BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) menggunakan e-billing systemdi Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Surakarta. Data yang diperoleh penulis merupakan hasil dari wawancara dan observasi secara langsung yang sumbernya diperoleh dari pegawai bagian Umum, kepala seksi PDI, pegawai seksi WASKON I, dan Helpdesk di KPP Pratama Surakarta. A. Sistem Informasi Manajemen Teori yang digunakan yaitu teori dari Robert G. Murdick dan Joel E. Rossdalam. Sistem Informasi Manajemen adalah proses komunikasi dimana informasi dimasukan (input) direkam, disimpan,dan diproses untuk menghasilkan output yang berupa keputusan tentang perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan. Sistem Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) menggunakan e-billing system yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta terdapat tahapan yang dimana tiap tahapan tersebut saling berhubungan. Terdapat tahapan registrasi yang semula harus memasukan data agar dapat direkam oleh sistem itu sendiri, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan kode billing yang nantinya digunakan untuk identitas pembayaran pajak.dalam tahapan tersebut teori SIM itu memiliki peran yang sangat penting, karena sistem itu bekerja dengan menggunakan program untuk menjalankan tahapan tersebut serta juga menggunakan input, proses, dan output. Berikut e-billing system yang ada di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta : 1. Tahapan Registrasi : Bagi Wajib Pajak yang akan melakukan pembayaran menggunakan ebilling maka sebelumnya harus melakukan registrasi dahulu sebelum pembuatan kode billing. Registrasi dapat dilakukan melalui a. Melalui 44

2 45 1) Input Registrasi Wajib pajak memasukan NPWP dan ke kolom yang sudah ada, data yang dimasukan tersebut untuk sebagai data account wajib pajak yang didaftarkan ke web Direktorat Jendral Pajak 2) Proses Registrasi Data yang sudah Wajib Pajak nantinya akan diproses oleh sistem yang digunakan dalam pembuatan kode Billing yaitu sistem billingmpm. Apabila Wajib Pajak yang sudah memasukan data yang dibutuhkan maka sistem billingmpm secara otomatis akan memproses data tersebut dengan mengirimkan sistem aktivasi ke Wajib Pajak yang sudah dimasukan ke dalam kolom yang disediakan. yang dikirim nantinya diklik aktivasi, agar sistem menanggapi dan memproses untuk pengaktifan account tersebut. 3) Output Registrasi Data yang sudah diproses tadinya akan menghasilkan sesuatu. Sistem billingmpm yang mengirimkan ke Wajib Pajak memberikan Personal Identification Number (PIN) sebagai hasil dari proses sistem. b. Melalui 1) Input Registrasi Tahapan ini sedikit berbeda dengan tahapan menggunakan karena Wajib Pajak memasukan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), EFIN, Nomor HP, , serta password yang diinginkan. 2) Proses Registrasi Data data yang sudah dimasukkan akan diproses oleh sistem Direktorat Jendral Pajak dan akan mengirimkan konfirmasi. 3) Output Registrasi Setelah diproses dan diaktivasi maka Wajib Pajak akan mendapatkan account untuk pembuatan Kode Billing.

3 46 2. Tahapan Pembuatan Kode Billing a. Input Pembuatan Kode Billing Ketika Wajib Pajak sudah memiliki account resmi yang sudah didaftarkan dan diaktivasi, maka log in dengan menggunakan account yang sudah dibuat tersebut. Ketika sudah masuk, Wajib Pajak memasukan data setoran pajak. Data data tersebut berupa jenis pajak, jenis setoran, masa pajak, tahun pajak, subjek pajak, NPWP, nama, alamat, kota dan jumlah setoran. b. Proses Pembuatan Kode Billing Data setoran yang sudah dimasukan kemudian akan diproses dan akan disimpan ke dalam server pusat Direktorat Jendral Pajak. c. Output Pembuatan Kode Billing Setelah diproses dan disimpan kemudian akan muncul Kode Billing yang digunakan dalam pembayaran. Kode Billing ini sebagai identitas Setoran Pajak yang akan dibayar nantinya, 3. Tahapan Pembayaran a. Input Pembayaran Pembayaran dapat dilakukan dengan melalui Teller atau ATM. Jika melalui Teller maka Kode Billing yang sudah didapatkan diserahkan kepada petugas bank dan kode Billing akan dimasukan ke komputer yang terhubung dengan server pusat bank. Jika melalui ATM, Kode Billing diinput. Pastikan digit yang dimasukan sesuai dengan Kode Billing yang tertera. b. Proses Pembayaran Kode Billing kemudian akan diproses oleh komputer Bank serta ATM secara langsung akan memotong nominal yang tertera di kode Billing secara otomatis dari kartu ATM Wajib Pajak c. Output Pembayaran Setelah Diproses oleh pihak bank atau ATM maka Wajib Pajak akan mendapatkan hasil dari Proses berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN) yang sudah disetarakan dengan Surat Setoran Pajak (SSP)

4 47 B. KomponenE-Billing System Suatu Sistem Informasi Manajemen itu sendiri memiliki komponen komponen yang saling berhubungan dan membangun suatu sistem itu sendiri. Berikut komponen Fisik SIM :.Tabel 4.1 Komponen Fisik e-billing system Komponen Catatan Sistem Perangkat Keras Perangkat keras dalam sistem pembayaran ini adalah Komputer dan mesin ATM Perangkat lunak Perangkat Lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama : 1. Sistem Perangkat lunak umum, seperti Windows 2. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti search engine dan internet. 3. Aplikasi perangkat lunak e-billing Database Sebuah kumpulan data tentang Wajib Pajak yang melakukan pembayaran menggunakan e-billing dan mampu diketahui jumlahnya dalam kurun waktu tertentu. Database ini dapat diakses di Kantor Pajak tingkat bawah tanpa perlu ke pusat. Prosedur Prosedur Registrasi, pembuatan Kode billing, pembayaran, dan pelaporan. Personil Wajib Pajak, Pegawai bank, dan pegawai Pajak. Komponen itu akan saling berhubungan untuk membentuk suatu Sistem pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi menggunakan e-billing system.

5 48 C. Prosedur E-Billing System Billing System itu sendiriyang menerbitkan kode Billing untuk pembayaran atau penyetoran penerimaan negara secara elektronik, tanpa perlu membuat Surat Setoran (SSP, SSBP, SSPB) manual, yang digunakan e-billing Direktorat Jendral Pajak. Kode Billing sendiri adalah kode identifikasi yang diterbitkan melalui sistem Billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran pajak yang akan dilakukan Wajib Pajak.MPN-G2 merupakan Modul Penerimaan Negara yang digunakan layanan e-billing. Modul Penerimaan Negara (MPN-G2) adalah sistem penerimaan negara yang menggunakan surat setoran elektronik. Surat setoran elektronik adalah surat setoran yang berdasarkan pada Sistem Billing.Sistem MPN-G2 ini disusun untuk memperbaiki sistem MPN sebelumnya. Arah penyempurnaan MPN G2 meliputi dari sistem manual ke billing system, dari layanan over the counter (Teller) ke layanan online, dari single currency menjadi dapat melayani valuta asing, dari terbatas pada beberapa jenis penerimaan menjadi mencakup keseluruhan penerimaan. 1. Pembayaran Pajak Elektronik Saat ini Wajib Pajak dapat lebih mudah dalam pemenuhan kewajiban perpajakan dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas elektronik yang telah disediakan Direktorat Jenderal Pajak. Salah satu fasilitas tersebut adalah sistem pembayaran elektronik (billing system) yang memudahkan Wajib Pajak untuk membayarkan pajaknya dengan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih akurat. Proses pembayaran pajak secara elektronik terdiri dari dua proses utama, yaitu Pembuatan kode Billing, dan pembayaran pajak menggunakan Kode Billing (Payment). Sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak Erwien Prasetyo Pegawai Waskon I pada tanggal 21 Mei 2016 : Sebelumnya pembayaran pajak menggunakan Surat Setoran Pajak sekarang menggunakan Kode Billing. Kode Billing itu sendiri pembuatannya ada beberapa cara yang pertama melalui web (biasa disebut sse2) untuk registrasi di web ini harus memiliki EFIN (Electronic Filling Identification Number). Kedua yaitu Ketika registrasi

6 49 tidak perlu EFIN hanya membutuhkan NPWP dan nantinya akan mendapatkan PIN. Pembayaran dapat dilakukan di bank bank persepsi yang ditunjuk oleh KPP. Selain itu bagi wajib pajak yang sudah melakukan pembayaran pajak secara elektronik selanjutnya melakukan proses pelaporan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama sebagai melengkapi proses pembayaran Pajak. Prosedur pembayaran pajak secara elektronik dapat digambarkan : Pembuatan Kode Billing Pembayaran Pelaporan Wajib pajak dapat membuat Kode Billing atas kewajiban pajak tertentu sesuai dengan jenis kepesertaan Wajib Pajak (Badan, Bendaharawan, atau Orang Pribadi) melalui Aplikasi Billing DJP Sesuai dengan Surat Edaran Nomor SE-11/PJ/2016 tentang Panduan Teknis Penerapan Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik bahwa pembuatan Kode Billing dapat dilakukan melalui kanal kanal sebagai berikut : a. b. Padas SSE kode Billing hanya dapat dibuat untuk pengguna yang telah ber-npwp dan atas pengguna sendiri, sedangkan di SSE2 kode Billing dapat dibuat untuk NPWP lain termasuk yang belum ber-npwp. SSE2 telah terintegrasi dengan DJP online, pengguna yang telah terdaftar di DJP online dapat langsung menggunakan SSE2 tanpa perlu registrasi terlebih dahulu.

7 Pelaporan 50 Bagan 4.1 Prosedur e-billing system Registrasi Account Baru Verifikasi Penyampaian Kode Billing ke Teller Bank Pemprosesan Kode Billing Mengisi Data Setoran Pajak Pengecekan Data Setoran Pajak Pengecekan Penerbitan Kode Billing Penginputan Kode Billing Melalui ATM Pemprosesan Kode Billing Pembuatan Kode Billing Pembayaran Cetak Bukti Penerimaan Negara Cetak Bukti Penerimaan Negara Pelaporan

8 51 2. Pembuatan Kode Billing Melalui Aplikasi Billing DJP a. Melalui 1) Registrasi User Account Langkah langkah registrasi user account sebagai berikut : a) Wajib Pajak dapat melakukan registrasi dengan menggunakan PC yang terhubung dengan internet, buka laman (webset) pada browser. b) Klik pada tautan (link) Daftar Baru, akan muncul menu registrasi Gambar 4.1 Tampilan Menu Log In Klik Disini c) Masukan nomor NPWP, alamat , serta kode captcha, lalu klik Registrasi. Pastikan alamat benar, karena e- mail konfirmasi akan dikirimkan ke alamat tersebut untuk aktivasi user account.

9 52 Gambar 4.2 Tampilan Menu Registrasi Jika kita memasukan NPWP, maka untuk kolom NAMA akan terisi sendiri sesuai data dari Kantor Pajak. d) Sistem billingmpm akan mengirimkan ke alamat anda. Buka tersebut. Apabila tidak muncul di inbox, cek di folder spam. Gambar 4.3 Tampilan billingmpm Sistem Billingmpm e) Ikuti petunjuk Aktivasi user account yang ada dalam . Link aktivasi akan muncul dalam dan kemudian diklik untuk mengaktivasikan user account. Apabila tidak berhasil, kode aktivasi secara manual dapat dimasukan melalui laman

10 53 Gambar 4.4 Tampilan verification Klik disini Atau disini Apabila muncul laman error, user ID dan PIN masih dapat digunakan untuk login. Gambar 4.5 Tampilan setelah verification f) Gunakan PIN dalam konfirmasi untuk login. PIN tersebut dapat diubah kemudian. Jangka waktu aktivasi 1 minggu, bila tidak dilakukan aktivasi dalam jangka tersebut maka proses registrasi dapat dilakukan kembali.

11 54 2) Lupa PIN Jika Wajib Pajak ada yang lupa dengan PIN lama, maka PIN baru dapat diminta untuk dikirimkan ke terdaftar a) Pada laman Gambar 4.6 Tampilan Menu Log In Klik Disini b) Masukan User ID (NPWP) dan . Pastikan yang diinput adalah yang digunakan dalam registrasi. Sistem akan mengirimkan PIN baru ke anda. Gambar 4.7 Tampilan Menu Lupa Password

12 55 3) Pembuatan KodeBilling a) Pada laman masukan NPWP dan PIN pada kolom yang tersedia lalu klik login. Gambar 4.8 Tampilan verification Gambar 4.9 Tampilan Menu Log In NPWP dan PIN b) Masukan data setoran pajak yang akan dibayarkan, lalu klik Simpan kemudian akan muncul kotak dialog dan pilih OK.

13 56 Gambar 4.10 Tampilan Menu isian SSP Klik Disini Kolom NPWP, NAMA, ALAMAT, dan KOTA akan terisi otomatis, sedangkan yang lainnya diisi sendiri oleh Wajib Pajak sendiri c) Cek kembali pengisian data. Apabila sudah benar atau belum. Jika masih belum benar atau terdapat kesalahan dalam menginput data setoran maka dapat diedit dengan mengeklik Edit Pengisian SSP. Apabila sudah benar, klik Terbitkan Kode Billing.

14 57 Gambar 4.11 Tampilan Menu SSP yang sudah terisi d) Sistem akan menerbitkan Kode Billing atas data pembayaran yang direkam. Kode Billing akan aktif selama dalam jangka waktu tertentu. Apabila kode Billing telah expire (tidak aktif) dan belum dilakukan pembayaran, Kode Billingdapat dibuat kembali. Kode Billing inilah yang digunakan untuk melakukan pembayaran di kanal pembayaran (Bank / Pos Persepsi), baik dengan cara mencetak Kode Billing dan menyerahkannya kepada Teller (over the counter), atau dengan memasukan (input) Kode Billing ke Menu InternetBanking, SMS Banking, Branchless Banking (Mesin EDC agen bank), ATM, dan Mini ATM (Mesin EDC untuk pembayaran Pajak

15 58 Gambar 4.12 Tampilan Penerbitan Kode Billing Kode Billing dan Masa berlakunya b. Melalui 1) Registrasi User Account Hal ini merupakan bagian dari single sign-on (satu username dan password untuk beberapa layanan perpajakan) DJP online, maka registrasi tidak diperlukan bagi Wajib Pajak yangtelah memiliki akun DJP Online (EFILING, EREG, atau ENOFA), karena username dan password pada layanan DJP Online tersebut dapat digunakan untuk login pada dan Wajib Pajak yang telah terdaftar pada tetapi belum memiliki akun DJP Online, karena PIN pada dapat digunakan untuk login pada

16 59 Bila termasuk dalam dua kriteria tersebut, tetapi mengalami masalah dalam login maka dapat dilakukan reset password atau ubah pada link yang terdapat pada tampilan awal halaman login. Apabila telah berhasil login, lewati proses registrasi dan langsung keproses pembuatan Kode Billing. Bila belum melakukan registrasi maka bisa mengikuti langkah langkah berikut untuk melakukan registrasi : a) Menggunakan PC atau Gadget yang terhubung dengan internet, buka laman (webset) atau pada browser. b) Klik pada tautan (link) Registrasi, akan muncul menu registrasi. Gambar 4.13 Tampilan Registrasi

17 60 c) Masukan nomor NPWP, EFIN, nomor handphone, , password yang diinginkan untuk login, serta kode keamanan (captcha), lalu klik Daftar. Pastikan alamat benar, karena konfirmasi akan dikirimkan ke alamat tersebut untuk aktivasi user account. d) Ikuti petunjuk yang dikirimkan , dengan langkah langkah yang serupa sebagaimana verifikasi melalui Gambar 4.14 Tampilan Form Pendaftaran

18 61 2) Pembuatan Kode Billing a) Pada laman masukan NPWP dan password lalu klik login. Gambar 4.15 Tampilan Menu Log In DJP b) Pilih menu Isi SSE Gambar 4.16 Tampilan Menu DJP c) Masukan data setoran pajak yang akan dibayarkan. Penyetoran pajak bisa dilakukan atas NPWP sendiri atau NPWP lain (dalam hal pemotongan / pemungutan pajak), tergantung jenis

19 62 pajak yang akan disetor. Setelah semua isian lengkap dan benar, klik Simpan. Gambar 4.17 Form SSE Terisi Otomatis Diisi Wajib Pajak d) Muncul konfirmasi pengisian data. Klik Ya jika isian data sudah benar. Gambar 4.18 Tampil Konfirmasi

20 63 e) Muncul konfirmasi data berhasil disimpan. Klik OK untuk melanjutkan. Gambar 4.19 Tampilan Pemberitahuan Rekam SSP f) Lakukan penerbitan Kode Billing dengan klik Kode Billing. Gambar 4.20 Tampilan Penerbitan Kode Billing g) Muncul konfirmasi pembuatan ID Billing (Kode Billing) sukses. Klik OK. Gambar 4.21 TampilanPemberitahuan Penerbitan Kode Billing h) Kode Billing dan masa berlakunya berhasil diterbitkan. Apabila hendak mencetak Kode Billing, klik pada Cetak Kode Billing

21 64 Gambar 4.22 Tampilan Data Setoran dan Kode Billing 3. Kanal Pembayaran Kode Billing Proses pembayaran menggunakan Kode Billing adalah bagian terpenting dari pembayaran pajak secara elektronik setelah Kode Billing telah diperoleh. Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran menggunakan Kode Billing melalui kanal kanal sebagai berikut :

22 65 a. Pembayaran Kode Billing melalui Teller Bank Langkah langkah melakukan Pembayaran menggunakan Kode Billing melalui Teller Bank adalah sebagai berikut : 1) Wajib Pajak menyampaikan Kode Billing kepada Teller Bank beserta Setoran Pajak sejumlah nominal yang akan dibayarkan. Kode Billing yang disampaikan Wajib Pajak dapat berupa Cetakan Kode Billing dari Aplikasi Billing DJP ( atau 2) Teller Bank memasukan Kode Billing, mengkonfirmasi kepada Wajib Pajak mengenai detil pembayaran pajak yang akan dilakukan, dan mencocokan jumlah setoran pajak didalamnya. Apabila informasi pembayaran pajak telah dikonfirmasi oleh Wajib Pajak, dan jumlah setoran pajak sesuai maka Teller Bank memproses pembayaran pajak atas Kode Billing tersebut.

23 66 3) Teller Bank mencetak Bukti Penerimaan Negara (BPN). Wajib Pajak dalam hal ini melakukan penerbitan Kode Billing melalui Teller Bank menggunakan SSP, maka Teller Bank memberikan teraan elemen elemen data BPN pada SSP lembar ke 1 dan ke 3, membubuhi tanda tangan / paraf, nama pejabat Bank dan Cap Bank. b. Pembayaran Kode Billing melalui ATM Langkah langkah melakukan pembayaran menggunakan Kode Billing melalui ATM adalah sebagai berikut : 1) Masukan kartu ATM ke mesin ATM. Masukan PIN Gambar 4.23 Tampilan Menu Awal ATM

24 67 2) Muncul pilihan pada Menu ATM. Pilih TRANSAKSI LAINNYA. Gambar 4.24 Tampilan Menu Jumlah Paket Tunai 3) Pilih Menu PEMBAYARAN. Gambar 4.25 Tampilan Menu Jenis Transaksi

25 68 4) Pilih Menu LAINNYA. Gambar 4.26 Tampilan Menu Transaksi Pembayaran 1 5) Pilih lagi Menu LAINNYA. Gambar 4.27 Tampilan Menu Transaksi Pembayaran 2

26 69 6) Pilih Menu MPN Gambar 4.28 Tampilan Menu Transaksi Pembayaran 3 7) Masukan 15 Digit Kode Billing. Lalu tekan BENAR. Gambar 4.29 Tampilan input Kode Billing

27 70 8) Periksa detail pembayaran. Apabila telah sesuai, maka tekan YA. Gambar 4.30 Tampilan Data setoran 9) Muncul konfirmasi transaksi berhasil dilaksanakan. Bersamaan dengan itu, keluar struck ATM yang merupakan Bukti Penerimaan Negara (BPN) yang sah dan merupakan bukti telah dilakukannya pembayaran/penyetoran pajak. Gambar 4.31 TampilanPemberitahuan Transaksi Berhasil

28 71 Berikut contoh dari struck ATM yang merupakan Bukti Penerimaan Negara (BPN) yang sah dan merupakan bukti telah dilakukannya pembayaran/penyetoran pajak. Gambar 4.32TampilanBukti Penerimaan Negara 4. Pelaporan Pajak Tahapan terakhir yaitu dengan pelaporan, dalam hal ini Surat Setoran Pajak yang sudah didapat kemudian dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Pelaporan dilakukan untuk memberikan Surat Setoran Pajak kepada Kantor Pelayanan Pajak. Langkah langkah pelaporan : a. Datang ke Kantor Pratama Pelayanan, kemudian mengambil antrian di dekat satpam pintu masuk. b. Menuju ke loket antrian saat nomor yang didapat sudah dipanggil c. Memberikan Bukti Penerimaan Negara, dan Surat Pemberitahuan (SPT)Formulir SPT 1770 Induk Pajak ke petugas. Petugas akan

29 72 memproses pelaporan tersebut dengan memasukan data data dari Wajib Pajak ke dalam komputer agar bisa tercacat di server. d. Setelah diproses maka petugas akan mencetak bukti pelaporan dan ditanda tangani oleh petugas dan diserahkan kepada Wajib Pajak untuk menjadi Arsip bagi Wajib Pajak. e. Berkas ini nantinya akan diserahkan ke Bagian Pelayanan untuk direkap dan diarsip untuk dikirimkan ke Pusat yaitu di Jakarta. D. Kelebihan Billing System Sisteme-Billing memiliki Kelebihan dalam penggunaannya antara lain : 1. Tidak Perlu lagi membawa Surat Setoran Pajak (SSP), data setoran digantikan dengan proses billing. 2. Tidak perlu lagi mengantre lama di loket teller, teller hanya menginput kode billing saja. 3. Wajib Pajak bahkan tidak perlu lagi ke teller bank, Wajib Pajak bisa bertransaksi lewat pilihan cara pembayaran lain. Missal lewat ATM 4. Pembayaran dapat dilakukan kapanpun dalam batas waktu hampir tidak ada (24 Jama). 5. Kerahasian Data Wajib Pajak lebih terjamin mengingat bank tidak lagi merekam data detail (hanya kode pembayaran/billing saja)

30 73 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sistem Pembayaran dengan menggunakan e-billing system terdapat beberapa tahapan tertentu yaitu: Pembuatan Kode Billing Pembayaran Pelaporan Sebelum pembuatan kode Billing wajib pajak sebelumnya harus melakukan tahapan registrasi bagi yang belum mempunyai account. Tahapan registrasi dapat dilakukan di web DJP online ( atau melalui 4. Melalui Wajib pajak yang akan melakukan registrasi hanya membutuhkan NPWP dan untuk nantinya mendapatkan PIN. Pin didapatkan ketikan wajib pajak sudah terdaftar dan mendapatkan dari sistemnya yang berisikan tentang PIN dan verifikasi. Kemudian melakukan pembuatan kode Billing, dalam pembuatan kode Billing wajib pajak memasukan data setoran pajak agar direkam server. Artinya bahwa Kode Billing sebagai identitas pajak yang akan dibayar. Kemudian wajib pajak membayarkan pajak dengan memberikan atau menginput kode Billing. Setelah selesai akan mendapatkan bukti penerimaan negara (BPN) 5. Melalui

31 74 Dalam pembuatan account dengan web ini, wajib pajak perlu membutuhkan EFIN (Electronic Filling Identification Number). Wajib pajak yang sudah mendapatkan EFIN nantinya melakukan registrasi dengan memasukan EFIN tersebut. Setelah melakukan registrasi maka Wajib pajak mendapatkan account dan melakukan log in ke djp online. Setelah Log in maka wajib pajak mengisikan data data setoran pajak yang akan dibayarkan nantinya. Setelah semua terisi maka data setoran tersebut disimpan ke dalam server pusat. Jika semua data setoran sudah benar maka wajib pajak sudah bisa menerbitkan kode Billing sebagai identitas data setoran yang akan dibayarkan. Semua tahapan dalam pembayaran pajak menggunakan e-billing system sudah selesai maka wajib pajak akan mendapatkan bukti pembayaran yaitu berupa Bukti Penerimaan Negara yang didapat dari pembayaran melalui bank persepsi atau mesin ATM. Bukti Penerimaan Negara sudah disetarakan dengan Surat Setoran Pajak sehingga dalam pelaporan wajib pajak tidak perlu membawa SSP tetapi hanya membawa Bukti Penerimaan Negara saja. Pelaporan dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta, jika sudah melakukan pelaporan maka nanti wajib pajak akan mendapatkan Bukti Penerimaan Surat yang dijadikan sebagai bukti bagi Wajib Pajak yang sudah melakukan pelaporan. B. Saran 1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta sebaiknya melakukan sosialisasi lebih banyak lagi dalam penggunaan pembayaran melalui e- billing system karena masih ada beberapa yang belum mengetahui tentang e-billing system itu sendiri. Sosialisasi melalui perangkat kerja pemerintah. 2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta sebaiknya melakukan himbauan kepada Wajib pajak yang akan membayar supaya melakukan pembayaran dengan e-billing system.

32 75 3. Meningkatkan pelayanan dalam pembuatan kode billing di KPP dengan meningkatkan kecepatan internet di KPP. Ketika pembuatan kode Billing di KPP terhambat karena penggunaan internet yang banyak diakses pada waktu bersamaan ditakutkan menggangu kerja pegawai yang membantu wajib pajak membuat kode Billing. 4. Menambahkan pegawai dalam membantu pengisian data setoran pajak di KPP. Jika kurangnya pegawai yang melakukan piket di depan maka akan menimbulkan antrian yang banyak.

33 76 DAFTAR PUSTAKA Abut, Hilarius Perpajakan Indonesia. Jakarta : Diadit Media. Anonim. (2010). Sistem Pembayaran. Diakses pada tanggal 17 April 2016 dari web Mardiasmo Perpajakan. Yogyakarta : CV Andi Offset Raymond Mc. Leod JR, George P. Schell Sistem Informasi Manajemen. Jakarta Salemba Empat. Resmi, Siti Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta : Salemba Empat Rusjdi, Muhammad PPh Pajak Penghasilan. Klaten : PT Macanan. Sanyoto, Danang Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi. Yogtakarta : Center of Academic Publishing Service. Soemitro, Rochmat Dasar-dasar Hukum Pajak dan pajak Pendapatan. Bandung : Eresco Sutabri, Tata Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi Offset. Sutopo, H.B.2006.Penelitian Kualitatif : Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian.Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Taufiq, Rohmat Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2016 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2016 TENTANG PANDUAN TEKNIS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2016 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2016 TENTANG PANDUAN TEKNIS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK

Lebih terperinci

Cara Baru Bayar Pajak Lebih Mudah, Lebih Cepat

Cara Baru Bayar Pajak Lebih Mudah, Lebih Cepat Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Cara Baru Bayar Pajak Lebih Mudah, Lebih Cepat Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Account Representative Panduan Penggunaan Billing System (Sistem

Lebih terperinci

Implementasi E-billing Pada Perusahaan CV. TJ

Implementasi E-billing Pada Perusahaan CV. TJ Implementasi E-billing Pada Perusahaan CV. TJ Jajang Suryana Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, jajangsuryana11@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui penerapan, prosedur dan manfaat Ebilling pada

Lebih terperinci

1/15/2013. Pembayaran pajak melalui Teller Bank/Pos, ATM, atau internet banking dengan menggunakan Kode Billing pada Bank/Pos Persepsi.

1/15/2013. Pembayaran pajak melalui Teller Bank/Pos, ATM, atau internet banking dengan menggunakan Kode Billing pada Bank/Pos Persepsi. LOGO KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pembayaran pajak melalui Teller Bank/Pos, ATM, atau internet banking dengan menggunakan Kode pada Bank/Pos Persepsi. SSP.........

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran Pajak (SSP)

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran Pajak (SSP) BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah 1. Prosedur Pembayaran Pajak Metode pembayaran/penyetoran pajak kepada negara saat ini terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran

Lebih terperinci

Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik

Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik Billing System DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pengertian Billing System Metode pembayaran elektronik dengan menggunakan

Lebih terperinci

B. PANDUAN REGISTRASI SIMPONI 1. Akses website SIMPONI di alamat :

B. PANDUAN REGISTRASI SIMPONI 1. Akses website SIMPONI di alamat : PETUNJUK PENYELESAIAN PENGEMBALIAN SISA LEBIH DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN CARA PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK A. KETENTUAN UMUM 1. Penerimaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2014 TENTANG SISTEM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2014 TENTANG SISTEM KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2014 TENTANG SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR

MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA 2014 1 P a g e PETUNJUK TEKNIS

Lebih terperinci

BALAI UJI STANDAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

BALAI UJI STANDAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN MANUAL PEMBAYARAN/PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) SECARA ELEKTRONIK DENGAN SISTEM INFORMASI PNBP ONLINE (SIMPONI) UNTUK BALAI UJI STANDAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR

MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR 1 P a g e 2 P a g e LAMPIRAN Surat Direktur Pengelolaan Kas Negara Nomor : S-1916/PB.3/2014 Tanggal : 21 Maret 2014 MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 26/PJ/2014 TENTANG SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 26/PJ/2014 TENTANG SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL PAJAK, PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 26/PJ/2014 TENTANG SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Menimbang : a. bahwa uji coba penerapan sistem pembayaran pajak secara

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-19/PJ/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-47/PJ/2011 TENTANG

Lebih terperinci

CEPAT MUDAH AMAN. Pelaporan SPT melalui e-filing PJ.091/KUP/S/001/ Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak 2016

CEPAT MUDAH AMAN. Pelaporan SPT melalui e-filing PJ.091/KUP/S/001/ Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak 2016 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak 2016 djponline.pajak.go.id Pelaporan SPT melalui e-filing CEPAT MUDAH AMAN PJ.091/KUP/S/001/2016-00 Cara penyampaian SPT Tahunan secara

Lebih terperinci

PJ.091/KUP/S/006/

PJ.091/KUP/S/006/ PJ.091/KUP/S/006/2018-00 Apa itu e-filing? Cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website DJP www.djponline.pajak.go.id atau ASP

Lebih terperinci

Surat Setoran Elektronik & Kode Billing DJP

Surat Setoran Elektronik & Kode Billing DJP Surat Setoran Elektronik & Kode Billing DJP Dwi Utomo Panduan sederhana untuk registrasi akun dan penggunaan Surat Setoran Elektronik/SSE untuk menerbitkan kode billing pajak. Alternatif cara membayar

Lebih terperinci

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BADAN STANDARDISASI NASIONAL MANUAL PEMBAYARAN/PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) SECARA ELEKTRONIK DENGAN SISTEM INFORMASI PNBP ONLINE (SIMPONI) UNTUK AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI BADAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

PJ.091/KUP/S/001/

PJ.091/KUP/S/001/ PJ.091/KUP/S/001/2017-00 Apa itu e-filing? Cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website DJP www.djponline.pajak.go.id atau ASP

Lebih terperinci

KPP Pratama Bandung Cibeunying, Sosialisasi Pelaporan SPT PPh 1770 S dan 1770 SS via e-filing

KPP Pratama Bandung Cibeunying, Sosialisasi Pelaporan SPT PPh 1770 S dan 1770 SS via e-filing KPP Pratama Bandung Cibeunying, 2014 Sosialisasi Pelaporan SPT PPh 1770 S dan 1770 SS via e-filing Definisi dan Dasar Hukum e-filing : suatu cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang, yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik atau

Lebih terperinci

5/17/2015. Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak BILLING SYSTEM (SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK) PJ.091/KUP/S/001/

5/17/2015. Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak BILLING SYSTEM (SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK) PJ.091/KUP/S/001/ Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak BILLING SYSTEM (SISTEM PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK) PJ.091/KUP/S/001/2015-00 1 Pendaftaran Pembuatan kode Billing Pembayaran Penutupan Billing 2

Lebih terperinci

Dokumen ini menerangkan cara penggunaan dan fitur-fitur yang terdapat pada system registrasi koperasi online ini.

Dokumen ini menerangkan cara penggunaan dan fitur-fitur yang terdapat pada system registrasi koperasi online ini. PROSES REGISTRASI ULANG KOPERASI Untuk mempermudah proses registrasi ulang koperasi-koperasi di seluruh Indonesia, Sistem Elektronik Administrasi dan Layanan Badan Hukum Koperasi (SALBH-KOP) menyediakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Prosedur e-filing dalam pengadministrasian perpajakan Sesuai dengan peraturan PER-146/PJ/2006 tanggal 29 September 2006, tentang Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN dan Lampiran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN. 4.1 Kasus yang terjadi di CV. Indo Karya Konsultan terkait e-billing

BAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN. 4.1 Kasus yang terjadi di CV. Indo Karya Konsultan terkait e-billing BAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN 4.1 Kasus yang terjadi di CV. Indo Karya Konsultan terkait e-billing Penggunaan e-billing pajak per 1 Januari 2016 diharapkan dapat tmembantu wajib pajak agar taat melaporkan

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi

Petunjuk Penggunaan Aplikasi Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Menu untuk User Table of Contents PENDAHULUAN...4 LOGIN...1 Form Entry User Baru...1 BERANDA...4 Profil Pengguna...4 PENDAFTARAN...6 Pajak Restoran...6 Pajak

Lebih terperinci

Manual Book. PG Online

Manual Book. PG Online Manual Book PG Online WWW.PG-AM.COM I. PENDAFTARAN NASABAH BARU (New Customer) 1. Buka browser Anda dan masukan alamat link : https://www.pgonline.co.id 2. Maka akan tampil gambar seperti dibawah ini ;

Lebih terperinci

MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS

MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS SIMPONI PPI SIMPONI PPI adalah Sistem Layanan Online Perizinan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (e-licensing), dan merupakan bagian dari sistem pelayanan publik

Lebih terperinci

Online Tax Payment Training Material CBOL

Online Tax Payment Training Material CBOL Online Tax Payment Training Material CBOL Pembayaran Penerimaan Negara melalui Citibank Online 30 November, 2016 Ver. 1.4 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Skenario 1: Tambahkan Penerima Dana Penerimaan Negara...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah Menurut Undang-undang No. 42 Tahun 2009 dimana Pengusaha Kena Pajak yang melakukan Penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lebih terperinci

Frequently Asked Question (FAQ)

Frequently Asked Question (FAQ) Frequently Asked Question (FAQ) Bidang Teknologi Informasi Sistem Informasi Penerimaan OJK (SIPO) Glossary 1. SIPO SIPO atau Sistem Informasi Penerimaan OJK adalah sistem informasi / aplikasi berbasis

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR

MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA 2014 1 P a g e PETUNJUK TEKNIS

Lebih terperinci

PANDUAN AGEN MENJADI. Edisi 2.0/2/2016/II. Kudoplex Jl. Yado 1 No. 7, Radio Dalam Jakarta Selatan

PANDUAN AGEN MENJADI. Edisi 2.0/2/2016/II. Kudoplex Jl. Yado 1 No. 7, Radio Dalam Jakarta Selatan Edisi 2.0/2/2016/II PANDUAN MENJADI AGEN PT Kudo Teknologi Indonesia Kudoplex Jl. Yado 1 No. 7, Radio Dalam Jakarta Selatan 12140 +62 21 2751 3980 www.kudo.co.id Kudo Indonesia Kudo Indonesia Kudo Indonesia

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2017 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK ONLINE

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Gambar

Daftar Isi. Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Isi...1 Daftar Gambar...2 Pendahuluan...3 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen...3 1.2 Definisi Dan Singkatan...3 1.3 Alamat Akses...3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan...4 2.1 Perangkat Keras...4

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Gambar

Daftar Isi. Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Isi...1 Daftar Gambar...2 Pendahuluan...3 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen...3 1.2 Definisi Dan Singkatan...3 1.3 Alamat Akses...3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan...4 2.1 Perangkat Keras...4

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA 2015 v.200215 (c) Hak Cipta pada Billing Online Portal Pengguna Jasa ~ 1 ~ DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Instansi 1. Sejarah KPP Pratama Kebumen Sejarah berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Kebumen bermula dari Kantor Dinas Luar Tingkat I yang merupakan cabang

Lebih terperinci

PENGANTAR PERPAJAKAN BENDAHARA

PENGANTAR PERPAJAKAN BENDAHARA PENGANTAR PERPAJAKAN BENDAHARA 1 Menjelaskan Pengertian Pajak Menjelaskan Istilah Perpajakan Menjelaskan Peran dan Kewajiban Bendahara dalam Pemungutan/Pemotongan Pajak Menjelaskan Pendaftaran NPWP Bendahara

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Gambar

Daftar Isi. Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Isi...1 Daftar Gambar...2 Pendahuluan...3 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen...3 1.2 Definisi Dan Singkatan...3 1.3 Alamat Akses...3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan...4 2.1 Perangkat Keras...4

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Gambar

Daftar Isi. Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Isi...1 Daftar Gambar...2 Pendahuluan...3 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen...3 1.2 Definisi Dan Singkatan...3 1.3 Alamat Akses...3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan...4 2.1 Perangkat Keras...4

Lebih terperinci

Klik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya.

Klik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya. I. Kondisi Prasyarat (Requirement) Prasyarat untuk menggunakan aplikasi Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak Secara Elektronik atau Elektronik Nomor Faktur Online (e-nofa Online) adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN Seperti yang sudah dijelaskan pada BAB II (Tinjauan Pustaka), bahwa EFIN merupakan Nomor Identitas yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN CARA PEMBAYARAN/PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) MENGGUNAKAN SISTEM BILLING PNBP BANK/POS PERSEPSI TELLER/OVER THE

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Gambar

Daftar Isi. Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Isi...1 Daftar Gambar...2 Pendahuluan...3 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen...3 1.2 Definisi Dan Singkatan...3 1.3 Alamat Akses...3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan...4 2.1 Perangkat Keras...4

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.9

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.9 Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.9 1. Bagaimana cara membuat pra permohonan paspor 24 Halaman? Pra Permohonan paspor 24 Halaman sudah tidak dapat dilakukan melalui Aplikasi Pra Permohonan

Lebih terperinci

Mekanisme Pemotongan Pajak PPH 22 Pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok

Mekanisme Pemotongan Pajak PPH 22 Pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok Mekanisme Pemotongan Pajak PPH 22 Pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok Oleh Nama : Steven Wu NPM : 48213647 Kelas : 3DA01 Pembimbing : Dr. Untara, SE. MM. Latar Belakang Cara meningkatkan perekonomian

Lebih terperinci

2011, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.05/2011 tentang Pelaksanaan Uji Co

2011, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.05/2011 tentang Pelaksanaan Uji Co No.814, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pembayaran Pajak secara Elektronik. Penerapan. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 204/PMK.05/2011 TENTANG

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi

Petunjuk Penggunaan Aplikasi Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Menu untuk User Table of Contents PENDAHULUAN...3 LOGIN...1 Form Entry User Baru...1 BERANDA...4 Profil Pengguna...4 PENDAFTARAN...6 PBB...6 PBB Sudah Dikukuhkan...7

Lebih terperinci

BAB II ` KAJIAN PUSTAKA. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB II ` KAJIAN PUSTAKA. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, BAB II ` KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak merupakan salah satu wujud nyata secara partisipasi dalam rangka ikut membiayai pembangunan nasional. Adapun definisi pajak menurut

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Gambar

Daftar Isi. Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Isi...1 Daftar Gambar...2 Pendahuluan...3 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen...3 1.2 Definisi Dan Singkatan...3 1.3 Alamat Akses...3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan...4 2.1 Perangkat Keras...4

Lebih terperinci

DJP Online : Cara Daftar dan Lapor SPT Efiling Pajak 2016

DJP Online : Cara Daftar dan Lapor SPT Efiling Pajak 2016 DJP Online : Cara Daftar dan Lapor SPT Efiling Pajak 2016 AJON WU 6 MARET 2016 DJP Online : Cara Daftar dan Lapor SPT Efiling Pajak 2016 Sejak hadirnya DJP Online, melaporkan SPT Tahunan pajak sekarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Analisis 4.1.1. E-Registration Sistem e-registration adalah sistem pendaftaran Wajib Pajak dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan perubahan data Wajib

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat BAB IV PEMBAHASAN Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat membantu pembangunan nasional, besar dan kecilnya pajak suatu negara ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan rakyat

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) ORANG PRIBADI MENGGUNAKAN E-BILLING SYSTEM DI KANTOR PELAYANAN PAJAK ( KPP ) PRATAMA SURAKARTA

SISTEM PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) ORANG PRIBADI MENGGUNAKAN E-BILLING SYSTEM DI KANTOR PELAYANAN PAJAK ( KPP ) PRATAMA SURAKARTA SISTEM PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) ORANG PRIBADI MENGGUNAKAN E-BILLING SYSTEM DI KANTOR PELAYANAN PAJAK ( KPP ) PRATAMA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN CARA PEMBAYARAN/PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) MENGGUNAKAN SISTEM BILLING PNBP BANK/POS PERSEPSI TELLER/OVER THE

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data berupa suatu perntaan tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I Halaman Awal Proses Registrasi Login Pendaftar... 5 BAB II... 8 PROSES PERIJINAN...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I Halaman Awal Proses Registrasi Login Pendaftar... 5 BAB II... 8 PROSES PERIJINAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I... 2 1. Halaman Awal... 2 2. Proses Registrasi... 4 3. Login Pendaftar... 5 BAB II... 8 PROSES PERIJINAN... 8 1. Mengisi Detail Permohonan Izin... 8 2. Melengkapi Berkas

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITAN. pajak untuk mempermudah administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

BAB III HASIL PENELITAN. pajak untuk mempermudah administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai BAB III HASIL PENELITAN A.Pengertian a. NPWP (Nomor Pokok wajib Pajak) adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak untuk mempermudah administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal

Lebih terperinci

Contoh bukti Pembayaran yang di terima:

Contoh bukti Pembayaran yang di terima: PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN BIAYA PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) PROGRAM PASCASARJANA SPESIALIS-1 SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL (STKS) BANDUNG TAHUN 2014 Pembayaran biaya pendaftaran

Lebih terperinci

Memahami Sistem Penerimaan Negara Melalui Modul MPN G2

Memahami Sistem Penerimaan Negara Melalui Modul MPN G2 Memahami Sistem Penerimaan Negara Melalui Modul MPN G KHUSUS PENERIMAAN GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO II LANTAI II JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NO.-4 JAKARTA 070 TELEPON 0-84056, 0-4490 EXT 540, 5405 FAKS

Lebih terperinci

LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET

LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET Amin Isnanto Penerbit: CV. Gunung Perahu Banjarnegara 2014 *landscape lebih baik LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET Amin Isnanto Penerbit: CV. Gunung Perahu

Lebih terperinci

FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar)

FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar) FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar) No Pertanyaan Jawaban 1 Apa yang dimaksud dengan Akses Adira Finance? - Akses Adira Finance merupakan aplikasi berbasis internet yang dimiliki

Lebih terperinci

Katalog ERROR DJP Online, ebilling (SSE2), efiling, eform. Direktorat Jenderal Pajak V.1 19 Maret 2018

Katalog ERROR DJP Online, ebilling (SSE2), efiling, eform. Direktorat Jenderal Pajak V.1 19 Maret 2018 Katalog ERROR DJP Online, ebilling (SSE2), efiling, eform Direktorat Jenderal Pajak V.1 19 Maret 2018 DJP ONLINE LOGIN DJP ONLINE Katalog Error Login DJP ONLINE No Kode Error 1 SO001 NPWP Tidak Ditemukan

Lebih terperinci

TATA CARA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA e-filing MELALUI MENGAJUKAN PERMOHONAN e-fin. e-fin

TATA CARA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA e-filing MELALUI  MENGAJUKAN PERMOHONAN e-fin. e-fin TATA CARA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA e-filing MELALUI www.pajak.go.id 1 MENGAJUKAN PERMOHONAN a MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (www.pajak.go.id) b MELALUI KANTOR PELAYANAN PAJAK TERDEKAT

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi. Menu untuk Wajib Pajak

Petunjuk Penggunaan Aplikasi. Menu untuk Wajib Pajak Web Pajak Daerah Online Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Menu untuk Wajib Pajak DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 4 LOGIN... 1 Form Entry User Baru... 1 BERANDA... 4 Profil Pengguna... 4 PENDAFTARAN...

Lebih terperinci

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pendaftaran Akun Member Dengan model sistem online ini, perusahaan wajib mendaftarkan petugas/pic untuk mendapatkan akun member, melakukan proses pendaftaran perusahaan, dan permohonan layanan lebih lanjut.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Fungsi Penerimaan Negara

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Fungsi Penerimaan Negara BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Penerimaan Negara adalah uang yang masuk ke

Lebih terperinci

PENDAHULUAN DJP ONLINE PERHATIAN OKE LANJUT: LOG IN

PENDAHULUAN DJP ONLINE PERHATIAN OKE LANJUT: LOG IN PENDAHULUAN DJP ONLINE Penyampaian SPT Tahunan untuk karyawan, pegawai, atau usahawan pekerjaan bebas. Pada awal bulan lalu, DJP me-release aplikasi pajak online terbaru bernama DJP ONLINE. Secara fungsi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING. (Untuk penghasilan bruto lebih dari 60 juta rupiah)

PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING. (Untuk penghasilan bruto lebih dari 60 juta rupiah) PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING (Untuk penghasilan bruto lebih dari 60 juta rupiah) I. Bagi Karyawan atau Dosen yang sudah pernah mendaftar e-fin dan telah registrasi online, langkah

Lebih terperinci

Panduan Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik. JKTIDH-2 Human Capital Information Management

Panduan Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik. JKTIDH-2 Human Capital Information Management Panduan Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik Langkah pertama, buka HC Online melalui Intra.garuda-indonesia.com, lalu dibawah foto Pegawai terdapat nomor e-fin Pegawai. Apabila belum memiliki

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAFTAR ULANG MAHASISWA

MANUAL PROSEDUR DAFTAR ULANG MAHASISWA MANUAL PROSEDUR DAFTAR ULANG MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Daftar Ulang Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 0120007012 Revisi :

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA KULIAH

KETENTUAN UMUM TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA KULIAH KETENTUAN UMUM 1. Pembayaran biaya kuliah/angsuran biaya kuliah hanya bisa di lakukan secara online (melalui bank) 2. Pembayaran tunai hanya di lakukan pada saat pendaftaran dan selanjutnya mahasiswa akan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR TINJAUAN ATAS PENYELESAIAN PEMINDAHBUKUAN DI KPP PRATAMA KEPANJEN

LAPORAN TUGAS AKHIR TINJAUAN ATAS PENYELESAIAN PEMINDAHBUKUAN DI KPP PRATAMA KEPANJEN LAPORAN TUGAS AKHIR TINJAUAN ATAS PENYELESAIAN PEMINDAHBUKUAN DI KPP PRATAMA KEPANJEN MOH. WILDAN ULUL AZMI 103020008027 / 830203410 PROGRAM ON THE JOB TRAINING PEGAWAI BARU/CPNS KPP PRATAMA KEPANJEN KANWIL

Lebih terperinci

Halaman 0 PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BUKU PELAUT ONLINE

Halaman 0 PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BUKU PELAUT ONLINE Halaman 0 Halaman 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 PENDAHULUAN... 4 PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN... 5 ALUR PERMOHONAN BUKU PELAUT... 6 CARA MEMBUKA SITUS... 7 MENU BUKU PELAUT... 14 A. GENERAL...

Lebih terperinci

EASE OF DOING BUSINESS REPORT

EASE OF DOING BUSINESS REPORT EASE OF DOING BUSINESS REPORT INDONESIA [2016] ADMINISTRASI PERPAJAKAN KEMENTERIAN KEUANGAN Jenis Pajak DJP Online Penyedia Layanan SPT Elektronik SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Pelaporan Tahun Layanan

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI PROGRAM PPDS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017

TATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI PROGRAM PPDS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 TATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI PROGRAM PPDS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM), DAN INTERNET BANKING STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI I. PEMBAYARAN MELALUI

Lebih terperinci

djponline yang katanya sering maintenance

djponline yang katanya sering maintenance djponline yang katanya sering maintenance Oleh raden agus suparman - March 02, 2016 Setiap Wajib Pajak yang datang ke meja saya, selau saya promokan laman djponline. Apa dan bagaimana djponline. Karena

Lebih terperinci

Isikan alamat website

Isikan alamat website BUKU MANUAL PENDAFTARAN PERIZINAN ONLINE 1. Cara Masuk ke Aplikasi Adapun untuk masuk ke dalam aplikasi Perizinan Online Provinsi Jawa Tengah, terlebih dahulu jalankan aplikasi browser Google Chrome. Pada

Lebih terperinci

PENGANTAR PERPAJAKAN BENDAHARA

PENGANTAR PERPAJAKAN BENDAHARA PENGANTAR PERPAJAKAN BENDAHARA Pengertian Pajak Iuran dari rakyat kepada negara Tanpa kontraprestasi Unsur Pajak Berdasarkan Undang-Undang Membiayai Penyelenggaraan pemerintah Gambar 1.1. Pengertian Pajak

Lebih terperinci

TUTORIAL PELAPORAN SPT TAHUNAN DENGAN E-FILING

TUTORIAL PELAPORAN SPT TAHUNAN DENGAN E-FILING TUTORIAL PELAPORAN SPT TAHUNAN DENGAN E-FILING Dokumen yang perlu disiapkan: - Formulir 1721-A2 dari Bendahara/Keuangan - Fotokopi Kartu Keluarga - Print Out Aplikasi SIHARKA 1. Buka email dan temukan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING

PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING I. Bagi Karyawan atau Dosen yang sudah pernah mendaftar e-fin dan telah registrasi online, langkah pelaporannya adalah sebagai berikut: 1. Buka web

Lebih terperinci

Pertanyaan yang Sering Diajukan - Bahasa Pembayaran Penerimaan Negara melalui Citibank Online V08 29 November 2016

Pertanyaan yang Sering Diajukan - Bahasa Pembayaran Penerimaan Negara melalui Citibank Online V08 29 November 2016 Pertanyaan yang Sering Diajukan - Bahasa Pembayaran Penerimaan Negara melalui Citibank Online V08 29 November 2016 1. Tanya: Apakah yang dimaksud dengan layanan pembayaran Penerimaan Negara? Jawab: Layanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan magang pada tanggal 16 Februari sampai dengan 31 Maret 2015 di Kantor Pelayanan Pajak

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Tata Cara Perekaman Data Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

BAB III PEMBAHASAN. A. Tata Cara Perekaman Data Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem BAB III PEMBAHASAN A. Tata Cara Perekaman Data Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak merupakan suatu sistem informasi

Lebih terperinci

Manual Book PERMOHONAN LEGALISASI UNTUK PEMOHON

Manual Book PERMOHONAN LEGALISASI UNTUK PEMOHON Manual Book PERMOHONAN LEGALISASI UNTUK PEMOHON DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2018 DAFTAR ISI REGISTRASI AKUN... 3 1. Registrasi Legalisasi...

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK ONLINE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian Efektivitas Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI UMPN (Untuk Siswa)

BUKU PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI UMPN (Untuk Siswa) 2016 BUKU PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI UMPN (Untuk Siswa) PANITIA PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR UMPN Daftar Isi Daftar Isi... 2 1. Petunjuk Umum UMPN... 3 1.1. Tahapan Pendaftaran... 3 1.2. Kompresi

Lebih terperinci

BFI Jobs. HC System & Architecture 2017 HC BFI

BFI Jobs. HC System & Architecture 2017 HC BFI BFI Jobs 1. REGISTER USER ID KANDIDAT SYSTEM ADMINISTRATOR REGISTRASI EMAIL VERIFIKASI VERIFIKASI DATABASE PENGISIAN PROFILE USER ID MAINTENANCE DATABASE Lakukan Register pada halaman BFI Job s klik mendaftar

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-06/PJ/2018 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-06/PJ/2018 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-06/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-41/PJ/2015

Lebih terperinci

MANUAL PELAYANAN PRIMA DITJEN PPI

MANUAL PELAYANAN PRIMA DITJEN PPI MANUAL PELAYANAN PRIMA DITJEN PPI PERMOHONAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PELAYANAN PRIMA DITJEN PPI PELAYANAN PRIMA DITJEN PPI adalah Sistem Layanan Online Perizinan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (e-licensing),

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Akun Centralize Hotspot Universitas Negeri Surabaya

Panduan Penggunaan Akun Centralize Hotspot Universitas Negeri Surabaya Panduan Penggunaan Akun Centralize Hotspot Universitas Negeri Surabaya Pastikan sebelum melakukan pendaftaran, sudah mengetahui akun email unesa beserta passwordnya. Untuk mahasiswa yang lupa email maupun

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI MAHASISWA MANDIRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017

TATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI MAHASISWA MANDIRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 TATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI MAHASISWA MANDIRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM), DAN INTERNET BANKING STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI I. PEMBAYARAN

Lebih terperinci

Pihak-Pihak Terkait Penerimaan Negara. Dokumen-Dokumen Terkait Penerimaan Negara

Pihak-Pihak Terkait Penerimaan Negara. Dokumen-Dokumen Terkait Penerimaan Negara DIKLAT SISTEM PENERIMAAN BENDAHARA NEGARA PENGELUARAN APBN Pihak-Pihak Terkait Penerimaan Negara 1. Wajib Bayar 2. Wajib Pajak 3. Petugas Pungut 4. Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran 5. Kuasa Pengguna

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) merupakan Lembaga penyelenggara Test of English Proficiency yang disingkat TOEP dengan TEFLIN sebagai penanggung jawab

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN ON-LINE PRODI D-III

PANDUAN PENDAFTARAN ON-LINE PRODI D-III PANDUAN PENDAFTARAN ON-LINE PRODI D-III SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) JALUR UMUM (UJIAN TULIS) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

FAQ MPN G2 CoOLBanking. rev : 1.0 tgl : Nov 2017 FREQUENTLY ASKED QUESTIONS MPN G2 COOLBANKING

FAQ MPN G2 CoOLBanking. rev : 1.0 tgl : Nov 2017 FREQUENTLY ASKED QUESTIONS MPN G2 COOLBANKING FREQUENTLY ASKED QUESTIONS MPN G2 COOLBANKING 1 DAFTAR ISI Apa yang dimaksud dengan MPN G2?... 3 Apa yang dimaksud dengan Sistem Billing?... 3 Apa yang dimaksud dengan Kode Billing/ Billing ID?... 3 Apa

Lebih terperinci

Daftar Ulang Online. Daftar Ulang Mahasiswa PENS secara ONLINE dilakukan dengan 2 Langkah yaitu:

Daftar Ulang Online. Daftar Ulang Mahasiswa PENS secara ONLINE dilakukan dengan 2 Langkah yaitu: Daftar Ulang Online Daftar Ulang Mahasiswa PENS secara ONLINE dilakukan dengan 2 Langkah yaitu: 1. Pembayaran di Bank Mandiri dengan 3 metode atau cara yaitu pembayaran melalui: a. Internet Banking b.

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN. Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu Merek Terdaftar Melalui Aplikasi e-filing DJKI

PANDUAN PENGGUNAAN. Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu Merek Terdaftar Melalui Aplikasi e-filing DJKI PANDUAN PENGGUNAAN Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu Merek Terdaftar Melalui Aplikasi e-filing DJKI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL

Lebih terperinci