KATA PENGANTAR. Laboratorium Lanjut Robotika

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Laboratorium Lanjut Robotika"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur yang mendalam kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas berkat rahmat dan hidayah-nya serta izin-nya-lah maka modul praktikum Robotika ini dapat selesai pada waktunya. Modul ini merupakan sarana pendukung yang penting bagi kelangsungan praktikum Robotika. Modul ini berisi penjelasan dasar mengenai interface yang dipakai pada model Fischertechnik, penjelasan mengenai software LLWin 3.0, serta langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat model robot termasuk flowchart dari program yang akan digunakan untuk menggerakkan model robot. Team Penulis berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi praktikan dan semua pihak yang memerlukan. Depok, 9 November 2004 Team Robotika Created by Team Robotika 04 - Halaman 1 dari 76 -

2 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 1 Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Created by Team Robotika 04 - Halaman 2 dari 76 -

3 PENDAHULUAN Koneksi Function Block pada LLWin 3.0 Created by Team Robotika 04 - Halaman 3 dari 76 -

4 Untuk mengontrol model Fischertechnik melalui computer, kita membutuhkan sebuah software controller yang memadai dan sebuah interface yang menghubungkan antara PC dengan model yang dibuat. Interface tersebut menterjemahkan perintah dari software. Jadi, motor dapat kita nyalakan dan sinyal dari sensor dapat diproses. Interface dilengkapi oleh empat output digital yang dapat di hubungkan dengan motor, lampu dan electromagnet. Serta delapan input digital dan dua input analog yang bisa dihubungkan ke sensor seperti switch, phototransistor serta NTC. Interface dari fischertechnik mempunyai mikoroprosesor sendiri. Dihubungkan ke PC melalui koneksi port serial. Program yang dibuat di PC dapat eksport ke mikroprosesor pada interface, dimana program tersebut dapat diproses tanpa bantuan PC (disebut juga Mode Aktif). Pada mode ini tidak ada kabel ke PC yang membatasi pergerakkan dari Mobile Robot. Tetapi ketika model robot yang digunakan bukan tipe Mobile Robot maka model tetap terhubung ke PC dan semua perangkat input/output serta variable nilai berada dibawah kendali PC (disebut juga Mode Pasif). Koneksi 1. Power Supply Power diperoleh dari adaptor fischertechnik (9V / 1000mA) 2. Interface Serial Created by Team Robotika 04 - Halaman 4 dari 76 -

5 Koneksi ke PC melalui port serial RS 232 dengan sebuah pin konektor SubD9. Kabel interface dihubungkan ke PC melalui port COM1 atau COM2. 3. Deskripsi Fungsional Diagram Sirkuit Mikroprosesor Mikroprosesor adalah unit pengendali pusat dari interface. Mikroprosesor membawa perintah-perintah yang disimpan di RAM dan di EPROM. Proses ini mempunyai dua mode yaitu Mode Aktif dan Mode Pasif. EPROM (64 KB fixed value memory) Berisi software operasi untuk mikroprosesor. Program ini sudah di patenkan maka tidak dapat lagi dimodifikasi. Semua data yang disimpan di EPROM akan tetap ada meskipun aliran listrik diputus. RAM (32 KB program memory) Menyimpan program aplikasi yang akan dikeluarkan ke interface pada Mode Aktif. Jika aliran listrik diputus maka semua data pada RAM akan hilang, dan harus diisi ulang kembali. Input Shift Register Semua input digital secara berkelanjutan dibaca dan disimpan (proses pararel). Shift Register digunakan untuk menterjemahkan nilai yang dikeluarkan menjadi data serial yang kemudian dilanjutkan menuju mikroprosesor. Output Shift Register Mikroprosesor mentransmisikan data serial berisikan informasi yang menjelaskan output digital mana yang akan aktif. Shift Register digunakan untuk menyalurkan data ke output digital yang sesuai, untuk menyimpan data dan untuk mengeluarkan data secara paralel. Created by Team Robotika 04 - Halaman 5 dari 76 -

