BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Diskoperindag mengenai pertumbuhan IKM, maka peneliti mendapatkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Diskoperindag mengenai pertumbuhan IKM, maka peneliti mendapatkan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Pengumpulan Data Sesuai dengan hasil pengumpulan data melalui wawancara dari pihak Diskoperindag mengenai pertumbuhan IKM, maka peneliti mendapatkan dokumentasi pengumpulan data IKM Kota Gorontalo tahun 2012 untuk melakukan klasifikasi IKM, sebagaimana yang disajikan pada tabel 4.1 : Tabel 4.1 Data Rekap Cabang Industri Bidang Usaha Industri Kecil Menengah Kota Gorontalo 2012 N O URAIAN UNIT USAHA TENAGA KERJA (ORANG) NILAI INVESTA SI (RP.000) NILAI PRODUKSI (RP.000) NILAI BB/BP (RP.000) NILAI TAMBAH (RP.000) 1 INDUSTRI PANGAN INDUSTRI SANDANG INDUSTRI KERAJINAN INDUSTRI KIMIA DAN BAHAN BANGUNAN INDUSTRI LOGAM ELEKTRONIKA J U M L A H Perencanaan Pada tahap perencanaan ini merupakan proses penyusunan analisis tentang hal-hal yang dibutuhkan dan yang akan dikerjakan sehingga dapat menggambarkan sistem yang akan dibuat. Proses perencanaan analisis kebutuhan meliputi : 21

2 Analisis Permasalahan Perindustrian merupakan suatu sektor usaha yang sangat produktif di seluruh Indonesia terutama industri kecil dan menengah. Di daerah Kota Gorontalo pun pertumbuhan IKM mencapai unit usaha. IKM juga merupakan prioritas utama bagi daerah, dari sekian banyak data IKM terdapat permasalahan mengenai fasilitas media penyampaian informasi IKM tersebut yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat. Analisis Kebutuhan Untuk mengatasi permasalahan mengenai media penyampaian informasi IKM tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat menyajikan informasi IKM secara geografis yang diklasifikasian berdasarkan cabang industri, nilai investasi, jumlah tenaga kerja, potensi komoditi dan sentra IKM. Hal ini untuk memudahkan pengguna atau masyarakat pada umumnya dalam mengetahui pertumbuhan IKM yang ada di Kota Gorontalo. 1. Kebutuhan fungsional Kebutuhan fungsional merupakan tahapan dimana proses dikerjakan oleh sistem yang berisikan informasi-informasi mengenai IKM Kota Gorontalo. Sistem yang dibangun melibatkan dua aktor, yaitu user (pengguna) dan admin. Admin berperan sebagai pengendali sistem, dimana data-data akan diinput sebagai data spasial dan non spasial. Sedangkan user dapat memilih langsung objek yang diinginkan dari sistem sebagai salah satu sumber informasi. Aktifitas admin yaitu meliputi proses login admin, input data IKM, input cabang industri, input KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia), input data kecamatan, input data 22

3 kelurahan dan input data operator dan user (pengguna) melakukan proses pengaksesan informasi data IKM, rekap data IKM, data potensi komoditi, data sentra IKM, data kelurahan dan klasifikasi data IKM. 2. Kebutuhan non fungsional Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhanan mengenai spesifikasi untuk kebutuhan sistem. Kebutuhan non fungsional antara lain sebagai berikut : Aplikasi ini berjalan di semua Sistem Operasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui web browser Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera Mini dan sejenisnya. Membutuhkan koneksi internet untuk dapat menampilkan map. Spesifikasi komputer minimum, Processor Intel Pentium 4 dan memori RAM Pengembangan Produk Awal Pada tahap pengembangan produk awal peneliti membuat pemodelan sistem untuk mempermudah menganalisis sistem. Pemodelan sistemnya berupa pembuatan desain produk berupa diagram konteks, DAD, relasi tabel dan desain interface. a. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan proses keseluruhan sistem atau model dasar sistem secara garis besar. Diagram konteks SIG IKM dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini : 23

4 Gambar 4.1 Diagram Konteks b. DAD (Diagram Alir Data) DAD Level 0 Gambar 4.2 DAD Level 0 24

5 DAD Level 1 Proses 1 DAD Level 1 Proses 2 Gambar 4.3 DAD Level 1 Proses 1 Gambar 4.4 DAD Level 1 Proses 2 25

6 c. Relasi Tabel Gambar 4.5 Relasi Tabel d. Kamus Data Tabel 4.2 Tabel_Cabang No Field Type Panjang Ket 1. Cb_id Integer 3 Primary key 2. Nama Varchar 50 Tabel 4.3 Tabel_KBLI No Field Type Panjang Ket 1. Kbli_id Integer 5 Primary key 2. Kode Varchar Rincian Varchar Kat_id Integer 5 Tabel 4.4 Tabel_Kecamatan No Field Type Panjang Ket 1. Kec_id Integer 3 Primary key 2. Nama Varchar 50 26

7 Tabel 4.5 Tabel_Kelurahan No Field Type Panjang Ket 1. Kel_id Integer 4 Primary key 2. Nama Varchar latlng Longtext 4. Kec_id Integer 3 Tabel 4.6 Tabel_Perusahaan No Field Type Panjang Ket 1. Per_id Integer 10 Primary key 2. Nama Varchar Kontak Varchar Jalan Varchar Kel_id Integer 4 6. Bentuk Varchar Tgl_izin Date 8. Cb_id Integer 3 9. Kbli_id Integer Produk Varchar Ten_kerja Integer Investasi Biginteger Kap_jum Integer Kap_sat Varchar Produksi Biginteger Bbbp Biginteger Ekspor Tinyinteger Tahun Varchar Aktif Tinyinteger 1 Tabel 4.7 Tabel_User No Field Type Panjang Ket 1. User_id Integer 4 Primary key 2. Last_login Datetime 3. Username Varchar Password Varchar

8 5. Name Varchar Varchar Level Tinyinteger 1 e. Desain Interface Halaman Utama User Gambar 4.6 Rancangan Halaman Utama User 28

9 Halaman Data IKM User Gambar 4.7 Rancangan Data IKM User Halaman Rekap Data IKM User Gambar 4.8 Rancangan Halaman Rekap Data IKM User 29

10 Halaman Potensi Komoditi User Gambar 4.9 Rancangan Halaman Potensi Komoditi User Halaman Sentra IKM User Gambar 4.10 Rancangan Halaman Sentra IKM User 30

11 Halaman Data Kelurahan User Gambar 4.11 Rancangan Halaman Data Kelurahan User Halaman Login Admin Gambar 4.12 Rancangan Halaman Login Admin 31

12 Halaman Utama Admin Gambar 4.13 Rancangan Halaman Utama Admin Halaman Data IKM Admin Gambar 4.14 Rancangan Halaman Data IKM Admin 32

13 Halaman Rekap Data IKM Admin Gambar 4.15 Rancangan Halaman Rekap Data IKM Admin Halaman Potensi Komoditi Admin Gambar 4.16 Rancangan Halaman Potensi Komoditi Admin 33

14 Halaman Sentra IKM Admin Gambar 4.17 Rancangan Halaman Sentra IKM Admin Halaman Data Cabang Industri Admin Gambar 4.18 Rancangan Halaman Data Cabang Industri Admin 34

15 Halaman KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) Admin Gambar 4.19 Rancangan Halaman KBLI Admin Halaman Data Kecamatan Admin Gambar 4.20 Rancangan Halaman Data Kecamatan Admin 35

16 Halaman Data Kelurahan Admin Gambar 4.21 Rancangan Halaman Data Kelurahan Admin Halaman Data Operator Admin Gambar 4.22 Rancangan Halaman Data Operator Admin 36

17 1.1.4 Ujicoba Lapangan Awal Untuk tahap ujicoba lapangan awal, peneliti melakukan wawancara dengan memberikan beberapa pertanyaan mengenai sistem yang telah dirancang kepada pengguna dengan responden yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut ini tabel 4.8 daftar pertanyaan wawancaranya : Tabel 4.8 Pertanyaan Wawancara Tahap Ujicoba Lapangan Awal No. Pertanyaan 1. Bagaimana pendapat anda mengenai layout ini? Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang 2. 2/10= 20%, 3. Cukup 4. 5/10= 50%, Baik 5. 3/10= 30% 6. Sangat Baik 7. 0/10= 0% No. Pertanyaan 2. Pada halaman pencarian IKM yang telah diklasifikasikan dalam layout ini, apakah sesuai dengan keinginan Anda? Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang No. Pertanyaan 3. 2/10= 20%, Cukup 4/10= 40%, Baik 3/10= 30% Sangat Baik 1/10=10% Dengan adanya tampilan peta pada layout ini, apakah mempermudah anda dalam medapatkan informasi IKM? 37

18 Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang 1/10= 10%, Cukup 4/10= 40%, Baik 3/10= 30% Sangat Baik 2/10= 20% No. Pertanyaan 4. Apakah menu-menu yang terdapat pada layout ini dapat digunakan? Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang 1/10= 10%, Cukup 3/10= 30%, Baik 5/10= 50% Sangat Baik 1/10=10% No. Pertanyaan 5. Apakah keseluruhan layout ini mudah dimengerti? Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang 2. 2/10= 20%, 3. Cukup 4. 6/10= 60%, Baik 5. 2/10= 20% 6. Sangat Baik 7. 0/10= 0%

19 Dari hasil ujicoba yang telah dilakukan pada tahap ini melalui wawancara, telah didapatkan beberapa respon yang positif dan membangun dalam penelitian dan pengembangan sistem informasi geografis IKM. Responden yang diberikan berupa pendapat mengenai apakah desain interface itu sudah dapat mewakili sistem informasi geografis IKM yang akan dibuat. Maka dapat disimpulkan, bahwa desain dari SIG hasil polingnya lebih banyak dinyatakan Cukup sebagai pendukung dalam membuat SIG IKM di Kota Gorontalo Revisi Produk Utama Dari hasil ujicoba lapangan awal, maka peneliti melakukan pembuatan sistem informasi geografis untuk dijadikan sebagai produk utama. Proses awal pembuatan sistem informasi geografis IKM didasarkan dari hasil ujicoba desain intefacenya. proses berikunya yaitu melakukan pembuatan SIG IKM yaitu dengan mengumpulkan data spasial dan data atribut seperti file.shp peta dari kelurahan-kelurahan yang berada di Kota Gorontalo dan data atributnya berupa data IKM Kota Gorontalo 2012 berbentuk file.xls. Pembuatan peta kelurahan-kelurahan Kota Gorontalo melalui aplikasi Arcgis dengan format file.shp berbentuk poligon-poligon, kemudian dikonversi menjadi file KML (Keyhole Markup Languange) menggunakan aplikasi SHPtoKML dan untuk menampilkannya ke google maps maka harus memasukkan account google maps dan memilih menu import. Setelah selesai mengimport peta kemudian melakukan pewarnaan peta poligon kelurahan yang telah disediakan oleh google maps dan juga mengisi nama dan deskripsinya. Selanjutnya menggabungkan data atribut dengan 39

20 data spasial maka perlu dilakukan pengkonversian file.xls ke file.csv (comma separated values), agar filenya dapat di panggil dan di update oleh sistem dalam melakukan pengklasifikasian data IKM tersebut. Sistem informasi geografis IKM ini diaplikasikan menggunakan bahasa pemograman web. Adapun tampilan web dari aplikasi sistem informasi geografis IKM adalah sebagai berikut ini : Halaman Utama User Halaman ini merupakan halaman awal user mengakses website ini, yang terdiri dari 3 menu yaitu menu home untuk melakukan pemilihan data IKM berdasarkan klasifikasi yang dilengkapi dengan peta, kemudian menu data untuk melihat data IKM, rekap data IKM, potensi komoditi, sentra IKM dan data kelurahan, dan menu admin untuk masuk ke halaman admin. Halaman utama user dapat dilihat pada gambar 4.23 berikut : Gambar 4.23 Halaman Utama User 40

21 Halaman Info User Halaman info berisi tentang syarat dan prosedur pendaftaran IKM baru. Tampilan halaman infonya seperti pada gambar 4.24 berikut ini : Gambar 4.24 Halaman Info User Halaman Pendaftaran IKM User Pada halaman pendaftaran, user dapat mendaftarkan IKM baru. Gambar 4.25 merupakan form pengisian data IKM untuk user. Gambar 4.25 Halaman Pendaftaran IKM User 41

22 Halaman Data IKM User Pada halaman data IKM terdapat tabel data IKM, dimana user dapat melakukan pemilihan IKM berdasarkan klasifikasi data IKM dan berdasarkan kecamatan dan kelurahannya. Untuk tampilan halaman data ikm dapat dilihat pada gambar Gambar 4.26 Halaman Data IKM User Halaman Rekap Data IKM User Pada halaman ini, user dapat melihat tabel hasil rekapan data IKM berdasarkan cabang industrinya. Tampilan rekapan data IKM dapat dilihat pada gambar 4.27 berikut ini : 42

23 Gambar 4.27 Halaman User Rekap Data IKM Halaman Potensi Komoditi User Halaman potensi komoditi ini menampilkan tabel data potensi komoditi dan user dapat melakukan pemilihan potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih. Tampilan potensi komoditinya seperti pada gambar Gambar 4.28 Halaman Potensi Komoditi User 43

24 Halaman Sentra IKM User Halaman sentra IKM merupakan halaman yang menampilkan tabel data sentra IKM dan user dapat melihat data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan keluraha yang dipilih. Tampilan halaman sentra IKM seperti pada gambar Gambar 4.29 Halaman Sentra IKM User Halaman Data Kelurahan User Halaman ini merupakan halaman untuk melihat data kelurahan dan dapat memilih data kelurahan berdasarkan kecamatan yang dipilih. Gambar 4.30 adalah tampilan halaman data kelurahannya. 44

25 Gambar 4.30 Halaman Data Kelurahan User Halaman Login Admin Halaman login adalah halaman untuk admin memasuki halaman menu utama admin dalam melakukan manipulasi data. Gambar 4.31 berikut merupakan tampilan halaman login. Gambar 4.31 Halaman Login Admin 45

26 Halaman Utama Admin Halaman Utama Admin merupakan halaman awal dari menu admin. Pada halaman ini terdapat menu home untuk melakukan pemilihan data IKM berdasarkan klasifikasi data IKM yang dilengkapi dengan peta, kemudian terdapat menu data IKM, menu cabang industri, menu KBLI, menu data kelurahan dan menu data operator untuk melakukan penginputan atau pengeditan dan pemilihan data. Halaman utama admin dapat dilihat pada gambar 4.32 berikut : Gambar 4.32 Halaman Utama Admin Halaman Data IKM Admin Pada halaman data IKM terdapat tabel data IKM, dimana admin dapat melakukan pencarian IKM berdasarkan klasifikasi data IKM dan berdasarkan cabang industri, nilai investasi dan jumlah tenaga kerja. Pada halaman ini juga admin dapat melakukan penginputan, pengeditan dan penghapusan data IKM. Untuk tampilan halaman data IKM dapat dilihat pada gambar 4.33 berikut : 46

27 Gambar 4.33 Halaman Data IKM Admin Halaman Rekap Data IKM Admin Halaman ini akan menampilkan tabel rekapan data IKM. Tampilan rekapan data IKM dapat dilihat pada gambar 4.34 berikut ini : Gambar 4.34 Halaman Rekap Data IKM Admin 47

28 Halaman Potensi Komoditi Admin Halaman ini menampilkan tabel data potensi komoditi dan dapat melakukan pemilihan data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan. Tampilan halaman potensi komoditi dapat dilihat pada gambar 4.35 berikut : Gambar 4.35 Halaman Potensi Komoditi Admin Halaman Sentra IKM Admin Halaman sentra IKM merupakan halaman admin untuk melihat data sentra IKM dan melakukan pemilihan data IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih. Halaman tampilan sentra IKM dapat dilihat pada gambar 4.36 berikut : Gambar 4.36 Halaman Sentra IKM Admin 48

29 Halaman Data Cabang Industri Admin Halaman cabang industri digunakan untuk melakukan penginputan, pengeditan dan penghapusan cabang industri. Untuk tampilan halaman cabang industri dapat dilihat pada gambar Gambar 4.37 Halaman Data Cabang Industri Admin Halaman KBLI Admin Halaman KBLI, admin dapat melakukan penambahan data KBLI, pengeditan dan penghapusan data KBLI. Tampilan halaman KBLI seperti pada gambar Gambar 4.38 Halaman KBLI Admin 49

30 Halaman Data Kecamatan Admin Halaman admin data kecamatan berisi tabel data kecamatan. Admin dapat menginputkan kecamatan baru, mengedit dan menghapus data kelurahan. Tampilan halaman admin data kelurahan seperti pada gambar 4.39 berikut : Gambar 4.39 Halaman Data Kecamatan Admin Halaman Data Kelurahan Admin Pada halaman data kelurahan terdapat tabel data kelurahan yang dapat diedit, dihapus, diinput oleh admin. Tampilan halaman admin data kelurahan seperti pada gambar 4.40 berikut : Gambar 4.40 Halaman Data Kelurahan Admin 50

31 Halaman Data Operator Admin Halaman data operator terdapat tabel data-data operator. Halaman ini juga digunakan untuk melakukan penambahan operator, pengeditan atau penghapusan data operator. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.41 berikut : Gambar 4.41 Halaman Data Operator Admin Ujicoba Lapangan Utama Pengujian blackbox merupakan salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Berikut ini tabel 4.9 pengujian blackbox yang dilakukan untuk pengujian sistem informasi geografis IKM Kota Gorontalo. Tabel 4.9 Perencanaan Pengujian Sistem Kelas Uji Butir Uji Menampilkan Memvalidasi Data Input Form login Menampilkan Menu Admin Menampilkan Peta Klasifikasi Data IKM Menu Admin Menampilkan Menu Data IKM Menampilkan Menu Potensi Komoditi Jenis Pengujian blackbox blackbox blackbox blackbox blackbox 51

32 Menu User Menampilkan Menu Sentra IKM Menampilkan Peta Klasifikasi Data IKM Menampilkan Menu Data IKM Menampilkan Menu Potensi Komoditi Menampilkan Menu Sentra IKM blackbox blackbox blackbox blackbox blackbox Tabel 4.10 Pengujian Memulai Sistem Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan alamat Muncul tampilan utama Tampilan utama tampil URL (home) Muncul menu utama user Halaman menu utama user tampil Tabel 4.11 Pengujian Form Login Admin Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan username dan password Muncul menu admin Menu admin tampil Tabel 4.12 Pengujian Peta Klasifikasi Data IKM Admin Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan cabang industri Muncul IKM berdasarkan cabang industri dan peta IKM berdasarkan cabang industri dan peta tampil Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan nilai investasi Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan potensi komoditi Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan sentra IKM Muncul IKM berdasarkan nilai investasi dan peta Muncul IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja dan peta Muncul tabel potensi komoditi IKM Muncul tabel sentra IKM IKM berdasarkan nilai investasi dan peta tampil IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja dan peta tampil Tabel potensi komoditi IKM tampil Tabel sentra IKM tampil 52

33 Tabel 4.13 Pengujian Menu Data IKM Admin Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data Muncul halaman data Halaman data IKM dan IKM IKM dan tabel IKM tabel tampil Menginput data IKM Data IKM berhasil ditambahkan Data IKM bertambah pada tabel IKM Mengubah data IKM Data IKM berhasil diubah Data IKM berubah pada tabel IKM Menghapus data Data IKM berhasil Data IKM terhapus IKM dihapus pada tabel IKM Melihat data IKM berdasarkan cabang industri Muncul data IKM berdasarkan cabang industri Data IKM berdasarkan cabang industri tampil Melihat data IKM berdasarkan nilai investasi Melihat data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Muncul data IKM berdasarkan nilai investasi Muncul data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Data IKM berdasarkan nilai investasi tampil Data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja tampil Tabel 4.14 Pengujian Menu Potensi Komoditi Admin Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data potensi komoditi Muncul halaman data potensi komoditi dan Halaman data potensi komoditi dan tabel Melihat data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan tabel potensi komoditi Muncul data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Tabel 4.15 Pengujian Menu Sentra IKM Admin Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data sentra IKM Muncul halaman data sentra IKM dan tabel Halaman data sentra IKM dan tabel tampil Melihat data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan sentra IKM Muncul data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih Data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil 53

34 Tabel 4.16 Pengujian Peta Klasifikasi Data IKM User Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Muncul IKM berdasarkan cabang industri dan peta Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan cabang industri Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan nilai investasi Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan potensi komoditi Memilih menu klasifikasi data IKM berdasarkan sentra IKM Muncul IKM berdasarkan nilai investasi dan peta Muncul IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja dan peta Muncul tabel potensi komoditi IKM Muncul tabel sentra IKM IKM berdasarkan cabang industri dan peta tampil IKM berdasarkan nilai investasi dan peta tampil IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja dan peta tampil Tabel potensi komoditi IKM tampil Tabel sentra IKM tampil Tabel 4.17 Pengujian Menu Data IKM User Data masukan Memilih menu data IKM Melihat data IKM berdasarkan cabang industri Melihat data IKM berdasarkan nilai investasi Melihat data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Melihat data IKM berdasarkan potensi komoditi Melihat data IKM berdasarkan sentra IKM Melihat data IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan Kasus dan hasil uji Reaksi yang Pengamatan diharapkan Muncul halaman data Halaman data IKM dan IKM dan tabel IKM tabel tampil Muncul data IKM Data IKM berdasarkan berdasarkan cabang cabang industri tampil industri Muncul data IKM berdasarkan nilai investasi Muncul data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Muncul data IKM berdasarkan potensi komoditi Muncul data IKM berdasarkan sentra IKM Muncul data IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan Data IKM berdasarkan nilai investasi tampil Data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja tampil Data IKM berdasarkan potensi komoditi tampil Data IKM berdasarkan sentra IKM tampil Data IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan tampil Kesimpulan 54

35 Tabel 4.18 Pengujian Menu Potensi Komoditi User Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data potensi komoditi Muncul halaman data potensi komoditi dan Halaman data potensi komoditi dan tabel Melihat data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan tabel potensi komoditi Muncul data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Tabel 4.19 Pengujian Menu Sentra IKM User Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data sentra IKM Muncul halaman data sentra IKM dan tabel Halaman data sentra IKM dan tabel tampil Melihat data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan sentra IKM Muncul data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih Data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Penyempurnaan Produk Operasional Berdasarkan hasil ujicoba lapangan utama sebelumnya, aplikasi web SIG IKM masih terdapat beberapa kekurangan, kekurangannya adalah proses cetak untuk mencetak data IKM, potensi komoditi, sentra IKM untuk halaman admin dan proses pengunduhan atau mendownload data IKM, potensi komoditi dan sentra IKM untuk halaman user. Maka pada tahapan penyempurnaan produk operasional ini, peneliti melakukan penambahan sebagai berikut : Revisi Halaman Data IKM Admin Selain melakukan pemilihan data berdasarkan cabang industri, nilai investasi, jumlah tenaga kerja, dan melakukan penambahan data IKM, pengubahan dan penghapusan data IKM. Halaman data IKM admin yang sudah direvisi, dapat 55

36 melakukan proses pencetakan data IKM tersebut. Untuk tampilan revisi halamannya dapat dilihat pada gambar 4.42 berikut : Gambar 4.42 Revisi Halaman Data IKM Admin Revisi Halaman Potensi Komoditi Admin Revisi halaman potensi komoditi, admin dapat melihat data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan, admin juga dapat mencetak data potensi komoditi tersebut. Gambar 4.43 merupakan revisi halaman data potensi komoditi. Gambar 4.43 Revisi Halaman Admin Data Potensi Komoditi 56

37 Revisi Halaman Sentra IKM Admin Revisi halaman sentra IKM pada halaman admin ini, yaitu proses pencetakan data sentra IKM. Selain itu admin dapat melihat data sentra IKM, dan admin juga dapat melakukan pemilihan data berdasarkan kecamatan dan kelurahannya. Tampilan halaman revisi data sentra Ikm pada admin dapat dilihat pada gambar Gambar 4.44 Revisi Halaman Sentra IKM Admin Revisi Halaman Data IKM User Pada halaman revisi data IKM, user dapat melihat data IKM berdasarkan klasifikasi data, user juga dapat mendownload data IKM yang dipilih berdasarkan klasifikasi data yang dipilih tersebut. 57

38 Gambar 4.45 Revisi Halaman Data IKM User Revisi Halaman Potensi Komoditi User Dalam revisi halaman potensi komoditi ini user dapat melihat tabel data potensi komoditi, melakukan pemilihan potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih, dan user juga dapat mendownload data potensi komoditi tersebut. Tampilan halaman revisi potensi komoditinya seperti pada gambar Gambar 4.46 Revisi Halaman Potensi Komoditi User 58

39 Revisi Halaman Sentra IKM User Pada halaman sentra IKM yang telah direvisi, user bisa mendownload data sentra IKM pada tabel data sentra IKM. Tampilan halaman sentra IKM seperti pada gambar 4.47 berikut : Gambar 4.47 Revisi Halaman Sentra IKM User Ujicoba Lapangan Operasional Pengujian pada tahap ujicoba lapangan operasional ini dilakukan karena pada tahap sebelumnya aplikasi web SIG IKM telah melakukan penambahan proses, maka pada tahap ini peneliti melakukan pengujian kembali aplikasi web SIG IKM yang telah direvisi tersebut. Pengujiannya pun masih menggunakan metode blackbox. Berikut ini adalah tabel-tabel pengujian blackbox : Tabel 4.20 Pengujian Revisi Menu Data IKM Admin Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data IKM Muncul halaman data IKM dan tabel IKM Halaman data IKM dan tabel tampil 59

40 Menginput data IKM Mengubah data IKM Menghapus data IKM Mencetak data IKM Melihat data IKM berdasarkan cabang industri Melihat data IKM berdasarkan nilai investasi Melihat data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Data IKM berhasil Data IKM bertambah ditambahkan pada tabel IKM Data IKM berhasil diubah Data IKM berubah pada tabel IKM Data IKM berhasil Data IKM terhapus dihapus pada tabel IKM Data IKM berhasil Data IKM tercetak dicetak Muncul data IKM Data IKM berdasarkan berdasarkan cabang cabang industri tampil industri Muncul data IKM berdasarkan nilai investasi Muncul data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Data IKM berdasarkan nilai investasi tampil Data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja tampil Tabel 4.21 Pengujian Revisi Menu Potensi Komoditi Admin Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data potensi komoditi Muncul halaman data potensi komoditi dan Halaman data potensi komoditi dan tabel Melihat data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan Mencetak data potensi komoditi tabel potensi komoditi Muncul data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih Data potensi komoditi berhasil dicetak tampil Data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Data potensi komoditi tercetak Tabel 4.22 Pengujian Revisi Menu Sentra IKM Admin Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data sentra IKM Muncul halaman data sentra IKM dan tabel Halaman data sentra IKM dan tabel tampil Melihat data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan Mencetak data sentra IKM sentra IKM Muncul data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih Data sentra IKM berhasil dicetak Data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Data sentra IKM tercetak 60

41 Tabel 4.23 Pengujian Revisi Menu Data IKM User Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data Muncul halaman data Halaman data IKM dan IKM IKM dan tabel IKM tabel tampil Melihat data IKM berdasarkan cabang industri Muncul data IKM berdasarkan cabang industri Data IKM berdasarkan cabang industri tampil Melihat data IKM berdasarkan nilai investasi Melihat data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Melihat data IKM berdasarkan potensi komoditi Melihat data IKM berdasarkan sentra IKM Melihat data IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan Mendownload data IKM Muncul data IKM berdasarkan nilai investasi Muncul data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja Muncul data IKM berdasarkan potensi komoditi Muncul data IKM berdasarkan sentra IKM Muncul data IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan Data IKM berhasil didownload Data IKM berdasarkan nilai investasi tampil Data IKM berdasarkan jumlah tenaga kerja tampil Data IKM berdasarkan potensi komoditi tampil Data IKM berdasarkan sentra IKM tampil Data IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan tampil Data IKM terdownload Tabel 4.24 Pengujian Revisi Menu Potensi Komoditi User Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data potensi komoditi Muncul halaman data potensi komoditi dan Halaman data potensi komoditi dan tabel Melihat data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan Mendownload data potensi komoditi tabel potensi komoditi Muncul data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih Data potensi komoditi berhasil didownload tampil Data potensi komoditi berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Data potensi komoditi terdownload Tabel 4.25 Pengujian Revisi Menu Sentra IKM User Kasus dan hasil uji Data masukan Reaksi yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu data Muncul halaman data Halaman data sentra 61

42 sentra IKM Melihat data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan Mendownload data sentra IKM sentra IKM dan tabel sentra IKM Muncul data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih Data sentra IKM berhasil didownload IKM dan tabel tampil Data sentra IKM berdasarkan kecamatan dan kelurahan yang dipilih tampil Data sentra IKM terdownload Selain melakukan pengujian pada menu-menu sistem, pengujian juga dilakukan pada aplikasi browser. Pengujian sistem pada aplikasi browser seperti pada tabel 4.26 berikut : Tabel 4.26 Pengujian sistem di aplikasi browser Jenis Aplikasi Browser Google Chrome Opera Mini Mozilla Firefox Form Login Peta Klasifikasi Data IKM Admin Menu Admin Data IKM Menu Admin Data Potensi Komoditi Menu Admin Data Sentra IKM Peta Klasifikasi Data IKM User Menu User Data IKM Menu User Data Potensi Komoditi Menu User Data Sentra IKM Tampilan pengujian sistem di aplikasi Google Chrome Gambar 4.48 Pengujian sistem pada Google Chrome 62

43 Tampilan pengujian sistem di aplikasi Opera Mini Gambar 4.49 Pengujian pada Opera Mini Tampilan pengujian sistem di aplikasi Mozilla Firefox Gambar 4.50 Pengujian pada Mozilla Firefox 63

44 1.1.9 Penyempurnaan Produk Akhir Dalam penyempurnaan produk akhir sistem informasi geografis ini, maka dilakukan kembali wawancara yang mengacu pada tanggapan responden mengenai Web SIG Pengklasifikasian IKM. Adapun hasil dari wawancara tersebut adalah sebagai berikut pada tabel 4.27 : Tabel 4.27 Pertanyaan Wawancara Tahap Penyempurnaan Produk Akhir No. Pertanyaan 1. Menurut pendapat Anda, apakah aplikasi tersebut mudah dalam penggunaanya? Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang 2. 2/10= 20%, 3. Cukup 4. 2/10= 20%, Baik 5. 5/10= 50% 6. Sangat Baik 7. 1/10= 10% No. Pertanyaan 2. Menurut pendapat Anda, apakah aplikasi tersebut memudahkan dalam pencarian informasi IKM? Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang No. 3. 1/10= 10%, Cukup 2/10= 20%, Baik 6/10= 60% Sangat Baik 2/10= 20% Pertanyaan Apakah menu-menu yang tersedia telah memenuhi kebutuhan dalam pencarian informasi IKM? 64

45 Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang 2. 1/10= 10%, 3. Cukup 4. 3/10= 30%, Baik 5. 4/10= 40% 6. Sangat Baik 7. 2/10= 20% No. Pertanyaan 4. Apakah dengan adanya tampilan google maps (peta) memperjelas informasi IKM? Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang No. Pertanyaan 5. Bagaimana tanggapan Anda mengenai aplikasi tersebut? 0/10= 0%, Cukup 1/10= 10%, Baik 6/10= 60% Sangat Baik 3/10=30% Responden Tanggapan Responden Kurang Cukup Baik Sangat Baik Hasil Poling 1. Kurang 2. 1/10= 10%, 3. Cukup 4. 1/10= 10%, Baik 5. 5/10= 50% 6. Sangat Baik 7. 3/10= 30%

46 Pada tahap penyempurnaan produk akhir ini, telah didapatkan beberapa respon yang positif dan membangun dalam penelitian dan pengembangan sistem informasi geografis IKM melalui wawancara. Adapun, responden yang diberikan berupa pendapat mengenai apakah Web SIG Pengklasifikasian IKM ini dapat diterima. Dari hasil wawancara tahap penyempuraan produk akhir dapat disimpulkan, bahwa Web SIG Pengklasifikasian IKM hasil polingnya lebih banyak menyatakan Baik sebagai pendukung dalam penerapan aplikasi Web SIG Pengklasifikasian IKM di Kota Gorontalo Diseminasi dan Implementasi Berdasarkan hasil dari wawancara penyempurnaan produk akhir yang menyatakan bahwa Web SIG Pengklasifikasian IKM ini telah memenuhi harapan dari responden. Oleh karena itu, pada tahap diseminasinya didaftarkan web hostingan agar Web SIG Pengklasifikasian IKM ini dapat diakses oleh semua masyarakat. Applikasi Web SIG Pengklasifikasian IKM ini didaftarkan dengan alamat Selanjutnya dilakukan sosialisai mengenai aplikasi Web SIG Pengklasifikasian IKM kepada masyarakat untuk lebih mengenal aplikasi tersebut. Bentuk implementasi dari Web SIG Pengklasifikasian IKM dapat dilihat pada gambar arsitektur sistem seperti pada gambar 4.51 berikut ini : 66

47 Gambar 4.51 Arsitektur Web SIG Pengklasifikasian IKM 1.2 Pembahasan Sistem ini juga menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Devlopment (R&D), dimana metode penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk melalui beberapa tahap pengujian. Dari sepuluh tahapan penelitian yang telah dilakukan, anatara lain dimulai dengan tahap pengumpulan data, perencanaa, pengembangan produk awal, melakukan ujicoba lapangan awal, revisi produk utama, ujicoba lapangan utama, penyempurnaan produk oprasional, ujicoba produk operasional, penyempurnaan produk akhir, hingga tahap akhirnya yaitu desiminasi dan implementasi. 67

48 Didalam tahap ujicoba lapangan awal yang dilakukan dengan wawancara pada responden, hasilnya banyak menyatakan cukup. Kemudian untuk ujicoba lapangan utama serta ujicoba lapangan operasional dengan mengunakan metode pengujian sistem blackbox, hasil menyimpulkan bahwa sistem tersebut dapat diterima tanpa ada kesalahan pada sistem (error). Pada tahap penyempurnaan produk akhir, dilakukan lagi wawancara pada responden mengenai Web SIG pengklasifikasian IKM yang telah dibuat, dan hasil dari wawancara tersebut banyak menyatakan baik. Maka, sistem ini dapat dinyatakan efektif dan efisien. Web Sistem Informasi Geografis Pengklasifikasian IKM Kota Gorontalo merupakan aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemograman berbasis web, dengan menggabungkan google maps melalui bantuan google maps API dalam menampilkan peta.shp kelurahan yang sudah diimport menjadi file KML. Aplikasi Web SIG Pengklasifikasian IKM ini dapat mempermudah masyarakat (user) ataupun pemerintah daerah (Diskoperindag) Kota Gorontalo dalam memonitoring dan mengembangkan IKM yang berada di Kota Gorontalo menjadi lebih baik. Kemudahan yang didapatkan oleh masyarakat (user) yaitu mereka mendapatkan informasi mengenai data IKM berdasarkan klasifikasi IKM seperti cabang industri, nilai investasinya, jumlah tenaga kerja, potensi komoditi dan berdasarkan sentra IKM yang disajikan beserta peta kelurahannya. Sementara pemerintah daerah (Diskoperindag) Kota Gorontalo dapat lebih mudah mengontrol perkembangan IKM dami kemajuan daerah Kota Gorontalo. 68

1 Nurhayaty Abdullah, Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo 2

1 Nurhayaty Abdullah, Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo 2 KLASIFIKASI IKM (INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO 1 Nurhayaty Abdullah, Agus Lahinta, 3 Lillyan Hadjaratie Abstrack Currently, the development

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Metode Fuzzy MCDM (Multiple Criteria Decision Making) dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penempatan Lokasi Kerja Karyawan di Kota Sidamanik dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Pelayanan Informasi ini dapat diakses oleh admin dan user, untuk mengakses sistem ini diwajibkan untuk melakukan login terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik koordinat lokasi Apotik, Mall dan Supermarket. Data tentang apotik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut : III.1.1. Analisa Input Input dari sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok usaha yang bergerak dalam bidang produk fashion. Kegiatan penjualan berhubungan dengan arus

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Alat 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem ini adalah netbook dengan spesifikasi berikut ini : a. Processor

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Software User Manual Sistem Informasi gtjurnal Panduan Bagi Pengguna Portal Jurnal UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Daftar Isi Daftar Isi... 2 1. Pendahuluan... 3 1.1 Identifikasi... 3 1.2 Gambaran Sistem...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pembuatan program organisasi kelembagaan mahasiswa ini ditujukan untuk user seluruh program studi ada dilingkungan Universitas Mercu Buana untuk

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif Jurnal CoreIT, Vol.2, No.1, Juni 26 Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif Eko Budi Setiawan 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz,

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz, BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz, 800 MHz FSB). b. Memori RAM yang digunakan 1 GB.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses menganalisa permasalahan untuk dipahami, diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi adalah tahap dimana akan dijelaskan implementasi sistem dan kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk pengimplementasian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai 50 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah dilakukan tahap analisis dan perancangan pada bab III, maka tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III. Analisa Dan Perancangan BAB III Analisa Dan Perancangan 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Analisa Kondisi Terkini Pada saat ini PT. XYZ belum memiliki sistem yang dapat menghitung jumlah pengunjung event yang berbasis web. Sehingga dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis pemetaan masyarakat miskin di kecamatan Medan Johor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto HM. : Analisis sistem adalah penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas implementasi dari perancangan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Pulau Bintan yang meliputi batasan implementasi, tampilan antarmuka, menu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Gambaran umum system Tugas Akhir Sistem Monitoring Local Area Network Kabupaten Sukoharjo Berbasis PHP dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Proses pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Dinas Energi dan Sumber Daya

BAB III PEMBAHASAN. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Dinas Energi dan Sumber Daya BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yang beralamat di jalan Sukarno-Hatta Nomor 576 telp. (022) 7562049 Bandung. Adapun

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang direkomendasikan : Processor : Intel core i5 2,6 GHZ

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang direkomendasikan : Processor : Intel core i5 2,6 GHZ BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras minimum yang direkomendasikan : Server Processor : Intel

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Antar Provinsi di Kota Medan berbasis web ini akan dijelaskan pada sub

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen komponen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dari suatu sistem yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL

PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL Nama NPM Jurusan Pembimbing : Wawan Fauzi : 1A113720 : Sistem Informasi : Dr. Ana Kurniawati, ST,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat disebut sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi. 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi. Analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai bagaimana

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi... 2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lun

Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi... 2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lun Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Copyright @ 2016 Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi...

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Proses peminjaman pada PT

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Proses peminjaman pada PT BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Peminjaman fasilitas dilakukan transaksi peminjaman di PT Guntner dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Proses peminjaman pada PT Guntner

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Input

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Input 15 BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Kebutuhan Input Kebutuhan Masukan data dalam sistem ini berdasarkan pada kebutuhan fitur yang berguna membantu penyelesaian masalah seperti yang

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Lelang Kendaraan Operasional di Rajawali Citra Televisi Indonesia Berbasis Android yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Dibutuhkan alat pendukung supaya sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Satu diantaranya adalah perangkat komputer, yang memiliki dua komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERACANGAN. perangkat lunak (software), pengguna (user) serta hasil analisis terhadap sistem

BAB III ANALISIS DAN PERACANGAN. perangkat lunak (software), pengguna (user) serta hasil analisis terhadap sistem 38 BAB III ANALISIS DAN PERACANGAN 3.1 Analisis sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System Spesifikasi system database yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Jaringan. 4.1.1

Lebih terperinci

KLASIFIKASI IKM (INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO

KLASIFIKASI IKM (INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO KLASIFIKASI IKM (INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO SKRIPSI Oleh : Oleh : NURHAYATY ABDULLAH 531409033 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada awal bagian ini akan dijelaskan spesifikasi

Lebih terperinci