(karakteristik) dari kumpulan data pengamatan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(karakteristik) dari kumpulan data pengamatan."

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Definisi Statistik Seperti yang kita ketahui statistik itu hanyalah merupakan kumpulan dari angka-angka mengenai penduduk dan pendapatan suatu masyarakat serta angkaangka lain yang diperlukan pemerintah.tetapi bagi kebanyakan orang Statistik itu merupakan sekumpulan angka-angka yang menerangkan sesuatu baik yang sudah tersusun didalam daftar-daftar yang teratur atau grafik-grafik maupun belum, misalnya rata-rata, persen angka perbandingan, angka indeks dan sebagainya yang harganya diperolah sebagai hasil perhitungan berdasarkan sekumpulan angka yang diperoleh dari pengamatan. Jadi dapat kita definisikan dari uraian singkat diatas bahwa pengertian statistik dapat dibagi menjadi dua pengertian : 1. Statistik adalah kumpulan dari cara-cara dan aturan aturan mengenai pengumpulan data (keterangan mengenai sesuatu) penganalisaan dan interprestasi data yang terbentuk angka-angka atau bilangan-bilangan yang menerangkan sifat (karakteristik) dari kumpulan data pengamatan. 2. Bahwa Statistik itu merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan bahan atau keterangan pengolahan serta penganalisisan, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang beralaskan berdasarkan penganalisaan yang dilakukan. 5

2 6 Statistik dapat dibagi atas dua bagian menurut tingkat pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cara-cara yang disediakan oleh setiap bagian itu. Kedua bagian dari ilmu statistik itu ialah statistik dekriptif dan statistik induktif. Yang dimaksud dengan statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang membicarakan mengenai penyusunan data kedalam daftar-daftar atau jadwal, pembuatan grafik-grafik, dan lain-lain yang sama sekali tidak menyangkut penarikan kesimpulan. Statistik induktip adalah bagian lain dari statistika yaitu semua aturan-aturan dan cara-cara yang dapat dipakai sebagai alat di dalam mencoba menarik kesimpulan yang berlaku umum dari data yang sudah tersusun dan diolah sebelumnya. Didalam statistik induktip kita akan mencoba mencari keterangan yang berlaku umum yaitu membuat generalisasi dari data yang sedang kita teliti sebagai bahan untuk penelitian ilmiah. 2.2 Perkembangan Pemakaian Statistika Penggunaan metode statistika dalam penelitian ilmiah sebetulnya dirintis sejak tahun 1880 ketika F.Galton satu kali menggunakan korelasi dalam penelitian ilmu hayat, pada waktu itu penggunaan metode statistik dalam penelitian biologi atau sosial tidak dapat dikatakan lazim. Bahkan pada akhir abad ke-19, kecaman-kecaman pedas dilontarkan terhadap Karl Pearson yang mempelajari penggunaan metode statistika dalam berbagai penelitian biologi maupun pemecahan persoalan yang bersifat sosio-ekonomis. Kini setelah hampir seabad lamanya, tiada seorang sarjana peneliti yang menyangkal betapa pentingnya metode statistika bagi penelitian ilmiah. Meskipun demikian, metode statistik modern seperti yang kita kenal dan dipergunakan

3 7 penelitian ilmiah dibidang biologi, pertanian dan ekonomi merupakan produk abad ke-20 dan memperoleh kemajuan yang pesat sejak tahun ketika R.Fisher memperkenalkan analisa varians kedalam literature statistika. Sejak itu, penggunaan metode statistika makin meluas dari bidang biologi dan pertanian kebidang-bidang pengetahuan yang lainnya. Dibidang pengetahuan seperti biometri, argonometri, ekonometri, sikometri, psikometri, sosiometri dan anthetopometri telah memperoleh kemajuan yang menakjubkan antara lain karena perkembangan yang pesat dari metode statistika modern. 2.3 Data Statistik Dalam data statistik keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal bisa berbentuk kategori, misalnya rusak, baik, senang, puas, berhasil, gagal dan lain sebagainya, atau bisa berbentuk bilangan. Kesemuannya ini disebut data atau lengkapnya data statistik. Data yang berbentuk bilangan disebut data kuatitatif, harganya berubah-ubah atau bersifat variabel. Dari nilainya, dikenal dua golongan data kuantitatif yaitu : data dengan variabel diskrit atau singkatnya data diskrit dan data dengan variabel kontinyu atau singkatnya data kontinu. Hasil menghitung atau membilang merupakan data diskrit sedangkan hasil pengukuran merupakan data kontinu. Salah satu contoh data diskrit adalah kelurahan B sudah membangun 75 gedung sekolah. Sedangkan contoh dari data kontinu adalah luas daerah sebesar 500km². Data yang bukan kuantitatif disebut data kualitatif. Ini tiada lain dari pada data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas obyek yang dipelajari. Golongan ini

