yang baik terhadap merek pada penggunanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan pesat dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan membuat konsep pemasaran modern mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen sebagai perhatian utama. Kualitas

Lebih terperinci

TOKO ONLINE TAS DAN BAJU

TOKO ONLINE TAS DAN BAJU PELUANG BISNIS TOKO ONLINE TAS DAN BAJU (Untuk Memenuhi Ujian Mata Kuliah Lingkungan Bisnis) Nurhidayah Fitriani 10.11.3905 S1TI-2E STMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRAK Tidak dipungkiri bahwa Indonesia juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era Globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakekatnya bertujuan

Lebih terperinci

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan PERENCANAAN USAHA IDE mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan ide memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan merencanakan Wira Membangun perencanaan usahanya melakukan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap 1 BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS STRATEGI MENGENGEBANGKAN USAHA RUMAHAN. Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis. Oleh : NPM :

LINGKUNGAN BISNIS STRATEGI MENGENGEBANGKAN USAHA RUMAHAN. Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis. Oleh : NPM : LINGKUNGAN BISNIS STRATEGI MENGENGEBANGKAN USAHA RUMAHAN Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Oleh : Nama : ISKANDAR NPM : 11.12.5524 Site : http://www.dzoenblog.blogspot.com SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha

Lebih terperinci

Kiat sukses menjadi wirausaha. Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.

Kiat sukses menjadi wirausaha. Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT. Kiat sukses menjadi wirausaha Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT. KUNCI UNTUK MENJADI WIRAUSAHA 1. Yakin masa depan 2. Mampu mengelola dan menikmati 3. Menguasai a. pengetahuan (kognitif) b. ketrampilan (psikomotor)

Lebih terperinci

MAKALAH MEMULAI BISNIS BAJU DAN AKSESORIS DISTRO

MAKALAH MEMULAI BISNIS BAJU DAN AKSESORIS DISTRO MAKALAH MEMULAI BISNIS BAJU DAN AKSESORIS DISTRO Tugas Matakuliah Kuliah Bisnis \ Disusun Oleh: Nama : Dwita Rizki Hastantyo NIM : 11.11.5077 Kelas : S1 TI 07 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan ditingkatkan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. akan ditingkatkan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai organisasi yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan agar perusahaan itu bisa bertahan dan mencapai tujuannya. Salah satunya adalah dengan

Lebih terperinci

METAMORPROSES HIDUP BUTUH PROSES, BUKAN PROTES! FAZAR FIRMANSYAH. Penerbit PT Elexmedia Komputindo

METAMORPROSES HIDUP BUTUH PROSES, BUKAN PROTES! FAZAR FIRMANSYAH. Penerbit PT Elexmedia Komputindo METAMORPROSES HIDUP BUTUH PROSES, BUKAN PROTES! FAZAR FIRMANSYAH Penerbit PT Elexmedia Komputindo Metamorproses Ditulis oleh Fazar Firmansyah 2017 Fazar Firmanysah Hak Cipta dilindungi Undang-undang Diterbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis properti di Indonesia merupakan bisnis yang mengalami perkembangan secara signifikan. Terlihat dengan banyaknya pembangunan perumahan-perumahan baru dengan harga

Lebih terperinci

MATERI PENGABDIAN Hasnah Rimiyati,SE.,MSi Pembekalan KKN mahasiswa UMY, Rabu 2 Agustus 2017

MATERI PENGABDIAN Hasnah Rimiyati,SE.,MSi Pembekalan KKN mahasiswa UMY, Rabu 2 Agustus 2017 MATERI PENGABDIAN Hasnah Rimiyati,SE.,MSi Pembekalan KKN mahasiswa UMY, Rabu 2 Agustus 2017 2 3 SESI -1 KONSEP DASAR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Hasnah Rimiyati,SE.,MSi Disampaikan Pada Pembekalan KKN

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan : David Sukardi Kodrat

MANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan : David Sukardi Kodrat MANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan Oleh : David Sukardi Kodrat Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi

Lebih terperinci

HOBI YANG MENGHASILKAN UANG

HOBI YANG MENGHASILKAN UANG HOBI YANG MENGHASILKAN UANG Oleh: Mike Rini Dikutip dari Danareksa.com Sudah bukan jamannya menggantungkan diri gaji dan perusahaan tempat bekerja, sebab masih tingginya risiko PHK yang menyebabkan Anda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengangguran di Indonesia semakin hari semakin meningkat jumlahnya seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS KARYA ILMIAH Disususn Oleh : Nama : Murniana Indriyatni NIM : 10.02.7777 Kelas : D3MI-2B Tahun 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Data statistik tahun 2008 menunjukkan

Lebih terperinci

Pengelolaan Keuangan. Kewirausahaan II (B51431EL) Destria Ray Natalia S. MSc. Advertising & Marketing Communications. Modul ke:

Pengelolaan Keuangan. Kewirausahaan II (B51431EL) Destria Ray Natalia S. MSc. Advertising & Marketing Communications. Modul ke: Modul ke: 02 Fakultas ILMU KOMUNIKASI Pengelolaan Keuangan Kewirausahaan II (B51431EL) Destria Ray Natalia S. MSc Program Studi Advertising & Marketing Communications Pengelolaan Keuangan Pada prinsipnya,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Lelakang Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun sumber daya alam yang melimpah tersebut tidak dapat dinikmati oleh seluruh bangsa

Lebih terperinci

THE POWER OF OPTIMism

THE POWER OF OPTIMism THE POWER OF OPTIMism 4 TIPE SIKAP 1. 2. PESIMIS PASIF PESIMIS AKTIF 3. 4. OPTIMIS OPTIMIS PASIF AKTIF OPTIMIS >< PESIMIS Orang OPTIMIS Mampu melihat Kesempatan di setiap Kesulitan Orang PESIMIS Selalu

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara dan juga untuk menambahkan lapangan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pembicaraan mengenai pentingnya wirausaha telah didengar dan diketahui diberbagai tempat di dunia. Ini menunjukkan masyarakat semakin sadar akan adanya dunia

Lebih terperinci

Cara Mendapatkan Investor untuk Berinvestasi

Cara Mendapatkan Investor untuk Berinvestasi Cara Mendapatkan Investor untuk Berinvestasi Modul ke: 07 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Pengertian Investor Setiap usaha kecil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional merupakan pencerminan kehendak untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional merupakan pencerminan kehendak untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar produk atau jasa

Lebih terperinci

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati MANAJEMEN USAHA Oleh: Lina Nur Hidayati Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal perusahaan, agar perusahaan benar-benar memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur, dan terencana

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUTIK ONLINE

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUTIK ONLINE KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUTIK ONLINE Disusun oleh : Nama : Indah ayu puspitasari Nim : 11.12.5464 Kelas : S1 SI 02 PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK Bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002) memberikan definisi

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA Disusun oleh: Muhammad Hafiz NIM : 10.02.7845 D3 MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM Yogyakarta KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur

Lebih terperinci

Raya Wiguna Utara 44, Surabaya HP & WA BB 57481C12

Raya Wiguna Utara 44, Surabaya HP & WA BB 57481C12 Dosen Matematika ITS & Wiraswasta Raya Wiguna Utara 44, Surabaya HP & WA 08165413862 BB 57481C12 djoepri.its@gmail.com Hidup Sekali, BERARTI, Lalu MATI KOQ REZEKI.. MBOK PRESTASI ENTERPRENEUR MENJAWAB

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Usaha Digital Printing Disusun Oleh : Nama Kelas : Nurahman Arby : 11-D3TI-01 NIM : 11.01.2870 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011/2012 1 ABTRAK Membuat

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT Nama : Novana Ratna Kusuma NPM : 35211214 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan jaringan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA BISNIS ONLINE

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA BISNIS ONLINE KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA BISNIS ONLINE Nama : Ratriana Kartikasari Nim : 10.12.5222 Kelas : Sistem Informasi 2L STMIK AMIKOM YOGYAKARTA JL. Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman, Yoyakarta

Lebih terperinci

BISNIS DESAIN GRAFIS NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BISNIS DESAIN GRAFIS NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BISNIS DESAIN GRAFIS Nama : Abdullah NIM : 10.12.4803 Kelas : S1-SI 2F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2 April 2011 Abstrak Menjadi wirausaha atau tidak menjadi wirausaha, sesungguhnya merupakan pilihan hidup.

