BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Iwan Hadian Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem manajemen berupa informasi berbasis komputer yang berkaitan erat dengan dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala peristiwa geografi yang terjadi di muka bumi. Pada umumnya aplikasi Sistem Informasi Geografi dapat diterapkan pada berbagai bidang, misalnya bidang telekomunikasi, transportasi, arahan fungsi penggunaan lahan, dan sebagainya. Bis kota adalah salah satu alat transportasi penting di Yogyakarta yang merupakan sarana angkutan massal utama di kota ini. Sebagai Kota Pendidikan dan wisata maka Kota Yogyakarta sering dikunjungi oleh orang dari luar daerah. Kebanyakan para pendatang baik para pelajar ataupun wisatawan sering menggunakan sarana transportasi ini. Aplikasi Sistem Informasi Geografi bisa diterapkan untuk membantu pemilik bis kota dalam menentukan jumlah BBM setiap harinya dari setiap jalur bis kota, mengingat trayek yang ditempuh dari setiap jalur bis kota berbeda jaraknya. Pemilik- pemilik bis kota harus bergabung dalam salah satu Koperasi Angkutan Darat yang ada seperti, ASPADA, KOPATA YOGYAKARTA, PUSKOPAR, KOBUTRI, dan masih banyak lainnya. Koperasi- koperasi inilah yang mengurus masalah perijinan bis kota, dengan biaya yang telah disepakati antara pengurus koperasi dan pemilik bis kota. Koperasi- koperasi inilah yang akhirnya melaporkan kepada pemerintah, berapa jumlah BBM (solar) yang diperlukan untuk pengoperasian bis kota. Hal inilah yang membuat para pemilik bis kota perlu mengetahui jumlah BBM yang diperlukan tiap- tiap jalur bis kota dalam beroperasi, sebagai acuan dalam pelaporan kepada pihak koperasi.
2 1.2 Rumusan Masalah Melalui penelitian serta pengamatan yang dilakukan, permasalahanpermasalahan yang timbul antara lain adalah kebingungan pemilik bis untuk menetapkan jumlah BBM yang diperlukan oleh bis kota setiap harinya, dimana jumlah BBM yang dibutuhkan untuk setiap jalur bis tidaklah sama karena adanya perbedaaan jarak tempuh dari setiap jalur bis. Selain jarak, hal-hal lain yang menjadi pertimbangan adalah banyaknya shelter yang dilewati oleh jalur bis tersebut, sehingga diketahui total waktu yang digunakan bis untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. Kecepatan bis kota itu sendiri juga mempengaruhi, kecepatan bis terkait dengan masalah kepadatan jalan dan lebar jalan, dengan kata lain semakin padat jalan maka semakin kecil kecepatan bis tersebut. Pertimbangan selanjutnya adalah dengan jam kerja yang diberlakukan, jam kerja yang berlaku saat ini adalah 13 jam ( ), penentuan jam kerja ini berpengaruh terhadap putaran bis kotadalam sehari. Hal lain yang mempengaruhi adalah jumlah halte yang dilewati bis. Mempertimbangkan hal- hal diatas dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografi dapat diketahui jumlah BBM yang diperlukan oleh setiap jalur bis kota. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan topik diatas, maka batasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Program yang dibuat akan menentukan jumlah BBM yang diperlukan setiap jalur bis kota setiap harinya, ada 2 perhitungan, program perhitungan kebutuhan solar berdasarkan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan( waktu kerja dan kecepatan rata-rata) dan program perhitungan kebutuhan solar berdasarkan masukan pengguna. Adapun proses perhitungan keduanya dengan mempertimbangkan aspek kecepatan bis, jarak tempuh, shelter yang dilewati bis, total waktu berhenti bis untuk menaikkan atau menurunkan penumpang, solar yang diperlukan saat bis berhenti, solar yang diperlukan saat bis berjalan, dan putaran bis.
