DISTRIBUSI MATA KULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DISTRIBUSI MATA KULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN"

Transkripsi

1 SEMESTER 1 DISTRIBUSI MATA KULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN UNG 4001 MPK Agama Islam NIM Gjl UNG 4002 MPK Agama Katolik NIM Gjl UNG 4003 MPK Agama Kristen NIM Gjl UNG 4004 MPK Agama Hindu NIM Gjl UNG 4005 MPK Agama Budha NIM Gjl 2 UNG 4008 MPK Bahasa Indonesia NIM Gnp 3 UBI 4001 MPK Bahasa Inggris NIM Gjl 4 PIF 4102 MKK Pengantar IKP NIM Gnp 5 PIF 4103 MKK Dasar Manajemen NIM Gjl 6 UNG 4007 MPK Kewarganegaraan NIM Gnp 7 PIF 4205 MKK Dasar Akuakultur 8 PIF 4206 MKK Dasar-dasar Pengawetan 9 PIF 4001 MKK Biologi Perikanan / Ket 10 PIF 4201 MKK Ikhtiologi 20/20

2 SEMESTER 2 1 UNG 4001 MPK Agama Islam NIM Gnp UNG 4002 MPK Agama Katolik NIM Gnp UNG 4003 MPK Agama Kristen NIM Gnp UNG 4004 MPK Agama Hindu NIM Gnp UNG 4005 MPK Agama Budha NIM Gnp 2 UNG 4008 MPK Bahasa Indonesia NIM Gjl 3 UBI 4001 MPK Bahasa Inggris NIM Gnp 4 PIF 4102 MKK Pengantar IKP NIM Gjl 5 PIF 4103 MKK Dasar Manajemen NIM Gnp 6 UNG 4007 MPK Kewarganegaraan NIM Gjl 7 PIF 4101 MKK Mikrobiologi Dasar 8 PIF 4110 MKK Biokimia Ikan 9 MAM 4137 MKK Statistik 10 PIT 4202 MKK Teknologi & Fisiologi Pasca Panen /20

3 SEMESTER 3 1 PIT 4201 MKK Pengantar bioteknologi 2 PIF 4105 MKK Avertebrata Air 3 PIT 4101 MKK Penanganan Hasil Perikanan 4 PIT 4103 MKK Unit Proses 5 PIT 4104 MKK Kimia Pangan 6 PIB 4001 MKB Teknologi Hasil Perikanan Tradisional SEMESTER 4 1 UNG MBB Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 PIT4201 MKK Teknik Proses Perikanan (Fish Process Engineering) 3 PIT 4205 MKK Mikrobiologi Pangan Ikani Mikrobiologi Dasar 4 PIT 4106 MKK 5 PIT 4206 MKK 6 PIT 4107 MKK 7 PIT 4208 MKK Teknologi Hasil Perikanan Modern Bahan Tambahan Pangan (Food Additive) Teknologi Refrigerasi Tata Letak Perencanaan Pabrik

4 SEMESTER 5 1 PIF 4207 MKK 2 PIF 4002 MKK 3 PIT 4105 MKK 4 PIT 4210 MKK 5 PIT 4109 MKK 6 PIT 4209 MKB Metode ilmiah 3 Rancob Penel itian Perikanan Pengendalian Kualitas Hasil Perikanan Metode Analisa dan Manajemen Lab Statistik Metode Sanitasi Industri Teknologi Fermentasi 20 Analisa dan Manajem en Lab. SEMESTER 6 1 PIT 4207 MKK Gizi Ikani 2 PIT 4108 MKK 3 PIT 4102 MKK 4 PIT 4203 MKK 5 PIT 4211 MKK 6 PIF 4208 MKB Penilaian Organoleptik (Sensory Analysis) Teknologi Pengemasan Toksikologi dan Hygiene Teknologi Limbah Ikan Hukum dan Peraturan Perundangan

5 SEMESTER 7 1 PIF 4122 MPB 2 UBU 4005 MBB 3 PIF 4111 MBB 4 Praktek Kerja Magang** 4 Kapita Selekta Kewirausahaan 5 UBU 4001 MPB Skripsi ** Sosiologi Pedesaan Mata Kuliah Pilihan min 5 SkS % Keterangan : ** Bisa diambil Semester Ganjil atau genap asal sudah memenuhi persyaratan SEMESTER 8 beban ( 123SK 1 UBU 4001 MPB Skripsi ** % 2 3 UBU 4003 MKB 4 UBU PIF 4122 MPB Mata kuliah Wajib = 130 SKS Mata kuliah pilihan Kompetensi Aplikasi Komputer Min 7 Kompetensi Bhs inggris 0 (setara TOEFL 450) Praktek Kerja Magang** 4-4 Mata kuliah Wajib + Mata kuliah Pilihan = SKS Mata kuliah Pilihan dapat deprogram mulai Semester III dst Keterangan : ** Bisa diambil Semester Ganjil atau genap asal sudah memenuhi persyaratan S beban ( 123SK S)

