BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
|
|
- Hamdani Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pendidikan mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan dan di sisi lain kehidupan di masyarakat menentukan kebermaknaan hasil, untuk itu proses harus disesuaikan dengan tuntutan kehidupan masyarakat. Terkait dengan perkembangan global abad ke-21, diarahkan untuk penyiapan sumber daya manusia berkualitas yang (1) memiliki pengetahuan/wawasan global yang bersifat integral aplikatif dan berorientasi pada proses dan nilai-nlai universal; (2) memiliki sikap/perilaku adaptif, inisiatif, proaktif, kritis, analitis, inovatif, dan kreatif; dan (3) memiliki keterampilan global melalui interaksi multibudaya yang berbasis teknologi informasi yang berlandaskan emotional skills. 3.1 Identifikasi Permasalahan Dalam membangun, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga di Kota Madiun dan untuk dapat menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing global di berbagai sendi kehidupan tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang ada. Adapun yang menjadi permasalahan di Kota Madiun dan harus dijawab adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun Bidang Kajian Capaia n/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) Permasalahan Pelayanan SKPD (1) (2) (3) (4) (5) (6) Manajemen Pelayanan Pendidikan Baik 1. SPM 2. SNP 3. Standar Akuntasi Daerah 1. Sarana dan 2. Tenaga administrasi 1. Jaringan internet yang terkoneksi dengan server 1. Belum semua satuan jenjang SDN terkoneksi dengan sistem Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
2 untuk pengolahan keuangan dan aset 3. Ketrampilan akan penggunaan dan pemanfaatan TIK 4. Pengetahuan dan ke terhadap pentingnya SPM 5. Koordinasi antar instansi terkait Pemerintah Kota 2. Aplikasi pendataan yang sering berubah 3. Regulasi pemerintah yang berubahubah keuangan daerah untuk menyusun rencana kerja anggaran. 2. Masih lemahnya sumber daya manusia di dalam melakukan penyusunan anggaran. 3. Masih rendahnya SDM di jenjang PAUD dalam melaksanakan pendataan berbasis internet. 4. Masih rendahnya validatas pelaporan aset 5. Pencapaian SPM Bidang Pendidikan Dasar yang belum sesuai ketetapan nasional. 6. Belum semua dasar negeri melaksanakan PPDB online. 7. Belum optimalnya pemanfaatan web sebagai media informasi. Mutu Tenaga Pendidik dan Ke Angka cukup 1. SPM 2. SNP 1. Peta guru 2. Pengetahuan pendidik dan ke terhadap pentingnya SPM 3. Data base guru dan pengawas 4. Peningkatan kompetensi trnaga pendidik dan ke 1. Regulasai pemerintah 2. Penetapan kuota PLPG 1. Belum meratanya distribusi guru pada jenjang SD, SMP dan SMA/SMK. 2. Kualifikasi Pendidikan guru masih belum sesuai SPM dan SNP. 3. Kompetensi guru belum optimal 4. Kompetensi kepala yang kurang memadai Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
3 Wajib Belajar Pendidikan Dasar Belum optimal 1. SPM 2. SNP 3. MDGs 4. Sarana dan 5. Bekerjasama dengan instansi terkait 6. Proses pembelajara n di 7. Ketersedian pendidik dan ke yang bermutu 1.Minat masyarakat untuk di lembaga berbasis agama meningkat. 2. MI/Lembaga swasta menerima murid baru dengan jumlah yang sangat banyak 3. Penetapan biaya 5. Profesionalisme guru yang belum optimal 6. Pemetaan karir guru yang belum tersedia. 7. Jumlah guru untuk beberapa mata pelajaran berlebih dan untuk mata pelajaran tertentu kurang. 8. Belum tersedianya administrasi pada jenjang SD. 9. Kurangnya ke seperti perpustakaan, laboratarium dan kebersihan. 10. Kompetensi pendidik masih belum optimal. 11. Belum optimalnya kompetensi pengawas dalam melaksanakan tugas kepengawasa 12. Belum terpenuhinya rasio pengawas dengan jumlah binaan. 1. Jumlah siswa dasar yang cenderung menurun setiap tahunnya. 2. Masih tingginya biaya di PAUD formal atau Taman Kanak-Kanak. 3. Masih belum optimalnya mutu siswa dalam penguasaan materi Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
4 Pendidikan Menengah Belum optimal 1. SNP 2. MDGs 3. EFA 8. Biaya Operasional 1. Sarana dan 2. Proses di 3. Ketersedian pendidik dan pada lembaga swasta 4. Semakin majunya perdidikan di kabupaten/kot a di luar Kota Madiun 1. Perkembangan TIK yang pesat 2. Semakin majunya perdidikan di kabupaten/kot a di luar Kota Madiun 4. Adanya kecenderungan menurunnya capaian ratarata Ujian Nasional 5. Belum optimalnya kiprah siswa siswa Kota Madiun dalam perlombaanperlombaan yang diikuti baik akademik maupun non akademik. 6. Belum semua memenuhi SPM 7. Belum adanya unggul di Kota Madiun. 8. Fasilitas yang belum memadai yaitu : jumlah yang masih kurang, distribusi yang tidak merata, dan terdapat kesenjangan antara yang satu dengan yang lain. 9. Adanya disparitas kualitas antara negeri dan swasta. 10. Masih ada lembaga Taman Kanak-Kanak yang sarana nya belum sesuai dengan standar yang ditetapkan. 1. Masih belum optimalnya mutu siswa dalam penguasaan materi. 2. Adanya kecenderungan Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
