MAKALAH. Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum. Dosen: Manvan Drajat, M.Ag.
|
|
- Widya Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH GURU PROFESIONAL SEBAGAI UJUNG TOMBAK IMPLEMENTASI KURIKULUM DI SEKOLAH Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Dosen: Manvan Drajat, M.Ag. Disusun Oleh: Eka Lusiandani Koncara Semester 6 Jurusan Pendidikan Agama Islam STAI DR. KHEZ. MUTTAQIEN PURWAKARTA 2007/2008
2 KATA PENGANTAR Puji syukur hanya bagi Allah SWT, yang mana senantiasa telah memberikan rahmat kepada kita yaitu berupa nikmat iman dan Islam. Dan tak lupa shalawat dan salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW dan bagi para keluarga, sahabat dan kita semua selaku umatnya. Seiring dengan rampungnya makalah yang berjudul GURU PROFESIONAL SEBAGAI UJUNG TOMBAK IMPLEMENTASI KURIKULUM DI SEKOLAH ini, penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada Bapak Manvan Drajat yang terhormat selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Kurikulum. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini maka untuk itu kami mohon kritik dan saran kepada semua pembaca makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin... Purwakarta, Juni 2008 Penyusun i
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. RUMUSAN MASALAH... 1 BAB II PEMBAHASAN... 2 A. KURIKULUM... 2 B. PENGEMBANGAN KURIKULUM... 3 C. GURU PROFESIONAL DALAM PROSES PENDIDIKAN... 8 BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA ii
4 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Guru merupakan salah satu unsur yang mengimplementasikan kurikulum dalam profesinya sebagai tenaga pendidik, di mana ia harus menguasai betul tentang kurikulum dan bagaimana pengembangan serta pelaksanaannya di lapangan. Dalam hal ini, guru dituntut untuk seprofesional mungkin dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat menghasilkan output yang maksimal. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat sebuah judul makalah, yaitu GURU PROFESIONAL SEBAGAI UJUNG TOMBAK IMPLEMENTASI KURIKULUM DI SEKOLAH. B. RUMUSAN MASALAH Dalam makalah ini, penulis akan membahas beberapa masalah yang berkaitan dengan kurikulum dan guru profesional sebagai pelaksananya, yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum? 2. Bagaimana proses pengembangan kurikulum? 3. Apa yang dimaksud dengan guru profesional? 4. Bagaimana sikap seorang guru profesional dalam mengembangkan kurikulum dan implementasinya di sekolah? Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 1
5 BAB II PEMBAHASAN A. KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada paduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 2
6 B. PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengembangan kurikulum adalah suatu proses di mana berbagai unsur pelaksana kurikulum harus mampu mengembangkan dan mengimplementasikan suatu kurikulum dalam dunia pendidikan, dalam hal ini adalah sekolah. Kurikulum yang semula hanya berupa rumusan dan rencana, harus dapat direalisasikan dalam proses pendidikan yang akan dilaksanakan setelah melalui proses pengembangan kurikulum. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan kurikulum antara lain: 1. Relevansi pengembangan kurikulum a. Relevansi ke luar, di mana komponen-komponen kurikulum disesuaikan dengan tuntutan, kebutuhan, perkembangan masyarakat. b. Relevansi ke dalam, yaitu adanya konsistensi antar komponenkomponen kurikulum dengan keterpaduan internal. 2. Fleksibilitas, maksudnya keadaan kurikulum solid, tetapi pada pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian dengan kebutuhan di lapangan. 3. Kontinuitas, yaitu adanya kesinambungan antara item satu dengan yang lainnya, sehingga proses belajar siswa menjadi lebih terarah. 4. Praktis, atau disebut efisien, yaitu pelaksanaan proses pengembangan dilakukan dengan biaya yang murah dan dapat dilaksanakan dengan mudah. 5. Efektivitas, proses pengembangan yang menuntut keberhasilan yang tinggi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Beberapa prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum: 1. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan Ketentuan/kebijakan pemerintah Survey persepsi orang tua Survey pandangan para ahli Pengalaman negara lain Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 3
