PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PT SASMITA WIKRAMA NUSANTARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PT SASMITA WIKRAMA NUSANTARA"

Transkripsi

1 SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PT SASMITA WIKRAMA NUSANTARA Oleh : Hayyumitya Desmin PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014M / 1435H i

2 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PT. SASMITA WIKRAMA NUSANTARA Skripsi ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Disusun Oleh : HAYYUMITYA DESMIN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014M / 1435H

3

4 v

5 PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Jakarta, Agustus 2014 Hayyumitya Desmin v

6 ABSTRAK Hayyumitya Desmin Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT. Sasmita Wikrama Nusantara. Dibimbing oleh NIA KUMALADEWI dan RINDA HESTI KUSUMANINGTYAS. Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini, perusahaan harus mampu melakukan terobosan dan inovasi baru serta menggunakan seluruh sarana dan teknologi yang tersedia untuk dapat tetap bersaing. PT Sasmita Wikrama Nusantara merupakan perusahaan konsultan IT yang sedang berkembang, dan sebagai perusahaan konsutan IT yang menawarkan dan menghasilkan solusi IT, perlu juga memperhatikan dukungan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada perusahaan untuk meningkatkan produksi dan kinerja perusahaan menjadi lebih baik, namun pada saat ini belum adanya pemanfaatan sistem informasi untuk membatu unit kerja, sehingga sering terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek. Keadaan ini yang mendorong untuk membuat suatu perencanaan strategis pada PT Sasmita Wikrama Nusantara. Penelitian ini melakukan perencanaan strategis sistem informasi dengan menggunakan metode Ward dan Peppard, yang didalamnya dilakukan tahap analisis terhadap lingkungan bisnis internal, lingkungan bisnis eksternal, analisis terhadap lingkungan SI/TI internal dan analisis lingkungan SI/TI eksternal. Kemudian dari analisis tersebut didapatkan hasil berupa strategi SI bisnis, Strategi TI serta strategi Manajemen SI/TI. Tools yang digunakan dalam tahap analisis yaitu CSF, SWOT, value chain, Porter s five competitives forces, PEST analysis, dan McFarlan s Strategic Grid. Adapun metode pengumpulan data dilakukan, yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, studi pustaka dan studi literatur. Perencanaan strategis sistem informasi ini diharapkan dapat menyajikan perencanaan yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi perusahaaan agar tercapai tujuan bisnisnya. Serta penggunaan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja tiap unit yang terdapat di PT Sasmita Wikrama Nusantara sehingga dapat membantu menghasilkan produk tepat waktu. Kata kunci: Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Metode Ward dan Peppard, PT Sasmita Wikrama Nusantara. V Bab + 90 Halaman + 14 Gambar + 14 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan ( 23, )

7 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr. wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat dan nikmat, baik nikmat waktu dan nikmat sehat sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis panjatkan kehadirat junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi ini berjudul Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT Sasmita Wikrama Nusantara. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para peneliti selanjutnya. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik moril maupun materil. Penulis ini mengucapkan terima kasih khusus kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Agus Salim, MMSI, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini.

8 4. Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi. 5. Bapak Ahmad Shalahuddin Zulfa selaku Managing Director PT Sasmita Wikrama Nusantara yang telah bersedia diwawancarai serta memberikan data dan ilmu yang bermanfaat. 6. Bapak Muhammad Mirza Musoffa selaku Project Manager dan Ibu Rosalina Indah selaku HR & GA PT Sasmita Wikrama Nusantara yang telah bersedia diwawancarai, memberikan data dan ilmu yang bermanfaat 7. Orang tuaku tercinta yang telah memberikan doa, semangat, motivasi dan cinta untuk menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih tidak akan cukup membalas semua jasamu. 8. Teman - teman Sistem Informasi SI 2007 yang telah berbagi ilmu kepada penulis agar dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dan sahabat - sahabat lain yang terlalu banyak jika penulis sebutkan satu per satu. 9. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya selama penyusunan skripsi ini, namun tidak mengurangi rasa terima kasih penulis. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan sedikit wacana dan bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu alaikum wr. Wb Jakarta, Agustus 2014 Hayyumitya Desmin

9 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PENGESAHAN UJIAN.....iii HALAMAN PERNYATAAN...v ABSTRAK...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...xi DAFTAR GAMBAR...xiv DAFTAR TABEL...xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Perencanaan Strategis SI/TI Sistematika Penulisan... 8

10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem Karakteristik Sistem Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi Nilai Informasi Kualitas Informasi Pengertian Informasi Perencanaan Strategis SI/TI Strategis SI Strategis TI Perencanaan Strategis Sistem Informasi Strategi Bisnis Perlunya strategi SI dan TI Hubungan Antara Strategi SI, Strategi TI dan Strategi Bisnis Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Model Perencanaan Strategis SI dan TI Metode Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi Analisis SWOT Porter s five competitives forces PEST Mc Farlan strategic grid... 31

11 2.9.5 Analisis Value Chain Analisis Critical Success Factor Studi Literarur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Observasi Wawancara Studi Pustaka Metode Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi Tahapan Masukan Analisis lingkungan bisnis internal Analisis lingkungan bisnis eksternal Analisis lingkungan SI/TI internal Analisis lingkungan SI/TI eksternal Tahapan Keluaran Strategi SI bisnis Strategi TI Strategi manajemen SI/TI Kerangka penelitian BAB IV Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Perusahaan... 48

12 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Visi Perusahaan Nilai-Nilai Budaya Kerja Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi Ward dan Peppard Analisis lingkungan bisnis internal Analisis CSF (Critical Success Factor) Analisis SWOT Analisis Value Chain Analisis lingkungan bisnis eksternal Analisis PEST Analisis Porter s five competitives forces Analisis lingkungan SI/TI internal Perangkat Keras yang Digunakan Perangkat Lunak Komputer Jaringan Komputer Analisis lingkungan SI/TI eksternal Trend Server Trend Jaringan Komputer Trend Aplikasi Sistem Informasi Hasil Perencanaan Strategis Sistem Informasi Strategi SI Bisnis... 74

13 Trend IS Future Portofolio Deskripsi Kemampuan Strategi SI Strategi TI Usulan Jaringan Komputer Kebutuhan Hardware Strategi Manajemen SI/TI Usulan Struktur Organisasi Rencana Migrasi SI/TI BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

14 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI Gambar 2.2 Model Strategis SI/TI Gambar 2.3 Matrix SWOT Gambar 2.4 Porter s five competitive model s Gambar 2.5 Mc Farlan Strategic Grid Gambar 2.6 Analisis Value Chain Gambar 2.7 Analisis Critical Success Factor Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Gambar 4.1 Struktur Organisasi Gambar 4.2 Analisis Value Chain PT Sasmita Wikrama Nusantara Gambar 4.3 Analisis Porter s Five Competitives Forces Gambar 4.4 Arsitektur Jaringan PT Sasmita Wikrama Nusantara Gambar 4.5 Arsitektur jaringan usulan PT Sasmita Wikrama Nusantara Gambar 4.6 Stuktur Organisasi Usulan PT Sasmita Wikrama Nusantara... 82

15 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Literatur Sejenis Tabel 4.1 Tujuan utama dan CSF PT Sasmita Wikrama Nusantara Tabel 4.2 CSF Bagian HR & General Affairs Tabel 4.3 CSF Bagian Business Development Tabel 4.4 CSF Bagian Project Management Office Tabel 4.5 CSF Bagian Support Tabel 4.6 Matrix Identifikasi SWOT PT Sasmita Wikrama Nusantara Tabel 4.7 Portofolio aplikasi SI PT Sasmita Wikrama Nusantara Tabel 4.8 Solusi SI Bagian HR & General Affairs Tabel 4.9 Solusi SI Bagian Business Development Tabel 4.10 Solusi SI Bagian Project Management Office Tabel 4.11 IS Future Portfolio PT Sasmita Wikrama Nusantara Tabel 4.12 Deskripsi Kemampuan Startegi SI Tabel 4.13 Rencana Migrasi SI/TI... 84

16

17 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini, perusahaan harus mampu melakukan terobosan dan inovasi baru serta menggunakan seluruh sarana dan teknologi yang tersedia untuk dapat tetap hidup. Hal ini dapat dipahami mengingat setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya untuk jangka panjang (Susetyaningsih, 2008). Sistem Informasi merupakan salah satunya dan tools yang sering dipilih oleh banyak perusahaan di dunia untuk membantu perusahaan dalam mempertahankan pelanggan yang dimiliki dan sebagai alat bersaing. Untuk mendukung strategi bisnis sebuah perusahaan diperlukan suatu strategi Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (IT) (Ward dan Peppard, 2002). Perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi dibutuhkan untuk mempersiapkan organisasi dalam merencanakan pemakaian teknologi dan sistem informasi untuk organisasinya. Perencanaan tersebut dibutuhkan sekali untuk menyesuaikan gerak langkah organisasi dengan sistem informasi yang pas dengan irama perkembangan organisasi dan mampu untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi organisasi di masa datang. Penelitian dalam bidang perencanaan strategis sistem informasi ini telah banyak dilakukan, Basir dan Nordin (2006) pernah melakukan penelitian untuk 1

18 2 satu masalah yang paling penting dari aplikasi teknologi informasi (TI) di lembaga publik pendidikan tinggi Malaysia (Pihl). Penelitian ini menguji validitas dan penerapan model sukses PSSI dalam konteks Pihl Malaysia. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Zijad et al. (2009), dalam penelitiannya ini memperkenalkan Stakeholders PSSI membangun untuk menganalisis komitmen dan partisipasi sumber daya PSSI yang tersedia dalam terang memaksimalkan keberhasilan PSSI. Adapun Fitzgerald (2001) dalam jurnalnya tentang keberhasilan perencanaan strategis sistem informasi (PSSI): operasionalisasi variabel dependen, menetapkan bagaimana PSSI sukses adalah untuk didefinisikan dan dioperasionalkan. Penggunaan sistem dan teknologi informasi, tidak melihat dari besar kecilnya suatu perusahaan. Dengan adanya peranan sistem informasi dan teknologi dapat menjadikan segala kegiatan operasional dalam perusahaan menjadi lebih mudah dan cepat. Perkembangan sistem dan teknologi informasi yang sangat cepat sekarang ini, dapat membuat dunia bisnis dan tingkat persaingan akan semakin meningkat, sehingga menjadikan sistem dan teknologi informasi tersebut memegang peranan penting pada perusahaan dalam mencapai tujuan. PT Sasmita Wikrama Nusantara merupakan perusahaan konsultan IT yang sedang berkembang, maka dari itu persaingan bisnisnya pun sangat ketat. Sebagai perusahaan konsutan IT yang menawarkan dan menghasilkan solusi IT, perlu juga memperhatikan dukungan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada perusahaan untuk meningkatkan produksi dan kinerja perusahaan menjadi lebih

19 3 baik. Selain itu, dibutuhkan juga SDM yang berkompeten dalam bidangnya di suatu perusahaan. Keadaan ini yang mendorong untuk membuat suatu perencanaan strategis pada PT Sasmita Wikrama Nusantara agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat bersaing dengan perusahaan konsultan IT yang lainnya secara seimbang. Oleh karena permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dilakukanlah penelitian dengan judul Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT Sasmita Wikrama Nusantara Rumusan Masalah Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut: 1. Sering terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek. 2. Sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidangnya masih terbatas serta struktur organisasi IT belum lengkap. 3. PT Sasmita Wikrama Nusantara belum memiliki suatu perencanaan strategis sistem informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga dapat menghasilkan produk tepat waktu. Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, maka rumusan masalah yang menjadi pokok pembahasan penelitian ini adalah: Bagaimana membuat perencanaan strategis sistem informasi pada PT Sasmita Wikrama Nusantara?.

20 Batasan Masalah Agar lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi hanya pada dua jenis batasan masalah, yaitu: 1. Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada PT Sasmita Wikrama Nusantara dengan menggunakan metode Ward dan Peppard. 2. Tools yang digunakan pada metodologi penelitian ini hanya menggunakan analisis SWOT, analisis PEST, Mc Farlan Strategic Grid, dan Porter s Five Force Competitive, analisis Value Chain dan analisis CSF Tujuan Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada PT Sasmita Wikrama Nusantara dalam membantu mengatasi masalah keterlambatan penyelesaian proyek, serta meningkatkan kinerja perusahaan. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Analisis lingkungan bisnis internal pada PT Sasmita Wikrama Nusantara. 2. Analisis lingkungan bisnis eksternal pada PT Sasmita Wikrama Nusantara. 3. Analisis lingkungan SI/TI internal pada PT Sasmita Wikrama Nusantara. 4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal pada PT Sasmita Wikrama Nusantara.

21 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini berguna bagi penulis, bagi universitas dan perusahaan, yaitu: 1. Memberikan pemahanan mengenai Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada suatu perusahaan. 2. Menambah wawasan dalam menganalisis suatu Perencanaan Strategis Sistem Informasi. 3. Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang Perencanaan Strategis Sistem Informasi. 4. Memberikan gambaran yang dapat dimanfaatkan perusahaan sebagai acuan dalam meningkatkan kinerja perusahan untuk jangka waktu beberapa tahun kedepan Metodologi Penelitian Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini, beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan antara lain: 1. Observasi Melalui observasi atau pengamatan langsung di lakukan bertempat di PT Sasmita Wikrama Nusantara, dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari 2014 sampai dengan 8 Mei Waktu pelaksanaan dapat diubah, diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Tetapi jadwal pelaksanaan tidak jauh dari waktu yang telah diajukan.

22 6 2. Wawancara dilakukan dalam mengumpulkan informasi untuk kebutuhan analisis data terhadap pihak yang terkait di Sasmita Wikrama Nusantara, dalam hal ini dari pihak yaitu Managing Director, Project Manager, HR dan General Affairs. 3. Studi Pustaka Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan, dilakukan studi pustaka dengan membaca dan mempelajari secara mendalam buku-buku referensi untuk dapat dijadikan acuan pembahasan yang diperlukan. Bukubuku referensi yang digunakan mulai dari terbitan tahun 1985 sampai dengan tahun Studi Literatur Mempelajari dan melakukan analisis pada dari jurnal-jurnal penelitian sejenis yang telah ada sebelumnya. Studi literatur yang digunakan mulai dari tahun 2007 sampai dengan tahun Metode Analisis Perencanaan Strategis SI/TI Metode Ward and Peppard, metodologi versi ini terdiri dari tahapan masukan dan tahapan keluaran (Ward & Peppard, 2002). Tahapan masukan terdiri dari: 1. Analisis lingkungan bisnis internal Menjabarkan visi dan misi perusahaan serta strategi bisnis perusahaan. Kemudian dari penjabaran tersebut dapat dilihat arah perusahaan dimasa yang akan datang. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan

23 7 (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (oppurtunities) dan ancaman (threats) yang berkaitan dengan sistem yang ada di perusahaan. Analisis Value Chain digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara aktivitas-aktivitas dan fungsi-fungsi yang dilakukan di internal perusahaan. Analisis CSF digunakan untuk mempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan. 2. Analisis lingkungan bisnis eksternal Menggunakan analisis Porter s five competitive model s yang berfungsi untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan perusahaan, dan PEST analysis untuk menganalisis lingkungan politik, ekonomi, sosial dan teknologi terhadap perusahaan. 3. Analisis lingkungan SI/TI internal Melakukan analisis dengan menggunakan Mc Farlan s Strategic Grid untuk menggambarkan aplikasi SI yang terdapat pada perusahaan serta pengembangannya dimasa mendatang. 4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal. Melakukan analisis terhadap perkembangan teknologi yang terjadi dan pemanfaatannya serta bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan. Serta melakukan analisis terhadap trend aplikasi SI dan trend perangkat keras yang ada saat ini.

24 8 Tahapan keluaran terdiri dari: 1. Strategi SI, 2. Strategi TI, 3. Strategi Manajemen SI/TI Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan yang akan disajikan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang digunakan sebagai panduan dasar dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. BAB III : Metode Penelitian Bab ini berisi metodologi penelitian yang digunakan serta langkah-langkah yang digunakan terkait dengan penelitian yang dilakukan. BAB IV : Pembahasan Bab ini membahas tentang latar belakang PT Sasmita Wikrama Nusantara dan analisis beserta hasil dari perencanaan strategis yang akan dilakukan pada PT Sasmita Wikrama Nusantara.

25 9 BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.

26 1

27 BAB II LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Subsistem perangkat keras dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (Jogiyanto, 2005) Pengertian Sistem Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu: 1. Pendekatan yang menekankan prosedur Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005). Prosedur-prosedur yang saling berhubungan didefinisikan sebagai urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya (Jogiyanto, 2005). 9

28 10 2. Pendekatan yang menekankan urutan operasi Pendekan sistem yang lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem mendefinisikan sistem sebagai, sekelompok komponen yang saling berhubungan, yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output melalui suatu proses transformasi yang terorganisir (O Brien, 2003) Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, antarmuka, masukan, pengolah, dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto, 2005). 1. Komponen sistem (components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja dalam membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batasan sistem (boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

29 11 3. Lingkungan luar sistem (environtment) Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan susbsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. 5. Masukan sistem (intput) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran sistem (output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah sistem (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

30 12 berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran sistem (goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak mempunyai sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data, yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data data yang masih mentah tersebut harus terlebih dahulu di olah untuk menjadi informasi yang lebih berguna dan memiliki kualitas informasi. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau dataitem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2005).

31 Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan (Jogiyanto, 2005). Nilai informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut: 1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi oleh basis data dan bagian pengolahan yang mampu mengolah data dengan baik untuk memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah. 2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.

32 14 3. Ketelitian Informasi apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat dikatakan memiliki kesempurnaan nilai. Informasi yang akurat dapat diperoleh jika basis data yang tersedia sebagai sumber informasi memuat data yang valid. 4. Kecocokan dengan pengguna Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. 5. Ketepatan waktu Informasi tepat waktu dapat diperoleh jika ada dukungan sistem informasi yang mampu mengolah data secara cepat. 6. Kejelasan Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. 7. Fleksibilitas Fleksibilitas informasi berhubungan dengan bentuk dan format tampilan informasi. 8. Dapat dibuktikan Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang diolah. 9. Tidak ada prasangka Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi umumnya

33 15 dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas data sumber yang digunakan Kualitas Informasi Agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut (Jogiyanto, 2005): 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat Pada Waktunya Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal bagi suatu organisasi. 3. Relevan Relevan dalam hal ini adalah dimana informasi tersebut memiliki manfaat dan keterkaitan dalam pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap satu individu dengan individu lainnya memiliki perbedaan.

34 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu pengaturan dari orang-orang, data, proses, dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi (Whitten et al. 2004). Sedangkan, menurut pendapat Jogiyanto (2005) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Jadi dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang terintegrasi untuk memproses dan menyebarkan informasi untuk mendukung sebuah organisasi Perencanaan Strategis SI / TI Strategi SI Strategi SI adalah rencana sebuah organisasi untuk menyediakan layanan informasi (Pearlson dan Saunders, 2009). Mereka menempatkan strategi SI berada dalam satu kesatuan yang disebut segitiga strategi SI (IS Strategy Triangle). Adapun strategi SI yaitu bersangkutan dengan organisasi diperlukan sistem informasi atau kelompok aplikasi (Ward dan Peppard, 2002). Adapun Turban (2003) dalam bukunya, strategi sistem informasi adalah sistem-sistem yang membentuk atau mendukung terciptanya keunggulan kompetitif perusahaan.

35 17 Ada beberapa alasan kebutuhan akan strategi sistem informasi (Ward dan Peppard, 2002), yaitu: 1. Sistem informasi dapat mendukung obyektivitas perusahaan. 2. Kehilangan kendali dari sistem informasi, dapat mendorong individu-individu untuk berusaha menyelesaikan kenyataan yang bertentangan dengan sistem informasi. 3. Dalam memutuskan tingkatan sumber-sumber optimal tidak menggunakan mesin atau mensuplai sistem. 4. Pembuatan infrastruktur sistem yang tidak seimbang. 5. Manajemen informasi yang buruk, tidak dapat konsisten. 6. Semua proyek diuji hanya pada faktor keuangan saja. 7. Strategi teknologi yang tidak ada ujung pangkalnya dan pilihan yang dipaksakan Strategi TI Strategi TI berkaitan dengan menguraikan visi tentang bagaimana permintaan untuk informasi organisasi dan sistem akan didukung oleh teknologi dasarnya, ini berkaitan dengan IT pasokan. Ini termasuk pemberian kemampuan dan sumber daya (termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan telekomunikasi) dan layanan seperti operasional TI, pengembangan sistem dan dukungan pengguna (Ward dan Peppard, 2002).

36 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perencanaan strategis yaitu proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi-strategi (Rangkuti, 2008). Sedangkan Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkahlangkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif (Ward dan Peppard, 2002) Strategi Bisnis Strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi kompetitor (Ward and Peppard, 2002). Sedangkan Pearlson dan Saunders (2009) mengartikan strategi bisnis sebagai suatu rencana diartikulasikan dengan baik dimana bisnis berusaha untuk pergi dan bagaimana mereka mengharapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu strategi bisnis dikatakan mempunyai kekuatan jika dapat menghasilkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Sebaliknya suatu strategi bisnis dikatakan lemah jika menghasilkan ketidakunggulan kompetitif (Jogiyanto, 2005).

37 Perlunya Strategi SI dan TI Ward dan Peppard (2002) mengemukakan beberapa alasan yang menyebabkan perlunya suatu perusahaan memiliki strategi sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI): a. Investasi pada SI/TI tidak mendukung sasaran bisnis. b. Tidak terkontrolnya SI/TI yang ada. c. Sistem yang tidak terintegrasi, sehingga memungkinkan terjadinya duplikasi data dan hilangnya keterkaitan antar sumber daya informasi.\ d. Perusahaan tidak memiliki panduan untuk menentukan prioritas proyek SI/TI dan selalu terjadi perubahan sehingga menurunkan produktivitas. e. Manajemen informasi yang buruk dan tidak akurat. f. Strategi SI/TI tidak sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. g. Proyek SI/TI hanya dievaluasi pada basis keuangan semata. Strategi SI/TI hendaknya dapat mengarahkan kinerja sistem secara terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan manajemen Hubungan Antara Strategi SI, Strategi TI dan Strategi Bisnis Dalam membuat strategic application kita tidak boleh hanya memfokuskan pada analisa terhadap teknologi saja. Menurut Earl (Ward dan Peppard, 2002), disarankan bahwa jalur yang paling efektif untuk menghasilkan keuntungan dari SI/TI adalah dengan mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang bisnis yaitu dengan menganalisa problem bisnis yang ada dan perubahan lingkungannya, dan menyadari bahwa SI/TI adalah hanya salah satu bentuk solusi

38 20 yang ditawarkan. Cara yang paling efektif untuk meraih keuntungan strategi dari SI/TI ialah berkonsentrasi lebih dahulu pada aspek bisnis dengan menganalisa masalahmasalah bisnis yang sekarang terjadi dan perubahan lingkungan dengan menganggap TI sebagai salah satu alternatif solusi (Urumsah, 2005). Earl menyarankan agar strategi SI fokus dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap sistem informasi (application set) dan strategi TI fokus dalam mengidentifikasikan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi dan infrastrukturnya. Hubungan ini dapat digambarkan seperti dibawah ini (Ward dan Peppard, 2002). Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI (Ward dan Peppard, 2002)

39 Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Penggunaan metodologi dalam perencanaan strategis sistem informasi sangat penting dilakukan, karena dapat meminimalkan resiko kegagalan, memastikan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan serta meminimalkan ketergantungan individu, dan lebih menekankan kepada proses dan sasaran yang ditentukan. metodologi itu sendiri merupakan kumpulan dari metode, teknik, dan tools yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu. Adapun metodologi perencanaan strategis sistem informasi yang digunakan adalah metodologi Ward dan Peppard (2002). Metodologi versi ini terdiri dari tahapan masukan dan tahapan keluaran (Ward dan Peppard, 2002). Tahapan masukan terdiri dari: 1. Analisis lingkungan bisnis internal 2. Analisis lingkungan bisnis eksternal 3. Analisis lingkungan SI/TI internal 4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal Sedangkan tahapan keluaran merupakan bagian yang dilakukan untuk menghasilkan suatu dokumen perencanaan strategis SI/TI yang isinya terdiri dari: 1. Strategi SI bisnis 2. Strategi TI 3. Strategi Manajemen SI/TI Metode analisis yang terdapat pada perencanaan strategis sistem informasi adalah analisis SWOT, Porter s five competitive model s, PEST analysis, Mc

40 22 Farlan s Strategic Grid, Balance Scorecard, analisis Value Chain, dan analisis Critical Success Factor Model Perencanaan Strategis SI dan TI a. Inputs (Tahap Masukan), Sebagai masukan dalam perencanaan strategis sistem informasi, terdiri atas: 1. The Internal Business Environment Mencakup aspek-aspek strategi bisnis yang digunakan pada masa sekarang, tujuan, proses, sumber daya, serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi. 2. The External Business Environment Mencakup aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, teknologi, industri dan iklim bersaing perusahaan. 3. The Internal IS/IT Environment Mencakup kondisi SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, pengalaman perusahaan dalam bisnis, cakupan bisnis dan kontribusinya terhadap pasar, kemampuan perusahaan sumber daya perusahaan dan infrastruktur teknologi yang digunakan. Aplikasi portofolio saat ini dari sistem yang sedang berjalan dan sistem yang sedang dalam pengembangan atau belum dikembangkan tapi sudah direncanakan pada perusahaan. 4. The External IS/IT Environment Mencakup perkembangan teknologi dan pemanfaatannya, serta pengguna SI/TI oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok.

41 23 b. Proses Perencanaan Strategi SI/TI Proses dimana informasi yang diperoleh, serta hasil analisa yang diperoleh dari inputs, akan diolah untuk menghasilkan outputs. c. Outputs Merupakan hasil proses yang mencakup: 1. Business IS Strategy Bagaimana setiap unit atau fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya. Mencakup portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi. 2. IT Strategy Kebijakan dan strategi yang diterapkan bagi pengelolaan teknologi dan mengatur sumber daya SI/TI. 3. IS/IT Management Strategy Mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan. d. Future Application Portofolio Rincian yang menjelaskan usulan aplikasi yang akan digunakan perusahaan dalam waktu ke depan, untuk mengintegrasikan setiap unit dari perusahaan dan menyesuaikan perkembangan teknologi dengan perkembangan perusahaan. e. Current Application Portofolio Rincian mengenai aplikasi sistem informasi yang diterapkan perusahaan saat ini, dengan melihat keuntungan dan kekuatan yang diperoleh dengan

42 24 menggunakan applikasi tersebut serta melihat dukungan aplikasi yang ada terhadap kegiatan operasional dan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan dan pasar pada saat sekarang ini. Gambar 2.2 Model Strategis SI/TI (Ward dan Peppard, 2002) 2.9. Metode Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi Analisis SWOT Analisis SWOT disebut juga dengan analisis KEKEPAN (kekuatankekuatan, kelemahan-kelemahan, peluang-peluang, dan ancaman-ancaman) digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan

43 25 tantangan-tantangan yang dihadapi (Jogiyanto, 2005). Adapun alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya (Jogiyanto, 2005). Gambar 2.3 Matrix SWOT (Ward dan Peppard, 2003) Keterangan dari gambar di atas adalah sebagai berikut: a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b. Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menguasai ancaman.

44 26 c. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. d. Strategi WT Startegi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman Porter s five competitive model s Porter menjelaskan bahwa persaingan terdiri dari lima ancaman-ancaman sekaligus dapat menjadikan kesempatan-kesempatan (Jogiyanto, 2005), yaitu: 1. Persaingan Dari Pesaing-Pesaing Yang Sudah Ada (Rivalry Among Existing Competitors) Persaingan difokuskan terhadap beberapa faktor semacam harga, bentuk kinerja, inovasi produk baru, kualitas dan daya tahan, garansi dan imej merk. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan, yaitu: a. Persaingan akan meningkat dengan meningkatnya jumlah pesaing dan pesaing-pesaing menjadi lebih mendekati ke kemampuan dan ukuran yang sama. b. Persaingan biasanya menjadi lebih kuat jika permintaan dari produk bertumbuh. c. Persaingan akan lebih meningkat jika biaya-biaya pelanggan untuk berpindah ke merk lain rendah. d. Persaingan akan meningkat secara proporsional terhadap ukuran keuntungan dari tindakan strategik yang berhasil.

45 27 2. Ancaman Pesaing-Pesaing Baru (Threats of New Entrants) Untuk mengatasi pesaing-pesaing baru yang akan masuk ke dalam industri dapat dilakukan dengan membangun halangan-halangan untuk masuk (barriers to entry). Terdapat beberapa tipe dari halanganhalangan untuk masuk sebagai berikut: a. Skala ekonomis, b. Ketidakmampuan untuk mendapatkan akses ke teknologi dan keahlian khusus, c. Terdapat efek kurva belajar dan pengalaman, d. Preferensi merk dan loyalitas pelanggan, e. Kebutuhan-kebutuhan sumber daya tertentu. 3. Ancaman Produk-Produk atau Jasa-Jasa Subtitusi (Threat of Subtitute Products and Services) Perusahaan-perusahaan yang berada di dalam suatu industri seringkali bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya di industri lain karena produk-produk mereka merupakan barang-barang subtitusi. Subtitusi tergantung dari beberapa faktor sebagai berikut ini: a. Apakah harga-harga barang yang subtitusi atraktif. b. Seberapa memuaskannya barang-barang subtitusi dalam hal kualitas, kinerja dan atribut-atribut lainnya. c. Seberapa seberapa mahal dan seberapa sulit pembeli dapat berpindah ke barang-barang subtitusi.

46 28 4. Kekuatan Menawar dari Pelanggan-Pelanggan (Bargaining Power of Customers) Pembeli dapat menjadi ancaman bagi perusahaan dengan cara tidak membeli barang dari perusahaan, menekan harga supaya mendapatkan diskon yang berlebihan, dan mengancam akan berpindah ke perusahaan pesaing. Faktorfaktor yang mempengaruhi kekuatan-kekuatan pembeli: a. Pembeli merupakan pelanggan yang besar yang membeli dengan kuantitas banyak yang dapat menyebabkan konsesi harga. b. Jika jumlah pembeli sedikit. c. Jika pembeli mempunyai pilihan untuk membeli produk atau tidak membelinya. 5. Kekuatan Menawar dari Pemasok-Pemasok (Bargaining Power of Supplier) Kekuatan-kekuatan pemasok dapat menjadi ancaman bagi perusahaan karena perusahaan membeli barang dari pemasok. Jika barang dari pemasok tidak lancar sampai ke tangan perusahaan, maka dapat mengganggu proses operasi perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan-kekuatan pemasok: a. Jumlah pemasok sedikit b. Kemampuan pemasok besar c. Kompetisi antar pemasok rendah d. Perusahaan bukan pelanggan utama dari pemasok.

47 29 Gambar 2.4 Porter s five competitive model s (Jogiyanto, 2005) Analisis PEST PEST (kajian tentang Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi umum). Hubungan diantara semua kekuatan ini secara sigfinikan mempengaruhi semua produk, jasa, pasar dan orgasnisasi di dunia. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mengembangkan misi dan mendesain strategi untuk mencapai jangka panjang (Pudjadi et al. 2007). Menurut Ward dan Peppard (2002) analisa PEST adalah analisa terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan teknologi, yaitu:

48 30 a. Faktor Politik Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum, serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatannya, seperti: 1. Kebijakan tentang pajak 2. Peraturan ketenagakerjaan 3. Peraturan daerah 4. Peraturan perdagangan 5. Stabilitas politik b. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari pelanggan dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan, seperti: 1. Pertumbuhan ekonomi 2. Tingkat suku bunga 3. Standar nilai tukar 4. Tingkat inflasi 5. Harga-harga produk dan jasa c. Faktor Sosial Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada, seperti: 1. Tingkat pendidikan masyarakat 2. Tingkat pertumbuhan penduduk

49 31 3. Kondisi lingkungan sosial 4. Kondisi lingkungan kerja 5. Keselamatan dan kesejahteraan sosial d. Faktor Teknologi Faktor teknologi meliputi meliputi semua hasil yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis, seperti: 1. Aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi 2. Automatisasi 3. Kecepatan transfer teknologi 4. Tingkat kadaluarsa teknologi Mc Farlan s Strategic Grid Mc Farlan strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI berdasarkan konstribusinya terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada empat kuadran (strategic, key operation, support and high potential) (Wedhasmara, 2007). Menurut Ward dan Peppard (2002) portofolio aplikasi Mc Farlan digunakan untuk menilai kontribusi SI/TI secara keseluruhan dan efeknya terhadap kesuksesan bisnis. Gambar 2.5 dibawah ini adalah gambar dari portofolio aplikasi yang menampilkan sebuah analisa dari kesuluruhan aplikasi perusahaan, baik yang ada saat ini, potensial ataupun yang masih direncanakan.

50 32 Gambar 2.5 Mc Farlan Strategic Grid (Ward dan Peppard, 2002) Kategori dalam portofolio aplikasi adalah sebagai berikut: a. Strategic Adalah aplikasi yang memiliki pengaruh kritis terhadap keberhasilan bisnis perusahaan di masa mendatang. Aplikasi strategis adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dengan memberikan keunggulan bersaing. b. Key Operational Adalah aplikasi yang menunjang kelangsungan bisnis perusahaan. Apabila terhenti, perusahaan tidak bisa beroperasi dengan normal dan ini akan mengakibatkan menurunnya keunggulan perusahaan. c. Support Adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dalam meningkatkan efisiensi bisnis dan efektifitas manajemen, namun tidak memberikan keunggulan bersaing.

51 33 d. High Potential Adalah aplikasi yang mungkin dapat menciptakan peluang keunggulan bagi perusahaan di masa mendatang. Tapi masih belum terbukti Analisis Value Chain Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung (Wedhasmara, 2007). Porter (1985) membagi aktivitas di dalam perusahaan menjadi sembilan aktivtas yang dikelompokkan menjadi dua aktivitas besar, yaitu empat aktivitas pendukung dan lima aktivitas utama. Empat aktivitas pendukung yaitu infrastruktur perusahaan (Management and Administrative Services yaitu manajemen, akuntansi, keuangan dan sebagainya), manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management seperti penerimaan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia), pengembangan teknologi (Technology Development seperti peningkatan kualitas produk dan proses), dan pengadaan barang (Procurement seperti pembelian bahan mentah, barang dijual, mesin, peralatan). Lima aktivitas utama adalah penanganan dan penyimpanan bahan mentah (inbound logistics), operasi (produksi pembuatan barang, perakitan), penanganan dan penyimpanan barang jadi (outbound logistics), penjualan dan pemasaran (marketing and sales), dan pelayanan purna jual (Jogiyanto, 2005). Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan

52 34 terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, secara diagram value chain dapat terlihat seperti gambar dibawah ini. Gambar 2.6 Analisis Value Chain ( Ward dan Peppard, 2002) Analisis Critical Success Factor Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan (Wedhasmara, 2007). CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi

53 35 SI dan mengevaluasi strategi SI (Wedhasmara, 2007). Rockart mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan terjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar. Sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang (Ward dan Peppard, 2002). Gambar 2.7 Analisis Critical Success Factor (Ward dan Peppard, 2002) Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard (2002), adalah sebagai berikut: 1. Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi.

54 36 2. Analisis CSF menhubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. 3. Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial. 4. Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis. 5. Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan Studi Literatur Studi literatur merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara membaca, memahami, mengkritik, dan mereview literatur dari berbagai macam sumber. Sumber-sumber yang dapat dijadikan sumber literatur antara lain tugas akhir atau skripsi sejenis, prosiding dan jurnal-jurnal yang terkait dengan penelitian yang akan di teliti. Tujuan dilaksanakan studi literatur adalah sebagai sumber informasi dan pembanding pada penelitian yang akan dibuat. Adapun sumber literatur sejenis dapat dilihat pada tabel berikut ini:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus 24 cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. 2.7 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus apabila digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN GILLAND GANESHA PALEMBANG

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN GILLAND GANESHA PALEMBANG PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN GILLAND GANESHA PALEMBANG Dina Widiana (Dyna_Chuby@yahoo.com), Gesy Varadiba (gvaradiba@yahoo.com) Hendri Sopryadi (Hendri@mdp.ac.id) STMIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi yang menyeluruh untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi SI dan TI 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai sekumpulan fungsi-fungsi kompleks yang bergantung pada bagian

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD Ari Wedhasmara Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya E-mail: a_wedhasmara@ilkom.unsri.ac.id,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Dalam proses manajemen, yang menjadi titik awalnya adalah perencanaan. Jadi perencanaan sebagai awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat serta dampak era globalisasi telah mengubah perilaku konsumen dan pelaku usaha. Perusahaan tidak saja

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung) Charel Samuel Matulessy, S.T.,M.Kom. 1 Frans Mathias P Sihombing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perencanaan strategi sistem informasi adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Definisi strategi secara umum adalah rencana tindakan atau kebijaksanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut beberapa ahli, strategi adalah arah dan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR) ¹Diqy Fakhrun Shiddieq, S.T.,M.Kom, ²Bayu Purnomo ¹Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA ²Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax.

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax. Perencanaan Strategis Sistem Informasi / Teknologi Informasi Pada Perusahaan Penjualan Mobil Dengan Pendekatan Jhon Ward And Joe Peppard Studi Kasus : PT Topcars Cabang Palembang 1 1. Suwirno Mawlan, S.Kom,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur

Lebih terperinci

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi (Studi Kasus : Perpustakaan Daerah Kota XYZ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Jalam Telekomunikasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER Andri Wijaya 1, Dana Indra Sensuse 2 1 Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam bisnis telah mengalami perubahan dan perkembangan yang lumayan cepat sejak TI pertama kali di perkenalkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi. Menyusun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perencanaan strategis (strategic plan) merupakan sebuah instrument manajemen. Sebagaimana instrument pada manajemen lainnya, perencanaan strategis digunakan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi 165 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi terhadap Smartfren, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pengerjaan tugas akhir, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pengerjaan tugas akhir, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 6.1 Kesimpulan BAB VI PENUTUP Berdasarkan hasil dari pengerjaan tugas akhir, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan studi literatur maka ruang lingkup pengerjaan portofolio aplikasi

Lebih terperinci

3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi

3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dalam mengkaji perencanaan strategi sistem informasi diperlukan suatu pendekatan metodologi yang berisi metode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. harus mampu merumuskan strategi informasi yang tepat agar dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. harus mampu merumuskan strategi informasi yang tepat agar dapat 12 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat menjadikan perusahaan harus mampu merumuskan strategi informasi yang tepat agar dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Sistem informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa metode analisa yang digunakan dalam merumuskan strategi bisnis, ada dua metode dalam penelitian ini yaitu metode analisa SWOT dan Balance Scorecard.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 193~199 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Heru Setiawan 1, M. Qadavi Khairuzzaman 2, Hanggha Prayoga 3

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI penelitian. Pada bab ini akan dibahas literatur dan landasan teori yang relevan dengan 2.1 Tinjauan Pustaka Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Program Studi Sarjana Program ram studi merupakan penataan program akademik bagi bidang studi tertentu entu didedikasikan k untuk menguasai, memanfaatkan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan menjadi hal yang penting dalam perkembangan kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia menjadi sorotan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi Sub ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berhubungan dengan Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang dapat diterjemahkan sebagai komandan militer. Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja, tetapi

Lebih terperinci

PERANCANGAN IT MASTER PLAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD PADA PT. TELEHOUSE ENGINEERING

PERANCANGAN IT MASTER PLAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD PADA PT. TELEHOUSE ENGINEERING PERANCANGAN IT MASTER PLAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD PADA PT. TELEHOUSE ENGINEERING DESIGNING IT MASTER PLAN USING WARD AND PEPPARD METHOD AT PT. TELEHOUSE ENGINEERING I Made Adi Jayantika 1,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASU di SEKOLAH DASAR NEGERI MELONG MANDIRI 5 CIMAHI) Abstraksi

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASU di SEKOLAH DASAR NEGERI MELONG MANDIRI 5 CIMAHI) Abstraksi PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASU di SEKOLAH DASAR NEGERI MELONG MANDIRI 5 CIMAHI) 1 Diqy Fakhrun Shiddieq, S.T.,M.Kom, 2 Iman Cahyadi 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibidang wood manufacture dengan produk utama wood flooring dan wood

BAB I PENDAHULUAN. dibidang wood manufacture dengan produk utama wood flooring dan wood BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Bina Megah Indoowood (BMI) adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang wood manufacture dengan produk utama wood flooring dan wood decking. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan yang semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno,

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN Titien S. Sukamto Mengembangkan Portofolio Aplikasi dari Perspektif Strategis Setelah memahami kondisi organisasi saat ini, langkah selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT.

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2005, p9-p10), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satuan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) Vencias Markus Kawangung, Irya Wisnubhadra, Kusworo Anindito Program Studi Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi Lingkungan dunia usaha yang terus berkembang menuntut hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan eksternal perusahaan saja, tetapi juga

Lebih terperinci

TINJAUAN MENYELURUH SIA. Oleh : Diana Rahmawati

TINJAUAN MENYELURUH SIA. Oleh : Diana Rahmawati TINJAUAN MENYELURUH SIA Oleh : Diana Rahmawati Konsep Dasar Sistem SUATU SISTEM DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU KESATUAN YANG TERDIRI DARI DUA ATAU LEBIH KOMPONEN ATAU SUBSISTEM YANG BERINTERAKSI UNTUK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate ABSTRAK Pegadaian sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyaluran kredit jangka pendek berdasarkan hukum gadai, yakni pemberian kredit yang meng-haruskan adanya penjaminan (collateral) berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Koperasi Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak dapat dihindari lagi bahwa teknologi dan informasi menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri Citec Journal, Vol. 1, No. 1, November 2013 Januari 2014 ISSN: 2354-5771 Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri 15 Agustono Heriadi* 1, M. Suyanto 2, Sudarmawan 3 1 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, Itu dibuktikan dengan dibukanya 2 cabang lagi selain kantor pusat yang

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, Itu dibuktikan dengan dibukanya 2 cabang lagi selain kantor pusat yang 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Cahaya Berkah Abadi adalah sebuah perusahaan jasa ekspedisi yang sedang berkembang, memiliki beberapa rekanan seperti PT Wijaya karya hingga PT Meratus Steel membuat

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat analisis yang dapat menghasilkan data dan informasi mengenai proses bisnis

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom Managing Corporate IS Development & ICT Outsourcing Taryana Suryana. M.Kom taryanarx@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 STRATEGI SI Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat mendukung pencapaian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci kesuksesan dari integrasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI dan TI) sangat ditentukan jika ada keselarasan antara Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung strategi bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan berdasarkan cara pendekatannya, yaitu berdasarkan prosedur dan elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,

Lebih terperinci