6 Function Block pada LLWin Output Berfungsi menyalakan salah satu dari input M1 M4 pada interface. Motor, lampu atau electromagnet dapat dikoneksikan ke sebuah output pada interface. Ketika kita memasukkan blok output, kita dapat memilih antara ketiga jenis ini pada field Type. Gambar dari tipe yang dipilih akan muncul pada blok. Kita juga dapat mengeset status dari output yang diinginkan: Motor : CCW, CW dan Off Electromagnet : On dan Off Lampu : On dan Off 2. Input Function blok input berfungsi meng-query kondisi dari digital input E1 E8 pada interface. Sebuah digital input hanya bias memiliki dua buah kondisi yaitu 0 dan 1. Kondisi pada interface : Tombol : Ditekan Tidak ditekan Phototransistor : Gelap Terang Reed Contact (sensor magnetic) : Switch Not Switch Created by Team Robotika 04 - Halaman 6 dari 76 -

7 Kita dapat memilih salah satu dari sensor di atas ketika kita memasukkan function blok pada kotak dialog. Gambar sensor akan muncul pada blok. Tergantung pada kondisi (0 atau 1) dari input, flowchart dapat bercabang ke kanan atau terus kebawah. Kita dapat memilih dalam kotak dialog apakah cabang ke kanan ketika kondisi 1 atau 0 3. Edge Berfungsi untuk menunggu sampai digital input ter-switch baik dari 0 ke1 atau sebaliknya 1 ke 0. kita dapat men- set kotak dialog dari blok ini pada edge mana (1-0 atau 0-1) program harus menunggu input digital. 4. Position Berfungsi untuk menghitung impuls dari input digital sampai hasil yang diinginkan tercapai. Setiap edge dari input dihitung, contoh jika sebuah tombol ditekan lalu dilepas maka terhitung dua impuls. Nilai yang sekarang disimpan di variable counter. Jika kita mengaktifkan icon Use Standard Counter pada dialog box, maka counter Z1 E16 secara otomatis ditujukan pada input digital E1 E16. Kemudian kita tidak perlu memikirkan tentang variable mana yang harus digunakan untuk nomer prosedur ini atau mungkin saja variable ini sudah dipakai oleh yang lain. 5. Start Untuk menandakan flowchart pertama kali. Jika blok ini tidak ada maka flowchart tidak dapat diproses. Jika suatu project memiliki beberapa flowchart, maka setiap flowchart harus memiliki blok start. Created by Team Robotika 04 - Halaman 7 dari 76 -

8 6. End Jika suatu flowchart harus berakhir, maka kita harus mengkoneksikan output dari blok terakhir ke blok End ini. 7. Reset Berfungsi mereset semua alur dari suatu project agar segera berjalan jika kondisi pada dialog box ini terpenuhi. Blok Reset diletakkan pada program tanpa garis koneksi ke blok yang lain. Dalam setiap project hanya diperbolehkan satu blok reset. 8. Emergency Stop Blok ini berfungsi menghentikan semua output pada interface. Blok Emergency Stop diletakkan pada program tanpa garis koneksi ke blok yang lain. Dalam setiap project hanya diperbolehkan satu blok Emergency Stop. 9. Terminal Berfungsi untuk menyediakan display dan untuk memasukkan nilai tertentu saat program sedang berjalan. Juga ditempatkan pada program tanpa garis Created by Team Robotika 04 - Halaman 8 dari 76 -

