BAB 1 PENDAHULUAN. usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang undang. Usaha kecil adalah
|
|
- Harjanti Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang Undang Nomor 20 tahun 2008, usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang undang. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang atau perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang undang. Sedangkan usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung atau tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang undang. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha kecil perorangan atau badan baik memiliki ilmu wirausaha ataupun tidak memiliki ilmu wirausaha dengan omset tertentu. Pengembangan UMKM pada negara berkembang seperti Indonesia merupakan hal yang penting untuk mengubah perekonomian yang lebih baik. Dengan adanya UMKM, diharapkan mampu memperluas lapangan kerja dan 1
2 memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat sehingga dapat berperan dalam proses pemerataan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu jenis UMKM adalah UMKM yang bergerak pada bidang industri batik. Dewasa ini batik sedang banyak digandrungi masyarakat, hal ini mendorong para UMKM industri batik berlomba lomba memproduksi batik bercorak dengan ciri khas tersendiri yang tentunya tidak mengabaikan faktor kualitas. Tujuannya agar mampu bersaing dengan produk produk yang lain baik sejenis maupun tidak sejenis dan juga untuk memperolah laba yang diharapkan perusahaan. Di sektor masyarakat hal tersebut berdampak pada daya tarik masyarakat akan produk batik itu sendiri. Untuk menuju proses pencapaian tujuan industri batik maka dibutuhkan adanya manajemen yang baik. Dalam hal ini manajemen berperan dalam pengambilan kebijakan mengenai pengendalian biaya yang dikelola industri batik SAB. Pengendalian biaya dilakukan untuk meminimalisasi dan mengantisipasi adanya resiko kerugian yang mungkin akan dihadapi oleh industri batik SAB. Pengendalian biaya tersebut harus diawali dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi suatu produk. Akuntansi biaya merupakan ilmu yang dapat membantu manajemen sebagai dasar pengendalian biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa. Menurut Mulyadi (2005) Akuntasi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk 2
3 dan jasa, dengan cara cara tertentu, serta penafsiran terhadapya.. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu sebagai penentu kos produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. Industri Batik Sinar Abadi adalah usaha yang memproduksi output berupa batik. Industri Batik Sinar Abadi memproduksi 2 jenis output batik yaitu batik tulis dan batik cap. Menurut fakta yang terjadi di lapangan, industri Batik Sinar Abadi masih menggunakan sistem konvensional atau full costing dimana penentuan harga pokok produksi ditentukan dengan cara mengumpulkan semua pengeluaran yang telah dikeluarkan selama proses produksi berlangsung kemudian membaginya ke jumlah output yang dihasilkan, padahal sistem biaya konvensional sangatlah kurang akurat apabila digunakan untuk menghitung harga pokok produksi, terlebih lagi untuk produk yang bersifat heterogen. Berdasarkan teori dan fakta yang ada di dalam perhitungan harga pokok produksi industri Batik Sinar Abadi ditemukan adanya gap atau kesenjangan, karena menurut teori yang ada bahwa perhitungan konvensional digunakan untuk menghitung harga pokok produksi pada usaha yang menghasilkan output yang homogen, sedangkan fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan oleh industri Batik Sinar Abadi terdiri dari dua output yaitu batik tulis dan batik cap sehingga kemungkinan terjadi ketidakakuratan dalam menentukan harga pokok produksi dan akan berimbas pada ketidakakuratan harga jual produk. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan berapa besarnya harga pokok produksi yang akurat dan efisien untuk produk Batik Sinar Abadi sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan dengan menggunakan sistem activity based costing. 3
4 Industri Batik Sinar Abadi yang masih menggunakan sistem konvensional dalam penentuan harga pokok produksi dengan output lebih dari satu produk mengakibatkan ketidakakuratan perhitungan harga pokok produksi, untuk perhitungan dengan sistem activity based costing sendiri belum pernah dicoba maupun diteliti sehingga penulis tertarik mengadakan penelitian untuk menganalisis penentuan harga pokok produksi berdasarkan sistem activity based costing pada industri Batik Sinar Abadi. Berdasarkan latar belakang tersebut ditemukan sebuah masalah yaitu UMKM industri batik Sinar Abadi Batik (SAB) tidak dapat menentukan harga pokok produksi dengan akurat. Oleh karena itu, dalam penyusunan tugas akhir ini akan meninjau lebih jauh tentang penerapan harga pokok produksi pada industri batik Sinar Abadi Batik (SAB) dengan penelitian berjudul: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK BATIK SINAR ABADI BATIK Rumusan Masalah Masalah yang dihadapi oleh UMKM industri batik Sinar Anadi Batik adalah tidak dapat menghitung harga pokok produksi dengan akurat dan efisien, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penerapan perhitungan harga pokok produk kain batik cap dan tulis yang berlaku pada batik SAB? 2. Seberapa besar harga pokok produk kain batik cap dan tulis dengan menggunakan sistem Activity Based Costing? 4
5 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan harga pokok produksi kain batik cap dan tulis yang berlaku pada industri batik SAB, kemudian menganalisis dan mendeskripsikan penentuan harga pokok produk yang tepat dan modern berdasarkan sistem Activity Based Costing (ABC) pada UMKM industri batik Sinar Abadi Batik (SAB) untuk diketahui tingkat keakuratan dan keefisiensiannya apabila sistem tersebut diterapkan Manfaat Penelitian 1. Bagi UMKM Industri Batik Sebagai bahan referensi tentang perhitungan dan penentuan harga pokok produksi batik Sinar Abadi Batik yang lebih tepat guna. 2. Bagi Penulis Memperoleh tambahan dan pengalaman dari masalah masalah yang penulis tangani. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh pada bangku perkuliahan pada dunia nyata. 3. Bagi Pembaca Sebagai referensi bagi peneliti lain yag mengadakan penelitian serupa, dan sebagai bacaan bagi pembaca. 4. Bagi Universitas Sebagai implikasi lebih lanjut dalam memberikan informasi guna menciptakan peningkatan kemampuan mengenai penentuan harga pokok produksi berdasarkan sistem activity based costing, serta dapat menjadi referensi dan sumber sarana dalam penelitian sejenis. 5
6 1.5. Batasan Masalah Penelitian ini mencakup perhitungan harga pokok produksi UMKM industri batik Sinar Abadi Batik (SAB) dengan metode activity based costing pada bulan Januari Perhitungan dimulai dari pengumpulan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Kerangka Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. BAB II : GAMBARAN UMUM Bab ini berisikan gambaran umum objek penelitian, kondisi umum penulisan, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian, termasuk di dalamnya memuat objek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB III : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan proses analisis dan pembahasan mengenai penentuan harga pokok produksi. Melakukan pendeskripsian penentuan harga pokok produksi yang sudah digunakan pada industri batik, kemudian menganalisis adanya kekurangan atau ketidak tepatan yang ada, setelah itu menerapkan sistem penentuan harga pokok produksi yang lebih sesuai dan modern untuk industri tersebut. 6
7 BAB I V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi setelah dilakukan analisis dan pembahasan yang sesuai untui industri tersebut. 7
BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan bisnis atau usaha. Suatu kegiatan usaha atau bisnis dapat membantu memajukan perekonomian sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang. Seiring terjadinya persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini persaingan di dunia kerajinan batik semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini persaingan di dunia kerajinan batik semakin ketat antar pelaku bisnis. Sistem manajemen yang baik sangatlah diperlukan untuk dapat mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cabang dari akuntansi adalah akuntansi biaya. Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari sesuatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah. Untuk itu pihak manajemen dalam sebuah perusahaan perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pembentukan suatu usaha pada dasarnya pasti berharap usaha yang didirikan terus maju dan terus menjaga kelangsungan hidupnya, termasuk usaha kecil dan menengah.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Salah satu keberhasilan suatu pemerintah bisa dilihat dari bidang ekonomi.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu keberhasilan suatu pemerintah bisa dilihat dari bidang ekonomi. Karena disitulah sejatinya kestabilan politik dan pemerintahan digantungkan. Di dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau biasa disingkat UMKM memiliki peran yang penting dan strategis serta bisa dibilang cukup dominan
Lebih terperinciNama : Henny Ria Hardiyanti NPM : Kelas : 3 EB 18
Analisis Penerapan Activity Based Costing Sistem Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. V. Collection Sejahtera Periode 2011 Nama : Henny Ria Hardiyanti NPM : 22209555 Kelas : 3 EB 18 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam artian agar biaya yang dikeluarkan tidak lebih tinggi dari manfaat yang. memproyeksikan laba yang ingin dicapai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia dikarenakan UKM dapat
Lebih terperinciPenentuan Harga Pokok Produksi Fiberglass Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada PT. Barata Pratama Unggul
Nama : Yuningsih NPM : 27212967 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sundari, SE., MM Penentuan Harga Pokok Produksi Fiberglass Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada PT. Barata Pratama Unggul LATAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen perusahaan mempunyai kewajiban memperoleh pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen perusahaan mempunyai kewajiban memperoleh pendapatan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Pendapatan diperoleh dari pengorbanan yang dilakukan perusahaan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari Perusahaan Tepung Tapioka Surya Kencana Tasikmalaya dan hasil pembahasan yang sudah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka didapatlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk menentukan harga jual produk, memantau realisasi biaya produksi, menghitung laba rugi periodik,
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA LATAR BELAKANG Persaingan dalam perusahaan atau industri yang bergerak dalam bidang yang sama membuat pihak manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana
Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana barang dan jasa dari suatu negara semakin leluasa masuk ke negara lain.
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. untuk selalu meningkatkan efisiensi dan efektifitas prosesnya guna meningkatkan
Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian Seiring dengan ketatnya persaingan di dunia industri dewasa ini, maka sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mayoritas penduduk Indonesia masih menggantungkan hidup disektor pertanian. Sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha memiliki peran penting dalam sektor perekonomian, baik usaha skala kecil maupun usaha skala besar. Sektor pertanian memiliki peranan penting karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Dimana perusahaan tidak hanya menghadapi persaingan lokal
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR ix
i ABSTRAK Perusahaan harus mampu mengembangkan perusahaannya agar dapat menghadapi persaingan. Oleh karena itu perusahaan memerlukan peningkatan cara menghitung pembebanan kos terhadap produknya agar menghasilkan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1. Bab 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di Indonesia, pemerintah berusaha
1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di Indonesia, pemerintah berusaha untuk memajukan pembangunan di segala bidang. Pembangunan ini dititik beratkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia. UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat pesat dalam dunia bisnis mengakibatkan persaingan semakin ketat. Masingmasing perusahaan saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang berasal dari daerah tersebut. berdasarkan data dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan perekonomian Indonesia usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku bisnis yang bergerak dalam berbagai bidang usaha jasa maupun dagang.
Lebih terperinciKemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)
Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fokus utama dalam pelaporan keuangan adalah informasi mengenai biaya. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk mendapatkan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas telah membawa perubahan bagi dunia usaha khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam negeri yaitu semakin ketatnya
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi
BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mau memberi dampak yang sangat besar terhadap kehidupan bangsa terutama pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan perekonomian tumbuh karena adanya permintaan akan barang kebutuhan dan penawaran barang kebutuhan yang diproduksi oleh produsen. Adanya rasa membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya dunia bisnis terutama dalam bidang industri menimbulkan persaingan yang semakin kompetitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya persaingan yang ketat khususnya dalam sektor ekonomi. Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian memasuki era globalisasi memiliki dampak terjadinya persaingan yang ketat khususnya dalam sektor ekonomi. Perusahaan sebagai bagian yang terpenting
Lebih terperinciEFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM KONVENSIONAL PADA BATIK SOLO KARAWANG
EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM KONVENSIONAL PADA BATIK SOLO KARAWANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akademik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis (perusahaan) merupakan suatu organisasi yang menyediakan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis (perusahaan) merupakan suatu organisasi yang menyediakan berbagai barang ataupun jasa untuk dijual dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Prospek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi perkembangan dunia usaha sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Hal itu, dikarenakan akuntansi biaya dapat membantu kelancaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan akuntansi biaya dalam pengambilan keputusan sangat disadari oleh perusahaan. Hal itu, dikarenakan akuntansi biaya dapat membantu kelancaran tugas manajemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut : 1. Pada produksi sablon perusahaan CV. Yabes Printing belum menggunakan metode harga
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Absorption Costing, Variable Costing. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam situasi ekonomi dunia saat ini dimana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang sangat tinggi menyebabkan peningkatan pada biaya produksi dan efek lanjutnya adalah daya beli konsumen menurun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga semakin ketat. Dengan semakin ketatnya persaingan, para pengusaha harus UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, mengakibatkan persaingan juga semakin ketat. Dengan semakin ketatnya persaingan, para pengusaha harus mempunyai strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis perhotelan ini dapat diawali dengan mengkaji dan memperbaiki sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belakangan ini, bisnis perhotelan mengalami perkembangan signifikan dari tahun ke tahun. Menjamurnya bisnis bidang ini, menuntut pelaku bisnis perhotelan senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang begitu pesat dari tahun ke tahun, menyebabkan begitu banyaknya perusahaan yang berkembang dan hidup dalam lingkungan yang berubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Langkah ini dilakukan setelah pada tingkat regional, ASEAN telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tingginya kemajuan teknologi informasi serta semakin meningkatnya persaingan bisnis global yang ditandai dengan berlakunya perjanjian kerjasama perdagangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lapangan kerja yang berimbas pada meningkatnya income per kapita dan ikut
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Peranan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pengembangan ekonomi di Indonesia sering dihubungkan dengan upaya-upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu menumbuhkan dan mengembangkan
BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada 1997-1998 Indonesia dilanda krisis moneter yang menyebabkan jatuhnya perekonomian secara makro. Banyak perusahaan besar yang merupakan jantung
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iii v vii viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada setiap perusahaan penentuan harga jual merupakan hal penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada setiap perusahaan penentuan harga jual merupakan hal penting untuk mendapatkan seberapa besar laba yang diinginkan oleh perusahaan. Dalam penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan dalam bidang. bisnisnya guna meningkatkan keuntungan. Pihak manajemen sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan dalam bidang usaha semakin ketat. Banyak perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya guna meningkatkan keuntungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang sangat penting. Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat adalah bidang industri. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern dan globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern dan globalisasi mempengaruhi perkembangan dunia usaha sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh peningkatan perekonomian di seluruh dunia dan didorong oleh kemajuan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PADA PERUSAHAAN BATIK UD. AL- MUBAROK. A. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi UD.
BAB IV ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PADA PERUSAHAAN BATIK UD. AL- MUBAROK A. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi UD. Al- Mubarok Harga pokok produksi adalah biaya yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan perusahaannya, untuk itu pihak manajemen perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang telah berdiri tentunya ingin berkembang dan terus menjaga kelangsungan perusahaannya, untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu membuat kebijakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada jaman seperti ini keberadaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan hal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman seperti ini keberadaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan hal yang penting karena dapat memberikn kontribusi yang positif bagi perekonomian di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan persaingan bisnis yang ketat dalam dunia industri usaha, perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik perusahaan dagang maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba dan untuk eksistensi perusahaan dalam jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harga-harga barang kebutuhan sehari-hari dan tidak menutup kemunginan harga bahanbahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kenaikan harga minyak dunia, yang juga berimbas pada naiknya harga BBM di Indonesia tidak dapat dihindari lagi dampaknya. Hal ini sangat berdampak pada naiknya harga-harga
Lebih terperinciuntuk mendorong perkembangan UKM (Tambunan : 2009). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tahun 2015 jumlah pengangguran di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) punya peranan yang sangat vital dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, tidak hanya di negara berkembang tetapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nasional. Dengan demikian industri kecil dan rumah tangga merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecil mempunyai peranan penting dalam kegiatan ekonomi nasional, misalnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, ikut membantu pelayanan masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. untuk disajikan dan selanjutnya dianalisa, sehingga pada akhirnya dapat diambil
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif (Descriptive Research) karena pembahasannya disusun secara sistematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Usaha kecil dan mengah (UKM) di berbagai Negara termasuk di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha kecil dan mengah (UKM) di berbagai Negara termasuk di Indonesia merupakan salah satu penggerak perekonomian rakyat yang tangguh. Karena kebanyakan para pengusaha
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa, produksi, manufacturing maupun perdagangan bertujuan untuk memperoleh laba yang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa, produksi, manufacturing maupun perdagangan bertujuan untuk memperoleh laba yang maksimal melalui penggunaan sumber
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) (STUDI KASUS DI PT.X) SKRIPSI
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) (STUDI KASUS DI PT.X) SKRIPSI Oleh : PRIO SUSANTO 0732015024 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini akan menjadi suatu. tantangan bagi perekonomian Indonesia karena pada kenyataannya Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi yang terjadi saat ini akan menjadi suatu tantangan bagi perekonomian Indonesia karena pada kenyataannya Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan global terutama terkait dengan sistem perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus bertahan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendistribusikan produk yang telah dihasilkannya tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir proses operasional setiap perusahaan baik manufaktur, dagang ataupun jasa adalah menghasilkan suatu produk atau output baik berupa barang ataupun pelayanan jasa
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Perhitungan harga pokok produksi pada UKM Konveksi Pak Kirwono masih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu menjadi institusi pelipat ganda kekayaan. Suatu perusahaan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, setiap perusahaan dituntut tidak hanya sebagai institusi pencipta kekayaan tetapi jauh lebih dari itu, perusahaan dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan berbagai macam teknologi dewasa ini semakin canggih. Hal ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat, memaksa
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat, memaksa langkah langkah perubahan berjalan cepat. Terutama berkaitan erat dengan sandang, pangan, dan papan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini dimana perindustrian semakin maju dan didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat sangat dirasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya persaingan bisnis diakibatkan oleh era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di. Indonesia. Berdasarkan data tahun 2016 pada Dinas Koperasi dan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2016
Lebih terperinciEndra M. Sagoro. Pendidikan Akuntansi FE UNY
Disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Penentuan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan guna Mencapai Keefektifan dan Efisisensi UMKM di Dekranas Kota Yogyakarta Endra M.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan profitabilitas dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Pada zaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan adalah dapat menjaga kelangsungan hidupnya secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan diharapkan untuk dapat semakin berkembang dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan suatu negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan suatu negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor perekonomian. Perekonomian yang baik dari suatu negara salah satu nya ditandai dengan berkembangnya banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kos adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa yang diharapkan akan membawa manfaat sekarang atau di masa depan bagi organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat. Kesulitan pendanaan pun menimpa usaha-usaha kecil sampai usaha-usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan perusahaan dalam mencapai suatu tujuan sangat tergantung pada ketepatan manajemen dalam mengambil keputusan, terutama manajemen pemasaran. Tuntutan ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang No 1. 2 3. Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) merupakan salah satu pelaku ekonomi yang memiliki peran, kedudukan dan potensi yang sangat penting dan strategis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan telekomunikasi, semakin dekat terwujudnya ramalan kampung dunia (global village). Produk dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi juga berpengaruh pada proses pembuatan. dengan didistribusikan kepada konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin pesat, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha. Hal tersebut juga mengakibatkan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan. hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii v vi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi yang ditunjang dengan kemajuan teknologi serta perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, mengakibatkan persaingan bisnis semakin
Lebih terperinciPENDAHULUAN. bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Guna Kemas Indah adalah perusahaan yang memproduksi cup dari bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang dipesan dari kota-kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor industri mempunyai peranan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. Selain itu, sektor industri juga dapat menciptakan kesempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Rolimex Kimia Nusa Mas adalah perusahaan yang memproduksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Rolimex Kimia Nusa Mas adalah perusahaan yang memproduksi pupuk CIRP dengan bahan baku phosphate yang berasal dari luar negeri yaitu Australia dan Mesir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk melakukan perubahan dan peningkatan kemampuan agar dapat bersaing dengan industri lain
Lebih terperinciANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL Ayu Khusnul Khotimah 21213543 Dosen Pembimbing : Supiningtyas Purwaningrum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi terutama menghadapi adanya perdagangan bebas asia yang akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke waktu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau lebih popular dengan singkatan UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan pekerjaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang semakin kompleks meyebabkan semakin banyaknya persaingan pada perusahaan sejenis, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai permasalahan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK TAZA KARAWANG BERDASARKAN SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING.
ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK TAZA KARAWANG BERDASARKAN SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING. Nama : Nur Intan Sari Npm : 25212464 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR DALAM PENERAPAN BIAYA PRODUKSI PADA UD. MULYADI
PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR DALAM PENERAPAN BIAYA PRODUKSI PADA UD. MULYADI Di Susun oleh : FITRI AFRIYANTI 3 EB 21 22210824 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dilakukan dapat menggunakan metode Activity Based
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era global seperti saat ini perusahaan diharuskan untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas proses produksinya agar dapat meningkatkan daya saing di pasaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menurunkan angka pengangguran nasional. yang memiliki proporsi unit usaha terbesar adalah sektor (1) Pertanian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. Peran UMKM terhadap perekonomian Indonesia adalah menjadi
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pada saat ini terdapat 4 keadaan yang sangat berpengaruh atas dunia
BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini terdapat 4 keadaan yang sangat berpengaruh atas dunia usaha, yaitu globalisasi ekonomi, pembukaan pasar, pengaplikasian teknologi komputer yang
Lebih terperinci