5 ke yang bermutu 4. Biaya Operasional 5. Bekerjasama dengan dunia usaha dan indistri 3. Adanya perguruan tinggi negeri di Kota Madiun menurunnya capaian ratarata Ujian Nasional 3. Belum optimalnya kiprah siswa siswa Kota Madiun dalam perlombaanperlombaan yang diikuti baik akademik maupun non akademik. 4. Belum semua memenuhi SNP 5. Belum adanya unggul di Kota Madiun. 6. Belum semua negeri memiliki laboratarium Bahasa 7. Adanya disparitas kualitas antara negeri dan swasta. 8. Masih terdapat anak putus utamanya pada SMK 9. Serapan lulusan pada lapangan kerja yang sesuai dengan program kejuruan di SMK masih rendah. 10. Belum optimalnya lulusan SMA yang diterima di perguruan tinggi negeri 11. Kurang tergalinya potensi dukungan dari berbagai kalangan, termasuk dunia usaha dan industry terhadap. Dan Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
6 Pendidikan Non Formal, Pembinaan Kepemudaan dan Keolah ragaan Belum optimal 1. SNP 1. Sarana dan Non formal 2. Sarana dan olah raga 3. Tenaga pelatih olah raga yang profesional 4. Ketersedian pendidik Non formal bermutu 5. Data base perpustakaan berbasis TIK 1. Minat masyarakat terhadap olah raga 2. Acara kejuaraan di luar pemerintah 3. Partisipasi instansi terkait juga perguruan tinggi negeri ataupu swasta yang ada di Kota Madiun. 1. Belum meratanya sebaran siswa PAUD 2. Masih rendahnya kualifikasi dan kompetensi pendidik PAUD Non formal 3. Sarana dan pada PAUD non formal masih kurang. 4. Masih minimnya prestasi keolahragaan yang dicapai di tingkat Propinsi dan Nasional. 5. Belum ada unggulan cabang olah raga yang menjadi potensi Kota Madiun. 6. Masih sedkitnya sarana dan prasaran aolahraga yang tersedia. 7. Belum tersedia data base perpustakaan di semua jenjang dan jalur 8. Masih rendahnya kompetensi perpustakaan di. 9. Belum semua memeiliki ruang perpustakaan. 10. Masih rendahnya kualifikasi dan kompetensi Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
7 Kebudayaan Baik SPM Kesenian 1. Sarana dan fasilitas kesenian 2. Tenaga pelatih Seni yang profesional 3. Sumber daya Manusian yang berkualifikasi seni sejarah 4. Data base seni daerha dan cagar budaya. 1. Minat masyarakat terhadap budaya 2. Dewan Kesenian 3. Partisipasi instansi terkait pendidik PAUD Non formal 1. Belum lengkapnya fasilitas kesenian yang dimilki Kota Madiun 2. Belum adanya budaya lokal yang menjadi ikon Kota Madiun 3. Kurang beragamnya kegiatan kegiatan di bidang kebudayaan 4. Masih sedikitnya pagelaran seni dan lomba kesenian yang dilaksanakan. 5. Belum maksimalnya promosi seni khas Kota Madiun. 6. Belum optmimalnya pemeliharaan dan penggalian cagar budaya Kota Madiun Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pelayanan oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun utamanya dalam pemenuhan SPM Pendidikan Dasar dan SPM Kesenian serta Standar Nasional Pendidikan berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Masih kurangnya sarana dan pada lembaga PAUD, lembaga swasta jenjang SD, SMP dan SM; 2. Belum optimalnya pencapaian SPM dan SNP; 3. Masih adanya disparitas mutu antara lembaga negeri dan swasta; 4. Kurangnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan ke; 5. Kurangnya ke di jenjang dasar, termasuk belum terpenuhinya rasio jumlah lembaga dengan jumlah pengawas ; 6. Belum meratanya sebaran pendidik terhadap kebutuhan ; 7. Kurangnya daya saing peserta didik di bidang sains kesenian dan olahraga; Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
8 8. Belum maksimalnya hasil ; 9. Belum optimalnya penerapan menajemen di ; 10. Belum optimalnya kemitraan atau kerjasama yang sinergis dengan dunia usaha, dunia industri, dan perguruan tinggi 11. Masih kurangnya frekuensi dan intensitas penyelenggaraan festival seni dan budaya; 12. Kurang terpromosikannya budaya lokal; 13. Kurangnya sarana pagelaran seni dan budaya yang representatif; 14. Kurangnya pemeliharaan benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan; 15. Kurangnya pelestarian seni dan budaya tradisional yang berciri khas Kota Madiun; 16. Masih sedikitnya jumlah sarana olah raga yang meliputi lapangan olah raga, dan gelanggang olah raga; 17. Masih kurangnya pembinaan terhadap potensi olahraga yang ada. Dari permasalahan di atas maka langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu : 1. Pemenuhan sarana dan yang memadai pada lembaga PAUD, dan lembaga swasta jenjang SD, SMP, SM; 2. Pemenuhan pencapaian SPM dan SNP sesuai target nasional; 3. Meminimalisir kesenjangan mutu lembaga negeri dan swasta; 4. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan ke; 5. Pemenuhan ke di jenjang Sekolah Dasar termasuk rasio Pengawas; 6. Pendistribusian pendidik dan ke sesuai kebutuhan; 7. Meningkatkan proses dan hasil sehingga peserta didik dapat bersaing di segala bidang dan berskala regional, nasional ataupun internasional; 8. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga terhadap manajemen ; 9. Meningkatkan kemitraan yang sinergis dengan dunia usaha, dunia undustri dan perguruan tinggi; 10. Meningkatkan frekuensi dan intensitas penyelenggaraan festifal seni dan budaya lokal; Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
9 11. Meningkatkan promosi budaya lokal; 12. Pemenuhan sarana dan pagelaran seni dan budaya; 13. Meningkatkan pemeliharaan dan melestarikan benda, situs dan kawasan cagar budaya; 14. Meningkatkan jumlah sarana olah raga yang meliputi lapangan olah raga, dan gelanggang olah raga; 15. Meningkatkan pembinaan terhadap potensi olahraga yang ada. 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun harus mengacu pada visi misi dan program Walikota Madiun. Adapun visi dan misinya adalah sebagai berikut : Visi Kota Madiun: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera Visi tersebut memiliki makna yang sangat mendasar serta strategies sebagai landasan bagi seluruh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di Kota Madiun. Selain itu visi tersebut juga merupakan target capaian yang menjadi keinginan dan cita-cita serta impian yang akan diwujudkan dalam lima tahun ke depan. Sedangkan misi Kota Madiun dalam RPJMD tahun adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan pembangunan berbasis pada partisipasi masyarakat 2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik 4. Meningkatkan dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dari visi dan misi di atas yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi SKPD Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun secara jelas dijabarkan dalam tabel berikut ini : Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
10 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera Faktor No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1. Misi 4 : Meningkatkan dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat Program : 1. Pendidikan Anak Usia Dini 2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3. Pendidikan Menengah 4. Pendidikan Non Formal 5. Peningkatan Mutu Pendidik Pendidik dan Tenaga Ke 6. Manajemen Pelayanan Pendidikan 7. Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK- PLK) 8. Pembinaan Pemuda dan Olah Raga. 9. Pengembangan Nilai Budaya. 10. Pengelolaan Kekayaan Budaya. 11. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Sekolah 1. Pentingnya peningkatan mutu yang meliputi sarana,, pendidik, ke dalam proses sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu, kompetitif, berakhlak mulia dan berbudaya. 2. Pentingnya pendayagunaa n TIK dalam penyelenggara an 3. Perlunya peningkatan Fasiltas seni 4. Perlunya pemeliharaan dan pelestarian budaya lokal Kota Madiun Terbatasnya sarana dan yang ada di utamanya swasta Peraturan pemerintah seperti Kurikulum yang sering berubah Masih ada pendidik yang kualifikasi dan kompetensi nya tidak relevan dengan peraturan yang ditetapkan Kurangnya daya saing peserta didik Belum semua memiliki IT yang berkualias. Terbatasnya sarana dan seni yang ada Terbatasnya kekayaan budaya lokal yang dimiliki Masih rendahnya minat masyarakat Tersedianya SPM dan SNP sebagai acauan dalam pemenuhan sarana dan. Tersedianya dana APBN dan APBD yang cukup besar untuk pengadaan sarana dan Perkembangan TIK yang cepat mempermudah dalam mengakses informasi Partisipasi aktif dari dunia usaha, dunia industri dan perguruan tinggi. Tersedianya SPM Kesenian sebagai acauan pemenuhan standar Tersedianya dana APBD yang cukup ntuk pengadaan sarana kesenian dan pemelihrana Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
11 5. Perlunya peningkatan sarana dan olahraga serta pembinaan kepemudaan yang lebih bermutu. terhadap kesenian dan budaya lokal Terbatasnya sarana olahraga yang ada Belum optimalnya penggalian olahragawan Belum tersedianya pelatih yang berkualitas Belum tergalinya cabang olah raga yang menjadi unggulan cagar budaya lokal Terdapat Dewan Kesenian sebagai mitra budaya Tersedianya dana APBD yang cukup untuk meningkatkan kualitas sarana dan olah raga Tersedia olahraga seperti stadion yang representatif Berdasarkan tabel diatas, maka visi dan misi Kepala Daerah Kota Madiun terpilih periode terutama misi ke 4 (empat) yaitu Meningkatkan dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat berkaitan erat dan bersinergi dengan tugas pokok Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun yaitu sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang melaksanakan urusan, urusan kebudayaan dan urusan kepemudaan dan Olah Raga dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. perumusan kebijakan teknis di bidang, kebudayaan, pemuda dan olah raga berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang, kebudayaan, pemuda dan olah raga; 3. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang, kebudayaan, pemuda dan olah raga; Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
12 4. pelaksanaan pembinaan UPTD; 5. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dari perumusan Visi dan Misi tersebut di atas, maka program-program yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendididkan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun terdiri dari 11 (sebelas) Program yang meliputi : 1. Pendidikan Anak Usia Dini 2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3. Pendidikan Menengah 4. Pendidikan Non Formal 5. Peningkatan Mutu Pendidik Pendidik dan Tenaga Ke 6. Manajemen Pelayanan Pendidikan 7. Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) 8. Pengembangan Nilai Budaya. 9. Pengelolaan Kekayaan Budaya. 10. Pembinaan Pemuda dan Olah Raga. 11. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Sekolah 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi mengemukakan apa saja faktorfaktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota. Identifikasi faktor tersebut dapat disusun pada tabel berikut: Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
13 Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Faktor No Sasaran Jangka Menengah K/L Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kualifikasi untuk Pendidik PAUD formal (TK/TKLB ) diharapkan 85% ber minimal S1/D4 dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal telah dilatih sekurang-kurangnya 55%. Sekurang-kurangnya 60% Kab/Kota telah memiliki rasio pendidik dan peserta didik SD 1:20 sampai 1 : 28 dan SMP 1:20 sampai 1:31 Sekurang-kurangnya 75% SMA/SMALB dan 70% melaksanakan e Belum semua Pendidik Paud formal ber S1 atau baru mencapai 77%, dan Pendidik PAUD nonformal yang telah dilatih belum mencapai 55% Rasio pendidik dan peserta didik untuk jenjang dasar di atas standar nasional yaitu 1 : 13 Masih ada lembaga SMK yang belum melaksanakan e utamanya pada lembaga swasta Masih rendahnya minat pendidik untuk melanjutkan ke S1 Mahalnya biaya S1 Terbatasnya kuota seritifikasi Terbatasnya kuota peserta pelatihan bagi Pendidik Non formal Jumlah pendidik yang berlebih, namun disisi lain ada yang kurang untuk mata pelajaran tertentu Jumlah peserta didik trendnya cenderung menurun atau berkurang Terbatasnya sarana berbasis TIK yang dimiliki ileh Kurangnya kompetensi guru dalam menerapkan berbasi TIK Tersedianya dana APBN dan APBD untuk pelaksanaan sertifikasi dan pelatihan pendidik PAUD Terdapat perguruan tinggi yang membuka program studi ke PAUD di Kota Madiun. Jumlah lembaga yang relatif sedikit Tidak adanya penambahan pendidik baru Tersedianya dana bantuan penyelenggera an bagi negeri dan dana hibah bagi swasta Adanya kegiatan peningkatan kompetensi guru falam Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
14 Permasalahan Pelayanan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun berdasarkan Sasaran Renstra K/L anatara lain yaitu Belum semua Pendidik Paud formal ber S1 atau baru mencapai 77% dan Pendidik PAUD nonformal yang telah dilatih belum mencapai 55%, Rasio pendidik dan peserta didik untuk jenjang dasar di atas standar nasional yaitu 1 : 13, serta masih ada lembaga SMK yang belum melaksanakan e utamanya pada lembaga swasta. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun tidak lepas dari Dokimen Rencana Tata Ruang Wilayah. Rencana penataan ruang wilayah Kota Madiun mempunyai visi sebagai berikut : Terwujudnya Penataan Ruang yang Mengakomodasi terhadap Peluang Investasi dalam Rangka Menciptakan Kota Madiun Sebagai Pusat Perkembangan Ekonomi Jawa Timur Bagian Barat. Untuk mewujudkan visi penataan ruang tersebut maka lebih lanjut dirumuskan misi sebagai berikut : a. Mewujudkan pusat-pusat pelayanan ekonomi sekala regional. b. Mewujudkan pengembangan sarana wilayah dalam rangka mendorong peluang investasi dan pemerataan wilayah. c. Mewujudkan keseimbangan fungsi budidaya dan fungsi lindung dalam upaya membentuk Kota Madiun yang berkelanjutan. d. Mewujudkan kepastian hukum dan peran serta masyarakat dalam mendorong kegiatan yang produktif. Jika ditinjau dari implikasi rencana tata ruang dan kajian lingkungan hidup strategis, maka yang menjadi faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga akan ditelaah dan diuraikan dalam tabel dibawah ini: Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
15 Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Faktor No Rencana Tata Ruang Wilayah Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kawasan Pendidikan Terpusatnya satuan yang lebih berkualitas dan diminati masyarakat di tengah Kota Masih adanya disparitas mutu antara lembaga Pola pikir masyarakat akan favorit Wilayah Kota Madiun yang relatif terjangkau hanya terdiri 3 kecamatan Akses jalan yang mudah dan bagus Adanya regulasi tentang SPM dan SNP Sosialisai kepada masyarakat akan mutu yang merata Permasalahan Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun berdasarkan telaahan rencana tata ruang wilayah adalah terpusatnya satuan yang lebih berkualitas dan diminati masyarakat di tengah Kota. Kota Madiun yang hanya terdiri dari tiga kecamatan dan sebaran penduduknya hampir merata di tiga kecamatan pada dasarnya di semua wilayah tersebar merata pelayanan baik jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK. Sedangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah. Berikut adalah tabel faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya : Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
16 Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Faktor No Kajian Lingkungan Hidup Strategis Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1. Lingkungan Hijau Belum semua menerapkan berbasis lingkungan hijau Kesadaran akan pentingnya berbasis lingkungan hijau masih kurang Beberapa tidak memiliki ruang terbuka yang memadai Sosialisai kepada akan pentingnya ramah lingkungan Terdapat yang menjadi juara nasional dalam Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Permasalahan Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup strategis adalah belum semua menerapkan berbasis lingkungan hijau. Namun demikian ada beberapa di Kota Madiun yang memiliki prestasi nasional dalam melaksanakan berbasis lingkungan yaitu sebagai juara nasional dalam Lomba Lingkungan Sekolah Sehat. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi yang lain untuk menerapkan berbasis lingkungan. 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis Dalam menentukan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun ada beberapa hal yang menjadi acuan dari pelayanan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun yaitu : 1. Gambaran pelayanan ditinjau Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun ditinjau dari tugas pokok dan fungsinya sebagai unsur pelaksana Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
17 otonomi daerah yang melaksanakan urusan, urusan kebudayaan dan urusan pemuda dan olahraga sebagaimana teruang dalam Peraturan Daerah Nonor 35 tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga, yang menyelenggarakan fungsi yaitu a) Perumusan kebijakan teknis di bidang, kebudayaan, pemuda dan olah raga berdasarkan peraturan perundang-undangan; b) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang, kebudayaan, pemuda dan olah raga; c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang, kebudayaan, pemuda dan olah raga; d) pelaksanaan pembinaan UPTD; dan e) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Ditinjau dari sasaran jangka menengah pada Renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bahwa masih ada permasalahan pelayanan dalam imlikasinya, serta implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun. Dari uraian di atas dan dengan menggunakan konsep dan prinsip manajemen analisis SWOT yang meliputi kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Oportunities) serta tantangan (Threats), maka isu-isu stragis Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun tahun dapat di identifikasikan sebagai berikut : 1. Bidang Urusan Pendidikan 1) Kurangnya sarana dan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Nasional Pendidikan untuk kegiatan bermutu dengan menekankan berkarakter dan keseimbangan antara olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga. 2) Kurangnya kualitas lulusan dan prestasi siswa dalam lomba-lomba tingkat regional dan nasional baik di bidang akademik maupun non akademik. 3) Kurangnya ke/ administrasi utamanya di jenjang Sekolah Dasar. 4) Kurangnya kualifikasi dan kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, kompetensi manajerial kepala, dan kompetensi kepengawasan Pengawas Sekolah serta bersertifikat pendidik. 5) Kurangnya pemanfaatan TIK dalam kegiatan belajar mengajar dan pengelolaan serta akses informasi berbasis TIK. Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
18 6) Kurangnya kemitraan yang sinergis dengan dunia usaha, dunia industri dan perguruan tinggi. 7) Belum optimalnya manajemen pelayanan. 2. Bidang Urusan Kepemudaan dan Olah Raga 1) Kurangnya pembinaan kepemudaan dan olah raga yang berkualitas. 2) Masih belum optimalnya prestasi di tingkat propinsi dan nasional untuk bidang olah raga. 3) Kurangnya sarana dan keolahragaan yang memadai. 3. Bidang Urusan Kebudayaan 1) Kurangnya promosi kesenian khas budaya daerah. 2) Belum optimalnya sarana pengembangan budaya dan kesenian daerah. Renstra Dikbudmudora Kota Madiun Tahun
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Beberapa permasalahan yang masih dihadapi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan dapat dilihat dari indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Koordinasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat Dinas Olahraga dan Pemuda
Lebih terperinciBandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS Identifikasi Isu-Isu strategis Lingkungan Internal
BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan berisikan Isu-isu strategis yaitu isu-isu yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciefektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintah adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PASAR KOTA MADIUN
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PASAR KOTA MADIUN I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PASAR KOTA MADIUN Isu-isu strategis berdasarkan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 NO. 1 Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih baik
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi : Terwujudnya Layanan Pendidikan, Pemuda Olahraga Rote Ndao yang berkembang, bermutu, unggul terjangkau Misi : 1 Memperluas
Lebih terperinciRENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
RENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan upaya pengelolaan faktor kependudukan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, agar upaya pengelolaan tersebut dapat berhasil maka aspek pemanfaatan
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015
KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan memantapkan pembangunan
Lebih terperinciRENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN
RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan hasil rapat Koordinasi Daerah Pembangunan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBanyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan
KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014
Lebih terperinciBUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciV BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1
Lebih terperinci[TT2] (MDGs), Education For All (EFA), dan Education for. sasaran-sasaran Millenium Development Goals. Memenuhi komitmen global untuk pencapaian
Keterkaitan dengan Tantangan L1.1 Daftar Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Tahun 2010--2014 Aspek Akar Permasalahan Rekomendasi Stakeholder Peraturan Turunan Belum tersedianya peraturan perundangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG PERIODE TAHUN 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2019 merupakan amanat perundang-undangan
Lebih terperinciDOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015
KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG KATA PENGANTAR Syukur kami panjatkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMETASI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu upaya pelaksanaan disentralisasi dan otonomi
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi
Lebih terperinciPemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan nasional adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang
Lebih terperinciLAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP)
LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan kewajiban
Lebih terperinciOUTLINE RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN
OUTLINE RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016-2021 Purworejo, 1 September 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra PERANGKAT
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah Dari seluruh pelayanan dokumen kependudukan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembukaan UUD 45 mengamanatkan Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,
Lebih terperinciBAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan
Lebih terperinciANALISIS SWOT RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN (Artikel 24)
ANALISIS SWOT RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN 2010-2014 (Artikel 24) O L E H : S U B I S U D A R T O Renstra perlu dianalisis melalui Analisis SWOT Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan terus menjadi topik yang diperbincangkan oleh banyak pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai dimensi dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. (time series),berupa data tahunan dalam kurun waktu periode Data
50 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu (time series),berupa data tahunan dalam kurun waktu periode 2001-2012. Data
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh
Lebih terperinciKAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan dalam acara: Workshop Perencanaan Pembangunan Daerah Metro Lampung, 30-31 Oktober 2017 Digunakan dalam perumusan: Rancangan awal RPJPD
Lebih terperinciKEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation
Lebih terperinci3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Tinjauan Substansi RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan dokumen resmi Perencanaan Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang berorientasi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang
Lebih terperinciBAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.1.1 Masalah Kepemudaan Terdapat beberapa Permasalahan Kepemudaan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Pada bagian identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten
Lebih terperinciBAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Pada bagian identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT
BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah atau disingkat dengan Renstra SKPD merupakan suatu produk perencanaan yang dihasilkan melalui tahapan proses penyusunan yang
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Lebih terperinciRencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Makna Insan Cerdas Komprehensif
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan
Lebih terperinciKOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015
KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015 Topik #10 Wajib Belajar 12 Tahun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menjawab Daya Saing Nasional Latar Belakang Program Indonesia
Lebih terperinciMASALAH DAN ISU STRATEGIS PENDIDIKAN
MASALAH DAN ISU STRATEGIS PENDIDIKAN Dalam rangka : PENYUSUNAN RENCANA KEBIJAKAN DAN PROGRAM SUBDINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN TINGGI BANTEN TUJUAN Menyelaraskan persepsi dan pemahamaman pemerintah
Lebih terperinciBAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang yang ada di Kota Jambi, dan mempertimbangkan
Lebih terperinciTERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Visi adalah gambaran atau pandangan tentang masa depan yang diinginkan. Dalam konteks perencanaan, visi merupakan rumusan umum mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129a/U/2004 TENTANG BIDANG PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciNORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA
SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2010 TANGGAL 31 AGUSTUS 2010 NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro VISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO TERWUJUDNYA INSAN CERDAS, KOMPERHENSIP DAN BERBUDAYA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA UNTUK MENOPANG
Lebih terperinciPENGINTEGRASIAN SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KABUPATEN/KOTA
SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan
Lebih terperinciBAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Bappeda Kotabaru
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Bappeda Kotabaru Kondisi saat ini peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN SEKOLAH LUAR BIASA
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bagian perumusan isu strategi berdasarkan tugas dan fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan mengemukakan beberapa isu strategis
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bagian perumusan isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau ada beberapa isu strategis yang krusial yang
Lebih terperinci2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.
A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reformasi bidang politik di Indonesia pada penghujung abad ke 20 M telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor pendidikan, yang secara umum bertumpu
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Visi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumbawa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinci1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Kelembagaan Struktur Organisasi
BAB I PENDAHULUAN Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga dibentuk berdasarkan Peraturan Kabupaten Sumbawa Barat (Dikbudpora KSB) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor
Lebih terperinciDinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem manajemen
Lebih terperinciKATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA
KATA PENGANTAR Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan pada hakekatnya merupakan miniatur kehidupan, Hal ini dapat dikatakan demikian karena didalam aktifitas kepemudaan dan keolahragaan terdapat aspek-aspek
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya
Lebih terperinciPERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG RPJMD 2010-2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinci