Inovasi Ayo Kerja Provinsi Jawa Timur
|
|
- Yulia Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Inovasi Ayo Kerja Provinsi Jawa Timur Penggagas/Inovator Nama Editor : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan Provinsi Jawa Timur : A.A. Sri Astiti Permasalahan Ketenagakerjaan di Jawa Timur Jawa Timur adalah salah satu Propinsi yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Propinsi ini merupakan propinsi terluas di antara propinsi-propinsi yang terdapat di Pulau Jawa. Luas wilayah propinsi ini adalah sekitar km2, dengan. Jumlah ± 38.8 juta jiwa. Dinamika perkembangan dan pembangunan wilayah ini berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa kota-kota penting menjadikan propinsi ini sebagai Pusat Kawasan Timur Indonesia. Kota Surabaya, Kota Kediri, Kota Gresik, Kota Madiun dan sebagainya adalah beberapa wilayah di Jawa Timur yang terkait dengan kawasan industri strategis yang memiliki posisi penting bagi Indonesia. Seperti provinsi lainnya, Jawa Timur juga menghadapi berbagai permasalahan pembangunan, antara lain masalah pengangguran dan ketenagakerjaan. Tentunya, hal ini menjadi tantangan bagi Jawa Timur dalam menjawab berbagai persoalan tersebut, terlebih lagi dengan berlakuya masyarakat ekonomi ASEAN, menjadi tantangan bagi Provinsi Jatim untuk mempersiapkan tenaga kerja yang berkompenten dan menyalurkannya sesuai kebutuhan industri. Jika ditelisik lebih jauh, berbagai permasalah ketenagakerjaan di Provinsi Jatim lebih spesifik, antara lain seperti ketidakcocokan antara kebutuhan dengan kualifikasi pencari kerja (missmatch), informasi lowongan kerja belum optimal (misslink) dan masih belum cocoknya lokasi dan jabatan yang ditawarkan dengan keinginan/harapan pencari kerja. Berbagai upaya pembenahan hulu dan hilir, optimalisasi balai latihan kerja, pengakuan keahlian melalui sertifikasi dan penyebaran informasi kerja secara mudah dan cepat merupakan pekerjaan mendesak selain terobosan berupa adanya kerjasama dengan industri-industri pengguna tenaga kerja asal Jatim, perbaikan kurikulum dan mengembangkan kualifikasi semi skill dan full skill labour dengan dunia perguruan tinggi. Jika dilihat dari data perkembangan tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur pada tabel berikut, adanya trend fluktuasi kenaikan tingkat penggangguran dari tahun ke tahun. Beberapa Problem di sektor ketenagakerjaan di Jatim, yaitu: (1) tingkat pengangguran terbuka mengalami kenaikan dari 4,19% menjadi 4,47%, (2) kualitas dan produktifitas tenaga kerja rendah, (3) berpendidikan SD ke bawah, (4) Mismatch antara kualitas pencari kerja dengan kebutuhan dunia kerja,hal ini, (5) informasi pasar kerja masih terbatas, serta (6) koordinasi antar Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota belum optimal. 1
2 Sumber: Layanan Inovasi Publik Ayo Kerja Disnakertransduk Prov Jatim 2 Dari berbagai permasalahan tersebut diatas, Pemerintah Provinsi Jawa Timur c.q. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan melakukan berbagai terobosan dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Kepala Dinas sebagai inspirator memanfaatkan sarana teknologi informasi sebagai solusi permasalahan yang ada, dengan mencetuskan ide inovasi Ayo-Kerja. Inovasi Layanan AYO KERJA JATIM Inovasi layanan AYO KERJA JATIM adalah inovasi yang dibangun oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Inovasi ini dibangun dan dikembangkan untuk mempertemukan kebutuhan pencari kerja dengan perusahaan. Sebagai solusi kendala klasik seperti informasi kerja yang manual (papan pengumuman), ketidakcocokan kualifikasi serta belum maksimalnya komunikasi antara pemerintah perusahaan, dan masyarakat tentang kebutuhan tenaga kerja. Inovasi ini dibangun dengan menyediakan fasilitas offline atau kunjungan langsung ke Pusat Layanan Karir Terpadu (PLKT) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur dan fasilitas online yaitu aplikasi berbasis TIK yang dibangun untuk layanan informasi kerja. Visi yang ingin dikembangkan dari layanan AYO KERJA adalah meningkatkan partisipasi publik dalam layanan informasi dan layanan kerja (Public Employment Service) yang handal dan memuaskan pelanggan / stakeholder, dengan misi : 1. Mengajak pencari kerja untuk mendapatkan informasi lowongan kerja yang aktual, akurat dan cepat; 2. Mendorong perusahaan untuk menyampaikan informasi lowongan dan memfasilitasi perusahaan atau pengguna tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai kebutuhannya; 3. Memberikan layanan konsultasi kerja dan penempatan tenaga kerja yang berorientasi pada kepuasan publik sesuai dengan bakat, minat dan ketrampilannya serta kebutuhan pasar kerja; 2
3 4. Melakukan bimbingan dan pembinaan terhadap lembaga bursa kerja; 5. Mengurangi angka pengangguran dan peningkatkan penempatan tenaga kerja dengan mendorong partisipasi penuh seluruh stakeholder. Dengan budaya kerja yang disingkat ARCAM yang artinya pelayanan yang dilakukan secara Akurat, Ramah, Cepat, Aktual dan Memuaskan pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Sasaran Pelayanan Layanan AYO KERJA adalah: 1. Para pencari kerja 2. Perusahaan pengguna tenaga kerja / pemberi kerja 3. Bursa Kerja Pemerintah, Bursa Kerja Swasta, maupun Bursa Kerja Khusus Jenis-Jenis Layanan Pusat Layanan Karir Terpadu (PLKT) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur: 1. Pelayanan PENEMPATAN KERJA, berupa : info lowongan kerja, Informasi Pasar Kerja, dan info penempatan kerja formal; 2. Pelayanan BIMBINGAN KARIR, berupa : penyelenggaraan konseling, psikotes, workshop, penyuluhan, training/pelatihan, daninfomengenai beasiswa; 3. Pelayanan USAHA MANDIRI, berupa : info tentang pengembangan kesempatan kerja informal melalui usaha mandiri dan teknologi tepat guna; 4. Didukung oleh HUBUNGAN PERUSAHAAN atau HUBUNGAN MASYARAKAT yang menangani relasi, publikasi, pencarian lowongan, dan pengembangan SDM. Petugas PLKT bertugas memberikan layanan langsung. PLKT juga didukung dengan SMS center dan tersedia layanan gratis internet untuk pencarian lowongan kerja. Inovasil AYO KERJA merupakan proses kerja online berupa layanan info kerja yang bersifat proaktif, informatif, partisipatif dan merupakan satu-satunya di Indonesia berstandar ISO 9001:2008. Didukung dengan konsultasi pencari kerja, layanan AYO KERJA memberikan jaminan keberhasilan berupa cepat, mudah dan aktual, yaitu dengan cepatnya informasi lowongan, efisiensi informasi, kepastian legalitas informasi, aman dan terverifikasi untuk masyarakat, perusahaan dan pencari kerja. Pencari kerja mendapatkan pendampingan, konsultasi dan pengantar untuk mendapat pekerjaan yang tepat, serta memahami dunia kerja. Jejaring dan pendampingan bursa kerja bagi sekolah dan dinas di Kabupaten atau Kota. 3
4 Sumber: Info Kerja JATIM 1 Aspek-aspek terobosan inovatif pada pelayanan AYO KERJA adalah sebagai berikut: a. Layanan informasi kerja terbaru Layanan ini disedikan baik offline dan online (website dan media sosial) b. Job search online Yaitu layanan informasi lowongan kerja secara online dengan fitur pencarian informasi agar mudah dan cepat dalam memperoleh informasi kerja. Pencari kerja dapat mempercepat mendapatkan informasi dan memperbesar peluang mendapat pekerjaan. Di sisi lain perusahaan lebih cepat mendapat calon tenaga kerja yang sesuai kebutuhan serta mendapat kesempatan menyampaikan lowongan baik di website maupun informasi agenda job fair. c. Konsultansi peta kompetensi online Merupakan layanan yang diberikan untuk konsultasi peta kompetensi yang dibutuhkan dan harus disiapkan oleh pencari kerja secara online. d. Konsultasi karir Layanan Ayo Kerja juga didukung oleh konsultasi karir bagi para pencari kerja baik secara