7 penelitian 2. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan Penjabaran tujuan ke dalam bentuk pengalaman belajar yang diharapkan Isi meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan Disusun berdasarkan urutan logis dan sistematis 3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar Keselarasan pemilihan metode Memperhatikan perbedaan individual Pencapaian aspek kognitif, afektif, skills 4. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media Ketersediaan alat yang sesuai dengan situasi Pengorganisasian alat dan bahan Pengintegrasian ke dalam proses 5. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Kesesuaian dengan isi dan tingkat perkembangan siswa Waktu Administrasi penilaian Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh pada pengembangan kurikulum, antara lain: 1. Perguruan tinggi, sebagai pengembang dan penjelajah ilmu pengetahuan. 2. Masyarakat, di mana sekolah harus melayani aspirasi masyarakat (terutama dunia usaha sangat berpengaruh). 3. Sistem nilai, yaitu nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat harus terintegrasi dalam kurikulum karena nilai-nilai tersebut bersifat heterogen dan multifaset. Beberapa hambatan dalam pengembangan kurikulum antara lain: 1. Faktor guru 2. Masyarakat 3. Biaya Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 4
8 Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005, antara lain: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20. Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 5
9 3. Standar Isi, yang mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun Standar Kompetensi Lulusan, merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 6
10 didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 7
11 antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). C. GURU PROFESIONAL DALAM PROSES PENDIDIKAN Guru adalah suatu profesi, dimana sebelum ia bekerja sebagai guru, terlebih dahulu dididik dalam suatu lembaga pendidikan keguruan, yang didalamnya ia bukan hanya belajar ilmu pengetahuan bidang studi yang akan diajarkan dan ilmu serta metode mengajar, tapi juga dibina agar memiliki kepribadian sebagai guru. Ki Hajar Dewatara telah menggariskan pentingnya peranan guru dalam proses pembelajaran dengan ungkapan ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani, di mana guru harus dapat menempatkan diri sebagai teladan, penasihat, pembimbing, dan motivator bagi anak didiknya. Menurut data Human Devlopment Indek (HDI), guru yang memiliki standar kualifikasi mengajar adalah berkisar 60% untuk SD, 40% SLTP, 34% SLTA, dan 17,2% atau 69,477 guru mengajar tidak sesuai dengan bidang studi atau latar belakang pendidikannya. Dalam Jurnal Profesor Sujipto, Rektor UNJ menyebutkan bahwa Saat ini baru 50 % dari guru Indonesia yang memiliki standarisasi dan kompetensi. Kondisi ini masih sangat jauh dari yang diharapkan, sehingga sangat wajar mutu pendidikan kita tidak begitu bagus. Dari data HDI juga terungkap bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia saat ini menduduki peringkat 105, dimana untuk wilayah Asia Tenggara Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 8
12 Singapura menduduki peringkat 25, Brunai peringkat 26, Malaysia peringkat 57, Thailand peingkat 57, dan Philipina menempati peringkat 77. (Falah Yunus, 2007). UU No.14 Tahun 2005 tentang, Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1 menyebutkan Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan pada pasal 7 ayat 1 disebutkan Profesi guru... merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut: (a) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; (b) memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; (c) memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; (d). memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas. Dengan demikian, kriteria guru profesional yang diamanatkan oleh undang-undang tersebut adalah: 1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme. 2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. 3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas. 4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas. Lain lagi dengan tanggapan para siswa tentang bagaimana guru profesional dalam perspektif mereka. Kriteria guru ideal dalam perspektif siswa, di antaranya: 1. Dapat berperan sebagai orang tua yang senantiasa memperhatikan anak didiknya, dan menghormati mereka dengan panggilan yang enak, serta hafal nama panggilan setiap anak didiknya. Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 9