9 koneksi. Pada blok ini terdapat output M1 M8 di bagian atas blok. Dan juga berfungsi menampilkan arah dari pergerakkan motor yang terhubung pada interface. Dua buah display berfungsi menampilkan nilai dari variable, input analog parameter EA ED dan nomer. Sebuah blok display harus dimasukkan dalam flowchart agar nilai bisa ditampilkan disini. Parameter EA ED merupakan tempat untuk mengisi nilai dimana nilainya dapat diubah walaupun ketika program sedang berjalan (tentu saja tidak bisa pada saat Mode Aktif). Di sini juga terdapat tombol STOP dan RESET yang dapat diaktifkan dengan meng-klik icon tersebut. Terminal juga memiliki 10 input digital E17 E26 dimana pengoperasiannya dengan cara meng-klik icon tersebut. Input E17 E21 didesain sebagai switch dan akan tetap tertekan sampai kita melepasnya. E21 E26 didesain sebagai tombol dimana tombol tersebut akan langsung terlepas segera setelah ditekan tidak perlu menunggu kita melepas klik pada mouse. 10. Display Blok ini berfungsi untuk menampilkan nilai, variable atau input EX EY atau EA ED pada salah satu dari display yg ada pada Terminal. Created by Team Robotika 04 - Halaman 9 dari 76 -

10 11. Message Berfungsi menampilkan text pada Terminal dengan panjang maximal 17 karakter. 12. Show Values Blok ini berfungsi menampilkan nilai dari variable pada saat program berada pada mode online. Blok ini ditempatkan pada program tanpa garis koneksi dengan blok lain. Selain nilai variable, nilai digital dan analog serta nilai pada EA ED juga dapat ditampilkan disini. 13. Variable +/-1 Berfungsi untuk menambah atau mengurangi nilai suatu variable dengan satu. Kita memasukkan variable yg ingin kita tambah atau kurangi pada field dialog. 14. Assignment Suatu nilai tertentu dapat dipasangkan dengan variable VAR1 VAR99 atau counter Z1 Z16 dengan menggunakan blok ini. Semua operasi matematika dapat digunakan disini. Sama halnya dengan parentheses. Created by Team Robotika 04 - Halaman 10 dari 76 -

11 15. Compare Berfungsi membandingkan suatu kondisi tertentu. Tergantung bagaimana kondisi terpenuhi, flowchart dapat bercabang ke kanan atau ke bawah. Kita dapat mengatur pada dialog box apakah percabangan ke kanan berkondisi 1 atau 0. panjang maksimum dari suatu formula adalah 40 karakter. Jika kita memasukkan suatu ekspresi dalam sebuah formula dimana secara matematis ekspresi tersebut tidak benar atau tidak diizinkan, sebuah pesan error akan ditampilkan segera setelah menekan tombol Ok. 16. Beep Berfungsi mengeluarkan nada sinyal melalui PC speaker. Level suara dan lamanya dapat di-set pada dialog box. Level suara dapat dimasukkan sebagai frekuensi ( Hz) atau sebagai not balok (c-d dalam 5 oktaf ). Lamanya suara yang dapat dimainkan dalam 0 5 detik. Created by Team Robotika 04 - Halaman 11 dari 76 -

12 17. Wait Berfungsi untuk memberikan delay pada flowchart. Delay akan mulai setelah alur flowchart mencapai blok ini. Delay yang kita inginkan kita masukkan dalam hitungan detik, dimana maksimumnya adalah 999,99 detik. Kita juga dapat memilih tipe delaynya antara define dan random. Jika kita memilih define maka delaynya akan sama persis dengan yang kita input.dan jika kita memilih random delaynya akan acak tetapi tidak akan melebihi nilai yang telah kita input. 18. Text Text yang dimasukkan di sini dapat ditempatkan sebagai komentar di berbagai tempat di lembar kerja, contohnya sebagai dokumentasi program. Created by Team Robotika 04 - Halaman 12 dari 76 -

13 19. SubIn, SubOut Kedua blok ini hanya terlihat pada toolbox ketika kita mengedit subprogram. Keduanya berfungsi untuk mengkoneksikan program utama dengan awal sub-program (SubIn) atau akhir Sub-program dengan program utama (SbOut). Setelah kita memasukkan SubIn dan SubOut blok pada sub-program keduanya juga harus dimasukkan sebagai lingkaran pada frame dari icon subprogram dimana untuk memasukkannya kita harus memilih pada toolbar Subprogram Design. Garis koneksi hanya dapat digambar antara flowchart program utama dengan icon sub-program setelah hal di atas dilakukan. Created by Team Robotika 04 - Halaman 13 dari 76 -

