Materi kompetensi ini membahas tentang : - Besaran pokok - Besaran turunan - Satuan SI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Materi kompetensi ini membahas tentang : - Besaran pokok - Besaran turunan - Satuan SI"

Transkripsi

1 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : Fisika : 1. Mengembangkan Pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. 2. Memberikan pemahaman dan kemampuan untuk menunjang kompetensi produktif dan kehidupan sehari hari yang spesifik. : Mengukur Besaran dan Satuan : A : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis Besaran besaran lainnya dikonversikan kedalam besaran pokok Besaran turunan dijabarkan dari besaran pokok Satuan setiap besaran ditetapkan menurut SI membahas tentang : - Besaran pokok - Besaran turunan - Satuan SI Diaplikasikan pada pengukuran besaran fisis dalam pekerjaan kelistrikan menerapkan sistem satuan untuk mengukur besaran fisis Pengertian besaran pokok dan contoh Pengertian besaran turunan dan contoh Pengertian dan penetapan satuan menurut SI Konversi besaran dan satuan Mengukur panjang dan diameter berbagai macam kabel listrik Mengukur waktu putaran piringan kwh meter untuk berbagai daya lampu yang berbeda TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 1 dari 15

2 : Menerapkan hukum gerak dan gaya : B : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menggunakan hukum Newton Hukum gerak dan gaya diterapkan sesuai dengan prinsip hukum Newton - Hukum Newton I - Hukum Newton II - Hukum Newton III pada alat angkat menerapkan hukum Newton I, II dan III Pengertian Hukum Newton I, II dan III Perhitungan Hukum Newton I, II dan III Menghitung gaya, masa dan percepatan yang dialami alat angkat 2. Menghitung gerak lurus Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dihitung sesuai konsep GLB dan GLBB - Gerak lurus beraturan (GLB) - Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada Mesin Traksi Listrik menghitung GLB dan GLBB Pengertian GLB dan GLBB Perhitungan GLB dan GLBB Menghitung GLB dan GLBB pada Mesin Traksi Listrik 3. Menghitung gerak melingkar Gerak melingkar dihitung sesuai dengan konsep gerak melingkar beraturan - Kecepatan linear dan angular - Percepatan sentripetal dan gaya sentripetal - Percepatan sentrifugal dan gaya sentrifugal pada mesin-mesin listrik menghitung gerak melingkar beraturan Pengertian gerak melingkar beraturan Perhitungan gerak melingkar beraturan Menghitung gerak melingkar beraturan pada mesin-mesin listrik 4. Menghitung gaya gesek Gaya gesek dihitung dari koefisien gesek bahan - Koefisien gaya gesek statis - Koefisien gaya gesek kinetis pada mesin traksi listrik menentukan koefisien gesek bahan Pengertian gaya gesek Perhitungan gaya gesek statis dan kinetis Menghitung gaya gesek statis dan dinamis pada mesin traksi listrik TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 2 dari 15

3 : Menerapkan konsep usaha, energi dan daya : C : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Mengidentifikasi energi Energi mekanik dijelaskan dengan konsep energi kinetik dan potensial 2. Memahami konsep usaha Usaha yang dilakukan oleh suatu benda dihitung dengan konsep usaha - Energi kinetik dan potensial - Energi mekanik pada pembangkitan tenaga listrik - Usaha - Satuan usaha pada mesin traksi listrik menjelaskan energi kinetik dan potensial menjelaskan konsep usaha Pengertian energi kinetik dan potensial Pengertian energi mekanik Pengertian Usaha Perhitungan Usaha Menghitung energi kinetik dan potensial pada pembangkitan tenaga listrik Menghitung Usaha pada mesin traksi listik 3. Menginterpretasikan daya Daya yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan dihitung dengan menggunakan konsep daya - Daya - Satuan daya - Daya guna atau efisiensi pada mesin listrik menentukan daya dan efisiensi daya Definisi daya Perhitungan daya dan efisiensi daya Menghitung daya dan efisiensi pada mesin listrik 4. Merawat Mesin dan Peralatan Kinerja mesin diperiksa secara berkala untuk mencari kerusakan dan dilakukan perbaikan sesuai petunjuk kerja mesin Peralatan disimpan di tempat yang aman Pemahaman kinerja mesin secara berkala untuk mencari kerusakan dan dilakukan perbaikan sesuai petunjuk kerja mesin Pemahaman peralatan disimpan ditempat yang aman Cermat memeriksa kinerja mesin secara berkala Teliti mengadakan perbaikan apabila terjadi kerusakan Pengenalan kerja mesin Teknik dan prosedur penyimpanan alat ditempat yang aman Merawat mesin dan peralatan TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 3 dari 15

4 : Menginterpretasikan sifat mekanik zat : D : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Mengklasifikasikan elastisitas bahan Bahan-bahan listrik diidentifikasi berdasarkan sifat elastisitasnya membahas tentang : - Elastisitas bahan - Plastis bahan pada bahan-bahan listrik menentukan bahan elatisis Pengertian bahan elastis dan plastis Mengidentifikasi sifat mekanik bahan-bahan listrik 2. Menjelaskan hukum Hooke Konstanta pegas pada peralatan listrik ditentukan berdasarkan hukum Hooke - Konstanta pegas - Gaya tarik dan tekan pada peralatan listrik menentukan konstanta pegas Pengertian konstanta pegas Merumuskan hukum Hooke Menghitung Konstanta pegas pada kontaktor magnet 3. Menentukan kekuatan bahan Tegangan dan renggangan bahan-bahan listrik ditentukan menggunakan hukum Hooke - Tegangan dan regangan digunakan pada pekerjaan perhitungan kekuatan isolator dan penarikan kabel menentukan menentukan kekuatan bahan Pengertian tegangan dan regangan Menghitung tegangan dan regangan pada isolator dan pekerjaan penarikan kabel TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 4 dari 15

5 : Mengukur suhu dan kalor : E : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Mengukur suhu Suhu peralatan listrik diukur dengan menggunakan termometer membahas tentang aplikasi pengukuran dan alat ukur suhu dengan skala derajat C, R, F dan K pada peralatan listrik mengukur suhu peralatan listrik Pengertian suhu Perhitungan pengukuran suhu Menghitung suhu peralatan listrik dengan skala derajat C, R, F dan K Mengukur suhu peralatan listrik 2. Menghitung kalor Kalor jenis dan kapasitas kalor ditetapkan sesuai konsep kalor membahas tentang: - Kalor jenis dan kapasitas kalor - Azas Black menghitung kalor jenis dan kapasitas kalor Pengertian kalor Perhitungan kalor jenis dan kapasitas kalor Menghitung kalor jenis dan kapasitas kalor 3. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap zat Pemuaian zat padat, zat cair dan gas ditentuksan dengan cara pemuaian zat. Perubahan wujud dan perpindahan kalor dilakukan oleh perlakuan panas - Pemuaian zat - Perubahan wujud - Perpindahan kalor secara konduksi, konfeksi dan radiasi pada peralatan listrik menjelaskan pemuaian zat, perubahan wujud dan perpindahan kalor Perhitungan pemuaian zat padat, cair dan gas Penertian melebur, mengembang dan membeku Perpindahan kalor cara konduksi, konfeksi dan radiasi Menghitung pemuaian zat padat, cair dan gas Menghitung perpindahan kalor Mengidentifikasi pengaruh kalor pada peralatan listrik (bimetal overload, elemen pemanas, thermostat pengontrol panas pada strika listrik, sekering, lampu pijar) TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 5 dari 15

6 : Menerapkan konsep fluida : F : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menerapkan hukum dan prinsip fluida statis dan dinamis Tekanan pada zat cair dihitung dengan konsep tekanan hidrostatika Hukum Paskal dapat diterapkan pada pekerjaan hidrolex Viscositas diidentifikasi sesuai dengan penggunaannya - Tekanan hidrostatika zat cair - Hukum Pascal - Viscositas pada pembangkit listrik hydro dan kontrol hidrolik menjelaskan hukum utama hidrostatika dan sifat fluida (statis dan dinamis) menentukan angka viscositas Pengertian hidrostatika Perhitungan tekanan hidrostatika Pengertian hukum Pascal Angka viscositas Menerapkan hukum dan prinsip fluida pada operasional pembangkit listrik hydro ( pengaturan sudu turbin dan buka tutup pintu air) serta mesin perkakas dengan pelayanan otomasi hidrolik TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 6 dari 15

7 : Menerapkan konsep impulse dan momentum : G : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menerapkan hubungan antara impulse dan momentum Kecepatan tumbukan dihitung dengan hukum kekekalan momentum - Menentukan impulse dan momentum - Hukum kekekalan momentum pada perhitungan starting dan pengereman motor listrik menjelaskan hubungan antara impulse dan momentum Pengertian impulse dan momentum Hukum kekekalan momentum Hukum kekekalan energi Tumbukan Menghitung impulse dan momentum serta memberi contoh peristiwa impulse, momentum dan tumbukan pada starting dan pengereman motor listrik TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 7 dari 15

8 : Menginterpretasikan gerak translasi, rotasi dan keseimbangan benda tegar : H : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menjelaskan gerak tranlasi, rotasi dan keseimbangan benda tegar Pristiwa translasi dan rotasi benda tegar dijelaskan menggunakan hukum Newton Berbagai gerak benda tegar dijelaskan dengan menggunakan konsep momentum angular Koordinat titik berat suatu benda ditentukan secara matematik - Momen gaya - Syarat keseimbangan pada perhitungan beban motor listrik yang digunakan pada peralatan angkat menghitung momen gaya pada benda tegar menghitung gaya reaksi pada batang yang ditumpuh Pengertian momen gaya Momentum angular Translasi dan rotasi benda tegar Titik pusat masa Keseimbangan benda tegar Menghitung momen gaya dan reaksi pada sistem kerja alat angkat listrik. TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 8 dari 15

9 : Menerapkan hukum termodinamika : I : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menggunakan hukum termodinamika Kesetaraan energi mekanis dengan energi kalor dibuktikan dengan hukum joule Gas dalam ruang tertutup ditetapkan sesuai proses isotermic, isobaric, isokhorix dan adiabatic Hubungan tekanan, volume, temperatur, dan usaha sistem ditetapkan sesuai dengan prinsip hukum pertama termodinamika Usaha efektif mesin ditetapkan berdasarkan siklus carnot - Hubungan antara usaha, tekanan dan perubahan volume secara kualitatif - Diagram proses termodinamika - Hubungan Cp= Cv + nr - Menggunakan hukum termodinamika Pada pembangkit listrik tenaga uap dan tenaga panas bumi melakukan dan menerapkan prinsip hukum termodinamika Hubungan tekanan, volume dan temperatur dengan usaha sistem Hukum termodinamika I dan II Siklus carnot Efisiensi Menerapkan prinsipprinsip hukum termodinamika pada perhitungan turbin uap pembangkit listrik tenaga uap dan tenaga panas bumi 2. Pemeriksaan ulang Komponen-komponen pada produk diperiksa agar sesuai spesifikasi kerja Kerusakan, kekurangan dan kesalahan dilaporkan dan/atau dikembalikan untuk dikerjakan kembali atau diperbaiki sesuai dengan prosedur dan standar perusahaan Memeriksa komponen komponen pada produk Pelaporan kerusakan, kekurangan dan kesalahan untuk diperbaiki Teliti memeriksa komponen-komponen pada produk Aktif melaporkan kerusakan dan dan kekurangan serta kesalahan untuk diperbaiki Menerangkan cara memeriksa komponen sesuai dengan spesifikasi kerja Menguraikan cara melaporkan kerusakan dan kekurangan serta kesalahan untuk diperbaiki Memeriksa komponenkomponen TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 9 dari 15

10 : Menerapkan magnet dan induksi elektromagnet : J : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menjelaskan medan magnet Perpindahan muatan listrik menimbulkan medam magnet dibuktikan sesuai dengan percobaan Oersted Gaya Lorentz pada penghantar yang diletakkan dalam medan magnet dihitung sesuai dengan hukum Lorentz Bahan bahan yang digunakan untuk inti kumparan mesin mesin listrik diidentifikasi sesuai dengan sifat kemagnetan - Medan magnet disekitar penghantar berarus listrik - Gaya Lorentz - Sifat kemagnetan bahan pada perhitungan mesinmesin listrik, kontaktor magnet, instalasi listrik tegangan menengah, tegangan tinggi dan extra tinggi menjelaskan medan magnet Pengertian medan magnet Perhitungan gaya Lorentz Macam macam sifat kemagnetan bahan Menghitung gaya Lorentz pada mesin-mesin listrik, kontaktor magnet, instalasi listrik tegangan menengah, tegangan tinggi dan extra tinggi Mengidentifikasi bahan bahan yang digunakan untuk inti kumparan mesin mesin listrik dengan percobaan grafik hysterisis diidentifikasi ( lengkung B-H) 2. Menjelaskan induksi elektromagnet Adanya GGL pada suatu kumparan listrik dibuktikan sesuai dengan percobaan Faraday Induksi magnet dihitung sesuai dengan hukum Biot Savart - Induksi elektromagnet - Gaya gerak listrik induksi pada mesin mesin listrik ( Generator, motor dan transformator) menghitung induksi electromagnet dan GGL induksi Pengertian induksi electromagnet Perhitungan induksi electromagnet Pengertian GGL induksi Perhitungan GGL induksi Menghitung induksi magnet dan GGL induksi pada mesin mesin listrik ( Generator, motor dan transformator) TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 10 dari 15

11 : Menginterpretasi listrik statis dan dinamis : K : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menjelaskan konsep listrik statis Gaya interaksi dua muatan listrik dihitung dengan hukum Coulomb Kekuatan isolasi bahan listrik dihitung dengan konsep gradient potensial Kuat medan listrik ditentukan oleh muatan titik - Muatan listrik - Hukum Coulomb - Potensial listrik - Medan listrik pada sistem kelistrikan Tegangan menengah, tegangan tinggi dan ekstra tinggi menjelaskan pengaruh gaya interaksi dua muatan Terjadinya muatan listrik Gaya coulomb (hukum Coulomb) Potensial listrik Pengertian medan listrik Kuat medan listrik Kondensator Menghitung gaya interaksi dua muatan listrik dan kuat medan listrik pada sistem kelistrikan Tegangan menengah, tegangan tinggi dan ekstra tinggi Menghitung gradient potensial pada sistem grounding dan sistem isolasi listrik 2. Menjelaskan konsep listrik dinamis Tegangan dan arus pada suatu beban listrik diukur dengan voltmeter dan amperemeter Arus pada beban listrik dengan daya tertentu dihitung berdasarkan kemampuan tegangan kerjanya membahas tentang aplikasi konsep listrik dinamis pada sistem rangkaian listrik mengukur besaran-besaran listrik Besaran listrik dinamis: - Tegangan - Hambatan listrik - Arus - Daya dan energi Rangkaian listrik Pengukuran besaranbesaran listrik dinamis pada suatu rangkaian listrik TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 11 dari 15

12 : Menginterpretasikan arus listrik bolak balik : L : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Mengukur tagangan dan arus bolak balik Karakteristik gelombang tegangan dan arus bolak balik diidentifikasi melalui konsep gelombang sinusoidal membahas tentang : - Tegangan dan arus sinusoidal (amplituda, frekuensi, perioda, sudut fasa) serta persamaan matematiknya - Harga harga tegangan dan arus bolak balik ( harga maksimum, rata-rata dan efektif) mengukur arus dan tegangan bolak balik Konsep sinusoidal Besaran-besaran listrik bolak balik Harga-harga arus dan tegangan bolak balik Alat-alat ukur dan pengukuran listrik Mengukur arus dan tegangan bolak balik dengan menggunakan oscilloscope Menentukan pergeseran fasa arus dan tegangan pada suatu beban listrik 2. Menerapkan hubungan antara arus, tegangan dan hambatan pada rangkaian arus bolak balik Besaran listrik pada suatu rangkaian arus bolak balik diidentifikasi melalui perhitungan dan praktek pengukuran. membahas tentang : - Hubungan arus dan tegangan dan daya pada rangkaian dengan hambatan murni R, L dan C - Hubungan antara arus, tegangan dan daya pada rangkaian hambatan R dan L - Hubungan arus,tegangan dan daya pada rangkaian hambatan R,L dan C - Menghitung faktor daya pada rangkaian listrik arus bolak balik mengukur arus dan tegangan bolak balik Hambatan R,L dan C Arus, tegangan dan daya pada rangkaian R,L dan C Perbaikan faktor daya rangkaian arus bolakbalik Mengukur dan menghitung arus, tegangan dan daya pada rangkaian arus bolak balik Memperbaiki faktor daya rangkaian arus bolak balik TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 12 dari 15

13 : Menginterpretasikan getaran, gelombang dan bunyi : M : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menjelaskan getaran Gerak berkala yang dipengaruhi gaya dengan waktu tetap didefinisikan sebagai getaran - Getaran pada mesin-mesin listrik menghitung frekuensi dan perioda getaran harmonik menghitung simpangan gerak harmonik Pengertian getaran Menghitung frekuensi, perioda getaran harmonik Perhitungan simpangan gerak harmonik Menghitung pengaruh getaran pada mesinmesin listrik 2. Membedakan gelombang Gelombang dibedakan atas gelombang transvesal dan gelombang longitudinal - Gelombang pada fenomena-fenomena kelistrikan (gelombang elektromagnetik) membedakan gelombang transvesal dan longitudinal menentukan frekuensi, cepat rambat, panjang dan indeks bias gelombang Perhitungan frekuensi, cepat rambat, dan panjang gelombang dan indeks bias gelombang Menghitung frekuensi, cepat rambat, panjang gelombang dan indeks bias gelombang pada fenomena-fenomena kelistrikan (gelombang elektromagnetik) 3. Menjelaskan bunyi Getaran yang merambat dari sumber getar didefinisikan sebagai bunyi membahas tentang : - Bunyi menghitung cepat rambat dan intensitas bunyi Perhitungan cepat rambat dan intensitas bunyi Menghitung cepat rambat dan intensitas bunyi TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 13 dari 15

14 : Mengaplikasi konsep Cahaya dan Optik pada pada kebutuhan penerangan dan kontrol : N : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menghitung besaran besaran cahaya Tingkat penerangan suatu ruangan ditentukan dengan memperhitungkan besaranbesaran cahaya dan sesitivitas penglihatan mata manusia - Cahaya - Karakteristik penglihatan pada perencanaan penerangan mengukur besaran-besaran cahaya Pengertian cahaya Spectrum cahaya Karakteristik penglihatan Fluksi cahaya, Intensitas cahaya, Intensitas penerangan Mengukur intensitas penerangan Menentukan sensitivitas cahaya pada sensor photo sel 2. Menguasai konsep dan karakteristik pantulan berbagai macam cermin dan lensa Pengontrolan cahaya untuk keperluan penerangan dan sensor optik ditentukan dengan Konsep dan karakteristik pantulan berbagai macam cermin dan lensa - Pengontrolan cahaya pada cermin dan lensa dalam menentukan letak bayangan - Pada penentuan sensitivitas sensor optik Teliti dan cermat dalam menentukan letak bayangan yang dipantulkan cermin/ lensa Pemantulan Cahaya Pemantulan pada cermin datar Pemantulan pada cermin lengkung Pembiasan cahaya Pembiasan cahaya pada prisma Pembiasan cahaya pada bidang lengkung Pembiasan cahaya pada lensa tipis Menentukan letak bayangan yang dipantulkan oleh cermin/ lensa Menentukan sensitivitas sensor optik 3. Mengidentifikasi performa mesin yang rusak Kinerja mesin diperiksa secara regular terhadap kerusakankerusakan, dan perbaikan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan Pemahaman kinerja mesin diperiksa secara reguler terhadap kerusakankerusakan, dan perbaikan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan Memeriksa kinerja mesin secara regular. Teknik pemeriksaan kinerja mesin secara reguler terhadap kerusakan-kerusakan dan perbaikan sesuai prosedur perusahaan Perbaikan mesin yang rusak Memeriksa mesin secara regular. TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 14 dari 15

15 : Menerapkan piranti semikonduktor : O : menit SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menggunakan diode Semi konduktor P dan semi konduktor N disambung dengan cara melebur dan penumbuhan kristal Diode di aplikasikan pada rangkaian penyearah setengah gelombang (half wave rectifier) dan penyearah gelombang penuh (full wave rectifier) - Diode dal;am rangkaian penyearah - Dioda pada rangkaian kontrol Teliti dan cermat dalam membuat rangkaian penyearah dan kontrol dengan menggunakan diode Cara penyambungan semi konduktor P dan semi konduktor N Diode Zener, diode photo dan diode pemancar Penerapan diode dalam rangkaian penyearah dan kontrol Membuat rangkaian penyearah dan kontrol 2. Menggunakan transistor Bipolar FET diidentifikasi berdasarkan cara kerjanya Transistor digunakan sebagai penguat tenaga membahas tentang aplikasi transistor pada: - Penguat tenaga - Sistem kontrol tenaga Teliti dan cermat dalam membuat rangkaian penguat tenaga dan kontrol dengan menggunakan transistor Transistor bipolar (dua kutub) Transistor efek medan (Field Effect Transistor disingkat FET) Transistor sebagai penguat tenaga dan kontrol Membuat rangkaian penguat tenaga dan kontrol TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Halaman 15 dari 15

Teliti dalam menerap kan sistem satuan dalam mengukur suatu besaran fisis.

Teliti dalam menerap kan sistem satuan dalam mengukur suatu besaran fisis. DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : FISIKA : 1. Mengembangkan pengetahuan,pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan alam dan sekitarnya. 2. Memberikan pemahaman dan kemampuan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi bangunan gedung KOMPETENSI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi elektronika KOMPETENSI :

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : FISIKA Tujuan : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi informasi

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : FISIKA Tujuan : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi informasi

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENCELUPAN Halaman 1 dari 16

TEKNOLOGI PENCELUPAN Halaman 1 dari 16 MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan peserta didik terhadap lingkungan alam sekitar. 2. Memberikan pemahaman dan kemampuan untuk menunjang kompetensi produktif

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap lingkungan alam dan sekitarnya 2. Mmengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran Mengidentifikasi dan mengklasifikasi besaran-besaran

Lebih terperinci

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X 1 1.1 1.2 2 2.1 2.2 Materi / Sub Materi 1. Pengertian dan definisi besaran pokok dan besaran turunan 2. Jenis-jenis besaran pokok dan besaran

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X. No KD Indikator MATERI Alokasi Waktu Ket

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X. No KD Indikator MATERI Alokasi Waktu Ket SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X 1 1.1 1.1.1. 1. Pengertian dan definisi besaran pokok dan 1.1.2. besaran turunan 1.1.3. 2. Jenis-jenis besaran pokok dan besaran turunan

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran dan mengklasifikasi besaranbesaran fisika Membedakan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap lingkungan alam dan sekitarnya 2. Mmengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : FISIKA DASAR NOMOR KODE / SKS : FIS 101 / 3(2-3) DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah Fisika Dasar ini diberikan di TPB untuk membekali seluruh mahasiswa

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Kode/SKS : FIS 100 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika yang

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009

KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009 SESI PERTAMA 50 SOAL PILIHAN GANDA WAKTU 120 MENIT MEKANIKA (60%) SK : Hukum - Hukum Newton KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009 1 Menguasai Hukum Newton

Lebih terperinci

DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA

DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KISI-KISI SOAL FISIKA Satuan Pendidikan : SMKN 1 Maluk Program Keahlian : TKJ, TAB & TSM Bidang

Lebih terperinci

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA NO. 1 Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif.

Lebih terperinci

61. Mata Pelajaran Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

61. Mata Pelajaran Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) 61. Mata Pelajaran Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari

Lebih terperinci

Gerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB)

Gerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB) Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kurikulum : IRISAN (994, 2004, 2006) Program : ILMU PENGETAHUAN ALAM KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJI SMA NEGERI DAN SWASTA SA No. Urut 2 STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mata Pelajaran : Fisika Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 120 menit Jenis Sekolah : Madrasah Aliyah Jumlah soal : 40 butir Penyusun : FARLIN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : FISIKA Tujuan : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi informasi

Lebih terperinci

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015 PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015 Drs. Setyo Warjanto setyowarjanto@yahoo.co.id 081218074405 SK 1 Ind 1 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013 Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KISI-KISI PENULISAN USBN FISIKA KURIKULUM 2013 1 2 3 3.2 Menerapkan prinsipprinsip

Lebih terperinci

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor ) 1. 2. Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Umum Kode/SKS : FIS 102 / 2 (2-0) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com

drimbajoe.wordpress.com 1. Suatu bidang berbentuk segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat ukur yang berbeda, diperoleh panjang 5,45 cm, lebar 6,2 cm, maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah...

Lebih terperinci

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013 HandOut Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika Prodi. PGSD Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : F i s i k a Kelas / Semester : I /1 (Ganjil) Pertemuan Ke : 1 ; 2 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi : Mengukur Besaran Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Berdiskusi tentang 7 besaran pokok dan satuannya Berdiskusi tentang cara memperoleh besaran turunan dari.

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Berdiskusi tentang 7 besaran pokok dan satuannya Berdiskusi tentang cara memperoleh besaran turunan dari. NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS/SEMESTER : X / 1 STANDAR : Mengukur besaran dan menerapkan satuannya KODE : 1 : 14 X 45 menit SILABUS PEMAN KEGIATAN PEMAN 1.1 Menguasai konsep besaran dan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR

SILABUS ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK Muhammadiyah 8 Paciran MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS/SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : Mengukur besaran dan menerapkan satuannya KODE KOMPETENSI : 1 : 10 x 45 menit KOMPETENSI

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 007/008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA F I S I K A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.09.04 235 Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Ketua Jurusan Dikendalikan Oleh GPM Fakultas Sains dan Matematika Disetujui Oleh Fakultas Sains dan Matematika UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Fisika EBTANAS Tahun 1996 Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Fisika Dasar Kode : TI 219 Bobot : 4 (empat) sks Kelas Semester Prasyarat Deskripsi Singkat Standar Kompetensi : TI 2A : 2 (dua)

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. CM.PRD-01-04 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA DAN MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA FISIKA 1 (3 sks) responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal

KISI-KISI SOAL. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal KISI-KISI SOAL Satuan Pendidikan : SMAN Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Fisika Jumlah Soal : 25 PG, 3 Uraian Kelas/Semester : X MIA/Ganjil Penulis : Tim MGMP Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

Lebih terperinci

UN SMA IPA Fisika 2015

UN SMA IPA Fisika 2015 UN SMA IPA Fisika 2015 Latihan Soal - Persiapan UN SMA Doc. Name: UNSMAIPA2015FIS999 Doc. Version : 2015-10 halaman 1 01. Gambar berikut adalah pengukuran waktu dari pemenang lomba balap motor dengan menggunakan

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA 10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A )

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A ) KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A ) Jenis Sekolah : SMK Alokasi Waktu menit Mata Pelajaran : FISIKA Jumlah Soal butir Kurikulum : K- Guru Penyusun Iksan, S.Pd NO STANDAR KOMPETENSI KLS / BENTUK UR MATERI

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Kode/Nama matakuliah : PFIS25222/Fisika Sekolah II Program Studi : Pendidikan Fisika Revisi : Fakultas : Sains dan Teknologi Tgl mulai berlaku : Satuan Kredit Semester : 2 SKS

Lebih terperinci

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin

Lebih terperinci

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan 52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis,

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA No.RPP/PTE/TKF6202/01 Revisi : 00 Tgl: 8 Sept 2014 Hal 1 dari 8 MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami,

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 Jenjang Pendidikan Mata Pelajaran Kurikulum Jumlah Soal Waktu No 1 2 3 4 5 Kompetensi

Lebih terperinci

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh 1. Air terjun setinggi 8 m dengan debit 10 m³/s dimanfaatkan untuk memutarkan generator listrik mikro. Jika 10% energi air berubah menjadi energi listrik dan g = 10m/s², daya keluaran generator listrik

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis S : SMK Alokasi Waktu 0 menit Mata P : FISIKA Jumlah Soal 0 butir Kuriku : K- Guru Penyusun Iksan, S.Pd KODE : B NO STA KOMPETENSI KLS / BENTUK UR MATERI INDIKATOR SOAL UT NDA /KOMPETENSI DASAR SEM.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA

Mata Pelajaran : FISIKA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Matakuliah : FISIKA UMUM Kode : MA101 SKS : 3 sks Semester : 1 Nama Dosen : Standar Kompotensi : Menguasai pengetahuan fisika umum secara komprehensip, serta dapat mengembangkan

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

KISI KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

KISI KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) KISI KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN : FISIKA JENJANG PENDIDIKAN : SMA Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Standar Isi Indikator Esensial Kompetensi Profesional 11. Menguasai materi,

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X

8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X 8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

D. 80,28 cm² E. 80,80cm² 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd.

MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd. No. SIL/PTE/TKF6202/01 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 8 MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami,

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 No Kompetensi Dasar Kelas/ smtr 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam 2 Menentukan sifat-sifat

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA)

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) Satuan Pendidikan : SMK Kelas /Semester : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

Kisi kisi Pedagogi dan Profesional Mapel Fisika SMA

Kisi kisi Pedagogi dan Profesional Mapel Fisika SMA Kisi kisi Pedagogi dan Fisika SMA Pedagogik 1. 1. Menguasai peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional, dan intelektual. 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam

Lebih terperinci

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 ) No FISIKA 2015 TIPE C SOAL 1 Sebuah benda titik dipengaruhi empat vektor gaya yang setitik tangkap seperti pada gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. Besar resultan gayanya adalah. A. 60 N

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

Mekanika (interpretasi grafik GLB dan GLBB) 1. Diberikan grafik posisi sebuah mobil terhadap waktu yang melakukan gerak lurus sebagai berikut: X

Mekanika (interpretasi grafik GLB dan GLBB) 1. Diberikan grafik posisi sebuah mobil terhadap waktu yang melakukan gerak lurus sebagai berikut: X Pengukuran, Besaran dan Satuan: 1. Besi mempunyai massa jenis 7,86 kg/m 3. Tentukan volume sepotong besi yang massanya 3,93 g. A. 0,5 cm 3 B. 0,5 m 3 C. 2,0 cm 3 D. 2,0 m 3 (hubungan besaran pokok dan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA)

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) Satuan Pendidikan : SMK Kelas /Semester : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1994

Fisika EBTANAS Tahun 1994 Fisika EBTANAS Tahun 1994 EBTANAS-94-01 Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran turunan saja adalah A. kuat arus, massa, gaya B. suhu, massa, volume C. waktu, momentum, percepatan

Lebih terperinci

II. SILABUS MATA KULIAH

II. SILABUS MATA KULIAH II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah/Kode : Fisika / KPA2101 Semester/ SKS : II/ 3 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran a. Menganalisis kejadian kinematika dan

Lebih terperinci

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5

Lebih terperinci

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas 1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : jenis gas suhu gas tekanan gas D. volume gas E. banyak partikel 2. Seorang anak duduk di atas kursi pada roda yang berputar

Lebih terperinci

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J 1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah 1000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah... (gesekan diabaikan) A. 1,25 x 10 4 J B. 2,50 x 10 4 J

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 10.04.01 xxx Revisi ke 0 Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua JurusanFisika GPM Fakultas Sains

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007 1. Suatu segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat yang berbeda panjang 0,42 cm, lebar 0,5 cm. Maka luas segi empat tersebut dengan penulisan angka penting 2. adalah... A. 0,41 B. 0,21 C. 0,20

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Fisika Ujian Akhir Nasional ahun 2004 UAN-04-01 Persamaan gas ideal memenuhi persamaan PV = C, dimana C adalah konstanta. Dimensi dari konstanta C A. M L 1 2 θ 1 B. M L 2 2 θ 1 C. M L 2 1 θ 1 D. M L 2

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FISIKA

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FISIKA SILABUS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FISIKA STANDAR KOMPETENSI : Mengukur besaran dan menerapkan satuannya KODE KOMPETENSI : 1 : 10 x 45 menit SILABUS KOMPETENSI DASAR KEGIATAN 1.1 Menguasai konsep besaran

Lebih terperinci

PERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA.

PERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA. PERSIPN UJIN KHIR NSIONL THUN PELJRN 2008/2009 LEMR SOL Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Program : IP Waktu : 120 menit PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan nomor dan nama nda pada Lembar Jawaban Komputer. 2. Periksa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. di kelas X sesuai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pendidikan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. di kelas X sesuai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pendidikan Nama/Kode mata kuliah : Fisika Sekolah 1/FI 332 Jumlah SKS/Semester : 2/III Program : S1/ Fisika Nama Dosen : Team Dosen (Unang Purwana,dkk) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Minggu 1 Standar Isi Memahami Standar

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : FISIKA DASAR 2 Kode Mata : DK 12206 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 UJI COBA MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM ISIKA SMA www.rizky-catatanku.blogspot.com PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 : FISIKA : XII (Dua belas )/IPA HARI/TANGGAL :.2012

Lebih terperinci

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: SBMPTN 2015 Fisika Kode Soal Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: 2015-09 halaman 1 16. Posisi benda yang bergerak sebagai fungsi parabolik ditunjukkan pada gambar. Pada saat t 1 benda. (A) bergerak dengan

Lebih terperinci

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Alokasi per Semester: 72 jam

Lebih terperinci

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Persiapan UAS 2 Doc. Name: AR10FIS02UAS Doc. Version: 2016-07 halaman 1 01. Seseorang berdiri di depan cermin datar sehingga ia dapat melihat keseluruhan bayangannya. Jika cermin

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN FISIKA

MATA PELAJARAN FISIKA Penerbit Silabus Pembelajaran MATA PELAJARAN FISIKA 58 SILABUS FISIKA Penerbit Sekolah : Sekolah Menengah Atas Kelas : X (Sepuluh) Semester : (satu) Mata Pelajaran : Fisika Standar Kompetensi :. Menerapkan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL PRA UAN SOAL PAKET 2

PEMBAHASAN SOAL PRA UAN SOAL PAKET 2 PEMBAHASAN SOAL PRA UAN SOAL PAKET 2 Soal No 1 Pada jangka sorong, satuan yang digunakan umumnya adalah cm. Perhatikan nilai yang ditunjukkan skala utama dan skala nonius. Nilai yang ditunjukkan oleh skala

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TP 2008/2009

UJIAN NASIONAL TP 2008/2009 UJIN NSIONL TP 2008/2009 1. aim mengukur diameter sebuah koin dengan menggunakan jangka sorong seperti pada gambar. esar diameter koin adalah. 1 2 a. 2,10 cm b. 1,74 cm c. 1,70 cm d. 1,25 cm e. 1,20 cm

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984 SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil

Lebih terperinci

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994 ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Dua buah bola A dan B dengan massa m A = 3 kg;

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

Fisika UMPTN Tahun 1986

Fisika UMPTN Tahun 1986 Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat

SILABUS. Kompetensi Dasar Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat SILABUS Mata Pelajaan : Fisika Alokasi per Semester: 36 jam pelajaran Kelas/Semester : X/1 Standar Kompetensi: 1.Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi

Lebih terperinci

D. -5 m/s dan 15 m/s E. -25 m/s dan 10 m/s. tumbukan lenting sempurna berarti e = 1 Ditanyakan kecepatan akhir setelah tumbukan?

D. -5 m/s dan 15 m/s E. -25 m/s dan 10 m/s. tumbukan lenting sempurna berarti e = 1 Ditanyakan kecepatan akhir setelah tumbukan? 1. Dua buah benda dengan massa sama, kecepatan masing-masing 10 m/s dan 20 m/s. Kedua benda dari arah berlawanan, bertumbukan lenting sempurna. Kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah...

Lebih terperinci

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 100 menit 1. Jika cepat rambat gelombang longitudinal dalam zat padat adalah = y/ dengan y modulus

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2011 Fisika

UN SMA IPA 2011 Fisika UN SMA IPA 2011 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011FIS999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 1. Sebuah benda bergerak dengan lintasan seperti grafik berikut : Perpindahan yang dialami benda sebesar.

Lebih terperinci

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80 1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). Apabila koefisien kondutivitas Q, logam P kali koefisien konduktivitas logam Q, serta AC = 2 CB, maka suhu di C

Lebih terperinci

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y 1. x dan y adalah dua kawat yang dialiri arus sama, dengan arah menuju pembaca. Supaya tidak dipengaruhi oleh medan magnetik, sebuah kompas harus diletakkan di titik... A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D D. 2 E.

Lebih terperinci