Transkrip Video Modul 7.2. Kursus Membaca Cepat Online

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Transkrip Video Modul 7.2. Kursus Membaca Cepat Online"

Transkripsi

1 Transkrip Video Modul 7.2. Kursus Membaca Cepat Online Modul 7 Bagian 2 Membuat Catatan Aktif dan Kreatif Terimakasih Anda bergabung kembali bersama saya Muhammad Noer dalam Kursus Membaca Cepat Online. Kita masuk bagian kedua dari Modul 7. Pada bagian ini saya akan mengajak Anda untuk membuat catatan aktif dan kreatif pertama Anda. Disini kita akan belajar langkah demi langkah bagaimana cara membuat sebuah catatan yang unik dan menarik. Sekaligus mudah di ingat sepanjang masa Topik Bahasan Pada bagian kedua dari Modul 7 ini kita akan belajar bagaimana kita bisa membuat catatan aktif dan kreatif langkah demi langkah. Untuk itu kita akan melihat apa saja alat-alat yang Anda perlukan untuk membuat catatan seperti ini. Kemudian bagaimana kita bisa membuat catatan kreatif dalam empat langkah mudah. Langkah itu adalah pertama kita akan buat gambar utamanya dan judul dari catatan kita. Kemudian kita juga akan buat cabang-cabang yang utama. Kita tambahkan dengan cabang-cabang tambahan. Dan terakhir kita coba membuat hubungan antar cabang. Inilah langkah-langkah ketika Anda berusaha membuat catatan aktif dan kreatif. Alat untuk membuat Catatan Kreatif Apakah alat yang kita perlukan untuk membuat catatan seperti ini? Sederhana sekali. Anda hanya perlu kertas kosong, sebaiknya gunakan kertas putih bersih saya biasa menggunakan kertas HVS ukuran A4, Andapun bisa menggunakan kertas yang sama. 1

2 Kenapa saya memilih kertas HVS A4 karena kertas ini cukup lebar sehingga bisa menampung dengan baik apa-apa yang ingin Anda tuliskan. Jika Anda membutuhkan alas seperti yang saya biasa lakukan, saya menggunakan papan untuk menulis. Ini untuk memudahkan saya supaya tulisan saya tetap rapi. Anda pun bisa menggunakannya. Kemudian Anda perlu pensil, atau spidol warna-warni, Anda bisa membeli spidol seperti ini ada yang satu set di jual dua belas biji ada juga yang hanya empat biji satu setnya tidak ada salahnya Anda punya spidol warna warni seperti ini di tas Anda. Dengan demikian kapan pun Anda perlukan untuk mengeluarkan seluruh imajinasi Anda maka Anda bisa memanfaatkannya. Sebenarnya hanya dua ini saja yang kita perlukan. Terakhir adalah imajinasi dan kreativitas Anda sendiri. Dengan kreativitas Anda bisa membuat apa saja yang ingin Anda tuliskan dan Anda bisa mengeluarkan seluruh imajinasi yang Anda miliki. Praktek membuat Catatan Kreatif Sekarang mari kita lihat bagaimana praktek membuat catatan kreatif ini dengan mudah. Di sini saya akan mencontohkan salah satu catatan kuliah saya yakni tentang periklanan 2

3 How Advertising Works. Catatan ini saya buat untuk meringkas sebuah bab dari bentuk teks yang saya baca. Awalnya Anda akan menggunakan kertas kosong yang tadi sudah disiapkan. Jadi gunakan kertas A4. Lalu kita memberi judul untuk catatan kita. Dalam hal ini karena saya ingin meringkas sebuah buku maka saya tuliskan judul babnya yakni bab pertama How Advertising Works. Kemudian saya juga ingin menambahkan gambar pada judul ini, karena gambar ini akan memudahkan saya untuk mengasosiasikan apa isi catatan tersebut. Maka saya menggambar televisi. Kenapa saya gambar televisi karena televisi mengingatkan saya tentang iklan dan akan mengingatkan saya bahwa catatan ini bercerita tentang bagaimana iklan itu bekerja. Gambar Judul Catatan 1. Membuat Gambar Cabang Utama Setelah itu tibalah saatnya saya mencoba melihat peta besar dari topik yang sedang dibahas ini yakni ada lima hal utama. Yang pertama saya menuliskan di sini sebuah cabang kemudian saya berikan teksnya Stopping Power. Jadi setelah saya baca buku tersebut saya menemukan bahwa iklan yang baik harus memiliki kemampuan untuk menyetop pembacanya, jadi harus ada Stopping Power. Apa itu Stopping Power nanti akan kita bahas secara detail dari catatan ini. Berikutnya cabang kedua saya beri warna biru dan disini saya tulis Impression. Jadi sebuah Advertising yang baik harus bisa memberikan kesan memberikan Impresi kepada orang yang melihat iklan tersebut. Cabang ketiga saya beri warna hijau saya beri tulisan Clear artinya bahwa sebuah iklan yang baik harus jelas, harus mudah di mengerti. 3