3 b. Pada perhitungan kebutuhan solar berdasarkan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan, kecepatan bis kota dibedakan berdasarkan ruas jalan, dimana kecepatan bis untk ruas jalan padat adalah 10 km/ jam, untuk ruas jalan sedang adalah 25 km/ jam, sedangkan untuk ruas jalan yang tidak padat (lenggang) adalah 35 km/ jam. Setelah didapat kecepatan bis disetiap ruas jalan lalu dicari kecepatan bis rata- rata. Sedangkan perhitungan kebutuhan solar berdasarkan masukan pengguna, kecepatan berdasarkan masukan pengguna. c. Dalam hal ini, bis akan berhenti disetiap shelter, dimana waktu bis untuk berhenti adalah 10 detik (0,0028). Hal ini berkaitan dengan penentuan berapa kali putaran bis kota dalam 1 hari. Juga mempengaruhi jumlah solar yang dibutuhkan saat bis berhenti (terkait Rpm). Dalam kasus ini, Rpm saat posisi bis berhenti (mesin tidak mati) adalah 700 Rpm, dan dalam waktu 10 detik masa berhenti itu bis membutuhkan 50 cc (0.05 liter). d. Pada perhitungan kebutuhan solar berdasarkan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan, waktu kerja adalah pukul WIB (13 jam). Pada perhitungan perhitungan kebutuhan solar berdasarkan masukan pengguna, waktu kerja merupakan hasil masukkan pengguna. Waktu kerja terkait dengan penentuan putaran bis kota dalam sehari. e. Lokasi penelitian dibatasi pada daerah konurbasi Kota Yogyakarta. Daerah konurbasi adalah daerah yang secara fisik dianggap kota,dalam hal ini, diasumsikan bahwa lintasan jalur bis kota merupakan daerah konurbasi. f. Objek penelitian bis kota dibatasi 16 jalur bis kota yang melintasi daerah konurbasi Yogyakarta. Adapun 16 jalur itu adalah, jalur 1, jalur 2, jalur 3, jalur 4, jalur 5, jalur 6, jalur 7, jalur 9, jalur 10, jalur 11, jalur 12, jalur 14, jalur 15, jalur 16, jalur 17, jalur 19. g. Objek penelitian shelter bis kota dibatasi 88 shelter yang menyebar. Dimana 80 shelter merupakan bus stop sedangkan 8 sisanya adalah shelter. h. Objek penelitian bis kota dibatasi pada bis yang tahun pembuatannya 1998 atau lebih.
4 1.4 Spesifikasi Untuk menunjang kerja sistem agar dapat bekerja dengan baik, maka dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yaitu : a Perangkat Lunak (Software) i. Sistem Operasi : Windows XP, Microsoft Windows 98 atau lebih. ii. Arc View GIS versi 3.2 atau lebih b Perangkat Keras (Hardware) i. Processor : Pentium III atau lebih ii. Memory : 128 MB RAM atau lebih iii. Hard Disk yang merupakan media penyimpanan data minimal sebesar 40 MB. 1.5 Tujuan Adapun tujuan penelitian tugas akhir adalah: a. menganalisis trayek bis kota untuk menentukan jumlah BBM yang dibutuhkan untuk pengoperasian 16 jalur bis kota setiap harinya. b. Mempertimbangkan waktu kerja dan kecepatan (masukan pengguna) sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan keadaan. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, spesifikasi, tujuan, dan sistematika penulisan. BAB II BAB III BAB IV LANDASAN TEORI Berisi teori- teori yang melatarbelakangi penelitian. PERANCANGAN SISTEM Berisi perancangan sistem secara menyeluruh dari pembuatan tugas akhir ini, serta proses atau cara kerja program. IMPLEMENTASI SISTEM Menguraikan implementasi sistem dalam bentuk program, yang dibuat dengan membahas obyek dan prosedur inti dalam penentuan jalur bis kota. Selain itu akan dilakukan analisa
5 BAB V terhadap sistem yang telah dibuat yaitu kekurangan dan kelebihan program. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari proyek tugas akhir ini dan saran atas hasil dari program yang dibuat serta pengembangannya pada masa mendatang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem manajemen berupa informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menambah layanan jaringan Internet kabel baru di kota Yogyakarta, membutuhkan perhitungan yang benar-benar spesifik. Pelanggan baru yang ingin memasang Internet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan otonomi yang dimiliki perusahaan daerah untuk mengelola air minum menghadapi masalah pemetaan. Masalah pemetaan ini disebabkan oleh pembagian wilayah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan Pipa Air Minum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem manajemen berupa informasi berbasis komputer yang berkaitan erat dengan dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun jumlah penduduk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tahun jumlah penduduk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta semakin meningkat. Banyak pelajar, mahasiswa bahkan wisatawan (mancanegara maupun lokal) yang datang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya angka pertumbuhan penduduk mengakibatkan semakin tingginya tingkat mobilitas di jalan raya. Jumlah kendaraan yang dibutuhkan manusia pun semakin banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem Informasi yang menunjukkan letak atau pemetaan pada suatu tempat. Dimana yang dapat menjelaskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kita memasuki kehidupan yang serba modern. Pada kehidupan modern ini tentulah selalu mengutamakan waktu, bahkan ada istilah waktu adalah uang. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak metode yang bisa digunakan untuk pengkodean sebuah nama, metode yang sering dipakai adalah metode Soundex. Metode Soundex yang sering digunakan masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blank Spot 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu-lampu jalan di tiap daerah tampaknya belum tersebar secara merata. Pemerintah di masing-masing daerah di Indonesia khususnya di Propinsi DIY belum memiliki standarisasi
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar. Kecepatan akses dan pengolahan data yang tinggi, kemudahan dalam mengkoordinasi segala aktivitas manusia membuat komputer banyak digunakan di berbagai bidang dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek (manusia atau barang) dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Secara umum Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. memegang peranan penting dalam aspek kehidupan. Aspek-aspek kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya zaman yang kian maju, transportasi masih memegang peranan penting dalam aspek kehidupan. Aspek-aspek kehidupan yang dimaksud disini meliputi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan faktor pendukung pertumbuhan perekonomian di sebuah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan faktor pendukung pertumbuhan perekonomian di sebuah wilayah. Menurut Nasution (1996), transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan perguruan tinggi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan perguruan tinggi yang masuk dalam jajaran 25 besar universitas terbaik se-indonesia (Webometrics, 2016). Selain
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Spesifikasi Perangkat Keras dan Piranti Lunak
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Kios Informasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Piranti Lunak Untuk mengimplementasikannya, aplikasi kios informasi ini memerlukan perangkat
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN UKDW
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi yang ada pada saat ini telah berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi tersebut dapat dilihat dari perkembangan spesifikasi komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Transportasi di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat pada saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Transportasi di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat pada saat ini, hal itu tidak terlepas dari pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahun sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan data statistik kependudukan khususnya angka fertilitas dan mortalitas dalam beberapa tahun terakhir ini sangat meningkat khususnya untuk masukan proyeksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan beriringan, terlebih di Daerah Istimewa Yogyakarta. Arus perekonomian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu dan transportasi daerah adalah satu kesatuan yang berjalan beriringan, terlebih di Daerah Istimewa Yogyakarta. Arus perekonomian di daerah-daerah
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
38 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan program aplikasi ini, diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah konfigurasi dari perangkat keras dan yang kedua
Lebih terperinciU K D W BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui nilai angka kredit guru itu sangat penting, karena untuk menilai mutu atau kualitas kinerja dari setiap guru, selain itu angka kredit juga berguna
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan dari masalah, tujuan pembahasan masalah, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian laporan. 1.1
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas beberapa materi antara lain, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun perkembangan jumlah penduduk kota Yogyakarta semakin meningkat
BAB I PENDAHLAN 1.1 Latar Belakang Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, setiap tahun perkembangan jumlah penduduk kota Yogyakarta semakin meningkat dikarenakan banyak pelajar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Dengan semakin majunya teknologi komputer, banyak orang tertarik untuk menggunakan komputer. Kemampuan komputer saat ini dirasa dapat memudahkan manusia dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah
Lebih terperinci1.5 Spesifikasi Sistem Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis menggunakan spesifikasi hardware, software,dan Brainware sebagai berikut: 1.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat dapat digunakan untuk membantu mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Kini, komputer sudah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, suatu aplikasi atau program sudah banyak digunakan di berbagai perusahaan untuk memperlancar proses penjualan maupun pembelian dari toko tersebut. Program
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hal ini kenapa perlu dibentuk sistem program bantu menghitung kebutuhan bahan korden, karena banyak para konsumen ingin memesan modelmodel jenis korden
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dalam semua bidang kehidupan. Perkembangan yang berorientasi kepada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi yang selalu berkembang menuntut perubahan dalam semua bidang kehidupan. Perkembangan yang berorientasi kepada teknologi komputerisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Family Folder merupakan buku yang mencatat riwayat kesehatan dari satu keluarga. Buku ini biasanya digunakan oleh puskesmas-puskesmas. Di dalam Family Folder
Lebih terperinciPENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Misbakhul Munir Zain 3506100055 Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawar, A. (2004), angkutan dapat didefinisikan sebagai
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Menurut Munawar, A. (2004), angkutan dapat didefinisikan sebagai pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan.
