PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN AUDIT LAPANGAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

Transkripsi

1 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN AUDIT LAPANGAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Bersama ini disampaikan hasil Audit Verifikasi Lagalitas Kayu (VLK), sebagai berikut : I. Nama LV-LK : PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Alamat : Jl. Raya Pagelaran No. 2 Ciomas Bogor Telpon/Fax : , / sic.sertifikasi@yahoo.co.id Website : Telah selesai melaksanakan audit lapangan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), terhadap : II. Nama IUPHHK-HA : PT. Wanakayu Hasilindo SK IUPHHK-HA : No. SK. 547/Kpts-II/1997, Tanggal 27 Agustus 1997 Luas : Ha Lokasi : Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat Alamat Kantor Pusat : Gedung Menara BTN Lt. 19 Jalan Gajah Mada No. 1 Jakarta Alamat Kantor Cabang : Jalan Batu Putih-Krooy Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat III. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 4 s/d 12 Mei 2015 IV. Hasil Penilaian : IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo Dinyatakan Lulus Karena Dapat Seluruh Norma Penilaian Setiap Verifier Pada Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.1 dan Lampiran 3.2, Sehingga Berhak Diberikan Sertifikat VLK Dengan Nomor : 35-SIC Demikian, agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 6 Juni 2015 PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Ir. Iin Indasah Direktur Utama TMPL-SIC Februari 2015 Halaman 1 dari 1

2 KEPUTUSAN SERTIFIKASI NO. 35/VLK/DIRSERTF/VI/2015 Tentang PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK-HA) PT. WANAKAYU HASILINDO, PROVINSI PAPUA BARAT SK Menhut No. 547/Menhut-II/1997 tanggal 27 Agustus 1997 Luas Ha Menimbang : 1. Hasil verifikasi dari Tim Auditor Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) 2. Masukan dan Saran dari Nara Sumber Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri kehutanan No. SK 11/Menhut-VI/SET/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6067/Menhut-II/BPPHH/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan produksi Lestari (LP -PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV -LK) Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP-VI) 2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tanggal 19 Juni 2014 Tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.95/Menhut-II/2014 tanggal 22 Desember 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 4. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P.14/VI- BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) 3. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P.1/VI- BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 Tentang Perubahan atas peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) TMPL-SIC Februari 2015 Halaman 1 dari 2

3 4. Pedoman Mutu Sertifikasi PHPL dan VLK No. SIC-PHPL.VLK-PM dan Standar Operasional Prosedur Proses Sertifikasi PHPL dan Verifikasi Legalitas Kayu No. SIC-PHPL.VLK-SOP Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 023/SIC/SPK- Persh/VLK/IV/2015 tanggal 20 April 2015 Memutuskan Menetapkan : 1. Menyatakan Lulus dan Memberikan Sertifikat VLK kepada Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK- HA) PT. Wanakayu Hasilindo di Provinsi Papua Barat karena telah MEMENUHI seluruh norma penilaian untuk setiap verifier pada Standar Verifikasi Legalitas Kayu yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 Jo. P.1/VI- BPPHH/2015 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.1 dan Lampiran 3.2, dengan masa berlaku selama 3 (Tiga) Tahun. 2. Dilakukan kegiatan Penilikan berkala setiap 1 (Satu) tahun sekali selama masa berlaku Sertifikat dan Dilakukan selambat-lambatnya 12 (Dua belas) bulan sejak terbitnya Sertifikat oleh LV-LK PT. Sarbi International Certification. 3. Hasil Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) PT. Wanakayu Hasilindo di Provinsi Papua Barat seperti terlampir dalam keputusan ini. 4. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di : Bogor Tanggal : 4 Juni 2015 Mengetahui Ir. Iin Indasah Direktur Utama Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi TMPL-SIC Februari 2015 Halaman 2 dari 2