14 PERCOBAAN I MODUL 1 Handryer MODUL 2 Temperature Control MODUL 3 Traffic Light Created by Team Robotika 04 - Halaman 14 dari 76 -

15 Tujuan Praktikum : Mengetahui prinsip kerja dari sensor yang digunakan dalam rangkaan robot. Mengetahui fungsi dari delay dalam program Mengetahui cara membuat subprogram Mengetahui fungsi dari fasilitas compare pada toolbox Peralatan yang dibutuhkan : Adaptor 9 volt 1 buah Kabel Serial 1 buah Modul Interface 1 buah Kabel Serabut : 30 cm 3 buah 25 cm 2 buah 20 cm 3 buah Modul Starter Pack 1 buah Created by Team Robotika 04 - Halaman 15 dari 76 -

16 MODUL 1 Handryer Langkah Pembuatan Created by Team Robotika 04 - Halaman 16 dari 76 -

17 Created by Team Robotika 04 - Halaman 17 dari 76 -

18 Flowchart Created by Team Robotika 04 - Halaman 18 dari 76 -

19 Pertanyaan! 1. Apa yang terjadi pada transmitter? 2. Buat program dengan flowchart yang sama tapi hilangkan delaynya. Apa yang terjadi? 3. Perlukah delay pada program tersebut? 4. Bisakah cahaya transmitter diganti dengan cahaya lain (misalnya lampu senter)? 5. Buatla program modifikasigambarkan flowchart program tersebut? Created by Team Robotika 04 - Halaman 19 dari 76 -

20 MODUL 2 Temperature Control Langkah Pembuatan Created by Team Robotika 04 - Halaman 20 dari 76 -

21 Created by Team Robotika 04 - Halaman 21 dari 76 -

22 Flowchart Created by Team Robotika 04 - Halaman 22 dari 76 -

23 Pertanyaan! 1. Jelaskan cara kerja dari rangkaian temperature control? 2. Mengapa kita membutuhkan fasilitas compare pada toolbox? 3. Mengapa tidak dibutuhkan subprogram dalam modul ini? Created by Team Robotika 04 - Halaman 23 dari 76 -

24 MODUL 3 Traffic Light Langkah Pembuatan Created by Team Robotika 04 - Halaman 24 dari 76 -

25 Created by Team Robotika 04 - Halaman 25 dari 76 -

26 Flowchart Sub Program BLINK Created by Team Robotika 04 - Halaman 26 dari 76 -

27 Pertanyaan! 1. Apa fungsi dari sub program? 2. Tuliskan langkah-langkah cara membuat subprogram? 3. Apa yang terjadi saat S2 ditekan ketika traffic light sedang bekerja? Paraf Asisten Modul 1 Modul 2 Modul 3 Created by Team Robotika 04 - Halaman 27 dari 76 -

28 PERCOBAAN 2 MODUL 1 Sliding Door MODUL 2 Stamping Press Created by Team Robotika 04 - Halaman 28 dari 76 -

29 Tujuan Praktikum : Mengetahui prinsip kerja dari rangkaian Sliding Door & Stamping Press Mengetahui fungsi dari variabel dan edge pada program Peralatan yang dibutuhkan : Adaptor 9 volt 1 buah Kabel Serial 1 buah Modul Interface 1 buah Kabel Serabut : 30 cm 3 buah 25 cm 2 buah 20 cm 3 buah Modul Starter Pack 1 buah Created by Team Robotika 04 - Halaman 29 dari 76 -

30 MODUL 1 Sliding Door Langkah Pembuatan Created by Team Robotika 04 - Halaman 30 dari 76 -

31 Created by Team Robotika 04 - Halaman 31 dari 76 -

32 Created by Team Robotika 04 - Halaman 32 dari 76 -

33 Flowchart Created by Team Robotika 04 - Halaman 33 dari 76 -

34 Pertanyaan! 1. Apa yang terjadi jika pintu sedang terbuka ketika program dijalankan pertama kali? Jelaskan! 2. Apa yg menyebabkan rangkaian mengentahui keadaan pintu apakah sedang terbuka atau tertutup? 3. Mengapa saat pintu terbuka saklar E3 tidak berpengaruh walaupun di tekan? 4. Buatlah program modifikasi dengan ketentuan : a. Pintu hanya tertutup jika sensor tidak terhalang b. Jika sensor terhalang saat pintu menutup maka pintu akan segera terbuka kembali c. Pintu juga akan segera terbuka jika sensor terhalang tanpa harus menekan saklar Created by Team Robotika 04 - Halaman 34 dari 76 -

35 MODUL 2 Stamping Press Langkah Pembuatan Created by Team Robotika 04 - Halaman 35 dari 76 -

36 Created by Team Robotika 04 - Halaman 36 dari 76 -

37 Created by Team Robotika 04 - Halaman 37 dari 76 -

38 Flowchart Created by Team Robotika 04 - Halaman 38 dari 76 -

39 Pertanyaan! 1. Mengapa pada Flowchart digunakan 2 buah START? 2. Kenapa var1 harus menggunakan parameter pada terminal (tidak mengeset nilainya secara langsung)? 3. Apa fungsi edge pada flowchart? 4. Jelaskan prinsip kerja rangkaian! Paraf Asisten Modul 1 Modul 2 Created by Team Robotika 04 - Halaman 39 dari 76 -

40 PERCOBAAN 3 MODUL 1 Car Park Barrier MODUL 2 Welding Robot Created by Team Robotika 04 - Halaman 40 dari 76 -

41 Tujuan Praktikum : Mengetahui prinsip kerja dari rangkaian Car Park Barrier & Welding Robot Mengetahui fungsi dari position pada program Peralatan yang dibutuhkan : Adaptor 9 volt 1 buah Kabel Serial 1 buah Modul Interface 1 buah Kabel Serabut : 30 cm 3 buah 25 cm 2 buah 20 cm 3 buah Modul Starter Pack 1 buah Created by Team Robotika 04 - Halaman 41 dari 76 -

42 MODUL 1 Car Park Barrier Langkah Pembuatan Created by Team Robotika 04 - Halaman 42 dari 76 -

43 Created by Team Robotika 04 - Halaman 43 dari 76 -

44 Created by Team Robotika 04 - Halaman 44 dari 76 -

45 Flowchart Created by Team Robotika 04 - Halaman 45 dari 76 -

46 Sub Program CLOSE Sub Program RED Sub Program GREEN Sub Program OPEN Created by Team Robotika 04 - Halaman 46 dari 76 -

47 Pertanyaan! 1. Kenapa pada program menggunakan edge bukannya menggunakan input? 2. Apa yg terjadi jika sensor terhalang terus sebelum dan setelah saklar E3 ditekan? 3. Jelaskan fungsi saklar E1 dan E2? 4. Jelaskan prinsip kerja rangkaian? Created by Team Robotika 04 - Halaman 47 dari 76 -

48 MODUL 2 Welding Robot Langkah Pembuatan Created by Team Robotika 04 - Halaman 48 dari 76 -

49 Created by Team Robotika 04 - Halaman 49 dari 76 -

50 Created by Team Robotika 04 - Halaman 50 dari 76 -

51 Flowchart Sub Program WELDING Created by Team Robotika 04 - Halaman 51 dari 76 -

52 Pertanyaan! 1. Apa fungsi dari position pada program? 2. Kenapa rangkaian dapat membaca langkah yang diinginkan sampai tercapai langkah yang diinginkan? 3. Apa yang terjadi jika saklar E1 ditekan pada saat lengan bergerak? 4. Jelaskan fungsi dari saklar E2? Paraf Asisten Modul 1 Modul 2 Created by Team Robotika 04 - Halaman 52 dari 76 -

53 PERCOBAAN 4 MODUL 1 Pneumatic Door MODUL 2 Sorting Machine MODUL 3 Gripper MODUL 4 Processing Center Created by Team Robotika 04 - Halaman 53 dari 76 -

54 Tujuan Praktikum : Mengetahui prinsip kerja dari alat/rangkaian pada modul Pneumatic Door, Sorting Machine, Gripper, dan Processing Center. Peralatan yang dibutuhkan : Adaptor 9 volt 1 buah Kabel Serial 1 buah Modul Interface 1 buah Kabel Serabut : 30 cm 2 buah 40 cm 3 buah Modul Pneumatic Robot : Pneumatic Door 1 buah Sorting Machine 1 buah Gripper 1 buah Processing Centre 1 buah Created by Team Robotika 04 - Halaman 54 dari 76 -

55 MODUL 1 Pneumatic Door Keterangan Gambar Created by Team Robotika 04 - Halaman 55 dari 76 -

56 Pertanyaan! 1. Jelaskan apa yang terjadi pada M4 jika pintu dalam keadaan tertutup dalam waktu yang lama? 2. Jelaskan fungsi M1 dan M2? 3. Jelaskan cara kerja rangkaian? Created by Team Robotika 04 - Halaman 56 dari 76 -

57 MODUL 2 Sorting Machine Keterangan Gambar Created by Team Robotika 04 - Halaman 57 dari 76 -

58 Pertanyaan! 1. Jelaskan fungsi saklar E2? 2. Jelaskan prinsip kerja sensor E1? 3. Apa yg terjadi jika objek (pin) telah habis? 4. Jelaskan cara kerja rangkaian? Created by Team Robotika 04 - Halaman 58 dari 76 -

59 MODUL 3 Gripper Keterangan Gambar Created by Team Robotika 04 - Halaman 59 dari 76 -

60 Pertanyan! 1. Jelaskan fungsi saklar E8? 2. Jelaskan proses jalannya udara mulai dari kompresor sampai dapat menggerakkan lengan hidrolik? 3. Jelaskan prinsip kerja rangkaian? Created by Team Robotika 04 - Halaman 60 dari 76 -

61 MODUL 4 Processing Center Keterangan Gambar Created by Team Robotika 04 - Halaman 61 dari 76 -

62 Pertanyaan! 1. Apa yang terjadi jika salah satu penutup tabung kompresor dilepas? 2. Apa kegunaan saklar E1? 3. Apa yang anda ketahui tentang Proses Hidrolik pada percobaan ini?jelaskan! 4. Jelaskan prinsip kerja rangkaian? Paraf Asisten Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4 Created by Team Robotika 04 - Halaman 62 dari 76 -

63 PERCOBAAN 5 MODUL 1 Swivel Robot MODUL 2 Welding Robot MODUL 3 Column Type Robot MODUL 4 Kink-arm Robot Created by Team Robotika 04 - Halaman 63 dari 76 -

64 Tujuan Praktikum : Mengetahui prinsip kerja dari alat/rangkaian pada modul Swivel Robot, Welding Robot, Column Type Robot, dan Kink-arm Robot. Peralatan yang dibutuhkan : 1. Adaptor 9 volt 1 buah 2. Kabel Serial 1 buah 3. Modul Interface 1 buah 4. Kabel Serabut : 20 cm 1 buah 30 cm 2 buah 60 cm 7 buah 70 cm 1 buah 100 cm 1 buah 5. Modul Pneumatic Robot : Swivel Robot 1 buah Welding Robot 1 buah Column Type Robot 1 buah Kink-arm Robot 1 buah Created by Team Robotika 04 - Halaman 64 dari 76 -

65 MODUL 1 Swivel Robot Keterangan Gambar Created by Team Robotika 04 - Halaman 65 dari 76 -

66 Pertanyaan! 1. Apa yang dilakukan pertama kali oleh lengan robot saat pertama kali dinyalakan? 2. Apa fungsi dari saklar E4? 3. Apa yang terjadi bila benda yang diangkat oleh robot berukuran lebih besar? 4. Berapa banyak pulsa yang dibutuhkan untuk menutup lengan robot(gripper)? 5. Berapa lama waktu tunggu yang diberikan program setelah lengan robot membuka (menaruh beban)? Created by Team Robotika 04 - Halaman 66 dari 76 -

67 6. Jelaskan cara kerja rangkaian! Created by Team Robotika 04 - Halaman 67 dari 76 -

68 MODUL 2 Welding Robot Keterangan Gambar Created by Team Robotika 04 - Halaman 68 dari 76 -

69 Pertanyaan! 1. Jelaskan fungsi saklar E4 dan E6! 2. Apakah fungsi dari parameter ED pada terminal? 3. Apa fungsi saklar E1, E3 dan E5! 4. Sebutkan contoh-contoh pengaplikasian model ini pada kehidupan nyata! Created by Team Robotika 04 - Halaman 69 dari 76 -

70 5. Jelaskan cara kerja rangkaian! Created by Team Robotika 04 - Halaman 70 dari 76 -

71 MODUL 3 Column Type Robot Keterangan Gambar Created by Team Robotika 04 - Halaman 71 dari 76 -

72 Pertanyaan! 1. Jelaskan prinsip kerja saklar E1, E3, E5 dan E7! 2. Jelaskan prinsip kerja saklar E2, E4, E6 dan E8! 3. Jelaskan fungsi Variable 11, 12, 13 pada program! 4. Jelaskan fungsi parameter EA pada terminal! Created by Team Robotika 04 - Halaman 72 dari 76 -

73 5. Sebutkan beberapa aplikasi dari alat ini di kehidupan sehari-hari! 6. Jelaskan cara kerja rangkaian! Created by Team Robotika 04 - Halaman 73 dari 76 -

74 MODUL 4 Kink-arm Robot Keterangan Gambar Created by Team Robotika 04 - Halaman 74 dari 76 -

75 Pertanyaan! 1. Jelaskan prinsip kerja saklar E1, E3, E5 dan E7! 2. Jelaskan prinsip kerja saklar E2, E4, E6 dan E8! 3. Jelaskan fungsi parameter EA pada terminal! 4. Jelaskan fungsi Variable 11, 12, 13 pada program! Created by Team Robotika 04 - Halaman 75 dari 76 -

76 5. Sebutkan beberapa aplikasi dari alat ini di kehidupan sehari-hari! 6. Jelaskan cara kerja rangkaian! Paraf Asisten Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4 Created by Team Robotika 04 - Halaman 76 dari 76 -

PEMROGRAMAN ROBOT. Kendali : 1. Loop tertutup 2. Loop terbuka. Mekanisme Servo : 1. Servo Posisi 2. Servo kecepatan

PEMROGRAMAN ROBOT. Kendali : 1. Loop tertutup 2. Loop terbuka. Mekanisme Servo : 1. Servo Posisi 2. Servo kecepatan PEMROGRAMAN ROBOT 1. Karakteristik level bahasa pemrograman robot 2. Karakreristik level Tugas dalam pemrograman. 3. Petunjuk Pengembangan program kendali robot 4. Flowchart dalam pemrograman robot Kendali

Lebih terperinci

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PRODI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB VI MENGENAL TRAINER  BATO - 05 BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 " Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian. Adapun modul trainer

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari trainer kendali kecepatan motor DC menggunakan kendali PID dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Untuk mengetahui apakah suatu program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan langsung pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE. 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE. 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa a. Buka program GMWIN 4.0 dengan cara klik Start Windows All Programs

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas pengujian dan analisa sistem yang telah dibuat sebelumnya. Pengujian dilaksanakan secara berulang untuk mendapatkan data yang valid, data yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1 BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan.

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan. Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan. Pada aplikasi industri, gerakan memindahkan obyek dari suatu sistem roda berjalan (conveyor) ke tempat lain secara repetitif

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkahlangkah praktek,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Alat Pada BAB pembuatan alat ini akan dibahas perencanaan dan realisasi pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan dibuat.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 1.1 Skema Alat Pengukur Laju Kendaraan Sumber Tegangan Power Supply Arduino ATMega8 Proses Modul Bluetooth Output Bluetooth S1 S2 Komputer Lampu Indikator Input 2

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP

BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP Pada BAB 2 telah dijelaskan terdapat dua tipe ELT yaitu Portable ELT dan Fixed ELT dan juga ELT yang hanya bekerja pada dua frekuensi

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN 26 BAB III RANCANG BANGUN 3.1. Tujuan Perancangan. Dalam pembuatan suatu alat, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan. Tahapan perancangan merupakan suatu tahapan mulai dari pengamatan,

Lebih terperinci

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 1 SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI OMRON CPM 2 A PRODUKSI TAHUN 2003

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT BAB III CARA PEMBUATAN ALAT 3.1 Membuat Meja Dudukan Miniatur Pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan Miniatur Lampu Lalu Lintas Perempatan Dan Pertigaan Jalan Berbasis PLC yaitu dengan membuat meja

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

TK3434 Sistem PLC. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan. Nama : Kelas :

TK3434 Sistem PLC. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan. Nama : Kelas : TK3434 Sistem PLC Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan Nama : NIM : Kelas : Program Studi D3 Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan 2015 Daftar Penyusun DAFTAR PENYUSUN 1. Versi 1 : 2015

Lebih terperinci

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202 PC-Link PC-Link Application Note AN202 GUI Analog Output (DAC) Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Analog Output DAC (Digital to Analog

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

PERTEMUAN II PEMOGRAMAN INPUT

PERTEMUAN II PEMOGRAMAN INPUT PERTEMUAN II PEMOGRAMAN INPUT TUJUAN: - Mahasiswa mampu memprogram mikrokontroller untuk menerima Informasi dari perangkat input yaitu switch, potensiometer, LDR, phototransistor, mic. PENGENALAN MIKROKONTROLER

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d. PC-Link PC-Link Application Note AN201 GUI Analog Input PC-Link USB Smart I/O Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk membaca Input Analog pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL Eka Wahyudi 1, Desi Permanasari 2 1,2 Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi, Purwokerto 1 ekawahyudi@akatelsp.ac.id

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 18 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada pembahasan perancangan sistem ini akan menjelaskan cara kerja dari keseluruhan sistem kendali on/off dan intensitas lampu menggunakan frekuensi radio. Pengiriman data

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer Oleh: JONATHAN ALBERTO HUTAGAOL

Lebih terperinci

KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID

KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 13 No. 2 Mei 2017; 44-49 KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID Margana, F.Gatot Sumarno Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Pembuatan Human Machine Interface pada Jaringan PLC Omron CPM untuk Sistem Keamanan Miniatur Kompleks Perumahan

Pembuatan Human Machine Interface pada Jaringan PLC Omron CPM untuk Sistem Keamanan Miniatur Kompleks Perumahan Pembuatan Human Machine Interface pada Jaringan PLC Omron CPM untuk Sistem Keamanan Miniatur Kompleks Perumahan Handy Wicaksono 1) Thiang 2) Edyson Lao 3) 1) 2) 3) Jurusan Teknik Elektro UK Petra, Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu, BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah sistem beroperasi dengan baik, juga untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan

Lebih terperinci

Materi. Siswa Mampu :

Materi. Siswa Mampu : Pemrograman PLC Materi Siswa Mampu : Menjelaskan langkah langkah pengendalian sistem dengan proram di PLC Menjelaskan prinsip pemrograman PLC dengan Ladder Diagram Menjelaskan komponen komponen LD dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan OTOMASI WORK STATI (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CTROLLER Purnawan A. PENGANTAR Sebagian besar proses di industri menghendaki strategi pengontrolan atau pengendalian sekuensial. Pengendalian sekuensial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci