1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 7 Efek Audio Digital : Echo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 7 Efek Audio Digital : Echo"

Transkripsi

1 MODUL 7 Efek Audio Digital : Echo 1. Pendahuluan Echo berarti gema atau gaung. Bila anda berada dilokasi yang tepat kemudian anda meneriakkan kata Halo! maka setelah itu anda akan mendengar bunyi pantulnya yang semakin lama semakin lemah, Halo...halo...halo..., begitulah kira-kira. Pada praktikum ini, anda akan mencoba untuk membuat efek echo secara digital pada DSK TMS320C5402 menggunakan bahasa-c. 2. Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum ini, yang anda peroleh adalah : dapat menjelaskan cara kerja efek audio digital berbasis time-delay khususnya efek echo dapat mengimplementasikan disain efek echo pada DSK TMS320C5402 menggunakan bahasa-c 3. Gambaran Disain Suara dalam bentuk data digital yang diterima dari ADC akan diproses didalam DSP untuk ditambahkan efek echo, kemudian suara yang telah diproses tersebut dikeluarkan melalui DAC ke speaker agar dapat kita dengar. Untuk membuat efek echo, suara ditahan sementara didalam buffer untuk beberapa saat lalu dikeluarkan sehingga menimbulkan kesan bahwa suara mengalami tundaan. Bila suara tundaan ini diputar berulang-ulang maka akan terdengar suara yang berulang-ulang pula. Teknik membuat buffer untuk efek echo akan anda coba pada praktikum ini. hary@eepis-its.edu 1/7

2 4. Dasar Teori Efek audio banyak digunakan pada pengolahan sinyal audio digital untuk keperluan industri musik. Teknologi ini digunakan untuk menambahkan efek tertentu pada sinyal audio atau memodifikasi sinyal audio. Efek audio secara garis besar dibagi menjadi empat yaitu: Efek berbasis amplitudo sinyal contoh: volume control, panning (ping-pong), compression/expansion, noise gating, dan attach delay. Efek berbasis time-delay contoh: echo, chorus, flanger, robot, reverb dan phasing. Efek distorsi bentuk sinyal contoh: efek distorsi. Efek respon frekuensi (filter digital) contoh: equalizer, pitch shifting. Pada praktikum ini kita akan membahas efek echo, untuk efek yang lain dapat anda pelajari pada literatur lain. Gambar 1 menunjukkan dua contoh efek yaitu efek echo satu lapis (untuk selanjutnya kita sebut dengan efek delay) dan efek echo berlapis (untuk selanjutnya kita sebut dengan efek echo). Efek delay menjumlahkan sinyal masukan (x[n]) dengan sinyal tertunda yang telah dilemahkan. Pada efek echo, sinyal masukan dijumlahkan dengan sinyal tertunda yang telah dilemahkan kemudian sinyal tertunda yang telah dilemahkan dijumlahkan dengan sinyal masukan untuk dimasukkan kembali ke blok delay (Z -D ). Gambar 1. Blok diagram efek delay dan efek echo Pada gambar 1, simbol kotak bertuliskan Z -D adalah elemen/komponen delay, simbol segitiga bertuliskan huruf a adalah attenuator atau faktor pelemahan dan simbol lingkaran dengan tanda + didalamnya adalah penjumlah. Secara hardware komponen delay merupakan sederetan flip-flop yang membentuk sebuah shift-register. Komponen delay berupa shifregister inilah yang disebut sebagai buffer. Makin panjang ukuran buffer yang digunakan semakin lama pula waktu yang dibutuhkan x[n] untuk mencapai y[n]. Waktu yang dibutuhkan hary@eepis-its.edu 2/7

3 data untuk melewati sebuah buffer disebut waktu tunda. Waktu tunda dirumuskan sebagai berikut: waktu tunda (detik) = ukuran buffer / frekuensi sampling (Hz).(1) Misalnya kita ingin menunda suara selama 1 detik, bila sistem yang kita pakai menggunakan frekuensi sampling sebesar 16 khz maka dibutuhkan buffer sebesar lokasi. Circular Buffer Tadi disebutkan bahwa buffer yang digunakan untuk menunda suara dapat dibuat dari sederetan flop-flop misalnya tipe D flip-flop. Untuk membuat tundaan selama 1 detik dengan frekuensi sampling 16kHz akan dibutuhkan D flip-flop sebanyak Bila kita gunakan IC flip-flop (biasanya dalam sebuah IC terdapat 8 buah flip-flop) akan membutuhkan 2000 IC. Anda bisa bayangkan papan sirkuit yang akan dibutuhkan mungkin lebih lebar dari sebuah bantal yang anda gunakan untuk tidur. Karenanya kita tidak menggunakan D flip-flop untuk membangun sebuah buffer tetapi kita gunakan sebuah memori. Ya, sebuah memori atau RAM. Didalam sebuah sistem mikroprosesor, data akan ditempatkan pada memori. Bila anda menuliskan int buffer[1000]; pada program, artinya anda memesan 1000 lokasi pada memori, diberi nama buffer dengan data bertipe integer. Data didalam buffer dapat diakses dengan dua cara yaitu menggunakan metode shift (geser) dan metode circular buffer. Perhatikan ilustrasi seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2, data masuk pada buffer berukuran 4 lokasi lalu digeser. Cara ini mudah dilakukan tetapi untuk ukuran buffer yang sangat besar membutuhkan waktu akses yang cukup lama. int geser(int input) { int i,j,output; j = ukuran_buffer; } for (i<j;i>0,i--) { buffer[i] = buffer[i-1]; } buffer[0] = input; output = buffer[j-1]; return(output); Gambar 2. Metode penggeseran (shift) Cara kedua ditunjukkan oleh gambar 3, menggunakan teknik circular buffer. Hanya menggunakan dua pointer, yaitu pointer tulis dan pointer baca yang bertugas menunjuk sebuah alamat didalam memori untuk ditulis atau dibaca. Pointer ini nilainya terus bertambah, bila telah mencapai alamat terakhir maka posisi pointer dikembalikan pada posisi awal. hary@eepis-its.edu 3/7

4 Dengan metode circular buffer, untuk ukuran buffer yang sangat besar membutuhkan waktu akses yang tidak terlalu lama. Gambar 3. Metode circular buffer, hardware cirlular buffer (kiri) dan circular buffer untuk panjang buffer N (kanan) Perhatikan program dalam bahasa-c berikut untuk mengimplementasikan metode circular buffer dengan ukuran buffer sebesar size. Kedua pointer berhimpit, agar berfungsi maka terlebih dahulu dilakukan operasi baca data, kemudian tulis data.... // deklarasi variabel global int pointer=0; int output; int buffer[size]={0};... // subrutin circular buffer // input --> buffer --> output int geser(int input) { // atur pointer if (pointer < j) {pointer++;} else {pointer=0} Program disamping hanya mengimplentasikan bagian Z -D // ambil data output output = buffer[pointer]; // tulis data input buffer[pointer] = input; input subrutin geser output } return(output); Referensi Dan Ledger and John Tomarakos, Using The Low Cost, High Performance ADSP L DigitalSignal Processor For Digital Audio Applications, DSP Applications Group, Analog Devices, Norwood, MA 02062, USA, Revision /4/98 Hary Oktavianto, Arif I, Anang BK, Implementasi FPGA Sebagai Prosesor Efek Audio Digital Berbasis Time-Delay, SNTI 2004, Vol.1 No.1, ISSN hary@eepis-its.edu 4/7

5 5. Peralatan 1 set PC yang dilengkapi dengan software Matlab dan Code Composer Studio v2 1 set DSK TMS320C set headset (speaker dan microphone) 6. Prosedur Praktikum Praktikan diharapkan mengikuti langkah-langkah prosedur praktikum dan apabila ada kesulitan harap bertanya kepada asisten. Praktikan harus didampingi asisten ketika menjalankan bagian ini!!! Tujuan: Mencoba tugas yang telah dikerjakan sebagai tugas pendahuluan. Langkah-langkah: 1. Persiapan peralatan : a. PC dalam keadaan mati. b. Hubungkan DSK ke PC menggunakan kabel paralel port yang tersedia. c. Hubungkan output adapator ke input power DSK. d. Hubungkan kabel power adaptor, nyalakan adaptor. e. Nyalakan PC f. Jalankan aplikasi Code Composer Studio dan pastikan dapat terhubung dengan board DSK 2. Dengan menggunakan Windows Explorer, buatlah folder baru pada direktori D:\prak_pengolahansinyal dengan kelas Anda diikuti dengan subfolder nama Anda. Perhatikan penulisan folder yang Anda buat. Kemudian salinlah direktori dafx pada direktori C:\ti\examples\dsk5402\dsp\dafx kedalam direktori D:\prak_pengolahan sinyal\kelas\nama. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah mengembalikan isi project seperti dalam keadaan semula apabila terjadi kesalahan yang fatal. 3. Pada CCS, dengan menggunakan Project Open, bukalah file project dafx.pjt pada direkori D:\prak_pengolahansinyal\kelas\nama\dafx. Apabila file library pada project tersebut ada yang tidak ditemukan maka carilah library tersebut pada direktori c:\ti yang sesuai. Hal ini terjadi karena lokasi project berpindah tempat. File library yang digunakan ada tiga yaitu: a. rts.lib pada direktori c:\ti\c5400\cgtools\lib b. dsk5402.lib pada direktori c:\ti\c5400\dsk5402\lib c. drv5402.lib pada direktori c:\ti\c5400\dsk5402\lib hary@eepis-its.edu 5/7

6 4. Bukalah file dafx.c didalam source pada jendela project view. Tulislah program yang telah anda kerjakan. Cobalah dengan program untuk efek delay telebih dahulu. 5. Pilih Project Rebuild All (atau dengan menekan ikon ). Maka CCS akan merekompilasi, meng-assemble dan melakukan relink semua file pada project. Pesan pada proses ini akan ditampilkan pada bagian bawah window 6. Setelah kompilasi selesai dan tidak ada error, pilih File Load Program, browse dan pilih file dafx.out. Maka CCS akan meload program pada target DSP dan membuka window dis-assembly yang memperlihatkan instruksi program dalam bahasa assembler. 7. Pilih Debug Go Main 8. Hubungkan microphone pada input dari board DSK (jack audio untuk microphone, bersebelahan dengan konektor RJ-11 untuk line telephone) dan hubungkan output dari board DSK (jack audio untuk speaker, bersebelahan dengan konektor DB9 untuk serial port) pada speaker. 9. Pilih Debug Run, kemudian cobalah berbicara pada microphone, apakah hasil yang terdengar pada speaker telah sesuai dengan disain. Tunjukkan pada asisten. 10. Pilih Debug Halt, untuk menghentikan eksekusi pada board. 11. Kerjakan tugas. 12. Tutuplah program CCS dengan memilih File Exit. 13. Matikan adaptor power suplai. Lakukan prosedur shutdown PC dengan benar. Rapikan kembali kabel dan peralatan. 7. Tugas Cobalah kembali dengan program untuk efek echo. Setelah melakukan kompilasi dan download, jalankan program. Berbicaralah pada mikrofon dan amati hasilnya. Untuk efek echo, cobalah untuk memberikan nilai a pada bagian umpanbalik dengan nilai dibawah 1 samadengan 1 diatas 1 umpan-balik Catatlah hasil pengamatan anda untuk menjawab bagian analisa. hary@eepis-its.edu 6/7

7 8. Analisa 1. Pada efek echo, apakah yang terjadi bila nilai a (pada bagian umpanbalik) mendekati 0.0? Mengapa demikian? 2. Pada efek echo, apakah yang terjadi bila nilai a semakin besar? Mengapa demikian? 3. Berapakah ukuran memori yang digunakan sebagai buffer untuk menghasilkan waktu tunda (delay) selama 2 detik pada frekuensi sampling sebesar 16 khz? 9. Pertanyaan pendahuluan Ubahlah blok diagram efek delay dan efek echo seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1 menjadi program efek delay dan program efek echo dalam bahasa-c. Tentukan ukuran buffer yang harus disediakan bila waktu tunda yang diinginkan sebagai berikut: Untuk efek delay: gunakan nilai 0.5 untuk nilai a (attenuator) waktu tunda selama ½ detik dengan frekuensi sampling board DSK sebesar 8KHz Untuk efek echo: gunakan nilai 0.5 untuk kedua nilai a. waktu tunda selama ½ detik dengan frekuensi sampling board DSK sebesar 8KHz 10. Tambahan Berikan saran atau komentar guna pengembangan lebih lanjut praktikum ini. hary@eepis-its.edu 7/7

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 1 Code Composer Studio Basic

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 1 Code Composer Studio Basic MODUL 1 Code Composer Studio Basic 1. Pendahuluan DSP adalah mikroprosesor untuk aplikasi khusus. Arsitekturnya dirancang supaya dapat mengolah persamaan matematis dengan cepat. Seperti halnya mikroprosesor,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 2 Codec dan Sampling

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 2 Codec dan Sampling MODUL 2 Codec dan Sampling 1. Pendahuluan DSP mengolah data dalam dunia digital (sinyal diskrit) seperti namanya yang terdengar indah, Digital Signal Processor. Sedangkan kita hidup di dunia analog (sinyal

Lebih terperinci

Praktikum Pengolahan Sinyal Signal Generator Modul 4

Praktikum Pengolahan Sinyal Signal Generator Modul 4 MODUL 4 Signal Generator 1. Pendahuluan Didalam laboratorium, anda pernah bekerja menggunakan function generator, alat yang dapat menghasilkan beberapa bentuk sinyal seperti sinyal sinusoida, sinyal persegi

Lebih terperinci

Praktikum Pengolahan Sinyal Analog to Digital Converter Modul 2

Praktikum Pengolahan Sinyal Analog to Digital Converter Modul 2 MODUL 2 Analog to Digital Converter 1. Pendahuluan DSP mengolah sinyal analog dalam domain digital. Kita hidup di dunia analog. Sinyal-sinyal di dunia analog misalnya bunyi atau suara, suhu, cahaya, tegangan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 5 Real-Time Filter FIR

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 5 Real-Time Filter FIR MODUL 5 Real-Time Filter FIR 1. Pendahuluan Pada perkuliahan sebelumnya, anda telah berkenalan dengan istilah filter analog yang dirangkai dari resistor, kapasitor, induktor dan mungkin ditambahkan rangkaian

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 3 ProbePoint

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 3 ProbePoint MODUL 3 ProbePoint 1. Pendahuluan Saat DSP sedang menjalankan program yang anda buat, anda dapat menampilkan isi memori dari DSP pada layar monitor, bahkan anda dapat mengubah nilai variabel didalam memori.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI REAL TIME EFFECT PADA GITAR BERBASIS WAKTU TUNDA / DELAY MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

IMPLEMENTASI REAL TIME EFFECT PADA GITAR BERBASIS WAKTU TUNDA / DELAY MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI REAL TIME EFFECT PADA GITAR BERBASIS WAKTU TUNDA / DELAY MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 Boristan Siahaan 1, Miftahul Huda 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 6 4-Preset Equalizer menggunakan filter IIR

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 6 4-Preset Equalizer menggunakan filter IIR MODUL 6 4-Preset Equalizer menggunakan filter IIR 1. Pendahuluan Ketika anda menjalankan aplikasi pemutar lagu seperti WinAmp, anda akan menemukan tombol untuk equalizer. Bila anda klik maka akan ditampilkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T 22 11 106 032 ADITYA SUKMANA Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Dr. Ir. Suwadi, M.T : Ir. Titiek Suryani, M.T Latar Belakang 1 2 1 1 Mempelajari

Lebih terperinci

MODUL III PENGGUNAAN VISUAL DSP++ 5.0

MODUL III PENGGUNAAN VISUAL DSP++ 5.0 MODUL III PENGGUNAAN VISUAL DSP++ 5.0 Rosana Dewi Amelinda (13213060) Asisten : Gunawan Pratama H (13212115) Tanggal Percobaan: 5/10/2015 EL3110-Praktikum Pengolahan Sinyal Digital Laboratorium Dasar Teknik

Lebih terperinci

Implementasi Filter IIR secara Real Time pada TMS 32C5402

Implementasi Filter IIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Implementasi Filter IIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Oleh: Tri Budi Santoso, Hary Octavianto, Titon Dutono E-mail: tribudi@eepis-its.edu Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T 2210106006 ANGGA YUDA PRASETYA Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Dr. Ir. Suwadi, MT : Ir. Titik Suryani, MT Latar Belakang 1 2 Perkembangan

Lebih terperinci

Implementasi Real Time Digital Audio Equalizer 4 Band menggunakan DSK TMS320C6713

Implementasi Real Time Digital Audio Equalizer 4 Band menggunakan DSK TMS320C6713 Implementasi Real Time Digital Audio Equalizer 4 Band menggunakan DSK TMS320C6713 Era Dwi Febrianti 1, Miftahul Huda 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS) Surabaya

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL No. LST/EKA/PTI 236/12 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk

Lebih terperinci

Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402

Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Oleh: Tri Budi Santoso, Hary Octavianto, Titon Dutono E-mail: tribudi@eepis-its.edu Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

Implementasi Real Time Automatic Gain Control (AGC) Menggunakan Board DSK TMS320C6713

Implementasi Real Time Automatic Gain Control (AGC) Menggunakan Board DSK TMS320C6713 Implementasi Real Time Automatic Gain Control (AGC) Menggunakan Board DSK TMS320C6713 Nuur Anugraheni Irianti Suwandi 1, Miftahul Huda 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER IMPLEMENTATION WITH BUTTERWORTH AND CHEBYSHEV

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRESET EQUALIZER PADA DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK [TM]

PERANCANGAN PRESET EQUALIZER PADA DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK [TM] PERANCANGAN PRESET EQUALIZER PADA DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK [TM] Achmad Chusnul Khuluqi *), Achmad Hidayatno, Darjat Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl.Prof.Soedharto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version  BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan telekomunikasi yang opimal mengacu pada tingkat kualitas layanan yang diberikan. Layanan telekomunikasi yang berkualitas (QoS), mensyaratkan agar data yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

PROTOTIPE MODUL PENGAMATAN SINYAL DOMAIN WAKTU DAN FREKUENSI SECARA REAL TIME UNTUK PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

PROTOTIPE MODUL PENGAMATAN SINYAL DOMAIN WAKTU DAN FREKUENSI SECARA REAL TIME UNTUK PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL ISSN: 1693-6930 143 PROTOTIPE MODUL PENGAMATAN SINYAL DOMAIN WAKTU DAN FREKUENSI SECARA REAL TIME UNTUK PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL Tri Budi Santoso, Hary Octavianto, Titon Dutono Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya. Didiek Prasetya M.sn

Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya. Didiek Prasetya M.sn Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya Didiek Prasetya M.sn Perangkat keras (hardware) komputer dan fungsinya- Secara umum perangkat komputer terbagi menjadi 3 bagian yaitu Hardware,software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VI AUDIO TREATMENT Adobe Premiere Pro mendukung berbagai format file audio,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT Tujuan Paktikum: 1. Mahasiswa mengetahui konsep ADC (audio to digital converter) serta berbagai format data audio, 2. Mahasiswa mampu mengedit video dengan mengatur audio beserta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTATION OF INFINTE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER WITH BESSEL AND ELLIPTIC RESPONSE

Lebih terperinci

Transfer Register. Andang, Elektronika Komputer Digital 1

Transfer Register. Andang, Elektronika Komputer Digital 1 Operasi yang berhubungan dengan data yang tersimpan di dalam register atau flip-flop dinamakan mikrooperasi (microoperation) seperti load, clear, shift, dan rotate. Load adalah operasi untuk memuati atau

Lebih terperinci

Membuat Project dengan CodeVisionAVR.

Membuat Project dengan CodeVisionAVR. Membuat Project dengan CodeVisionAVR. Pada penjelasan berikutnya, sebagai contoh digunakan modul AVR yang mempunyai hubungan sebagai berikut: PortA terhubung dengan 8 buah LED dengan operasi aktif high

Lebih terperinci

Implementasi Real Time Deteksi Not Recorder Menggunakan DSK TMS320C6713

Implementasi Real Time Deteksi Not Recorder Menggunakan DSK TMS320C6713 Implementasi Real Time Deteksi Not Recorder Menggunakan DSK TMS320C6713 Ilham Maulana 1, Miftahul Huda 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER BAB VIII REGISTER DAN COUNTER 8.1 Register Register adalah kumpulan dari elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Register yang paling sederhana tidak lebih dari sebuah penyimpan kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Digital Signal Processor (DSP) merupakan satu jenis prosesor dari sekian banyak prosesor yang mengimplementasikan Harvard Architecture, yang berkembang dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian

Lebih terperinci

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK Dengan mempelajari dan praktik menggunakan Labsheet Sistem Audio topik Praktik Microphone, diharapkan mahasiswa mampu: 1. Menyusun dan menganalisis rangkaian microphone

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT 3.1 Pembuatan Modulator 8-QAM Dalam Pembuatan Modulator 8-QAM ini, berdasarkan pada blok diagram modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok

Lebih terperinci

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi : Komponen dasar pada komputer terdiri dari input, process, output dan storage.

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi : Komponen dasar pada komputer terdiri dari input, process, output dan storage. Hardware Komputer Muhammad Qhorry Satrio Diningrat nazriel.irham21@gmail.com Hardware Komputer adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGANALAT

BAB III PERANCANGANALAT BAB III PERANCANGANALAT 3.1. Tujuan Perancangan Berdasarkan kajian ladasan teori pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan pembahasan berkenaan dengan perancangan alat, perancangan ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

DT-AVR DT-AVR Application Note

DT-AVR DT-AVR Application Note DT-AVR DT-AVR Application Note AN216 Solar Tracker Oleh: Tim IE Solar Tracker merupakan sebuah sistem optimasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengikuti posisi matahari agar penerimaan cahaya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak ( software ) hinggan ke perangkat keras ( Hardware ), mengenai sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 2 Belajar Arduino digitalread () dan Komunikasi Serial Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILTER FIR MENGGUNAKAN SOFTWARE XILINX ISE 9.2i

PERANCANGAN FILTER FIR MENGGUNAKAN SOFTWARE XILINX ISE 9.2i PERANCANGAN FILTER FIR MENGGUNAKAN SOFTWARE XILINX ISE 9.2i A. PENDAHULUAN Filter FIR yang dirancang memiliki persamaan sebagai berikut. ( ) ( ) ( ) ( ) Gambar struktur (diagram blok) dari filter ini adalah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 11 Belajar Arduino Blink LED (Tanpa Fungsi Delay()) Pada praktikum kita kali ini, kita akan mencoba kembali praktikum

Lebih terperinci

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB VI MENGENAL TRAINER  BATO - 05 BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 " Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian. Adapun modul trainer

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir IMPLEMENTASI REAL TIME AUDIO EFFECT MENGGUNAKAN DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK

Makalah Seminar Tugas Akhir IMPLEMENTASI REAL TIME AUDIO EFFECT MENGGUNAKAN DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK Makalah Seminar Tugas Akhir IMPLEMENTASI REAL TIME AUDIO EFFECT MENGGUNAKAN DSP STARTER KIT TMS32C6713 BERBASIS SIMULINK Yusup Rudyanto [1], Achmad Hidayatno [2], R. Rizal Isnanto [2] Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Dalam dunia musik, pemrosesan audio untuk menghasilkan berbagai efek suara sering dilakukan, terutama pada audio dari suatu instrumen musik. Pemrosesan audio ini melibatkan berbagai jenis

Lebih terperinci

DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR)

DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTATION OF INFINTE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER WITH BESSEL AND ELLIPTIC RESPONSEE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1.Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

Spread Spectrum (FHSS) pada

Spread Spectrum (FHSS) pada Implementasi Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) pada DSK TMS30C646T O C K I A D I T YA M 060 - T E L E KO M U N I K A S I M U LT I M E D I A - Pembimbing Dr. Ir. Suwadi, MT Ir. Titik Suryani, MT

Lebih terperinci

JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH

JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian input saklar toggle. Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KENDALI DIGITAL PERCOBAAN 1 PERANGKAT MASUKKAN DAN KELUARAN ARDUINO UNO. DOSEN : DR. Satria Gunawan Zain, M.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KENDALI DIGITAL PERCOBAAN 1 PERANGKAT MASUKKAN DAN KELUARAN ARDUINO UNO. DOSEN : DR. Satria Gunawan Zain, M. LAPORAN PRAKTIKUM KELAS PTIK 05 2014 TEKNIK KENDALI DIGITAL PERCOBAAN 1 PERANGKAT MASUKKAN DAN KELUARAN ARDUINO UNO DOSEN : DR. Satria Gunawan Zain, M.T NAMA NIM TANGGAL KUMPUL TANDA TANGAN PRAKTIKAN ASISTEN

Lebih terperinci

MODUL 4 SAMPLING DAN ALIASING

MODUL 4 SAMPLING DAN ALIASING MODUL 4 SAMPLING DAN ALIASING I. TUJUAN - Siswa memahami pengaruh pemilihan jumlah sample dan pengaruhnya pada proses recovery sinyal II. DASAR TEORI Dalam proses pengolahan sinyal analog, sinyal input

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 DT-51 Application Note AN136 Type With SPC Keymatic Oleh: Tim IE Aplikasi berikut memberikan contoh sederhana mengenai penggunaan modul DT-51 dengan bahasa pemrograman C (µc/51, Wickenhäeuser). DT-51

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS Untuk mengetahui apakah hasil rancangan yang dibuat sudah bekerja sesuai dengan fungsinya atau tidak, perlu dilakukan beberapa pengukuran pada beberapa test point yang dianggap

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 3 Stopwatch

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 3 Stopwatch MODUL 3 Stopwatch I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mempelajari cara mengembangkan sebuah sistem pada IC FPGA Spartan-II buatan menggunakan software ISE WebPack. Sistim yang dibuat adalah sebuah

Lebih terperinci

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program pembacaan LDR Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DIGITAL AUDIO EFFECT DENGAN MENGGUNAKAN DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASISKAN MATLAB SIMULINK SKRIPSI

RANCANG BANGUN DIGITAL AUDIO EFFECT DENGAN MENGGUNAKAN DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASISKAN MATLAB SIMULINK SKRIPSI RANCANG BANGUN DIGITAL AUDIO EFFECT DENGAN MENGGUNAKAN DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASISKAN MATLAB SIMULINK SKRIPSI Oleh IWAN HERDIAN 04 04 03 0512 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Analog to Digital Convertion dengan Arduino Uno

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laboratorium Lanjut Robotika

KATA PENGANTAR. Laboratorium Lanjut Robotika KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur yang mendalam kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas berkat rahmat dan hidayah-nya serta izin-nya-lah maka modul praktikum Robotika

Lebih terperinci

MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE

MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE 1. Merekam suara dari microphone 2. Mengedit hasil rekaman 3. Menyimpan suara 4. Menggunakan file suara dengan beberapa software I. Merekam suara dari microphone Untuk

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia DAFTAR ISI MODUL 1 INPUT DIGITAL DAN ANALOG... 3 MODUL 2 OUTPUT DIGITAL... 8 MODUL 3 DRIVER MOTOR... 11 MODUL 4 SENSOR... 15

Lebih terperinci

Untuk melakukan komunikasi mode digital, yang diperlukan adalah komputer yang dilengkapi dengan soundcard dan perangkat radio 2m atau atau perangkat H

Untuk melakukan komunikasi mode digital, yang diperlukan adalah komputer yang dilengkapi dengan soundcard dan perangkat radio 2m atau atau perangkat H JUS TEKNO Jurnal Sains & Teknologi ISSN 2580-2801 KIRIM TEKS DAN GAMBAR TANPA PULSA MELALUI RADIO 2 METER Sudirman Program Studi Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa Abstrak Radio Transceiver

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma FBLMS Untuk Pereduksi Derau Pada Sinyal Suara Menggunakan TMS321C6416T

Implementasi Algoritma FBLMS Untuk Pereduksi Derau Pada Sinyal Suara Menggunakan TMS321C6416T JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (3) ISSN: 337-3539 (3-97 Print) A-66 Implementasi Algoritma Untuk Pereduksi Derau Pada Sinyal Suara Menggunakan TMS3C646T Dimitra Levina Hartono, Suwadi, Wirawan Teknik

Lebih terperinci

ROBOT YANG DIPROGRAM OLEH WINDOW PARAMETER MELALUI MEDIA INFRA RED

ROBOT YANG DIPROGRAM OLEH WINDOW PARAMETER MELALUI MEDIA INFRA RED ROBOT YANG DIPROGRAM OLEH WINDOW PARAMETER MELALUI MEDIA INFRA RED Modul yang digunakan - Delta Robo CPU - Delta DC Driver - Delta Robo Mechanic - Battery Pack - ISP Cable - IR Communication - Delta Infrared

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online

Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online 1 Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online Clara Sergian Swaritantika, Yusuf Bilfaqih, Josaphat Pramudijanto Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Tutorial singkat ini akan membahas mengenai FPGA (Field Programmable Gate Array). Adapun FPGA yang akan digunakan adalah produk dari Digilent yang menggunakan Xilinx

Lebih terperinci

Materi 4: Microprocessor-Based Control

Materi 4: Microprocessor-Based Control Materi 4: Microprocessor-Based Control I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Mikroprosesor mengantarkan ke suatu era baru dlm sistem kontrol Mikroprosesor menawarkan fleksibilitas

Lebih terperinci

MATERI PENGOLAHAN SINYAL :

MATERI PENGOLAHAN SINYAL : MATERI PENGOLAHAN SINYAL : 1. Defenisi sinyal 2. Klasifikasi Sinyal 3. Konsep Frekuensi Sinyal Analog dan Sinyal Diskrit 4. ADC - Sampling - Aliasing - Quantiasasi 5. Sistem Diskrit - Sinyal dasar system

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya pemakaian personal computer (PC) sekarang ini, maka semakin mudah manusia untuk memperoleh PC dan makin terjangkau pula harganya. Ada banyak komponen

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan computer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail : sudianen@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pelaksanaan dari perancangan yang sudah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3 selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware).

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB I DASAR PENGGUNAAN KOMPUTER [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB I DASAR PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

8/4/2011. Microprocessor & Microcontroller Programming. Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman

8/4/2011. Microprocessor & Microcontroller Programming. Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman Microprocessor & Microcontroller Programming Program adalah susunan atau urutan perintah-perintah sederhana yang diberikan kepada komputer untuk memecahkan beberapa permasalahan. Jika sebuah program telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DSP

LAPORAN PRAKTIKUM DSP LAPORAN PRAKTIKUM DSP MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA Disusun Oleh : Yuli Yuliantini (121014 7021) Teknik Telekomunikasi - PJJ PENS Akatel Politeknik Negeri Elektro Surabaya Surabaya 2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi android dapat dikembangkan dalam Java. Project Java Android digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK DAFTAR ISI halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I

Lebih terperinci

JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED

JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED 1 TUJUAN LED Menjelaskan rangkaian antarmuka mikrokontroler dengan LED. Mempraktekkan pemrograman mikrokontroler untuk menyalakan LED. Sebuah LED (Light Emitting

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu melakukan estimasi frekuensi fundamental sinyal wicara dari pengamatan spektrumnya dan bentuk gelombangnya - Mahasiswa mampu menggambarkan

Lebih terperinci

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys Display LCD Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Display dengan Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino Uno Minsys

Lebih terperinci

Gambar 1. Grafik Respon Frekuensi Equalizer Avmax = Vomax/Vin Avfl = Avfh = Avmax x 0,707 Vfl = Avfl x Vin Vfh = Avfh x Vin

Gambar 1. Grafik Respon Frekuensi Equalizer Avmax = Vomax/Vin Avfl = Avfh = Avmax x 0,707 Vfl = Avfl x Vin Vfh = Avfh x Vin No. LST/PTE/... Revisi: 00 Tgl: 16 Maret 2017 Page 1 of 6 INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari dan praktik menggunakan Labsheet Sistem Audio topik Praktik Equalizer, diharapkan mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT)

DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT) PERCOBAAN 2 DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT) Menggunakan DT-51 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah

Lebih terperinci

DT-BASIC Application Note

DT-BASIC Application Note DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN137 Kontrol Motor dengan DT-BASIC Oleh: Tim IE Aplikasi ini menjelaskan penggunaan modul DT-BASIC series yang menggunakan bahasa pemrograman PBASIC untuk mengendalikan

Lebih terperinci