4 RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PT. WANAKAYU HASILINDO, PROVINSI PAPUA BARAT 1) Identitas LVLK : (a) Nama Lembaga : PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (b) Nomor Akreditasi : LVLK-007-IDN (c) Alamat : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt 2 Ciomas-Bogor (d) Nomor telepon/faks/ Telp. (0251) , Fax. (0251) sic.sertifikasi@yahoo.co.id (e) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah (f) Standar : Permenhut No. P.43/Menhut-II/2014 Jo. Permen LHK No. P.95/Menhut-II/2014 dan Perdirjen No. P.14/VI-BPPHH/2014 Jo. P.1/VI-BPPHH/2015 (g) Tim Audit : Ir. Amril Abuzar (Lead Auditor merangkap Auditor VLK) Ir. Roch Diardjo (Auditor VLK) Yus Agus Tresna, S.Hut (Auditor VLK) (h) Tim Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji (i) Nara Sumber Ir. Saefulloh 2) Identitas Auditee : (a) Nama Pemegang Izin : PT. WANAKAYU HASILINDO (b) Nomor & Tanggal SK : Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 547/Kpts-II/1997 tanggal 27 Agustus 1997 Halaman - 1

5 (c) Luas dan Lokasi : Ha, terletak di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat (d) Alamat kantor Pusat : Gedung Menara BTN Lt. 19 Jl. Gajah Mada No. 1, Jakarta Alamat kantor Cabang : Jl. Batu Putih-Krooy Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat (e) Nomor telepon/faks/ Kantor Pusat : Telp. (021) ; Fax. (021) Kantor Perwakilan : Telp. (0957) ; Fax. (0957) (f) Pengurus : Dewan Komisaris (1) Komisaris Utama : Budi Susanto (2) Komisaris : Sapto Joyo Wijoyo Dewan Direksi (1) Direktur Utama : Edison (2) Direktur : Didik Prihananto 3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Persiapan Bogor, 27 April 2015 s/d 28 April 2015 Melakukan verifikasi terhadap dokumendokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee Menetapkan metodologi penilaian Membuat perencanaan untuk pelaksanaan Audit Penyusunan Laporan Pendahuluan /Rencana kerja Kegiatan Penilaian VLK Berdasarkan pemenuhan standar dokumen awal dalam Audit Tahap I, disimpulkan Auditee telah memenuhi minimal jenis dokumen yang harus dimiliki IUPHHK-HA maka Auditee telah siap untuk dilakukan Penilaian VLK Halaman - 2

6 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pelaksanaan Observasi dan Verifikasi Lapangan Perjalanan Tim Audit dari Kantor LV-LK Bogor ke Manokwari Koordinasi dengan Instansi Kehutanan Perjalanan Tim Audit dari Manokwari ke Kaimana Koordinasi dengan Instansi Kehutanan Kabupaten Pertemuan Pembukaan 4 Mei 2014 Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, tanggal 5 Mei 2015 Kantor BP2HP Wilayah XVIII Manokwari, Tanggal 5 Mei Mei 2014 Kantor Dinas Kehutanan Dinas Kehutanan Kabupaten Kaimana, tanggal 7 Mei 2015 Ruang rapat PT. Wanakayu Hasilindo di Kaimana Tanggal 6 Mei 2015 Menyampaikan rencana dan mohon masukan berkaitan dengan rencana kegiatan audit Verifikasi Legalitas Kayu di PT. Wanakayu Hasilindo Provinsi Papua Barat Menyampaikan rencana dan mohon masukan berkaitan dengan rencana kegiatan audit Verifikasi Legalitas Kayu di PT. Wanakayu Hasilindo Provinsi Papua Barat Menyampaikan rencana dan mohon masukan berkaitan dengan rencana kegiatan audit Verifikasi Legalitas Kayu di PT. Wanakayu Hasilindo Provinsi Papua Barat Lead Auditor manyampaikan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi Verifikasi dan memperkenalkan Tim Auditor PT. SIC kepada Auditee. Auditee mengkoordinasikan karyawan dan kesiapan selama di lapangan. Auditee memberikan pengantar tentang kondisi terkini PT. Wanakayu Hasilindo. Permohonan kepada Auditee untuk Penunjukan Pendamping dalam pelaksanaan verifikasi legalitas kayu Kesepakatan jadwal rencana verifikasi lapangan Konsultasi Publik Kaimana Beach Hotel, di Kaimana Tanggal 7 Mei 2015 Masukan dan Saran Konsultasi Publik : Kepala Desa Koroba o PT. Wanakayu Hasilindo sangan membantu masyarakat terutama dengan adanya transportasi, apabila masya minta bantuan selalu dilayani dan kompenasis kayu yang Halaman - 3

7 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan merupakan hak rakyat sudah diberikan dan berjalan lancar Kepala Desa Kensi o Masyarakat sekitar PT. WKH mengharapkan pembangunan kembali pasar yang dulu pernah ada sehingga hasil kebun dan tangkapan ikan bisa dijual ke pasar o o Masyarakat mengharapkan bantuan bantuan berupa sarana umum yaitu pembangunan rumah kayu yang selama ini tidak ada PT. WKH telah mempunyai sarana kesehatan dan mempunyai mantri dan bidan sehingga membantu masyarakat apabila ada yang sakit maupun melahitkan o Perusahaan harus memperhatikan dana pendidikan o Masyarakat mengharapkan pembangunan jalan yang menghubungkan antar kampung o Perusahaan harus memperharikan kebutuhan air bersih untuk masyarakat o Kompensasi kayu untu kayu Merbau dan kayu mix minta dinaikan o Perusahaan harus memberikan bantuan tanaman yaitu kayu pala, durian, rambutan dan jeruk o Kapolsek o Ada wilayah kerja PT. WKH belum dikerjakan sehingga ada 2 marga yang tidak dilibatkan dan tidak mendapat bagian Selama ini permasalahan/konflik yang ada/timbul di masyarakat atau masyarakat dengan perusahaan relatif tidak ada dan selalu dapat diselesaikan dengan cepat. Pembayarak kompensasi selalu dikawal oleh aparat Halaman - 4

8 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Pertemuan Penutupan Penyusunan Laporan (Konsinyasi) Rapat Pengambilan Keputusan Areal PT. WKH, Base Camp tanggal 7 s/d 9 Mei 2015 Ruang rapat PT. Wanakayu Hasilindo di Kaimana Tanggal 10 Mei 2015 Bogor, 14 s/d 17 Mei 2015 Bogor, 25 Mei 2015 Menghimpun, mempelajari data dan dokumen Auditee di lapangan serta melakukan analisis untuk pemenuhan terhadap verifier-verifier untuk verifikasi legalitas kayu Melakukan uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis; termasuk di dalamnya melakukan validasi informasi yang tertuang dalam RKT 2014 dan RKT 2015 yang disahkan instansi berwenang Tim Auditor menjelaskan hasil verifikasi dan temuan lapangan. Penyampaian terima kasih atas dukungan Auditee dan permohonan maaf atas halhal yang kurang berkenan selama verifikasi berlangsung Auditor menampung tanggapan dan masukan dari Auditee terkait hasil verifikasi. Penandatanganan Berita Acara Closing dan penandatanganan Taly sheet oleh Auditor dan Auditee Tim Audit menyusun laporan VLK Panel hasil VLK dan pembahasan pemenuhan setiap verifier (internal Auditor) Rapat Pengambilan Keputusan Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu PT. Wanakayu Hasilindo Penyempurnaan/Perbaikan Laporan Hasil Rapat Pengambilan Keputusan Bogor, 26 Mei s/d 3 Juni 2015 Penyempurnaan/Perbaikan Laporan Hasil Rapat Pengambilan Keputusan PT. Wanakayu Hasilindo Finalisasi laporan audit VLK Penyusunan resume hasil VLK Pengambilan Keputusan Bogor, 4 Juni 2015 Berdasarkan hasil Verifikasi Legalitas Kayu (HA) diputuskan bahwa IUPHHK - HA PT. Wanakayu Hasilindo dinyatakan Lulus karena dapat seluruh verifier yang menjadi standard Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Halaman - 5

9 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan 4) Resume Hasil Penilaian : Jenderal Bina Usaha Kehutanan No.P.14/VI-BPPHH/2014 Jo. No.P.1/VI- BPPHH/2015 Lampiran 2.1, dengan demikian diterbitkan sertifikat VLK Atas Nama IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo dengan Nomor 35-SIC PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED RINGKASAN JUSTIFIKASI P1. Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK. a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK) PT. Wanakayu Hasilindo memiliki SK IUPHHK-HA dengan luas areal Ha yang berlokasi di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. Sesuai dengan SK dan peta areal kerja PT. Wanakayu Hasilindo dengan luas areal Ha berada di wilayah Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. Berdasarkan hasil analisis terhadap peta areal menurut Peta Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Papua Barat Skala 1: (sumber: Dokumen Revisi RKUPHHK-HA dalam Hutan Produksi Periode ) menunjukkan bahwa fungsi areal kerja PT. Wanakayu Hasilindo telah sesuai sebagai fungsi hutan produksi (HPT). Dengan demikian, PT. Wanakayu Hasilindo telah memiliki SK ijin yang sah dengan luas Ha dan dilengkapi lampiran berupa peta areal kerja. Hasil analisis terhadap seluruh kelengkapan dapat dinyatakan bahwa kelengkapan dan keabsahan dokumen SK IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo dipenuhi seluruhnya. Auditee dapat menunjukkan kelengkapan dokumen yang terkait dengan SK IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo dan keabsahannya dijamin dengan adanya tanda tangan pejabat yang berwenang. Halaman - 6

10 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada) MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED Tidak diverifikasi/ Not Applicable (NA) RINGKASAN JUSTIFIKASI PT. Wanakayu Hasilindo telah memenuhi kewajiban pembayaran IIUPHHK berdasarkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) IIUPHHK No. 136/IV-PPHH/97 tanggal 27 Januari 1997 dan telah melunasi keseluruhan pembayaran IIUPHHK dengan bukti pelunasan pembayaran (aplikasi setoran bank penerima SPP IIUPHHK). PT. Wanakayu Hasilindo telah memiliki dokumen legal terkait dengan keabsahan pemilikan IUPHHK-HA berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan nomor : 547/Kpts-II/1997 tanggal 27 Agustus 1997 tentang Pemberian Izin UPHHK-HA kepada PT. Wanakayu Hasilindo atas areal hutan produksi seluas ± hektar di Provinsi Papua Barat yang seluruhnya merupakan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang terletak di Kelompok Hutan Sungai Lengguru, Sungai Sokua, dan Sungai Fau Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat PT. Wanakayu Hasilindo pemegang hak konsesi pengelolaan hutan produksi IUPHHK- HA sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 547/Kpts-II/2097 tanggal 27 Agustus 1997 tidak ada teridentifikasi penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK dalam areal IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo. P2. sistem dan prosedur penebangan yang sah K2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang. a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi : RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d 2022 beserta lampirannya a.n. PT. Wanakayu Hasilindo telah disahkan melalui SK Menteri Kehutanan Nomor : SK. 01/ BUHA-2/2013 tanggal 14 Januari 2013; Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d 2022 beserta lampirannya Halaman - 7

11 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER 1. Dokumen RKUPHHK/RPKH & lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising 2. Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval 3. Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan c. Penandaan lokasi blok tebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED RINGKASAN JUSTIFIKASI a.n. PT. Wanakayu Hasilindo telah disahkan melalui SK Menteri Kehutanan Nomor : SK. 62/ BUHA-2/2014 tanggal 18 Desember 2014; RKTUPHHK-HA Tahun 2014 telah disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Nomor : KEP /69/DISHUT-PB/SK.RKT-14/1/2014, tanggal 23 Januari RKTUPHHK-HA Tahun 2015 telah disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Nomor : KEP /775/DISHUT-PB/SK.RKT-15/12/2014 tanggal 30 Desember RKTUPHHK-HA tahun 2014 beserta lampirannya disusun dengan mengacu pada RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d RKTUPHHK-HA tahun 2015 beserta lampirannya disusun dengan mengacu pada Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d PT. Wanakayu Hasilindo telah melakukan penataan areal kerjanya berdasarkan pembagian dan/atau penandaan pada kawasan yang dilindungi dan/atau tidak boleh ditebang pada Peta Kerja RKTUPHHK-HA Tahun 2014 dan Tahun 2015 yang mengacu pada Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode dan terbukti keberadaannya di lapangan berdasarkan hasil uji petik. Penandaan blok tebangan pada Peta Kerja RKTUPHHK-HA Tahun 2014 dan RKTUPHHK-HA Tahun 2015 telah disahkan dengan adanya pemberian Cap Dinas Kehutanan pada areal Blok RKT Tahun 2014 dan 2015, dan posisi petak tebang telah sesuai dan terbukti di lapangan berdasarkan hasil uji petik dan telaah pada Peta Kerja RKTUPHHK-HA Tahun 2014 dan Halaman - 8

12 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED RINGKASAN JUSTIFIKASI K2.2. Adanya rencana kerja yang sah Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiranlampirannya PT. Wanakayu Hasilindo telah memiliki RKUPHHK Sepuluh Tahunan yang berbasis IHMB beserta lampirannya dan dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Peride Tahun 2013 s/d 2022 An. PT. Wanakayu Hasilindo telah mendapat pengesahan dengan Nomor : SK. 62/BUHA-2/2014 tanggal 14 Desember 2014 dan ditantangani An. Menteri Kehutanan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Ub. Direktur Bina Usaha Hutan Alam ( Ir. Herr y Prijono, MM / NIP ). b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri. Tidak diverifikasi Not Verified (NV) Dalam pengelolaan hutan oleh IUPHHK PT. WKH adalah pengelolaan hutan alam dan tidak memiliki izin pengelolaan hutan tanaman. P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat. K3.1. Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di LHP-kan Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. Unit manajemen telah menunjukkan seluruh dokumen LHP, Berita Acara Pemeriksaan LHP yang telah disahkan oleh P2LHP, serta dokumen RLHP periode Mei 2014 s/d April Seluruh dokumen LHP dibuat oleh Petugas Pembuat LHP dan disahkan oleh Pejabat Pengesah LHP (P2LHP), dan dokumen LHP sesuai dengan fisik kayu serta nomor batang di LHP dapat ditemukan di lapangan. Halaman - 9

13 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED RINGKASAN JUSTIFIKASI Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan. Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari : - TPK hutan ke TPK Antara, - TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar, - TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA Seluruh kayu hasil produksi yang diangkut keluar dari areal konsesi PT. Wanakayu Hasilindo dilengkapi dengan dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai jumlah yang dilaporkan dalam dokumen LMKB selama periode Mei 2014 s/d April a. Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak. Terdapat kesesuaian antara tanda-tanda pada bontos kayu dengan dokumen LHP, dan terdapat link informasi antara LHP DKB SKSKB DKB FAKB sehingga dapat dilakukan penelusuran asal usul kayu sampai ke tunggak. b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin. Hasil penelaahan dokumen dan uji petik diperoleh bahwa ada sistem penandaan identitas kayu dan administrasi Tata Usaha Kayu yang diterapkan secara konsisten sehingga memungkinkan untuk dapat menelusuri asal-usul kayu sampai ke tunggak Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman Arsip Dokumen SKSKB dan FA-KB beserta DKB sebagai lampirannya, tersedia seluruhnya dan seluruhnya dibuat oleh petugas penerbit SKSKB dan Penerbit FA-KB yang ditetapkan. Halaman - 10

14 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED RINGKASAN JUSTIFIKASI K3.2. Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH Realisasi pembayaran PSDH dari produksi kayu hasil tebangan selama Mei 2014 s/d April 2015 telah sesuai dengan dokumen SPP yang diterbitkan oleh pejabat penagih. Terdapat kesesuaian antara jumlah produksi dalam Dokumen SPP PSDH dengan jumlah produksi dalam dokumen LHP yang disahkan dan dengan tarif PSDH yang harus dibayarkan. Berdasarkan bukti setor/pembayaran, PSDH dan DR telah dibayarkan sesuai SPP dan tidak ada tunggakan. PSDH dan DR telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan dokumen SPP c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman Berdasarkan bukti pembayaran selama Periode Mei 2014 s/d April 2015 bahwa seluruhnya PSDH dan DR telah dibayar sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif yang berlaku K3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT). Dokumen PKAPT Sistem penjualan dilakukan dengan sistem FOB yang berarti bahwa pihak penjual (PT. Wanakayu Hasilindo) hanya bertanggung jawab sampai barang berada di atas kapal, dengan demikian, dengan sistem penjualan tersebut dianggap sebagai penjualan lokal. Walaupun demikian PT. Wanakayu Hasilindo telah mendapat pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaptar dari Kementerian Perdagangan RI Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. Halaman - 11

15 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED RINGKASAN JUSTIFIKASI Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah. Dokumen yang menunjukkan identitas kapal. Tidak diterapkan/ Not Applicable (NA) Seluruh penjualan kayu yang dilakukan oleh PT. WANAKAYU HASILINDO berdasarkan sistem FOB, dengan demikian sistem penjualan tersebut dianggap sebagai penjualan lokal dan kondisi dimana penjual hanya bertanggung jawab terhadap barang sampai di atas kapal K.3.4. Pemenuhan Penggunaan Tanda V- Legal Implementasi Tanda V-Legal. Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan Tidak diterapkan/ Not Applicable (NA) IUPHHK-HA PT WKH belum menggunakan tanda-v-legal, karena sedang proses penilaian VLK P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan K4.1. Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya. Dokumen AMDAL/DPPL/UKL- UPL/RKL-RPL PT. Wanakayu Hasilindo telah memiliki Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Dokumen Rencana Pengelolaan RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disusun sesuai ketentuan yang berlaku dan telah disahkan oleh Komisi Penilai Amdal Provinsi Papua Barat, sesuai SK tentang Kelayakan Lingkungan Hidup IUPHHK-HA Luas Areal Ha di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Halaman - 12

16 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED RINGKASAN JUSTIFIKASI Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial a. Dokumen RKL dan RPL PT. Wanakayu Hasilindo memiliki dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu kepada dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. PT. Wanakayu Hasilindo sudah melaksanakan pengelolaan dan pemantauan dampak serta dapat ditemukan hasil pelaporan kegiatan tersebut kepada instansi terkait yang berupa Laporan Semester yang ditujukan kepada Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), dan auditee memiliki SOP terkait pengelolaan dan pemantauan lingkungan. b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial Auditee telah melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan dampak sesuai dengan rencana dan dampak yang terjadi di lapangan dan melaporkannya kepada instansi terkait baik di kabupaten maupun provinsi. P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Prosedur dan Implementasi K3 a. Implementasi prosedur K3 PT. Wanakayu Hasilindo telah melaksanakan prosedur K3 dalam kegiatan operasional lapangan, dan ada personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi pedoman K3 sesuai dengan surat penunjukannya b. Ketersediaan peralatan K3 PT. Wanakayu Hasilindo telah menyediakan peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik dan ada penggantian APD (Alat -alat Pelindung Diri) kepada semua karyawan PT. Wanakayu Hasilindo setiap tahun sekali. c. Catatan kecelakaan kerja Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3. Halaman - 13

17 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI/NOT APPLICABLE / NOT VERIFIED RINGKASAN JUSTIFIKASI K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja Kebebasan berserikat bagi pekerja Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja PT. Wanakayu Hasilindo tidak memiliki serikat pekerja, namun dari pihak perusahaan ada pernyataan bahwa PT. Wanakayu Hasilindo tidak melarang karyawannya untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Pernyataan tersebut tertuang dalam suat kebijakan perusahaan yang telah ditandatangani Pimpinan PT. Wanakayu Hasilindo Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan Dokumen KKB atau PP PT. Wanakayu Hasilindo telah memiliki Peraturan Perusahaan yang sudah mendapat pengesahan melalui Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sintang Provinsi Papua Barat Nomor : 02 Tahun 2012 tanggal 15 Februari 2012, masa berlaku sampai dengan tanggal 14 Februari 2014 dan memiliki surat pernyataan kebijakan perusahaan dan surat perjanjian waktu tertentu/kontrak (PKWT) Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur PT. Wanakayu Hasilindo tidak mempekerjakan anak di bawah umur Pengambil Keputusan, Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi Halaman - 14

18 v. KAN KOMITE AKREOITASI NASIONAL PT.SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION l_ I MM international Certification JL. RAYA PAG EL A RAN NO. 2 CIOMAS BOGOR LVLK-007-IDN Tanggal Terbit : SIC Tanggal Berakhir : PT.SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (PT. SIC) dengan ini memberikan sertifikat VERIFIKASILEGALITAS KAYU (VLK) kepada: PT. WANAKAYU HASILINDO SELAKU PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM SK IUPHHK : No. SK.547/Kpts-ll/1997, Tanggal 27 Agustus 1997 Luas Areal : ± Ha di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat Predikat Lulus lr. UN INDASAH Direktur Utama lr. GUSDAJI Direktur Sertifikasi ^ Perusahaan tersebut telah memenuhi Standar Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-ll/2014 jo Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.95/Menhut-tl/2014; Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P. 14/VI-BPPHH/2014 jo Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P. 1/VI-BPPHH/2015; Lampiran 2.1 & Lampiran 3.2