PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Transkripsi

1 PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN 2010

2 KATA PENGANTAR Dengan Rahmat ALLAH SWT, telah tersusun Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2010/2011. Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan dapat menjamin pelaksanaan proses Penerimaan Peserta Didik Baru yang bersih, transparan, akuntabel dan tidak diskriminasi, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan masyarakat mendapatkan layanan yang lebih mudah, cepat dan terbuka. Proses Penerimaan Peserta Didik Baru ini dapat diakses oleh siapa saja dengan Short Message Service (SMS), dan dapat juga dilihat di disamping informasi tertulis yang dipasang di tempat-tempat pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru Petunjuk teknis ini mengatur Penerimaan Peserta Didik Baru untuk TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, sedangkan Penerimaan Peserta Didik Baru untuk sekolah swasta dapat berpedoman pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 0015/C3/KP/2010 tanggal 6 Januari Kepada semua komponen pendidikan yang terkait pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru hendaknya dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan melakukan pemantauan serta pelaporan sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis ini. Dengan demikian, permasalahan yang mungkin timbul dalam proses Penerimaan Peserta Didik baru dapat diatasi secepatnya. Demikian hal ini disampaikan, atas bantuan dan partisipasi semua pihak dalam penyusunan petunjuk teknis ini dan ikut menyukseskan Penerimaan Peserta Didik Baru, kami sampaikan terima kasih. Jakarta, 18 Mei 2010 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA Dr. H.TAUFIK YUDI MULYANTO, M.Pd NIP

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I KETENTUAN UMUM... 3 BAB II TUJUAN, PRINSIP DAN AZAS... 6 BAB III RASIO KELAS MAKSIMAL. 7 BAB III PERSYARATAN... 8 BAB IV PENDAFTARAN BAB V SELEKSI BAB VI PPDB PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI.. 24 BAB VII JADWAL KEGIATAN PPDB. 26 BAB VIII PENGUMUMAN HASIL BAB IX PANITIA PPDB BAB X PENGENDALIAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI, SERTA PELAPORAN. 33 BAB XI BIAYA PPDB BAB XII PPDB PADA SEKOLAH SWASTA BAB XIII PENUTUP Lampiran lampiran

4 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 0015/C3/KP/2010 tanggal 6 Januari 2010 telah ditetapkan Pemberitahuan Penerimaan Peserta Didik Baru; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Kepala Dinas tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2010/2011. Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Undang - Undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 1

5 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2008 tentang Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Tahun 2008; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusi Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan; 11. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 12. Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2005 tentang Sistem Penerimaan Siswa Baru SMA/SMK Negeri di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 13. Peraturan Gubernur Nomor 49 Tahun 2007, tentang Pembebasan Biaya Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru Bagi Sekolah Dasar Negeri, Sekolah luar Biasa Negeri, madrasah Ibtidaiyah Negeri, Sekolah Menengah Pertama Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri Provinsi DKI Jakarta; 14. Peraturan Gubernur Nomor 116 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi; 15. Peraturan Gubernur Nomor 124 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Luar Sekolah, Luar Biasa dan Pendidikan Khusus; 16. Peraturan Gubernur Nomor 134 Tahun 2009 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Pendidikan; 17. Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2009 tentang Jam Masuk Sekolah; 18. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Nomor 57.1 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Khusus. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 2

6 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan; 1. Dinas adalah Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 3. Suku Dinas adalah Suku Dinas Pendidikan Dasar, Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi dan Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 4. Kepala Suku Dinas adalah Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar, Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi dan Kepala Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Seksi Dinas Pendidikan Kecamatan adalah Seksi Dinas Pendidikan Dasar dan Seksi Dinas Pendidikan Menengah Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 6. Kepala Seksi Dinas Pendidikan Kecamatan adalah Kepala Seksi Dinas Pendidikan Dasar dan Kepala Seksi Dinas Pendidikan Menengah Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 7. Sekolah adalah satuan pendidikan yang meliputi Taman Kanak-Kanak Negeri (TKN), Sekolah Dasar Negeri (SDN), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN). 8. Madrasah adalah satuan pendidikan yang meliputi Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). 9. Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur Pendidikan Nonformal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara SD; 10. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur Pendidikan Nonformal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara SMP; 11. SMANU MHT adalah Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan Mohammad Husni Thamrin; 3

7 12. Sekolah Standar Nasional (SSN) adalah sekolah yang penyelenggaraannya sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan; 13. Sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional selanjutnya disebut RSBI adalah sekolah yang menyelenggarakan Kelas Bertaraf Internasional yang telah memenuhi standar nasional pendidikan pada tiap aspeknya, meliputi kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, penilaian dan penyelenggaraan serta lulusan berciri internasional; 14. Sekolah Penyelenggara Kelas Internasional adalah sekolah yang memberikan layanan khusus kepada peserta didik yang terutama ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yang bertaraf internasional di dalam negeri maupun di luar negeri. 15. Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi adalah Sekolah yang memberi kesempatan bagi peserta didik yang berkelainan dan/atau peserta didik yang memiliki kecerdasan dan/atau bakat istimewa belajar bersama-sama dengan peserta didik pada satuan pendidikan umum atau satuan pendidikan kejuruan dengan menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus peserta didik berkelainan dan/atau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa; 16. Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sekolah penyelenggara pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, intelektual, mental, sosial; 17. Peserta didik adalah peserta didik TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SLB dan Program kesetaraan paket A dan B; 18. Calon peserta didik baru adalah peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 19. Sekolah tujuan adalah sekolah yang menjadi sekolah pilihan bagi calon peserta didik baru; 20. PPDB Real Time Online System adalah sistem penerimaan peserta didik baru pada SD Negeri, SMP Negeri, SMA Negeri dan SMK Negeri dengan proses entri memakai sistem database, seleksi otomatis oleh komputer, hasil seleksi otomatis Online Internet dan melalui Short Message Service (SMS) setiap waktu; 21. Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut UASBN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi Peserta Didik berstandar Nasional untuk jenjang SD/SDLB/MI; 4

8 22. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara Nasional untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA dan SMK; 23. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan yang selanjutnya disebut UNPK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara Nasional untuk pendidikan kesetaraan; 24. Nomor peserta UASBN/UN/UNPK adalah Nomor bukti keikutsertaan peserta didik mengikuti UASBN/UN/UNPK berdasarkan Daftar Nominasi Tetap (DNT); 25. Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disingkat SKHUASBN adalah surat keterangan yang berisi nilai yang diperoleh dari hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional; 26. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat SKHUN adalah surat keterangan yang berisi nilai yang diperoleh dari hasil Ujian Nasional; 27. Daftar Nilai Ujian Nasional Paket A selanjutnya disebut DNUN Paket A adalah Daftar Nilai Ujian Nasional Paket A yang diberikan kepada warga belajar setelah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi kelulusan setara SD; 28. Daftar Nilai Ujian Nasional Paket B selanjutnya disebut DNUN Paket B adalah Daftar Nilai Ujian Nasional Paket B yang diberikan kepada warga belajar setelah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi kelulusan setara SMP; 29. Surat Tanda Lulus selanjutnya disebut STL adalah Daftar Nilai UASBN/ UN/UNPK yang diberikan kepada peserta didik setelah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi kelulusan; 30. Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkan bahwa peserta didik dengan data yang tertera di dalamnya telah tamat belajar di lembaga pendidikan tertentu pada jalur pendidikan sekolah tertentu dan dapat digunakan untuk melanjutkan pelajaran ke lembaga pendidikan setingkat lebih tinggi; 31. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Sekolah/Madrasah yang menyatakan bahwa peserta didik telah lulus dari Sekolah/Madrasah; 32. Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang berpenghargaan sama dengan STTB/Ijazah; 33. Rasio Kelas adalah jumlah maksimum peserta didik dalam satu kelas; 5

9 34. Orangtua/wali adalah seseorang yang menjadi penanggungjawab langsung calon peserta didik BAB II TUJUAN, PRINSIP DAN AZAS Pasal 2 PPDB bertujuan memberikan layanan bagi anak usia sekolah/lulusan untuk memasuki satuan pendidikan yang lebih tinggi secara tertib, terarah, dan berkualitas. Pasal 3 Pelaksanaan PPDB memiliki prinsip : a. semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan yang lebih tinggi. b. tidak ada penolakan PPDB bagi yang memenuhi syarat, kecuali jika daya tampung di sekolah yang bersangkutan tidak mencukupi dan ketentuan waktu proses PPDB telah berakhir; c. sejak awal pendaftaran calon peserta didik dapat menentukan pilihannya, ke sekolah negeri atau ke sekolah swasta. Pasal 4 Pelaksanaan PPDB memiliki azas : a. objektif, artinya bahwa PPDB baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum yang telah ditetapkan; b. transparan, artinya PPDB bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik, untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi; c. akuntabel, artinya PPDB dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya; d. tidak diskriminatif, artinya PPDB di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tidak membedakan Suku, Agama, dan Ras atau Golongan; e. kompetitif, artinya PPDB dilakukan melalui seleksi berdasarkan kompetensi yang disyaratkan oleh satuan pendidikan tertentu. 6

10 BAB III RASIO KELAS MAKSIMAL Pasal 5 Rasio kelas maksimal pada setiap jenjang pendidikan sebagai berikut : 1. TK. 25 peserta didik; 2. TKLB... 5 peserta didik; 3. SD.. 40 peserta didik; 4. SD SSN dan RSBI peserta didik; 5. SDLB... 8 peserta didik; 6. SMP peserta didik; 7. SMP RSBI peserta didik; 8. SMPLB peserta didik; 9. SMA peserta didik; 10. SMA Negeri Unggulan Mohammad Husni Thamrin peserta didik; 11. SMA RSBI peserta didik; 12. SMA Kelas Internasional peserta didik; 13. SMALB... 8 peserta didik; 14. SMK RSBI Bidang Studi Keahlian: a. Teknologi dan Rekayasa peserta didik; b. Teknologi Informasi dan Komunikasi peserta didik; c. Bisnis dan Manajemen peserta didik; d. Seni, Kerajinan dan Pariwisata peserta didik; e. Kesehatan peserta didik; 15. SMK Bidang Studi Keahlian: a. Teknologi dan Rekayasa peserta didik; b. Teknologi Informasi dan Komunikasi peserta didik; c. Bisnis dan Manajemen peserta didik; d. Seni, Kerajinan dan Pariwisata peserta didik; e. Kesehatan peserta didik; 7

11 BAB IV PERSYARATAN Pasal 6 (1) Calon peserta didik baru TK : a. berusia 4 tahun untuk kelompok A dan 5 tahun untuk kelompok B. b. memiliki akte kelahiran / surat keterangan lahir dari kelurahan/ kartu keluarga (2) Calon peserta didik baru TKLB : a. berusia sekurang - kurangnya 4 tahun dapat diterima sebagai calon peserta didik di kelompok A; b. berusia minimal 5 tahun dapat diterima di kelompok B; c. memiliki akte kelahiran / surat keterangan lahir dari kelurahan / kartu keluarga (3) Calon peserta didik baru SD : a. pada tanggal 12 Juli 2010 telah berusia 7 tahun dan setinggitingginya 12 tahun wajib diterima sebagai calon peserta didik baru kelas 1 (satu); b. dalam hal rasio kelas belum terpenuhi, maka calon peserta didik baru yang telah berusia sekurang-kurangnya 6 tahun dapat diterima sebagai calon peserta didik baru kelas 1(satu) dengan prioritas usia yang lebih tua berdasarkan peringkat c. calon peserta didik baru SD tidak disyaratkan pernah mengikuti pendidikan TK/ PAUD; d. memiliki akte kelahiran / surat keterangan lahir dari kelurahan / kartu keluarga; (4) Calon peserta didik baru SDLB : a. berusia 7-12 tahun dapat diterima sebagai peserta didik kelas 1 (satu). b. dalam hal rasio kelas belum terpenuhi, calon peserta didik yang berusia 12 tahun ke atas dapat diterima sebagai calon peserta didik kelas 1 (satu); dan c. memiliki akte kelahiran / surat keterangan lahir dari kelurahan / kartu keluarga; d. pada tanggal 12 Juli 2010 maksimal berusia 18 tahun. (5) Calon peserta didik baru SMP : a. memiliki SKHUASBN SD/MI, DNUN Paket A atau SKYBS; dan b. berusia maksimal 18 tahun pada tanggal 12 Juli

12 (6) Calon peserta didik baru SMPLB a. memiliki SKHUASBN SD/MI, DNUN Paket A, SDLB atau SKYBS; b. berusia maksimal 18 tahun; (7) Calon peserta didik baru SMA : a. memiliki SKHUN SMP/SMPLB/MTs, DNUN Paket B atau SKYBS; dan b. berusia maksimal 21 tahun pada tanggal 12 Juli (8) Calon peserta didik baru SMALB : a. memiliki SKHUN SMP/SMPLB/MTs, DNUN Paket B atau SKYB; b. berusia maksimal 21 tahun; (9) Calon peserta didik baru SMK: a. memiliki SKHUN SMP/MTs, DNUN Paket B atau SKYBS; b. berusia maksimal 21 tahun ; c. tidak memiliki kendala fisik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian yang dipilih; d. tidak buta warna untuk calon peserta didik pada kompetensi keahlian : 1. semua kompetensi keahlian pada Bidang Studi Teknologi dan Rekayasa dan Bidang Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi 2. Akomodasi Perhotelan 3. Busana Butik 4. Jasa Boga 5. Patiseri 6. Kecantikan rambut 7. Kecantikan kulit 8. Usaha Perjalanan Wisata 9. Desain Komunikasi Visual e. memiliki tinggi badan minimal 158 cm bagi calon peserta didik pria, dan 153 cm bagi calon peserta didik wanita untuk kompetensi keahlian : 1. Teknik Pemesinan 2. Teknik Kendaraan Ringan 3. Semua kompetensi keahlian pada program studi keahlian Teknologi Pesawat Udara 4. Semua kompetensi keahlian pada program studi keahlian Teknik Perkapalan 5. Akomodasi Perhotelan 6. Jasa Boga 9

13 7. Usaha Perjalanan Wisata 8. Patiseri 9. Kecantikan Rambut 10. Kecantikan Kulit 11. Desain Komunikasi Visual 12. Administrasi Perkantoran 13. Pemasaran f. Tidak buta warna dan memiliki tinggi badan minimal 158 cm bagi calon peserta didik pria dan 153 cm bagi calon peserta didik wanita untuk kompetensi keahlian : 1. Teknik Pemesinan 2. Teknik Kendaraan Ringan 3. Semua program studi keahlian Teknologi Pesawat Udara 4. Semua program studi Teknik Perkapalan 5. Akomodasi Perhotelan 6. Jasa Boga 7. Usaha Perjalanan Wisata 8. Patiseri 9. Kecantikan Rambut 10. Kecantikan Kulit 11. Desain Komunikasi Visual 12. Pemasaran Pasal 7 (1) Disamping memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, proses pra pendaftaran wajib dilakukan bagi calon peserta didik baru yang berasal dari : a. luar Provinsi DKI Jakarta; b. sekolah Indonesia di luar negeri; dan c. sekolah asing. (2) Calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diterima di sekolah negeri maksimum 5% dari daya tampung tahap pertama. 10

14 Pasal 8 Disamping memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, calon peserta didik baru sebelum lulusan tahun pelajaran 2009/2010 dan lulusan pendidikan kesetaraan paket A / paket B berasal dari Provinsi DKI Jakarta wajib mengikuti proses pra pendaftaran. Pasal 9 (1) Proses pra pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dan pasal 8 : a. dilaksanakan dengan menyerahkan SKHUASBN/SKHUN/DNUN Paket A/DNUN Paket B /SKYBS dari satuan pendidikan yang menyatakan kelulusan. b. untuk memperoleh nomor pendaftaran sebagai pengganti nomor peserta UASBN/UN/UNPK. (2) Calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dan pasal 8 yang tidak melakukan proses pra pendaftaran tidak dapat mengikuti PPDB Real Time Online. Pasal 10 Untuk calon peserta didik baru dari sekolah asing dalam proses pra pendaftaran melampirkan surat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional serta mengikuti seleksi penyetaraan yang diselenggarakan oleh Dinas pada tanggal 1-3 Juni

15 BAB V PENDAFTARAN Bagian Kesatu Pra Pendaftaran Pasal 11 (1) Layanan pra pendaftaran bagi calon peserta didik baru SMP, dilaksanakan di : No Wilayah Kodya Lokasi Alamat 1 Jakarta Pusat SMPN Jakarta Utara SMPN 30 SMPN 45 3 Jakarta Barat SMPN 215 SMPN 225 SMPN Jakarta Selatan SMPN 11 SMPN 41 SMPN 92 5 Jakarta Timur SMPN 255 SMPN 103 Jl. Salemba Raya No. 18, Senen Telp Jl. Anggrek No. 4, Koja Telp Jl Utama Raya No. 45, Cengkareng Telp Jl. Melati, Taman Meruya Ilir Blok B, Telp Jl. Warung Gantung Kp. Kojan, Kalideres Telp Jl Raya Kodam Bintaro, Pesanggrahan Telp Jl. Kerinci VII Blok E, Kebayoran Baru Telp Jl. Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu Telp Jl. Perhubungan XII, Pulogadung Telp Jl. Radin Inten II Duren Sawit Telp Jl. RA. Fadilah Kopassus Cijantung Telp (2) Layanan pra pendaftaran bagi calon peserta didik baru SMA/SMK Negeri sebelum tahun pelajaran 2009/2010 dan lulusan pendidikan kesetaraan paket A / B asal Provinsi DKI Jakarta, dilaksanakan di : No Wilayah Kodya Lokasi Alamat 1 Jakarta Pusat SMA N 1 Jln. Budi Utomo No. 9 Telp Jakarta Utara SMA N 13 Jln. Seroja Koja No. 1,Telp Jakarta Barat SMA N 112 Jl. Sanggrahan Raya,Telp Jakarta Selatan SMA N 70 5 Jakarta Timur SMK 26 Jl. Bulungan Kebayoran Baru Telp Jl. Balai Pustaka Baru IRawamangun, Telp

16 (3) Layanan pra pendaftaran bagi calon peserta didik baru SMA/SMK Negeri yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta, sekolah asing dan sekolah Indonesia di luar negeri, dilaksanakan di : No Wilayah Kodya Lokasi Alamat Asal Sekolah Calon Peserta 1 Jakarta Pusat SMA N 68 2 Jakarta Utara SMA N 72 3 Jakarta Barat SMA N 33 4 Jakarta Selatan 5 Jakarta Timur SMA N 38 SMA N 90 SMA N 54 SMA N 99 Jl Salemba Raya No 18, Telp Jl. Prihatin, Kompleks Kodamar, Kelapa Gading Barat. Telp Jl. Kamal Raya Cengkareng Telp Jl. Raya Depok Lenteng Agung Tel Jl. Sabar Pesanggrahan, Telp Komp. Pendidikan Rawa Bunga Kampung Melayu, Telp Jl.Raya Bogor Telp Dari Luar DKI Jakarta (selain Depok, Tangerang, Bekasi), Sekolah Indonesia di luar negeri dan Sekolah Asing Dari Bekasi, Dari Tangerang Dari Depok dan Tangerang Dari Depok dan Tangerang Dari Bekasi dan Depok Dari Bekasi dan Depok (4) Layanan pra pendaftaran bagi calon peserta didik baru SMANU MHT di SMA Negeri Unggulan Mohammad Husni Thamrin, dengan alamat Jalan Bambu Wulung, Bambu Apus, Cipayung Jakarta Timur; Telp , website 13

17 Bagian Kedua Pendaftaran dan Tata Cara Seleksi pada TK, SSN, RSBI, SMANU MHT dan SLB Pasal 12 (1) Pendaftaran pada sekolah tujuan TK : a. calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan; b. calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6. c. seleksi calon peserta didik TK dilakukan secara manual dengan memeriksa kelengkapan berkas yang telah ditetapkan dan sesuai peraturan yang berlaku. d. seleksi dilakukan dengan memperhatikan usia; (2) Pendaftaran pada sekolah tujuan SD SSN dan RSBI : a. calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan; b. calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6. c. calon peserta didik baru yang diterima harus; 1. lulus seleksi administrasi, 2. lulus seleksi kemampuan dasar yang meliputi aspek: a) sosial, emosional dan kemandirian b) berbahasa c) kognitif d) fisik/motorik e) seni (3) Pendaftaran pada sekolah tujuan SMP RSBI : a. calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan; b. calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6. c. calon peserta didik harus memiliki nilai rapor kelas IV sampai dengan kelas VI SD/MI minimal 7.0. d. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima harus : 1. lulus seleksi administrasi yang meliputi; a) surat keterangan sehat dari dokter; b) kartu peserta UASBN 14

18 c) surat keterangan sedang belajar di kelas VI dari sekolah asal; d) surat keterangan berkelakuan baik dari sekolah asal; e) surat keterangan/sertifikat Bahasa Inggris dan lain-lain, (jika ada); f) surat keterangan/sertifikat berprestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik minimal tingkat kabupaten/kota, (jika ada); 2. membuat surat pernyataan : a) bersedia mengikuti program SBI b) bersedia mengikuti rangkaian tes, wawancara;dan c) bersedia kembali ke kelas reguler apabila tidak mampu mengikuti program SBI 3. lulus wawancara (untuk calon peserta didik dan orangtua/wali) mengenai : a) motivasi; b) ketertarikan; c) hobi; d) kebiasaan;dan e) prestasi non akademik e. kriteria penentuan seleksi peserta didik baru SMP RSBI 1. seleksi berkas 2. tes akademik (4) Pendaftaran pada sekolah tujuan SMA RSBI/ SMA Penyelenggara Kelas Internasional: a. calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan; b. calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6. c. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima harus : 1. lulus seleksi administrasi meliputi : a) nilai rapor SMP kelas VII s.d IX untuk mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris minimal 7.50; b) kartu peserta UN SMP/MTs; c) surat keterangan/sertifikat Bahasa Inggris dan lain-lain, jika ada; 15

19 d) surat keterangan/sertifikat berprestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik minimal tingkat kabupaten/kota, jika ada; e) surat keterangan berkelakuan baik dari sekolah asal; f) surat keterangan sehat dan bebas narkoba dari dokter; 2. lulus tes potensi akademik dalam bentuk soal Bahasa Inggris, yang meliputi : a) Matematika; b) Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu; dan c) Bahasa Inggris; 3. lulus tes psikologi 4. lulus wawancara (untuk calon peserta didik dan orangtua/wali) mengenai : a) motivasi; b) ketertarikan; c) hobi; d) kebiasaan;dan e) prestasi non akademik (5) Pendaftaran pada sekolah tujuan SMK RSBI : a. calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan ; b. calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6. c. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima harus : 1. lulus seleksi administrasi meliputi : a) fotocopy raport SMP/MTs dari semua jenjang kelas dilegalisir kepala sekolah; b) kartu peserta UN SMP/MTs c) surat keterangan berkelakuan baik dari sekolah asal; d) pas foto berwarna sebanyak 2 (dua) lembar 4 x 6 cm e) surat keterangan kesehatan dari dokter yang menyatakan sehat dan bebas narkoba; 2. lulus tes potensi akademik dalam bentuk soal Bahasa Inggris, yang meliputi : a) Matematika; b) Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu; dan c) Bahasa Inggris; 3. lulus tes psikologi 16

20 4. lulus wawancara (untuk calon peserta didik dan orangtua/wali) mengenai : a) motivasi; b) ketertarikan; c) hobi; d) kebiasaan;dan e) prestasi non akademik 5. tes fisik (kesegaran fisik, tidak bertato, dan tidak bertindik) (6) Pendaftaran pada sekolah tujuan SMANU MHT : a. calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan langsung; b. calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6. c. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima harus : 1. lulus seleksi administrasi dengan menyerahkan : a) surat keterangan dari Kepala SMP/MTs asal bahwa calon peserta didik adalah peserta UN Tahun Pelajaran 2009/2010. b) fotocopy rapor SMP/MTs yang telah dilegalisasi, yaitu rapor kelas VII (semester 1 dan 2), rapor kelas VIII (semester 1 dan 2), dan rapor kelas IX (semester 1) dengan rata-rata nilai masing-masing mata pelajaran, yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bahasa Inggris minimal 80. c) kartu peserta UN SMP/MTs d) pasfoto berwarna ukuran 3 X 4 sebanyak 3 lembar. e) fotocopy sertifikat Olimpiade Sains tingkat Nasional/Internasional (jika ada). f) surat keterangan sehat dan bebas narkoba dari dokter puskesmas/rumah sakit. g) surat pernyataan bersedia tinggal dan mematuhi tata tertib di asrama yang disetujui oleh orangtua/wali. h) materai Rp , sebanyak 3 (tiga) lembar; 2. lulus tes kualifikasi yang meliputi : a) tes Bahasa Inggris; b) tes Matematika IPA c) tes Psikologi 3. lulus tes wawancara dengan orang tua/wali 17

21 (7) Pendaftaran pada sekolah tujuan TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB : a. calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan; b. calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6. c. tata cara seleksi dilakukan dengan memperhatikan : 1. usia; 2. jarak antara sekolah tujuan dengan tempat tinggal; dan 3. surat keterangan yang menyatakan anak berkebutuhan khusus dari psikolog/dokter. Pasal 13 (1) Peserta didik yang dinyatakan diterima pada satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 tidak dapat mengikuti PPDB Real Time Online System. (2) Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus melaporkan peserta didik yang diterima kepada Dinas sebelum pelaksanaan PPDB Real Time Online System sesuai format sebagaimana tercantum dalam lampiran XVII Peraturan Kepala Dinas ini. Bagian Ketiga Pendaftaran PPDB Bagi Peserta Didik Berprestasi Pasal 14 (1) Calon peserta didik baru berasal dari DKI Jakarta yang berprestasi juara 1/medali emas, tingkat Provinsi atau juara 1, 2, 3 tingkat Nasional/Internasional yang diselenggarakan secara berjenjang melalui jalur Kedinasan atau Pemerintah Daerah mendapatkan prioritas diterima di SMP/SMA/SMK Negeri, tanpa melalui mekanisme PPDB Real Time Online. (2) Calon peserta didik baru berasal dari luar DKI Jakarta yang berprestasi juara 1/medali emas, tingkat Nasional atau juara 1, 2, 3 Internasional yang diselenggarakan secara berjenjang melalui jalur Kedinasan atau Pemerintah Daerah mendapatkan prioritas diterima di SMP/SMA/SMK Negeri, tanpa melalui mekanisme PPDB Real Time online. 18

22 (3) Prestasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) adalah prestasi yang diperoleh calon peserta didik baru pada 2 (dua) tahun terakhir. (4) Calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) dapat diterima pada sekolah tujuan dengan menunjukkan sertifikat atau surat keterangan kejuaraan lomba dan menyerahkan fotocopynya. (5) Calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dapat diterima di sekolah tujuan maksimal 5 % dari daya tampung sekolah tujuan. (6) Dalam hal jumlah pendaftar melebihi daya tampung, maka seleksi dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut : a. peringkat kejuaraan; b. peringkat kejuaraan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sama, maka seleksi dilakukan berdasarkan : 1) untuk calon peserta didik baru SMP, nilai raport SD/MI kelas 4,5,6; 2) untuk calon peserta didik baru PPDB SMA/SMK, nilai raport SMP/MTs kelas 7, 8, 9; (7) Kejuaraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) meliputi : a. Olimpiade Sains Nasional (OSN) b. International Junior Science Olympiad (IJSO) c. International Mathematics and Science Olympiade (IMSO) d. Invitation of World Youth Mathematics Intercity Competition (IWYMIC) e. Olahraga f. Agama g. Seni dan Budaya (8) SMP/SMA/SMK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) harus melaporkan peserta didik yang diterima kepada Dinas sebelum pelaksanaan PPDB Real Time Online System sesuai format sebagaimana tercantum dalam lampiran XVII Peraturan Kepala Dinas ini. 19

23 Bagian Keempat Tata Cara Pendaftaran PPDB Real Time Online Pasal 15 Calon peserta didik baru dapat mendaftar pada sekolah negeri yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Pasal 16 (1) Pendaftaran pada sekolah tujuan SD Negeri : a. calon peserta didik baru dapat memilih 1, 2 maksimal 3 pilihan SD Negeri yang berbeda; b. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima sementara pada saat proses seleksi berlangsung belum dapat mendaftar lagi;dan c. calon peserta didik baru yang tidak diterima di semua sekolah pilihannya selama proses seleksi berlangsung, dapat mendaftar kembali dengan memilih SD Negeri yang berbeda selama batas waktu pendaftaran PPDB Real Time Online. (2) Pendaftaran pada sekolah tujuan SMP Negeri : a. calon peserta didik baru dapat memilih 1, 2, 3, 4 maksimal 5 pilihan SMP Negeri yang berbeda; b. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima sementara pada saat proses seleksi berlangsung belum dapat mendaftar lagi;dan c. calon peserta didik baru yang tidak diterima di semua sekolah pilihannya selama proses seleksi berlangsung, dapat mendaftar kembali dengan memilih SMP Negeri yang berbeda selama batas waktu pendaftaran PPDB Real Time Online. (3) Pendaftaran pada sekolah tujuan SMA Negeri : a. calon peserta didik baru dapat memilih 1, 2, 3, 4 maksimal 5 pilihan SMA Negeri yang berbeda; b. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima sementara pada saat proses seleksi berlangsung belum dapat mendaftar lagi ke SMA Negeri dan/atau SMK Negeri;dan c. calon peserta didik baru yang tidak diterima di semua sekolah pilihannya selama proses seleksi berlangsung, dapat mendaftar kembali dengan memilih SMA Negeri yang berbeda atau dapat mendaftar ke SMK Negeri selama batas waktu pendaftaran PPDB Real Time Online. 20

24 (4) Pendaftaran pada sekolah tujuan SMK Negeri : a. calon peserta didik baru dapat memilih maksimal 3 (tiga) kompetensi keahlian, pada SMK Negeri yang sama dan/atau berbeda dengan memperhatikan persyaratan khusus pada masing masing kompetensi keahlian; b. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima sementara saat proses seleksi berlangsung belum dapat mendaftar kembali ke SMK Negeri dan/atau SMA Negeri; c. calon peserta didik baru yang tidak diterima dari semua kompetensi keahlian di SMK Negeri pilihan selama proses seleksi berlangsung, dapat mendaftar kembali selama batas waktu pendaftaran PPDB Real Time Online dengan : 1. memilih kompetensi keahlian yang sama pada SMK Negeri yang berbeda; 2. memilih kompetensi keahlian yang berbeda pada SMK Negeri yang sama; 3. atau dapat mendaftar ke SMA Negeri. Pasal 17 (1) Pelaksanaan PPDB Real Time Online dilakukan dengan 2 (dua) tahap; (2) Pelaksanaan PPDB Real Time Online Tahap pertama : a. calon peserta didik baru mendaftar di salah satu sekolah negeri terdekat; b. calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh sekolah dan melengkapinya dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6; d. pada saat proses pendaftaran calon peserta didik baru SD harus menunjukkan akte kelahiran asli/surat keterangan lahir asli dari kelurahan dan kartu keluarga asli serta menyerahkan fotocopy; c. menyerahkan kartu peserta UASBN/UN/UNPK; d. calon peserta didik baru yang telah melakukan pendaftaran dan memenuhi persyaratan diberikan tanda bukti pendaftaran beserta nomor urut pendaftaran yang diperoleh dari sistem PPDB Real Time Online setelah opertor sekolah memasukkan data calon peserta didik; 21

25 e. tanda bukti pendaftaran sebagaimana huruf d harus ditandatangani oleh calon peserta didik baru dan panitia sekolah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXVI format TBP Peraturan Kepala Dinas ini; (3) Pelaksanaan PPDB Real Time Online Tahap kedua : a. PPDB Real Time Online tahap kedua hanya bisa diikuti oleh : 1. calon peserta didik baru dari sekolah asal Provinsi DKI Jakarta yang tidak diterima pada tahap pertama; 2. calon peserta didik baru SMK Negeri yang gugur pada saat lapor diri tahap pertama karena disebabkan tidak memenuhi persyaratan khusus bagi masing masing kompetensi keahlian. b. tata cara pendaftaran tahap kedua sama dengan tahap pertama Pasal 18 (1) Calon peserta didik baru yang telah diterima wajib lapor diri di sekolah tujuan dengan menyerahkan tanda bukti pendaftaran dan mengisi format lapor diri sebagaimana tercantum dalam lampiran XXVI format FLD Peraturan Kepala Dinas ini. (2) Calon peserta didik baru yang telah melakukan lapor diri diberikan tanda bukti lapor diri sebagaimana tercantum dalam lampiran XXVI format TBLD Peraturan Kepala Dinas ini oleh panitia PPDB. (3) Dalam hal calon peserta didik baru yang diterima tahap pertama tidak lapor diri sesuai jadwal yang ditentukan, maka calon peserta didik baru tersebut dinyatakan mengundurkan diri dan tidak dapat mendaftar pada tahap kedua. (4) Dalam hal calon peserta didik baru yang diterima tahap kedua tidak lapor diri sesuai jadwal yang ditentukan, maka calon peserta didik baru tersebut dinyatakan mengundurkan diri. BAB VI SELEKSI PPDB REAL TIME ONLINE Bagian Kesatu Seleksi Pada SD Pasal 19 (1) Seleksi PPDB dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut didahulukan calon peserta didik baru yang usianya lebih tua. 22

26 (2) Dalam hal calon peserta didik baru melebihi daya tampung yang tersedia, maka seleksi dilakukan dengan nomor urut pendaftaran. Bagian Kedua Seleksi SMP, SMA dan SMK Pasal 20 (1) Seleksi PPDB dilakukan berdasarkan nilai rata-rata hasil UASBN/UN/UNPK pada SKHUASBN/SKHUN/DNUN Paket A/B dengan menggunakan proses komputerisasi Real Time Online System. (2) Mata pelajaran hasil UASBN/UN/UNPK yang dijadikan dasar seleksi adalah: a. pada SMP 1. Bahasa Indonesia; 2. Matematika;dan 3. Ilmu Pengetahuan Alam b. pada SMA/SMK 1. Bahasa Indonesia; 2. Matematika; 3. Bahasa Inggris;dan 4. Ilmu Pengetahuan Alam; (3) Dalam hal nilai rata-rata hasil UASBN/UN/UNPK sama pada batas maksimum daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut: a. menetapkan berdasarkan urutan pilihan sekolah; b. perbandingan nilai UASBN/UN/UNPK setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan : 1. pada SMP a) Bahasa Indonesia; b) Matematika;dan c) Ilmu Pengetahuan Alam. 2. pada SMA/SMK a) Bahasa Indonesia; b) Matematika; c) Bahasa Inggris;dan d) Ilmu Pengetahuan Alam. c. didahulukan calon peserta didik baru yang umurnya lebih tua. 23

27 BAB VII PPDB PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI Bagian Kesatu Daya Tampung Pasal 21 Daya tampung peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusi maksimum 2 (dua) peserta didik untuk setiap rombongan belajar. Bagian Kedua Persyaratan Pasal 22 (1) Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus di TK penyelenggara pendidikan inklusi : a. berusia 4 atau 5 tahun di kelompok A b. berusia 5 atau 6 tahun di kelompok B c. memiliki akte kelahiran / surat keterangan lahir dari kelurahan / kartu keluarga; d. melampirkan Surat Keterangan Anak Berkebutuhan Khusus dari Psikolog/Dokter ( bagi yang memiliki ) (2) Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus di SD penyelenggara pendidikan inklusi : a. berusia sekurang-kurangnya 7 tahun pada tanggal 12 Juli 2010 b. memiliki akte kelahiran / surat keterangan lahir dari kelurahan / kartu keluarga; (3) Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus di SMP penyelenggara pendidkan inklusi a. memiliki Ijazah SD/SDLB/MI, dan/atau STTB dari SD penyelenggara pendidikan Inklusi. b. berusia maksimal 18 tahun pada tanggal 12 Juli (4) Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus di SMA penyelenggara pendidikan inklusi a. memiliki Ijazah SMP/SMPLB/MTs, dan/atau STTB dari SMP penyelenggara pendidikan Inklusi. b. berusia maksimal 21 tahun pada tanggal 12 Juli

28 Bagian Kedua Pendaftaran Pasal 23 (1) Calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan. (2) Calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 22. (3) Calon peserta didik baru pada TK dan SD penyelenggara pendidikan inklusi harus menunjukkan akte kelahiran/surat keterangan lahir dari kelurahan /kartu keluarga asli dan menyerahkan fotocopynya. (4) Calon peserta didik baru pada SMP, SMA, dan SMK penyelenggara pendidikan inklusi harus menyerahkan kartu peserta UASBN/UN; Pasal 24 Dalam hal jumlah calon peserta didik baru yang mendaftar melebihi daya tampung sekolah, maka : a. pada TK dan SD penyelenggara pendidikan inklusi dilakukan seleksi berdasarkan usia. b. pada SMP, SMA dan SMK penyelenggara pendidikan inklusi dilakukan seleksi berdasarkan usia dan nilai UASBN/UN. Pasal 25 (1) Bagi calon peserta didik baru yang dinyatakan di terima pada sekolah penyelenggara inklusi tidak dapat lagi mendaftar ke sekolah lainnya. (2) Sekolah penyelenggara inklusi yang menerima calon peserta didik baru inklusi harus malaporkan calon peserta didik baru yang diterima sebelum pelaksanaan PPDB Real Time Online kepada Dinas sesuai format sebagaimana tercantum dalam lampiran XVII Peraturan Kepala Dinas ini. 25

29 BAB VII JADWAL KEGIATAN PPDB Pasal 26 (1) Jadwal pelaksanaan PPDB pada TK dan TKLB No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Juni Pengumuman PPDB 21 Juni Lapor Diri PPDB Juni Di Sekolah tujuan 4 Hari pertama masuk sekolah 12 Juli (2) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SD RSBI No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Mei Seleksi masuk Mei Pengumuman PPDB 31 Mei Lapor Diri PPDB 1-2 Juni Di sekolah Tujuan 4 Hari pertama masuk sekolah 12 Juli (3) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SD SSN No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB 4-5 Juni Seleksi masuk 7-8 Juni Pengumuman PPDB 10 Juni Lapor Diri PPDB Juni Di sekolah tujuan 5 Hari pertama masuk sekolah 12 Juli (4) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SDLB No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Juni Pengumuman PPDB 21 Juni Lapor Diri PPDB Juni Di sekolah tujuan 4 Hari pertama masuk sekolah 12 Juli

30 (5) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SD Penyelenggara Inklusi No Kegiatan Waktu Jam Tempat 1 Pendaftaran 7 8 Juni Pengumuman 9 Juni Lapor Diri 9-10 Juni Di sekolah Tujuan 4 Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli (6) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SD Real Time Online No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Tahap I Juni Pengumuman PPDB Tahap I 16 Juni Lapor Diri PPDB Tahap I Juni Pengumuman tempat kosong 19 Juni Di Sekolah Tujuan 5 Pendaftaran PPDB Tahap II Juni Pengumuman PPDB Tahap II 22 Juni Lapor Diri PPDB Tahap II 23 Juni Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli Di Sekolah Tujuan (7) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMP RSBI No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Feb Tes Seleksi Masuk Feb Pengumuman Tes Seleksi Masuk 4 Tes Kualifikasi 1 Maret Tes Akademik Tulis 5-6 Maret Tes Akademik Lisan Tes Psikhologi 8-11 Maret 18 Maret s.d selesai Di Sekolah tujuan Tes praktek Komputer Maret Wawancara Maret 5 Pengumuman Tes Kualifikasi 10 April 6 Lapor Diri April 7 Hari Pertama masuk Sekolah 12 Juli 27

31 (8) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMP bagi peserta didik berprestasi No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB 7-9 Juni Pengumuman PPDB 10 Juni Lapor Diri PPDB Juni Di sekolah tujuan 4 Hari pertama masuk sekolah 12 Juli (9) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMP Penyelenggara Inklusi No Kegiatan Waktu Jam Tempat 1 Pendaftaran 7-9 Juni Pengumuman 10 Juni Lapor Diri Juni Di sekolah Tujuan 4 Hari Pertama masuk Sekolah 12 Juli (10) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMPLB No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Juni Pengumuman PPDB 26 Juni Lapor Diri PPDB Juni Di Sekolah Tujuan 4 Hari Pertama masuk Sekolah 12 Juli (11) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMP Real Time Online No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pra Pendaftaran PPDB Juni Pendaftaran PPDB Tahap I Juni Pengumuman PPDB Tahap I 25 Juni Lapor Diri PPDB Tahap I 26 & 28 Juni Pengumuman tempat kosong 28 Juni Di sekolah Tujuan 6 Pendaftaran PPDB Tahap II Juni Pengumuman PPDB Tahap II 30 Juni Lapor Diri PPDB Tahap II 1 2 Juli Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli Di sekolah Tujuan (12) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMP Terbuka Pelaksanaan pendaftaran SMP Terbuka dari Tanggal, 1 Juli s/d 31 Agustus

32 (13) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMANU MHT No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pengambilan Formulir dan Pendaftaran 2 Pengumuman Lolos Seleksi Dokumen 3 Tes Kualifikasi 22 Maret 17 April April SMA N Unggulan MHT - SMA N Unggulan MHT Tes TPA Tes Psikotes 1-2 Mei SMA N Unggulan MHT Tes Bahasa Inggris 4 Wawancara 8-9 Mei 5 Pengumuman Lolos Tes Kualifikasi 12 Mei SMA N Unggulan MHT 6 Lapor Diri Mei SMA N Unggulan MHT Pengumuman Cadangan 24 Mei Serta Melengkapi Berkas 7 Hari Pertama Masuk 12 Juli SMA N Unggulan MHT (14) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMA RSBI No Kegiatan Waktu Jam 1 Pendaftaran dan Seleksi Berkas April Keteranga n 2 Pengumuman Hasil Seleksi Berkas 3 Mei Tes Tulis Akademik 5-6 Mei Penguman Hasil Tes Akademik 14 Mei s.d selesai 5 Tes Psikotes 15 Mei s.d selesai 6 Tes Praktik Komputer Mei s.d selesai Di Sekeloh Tujuan 7 Tes Wawancara dan Tes Lisan Mei s.d selesai 8 Pengumuman Hasil PPDB 5 Juni Mulai pukul Lapor Diri 7-8 Juni Hari pertama masuk sekolah 12 Juli 29

33 (15) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMA Kelas Internasional No Kegiatan Waktu Jam 1 Pendaftaran Tahap I 3 12 Mei Keteranga n 2 Tes Akademik Tahap I 14 Mei s.d selesai 3 Psikotes dan Wawancara I 15 Mei s.d selesai 4 Pengumuman Seleksi Tahap I 21 Mei s.d selesai 5 Lapor Diri Tahap I Mei Pendaftaran Tahap II 1 10 Juni Di Sekeloh Tujuan 7 Tes Akademik Tahap II 11 Juni s.d selesai 8 Psikotes dan Wawancara Tahap II 12 Juni s.d selesai 9 Pengumuman Seleksi Tahap II 18 Juni s.d selesai 10 Lapor Diri Tahap II Juni Hari pertama masuk sekolah 12 Juli (16) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMA/SMK bagi peserta didik berprestasi No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Juni Pengumuman PPDB 21 Juni Lapor Diri PPDB Juni Di Sekolah Tujuan 4 Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli (17) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMA/SMK bagi peserta didik Inklusi No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Juni Pengumuman PPDB 21 Juni Lapor Diri PPDB Juni Di Sekolah Tujuan 4 Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli (18) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMALB No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pendaftaran PPDB Juni Pengumuman PPDB 24 Juni Lapor Diri PPDB Juni Di Sekolah Tujuan 4 Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli

34 (19) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMK RSBI No Kegiatan Waktu Jam Ketangan 1 2 Pendaftaran PPDB Tahap I dan seleksi berkas Pengumuman hasil seleksi berkas 3 Tes Potensi Akademik 21 April 14 Mei Mei Matematika Mei 2010 Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Terpadu Pengumuman hasil Tes Potensi Akademik Mei Psikotest 25 Mei Di Sekolah tujuan 6 Tes Fisik dan Kesehatan 27 Mei Wawancara Mei Pengumuman hasil 3 Juni Lapor Diri 4-5 Juni Hari pertama masuk sekolah 12 Juli (20) Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMA dan SMK Real Time Online No Kegiatan Waktu Jam Keterangan 1 Pra Pendaftaran PPDB Juni Pendaftaran PPDB Tahap I 1-3 Juli Pengumuman PPDB Tahap I 3 Juli Lapor Diri PPDB Tahap I 5-6 Juli Pengumuman tempat kosong 6 Juli Di Sekolah Tujuan 6 Pendaftaran PPDB Tahap II 7-8 Juli Pengumuman PPDB Tahap II 8 Juli Lapor Diri PPDB Tahap II 9 Juli Di Sekolah Tujuan 9 Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli BAB VIII PENGUMUMAN HASIL Pasal 27 Pengumuman hasil PPDB dilaksanakan secara terbuka melalui internet, SMS, dan di sekolah yang ditempel dibeberapa tempat yang mudah dilihat masyarakat. 31

35 BAB IX PANITIA PPDB Pasal 28 (1) Panitia PPDB terdiri atas: a. Panitia PPDB tingkat provinsi, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. b. Panitia PPDB tingkat Kota/Kabupaten Administrasi, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Suku Dinas. c. Panitia PPDB tingkat Kecamatan, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Seksi Dinas Pendidikan Kecamatan. d. Panitia PPDB tingkat Sekolah, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah (2) Ruang lingkup tugas panitia PPDB secara garis besar sebagai berikut : a. tingkat provinsi 1. menyiapkan Petunjuk Teknis PPDB; 2. melaksanakan sistem PPDB Real Time Online; 3. melayani sekolah dan masyarakat setelah pengumuman hasil seleksi dengan membentuk Posko pelayanan. 4. mengendalikan, memonitor pelaksanaan, evaluasi, dan laporan; 5. menyusun dan menyampaikan laporan. b. tingkat kota/kabupaten. 1. melayani sekolah dan masyarakat setelah pengumuman hasil seleksi dengan membentuk Posko pelayanan. 2. mengendalikan, memonitor pelaksanaan, evaluasi,dan laporan; 3. menyelesaikan masalah; 4. menyusun dan menyampaikan laporan. c. tingkat kecamatan 1. melayani sekolah dan masyarakat setelah pengumuman hasil seleksi dengan membentuk Posko pelayanan. 2. mengendalikan, memonitor pelaksanaan, evaluasi,dan laporan; 3. menyelesaikan masalah; 4. menyusun dan menyampaikan laporan. 32

36 d. tingkat sekolah 1. menyediakan loket/ ruang pendaftaran dan perangkat pendaftaran lainnya; 2. menyiapkan peralatan yang dibutuhkan selama pelaksanaan PPDB; 3. menyiapkan Formulirm Pra Pendaftaran, Formulir Pendaftaran dan Formulir Lapor Diri; 4. menerima pendaftaran calon peserta didik baru; 5. memastikan calon peserta didik baru yang mendaftar telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6; 6. memasukkan data calon peserta didik baru ke komputer; 7. mencatat dan memberikan tanda bukti pendaftaran; 8. mencatat dan memberikan surat pencabutan berkas serta mengembalikan dokumen apabila pendaftar mengundurkan diri; 9. mengumumkan calon peserta didik baru yang diterima dan yang tidak diterima berdasarkan laporan PPDB Real Time Online; 10. memberikan pelayanan informasi dan pengaduan; 11. menerima lapor diri calon peserta didik baru yang diterima; 12. membuat laporan pelaksanaan PPDB. (3) Susunan organisasi Panitia PPDB sebagaimana tercantum dalam lampiran I Peraturan Kepala Dinas ini. BAB X PENGENDALIAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI, SERTA PELAPORAN Pasal 29 (1) Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuanketentuan dalam petunjuk teknis ini dilakukan oleh Kepala Dinas dengan membentuk dan menugaskan Tim Pengendali ; (2) Pengendalian dan pengawasan dimaksudkan untuk menjamin agar kegiatan PPDB dapat terlaksana sesuai dengan prinsip-prinsip PPDB sebagaimana disebutkan dalam pasal 3 dan ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan PPDB; (3) Pengendalian dan pengawasan dilakukan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan PPDB mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, sampai dengan pelaporan; 33