BAB III DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK
|
|
- Handoko Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK Perangkat lunak yang akan dibangun dalam Tugas Akhir ini adalah F-DiSC, yaitu sebuah aplikasi front-end untuk menangani manajemen data spesies Moluska dan fosil Moluska yaitu penambahan, penghapusan, dan proses update data ke basis data. Data yang tersimpan dalam basis data dapat dipergunakan untuk menggambarkan distribusi fosil pada kakas yang bernama Paleontological Stratigraphic Interval Construction and Analysis Tool (selanjutnya disebut PSICAT). PSICAT sendiri merupakan sebuah kakas analisis yang memiliki arsitektur plug-in, sehingga fungsionalitas kakas PSICAT untuk pengolahan data masih dapat dikembangkan sesuai kebutuhan pengguna dengan menggunakan plug-in yang dipasangkan pada perangkat lunak host yaitu PSICAT. Data fosil Moluska yang telah diolah oleh PSICAT dapat ditampilkan dalam bentuk grafik pada suatu format diagram tertentu. Diagram ini dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan pengguna PSICAT, sehingga pada hasil akhirnya bisa didapatkan suatu laporan distribusi fosil dalam konteks Stratigrafi. Selain bertujuan untuk mengolah data penelitian fosil dan Moluska, plug-in dan aplikasi front end ini juga dibuat dengan tujuan edukatif/sebagai sarana pembelajaran terhadap spesies Moluska, jadi data Moluska yang ada tidak semata-mata digunakan untuk penelitian fosil Moluska saja, namun juga dapat memberi kontribusi terhadap dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Pengguna aplikasi front-end (untuk manajemen data) dibagi menjadi tiga macam. 1. Mollusc data administrator, pengguna ini bertanggung jawab dalam proses pemasukan data spesies Moluska dan manajemen data Moluska. Data spesies Moluska ini nantinya dapat dipergunakan sebagai pembanding dari fosil Moluska yang ditemukan pada waktu penelitian. 2. Fossil data administrator, pengguna ini bertanggung jawab dalam memasukkan data penelitian fosil Moluska dan manajemen data fosil Moluska. Data fosil yang dimasukkan kemudian dapat diolah untuk menjadi laporan distribusi fosil Moluska, dengan kata lain pengguna ini yang dapat membuat laporan penelitian fosil Moluska. 3. Common user, pengguna ini dapat melihat data Moluska yang ada pada basis data. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa perangkat lunak ini bertujuan edukatif, maka keberadaan common user berperan dalam hal ini. III-1
2 III-2 Dalam sistem yang ada, posisi aplikasi front end untuk basis data dan plug-in yang dibuat pada Tugas Akhir ini dapat digambarkan seperti pada Gambar III-1. Gambar III-1 Posisi Perangkat Lunak pada Sistem Perangkat lunak Tugas Akhir merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan pengolahan koleksi data yang terdapat pada basis data menjadi suatu hasil laporan distribusi fosil Moluska (merupakan jenis data-processing systems). Secara sederhana, arsitektur perangkat lunak ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu input, proses, dan output. Gambar III-2 merupakan model arsitektur perangkat lunak Tugas Akhir. Gambar III-2 Model Arsitektur 3.1 Front-end Application (F-DiSC) Analisis Input Masukan bagi aplikasi F-DiSC berupa data moluska dan fosil moluska yang akan disimpan di dalam basis data. Data ini akan disimpan dalam suatu tabel untuk kemudian akan dipergunakan kembali sebagai input/masukan pada proses pembuatan laporan distribusi fosil
3 III-3 Moluska dan pengaksesan data. Format data Moluska dan fosil Moluska berbeda satu dengan yang lain, sehingga diperlukan tabel yang berbeda untuk menyimpan kedua data ini. Struktur tabel Moluska dan fosil Moluska dapat dilihat pada Gambar III-3. Selain data moluska dan fosil moluska, aplikasi ini juga bisa menerima file data eksternal untuk diimport ke dalam basis data. Aplikasi ini menerima masukan data menggunakan perangkat keras berupa keyboard dan mouse pada komputer. Gambar III-3 Struktur Tabel Moluska dan Fosil Moluska serta Keterhubungannya Analisis Proses Dengan meninjau fungsi dan model arsitektur perangkat lunak, maka perangkat lunak akhir diharapkan dapat melakukan fungsi sebagai berikut: 1. Menerima masukan data dari pengguna perangkat lunak melalui media input berupa keyboard dan mouse. 2. Melakukan validasi terhadap data masukan dari pengguna, maupun data yang didapat dari basis data yang ada. Validasi dilakukan terhadap kriteria data input dan tipe data input. 3. Melakukan manajemen data moluska dan fosil moluska. 4. Menyimpan file basis data Moluska dan fosil Moluska dalam suatu file (melakukan export basis data). Fitur ini ada untuk melakukan backup data yang sudah ada pada basis data. 5. Melakukan import data moluska dan fosil moluska dari sebuah file eksternal ke dalam basis data dari tabel yang bersesuaian. 6. Pengolahan data fosil sebelum di-export menjadi file untuk masukan PSICAT. Proses pengolahan data fosil ini sendiri dilakukan per siklus batuan. Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Aplikasi menyimpan informasi mengenai data fosil yang terdapat pada suatu siklus batuan. b. Aplikasi menghitung jumlah interval yang terdapat pada suatu siklus batuan.
4 III-4 c. Berdasarkan data fosil dan interval batuan yang didapat pada suatu siklus batuan, aplikasi F-DiSC melakukan penghitungan/pencacahan fosil pada tiap interval. d. Hasil dari penghitungan jumlah fosil pada interval disimpan dalam file eksternal dengan format tab separated value (TSV) Analisis Output Keluaran yang dihasilkan oleh perangkat lunak dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu: 1. File hasil export basis data File ini akan menyimpan informasi mengenai data yang terdapat dalam basis data (baik data Moluska maupun data penelitian fosil Moluska). File ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas/perpindahan data jika diperlukan dan sarana untuk melakukan backup data. Selain itu, file ini juga akan berguna untuk pengolahan data yang dilakukan oleh plug-in pada perangkat lunak PSICAT. 2. File proyek File proyek merupakan file yang menyimpan informasi mengenai penelitian fosil. Informasi yang disimpan antara lain nama proyek penelitian, tabel penelitian fosil yang aktif digunakan, tabel Moluska pembanding yang digunakan, lokasi proyek penelitian berlangsung, nama pemimpin proyek, tabel siklus batuan, tabel interval batuan, waktu file proyek dibuat, dan waktu terakhir file proyek mengalami perubahan. File proyek ini akan menyimpan status terakhir dari suatu proyek penelitian fosil Moluska. 3.2 PSICAT PSICAT ditujukan sebagai sebuah kakas analisa deskripsi inti batuan yang dapat menjawab kekurangan dari kakas penggambaran inti batuan saat ini. Dengan menggunakan PSICAT, saat pengguna melakukan penggambaran maka PSICAT menganalisa diagram yang dibuat dan melakukan ekstraksi data. PSICAT menyimpan data ini pada komputer pengguna dan menggunakannya untuk menggambar kembali diagram buatan pengguna. PSICAT dikembangkan dengan arsitektur pure plug-in. Dengan arsitektur pure plug-in, aplikasi utama tidak memiliki fungsionalitas end-user, aplikasi utama hanya berfungsi sebagai mesin untuk menjalankan plug-in. Semua fungsionalitas end-user diimplementasikan sebagai kolaborasi dari plug-in yang ada. PSICAT tidak mengimplementasikan plug-in engine sendiri, namun menggunakan Equinox, yaitu plug-in engine yang disediakan oleh proyek Eclipse.
5 III-5 Banyaknya plug-in yang membangun PSICAT dapat diorganisasikan menjadi lima lapisan seperti pada Gambar III-4. Setiap lapisan dibangun atas fungsionalitas yang disediakan oleh lapisan di bawahnya, dan menyediakan fungsionalitas bagi lapisan di atasnya. 3.3 PSICAT plug-in Gambar III-4 Arsitektur PSICAT Analisis Input Masukan bagi plug-in Fossil Distribution ini adalah file data fosil moluska hasil keluaran dari kakas F-DiSC. Data ini merupakan kumpulan fosil yang ditemukan selama penelitian yang kemudian akan diproses untuk dibuat tampilannya. Proses pemasukan data fosil dari file eksternal dilakukan melalui sebuah import wizard/panduan dari kakas PSICAT. Perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses input (import) data ini adalah menggunakan keyboard dan mouse pada komputer Analisis Proses Setelah data berhasil di-import ke dalam PSICAT dari file eksternal, ada dua proses utama yang dilakukan oleh plug-in ini. Proses pertama adalah pemodelan data menjadi suatu bentuk objek DataSet. Proses kedua adalah penggambaran model data dalam diagram PSICAT (menampilkan model ke layar) Pemodelan Data Data fosil dimodelkan menjadi sebuah objek DataSet. Objek DataSet ini memiliki beberapa properti, yaitu: 1) Data kuantitas atau jumlah fosil pada rentang kedalaman tertentu. 2) Penunjuk batas bawah kedalaman batuan (base-depth). 3) Penunjuk batas atas kedalaman batuan (top-depth). Untuk setiap rentang kedalaman tertentu (satu interval pengukuran) dimodelkan menjadi sebuah DataSet. Sehingga model untuk seluruh data dari kedalaman awal sampai kedalaman akhir terdiri dari kumpulan DataSet (Gambar III-5). Untuk menampung kumpulan DataSet
6 III-6 sebuah fosil maka diperlukan sebuah model yang menjadi container DataSet, yaitu DataSetColumn. Proses pemodelan berjalan sebagai berikut: 1) Pengguna melakukan import data dari suatu file eksternal yang berisi data distribusi sebuah fosil moluska. Data ini merupakan data yang sudah diproses sebelumnya pada aplikasi F-DiSC dan memiliki format tertentu. 2) Dari proses import data akan didapatkan sebuah list model dari DepthRangeDataSet, yaitu model DataSet yang berhubungan dengan rentang kedalaman batuan Penggambaran Model Untuk menggambarkan pemodelan DataSet dan juga DataSetColumn maka diperlukan EditPart/controller yang bersesuaian dengan model tersebut, yaitu DataSetEditPart dan DataSetColumnEditPart. DataSetEditPart bertanggung jawab menangani aksi atau perubahan yang dilakukan terhadap model DataSet, sedangkan DataSetColumnEditPart bertanggung jawab menangani aksi atau perubahan yang dilakukan terhadap model DataSetColumn. Proses penggambaran model data dilakukan oleh DataSetColumnEditPart karena memiliki tanggung jawab atas model DataSetColumn beserta dengan model DataSet yang ada di dalamnya (melalui DataSetEditPart). DataSetColumn Gambar III-5 Gambar Pemodelan Data Proses yang terjadi saat penggambaran data adalah sebagai berikut: 1) Setelah list model DepthRangeDataSet didapatkan melalui proses import, kelas yang bertanggung jawab untuk menampung model tersebut adalah DataSetColumn. 2) DataSetColumn akan membuat suatu EditPartFactory bagi model dataset yang ditampungnya.
7 III-7 3) EditPartFactory akan membuat DataSetColumnEditPart dan DataSetEditPart yang kemudian akan membuat figure yang bersesuaian (yaitu DataSetColumn dan DataSet yang ada di dalamnya) saat plug-in diaktivasi Analisis Output Keluaran yang dihasilkan oleh plug-in ini dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Laporan distribusi fosil Moluska Keluaran dari plug-in ini merupakan sebuah laporan distribusi fosil dalam rentang kedalaman tertentu. Laporan distribusi fosil Moluska dapat dibagi menjadi empat bagian utama (Gambar III-6). a. Bagian pertama adalah kolom Stratigrafi yang terletak di bagian kiri. Bagian ini menggambarkan lapisan batuan tempat fosil Moluska ditemukan, jenis batuan yang ada, dan keterangan siklus batuan. b. Bagian kedua merupakan penggambaran distribusi fosil Moluska yang berada di bagian tengah. Bagian ini menggambarkan fosil Moluska yang ditemukan pada lapisan batuan yang bersesuaian pada kolom Stratigrafi pada interval tertentu. Pada bagian ini terdapat keterangan mengenai nama fosil Moluska, jumlah fosil Moluska yang ditemukan, serta pengelompokan fosil Moluska berdasarkan tempat hidupnya pada masa lampau. c. Bagian ketiga merupakan informasi lain yang ada di bagian kiri. Bagian ini menjelaskan mengenai informasi lain yang didapatkan dari distribusi fosil Moluska yang ada. Banyak informasi yang bisa didapatkan dari data distribusi fosil Moluska pada suatu batuan. Pada contoh yang terdapat pada Gambar III-6, informasi yang terdapat pada pada bagian ini adalah perubahan permukaan air laut. d. Bagian keempat yang merupakan keterangan dari penggambaran distribusi fosil Moluska yang ada (legend). Bagian ini merupakan keterangan yang menjelaskan informasi lain pada laporan, antara lain menjelaskan bagian distribusi fosil Moluska (tempat hidup Moluska pada masa lampau dan rentang jumlah fosil Moluska yang ditemukan) serta keterangan pada bagian informasi lain. Gambar III-7, III-8, dan III-9 merupakan gambar bagian-bagian dari laporan distribusi fosil Moluska, sedangkan Gambar III-10 menggambarkan keseluruhan siklus batuan. Pada pengerjaan Tugas Akhir ini, plug-in yang dibangun akan mengolah data dan menampilkan distribusi fosil saja, yaitu bagian kedua pada laporan distribusi fosil. Bagian pertama sudah diimplementasikan pada kakas
8 III-8 PSICAT, sedangkan bagian ketiga dan keempat tidak diimplementasikan, hal ini menjadi batasan pengerjaan Tugas Akhir. 2. File gambar Selain menampilkan gambar distribusi fosil ini pada layar monitor, pengguna juga bisa melakukan export gambar ini ke suatu file gambar eksternal melalui wizard/panduan pada PSICAT. File gambar hasil keluaran PSICAT terdiri dari format JPEG, BMP, PNG. 3.4 Metodologi Pembangunan Metodologi pengembangan perangkat lunak yang akan dipergunakan adalah metode Unified Process. Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab 2, metode ini memiliki empat fase dan setiap fase memiliki lima aliran kerja inti dalam prosesnya. Namun, fokus dan proporsi aliran kerja pada tiap fase tidaklah sama. Fase insepsi lebih difokuskan pada analisis dan perancangan awal, fase elaborasi difokuskan pada perancangan dan implementasi awal, fase konstruksi difokuskan pada implementasi dan pengujian, sedangkan fase transisi difokuskan pada proses penyesuaian/adaptasi antara perangkat lunak dengan sistem yang ada. Gambar III-6 Tampilan Distribusi Fosil Moluska Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, akan dihasilkan beberapa diagram sebagai pemodelan permasalahan. Diagram tersebut diantaranya adalah use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. Sehingga dapat diuraikan deliverables melalui setiap fase seperti pada Tabel III-1.
9 III-9 Metodologi ini dipilih karena bersifat fleksibel untuk diterapkan pada proses pengembangan perangkat lunak baik dalam skala kecil maupun besar. Sehingga jika perangkat lunak akhir akan mengalami pengembangan di kemudian hari, metode ini dapat mengakomodasi proses pengembangannya. Tabel III-1 Deliverables dari Setiap Fase Unified Process No Fase Deliverables 1 Inception 1. Software requirement specification. 2. User interface throw away prototype. 3. Use case diagram. 4. Sequence diagram. 2 Elaboration 1. Class and package analysis. 2. Class, subsystem, and interface design 3. Component design 4. Deployment model 3 Construction 1. Class, subsystem, and interface implementation. 2. Class testing result. 3. Integration testing result. 4. Beta version software. 4 Transition 1. Final testing result. 2. Final software. 3. Software documentation. 4. Software installer and manual. Batuan yang keras/boundaries Simbol fosil Moluska Skala pembanding Simbol jenis batuan Lapisan batuan Menyatakan derajat kehalusan partikel batuan Gambar III-7 Kolom Stratigrafi/Penampang Batuan
10 III-10 Urutan siklus batuan Nama spesies dan simbol lingkungan hidupnya Keterangan frekuensi kemunculan spesies Frekuensi kemunculan spesies dalam satu segmentasi Arti/legenda simbol lingkungan hidup spesies/fosil Gambar III-8 Frekuensi Kemunculan Fosil Moluska dalam Lapisan Batuan Urutan elemen Stratigrafi. Arti/legenda elemen Stratigrafi Gambar III-9 Penggambaran Informasi Lain (Interpretasi Lanjutan dari Urutan Stratigrafi)
11 Gambar III-10 Keseluruhan Siklus Batuan III-11
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMBUAT DISTRIBUSI FOSIL MOLUSKA DALAM KONTEKS STRATIGRAFI
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMBUAT DISTRIBUSI FOSIL MOLUSKA DALAM KONTEKS STRATIGRAFI LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Nama : Pandu Pradana / 13502010 SEKOLAH
Lebih terperinciPENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2
PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara
Lebih terperinciMODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)
MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah LKP TARQI adalah lembaga kursus dan pelatihan dibawah naungan Yayasan TARQI (Tarbiyat Al Quran Al Islami) yang berfokus dibidang pembinaan Al Quran dan studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Hidrologi dan Tata Air merupakan badan pemerintah yang mengelola data hidrologi di Indonesia. Badan ini memiliki fungsi untuk melakukan penyusunan program, pengumpulan,
Lebih terperinciProses Pengembangan 1
Proses Pengembangan 1 Unified Software Development Process USDP dikembangkan oleh team yang membangun UML best practice pada system development Mengadopsi pendekatan iterative dengan 4 buah fase setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP (RATIONAL UNIFIED PROCESS) Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best
Lebih terperinciBAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1
BAB III ANALISIS 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA Penerapan proses BPM pada sebuah organisasi akan mengakibatkan sistem yang digunakan terus berubah untuk mencapai proses bisnis yang lebih efisien dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para
29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Persiapan Membuat Animasi Animasi ini dibuat secara interaktif dan menarik agar pengguna aplikasi ini tidak merasa bosan ataupun jenuh dengan aplikasi yang sudah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan internet di Indonesia Sumber: InternetLiveStats (2015)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini teknologi berkembang dengan pesat. Setiap saat dikembangkan perangkat-perangkat baru untuk mendukung kemudahan hidup manusia. Infrastruktur teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) merupakan suatu lembaga penelitian yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian Republik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai untuk melaksanakan tugas. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SIMBOL... x BAB I PENDAHULUAN.... Latar Belakang.... Rumusan Masalah... 3.3 Tujuan...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat adalah unit pelaksana tugas teknis di bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di wilayah
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Salah satu fitur lain dari Oracle adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciBab III Analisis Sistem
IV. Bab III Analisis Sistem IV.1 Deskripsi Umum Sistem Dalam penelitian ini penulis mengemukakan sistem CBIR yang diberi nama SPECKTRAL (Sistem Pencari Citra dengan Kode Fraktal). Sistem ini dikembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal abad ke-21 ini, kegunaan internet sudah cukup memengaruhi kehidupan masyarakat. Pada tahun 2012, pengguna internet di dunia tercatat sudah mencapai 2,4 miliar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing
BAB III ANALISIS 3.1 Analisis Model Outsourcing Dari beberapa penjelasan mengenai model Outsourcing (BPO) pada subbab 2.3.1, diajukan Gambar III.1 sebagai gambaran umum dari BPO pada Tugas Akhir ini. Beberapa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Perangkat Lunak Pengembangan perangakat lunak Chatbot ini menggunakan RUP dimensi pertama yang digambarkan secara horizontal. Dimensi pertama RUP
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual
Lebih terperinciMETODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) SDLC adalah suatu proses logis dimana analis sistem, engineer, programmer, dan pengguna (end-users) membangun sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture
Lebih terperinciReview Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh
Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya teknologi tersebut maka semakin pesat pula kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa.
ABSTRAK Kemajuan teknologi membuat begitu mudahnya dalam pengolahan suatu informasi. Waktu tidak lagi menjadi hambatan dalam pengolahan data yang sangat banyak. Hal ini didukung pula dengan adanya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini tidak terlepas dari semakin bertambah majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diminati oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah membantu sektor manufaktur dalam memproduksi barang mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Lebih terperinciRancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum Defa Hanifta Putra. 1, Satriyo Adhy.
Defa Hanifta Putra dan Satriyo Adhy Rancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum 2013 Defa Hanifta Putra. 1, Satriyo Adhy. 2 Jurusan Ilmu Komputer/Informatika,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bab ini dilakukan pendefinisian permasalahan dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam Cross Industry Standard Process for Data Mining[3], tahapan ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam proses penelitian penerapan algoritma K-Means pada clustering berita berbahasa Indonesia.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telah berkembang. Di antara teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telah berkembang. Di antara teknologi yang berkembang saat ini, ada operating system yang sangat menonjol dari perkembangan sistem operasi
Lebih terperinciuntuk memproses pelaporan yang dilakukan oleh korban.
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah Kepolisian Negara di Indonesia yang menjadi aparatur negara dalam mengayomi masyarakat, memperhatikan tata tertib lalu
Lebih terperinciYuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM
Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) merupakan salah satu lembaga peradilan di Indonesia di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, yang mengurus sengketa yang terjadi pada
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL HALAMAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PERSETUJUAN...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN...iv HALAMAN PERSEMBAHAN...v HALAMAN MOTTO...vi KATA PENGANTAR...vii ABSTRAK...x ABSTRACT...xi
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi Informasi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi Informasi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, dan menjadi kebutuhan mutlak bagi suatu perusahaan, organisasi maupun individu, bukan lagi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 103
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi dibidang pendidikan dinilai cenderung meningkat. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 103 Tahun 2014
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu progaram yaitu menganalisis sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini merupakan bukti bahwa manusia senantiasa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang
Lebih terperinciRational Unified Process (RUP)
Universitas IGM HD-UIGM-FK-01 Fakultas : Ilmu Komputer Pertemuan ke : 8 Program Studi : Teknik Informatika Handout ke : 1 Kode Matakuliah : Jumlah Halaman : 25 Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Mulai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Perangkat Lunak Berdasarkan RUP Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java menggunakan metode orientasi objek dan dibantu dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kegunaan komputer dirasa makin besar. Komputer berperan penting dalam mempermudah pekerjaan sehari hari. Salah satu manfaat
Lebih terperinciBab 3 Perancangan Sistem
14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. digunakan, kemudian dilanjutkan dengan rancangan sistem aplikasi berupa cetak biru
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Pada Bab 3 ini akan dijelaskan mengenai proses perancangan program aplikasi Fractal Batik, diantaranya adalah analisis mengenai kebutuhan sistem yang akan digunakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap Perusahaan pasti menginginkan perusahaannya mendapat keuntungan yang besar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
53 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metode Penelitian Gambar 3.1 Flow chart metode penelitian (A) Gambar 3.2 Flow chart metode penelitian (B) 54 Gambar 3.3 Flow chart metode penelitian (C) 55 Gambar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobile phone
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era komputerisasi informasi telah berkembang dengan pesat. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobile phone dan smartphone. Smartphone
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam pelaksanaan perancangan aplikasi online booking Ambarawa tour and travelling menggunakan model waterfall. Model waterfall merupakan suatu teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Try Out Ujian Nasional atau dengan kata lain dapat disebut dengan uji coba Ujian Nasional merupakan suatu bentuk ujian sebagai uji coba bagi setiap siswa/siswi sebelum
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jual beli barang secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas forum jual. beli, atau menggunakan media telepon dan sms.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya dunia teknologi yang semakin pesat sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan, salah satunya dunia perekonomian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain dan tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Rumusan Masalah Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Data Model
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Information Retrieval system, Generalized Vector Space Model. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Information retrieval (IR) system adalah sistem yang secara otomatis melakukan pencarian atau penemuan kembali informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna. Kebutuhan pengguna, diekspresikan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Berikut merupakan variabel yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut : Data historis penjualan yang akan digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh PT. Matab Servikatama untuk memajukan perusahaan tersebut dalam bidang akuntansi. Cara mempermudah pelaporan
Lebih terperinciDASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK
DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber pertama dan utama yang banyak memuat ajaran-ajaran yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Al-qur an dan hadits sebagai sumber pedoman hidup, sumber hukum dan ajaran dalam islam antara satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Al qur an sebagai sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 APLIKASI PEMESANAN MENU MENGGUNAKAN PERANGKAT WI-FI PADA RIVER SIDE RESTAURANT PALEMBANG Fauzie 2006250091
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini proses pembayaran tiket konser dilakukan dengan scan dengan menggunakan barcode hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama karena
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO RIWAYAT HIDUP KATA
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR...i ABSTRAK...iv ABSTRACT...v DAFTAR ISI...vi DAFTAR GAMBAR...x
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut
Lebih terperinciRatna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University
Ratna Wardani Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University S/W Process Model Tahapan S/W Process Model Proses S/W Materi Model Waterfall Model Prototype Model Rapid Application Development
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami
Lebih terperinciSistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Pada saat ini belum ada aplikasi berbasis mobile yang menyampaikan informasi mengenai kebudayaan di Indonesia. Sehingga untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana ilmu pengetahuan dan pendidikan tidak hanya dapat diperoleh dari metode
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada saat ini telah mencapai titik dimana ilmu pengetahuan dan pendidikan tidak hanya dapat diperoleh dari metode pembelajaran konvensional,
Lebih terperinciLampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)
L1 Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) Latar belakang UML merupakan suatu bahasa penyatuan yang memungkinkan para professional IT untuk menggambarkan aplikasi computer. Suatu
Lebih terperinciPengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT BERBASIS WEB PADA GANESHA TAILOR GARUT
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT BERBASIS WEB PADA GANESHA TAILOR GARUT Nita Novianti 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut
Lebih terperinci53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ada beberapa tolak ukur untuk melihat perkembangan suatu kota, pendidikan agama merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Migrasi data adalah proses pemindahan data yang mengalami perubahan tipe storage, format data, maupun sistem pengolah data. Migrasi data dilakukan karena organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang
Lebih terperinci