Abstrak 1. PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Abstrak 1. PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI FORMULA ERLANG B UNTUK MENENTUKAN QOS (QUALITY OF SERVICE) DAN PERAMALAN DATA CALL OFFERED DENGAN RADIAL BASIS FUNCTION NETWORK PADA CALL CENTER BERBASIS ASTERISK FOR JAVA Muhammad Firdaus AlKautsar, Mike Yuliana, Reni Soelistijorini Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus PENS-ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya. Telp : ; Fax Abstrak Call center adalah suatu pusat pelayanan jarak jauh yang dilakukan melalui media telekomunikasi telepon dimana pelanggan dapat berkomunikasi secara real time dengan petugas pelayan. Sumber daya teknologi yang dibutuhkan dalam penerapan call center antara lain : call center media server, IP Agents, dan base system [1]. Perangkat-perangkat tersebut biasanya diproduksi oleh perusahaan lain sehingga harganya cukup mahal. Ditambah lagi, untuk memantau kinerja call center, data-data yang tercatat pada server harus diolah secara manual untuk mendapatkan nilai QoS (Quality of Service) nya. Sehingga dibutuhkan sumber daya tambahan untuk mengolah data-data tersebut. Pada tugas akhir ini dibangun prototype call center berbasis Asterisk for Java yang telah terintegrasi dengan software penghitung QoS berbasis formula Erlang B dan peramalan data call offered pada call center untuk beberapa waktu ke depan dengan metode Radial Basis Function Network (RBFN) Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem call center yang dibuat telah berhasil dengan baik. Pengukuran waktu eksekusi koneksi ke database dengan 10 kali pengambilan data untuk status panggilan ANSWERED rata-rata 6,8 milidetik. Untuk status panggilan BUSY rata-rata waktu eksekusi 1,4 milidetik. Untuk perhitungan QoS dengan menggunakan program Formula Erlang B memiliki rata-rata kesalahan 0, %. Peramalan data call offered dengan metode RBFN memiliki prosentase kesalahan rata-rata 7,1928 %. Kata kunci : call center, Asterisk for Java, QoS, Erlang-B, RBFN 1. PENDAHULUAN Call center merupakan bagian penting pada sebuah perusahaan yang memiliki layanan jasa untuk konsumennya. Call center terdiri dari sistem dan agent. Sistem disini adalah arsitektur perangkat yang membangun sistem call center. Agent adalah sumber daya manusia yang menggunakan sistem tersebut untuk melayani konsumen. Sistem pada sebuah call center biasanya terdiri atas server yang berfungsi sebagai pusat distribusi panggilan, monitor kegiatan agent, dan lain sebagainya. Sistem yang dimiliki oleh call center sebuah perusahaan memiliki harga yang relatif mahal karena server yang digunakan merupakan produk dari sebuah brand tertentu. Setiap perusahaan pasti menginginkan call center yang memiliki kinerja yang baik. Kinerja sebuah call center dapat diukur dengan melihat parameter QoSnya. QoS (Quality of Service) adalah indeks penilain kinerja call center. Nilai tertinggi sebesar 1. Semakin besar nilai QoS maka semakin baik kualitas call center tersebut. Kualitas sebuah server ditentukan dari jumlah parameter panggilan yang masuk (call offered ),panggilan yang diterima (call answered), panggilan yang ditolak (call blocked), jumlah agent yang tersedia, dan beberapa parameter lain. Semakin banyak panggilan yang ditolak dalam rentang waktu tertentu maka semakin buruk performa call center tersebut. Perhitungan QoS sebuah call center dapat memanfaatkan formula Erlang B. Formula ini merupakan model penolakan panggilan dimana ketika layanan (agent) tidak tersedia, panggilan konsumen yang meminta layanan ditolak dan harus mengulang kembali panggilannya. Dapat diasumsikan seperti trunk telepon. Ketika seluruh trunk telepon penuh, pemanggil menerima nada sibuk dan harus 1

2 memutus panggilannya untuk mengulanginya kembali hingga layanan (trunk yang kosong) tersedia. Formula Erlang B memberikan perhitungan untuk Grade of Service (GoS). GoS adalah probabilitas penolakan panggilan yang masuk. Nilai QoS didapat dengan persamaan : QoS = 1 - GoS Pada tugas akhir ini, akan dibuat prototype call center yang dilengkapi dengan fitur penghitung QoS berbasis formula Erlang B serta peramalan data trafik. Server call center dibangun dengan pemrograman Asterisk for Java. Fitur penghitung QoS dibangun dengan pemrograman Java. Ketika server diaktifkan, maka software penghitung QoS diintegrasikan dengan server. Sehinga server mampu menghitung jumlah panggilan masuk, panggilan yang ditolak, dan parameter lain yang nantinya akan digunakan sebagai inputan untuk menghitung QoS sistem serta peramalan data trafik. 2. TRAFIK Secara bahasa, trafik diartikan lalu-lintas. Lalu-lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (terminating) secara acak. Volume of traffic adalah jumlah objek yang bergerak dalam satu periode tertentu. Volume trafik menentukan jumlah saluran yang dibuuhkan. Selain volume trafik, rute dan waktu juga harus diperhatikan dalam pembahasan trafik. Pada bidang telekomunikasi, trafik dapat diartikan pembangkitan panggilan telepon pada satu grup sirkuit yang berkenaan dengan lama dan jumlah panggilan. 2.1 Intensitas Trafik Intensitas trafik menyatakan jumlah rata-rata dari panggilan yang terjadi secara bersama-sama selama selang waktu tertentu. Persamaannya adalah : a = λh.(1) [2] Dimana a adalah intensitas trafik λ adalah volume trafik h adalah periode pendudukan Pada pure loss system terdapat 3 jenis panggilan yaitu : λ offered yaitu jumlah panggilan yang datang λ carried dilayani λ lost yaitu jumlah panggilan yang mampu yaitu jumlah panggilan yang gagal Dari ketiga jenis panggilan di atas, didapatkan 3 jenis trafik : Traffic Offered (a offered ) = λ offered. h [2] Traffic Carried (a ocarried ) = λ carried. h [2] Traffic Lostd (a lost ) = λ lost. h [2] Satuan trafik adalah erlang dimana 1 erlang menyatakan rata-rata dari sebuah panggilan selama satu periode waktu. Trafik juga dinyatakan dalam seratus percakapan per detik per jam atau CCS (Hundreds of calls seconds per hour). Karena 1 jam terdiri dari 3600 detik maka 1 erlang = 1 call hour = 3600 detik = 36 CCS 2.2 FORMULA ERLANG B Erlang B adalah model penolakan panggilan masuk dimana ketika seluruh layanan (agent) sedang sibuk, panggilan datang akan langsung ditolak. User harus mengulangi kembali panggilannya hingga terdapat agent yang bebas. Formula ini menyediakan GoS (Grade of Service) dimana probabilitas P b adalah probabilitas sebuah panggilan yang datang pada sebuah jaringan ditolak karena semua server sibuk. Formula Erlang B dituliskan sebagai berikut : Pb = B(E,m) =!!..(2) [2] Dimana : P b adalah probabilitas ditolaknya panggilan yang masuk m adalah jumlah sumber daya atau server pada sebuah jaringan E = λh adalah total jumlah traffik yang disediakan pada satuan erlang 2.3 PERAMALAN DENGAN RADIAL BASIS FUNCTION NETWORK (RBFN) Terdapat enam langkah untuk proses peramalan dengan metode ini[5] yaitu penentuan variable input, penentuan center atau neuron pada hidden layer, perhitungan skala jarak (radius), perhitungan bobot, perhitungan nilai fungsi Gaussian, dan peramalan. Langkah 1 : Penentuan Input Jaringan Untuk menentukan input pada RBFN, salah satu metodenya adalah dengan mencobacoba berbagai kombinasi input dan membandingkan persen errornya. Kombinasi input yang dipilih adalah kombinasi input yang memiliki persen error terkecil. Langkah 2 : Penentuan Center Untuk menentukan center, Orr [5] menggunakan metode Orthogonal Least Square (OLS) dengan bantuan Matlab memanfaatkan fungsi rbfdesign dan forwardselect. Center yang terbentuk ditandai dengan indeks c j. 2

3 Langkah 3 : Menghitung faktor Skala (radius) Untuk menghitung faktor skala menggunakan persamaan : r = ( )..(3) [5] Dimana : m adalah jumlah center yang terbentuk pada langkah 2 c j adalah nilai center pada indeks ke-j c adalah rata-rata nilai center Langkah 4 : Menghitung bobot Untuk menghitung bobot optimal menggunan persamaan : w = (H H) H y (4) [5] Dimana : w adalah bobot H adalah matriks yang berisi nilai semua center yang terbentuk y adalah data yang dijadikan input jaringan RBFN. Jumlah bobot yang dihasilkan sebanyak jumlah center. Langkah 5 : Perhitungan Nilai Fungsi Gaussian Menghitung nilai Gaussian dengan peramaan : h j (x)=e..(5) [5] dimana : h j adalah fungsi Gaussian pada indeks ke-j x i adalah data input indeks ke-i yang didapatkan dari langkah 1 c j adalah center pada indeks ke-j r j adalah factor skala yang didapat pada langkah 3 Langkah 6 : Peramalan Untuk meramalkan data menggunakan persamaan : ŷ = f(x) = W h (x) (9) [5] dimana ŷ = f(x) adalah data peramalan 3. Pengujian Sistem 3.1 Set-Up pengujian Gambar 1. Set-Up Pengukuran IP PBX server berfungsi sebagai pendistribusi panggilan dan monitoring aktivitas panggilan dan menyimpannya ke database. User atau client harus melakukan panggilan ke nomor ekstensi server Panggilan akan dirutekan ke agent jika tersedia. 3.2 Hasil Pengujian dan Analisa 1. Proses Login Pada Program Monitoring Pada sistem call center yang dibangun, segala proses monitoring hanya dapat diakses oleh pihak tertentu saja. Dalam hal ini, pihak yang mempunyai privilidge untuk mengakses memiliki username dan password tertentu. Pada sistem, pengaturan username dan password diatur pada subbab Untuk menguji keamanan pengaksesan, dilakukan pengujian proses Login sebanyak 10 kali. Pada setiap kali engujian, nama dan password yang dimasukkan berubah. Pada manager.conf telah diinisialisasi username = tesar dan password = tesar. Berikut hasil pengujian Login sebanyak 10 kali : Tabel 1 Pengujian login pada program monitoring username password Kondisi manager pa55w0rd V MaNaGeR pa55w0rd V Sukses Gagal client pa55w0rd V manager PA55W0rD V client client V 3

4 Pengujian dilakukan dengan memasukkan username dan password yang berbeda beda pada saat program meminta proses otentifikasi. Pengujian proses dilakukan selama 10 kali. Username dan password yang dimasukkan sebagai input kedalam program seperti yang terlihat di tabel di atas. Dari hasil pengujian diketahui bahwa untuk username tidak case sensitif. Namun password case sensitif. 2. Event Ketika sistem dijalankan, sistem akan menunggu panggilan masuk. Ketika ada panggilan yang masuk, sistem akan memunculkan event-event yang dijalankan. Event akan muncul baik pada kondisi sistem dijalankan, ada panggilan yang masuk, panggilan diterima oleh agent, dan panggilan berakhir. Daftar event yang muncul padaketiga kondisi di atas adalah sebagai berikut : Tabel 2 Event yang muncul saat panggilan masuk ke sistem Kondisi Event yang muncul Sistem dijalankan pertama kali 1. Connect Event 2. StatusCompleteEvent Ketika agent 1. DialEvent mendapatkan 2. NewCallerIdEvent panggilan 3. NewStateEvent Ketika agent 1. NewAccountCodeEvent menerim panggilan 2. BridgeEvent Ketika panggilan berakhir 1. CdrEvent 2. HangupEvent 3. Ketepatan Jumlah Panggilan Salah satu parameter keberhasilan sistem yang dibuat pada proyek akhir ini adalah sistem dapat menghitung dengan benar jumlah panggilan yang masuk ke dalamnya. Jika dilakukan panggilan sebanyak 20 kali, pada database akan tersimpan 20 panggilan pula. Berikut pengambilan data dan hasil penyimpanannya pada database : Gambar 2 Hasil input sistem ke database 4. Perhitungan QoS sistem Dilakukan pengujian ketepatan perhitungan dari program yang telah dibuat dengan perhitungan secara manual seperti dijelaskan di atas. Diasumsikan jumlah agent tetap yaitu 20 orang. yang dijadikan pengujian adalah data berurutan dari Januari 2009 hingga Oktober Perbandingannya ditunjukkan pada tabel 4.4 di bawah. Tabel 3 Perhitungan QoS sistem No λ Dur asi Perhitungan Progra Man m ual Error (%) 4, , ,70846 E-12 9, , ,0422E- 10 5, ,31384 E-09 6, ,

5 Tabel 4 Perbandingan pemilihan input dan rata-rata error Gambar 3 Hasil perhitungan QoS sistem Input Average Error (%) X t-1 dan X t X t-15 dan X t X t-2 dan X t X t-1 dan X t X t-20 dan X t X t-10 dan X t X t-2 dan X t X t-1 dan X t Dari 20 kali pengujian didpatkan kombinasi input dengan rata-rata error terkecil adalah X t-1 dan X t-30. Kombinasi ini yang dijadikan inputan untuk proses perhitungan seterusnya. Gambar 4 Grafik perbandingan perhitungan Erlang B Dari hasil perbandingan antara perhitungan secara manual dengan hasil program didapatkan prosentase kesalahan yang sangat kecil. Kesalahan hanya disebabkan oleh jumlah angka dibelakang koma. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah angka dibelakang koma antara output program dengan hasil perhitungan kalkulator. Prosentase error yang kecil menandakan program yang dibuat sudah mendekati teori 5. Peramalan Call Offered Sistem 5.1 Pemilihan Input Optimal Pada RBFN yang dibangun, untuk mendapatkan hasil peramalan yang optimal dengan cara mencoba-coba berbagai kombinasi input. Beberapa kombinasi diimplementasikan pada program dan dilihat perbandingan hasil peramalan dengan data asli yang dijadikan testing(x 345 hingga x 360 ). Kombinasi yang terbaik memiliki rata-rata error terkecil Rata-rata error didapatkan dengan persamaan : Rata-rata error = ( ) ( ) ( ) x 100 % Dimana m adalah jumlah data yang diramalkan Pengujian kombinasi input dilakukan selama 20 kali. Pada tabel 4.0 ditampilkan 8 kombinasi input dengan rata-rata error kecil yang lebih kecil dibandingkan yang lain. 5.2 Peramalan dengan RBFN Setelah didapatkan input optimal, dilakukan pengujian peramalan data sebanyak data testing. Hasil pegujiannya adalah sebagai berikut Tabel 5 Perbandingan hasil permalan dengan data asli Asli (Xt) ramal (Yt) Persen Error Input X t-1 dan X t-30 X 346 X 347 X 348 X 349 X % 0.78% 10.41% 8.94% % X 351 X 352 X 353 X 354 X 355 Asli (Xt) ramal (Yt) Persen Error 7,40% 0,26% 3,08% 4,01% 2,51% X 356 X 357 X 358 X 359 X 360 Asli (Xt) ramal (Yt) Persen Error 4,40% 3,23% 4,40% 2,85% 18,19% Jika hasil peramalan untuk data testing seperti terlihat pada tabel 4.11 divisiualisasikan dalam bentuk grafik didapatkan tampilan sebagai berikut : 5

6 6. Jaringan Radial Basis Function yang digunakan sebagai metode peramalan menggunakan input optimal X t-1 dan X t Program peramalan data call offered mampu memprediksi nilai call offered waktu mendatang dengan prosentase kesalahan rata-rata % Gambar 5 Grafik Perbandingan Asli dengan Peramalan Secara grafik, hasil peramalan mendekati bentuk grafik dari data asli yang dijadikan testing meskipun prosentase kesalahan bervariasi dengan rata-rata kesalahan peramalan % Pada pembuatan RBFN untuk peramalan ini, telah dilakukan usaha untuk memperkecil prosentase error yaitu dengan menormalisasi input seperti dijelaskan pada subbab dan memilih kombinasi input optimal. Dari hasil peramalan masih memiliki prsentase error sebesar %. Hal ini dimungkinkan karena pada jaringan RBFN yang dibuat tidak dilakukan perubahan atau peng-update-an bobot. Pada RBFN ini, bobot dianggap sebagai bobot optimal mengikuti teori yang dikenalkan [5] oleh Orr dan diimplementasikan pada perangkat lunak Matlab. REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA [1] Anugrah, Andi, Sukses Mengelola Call center (Edisi Revisi), Telexindo Bizmeda, 2009 [2] Iversen, Villy B Teletraffic Engineering and Network Planning. Technical University of Denmark : Building 345v. [3] Yuliana, Mike, Call Centre, [4] M. Jim Van, M. Leif: Asterisk: The Future of Telephony 2 nd Edititon, Safari Books Online, [5] Sumadi, Radial Basis Function Network untuk Peramalan Time Series, Tesis tidak diterbitkan. Surabaya : ITS [6] Goncalves E. Flavio: Asterisk PBX Configuration Guide, Digium Inc, KESIMPULAN Setelah melakukan pengujian dan analisa pada sistem ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem yang dibangun telah mampu menyimpan data jumlah panggilan sesuai dengan kondisi real yang terjadi. Keberhasilan penyimpanan data panggilan mencapai 100 %. 2. Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data panggilan yang tersimpan di database adalah sebagai berikut : Untuk panggilan dengan status Answered sebesar 6,8 milisekon Untuk panggilan dengan status Busy sebesar 1,4 milisekon Semakin sedikit jumlah data yang tersimpan maka semakin cepat waktu pengaksesan data tersebut. 4. Program penghitung Erlang B menghasilkan probabilitas penolakan yang menyerupai perhitungan secara manual. Persentase kesalahan rata-rata 0, % 5. Waktu yang dibutuhkan untuk perhitungan Formula Erlang B rata-rata sebesar 10 milisekon dengan jumlah pengambilan sampel sebanyak 10 kali. 6

Implementasi MeetMe Rooms Untuk Layanan Conference Berbasis Asterisk for Java

Implementasi MeetMe Rooms Untuk Layanan Conference Berbasis Asterisk for Java Implementasi MeetMe Rooms Untuk Layanan Conference Berbasis Asterisk for Java Akhmad Danyal 1, Mike Yuliana 2, Arifin 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan Menggunakan Formula Erlang C

Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan Menggunakan Formula Erlang C The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan

Lebih terperinci

PENS. Konsep dan Teori Trafik. Prima Kristalina. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Lab. Komunikasi Digital E107 (2016)

PENS. Konsep dan Teori Trafik. Prima Kristalina. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Lab. Komunikasi Digital E107 (2016) Konsep dan Teori Trafik Prima Kristalina Lab. Komunikasi Digital E107 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya () (2016) Trafik Point of View Trafik dibangkitkan oleh pengguna sistem Sistem melayani (mengolah)

Lebih terperinci

TRAFIK TELEKOMUNIKASI 1

TRAFIK TELEKOMUNIKASI 1 PERTEMUAN 11 TRAFIK TELEKOMUNIKASI 1 POKOK BAHASAN 1. Traffic Point of View 2. Hubungan : QoS, Traffic load dan Kapasitas Sistem 3. Model Trafik : Pure Loss System dan Pure Waiting System 4. Ilustrasi

Lebih terperinci

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Trafik 1 Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS TUJUAN DAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Memahami teori tentang trafik Memahami ipemodelan trafik Memahami tentang intensitas trafik Traffic point of view Sistem Telekomunikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA

IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA Beni Ilham Priyambodo 7207040026 DosenPembimbing: 1.Mike Yuliana, ST, MT. NIP. 197811232002122009

Lebih terperinci

Trafik fik P t ar 1 Oleh: Mike Y l u iana liana PENS-ITS

Trafik fik P t ar 1 Oleh: Mike Y l u iana liana PENS-ITS Trafik Part 1 Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS TUJUAN DAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Memahami teori tentang trafik Memahami ipemodelan trafik Memahami tentang intensitas trafik Traffic point of view Sistem Telekomunikasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP Diajeng Arum, Mike Yuliana, Prima Kristalina, Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi Dosen Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ADVANCED CALL DISTRIBUTIONS (ACD) PADA INBOUND CALLS BERBASIS VoIP

IMPLEMENTASI ADVANCED CALL DISTRIBUTIONS (ACD) PADA INBOUND CALLS BERBASIS VoIP IMPLEMENTASI ADVANCED CALL DISTRIBUTIONS (ACD) PADA INBOUND CALLS BERBASIS VoIP Khusnul Sholikah, Mike Yuliana,ST MT, Arifin, ST.MT Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK TRAFIK. Oleh : Mike Yuliana PENS

PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK TRAFIK. Oleh : Mike Yuliana PENS PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK TRAFIK Oleh : Mike Yuliana PENS 1. Pure Chance Trafik 2. Statistical Equilibrium 3. Erlang Blocking Formula 4. Erlang Delay Formula Pokok Bahasan Model Matematika untuk Trafik

Lebih terperinci

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Analisa Performansi Dan Peramalan Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Rara Karismawati, Mieke Yuliana, ST.MT, Reni Soelistijorini, B.Eng, MT Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS

ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS Nanda Kirana, Mike Yuliana, Nur Rosyid Mubtada i. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengantar Teori Trafik Telekomunikasi By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Trafik (Lalu Lintas) Trafik/Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari

Lebih terperinci

REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI

REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI TEU9948 INDAR SURAHMAT REKAYASA TRAFIK 1000 pelanggan.. 1000 pelanggan Agar komunikasi antar pelanggan dapat selalu dilakukan, sediakan 1000 saluran antar pelanggan (ditambah

Lebih terperinci

Oleh : Mike Yuliana PENS PEMODELAN TRAFIK

Oleh : Mike Yuliana PENS PEMODELAN TRAFIK Oleh : Mike Yuliana PENS PEMODELAN TRAFIK Pokok Bahasan 1. Pemodelan trafik 2. Ilustrasi Trafik Telepon 3. Intensitas trafik 4. Jam Sibuk dan Tersibuk Model Trafik Berdasarkan tahapan dari sistem telekomunikasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON

RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON Reza Akko Firmansyah, Mike Yuliana, M. Zen Samsono Hadi Jurusan Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut

Lebih terperinci

Sistem ACD Dengan Metode Customer Weighted Priority Class (Pada Jaringan SIP)

Sistem ACD Dengan Metode Customer Weighted Priority Class (Pada Jaringan SIP) Sistem ACD Dengan Metode Customer Weighted Priority Class (Pada Jaringan SIP) Hendrik Rudy Hadinata #1, Mike Yuliana, Achmad Subhan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institute Teknologi Sepuluh November

Lebih terperinci

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Fahmi Alfian 1, Prima Kristalina 2, Idris Winarno 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan

Lebih terperinci

PREDIKSI PENGGUNAAN BANDWIDTH PENS_ITS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

PREDIKSI PENGGUNAAN BANDWIDTH PENS_ITS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION PREDIKSI PENGGUNAAN BANDWIDTH PENS_ITS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Imam Shabri, Mike Yuliana, Zaqiatud Darojah Jurusan Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri

Lebih terperinci

REKAYASA TRAFIK. DERAJAT PELAYANAN (Lanjutan)

REKAYASA TRAFIK. DERAJAT PELAYANAN (Lanjutan) REKAYASA TRAFIK DERAJAT PELAYANAN (Lanjutan) ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id TUJUAN Mahasiswa dapat memahami konsep kegagalan panggilan dan kemacetan dalam jaringan Mahasiswa dapat membedakan kemacetan

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR TRAFIK

BAB 1 KONSEP DASAR TRAFIK 1 BAB 1 KONSEP DASAR TRAFIK 1.1 Pendahuluan Jaringan telekomunikasi dibuat dengan tujuan untuk menyediakan sarana pertukaran informasi antara pengguna yang menginginkannya ketika ia memerlukan informasi.

Lebih terperinci

Pendahuluan Rekayasa Trafik

Pendahuluan Rekayasa Trafik Pendahuluan Rekayasa Trafik Traffic point of view Sistem telekomunikasi menurut cara pandang trafik Incoming traffic Sistem outgoing traffic Sistem melayani trafik yang masuk Trafik dibangkitkan oleh pengguna

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA

IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA Beni Ilham Priyambodo, Mike Yuliana, ST, MT, Nur Rosyid Mubtada I, S. Kom Jurusan Teknik Telekomunkasi

Lebih terperinci

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Oleh: Rara Karismawati NRP.7207040019 1 Pembimbing: Mike Yuliana, ST, MT NIP. 197811232002122009 Reni Soelistijorini,

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING

STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING Felly Kistyani Rinastuti*, Imam Santoso, ST, MT**, Budi Setiyono ST, MT** Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. H.

Lebih terperinci

REMINDER PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA BURSA EFEK VIA SMS DAN IVR

REMINDER PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA BURSA EFEK VIA SMS DAN IVR REMINDER PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA BURSA EFEK VIA SMS DAN IVR Bagus Prayogo Dwi B.S. 1, Prima Kristalina 2, Ronny Susetyoko 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

REKAYASA TRAFIK KONSEP REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI (2)

REKAYASA TRAFIK KONSEP REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI (2) REKAYASA TRAFIK KONSEP REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI (2) ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id Besaran Trafik Satuan Trafik Variasi Trafik Jam Sibuk REVIEW Jenis Trafik Circuit Switch REVIEW Jenis Trafik Packet

Lebih terperinci

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS.

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS. REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id OVERVIEW Point Process Fungsi Distribusi Point Process Karakteristik Point Process Teorema Little Distribusi Point Process PREVIEW Proses

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Clustering Metode Manual Dan Metode Single Linkage Untuk Menentukan Kinerja Agent Pada Call Centre Berbasis Asterisk For Java

Analisa Perbandingan Clustering Metode Manual Dan Metode Single Linkage Untuk Menentukan Kinerja Agent Pada Call Centre Berbasis Asterisk For Java The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Analisa Perbandingan Clustering Metode Manual Dan

Lebih terperinci

Rekayasa Trafik Telekomunikasi Sistem Loss. TEU9948 Indar Surahmat

Rekayasa Trafik Telekomunikasi Sistem Loss. TEU9948 Indar Surahmat Rekayasa Trafik Telekomunikasi Sistem Loss TEU9948 Indar Surahmat SISTEM LOSS ERLANG Pemodelan menggunakan sistem loss Erlang B-Formula didasarkan pada tiga elemen berikut ini : a. Struktur, sistem terdiri

Lebih terperinci

Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain.

Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain. 1. KONSEP DASAR TRAFIK 1.1 DEFINISI TRAFIK Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam lingkungan telekomunikasi benda adalah berupa informasi

Lebih terperinci

[Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model]

[Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model] [Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model] eko fajar cahyadi [ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id] Overview 1. Little s Law 2. Birth & Death

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

PERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES

PERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES PERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES Mohammad Aminudin Jurusan Teknik Informatika, Entin Martiana K. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

Pendahuluan Rekayasa Trafik

Pendahuluan Rekayasa Trafik Pendahuluan Rekayasa Trafik Trafik sebagai Lalu Lintas 2 Lalu lintas adalah perpindahan suatu object dari satu tempat ketempat yang lain secara random. Pengaturan lalu lintas harus mempertimbangkan faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. kebutuhan akan layanan telekomunikasi bergerak (mobile) tidak hanya sebatas untuk

BAB II DASAR TEORI. kebutuhan akan layanan telekomunikasi bergerak (mobile) tidak hanya sebatas untuk BAB II DASAR TEORI Perkembangan teknologi dalam membantu kita berkomunikasi jarak jauh berjalan dengan perlahan sampai ditemukannya telepon. Sejak saat itu perkembangan teknologi komunikasi bergerak cepat

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas akhir

Makalah Seminar Tugas akhir Makalah Seminar Tugas akhir PERAMALAN TRAFIK DATA MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN Imam Subrata *, Imam Santoso, S.T.,M.T. **, Ajub Ajulian Zahra, S.T.,M.T. ** Abstrak - Pada saat ini, dunia ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS Wida Ekiyanti Putri, Mike Yuliana, EkoAdi Setiawan Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA Idatriska P 1, R. Rumani M 2, Asep Mulyana 3 1,2,3 Gedung N-23, Program Studi Sistim Komputer,

Lebih terperinci

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS eko fajar [ST3 TELKOM] [ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id] 1. Karakteristik Point Process a. Stasioner b. Independen c. Simple Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa

Lebih terperinci

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH Noventina Situmorang, Arif Basofi, Ira Prasetyaningrum Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS keputih Sukolilo

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Trafik Secara umum trafik dapat diartikan sebagai perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui jaringan telekomunikasi. Besaran dari suatu trafik telekomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR ANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR Ajub Ajulian Zahra *), Nur Muhammad Giri Laksono **) Abstract In time being, the user of telecommunication provider

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Layanan Antrian Rumah Sakit Berbasis Java

Rancang Bangun Sistem Layanan Antrian Rumah Sakit Berbasis Java Rancang Bangun Sistem Layanan Antrian Rumah Sakit Berbasis Java Nilapuspa Fridatama 1, Anang Budikarso 2, Mike Yuliana 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM oleh: Prasaja Wikanta Saat ini TCP/IP secara de facto sudah menjadi standar jaringan telekomunikasi di dunia. Politeknik

Lebih terperinci

Modul 9. EE 4712 Sistem Komunikasi Bergerak Basic Mobile Teletraffic Engineering. Oleh : Nachwan Mufti A, ST

Modul 9. EE 4712 Sistem Komunikasi Bergerak Basic Mobile Teletraffic Engineering. Oleh : Nachwan Mufti A, ST 9. Basic Mobile Teletraffic Engineering Under construction! Modul 9 EE 47 Sistem Komunikasi Bergerak Basic Mobile Teletraffic Engineering Oleh : achwan Mufti A, ST 9. Basic Mobile Teletraffic Engineering

Lebih terperinci

BAB II SENTRAL DAN TRAFFIC

BAB II SENTRAL DAN TRAFFIC BAB II SENTRAL DAN TRAFFIC 2.1 Sentral Telepon Digital Sentral telepon mempunyai tugas utama sebagai tempat menyambungkan peralatan komunikasi dari dua pelanggan untuk dapat saling tukar dua informasi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KUALITAS SINYAL PADA JARINGAN GSM

PENGUKURAN KUALITAS SINYAL PADA JARINGAN GSM PENGUKURAN KUALITAS SINYAL PADA JARINGAN GSM Damar Widjaja 1, Joseph Anthonyus 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok,

Lebih terperinci

OPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING

OPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING OPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING 1. Pertumbuhan yang sangat cepat permintaan layanan telepon selular akibat terjadi perang

Lebih terperinci

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta JURNAL INTEGRASI Vol. 5, No. 1, 2013, 79-84 ISSN: 2085-3858 Article History Received February, 2013 Accepted March, 2013 INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI

Lebih terperinci

PREDIKSI INTENSITAS TRAFFIC MENGGUNAKAN DYNAMIC FORECASTING

PREDIKSI INTENSITAS TRAFFIC MENGGUNAKAN DYNAMIC FORECASTING PREDIKSI INTENSITAS TRAFFIC MENGGUNAKAN DYNAMIC FORECASTING Nora Puspita Syari, Mike Yuliana, ST.MT, Ronny Susetyoko, SSi, MSi Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH Hariadi Masta, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl.

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET Vina Rifiani 1, M. Zen Samsono Hadi 2, Haryadi Amran Darwito 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,

Lebih terperinci

REKAYASA TRAFIK. Bab 2. Konsep tentang Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya

REKAYASA TRAFIK. Bab 2. Konsep tentang Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya REKAYASA TRAFIK Bab 2. Konsep tentang Trafik Dr. Jusak STIKOM Surabaya Rekayasa Trafik, Jusak STIKOM Surabaya 2 Definisi tentang Trafik Kata traffic berasal dari bahasia Italia yang berarti bisnis. Dalam

Lebih terperinci

PERAMALAN PENGGUNA INDIHOME DI PT.TELEKOMUNIKASI TBK PALEMBANG

PERAMALAN PENGGUNA INDIHOME DI PT.TELEKOMUNIKASI TBK PALEMBANG PERAMALAN PENGGUNA INDIHOME DI PT.TELEKOMUNIKASI TBK PALEMBANG Oktariani 1*, Sopian Soim 2, Adewasti 3 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya Bukit Besar,

Lebih terperinci

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS Dwi Ayu Rahmadita 1,M.Zen Samsono Hadi 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri

Lebih terperinci

Analisis Data Statistik Parameter Trafik Performansi Sentral AT&T 5ESS (Studi Kasus : PT Telkom Riau Daratan)

Analisis Data Statistik Parameter Trafik Performansi Sentral AT&T 5ESS (Studi Kasus : PT Telkom Riau Daratan) Analisis Data Statistik Parameter Trafik Performansi Sentral AT&T 5ESS (Studi Kasus : PT Telkom Riau Daratan) Sutoyo 1, Zulka i 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro UIN SUSKA RIAU 1 Mahasiswa Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA

SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA Surya Prasetiaji¹,Arna Fariza², Arif Basofi.² Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Nama Anak Islami Dengan Metode SAW yang dapat dilihat

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENGGUNAAN WAKTU TELEPON DI PT TELKOMSEL Divre 3 SURABAYA

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENGGUNAAN WAKTU TELEPON DI PT TELKOMSEL Divre 3 SURABAYA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENGGUNAAN WAKTU TELEPON DI PT TELKOMSEL Divre 3 SURABAYA Alda Raharja - 5206 100 008! Wiwik Anggraeni, S.Si, M.Kom! Retno

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika PENS-ITS Berbasis Web

Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika PENS-ITS Berbasis Web Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika PENS-ITS Berbasis Web Rizky Vickyan Kusuma 1, Ira Prasetyaningrum, S.Si, M.T, Entin Martiana K, S.Kom, M.Kom 2 Mahasiswa

Lebih terperinci

MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF

MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI  UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI EMAIL UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF D. Faroq Romdhoni 1, Rengga Asmara 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik

Lebih terperinci

Teletrafik Sistem Berbagi Pada Aliran Internet

Teletrafik Sistem Berbagi Pada Aliran Internet Teletrafik Sistem Berbagi Pada Aliran Internet Yenni Astuti Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto yenni.stta@gmail.com Abstrak Salah satu kebutuhan penting manusia adalah Internet. Komunikasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB Arifin 1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2, Ahmad Syauqi Ahsan, S.Kom 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan

BAB III PEMBAHASAN. FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini berisi mengenai FRBFNN, prosedur pembentukan model FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan listrik di D.I Yogyakarta. A. Radial Basis Function

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK JARINGAN SARAF BUATAN UNTUK MERAMALKAN NILAI KESEHATAN SENTRAL TELEPON DI SUATU SENTRAL TELEPON

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK JARINGAN SARAF BUATAN UNTUK MERAMALKAN NILAI KESEHATAN SENTRAL TELEPON DI SUATU SENTRAL TELEPON PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK JARINGAN SARAF BUATAN UNTUK MERAMALKAN NILAI KESEHATAN SENTRAL TELEPON DI SUATU SENTRAL TELEPON DESIGN OF ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SOFTWARE FOR PREDICTING THE

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Visualisasi Rute Layanan Taxi Wisata Pada Mobile Phone

Rancang Bangun Sistem Visualisasi Rute Layanan Taxi Wisata Pada Mobile Phone Rancang Bangun Sistem Visualisasi Rute Layanan Taxi Wisata Pada Mobile Phone Fithrotin Ayu L 1, Mike Yuliana 2, M. Zen S. Hadi 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN Mhd Khalid Lubis, Maksum Pinem Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

REKAYASA TRAFIK. Bab 2. Konsep tentang Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya

REKAYASA TRAFIK. Bab 2. Konsep tentang Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya REKAYASA TRAFIK Bab 2. Konsep tentang Trafik Dr. Jusak STIKOM Surabaya Rekayasa Trafik, Jusak STIKOM Surabaya 2 Definisi tentang Trafik Kata traffic berasal dari bahasia Italia yang berarti bisnis. Dalam

Lebih terperinci

Network Planning dan Dimensioning

Network Planning dan Dimensioning Network Planning dan Dimensioning Materi Pendahuluan Network Planning Traffic forecast Traffic dimensioning 1 Mengapa Network Planning dan Dimensioning? Tujuan dimensioning pada jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS TRAFIK SUARA DAN UNJUK KINERJA JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE

ANALISIS TRAFIK SUARA DAN UNJUK KINERJA JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE ANALISIS TRAFIK SUARA DAN UNJUK KINERJA JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE Imelda Sricavitry Sihaloho, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING

PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING ASHAFIDZ FAUZAN DIANTA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 ABSTRAK Bencana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

HAND OUT EK. 354 REKAYASA TRAFIK

HAND OUT EK. 354 REKAYASA TRAFIK HAND OUT EK. 354 REKAYASA TRAFIK Dosen: Ir. Arjuni BP, MT PENDIDIKAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

Implementasi Electronic Number Mapping (ENUM) Berbasis SIP Pada Jaringan Telepon Internet

Implementasi Electronic Number Mapping (ENUM) Berbasis SIP Pada Jaringan Telepon Internet Implementasi Electronic Number Mapping (ENUM) Berbasis SIP Pada Jaringan Telepon Internet Firman Yuriansyah 2207 100 651 Dosen Pembimbing Dr.Ir.Achmad Affandi.DEA Teknik Elektro-Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dimengerti oleh komputer. Analisa dan perancangan akan diterjemahkan kedalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dimengerti oleh komputer. Analisa dan perancangan akan diterjemahkan kedalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya kedalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer.

Lebih terperinci

TELETRAFIK SEBAGAI PENGEVALUASI UNJUK-KERJA DAN PENDIMENSIAN SISTEM KOMUNIKASI DAN KOMPUTER RISWAN DINZI

TELETRAFIK SEBAGAI PENGEVALUASI UNJUK-KERJA DAN PENDIMENSIAN SISTEM KOMUNIKASI DAN KOMPUTER RISWAN DINZI TELETRAFIK SEBAGAI PENGEVALUASI UNJUK-KERJA DAN PENDIMENSIAN SISTEM KOMUNIKASI DAN KOMPUTER RISWAN DINZI Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan

Lebih terperinci

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation 65 Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation Risty Jayanti Yuniar, Didik Rahadi S. dan Onny Setyawati Abstrak - Kecepatan angin dan curah

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING

STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING Penulis : Felly Kistiyani Rinastuti Imam Santoso,ST,MT BudiSetiyono ST, MT Nama Jurusan : Jurusan Teknik Elektro Kampus : Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile

BAB II DASAR TEORI. menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi GSM Salah satu teknologi komunikasi bergerak yang sampai saat ini masih menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) yang merupakan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang amat pesat, penyampaian informasi yang cepat akurat dan terpercaya saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

Pendahuluan Rekayasa Trafik

Pendahuluan Rekayasa Trafik 1 Pendahuluan Rekayasa Trafik Tri Rahajoeningroem, MT Teknik Elektro UNIKOM Outline Deskripsi Tujuan Materi Referensi Prasyarat Sistem Evaluasi Overview Materi 2 Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini berisi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT

ANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. DIVISI REGIONAL IV PROVINSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average ABSTRAK Dengan adanya perkembangan teknologi, untuk menjaga kualitas roti maka setiap jenis roti memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda-beda. Ada beberapa faktor utama dalam menentukan jumlah roti yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. berlangsung di TELKOM R&D Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Jl.

BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. berlangsung di TELKOM R&D Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Jl. BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 1.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja praktek ini berlangsung selama dua bulan yang terhitung mulai dari tanggal 1 Juni tahun 2010 sampai dengan tanggal 31 juli tahun 2010

Lebih terperinci

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 35 Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu proses, yaitu : proses input dan hasil keluaran atau output Proses

Lebih terperinci

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME Atik khoiriyah 1, Ir. Wahjoe Tjatur S., M.T 2, Arna Fariza, S. Kom, M. Kom 2, Yuliana Setiowati, S.Kom, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1,

Lebih terperinci

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan Eru Puspita Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan

Lebih terperinci

VISUALISASI PENJUALAN DAN LOKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAP SERTA PROYEKSI PERMINTAAN FLEXY DAN MODEM DI MASA MENDATANG (STUDI KASUS: PT

VISUALISASI PENJUALAN DAN LOKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAP SERTA PROYEKSI PERMINTAAN FLEXY DAN MODEM DI MASA MENDATANG (STUDI KASUS: PT VISUALISASI PENJUALAN DAN LOKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAP SERTA PROYEKSI PERMINTAAN FLEXY DAN MODEM DI MASA MENDATANG (STUDI KASUS: PT. TELKOM INDONESIA) Rully A Hendrawan, Catra Aldino, Erma Suryani

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas secara rinci sistem yang diusulkan yaitu sistem pengendalian persediaan menggunakan metode least square regression line dan economic order quantity. Bagian

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PENENTU POLA DISTRIBUSI INPUT DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL SEBAGAI PENCIRI

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PENENTU POLA DISTRIBUSI INPUT DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL SEBAGAI PENCIRI RANCANG BANGUN ALAT BANTU PENENTU POLA DISTRIBUSI INPUT DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL SEBAGAI PENCIRI Aris Tjahyanto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya. 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dan evaluasi sistem terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya. 4.1 Kebutuhan Sistem

Lebih terperinci