4 8 dikenal pula dengan nama atribut. Data merupakan kumpulan angka atau fakta atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. (Sudjana,2001.hal.7) Menurut sumbernya kita mengenal data intern dan data ekstern. Data ekstern dibagi menjadi data ekstern primer atau disingkat data primer, dan data ekstern sekunder atau disingkat data sekunder. Jika data itu dikeluarkan dan dikumpulkan oleh badan yang sama, maka didapat data ekstern primer. Dalam hal lainnya merupakan data sekunder. Data yang baru dikumpulkan dan belum mengalami pengolahan disebut data mentah. Data-data tersebut dikumpulkan berdasarkan sampel. Persoalan dengan batas-batasnya yang sudah cukup jelas diketahui, yang akan dibuat pernyataan berdasarkan penelitian disebut populasi atau universum. Jadi dengan demikian populasi adalah obyek penelitian dengan batas-batas persoalan yang cukup jelas. Sebagian dari populasi yang akan kita selidiki disebut sampel. Suatu sempel yang representatif adalah sempel yang anggotanya diambil secara random yaitu setiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Penyelidikan secara sempel dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya karena populasinya tak terbatas (infincte population), artinya individu-individu yang terdapat dalam populasi itu jumlahnya tak terhingga. Alasan lain adalah walaupun populasinya terhingga (finite population) tetapi karena alasan biaya, sempitnya waktu, terbatasnya tenaga maka penyelidikan sempel terpaksa dilakukan. (Sudjana, 2001.Hal.10). Sempel adalah sebagian obyek

5 9 populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik populasinya, yang ingin diketahui besaran karakteristiknya. Parameter atau lengkapnya parameter populasi adalah ukuran-ukuran tertentu yang digunakan sebagai penggambaran suatu populasi. Statistik atau statistik sampel adalah ukuran-ukuran tertentu yang digunakan untuk menggambarkan suatu sampel. 2.4 Metode Kuadrat Terkecil Untuk Regresi Linier Garis regresi yang digunakan untuk melukiskan hubungan antara X dan Y yang umumnya berasal dari data sampel. dinamakan dengan garis regresi (estimated regressionline). Garis tersebut menunjukan rata-rata hubungan antara variabel X dan Y. Metode Kuadrat terkecil adalah metode terbaik untuk memperoleh persamaan linier, untuk menggambarkan diagram pencaran data. Garis regresi yang didasarkan metode kuadrat terkecil, menunjukan penyimpangan tiap nilai garis regresi, sama dengan rata-rata hitungnya. Penyimpangan itu dapat ditunjukan dengan : 1. Jumlah penyimpangan dari tiap-tiap nilai Y dari garis regresinya Yx adalah nol, kecuali kalau ada kekeliruan dalam pembulatan angka desimal. 2. Jumlah deviasi kuadrat tiap-tiap data terhadap garis regresi paling kecil (Y-Yx) < (Y- nilai garis lurus yang lain)² =0. Karena dugaan garis regresi hanya merupakan dugaan semata-mata, akan kita gunakan simbol untuk menunjukan nilai dugaan persamaan linier : Yx = a + bx

6 10 Yang menunjukan bahwa : Yx = Nilai variabel Y pada garis lurus berdasarkan skala vertikal atau Y aksis (juga disebut variabel dependent jika Y tergantung pada nilai X). X = Nilai variabel X pada garis lurus berdasarkan skala horizontal atau X aksis (juga disebut variabel independent Y). a = Intersep Y1 (tingginya ordinat dari titik nol sampai perpotongan antara garis lurus dan Y aksis), yang sama dengan nilai Y jika X = 0. b = Slope garis lurus, menunjukan rata-rata perubahan variabel Y per unit. Bila persamaan tersebut diterapkan untuk nilai X tertentu akan kita peroleh Yx, yang merupakan dugaan atau ramalan nilai untuk variabel tak bebas. Nilai a dan b pada persamaan tersebut kita dapatkan dari data sempel, dimana kedua nilai tersebut merupakan taksiran koefisien regresinya (estimated regression coefficient ). (Sudjana, 2001 hal.201) Dua persamaan normal garis lurus dengan metode kuadrat terkecil adalah : I. Y = na + b X II. (XY) = a (XY) + b X² Penyelesaian kedua persamaan secara simultan akan didapat konstanta a dan b yang disebut koefisien regresi. X² Y - X (XY) a = persamaan 2.1 n X²-( X )² n (XY) - X Y b = persamaan 2.2 n X² - ( X )²

7 11 Kita ketahui bahwa X = Σ X n dan Y = Σ Y n maka perumusan a dan b tersebut diatas dapat diringkas menjadi : a = Y bx persamaan 2.3 XY n XY b = persamaan 2.4 X² - nx² 2.5 Analisis Regresi Jika kita mempunyai data yang terdiri atas dua atau lebih variabel adalah wajar untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu berhubungan. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Studi yang menyangkut masalah ini dikenal dengan analisis regresi. Dalam analisis regresi ada dua jenis variabel yaitu variabel prediktor (bebas) dan variabel respon (tak bebas). Variabel yang mudah didapat atau tersedia sering dapat digolongkan kedalam variabel bebas yang dinyatakan dengan Xı, X,, Xn ( n 1 ), sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel tak bebas yang di nyatakan dengan Y. Khusus mengenai regresi, kita berusaha akan menentukan hubungan fungsional yang diharapkan berlaku untuk populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan. Seperti dikatakan diatas, hubungan fungsional ini akan ditulis dalam bentuk persamaan matematik disebut persamaan regresi yang bergantung pada parameter-parameter.

8 12 Tujuan utama dari analisis regresi adalah mendapatkan dugaan (ramalan) dari satu variabel dengan menggunakan variabel lain yang diketahui. Ramalan ini dibuat dengan mendasarkan pada persamaan Y= a + bx, dimana Y merupakan variabel yang tidak diketahui. Variabel ini akan diduga berdasarkan variabel yang diketahui (X). Dengan mengetahui persamaan regresi ini persamaan nilai Y dapat dibuat berdasarkan nilai X tertentu. Analisis regresi dimulai dengan sekumpulan data yang terdiri dari pasangan hasil pengamatan. 2.6 Analisis Korelasi Analisis korelasi merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat bagi analisis regresi. Tujuan dari analisis korelasi adalah untuk mengukur tingkatan hubungan antar dua variabel. Analisis korelasi digunakan untuk melukiskan bagaimana garis regresi menerangkan variasi dari nilai variabel tak bebas dan menerangkan seberapa kuat dua variabel itu berhubungan. Pusat perhatian dari analisis korelasi adalah menemukan indeks yang menunjukan seberapa kuat variabel X dan Y berhubungan. Tingkatan hubungan X dan Y dapat dijelaskan dengan jarak titik-titik yang berpencar disekitar garis regresi. Salah satu kasus ekstrim terjadi dimana jumlah pencaran sedemikian besar, sehingga garis regresi mempunyai slope nol dan garis tersebut paralel pada sumbu X. Dari kasus tersebut kita dapat menyatakan bahwa tingkat korelasi adalah nol, sehingga pengetahuan kita tentang X tidak dapat menambah ketelitian dari peramalan Y.

9 Koefisien Korelasi Hubungan antara dua variabel ada yang positif dan negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif bila kenaikan (penurunan) X pada umumnya di ikuti oleh kenaikan (penurunan) Y. Sebaliknya dikatakan negatif kalau kenaikan (penurunan) X pada umumnya di ikuti oleh penurunan (kenaikan) Y. Ringkasnya adalah: X Y ( Hub Positif ) X Y ( Hub Negatif ) Kuat tidaknya hubungan antara X dan Y, apabila hubungan X dan Y dapat dinyatakan dengan fungsi linier (paling tidak mendekati) diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit 1 dan paling besar 1. Jadi kalau r = koefisien korelasi, nilai r dapat dinyatakan sebagai berikut : -1 r 1 Artinya jika : r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif). r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati1, hubungan sangat kuat dan negatif). r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.

10 14 Untuk menghitung r : r = n XY - X Y n X²-( X)² - n Y²-( Y)² X dikatakan mempengaruhi Y, jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga naik turun. Dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi baik terhadap rata-rata Y maupun terhadap garis linier yang mewakili diagram pancar. 2.8 Kesalahan baku dari dugaan Standart deviasi nilai Y terhadap garis regresi (Yx ) disebut standart deviasi regresi, atau sering disebut juga Standart Error Of Estimate, karena digunakan untuk mengukur kesalahan setiap nilai Y terhadap garis regresi kesalahan baku dari dugaan yang di hitung (atau distribusi sampling) disebut standart error, apabila nilai Y merupakan nilai asli, bukan nilai yang didapat dari nilai rata-rata, istilah standart error of estimate akan bertentangan dengan pernyataan diatas. Persamaan umum kesalahan baku dari dugaan nilai Y terhadap nilai X dapat dituangkan kedalam rumus sebagai berikut : Syx = Σ ( Y Y )² n Metode perhitungan yang lebih sederhana adalah dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

11 15 Syx = Σ Y² - a Σ Y - b Σ ( XY ) n Untuk mengukur tingkat keeratan suatu hubungan antara 2 variabel dapat dicari dengan menggunakan koefisien korelasi dengan rumus. n Σ Y² - ( Σ Y )² S²y = Persamaan 2.1 n (n -1) S²yx = ( Syx )² Persamaan 2.2 S² yx r² = 1 - Persamaan 2.3 S²y 2.9 FLOWCHART A. Arti dan definisi flowchart Bagan alir (flowchar) adalah bagan (char) yang menunjukan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur didalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambargambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk mempermudah komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci

12 16 (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah didalam program komputer secara logika. Flowchart disusun dengan simbol sebagai alat bantu menggambarkan proses didalam program. B. Simbol-simbol flowchart a. Simbol arus atau flow Merupakan simbol yang menunjukan arah aliran kegiatan b. Simbol Terminal Gambar 2.1 simbol arus atau flow Merupakan simbol yang menunjukan awal atau akhir flowchart Gambar 2.2 simbol terminal c. Simbol input atau output Dapat digunakan untuk menyatakan kegiatan masukan atau keluaran secara umum. Gambar 2.3 simbol input atau output

13 17 d. Simbol manual input secara on-line (on-line input) dari keyboard Gambar 2.4 simbol operasi masukan secara on-line e. Simbol Proses Merupakan simbol yang menunjukan suatu kegiatan tertentu, seperti operasi aritmatik. f. Simbol Decision Gambar 2.5 simbol proses Merupakan simbol untuk testing (pemilihan proses) Gambar 2.6 simbol decision g. Simbol Connector Merupakan simbol untuk keluar atau masuk prosedur atau proses dalam halaman yang sama.

14 18 Gambar 2.7 simbol connector h. Simbol preparation Merupakan kotak untuk pemberian harga awal. Gambar 2.12 simbol preparation i. Simbol layar tampilan (on-line display dimonitor) Gambar 2.9 simbol on-line display j. Simbol Document Merupakan simbol yang menunjukan bahwa keluaran akan dicetak pada printer k. Simbol cakram magnetis Gambar 2.10 simbol document Gambar 2.11 simbol cakram magnetis

15 19 l. Simbol off line connector Merupakan diambil untuk keluar atau masuk prosedur atau proses dalam halaman yang berlainan. Gambar 2.8 simbol off-line connector 3.0 PROGRAM PASCAL A. Sekilas Tentang Turbo Pascal Versi 7.0 Bahasa pascal telah dirancang pada tahun Nama Pascal bukan merupakan kependekan seperti halnya fotran atau basic, tetapi merupakan nama yang diambil dari nama seorang sarjana Prancis yang bernama Blaise Pascal. Kompiler pascal yang pertama dikembangkan oleh Niclaus Witrh pada awal tahun 70an di Technical University, Swiss bahasa pemrogaman ini tergolong ke dalam High Level Language. Perintah atau instruksi yang digunakan dibuat seperti bentuk ekspresi aljabar dan kata-kata dalam bahasa inggris (misalkan : begin, end, read, write, if, then, dan lain sebagainya) setiap program pascal mempunyai struktur yang terdiri atas header (atau kepala program) dan blok (atau badan program). Header selalu dimulai dengan kata program, kemudian dilanjutkan dengan nama program. Block sendiri terbagi atas bagian deklarasi dan bagian statement. Bagian deklarasi adalah tempat mendefinisikan segala sesuatu yang digunakan dalam program, sedangkan bagian

16 20 statement adalah berisikan perintah-perintah atau langkah-langkah yang harus dikerjakan. Bahasa pemrograman pascal mendukung cara pemrograman secara sistematis, sehingga urutan perintah yang dituliskan terstuktur menurut logika yang lebih sederhana atau biasa disebut teknik pemrograman terstruktur (structure programming). Secara lebih terinci, struktur program pascal adalah sebagai berikut: 1. Header 2. Block,terdiri atas : a. Bagian deklarasi Bagian deklarasi ini dapat berupa deklarasi dari : - label - konstanta - definisi tipe - variabel prosedur atau fungsi b. Bagian Statement atau Pernyataan Dalam perkembangan selanjutnya ada sejumlah pemakai yang kemudian membuat versi-versi bahasa pascal seperti yang kita kenal sekarang ini, misalnya USCD Pascal dan turbo pascal versi 7.0 dan lain-lain, yang kesemuanya itu merupakan versi-versi bahasa pascal yang masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya jika dibandingkan satu sama lain, bahasa pemrogaman pascal biasa digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan scientific atau matematik yang memerlukan ketelitian perhitungan yang akurat. Bahasa turbo pascal mempunyai

17 21 keunggulan dalam hal kecepatannya, baik waktu untuk kompilasi (menerjemahkan pernyataan bahasa pascal ke bahasa mesin) maupun mengaktifkan program. Turbo pascal juga memberikan fasilitas pemrogaman berorientasi objek yang merupakan model pemrogaman tingkat terampil. B.Tipe Tipe Data 1. Tipe Sederhana Tipe data sederhana atau tipe data skalar dapat diartikan bahwa dalam sebuah perubah hanya dimungkinkan untuk menyimpan sebuah nilai data. Tipe data sederhana dibagi menjadi beberapa tipe yaitu : A. Tipe Ordinal Adalah subset dari tipe sederhana. Semua tipe sederhana disebut tipe ordinal kecuali tipe real. Dalam pascal terdapat 7 tipe ordinal standard yaitu integer, logint, shortint, byte, word, boolean, dan tipe chart. Dua tipe ordinal yang bisa didefinisikan sendiri oleh pemakai yaitu tipe sub jangkauan dan terbilang. A1. Tipe Integer Tipe data integar dipakai untuk menyatakan bilangan bulat atau bilangan yang tidak memiliki angka desimal. Tipe data integer memiliki beberapa tipe yang tergantung pada rentang nilai dan ukuran penggunaan memori semakin besar rentang nilai bilangan, semakin besar pula rentang memori yang diperlukan. Operator yang dapat digunakan pada data bertipe integer adalah penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (div), dan mod (sisa pembagian). Tipe data yang dapat digunakan pada tipe integer dapat berupa :

18 22 Tipe Rentang Nilai Byte Byte Word Shortint Smallint Integer Cardinal A2. Tipe Bollean Data tipe Boolean mempunyai dua nilai yakni true dan false dengan menggunakan operator and, or, not. Nilai boolean sangat penting untuk pengambilan keputusan dalam suatu program, tipe data boolean yang dapat digunakan antara lain : Tipe Byte Boolean 1 Bytebool 1 Wordbool 2 Longbool 4 A3. Tipe Char Tipe data karakter terdiri dari satu karakter saja. Dalam program, konstanta tipe karakter ditulis diantara tanda petik misal: A N. 4. Dalam pascal tipe char disebut juga dengan ANSI Char. A4. Tipe terbilang dan Subrange Tipe data terbilang dan subrange digunakan untuk menyatakan data berurutan yang bertipe sama. Tipe subrange adalah range dari nilai-nilai tertentu, subrange harus mempunyai nilai terkecil dan nilai terbesar. A5. Tipe Real

19 23 Tipe data real digunakan untuk menyimpan bilangan yang mempunyai desimal. Tipe data real memiliki beberapa tipe yang tergantung pada rentang nilai dan ukuran penggunaan memori. Bilangan real juga bisa dinyatakan dalam bentuk eksponensial. Dalam pemakaiannya pangkat dari bilangan dasar 10 (yang digunakan untuk menunjukkan eksponensial) dinyatakan dengan notasi E. A6. Tipe String Tipe data string digunakan untuk menyatakan sederetan karakter yang membentuk kesatuan. Tipe string lebih banyak digunakan dari pada tipe karakter. String dapat dipakai untuk menyimpan data nama, alamat, kota, dan lain-lain. Adapun tipe tipe dari data string : Tipe Byte Jumlah Maksimum Short String GB 256 Karakter ANSI String 4-2 GB 2³¹ Karakter String GB 2³¹ Karakter Wide String 4-2 GB 2³º Karakter A7. Tipe Terstuktur Dalam tipe terstruktur setiap perubahan bisa menyimpan lebih dari sebuah nilai data masing-masing nilai data tersebut dengan komponen. Untuk tipe terstruktur dalam turbo pascal maksimal byte. Didalam turbo pascal ada 4 buah tipe terstruktur, yaitu : 1. Tipe Larik

20 24 Larik atau array adalah tipe terstruktur yang merupakan komponen dalam jumlah yang tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang sama. Bentuk umum dari tipe data larik adalah : Type Pengenal = Array [ Type Index ] of tipe ; Type Pengenal : Nama tipe data Tipe Index Tipe : Tipe data untuk nomor index : Tipe data komponen 2. Tipe data Rekaman Sama halnya dengan larik, rekaman (record) adalah kumpulan data. Yang membedakan antara larik dengan rekaman adalah bahwa dalam larik semua elemennya harus bertipe sama, tetapi dalam rekaman setiap elemen bisa mempunyai tipe data yang berbeda satu sama lain. Bentuk umum deklarasi rekaman adalah : Type pengenal = record Medan 1 : Tipe 1 : Medan n : Tipe n End; Dengan tipe, record, end Pengenal : Kata baku yang ditulis seperti apa adanya : Pengenal yang menunjukan tipe data yang akan dideklarasikan Medan1 Medan n : Nama medan yang akan digunakan Tipe1 Tipe n : Sembarang tipe data yang telah dideklarasikan

21 25 sebelumnya 3. Tipe Himpunan Tipe himpunan atau set digunakan untuk menyimpan kumpulan nilai atau dapat dikatakan sebagai anggota himpunan yang bertipe sama. Bentuk umum deklarasi tipe himpunan adalah : Type pengenal : Set of tipe data Dengan set of : Kata baku yang menunjukan bahwa pengenal akan di deklarasikan sebagai tipe data himpunan Pengenal : Nama perubah atau pengenal yang akan dinyatakan sebagai tipe himpunan Tipe data : Tipe data dari anggota himpunan 4. Tipe Berkas Berkas file adalah kumpulan sejumlah komponen yang bertipe data sama, yang jumlahnya tidak tentu dan biasanya tersimpan dalam suatu media penyimpanan luar. Bentuk umum deklarasi berkas adalah : Tipe pengenal : File of pengenal 1 Jika dalam bentuk deklarasi variabel, maka mempunyai bentuk : Var pengenal : File of pengenal Dengan file of : Kata baku yang menunjukan bahwa pengenal adalah bertipe data berkas Pengenal : Nama perubah yang akan dinyatakan sebagai tipe data file Pengenal 1 : Tipe data komponen berkas

Struktur Data. Pertemuan 2

Struktur Data. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep struktur data (Pengertian Struktur data, Konsep struktur data, Tipe data sederhana, Deklarasi data dalam bahasa pemrograman. 1. Pengertian

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I I. Pengertian Algoritma Algorithm sebenarnya berasal dari kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Perencanaan dan perancangan program komputer

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa

Lebih terperinci

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom Algortima Teguh Cahyono, ST.M.Kom Tipe Data & Macam Operator Macam Macam Type Data Ada enam kelompok type data pada turbo pascal yaitu : 1) Tipe data sederhana, type data sederhana dibagi menjadi dua type

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

Tipe Data. Definisi Tipe Data

Tipe Data. Definisi Tipe Data Tipe Data Definisi Tipe Data Dalam pemrograman pascal, semua peubah yang akan dipakai harus ditentukan tipe data yang digunakan karena akan berpengaruh terhadap operasi bilangan yang dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2 Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2 1 Jurusan Sistem Informasi, 2 Jurusan Manajemen Informatika 1,2 STMIK AMIKOM Yogyakarta 1,2 Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta Variabel

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: II Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana. Tipe Data

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana. Tipe Data Lecturer: Abdusy Syarif Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana Tipe Data REVIEW Slide - 2 A program is not an algorithm! Sebuah algoritma dapat diimplementasikan dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Disusun oleh : Nama : Trins Astriani Br Sidauruk NIM : 201302011 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN KOMPTERISASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu :

Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu : BAB III KONSEP TIPE DATA 3.1 Konsep Tipe Data Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu : Type (pengenal) = tipe * pengenal = nama yang menyatakan tipe data * Tipe =

Lebih terperinci

P A S C A L D A S A R

P A S C A L D A S A R P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

PEMANFAAT FUNGSI SQR DAN SQRT UNTUK PERHITUNGAN BESARAN VEKTOR DAN HAMBATAN AC. Ulul Ilmi *)

PEMANFAAT FUNGSI SQR DAN SQRT UNTUK PERHITUNGAN BESARAN VEKTOR DAN HAMBATAN AC. Ulul Ilmi *) PEMANFAAT FUNGSI SQR DAN SQRT UNTUK PERHITUNGAN BESARAN VEKTOR DAN HAMBATAN AC Ulul Ilmi *) *) Dosen Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro Universitas Islam Lamongan Abstrak Fungsi SQR adalah fungsi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA Tujuan : 1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data 2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma 3. Mengingat kembali tipe

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada

Lebih terperinci

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data yang standar; yaitu : Integer Real

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Pascal

Konsep Dasar Pemrograman Pascal Konsep Dasar Pemrograman Pascal 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a. PASCAL STRUKTUR PROGRAM Struktur program Pascal terdiri dari sebuah judul program (program heading) dan suatu blok program (program block) atau badan program (body program). Blok program dibagi lagi menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL Target Pencapaian Siswa mengerti dan d dapat membuat program dengan engan Menggunakan Pascal Menuliskan Program Pascal Untuk Menuliskan Program Pascal tidak mengenal

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan anak.

Lebih terperinci

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart Pada materi Analisis Sisitem Informasi (ASI) ini akan dibahas tentang : Pengertian/Definisi Flowchart Jenis-jenis Flowchart Bagan alir sistem (systems

Lebih terperinci

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte) TIPE DATA Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain : Tipe data sederhana / Jenis data yang standar (Dasar) 1. Integer 2. Real 3. Karakter 4. Boolean Tipe data non standar (user defined) 1.

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m ARRAY Menurut definisinya, array (larik) adalah suatu variabel yang merepresentasikan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL I. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Badan program dibagi

Lebih terperinci

Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.

Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Konsep Dasar Pemrograman Pascal Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma harus

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 1B BASIC

Algoritma & Pemrograman 1B BASIC 1 BASIC Konsep Dasar Pemrograman BASIC Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving). BASIC yang merupakan singkatan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Apakah Algoritma itu? Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan mudah dan cepat. Jika

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar Pascal

Pemrograman Dasar Pascal Pemrograman Dasar Pascal Semester 1 d3 ilkom uns 1.Pengenalan Program 1 Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN BUKU

PROSES PENJUALAN BUKU PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 2 Reza Aditya Firdaus JENIS-JENIS DATA Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN. Modul SPSS 1 - Pendahuluan STATISTIK

MODUL I PENDAHULUAN. Modul SPSS 1 - Pendahuluan STATISTIK MODUL I PENDAHULUAN STATISTIK Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara. Keterangan-keterangan tersebut umumnya dipergunakan

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3 Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3 Tipe Data Variabel Konstanta Operator Fungsi-Fungsi Konversi Data Contoh Program Mengolah Data Tipe data pada dasarnya merupakan nama untuk sejenis

Lebih terperinci

Bab II Algoritma dan logika

Bab II Algoritma dan logika Bab II Algoritma dan logika Mengenal bahasa Pascal Mengenal PASCAL Standart pascal adalah bahasa pascal yang didefinisikan oleh K.Jensen dan Niklaus Wirth. Standart di Amerika didefinisikan oleh kerjasama

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah bahasa Pascal. 2. Mengerti dan memahami struktur pemrograman

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMPUTER. Sistem Komputer. Dian Palupi Rini, M.Kom

PENGENALAN KOMPUTER. Sistem Komputer. Dian Palupi Rini, M.Kom PENGENALAN KOMPUTER Dian Palupi Rini, M.Kom Sistem Komputer Komputer Definisi komputer adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Konsep Dasar Statistika Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL 1.1 Perkembangan Pascal Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich,

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I

Algoritma Pemrograman I Algoritma Pemrograman I Konsep Dasar Algoritma Ika Menarianti 1 Apakah Algoritma itu? Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan

Lebih terperinci

Bab 2 Konsep Dasar Pemrograman BASIC

Bab 2 Konsep Dasar Pemrograman BASIC Bab 2 Konsep Dasar Pemrograman BASIC Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving). BASIC yang merupakan singkatan

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Pseudocode Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai Code menunjukkan kode dari program Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi computer untuk menyelesaikan suatu masalah. Program Interpreter Compiler : adalah himpunan instruksi

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman- TIS SKS

Bahasa Pemrograman- TIS SKS Bahasa Pemrograman- TIS1313 3 SKS T.Informatika@2013 Materi Bahasan Pemrograman TIS1313 Pengenalan / Pengantar Bahasa Pemrograman Algoritma,Program, Bahasa Pemrograman Struktur sistem komputer Siklus Hidup

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama 2 Pendahuluan Tipe adalah pola representasi data dalam komputer Tipe data dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Statistika Penggunaan metode statistika dalam penelitian ilmiah dirintis pertama kali oleh F. Galton sejak tahun 1880 yaitu penggunaan korelasi dalam penelitian biologi.

Lebih terperinci

PERKENALAN STRUKTUR DATA. Firmansyah, S.Kom

PERKENALAN STRUKTUR DATA. Firmansyah, S.Kom PERKENALAN STRUKTUR DATA Firmansyah, S.Kom A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Tema Perkenalan Struktur Data 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok 1. Definisi Struktur Data 2. Tipe-tipe data 3. Algoritma

Lebih terperinci

(Borland Delphi 7.0) BAB II. D3 Teknik Informatika FMIPA UNS Sakroni. Materi Pembahasan : Komentar Variabel Konstanta Operator Tipe Data Konversi Data

(Borland Delphi 7.0) BAB II. D3 Teknik Informatika FMIPA UNS Sakroni. Materi Pembahasan : Komentar Variabel Konstanta Operator Tipe Data Konversi Data Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0) D3 Teknik Informatika FMIPA UNS Sakroni Materi Pembahasan : Komentar Variabel Konstanta Operator Tipe Data Konversi Data BAB II Komentar Komentar dipakai untuk menberikan

Lebih terperinci

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA Haida Dafitri, ST, M.Kom Ta. 2016 2017 T. Informatika STT Harapan Medan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan : Mengenal dan Mengetahui

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan bahwa

Lebih terperinci

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal PROGRAM PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi(high level language) yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Professor Niklaus Wirt dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL.

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL. KONSEP DASAR BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL. Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah. Struktur

Lebih terperinci

ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR. Pertemuan Ke-1

ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR. Pertemuan Ke-1 ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR Pertemuan Ke-1 Pendahuluan Komputer adalah alat bantu untuk menyelesaikan masalah. Dalam menyelesaian masalah dengan komputer perlu merumuskan langkahlangkah penyelesaian

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 2 : Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman 2.1 Tipe Data Tipe data adalah jenis dari suatu nilai pada pemrograman, baik itu angka, tulisan,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Data Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari satu populasi atau lebih. Data yang baik, benar dan sesuai dengan model menentukan kualitas kebijakan

Lebih terperinci

STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN

STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN I. Struktur Bahasa Program Prosedural Struktur Program adalah formulir dimana komponenkomponen dirangkai, diorganisir dan saling berhubungan. Bahasa yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Statistik Menurut Sofyan (2013) pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk urusan negara. Pada mulanya, statistik

Lebih terperinci

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2 Hana Pertiwi S.T Pertemuan 1-3 (4 maret 2014) 1. Konsep Dasar Bahasa Pascal 2. Sejarah Singkat Bahasa Pascal 3. Struktur Dan Komponen Dasar Bahasa Pascal ( i).

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa

Lebih terperinci

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data Dasar Komputer dan Pemrograman Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data Mahasiswa memahami penggunaan tipe data dan operator serta translasinya ke dalam pseudocode. Mahasiswa memahami aturan penamaan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll.

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll. PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Tipe Data Terstruktur 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat membuat program dengan menggunakan jenisjenis tipe data terstruktur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Indeks Pembangunan Manusia Pembangunan manusia merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas penduduk, hal ini dapat ditempuh dengan cara meningkatkan kapasitas

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8).

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8). 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar 3.1.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama S1 Teknik

Lebih terperinci

MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL

MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL 1 MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL 1.1 Struktur Program Dalam Pascal Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program ( program heading ) dan suatu blok program ( program

Lebih terperinci

Silabus Struktur Data. Bandung 2013

Silabus Struktur Data. Bandung 2013 Silabus Struktur Data Bandung 2013 Silabus u Menjelaskan Varian dan Invarian u Membuat Alur Logika pemrograman u Menerapkan Pengelolaan Array u Memelihara Pekerjaan secara prakds u Menerapkan konsep data

Lebih terperinci

MK : Algoritma & Pemrograman

MK : Algoritma & Pemrograman MK : Algoritma & Pemrograman Section 2 Konsep dasar algoritma SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ROYAL Program Studi : Sistem Informasi dan Sistem Komputer Tahun Akademik Ganjil 2017/2018

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dasar Algoritma. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dasar Algoritma. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Dasar Algoritma Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Materi pseudocode Masalah komputasi Masalah analisis algoritma Konsep dasar algoritma

Lebih terperinci

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS6110102] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I Sub-Capaian Pembelajaran MK Mahasiswa mampu menerapkan konsep nama, tipe, ekspresi, nilai ke dalam

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) :

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : STRUKTUR KONTROL Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : statement C false true Statement WHILE-DO digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal/DevPascal

Pengenalan Pascal/DevPascal Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev

Lebih terperinci

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S. ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen : Asep M. Yusuf, S.T UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan...

Lebih terperinci