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Yogyakarta adalah salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Objek wisata yang dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Yogyakarta merupakan ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) yang memiliki banyak obyek wisata. Kota Yogyakarta terkenal dengan kebudayaan yang sangat khas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Adanya kenyataan semakin meningkatnya perkembangan penduduk dan permukiman yang semakin luas yang diikuiti dengan semakin meningkatnya kebutuhan yang harus dipenuhi
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang proses analisis sistem serta
BAB III ANALISA SISTEM Pada bagian ini akan dijelaskan tentang proses analisis sistem serta penerapan peta interaktif lokasi penunjang wisata kota Tanjungpinang berbasis multimedia. Hasil dari tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan tangan (manual). Dibutuhkan waktu yang lama dan jumlah pekerja yang tidak sedikit untuk membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman yang telah maju ini manusia telah dimanjakan dengan berbagai kecanggihan teknologi. Hampir diseluruh aspek kehidupan manusia terdapat teknologi yang canggih
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Rute Bus Angkutan Penumpang di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat saat ini membuat arus kebutuhan dalam dunia teknologi informasi turut berkembangan cepat. Internet sebagai salah satu media untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persoalan dalam mengambil keputusan untuk memilih merek-merek suatu barang yang akan ditambahkan tidaklah dapat dilakukan secara sembarangan. Hal ini dikarenakan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam penyelesaian masalah keruangan (spasial) di Indonesia sangat dibutuhkan, dimana peran sertanya dengan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk. Era persaingan bisnis tidak hanya menuntut sebuah produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini zaman semakin berkembang, begitu juga kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini zaman semakin berkembang, begitu juga kemampuan manusia yang semakin berkembang. Kemampuan manusia semakin meningkat, terutama dalam bidang teknologi. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi dan sosial politik di suatu tempat dan kota Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi secara umum mempunyai pengaruh besar terhadap perorangan, pembangunan ekonomi dan sosial politik di suatu tempat dan kota Yogyakarta sebagai ibukota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.3 Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer saat ini begitu pesat, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi ini untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya teknologi komputer,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu proses bidang kegiatan dalam kehidupan masyarakat yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Suatu proses bidang kegiatan dalam kehidupan masyarakat yang paling penting ialah transportasi. Transportasi sangatlah penting bagi masyarakat karena suatu
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang alasan mengapa memilih bahasa pemrograman yang telah diaplikasikan, hardware, software yang digunakan dan Operasionalisasi aplikasi. 5.1 Implementasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
36 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1. Tujuan Analisis Sistem Analisis permasalahan adalah hal yang pertama kita lakukan setelah kita mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna atau SRS (software requirement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin pesat sangat berpengaruh terhadap perkembangan arus transportasi pada beberapa daerah yang ada di Indonesia. Salah satu daerah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah
Lebih terperinciselatan Ringroad dan sebagian Sleman yang berada di sebelah utara Ringroad. Meskipun demikian, kondisi wilayah perkotaan yang berada di dalam jalan
BAB I PENDAHULUAN Perkotaan merupakan suatu daerah yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi disertai dengan segala macam permasalahannya. Banyak permasalahan yang dapat dikaji dan diteliti mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaman modern sekarang ini, tidak jarang lagi wallpaper sering terlihat pada dinding ruangan rumah, kantor, maupun pada hotel sekitar. Bahkan bagi seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah pemilihan lokasi usaha yang tepat merupakan salah satu faktor penunjang suksesnya suatu usaha. Dalam pemilihan lokasi usaha yang tepat diperlukan pertimbangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Kecepatan akses dan pengolahan data yang tinggi, kemudahan dalam mengkoordinasikan segala aktivitas manusia membuat komputer banyak digunakan di berbagai bidang dalam kehidupan
Lebih terperinciRENCANA PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI JANGKA PENDEK
JANGKA PENDEK Meningkatkan dan memperluas pelayanan angkutan umum dengan sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah (buy the service system). Penataan trayek dengan rute langsung sehingga memperpendek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah
Lebih terperinciBAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH
BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Aplikasi Dalam program yang penulis buat terdiri dari 7 buah form yaitu, form menu utama, form pilihan, form ciri-ciri anak aktif, form ciri-ciri anak hiperaktif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di kota Semarang sebagai pusat kota Jawa Tengah semakin memacu perkembangan pusat pusat perekonomian baru baik
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN
34 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Hasil perancangan program aplikasi ini dilakukan pada konfigurasi Hardware sebagai berikut : Processor : Intel Pentium M
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Adapun permasalahan yang sering muncul adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan model sekuensial linier. Desain penelitian untuk sistem optimalisasi produksi ini
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang
Lebih terperinciEVALUASI PENGARUH PENEMPATAN HALTE BUS TRANS JOGJA TERHADAP JALUR LAMBAT DI RINGROAD YOGYAKARTA
EVALUASI PENGARUH PENEMPATAN HALTE BUS TRANS JOGJA TERHADAP JALUR LAMBAT DI RINGROAD YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN IMPLEMENTASI PROGRAM
BAB 4 HASIL DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Implementasi dari program aplikasi simulasi yang dibuat berdasarkan Algoritma Ordinal Structure Fuzzy Logic (OSFL) memiliki syarat-syarat spesifikasi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan Pengantar
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses pengolahan citra digital. Hal ini dilakukan karena citra yang akan diolah kemungkinan memiliki
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. prosedur instalasi aplikasi dan prosedur operasional aplikasi. 1. Prosesor Pentium III 533 Mhz atau lebih
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Impelementasi Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi aplikasi SIG yang telah dibangun, yakni berupa spesifikasi perangkat keras, spesifikasi lunak, prosedur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain : - Apakah dengan menggunakan LINQ dapat menyelesaikan masalah untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah menjadi suatu kebiasaan kampus untuk menentukan kuliah pengganti jika ada hari libur atau dosen yang bersangkutan tidak dapat hadir dalam perkuliahan. Selama
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN
29 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk dapat menjalankan program aplikasi ini, dibutuhkan perangkat keras dan lunak yang memiliki spesifikasi sebagai berikut
Lebih terperinciOutput Sistem Output dari sistem ini berupa besar debit air, dan tampilan animasi sederhana aquarium yang menggambarkan proses kerja filter dan ikan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi di bidang komputer sekarang ini sangatlah pesat, perkembangan sistem komputer ini diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Mulai dari peralatan medis,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat menuntut pengelolaan perusahaan yang lebih baik. Bagi manajemen, pengetahuan yang baik tentang akuntansi akan membantu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : Riset kepustakaan Kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber kebutuhan manusia tidak berada di sembarang tempat, sehingga terjadi. 1. manusia yang membutuhkan perangkutan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Menurut Munawar (2005), angkutan dapat didefinisikan sebagai pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan.
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang
BAB I LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang Moda transportasi pada zaman sekarang bukanlah hal yang baru, karena hampir tiap hari masyarakat menggunakannya. Moda transportasi merupakan alat/tekhnik/cara untuk
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Selama proses pengujian aplikasi rute terpendek akan digunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berspesifikasi sama. Hal ini dilakukan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Sumber Tirta merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam penjualan air minum kemasan merk aqua. Barang yang dijual pada distributor ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dalam era informasi ini, kemajuan teknologi komunikasi berkembang sangat pesat, antara lain dengan adanya media cetak, telepon, radio, televisi, handphone, internet dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Ibu Kota Wonosari yang terletak 39 km sebelah tenggara Kota Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor intel premium Ghz atau yang setara.
BAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk di Indonesia pada masa saat sekarang ini semakin pesat, bila tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik maka bangsa ini akan mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk jiwa. Menjadi kota yang metropolitan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah D.K.I. Jakarta merupakan ibukota sekaligus kota terbesar di Indonesia. Menurut Kementrian Dalam Negeri (Permendagri nomor 66 tahun 2011), kota yang berlambangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan dunia computer dewasa ini sangat cepat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang. Komputer pada awal mula perkembanganya kebanyakan digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh pada masyarakat Indonesia, terutama pada Sistem Informasi Geografis (SIG) yang
Lebih terperinciPERENCANAAN??? MENGAPA DIPERLUKAN. Peningkatan jumlah penduduk. Penambahan beban jaringan jalan. & transportasi
Peningkatan jumlah penduduk TARGET DAN Peningkatan jumlah perjalanan MENGAPA DIPERLUKAN Penambahan beban jaringan jalan & transportasi PERENCANAAN??? Kinerja jaringan jalan & transportasi memburuk Perlu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Menurut Munawar, A. (2004), angkutan dapat didefinikan sebagai pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Di bawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan animasi Tuntunan Shalat Berbasis 3 dimensi dan 2 dimensi, berikut keterangannya. IV.1.1. Tampilan Menu
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN
I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM Dalam suatu wilayah atau area yang sedang berkembang terjadi peningkatan volume pergerakan atau perpindahan barang dan manusia yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemacetan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi warga DKI Jakarta. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menanggulangi masalah
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah informasi perusahaan telah dikumpulkan dan data warehouse telah dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data warehouse pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melanjutkan studi kejenjang selanjutnya merupakan kebutuhan pokok yang harus dilakukan seorang siswa yang setelah lulus dari sekolah tingkat pertama. Seorang siswa
Lebih terperinci