Implementasi Modul Human Resource Management Menggunakan Open Enterprise Resources Planing pada Perusahaan Profit Wilis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Modul Human Resource Management Menggunakan Open Enterprise Resources Planing pada Perusahaan Profit Wilis"

Transkripsi

1 ISSN Implementasi Modul Human Resource Management Menggunakan Open Enterprise Resources Planing pada Perusahaan Profit Wilis Nuraini Purwandari 1), R. Wisnu Prio Pamungkas 2) Sistem Informasi,InstitutTeknologi dan Bisnis Kalbis Jalan Pulomas Selatan Kav.22 Jakarta Timur ) 2) Abstract: Profit Wilis Company is consulting company moving in the field information technology. Information system in this company are not yet integrated with each other which is computerized. The company to fulfill it wishes then they seeks to apply an information system based on Enterprise Resources Planning (ERP). The purpose of this research is to build a prototipe model of implementation of information systems for management of Human Resources (HR). The method used is a model rapid prototyping. Based on the results of research with the application module HR on the consulting firm helping data processing and HR information search more quickly. ERP open source system is Open ERP version 8.0 provides modules that can be installed according the company s business processes. The results of this research is to provide information systems that are able to make business processes more effective and efficient, including in data processing and human resources information. Keywords: enterprise resource planning, human resources, open erp Abstrak: Perusahaan Profit Wilis merupakan perusahaan konsultan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Sistem informasi yang terdapat di perusahaan ini belum saling terintegrasi secara terkomputerisasi. Untuk memenuhi keinginan tersebut maka perusahaan berupaya menerapkan sistem informasi berbasis Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan prototipe implementasi sistem informasi untuk pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Metode yang digunakan adalah model prototyping yaitu model pengembangan cepat dengan pengujian terhadap model kerja dari aplikasi melalui proses interaksi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Berdasarkan hasil penelitian dengan adanya penerapan modul SDM pada perusahaan konsultan membantu pengolahan data dan pencarian informasi SDM secara cepat. Sistem ERP yang digunakan berbasis open source yaitu Open ERP (ODOO) versi 8.0 menyediakan modul-modul yang dapat diinstall sesuai proses bisnis perusahaan. Hasil penelitian ini adalah menyediakan sistem informasi yang mampu membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien termasuk dalam pengolahan data dan informasi SDM. Kata kunci: enterprise resource planning, sumber daya manusia, open erp I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi tidak hanya digunakan sebagai pendukung dalam aktivitas suatu pe rusahaan melainkan telah digunakan sebagai alat pendukung dalam pengambilan keputusan dan juga sebagai alat menganalisis bisnis. Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi maka banyak perusahaan yang menerapkan Enterprise Resources Planning (ERP). Sistem ERP adalah serangkaian aplikasi bisnis atau modul, yang menghubungkan berbagai unit bisnis dalam sebuah organisasi seperti keuangan, akuntansi, produksi, dan sumberdaya manusia menjadi sebuah sistem tunggal yang terintegrasi secara kuat dengan platform umum untuk arus informasi di seluruh perusahaan. Saat ini perkembangan sistem ERP cukup pesat karena besarnya manfaat yang diperoleh perusahaan yang menggunakannya. ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan yang berperan mengintegerasikan dan mengotomati sasikan proses bisnis. ERP dapat meningkatkan kualitas informasi yang real time yang pada akhirnya akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat. 1

2 Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016 Perusahaan Konsultan TI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang consultant dibidang teknologi informatika. Beberapa tahun belakangan, perusahaan ini sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat, namun sistem operasional yang berjalan sekarang kurang mampu mendukung kegiatan perusahaan dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem baru yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini terutama pada bidang manajemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Maka perlu dilakukan manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management) yang tepat dan efektif oleh organisasi agar dapat membuat kinerja aset mereka menjadi maksimal. Human Resource Management (HRM) merupakan hal atau masalah yang kritis dalam sebuah organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja dari SDM. Pengelolaan informasi sumber daya manusia di perusahaan konsultan TI masih belum menggunakan sistem yang terintegrasi dengan baik sehingga informasi yang ada tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya dan tidak ada penyebaran informasi secara cepat dan akurat untuk para karyawan dan para manajamen yang membutuhkan. Banyak perusahaan yang kemudian menerapkan ERP untuk mengatur sumber daya khususnya sumber daya manusia. Dengan ERP sistem yang tadinya berada pada komputer terpisah, bisa diintegrasikan dalam satu sistem saja namun bisa tetap diakses oleh banyak komputer lainnya yang disebut sistem server dan client. Mengingat semua faktor diatas maka perlu dilakukan riset dan pengembangan sistem terintegrasi dalam proses bisnis perusahaan konsultan TI dengan menggunakan open source ERP yaitu Open ERP (ODOO). Dengan menggunakan software Open ERP diharapkan segala yang berhubungan dengan masalah yang terjadi pada proses bisnis perusahaan dapat lebih baik dan lebih efektif. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini mengambil judul Implementasi Modul Human Resource Management Menggunakan OPEN ERP Pada Perusahaan Konsultan TI (PT. Profit Wilis). Dalam penelitian ini ada beberapa pembatasan masalah yang dilakukan yaitu: (1) Penelitian hanya dilakukan di kantor pusat perusahaan Profit Wilis. Oleh karena itu, perancangan sistem disesuaikan dengan kondisi kantor pusat perusahaan saat ini; (2) Perancangan sistem informasi sumber daya manusia pada modul Human Resource meliputi bagian kepegawaian sebagai berikut: (a) Recruitment (perekrutan karyawan); (b) Pendataan karyawan; (c) Attedances (absensi karyawan); dan (d) Leaves management (permohonan cuti karyawan); dan (3). Mengimplementasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) menggunakan Open ERP pada perusahaan Profit Wilis. Adapun tujuan penelitian adalah untuk merancang sistem informasi sumber daya manusia pada modul Human Resource Management Enterprise Resource Planning (ERP) dan mengimplementasikan sistem ERP menggunakan Open ERP (ODOO) pada perusahaan. II. METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan dalam melaksanaan penelitian. Tahapan proses dalam penelitian ini mengalir sesuai dengan alur yang logis. Tujuannya adalah memberikan petunjuk yang jelas, teratur dan sistematis[1]. Tahapan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Studi Literatur Penetapan Permasalahan dan Tujuan Studi Pendahuluan Analisis Kebutuhan Kustomisasi Open ERP Perancangan Penerapan Open ERP Uji Coba Aplikasi Open ERP Studi Lapangan atau Survey Identifikasi Kerangka Modul Open ERP Gambar 1 Diagram Alur Langkah-langkah Penelitian Berikut ini adalah penjelasan langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan penelitian di 2

3 perusahaan konsultan TI, seperti yang digambarkan pada Gambar Penetapan Permasalahan dan Tujuan Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi masalah yaitu permasalahan tentang sistem operasional yang berjalan pada perusahaan konsultan TI kurang mampu mendukung kegiatan perusahaan dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem baru yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini terutama pada bidang manajemen sumber daya manusia. Sistem ERP merupakan solusi bagi perusahaan yang bertujuan untuk mengintegrasikan proses bisnis dan mengimplementasikan ERP pada modul HRM (Human Resource Management). Identifikasi proses bisnis dilakukan dengan melakukan analisis terhadap proses bisnis yang telah tergambar dari aktivitas ataupun prosedur yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antar departemen atau divisi sehingga hubungan tersebut dapat menjadi lebih efisien dan efektif. Identifikasi proses bisnis dilakukan untuk memudahkan dalam proses mengaplikasikan proses bisnis kedalam software Open ERP. Informasi ini diperoleh dengan cara observasi secara langsung dan wawancara tentang aliran data dari departemendepartemen terkait seperti bagian HRM. 2. Studi Pendahuluan Dalam penelitian ini terdapat dua jenis studi yang dilakukan yaitu: a. Studi Literatur dan Review Jurnal. Dukungan jurnal atau paper yang terkait, teori dan bahan bahan bacaan mengenai sistem informasi, konsep manajemen sumber daya manusia, Enterprise Resource Planning (ERP), pengenalan Open ERP dan teori Human Resource Management yang menunjang dan membantu peneliti untuk memahami obyek penelitian. b. Studi Lapangan atau Survey. Tahap Studi Lapangan atau Survey dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan melihat secara langsung dan lebih mendetail permasalahan yang akan diteliti, sehingga diperoleh data data yang diperlukan yaitu mengenai gambaran umum perusahaan, proses bisnis, kepegawaiaan, sistem informasi yang digunakan. Pada tahap ini dilakukan dengan cara interview yaitu suatu cara mendapatkan data melalui wawancara langsung dengan orang yang berhubungan langsung dengan masalah, serta wawancara kepada pihak-pihak terkait dalam perusahaan seperti pimpinan, manager dan staff karyawan. Metode penarikan narasumber untuk wawancara menggunakan teknik pengambilan purposif (purposive sampling). Contohnya tinjauan umum perusahaan yaitu sejarah, sumber daya manusia dan visi misi perusahaan. 3. Analisis Kebutuhan Berdasarkan kegiatan penelitian untuk sistem yang sedang berjalan di perusahaan konsultan TI, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa modul dalam divisi HRD yang dapat dianalisa. Modul-modul tersebut ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2 Modul Existing System Pada Perusahaan 4. Identifikasi Kerangka Modul Open ERP Tahapan ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi workflow (proses bisnis yang dimiliki oleh software Open ERP). Workflow ini selanjutnya menjadi acuan untuk merubah proses bisnis kondisi perusahaan saat ini. Setelah melihat karakteristik dari Open ERP dan deskripsi dari masing-masing modul Gambar 3 Identifikasi Kerangka Modul Open ERP Pada Perusahaan Profit Wilis 3

4 Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016 dapat terdefinisikan, selanjutnya diidentifikasi untuk membentuk kerangka modul. Kerangka modul ini akan menjadi input dalam merancang proses bisnis usulan yang selanjutnya dilakukan proses pendekatan. Proses ini merupakan proses penggabungan antara proses bisnis dan modul yang dibutuhkan untuk aktivitas pada proses bisnis yang dirancang ditunjukkan pada Gambar Kustomisasi Open ERP Open ERP mempunyai kemampuan yang mengagumkan, tidak hanya karena modul modul generiknya namun kemampuan untuk dikustomisasi. Berikut merupakan proses mengecilkan lingkup Open ERP yang tadinya Full ERP system menjadi hanya menangani HRM System. Kompensasinya tentu saja modul-modul generik HR milik Open ERP akan dikustomisasi hingga bisa dijadikan aplikasi siap pakai bukan berupa modul generik yang membutuhkan kustomisasi lebih lanjut. Dikustomisasi hanya untuk menangani HRM di perusahaan secara khusus. Open ERP yang didesain khusus untuk dapat diimplementasikan di perusahaan Indonesia akan mampu bersaing dengan aplikasi HRM. Berikut ini adalah tampilan Open ERP yang dapat di install modul-modulnya termasuk modul Human Resource. terdapat pada software. Pada modul-modul tersebut terdapat keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Pada Open ERP tersebut terdapat modul support yaitu modul yang mendukung modul utama. Dan apabila tidak terdapat modul suport software tidak akan berjalan. 7. Uji coba Aplikasi Open ERP Uji coba aplikasi secara umum yang sering dilakukan dengan 2 tahap, yaitu: a).sit: System Integration Test. Uji coba yang dilakukan untuk mengintegrasikan modul secara teknis aplikasi. Untuk uji coba ini belum diperlukan keberadaan user; dan b).uat : User Acceptance Test. Uji coba yang dilakukan untuk mengintegrasikan modul sesuai proses bisnis dari aplikasi. Untuk uji coba ini keberadaan user sangat dibutuhkan mengingat secara bisnis, dari aplikasi harus disesuaikan pada kebutuhan yang pernah didokumentasikan di awal. Apabila proses uji coba ini telah disepakati oleh user (disebut dengan User Acceptance Test UAT) maka aplikasi sudah bisa disosialisasikan ke user melalui tahap implementasi salah satunya training. Alur skenario dari uji coba tersebut akan mengikuti proses yang ditetapkan dan disepakati oleh PIC (Person In Charge) di pihak user. Sehingga dalam pelaksanaan uji coba tersebut tepat guna dan tepat sasaran. Proses bisnis yang akan diaplikasikan pada penelitian ini adalah pada bidang konsultan TI terutama bagian Human Resource yang meliputi kegiatan diantaranya adalah recruitment (perekrutan karyawan, pendataan karyawan, attedances (absensi karyawan), leaves (permohonan cuti karyawan), education (pelatihan atau training karyawan) dan penilaian karyawan. Keterkaitan modul dengan proses bisnis dipetakan dalam suatu matriks keterkaitan antara modul ERP dengan proses bisnis Gambar 4 Kustomisasi Open ERP 6. Perancangan dan Penerapan Open ERP Perancangan penerapan sistem ERP adalah dengan melakukan implementasi langsung terhadap aplikasi yang digunakan, dengan menentukan aplikasi apa yang dibutuhkan dan diinginkan kemudian melakukan proses setting pada aplikasi. Dan merancang user yang akan menjalankan sistem tersebut. Perancangan dilakukan dengan menyesuaikan dengan kebutuhan proses bisnis kondisi perusahaan sekarang dengan modul yang Gambar 5 Modul Human Resource Open ERP 4