Lebih terperinci

Strategi Mensiasati HUTANG

Strategi Mensiasati HUTANG Strategi Mensiasati HUTANG Nah, jika anda seorang pengusaha atau masih awal dalam membuka usaha, tentunya anda pernah atau bahkan terlibat masalah hutang. Apakah dipergunakan untuk menambah modal usaha,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah memandang pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang harus dilakukan. Salah satunya adalah bekerja. Bekerja adalah aktifitas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang harus dilakukan. Salah satunya adalah bekerja. Bekerja adalah aktifitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam kelangsungan hidupnya memerlukan berbagai aktifitas yang harus dilakukan. Salah satunya adalah bekerja. Bekerja adalah aktifitas yang dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hunian masyarakat modern, hal itu membuat banyak developer menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. hunian masyarakat modern, hal itu membuat banyak developer menawarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin sempitnya lahan dan semakin berkembang pesatnya manusia membuat hunian apartment menjadi salah satu jawaban atas kebutuhan hunian masyarakat modern. Apartment

Lebih terperinci

6 Tipe Konsumen Dan Cara Melayaninya

6 Tipe Konsumen Dan Cara Melayaninya Quote of The Day 19 Desember 2017 6 Tipe Konsumen Dan Cara Melayaninya Sebagai pebisnis, tentu Anda akan memberikan perhatian khusus untuk pelayanan pelanggan karena pelanggan ibarat seorang raja. Pelayanan

Lebih terperinci

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara. IDENTITAS No. Subjek :... Usia :... Tahun Lama waktu menunggu pensiun :... Tanggal Hari Ini :... *) Coret yang Tidak Perlu PETUNJUK PENGERJAAN 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling

Lebih terperinci

What is di Gital Marketing

What is di Gital Marketing Digital Marketing Standart Kompetensi Mampu Mengenal Konsep Digital Marketing dan Manfaat Bagi Indvidu Maupun Perusahaan. Mampu untuk Membedakan Digital Marketing Tradisional & Modern What is di Gital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi manajernya dengan kisaran pemotongan rata-rata 60%. Menurut juru

BAB I PENDAHULUAN. bagi manajernya dengan kisaran pemotongan rata-rata 60%. Menurut juru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami krisis yang sangat berat. Contohnya saja di Tokyo, Toyota Motor Jepang akan memotong bonus musim panas bagi

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR DARI MK. KEWIRAUSAHAAN SISTEMIK DAN ILMIAH 2). MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG BERBASIS ILMU PENGETAHUAN, DENGAN MODAL BISNIS.

KOMPETENSI DASAR DARI MK. KEWIRAUSAHAAN SISTEMIK DAN ILMIAH 2). MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG BERBASIS ILMU PENGETAHUAN, DENGAN MODAL BISNIS. KOMPETENSI DASAR DARI MK. KEWIRAUSAHAAN 1). MENJADI ILMUWAN DAN PROFESIONAL YANG BERFIKIR KRITIS, KREATIF, INOVATIF, SISTEMIK DAN ILMIAH 2). MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG BERBASIS ILMU PENGETAHUAN, DENGAN

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH BISNIS DESAIN GRAFIS DAN PEMASARAN

KARYA ILMIAH BISNIS DESAIN GRAFIS DAN PEMASARAN KARYA ILMIAH TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BISNIS DESAIN GRAFIS DAN PEMASARAN NAMA : KURNIADI PRATAMA NIM : 11.12.5509 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Mendirikan Usaha Baru (Start Up) Mendirikan usaha baru adalah memulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang harus dilakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi bertambahnya limbah di masyarakat karena masyarakat pada masa kini hanya bisa menggunakan, mengonsumsi, dan menikmati barangbarang

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) ABSTRAK

PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) ABSTRAK PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) NAMA : FERY HERDIAWAN NIM : 10.11.4401 JURUSAN : S1 TI - 2L ABSTRAK Pada jaman sekarang ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara sederhana dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merek bukanlah sekedar nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasinya. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan features, benefits

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan sangat penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengangguran dan kemiskinan masih merupakan masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sekarang ini dan beberapa tahun kedepan. Tingginya angka pengangguran

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK)

PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) NAMA :Sri mulyati NIM : 11.01.2862 JURUSAN : D3TI-01 ABSTRAK Pada jaman sekarang ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara sederhana dan efisien.