4 Lalu cabang yang ke empat saya buat berwarna hitam saya buat Moving Message. Jadi sebuah iklan harus bisa memberikan pesan untuk mengajak pembacanya atau orang yang menyaksikannya berpindah dari suatu keadaan ke keadaan yang berikutnya. Dan terakhir adalah Locking. Jadi sebuah iklan harus bisa mengunci, mengunci mind set dari si calon costumer dan membuat mereka itu terkunci untuk membuat sebuah pilihan. Gambar Lima Cabang Utama Inilah gambaran umum dari catatan yang saya buat untuk bab How Advertising Works. Anda bisa lihat di sini saya menggunakan lima cabang yang utama. Inilah cabang-cabang utamanya, kemudian saya memberikan kata kunci yang relevan untuk setiap cabang, saya usahakan sedikit mungkin kata-kata yang saya pakai dan saya juga menggunakan warna yang akan memudahkan saya untuk melakukan asosiasi. 2. Membuat Sub Cabang Kemudian kita bisa lihat, untuk memudahkan saya mengingat Stopping Power, saya menambahkan gambar. Gambarnya gambar kecil saja yakni tanda dilarang masuk. 4

5 Tanda ini mengingatkan saya harus stop sehingga saya pun akan mudah mengingat bahwa bagian pertama dari catatan saya terkait dengan Stopping Power. Sekarang mari kita lihat pengembangan dari cabang yang pertama ini yakni yang terkait dengan Stopping Power. Sebuah iklan akan bisa memiliki Stopping Power dengan Medium tertentu. Disini untuk menggambarkan medium saya juga menggambarkan televisi. Kemudian Stopping Power tadi harus bisa menciptakan Attention. Saya berikan gambar orang yang berbicara di sebuah corong pengeras suara. Lalu sebuah iklan yang memiliki Stopping Power juga harus memiliki Originality. Dia sesuatu yang unik, sesuatu yang originil, dan saya buat gambar dimana di sana ada lukisan untuk mengkaitan antara original dengan lukisan tadi. Jadi di sini Anda bisa perhatikan bagaimana peran gambar ini berfungsi untuk menghubungkan antara gambar yang di buat dengan teks yang mengikutinya. Jadi inilah pengembangan dari cabang yang pertama. Dimana Stopping Power bisa didapatkan dari Medium yang kita pilih, bagaimana iklan tersebut bisa menciptakan Attention dari audiennya dan bagaimana iklan tersebut unik, original sehingga mampu menyetop orang yang sedang memperhatikan hal-hal yang lain. Gambar Pengembangan Cabang Pertama Stopping Power Kemudian cabang berikutnya yakni Impression. Untuk bisa membuat Impressi maka iklan, pertama, harus mampu menciptakan Awereness dari audiensnya. Bagaimanakah cara dia membuat awereness ini. Salah satunya adalah dengan Perception. Jadi sebuah iklan akan berusaha agar iklan ini dikenali, diketahui dan 5

6 kalau orang aware adanya iklan tersebut dan ini dilakukan dengan membuat Persepsi tertentu di mindset si audiens. Kemudian iklan yang memberikan kesan atau impresi yang baik harus Relevance, jadi Relevance. Disini adalah bagaimana iklan tersebut berhubungan denga apa yang ingin di ketahui oleh seseorang. Karena seseorang itu akan selalu ingin mengetahui tentang dirinya sendiri yang terutama. Jadi inilah bagaimana iklan itu bisa memiliki impresi. Gambar Pengembangan Cabang Kedua Impression Saya mencoba masuk sekarang ke cabang yang ketiga yakni Clear yang berwarna hijau. Nah, pertama saya tulis siapa takut? ini untuk memudahkan saya untuk mengingat cabang ini karena ada sebuah iklan shampoo. Shampoo Clear menggunakan tagline siapa takut. Dengan kata-kata ini maka memudahkan saya untuk mengingat seluruh bagian dari cabang yang hijau ini. Nah, sebuah iklan yang jelas, dia harus bisa menciptakan Understanding atau pemahaman yang baik terhadap iklan itu oleh si audiens. Untuk memudahkan saya mengingat Understanding ini maka saya menggambar di sini ada orang dimana dia berbicara sesuatu dan kemudian orang yang mendengarkan itu mengerti apa yang dibicarakan. Gambar ini untuk menghubungkan antara Understanding yang saya tuliskan tadi. Maka dengan gambar ini saja nanti saya akan ingat bahwa iklan itu harus bisa dipahami. 6

