|
|
- Teguh Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3
4
5
6
7
8 1 BAB I PENDAHULUAN Model komunikasi Aparat Desa dalam meningkatkan Partisipasi Gotong Royong (studi pada Masyarakat Seuneubok Meuku Kecamatan Idi Timur) A. Latar Belakang Masalah Komunikasi berasal dari bahasa latin, yakni Communis. Maknanya adalah, membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya adalah Communis, atau Communico, yang artinya berbagi. 1 Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). Dari penjelasan di atas dapat di jelaskan bahwa komunikasi dapat di jadikan alat untuk membangun sikap dan prilaku bersama, yakni sama dalam berfikir dan sama pula dalam merealisasikan segala sesuatu yang sifatnya untuk kepentingan bersama. Dari sisi makna atau pengertian, komunikasi memiliki pengertian yang luas, luasnya pengertian dipengaruhi oleh tata cara pandang oleh setiap pakar komunikasi sehingga makna yang lahir menjadi sangat bervariasi, walaupun demikian, makna umum dari komunikasi memiliki inti yang sama, yakni menyangkut dengan hubungan seseorang dengan orang lain, misalnya hubungan yang dibangun melalui aktifitas komunikasi yang di sampaikan secara lisan ), hal Daryanto, ilmu komunikasi, (Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, Cetakan I,
9 2 Sehubungan dengan kenyataaan yang ada bahwa komunikasi adalah sesuatu yang tidak bisa di pisahkan dari aktifitas seorang manusia, tentu masingmasing orang mempunyai cara sendiri, tujuan apa yang akan di dapatkan, melalui apa atau kepada siapa. dalam formulasinya itu bisa di sebut who (siapa), says what (mengatakan apa), in which channel (lewat saluran mana), to whom (kepada siapa), with what effect (efek apa yang di harapkan.) 2 Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait brinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif. Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. 3 Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tatacara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan dari pengawasan tingkah laku serta berbeda beda manusia, keseluruhan yang selalu berubah jalinan hubungan sosial dan masyarakat selalu berubah. Islam merupakan agama yang sempurna, yakni agama yang bukan saja mengajarkan tentang tagwa, keimanan, ibadah, bahkan termasuk juga amal shaleh. hal Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia ( jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008) 3 Dra. M. Elly Setiadi, Ilmu Sosial Budaya Dasar (Jakarta: Kencana, 2008), hal: 177
10 3 Sebagai agama yang mengatur segenap aspek kehidupan umat, islam juga mengajarkan umatnya untuk hidup bersih, seperti hidup dilingkungan yang terbebas dari berbagai benda dan udara yang kotor. Kebersihan merupakan salah satu aspek yang wajib dipelihara oleh seluruh umat islam. Karena dengan hidup bersih memiliki manfaat yang bagus bagi kesehatan dan kebersihan itu merupakan sebagian dari pada iman. Fenomena yang di lihat Masyarakat gampong seuneubok Meuku kecamatan idi timur belum ada rasa yang kuat untuk saling bahu membahu untuk bergotong royong untuk membersihkan lingkungan yang ada pada gampong terebut. Sehingga terjadi ketidakaktifan dalam interaksi terebut. Dulunya kegiatan ini sangat rutin dilaksanakan, tapi sekarang sudh terhenti. Seharusnya masyarakat berprinsip untuk terus melakukannya. Demi kenyamanan dan kebersihan lingkungan bersama supaya jauh dari segala penyakit. Menjaga kebersihan lingkungan idealnya harus dilakukan secara bersamasama, meskipun secara pribadi dapat di lakukan seperti tidak membuang sampah sembarangan. Namunpun demikian, untuk menjaga lingkungan pihak aparat desa dapat melakukan kerja sama dengan menggerakkan seluruh masyarakat seuneubok meuku untuk bergotong royong, disini aparat desa menggunakan model komunikasi persuasif. Dimana aparat desa membujuk masyarakatnya untuk mau melakukan gotong royong dengan semestinya. Manfaat tersebut juga harus diperjuangkan oleh anggota masyarakat melalui komunikasi, dan oleh perangkat desa melalui model model komunikasi yang tepat dan di upayakan terus menerus sehingga Gampong Seuneubok Meuku Kecamatan
11 4 Idi Timur selalu dalamm keadaan yang menyenangkan. Semua elemen masyarakat tersebut memiliki hak dan tanggung jawab yang sama untuk berupaya sekaligus memelihara lingkungan agar tetap bersih dari sampah sampah, baik yang ada di saluran air bahkan juga di lingkungan Rumah Tangga. Hidup di lingkungan yang bersih memang banyak mendatangkan manfaat, apalagi kebersihan yang terlihat bukan saja di rumah masing-masing, melainkan berbagai wilayah di sekitar gampong seuneubok meuku kecamatan idi timur, namun demkian, harapan untuk hidup di lingkungan yang terjaga kebersihannya sampai saat ini belum terwujud. Sampai sekarang sampah dapat di lihat dengan jelas, terutama di saluran air rumah warga masyarakat. Fenomena yang terlihat tersebut sebagai fakta yang tak terbantahkan, karena semua orang dengan mudah dapat melihat di gampong seuneubok meuku kecamatan idi timur lingkungannya belum terjaga kebersihannya. Lingkungan yang kotor dalam berbagai bentuk sebenarnya tidak harus terjadi, karena dalam ajaran agama islam telah mengajarkan bahwa umat islam harus hidup di lingkungan yang sehat. Akan tetapi, lingkungan yang tidak bersih mencerminkan pola hidup sebagian masyarakat yang belum menerapkan ajaran islam dalam sisi kehidupannya. Terutama dalam hal kebersihan. Itu sebabnya semua elemen masyarakat harus mengambil kesempatan untuk mengaktualisasikan diri. Lingkungan hidup yang bersih setiap orang yang menyadari arti dan makna penting lingkungan hidup bersih menginginkan adanya kenyamanan lingkungan,
12 5 baik kenyamanan dalam arti udara yang bersih, tidak tercium aroma busuk, lingkungan bebas sampah, tidak ada saluran yang tegenang air, begitu pula dengan bebasnya lingkungan dari berbagai bentuk pencemaran. Lingkugan hidup yang bersih sudah barang tentu akan menjadi model bagi kehidupan yang sehat bagi umat manusia, karena lingkungan yang kotor akan membawa banyak malapetaka. Misalnya mudahnya masyarakat terkena penyakit, seperti demam, sesak nafas dan lainnya. Kesemua itu berakar dari lingkungan yang bersih memprihatinkan. Terciptanya lingkungan yang bernilai bersih memang harus di upayakan oleh semua pihak baik dari pihak aparat desa ataupun masyarakatnya. Untuk terciptanya lingkungan yang bersih lagi sehat.. Gotong royong ini dulunya pernah dilakukan dan menjadi kegiatan rutin pada masyarakat seuneubok meuku, tapi kenyataan sekarang aktifitas ini terhenti dikarenakan faktor faktor yang ada. Diantaranya. a. Tidak adanya kebersamaan masyarakat. b. Masyarakat kurang berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong. c. Terjadinya kesenjangan social. Dari penjelasan tersebut dapat di pahami bahwa betapa penting model model komunikasi aparat desa dalam membangun kegiatan gotong royong pada masyarakat seuneubok meuku kec. Idi timur. Dengan model yang akan diterapkan oleh aparat desa harus dapat membangun citra gampong yang bersih. Berpijak dari permasalahan yang telah di kemukakan di atas penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana Model komunikasi Aparat Desa Gotong Royong Pada Masyarakat Seuneubok Meuku Kecamatan Idi Timur? Dan Apa saja hambatan
13 6 aparat desa dalam menigkatkan partisipasi Gotong Royong Pada Masyarakat Seuneubok Meuku Kecamatan Idi Timur? B. Rumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang diatas maka pembaca mendapatkan gambaran tentang cara dan gaya penulisan rumusan masalah masalah penelitian ini dirumuskan dalam dua poin yaitu: 4 a. Bagaimana Model Komunikasi Aparat Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Gotong Royong pada Masyarakat Seuneubk Meuku Kecamatan Idi Timur? b. Apa saja hambatan aparat desa dalam menigkatkan partisipasi Gotong Royong Pada Masyarakat Seuneubok Meuku Kecamatan Idi Timur? B. Penjelasan Istilah Untuk menghindari salah penafsiran atau kekeliruan kesalahpahaman dalam Terhadap karya tulis ilmiah ini, istilah yang terdapat dalam judul, maka penulis terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang kata atau istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini, adapun istilah dari judul yang di maksud disini adalah Model komunikasi Aparat Desa dalam meningkatkan Partisipasi Gotong Royong (studi pada Masyarakat Seuneubok Meuku Kecamatan Idi Timur) antara lain sebagai berikut: a. Model Menurut sereno dan mortensen model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang di butuhkan untuk terjadinya komunikasi. Model 2005) Hal Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
14 7 komunikasi merepresentasikan secara abstrak ciri ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Oleh karena itu model bisa di sebut sebagai gambaran informasi unuk menjelaskan atau menerapkan teori atau penyederhanaan teori. 5 b. Komuikasi Menurut Everett M. Rogers komunikasi adalah proses dimana suatu ide di alihkan dari sumber kepada vsatu penerima atau lebih dengan, maksud untuk mengubah tingkah laku manusia. 6 Jadi model komunikasi merupakan alat untuk menjelaskan atau untuk mempermudah penjelasan komunikasi 7 c. Desa. Adapun nama desa diganti menajadi nama Gampoeng berdasarkan Pasal 267 yang bunyinya: 1. Kelurahan di provinsi aceh dihapus secara bertahap menjadi gampoeng atau nama lain dalam kabupaten / kota. 2. Penghapusan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan pengalihan sumber pendanaan, sarana dan prasarana, serta kepegawaian dan dokumen kelurahan dilakukan paling lambat 2 (dua) tahun sejak Undang- Undang ini di undangkan. 5 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), hal Hafied Canggara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hal Deddy mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. hal
15 8 3. Pengalihan pegawai kelurahan sebagaimana di maksud pada ayat (2) dapat ditempatkan sebagai sekretaris gampong, pegawai kecamatan, pegawai kabupaten / kota, atau pegawai provinsi. 4. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan qanun kabupaten / kota. d. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana di maksud pada ayat (3) dilakukan dengan Keputusan Gubernur. 8 e. Aparat desa/ perangkat desa Perangkat dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perangkat/ alat (Negara, Pemerintah, para Pegawai Negeri). 9 Sedangkan aparat desa yang penulis maksud di sini adalah sekelompok masyarakat di gampong yang tergolong dalam urusan menjalankan roda pemerintahan di sebuah gampong, yang biasa di sapa dengan perangkat gampong. Kebiasaan orang-orang ini merupakan orang yang menetap di gampong dan tidak di bolehkan berpindah tempat selama menjabat sebagai perangkat dari sebuah gampong. f. Partisipasi adalah keikutsertaan atau keterlibatan seseorang (individu atau warga masyarakat) dalam suatu kegiatan tertentu. Keikutsertaan atau keterlibatan yang di maksud disini bukanlah bersifat pasif tetapi bersifat aktif ditujukan oleh yang bersangkutan. Oleh karena itu, partisipasi akan lebih tepat di artikan sebagai 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. 9 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 1, Edisi 4, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2008) hal. 80.
16 9 keikutsertaan seseorang di dalam suatu kelompok sosial untuk mengambil bagian dalam masyarakatnya, di luar pekerjaan atau profesinya sendiri. g. Gotong Royong. Ialah Gotong royong : Gotong royong merupakan istilah asli Indonesia yang berarti bersama-sama mengerjakan sesuatu atau membuat sesuatu untuk mencapai suatu hasil budaya gotong royong dilandasi oleh hal-hal berikut : Manusia terikat dengan lingkungan sosialnya Pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial Manusia perlu menjaga hubungan baik dan selaras dengan sesamanya Manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat 10 h. Seuneubok Meuku. Seuneubok Meuku adalah nama salah satu wilayah pemerintahan gampong di dalam pemerintahan Kecamatan idi timur Kabupaten Aceh Timur. Yang menjadi tempat ataupun sebuah kampung yang menjadi objek penelitian penulis skripsi ini. C. Tujuan dan manfaat penelitian. Dalam setiap kegiatan penetapan tujuan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dengan tujuan yang jelas akan menentukan arah dan sarana yang hendak di capai, tetapi apabila tuntunan suatu kegiatan yang masih kaburkemungkinan arah pelaksanaanya akan mengambang dan rencana kerja 10
17 10 tidak di susun dengan baik sehingga tujuan yang hendak di capai akan menghambat. 1. Untuk memberikan serta memudahkan arah pelaksanaan pembahasan dalam proposal ini, maka penulis menetapkan tujuan pembahasan yang hendak di capai sebagai berikut: a. Untuk mengetahui Model Komunikasi Aparat Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Gotong Royong pada masyarakat Seuneubok Meuku Kecamatan Idi Timur? b. Untuk mengetahui apa saja hambatan aparat desa dalam menigkatkan partisipasi Gotong Royong pada Masyarakat Seuneubok Meuku Kecamatan Idi Timur? 2. Manfaat yang di dapatkan penulis saat penelitian adalah Manfaat penelitian ini memiliki manfaat secara praktis dan teoritis. Manfaat praktis adalah bahwa penelitian ini diharapkan agar masyarakat sadar bahwa Model Komunikasi Aparat Desa adalah. Sebagai bentuk komunikasi yang dapat membangun masyarakat untuk melestarikan gampong untuk menjaga lingkungan yang bersih. Dan masyarakat sadar bahwa model komunikasi yang dilakukan aparat desa untuk mewuudkan impian kita semua biar terbebas dari lingkungan yang tidak bersih. Adapun manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk pengayaan teori untuk masyarakat dalam kontribusi ilmu. Atau penambahan referensi. khususnya dalam bidang menjaga kebersihan lingkungan.untuk lingkungan yang bersih jauh dari sampah.
18 11 3. Bagi penulis Penelitian ini dapat digunakan sebagai awal dari berfikir ilmiah untuk dapat memahami model model komunikasi aprat desa dalam membangun gampoeng seuneubok meuku kecamatan idi timur. Sekaligus menambah pengetahuan berkomunikasi dengan model model komunikasi dalam bidan kepemimpinan. 4. Bagi aparat desa. Penelitian ini dapat menjadi bahan dan sumber wacana dalam memahami perbedaan kehidupan Upaya bersosial antar masyarakat, sekaligus sebagai wahana untuk tetap menerapkan nilai nilai agama dalam model model komuniikasi yang di pakai oleh aparat desa. 5. Bagi Stain Zawiyah Cot kala langsa. Bagi Stain Zawiyah Cot Kala Langsa bisa di jadikan sebagai bahan untuk pengayaan ilmu pengetahuan dan wawasan serta dapat menjadi bahan referensi bagi perpustakaan.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEUCHIK DENGAN PERANGKAT DALAM MEMBANGUN GAMPOENG ALUEBUGENG KECAMATAN PEUREULAK TIMUR KABUPATEN ACEH TIMUR SKRIPSI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEUCHIK DENGAN PERANGKAT DALAM MEMBANGUN GAMPOENG ALUEBUGENG KECAMATAN PEUREULAK TIMUR KABUPATEN ACEH TIMUR SKRIPSI DISUSUN OLEH : HIDAYAT 211001273 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan selain karena manusia tercipta sebagai makhluk
Lebih terperinciDAMPAK KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) TANJUNG TUALANG KECAMATAN PEUREULAK BARAT
DAMPAK KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) TANJUNG TUALANG KECAMATAN PEUREULAK BARAT SKRIPSI Diajukan Oleh: ZAITUN AKMAL NIM. 211001362 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik ataupun mental, sebenarnya merupakan kehendak Tuhan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah fakta sosial yang harus kita terima adalah kemajemukan yang ada dalam kehidupan manusia, yaitu bahwa manusia dibedakan berdasarkan etnis, suku, budaya,
Lebih terperinciWALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN GAMPONG TERBERSIH SE-KOTA LANGSA
WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN GAMPONG TERBERSIH SE-KOTA LANGSA BISMILLAHHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA
Lebih terperinciModel Komunikasi Interpersonal. Bambang Irawan Ari Pambudi
Model Komunikasi Interpersonal Bambang Irawan Ari Pambudi Definisi Model secara sederhana bisa dipahami sebagai representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roda pemerintahan terus bergulir dan silih berganti. Kebijakan baru dan perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya. Dampak
Lebih terperinci1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, di mana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk mengabdi kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan kebutuhan masyarakat akan informasi dan pengetahuan serta pesatnya laju perkembangan teknologi informasi dan
Lebih terperinciRIDWAN NIM:
URGENSI DAKWAH BIL HAL DALAM MEMBENTUK KELUARGA ISLAMI PADA MASYARAKAT GAMPONG TUALANG TEUNGOH SKRIPSI Diajukan Oleh RIDWAN NIM: 211001330 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot
Lebih terperinciPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN Skripsi Diajukan Oleh : ANITA Mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini ada pada sikap manusia dalam melestarikan lingkungan hidup tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melestarikan lingkungan sangat menentukan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, namun sebaliknya manusia juga dapat menentukan keadaan lingkungannya.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR بسم االله الرحمن الرحيم. memberi rahmat dan karunia-nya kepada kita semua serta selawat dan salam juga
KATA PENGANTAR بسم االله الرحمن الرحيم Puji beserta syukur penulis ucapkan ke-hadhirat Allah Swt yang telah memberi rahmat dan karunia-nya kepada kita semua serta selawat dan salam juga disampaikan ke
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. mencurahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
ABSTRAK Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi dua arah secara timbal balik di antara dua orang atau lebih. Dalam kegiatan dakwah, komunikasi interpersonal sangat tepat dilakukan, karena
Lebih terperinciDiajukan oleh LESTARI NIM :
METODE ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI GAMPONG JAMBO LABU KECAMATAN BIREM BAYEUN KABUPATEN ACEH TIMUR SKRIPSI Diajukan oleh LESTARI NIM : 111005490 Program Studi Pendidikan Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia (human communication ) bahwa komunikasi
Lebih terperinciSITI MEGAWATI NIM:
PROFIL TOKOH AGAMA ISLAM SEBAGAI TAULADAN BAGI MASYARAKAT MENURUT PANDANGAN MASYARAKAT GAMPONG BLANG SKRIPSI Diajukan Oleh SITI MEGAWATI NIM: 211001355 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Lebih terperinciPERAN KOMUNIKASI IMAM GAMPONG DALAM MEMPERBAIKI AKHLAK MASYARAKAT DI GAMPONG TELAGA MUKU KECAMATAN BANDA MULIA S K R I P S I.
PERAN KOMUNIKASI IMAM GAMPONG DALAM MEMPERBAIKI AKHLAK MASYARAKAT DI GAMPONG TELAGA MUKU KECAMATAN BANDA MULIA S K R I P S I Diajukan Oleh: F I T R I A N I Mahasiswi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan maupun teori belajar dan merupakan penentu utama keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran ialah membelajarkan siswa yang menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar dan merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merealisir hal tersebut Menteri Agama dan Menteri P dan K. mengeluarkan keputusan bersama untuk melaksanakan pendidikan agama
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Semenjak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan mempunyai pemerintahan sendiri, pendidikan agama telah diprogramkan untuk diberikan di sekolah-sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era global, plural, multikultural seperti sekarang setiap saat dapat saja terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak dapat terbayangkan dan tidak terduga sama
Lebih terperinciKETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN
KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN (Studi pada Deputi Pelayanan Dan Pengaduan Masyarakat PLN Kota Ambon) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan
92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa
Lebih terperinci2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman budaya, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku dan adat budaya. Setiap suku
Lebih terperinciPERAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN BALAI DESA MAKARUO KECAMATAN DUMOGA BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW. Oleh :
PERAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN BALAI DESA MAKARUO KECAMATAN DUMOGA BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Oleh : Cynthia M. Bonde (Nim : 120815051) Dra. Meity D. Himpong,M.Si Lingkan E. Tulung,S.Sos,MPP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bogor merupakan sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa Barat, Bogor merupakan kota yang nyaman dan sejuk untuk beristirahat. Bogor sejak memiliki Taman yang sering
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh ERAWATI NIM :
PERAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMPN 4 LANGSA TP. 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan menegaskan arti dan maksud dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini.dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai politik merupakan organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga Negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bisa dibayangkan jika orang tidak pernah berkomunikasi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Untuk dapat menjalin hubungan yang baik maka dibutuhkan komunikasi. Bisa dibayangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada awalnya komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pada awalnya komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman dengan menggunakan bentuk-bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa reses merupakan masa dimana para Anggota Dewan bekerja di luar gedung DPRD, bertemu dengan konstituen didaerah pemilihannya (Dapil) masing-masing secara rutin.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang didasarkan pada fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah suatu
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan oleh: Program Studi Pendidikan Agama Islam
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA SKRIPSI Diajukan oleh: FERI FEBRIANA Nim: 1012011194 Program Studi Pendidikan Agama Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM
Lebih terperinciNi Luh Ayu Eka Damayanti * ABSTRAK
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN TRI KAYA PARISUDHA DALAM MENINGKATKAN NILAI ETIKA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI PURWOSARI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ni Luh Ayu Eka Damayanti * Staff Pengajar STAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu dapat dikenali dari keanekaragaman budaya, adat, suku, ras, bahasa, maupun agama. Kemajemukan budaya menjadi
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seorang guru dalam pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Guru
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2013 M / 1434 H
KETERAMPILAN GURU PAI DALAM MENANAMKAN RASA TANGGUNG JAWAB TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT DI SMP NEGERI 2 SERUWAY ACEH TAMIANG SKRIPSI Diajukan Oleh : NUNUN SUAIDA DAMANIK Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagaimanakah belajar di perguruan tinggi itu? Jika pertanyaan ini diajukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagaimanakah belajar di perguruan tinggi itu? Jika pertanyaan ini diajukan kepada mereka yang sedang menjalaninya, jawaban yang diperoleh tentu beragam. Sebagian akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan penelitian dalam mengungkapkan data dan mencari kebenaran masalah yang diteliti, yang menjadi persoalan metode apakah yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semenjak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semenjak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan mempunyai pemerintahan sendiri, pendidikan agama telah diprogramkan untuk diberikan di sekolah-sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebagai faktor penentu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional yang ikut menentukan pertumbuhan suatu negara. Hal tersebut dikarenakan bahwa pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang pemimpin memegang peran penting dalam eksistensi dan perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang pemimpin berperan menggerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki nilai yang strategi dan urgen dalam pembentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki nilai yang strategi dan urgen dalam pembentukan suatu bangsa. Pendidikan menjamin kelangsungan hidup bangsa tersebut. Sebab melalui pendidikanlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dan lingkungannya dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat manusia memerlukan lingkungan sebagai tempat
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen
POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melindungi hak-hak perempuan dalam perkawinan. 1 Disamping itu pencatatan. bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencatatan perkawinan sangat penting dalam kehidupan berumah tangga, terutama bagi kaum perempuan. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi hak-hak
Lebih terperinci2014 PERAN KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DESA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bergulirnya roda reformasi sejak 1998 menuntut terjadinya perubahan di segala bidang, tidak terkecuali masalah birokrasi. Jika birokrasi tidak melakukan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini sebagian dari kita yang telah melupakan kenyamanan lingkungan sekitar. Padahal makna dari lingkungan yang bersahabat sangat besar manfaatnya untuk manusia.
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN
STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang
Lebih terperinciSIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian mengenai peranan pemuda Karang Taruna dalam kegiatan gotong royong masyarakat Desa Kerjo Kidul, maka dapat disimpulkan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi penelitian komunikasi, sehingga mengacu pada landasan dan teori komunikasi yang mendukung. Berikut ini, penulis akan memaparkan konsep-konsep
Lebih terperinci2016 IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBUD AYA LINGKUNGAN D AN PED ULI LINGKUNGAN WARGA SEKOLAH D I SMA NEGERI 9 BAND UNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki ciri khas masing-masing, berbeda antara satu dengan yang lain, karena cara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam Bab ini dirikan kesimpulan dan rekomendasi yang dirumuskan dari
131 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam Bab ini dirikan kesimpulan dan rekomendasi yang dirumuskan dari deskripsi dan pembahasan hasil penelitian. A. Kesimpulan 1. Peran dan fungsi Badan Permusyawaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan di mana mana. Radio memiliki kekuatan terbesar
Lebih terperinciANALISIS KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KTSP DI MTsN MODEL IDI KABUPATEN ACEH TIMUR S K R I P S I A F R I L A NIM :
ANALISIS KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KTSP DI MTsN MODEL IDI KABUPATEN ACEH TIMUR S K R I P S I A F R I L A NIM : 110604261 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi terhadap pencapai belajar siswa adalah kegiatan wajib bagi setiap guru atau pengajar. Dikatakan wajib karena pengajar dapat menginformasikan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu kehidupan manusia tentunya tidak lepas dari suatu unsur yang disebut dengan lingkungan hidup. Lingkungan hidup diartikan sebagai jumlah semua benda dan kondisi
Lebih terperinciPERAN KOMUNIKASI DA I DALAM MENGELEMINIR TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BENDA-BENDA MISTIK DI DESA BANGKA RIMUNG KECAMATAN PEUREULAK SKRIPSI
PERAN KOMUNIKASI DA I DALAM MENGELEMINIR TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BENDA-BENDA MISTIK DI DESA BANGKA RIMUNG KECAMATAN PEUREULAK SKRIPSI Oleh : MASTURA Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011
BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: 1100145 / 2011 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
13 POTENSI SWADAYA MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus di Desa Sidorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Lebih terperinciMODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA.
MODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA. *Siska Yulianti ** Sitti Harmin *** Hasriany Amin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan yang sedang dilaksanakan dewasa ini adalah dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karena itu, pembangunan tersebut dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan(Jakarta: Raja Grafindo, 2005) h
negatif. 1 Maka masa remaja, memang sering kali dihubungkan dengan image BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan identik
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. penulis
i KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq serta hidayahnya skripsi yang berjudul Peranan Da i Dalam Menanamkan Nilai-nilai Pemahaman Keagamaan
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010
ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN FIQH TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN FIQH TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA (MTsS) AL-IKHLAS TANAH TERBAN KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN
Lebih terperinciTEKNIK KOMUNIKASI KOERSIF DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM MENANGGULANGI GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Komunikasi, 2017, 5 (4): 109-118 ISSN (cetak) 2502-5961, ISSN (Online) 2502-597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 TEKNIK KOMUNIKASI KOERSIF DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
KODE PUSLITBANG : 5 KM LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ANGGOTA LINGKUNGAN HIJAU BERSIH SEHAT (HBS) Oleh Jumani, S.Hut., M.P. NIK. 62.17.1. 0049 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS KOMUNIKASI KEPALA DESA DALAM MELESTARIKAN TRADISI GOTONG ROYONG DI DESA TABA PASEMAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KEPALA DESA DALAM MELESTARIKAN TRADISI GOTONG ROYONG DI DESA TABA PASEMAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH Oleh: Evsa Wulan Suri ABSTRAKSI Gotong royong adalah ciri dari kehidupan bangsa
Lebih terperinciOleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung
PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENCEGAH TINDAK KEKERASAN ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KELURAHAN KLABALA KOTA SORONG Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung e-mail: deamanukily@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan masyarakat. Keberagaman tersebut mendominasi masyarakat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat di Indonesia sangat beragam, mulai dari keberagaman suku, ras, agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan warna kulit, hal tersebut tidak menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Penguasaan teori pengetahuan tentang kepemimpinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Kelurahan Cibeunying merupakan satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu yang tidak bisa hidup sendiri dan juga merupakan makhluk sosial yang selalu ingin hidup berkelompok dan bermasyarakat. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat
BAB I PENDAHULUAN A. KONTEKS PENELITIAN Pendidikan yang diberikan kepada anak sebagaimana yang dikonsepkan melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat sebuah metode yang disebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran biologi harus didesain sedemikian rupa sehingga memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menumbuh kembangkan kemampuan mereka secara
Lebih terperinciPedoman Pengumpulan Data. 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen. a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen?
Pedoman Pengumpulan Data 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen? b. Apa visi dan Misi SMP Negeri 7 Kebumen? c. Apa saja sarana dan prasarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan. Di agama Islam juga diajarkan
Lebih terperinciKOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.
KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.Sa anin Padang) SKRIPSI Oleh YUKE IRZANI BP. 0810862017 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan hasil yang maksimal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan manusia seutuhnya bertujuan agar individu dapat mengekspresikan dan mengaktualisasi diri dengan mengembangkan secara optimal dimensi-dimensi kepribadian
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab 5 dapat disimpulkan bahwa latar belakang dilaksanakannya program pengelolaan lingkungan di Kampung Margorukun adalah untuk menghilangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tasya Fildzah Shabrina, 2016
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sungai Citarum memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat. Pada abad ke-4 Sungai Citarum dijadikan salah satu jalur perdagangan pada masa Hindu-Budha
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI. Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK
1 KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK Tujuan penelitian mengetahui kemampuan guru PKn dalam membina karakter siswa di SMP
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan, salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas Sumber
Lebih terperinciTEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI
1 TEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI *Ita Sugnilitas **Zulfiah Larisu, ***Sutiyana Fachruddin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tumbuh dan berkembang sejak dalam kandungan. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia membutuhkan tuntunan melalui proses pendidikan. Dengan kemajuan
Lebih terperinciKOMUNKASI DOSEN PENASEHAT AKADEMIK DALAM PENINGKATAN MUTU DAN KUALITAS MAHASISWA DI STAIN PONTIANAK
KOMUNKASI DOSEN PENASEHAT AKADEMIK DALAM PENINGKATAN MUTU DAN KUALITAS MAHASISWA DI STAIN PONTIANAK Amalia Irfani Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana komunikasi-interaksi dosen STAIN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada poin ini akan membahas mengenai jenis penelitian serta tempat dan waktu penelitian, berikut adalah penjelasannya: 1. Jenis Penelitian Penulisan
Lebih terperinciINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2016 M / 1437 H
EKSISTENSI PENYULUHAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DI GAMPONG MEUTIA KECAMATAN LANGSA KOTA - KOTA LANGSA SKRIPSI Diajukan Oleh : FIRDAUS Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Lebih terperinci