ANALISIS AUDIT OPERASIONAL DALAM PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada PT Percetakan Manuntung Press Samarinda)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS AUDIT OPERASIONAL DALAM PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada PT Percetakan Manuntung Press Samarinda)"

Transkripsi

1 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (4): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS AUDIT OPERASIONAL DALAM PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada PT Percetakan Manuntung Press Samarinda) Rezhi Febryan 1 Abstrak Persaingan media cetak harus di iringi dengan memperhatikan kualitas yang dihasilkan. Hal tersebut harus di terapkan PT. Percetakan Manuntung Press yang berdiri sejak tahun 1993 dan memiliki kantor cabang di Samarinda tepatnya di JL. Ir. Sutami dan sebagai perusahaan yang memproduksi koran Samarinda Pos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan audit operasional dalam proses produksi apakah sudah berjalan secara efektif dan efisien. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, kuesioner, dan studi kepustakaan, alat analisis yang digunakan adalah analisis statistik persentase menggunakan rumus Dean J. Champion. Serta analisis efektivitas dan efisiensi produksi oleh Tunggal, Amin Widjaya. Hasil penelitian ini menunjukkan analisis menggunakan rumus persentase diperoleh hasil 89,3 %, sehingga untuk analisis ini dinyatakan audit operasional sangat berperan dalam proses produksi. Untuk analisis efektivitas dan efisiensi produksi yang meliputi pengukuran bahan baku, tenaga kerja, dan mesin secara garis besar audit operasional kurang berperan dalam proses produksi karena terjadi naik turun perolehan persentase dalam rentan bulan Februari-Mei 2015, hanya efektivitas produksi terhadap tenaga kerja saja yang sangat berperan dalam proses produksi karena dalam rentan bulan Februari-Mei 2015 persentase yang dihasilkan stabil. Sehingga secara menyeluruh audit operasional dinilai kurang berperan dalam proses produksi pada PT. Percetakan Manuntung Press Samarinda. Kata Kunci : Audit Operasional, Proses Produksi Pendahuluan Kebutuhan masyarakat akan berbagai informasi yang selalu update setiap harinya mendorong media masa untuk selalu memberikan informasi yang terkini dan juga dapat di pertanggung jawabkan pemberitaan yang disampaikan serta memberikan kemudahan bagi para pembaca untuk memperolehnya. Hampir di setiap kota dan daerah di Indonesia memiliki kantor redaksi dan penerbit koran, baik koran lokal atau skala nasional. Dan dapat di jumpai tidak hanya ada 1 (satu) kantor redaksi koran saja, melainkan ada kantor redaksi lain yang tentunya menumbuhkan persaingan antar media cetak itu sendiri. Setiap perusahaan, sebelum masuk dalam tahap produksi, tentu memiliki tahapan yang di lakukan agar nantinya hasil yang di inginkan dapat tercapai. Dari 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. rezhifebryan@gmail.com

2 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: proses editing, memilih pemberitaan yang ingin di muat, proses layout, proses design tampilan fisik agar menarik, pemeriksaan kembali bahan baku yang akan di gunakan, dan pengecekan mesin sebagai sumber daya penunjang kegiatan operasional perusahaan, sangat diperlukan sebelum nantinya koran di produksi secara masal. Setiap perusahaan tentu memiliki standar untuk menetapkan dan mencocokkan target awal dengan hasil akhir, sistem dan fungsi tersebut terdapat di kegiatan audit operasional. Menurut Bayangkara, IBK (2008: 4) sebagaimana dikutip oleh Kurniasari Yuseila (2012: 24), ruang lingkup audit manajemen dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup aktivitas yang dilakukan. Periode audit dapat bervariasi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau di identifikasi masih memerlukan perbaikan, peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Menurut Rizki Yuliastuti (2009: 32) sebagaimana dikutip Kurniasari Yuseila (2012: 17-18), audit operasional sendiri sering disebut audit manajemen, penggunaan istilah audit operasional yang masih belum disepakati secara luas, hal itulah yang menyebabkan audit operasional memiliki nama lain dengan kapasitas dan fungsinya di setiap perusahaan, yang tetap memiliki keterbatasan pada fungsifungsi seperti departemen pembelian, departemen personalia, departemen produksi dan sebagainya. Sedangkan menurut Santoso Aman (2004: 16), keterbatasan audit operasional seperti waktu, biaya, dan keahlian auditor yang diperlukan. Berdasarkan uraian permasalahan pada latar belakang, maka penulis dapat merumuskan permasalahan yakni, Apakah pelaksanaan audit operasional proses produksi pada PT. Percetakan Manuntung Press telah dilaksanakan dengan Prosedur Operasional Standar (SOP)? dan adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian adalah, untuk mengetahui penerapan audit operasional dalam proses produksi apakah sudah berjalan secara efektif dan efisien. Teori dan Konsep Pengertian Auditing Menurut Mulyadi (2002: 9), a uditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataanpernyataan tentang keadaan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta penyampaian hasil hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Audit Operasional Audit Operasional meliputi tinjauan sistematis akan keseluruhan aktivitas organisasi, atau sebagian darinya, dalam kaitannya dengan penggunaan sumbersumber daya yang efektif dan efisien. Tujuan dari audit operasional adalah untuk 912

3 Analisis Audit Operasional Proses Produksi PT Percetakan Manuntung Press (Rezhi) menilai kinerja, mengidentifikasi kesempatan untuk perbaikan, dan membuat rekomendasi untuk pengembangan dan perbaikan. Elemen Audit Operasional Menurut Bayangkara, IBK (2008: 4), Ada 3 (tiga) elemen pokok dalam tujuan audit : 1) Kriteria Kriteria merupakan standar (pedoman) setiap individu/kelompok didalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya. 2) Penyebab Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi, atau sebaliknya bersifat negatif, program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan. 3) Akibat Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan akibat positif menunjukkan bahwa program/aktivitas telah terselenggara secara baik dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan. Tahap-tahap Audit Operasional Menurut Bayangkara, IBK (2008: 10) sebagaimana dikutip Kurniasari Yuseila (2012: 28), ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan audit operasional, yaitu : 1) Tahap Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi objek yang diaudit. Serta dilakukan penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan, dan menganalisis berbagai informasi pada perusahaan yang diaudit. 2) Tahap Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Dari hasil pengujian ini, auditor dapat lebih memahami pengendalian yang berlaku pada objek audit sehingga lebih mudah dapat diketahui potensi terjadinya kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan. 3) Tahap Audit Terinci Pada tahap ini dilakukan pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit. 4) Tahap Pelaporan Tahap ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil audit. Hal ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen (objek audit) tentang keabsahan hasil 913

4 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: audit dan mendorong untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan yang ditemukan. 5) Tahap Tindak Lanjut Tindak lanjut bertujuan untuk mendorong dilaksanakannya tindak lanjut (perbaikan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Tetapi auditor tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan manajemen melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Proses Produksi Menurut Sofjan, Assauri (1993: 16) sebagaimana dikutip Susanto H, Pim Septian (2008: 17), yang dimaksud dengan proses produksi adalah : Kegiatan yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output), tercakup semua aktifitas atau kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, serta kegiatankegiatan lain yang mendukung atau menunjang usaha untuk menghasilkan produk tersebut. Efektivitas Proses Produksi Efektivitas adalah kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Proses produksi dikatakan efektif jika tujuan dan sasaran proses produksi tercapai. Efisiensi Proses Produksi Aspek efisiensi berhubungan dengan apakah pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan dengan penggunaan sumber daya yang optimal. Sasaran Audit Operasional dalam Proses Produksi 1) Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2) Pengawasan Persediaan 3) Pengendalian Kualitas 4) Pemeliharaan Mesin dan Fasilitas Produksi 5) Manajemen Tenaga Kerja Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis adalah metode penelitian yang menggambarkan dan melukiskan kejadian pada saat penelitian dilaksanakan, dengan cara mengumpulkan data yang bersifat aktual kemudian di analisis untuk disimpulkan sehingga dapat disusun menjadi suatu karya ilmiah. Sugiono (1998: 105). Jenis dan Sumber Data a. Data Primer b. Data Sekunder Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di lapangan terhadap objek penelitian yang telah di tentukan untuk memperoleh data primer dan data sekunder secara langsung dengan teknik : a. Kuesioner / Angket 914

5 Analisis Audit Operasional Proses Produksi PT Percetakan Manuntung Press (Rezhi) b. Wawancara c. Observasi d. Penelitian Kepustakaan Populasi dan Sampel Objek penelitian yaitu PT. Percetakan Manuntung Press yang berlokasi di Jalan. Ir. Sutami. Penulis menentukan Lima (5) divisi yang berkaitan dengan tajuk skripsi penulis yang diantaranya : 1) Branch Manager 2) Manager Teknik 3) Koordinator Percetakan 4) Divisi Maintenance 5) Operator Percetakan Teknik Analisis Data 1) Analisis Statistik Untuk menghitung nilai persentase berupa jawaban responden yang didapat melalui kuesioner, maka rumus yang digunakan adalah: Persentase = Jumlah jawaban Ya Jumlah Jawaban Kuesioner X 100 % Ketentuan perhitungan persentase menggunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Dean J. Champion (1990: 270) sebagai berikut : 0 % - 25 % audit operasional tidak berperan dalam proses produksi. 26 % - 50 % audit operasional kurang berperan dalam proses produksi. 51 % - 75 % audit operasional cukup berperan dalam proses produksi. 76 % % audit operasional sangat berperan dalam proses produksi. 2) Analisis Efektivitas dan Efisiensi Produksi Untuk mengukur data yang diperoleh dari laporan-laporan produksi perusahaan periode bulan februari - mei 2015 maka rumus yang digunakan : Analisis untuk mengukur Efektivitas (Achievement Rate) AR = Output Aktual Yang Dicapai X 100 % Target Produksi Yang Dibuat Analisis untuk mengukur Efisiensi produksi terhadap produktivitas bahan baku Jumlah Output Yang Produktivitas Dihasilkan X 100 % = Jumlah Bahan Baku Yang Dipakai 915

6 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: Analisis untuk mengukur Efisiensi produktivitas tenaga kerja Volume ProduksiYang EPTK Dihasilkan X 100 % = Total Direct Labour x Jumlah Jam Kerja Produktif Analisis untuk mengukur Efektivitas tenaga kerja Tenaga Kerja x Jmlh Jam Kerja ETK Produktif x Minggu Kerja X 100 % = Waktu Produksi Analisis untuk mengukur Efektivitas kapasitas mesin Produk Aktual Loading = X 100 % Kapasitas Mesin Analisis untuk mengukur Efisiensi kapasitas mesin Produk Aktual Loading = Kapasitas Yang Tersedia x Hari Produksi X 100 % Idle Capacity = (100% - Loading) Hasil Penelitian dan Pembahasan 1) Analisis Statistik Berdasarkan data yang diperoleh dalam kuesioner langsung tertutup yang penulis sebar kepada 5 responden yang telah penulis tentukan sebelumnya, secara keseluruhan untuk jawaban Ya (Y) total memperoleh 366 suara dari 5 responden, sedangkan untuk jawaban Tidak (T) memperoleh 44 suara dari 5 responden, dan keseluruhan jumlah jawaban kuesioner baik itu jawaban Ya (Y) dan Tidak (T) totalnya 410 suara. Kemudian data tersebut akan digunakan untuk memperoleh nilai persentase sebagai berikut : Persentase = X 100 % = 89,3% Dari perhitungan yang terdapat di atas dengan menggunakan rumus perhitungan persentase, persentase yang diperoleh dalam analisis deskriftif kualitatif dengan menggunakan metode statistik menunjukkan persentase 89,3 %. Berdasarkan ketentuan yang dikemukakan oleh Dean J. Champion (1990: 270) dengan demikian dapat dikatakan audit operasional sangat berperan dalam proses produksi. 916

7 Analisis Audit Operasional Proses Produksi PT Percetakan Manuntung Press (Rezhi) 2) Analisis Efektivitas (Achievement Rate) Tabel Penilaian Perhitungan Target dan Realisasi Efektivitas Produksi Bulan Target Realisasi Selisih Hasil dalam (%) Keterangan Februari 153, ,079 (-1,493) 99,03 Belum Efektif Maret 167, ,750 (2,130) 101,27 Efektif April 163, ,176 (-1,460) 99,11 Belum Efektif Mei 170, ,600 (2,385) 101,40 Efektif Sumber : Data diolah Kriteria : Efektivitas tercapai apabila hasil perhitungan mencapai target produksi yang telah ditetapkan pada setiap bulan, dan hasil perhitungan dalam persentase (%) mencapai 100%. Penyebab : Penyebab tidak tercapainya efektivitas produksi dikarenakan pemborosan dalam penggunaan bahan baku plate, tinta, dan chemical. Akibat : Secara menyeluruh menunjukkan audit operasional kurang berperan dalam efektivitas proses produksi, karena (terjadi naik turun perolehan) dalam mencapai sasaran efektivitas proses produksi. 3) Analisis Efisiensi produksi terhadap produktivitas bahan baku Tabel Penilaian Perhitungan Target dan Realisasi Efisiensi Produksi terhadap Produktivitas Bahan Baku Bulan Target Realisasi Selisih Keterangan Februari 181,74 178,92 (-2,82) Belum Efisien Maret 199,55 205,26 (5,71) Efisien April 175,01 163,65 (-11,36) Belum Efisien Mei 117,39 126,54 (9,15) Efisien Sumber : Data diolah Kriteria : Efisiensi dicapai apabila dalam penggunaan bahan baku secara minimal sejalan dengan produktivitas yang mampu mencapai target oplah yang ditetapkan setiap bulannya, dan hasil perhitungan persentase harus melebihi dari target yang di anggarkan yaitu untuk bulan februari 181,74 %, maret 199,55%, april 175,01% dan mei 117,39%. Penyebab : Kekeliruan dalam meramalkan dan menetapkan target anggaran penggunaan bahan baku. Akibat : Dalam 4 bulan, merujuk dari ketetapan oleh Dean J. Champion, persentase menunjukkan audit operasional kurang berperan dalam efisiensi proses produksi, karena (terjadi naik turun perolehan) dalam mencapai sasaran efisiensi proses 917

8 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: produksi. 4) Analisis Efisiensi Produktivitas Tenaga Kerja Tabel Penilaian Target dan Realisasi Efisiensi Produktivitas Tenaga Kerja Bulan Target Realisasi Selisih Keterangan Februari 11,43 11,32 (-0,11) Belum Efisien Maret 11,26 11,85 (0,59) Efisien April 11,36 11,0 (-0,36) Belum Efisien Mei 11,44 12,37 (0,93) Efisien Sumber : Data diolah Kriteria : Tenaga kerja yang mampu mencapai efisiensi produktivitas apabila dapat memenuhi target oplah yang ditetapkan, dan persentase efisiensi produktivitas tenaga kerja aktual (Realisasi) melampaui efisiensi produktivitas tenaga kerja yang di anggarkan (Target) sehingga selisih yang dihasilkan bernilai (+) Positif. Penyebab : Sumber daya yang ada sebenarnya tidak sebanding dengan penetapan jam kerja produktif yang ditetapkan apabila dalam kaitan efisiensi produktivitas tenaga kerja ini berorientasi terhadap volume produksi yang dihasilkan baik yang terrealisasi ataupun yang terdapat dalam anggaran. Akibat : Persentase penilaian menunjukkan audit operasional kurang berperan dalam efisiensi produktivitas tenaga kerja dalam proses produksi, karena tidak konsisten (naik turun perolehan) dalam rentan waktu 4 bulan, sehingga digolongkan belum mencapai sasaran efisiensi produktivitas tenaga kerja dalam proses produksi. 5) Analisis Efektivitas Tenaga Kerja Tabel Penilaian Perhitungan Target dan Realisasi Efektivitas Tenaga Kerja Bulan Target Realisasi Selisih Keterangan Februari (0) Efektif Maret 80 79,7 (-0,3) Efektif April 64 61,5 (-2,5) Efektif Mei (-5,0) Efektif Sumber : Data diolah Kriteria : Kriteria penilaian dalam perhitugan efektivitas tenaga kerja berpatokan terhadap selisih persentase antara anggaran dan realisasi. Apabila antara anggaran dan realisasi menghasilkan selisih (-) minus atau selisihnya berada di titik tengah (0%) maka hal tersebut bernilai positif, atau apabila hasil perhitungan 918

9 Analisis Audit Operasional Proses Produksi PT Percetakan Manuntung Press (Rezhi) persentase realisasi lebih kecil dari jumlah persentase yang ada di anggaran. Dan apabila selisih bernilai (+) plus maka hal tersebut bernilai negatif, yang berarti terjadi overtime dalam kegiatan produksi dari anggaran waktu jam kerja produktif yang telah di targetkan perusahaan. Penyebab : Penilaian efektivitas tenaga kerja tidak hanya dinilai dari tenaga kerja produksi yang ada di pihak percetakan saja, tenaga kerja dari pihak penerbit yang melaksanakan proses pra-cetak pun ikut andil dalam menentukan apakah anggaran dan realisasi efektivitas tenaga kerja nantinya dapat memenuhi dan sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan. Sehingga untuk mencapai efektivitas tenaga kerja tidak cukup hanya 1 pihak saja yang meningkatkan kualitas kerjanya, tetapi secara bersamasama meningkatkan kualitasnya baik itu pihak penerbit maupun pihak percetakan Manuntung Press. Akibat : Penilaian efektivitas tenaga kerja dapat dikatakan untuk keseluruhan sudah berjalan dengan efektif. Maka berdasarkan teori Dean J. Champion (1990: 270), persentase penilaian menunjukkan audit operasional sangat berperan dalam efektivitas tenaga kerja dalam proses produksi. 6) Analisis Efektivitas Kapasitas Mesin Tabel Penilaian Perhitungan Target dan Realisasi Efektivitas Kapasitas Mesin Bulan Target Realisasi Selisih Keterangan Februari 99,33 93,34 (0,01) Belum Efektif Maret 103, (3,66) Efektif April ,75 (-6,25) Belum Efektif Mei 103,33 103,33 (0) Efektif Sumber : Data diolah Kriteria : Kriteria efektivitas kapasitas mesin dikatakan mencapai tingkat efektif apabila kapasitas mesin yang telah di targetkan perusahaan mampu memproduksi produk yang ada dalam anggaran penetapan produk aktual dan produk yang di targetkan. Penyebab : Secara kapasitas memang mesin yang ada cukup besar, tetapi untuk teknologi mesin sendiri dan sarana penunjang yang lain masih dikatakan teknologi yang menengah kebawah dan dalam produksi sendiri masih sistem manual, jadi secara penilaian keseluruhan kapasitas mesin pun belum dapat dikatakan efektif. Akibat : Secara menyeluruh kembali terjadi tidak konsisten (naik turun perolehan) dalam rentan waktu 4 bulan, penilaian persentase berdasarkan teori Dean J. Champion (1990: 270), menunjukkan audit operasional kurang berperan terhadap efektivitas kapasitas 919

10 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: mesin dalam proses produksi. 7) Analisis Efisiensi Kapasitas Mesin Tabel Penilaian Perhitungan Target dan Realisasi Efisiensi Kapasitas Mesin Bulan Idle Capacity Anggaran Idle Capacity Aktual Selisih Keterangan Februari 67 % 67 % (0) Belum Efisien Maret 67 % 65 % (-2) Efisien April 67 % 69 % (2) Belum Efisien Mei 67 % 67 % (0) Efisien Sumber : Data diolah Kriteria : Penentuan pengukuran efisiensi kapasitas mesin ditetapkan berdasarkan berapa rata-rata oplah koran yang dicetak dan disesuikan dengan waktu yang ditempuh dalam kloter produksi koran samarinda pos, kemudian dilihat dari gap atau selisih persentase (Idle Capacity) dalam penilaian ini apabila idle capacity aktual atau kapasitas menganggur mesin aktual lebih kecil dari idle capacity anggaran maka dapat dikatakan mencapai tingkat efisiensi. Penyebab : Kapasitas mesin yang ada di perusahaan yang cetakannya mampu mencapai examplar perjam sebetulnya sangat menunjang, akan tetapi besarnya kapasitas yang dimiliki pun akan tidak bermanfaat sebagaimana mestinya apabila rata-rata cetakan yang dihasilkan baik itu untuk perhari maupun perbulan kecil. Akibat : Secara keseluruhan kembali terjadi tidak konsisten (naik turun perolehan) dalam rentan waktu 4 bulan, penilaian persentase berdasarkan teori Dean J. Champion (1990: 270), disimpulkan bahwa audit operasional kurang berperan terhadap efisiensi kapasitas mesin dalam proses produksi. Penutup Analisis menggunakan rumus persentase diperoleh hasil 89,3 %, sehingga untuk analisis ini dinyatakan audit operasional sangat berperan dalam proses produksi. Sedangkan untuk analisis efektivitas dan efisiensi produksi yang meliputi pengukuran bahan baku, tenaga kerja, dan mesin secara garis besar dinilai audit operasional kurang berperan dalam proses produksi karena terjadi naik turun perolehan persentase dalam rentan waktu Februari-Mei 2015, hanya efektivitas produksi terhadap tenaga kerja saja yang sangat berperan dalam proses produksi karena dalam rentan bulan Februari-Mei 2015 persentase yang dihasilkan stabil. Sehingga secara menyeluruh audit operasional dinilai kurang berperan dalam proses produksi pada PT. Percetakan Manuntung Press Samarinda. 920

11 Analisis Audit Operasional Proses Produksi PT Percetakan Manuntung Press (Rezhi) Perusahaan harus lebih tepat dalam meramalkan kebutuhan bahan baku dan estimasi pemesanan nya pun harus tepat serta harus lebih selektif dalam pemilihan bahan baku agar mencegah kecacatan / kegagalan produk akibat kualitas bahan baku yang tidak baik. Kebijakan perusahaan dalam mengatur kecepatan mesin dengan kecepatan middle pun harus dilakukan dengan optimal agar kapasitas yang menganggur tidak terjadi terlalu besar, serta menghindari keterlambatan dalam pengadaan koran setiap harinya. Penentuan target produksi harus ditetapkan dengan melihat ketersediaan sumber daya yang ada di perusahaan. Tim Opname yaitu tim audit dari perusahaan pusat, sebaiknya memiliki jadwal khusus dan secara teratur dalam melakukan audit ke perusahaanperusahaan cabang seperti perusahaan di samarinda ini. Pelaksanaan standar audit yang berdasarkan ISO harus lebih optimal dilaksanakan untuk perusahaan cabang di samarinda, agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan kriteria efektivitas dan efisiensi. Daftar Pustaka Arens, Alvin A, dkk. (Edisi Keduabelas, Jilid I. Terjemahan Herman Wibowo) Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta : Erlangga. Assauri, Sofjan Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: LP-FEUI. Bayangkara, IBK Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba Empat. Champion, Dean J., 1990, Basic Statistic For Social Research, 3th edition, New York: Ronald Press Publication, John Wiley and Sons. Handoko, Hani. Edisi Kedua Manajemen. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. Indranata, Iskandar PENDEKATAN KUALITATIF UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Kusuma, Hendra ( ED. III.) MANAJEMEN PRODUKSI Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta. Messier, William F., 2000, Auditing and Assurance Service : A Systematic Approach, 2 nd edition, USA : McGraw-Hill, Inc. Mulyadi Buku I : Auditing, Edisi Keenam. Jakarta : Salemba Empat. Sunarto Auditing. Yogyakarta : Panduan. Tunggal, Amin Widjaya Internal Audit Suatu Pengantar. Jakarta : Harvarindo. Yusuf, Amir Abadi Auditing. Jakarta : Salemba Empat. Jurnal dan Tesis : AK Bab 2.doc. Jurnal Bab II, (Online), &cad=rja&uact=8&ved=0cceqfjab&url=http%3a%2f%2fthesis.binus 921

12 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: ac.id%2Fdoc%2FBab2Doc, (diakses 9 Desenber 2014). Analisis Pemeriksaan Operasional Dalam Menunjang Efektivtas Kinerja Operasi Dana Pensiun. Jurnal, (Online), unikom_n-i.pdf, (diakses 9 Desenber 2014). Herawati, Efi Analisis Pengaruh Faktor Produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap Produksi Glycerine Pada PT. Flora Sawita Chemindo Medan. Tesis, (Online), (diakses 24 Oktober 2015) Kurniasari, Yuseila Audit Operasional Atas Fungsi Produksi Untuk Meningkatkan Efektivitas (Pada PT Kripton Gama Jaya). Jurnal Bab II, (Online), (diakses 9 Desenber 2014). Menentukan-Fokus-Penelitian. Artikel, (Online), (diakses 16 desember 2014). Permatasari, Nita Audit Efektivitas, Efisiensi, Dan Ekonomisasi Proses Produksi Operasional (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur CV Rimba Sentosa). 02. Naskah Publikasi Jurnal, (Online), (diakses 18 April 2015). Santoso, Aman Audit Operasional Atas Proses Produksi Dalam Usaha Menekan Tingkat Kecacatan Produk (Studi Kasus Pada PT X Bandung). Skripsi, (Online), (diakses 9 Desember 2014). Setiawan, Iwan Peran Audit Operasional atas Proses Produksi Mendukung Efektivitas Proses Produksi Perusahaan (pada PT. Chitose Indonesia Mfg). Jurnal (Online), (diakses 18 April 2015). Susanto H, Pim Septian Pengaruh Pengendalian Produksi Terhadap Kegagalan Produk Kursi Rotan (Pada Cv. Mutiara Rotan Kab. Cirebon). Skripsi, (Online), skripsi-p, (diakses 9 Desember 2015). Tebety, Aditya Sanzana dan Moch. Dzulkirom AR, Dwi Atmanto, dkk. Penerapan Audit Operasional Untuk Menilai Efisiensi, Efektivitas, Dan Ekonomisasi Bagian Produksi (Studi pada PG. Meritjan Persero Kediri). Jurnal (Online), 130/183 (diakses 29 April 2015) 922

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PG. Meritjan (Persero) Kediri)

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PG. Meritjan (Persero) Kediri) PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PG. Meritjan (Persero) Kediri) Aditya Sanzana Tebety Moch. Dzulkirom AR Dwi Atmanto Fakultas

Lebih terperinci

roller yang tidak stabil, kertas sering kotor dan permukaannya tidak rata, plate

roller yang tidak stabil, kertas sering kotor dan permukaannya tidak rata, plate BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan pada aktivitas produksi percetakan koran di divisi produksi PT PR, peneliti pun merumuskan beberapa kesimpulan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil Audit Operasional yang Dilakukan Terhadap Fungsi Produksi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil Audit Operasional yang Dilakukan Terhadap Fungsi Produksi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Hasil Audit Operasional yang Dilakukan Terhadap Fungsi Produksi Pada PT Kripton Gama Jaya Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat mengambil

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR Tiara Timuriana Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Ani Ganitasari Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dari berbagai bidang usaha mengalami kemajuan yang cukup pesat di Indonesia, baik bidang industri maupun bidang yang dituntut menghasilkan produk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PG. Wonolangan Kabupaten Probolinggo)

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PG. Wonolangan Kabupaten Probolinggo) ANALISIS AUDIT OPERASIONAL BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PG. Wonolangan Kabupaten Probolinggo) Mariska Okky Oktaviani Moch. Dzulkirom AR Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aksesoris otomotif bermotor didasarkan oleh perkembangan dari jumlah

BAB I PENDAHULUAN. aksesoris otomotif bermotor didasarkan oleh perkembangan dari jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sektor industri manufaktur khususnya industri aksesoris otomotif bermotor didasarkan oleh perkembangan dari jumlah penjualan kendaraan bermotor yang kian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jambi, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jambi, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan telaah dan pembahasan terhadap penelitian tentang audit manajemen atas fungsi produksi di PTP. Nusantara VI Kayu Aro Kerinci, Jambi, maka penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PT. Semen Gresik (Persero))

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PT. Semen Gresik (Persero)) ANALISIS AUDIT OPERASIONAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PT. Semen Gresik (Persero)) Roslia Ardiani Hijayati Moch. Dzulkirom AR Achmad Husaini

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:

Lebih terperinci

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A. TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A. TAHAP-TAHAP AUDIT 1. Audit Pendahuluan 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen 3. Audit Terinci 4. Pelaporan 5.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha semakin kompleks dan ketat. Keunggulan daya saing (competitive advantage) ditentukan oleh

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PT. Sindu Amritha Pasuruan)

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PT. Sindu Amritha Pasuruan) ANALISIS AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PT. Sindu Amritha Pasuruan) Irene Puspita Suryani Moch. Dzulkirom AR Dwiatmanto Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebiasaan untuk melakukan audit operasional mulai cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Audit operasional

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak terkontrolnya keluar masuk persediaan, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA Adeline adeline.hermawan@gmail.com Pembimbing Almatius Setya Marsudi, SE., Ak., M.Si ABSTRAK Persaingan usaha yang semakin ketat dan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana penerapan

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. DELTA INTERNUSA KOTA PALOPO ERWIN AHMAD, IKBAL, I KETUT PATRA ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. DELTA INTERNUSA KOTA PALOPO ERWIN AHMAD, IKBAL, I KETUT PATRA ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. DELTA INTERNUSA KOTA PALOPO ERWIN AHMAD, IKBAL, I KETUT PATRA ABSTRAK Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian

Lebih terperinci

suatu teknik pengawasan yaitu pengawasan keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai manajemennya, organisasinya maupun mengenai siste

suatu teknik pengawasan yaitu pengawasan keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai manajemennya, organisasinya maupun mengenai siste AUDIT OPERASIONAL TERHADAPA PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT TRIA DIPA MEDIKA Ridwan Zulpi Agha 1405010667 Rz.agha@student.gunadarma.ac.id Program Studi Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional yang dilakukan peneliti terhadap aktivitas penjualan di PT KKM maka peneliti dapat menyimpulkan : 1. Kebijakan dan prosedur

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan tentu menginginkan adanya kemajuan dan berkembang menjadi besar, maka kebutuhan akan adanya suatu pengendalian intern dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA DIMAS RADITO SURYO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email : radito.dimas@gmail.com Dosen

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT (STUDI PADA CV. EKA PUTRA LAS)

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT (STUDI PADA CV. EKA PUTRA LAS) PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT (STUDI PADA CV. EKA PUTRA LAS) Intan Winarsih Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi yang semakin pesat beriringan dengan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel

Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel AUDIT MANAJEMEN ATAS PELAYANAN JASA PADA BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL JESISCA NATALIA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email: jesisca.natalia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan analisis dan pembahasan, peneliti menemukan beberapa permasalahan yang dialami PT Lomax berkaitan dengan sistem persediaan bahan baku

Lebih terperinci

EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL

EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL Oleh : NATANIEL TANAN Pembimbing I : FIRMAN MENNE Email : firman@univ45.ac.id Pembimbing II : MUH. IDRIS Email: idris_55@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang)

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang) PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang) NOVA WAHYUNINGSIH (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar terhadap pengelolaan kegiatan suatu perusahaan. Jika pada awal berdirinya perusahaan, kegiatan

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA ISSN : 2338 4794 Vol 3 No. 3 September - Desember 2016 PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA Irta Paramita 1) Budi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah menganalisis dan mengevaluasi sistem pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada PT. Makmur Jaya Usaha, maka ditemukan bahwa sistem

Lebih terperinci

KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK

KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK 1 INDEPENDENSI Apakah auditor merupakan staf khusus yang terpisah dari kegiatan opersional perusahaan? 2 Apakah auditor tidak bergabung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Suatu perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan menurut kemampuan dan kecakapan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengendalian inernal yang ada dalam perusahaan belum cukup baik. Hal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV yaitu menjawab identifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini kemajuan sektor ekonomi meningkat dengan pesat, industri berkembang di segala bidang, baik industri barang maupun jasa, sehingga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Setiap pemeriksaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Setiap pemeriksaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Pemeriksaan Secara garis besar dapat dikatakan dengan suatu aktivitas membandingkan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Setiap

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, perekonomian dunia dihadapkan pada perdagangan bebas dan pasar terbuka. Semua produk dan jasa dari suatu negara akan bebas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PENGGAJIAN PT TASPEN (PERSERO) JAKARTA Bani Zamzami bani.zamzami@gmail.com Pembimbing : Dr. Misdiyono Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Perusahaan memiliki masalah yaitu pencatatan saldo persediaan yang tidak sesuai dengan barang fisik sehingga menyebabkan dalam pembuatan laporan saldo

Lebih terperinci

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Talisda Tiara Tourisa (ti4r4_3007@yahoo.com) Rika Kharlina E (rikachan@stmik-mdp.net) Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak:

Lebih terperinci

Panduan Wawancara dan Daftar Pertanyaan tentang Audit Produksi

Panduan Wawancara dan Daftar Pertanyaan tentang Audit Produksi LAMPIRAN 119 Panduan Wawancara dan Daftar Pertanyaan tentang Audit Produksi di Perusahaan PT Kripton Gama Jaya : 1. Melakukan pengamataan fasilitas fisik yang digunakan untuk proses produksi di Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Secara lebih terperinci, melalui pemeriksaan ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMBELIAN, PENCATATAN UTANG USAHA DAN PEMBAYARAN UTANG USAHA PADA PT. SINAR INTIJAYA PUTRAPERKASA

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMBELIAN, PENCATATAN UTANG USAHA DAN PEMBAYARAN UTANG USAHA PADA PT. SINAR INTIJAYA PUTRAPERKASA AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMBELIAN, PENCATATAN UTANG USAHA DAN PEMBAYARAN UTANG USAHA PADA PT. SINAR INTIJAYA PUTRAPERKASA Oleh : Ester Agustin, Eddy Soegiono K, Titin Ruliana Email : ester.agustin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan

BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan data kuesioner yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dari sistem persediaan pada PT. Satriakarya Adiyudha (PT. SKAY), maka disimpulkan bahwa terdapat beberapa masalah yang terjadi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil analisis dan pembahasan adalah sebagai berikut. 1. Lemahnya pengendalian akses dikarenakan pemberian password

Lebih terperinci

Presentation Outline

Presentation Outline Audit Manajemen - Sesi 1 KONSEP DASAR Basic Concepts 1 Presentation Outline 1. Konsep dan Definisi 2. Ruang Lingkup dan Sasaran 3. Kerangka Kerja Audit Manajemen 4. Prinsip Dasar Audit Manajemen 5. Perbedaan

Lebih terperinci

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efesiensi Biaya Operasional pada Hotel Anaya

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efesiensi Biaya Operasional pada Hotel Anaya Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efesiensi Biaya Operasional pada Hotel Anaya Pandapotan Ritonga Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara rtg.dapot@gmail.com Abstrak. Tujuan

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PROSES PRODUKSI DALAM MENDUKUNG EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN EKONOMISASI PADA UMKM KERUPUK ERNA JAYA

PERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PROSES PRODUKSI DALAM MENDUKUNG EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN EKONOMISASI PADA UMKM KERUPUK ERNA JAYA PERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PROSES PRODUKSI DALAM MENDUKUNG EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN EKONOMISASI PADA UMKM KERUPUK ERNA JAYA Nama : Mita Anggraini Rahayu NPM : 24212606 Fakultas : Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penulis telah melakukan pemeriksaan operasional terhadap aktivitas pengelolaan persediaan pada Twin Tulipware, terutama pada aktivitas pencatatan persediaan dan

Lebih terperinci

AUDIT PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK. Sri Murti Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK

AUDIT PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK. Sri Murti Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK AUDIT PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK Sri Murti Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK PT. Wonojati Wijoyo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di PT.MS dan didukung dengan landasan teori ada, penulis membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)

Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001) Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001) Tetapi dapat membantu melihat kelemahan dari sistem manajemen mutu 1 Perbandingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi yang siap untuk

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN

EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 75 96 EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN Oleh Iriyadi Dosen Pada Sekolah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh antara pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. dilakukan pada PT Solihin Jaya, beberapa hal yang ditemukan yaitu:

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. dilakukan pada PT Solihin Jaya, beberapa hal yang ditemukan yaitu: BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Sesuai dengan pelaksanaan audit operasional yang telah dilakukan pada PT Solihin Jaya, beberapa hal yang ditemukan yaitu: 1. Rangkap tugas yang diemban

Lebih terperinci

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian AUDIT MANAJEMEN KONSEP DASAR AUDIT Sumber Daya Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Pengawasan dan Pengendalian Aktivitas audit Tujuan Audit: 1. Dapat dipercaya

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PEMBAYARAN GAJI PADA CV. KAYU MULTIGUNA INDONESIA DI GRESIK Ketut Ariasna, Aida Fitri ABSTRAK

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PEMBAYARAN GAJI PADA CV. KAYU MULTIGUNA INDONESIA DI GRESIK Ketut Ariasna, Aida Fitri ABSTRAK Hal 120-126 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PEMBAYARAN GAJI PADA CV. KAYU MULTIGUNA INDONESIA DI GRESIK Ketut Ariasna, Aida Fitri ABSTRAK Sumber daya manusia merupakan faktor penting perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Produksi Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam menekan tingkat terjadinya kecacatan produk yang terjadi selama proses produksinya dengan efektif dan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai beberapa permasalahan. Permasalahan pertama, jumlah fisik barang jadi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 154 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan yang dapat ditarik setelah melakukan analisis yaitu peneliti masih menemukan beberapa masalah terkait dengan sistem persediaan bahan baku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Persaingan usaha semakin ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Persaingan usaha semakin ketat, BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya era globalisasi, para pengusaha berlomba-lomba dalam memajukan aktivitas usaha mereka. Berbagai perusahaan lahir dan berdiri kokoh untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA PT

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA PT NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA PT. AMITEX PEKALONGAN TAHUN 2015 Naskah Publikasi ini

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil dari pengujian ini membuktikan bahwa variabel profesionalisme auditor mempengaruhi penentuan tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PRODUKSI

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PRODUKSI ANALISIS AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PRODUKSI (Studi Pada Bagian Produksi PT Netania Kasih Karunia, Pasuruan, Jawa Timur) Rizka Intan Sahara Nengah Sudjana Nila Firdausi Nuzula

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan pada bulan Januari 2011 sampai dengan Februari 2011. Adapun tempat penelitian ini adalah PT

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 64 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perusahaan dan dari analisa yang telah dilakukan maka dapat diambil simpulan bahwa audit manajemen yang diterapkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai latar belakang dari penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi atas siklus produksi yang telah diterapkan pada Perusahaan Kripton Gama Jaya selama

Lebih terperinci

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BAB 1 KONSEP DASAR Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan terstruktur pada mata kuliah Manajemen yang dibimbing oleh Bapak Nasikhin, SE., Ak Disusun Oleh: 1. I Dewa Made Ganesha (115020000000000)

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Dalam proses transaksi pembelian, terdapat nota pembelian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era revolusi informasi yang sekarang berlangsung dewasa ini, dunia usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda dengan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Evaluasi atas pengendalian internal pengadaan spare part di Bengkel Pusat (BKP) dapat mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal sehingga mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian System pemasaran produk dalam era globalisasi yang diawali pada abad 19 atau awal abad 20 merupakan tantangan bagi setiap pengusaha untuk memikirkan langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 9, tahun 1990 sebagai berikut : kepariwisataan adalah segala sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan maka untuk mengelola faktor - faktor produksi tersebut di atas haruslah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan maka untuk mengelola faktor - faktor produksi tersebut di atas haruslah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengendalian terencana dari suatu aktivitas merupakan suatu karakteristik dasar industri modern, sebab pada dasarnya pengendalian yang efektif dari faktor

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Audit Internal, Sistem Manajemen Mutu. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Audit Internal, Sistem Manajemen Mutu. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (Studi Kasus Pada PT INTI di Kota Bandung) Masalah pelayanan kepada

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KEPATUHAN MANAJEMEN PERUSAHAAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PERUSAHAAN

PERANAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KEPATUHAN MANAJEMEN PERUSAHAAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PERUSAHAAN PERANAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KEPATUHAN MANAJEMEN PERUSAHAAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PERUSAHAAN Oleh : Duma Megaria Elisabeth, SE, Msi Dosen UMI, Medan ABSTRAK Penulisan makalah ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fahmi Kaffata Aqieda Mahasiswa ABSTRAK

Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fahmi Kaffata Aqieda Mahasiswa ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI LISTRIK DAN PENERIMAAN KAS PLTD WILAYAH DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN PADA PT PLN (PERSERO) Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PG Kebon Agung)

AUDIT MANAJEMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PG Kebon Agung) AUDIT MANAJEMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PG Kebon Agung) Eftin Ula Kurnia Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email: eftinulakurnia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian yang dilakukan di perusahaan Anugerah Jaya Abadi dilakukan untuk membuat suatu rancangan sistem produksi yang terintegrasi dengan tujuan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pemasaran produk dalam era globalisasi yang diawali pada abad 19 atau awal abad 20 merupakan tantangan bagi setiap pengusaha untuk memikirkan langkah-langkah

Lebih terperinci

PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA

PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA Hizkia Rendy Sutantijo Gatot Imam Nugroho, Drs, Ak, MBA BINUS UNIVERSITY, Jl. Kemanggisan Ilir III/45,

Lebih terperinci

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014 1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang mempengaruhi aspek aspek kehidupan, khususnya perekonomian. Kemajuan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pembangunan dewasa ini telah tumbuh dan berkembang bermacam-macam perusahaan di Indonesia baik di bidang jasa, perdagangan, maupun industri yang

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA MAHAKAM DI SAMARINDA

ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA MAHAKAM DI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1) : 67-78 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA

Lebih terperinci

Peranan Audit Operasional Atas Fungsi Produksi Untuk Mengurangi Produk Cacat Pada Pabrik Genteng Ogan Permata Palembang

Peranan Audit Operasional Atas Fungsi Produksi Untuk Mengurangi Produk Cacat Pada Pabrik Genteng Ogan Permata Palembang Peranan Audit Operasional Atas Fungsi Produksi Untuk Mengurangi Produk Cacat Pada Pabrik Genteng Ogan Permata Palembang Abdul Aziz Pangsuri (abdul_aziz_pangsuri@yahoo.com) Rika Kharlina (rikachan@stmik-mdp.net)

Lebih terperinci

"ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA

ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA "ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA JORDAN TIBLOLA STIEYPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana penerapan audit manajemen atas

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas, sehingga setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan banyak tenaga ahli

Lebih terperinci