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER FAKTOR PENDORONG INTENSI BERWIRAUSAHA. DATA PRIBADI Nama :...

LAMPIRAN KUESIONER FAKTOR PENDORONG INTENSI BERWIRAUSAHA. DATA PRIBADI Nama :... LAMPIRAN KUESIONER FAKTOR PENDORONG INTENSI BERWIRAUSAHA Kuesioner ini dibuat untuk mengetahui minat mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan Manajemen konsentrasi entrepreneur dalam berwirausaha di

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) Kewirausahaan II Modul ke: 01 Fakultas F E B PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) by Syahlan A.Sume Program Studi Manajemen PENTINGNYA BUSINESS PLAN Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh Pemerintah, sehingga dibutuhkan suatu kreativitas yang bersumber dari sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

Pertemuan 6 PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Pertemuan 6 PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK BARU Pertemuan 6 PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK BARU I. PENGERTIAN Produk baru adalah:(djaslim Saladin, 2007:76) 1. Produk yang benar-benar baru (bagi dunia) 2. Produk pengganti yang benar-benar berbeda dari produk

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat

Lebih terperinci

penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu prinsip-prinsip sentral pemasaran. Pemasaran adalah mengenai memahami

penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu prinsip-prinsip sentral pemasaran. Pemasaran adalah mengenai memahami BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sarana komunikasi, bagi kehidupan masyarakat dimanapun makin penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu mengalami perubahan, begitu

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS ONLINE

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS ONLINE KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS ONLINE Disusun oleh: JAJAR GANTARA NIM : 10.12.4385 S1 SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM Yogyakarta KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Allhamdulillah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA Disusun Oleh: NAMA : Winarsih NIM : 11.02.8020 KELAS : 02 JURUSAN : D3MI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

L/O/G/O Manajemen RESIKO

L/O/G/O Manajemen RESIKO L/O/G/O Manajemen RESIKO Kewirausahaan Kurniawan Dwi Hermanto, S.Kom. Manajemen Resiko Menajemen Resiko merupakan proses menilai dan mengukur terhadap resiko yang akan terjadi dalam sebuah usaha. Memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini yang dicirikan dengan adanya kesalingterkaitan antara satu sama lain di seluruh dunia menyebabkan semakin luas dan bebasnya

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management KEWIRAUSAHAAN DAN KARAKTER WIRAUSAHA (ENTREPRENEUR) Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id 1.

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS DWI HARTANTO 10.02.7701 D3 MI 2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 PELUANG BISNIS Perkembangan UMKM di Indonesia terbukti mampu mengerakkan roda perekononian di Indonesia.

Lebih terperinci

YOU ARE BOSS IN ORIFLAME

YOU ARE BOSS IN ORIFLAME YOU ARE BOSS IN ORIFLAME oleh NUR ADHANI NIM 10.02.7875 Program D3 Jurusan Manajemen Informatika 2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang kita ketahui sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dunia saat ini menunjukan bahwa Online

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dunia saat ini menunjukan bahwa Online BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal dunia saat ini menunjukan bahwa Online Trading sangat mendukung peningkatan jumlah pemodal baik domestik maupun luar negeri karena memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan usaha dan melembagakan perusahannya sendiri. Selain itu kewirausahaan

Lebih terperinci

Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang

Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang Contoh Proposal Usaha Makanan Contoh Proposal Usaha yang akan saya kemukakan adalah bagian dari upaya membuat proposal usaha yang reliable. Artinya Contoh Proposal Usaha ini nanti tidak saja menampilkan

Lebih terperinci

Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis

Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis MODUL PERKULIAHAN Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Desain & Teknik Kreatif Desain Produk 01 MK90043 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM Bab I. Perencanaan

Lebih terperinci