online dan offline. Layanan Ayo Kerja menyediakan layanan konsultasi kerja terpadu secara langsung atau online, sehingga mampu menyampaikan informasi lebih cepat, membantu mengarahkan kelompok sasaran pencari kerja mendapatkan informasi dan pekerjaan yang sesuai, serta mendorong perusahaan untuk mau berpartisipasi menyampaikan lowongan kerja. e. Surat pengantar/rekomendasi pelamar kerja Layanan Ayo Kerja juga memberikan surat pengantar/rekomendasi bagi pelamar kerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya dan dilakukan secara offline atau datang langsung ke Pusat Layanan Karir Terpadu (PLKT) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur. f. Layanan Pemasangan Lowongan 4
5 Layanan pemasangan lowongan bagi Perusahaan secara aman dan terverifikasi. g. Layanan Keluhan Pelanggan Online Para pencari kerja juga disediakan ruang untuk menyampaikan keluhan, saran dan masukan terhadap layanan yang diberikan secara online. h. Bursa Kerja Bulanan dan Pendampingan Layanan bursa kerja juga dilakukan secara rutin setiap bulan dan dilakukan pendampingan pada saat bursa kerja di SMK/Universitas dan Dinas Kab/Kota. i. Layanan Kerja bagi kaum Difabel Disediakan pula layanan kerja bagi pencari kerja berkebutuhan khusus. j. Layanan touchscreen Infokerja Layanan Ayo Kerja lainnya adalah layanan touchscreen Infokerja, dimana pencari kerja dapat datang ke PLKT dan mengakses layanan touchscreen Infokerja pada komputer yang disediakan. k. Layanan Infokerja di smartphone Layanan Ayo Kerja juga menyediakan layanan infokerja berbasis Android dimana pencari kerja dapat menginstal dan mengakses aplikasi layanan Ayo Kerja di smartphone secara online. Keberhasilan penerapan inovasi AYO KERJA di Provinsi Jawa Timur dipengaruhi oleh berbagai Faktor. Berikut kunci strategis Inovasi AYO KERJA JATIM sehingga layanan inovasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan: 1. Adanya Petugas Fungsional Pengantar Kerja/antar Kerja; 2. Dukungan Organisasi; 3. Penggunaan Sarana IT Online (Website dan Media Sosial) 4. Jejaring kerjasama dengan Sekolah dan Perusahaan; 5. Promosi (branding) layanan; 6. SOP Pelayanan berbasis ISO 9001:2008; 7. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) & Monev yang berkelanjutan (Model Plan- Do-Cek-Action); 8. Replikasi di Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota di Provinsi Jawa Timur. Dasar Hukum Pelaksanaan Inovasi Pelayanan AYO KERJA JATIM Inovasi Pelayanan Ayo Kerja Jatim ini dilandasi oleh semangat One agency, One Innovation. Sebagai landasan hukum pelaksanaan inovasi ini, adalah sebagai berikut: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik 2. PermenPAN Nomor 30 tahun 2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik. 3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 tahun Surat Edaran Menpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014 tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. 5
6 Tujuan, Hasil dan Manfaat AYO KERJA JATIM Tujuan utama dari penyediaan layanan AYO KERJA JATIM adalah: 1. Mempermudah para pencari kerja untuk mendapatkan informasi kerja secara online dan offline; 2. Mengembangkan dan mengoptimalkan layanan penempatan tenaga kerja melalui aktivitas pengembangan jejaring pasar kerja secara online, Bursa Kerja di Provinsi Jawa Timur; 3. Terlaksananya Standar Operation Prosedure (SOP) yang dimulai dari pelayanan informasi pasar kerja, job konseling dan job matching. Hasil yang diperoleh oleh Disnakertransduk Prov. Jatim adalah meningkatnya tingkat Indeks Kepuasan masyarakat (IKM). Berdasarkan data tahun 2013 IKM yang diperoleh 74.81% atau 5% lebih rendah dari yang ditargetkan. Sedangkan data IKM tahun 2014 adalah atau 5.33% melebihi nilai mininal yang ditargetkan atau masuk kategori mutu layanan BAIK. Berdasarkan hasil polling pengunjung website Disnakertransduk Prov. Jatim periode Juli- Desember 2014 menyatakan bahwa 64.72% pengunjung menyatakan sangat bagus, 17.64% menyatakan cukup bagus dan 17.64% menyatakan buruk. Hasil lainnya adalah Perusahaan anggota yang aktif menginformasikan lowonga mengalami kenaikan dan jumlah mitra kerja jejaring bursa kerja juga mengalami kenaikan sebagai tabel berikut ini. Sumber: Layanan Inovasi Publik Ayo Kerja Disnakertransduk Prov Jatim 2 Program Layanan Inovasi AYO KERJA Disnakertransduk Prov. Jatim telah masuk ke dalam TOP 25 inovasi layanan publik Nasional Tahun 2015 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), sejalan 6
7 dengan gerakan 'one agency, one innovation. Inovasi AYO KERJA JATIM menjadi terbaik II untuk kategori inovasi pelayanan publik tingkat provinsi se-indonesia pada tahun Inovasi layanan AYO KERJA JATIM memiliki kelebihan dari yaitu: tidak hanya memberikan layanan infokerja, namun memberikan informasi lowongan terjamin dan terlindungi kepastiannya karena inovasi AYO KERJA berstandar ISO 9001:2008 satu-satunya di Indonesia. Beberapa manfaat dari program Inovasi AYO KERJA JATIM yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah, adalah sebagai berikut: 1. Cepat Informasi Lowongan Inovasi AYO KERJA mampu menyampaikan informasi lebih cepat, membantu mengarahkan kelompok sasaran pencari kerja mendapatkan informasi dan pekerjaan yang sesuai selain mendorong perusahaan untuk mau berpartisipasi menyampaikan lowongan kerja. 2. Mudah dan efisien Para pencari kerja dapat dengan mudah memperoleh informasi lowongan kerja secara online ataupun offline. Layanan offline berupa layanan info kerja dengan datang langsung ke Disnakertransduk Prov. Jatim dan mengakes layanan infor kerja touchscreen online. Sedangkan layanan online dapat diakses melalui website atau melalui layanan infokerja berbasis android yang dapat diakses dari smartphone. Semua inovasi tersebut dapat diakses secara gratis bagi pencari kerja. 3. Aktual dan aman Inovasi AYO KERJA juga menawakan informasi bursa kerja secara aktual, kepastian legalitas informasi, aman dan terverifikasi untuk masyarakat, perusahaan dan pencari kerja. Pencari kerja mendapatkan pendampingan, konsultasi dan pengantar untuk mendapat pekerjaan yang tepat, serta memahami dunia kerja. Jejaring dan pendampingan bursa kerja juga dilakukan bagi sekolah dan dinas di Kabupaten atau Kota. Faktor kunci Keberhasilan Faktor kunci keberhasilan penerapan sistem online AYO KERJA di Provinsi Jawa Timur, yaitu: 1. Komitmen dan dukungan Pemerintah Provinsi Jatim khususnya Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, dimana Pemerintah hadir dalam pemberian pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya; 2. Tanggapan dan respon yang positif dari masyarakat, dibuktikan dengan naiknya indeks kepuasan masyarakat di Jawa Timur. Lesson Learned Layanan AYO KERJA di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur memberikan dampak yang positif untuk peningkatan pelayanan informasi ketenagakerjaan. Layanan Ayo Kerja ini merupakan pelayanan dengan memanfaatkan 7
8 teknologi informasi dan komunikasi (ICT), sehingga masyarakat di Jatim mendapat kemudahan dan kecepatan informasi dalam pencarian lowongan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Layanan Ayo Kerja ini berbeda dengan layanan kerja lainnya karena sudah berstandar ISO 9001 : 2008 tentang manajemen mutu. Pembelajaran yang dapat dipetik dari layanan inovasi AYO KERJA antara lain : 1. Adanya spirit beriovasi untuk meningkatkan layanan dan replikasi layanan di dinas kab/kota dan menjadi model pengembangan layanan penempatan kerja di tingkat provinsi di Indonesia; 2. Meningkatkan nilai pelayanan publik dan perubahan terhadap budaya kerja terutama kristalisasi budaya kerja lembaga yang Akurat, Ramah, Cepat, Aktual dan Memuaskan dengan konsep pelayanan publik yang cepat, murah, mudah dan aktual (faster, cheaper,easier, newer). Model Layanan Ayo Kerja ini menjadi layanan pionir di Indonesia dan menjadi brand layanan penempatan kerja pemerintah yang berkualitas, serta siap untuk direplikasi dan dapat dijadikan rujukan bagi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya di seluruh Indonesia. Kontak Inovator: Pusat Layanan Karir Terpadu (PLKT) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Jl. Dukuh Menanggal Surabaya, Telp/Fax , infokerja.jatim@gmail.com Layanan Saran dan Aduan: Referensi: [1]. Info Kerja Jatim, tanggal akses 4 April 2016; [2]. Layanan Inovasi Publik Ayo Kerja Disnakertransduk Prov Jatim, tanggal akses 4 April 2016; [3]. Ayo Kerja dan ATM Samsat jadi Layanan Publik Terbaik Nasional 2015, tanggal akses 4 April
Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Penggagas/Inovator Nama Editor : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY : A.A. Sri Astiti Permasalahan dalam Penyusunan Dokumen
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA DISNAKERTRANSDUK PROV. JAWA TIMUR Untuk mewujudkan agenda dan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan visi, misi
Lebih terperinciBAB IV P E N U T U P
BAB IV P E N U T U P IV.1. KESIMPULAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN 20 - VISI : Terwujudnya tenaga kerja yang berdaya saing dan harmonis, masyarakat transmigrasi yang mandiri,
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
BAB VI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN PROVINSI JAWA TIMUR 014-2019 Pada bagian ini akan dikemukakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 VISI : Terwujudnya ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan yang maju, berdaya saing,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA DISNAKERTRANSDUK PROV. JAWA TIMUR Untuk mewujudkan agenda dan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan visi, misi
Lebih terperinciBAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah
BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah satu urusan rumah tangga Daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dengan kewenangannya
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. VISI DAN MISI Penyusunan visi dan misi Disnakertransduk tidak terlepas dari visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk itu sebelum memasuki visi
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, Juli 2016 KEPALA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR Ucapan puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, bahwa penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2019
Lebih terperinciINOVASI PELAYANAN PUBLIK. Lamongan, 7 Juni 2017 BIRO ORGANISASI SETDA PROV. JAWA TIMUR
INOVASI PELAYANAN PUBLIK Lamongan, 7 Juni 2017 BIRO ORGANISASI SETDA PROV. JAWA TIMUR HAKEKAT PEMERINTAH ADALAH PELAYAN MASYARAKAT o TIDAK MELAYANI DIRI SENDIRI, TETAPI MELAYANI MASYARAKAT o MENCIPTAKAN
Lebih terperinciDinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN
BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Kinerja ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan tahun 2015 secara umum tercapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Meski demikian, target dari beberapa
Lebih terperinci2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.37, 2018 KEMENPAN-RB. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Hasil pengukuran kinerja terhadap 10 Program (meliputi 6 Program Pembangunan dan 4 Program Rutin) dan 98 kegiatan (meliputi 90 kegiatan pembangunan dan 8 kegiatan yang termasuk
Lebih terperinciBAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi Visi yang telah ditetapkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Perikanan
Lebih terperinciKERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO
Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.
Lebih terperinciDinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN
BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Laporan Kinerja (LKj) dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders terkait atas capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi
Lebih terperinciBAB III OBJEK LAPORAN KKL. Balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri (BBPLKDN)
BAB III OBJEK LAPORAN KKL 3.1 Gambaran Umum BBPLKDN Bandung 3.1.1 Sejarah BBPLKDN Bandung Balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri (BBPLKDN) bandung adalah lembaga pelatihan pemerintah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang melimpah. Sumber daya ini harus dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Sumber daya ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal penting
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP
KATA PENGANTAR Salah satu indikasi kepemerintahan yang baik dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat dibutuhkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah menuntut setiap daerah otonom dituntut untuk dapat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah menuntut setiap daerah otonom dituntut untuk dapat mengembangkan pola kebijakan sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan
Lebih terperinciSiaran Pers Dukungan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi terhadap proyek-proyek ILO di Jawa Timur
Organisasi Perburuhan Internasional - Jakarta International Labour Organization Jakarta Senin, 29 Juli 2013 UNTUK DIBERITAKAN SEGERA Siaran Pers Dukungan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
Lebih terperinci- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS
- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,
Lebih terperinciTerwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing
BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah satu urusan rumah tangga Daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dengan kewenangannya
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH,
Lebih terperinci3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,
Lebih terperinciBAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, PENDANAAN INDIKATIF. kependudukan diwujudkan melalui 6 (enam) program prioritas utama
BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, PENDANAAN INDIKATIF A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan diwujudkan melalui 6 (enam) program prioritas
Lebih terperinciPELAKSANAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinci2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016
2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI
Lebih terperinciPenerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan
Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Nama Inovasi Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Produk Inovasi Inovasi e-government Untuk Peningkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
Instansi Visi Misi Tugas Fungsi : DinasTenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur : Terwujudnya ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan yang maju, berdaya saing, produktif,
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov. NTT a. Visi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan, gambaran yang menantang
Lebih terperinciDinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN
BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Laporan Kinerja (LKj) dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders terkait atas capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 BAPERSIP PROV. JATIM
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Didalam kerangka akuntabilitas kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya berbagai krisis kawasan yang tidak lepas dari kegagalan mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masyarakat mengenai peningkatan kualitas dalam pelayanan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan masyarakat mengenai peningkatan kualitas dalam pelayanan publik hingga saat ini belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh pemerintah. Kualitas pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat [1]. Hampir semua kegiatan bisnis mempunyai ketergantungan yang cukup tinggi terhadap teknologi
Lebih terperinciSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA PERIODE Januari Desember 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2016 KEMENPAN-RB. Pelayanan Publik. Inovasi. Kompetisi. Tahun 2017. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat
Lebih terperinciSINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
SINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Oleh : Ir.Sumardi S. M.Ed dan Dr Soen an HP Komisi Penyuluhan Perikanan Nasional Disampaikan
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK disampaikan oleh : Drs. F. Mewengkang, MM Asisten Deputi
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, Juni 2017 KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR Ucapan puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, bahwa penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2019 telah
Lebih terperinciKEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI APRIL 2014
PROGRAM PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA SARJANA TAHUN 2014 Oleh : Kasubdit TKS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI APRIL 2014 MASALAH KETENAGAKERTJAAN Pengangguran 6,14 % atau 7,24,12 Juta orang (BPS
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. Penggunaan teknologi yang tidak hanya terbatas pada bidang bisnis dan perdagangan tetapi lebih
Lebih terperinciKopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun
Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh: Muhammad Imanuddin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN PUBLIK Oleh: Muhammad Imanuddin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pasal 17 UUD 1945 NAWA CITA Agenda Prioritas No.2 Membangun
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )
Pemerintah Kabupaten Blitar PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PERTERNAKAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 Jl. Cokroaminoto No. 22 Telp. (0342) 801136 BLITAR 1 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN
RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.
127 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan analisis dan hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan umum yaitu secara garis besar, Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2015
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) SEBAGAI IMPLEMENTASI PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) SEBAGAI IMPLEMENTASI PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI DI BIDANG PELAYANAN
Lebih terperinciBAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
Badan dan Kearsipan Provinsi BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017
LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciSeptiana Dwiputrianti Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Septiana Dwiputrianti Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN RI Struktur HIAN BAB I: Memahami Inovasi AN BAB II: Inovasi dalam Konteks Global BAB III-XII: Kasus-kasus Inovasi Administrasi Negara
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN PENGANGGURAN
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN PENGANGGURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat GUBERNUR GORONTALO, : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciVISI KOTA SURAKARTA. Terwujudnya Kota Solo sebagai Kota budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata dan olah raga.
Oleh : PEMERINTAH KOTA SURAKARTA Sidoarjo, 16 Juni 2015 VISI KOTA SURAKARTA Terwujudnya Kota Solo sebagai Kota budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata dan olah raga.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 CV. Rombongku CV. Rombongku adalah sebuah industri kreatif muda, yang aktif mengaplikasikan ide-ide kreatif melalui desain, branding, dan strategi periklanan. CV. Rombongku
Lebih terperinciBAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi
Lebih terperinciLEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI e-locker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah)
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI elocker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah) 1 Lab. Inovasi : KOTA PONTIANAK 2 Nama Instansi/SKPD : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
Lebih terperinciStandar Pelayanan [SP]
Standar Pelayanan [SP] Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2013 KATA PENGANTAR Pusbindiklatren mengemban fungsi sebagai pembina perencana dan
Lebih terperinciCareer Development Center (CDC)
Career Development Center (CDC) Di era globalisasi saat ini, ketersediaan Sumber Daya Manusia atau SDM yang berkualitas merupakan satu persoalan penting dan mendesak. Kualitas SDM merupakan salah satu
Lebih terperinciIMAGE PELAYANAN PUBLIK MASA LALU PELAYANAN PUBLIK YANG SEDANG BERLANGSUNG
3 IMAGE PELAYANAN PUBLIK MASA LALU PELAYANAN PUBLIK YANG SEDANG BERLANGSUNG INDONESIA POPULATION (2010) 242,968,342 INDONESIA MIDLE CLASS (2010) 137,277,113 (56,5%) Source: World Bank, 2012 Sumber: Hasil
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)
2017 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PRODUK HEWAN Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287) 381462 Email : disnakerkukm@kebumenkab.go.id KEBUMEN 54313 Pendahuluan;
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Bangsa Indonesia telah melaksanakan pembangunan yang pesat dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. PENGUKURAN KINERJA Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 9 Program dan 82 kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013, secara umum Dinas Tenaga
Lebih terperinciSMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA
LAPORAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2017 SEMESTER 1 BPSDMP KEMENTERIAN PERTANIAN SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan,
Lebih terperinciBAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan
Lebih terperinciMEMBANGUN JEJARING DAN KEMITRAAN TKSK
MATERI MEMBANGUN JEJARING DAN KEMITRAAN TKSK Oleh: Muhammad Satria, S.Sos., M.Si 1 INDIKATOR KOMPETENSI Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, peserta dapat: a. Mengidentifikasi Aspek yang diperlukan
Lebih terperinciBAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Keberadaan BKN secara yuridis formal termuat di dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang
110 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan analisis dan hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan umum yaitu secara garis besar, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Lebih terperinciDINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN
DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2018 1 PENDAHULUAN Organisasi Perangkat Daerah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto, sebagai leading sector yang bergerak dibidang urusan ketenagakerjaan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Hasil pengukuran kinerja terhadap 11 Program (meliputi 7 Program Pembangunan dan 4 Program Rutin) dan 90 kegiatan (meliputi 85 kegiatan pembangunan dan 5 kegiatan yang termasuk
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Simpulan
BAB IV A. Simpulan Laporan kinerja Sekretariat Kabinet tahun 2015 ini merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi Sekretariat Kabinet dalam rangka menuju organisasi yang efektif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi diseluruh dunia saat ini sangatlah berkembang pesat. Sehingga secara tidak langsung telah membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan
Lebih terperinciVisi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun
Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh
Lebih terperinciSurvei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun 2017 Makassar, 20 Februari 2018 Survei Litbang Kompas September 2016 di 14 Kota Besar di Indonesia Survei Kepuasan Masyarakat SASARAN Mendorong
Lebih terperinciPROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA
PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA Fahrur Razi Penyuluh Perikanan Muda pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan email: fahrul.perikanan@gmail.com
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Ruang Lingkup Yanlik [Pasal 5 ayat (6)]. Sistem Pelayanan Terpadu [Pasal 9 ayat (2)]. Pedoman Penyusunan
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Hasil pengukuran kinerja terhadap 11 Program (meliputi 7 Program Pembangunan dan 4 Program Rutin) dan90 kegiatan (meliputi 85 kegiatan pembangunan dan 5 kegiatan yang termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam penyelenggaaraan pemerintah yang menjadi kewajiban aparatur. pemerintah. Berdasarkan PERMENPAN No. 38 Tahun 2012 pengertian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu fungsi utama dalam penyelenggaaraan pemerintah yang menjadi kewajiban aparatur pemerintah. Berdasarkan PERMENPAN
Lebih terperinciBAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Agenda pembangunan bidang ekonomi sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 adalah meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinci