BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Lanny Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Anatomi 1. Proporsi Tubuh Pria dan Wanita Gambar 21. Tjarmad 7, Karya Onong Nugraha 1986 Pada gambar 21 di atas, proporsi tubuh manusia wanita dewasa yang digambar Onong Nugraha berdasarkan teori proporsi tubuh manusia ideal, yaitu tinggi badan sama dengan 6,5 kali kepala. Jadi wanita berkebaya pada gambar di atas merupakan wanita dengan proporsi tubuh yang termasuk tinggi untuk ukuran orang Indonesia, sedangkan proporsi tubuh prianya termasuk pendek, karena proporsinya 6,5 x kepala. Proporsi demikian merupakan proporsi rata-rata tubuh manusia di Indonesia. Pada ilustrasi ini tampak ilustrator ingin menggambarkan seorang wanita dengan tubuh ideal yang disenangi seorang pria biasa dengan proporsi tubuh biasa pula, malah dapat dikatakan pendek. Selain itu, penampilan fisik si pria bukanlah tipe seorang pria dengan penampilan ideal. Tampak dari cara
2 28 berpakaiannya yang menggunakan kopiah yang ditancapkan hingga menutupi sedikit wajahnya. Tubuhnya yang agak gemuk juga tidak menandakan si pria seorang pria ideal. Gambar 22. Graaf de Monte Cristo 38, Karya Onong Nugraha 1999 Gambar 22 di atas memperlihatkan bagaimana Onong menggambar orang Barat sesuai dengan proporsi tubuh yang dimiliki orang Barat. Proporsi rata-rata tubuh orang Barat adalah 7 kali kepala. Tetapi ukuran tersebut berbeda bagi setiap usia, jenis kelamin, ras, dan masing-masing fisik yang dimiliki. Sebagian besar model biasanya akan memiliki proporsi yang lebih tinggi hingga mencapai 8-9 kali kepala. Pria di sebelah kiri tampak lebih tinggi jika dibandingkan dengan pria di sebelah kanan. Walaupun posisinya agak membungkuk, tetapi jika dilihat dari keseluruhan proporsinya, pria berbaju putih proporsinya 7,5 8 kali kepala.
3 29 2. Proporsi Tubuh Anak-anak Gambar 23. Trak Trek Trok Jalan ka Kontrak 1, Karya Onong Nugraha, 1990 Gambar 23 di atas memperlihatkan bagaimana Onong menggambar proporsi tubuh anak-anak. Untuk proporsi anak, Onong mengambil ukuran 5 kali kepala, ukuran ini cocok bagi anak usia sekitar 6-10 tahun. Proporsi tubuh anak bermacam-macam tergantung usia, perkembangan fisik, ras, dan jenis kelamin. Pada gambar di atas menunjukkan anak-anak Indonesia dengan tinggi rata-rata. Gambar 24. Trak atrek Trok Jalan ka Kontrak 2, Onong Nugraha, 1990
4 30 Dua anak menginjak remaja, tampak dari proporsi tubuh mereka dengan perbandingan sekitar 6 kali kepala. 3. Proporsi Kepala Orang Dewasa Gambar 25. Bentang Aceh 1, Karya Onong Nugraha 1990 Pada gambar 25 di atas, proporsi kepala wanita dewasa yang digambarkan Onong berdasarkan teori proporsi yang dikemukakan Hamm dan teori-teori lainnya yang sejenis. Walaupun posisi kepala agak miring, tetapi tetap tidak merubah ukuran yang sebenarnya, sehingga gambar di atas memperlihatkan kesempurnaannya. Gambar 26. Graaf de Monte Cristo 52, Onong Nugraha1999
5 31 Wanita pada gambar di atas kepalanya tampak dari samping. Jika diukur dengan proporsi kepala berdasarkan teori Hamm, kepala wanita tersebut walaupun tampak samping tetap memperlihatkan proporsi sebagaimana mestinya, sehingga setiap bagian seperti mata, hidung, mulut dan dagu berada pada posisi yang sebenarnya. Gambar di atas memperlihatkan wanita dewasa dari barat. Walaupun orang Barat, dalam hal proporsi kepala tidak ada perbedaan dengan proporsi kepala orang Timur. 4. Proporsi Kepala Anak-anak Gambar 27. Kareueus Indung 1, Onong Nugraha 1997 Pada gambar di atas tampak proporsi kepala bayi dibagi dalam 3 bagian, lain halnya proporsi orang dewasa dibagi dalam 2 bagian, yaitu dari atas kepala, mata dan dagu. Pada umumnya kepala bayi lebih bulat jika dibandingkan dengan kepala orang dewasa. Pada bayi, mata diletakkan pada garis ke tiga dari atas dan di atas garis dagu, dahi tampak lebih lebar (duapertiga bagian) jika dibandingkan dengan jarak mata ke dagu (satu bagian). Secara keseluruhan, hidung terletak
6 32 antara mata dan dagu, mulut berjarak kira-kira duapertiga dari dagu dan hidung. Pada gambar di atas juga terdapat anak usia remaja, semakin usia anak bertambah, proporsi bentuk kepalapun turut berubah. Semakin dewasa, lebar dahi semakin berkurang, tulang pipi menjadi lebih menonjol, tulang rahang lebih kaku, keseluruhan bentuk kepala menjadi lebih lonjong. B. Analisis Teknik Blok 1. Latar belakang gambar Gambar 28. Tepung Jodo 4, Onong Nugraha, 1994 Teknik blok pada gambar di atas digunakan sebagai latar belakang objek manusia, sehingga objek manusia menjadi lebih jelas dengan adanya nada-nada putih di sekitar tubuhnya. Walaupun nada putih tidak seluruhnya berada pada objek, namun objek manusia tampak lebih dominan, karena adanya latar belakang yang lebih gelap. Latar belakang dengan teknik blok ini juga memunculkan suasana tertentu pada gsmbar di atas. Pada gambar sebelah kiri, latar belakang tidak seluruhnya hitam, tetapi ada bagian tertentu diberi putih, hal ini menimbulkan susuasa pencahayaan yang membuat gambar tersebut lebih hidup. Pada gambar di tengah, teknik blok digunakan untuk menutupi seluruh latar belakang, tetapi pada bagian objek tidak seluruhnya terang. Pada bagian tertentu dari tubuh wanita diberi blok hitam, sehingga menimbulkan efek pencahayaan
7 33 yang datang dari sebelah kanan pada gambar tersebut. Sedangkan pada gambar paling kanan, latar belakng gelap dengan sebagian objek manusia mendapat pencahayaan dari kiri, sehingga pada bagian kanan tubuh wanita tersebut diberi blok hitam. Gambar 29. Nyalindung na Mega Mendung 12, Onong Nugraha, 1998 Pada gambar di atas, blok hitam sangat mendominasi sebagai latar belakang, dengan objek bernada putih, sehingga objek kelihatan lebih menonjol. Pada bagian-bagian tertentuk pada objek diberi blok hitam sebagai nada terang gelap. 2. Efek silhuet (silhouette effects) Gambar 30. Pusaka Ratu Teluh 12, karya Onong Nugraha 2000
8 34 Teknik blok hitam pada gambar di atas digunakan untuk menggambarkan objek menjadi bentuk silhuet atau bayangan. Walaupun gambar di atas dalam bentuk silhuet tetap tidak mengurangi makna dari ilustrasi isi cerita. Dengan efek silhuet ini, objek gambar lebih terfokus, suasana lebih tergambarkan, dan bentuk lebih jelas. Tidak semua orang dapat membuat ilustrasi dengan efek silhuet, karena dibutuhkan keterampilan yang prima dalam segala aspek, seperti penguasaan bentuk, proporsi, komposisi, gerak yang tepat, suasana, dan penguasaan karakter. Gambar 31. Graaf de Monte Cristo 54, Onong Nugraha,1999 Beberapa sosok manusia dan pohon digambarkan dengan efek silhuet dengan latar belakang putih, sehingga objek di bagian depan kelihatan sangat kontras. Walaupun bentuk objek digambarkan dengan efek silhuet, namun tetap tampak karakter dari objek-objek tersebut yang menggambarkan orang sedang berjalan. Efek silhuet inipun memperlihatkan suasana di sekelilingnya menjadi tampak teduh, terutama dengan adanya deretan pepohonan dan suasana gelap di sekitarnya.
9 35 Gambar 32. Silalatu Luhureun Cihasiwung 6, Onong Nugraha, 1997 Deretan bentuk silhuet pada gambar di atas membuat ilustrasi ini tambah menarik. Walaupun deretan sosok dalam bentuk silhuet, tetapi ekspresi dari masing-masing sosok tetap tampak, seperti orang yang sedang menunjuk, menandakan adanya gerak dari sosok tersebut. Latar belakang putih lebih memperjelas dan menonjolkan sosok silhuet yang berada di depannya. 3. Aksentuasi (kontras) Gambar 33. Asmara Tura 19, Onong Nugraha1998
10 36 Bingkai hitam dari pintu gerbang dengan langit putih, dan di tengahtengahnya terdapat Ka bah, menjadikan Ka bah sebagai pusat perhatian. Blok hitam dari pintu gerbang yang mengelilingi Ka bah dengan blok hitam dan latar belakang putih, membuat bentuk Ka bah yang berada di tengah-tengah menjadi sebuah aksen pada ilustrasi ini. Gambar 34. Kembang-kembang Petingan 19, Onong Nugraha 2000 Dua sosok manusia yang berhadapan digambarkan dengan outline tanpa blok hitam. Untuk mempertegas objek menjadi sesuatu yang lebih menarik perhatian, maka di belakang salah satu objek diberi blok hitam, sehingga sosok wanita menjadi lebih menonjol dibanding dengan sosok pria di sampingnya. Jadi fungsi blok hitam disini untuk mempertegas bentuk atau objek menjadi lebih jelas/lebih kontras jika dibandingkan dengan objek lain.
11 37 Gambar 35. Silalatu Luhureun Cihasiwung 5, Onong Nugraha, 1997 Blok hitan diantara nada putih. Sosok hitam diantara sosok-sosok putih sangat menarik perhatian, ditambah dengan komposisi yang menarik, dimana sosok hitam berada di atas dan dikelilingi sosok putih. Seluruh sosok putih arahnya menghadap sosok hitam, hal ini menambah sosok hitam lebih penting dan menarik dibandingkan dengan yang lainnya. 4. Suasana/Waktu Gambar 36. Jaro Bantahan 7, Onong Nugraha, 1992 Teknik blok hitam berfungsi untuk memunculkan suasana pada suatu tempat. Pada gambar di atas tampak dua orang pria sedang bercengkrama di ruang tamu yang diterangi sebuah pelita. Sinar pelita yang terang sangat kontras dengan sekelilingnya yang gelap, menimbulkan suasana malam yang tenang dan dingin
12 38 dengan ditandai oleh sosok pria yang menutupkan sarungnya pada seluruh badannya. Sedangkan sosok ibu yang berada di dapur yang gelap tanpa penerangan sedang menyiapkan nasi yang baru selesai ditanak. Dominasi blok hitam pada gambar di atas mencermikan suasana malam di ruang tamu tersebut. Gambar 37. Graaf de Monte Cristo 30, Onong Nugraha 1998 Gambar 37 di atas menggunakan teknik blok hitam untuk menggambarkan suasana malam. Dua orang pria sedang berjalan dengan membawa pelita. Sinar pelita turut menerangi malam yang gelap gulita, menimbulkan bayangan hitam pada dua sosok tersebut yang menambah suasana malam menjadi lebih terasa gelap, karena tampak di belakang kedua sosok yang tidak terkena cahaya pelita tetap tampak gelap. Gambar 38. Ngaronda 2, Onong Nugraha, 1988
13 39 Blok hitam yang dominan pada gambar di atas menggambarkan suasana malam yang gelap gulita, hanya seberkas sinar dari senter yang menerangi tempat tersebut, sebagian sinar menerangi wajah orang-orang yang berada di sana dengan percikan-percikan putih di belakangnya yang berupa gundukan pepohonan. Suasana gelap yang dibuat dengan menyapukan tinta hitam dengan teknik blok ini sangat tepat digunakan ditambah dengan sedikit teknik arsir di sana sini. Bingkai blok hitam tidak dibuat rata, tetapi dibiarkan mengikuti bentuk. Seperti pada bagian kiri gambar, blok hitam mengikuti bentuk orang. Hal ini agar keseluruhan gambar tidak tampak kaku. Gambar 39. Graaf de Monte Cristo 12, Onong Nugraha, 1998 Suasana gelap dengan langit hitam menimbulkan suasana di sekelilingnya terasa mencekam. Blok hitam sangat mendominasi pada gambar ini, hanya bagian bawah saja yang dibiarkan tidak penuh, hal ini menimbulkan kesan yang tidak monoton, berat dan statis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Seni Dalam buku Perjalanan Seni Rupa Indonesia, Yudoseputro (1991:34) menuliskan, bahwa karya seni adalah bentuk ekspresi dari pengalaman batin seniman yang berada di atas segala
Lebih terperinciTATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah
TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah dimaksudkan untuk menyempurnakan bentuk wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk wajah ideal atau bentuk wajah oval (bulat telur
Lebih terperinci4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading
4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading yang dilakukan mengambil bagian atas kening dan daerah
Lebih terperinciBAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah
BAHAN AJAR Tata Rias Korektif Wajah 1. Pengertian tata rias korektif wajah. Tata rias koreksi wajah adalah menonjolkan bagian wajah yang indah dan menutupi bagian wajah yang kurang sempurna. 2. Tujuan
Lebih terperinciBAB VIII TATA RIAS KOREKTIF
86 BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM
BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,
Lebih terperinciGambar: 5. 5a. Pasar Bali
Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilustrasi merupakan bentuk visual dari teks atau kalimat. Ilustrasi dapat memperjelas teks atau kalimat terutama bagi anak-anak yang belum bisa membaca. Dengan menggambarkan
Lebih terperinciMERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT
MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT Yenni Sri Handayani *) ABSTRAKSI Salah satu warisan budaya luhur bangsa Inodnesia yaitu upacara adat perkawinan, yang tersebar hampir di setiap daerah. Salah
Lebih terperinciMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS
SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.
Lebih terperinciMatahari dan Kehidupan Kita
Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.
Lebih terperinciKucing CHINCHILLA LONGHAIR (Chinchilla Persian, Janjira)
Kucing CHINCHILLA LONGHAIR (Chinchilla Persian, Janjira) Kucing Chinchilla Longhair atau sering disebut kucing Chinchilla Persian, di Asia Tenggara dikenal juga dengan sebutan kucing Janjira, juga sering
Lebih terperinciTATA CAHAYA. Arah Cahaya ( Direction of Light ) 1. Frontlight
TATA CAHAYA Arah Cahaya ( Direction of Light ) Cahaya yang datang sangat mempengaruhi penampilan subjek secara keseluruhan. Dengan mengetahui arah datangnya cahaya, fotografer dapat membuat foto yang lebih
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH MAKE -UP
LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP MEMBENTUK ALIS MATA Alis adalah bagian penting dari tata rias wajah. Bentuk alis yang tepat akan membuat mata lebih indah dan segar. Fungsi Eyebrow Liner : 1.Mempertegas alis dan
Lebih terperinciPRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 6. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul
PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 6 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Combination Light Tidak semua posisi lampu yang disebutkan sebelumnya
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman pencahayaan dengan peralatan studio. 2. Memberikan pemahaman pengukuran pencahayaan pada model. 3. Memberikan pemahaman pencahyaan dengan satu sumber
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
27 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas estetika pohon-pohon dengan tekstur tertentu pada lanskap jalan dan rekreasi yang bervariasi. Perhitungan berbagai nilai perlakuan
Lebih terperinciBAB III GAGASAN BERKARYA
BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema
Lebih terperinciKAJIAN GERAK TUBUH MANUSIA PADA ILUSTRASI KARYA ONONG NUGRAHA Oleh: Dra. Tity Soegiarty, M.Pd
1 KAJIAN GERAK TUBUH MANUSIA PADA ILUSTRASI KARYA ONONG NUGRAHA Oleh: Dra. Tity Soegiarty, M.Pd Abstrak Gerakan tubuh gambar ilustrasi yang dibuat Onong Nugraha memiliki kesempurnaan sesuai dengan teknik
Lebih terperinciB A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.
82 B A B 5 H A S I L D A N P E M B A H A S A N D E S A I N 5.1 Desain Title Untuk desain Title, penulis menggunakan font Castellar yang dianggap mencerminkan keanggunan sang Dewi Bulan. Warna yang dipakai
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN ELEMEN 1. Ikon Logo Ikon logo Candra Buana dibuat menggunakan gaya lettering yang meliuk-liuk agar mendapat kesan luwes dan tidak kaku, ketebalan pada hurufnya dibuat
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif
A. PENDAHULUAN Menikah merupakan momen khusus sebagai bentuk perayaan kasih sepasang manusia. Untuk itu berbagai persiapan direncanakan dengan seksama, tidak terkecuali rias pengantin. Setiap pengantin
Lebih terperinciKucing PERSIA (Persian Longhair)
Kucing PERSIA (Persian Longhair) Kucing Persia (Persian Longhair) adalah salah satu kucing tertua yang berasal dari Persia (sekarang Iran), dari catatan sejarah tertulis kucing ini ditemukan sekitar tahun
Lebih terperinciTEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN
PENGANTAR ARSITEKTUR TEORI VITRUVIUS : 1. VENUSTAS KEINDAHAN 2. UTILITAS FUNGSIONAL 3. FIRMITAS KEKUATAN oleh : Ririn Dina Mutfianti PEMAHAMAN VENUSTAS DALAM DESAIN PADA DASARNYA DESAIN DAPAT DIPAHAMI
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung
Lebih terperinciObservasi Citra Visual Rumah Tinggal
Tugas AR2212 Perilaku dan Desain Arsitektur Observasi Citra Visual Rumah Tinggal Teresa Zefanya / 15213035 Rumah Bagus 1 Gambar 1. Rumah Bagus 1 Rumah di atas berlokasi di Jalan Pager Gunung, Bandung.
Lebih terperinciBab 5 Hasil dan Pembahasan Desain
Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Penulis memilih font Cheeseburger yang berkarakter tebal dan besar untuk melambangkan besarnya kekuatan karakter monster. Bertekstur dan menggunakan outline
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Gagasan atau ide merupakan hal yang harus dimiliki seorang pencipta karya seni dalam proses penciptaan karya seni. Subjektifitas dari seorang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. pembuatan facial animation untuk karakter-karakter yang ada di dalam film ini.
BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Ekspresi Anime 2D memiliki efek ekspresi yang unik dan menarik, seperti pipi yang terlihat memerah pada saat bahagia atau malu, mata yang dapat tiba-tiba membesar,
Lebih terperinciTIPS KOREKSI WAJAH KOTAK
TIPS KOREKSI WAJAH TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK SEBELUM SESUDAH WAJAH KOTAK CIRI : Dahi Lebar Garis Rahang Kuat Dagu tidak terlalu lancip Langkah 1. Koreksi Wajah dengan Correcting Cream Medium, pada daerah
Lebih terperinciBAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR
BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR 1.1 ALAT DASAR MENGGAMBAR Alat dasar dalam menggambar adalah pensil gambar, selanjutnya ada beberapa alat gambar lainnya seperti pensil warna, tinta, kuas, spidol, crayon,
Lebih terperinciArchitecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary
Architecture White Simplicity in Neoclassic 80 #006 / 2014 Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto Eleganitas yang terpancar lewat pilihan warna, proporsi dan elemen detilnya, dapat melengkapi karakter
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Kucing adalah hewan yang memiliki karakter yang unik dan menarik. Tingkah laku kucing yang ekspresif, dinamis, lincah, dan luwes menjadi daya
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga
Lebih terperinciTEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU
TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU Scene 36 Scene 41 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh Nopsi Marga Handayani 14148118 Angga
Lebih terperinciKomposisi dalam Fotografi
Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Data verbal dan visual disusun dengan gaya desain Fun Fullcolour. Proses pembelajaran bentuk dan warna disajikan dengan singkat dan jelas dengan didukung
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk Desain judul Penulis menggunakan font Caviar dreams dan pada huruf a di beri garis agar tampak seperti mata kucing dan, pemberian kuping kucing
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Ide dalam proses penciptaan karya seni dapat diperoleh dari hasil pengalaman pribadi maupun pengamatan lingkungan. Kemudian, melalui proses
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. Sumber gambar:
BAB IV ANALISA IV. 1 Wajah perempuan dalam poster Pada poster diplilih perempuan dengan anatomi sebagai berikut perempuan memiliki struktur kerangka, kepala lebih pendek, wajah lebih lebar, dan otot tidak
Lebih terperinciyang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.
Prolog Orion mempercepat langkah kakinya, baju perang yang dikenakannya membuat langkah kakinya menjadi berat, suaranya menggema di lorong gua, bergema dengan cepat seiring dengan langkah kaki yang dia
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain Title Pada pembuatan judul film pendek animasi Kitchen Knight ini, Penulis memilih menggunakan font berkarakter sans serif yang berbentuk lebih sederhana dan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e
Lebih terperinciBAB III Membuat Sketsa
BAB III Membuat Sketsa Pada dasarnya sketsa merupakan sebuah gambar sederhana dengan sentuhan goresan pensil namun tetap memperlihatkan nilai estetika pada objek yang digambar. Permasalahannya menggambar
Lebih terperinciMengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan
What is Composition in Photography? Mengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan oleh Erwin Rizaldi Professional Photographer Indonesia erizaldi.multiply.com
Lebih terperinciBAB 9 Pekerjaan Pertama
BAB 9 Pekerjaan Pertama Berjalan pelan mendekati sebuah gerbang besar yang berdiri di depanku. Aku keluar dari area hutan dan makin mendekati wilayah kekaisaran ini. Masuk melalui gerbang ini, pandanganku
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Desain title Pada title, penulis menggunakan font Ahnberg Hand. Dikarenakan animasi pendek ini keseluruhan karakternya merupakan anak-anak,
Lebih terperinciCahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya
Cahaya sebagai media Fotografi Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang cahaya mutlak
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH: GAMBAR ANATOMI. Semester Judul Praktek Jam pertemuan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH: GAMBAR ANATOMI SIL/ JUR. (Nomor Jurusan) Revisi: 00 31 Juli 2008 Hal Semester Judul Praktek Jam pertemuan 1. Fakultas /Program Studi : FBS /Pendidikan
Lebih terperinciWritten by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03
Muntah tanpa Sebab Bayi belum selesai makan, tiba-tiba "BOOMM!" Makanannya mengotori baju. Mengapa? Gumoh hingga muntah kerap terjadi pada bayi berusia kurang dari enam bulan. Perilaku ini membuat ibu
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)
KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING) JENIS CAHAYA INDOOR OUTDOOR Hal.: 2 Arah cahaya Jenis Pencahayaan Cahaya Langsung (Direct Light) Cahaya yang langsung dari matahari yang paling mudah dikenali. Cahaya
Lebih terperinciAulia 1*, Onggal Sihite 2*
ANALISIS KARYA SISWA DALAM MENGGAMBAR MANUSIA DITINJAU DARI ASPEK ANATOMI DAN PROPORSI PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG BALAI TAHUN AJARAN 2016/2017 Aulia 1*, Onggal Sihite 2* Prodi Pendidikan Seni
Lebih terperinciBAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya
berikutnya, Silu menengok ke kiri dan daerah Selatan, maka daerah itupun panen. Sedangkan ketiga gunung tersebut hingga kini masih ada berada di sepanjang sungai dimana Silu menaiki perahunya menuju laut.
Lebih terperinciBab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi
Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka diperlukan adanya saran atau rekomendasi yang dibuat sebagai masukan dalam menyusun pedoman penataan fasade bangunan-bangunan
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi cahaya. 2. Memberikan pemahaman karakter cahaya. 3. Memberikan pemahaman arah cahaya. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu memahami
Lebih terperinciMENGGAMBAR PERSPEKTIF
BAB III MENGGAMBAR PERSPEKTIF Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk MM Kompetensi Dasar : Menggambar Perspektif Materi Pembelajaran : Teknik menggambar
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan
Lebih terperinciPENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan
PENERAPAN ETIKET A. ETIKET BERTELEPON PERSIAPAN... 1. Tekan nomor telepon yang tepat 2. Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan 4. Siapkan alat alat pendukung 5. Kuasai masalah yang di bicarakan
Lebih terperincidiciptakan oleh desainer game Barat umumnya mengadopsi dari cerita mitologi yang terdapat di Di dalam sebuah game karakter memiliki
ABSTRACT Wimba, Di dalam sebuah game karakter memiliki menjadi daya tarik utama dalam sebuah game, menjadi teman bagi pemain, juga dapat berperan sebagai atau dari sebuah game sekaligus menjadi elemen
Lebih terperinciGESTURES MATERI 8 MATA KULIAH ILMU PERNYATAAN KOMUNIKASI KINESIK:
KOMUNIKASI KINESIK: GESTURES Gesture termasuk bentuk komunikasi kinesik, meliputi gerakan tubuh dan tangan saat berkomunikasi. Dari penelitiannya tahun 1965, Ekman menemukan bahwa tanda-tanda (cues) dari
Lebih terperincitugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas
BAB 1 Jasad artis wanita ditemukan tewas mengenaskan di kamar bilas kolam renang apartemen lantai 3. Korban bernama Gilian, umur dua puluh tahun. Gilian mengenakan pakaian renang one piece warna merah,
Lebih terperincio & 24 ME}.IYELIDIKI APA YANG BISA DILIHAT OLEH ANAK A}.IDA Apakah anak saya buta total, atau masihkah ia melihat sedikit? ke matanya?
24 ME}.IYELIDIKI APA YANG BISA DILIHAT OLEH ANAK A}.IDA Apakah anak saya buta total, atau masihkah ia melihat sedikit? Apabila Anda tidak yakin apakah anak Anda memiliki sejumlah penglihatan, amati untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik Tata Rias Tari Surabaya Dengan Teknik Fotografi Sebagai Sarana Informasi Masyarakat
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan dua jenis font. Font Simply Glamorous untuk kata Layangan dan font Casual untuk kata Pusaka. Font Simply Glamorous
Lebih terperincipada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad
Prinsip keseimbangan yang dicapai dari penataan secara simetris, umumnya justru berkembang pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad renesans. Maka fakta tersebut dapat dikaji
Lebih terperinciV ULASAN KARYA PERANCANGAN
V ULASAN KARYA PERANCANGAN 5.1 Hasil perancangan 5.1.1 Cover Kamus Ciung in English Kamus Visual Anak Ciung in English Eka Nur Eskandar Rusmanto Ciung in English Gambar 5.1 Cover depan & belakang Kamus
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciLUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA
LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA 2017 Judul : "Kakak dan Adik" Nama seniman : Basuki Abdullah tahun : 1971 ukuran : 65 x 79 cm. Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul Kakak dan Adik (1978) ini merupakan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Berylium" karena font ini memlikik style yang sesuai dengan style karakter yang penulis buat, yaitu style
Lebih terperinciHidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah
Chapter 1 Hidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah dengan baik saat ini, agar kelak masa depan yang baik menjelangmu. Tanita berjalan ditengah gelapnya malam, ketika itu jam sudah menunjukan pukul 23.35 wib.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESIGN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESIGN 5.1 Desain Title Untuk desain judul film pendek ini (title). Penulis memilih font yang memberikan kesan anak-anak dan juga sedikit kesan petualangan dan misterius. Dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap
Lebih terperinciDan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus
SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan
Lebih terperinciLATIHAN BACA RASA UNTUK FOTO-FOTO DI MODUL 1
LATIHAN BACA RASA UNTUK FOTO-FOTO DI MODUL 1 TIPS CARA BACA RASA FOTO Lihat subyek dan apa yang dilakukannya Lihat ekspresi wajah, gerak tubuh Coba rasakan suasana, kejadian Lihat pencahayaan cuaca pada
Lebih terperinciSATU. Plak Srek.. Srek
SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Penulis menggunakan font "Tondu" dimana huruf - huruf dari font tersebut memiliki kriteria gagah, besar, dan kuat sehingga penulis merasa sangat cocok
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN TAMAN DEPAN REKTORAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Tim Perancang: Muhajirin, S.Sn, M.Pd. Dwi Retno Sri Ambarwati, M.
1 KONSEP PERANCANGAN TAMAN DEPAN REKTORAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Tim Perancang: Muhajirin, S.Sn, M.Pd. Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn LATAR BELAKANG PERANCANGAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x 2 x 35 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas Alokasi Waktu : SD : IPA : VI / II : 1 x pertemuan @ 2 x 35 menit Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 9. Memahami matahari sebagai
Lebih terperinciBAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :
116 BAB X ISOMETRIK Otot-otot Wajah terdiri dari : 1. Occopito Froratalis : otot-otot pada tulang dahi yang lebar yang berfungsi membentuk tengkorak kepala bagian belakang 2. Temporalis : otot-otot di
Lebih terperinciBAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori
BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam
Lebih terperinciDilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi
Lebih terperinciMukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman
Mukadimah Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman Mencoba merangkai kata Berpura-pura jadi pujangga Menyenangkan hati dari tangan dan tulisan Semoga semua berkenan
Lebih terperinciLATIHAN PERNAFASAN. Pengantar
LATIHAN PERNAFASAN Pengantar 1. Teknik pernafasan: kembangkan perut pada saat menarik nafas dalam, dan kempiskan perut pada saat membuang nafas. 2. Sebaiknya bernafas melalui hidung. 3. Biarkan dada mengikuti
Lebih terperinciPEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc
PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan
Lebih terperinciPertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Konsep Foto Konsep foto adalah sebuah ide dasar yang dapat dikembangkan menjadi sebuah karya foto dan dapat menceritakan
Lebih terperincipersonal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.
Area komunal (living room, dapur dan balkon) justru terletak di lantai 2 dengan bukaan yang besar menghadap ke vegetasi yang asri. Contemporarily Hidden tersembunyi di halaman yang asri. mungkin itu kalimat
Lebih terperinciUntuk siapa pun yang meyakini, kalau semua dapat dirubah.
Untuk siapa pun yang meyakini, kalau semua dapat dirubah. 01 Hiyayahaha! Duhakahuha! Jiahahaha! Kwohohahaha! Meskipun tak satu nada, tawa mereka berbaur, melebur bercampur di udara, menjadi sebait nyanyian
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis
185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa
Lebih terperinciPRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 9. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul
PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 9 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Basic Lighting for Beauty Product 2 Foto beauty memiliki pendekatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Seperti halnya majalah pada umumnya, majalah Mangle memiliki unsur substansial seperti unsur tulisan, dan unsur gambar. Tulisan merupakan unsur utama
Lebih terperinciBAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN
BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Logo Kampanye Nama kampanye : Tobi (Toiletku Bersih) Jenis huruf Warna : ninifont yang telah dimodifikasi : dominan biru untuk menggambarkan kesan bersih. Warna
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah
14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan
Lebih terperinci3.1. MATERI 1 - GAMBAR DAUN
BAB 3: TANAMAN POHON Dalam proses belajar menggambar, umumnya dapat dimulai dengan belajar menggambar alam benda yang ada di sekitar kita dan yang paling dekat dan sering di temui adalah tanaman pohon,
Lebih terperinciBAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI
BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.
Lebih terperinciSenja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita
23 Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita Oleh: Abu Bakar Sidiq Langit senja berselimut mendung tipis, tampak gerimis lembut berjatuhan membasahi suasana senja yang masih belia. Lalu lalang manusia menelusuri
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. KAJIAN PUSTAKA Penerangan dalam ruang kelas Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas penerangan yang harus dan layak disediakan didalam suatu ruangan
Lebih terperinci