Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek"

Transkripsi

1 146 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigaw... MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE JIGSAW MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SIFAT JAIZ ALLAH SWT DI KELAS IV SD NEGERI 2 BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 21/214 Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek Abtrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui apakah dengan menggunakan Model belajar kooperatif tipe Jigaw dalam pembelajaran Pendidikan Agama Ilam dengan Materi mengenal ifat jaiz Allah dapat meningkatkan pretai belajar Siwa Kela IV Semeter I SD Negeri 2 Baruharjo Kecamatan DurenanTahun Pelajaran 21/214. (2) Mengetahui ikap iwa Kela IV SD Negeri 2 Baruharjo terhadap penerapan model belajar kooperatif tipe Jigaw pada bidang tudi PAI. Jeni penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kela. Penelitian dilakukan pada iwa kela IV SDN 2 baruharjo tahun pelajaran 21/214 emeter I. Hail penelitian menunjukkan bahwa: (1) Metode yang dierapkan guru dengan menempatkan iwa menjadi eorang ahli pada maing-maing bidangnya memotivai iwa untuk menjaid lebih baik dalam beraktivita ehingga keenjangan iwa berkemampuan tinggi, edang dan tinggi tidak lagi nampak. (2) Pretai belajar iwa hail belajar bidang tudi Pendidikan Agama Ilam materi mengenal ifat jaiz Allah nilai rata - rata pada iklu I ebear 76,1 dan pada iklu II mengalami peningkatan menjadi 88,9 dengan ketuntaan belajar iklu I ebear 64,52% dan pada iklu ke II ebear 87,1%. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian yang berhail. Kata kunci: model belajar kooperatif, Pendidikan Agama Ilam Pendidikan menurut Kulum (211) eharunya memoderniai metode pembelajaran yang udah lama ditinggalkan oleh negaranegara maju. Salah atunya dengan menerapkan model belajar kooperatif, di mana iwa dituntut untuk lebih aktif. Namun, pada aat ini dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, guru ering menggunakan metode lama antara lain metode ceramah, tanya jawab, dan lain-lain. Oleh karena itu, penerapan metode lama menyebabkan iwa tidak lagi tertarik dan meraa boan karena ering melakukannya. Akibatnya iwa menjadi kurang berminat dalam pembelajaran. Foku permaalahan yang diprioritakan dalam penelitian ini adalah adanya keinginan untuk mengembangkan pembelajaran untuk menghadapi permaalahan yang dihadapi guru di kela. Permaalahan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan pretai belajar iwa dalam bidang tudi Pendidikan Agama Ilam materi mengenal Sifat Jaiz Allah. Menurut WJS. Purwadarminta dalam "Kamu Bahaa Indoneia" mengatakan bahwa pretai belajar adalah hail yang dicapai atau dilakukan (Poerwadarminta, 1976:768). Dalam kenyataannya, pretai belajar Pendidikan Agama Ilam pada iwa Kela IV SD Negeri 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Tahun 21/214 maih rendah, hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan harian ebelumnya. Hal terebut diebabkan oleh guru yang hanya menggunakan metode ceramah, urutan materi mengajar tidak runtut, guru hanya menggunakan papan tuli, dan guru tidak menggunakan metode yang tepat.

2 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL Salah atu cara yang dapat digunakan untuk mengatai maalah terebut adalah dengan menggunakan model belajar tipe jigaw. Arend (dalam Trianto, 27) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif teknik Jigaw adalah uatu teknik pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam atu kelompok yang bertanggung jawab ata penguaaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi terebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Jigaw adalah alah atu dari metodemetode kooperatif yang paling flekibel (Slavin, 28:246). Model pembelajaran Jigaw merupakan alah atu variai model collaborative learning yaitu proe belajar kelompok dimana etiap anggota menyumbangkan informai, pengalaman, ide, ikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya, untuk ecara berama-ama aling meningkatkan pemahaman eluruh anggota. Model pembelajaran kooperatif teknik Jigaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana iwa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang ecara heterogen dan bekerja ama aling ketergantungan yang poitif dan bertanggung jawab ata ketuntaan bagian materi pelajaran yang haru dipelajari dan menyampaikan materi terebut kepada anggota kelompok yang lain (Trianto, 27). Melalui metode Jigaw kela dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari atau 4 iwa dengan karakteritik yang heterogen. Bahan akademik diajikan kepada iwa dalam bentuk tek dan tiap iwa bertanggung jawab untuk mempelajari uatu bagian dari bahan akademik terebut. Pada anggota dari berbagai tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk memperlajari uatu bagian akademik yang ama dan elanjutnya berkumpul untuk aling membantu mengkaji bagian bahan terebut. Kumpulan iwa emacam itu diebut "kelompok pakar" (expert group). Selanjutnya, para pakar iwa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompoknya emula (home team) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan dikui dalam "home team", para iwa dievaluai ecara individual mengenai bahan yang telah dipelajari. Dalam metode Jigaw veri Slavin, penkoran dilakukan eperti dalam ecara individu. Individu atau tim yang memperoleh kor tinggi diberi penghargaan oleh guru (Ahmadi, 1986). Dengan demikian, peneliti tertarik menggunakan model belajar tipe jigaw dalam proe pembelajaran Pendidikan Agama Ilam (PAI) dengan pertimbangan guru dapat melibatkan langung dan meningkatkan keaktifan erta meningkatkan raa tanggung jawab iwa dalam proe pembelajaran. Hal ini elara dengan Lie (27) bahwa jigaw dideain untuk meningkatkan raa tanggung jawab iwa terhadap pembelajarannya endiri dan juga pembelajaran orang lain. Siwa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga haru iap memberikan dan mengajarkan materi terebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, iwa aling tergantung atu dengan yang lain dan haru bekerja ama ecara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugakan. Bila hal ini berjalan teru meneru ecara berkelanjutan dan berkeinambungan maka yang elama ini menjadi pokok permaalahan yaitu rendahnya pretai belajar iwa pada matapelajaran Pendidikan Agama Ilam

3 148 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigaw... (PAI) dapat teratai. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jeni penelitian tindakan kela (PTK). Penelitian dilakukan pada iwa Kela IV SDN 2 Baruharjo Durenan Trenggalek tahun pelajaran 21/214 emeter I yang berjumlah 1 iwa. Lokai penelitian adalah di SDN 2 Baruharjo Durenan Trenggalek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan te, obervai, angket, dan daftar nilai. Deain penelitian yang digunakan mengacu pada Aqib (29) yaitu terdiri dari 2 iklu, tiap iklu meliputi: planning (perencanaan), action (pelakanaan), obervation (pengamatan) dan reflection (refleki). Tiap iklu dilakanakan euai dengan tujuan yang ingin dicapai. Permaalahan yang belum dapat dipecahkan dalam iklu pertama direflekikan berama tim peneliti dalam uatu pertemuan kolaborai, untuk mencari penyebabnya, elanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan dalam iklu II. Teknik analii data yang digunakan adalah analii data kualitatif yang berifat linear (mengalir) maupun berifat irkuler. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklu Pertama Hail penelitian ini dapat dikemukakan dalam 2 iklu, pada maing maing iklu dikemukakan hail penelitian mengenai pelakanaan trategi Belajar Kelompok dalam proe pembelajaran untuk pokok bahaan Sifat Jaiz Allah SWT. Refleki awal Peneliti berama mitra guru mengidentifikai permaalahan yang ada di kela IV SD Negeri 2 Baruharjo yaitu tentang rendahnya pretai belajar iwa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Ilam. Perencanaan Dalam pembelajaran iklu I, konepkonep yang diajarkan teridentifikai ebagian, Pemahaman tentang pokok bahaan ini mencakup tentang pemahaman iwa dalam memahami materi ifat jaiz Allah SWT. Ada beberapa hal yang diminta untuk dicari jawaban dan didikuikan dengan anggota kelompok, yaitu ifat-ifat Allah SWT dan arti ifat wajib bagi Allah SWT. Pelakanaan Pada tahap pembelajaran, iwa diminta melakukan dikui dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terebut di ata. Langkah-langkah dalam model ini adalah: Kegiatan Awal: (1) Peneliti berama Ibu Sundari, S.Pd, elaku kolaborator penelitian. Pada kegiatan ini penataan kela udah dikondiikan oleh peneliti. Poii kolaborator berada di bangku belakang udut kanan, dengan tujuan agar pengamatan dapat merata dan tidak mengganggu aktivita belajar iwa; (2) Guru elaku peneliti melakukan kegiatan awal; () Membaca do a belajar; (4) Tartilul Qur an; (5) Siwa memperhatikan penjelaan guru tentang ifat-ifat Allah SWT. Kegiatan Inti: (1) Siwa mengamati tulian tentang 2 ifat-ifat wajib bagi Allah SWT; (2) Guru membagikan LKS; () Siwa melakukan dikui tentang ifat-ifat Allah SWT dan arti ifat wajib bagi Allah SWT; (4) Kelompok aal membagi tuga kepada maing-maing anggotanya; (5) Setiap anggota dari maing-maing kelompok yang mempunyai nomor oal yang ama berkumpul jadi atu menjadi tim ahli untuk mendikuikan permaalahan yang diberikan oleh kelompok aal; (6) Kelompok ahli kembali ke kelompok aal; (7) Kelompok ahli

4 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL menjelakan kepada kelompok aal hail dikui dari kelompok ahli; (8) Siwa melaporkan hail dikui; (9) Setiap kelompok diwakili atu anak untuk melaporkan hail dikuinya; (1) Kelompok lain menanggapinya; (11) Guru dan iwa membuat keimpulan; (12) Siwa mengerjakan tuga individu; (1) Guru meminta iwa untuk menukar hail tuga individu untuk dicocokan berama. Kegiatan Akhir: (1) Siwa memajangkan hail kerjanya; (2) Guru memberikan tuga pekerjaan rumah. Obervai Berdaarkan catatan oberver pada iklu pertama, iwa maih kurang dapat bekerja ama, dikui maih kurang dapat berjalan ebagaimana yang diharapkan. Pada aat preentai iwa juga maih belum betulbetul memahami tentang pokok bahaan yang diajarkan. Seudah eleai preentai, kepada iwa diberikan te, dengan hail yang dapat diajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Nilai Siwa dalam Siklu 1 No Nama Siwa Nilai Ketuntaan Tidak 1 Amelinka Fitria Saiti 1 T - 2 Anifa Devi Fardian 1 T - N H Antuia Artarega 9 T - Wibowo 4 Baga Sridika 6 - TT Saputra 5 Clara Letapura 8 T - Maetro P R 6 Dian Ayu Trinawati 6 - TT 7 Dima Saifudin Jufry 5 - TT 8 Dwi Yuril 8 T - Ihzafaundra 9 Edi Satrio Nugroho 8 T - 1 Ela Fridiya Sari 8 T - 11 Erika Ayu Anjalina 8 T - 12 Fadhil Dwi Andika 8 T - 1 Fahrur Rizki 8 T - 14 Faial Aba Yahya 8 T - 15 Farel Defara 6 - TT No Nama Siwa Nilai Ketuntaan Tidak Oktavia 16 Feri Anggara 6 - TT Ahmad S 17 Krina Pupita Sari 1 T - 18 Liana Fatmawati 8 T - 19 Moh. Rifal Alfani 8 T - 2 Moh. Rizki 1 T - Ardianyah 21 Moh. Farkhan A 6 - TT 22 Muh. Fuat Zazuli 8 T - 2 Nikmatu Laili 6 - TT 24 Nurul Dwi Anjani 7 - TT 25 Puat Daika Arana 8 T - 26 Reti Defita Amelia 6 - TT 27 Rozanda Agutino 6 - TT Dwi C 28 Ryan Antariq 6 - TT Hendriana 29 Valentine Sabella 8 T - Putrid S Wiji Sarawati 8 T - 1 Winu Nugroho 9 T - Jumlah Rata-Rata Refleki Dari tabel di ata tampak bahwa nilai rata-rata iwa iklu I ebear 76,1 dengan ketuntaan belajar iwa ebear 64,52% maka dari itu hail belajar iwa ini maih perlu perbaikan lagi dalam iklu berikutnya. Siklu Kedua Perencanaan Dalam pembelajaran iklu II, konep-konep yang teridentifikai, dikembangkan lebih lanjut. Pemahaman tentang pokok bahaan ini maih mencakup tentang pemahaman iwa dalam memahami ifat jaiz Allah SWT. Ada beberapa hal yang diminta untuk dicari jawaban dan didikuikan dengan anggota kelompok, yaitu pengertian ifat jaiz bagi Allah, dan contoh ifat jaiz bagi Allah SWT Pelakanaan

5 15 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigaw... Pada tahap pembelajaran, iwa diminta melakukan dikui dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terebut di ata. Langkah-langkah dalam model ini adalah: Kegiatan Awal: (1) Peneliti berama ibu Sundari, S.Pd, elaku kolaborator penelitian; (2) Pada pukul 7. WIB, guru elaku peneliti melakukan kegiatan awal; () Membaca do a belajar; (4) Tartilul Qur an; (5) Siwa memperhatikan penjelaan guru tentang ifat-ifat Allah SWT. Kegiatan Inti: (1) Siwa mengamati tulian tentang 2 ifat-ifat wajib bagi Allah SWT; (2) Guru membagikan LKS; () Siwa melakukan dikui tentang ifat-ifat Allah SWT dan arti ifat wajib bagi Allah SWT; (4) Kelompok aal membagi tuga kepada maing-maing anggotanya; (5) Setiap anggota dari maing-maing kelompok yang mempunyai nomor oal yang ama berkumpul jadi atu menjadi tim ahli untuk mendikuikan permaalahan yang diberikan oleh kelompok aal; (6) Kelompok ahli kemblai ke kelompok aal; (7) Kelompok ahli menjelakan kepada kelompok aal hail dikui dari kelompok ahli; (8) Siwa melaporkan hail dikui; (9) Setiap kelompok diwakili atu anak untuk melaporkan hail dikuinya; (1) Kelompok lain menanggapi; (11) Guru berama iwa membuat keimpulan; (12) Siwa mengerjakan tuga individu; (1) Guru meminta iwa untuk menukar hail tuga individu untuk dicocokan berama Kegiatan Akhir: (1) Memajangkan hail kerjanya; (2) Memberikan tuga pekerjaan rumah. Obervai Berdaarkan catatan oberver pada iklu kedua, kerjaama iwa udah berjalan dengan baik, maing-maing tim ahli yang berkumpul untuk memecahkan maalah juga udah dapat bekerja ama, anggota tim ahli yang haru mengajar kembali temantemanya juga udah dapat melakukan tuganya dengan baik ebagaimana yang diharapkan. Pada aat preentai iwa udah betul-betul memahami tentang pokok bahaan yang diajarkan. Seudah eleai preentai iwa diberikan te, dengan hail yang diajikan dalam Tabel 2. Tabel 2 Nilai Siwa dalam Siklu II No Nama Siwa Nila i Ketuntaan Tidak 1 Amelinka Fitria Saiti 1 T - 2 Anifa Devi Fardian N 1 T - H Antuia Artarega 1 T - Wibowo 4 Baga Sridika Saputra 8 T - 5 Clara Letapura 9 T - Maetro P R 6 Dian Ayu Trinawati 9 T - 7 Dima Saifudin Jufry 8 T - 8 Dwi Yuril Ihzafaundra 8 T - 9 Edi Satrio Nugroho 8 T - 1 Ela Fridiya Sari 1 T - 11 Erika Ayu Anjalina 1 T - 12 Fadhil Dwi Andika 9 T - 1 Fahrur Rizki 1 T - 14 Faial Aba Yahya 9 T - 15 Farel Defara Oktavia 7 - TT 16 Feri Anggara Ahmad 7 - TT S 17 Krina Pupita Sari 1 T - 18 Liana Fatmawati 8 T - 19 Moh. Rifal Alfani 8 T - 2 Moh. Rizki Ardianyah 1 T - 21 Moh. Farkhan A 7 - TT 22 Muh. Fuat Zazuli 1 T - 2 Nikmatu Laili 9 T - 24 Nurul Dwi Anjani 8 T - 25 Puat Daika Arana 8 T - 26 Reti Defita Amelia 8 T - 27 Rozanda Agutino 7 - TT Dwi C 28 Ryan Antariq 1 T - Hendriana 29 Valentine Sabella 9 T - Putrid S Wiji Sarawati 1 T - 1 Winu Nugroho 1 T - Jumlah Rata-Rata Refleki

6 Berdaarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata iwa pada iklu II adalah 88,9 dengan ketuntaan belajar ebear 87,1%. Hal ini dapat diartikan bahwa proe pembelajaran telah berhail mencapai apa yang udah ditargetkan. Sehingga ecara keeluruhan dapat dikatakan bahwa proe pembelajaran udah memenuhi apa yang diharapkan, yaitu adanya peningkatan kualita pembelajaran yang ditunjukkan. dengan peningkatan kualita pretai iwa ecara menyeluruh. Berdaarkan Tabel dapat diimpulkan bahwa hail belajar bidang tudi Pendidikan Agama Ilam Materi mengenal ifat jaiz Allah ebelum iklu diperoleh nilai JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL rata-rata pada iklu I ebear 76,1 dan pada iklu II mengalami peningkatan menjadi ebear 88,9 dengan ketuntaan belajar iklu I ebear 64,52% dan pada iklu ke II ebear 87,1%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Model belajar kooperatif tipe jigaw dapat meningkatkan pretai belajar bidang tudi Pendidikan Agama Ilam Materi mengenal ifat jaiz Allah pada iwa Kela IVSD Negeri 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Tahun Pelajaran 21/214 ecara ignifikan. Peningkatan hail belajar iwa tiap iklu dapat digambarkan dalam Gambar 1. Tabel Perkembangan Pretai Belajar Siwa No Nama Siwa Nilai Ketuntaan Ketuntaan Nilai Tidak Tidak 1 Amelinka Fitria Saiti 1 T - 1 T - 2 Anifa Devi Fardian N H 1 T - 1 T - Antuia Artarega Wibowo 9 T - 1 T - 4 Baga Sridika Saputra 6 - TT 8 T - 5 Clara Letapura Maetro P R 8 T - 9 T - 6 Dian Ayu Trinawati 6 - TT 9 T - 7 Dima Saifudin Jufry 5 - TT 8 T - 8 Dwi Yuril Ihzafaundra 8 T - 8 T - 9 Edi Satrio Nugroho 8 T - 8 T - 1 Ela Fridiya Sari 8 T - 1 T - 11 Erika Ayu Anjalina 8 T - 1 T - 12 Fadhil Dwi Andika 8 T - 9 T - 1 Fahrur Rizki 8 T - 1 T - 14 Faial Aba Yahya 8 T - 9 T - 15 Farel Defara Oktavia 6 - TT 7 - TT 16 Feri Anggara Ahmad S 6 - TT 7 - TT 17 Krina Pupita Sari 1 T - 1 T - 18 Liana Fatmawati 8 T - 8 T - 19 Moh. Rifal Alfani 8 T - 8 T - 2 Moh. Rizki Ardianyah 1 T - 1 T - 21 Moh. Farkhan A 6 - TT 7 - TT 22 Muh. Fuat Zazuli 8 T - 1 T - 2 Nikmatu Laili 6 - TT 9 T - 24 Nurul Dwi Anjani 7 - TT 8 T - 25 Puat Daika Arana 8 T - 8 T - 26 Reti Defita Amelia 6 - TT 8 T - 27 Rozanda Agutino Dwi C 6 - TT 7 - TT 28 Ryan Antariq Hendriana 6 - TT 1 T - 29 Valentine Sabella Putrid S 8 T - 9 T - Wiji Sarawati 8 T - 1 T - 1 Winu Nugroho 9 T - 1 T - Jumlah Rata-Rata

7 152 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigaw Seb. Siklu Siklu I Siklu II Gambar 1 Peningkatan Hail Belajar Siwa rata-rata ketuntaan Tabel 4 Aktivita Siwa No Kegiatan Siklu I Siklu II 1 Memperhatikan dan mencatat topic yang di ajarakan 2 Memahami dan menganalii oal yang di berikan Membentuk kelompok 4 Bertanya pada teman atau guru jika ada hal-hal yang kurang jela dalam 2 memahami oal 5 Mendikuikan dengan teman atau iwa lain tentang apa yang di tanyakan 2 6 Saling bekerja ama untuk mengerjakan lembar kerja kelompok 2 7 Mempreentaikan hail kerja kelompok 8 Menanggapi hail preentai kelompok 9 Menyampaikan ide, pendapat dan gagaan terhadap hail preentai. 1 Menyimpulkan hail dikui Jumlah 27 Rata-Rata Tabel 5 Aktivita Guru No Kegiatan Siklu I Siklu II 1 Memperhatikan dan mencatat topic yang di ajarakan 4 2 Memahami dan menganalii oal yang di berikan 4 Membentuk kelompok 4 Bertanya pada teman atau guru jika ada hal-hal yang kurang jela dalam memahami oal 5 Mendikuikan dengan teman atau iwa lain tentang apa yang di tanyakan 2 6 Saling bekerja ama untuk mengerjakan lembar kerja kelompok 2 7 Mempreentaikan hail kerja kelompok 8 Menanggapi hail preentai kelompok 9 Menyampaikan ide, pendapat dan gagaan terhadap hail preentai. 1 Menyimpulkan hail dikui Jumlah 28 2 Rata-Rata 7. 8.

8 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL Tabel 7 Repon Siwa No Indikator 1 Apakah kamu meraa enang mengikuti proe belajar mengajar eperti ini (pembelajaran kooperatif Jigaw)? 2 Apakah kamu memanfaatkan waktu ebaik-baiknya elama memahami materi puaa romadhon dan puaa unah melalui pembelajaran pembelajaran kooperatif Jigaw? Apakah kamu mengalami keulitan dalam memahami maalah puaa romadhon dan puaa unah melalui pembelajaran pembelajaran kooperatif Jigaw? 4 Apakah kamu meraa lebih mudah memahami materi dengan menggunakan pembelajaran pembelajaran kooperatif Jigaw? 5 Apakah kamu meraa keberatan dengan adanya tuga-tuga atau PR untuk pendalaman materi? 6 Apakah kamu elalu mengerjakan tuga-tuga atau PR yang diberikan oleh guru? 7 Apakah pembelajaran kooperatif ini dapat meningkatkan kerja ama kamu dengan temantemanmu? 8 Apakah pembelajaran pembelajaran kooperatif Jigawini dapat meningkatkan motivai belajarmu? 9 Jika kamu meraa keulitan memahami materi, apakah kamu akan bertanya kepada guru atau temanmu? 1 Menurutmu apakah pembelajaran pembelajaran kooperatif Jigaw perlu dikembangkan untuk materi atau bidang tudi yang lain? Frekueni kor JM Ratarata Y T A 2 1 L Jumlah Rata-Rata 97.1 Berdaarkan Tabel 4 terlihat bahwa aktivita iwa, terbukti bahwa aktivita iwa emakin berkembang dengan guru menerapkan metode kooperatif jigaw yaitu pada iklu I perentae aktivita iwa 67,5% dalam kriteria baik meningkat menjadi 75,% dalam kriteria angat baik. Berdaarkan Tabel 5 terlihat bahwa aktivita guru, terbukti bahwa guru mampu menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigaw pada iklu I ebear 7,% dengan kriteria aktivita yang baik meningkat menjadi 8,% dengan kriteria aktivita yang angat baik. Berdaarkan Tabel 6 terbukti bahwa metode pembelajaran yang diterapkan oleh mendapatkan repon yang angat poitif dengan perentae ebear 97,1%. PENUTUP Keimpulan Berdaarkan hail penelitian yang telah dilakanakan elama dua iklu dapat diimpulkan bahwa: (1) Metode yang diterapkan guru dengan menempatkan iwa menjadi eorang ahli pada maing-maing bidangnya memotivai iwa untuk menjadi lebih

9 154 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigaw... baik dalam beraktivita. Dengan demikian keenjangan iwa berkemampuan tinggi, edang dan tinggi tidak lagi Nampak; dan (2) Pretai belajar iwa hail belajar bidang tudi Pendidikan Agama Ilam materi mengenal ifat jaiz Allah nilai rata-rata pada iklu I 76,1 dan pada iklu II mengalami peningkatan menjadi 88,9 dengan ketuntaan belajar iklu I ebear 64,52% dan pada iklu ke II ebear 87,1. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian yang berhail. Saran Saran yang dapat diberikan berdaarkan hail penelitian adalah: (1) Perlu dicoba melakukan kombinai pola pembelajaran yang menggunakan Model belajar kooperatif dengan model belajar yang lain; (2) Untuk meningkatkan kemampuan iwa dalam DAFTAR RUJUKAN Aqib, Z. 29. Penelitian Tindakan Kela. Bandung: Yrama Midya. Ahmadi, A Teknik Belajar dengan Sitem SKS. Surabaya: PT. Bina Ilmu. Kulum, U Implementai Pendidikan Karakter Berbai PAIKEM (Sebuah Paradigma Baru Pendidikan Di Indoneia). Surabaya: Gena Pratama Putaka. Lie, A. 27. Cooperatif Learning. Jakarta: Graindo. memahami kegiatan menyuun rencana kegiatan maka iwa menjawab pertanyaanpertanyaan dengan diberi tet tertuli atau tuga lainnya; () Pembelajaran yang menggunakan model belajar kooperatif perlu dikembangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Ilam Materi mengenal ifat jaiz Allah, agar dapat meningkatkan pemahaman iwa; (4) Perlu diberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan model pembelajaran yang menggunakan model belajar kooperatif. Selain itu juga dapat menularkan pengalaman yang diperolehnya ini kepada guru yang lain; dan (5) Penggunaan model Pembelajaran yang menggunakan Model belajar kooperatif perlu teru dilakukan karena pembelajaran ini lebih menyenangkan bagi iwa, mendorong dan membiaakan iwa untuk belajar mandiri, tidak bergantung kepada guru. Poerwodarminto, WJS Kamu Umum Bahaa Indoneia. Jakarta: Balai Putaka. Slavin, E. R. Tanpa Tahun. Cooperatif Learning: Teori, Riet, dan Praktik. Terjemahan Narulita Yuron. 28. Bandung: Nua Media. Trianto. 27. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientai Kontruktivitik. Jakarta: Pretai Puaka.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan

Lebih terperinci

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 181 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada 0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro 3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univerita Sebela Maret Surakarta PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA KANZUL

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 ISSN 5-9063 Volume 5, Nomor, Tahun 06 PENGARUH E-MODUL BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI (STUDI KASUS : KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 3

Lebih terperinci

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI BELAJAR STRATEGI ORGANISASI PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED 54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan

Lebih terperinci

Pendidikan Sistem Ganda

Pendidikan Sistem Ganda Pendidikan Sitem Ganda PENGARUH PENDDIKAN SISTEM GANDA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PADA MATA DIKLAT TEKNIK AUDIO VIDEO SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Rr.Prihantini Trianingih, Ekohariadi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran

Lebih terperinci

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR 6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix

Lebih terperinci

Mahutma Gandhi dan Jamilah Dosen UT UPBJJ Banjarmasin ABSTRAK

Mahutma Gandhi dan Jamilah Dosen UT UPBJJ Banjarmasin   ABSTRAK Jurnal Pendidik Kewargegara: Volume, Nomor, Mei 20 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI SD NEGERI

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui perbedaan hail belajar matematika iwa menggunakan trategi team teaching dan trategi

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong III. METODE PENELITIAN A. Populai Penelitian Populai penelitian ini, yaitu eluruh ia kela X SMA Negeri Kedondong pada emeter genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri ata 7 kela berjumlah 4 ia. B. Sampel

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI Mahyunir SMP Negeri Kota Bengkulu e-mail: mahyunir@gmail.com Abtract: The objective of thi reearch i to find out

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 INDRALAYA Rukmini, Mutia Mawardah 2, Martinu 3 Doen Univerita Bina Darma 2, Mahaiwa Univerita

Lebih terperinci

Oleh: Lilik Sri Andayani SD Negeri 2 Baruharjo Durenan Trenggalek

Oleh: Lilik Sri Andayani SD Negeri 2 Baruharjo Durenan Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 43 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI METODE

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Perero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG Heri Purwanto, M.M., M.T 1, Intan Nurlaily, Amd 2 1 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS 6 MATERI BANGUN RUANG DI SD NEGERI TLOGOREJO 2 BERBASIS AUGMENTED REALITY ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS 6 MATERI BANGUN RUANG DI SD NEGERI TLOGOREJO 2 BERBASIS AUGMENTED REALITY ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS 6 MATERI BANGUN RUANG DI SD NEGERI TLOGOREJO 2 BERBASIS AUGMENTED REALITY 1 Herri Wijaya, 2 Etika Kartikadarma,M.Kom Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEOI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Putaka 1. Skripi karya Tri Adi Setyawan (4214000012), Program Studi Pendidikan Fiika, Fakulta Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Univerita Negeri

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak

Lebih terperinci

s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s ssssssssssssssssssssssssssssssssssss

s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s ssssssssssssssssssssssssssssssssssss Yuuf al-uqari Cara Efektif Membebakan Diri dari Lupa & Lemah Ingatam Judul Ali : Kayfa Tatakhallah Min Al-Niyan Wa Dha f Al-Dzakirah Penuli : Yuuf al-uqari Penerbit : Darul Lathif lin Nayr wat Tazwi, Kairo

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan

Lebih terperinci

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA 227 BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA. Apakah cahaya terebut? 2. Bagaimana ifat perambatan cahaya? 3. Bagaimana ifat pemantulan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan ifat bayangan pada cermin? 5. Bagaimana

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) } Halaman 301 310 PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) Siti Widharetno Muralim Doen Univerita Sanggabuana YPKP

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Belajar Analogi

Penerapan Strategi Belajar Analogi PENERAPAN STRATEGI BELAJAR ANALOGI DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Ibnu Hajar Program Studi S Pend. Teknik Elektro,

Lebih terperinci

SISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE

SISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE SISEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEODE ADDIE Dian Letari Naution 1,Fahrul Rozi Lubi Sekolah inggi eknik Harapan Medan Juruan Sitem Informai Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indoneia dianletarint91@gmail.om Abtrak

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,

Lebih terperinci

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Pengaruh Strategi Pengorganiaian (Aan Ardian, Zainur Rofiq) 17 PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Aan Ardian 1, Zainur

Lebih terperinci

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi

Lebih terperinci

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V: Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Vii V ii Dina Pendidikan Kabupaten Way Kanan tidak lepa dari vii Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA TESIS Diajukan guna melengkapi tuga akhir dan memenuhi alah atu yarat untuk menyeleaikan Program Studi Magiter Matematika dan mencapai gelar Magiter Sain oleh DWI CANDRA VITALOKA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM

BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM 2.1. Pengertian Mueum Kata mueum beraal dari bahaa Yunani Mueion yang berarti tempat memuja (kuil) bagi para mue (9 dewi yang dijadikan lambing ebagai ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Bab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan

Bab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan Bab 5 Migrai Pre-Stack Domain Kedalaman (Pre-tack Depth Migration - PSDM) Adanya truktur geologi yang komplek, dalam hal ini perubahan kecepatan dalam arah lateral memerlukan teknik terendiri dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI

BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI 26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

Oleh: Yayuk Kurniati SDN 3 Sukorame, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Yayuk Kurniati SDN 3 Sukorame, Gandusari, Trenggalek 216 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA ISLAM MATERI ULUL AZMI MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SDN 3 SUKORAME KECAMATAN GANDUSARI

Lebih terperinci

MASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR

MASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR MASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR Sumardyono, M.Pd. Maalah pengepakan (packing) adalah maalah meletakkan objek-objek yang aling beringgungan dengan cara tertentu dan di dalam uatu wadah dengan peifikai tertentu

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH

Lebih terperinci

Simulasi Springback pada Laser Beam Bending dan Rotary Draw Bending untuk Pipa AISI 304L

Simulasi Springback pada Laser Beam Bending dan Rotary Draw Bending untuk Pipa AISI 304L F108 Simulai Springback pada Laer Beam dan Rotary Draw untuk Pipa AISI 304L Adnan Syadidan, Ma Irfan P. Hidayat, dan Wikan Jatimurti Departemen Teknik Material, Fakulta Teknologi Indutri, Intitut Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH PERAWATAN KOMPRESOR DENGAN METODE CHEMICAL WASH TERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS TURBIN GAS dan KARAKTERISTIK ALIRAN ISENTROPIK PADA TURBIN IMPULS

PENGARUH PERAWATAN KOMPRESOR DENGAN METODE CHEMICAL WASH TERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS TURBIN GAS dan KARAKTERISTIK ALIRAN ISENTROPIK PADA TURBIN IMPULS PENGARUH PERAWAAN KOMPRESOR DENGAN MEODE CHEMICAL WASH ERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS URBIN GAS dan KARAKERISIK ALIRAN ISENROPIK PADA URBIN IMPULS GE MS 600B di PERAMINA UP III PLAJU Imail hamrin, Rahmadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah kondii alami dengan kepadatan rendah hingga edang cenderung mengalami deformai yang bear bila dilintai beban berulang kendaraan. Untuk itu, dibutuhkan uatu truktur

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP 1) Kadir 1), Wahyudin 2), Yaya S. Kuumah 2), dan Jarnawi A. Dahlan 2) Kampu

Lebih terperinci

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul. BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan

Lebih terperinci

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM : SURVEI HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA KREDIT, PADA KONSUMEN LEASING PT KEMBANG 88 MULTIFINANCE. Nama : Perli Iwanto KLS : 4EA04 NPM : 13209929 Latar Belakang LATAR BELAKANG Menurut alah eorang

Lebih terperinci

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI Edi Sutomo Program Studi Magiter Pendidikan Matematika Program Paca Sarjana Univerita Muhammadiyah Malang Jln Raya

Lebih terperinci

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar

Lebih terperinci

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA 243 BAB XV PEMBIASAN CAHAYA. Apakah yang dimakud dengan pembiaan cahaya? 2. Apakah yang dimakud indek bia? 3. Bagaimana iat-iat pembiaan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan iat bayangan pada lena? 5.

Lebih terperinci

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki

Lebih terperinci

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) KESUSASTRAAN KOREA

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) KESUSASTRAAN KOREA UNIVERSITAS GADJAH M ADA FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN BAHASA KOREA Jl. Soiohumaniora 1, Bulakumur, Yogyakarta 55281 Buku 1: RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semeter) KESUSASTRAAN KOREA Genap/2

Lebih terperinci

SASARAN KESELAMATAN PASIEN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN NOMOR: TENTANG. Menimbang : a.

SASARAN KESELAMATAN PASIEN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN NOMOR: TENTANG. Menimbang : a. PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEBOAN Jl. Pendidikan No. 20 Keboan, Kecamatan Nguikan Kabupaten Jombang. Kode Po 61486 Telp.(0321) 888361 Email pukemakeboan@yahoo.com KEPUTUSAN

Lebih terperinci

Nilai Kebajikan pada Anak

Nilai Kebajikan pada Anak Seni Menanamkan Nilai Kebajikan pada Anak Judul Ali :... Penuli :... Penerbit :... Tahun Terbit : Cetakan..., tahun... H /... M Penerjemah :... PT. Kuwai International Jl. Bambu Wulung No. 10, Bambu Apu

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA) STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,

Lebih terperinci

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang

Lebih terperinci

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN CEMPAKA WANARAJA KECAMATAN GARUT KOTA

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN CEMPAKA WANARAJA KECAMATAN GARUT KOTA PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN CEMPAKA WANARAJA KECAMATAN GARUT KOTA Aceng Badrujaman Jurnal Kontruki Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamu No. 1 Jayaraga Garut 44151

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik. Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Induksi Elektromagnetik.

Induksi Elektromagnetik. Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Induksi Elektromagnetik. Bab 13 Induki Elektromagnetik Pada uatu malam, ketika Ani edang belajar IPA. Tiba-tiba ayah Ani mendekat ambil bertanya keada Ani. Aa bedanya aru litrik yang ditimbulkan oleh ebuah baterai dengan aru litrik

Lebih terperinci

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1 ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agu Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani Fakulta Teknologi Informai, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Pr RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Program dan Kegiatan Indikatif 1. Program Peningkatan Pendidikan Anak Uia Dini, dengan aaran program yaitu:

Lebih terperinci

Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16

Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16 Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Viual Baic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 6 Muhammad Rizki Setiawan, M. Aziz Mulim dan Goegoe Dwi Nuantoro Abtrak Dalam penelitian ini telah diimplementaikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

Kesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah

Kesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah Kealahan Akibat Defereniai Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur Tengah Zainal Abidin Fandi Purnama Lab. Dinamika Puat Rekayaa Indutri, ITB, Bandung E-mail: za@dynamic.pauir.itb.ac.id

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID Sani Cahyadi Firdau, R.Reza El Akbar, Huni Mubarok Teknik Informatika Univerita Siliwangi Taikmalaya Email : ani.cahyadi@tudent.unil.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian

Lebih terperinci

PEMODELAN KINEMATIKA SISTEM PENGARAHAN MISIL DENGAN PERHITUNGAN GANGGUAN PADA LANDASAN. Moh. Imam Afandi*) ABSTRACT

PEMODELAN KINEMATIKA SISTEM PENGARAHAN MISIL DENGAN PERHITUNGAN GANGGUAN PADA LANDASAN. Moh. Imam Afandi*) ABSTRACT PEMODELAN KINEMATIKA SISTEM PENGARAHAN MISIL DENGAN PERHITUNGAN GANGGUAN PADA LANDASAN Moh. Imam Afandi*) ABSTRACT Kinemati modeling of miile aiming ytem ha been done for a moing target with the alulation

Lebih terperinci