BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Meurut Sugiyoo (009:3), objek Peelitia adalah suatu atribut atau sifat atau ilai dari orag, objek atau kegiata yag mempuyai variabel tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da ditarik kesimpula. Berdasarka peryataa di atas, dapat disimpulka bahwa objek peelitia merupaka sasara yag igi dicapai oleh peeliti utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu tetag suatu hal. Objek peelitia ii adalah Karakteristik Idividu, Karakteristik Pekerjaa, da Kepuasa Kerja Karyawa. Peelitia ii dilaksaaka pada PT. Karya Bhakti Nusatara Utama Badug. 3. Metode Peelitia 3..1 Desai Peelitia Metode yag diguaka oleh peulis yaitu metode aalisis deskriptif da metode verifikatif. Peelitia deskriftif adalah peelitia yag dilakuka utuk megetahui ilai variabel atau lebih (idepedet) tapa membuat perbadiga atau meghubugka dega variabel lai (Sugiyoo, 006:11). Sedagka peelitia verifikatif adalah suatu peelitia yag ditujuka utuk meguji teori da peelitia aka mecoba meghasilka iformasi ilmiah baru yaki status hipotesa, yag berupa kesimpula apakah suatu hipotesa diterima atau ditolak. 40

2 41 Megigat sifat peelitia adalah deskriftif da verifikatif yag dilaksaaka melalui pegumpula data lapaga, maka metode peelitia yag diguakaa adalah metode survei. Metode survei adalah pegumpula data yag dilakuka terhadap suatu objek di lapaga dega megambil sampel dari suatu populasi dega megguaka kuisioer sebagai alat pegumpul data. 3.. Operasioalisasi Variabel Variabel peelitia bersumber dari keragka teoritis yag dijadika rujuka da kosep berfikir seperti telah diuaraika dimuka. Operasioalisasi variabel dilakuka dega cara mejelaska pegertia-pegertia kokrit dari setiap variabel tersebut sehigga kosep, idikator da pegukuraya dapat dilakuka. Kemudia masig-masig idikator tersebut mejadi dasar utuk peyusua butir-butir pertayaa dalam kuesioer. Variabel ii melibatka dua variabel, yaitu variabel idepede (X) yag terdiri dari karakteristik idividu da karakteristik pekerjaa, da variabel depede (Z) yaki kepuasa kerja karyawa. Utuk lebih jelasya operasioalisasi variabel dapat dilihat pada table 3.1 sebagai berikut :

3 4 Tabel 3.1 Operasioalisasi Variabel Variabel Kosep Variabel Idikator Ukura Karakteristik Idividu (X 1 ) Karakteristik Idividu merupaka suatu proses psikologi yag mempegaruhi idividu dalam memperoleh, megkosumsi serta meerima barag da jasa serta pegalama. Karakteristik idividu merupaka factor iteral (iterpersoal) yag meggeraka da mempegaruhi perilaku idividu. Ratih (005:79) Hurriyati, 1. Kemampua (ability). Nilai 3. Sikap (attitude) 4. Miat (iterest) ( Moh. As ad, 004 ) Tigkat pegetahua Tigkat keterampila Nilai pekerjaa yag dapat memuaska. Hubuga sosial Pegembaga itelektual Waktu utuk keluarga. Sikap karyawa atas pekerjaa Kelompok kerja Peyedia da orgaisasi Perasaa seag terhadap pekerjaa Nomor Skala Ukur O R D I N A L Karakteristik Pekerjaa (X ) Karakteristik pekerjaa merupaka sifat dari tugas yag meliputi taggug jawab, macam tugas da tigkat kepuasa yag diperoleh dari pekerjaa itu sediri. (Stoer da Freema, 1994). Wood, at al (1998) 1. Variasi perkerjaa. Idetitas tugas 3. Sigifkasi tugas 4. Otoomi Variasi aktifitas yag berbedadalam meyelesaika pekerjaa Melibatka sejumlah keterampila da bakat yag berbeda dari karyawa. Tigkat idetitas tugas yag aka dikerjaka Tigkat sigifikasi tugas Kebebasa secara substasial, Kemerdekaa da keleluasaa dalam membuat schedule pekerjaa &14 15&16 17&18 19 O R D I N A L 5. Umpa balik Agug Paudju (003:7) Tigkat umpa balik hasil pekerjaa 0

4 43 Kepuasa Kerja (Y) Keadaa emosioal yag meyeagka atau tidak meyeagka dega maa para karyawa memadag pekerjaa mereka T. Hai Hadoko (001: Kepuasaa terhadap gaji. Kepuasa terhadap promosi 3. Kepuasaa terhadap reka kerja Tigkat kesesuaia gaji dega kebutuha hidup miimal Keadila da kelayaka dalam sistem peggajia Kesempata karir Kebijaka promosi jabata Jalia komuikasi dega reka kerja Kepuasa kerjasama dega reka kerja O R D I N A L 4. Kepuasaa terhadap atasa Supervisi yag tepat da jelas Kerjasama dega bawaha Kepuasa terhadap pekerjaa itu sediri (Luthas, 1998) dalam Eva Kris Diaa Devi (009:51) Tigkat variasi pekerjaa Kotrol atas metode da lagkah-lagkah kerja Sumber da Tekik Peetua Data Sumber Data Adapu sumber data tersebut berasal dari : 1. Data Primer Data yag diperoleh secara lagsug dari lapaga melalui wawacara lagsug dega Maajeme Sumber Daya Mausia PT. Karya Bhakti Nusatara Utama Badug.

5 44. Data Sekuder Data berupa sejarah da keadaa perusahaa, buku, artikel, da tulisa ilmiah yag berhubuga dega peelitia Tekik Peetua Data Meurut Sugiyoo (009:90), Populasi merupaka wilayah geeralisasi yag terdiri atas subyek da obyek yag mempuyai kualitas da karakteristik yag ditetapka oleh peeliti utuk ditelitida kemudia ditarik kesimpula. Populasi dari peelitia ii adalah seluruh karyawa seluruh karyawa PT. Karya Bhakti Nusatara Utama Badug yag berjumlah 4 yag tersebar dalam beberapa bagia sebagaimaa dapat dilihat pada tabel 3.. Tabel 3. Data Karyawa PT Karya Bhakti Nusatara Utama Badug No. Bagia Pekerjaa N Cleaig Service Satpam Sopir Packig Admiistrasi Mekaik Total 4 Sumber: HRD. PT. Karya Bhakti Nusatara Utama Badug,010 Metode Pearika sampel yag diguaka dalam peelitia ii adalah stratified radom samplig yaitu suatu metode pegambila sampel dega memilih secara acak sebagia dari populasi yag dijadika sebagai respode, yag mempuyai peluag yag sama utuk terpilih sebagai sampel. Stratified radom samplig diguaka karea populasi sifatya heteroge, dilihat dari variabel-variabel peelitia, sedagka salah satu

6 45 keadala pedugaa adalah ditetuka oleh keseragama populasi. Meurut Masri Sigarimbu (001:16), utuk meguragi keseragama tersebut maka dapat digambarka secara tepat populasi yag sifatya heteroge, dimaa populasi harus dibagi-bagi ke dalam strata yag relative homoge sehigga keragama di dalam stratum aka lebih kecil dibadigka keragama atar stratum/populasi secara keseluruha. Pemiliha sampel selajutya dilakuka secara acak sederhaa dari setiap strata dega metode alokasi sebadig (proportioal allocatio methods). Ukura sampel adalah bagia dari populasi. A sample is a subset of populatio (Sekara, 006:67). Utuk medapatka () dalam populasi diguaka rumus Slovi (Suliyato, 006:100). Ukura sampel dihitug megguaka rumus sebagai berikut. N Nd 1 Dimaa : N = Jumlah populasi d = Prosetase keloggara ketidaktelitia karea kesalaha pegambila sample yag masih dapat ditolerir. Dalam peelitia ii ditetapka sebesar 10% = Ukura sampel miimal 1 = Agka Kosta Dega megguaka rumus di atas maka ukura sampel dalam peelitia ii adalah sebesar :

7 (4 x0.1 ) = 69 Ukura alokasi sampel pada masig-masig bagia dega megguaka alokasi sampel proporsioal dapat ditetuka dega megguaka rumus Newma sebagai berikut : i N N i x Dimaa: i N i N = Besarya sampel pada strata ke-i = Besarya populasi pada strata ke-i = Besarya populasi keseluruha = Besar ukura sampel Berdasarka rumus di atas dapat diperoleh jumlah respode setiap stratum da alokasiya pada setiap uit yag terpilih sebagai berikut : 1. Cleaig Service 81 x Satpam 3. Sopir 34 x x Packig x

8 47 5. Admiistrasi 3 x Mekaik 10 x Berdasarka hasil peghituga di atas, maka alokasi jumlah sampel miimal pada masig-masig bagia pekerjaa secara legkap dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Populasi da Sampel Peelitia No. Bagia Pekerjaa N Cleaig Service Satpam Sopir Packig Admiistrasi Mekaik Total 69 Sumber: HRD. PT. Karya Bhakti Nusatara Utama Badug, Tekik Pegumpula Data Tekik pegumpula data yag diguaka adalah : 1. Observasi. Peulis melakuka pegumpula data dega cara pegamata da pecatata secara lagsug megeai karakteristik idividu, karakteristik pekerjaa, da kepuasa karyawa.. Kuesioer (Agket), yaitu meyebarka lembar isia pertayaa kepada respode tetag karakteristik idividu, karakteristik pekerjaa, da kepuasa karyawa.

9 48 3. Wawacara (Iterview), yaitu tekik pegumpula data dega melakuka taya jawab secara lagsug kepada karyawa da maajeme perusahaa yag berkaita dega variabel-variabel yag diteliti. 4. Studi Kepustakaa, yaitu megumpulka data atau teori pedukug melalui buku-buku tetag Maajeme Sumber Daya Mausia (MSDM), tulisa ilmiah maupu catata kuliah yag ada hubugaya dega judul da isi skripsi Uji Validitas Hasil peyebara kuesioer sebelum dilakuka aalisis lebih lajut utuk medapatka data utama peelitia, maka terlebih dahulu dilakuka pegujia (pre-test) terhadap item-item pertayaa yag disebarka kepada 30 respode agar dapat diketahui validitas da reliabilitas-ya. 4.. Uji Validitas da Reliabilitas Uji Validitas Uji istrume dilakuka terhadap idikator dari masig-masig variabel agar dapat diketahui tigkat kevalida da keadala idikator sebagai alat ukur variabel. Uji istrume terdiri dari uji validitas da reliabilitas. Uji validitas dilakuka utuk megukur sah atau tidakya idikator atau kuesioer dari masig-masig variabel. Pegujia dilakuka dega membadigka r hitug da r tabel. Nilai r hitug merupaka hasil korelasi jawaba respode pada masig-masig pertayaa di setiap variabel yag diaalisiss dega program spss da outputya berama corrected item correlatio. Sedagka utuk medapatka r tabel dilakuka dega tabel r product momet, yaitu meetuka

10 49 α = 0,05 kemudia (sampel) = 38 sehigga didapat ilai r tabel dua sisi sebesar 0,56. Tigkat kevalida idikator atau kuesioer dapat ditetuka, apabila r hitug > r tabel = Valid da r hitug < r tabel = Tidak Valid. Hasil uji validitas selegkapya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas da Reliabilitas Variabel Idikator r-hitug r-tabel Hasil Idikator 1,638 Idikator,805 Karakteristik Idikator 3,607 Idividu Idikator 4,36 (X 1 ) Idikator 5,793 Idikator 6,793 Idikator 7,64 0,56 Valid Idikator 8,611 Idikator 9,767 Idikator 10,756 Karaketeristik Pekerjaa (X ) Kepuasa Kerja (Y) Idikator 1,38 Idikator,414 Idikator 3,56 Idikator 4,81 Idikator 5,609 Idikator 6,430 Idikator 7,361 Idikator 8,401 Idikator 9,384 Idikator 10,31 Idikator 1,681 Idikator,693 Idikator 3,580 Idikator 4,689 Idikator 5,579 Idikator 6,374 Idikator 7,59 Idikator 8,378 Idikator 9,448 Idikator 10,456 Sumber : Hasil Kuesioer, diolah 0,56 0,56 Valid Valid Berdasarka tabel hasil uji validitas memperlihatka ilai r hitug setiap idikator variabel karakteristik idividu, karakteristik pekerjaa da kepuasa kerja lebih besar dibadig ilai r tabel. Dega demikia idikator atau

11 50 kuesioer yag diguaka oleh masig-masig variabel tersebut diyataka valid utuk diguaka sebagai alat ukur variabel Uji Reliabilitas Uji reliabilitas diguaka utuk megetahui apakah idikator atau kuesioer yag diguaka dapat dipercaya atau hadal sebagai alat ukur variabel. Reliabilitas suatu idikator atau kuesioer dapat dilihat dari ilai crobach s alpha (α), yaitu apabila ilai crobach s alpha (α) lebih besar (>) 0,70 maka idikator atau kuesioer adalah reliabel, sedagka apabila ilai crobach s alpha (α) lebih kecil (<) 0,70 maka idikator atau kuesioer tidak reliabel. Secara keseluruha hasil uji reliabilitas dapat dilihat hasilya pada tabel berikut : Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas da Reliabilitas Variabel Crobach s Stadar Alpha Realibilitas Karakteristrik Idividu (X 1 ) 0,899 0,70 Karaketeristrik Pekerjaa (X ) 0,78 0,70 Kepuasa Kerja (Y) 0,85 0,70 Sumber : Hasil Kuesioer, diolah Hasil Reliable Reliable Reliable Nilai crobach s alpha semua variabel lebih besar dari 0,70, sehigga dapat disimpulka idikator atau kuesioer yag diguaka variabel karakteristrik idividu, karakteristrik pekerjaa da kepuasa kerja semua diyataka hadal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel Metode Succesive Iterval Sebelum dilakuka aalisis regresi liear bergada alagkah lebih baik terlebih dahulu meaikka skala pegukura data dari ordial ke iterval. Utuk

12 51 meaikka skala pegukura ii diguaka Method of Successive Iterval. Secara garis besar successive iterval dapat dilakuka sebagai berikut : (Haru, 1994:131) 1. Meetuka frekuesi respode yaitu bayakya respode yag memberika respo utuk masig-masig katagori yag ada.. Membagi setiap bilaga pada frekuesi dega bayakya respode keseluruha. Ii aka meghasilka ilai proporsi. 3. Jumlahka proporsi secara keseluruha utuk setiap respode sehigga diperoleh proporsi komulatif. 4. Tetuka ilai Z utuk setiap proporsi komulatif yag diasumsika megikuti distribusi ormal. 5. Meghitug fugsi desitas dari Z. f ( z ) 1 exp( z ) 6. Meghitug ilai Skala Value ( SV ) SV desity lower limit area belowuper limit desityuper limit area belowlower limit Dimaa : Desity at Lower Limit Desity at Upper Limit Area Below Upper Limit Area Below Lower Limit = Nilai Desitas Batas Bawah = Nilai Desitas Batas Atas = Daerah di Bawah Batas Atas = Daerah di Bawa Batas Bawah 7. Meetuka ilai K K = Katagori terkecil utuk setiap item + SV mi

13 5 8. Meetuka skala iterval utuk masig-masig skor. Y = K + SV 9. Gatilah setiap skor dega ilai Y yag sesuai sesuai utuk masig masig skor dalam satu item Racaga Aalisis Data da Pegujia Hipotesis Racaga Aalisis Utuk memahami secara lebih baik arti dari skor-skor yag diperoleh dari respode dega mejawab kuesioer yag diajuka peeliti, maka dilakuka aalisis secara deskriptif terhadap skor-skor respode tersebut. Kemudia utuk melakuka aalisis tabulasi diguaka metode Likert s Summated Ratig atau yag lebih dikeal dega Weighted Meas Score. Hal ii juga diguaka baik utuk megetahui peilaia respode terhadap variabel-variabel yag diteliti. Dalam melakuka aalisis Weighted Meas Score, aka dibuat kriteria utuk memberika peilaia terhadap taggapa respode utuk masig-masig item peryataa yag diajuka peeliti. Pembuata garis iterval dalam persetase dilakuka sebagai berikut : Skor Miimum Skor Miimum dalam Persetase = x100 % Skor Maksimum 1 = x100% 5 = 0 % Skor Maksimum Skor Maksimum dalam Persetase = x100 % Skor Maksimum

14 53 5 = x100% 5 = 100 % Iterval dalam Persetase = Skor Maksimum. Skor Miimum = 100 % 0% = 80% Iterval Pajag Iterval dalam Persetase = Jejag = 80% 5 = 16% Berdasarka perhituga di atas diperoleh katagori utuk peilaia atau taggapa respode terhadap karakteristrik idividu, karakteristrik pekerjaa, da kepuasa karyawa. Skor Total (%) Tabel 3. Kategori Skor Total Item Kriteria 0% - < 36% Sagat Tidak Tiggi 36% - < 5% Tidak Tiggi 5% - <68% Cukup Tiggi 68% - <84% Tiggi 84% - 100% Sagat Tiggi Pegujia Hipotesis Utuk meguji hipotesis yag telah ditetapka di atas, dilakuka dega aalisis regresi liier bergada (multiple liear regressio) dega metode OLS

15 54 (Ordiary Least Square). Aalisis regresi berfugsi utuk megukur kekuata hubuga atara dua variabel atau lebih, juga meujukka arah hubuga atara variabel depede dega variabel idepede. Model regresi OLS dimaksud adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b X + e Y a = Variabel kepuasa kerja = Kostata regresi bergada. b 1, b = Koefisie regresi. X 1 X e = Variabel karakteristrik idividu = Variabel karakteristrik pekerjaa = Epsilo (variabel bebas lai diluar model regresi). Berdasarka fugsi regresi dapat diukur ketepata koefisie determiasi, uji F statistic da uji t statistik. Uji estimasi itu adalah sebagai berikut: 1. Koefesie Determiasi Koefisie determiasi merupaka kuadrat dari koefisie korelasi. Aalisis ii diguaka utuk megetahui seberapa besar pegaruh variabel idepede (X 1, da X ) terhadap variabel depede (Y). Kd = r² xy x 100% Dimaa: kd = Koefisie determiasi

16 55 r² xy = Koefisie kuadrat korelasi gada Dimaa: Kd = Seberapa jauh perubaha variabel terikat r² xy = Kuadrat koefisie korelasi gada Kriteria utuk aalisis koefisie determiasi adalah: a. Jika Kd medekati ol (0), berarti pegaruh variabel idepede terhadap depede lemah. b. Jika Kd medekati satu (1), berarti pegaruh variabel idepede terhadap depede kuat.. Pegujia Secara Simulta (Uji F) Uji F utuk megetahui apakah semua variabel idepede mampu mejelaska variabel depedeya, maka dilakuka uji hipotesis secara simulta dega megguaka uji statistik F. Uji statistik F pada dasarya meujukka apakah semua variabel bebas yag dimasukka dalam model mempuyai pegaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Mecari F hitug dega cara: F (1 R / k R ) /( k 1) Dimaa : R = koefesie determiasi = ukura sampel k = bayakya variabel bebas

17 56 Setelah medapatka ilai F hitug ii, kemudia dibadigka dega ilai F tabel dega tigkat sigifika sebesar 0.05 yag maa aka diperoleh suatu hipotesis dega syarat : Jika agka sig. 0.05, maka H 0 tidak ditolak Jika agka sig. < 0.05, maka H 0 ditolak Kemudia aka diketahui apakah hipotesis dalam peelitia ii secara simulta ditolak atau tidak, adapu betuk hipotesis secara simulta adalah : H 0 : b i = 0: Karakteristik idividu da karakteristik pekerjaa secara simulta tidak berpegaruh terhadap kepuasa kerja karyawa H a : b i 0: Karakteristik idividu da karakteristik pekerjaa secara simulta berpegaruh terhadap kepuasa kerja karyawa Tigkat sigifikasi yag diguaka dalam peelitia ii adalah 0,95 atau dega α = 0,05 artiya kemugkia dari hasil pearika kesimpula adalah bear mempuyai probabilitas sebesar 95 % atau tolerasi kesalaha (margi of error) sebesar 5% da derajat kebebasa df = -k-1. Adapu kriteria yag diguaka adalah sebagai berikut: H 0 ditolak Jika F hitug > F tabel H 0 diterima Jika F hitug F tabel Bila Ho diterima, maka hal ii diartika bahwa pegaruh variabel idepede secara simulta terhadap variabel depede diilai tidak sigifika. Sedagka peolaka Ho meujukka pegaruh yag sigifika dari variabel idepede secara simulta terhadap suatu variabel depede.

18 57 3. Pegujia Secara Parsial (Uji t) Pegujia secara idividual utuk melihat pegaruh masig-masig variabel sebab terhadap variabel akibat. Utuk pegujia pegaruh parsial diguaka rumus hipotesis sebagai berikut: H 0 : b 1 = 0: Tidak terdapat pegaruh karakteristik idividu terhadap kepuasa kerja karyawa H a : b 1 0 : Terdapat pegaruh karakteristik idividu terhadap kepuasa kerja karyawa H 0 : b = 0 : Tidak terdapat pegaruh karakteristik pekerjaa terhadap kepuasa kerja karyawa H a : b 0 : Terdapat pegaruh karakteristik pekerjaa terhadap kepuasa kerja karyawa Uji sigifikasi terhadap hipotesis yag telah ditetuka dega megguaka uji t, dega rumus sebagai berikut : t = r p - 1- r p Keteraga : r p = koefisie korelasi pearso = jumlah sampel Kriteria pegujia apakah hipotesis itu ditolak atau tidak ditolak adalah: H 0 ditolak apabila t hitug < dari t tabel (alpha=0,05). Sedagka jika kriteria pearika pegujiaya yaitu Jika megguaka tigkat kekelirua (alpha = 0,01)

19 58 utuk diuji dua pihak, maka kriteria peerimaa atau peolaka hipotesis yaitu sebagai berikut : Jika t hitug >= t tabel maka H 0 ada di daerah peolaka, berarti Ha diterima artiya atara variabel X da variabel Y ada hubugaya. Jika t hitug <= t tabel maka H 0 ada di daerah peerimaa, berarti Ha ditolak artiya atara variabel X da variabel Y tidak ada hubugaya. Gambar 3.1 Uji Daerah Peerimaa da Peolaka Hipotesis