6 MATA KULIAH PILIHAN SEMESTER GANJIL 1 PIS 4107 MKK Ekonomi Perikanan PIP 4105 MKB 3 PIF 4114 MKK 4 PIS 4103 MKK 5 PIM 4103 MBB 6 PIF 4203 MKK Sistem Informasi Manajemen Perikanan Dinamika Populasi Ikan Koperasi Perikanan Konservasi Sumberdaya autan dan Perikanan Metode Penangkapan Ikan 7 PIB 4107 MKB Nutrisi Ikan Keterangan : Apabila terdapat ketidaksamaan SKS dalam MK pilihan, maka mengikuti SKS Prodi Induk SEMESTER GENAP 1 PIS 4206 MKK Evaluasi Proyek Usaha 2 PIS 4208 MKB 3 PIB 4203 MKK 4 PIS 4207 MKK 5 PIS 4203 MKK 6 PIP 4203 MKK Kewirausahaan Perikanan Budidaya Makanan Alami Manajemen Industri Perikanan Pemasaran Hasil Perikanan Tingkah Laku Ikan 7 PIB 4104 MKB Parasit dan Penyakit Ikan Keterangan : Apabila terdapat ketidaksamaan SKS dalam MK pilihan, maka mengikuti SKS Prodi Induk

7 SILABUS MATA KULIAH DASAR-DASAR PENGAWETAN Mempelajari prinsi-prinsip dasar pengawetan hasil perikanan meliputi pengawetan dengan pengeringan, pengawetan dengan penambahan bahan pengawet alami dan sintetis, pengawetan dengan suhu tinggi (blanching, pasteurisasi, sterilisasi, pengalengan), pengawetan dengan suhu rendah (pendinginan dan pembekuan), pengawetan dengan radiasi, pengawetan dengan mikroba, pengawetan dengan MAS (modified atmosphere storage), dan pengawetan dengan kombinasi berbagai cara pengawetan. METODE ANALISA DAN MANAJEMEN LABORATORIUM Mempelajari manajemen operasional dan keamanan kerja di laboratorium kimia, berbagai metode analisis air, mineral, protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin, serta berbagai analisis mutu kimia hasil perikanan seperti TVB, TMA, Aw, dan beberapa analisis bioaktif Hasil Perikanan. MIKEOBIOLOGI PANGAN IKANI Mempelajari berbagai jenis mikroba yang ditemukan pada hasil perikanan, berbagai factor intrinksik dan ekstrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba / kerusakan pada hasil perikanan, pengaruh pengolahan dan pengawetan suhu tinggi dan suhu rendah terhadap pertumbuhan mmikroba, pengaruh bahan pengawet (alami dan buatan) terhadap mikroba pada hasil perikanan, karakteristik mikrobiologi pada berbagai pengolahan ikan, udang, kerang, dan kepiting. TOKSIKOLOGI DAN HYGIENE Pengertian toksikologi dan toksisk serta kaitannya dengan sanitasi dan hygiene, berbagai jenis senyawa toksik dan karakteristiknya yang ditemukan pada hasil perikanan baik yang alami, sinteis, maupun yang berasal dari mikroorganisme, Alur pencemaran senyawa toksik dan upaya pencegahannya pada hasil perikanan, proses akumulasi dan biotransformasi senyawa toksik pada hasil perikanan, dan mekanisme terjadinya keracunan dari hasil perikanan. FISH PROCESSING ENGINEERING (Rekayasa proses Pengolahan Hasil Perikanan) Mempelajari review matematik yang sering digunakan dalam rekayasa proses, unit dan dimensi, kesetimbangan materi, kesetimbangan energi, ppindah panas (pengolahan dengan suhu tinggi dan suhu rendah), penguapan, pengeringan, proses thermal dalam keamanan pangan, dan aliran fluida. PENANGANAN HASIL PERIKANAN

8 Mempelajari karakteristik hasil perikanan sebagai dasar penanganan, bermacam-macam cara atau metode penaganan hasil perikanan pada saat pasca panen dan pasca produksi berdasarkan sifatsifat fisiologi hasil perikanan, penanganan hasil perikanan dengan bahan-bahan fisik dan kimia, dengan perlatan mekanis serta teknisnya, dan efek penanganan terhadap mutu hasil perikanan. TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN MODERN Mempelajari berbagai cara/metode yang menggunakan teknologi modern dalam industry pengolahan hasil perikanan, berbagai cara modernisasi pengolahan hasil perikanan, teknologi pengolahan hasil perikanan dengan suhu rendah, teknologi pengolahan hasil perikanan dengan suhu tinggi, teknologi pengolahan hasil perikanan dengan energi, dan teknologi pengembangan produk hasil perikanan. TEKNIK PENGEMASAN Mempelajari berbagai jenis bahan pengemas yang dapat digunakan pada hasil perikanan, karakteristik/sifat bahan-bahan pengemas, berbagai cara/ metode pengemasan, teknologi pengemasan dengan bahan pengemas rigid, semi rigid, dan fleksibel, teknologi pengemasan hasil perikanan dengan memodifikasi atmosfernya, dan teknologi labellingnya. PENGENDALIAN KUALITAS HASIL PERIKANAN Mempelajari tentang pengertian mutu, standar mutu, peraturan mutu, berbagai upaya mempertahankan kualitas hasil perikanan saat diangkat dari air, penanganan pasca panen, pengolahan, produk dan distribusinya, sistim jaminan mutu hasil perikanan, sistem mutu (SSOP, GMP, HACCP, ISO 22000), sistim / cara kontrol mutu hasil perikanan dan pelaporannya. TEKNIK FERMENTASI Mempelajari dasar-dasar fermentasi, jenis-jenis produk fermentasi hasil perikanan, teknologi pengolahan produk fermentasi, jasad renik yang berperan, perubahan yang terjadi selama fermentasi, sifat-sifat produk fermentasi hasil perikanan, teknologi fermentasi dengan mikroba, dan teknologi fermentasi dengan enzim, serta teknologi fermentasi dengan bahan kimia, kelemahan dan kekurangan serta keamanan produk fermentasi hasil perikanan. TEKNIK LIMBAH IKAN Mempelajari berbagai jenis limbah yang dihasilkan dari hasil perikanan dan karakteristik limbahnya, teknologi penanganan limbah padat, teknologi penganan limbah cair, instalasi pengolahan limbah, teknologi pemanfaatan limbah untuk dijadikan produk pangan dan pakan, dan berbagai peraturan pembuangan / pengolahan limbah yang terkait dengan limbah hasil perikanan. TEKNIK REFRIGERASI Mempelajari tentang prinsip pindah panas dalam penurunan suhu hasil perikanan (pendinginan dan pembekuan), teknik pendinginan dan pembekuan secara alami (es, air, dll) dan mekanis, peralatan mekanis pendinginan dan pembekuan, sistem isolasi suhu, waktu pembekuan, beban refrigerasi, pendinginan dan pembekuan hasil perikanan serta penyimpanannya di cold storage, perubahanperubahan yang terjadi pada hasil perikanan selama pendinginan, pembekuan dan penyimpanan beku. TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TRADISIONIL Mempelajari berbagai jenis produk perikanan tradisionil, sifat, dan permasalahannya, berbagai prinsip teknologi pengolahan hasil perikanan tradisionil atau yang bersifat konvensional (ikan asin, ikan pindang, ikan kering, terasi, kerupuk ikan, kecap ikan, bekasam, dll), tahapan proses, perubahan-perubahan yang terjadi selama proses, mutu produk perikanan tradisionil, cara-cara atau

9 prinsip-prinsip pengembangan/peningkatan mutu dan proses pengolahan tradisional. hasil perikanan GIZI IKANI Mempelajari tentang komposisi gizi berbagai hasil perikanan, sumber kalori, sumber pembangun tubuh, dan sumber pengatur dan pemeliharaan tubuh, saluran pencernaan, proses pencernaan bahan pangan hasil perikanan (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral), absorbs hasil pencernaan, RDA dan RDI zat gizi, pangan fungsionil dari hasil perikanan dan karakteristiknya, serta cara-cara uji zat gizi dan mutunya. TATALETAK DAN PERENCANAAN PABRIK Mempelajari desain pabrik/industry pengolahan hasil perikanan yang mencakup factor kualitatif dan kuantitatif dalam penentuan lokasi, perencanaan kapasitas, aliran bahan, tataletak ruangan dan tataletak peralatan, peta aktivitas, pengaturan orang/tenaga dan mesin agardicapai kesinambungan operasional yang efisien. KIMIA PANGAN Pemahaman dan pengertian tentang komposisi kimia bahan pangan hasil perikanan, struktur kimia, sifat-sifat kimia bahan, reaksi dan mekanisme perubahan yang terjadi pada bahan pangan hasil perikanan alami maupun olahan yang meliputi air dan es, karbohidrat, lipida, protein, vitamin, dan mineral, pigmen, flavor, dan komponen toksik pada hasil perikanan. SANITASI INDUSTRI Mempelajari pengertian sanitasi dan hygiene, aspek-aspek sanitasi dan hygiene pada industry perikanan meliputi sanitasi bahan baku dan bahan tambahan, sanitasi pekerja, sanitasi peralatan, sanitasi air, sanitasi ruangan, dan sanitasi lingkungan. Aplikasi sistem mutu seperti SSOP, GMP, dan HACCP dalam kaitannya dengan sanitasi industry perikanan. SENSORY ANALYSIS Mata kuliah ini merupakan pengetahuan tentang karakteristik mutu makanan hasil perikanan melalui proses penginderaan yang mencakup tentang mekanisme penginderaan manusia (penglihatan, pencicipan, pembauan, dan perabaan), analissi hubungan antara rangsangan dan kesan, tipe-tipe panelis, laboratorium organoleptik, serta metode-metode yang digunakan dalam penilaian mutu pangan dengan indera seperti metode pembedaan, metode hedonik, metode deskriptif. FOOD ADDITIVES Mengulas secara rinci tentang masing-masing jenis bahan tambahan pangan (food additives) (antioksidan, anti caking, pengasam, penetral, pendapar, enzim, pemanis, pemutih, penambah gizi, pengawet, pengemulsi, pemantap dan pengental, pengeras, pewarna, penyedap rasa, sekuestran, dll), fungsinya, seluk beluk cara penggunaan yang benar dan aman, peran food additive dalam pengembangan produk, peraturan penggunaan food additives secara nasional dan internasional, PENGANTAR BIOTEKNOLOGI Memberikan gambaran tentang struktur sel yang berperan dan teknologi rekayasa sel, prinsip dasar bioteknologi, peran RNA dan DNA dalam bioteknologi, proses rekayasa dalam bioteknologi, perkembangan bioteknologi hasil perikanan, keuntungan dan kerugian bioteknologi dibandingkan teknologi konvensional, contoh-contoh aplikasi bioteknologi pada hasil perikanan. TEKNOLOGI DAN FISIOLOGI PASCA PANEN HASIL PERIKANAN

10 Mempelajari tentang fisiologi ikan hidup dan kaitannya dengan berbagai proses perubahan yang terjadi pada hasil perikanan setelah dipanen/ditangkap seperti rigormortis, glikolisis, dan proses kerusakan hasil perikanan secara enzimatis dan hormonal yang diakitkan dengan perubahan mutu hasil perikanan. Upaya mempertahankan mutu hasil perikanan secara fisiologis mulai dari cara panen, penanganan pasca panen, proses dan penyimpanan. UNIT PROSES Mata kuliah ini membahas prinsip-prinsip kerja peralatan yang diterapkan dalam unit-unit industri pangan hasil perikanan yang berhubungan langsung dengan proses pengolahan pangan hasil perikanan sejak penerimaan bahan, pengolahan dan menjadi produk akhir. Materi perkuliahan mencakup peralatan untuk pemisahan secara mekanis atau fisik (pembersihan, sortasi, grading, filtrasi, sentrifugas, pengepresan), konversi bentuk / ukuran (pengecilan ukuraan), pemasakan bahan, pencampuran, homogenisasi, pengawetan (pemanasan, evaporasi, dehidrasi, dan refrigerasi).

sks MK dlm Kurikulum Bobot Tugas *** (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

sks MK dlm Kurikulum Bobot Tugas *** (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) wajib Program Studi Teknologi Hasil tiap semester Smt Kode MK Nama Mata Kuliah * Bobot sks Inti ** sks MK dlm Kurikulum Institusional Bobot Tugas

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 2012, 2013, 2014, 2015 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNMUL

KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 2012, 2013, 2014, 2015 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNMUL KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 0, 0, 04, 0 Jumlah SKS minimum yang harus ditempuh : 48 SKS Indeks Prestasi Kumulatif :,0 : Maksimum (tujuh) tahun, dimungkinkan kurang dari 4 (empat)

Lebih terperinci

Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Institusi

Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Institusi -1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Distribusi Berdasarkan Kelompok Institusi 1. Tingkat Universitas Pilihan Inti / 1. 00005301 MPK

Lebih terperinci

Kurikulum Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Edisi 2008

Kurikulum Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Edisi 2008 LAMPIRAN I : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I. Nomor KEP. 06/MEN/2008 Tentang Kurikulum Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Edisi 2008 Kurikulum Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Edisi 2008 Struktur

Lebih terperinci

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER Ketentuan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya diberikan dalam tabel di bawah ini. IP semester yang diperoleh Beban studi dalam semester

Lebih terperinci

perubahan baik fisik maupun kimiawi yang dikehendaki ataupun yang tidak dikehendaki. Di samping itu, setelah melalui proses pengolahan, makanan tadi

perubahan baik fisik maupun kimiawi yang dikehendaki ataupun yang tidak dikehendaki. Di samping itu, setelah melalui proses pengolahan, makanan tadi i Tinjauan Mata Kuliah P roses pengolahan pangan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu kala, manusia mengenal makanan dan mengolahnya menjadi suatu bentuk

Lebih terperinci

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri PENANGANAN Jenis Kerusakan Bahan Pangan Kerusakan mikrobiologis Kerusakan mekanis Kerusakan fisik Kerusakan biologis Kerusakan kimia Kerusakan

Lebih terperinci

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER Ketentuan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya diberikan dalam tabel di bawah ini. IP semester yang diperoleh Beban studi dalam semester

Lebih terperinci

KURIKULUM FAKULTAS PERTANIAN UNBAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

KURIKULUM FAKULTAS PERTANIAN UNBAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI KURIKULUM FAKULTAS PERTANIAN UNBAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI Kode Kode SEM No Mata Kuliah sks MK SEM No Mata Kuliah sks MK I 1 Pendidikan Agama 2 MPK1101 V 1 Komputer Aplikasi 3 MKK1526 2 Pancasila 2

Lebih terperinci

PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN

PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN LAMPIRAN PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN Beban satuan kredit semester (SKS) untuk calon Sarjana Perikanan Program Studi Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan Fakultas

Lebih terperinci

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama PENGAWETAN PANGAN I. PENDAHULUAN Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan

Lebih terperinci

DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER (KURIKULUM 2008) PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN. 3 Laboratorium Lingkungan

DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER (KURIKULUM 2008) PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN. 3 Laboratorium Lingkungan Nama/NPM : DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER (KURIKULUM 008) PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN smt Mata kuliah Sks Nilai smt Mata kuliah Sks Nilai I Pendidikan kewarganegaraan II Bahasa Inggris I Agama

Lebih terperinci

mikrobiologi dan keamanan pangan, dan Kegiatan Belajar 4 membahas mengenai kerusakan biologis dan mikrobiologis ikan.

mikrobiologi dan keamanan pangan, dan Kegiatan Belajar 4 membahas mengenai kerusakan biologis dan mikrobiologis ikan. ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Pengolahan Hasil Perikanan (MMPI5303) ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam program Pascasarjana Magister Manajemen Perikanan. Mata kuliah terdiri atas 9

Lebih terperinci

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen C. KURIKULUM 1. PRODI AGROTEKNOLOGI SEMESTER 1 1 AT101 Pendidikan Pancasila 2 0 2 AT102 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 3 AT103 Pengantar Ilmu Pertanian 2 0 4 AT104 B o t a n i 2 1 5 AT105 Agroklimatologi

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m

Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m MKDU4104, Pendidikan Pancasila, 2 sks Membahas Pancasila secara ilmiah dan memberi bekal teoretik kepada mahasiswa dalam membangun kesadaran perlunya Pancasila sebagai

Lebih terperinci

Prinsip Dasar Pengolahan Pangan. Nyoman Semadi Antara, Ph.D. Pusat Kajian Keamanan Pangan (Center for Study on Food Safety) Universitas Udayana

Prinsip Dasar Pengolahan Pangan. Nyoman Semadi Antara, Ph.D. Pusat Kajian Keamanan Pangan (Center for Study on Food Safety) Universitas Udayana Prinsip Dasar Pengolahan Pangan Nyoman Semadi Antara, Ph.D. Pusat Kajian Keamanan Pangan (Center for Study on Food Safety) Universitas Udayana Mengapa Makanan Penting? Untuk Hidup Untuk Kesehatan Untuk

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI BISNIS PARIWISATA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KURIKULUM PROGRAM STUDI BISNIS PARIWISATA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KURIKULUM PROGRAM STUDI BISNIS PARIWISATA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pembagian Mata Kuliah Berdasarkan Muatan Wajib MK MUATAN NO KODE MATA KULIAH SKS Muatan Nasional 4 5 7 8 Muatan

Lebih terperinci

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan Teknologi Pangan Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan tujuan industri untuk memenuhi permintaan

Lebih terperinci

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI 1 Sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan : Menambah ragam pangan Perpanjang masa simpan bahan pangan Bahan Pangan 2 Komponen Utama Penyusun Bahan Pangan

Lebih terperinci

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea. Langkah 3 Penggunaan formalin: Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih: lantai, kapal, gudang, pakaian. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna,

Lebih terperinci

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER Ketentuan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya diberikan dalam tabel di bawah ini. IP semester yang diperoleh Beban studi dalam semester

Lebih terperinci

BAB V KURIKULUM PROGRAM SARJANA A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

BAB V KURIKULUM PROGRAM SARJANA A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN BAB V KURIKULUM PROGRAM SARJANA 1. PROGRAM STUDI AGRONOMI A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN SEMESTER I SEMESTER II 1. UNU 10X Pendidikan Agama I 2/0 1. UNU 122 Ilmu Sosial Dasar 2/0 2. UNU 110 Pendidikan Pancasila

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA A. KURIKULUM PROGRAM STRATA-1 1. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Kode Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengawetan dengan suhu rendah bertujuan untuk memperlambat atau menghentikan metabolisme. Hal ini dilakukan berdasarkan fakta bahwa respirasi pada buah dan sayuran tetap

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi, II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Ubi Kayu Ubi kayu yang sering pula disebut singkong atau ketela pohon merupakan salah satu tanaman penghasil bahan makanan pokok di Indonesia. Tanaman ini tersebar

Lebih terperinci

PAPER BIOKIMIA PANGAN

PAPER BIOKIMIA PANGAN PAPER BIOKIMIA PANGAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi

Lebih terperinci

9/13/2012. penyimpanan maupun pengolahan, maka diharapkan dapat meminimalkan penurunan mutu terutama mutu gizi pada bahan makanan tersebut.

9/13/2012. penyimpanan maupun pengolahan, maka diharapkan dapat meminimalkan penurunan mutu terutama mutu gizi pada bahan makanan tersebut. Ilmu Bahan Makanan Lanjut adalah matakuliah yang mempelajari masalah penyimpanan bahan makanan baik dalam keadaan segar maupun hasil olahannya. Oleh ENI PURWANI Agung S Wardana TUJUAN Dengan mengetahui

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KURIKULUM PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KELOMPOK MATA KULIAH 1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 1 Pendidikan Pancasila UNG 4006 2 2 Agama a. Agama Islam UNG

Lebih terperinci

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP Pengalengan buah dan sayur Kuliah ITP Kompetensi Mahasiswa memahami teknologi pengalengan atau pembotolan sederhana dan mutakhir, prinsip dan perubahan yang terjadi serta dampak pengalengan atau pembotolan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama dalam penyimpanannya membuat salah satu produk seperti keripik buah digemari oleh masyarat. Mereka

Lebih terperinci

V. KURIKULUM PROGRAM SARJANA

V. KURIKULUM PROGRAM SARJANA 1. Program Studi Agronomi V. KURIKULUM PROGRAM SARJANA A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN I 1 UNU 1000- Pendidikan Agama 1 UNU 000 Pendidikan Kewarganegaraan 100 MKS 1001 Kimia Organik UNU 1100 Pendidikan Pancasila

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Semester KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Nama Program Studi Status Program Studi Utama : S2 Ilmu dan Teknologi Pangan : Belum Terakreditasi : 1. Memahami ilmu teknologi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Tujuan Pembelajaran Umum Jumlah : 1 : Pembahasan Rencana Perkuliahan, Tugas-tugas perkuliahan, Pedoman Evaluasi Keberhasilan Belajar, Buku Acuan dan Pengenalan mata kuliah Kimia Makanan : dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan bahan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan fungsinya tidak pernah digantikan oleh senyawa lain. Sebuah molekul air terdiri dari sebuah atom

Lebih terperinci

MATA KULIAH TPPHP UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 TIM DOSEN PENGAMPU TPPHP

MATA KULIAH TPPHP UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 TIM DOSEN PENGAMPU TPPHP MATA KULIAH TPPHP UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 TIM DOSEN PENGAMPU TPPHP KERUSAKAN FISIK/MEKANIS KERUSAKAN KIMIAWI KERUSAKAN MIKROBIOLOGIS KEAMANAN PANGAN, CEGAH : o CEMARAN FISIK o CEMARAN KIMIAWI o CEMARAN

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN 1 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN 1. Mengenal komoditas hasil 2. Mengidentifikasi karakteristik industri 3. Menerapkan dasar dan pengawetan bahan hasil 1.1

Lebih terperinci

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 802/UN27.7/PP/2014 TENTANG

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 802/UN27.7/PP/2014 TENTANG DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 802/UN27.7/PP/2014 TENTANG PROFIL, KOMPETENSI, DAN KURIKULUM FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 DEKAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

KURIKULUM TAHUN 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI

KURIKULUM TAHUN 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI KURIKULUM TAHUN 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI SEMESTER 1 1 AT101 Pendidikan Pancasila 2 0 2 AT102 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 3 AT103 Pengantar Ilmu Pertanian 2 0 4 AT104 B o t a n i 2 1 5 AT105 Agroklimatologi

Lebih terperinci

SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN No. Kompetensi. Standar Kompetensi Guru Utaman

SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN No. Kompetensi. Standar Kompetensi Guru Utaman SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN No Kompetensi Standar Kompetensi Guru 0 Utaman KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA Indikator Esensial / Indikator Pencapaian a b c d e

Lebih terperinci

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II Disusun oleh : Nur Aini Condro Wibowo Rumpoko Wicaksono UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Hal ini

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Hal ini I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kebutuhan daging di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk yang diikuti dengan meningkatnya taraf

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...4

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...4 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. Kompetensi Umum...4 2. Kompetensi Kejuruan...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...8 SUBSTANSI

Lebih terperinci

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK Good Manufacturing Practice (GMP) adalah cara berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Telah dijelaskan sebelumnya

Lebih terperinci

Pengawetan pangan dengan pengeringan

Pengawetan pangan dengan pengeringan Pengawetan pangan dengan pengeringan Kompetensi Mahasiswa memahami teknologi pengeringan sederhana dan mutakhir, prinsip dan perubahan yang terjadi selama pengeringan serta dampak pengeringan terhadap

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN A. PEDAGOGIK KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN No Kompe-tensi Utama Kompetensi Inti Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Indikator Pencapaian

Lebih terperinci

KISI KISI MATERI PLPG TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

KISI KISI MATERI PLPG TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN KISI KISI MATERI PLPG TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN No Standar i Guru (SKG) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan

Lebih terperinci

Pengawetan bahan pangan

Pengawetan bahan pangan Pengawetan bahan pangan SMA Negeri 5 Mataram Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd. Prinsip pengawetan pangan Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan Mencegah kerusakan yang

Lebih terperinci

C. MISI PROGRAM STUDI

C. MISI PROGRAM STUDI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) BERDASRKAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (PRODI ITP) JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN A. PENDAHULUAN Program Studi

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN No Standar Guru (SKG) Inti Guru (KI) Guru Mata a b C D E 1 PEDAGOGIK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

Lebih terperinci

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Teknologi Pangan IPB Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Teknologi Pangan IPB Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Teknologi Pangan IPB Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN

UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN Kompetensi Keahlian: 1. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 2. Pengawasan Mutu Kompetensi Utama Pedagogik Aktifitas yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

-1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN

-1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN -1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN Persyaratan Penyelesaian Studi: Jumlah SKS yang diambil : 146 160 Jumlah SKS Wajib : 130 untuk BK Agronomi

Lebih terperinci

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 135/UN27.7/PP/2014 TENTANG

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 135/UN27.7/PP/2014 TENTANG DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 135/UN27.7/PP/2014 TENTANG KURIKULUM PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 DEKAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018 KERANGKA ACUAN KERJA 2376.001.001 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan Unit Eselon I : Badan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK

SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK PTP101 Dasar Produksi Ternak 3(2-3) Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk dapat menjelaskan, memahami tentang arti, fungsi jenis

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom No.413, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Kurikulum Sekolah Tinggi Perikanan Edisi 2017. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 /PERMEN-KP/2017 TENTANG

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH

STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI A. Struktur Program Mata kuliah dalam kurikulum Program D-III Analisa Farmasi dan Makanan dibagi menjadi lima kelompok, yaitu : 1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PERMEN-KP/2017 TENTANG KURIKULUM SEKOLAH TINGGI PERIKANAN EDISI 2017

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PERMEN-KP/2017 TENTANG KURIKULUM SEKOLAH TINGGI PERIKANAN EDISI 2017 -11-11--1- PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PERMEN-KP/2017 TENTANG KURIKULUM SEKOLAH TINGGI PERIKANAN EDISI 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN EFEK PENGERINGAN TERHADAP PANGAN HASIL TERNAK PERLAKUAN SEBELUM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buahnya. Dilihat dari bentuk daun dan buah dikenal ada 4 jenis nanas, yaitu Cayene

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buahnya. Dilihat dari bentuk daun dan buah dikenal ada 4 jenis nanas, yaitu Cayene BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nanas (Ananas comosus L. Merr) Nanas merupakan tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat terutama pada buahnya.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Karakteristik awal cabai merah (Capsicum annuum L.) diketahui dengan melakukan analisis proksimat, yaitu kadar air, kadar vitamin

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2017/2018 PROGRAM STUDI S-1 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNDIP

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2017/2018 PROGRAM STUDI S-1 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNDIP JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2017/2018 PROGRAM STUDI S-1 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNDIP No Hari Jam Mata Kuliah P.S. Kls smt Jml R 1 SELASA 08.00-09.40 Biologi Pet C I 46 D1.01 5-Dec-17 BPFR

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) RENCANA GIATAN SEMESTER (RKPS) Matakuliah : Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Semester : 2 Kode : THP102002 Program Studi : Agribisnis Jumlah SKS : 4 sks Dosen : Jurusan TIP dan THP -

Lebih terperinci

Beban sks minimal untuk program S-1

Beban sks minimal untuk program S-1 D. KURIKULUM PRODI Kurikulum Program Studi (146 sks) a. Mata kuliah wajib : 138 sks b. Mata kuliah Pilihan : 8 sks yang dipilih dari 43 sks yang disediakan a). Pengelompokan Mata Kuliah Yang Tersedia Menurut

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Guru. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Paket Keahlian IPK

Standar Kompetensi Guru. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Paket Keahlian IPK Kompetensi Utama : Pedagogik KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (TPHP) No. Standar Kompetensi Guru 1. 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayuran

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayuran 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayuran terbesar di Provinsi Lampung. Terdapat 4 kecamatan yang merupakan penghasil sayuran

Lebih terperinci

PENGERINGAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN

PENGERINGAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN PENGERINGAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN Souvia Rahimah Jatinangor, 5 November 2009 Pengertian PENGERTIAN UMUM : PROSES PENGURANGAN AIR DARI SUATU BAHAN SAMPAI TINGKAT KEKERINGAN TERTENTU. Penerapan panas dalam

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI SEMESTER I (21 SKS) Kode MATA KULIAH Bobot SKS AET1011 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 (2-0) AET1021 Pengantar Ilmu Pertanian 2 (2-0) AET1031 Bahasa Indonesia 2 (2-0) AET1041

Lebih terperinci

Pengeringan Untuk Pengawetan

Pengeringan Untuk Pengawetan TBM ke-6 Pengeringan Untuk Pengawetan Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan menguapkan sebagian besar air yang di kandung melalui penggunaan

Lebih terperinci

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller 4.6 PRODI FARMASI 4.6.1 VISI PRODI FARMASI Menjadi salah satu pusat pendidikan dan riset farmasi terbaik di Indonesia yang berbasis kepada pemanfaatan sumber daya alam lokal, serta menghasilkan Sarjana

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.568, 2015 KEMEN-KP. Politeknik Kelautan dan. 2015. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2015 TENTANG

Lebih terperinci

Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial. Aktifitas yang dapat dilakukan guru profesinal

Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial. Aktifitas yang dapat dilakukan guru profesinal UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN Kompetensi Keahlian: 1. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 2. Pengawasan Mutu Kompetensi Utama 1. Mampu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2015 TENTANG KURIKULUM POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN EDISI 2015

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2015 TENTANG KURIKULUM POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN EDISI 2015 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2015 TENTANG KURIKULUM POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN EDISI 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

Nama : Fitriyatun Nur Jannah Nim : Makul : Teknologi Pangan TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN

Nama : Fitriyatun Nur Jannah Nim : Makul : Teknologi Pangan TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN Nama : Fitriyatun Nur Jannah Nim : 5213412006 Makul : Teknologi Pangan TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN Pengawetan adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman untuk mencegah atau menghambat fermentasi,

Lebih terperinci

KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1

KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 KELAS 7 KTSP 1 1.1. Mendeskripsikan besaran Besaran pokok, satuan dan alat ukurnya, pokok dan besaran turunan konversi satuan besaran turunan menjadi SI, beserta satuannya

Lebih terperinci

9/6/2016. Hasil Pertanian. Kapang; Aspergillus sp di Jagung. Bakteri; Bentuk khas, Dapat membentuk spora

9/6/2016. Hasil Pertanian. Kapang; Aspergillus sp di Jagung. Bakteri; Bentuk khas, Dapat membentuk spora KULIAH KE 8: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PASCA PANEN & NILAI TAMBAH TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan berbagai teknologi pasca panen untuk memberi nilai tambah. Agricultural

Lebih terperinci

LAPORAN PELATIHAN PENYUSUNAN LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI

LAPORAN PELATIHAN PENYUSUNAN LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI LAPORAN PELATIHAN PENYUSUNAN LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI S: TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN (THP) PROGRAM STUDI S: TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN (THP) PROGRAM STUDI S: TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN (THP)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi, sumber vitamin (A, C,

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENANGANAN HASIL PERTANIAN TPPHP

TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENANGANAN HASIL PERTANIAN TPPHP TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENANGANAN HASIL PERTANIAN TPPHP 1 Deskripsi Singkat : Mata kuliah Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian (TPPHP) merupakan kuliah yang mempelajari peran TPPHP dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri atas perairan, dan mempunyai laut serta potensi perikanan yang sangat besar. Oleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi. Pakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Organik Cair Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab pencemaran berupa zat atau bahan yang dianggap tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.

Lebih terperinci

KISI- KISI SOAL UKG PEDAGOGIK 2015 PAKET KEAHLIAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

KISI- KISI SOAL UKG PEDAGOGIK 2015 PAKET KEAHLIAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN KISI- KISI SOAL UKG PEDAGOGIK 2015 PAKET KEAHLIAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN No Kompetensi Utama KOMPETENSI INTI GURU STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan yang halal dan baik, seperti makan daging, ikan, tumbuh-tumbuhan, dan

BAB I PENDAHULUAN. makanan yang halal dan baik, seperti makan daging, ikan, tumbuh-tumbuhan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia memiliki luas wilayah perairan yang lebih besar dari pada luas daratan. Besarnya luas wilayah perairan yang dimiliki Indonesia, membuat negara ini kaya akan

Lebih terperinci

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya. SUSU a. Definisi Susu Air susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan (Hadiwiyoto, 1983). Sedangkan menurut

Lebih terperinci

Semester 2(1-2) 2 2(2-0) 1 3(2-2) 1 1(1-0) 2

Semester 2(1-2) 2 2(2-0) 1 3(2-2) 1 1(1-0) 2 DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASILPERAIRAN Formatted: Width: 21 cm, Height: 29,7 cm A. NAMA PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN B. LEARNING OUTCOMES : 1. Mampu merancang dan mengendalikan proses produksi

Lebih terperinci

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

Teti Estiasih - THP - FTP - UB 1 2 Merupakan proses thermal yang menggunakan suhu Blansing: perlakuan pendahuluan pada buah dan sayuran Pasteurisasi dan sterilisasi merupakan proses pengawetan pangan 3 Blansing air panas Blansing uap

Lebih terperinci

Kewirausahaan Matematika Teknik Kimia I. Peranc. Pabrik Kimia Thermodinamika Teknik Kimia II

Kewirausahaan Matematika Teknik Kimia I. Peranc. Pabrik Kimia Thermodinamika Teknik Kimia II JADWAL UJAN MD SEMESTER JURUSAN TEKNK KMA FAKULTAS TEKNK UNDP SEMESTER GENAP 2011-2012 HAR/ TGL JAM smt MATA UJAN JUMLAH Senin 08.00 Agama Bahasa nggris 10.00 Humidifikasi dan pengeringan Fisika 12.30

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terasi Terasi atau belacan adalah salah satu produk awetan yang berasal dari ikan dan udang rebon segar yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, disertai

Lebih terperinci

GMP (Good Manufacturing Practices) Cara Pengolahan Pangan Yang Baik

GMP (Good Manufacturing Practices) Cara Pengolahan Pangan Yang Baik GMP (Good Manufacturing Practices) Cara Pengolahan Pangan Yang Baik HANDOUT MATA KULIAH : REGULASI PANGAN (KI 531) OLEH : SUSIWI S JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA F P M I P A UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

CAPAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB)

CAPAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB) CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S1 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN () UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB) KIMIA DAN ANALISA PANGAN A1 Memahami kejadian kimia yang 1.1. Menjelaskan kejadian kimia utama mendasari sifat

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan

Lebih terperinci

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. merupakan problema sampai saat ini. Di musim kemarau hijauan makanan ternak

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. merupakan problema sampai saat ini. Di musim kemarau hijauan makanan ternak 8 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Hijauan Pakan Dalam meningkatkan meningkatkan produksi ternak, ketersediaan hijauan makanan ternak merupakan bagian yang terpenting, karena lebih dari 70% ransum ternak terdiri

Lebih terperinci

Lampiran: Data Mata Kuliah Semester Ganjil FMIPA USU T.A 2008/2009

Lampiran: Data Mata Kuliah Semester Ganjil FMIPA USU T.A 2008/2009 61 Lampiran: Data Mata Kuliah Semester Ganjil FMIPA USU T.A 2008/2009 ID KodeMK NamaMK SKS Fakultas 1 BIO302 Metode Penelitian dan Teknik Penulisan Ilmiah 2 BIO 2 BIO304 Evolusi 2 BIO 3 BIO306 Prinsip

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saus cabai atau yang biasa juga disebut saus sambal adalah saus yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saus cabai atau yang biasa juga disebut saus sambal adalah saus yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Saus Cabai Saus cabai atau yang biasa juga disebut saus sambal adalah saus yang diperoleh dari bahan utama cabai (Capsicum sp) yang matang dan baik, dengan atau tanpa penambahan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. harus diberi perhatian khusus karena menentukan kualitas otak bayi kedepan.

BAB I. PENDAHULUAN. harus diberi perhatian khusus karena menentukan kualitas otak bayi kedepan. BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia bayi dibawah tiga tahun merupakan fase emas pertumbuhan yang harus diberi perhatian khusus karena menentukan kualitas otak bayi kedepan. Winarno dan Rika

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Tepung Tulang Ikan Rendemen tepung tulang ikan yang dihasilkan sebesar 8,85% dari tulang ikan. Tepung tulang ikan patin (Pangasius hypopthalmus) yang dihasilkan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, dan (6) Hipotesis Penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kitin dan kitosan merupakan biopolimer yang secara komersial potensial

BAB I PENDAHULUAN. Kitin dan kitosan merupakan biopolimer yang secara komersial potensial 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kitin dan kitosan merupakan biopolimer yang secara komersial potensial dalam berbagai bidang dan industri. Kitin dan kitosan merupakan bahan dasar dalam bidang biokimia,

Lebih terperinci