7 Gambar Pengembangan Cabang Ketiga Clear Dan berikutnya adalah iklan itu harus bisa menciptakan Association, misalkan ada sebuah produk Coca-Cola dia mengasosiasikan sebagai Refreshment, sebuah kesegaran. Dan saya juga memberikan gambar kecil, gambar botol disana, gambar botol minuman Coca-Cola lalu juga asosiasi ini untuk mengajarkan sesuatu kepada audiennya. Bisa itu mengajarkan Definition tertentu, bisa memberikan penjelasan atas hal tertentu atau juga bisa membandingkan atau membuat Contrast antara yang satu dengan yang lain. Jadi inilah bagaimana sebuah iklan itu agar dia bisa jelas maka dia harus bisa menciptakan pemahaman yang baik di audiennya kemudian bagaimana si iklan tadi bisa membuat sebuah Asosiasi. Sekarang saya masuk ke cabang yang ke empat Moving Message. Karena di sini ada kata-kata Moving Message maka saya menggunakan gambar, gambar mobil yang sedang berjalan untuk mengingatkan saya bahwa ini adalah suatu pesan yang bergerak. Nah apa saja penjabarannya. Yang pertama adalah adanya Appeal dari Moving Message ini yakni bagaimana si iklan bisa membuat orang bergerak, orang berpindah dari suatu keadaan, suatu stay tertentu ke keadaan berikutnya. 7

8 Kemudian terkait dengan Price atau harga yakni dimana orang ingin mendapatkan sebuah nilai tertentu, Value tertentu atas harga yang dia bayar. Untuk menghubungkan antara harga dan value ini maka saya memberikan lambang dollar($) dan juga saya berikan tanda panah, bahwa orang membayar sesuatu untuk mendapatkan value. Kemudian iklan ini juga harus bisa memberikan Convenience kepada audiennya. Convenience ini bisa dalam berbagai bentuk. Bisa itu dalam rangka menghemat waktu Time atau juga menghemat Effort atau tenaga yang kita gunakan untuk berbuat sesuatu. Dan untuk menggambarkan Convenience ini saya membuat poster, gambar poster dengan tulisan Comfort Zone. Jadi inilah iklan yang memiliki Moving Message. Dan terakhir adalah Attitude jadi iklan yang menggerakkan audiennya, menggerakkan pendengarnya akan berusaha mengubah Attitude dari si audien, dia bisa menciptakan atau Establish Attitude yang baru, iya juga bisa memperkuat Reinforce dari Attitude yang sudah ada sebelumnya kemudian di perkuat supaya lebih baik lagi. Atau bisa juga seorang audien yang punya sebuah attitude tertentu kemudian diubah attitudenya terhadap produk ataupun service yang ditawarkan dalam iklan tadi. Pengembangan Cabang Keempat Moving Message Jadi inilah penjabaran dari bagian keempat dari catatan ini dimana sebuah iklan yang baik akan memiliki Moving Message. Yang mana Moving Message ini terdiri dari sub-sub bagian yang sudah saya jelaskan tadi. 8

9 Gambar Pengembangan Cabang Kelima Locking Lalu terakhir cabang yang berwarna orange. Di sini bagaimana iklan yang baik itu harus bisa mengunci, mengunci audiens yang mendengarkannya, audiens yang memperhatikanya. Jadi iklan itu harus punya Locking Power, kemampuan mengunci ini. Dan untuk itu dia harus bisa diingat, harus Memorable. Sesuatu bisa kita ingat dengan cukup baik jika ada Logo di sana dan juga ada pengulangan, Repetition. Jadi inilah bagaimana iklan tadi bisa mengunci dan masuk, masuk ke mindset si audiennya untuk terus di ingat. Untuk memudahkan saya mengingat bagian ini maka saya membuat gambar, dimana ada gambar orang melambaikan tangan disana artinya tolong jangan lupakan saya, dia bilang seperti itu. Boleh saya tulis salah satu lagu oldies yang juga saya suka yakni lagu dari Bee Gees yakni Don t Forget To Remember Me. Dengan cara ini maka saya akan bisa ingat bagian kelima dari catatan ini terkait tentang bagaimana sesuatu itu bisa diingat. Hanya dengan cukup membayangkan gambar orang melambaikan tangan maka saya bisa ingat terkait tentang dengan kemampuan Locking Power terkait dengan bagaimana sebuah iklan itu bisa terus diingat sekali untuk selamanya. 9

10 Gambar Keseluruhan Isi Catatan How Advertising Works Jadi inilah salah satu contoh, salah satu praktek dimana kita melakukan catatan aktif dan kreatif. Anda bisa perhatikan catatan ini tidak sulit di buat, yang kita butuhkan hanya kertas kosong, spidol warna-warni dan tentu saja kreativitas maupun imajinasi kita. Kalau Anda perhatikan dalam catatan yang baru saja kita pelajari tadi maka catatan itu akan memiliki kekuatan lebih ketika dia menggunakan warna dan gambar. Ini akan berbeda jika Anda hanya menggunakan satu warna saja atau Anda tidak menambahkan gambar di dalamnya. Jadi untuk itu jangan lupa setiap kali Anda membuat catatan aktif dan kreatif usahakan di sana ada warna dan juga usahakan ada gambar. Walaupun demikian mungkin ada kalanya kita tidak memiliki ballpoint atau spidol warnawarni atau Anda tidak membawanya. Anda bisa membuat catatan kreatif ini dengan bentuk apa saja yang mudah buat Anda, apa saja yang Anda bisa lakukan. Anda tidak perlu menjadi orang yang jago menggambar untuk membuat catatan seperti ini Anda pun bisa menggunkan teks yang lebih banyak jika Anda masih kesulitan untuk membuat teks-teks yang pendek. 10

11 Variasi Catatan Kreatif Berikut ini saya akan menunjukan beberapa contoh catatan kreatif yang saya punya dan aplikasinya. Yang pertama saya ingin menunjukan ini adalah catatan saya ketika kuliah di S1 di fakultas Ekonomi Universitas Indonesia saya mengambil jurusan Ekonomi dan ini adalah pelajaran saya tentang Economic Growth. Jadi kalau Anda perhatikan di sini, catatan ini bagian dari kreativitas saya karena saya tidak terlalu pintar menggambar. Anda bisa lihat tidak terlalu banyak gambar di sana, tapi beberapa tempat ada gambarnya. Gambar Contoh Catatan Tentang Pertumbuhan Ekonomi Nah Anda juga bisa lihat disini kata-katanya cenderung lebih panjang dibandingkan dengan catatan yang tadi kita pelajari. Walaupun demikian dengan catatan seperti ini saya juga bisa merangkum satu bab buku yang biasanya terdiri dari sekitar tiga puluh halaman ke dalam satu lembar catatan saja. Dan meskipun saya sudah mempelajari hal ini sepuluh tahun yang lalu untuk topik yang dibahas, dengan memanfaatkan catatan yang Anda lihat sekarang, saya bisa 11

12 menjelaskan kembali apa itu Economic Growth, kenapa Economic Growth itu penting buat sebuah negara, bagaimana cara mencapainya, kemudian darimanakah Growth di dapatkan, beberapa definisi-definisi. Kemudian Benefit dan Costnya itu apa, maupun teori-teori yang melandasinya. Jadi Anda bisa bayangkan betapa power full-nya sebuah catatan yang kreatif karena dia mampu membuat kita ingat akan sesuatu yang pernah kita baca sebelumnya, pernah kita kuasai sebelumnya. Berikutnya ini adalah catatan kuliah saya juga masih dalam topik Ekonomi. Ini tentang Inflation. Gambar Catatan Tentang Inflasi Di sini saya menjelaskan apa penyebab terjadinya Inflasi, kemudian bagaimana membedakan antara istilah-istilah yang kadang-kadang kita bingung, apakah itu Inflasi, apa itu Deflasi, apa itu Isolated inflation, apa itu Sustained inflation dan seterusnya. 12

13 Kemudian Anda bisa melihat di sana apa namanya teori-teori yang terkait dan apa yang dikatakan oleh para ahli tentang Inflation. Jadi mirip dengan catatan yang tadi. Dengan ini saya pun bisa meringkas satu bab penuh hanya dalam selembar catatan. Sehingga dulu saya terbiasa ketika menjelang ujian untuk ujian akhir semester atau tengah semester saya hanya perlu mengulang sekitar lima sampai sepuluh lembar catatan saya yang seperti ini. Dan saya akan bisa menghadapi ujian dengan cukup baik keesokan harinya dimana banyak orang-orang lain itu harus bergadang semalaman dan belum tentu mereka bisa ketika ujian. Selain untuk mencatat materi yang kita baca. Catatan kreatif juga bisa kita buat untuk membuat sebuah perencanaan. Gambar Catatan Mempersiapkan Industrial Relations Workshop Sebagai contoh di sini. Saya punya catatan ketika saya bekerja. Saya sebagai Human Resource Manager, ingin melakukan sebuah workshop tentang tentang Industrial Relation dan ini akan di tujukan ke para Line Manajer yang ada di perusahaan tempat saya bekerja. 13

14 Maka saya merancang di sini apa saja materi yang nanti saya perlukan, siapa pembicara-pembicara yang perlu untuk ditampilkan di sana, mana yang sudah confirm, mana yang belum, kemudian bagaimana dengan tempatnya, berapa jumlah orang yang akan diikutsertakan dalam pelatihan ini, bagaimana penempatan kursinya, setting dari kelasnya dan seterusnya. Jadi Andapun bisa memanfaatkan catatan kreatif, tidak hanya untuk mencatat buku atau isi buku yang Anda baca, Anda juga bisa menggunakannya untuk membuat perencanaan untuk membuat strategi. Gambar Catatan Mempersiapkan Sebuah Buku Untuk itu saya juga ingin mencontohkan kepada Anda ketika saya membuat buku Speed Reading for Beginner. Maka inilah catatan saya tentang buku tersebut. Jadi ketika saya hendak menulis buku itu saya merancang terlebih dahulu, saya buat catatan seperti ini, saya punya niat untuk menulis Speed Reading Book yang bisa saya bagi gratis. Saya berfikir apa saja judul yang cocok untuk buku itu, kemudian nanti isinya kira-kira apa saja, bagaimana style atau gaya penulisan yang ingin saya pakai, apa saja fitur-fitur 14

15 yang terdapat di buku tadi, kapan timing saya menyelesaikan buku tersebut, kemudian bagaimanakah cara saya untuk mempromosikan buku tadi dan bagaimana saya mendapatkan costumer atau orang yang akan membaca buku itu. Jadi Anda bisa perhatikan bagaimana saya membuat catatan seperti ini, yang akan memudahkan saya untuk melihat apa pokok persoalanya, apa inti-inti dari hal yang ingin saya capai dan bagaimana juga saya kembangkan catatan ini ke bentuk yang lebih detail Jadi itulah beberapa contoh dari catatan-catatan kreatif. Tadi Anda sudah belajar bagaimana membuat catatan kreatif yang seperti ini, yang warna-warni. Dengan gambar dengan cabang dan seterusnya. Ringkasan Baik, itulah materi dari bagian ke dua modul ke tujuh ini. Kita sudah belajar banyak hal. Sekarang saya ingin meringkas apa-apa yang sudah kita pelajari pada bagian ini. Tadi kita sudah belajar bahwa membuat catatan aktif dan kreatif itu sebenarnya mudah, tidak perlu sulit-sulit. Anda hanya perlu membiarkan imajinasi Anda untuk bekerja dan jangan merasa terkekang, jangan merasa terbatasi harus begini atau harus begitu. Biarkan apa yang ingin Anda tuliskan, apa yang ingin Anda gambar Anda bisa melakukannya. Jangan lupa sebaiknya gunakan warna dan gambar karena ini akan memperkuat Asosiasi. Kita sangat mudah sekali mengenali warna dan mata kita pun akan tertarik dengan warna-warni termasuk otak kita juga akan mudah mengingat sesuatu jika dipadukan dengan gambar. Dan tadi Anda sudah belajar langkah mudah untuk membuat catatan tersebut yakni buat judul dan gambar utamanya sebagai inti dari pokok persoalan yang ingin Anda bahas, kemudian Anda bisa buat cabang-cabang dari judul tersebut dan gunakan kata-kata yang singkat untuk penjelasannya, kemudian Anda bisa membuat cabang-cabang lanjutan dan terakhir Anda bisa buat hubungan antara cabang jika diperlukan. Terima kasih Anda sudah menyaksikan bagian kedua dari modul 7 ini dimana tadi kita sudah belajar bagaimana membuat catatan aktit dan kreatif. Pada video berikutnya saya akan menjelaskan kepada Anda bagaimana kita menggunakan sebuah software 15

16 open source untuk membuat catatan aktif dan kreatif. Dengan demikian Anda bisa mengkombinasi antara penggunaan pensil dan kertas dalam mencatat dengan menggunakan software ini. Sampai bertemu kembali dalam video berikutnya terima kasih Anda sudah menyaksikan video ini bersama saya Muhammad Noer. Modul ini adalah transkrip video dari materi Kursus Membaca Cepat Online untuk anggota di Jika Anda ingin mengajak teman-teman Anda bergabung, minta mereka untuk mendaftar di 16

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 4 Menguasai Membaca Beberapa Kata Sekaligus Terimakasih Anda menyaksikan kembali Kursus Membaca Cepat Online,

Lebih terperinci

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam

Lebih terperinci

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis Oleh Susana Widyastuti, M.A. Disampaikan pada Seminar Metode Belajar yang Efektif Yang diselenggarakan pada Sabtu, 25 September 2010 Oleh Pusat

Lebih terperinci

Mind Mapping. Ikatan Guru Indonesia Kab. Grobogan 1 Penulis Suparjan, MM. M.Pd

Mind Mapping. Ikatan Guru Indonesia Kab. Grobogan 1 Penulis Suparjan, MM. M.Pd Mind Mapping Ikatan Guru Indonesia Kab. Grobogan 1 1. Hakikat Mind Mapping Mind Mapping atau peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak yang menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE Salam Membaca Cepat, Saya mengucapkan terima kasih atas ketertarikan Anda pada kursus membaca cepat online. Dokumen ini akan menjelaskan materi apa saja yang disajikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Penelitian ini merupakan penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis deskripsi dengan metode pembelajaran Mind Mapping pada peserta didik kelas IV SD Negeri Kutowinangun 05 Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING Suhel Madyono Universitas Negeri Malang Alamat: Tunjung, Udanawu, Blitar, HP: 085733311038 e-mail: suhel.madyono.fip@um.ac.id Abstrak: Metode pembelajaran di SD

Lebih terperinci

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD 2 yang dibimbing oleh Roby Zulkarnain Noer, M.Pd dan Mety Toding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya!

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! 1 Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! Kusuma Putra http://buatnewsletter.com/ 2 Pesan Dari Penulis Hi, saya Kusuma

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori ini berisi tentang beberapa pendapat para ahli mengenai pembelajaran IPA, metode pembelajaran mind mapping, hasil belajar, penerapan mind mapping

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Perilaku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Perilaku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas perilaku

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Periklanan

Lebih terperinci

menjelang minggu ujian akhir Lihat saja kepanikan temantemanmu kalau menjelang UAS, dan tentu saja, perhatikan tempat fotokopian yang bakal

menjelang minggu ujian akhir Lihat saja kepanikan temantemanmu kalau menjelang UAS, dan tentu saja, perhatikan tempat fotokopian yang bakal 15 Tips Keren Menghadapi Ujian Ketika Kebanyakan, ekspresi mahasiswa jadi suram menjelang minggu ujian akhir semester. Nggak percaya? Lihat saja kepanikan temantemanmu kalau menjelang UAS, dan tentu saja,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mind Map Mind map atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat tinggi. Informasi berupa materi pelajaran yang diterima siswa dapat diingat dengan bantuan catatan.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Komponen Iklan Layanan Masyarakat Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, ada 4 hal yang perlu dibahas

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 235 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri 1 Pahoman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V / Ganjil Waktu : 3 x 3 (1 x pertemuan) Siklus : 1 (satu) Pertemuan : 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerolehan proses belajar di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah salah satu masalah yang terjadi dalam

Lebih terperinci

PERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF

PERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF PERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNIKASI PERSUASIF Kata persuasi bersumber dari istilah persuasio (kata kerjanya persuadere), yang berarti membujuk, mengajak atau merayu. Komunikasi persuasi merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ukuran iklan (air time untuk media penyiaran), penggunaan warna (spot atau full

BAB II LANDASAN TEORI. ukuran iklan (air time untuk media penyiaran), penggunaan warna (spot atau full BAB II LANDASAN TEORI A. Daya Tarik Iklan Iklan yang disiarkan melalui media televisi haruslah mampu untuk menarik penonton maupun target pasarnya. Selain konsep dan tema iklan yang menarik, sebuah iklan

Lebih terperinci

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI Oman Farhurohman 35 Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI Oleh: Oman Farhurohman 1 Abstrak Upaya dalam mengoptimalkan hasil pembelajaran, seyogyanya ketika proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rambut merupakan mahkota yang paling berharga, bahkan rasa percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang sehat dan indah. Hal ini senada

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Proses pembuatan media promosi sudah seharusnya sesuai dengan tema yang di buat dari segi visualisasi, layout ataupun tipografinya, seperti media promosi untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diketahui dan dikenal (Sabdosih dan Djumillah, 2013). Celebrity endorser sering

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diketahui dan dikenal (Sabdosih dan Djumillah, 2013). Celebrity endorser sering BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Celebrity Endorser Celebrity endorser adalah salah satu metode promosi yang paling popular di dunia, dengan menggunakan celebrity

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan

Lebih terperinci

Pembangun Aset Income TANPA Ilmu Kanuragan 1

Pembangun Aset Income TANPA Ilmu Kanuragan 1 1 2 3 ====== Ebook 5 ====== PANDUAN PROMOSI GRATIS POWERFULL ========== 4 DEMI KEBAIKAN PASTIKAN ANDA MEMBACA EBOOK INI MULAI DARI AWAL HINGGA AKHIR Sekarang kita masuk ke pembahasan tentang bagaimana

Lebih terperinci

TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL

TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL Disusun Oleh Jeane Yosephine P. Muhamad Aprilialdi (3313130033) Teknik Telekomunikasi 4D Politeknik Negeri Jakarta PENGERTIAN WEBSITE Website (situs web) : merupakan tempat

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN 1 Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Bagian Isi 1. Mengalahkan mitos 2. Mengubah pola pikir 3. Motivasi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKem) Waktu: 2 jam A. PENGANTAR Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan.

Lebih terperinci

PENULISAN PR EKSTERNAL

PENULISAN PR EKSTERNAL Modul ke: PENULISAN PR EKSTERNAL REVIEW MEDIA EKSTERNAL: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.IKom Program Studi Public Relations REVIEW Public Relations membutuhkan kemampuan

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa yang dihasilkannya secara tepat.

Lebih terperinci

MENULIS ITU BERCERITA!

MENULIS ITU BERCERITA! SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum

Lebih terperinci

WAWANCARA DEFENISI BAB V. Suatu percakapan langsung dengan tujuantujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab

WAWANCARA DEFENISI BAB V. Suatu percakapan langsung dengan tujuantujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab WAWANCARA BAB V DEFENISI Suatu percakapan langsung dengan tujuantujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab 1 Jenis Informasi yang dicari Pendapat orang yang diwawancarai Perasaannya tentang

Lebih terperinci

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks Bab II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks penelitian ini, meliputi perilaku konsumen, motivasi konsumen, loyalitas konsumen, produk, bauran pemasaran, merek

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Pra Produksi Proses analisa produksi media merupakan salah satu urutan dari beberapa kinerja yang terorganisir dan sistematis agar pencapaian dari sebuah karya desain

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. L1 KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. 1. Apakah Anda memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Seberapa sering Anda

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG Dwi Sulistyorini Abstrak: Dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT. Modul ke: 12FIKOM. Teknik Presentas. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

ACCOUNT MANAGEMENT. Modul ke: 12FIKOM. Teknik Presentas. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Teknik Presentas Fakultas 12FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Yang Perlu Diperhatikan 1. Jangan tergantung pada teks Teks adalah alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 1 Kaligentong Ampel Jumlah semua murid di SD Negeri 1 Kaligentong Ampel sebanyak 164 siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Brand Brand menurut Kotler (2002:63) adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI MIND MAPPING PADA ANAK TK AISYAH 29 SURABAYA. Endah Hendarwati, SE, M.Pd

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI MIND MAPPING PADA ANAK TK AISYAH 29 SURABAYA. Endah Hendarwati, SE, M.Pd PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI MIND MAPPING PADA ANAK TK AISYAH 29 SURABAYA Endah Hendarwati, SE, M.Pd email : endah_hen@yahoo.com ABSTRAK Mind Mapping adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Landasan teori ini dibutuhkan sebagai acuan dan landasan pola pikir dalam menciptakan strategi kreatif kampanye, sekaligus berfungsi sebagai pengarah dan batasan

Lebih terperinci

TATA-TERTIB PERKULIAHAN

TATA-TERTIB PERKULIAHAN Mata Kuliah : KREATIVITAS SKS : 2 sks Dosen : Tim Deskripsi Kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mewujudkan suatu ide baru. Kemampuan tersebut dapat diperoleh dari akal pikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi

Lebih terperinci

101 IDE BISNIS DARI HOBI ANDA YANG BISA ANDA JUAL DI INTERNET

101 IDE BISNIS DARI HOBI ANDA YANG BISA ANDA JUAL DI INTERNET 101 IDE BISNIS DARI HOBI ANDA YANG BISA ANDA JUAL DI INTERNET Dalam modul ini, Anda akan belajar tentang cara memanfaatkan hobi Anda untuk bisa menghasilkan uang dari internet. Oleh : Gm.Susanto 1 Hai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses kegiatan yang panjang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses kegiatan yang panjang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan proses kegiatan yang panjang dan rumit. Banyak hal-hal penting yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam pencapaian tujuan

Lebih terperinci

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful Berikut adalah rangkuman yang berfungsi sebagai ringkasan slide bisnis buat Anda. Setiap kali Anda membuat slide bisnis, Anda bisa melihat kembali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan salah satu cara berkomunikasi dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan salah satu cara berkomunikasi dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu cara berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupannya, masyarakat berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Menulis

Lebih terperinci

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit esaunggul.ac.id http://www.esaunggul.ac.id/article/merancang-strategi-komunikasi-memenangkan-pemilih-dan-kelompok/ Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit Dr. Erman Anom,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah salah satu alat untuk berkomunikasi dan salah satu alat untuk melahirkan suatu keinginan atau pendapat. Bahasa sebagai alat komunikasi bisa berbentuk:

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk audiens

Daftar pertanyaan untuk audiens Daftar pertanyaan untuk audiens Nama Usia Pekerjaan : Mumammad ikbal : 20 Tahun : Mahasiswa 1. Menurut anda apakah makna pesan iklan ini? Jawab: sedang berlangsungnya diskon di dunia bangunan 2. Menurut

Lebih terperinci

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) 70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) Media komunikasi bisa menggunakan media cetak, audio visual atau pun internet. Menulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memahami sebuah karya sastra pada dasarnya bukanlah persoalan mudah, karena pemahaman sastra berkaitan erat dengan proses sifat karya sastra itu sendiri. Maka

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Praktikan Posisi yang diberikan oleh TVRI adalah sebagai Desainer grafis, dimana praktikan menjadi bagian dari divisi Pengembangan produk dan website dan praktikan

Lebih terperinci

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema bab 1 tema aku dan keluargaku lingkunganku bilangan namaku bayu rumahku di jalan pemuda nomor 1 aku sangat sayang kepada ayah dan ibu saudaraku 2 orang kakakku bernama salfa adikku bernama gagah aku juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas, sekaligus untuk

Lebih terperinci

Teknik Pengolahan Audio

Teknik Pengolahan Audio Teknik Pengolahan Audio Pengajar Yulyanto,S.Kom Alamat Email zoelazhard@gmail.com Disarikan Dari Berbagai Sumber, Terutama Dari Diktat Struktur Data Informatika ITB Karangan Dr. Inggriani Liem Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki kecenderungan untuk lebih selektif terhadap produk atau jasa yang akan di beli atau dipakai.

Lebih terperinci

Alternatif strategistrategi

Alternatif strategistrategi PERTEMUAN SESI 4 MATA KULIAH Perencanaan dan pembelian media TELKOM UNIVErsity Team teaching: Itca istia wahyuni Yuni mogot Alternatif strategistrategi kreatif Alternatif Kreatif 1) Daya Tarik Periklanan

Lebih terperinci

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang I Pengantar Kau tahu seluas apa itu langit? Langit itu sangat luas, selama apapun kita memandang ke atas, langit selalu terlihat lapang. Sangat luas. Bahkan jika awan-awan menutupi warna kebiruan langit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang ketat pada era globalisasi saat ini membuat para produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada konsumen.

Lebih terperinci

Peristiwa di Sekitarku

Peristiwa di Sekitarku 6 Peristiwa di Sekitarku Tidak ada satu pun peristiwa yang terjadi berlalu begitu saja. Peristiwa itu tetap menjadi bahan renungan untuk dipahami agar kamu lebih baik lagi dalam mencari ilmu pada masa

Lebih terperinci

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN TEMPLATE LAPORAN SKRIPSI HALAMAN JUDUL

PEDOMAN PENGGUNAAN TEMPLATE LAPORAN SKRIPSI HALAMAN JUDUL PEDOMAN PENGGUNAAN TEMPLATE LAPORAN SKRIPSI HALAMAN JUDUL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA PROGRAM STUDI AKUNTANSI Universitas Bunda Mulia Jakarta Juni 2017 PRAKATA Mahasiswa harus menyusun karya akhir

Lebih terperinci

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT DESAIN LOGO A. Tahapan-Tahapan Dalam Desain Logo Ada beberapa kriteria membuat sebuah logo untuk desainer logo pemula maupun sekedar menambah wawasan untuk desainer logo yang berpengalaman. Pada kenyataannya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mind Mapping atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mind Mapping atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mind Map Mind Mapping atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat tinggi. Informasi berupa materi pelajaran yang diterima siswa dapat diingat dengan bantuan catatan.

Lebih terperinci

ANALISIS MULTIMEDIA POWERPOINT PADA SEMINAR TUGAS AKHIR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2010

ANALISIS MULTIMEDIA POWERPOINT PADA SEMINAR TUGAS AKHIR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2010 Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 1, April 2016 33 ANALISIS MULTIMEDIA POWERPOINT PADA SEMINAR TUGAS AKHIR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2010 Na imah Sa diah 1, Atat Siti Nurani

Lebih terperinci

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Pemimpin : Lakukan NetWORK Bukan NetSit Atau NetEat Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Dalam rangka meningkatkan nilai dan kualitas kehidupan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki daya saing pada. merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. yang akan menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki daya saing pada. merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu bangsa. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses, melibatkan dan mengikutsertakan bermacam-macam komponen dalam usaha mencapai tujuan yang diharapkan. Pendidikan mempunyai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kebutuhan dalam kehidupan manusia. Kegiatan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung.

Lebih terperinci

MERANCANG STRATEGI KOMUNIKASI UNTUK MEMPEROLEH DUKUNGAN PEMILIH DAN KELOMPOK

MERANCANG STRATEGI KOMUNIKASI UNTUK MEMPEROLEH DUKUNGAN PEMILIH DAN KELOMPOK MERANCANG STRATEGI KOMUNIKASI UNTUK MEMPEROLEH DUKUNGAN PEMILIH DAN KELOMPOK Erman Anom Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta

Lebih terperinci

PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B

PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B Yudhi M Hamzah K 120300115X Abstrak Pada semester ini, penulis sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) memutuskan untuk mengambil mata

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan

Lebih terperinci

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Jika Anda menjalankan sebuah toko online, kadang-kadang perubahan kecil yang Anda lakukan bisa meningkatkan konversi secara keseluruhan. Ada banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Press Release Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Press Release Definisi Naskah sederhana yang bertujuan

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR O L E H ARIF NOVIAN HADI 10.12.5022 S1-SI-2I Masuki Dunia Bisnis Selagi Anda Masih Muda Kalau mahasiswa dan pelajar ditanya apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

Workshop Memory Improvement By Indonesia Memory Sports Council

Workshop Memory Improvement By Indonesia Memory Sports Council Workshop Memory Improvement By Indonesia Memory Sports Council Pengantar Memahami dan mengingat merupakan satu kesatuan proses yang saling mendukung dalam menguasai suatu ilmu. Memahami cara kerja otak

Lebih terperinci

Mendengar Secara Aktif

Mendengar Secara Aktif Mendengar Secara Aktif Selama kursus ini, anda akan melihat bahwa pertanyaan (bagaimana merumuskan pertanyaan, bagaimana mengajukannya dan jenis pertanyaan apa yang diajukan) akan menjadi tema yang konstan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis 2.1.1Keterampilan Menulis nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis 2.1.1Keterampilan Menulis nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan

Lebih terperinci

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit 05 PERUMUSAN ISU STRATEGIS TUJUAN Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus dipilih dan diolah. Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, terdapat empat aspek kebahasaan yang harus dikuasai siswa, yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan

Lebih terperinci

Leadership and The One Minute Manager.indd 3

Leadership and The One Minute Manager.indd 3 Leadership and the ne Minute Manager Meningkatkan Efektivitas Melalui Kepemimpinan Situasional II Ken Blanchard #1 New York Times Bestselling Coauthor of The One Minute Manager Patricia Zigarmi Drea Zigarmi

Lebih terperinci