13 2. Dapat berperan sebagai teman belajar yang senantiasa menempatkan diri pada posisi peserta belajar dengan tidak bersikap menggurui, sehingga anak didik akan dapat termotivasi untuk bersaing dalam menyelesaikan setiap masalahnya dalam proses pembelajaran. 3. Dapat berperan sebagai teman bergaul yang memposisikan diri sebagai sahabat sebaya yang sikap dan gaya bahasanya akrab dengan lingkungan seusia anak didik, serta dapat memberikan suasana santai yang penuh inovasi dalam lingkungan pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai dengan Asas Utama Quantum Teaching Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka. Dalam sudut pandang penulis, selain berbagai pendapat di atas, terdapat beberapa kriteria lainnya yang harus dimiliki seorang guru dalam kegiatan belajar di kelas, antara lain: 1. Dalam segi penampilan, guru harus berpakaian rapi, sopan, dan enak dipandang, serta tidak tampil berlebihan. Guru juga harus dapat menampilkan sikap dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan lingkungan kelas tempat ia melakukan proses pembelajaran. 2. Dalam segi administrasi, guru harus menguasai berbagai administrasi kependidikan yang digunakannya dalam proses belajar. Guru harus menguasai kurikulum serta memiliki perencanaan dalam setiap kegiatan pembelajarannya. Guru juga harus selalu membekali diri dengan perangkat administrasi yang digunakan sebagai indikator perkembangan siswa di kelas, seperti daftar hadir dan daftar nilai, pada setiap pertemuannya. 3. Dalam segi organisasi, guru harus mampu memposisikan diri sebagai leader yang membawa anak didiknya ke dalam dunia pembelajaran. Guru juga harus mampu berperan sebagai motivator dan fasilitator bagi anak didiknya. Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 10
14 Menurut Muhibbin Syah (2004), ada sepuluh kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam upaya peningkatan mutu belajar, yaitu: 1. Menguasai bahan ajar, 2. Mengelola program belajar mengajar, 3. Mengelola kelas, 4. Menggunakan media dan sumber belajar, 5. Menguasai landasan-landasan pendidikan, 6. Mengelola interaksi belajar mengajar, 7. Menilai prestasi siswa, 8. Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan konseling di sekolah, 9. Mengenal dan melaksanakan administrasi sekolah, dan 10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil pendidikan guna keperluan pengajaran. Bila ditelaah secara seksama, dapat kita temukan bahwa salah satu kemampuan pokok yang wajib dikuasai oleh seorang guru profesional adalah merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan kurikulum dalam setiap proses pengajarannya. Karena itu, guru harus menjadi gudang inovasi dalam menciptakan metode dan model-model pembelajaran yang unik, menarik, dan sesuai dengan perkembangan jaman serta kondisi lingkungan pengajarannya. Guru harus mampu berpikir kreatif serta bersikap peka terhadap lingkungan sekitarnya dan lingkungan sekitar anak didiknya. Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 11
15 BAB III PENUTUP Dengan demikian, dari pembahasan di atas dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2. Pengembangan kurikulum adalah suatu proses di mana berbagai unsur pelaksana kurikulum harus mampu mengembangkan dan mengimplementasikan suatu kurikulum dalam dunia pendidikan, dalam hal ini adalah sekolah. Kurikulum yang semula hanya berupa rumusan dan rencana, harus dapat direalisasikan dalam proses pendidikan yang akan dilaksanakan setelah melalui proses pengembangan kurikulum. 3. Guru profesional adalah guru yang: memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; serta memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas. 4. Salah satu kemampuan pokok yang wajib dikuasai oleh seorang guru profesional adalah merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan kurikulum dalam setiap proses pengajarannya. Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 12
16 DAFTAR PUSTAKA Sutikno, Sobry, 2008, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Prospect Bobbi DePorter, Mark Reardon, Sarah Singer Nourie, 1999, Quantum Teaching, Boston: Allyn and Bacon Penyusun, 2006, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: BSNP UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta PP Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta UU Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 13
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pendidikan.
Lebih terperinciKurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciPrinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum a. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik dan Lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU
KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MAKALAH Disusun Oleh: Eka L. Koncara, S.Pd.I. SD NEGERI 2 CIBOGOGIRANG UPTD PEMBINAAN TK-SD DAN PLS KEC. PLERED DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciPrinsip Pengembangan Kurikulum. Aris Fajar Pambudi
Prinsip Pengembangan Aris Fajar Pambudi Prinsip-prinsip Pengembangan Soetopo dan Soemanto (1993: 48-50) pengembangan kurikulum perlu memperhatikan prinsip-prinsip relevansi, efektivitas, efisiensi, kontinuitas,
Lebih terperinciA. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional
PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Pengertian KTSP Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
Lebih terperinciPENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi
PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2
DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 I. PENDAHULUAN 3 A. Landasan 4 B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan C. Pengertian 5 D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat
Lebih terperinciBSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH I. PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciUNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciMATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)
MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD 321 4 SKS) TATAP MUKA 2 KONSEP DASAR KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013 Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd KEMAMPUAN AKHIR : MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI KONSEP DAN KERANGKA
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan
Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Apa KTSP? Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan (sekolah) Mengacu kepada standar isi, standar
Lebih terperinciLandasan Pengembangan Kurikulum. Farida Nurhasanah, M.Pd Sebelas Maret University Surakarta-2012
Landasan Pengembangan Kurikulum Farida Nurhasanah, M.Pd Sebelas Maret University Surakarta-2012 KURIKULUM: PENGERTIAN DASAR Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
Lebih terperinciBAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK
BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK A. Latar Belakang Pemikiran Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragamannya yang terdapat
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 006 TANGGAL 3 MEI 006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 2006 KATA PENGANTAR Buku Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 1 1. Pengertian KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan 2 2. Landasan Pengembangan KTSP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KTSP PERT KE-11
PENGEMBANGAN KTSP PERT KE-11 A. PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan
Lebih terperinciPERAN GURU BIDANG STUDI SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Sukanti dan Sumarsih. Abstrak
PERAN GURU BIDANG STUDI SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Sukanti dan Sumarsih Abstrak Kurikulum dalam dimensi kegiatan adalah sebagai manifestasi dari upaya untuk mewujudkan
Lebih terperinciKTSP DAN IMPLEMENTASINYA
KTSP DAN IMPLEMENTASINYA Disampaikan pada WORKSHOP KURIKULUM KTSP SMA MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Tanggal 4-5 Agustus 2006 Oleh : Drs. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KTSP DAN
Lebih terperinciDIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1
PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.
Lebih terperinciPEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciD S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURIKULUM (CURRICULUM DEVELOPMENT) I Gde Wawan Sudatha 1
PENGEMBANGAN KURIKULUM (CURRICULUM DEVELOPMENT) I Gde Wawan Sudatha 1 A. Pendahuluan Pengembangan merupakan bagian yang esensial daripada program pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai tidak hanya pada
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 2006 KATA PENGANTAR Buku Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) SULIT DITERAPKAN DI INDONESIA. Kunaryo
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) SULIT DITERAPKAN DI INDONESIA Kunaryo Abstrak, Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No. 957, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tingkat Satuan Pendidikan. Dasar. Menengah. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Susiwi S Pengantar Kurikulum nasional perlu terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciMANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA
MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA Disajikan pada : International Seminar on Education Management, 27-29 November 2007 University Malaya Kuala Lumpur. Asep Herry Hernawan 1 Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK
PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003 BAB IX STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 35 (1) dan (2): (1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
Lebih terperinciREVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP.19651216 198903 2 012 Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
Lebih terperinciSERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP Landasan & Acuan Penyusunan & Pengembangan KTSP UU
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 18 APRIL 2007
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 18 APRIL 2007 STANDAR ISI UNTUK PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan yang bermutu atau berkualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memerlukan adanya proses untuk menjadi maju, salah satu proses tersebut adalah dengan mencerdaskan anak bangsa.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan. kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga disebutkan bahwa Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR ISI UNTUK PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN MUATAN LOKAL KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal Memuat : 1. Kerangka Dasar Kurikulum
Lebih terperinciPENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Kuncoro Asih Nugroho, M.Pd. I. PENDAHULUAN A. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB III BEBAN BELAJAR 17. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 20 A. Alokasi Waktu 20 B. Penentapan Kalender Pendidikan 21
DAFTAR ISI DAFTAR ISI PERMENDIKNAS NO TAHUN 006 TENTANG SI i 1 BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 4 A. Kerangka dasar Kurikulum 4 B. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum 6 C.
Lebih terperinciLandasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas
PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang
Lebih terperinciProgram Kerja BK/SMA.07/Seveners/Mr.Bands BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pada pendidikan menengah umum seperti yang tercantum dalam Rencana Strategi Depdiknas 2002-2004, diantaranya adalah kualitas dan relevansi pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah membawa perubahan hampir disemua bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Perubahan pada bidang
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS
Lebih terperinciSasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar
Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA Makalah Disajikan pada kegiatan Workshop Monev Pelaksanaan KTSP MI, MTs, dan MA Angkatan I Tingkat Propinsi Jawa Barat pada
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (Struktur dan Kendalanya) Farid Firmansyah
IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (Struktur dan Kendalanya) Farid Firmansyah Abstrak : Pemerintah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan mengacu pada Standar Nasional
Lebih terperinciBUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA
BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara pendidikan dengan tingkat perkembangan bangsa tersebut yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan suatu bangsa. Berbagai kajian di banyak negara menunjukkan kuatnya hubungan antara pendidikan
Lebih terperinciPENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1
PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia yang berkualitas
Lebih terperinci1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP
I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan
Lebih terperinciSERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP KURIKULUM 2013? (Berbasis Scientific Approach)
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN KTSP? 2. MENGAPA MUNCUL KTSP? Dra. Masitoh, M.Pd. 3. BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KTSP? PENGERTIAN KTSP KTSP adalah kurikulum operasional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kesesuaian antara Kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTs NU) Demak dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan Millenium Development Goals (MDGS), yang semula dicanangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan
Lebih terperinciPEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SALINAN LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciORIENTASI LIFE SKIL DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN SETS
ORIENTASI LIFE SKIL DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN SETS (Science Environment Technology & Society) PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR & MENENGAH Listyono A. Pendahuluan Kurikulum
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. tentang kurikulum yang termasuk kategori pola lama seperti yang dikemukakan
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 1. Kurikulum Terdapat beberapa batasan tentang kurikulum yang dikemukakan oleh para ahli, baik yang termasuk kategori pola lama maupun kategori pola baru Batasan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya manusia yang berkualitas saja yang mampu hidup di masa depan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bagi suatu bangsa, peningkatan kualitas pendidikan sudah seharusnya menjadi prioritas pertama. Kualitas pendidikan sangat penting artinya, sebab hanya manusia
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA
Lebih terperinci2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat : a. bahwa pendidikan
Lebih terperinciii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional
Lebih terperinciDjuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas Sosialisasi KTSP
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan salam sejahtera untuk kita semua Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin Djuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan
1.1 Latar Belakang Masalah BABI PENDAHULUAN Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan
Lebih terperinciKODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIA MUKADIMAH Guru Indonesia tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan perubahan yang terjadi kian cepat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum pendidikan harus disusun dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kompetensi Guru Istilah kompetensi guru mempunyai banyak makna. Broke and Stone (Mulyasa, 2007) mengemukakan bahwa kompetensi guru sebagai descriptive of qualitative nature meaningful
Lebih terperinciPENYUSUNAN PENYUSUN KTSP
PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar
Lebih terperinciSOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34
HALAMAN 1 / 34 1 2 3 4 5 Pengertian Landasan Prinsip Pengembangan Unit Waktu Pengembangan g Silabus 6 7 8 9 Komponen Silabus Mekanisme Pengembangan Silabus Langkah Pengembangan Silabus Contoh Model HALAMAN
Lebih terperinciLandasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Lampiran 1 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS Pengertian Landasan Prinsip Pengembangan Unit waktu Pengembang Silabus Komponen Silabus Mekanisme Pengembangan Silabus Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA
Lebih terperinciLamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciMelaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.
I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinci1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.
I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinci1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciKURIKULUM Pedoman Implementasi Kurikulum
KURIKULUM 2013 Pedoman Implementasi Kurikulum BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciKTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
Lebih terperinci1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP sebagai seperangkat rencana dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki
PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki A. Pendahuluan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan dari kurikulum tahun 2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi karakteristik dan keunikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya akan sangat dibutuhkan peran serta
Lebih terperinci