5 perusahaan. Implementasi sistem ERP modul Human Resource pada Open ERP dilihat pada Gambar 5. A. Metode Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya [2]. Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulangulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat (rapid application design/rad) karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem. Sebagian user kesulitan mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan ini yang perlu diselesaikan oleh analis dengan memahami kebutuhan user dan menerjemahkannya ke dalam bentuk model (prototipe). Model ini selanjutnya diperbaiki secara terus menerus sampai sesuai dengan kebutuhan user. Tahapan model prototype antara lain: 1). Pemilihan fungsi yaitu penentuan modul yang digunakan terdiri dari modul Human Resource Management yang memiliki beberapa sub modul antara lain recruitment, attendance, dan leave management; 2). Penyusunan sistem informasi yaitu penyusunan permintaan kebutuhan dari perusahaan yang digunakan untuk identifikasi masalah penelitian; 3). Evaluasi yaitu uji coba prototype hasil implementasi modul Human Resource Management pada perusahaan Profit Wilis; 4). Penggunaan selanjutnya yaitu pengembangan dan kustomisasi prototype; dan 5). Penerapan prototype merupakan tahapan untuk menggunakan modul Human Resource Management pada perusahaan Profit Wilis. B. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan di perusahaan Konsultan TI PT. Profit Wilis di Bekasi. Penelitian ini dilakukan selama satu tahun yaitu dimulai bulan April 2015 hingga April C. Alat dan Bahan Penelitian Alat penelitian yang digunakan dalam proses penelitian ini sebagai berikut: (1) Perangkat keras berupa seperangkat komputer dengan spesifikasi Processor Intel CORE i5-2450m, GHz, 4.0 GB RAM; dan (2) Perangkat lunak berupa Microsoft Windows 7, aplikasi open source ERP yaitu Open ERP versi 8 dikenal dengan ODOO untuk mengimplementasikan modul Human Resource, software Open Project Tools untuk membuat time table, dan software Edraw UML Diagram untuk membuat perancangan sistem menggunakan diagram UML. D. Perencanaan Sistem Perencanaan sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML kepanjangan dari Unified Modeling Language yaitu bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. Dapat dikatakan UML merupakan sebuah tool untuk membuat sebuah objek atau model untuk merancang dalam pembuatan software atau aplikasi yang berorientasi pada pada objek. Sistem yang dibuat dalam penelitian ini merupakan sistem informasi sumber daya manusia berupa alur atau prosedur dalam kegiatan Human Resource Management. Diagram UML yang digunakan terdiri dari usecase diagram. E. Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional Kebutuhan fungsional berhubungan dengan fitur aplikasi yang ingin dibuat, sedangkan kebutuhan non fungsional tidak secara langsung terkait pada fitur tertentu. Kebutuhan non fungsional memberikan batasan pada kebutuhan fungional. Dalam pembuatan website ini memiliki kebutuhan fungsional yaitu data siswa, data guru, data karyawan sedangkan kebutuhan non fungsional adalah keamanan (aplikasi hanya bisa diakses oleh pengguna yang berhak), performansi. Analisis Kebutuhan Sistem sejalan dengan tujuan perancangan sistem yang akan dibuat, diperlukan perangkat teknologi pendukungnya. Perangkat teknologi itu meliputi personil, peralatan dan perlengkapannya. 1. Kebutuhan Fungsional Jenis kebutuhan fungsional (functional requirement) adalah kebutuhan yang berisi prosesproses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem Adapun kebutuhan fungsional dalam sistem ini ditunjukkan pada Tabel 1. 2.Kebutuhan Non Fungsional Adapun kebutuhan non fungsional dalam sistem ini yaitu: 5

6 Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016 Menggunakan sistem operasi Windows 7 Intel Core 2 Duo atau High End Processor 512 MB of RAM. Perangkat keras adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data dan penyajian data. Perangkat keras yang diperlukan adalah: (a) Alat Masukan; (b) Alat Pemproses; (c) Alat Penyimpanan Data; (d) Alat Keluaran. Perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu sistem informasi. Perangkat lunak untuk menjalankan sistem ini adalah Sistem Operasi Windows 7, OPEN ERP versi 8.0, dan Postgre SQL. Tabel 1 Kebutuhan Fungsional No Aktor Deskripsi 1 Staff HRD Sistem harus dapat melakukan input, delete, dan edit data karyawan serta proses perekrutan karyawan. 2 Manager HRD III. PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan Profit Wilis Profit Wilis didirikan pada tahun 2006 oleh sekelompok profesional muda yang dinamis dan pengusaha yang mendedikasikan pengetahuan dan pengalaman mereka di industri TI. Tag line Profit Wilis adalah Effective Solution. Profit Wilis didedikasikan untuk memberikan solusi yang efektif dan membantu klien dalam hal biaya, waktu, kemampuan dan kegunaan. Pelayanan Profit Wilis antara lain: (1) Application Development; (2) Outsourcing Service; (3) Bussiness Process Modelling B. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Konsep dasar sistem informasi yang dibahas melitputi pengertian dari sistem, pengertian informasi dan pengertian sistem informasi. 6 Sistem dapat menampilkan laporan absensi karyawan, approve permohonan cuti, dan approve kontrak kerja. 3 Sistem harus dapat menampilkan informasi tentang biodata karyawan, melakukan absen, dan permohonan cuti. 1. Pengertian Sistem Menurut Raymond McLeod, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Edhy Sutanta, suatu sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan [4]. Sistem adalah suatu perangkat dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Menurut W.Geral Cole, prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan bebrapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan seragam terhadap transaksi-transaksi pemisahan yang sering terjadi. Menurut Steven, sistem adalah suatu kesatuan (entity) yang terdiri dari bagian-bagian (disebut sub sistem) yang saling berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari sistem adalah kumpulan beberapa komponen yang saling terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan yang sama. 2. Pengertian Informasi Raymond McLeod menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti bagi si penerima. Sumber informasi adalah data. Data adalah fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Suatu informasi dapat mempunyai beberapa fungsi yaitu menambah pengetahuan bagi penerimanya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan, mengurangi ketidakpastian saat pengambilan keputusan, mengurangi resiko kegagalan mengurangi keanekaragaman atau variasi yang tidak diperlukan sehingga menghasilkan keputusan yang lebih terarah, dan memberi standar serta keputusan-keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan. 3. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan [5]. Definisi

7 umum dari sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama satu dengan lainnya, mencangkup kegiatan mengumpulkan, memproses dan menyebarkan informasi yang berguna bagi suatu organisasi. B. Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. 1. Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting dalam perusahaan yang dapat menggerakkan perusahaan untuk mewujudkan eksistensinya. Perusahaan yang ingin terus berkembang tidak boleh mengabaikan aspek pengembangan kualitas sumber daya manusianya. Menurut Nawawi, sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal non material dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Dengan kata lain, sumber daya manusia merupakan tenaga kerja penggerak organisasi yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuantujuan organisasi. 2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Gary Dessler, manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek orang atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian[6]. Sedangkan menurut Malayu Hasibuan, manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan mengatur dan mengelola sumber daya manusia yang ada di dalam suatu perusahaan agar tercapai tujuan perusahaan. 3. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia Komponen manajemen sumber daya manusia dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: (a) Pengusaha. Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu, tergantung dari laba yang dicapai perusahaan tersebut; (b). adalah setiap orang yang bertugas untuk menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai. dibedakan menjadi dua, yaitu : (1) operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan; (2) manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah; dan (c) Pemimpin. Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. 4. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Fungsi manajemen sumber daya manusia merupakan dasar pelaksanaan MSDM yang efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan oerganisasi. Fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Gary Dessler dibedakan menjadi lima, yaitu: (a) Perencanaan, berarti menentukan sasaran dan standar-standar, membuat aturan dan prosedur, menyusun rencana-rencana dan membuat perkiraan; (b) Pengorganisasian, berarti memberikan tugas spesifik kepada setiap bawahan, membuat divisidivisi, mendelegasikan wewenang kepada bawahan, membuat jalur wewenang dan komunikasi, mengkoordinasikan pekerjaan bawahan; (c) Penyusunan staff, berarti menentukan tipe orang yang harus dipekerjakan, merekrut calon karyawan, memilih karyawan, menetapkan standar prestasi, memberikan kompensasi kepada karyawan, mengevaluasi prestasi, memberikan konseling kepada karyawan, melatih dan mengembangkan karyawan; (d) Kepemimpinan, berarti mendorong orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan, mempertahankan semangat kerja, memotivasi bawahan; dan (e) Pengendalian, berarti menetapkan standar seperti kuota penjualan, standar kualitas atau tingkat produksi, memeriksa untuk melihat bagaimana prestasi yang dicapai dibandingkan dengan standarstandar ini; melakukan koreksi jika dibutuhkan. C. Rekruitmen Tenaga Kerja Di dalam bukunya, Dr. Dewi Hanggraeni menjelaskan pengertian rekruitmen yaitu proses menemukan dan menarik pelamar-pelamar yang memiliki keahlian untuk menduduki posisi tertentu 7

8 Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016 di dalam organisasi [7]. Casio dan Munandar mendefiniskan rekruitmen sebagai suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja pada suatu unit kerja dalam suatu perusahaan. Prosesnya dimulai saat akan kebutuhan merekrut karyawan baru dinyatakan hingga lamaran mereka diterima. Tujuan dari rekruitmen adalah menyediakan kelompok calon tenaga kerja yang cukup banyak agar manajer dapat memilih karyawan yang mempunyai kualifikasi yang mereka perlukan. Rekruitmen merupakan wujud dari proses pengadaan pada manajemen sumber daya manusia. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa proses rekruitmen adalah kegiatan mencari dan menemukan kandidatkandidat sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik dari internal maupun eksternal organisasi, yang akan menentukan kinerja dan mutu dari organisasi tersebut. Di dalam kegiatannya, rekruitmen dapat mencari kandidat-kandidat terbaiknya melalui dua cara yaitu: (1) Rekruitmen Internal. Rekruitmen internal artinya kandidat-kandidat yang mengisi posisi di dalam organisasi berasal dari internal organisasi itu sendiri. Jabatan kosong yang dicari dipublikasikan melalui papan informasi perusahaan, internal , dan atau bulletin perusahaan. Yang termasuk dalam rekruitmen internal adalah rehiring (memperkerjakan kembali mantan pegawai yang pernah bekerja di organisasi tersebut) dan suksesi (proses regenerasi dari dalam oganisasi); dan (b) Rekruitmen Eksternal. Rekruitmen eksternal berarti mengumpulkan kandidat dari luar organisasi. Jabatan kosong dapat dicari melalui iklan, agensi tenaga kerja, kampus, dan referral pekerja. D. Pelatihan dan Pengembangan Menurut pendapat Dr. Dewi Hanggraeni di dalam bukunya, pelatihan adalah proses melatih pekerja menjadi ahli untuk membantunya mengerjakan pekerjaannya yang sekarang sehingga ia bisa berkinerja dengan optimal [7]. Istilah pelatihan ditujukan pada pegawai pelaksana untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknis. Metode-metode pelatihan adalah: (1) On The Job Training, berarti melatih seseorang untuk mempelajari sebuah pekerjaan sambil mengerjakannya; (2) Magang, berarti proses terstruktur dimana pekerja dilatih menjadi terampil melalui kombinasi instruksi di kelas dan pelatihan langsung di pekerjaan; (3) Belajar secara informal = proses belajar yang tidak ditentukan / dirancang oleh organisasi; dan (4) Job Instruction Training = daftar urutan tugas setiap pekerjaan dan hal penting lainnya, untuk memberikan langkah-langkah pelatihan secara bertahap kepada seluruh karyawan. E. Penilaian Kinerja Menurut Henry Simamora, penilaian kinerja adalah sebuah proses ketika organisasi mengevaluasi kinerja seorang individu di dalam organisasi. Menurut Malayu Hasibuan, definisi dari penilaian kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Penilaian kinerja berguna sebagai dasar penentuan kompensasi dan promosi karyawan, meninjau perilaku karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan, memberikan sebuah kesempatan untuk meninjau rencana karir karyawan dan membantu mengatur dan meningkatkan prestasi perusahaan. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan hasil aktual kinerja individu dengan job performance standard. Tahapan yang dilakukan pada proses penilaian kinerja adalah: (1) Mendefinisikan pekerjaan. Mendefinisikan pekerjaan berarti memastikan bahwa antara karyawan dan manager sepakat atas tanggung jawab dan standar pekerjaan karyawan; (2) Menilai prestasi. Menilai prestasi berarti membandingkan prestasi nyata si karyawan dengan standar yang telah ditetapkan; (3) Memberikan umpan balik. Pada tahap ini, antara manager dengan karyawan akan membahas prestasi dan kemajuan si karyawan tersebut serta membuat rencana untuk suatu pengembangan yang diperlukan. F. Konsep Dasar Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi bagi perusahan manufaktur maupun jasa, yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis. Software ERP mendukung proses bisnis yang efisien dengan mengintegrasikan aktivitas bisnis, termasuk penjualan, pemasaran, produksi, logistik, akuntansi dan sumber daya manusia8]. 1. Definisi ERP ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, materialdan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional disebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk 8

9 menghasilkan nilai tambah bagiseluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut. ERP berfungsi mengintegrasikan prosesproses penciptaan produk atau jasa perusahaan,mulai dari pemesanan bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi sampai dengan terciptanya produkjadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan (Indrajit, Djokopranoto, 2002). Selain itu ERP juga membantu mengintegrasikan data-data didalam organisasi didalam sebuah platform yang umum. Menurut Daniel E. O Leary sistem ERP memiliki karakteristik sebagai berikut:(a) Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan; (b) Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis; (c) Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan; (d) Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja; dan (e) Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time). 2. Fungsi-fungsi ERP Fungsi-fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP adalah perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategis), peramalan, proses MRP II (master planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan, pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial (payroll, penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harga tetap, general ledger), sumber daya manusia, sistem informasi, rekayasa pabrik dan peralatan, dan lain-lain. 3. Keuntungan ERP Gambar 6 Konsep Dasar ERP Berikut keuntungan penggunaan ERP: (a) Integrasi data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik; (b) Standarisasi Proses Operasi, yang dilakukan melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk; dan (c) Standarisasi Data dan Informasi dilakukan melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda. 4. Sistem Open Source ERP Sekarang ini, perangkat lunak open source bersaing setara dengan aplikasi-aplikasi proprietary dengan berusaha menawarkan solusi terjangkau untuk pengguna dengan biaya terbatas. Jenis perangkat lunak ini distribusikan secara gratis dan hanya layanan tertentu atau fitur tambahan sepert instalasi, kustomisasi, pelatihan dan dukungan teknis yang akan dikenakan biaya. Sistem ERP untuk perencanaan sumber daya dan optimasi proses banyak digunakan terutama di perusahaanperusahaan besar. Bagaimanapun, perusahaan dengan skala kecil maupun medium juga memerlukan sistem seperti itu. Suatu sistem ERP open source yang tanpa biaya lisensi dapat menjadi solusi alternatif bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Mereka juga dapat menikmati integrasi proses sebagaimana yang dirasakan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan penggunaan sistem ERP open source [9]. Sistem Open ERP adalah sistem ERP open source yang komprehensif yang dibentuk secara modular sehingga memungkinkan penerapan suatu modul spesifik saja dan jika perusahaan ingin menambahkan modul lebih lanjut hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah.sistem ini tersedia dalam bentuk on-line maupun on-site. G. Open ERP (ODOO) Open ERP versi 8.0 dikenal dengan istilah ODOO adalah sebuah perangkat lunak manajemen perusahaan berbasis Open Source. Aplikasi ini mampu melakukan seluruh otomatisasi perusahaan, meliputi sebagian besar kebutuhan dan proses perusahaan yang terintegrasi. Software ini akan membantu perusahaan untuk mengendalikan semua kegiatan secara otomatis. Misalnya kegiatan penjualan akan secara otomatis membuat perintah produksi, input akuntansi diperbarui oleh operasi stok, surat masuk yang dilacak dalam sistem, dan sistem manajemen dokumen terpadu membantu tim untuk berkolaborasi. Sistem ini dapat dimplementasikan secara modular. Perusahaan dapat memulai implementasi dengan salah satu modul yang dikustom berdasarkan kebutuhan perusahaan tersebut, kemudian berkembang sesuai kebutuhan sampai akhirnya menjadi sebuah solusi terintegrasi [10]. 9

10 Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus Keunggulan dan Kelemahan Odoo (OpenERP) Odoo (OpenERP) memiliki keunggulan dibandingkan software-softwareerplainnya dalam hal fitur-fitur yang tersedia, kustomisasi, fleksibilitas dan kualitas yang ditawarkan. Berikut kelebihankelebihan yang dimiliki oleh Odoo (OpenERP): (a) Akses informasi yang dapat dipercaya; (b) Multi platform bisa menggunakan sistem operasi Windows, MacOS, Linux, dan Android; (c) Menghindari redundansi dari pemasukan data dan operasi; (d) Mengurangi waktu jeda waktu penampilan informasi dan laporan; (e) Pengurangan biaya, penghematan waktu, dan peningkatan kontrol dengan analisis skala enterprise; (f) Modul lengkap dan saling terintegrasi; dan (g) Adanya komunitas khusus di Indonesia. Adapun kelemahan Odoo (OpenERP): (a) Program aplikasi Odoo (OpenERP) banyak memberikan pilihan konfigurasi, hal ini menyulitkan untuk menentukan cara tertentu/terbaik; (b) Odoo (OpenERP) dikembangkan oleh komunitas, maka setiap saat program ini banyak mengalami perubahan dan perbaikan; dan (c) TinyERP/Odoo (OpenERP) yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman Phyton komunitasnya belum terlalu banyak/masih sangat kecil sehingga kalau ada masalah sulit mencari support yang dibutuhkan. 2. Arsitektur Open ERP OpenERP menawarkan tiga tingkat arsitektur web, kemudahan penggunaan dan fleksibilitas, sehingga user dapat memilih apakah ingin menggunakan browser untuk OpenERP client server atau menggunakan application client (GTK client) yang diinstall di tiap computer. Tiga komponen utama dalam arstitektur OpenERP adalah [9]: (a) Dataserver: PostgreSQL untuk menyimpan database; (b) Aplikasi Server: OpenERP yang menjalankan logic dalam aplikasi Open ERP; dan (c) Web server, aplikasi yang disebut Open Object client-web sehingga dari berbagai macam browser dapat terhubung ke Open ERP. Obyek ini tidak dibutuhkan kalau user menggunakan GTK client. H. Unified Modelling Language UML merupakan kepanjangan dari Unified Modeling Language yaitu bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML merupakan sebuah tool untuk membuat sebuah objek atau model untuk merancang dalam pembuatan software atau aplikasi yang berorientasi pada pada objek misalnya java dan yang lainnya dalam bentuk diagram [12]. UML adalah bahasa model standar untuk pengembangan cetak biru perangkat lunak. Bahasa model merupakan bahasa yang memiliki kamus kata dan aturan yang berpusat pada gambaran konseptual dan fisik dari suatu system. UML sebagai bahasa model menyatakan bagaimana membuat dan membaca model dengan benar, namun tidak menyatakan model apa yang harus dibuat dan kapan seharusnya dibuat. 1. Peran UML Beberapa peran UML antara lain: (a) Visualisasi Menggambarkan ide dalam notasi dan semantik yang lebih mudah dipahami oleh siapapun; (b) Spesifikasi. Spesifikasi dari semua keputusan penting yaitu analisis, perancangan, dan penerapan yang harus diambil dalam pengembangan dan deployment sistem; dan (c) Konstruksi. UML bukan bahasa pemrograman visual. Model UML dapat dihubungkan secara langsung dengan beberapa bahasa pemrograman: (1) Forward engineering: menghasilkan kode dari model; dan (2) Reverse engineering: membangun model dari kode; dan (d) Dokumentasi. UML mencakup dokumentasi arsitektur sistem dan rincinya. 2. Use case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Langkah pertama untuk analisis kebutuhan adalah mencari sesuatu yang berinteraksi dengan sistem. Dalam use case, sesuatu diluar sistem yang berinteraksi dengan sistem disebut actor. Actor Tabel 3 Simbol Use case Diagram Nama Simbol Keterangan Actor Pengguna sistem atau yang berinteraksi langsung dengan sistem, bisa manusia, aplikasi, ataupun objek lain Use Case Digambarkan dengan lingkaran elips dengan nama use case tertulis di tengah lingkaran Assocation Digambarkan dengan sebuah garis yang berfungsi menghubungkan actor dengan use case. 10

11 class digunakan untuk memodelkan dan menyatakan peran untuk pemakai dari sistem, termasuk manusia dan sistem lain. Simbol-simbol yang digunakan dalam Use case diagram ditunjukkan oleh Tabel 3. Karakteristik use case: (a) Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem; (b) Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor; (c) Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan; dan (d) Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal. Melengkapi Dokumen Diri Input Data Public Information Input Data Personal Information Mengelola Data Staff HRD Gambar 8 Usecase Diagram Pendataan diagram absensi karyawan seperti pada Gambar 9. I. Usecase Diagram Perekrutan Rekruitmen tenaga kerja dilakukan oleh HRD ketika suatu divisi membutuhkan tambahan atau pengganti tenaga kerja baru. Use case diagram kegiatan rekruitmen di perusahaan konsultan pada Open ERP 8.0 (ODOO) dapat dilihat pada Gambar 7. Membuat Aplikasi Rekruitmen Melakukan Absen dengan Check clock <<include>> Mengelola Data Absen (Timesheet Management) Admin HRD Staff HRD Input Data Calon Pelamar Melakukan Wawancara Pertama Melakukan Wawancara Kedua Menyetujui Kontrak Tanda tangan Kontrak Gambar 7 Usecase Diagram Rekruitmen Tenaga Kerja J. Usecase Diagram Pendataan Pendataan karyawan adalah kegiatan HRD dalam melakukan pencatatan dan pengubahan biodata beserta dengan status kepegawaian yang dimiliki oleh karyawan. Use case diagram pendataan karyawan di perusahaan konsultan seperti pada Gambar 8. K. Usecase Diagram Absensi Manager HRD Dalam kesehariannya, karyawan harus melakukan absensi ketika datang dan pulang kantor. Absensi digunakan untuk memudahkan pengecekan kehadiran dan keterlambatan karyawan. Absensi juga digunakan sebagai salah satu pendukung keputusan manager dalam melakukan penilaian. Use case Membuat Laporan Gambar Absensi 9 Usecase (Summary Detail) Diagram Absensi L. Usecase Diagram Permohonan Cuti Cuti karyawan dapat diajukan oleh karyawan yang sudah bekerja di dalam perusahaan selama satu tahun. Cuti karyawan harus diajukan paling lambat satu minggu sebelum hari dimana karyawan tidak masuk bekerja dan juga harus ada persetujuan oleh manager divisi terkait. Use case diagram kegiatan ijin cuti karyawan dapat dilihat pada Gambar 10. J. Perancangan Sistem Perancangan sistem ERP modul Human Resource pada Open ERP (ODOO) meliputi Manager Mengisi Formulir Cuti Mengecek sisa cuti Menyetujui Permohonan Cuti Mencatat Data Cuti Gambar 10 Usecase Diagram Permohonan Cuti Staff HRD 11

12 Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016 perancangan form recruitment (perekrutan karyawan), perancangan form employee (pendataan karyawan), perancangan form attendance (absensi karyawan) dan perancangan form leave management (permohonan cuti karyawan). 1. Recruitment (Perekrutan ) Penerapan kegiatan rekruitmen di perusahaan konsultan Profit Wilis pada ODOO dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 14 Penerapan Modul Permohonan Cuti Pada ODOO 3. Attedance ( Absensi ) Penerapan ODOO pada kegiatan absensi karyawan di perusahaan konsultan Profit Wilis dapat dilihat pada Gambar Leave Management Gambar 11 Penerapan Modul Rekruitmen Pada ODOO 2. Pendataan Penerapan ODOO pada pendataan karyawan di perusahaan konsultan Profit Wilis dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12 Penerapan Modul Pendataan Pada ODOO Gambar 13 Penerapan Modul Absensi Pada ODOO Penerapan ODOO pada kegiatan permohonan cuti karyawan di perusahaan konsultan Profit Wilis dapat dilihat pada Gambar 14. Tabel 4 Skenario Pengujian Kelas Uji Login Database Form Input Data Calon Pelamar Form Perekrutan Tampilan Laporan Rekruitmen Data Form Absensi Tampilan Absen Form Permohonan Cuti Tampilan Cuti Butir Uji Input username atau dan password Create database Pengisian data Pengisian data Menampilkan data calon pelamar dan dokumen Menambah, mengubah, menghapus dan data Memasukkan absensi karyawan Menampilkan Data Mengisi form pengajuan cuti Menampilkan Data Jenis Pengujian 12

13 K. Pengujian Sistem Uji coba yang dilakukan untuk mengintegrasikan modul sesuai proses bisnis dari aplikasi. Pengujian dilakukan terhadap dua aspek yaitu aspek fungsionalitas dan aspek user. 1. Skenario Pengujian Untuk uji coba ini keberadaan user sangat dibutuhkan mengingat secara bisnis, dari aplikasi harus disesuaikan pada kebutuhan yang pernah didokumentasikan di awal. Apabila proses uji coba ini telah disepakati oleh user (disebut dengan User Acceptance Test UAT) maka aplikasi sudah bisa disosialisasikan ke user melalui tahap implementasi salah satunya training. Berikut tabel pengujian yang telah dilakukan kepada manager Profit Wilis. Skenario pengujian dapat dilihat pada Tabel 4. IV. SIMPULAN Pada penelitian ini telah dihasilkan rancangan prototipe sistem informasi berbasis sistem ERP, dengan mengaplikasikan open source ERP yaitu Open ERP (ODOO) versi 8. Modul-modul yang digunakan berdasarkan pada kebutuhan dari proses bisnis yang sudah dirancang untuk kegiatan kepegawaian perusahaan. Berdasarkan analisis proses simulasi pengujian disimpulkan bahwa rancangan sistem ERP tersebut dapat diaplikasikan untuk mengelola informasi karyawan. V. DAFTAR RUJUKAN [2] S. Delia, Integrasi Proses Bisnis Perusahaan dengan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Open Source, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM), [3] E. Lendi, Meningkatkan Kinerja Human Resource Management Dengan Human Resource Information Systems, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, [4] E. Sutanta, Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu, [5] R. McLeod, Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Indeks, [6] G. Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. Jakarta: Indeks, [7] D. Hanggraeni, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, [8] W. Dewanto, ERP (Enterprise Resource Planning) Menyelaraskan Teknologi Informasi Dengan Strategi Bisnis. Bandung: Informatika, [9] (2011, March) OPEN ERP. [Online]. openerp.com/ [10] Manufacturing with ODOO ERP, Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas Padang, [11] M. Flower, UML Distilled Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset, [12] N. Purwandari, Simulasi Penerapan Modul Sumber Daya Manusia Menggunakan ODOO Pada Perusahaan Konsultan, Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, Nopember [1] L. Aprilia, Perancangan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Menggunakan Openbravo Modul Sales Management Sub Modul Sales Order Pada PT.ABC, Jurnal Informatika Gunadarma, vol. 5, pp ,

SIMULASI PENERAPAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ODOO PADA PERUSAHAAN KONSULTAN

SIMULASI PENERAPAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ODOO PADA PERUSAHAAN KONSULTAN Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 SIMULASI PENERAPAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ODOO PADA PERUSAHAAN KONSULTAN Nuraini Purwandari 1), Arie Kusumawati 2) 1 Sistem

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB III IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 3.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem yang sudah didesain atau dirancang, agar sistem yang telah dibuat dapat dioperasikan dan

Lebih terperinci

SIMULASI PENERAPAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN OPEN ERP (ODOO) PADA PERUSAHAAN KONSULTAN XYZ

SIMULASI PENERAPAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN OPEN ERP (ODOO) PADA PERUSAHAAN KONSULTAN XYZ SIMULASI PENERAPAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN OPEN ERP (ODOO) PADA PERUSAHAAN KONSULTAN XYZ Minda Mora Purba Karo_727@yahoo.com Abstrak Perusahaan dalam menghadapi persaingan global harus mampu

Lebih terperinci

Berkaca dari pengembangan dan pengimplemtasian tersebut, penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pada sebuah perusahaan akan

Berkaca dari pengembangan dan pengimplemtasian tersebut, penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pada sebuah perusahaan akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi modern, sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) akan lebih efektif jika menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fajar Kerupuk Bawang berdiri sejak tahun 1999 dan sudah mengenalkan produk pada tahun 2000. Usaha kerupuk ini memiliki toko yang kecil, namun mengutamakan pesanan dan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA... i HALAMAN JUDUL KEDUA... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN TUGAS AKHIR iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK... vi KATA

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT Massindo Internasional

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT Massindo Internasional Christine S, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya... ISSN 2356-4393 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT Massindo Internasional Christine Setiawan 1), R.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG 1 Hasan Balubita, 2 M Ridhwan Hakiki Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Manajemen Informatika Politeknik

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian berjudul Implementasi Aplikasi ADempiere Pada Proses Bisnis Jasa Angkutan Barang Pada PT Sinar Aji Cepat Bhayangkara Pekalongan menjelaskan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA Windarto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Universitas Budi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

Software Requirements Specification

Software Requirements Specification Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya teknologi dan kecepatan arus informasi membuat organisasi atau perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten sehingga memacu organisasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi dari pengembangan sistem, diantaranya adalah sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java Riyanarto Sarno 1, Dwi Sunaryono 2, Gita Ventyana 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MANAJEMEN KOLABORASI RANTAI PASOK UKM

RANCANG BANGUN APLIKASI MANAJEMEN KOLABORASI RANTAI PASOK UKM RANCANG BANGUN APLIKASI MANAJEMEN KOLABORASI RANTAI PASOK Dini Hamidin 1, Mohamad Nurkamal Fauzan 2, Azizah Zakiah 3 1,2,3 Teknik Informatika, Politeknik Pos Indonesia 1 dinihamidin@poltekpos.ac.id, 2

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER Anthony Gunawan, Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya, 60219 ABSTRAK Sistem Informasi Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERENCANAAN APLIKASI ADI JAYA AUTO WASH & AUTO CLEAN

ANALISIS DAN PERENCANAAN APLIKASI ADI JAYA AUTO WASH & AUTO CLEAN ANALISIS DAN PERENCANAAN APLIKASI ADI JAYA AUTO WASH & AUTO CLEAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi UNP Kediri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/2009 13:08:00 by Rieska_Novianty_Jorez PENGERTIAN ERP ERP merupakan informasi manajemen yang mengintegrasikan dan mengoptimasikan semua atau jumlah proses

Lebih terperinci

Lampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja

Lampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja Lampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja L1 Lampiran 2 Form Hasil Penilaian Wawancara L2 Lampiran 3 Form Rekomendasi / Tindakan yang Diambil L3 Lampiran 4 Form Penilaian Kinerja L4 L5 L6 L7 Lampiran 5 Form

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 479 Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Ayunda Syafitri* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK

Lebih terperinci

Aplikasi Database Divisi Human Resource Department Perusahaan Manufacture Pre-Server dengan Menggunakan Java Spring Framework

Aplikasi Database Divisi Human Resource Department Perusahaan Manufacture Pre-Server dengan Menggunakan Java Spring Framework Aplikasi Database Divisi Human Resource Department Perusahaan... ISSN 2356-4393 Aplikasi Database Divisi Human Resource Department Perusahaan Manufacture Pre-Server dengan Menggunakan Java Spring Framework

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM PENJUALAN RUMAH SECARA KPR MENGGUNAKAN UML, PHP dan MySQL

PEMBUATAN SISTEM PENJUALAN RUMAH SECARA KPR MENGGUNAKAN UML, PHP dan MySQL PEMBUATAN SISTEM PENJUALAN RUMAH SECARA KPR MENGGUNAKAN UML, PHP dan MySQL Muhamad Hafiz (11104120) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : hafizh.mohammad@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL Wulan Ayu & Ilham Perdana JURNAL ABSTRAK Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

IKA BUDIYATI /4KA08/2005/SISTEM INFORMASI/FILKOM ABSTRAK

IKA BUDIYATI /4KA08/2005/SISTEM INFORMASI/FILKOM  ABSTRAK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI DAN LEMBUR KARYAWAN PADA KOPEGTEL DINASTI JAKARTA TIMUR DENGAN PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN UML IKA BUDIYATI 11105847/4KA08/2005/SISTEM

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) MENGGUNAKAN OPENBRAVO MODUL SALES MANAGEMENT SUB MODUL SALES ORDER PADA PT.

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) MENGGUNAKAN OPENBRAVO MODUL SALES MANAGEMENT SUB MODUL SALES ORDER PADA PT. PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) MENGGUNAKAN OPENBRAVO MODUL SALES MANAGEMENT SUB MODUL SALES ORDER PADA PT.ABC Lita Aprilia Isnaeni Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET Kartika Megasari Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma kartika87ms@gmail.com 29 September 2009 ABSTRAKSI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, solusi umum yang ditawarkan, tujuan, manfaat, dan metodologi yang digunakan dalam pembangunan sistem. Pengolahan Data

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X Yudhi Widya Arthana Rustam Sistem Informasi, STMIK-IM Jl.Jakarta No.79 Bandung yudhie@stmik-im.ac.id Tour & Travel X merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ Hendra Alianto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEREKRUTAN DAN PENGGAJIAN PADA PT.CARETRA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEREKRUTAN DAN PENGGAJIAN PADA PT.CARETRA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEREKRUTAN DAN PENGGAJIAN PADA PT.CARETRA Widiyaksa Ardiantoro Student of Computer Science, Jakarta, 11460 And Andis Juliansyah Student of Computer Science, Jakarta, 11460

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini kebutuhan akan teknologi merupakan bagian yang sangat penting baik untuk organisasi maupun perusahaan untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems)

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) A. SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM DAN PERUBAHAN DALAM PERUSAHAAN 4 Bentuk

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN Janu Ariyanto Wibowo STMIK Nusa Mandiri Jakarta Janu_aw@gmail.com Muhammad Reza STMIK Nusa Mandiri Jakarta mm.reza@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 24 4 4.1 Analisis Sistem BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam Pembuatan teknologi Informasi ini dibutuhkan analisis perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersbut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user MODUL ISC HR & PAYROLL PERSONNEL Modul ini menyimpan informasi dan pengelolaan terhadap perekrutan,mutasi,sanksi,pengunduran diri, identitas karyawan, keluarga, dll TIME ATTENDANCE Pengaturan waktu kerja

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

3.2. Analisa Masalah 3-1.

3.2. Analisa Masalah 3-1. BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Sistem Perusahaan PT Retail Department Store saat ini belum mempunyai sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Ada banyak laporan-laporan yang diinput secara manual.

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa locationbased game yang diperuntukan bagi perangkat mobile dengan sistem operasi Android. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT Diki Firmansah 1, Rinda Cahyana 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BUILDING A INFORMATION SYSTEM SALE STOCK AT BOUTIQUE DE ORIN WITH BARCODE SCAN

BUILDING A INFORMATION SYSTEM SALE STOCK AT BOUTIQUE DE ORIN WITH BARCODE SCAN BUILDING A INFORMATION SYSTEM SALE STOCK AT BOUTIQUE DE ORIN WITH BARCODE SCAN Yonky Pernando Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail: yongkyfernando194@yahoo.com Abstrak Abstrak - Teknologi Komputer

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN 1 Febri Yana Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M. Joni No. 70C Medan 20152 Indonesia twentyone_february@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER 1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER Hendra 1, Mardiani 2 STMIK GI MDP, Jl. Rajawali No.14, Telp.0711-376400/Fax.0711-376365 Jurusan Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Penulis mengadakan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. Traktor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan 41 BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan susatu sistem adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian

Lebih terperinci

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP DALAM STUDI KASUS PT GARAM SURABAYA Oleh : Junaidi 5206100056 Dosen Pembimbing : Mudjahidin ST. MT Laboratorium Bidang Minat E-Bisnis Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang secara kredit

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, Rekrutmen, Sistem Penggajian. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, Rekrutmen, Sistem Penggajian. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan X yang bergerak di bidang penjualan dan penambangan marmer Bandung membutuhkan media IT untuk mengolah data karyawan dan calon karyawan. Produk yang diinginkan oleh perusahaan tersebut

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor pendukung terbesar dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada

Lebih terperinci

III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN 39 III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Permasalahan Dukungan SIMPEG yang berkualitas bagi Badan Litbang Pertanian merupakan suatu keharusan agar mampu menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi stakeholder.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem MSDM-BK

Aplikasi Sistem MSDM-BK DESKRIPSI Aplikasi Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Konsep Manajemen SDM Berbasis Kompetensi Manajemen SDM berbasis kompetensi (MSDM-BK) dapat didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci