Rakordal KALTENG. Kondisi Perekonomian Triwulan III dan Outlook Oktober 2015
|
|
- Ridwan Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Rakordal KALTENG 2015 Kondisi Perekonomian Triwulan III dan Outlook Oktober 2015
2 Outline 1 Perekonomian Nasional PDB Inflasi Rupiah Outlook Perekonomian Proyeksi PDRB Target Inflasi Kalteng 2 PDRB Inflasi Perbankan Sistem Pembayaran UMKM
3 Perekonomian 1 Nasional PDB Inflasi Rupiah
4 Perekonomian Nasional Pertumbuhan Ekonomi Nasional Pertumbuhan Ekonomi Regional gpdrb negatif SUMATERA JAWA KALIMANTAN KTI Pertumbuhan Ekonomi Nasional pada triwulan II 2015 mengalami perlambatan Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II tumbuh melambat sebesar 4,67% (yoy) dibanding periode sebelumnya yang tumbuh 4,72% (yoy). Sumber: BPS, diolah -Sumatera, Perlambatan ekonomi dipengaruhi oleh penurunan kinerja provinsi berbasis SDA dan masih terbatasnya kinerja ekspor akibat masih rendahnya harga komoditas. Perlambatan Ekonomi pada triwulan II 2015 dialami oleh Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Disisi Lain KTI tumbuh cukup tinggi dipengaruhi factor base effect. -Jawa, perlambatan ekonomi bersumber dari terbatasnya kinerja ekspor manufaktur dan investasi -Kalimantan, perekonomian Kalimantan melambat dipengaruhi oleh pertumbuhan negatif Kaltim dan kinerja ekspor batubara yang masih terbatas -KTI, pada triwulan II 2015 tumbuh cukup tinggi akibat adanya factor base effect pertambangan mineral akibat mulai beroperasinya beberapa smelter
5 Perekonomian Nasional NTP, Upah Buruh Tani, Upah Buruh Riil (konsumsi) Indikator Investasi Bangunan (investasi) Indeks Harga Ekspor Nonmigas (Ekspor) Pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang cenderung menurun Perlambatan konsumsi rumah tangga didorong oleh penurunan daya beli masyarakat sejalan dengan melemahnya pendapatan, seperti tercermin dari perkembangan upah buruh tani riil dan upah buruh bangunan riil yang masih terkontraksi. Konsumsi pemerintah melambat disebabkan oleh penyerapan belanja pemerintah yang tidak secepat perkiraan, khususnya belanja barang, sejalan dengan reorganisasi beberapa kementerian/lembaga (penyesuaian nomenklatur). Pertumbuhan investasi juga tercatat melambat pada triwulan II 2015, terutama didorong oleh perlambatan kinerja investasi bangunan Pertumbuhan investasi bangunan yang lebih rendah dipengaruhi oleh capaian realisasi infrastruktur pemerintah yang masih rendah dan perilaku waitand-see investor swasta (liaison). Sementara itu, investasi nonbangunan masih tumbuh terbatas didorong oleh kinerja ekspor dan permintaan domestik yang masih lemah. Ekspor tumbuh terbatas Terbatasnya kinerja ekspor sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang belum kuat dan harga komoditas yang masih menurun.
6 Perekonomian Nasional Penjualan Kendaraan Bermotor (konsumsi) Tracking Tw III 2015 Pertumbuhan EkonomiNasionalPada TriwulanIII 2015 diperkirakanmembaik disorongolehsisi investasi, sementarasisi lainnyameskimembaikmasihtumbuh terbatas Indikator Investasi Bangunan (Investasi) Pertumbuhan EkonomiNasional Padatahun2015 diperkirakan beradadalamangka 4,7-5,1% Indeks Harga Ekspor Non Migas (Ekspor) Konsumsi rumah tangga menunjukkan indikasi perbaikan namun masih sangat terbatas Indikasi perbaikan tersebut tercermin dari peningkatan penjualan motor dan mobil. Kinerja konsumsi rumah tangga yang membaik tersebut didorong oleh optimisme konsumen yang mulai meningkat, sebagaimana tercermin dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dalam Survey Konsumen Bank Indonesia Investasi diperkirakan tumbuh meningkat, terutama didorong oleh meningkatnya investasi pemerintah Berdasarkan kelompoknya, peningkatan investasi diperkirakan didorong oleh peningkatan investasi bangunan sejalan dengan kemajuan realisasi proyek infrastruktur pemerintah. Kinerja investasi bangunan yang meningkat tercermin dari meningkatnya penjualan semen, impor barang modal dan perkiraan peningkatan kredit. Sementara itu, investasi nonbangunan diperkirakan tumbuh terbatas sebagaimana tercermin dari investasi alat angkut dan alat berat yang masih terkontraksi. Perbaikan ekspor berlangsung secara gradual seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang belum secepat perkiraan semula Ekspor nonmigas diperkirakan tumbuh terbatas antara lain didorong oleh tertahannya ekspor pertambangan dan melambatnya ekspor manufaktur. Ekspor manufaktur tumbuh terbatas sejalan dengan lemahnya ekspor Indonesia ke negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, sementara ekspor pertambangan masih tertahan sejalan dengan harga komoditas ekspor yang masih rendah. Impor diperkirakan membaik sebagai respons meningkatnya permintaan domestik dan membaiknya ekspor
7 Perekonomian Nasional Inflasi Nasional (yoy) Disagregasi Inflasi (yoy) 7.83% 6.83% Administered Prices masih menjadi kelompok dengan inflasi tahunan tertinggi. Inflasi Nasional Hingga bulan September 2015 masih berada pada angka 6,83% (yoy) Pada bulan September 2015 IHK Nasional mengalami deflasi sebesar 0,05% (mtm) Penurunan Kelompok bahan makanan, transpor dan jasa keuangan menjadi pemicu kondisi deflasi IHK Nasional Inflasi Nasional tahun berjalan hingga bulan September 2015 sebesar 2,24% (ytd) Kenaikan BBM di akhir tahun 2014 masih memberikan dampak terhadap inflasi kelompok administered prices. Inflasi tahunan kelompok ini hingga bulan September 2015 mencapai 12,32 % (yoy) dan menjadi yang tertinggi dibandingkan angka inflasi kelompok yang lain Disisi lain inflasi kelompok volatile food dan inti hingga bulan September 2015 tercatat masing-masing sebesar 9.65% dan 4,92% (yoy)
8 Perekonomian Nasional Pergerakan Rupiah Cadangan Devisa Nilai Tukar Rupiah terdepresiasi sejalan dengan kuatnya tekanan Eksternal Pada bulan Agustus 2015, rupiah secara rata-rata melemah sebesar 2,9% (mtm) ke level Rp per dolar AS dari bulan sebelumnya sebesar Rp per dolar AS. Sumber tekanan terutama berasal dari dampak devaluasi Yuan oleh Bank Sentral Tiongkok serta kembali meningkatnya ketidakpastian rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed. Sementara dari sisi domestik, tekanan terhadap rupiah didorong oleh permintaan terhadap dolar AS, untuk pembayaran utang luar negeri. Depresiasi rupiah sejalan dengan depresiasi mata uang lain di dunia, Cadangan Devisa Indonesia mengalami penurunan Posisi cadangan devisa pada Agustus 2015 mencapai US$105,3 miliar atau setara dengan 7,1 bulan impor atau 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Perkembangan tersebut disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk pembayaran ULN Pemerintah..
9 Perekonomian Nasional Indikator Ekonomi Makro saat ini lebih baik dibanding 1998 dan 2008 INDIKATOR EKONOMI Pertumbuhan Ekonomi % 4.12% 4.67% Inflasi 82.40% 12.14% 7.18% Cadangan Devisa US$ 17,4 Miliar US$ 80,2 Miliar US$ 107,6 Miliar Kurs Rupiah Rp /US$ Rp /US$ Rp /US$ Rasio Utang Pemerintah Terhadap PDB 100% 27.40% 24.70% NPL 30% 3.80% 3.60% BI Rate 60% 9.50% 7.50% Rasio Utang LN terhadap Cadangan Devisa 8.6 Kali 3.1 Kali 2.8 Kali Reformasi#98
10 Perekonomian PDRB Inflasi Perbankan Sistem Pembayaran UMKM Kalteng
11 Perekonomian Kalteng Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah dibandingkan Regional (yoy) Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah dibandingkan Nasional (yoy) Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II 2015 menjadi yang tertinggi di regional Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah meski melambat tercatat masih lebih tinggi dibandingkan provinsi lain di regional. Pada triwulan II 2015 Kaltim menjadi provinsi dengan pertumbuhan terendah dengan tumbuh negatif sebesar -0,25% (yoy) Share Kalimantan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II 2015 mengalami perlambatan Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah meski melambat tercatat masih lebih tinggi dibandingkan nasional. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II 2015 mengalami perlambatan sebesar 6,98% (yoy) atau melambat dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,70% (yoy) Kaltim masih menjadi provinsi dengan share ekonomi tertinggi di Kalimantan dengan share mencapai 59,57%. Disisi lain meski masih menjadi provinsi dengan share terendah, share ekonomi Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun semakin besar. Saat ini share ekonomi Kalimantan Tengah mencapai 10,51%.
12 Perekonomian Kalteng Berdasarkan sisi sektoral, perlambatan triwulan II 2015 didorong oleh sektor pertambangan yang tumbuh negatif sebesar -1,30% (yoy). Sementara dari sisi permintaan, tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi datang dari komponen impor Pertambangan Pertanian (tw I 2015) 5,41 % - 7,00% (tw II 2015) Peningkatan produksi TBS sebesar 6,77% (yoy) dan peningkatan produksi padi 139,91% (yoy) akibat adanya peningkatan luas lahan dan upaya khusus yang dilakukan pemerintah (tw I 2015) 11,99 % - -1,30% (tw II 2015) Perlambatan produksi dan ekspor batubara 4,99%, serta belum membaiknya pertambangan mineral Share 16,57% Share 23,75% Share 10,65% Industri Pengolahan (tw I 2015) 7,76 % - 8,70% (tw II 2015) Peningkatan 1,33% produksi CPO seiring meningkatnya produksi TBS pada periode yang sama Share 59,67% Share -4,55% Konsumsi (tw I 2015) 3,99 % - 5,73% (tw II 2015) Peningkatan konsumsi RT khususnya disebabkan factor base effect pergeseran bulan Ramadhan ke triwulan II 2015, disisi Lain Konsumsi Pemerintah masih cukup kuat mendorong perekonomian di triwulan II 2015 Investasi Share 43,61% (tw I 2015) 6,19 % - 8,13% (tw II 2015) Lebih didorong oleh proyek besar eksisting, karena adanya sikap dari pengusaha yang cenderung wait n see Net Ekspor (tw I 2015) 25,27 % % (tw II 2015) Pertumbuhan ekspor CPO mampu mengisi penurunan ekspor batubara, disisi lain pertumbuhan impor terbatas seiring perlambatan impor barang modal pada periode laporan
13 Perekonomian Kalteng Tracking Tw III 2015 Pertanian Dari 3 sektor utama daerah, diperkirakan terjadi penurunan kinerja pada triwulan III Dari proyeksi Bank Indonesia diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah diperkirakan melambat di rentang % (yoy) Industri Pengolahan Pertambangan Produksi TBS pada triwulan III 2015 mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. produksi TBS Kalteng sampai dengan Agustus 2015 tercatat sebesar 4,67 juta ton. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan produksi TBS trwiulan II 2015 yang mencapai 9.4 juta ton. rendahnya produksi TBS pada triwulan III 2015 disebabkan oleh rendahnya curah hujan selama periode tersebut Panjangnya musim kemarau akibat efek El Nino pada triwulan III 2015, menghambat sektor angkutan tambang yang masih melalui sungai. Tercatat produksi komoditas batubara hingga agustus 2015 hanya mencapai 780 ribu ton Sejalan dengan penurunan produksi TBS, produksi CPO hingga Agustus 2015 juga mengalami penurunan. Produksi CPO triwulan III 2015 hingga bulan agustus 2015 tercatat sebesar 670 ribu ton
14 Perekonomian Kalteng Inflasi Tw III 2015 Inflasi Kalteng dibanding Regional (ytd) Inflasi Kalteng dibanding Nasional (yoy) Inflasi Kalimantan Tengah hingga bulan September 2015 tercatat lebih rendah dibandingkan nasional. Inflasi Kalimantan Tengah pada periode laporan tercatat sebesar 5,75% (yoy) sementara nasional mencapai 6.83% (yoy). Inflasi Kalteng dibanding Regional (ytd) Sampai dengan triwulan III 2015, Inflasi tahun berjalan Kalimantan Tengah tercatat sebesar 2,42% (ytd) dan menjadi yang terendah dibandingkan provinsi lain di regional. Kalimantan Barat menjadi provinsi dengan tingkat inflasi tahun Kalender tertinggi di regional dengan tingkat inflasi mencapai 4.99% Berdasarkan disagregasi, inflasi Kalimantan Tengah hingga September 2015 lebih didorong oleh inflasi kelompok adm. Prices. Inflasi kelompok Adm. Prices menjadi yang tertinggi yakni mencapai 7,10% (yoy). Adanya kebijakan Kenaikan harga BBM di akhir tahun 2014 dan kenaikan tarif angkutan mendorong tingginya inflasi kelompok adm. Prices. Disisi lain inflasi kelompok core dan volatile food cukup terjaga pada level inflasi 5,34% (yoy) untuk core dan 5.36% (volatile food)
15 Perekonomian Kalteng Inflasi Tw III 2015 Inflasi Sampit dan Palangka Raya (mtm) Inflasi Kota Sampel dibanding Regional (ytd) Palangka Raya 4,88% (yoy) Sampit 7,37% (yoy) Inflasi Sampit dan Palangka Raya (yoy) Inflasi Kota Palangka Raya secara tahunan lebih rendah dibandingkan kota Sampit. Program pengendalian inflasi yang intensif di Palangka Raya mendorong pencapaian inflasi Palangka Raya lebih rendah dibanding Sampit. Inflasi Tahunan palangka Raya tercatat sebesar 4.88% (yoy) sementara Sampit 7,37% (yoy) Pola Inflasi bulanan di Sampit dan Palangka Raya cenderung sama, namun dalam beberapa momen hari besar keagamaan inflasi Palangka Raya lebih terkendali dibanding Sampit Hingga September 2015, inflasi tahun berjalan di Palangka Raya tercatat lebih rendah dibanding kota lain. Sementara inflasi tahun berjalan kota Sampit menjadi yang tertinggi keempat di Kalimantan
16 Perekonomian Kalteng PERBANKAN Pertumbuhan Kredit Perbankan Nasional Sejalan dengan kondisi Perbankan Nasional, kondisi Sistem Keuangan Kalimantan Tengah masih menunjukkan tren perlambatan. Namun demikian adanya perbaikan di sisi penyaluran kredit Indikator Kinerja Perbankan Kalteng NPL dan LDR Kalimantan Tengah Indikator Kinerja Utama Perbankan Kalteng baik dari sisi Aset dan DPK menunjukkan perlambatan., terkecuali kredit yang mengalami peningkatan. Di sisi intermediasi perbankan Kalteng terlihat membaik (LDR Lokasi Proyek 175,97% pd Tw II 2015 menjadi 187,06 pd Tw III Di sisi lain NPL perbankan menunjukan peningkatan namun masih dibawah Pada bulan Juli 2015, Kredit Nasional tumbuh 9,70% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan Juni 2015 yang mencapai 10,42% (yoy). Namun diperkirakan akan meningkat pada bulan Agustus 2015 sebesar 10,9% (yoy) level indikatif 5% ( dari 1.32% menjadi 2,46% dipicu oleh kenaikan NPL pertambangan dan konstruksi) Penyaluran Kredit = 34,78 T atau tumbuh 6.72% (yoy) dari Tw II ,16% (yoy) Aset = 26,51 T atau tumbuh 1,12% (yoy) melambat dari Tw II 2015 sebesar 10,26% (yoy) DPK = Rp18,58 T atau kontraksi/menurun -1.08% (yoy), dari Tw I-2015 sebesar 4,31% (yoy) 217 Kantor Bank (18 Bank dan 5 BPR)
17 RTGS Volume Kliring Volume RTGS Nominal Kliring Nominal Perekonomian Kalteng Total SP Rp9,52 Triliun SISTEM PEMBAYARAN Sistem Pembayaran Kalimantan Tengah (Tunai dan Non Tunai) Pada Tw III 2015 menunjukkan tren meningkat dari sisi nominal yaitu 9.52 triliun dari 9.16 triliun di Tw II 2015 RTGS Rp4,49 Triliun Kliring Rp951,39 Miliar Total transaksi Sistem Pembayaran di wilayah KPw BI Prov.Kalteng pada Tw II-2015 mencapai Rp9,52 T, terdiri dari Transaksi Non Tunai (RTGS dan Kliring) sebesar Rp5,44 T dan TunaI (inflow+outflow) sebesar Rp4,08 T Perkembangan SP Non Tunai Transaksi SP Non Tunai sampai dengan Triwulan III 2015 cenderung mengalami sedikit perlambatan. Terlihat pada turunnya nominal RTGS yang memiliki pangsa 82,52% terhadap SP Non Tunai, walalupun dari sisi kliring terlihat adanya peningkatan.
18 Karakteristik Peredaran Uang Perekonomian Kalteng SISTEM PEMBAYARAN Sistem Pembayaran Tunai Kalimantan Tengah pada Tw III 2015 menunjukkan tren meningkat dari sisi nominal, yaitu tercatat sebesar Rp4,08 Triliun, dari Rp3,39 Triliun hal tersebut didorong oleh peningkatan nominal Inflow dan Outflow dari Tw II Sistem Pembayaran Tunai Rp4,08 Triliun Perkembangan UPAL Transksi Tunai Inflow-Outflow Net Inflow Net Outflow Karakteristik Peredaran Uang Kalteng adalah Net Outflow, dimana jumlah uang yang keluar dari KPw BI Prov.Kalteng lebih besar dibandingkan jumlah uang masuk. Pada Tw III 2015, di sisi outflow mencapai Rp2,86 T ( tumbuh 25,93% yoy) dan inflow mencapai RpRp1,21 triliun tumbuh 91.55% (yoy) Terkait dengan Peredaran Uang Palsu (UPAL) di Tw III 2015 tercatat 199 bilyet pada Tw III 2015 dengan pecahan mendominasi Rp dan Rp
19 Perekonomian Kalteng Kredit UMKM Pertumbuhan Kredit UMKM Pertumbuhan Kredit UMKM Kalteng pada triwulan III 2015 mengalami perlambatan, terlihat pada pada growth nominal dan rata-rata nominal Kredit UMKM Per Rekening yang mengalami sedikir penurunan. Namun demkian NPL UMKM masih berada dibawah level indikatif 5%. Share sektoral Kredit UMKM NPL Kredit UMKM Pertumbuhan Rekening Kredit Share Penggunaan
20 Perekonomian Kalteng ISU STRATEGIS : DAMPAK KABUT ASAP PDRB Diperkirakan Bencana Kabut Asap mempengaruhi Pertumbuhan Pertanian Dampak bencana kabut asap di sektor pertanian meliputi: PDRB Kalimantan Tengah 2015 sebesar 0,04%-0,10% Terbakarnya lahan perkebunan karet dan kelapa sawit dengan total luas mencapai 544 Ha Potensi penurunan produksi komoditas hortikultura diperkirakan sebesar 10-15% Diperkirakan total kerugian bencana kabut asap dari subsektor perkebunan dan hortikultura mencapai Rp 16,87 Miliar. Dampak bencana kabut asap di sektor Akomodasi dan Perhotelan meliputi: Penurunan tingkat occupancy rate akibat adanya kabut asap berkisar antara 15-20% Pembatalan aktivitas seminar (MICE) sebesar 10-20% Angkutan dan Komunikasi Akomodasi dan Perhotelan Dampak bencana kabut asap di sektor Angkutan dan komunikasi meliputi: Sebagian besar penerbangan dibatalkan karena tidak memenuhi jarak pandang minimal penerbangan 1200 Meter. Dari 3 Maskapai Besar yang melayani rute penerbangan dari dan menuju Kalimantan Tengah diperkirakan terjadi penurunan jumlah pesawat yang berangkat dan datang pesawat mencapai 43,68% Sementara diperkirakan kerugian juga diperkirakan dialami oleh otoritas bandara seiring menurunnya jumlah penumpang akibat bencana ini
21 Perekonomian Kalteng ISU STRATEGIS : DAMPAK KABUT ASAP INFLASI Diperkirakan akan mempengaruhi inflasi tahunan sebesar 0,09%- 0,16% (yoy) Kondisi IHK kalimantan Tengah pada bulan Agustus dan September 2015 yang bertepatan dengan momen bencana kabut asap memang mengalami deflasi, namun kondisi tersebut terjadi lebih diakibatkan oleh koreksi harga pasca Ramadhan dan Idul Fitri. Apabila dirinci dampak kabut asap terhadap inflasi adalah sebagai berikut: Adanya peningkatan terhadap komponen biaya kesehatan pada bulan Agustus dan September 2015 Diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi pada bulan bulan Oktober hingga akhir tahun 2015 disebabkan penurunan produksi komoditas tanaman bahan makanan, dan gangguan distribusi komoditas pangan
22 Outlook PDRB & Inflasi 015
23 Outlook PDRB 2015 Ekonomi Kalimantan Tengah akan membaik didorong oleh komponen investasi dan masih kuatnya konsumsi RT. Pada tahun 2015 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah akan berkisar pada angka 6,62-7,11% (yoy) Penahan Pendorong 6,62-7,11% Penurunan Harga Batubara dan CPO dunia Belum membaiknya perekonomian Tiongkok di Tahun 2015 Resiko penurunan kinerja ekonomi Eropa pasca kebangkrutan yang dialami Yunani Dampak Kabut asap pada triwulan III dan awal triwulan IV Fenomena El Nino akan mempengaruhi hasil pertanian Pelemahan Kurs Rupiah Proyek Investasi pengalihan dana subsidi BBM Upaya Khusus pemerintah di bidang pangan Perbaikan ekonomi India dan Jepang mendorong peningkatan ekspor batubara ke kedua negara tersebut Beroperasinya beberapa smelter dan PLTU baru Paket kebijakan ekonomi pemerintah pusat Telah selesainya RTRWP Kalteng
24 Outlook Inflasi 2015 Inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2015 diperkirakan berada pada kisaran angka 4,50 % ± 1. Diperkirakan sepanjang tahun 2015 akan terdapat beberapa resiko yang cukup tinggi dari kelompok volatile food dan adm. Prices. Peredam Volatile food Potensi ketahanan pangan pemerintah daerah yang mendorong perluasan lahan pertanian Inplementasi kerja sama antar daerah terkait pemenuhan kebutuhan domestic Adm. Prices Peran aktif pemerintah mengendalikan inflasi Adm. Prices Core Terkendalinya permintaan domestik Pendorong Volatile food Kondisi cuaca (El Nino) yang berpotensi menggangu produksi dan distribusi Konektivitas dan ketergantungan pasokan Dampak Kabut Asap Adm. Prices Potensi penyesuaian Tarif Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga Core Depresiasi Rupiah Potensi kenaikan harga emas dunia
25 TERIMA KASIH
Rakordal KALTENG. Kondisi Perekonomian Triwulan IV dan Outlook 2016
Rakordal KALTENG Kondisi Perekonomian Triwulan IV dan Outlook 2016 2015 PEREKONOMIAN NASIONAL Triwulan III 2015 PDB Tw III-15: 4,73% gpdrb negatif Perbaikan perekonomian terjadi di Jawa, sementara ekonomi
Lebih terperinciRAKORDAL PROVINSI KALTENG TRIWULAN III 2016
RAKORDAL PROVINSI KALTENG TRIWULAN III 2016 EKONOMI NASIONAL KONDISI EKONOMI NASIONAL TRIWULAN II 2016 INFLASI=2,79% GROWTH RIIL : 2,4% Ekonomi Nasional dapat tumbuh lebih dari 5,0% (yoy) pada triwulan
Lebih terperinciTRANSFORMASI PEREKONOMIAN KALIMANTAN
RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN (RAKORDAL) KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TA 2015 1 TRANSFORMASI PEREKONOMIAN KALIMANTAN Mendorong Transformasi Perekonomian Kalimantan Tengah KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
Lebih terperinciPAPARAN BANK INDONESIA RAKORDAL TW II 17. Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah PAPARAN BANK INDONESIA RAKORDAL TW II 17 Kalimantan Tengah Pertumbuhan Ekonomi & Inflasi Tahun 2017 Pasca meningkat cukup tinggi pada triwulan I 2017, ekonomi Kalimantan Tengah diperkirakan
Lebih terperinciKajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Triwulan III 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2013 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy)
Lebih terperinciP D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara
Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Di awal tahun 2009, imbas krisis finansial global terhadap perekonomian Kepulauan Riau dirasakan semakin intens. Laju pertumbuhan ekonomi memasuki zona negatif dengan
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciPublikasi ini dapat diakses secara online pada:
A NOVEMBER 217 Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi Salinan publikasi dalam bentuk hardcopy dapat diperoleh di: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau
Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Kondisi perekonomian provinsi Kepulauan Riau triwulan II- 2008 relatif menurun dibanding triwulan sebelumnya. Data perubahan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN UTARA AGUSTUS 217 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA Provinsi Kalimantan Utara Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi
Lebih terperinciPublikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada:
Februari 2018 Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/ Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau. *)angka sementara **)angka sangat sementara
RINGKASAN EKSEKUTIF Asesmen Ekonomi Laju perekonomian provinsi Kepulauan Riau di triwulan III-2008 mengalami koreksi yang cukup signifikan dibanding triwulan II-2008. Pertumbuhan ekonomi tercatat berkontraksi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN III 2004
Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran Triwulan III 2004 185 PERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN III 2004 Tim Penulis Laporan Triwulanan III 2004, Bank Indonesia
Lebih terperinciKONSULTASI PUBLIK RKPD PROVINSI KALTIM 2018
KONSULTASI PUBLIK RKPD PROVINSI KALTIM 218 Peran Dunia Usaha Dalam Menggerakan Ekonomi Rakyat Samarinda, 14 Maret 217 STRUKTUR EKONOMI KALTIM Seiring dengan booming harga komoditas yang terjadi pada tahun
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan III - 2011 Kantor Bank Indonesia Banjarmasin Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 Januari 2013 Kinerja Ekonomi Daerah Cukup Kuat, Inflasi Daerah Terkendali Ditengah perlambatan perekonomian global, pertumbuhan ekonomi berbagai daerah di Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN III-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciPublikasi ini dapat diakses secara online pada :
i TRIWULAN III 2015 Edisi Triwulan III 2015 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51
Lebih terperinciPerkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur
1 Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur ALUR PIKIR 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Daftar Isi
E E Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... vii Daftar Grafik... viii Daftar Gambar... xii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih... xiii RINGKASAN EKSEKUTIF... 1
Lebih terperinciTPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1
Penurunan Harga Pangan dan Komoditas Energi Dorong Deflasi IHK Bulan Februari Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Februari 2016 mengalami deflasi. Deflasi IHK pada bulan ini mencapai -0,09% (mtm). Realisasi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga
Lebih terperinciPublikasi ini dapat diakses secara online pada:
A FEBRUARI 218 Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi Salinan publikasi dalam bentuk hardcopy dapat diperoleh di: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2010 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga Kajian
Lebih terperinciSuharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan
Perkembangan Terkini, Tantangan, dan Prospek Ekonomi Suharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Disampaikan pada MUSRENBANG RKPD 2017 KOTA BALIKPAPAN OUTLINE 2 Perekonomian Nasional Perekonomian
Lebih terperinciANALISIS INFLASI MARET 2016
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) ANALISIS INFLASI MARET 2016 Komoditas Pangan Dorong Inflasi IHK Maret INFLASI IHK Mtm
Lebih terperinciBAB 7 : OUTLOOK EKONOMI
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI Perekonomian Gorontalo pada triwulan II- diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-. Kondisi ini diperkirakan didorong oleh proyeksi kenaikan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciInflasi IHK 2015 Berada dalam Sasaran Inflasi Bank Indonesia
Inflasi IHK 2015 Berada dalam Sasaran Inflasi Bank Indonesia Inflasi di bulan Desember menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan bulan lalu dan lebih tinggi dari historisnya. Inflasi
Lebih terperinciOUTLOOK EKONOMI DIY Tahun _Arief Budi Santoso_ Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY
OUTLOOK EKONOMI DIY Tahun 2016-2017 _Arief Budi Santoso_ Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Bank Indonesia 2016 Perkembangan Ekonomi Global Perkembangan Ekonomi Nasional Ekonomi DIY 2015 Outlook Ekonomi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan II-2010 diestimasi sedikit melambat dibanding triwulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2010 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciTim Penulis: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPw BI Provinsi Kaltara CP. dan
Edisi Agustus 217 Buku Kajian Ekonomi dan Regional ini Diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Jl. Mulawarman No. 123, Kota Tarakan 77117 No. Telp: 551-38 7777. Fax:
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV - 213 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL TRIWULAN I 216 website : www.bi.go.id email : empekanbaru@bi.go.id KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL VISI BANK INDONESIA : kredibel
Lebih terperinciInflasi Bulanan Inflasi Tahunan Disagregasi Inflasi Non Fundamental Fundamental/Inti...
Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... v Kata Pengantar... x Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Lampung... xii Ringkasan Eksekutif... xv Bab 1 Perkembangan Ekonomi Makro Daerah...
Lebih terperinci3.1. Inflasi Umum Provinsi Lampung Inflasi Bulanan Inflasi Tahunan Disagregasi Inflasi Non Fundamental.
NOVEMBER 2017 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... v Kata Pengantar... xi Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Lampung... xiii Ringkasan Eksekutif... xvii Bab 1 Perkembangan Ekonomi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL AGUSTUS 216 website : www.bi.go.id email : empekanbaru@bi.go.id VISI BANK INDONESIA : kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL TRIWULAN I 216 website : www.bi.go.id email : empekanbaru@bi.go.id KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL VISI BANK INDONESIA : kredibel
Lebih terperinciPublikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada:
November 2017 Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/ Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,
BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH VISI Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. MISI Mendukung
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2010 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciTim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung
i Edisi Agustus 2016 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkalpinang No. Telp
Lebih terperinciBAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN
BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN Transaksi sistem pembayaran tunai di Gorontalo pada triwulan I-2011 diwarnai oleh net inflow dan peningkatan persediaan uang layak edar. Sementara itu,
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan III - 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II Kalimantan Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada
Lebih terperinciHalaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan IV-2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan i Halaman ini sengaja dikosongkan
Lebih terperinciTim Penulis : Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPwBI Provinsi Bangka Belitung CP. dan
i Edisi Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkalpinang No. Telp : 0717 422411.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan IV - 2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Unit Asesmen
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2017
RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2017 Koreksi Harga Pangan dan Faktor Musiman Dorong Deflasi Agustus INFLASI IHK Inflasi Agustus 2017 terkendali sehingga masih mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017 sebesar
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia
Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN III 2015 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh dengan menghubungi:
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017
FEBRUARI 217 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Februari 217 dapat dipublikasikan.
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Banten
Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan I - 2009 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat-nya sehingga penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi Regional Provinsi
Lebih terperinciTim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung
i Edisi Triwulan IV 2015 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkalpinang No. Telp
Lebih terperinciMEI 2017 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
MEI 2017 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MEI 2017 FEBRUARI 2017 Gambar: Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciPerkembangan Perekonomian Terkini. Peluang Pengembangan Perekonomian. Proyeksi Perekonomian Ke depan
01 02 03 Perkembangan Perekonomian Terkini Peluang Pengembangan Perekonomian Proyeksi Perekonomian Ke depan 2 Produk Domestik Regional Bruto Nasional Balikpapan Kaltim Industri Konstruksi Transportasi
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan III 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan III 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciBank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia
Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2010 Penyusun : Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Bayu Martanto Peneliti Ekonomi Muda Senior 2. Jimmy Kathon Peneliti
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN II 2004
Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran Triwulan II 2004 1 PERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN II 2004 Tim Penulis Laporan Triwulanan II 2004, Bank Indonesia Selama
Lebih terperinciNo.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014
No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 Secara triwulanan, PDRB Kalimantan Selatan triwulan IV-2013 menurun dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q-to-q)
Lebih terperinciTim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung
i Edisi Triwulan II 2016 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkalpinang No. Telp
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH
PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH Perbankan Aceh PERKEMBANGAN PERBANKAN DI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-2012 45 Perkembangan Perbankan Aceh Kinerja perbankan (Bank
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan II - 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II Kalimantan Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Menyongsong Pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Berkualitas Februari 2017 Untuk
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-28 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 18 BANDUNG Telp : 22 423223 Fax : 22 4214326 Visi Bank Indonesia Menjadi
Lebih terperinciProyeksi Perekonomian Sulsel 2009 Menghadapi Krisis Keuangan Global
Proyeksi Perekonomian Sulsel 2009 Menghadapi Krisis Keuangan Global Oleh : Marsuki Disampaikan dalam Acara Raker Multi Niaga Group, dengan Tema : Tumbuh di Tengah Krisis keuangan Global. Graha Multi Niaga,
Lebih terperinciDari sisi permintaan (demmand side), perekonomian Kalimantan Selatan didorong permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga.
No. 064/11/63/Th.XVIII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2014 Perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan III-2014 tumbuh sebesar 6,19 persen, lebih lambat dibandingkan
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2016
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2016 Koreksi Harga Paska Idul Fitri Dorong Deflasi Agustus
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui
Lebih terperinciAgustus KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Agustus KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPW BI Provinsi NTT Jl. El Tari No. 39 Kupang
Lebih terperinciTriwulan III Kajian Ekonomi Regional Banten
Triwulan III 212 Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan III 212 1 Triwulan III 212 Halaman ini sengaja dikosongkan 2 Triwulan III 212 KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciTPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1. Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali
Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali Inflasi pada awal tahun 2016 mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan lalu. Pada Januari 2016, inflasi IHK tercatat sebesar 0,51% (mtm), lebih rendah
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I - 213 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG. Kajian Triwulanan Misi Bank Indonesia. Visi, Misi dan Nilai Strategis Bank Indonesia
Visi, Misi dan Nilai Strategis Bank Indonesia KAJIAN EKONOMI DAN Visi Bank Indonesia KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan III - 2008 Kantor Bank Indonesia Banjarmasin Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI APRIL 2016
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2016 Penurunan Harga BBM dan Panen Raya Dorong Deflasi Bulan
Lebih terperinciDaftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi...ii Daftar Tabel...iv Daftar Grafik... v Daftar Lampiran... vii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih
Visi Bank Indonesia: Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang
Lebih terperinci