DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,"

Transkripsi

1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32/PERMEN-KP/2014 TENTANG PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan harus berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan penerima layanan sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam memberikan pelayanan barang dan jasa bagi penyedia pelayanan publik; Mengingat b. untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, diperlukan pengaturan unit kerja pelayanan publik untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5490); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penyusunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); [Type text] 5. Peraturan...

2 2 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24); 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi, Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor Nomor 14 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 25); 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 54/P Tahun 2014; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Partisipasi Masyarakat; 9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan; 10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor. PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Perundangundangan di Lingkungan Kementerian Kelautan Perikanan (Berita Negara Tahun 2013 Nomor 1); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. 2. Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. 3. Penyelenggaraan

3 3 3. Penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan. 4. Organisasi penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan publik yang berada di lingkungan institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain 5. Organisasi penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, adalah satuan kerja pada unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang secara langsung melaksanakan kegiatan pelayanan publik 6. Pelaksana pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya disebut Pelaksana adalah pejabat dan/atau pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 7. Atasan organisasi penyelenggara adalah pimpinan satuan kerja yang membawahi secara langsung satu atau lebih satuan kerja yang melaksanakan pelayanan publik di lingkungan Kementerian. 8. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik di bidang kelautan dan perikanan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 9. Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. 10. Maklumat pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar pelayanan. 11. Sistem informasi pelayanan publik yang selanjutnya disebut Sistem Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/ atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik. 12. Kementerian adalah Kementerian yang menyelenggarakan urusan bidang Kelautan dan Perikanan. 13. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan bidang Kelautan dan Perikanan 14. Pimpinan unit kerja eselon I adalah Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal, dan Kepala Badan di lingkungan Kementerian. Bagian Kedua Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup Pasal 2 Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara penerima layanan dan Penyelenggara dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian. Pasal 3

4 4 Pasal 3 Tujuan ditetapkannya Peraturan Menteri ini adalah: a. terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian; b. terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian yang layak sesuai dengan asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik; c. terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik di lingkungan Kementerian; dan d. terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam pelayanan publik di lingkungan Kementerian. Pasal 4 Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi: a. Jenis dan Nama Pelayanan Publik; b. Kelembagaan Pelayanan Publik; c. Standar dan Maklumat Pelayanan; d. Pengelolaan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat; e. Evaluasi dan Penilaian Kinerja; f. Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan; g. Pelaporan. BAB II JENIS DAN NAMA PUBLIK Pasal 5 Jenis pelayanan publik di lingkungan Kementerian terdiri atas: a. Pelayanan barang publik yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang untuk keperluan masyarakat yang dilakukan oleh Kementerian yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; b. Pelayanan jasa publik yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa untuk keperluan masyarakat yang dilakukan oleh Kementerian yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; dan c. Pelayanan administratif yaitu tindakan administratif Kementerian yang diwajibkan oleh negara dan diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan. Pasal 6

5 5 Pasal 6 Nama pelayanan publik di lingkungan Kementerian terdiri dari: a. Nama-nama pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah sebagaimana yang disebutkan pada Kolom 2 tabel Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. b. Apabila terdapat unit layanan baru setelah diterbitkannya Peraturan Menteri ini, selanjutnya akan ditetapkan dengan Keputusan Menteri dan ditambahkan dalam kolom 2 tabel lampiran I. BAB III KELEMBAGAAN PUBLIK Bagian Kesatu Pembina, Penanggung Jawab, Pelaksana, dan Evaluator Pasal 7 (1) Guna menjamin kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian, ditetapkan Pembina, Penanggung Jawab, Pelaksana, dan Evaluator penyelenggaraan pelayanan publik. (2) Pembina penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Menteri. (3) Penanggung jawab penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Sekretaris Jenderal untuk tingkat Kementerian dan Pejabat Eselon I untuk tingkat Unit Kerja Eselon I di lingkungan Kementerian. (4) Pelaksana penyelenggaraan pelayanan publik adalah pejabat dan/atau pegawai di lingkungan Organisasi penyelenggara. (5) Evaluator penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Inspektur Jenderal. Pasal 8 (1) Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) mempunyai tugas melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas Penanggung Jawab. (2) Penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan standar pelayanan serta melakukan pemantauan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan kerjanya. (3) Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) mempunyai tugas melaksanakan suatu tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik. (4) Evaluator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5) mempunyai tugas melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian. Bagian Kedua

6 6 Bagian Kedua Kelompok Kerja Pelayanan Publik Kementerian Pasal 9 (1) Untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian, Penanggung Jawab perlu membentuk Kelompok kerja pelayanan publik di lingkup Kementerian. (2) Kelompok Kerja pelayanan publik di lingkup Kementerian ditetapkan dengan Keputusan Menteri. (3) Kelompok Kerja pelayanan publik, memiliki tugas: a) Menyusun pedoman umum dan peraturan pelayanan publik di lingkungan Kementerian; b) Melakukan sosialisasi penyelenggaraan pelayanan publik yang meliputi antara lain, bimbingan, supervisi, dan pelatihan pelayanan publik di lingkungan kementerian; c) Melakukan pengendalian terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian; d) Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di lingkup Kementerian bersama Evaluator; dan e) Membuat laporan hasil evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di lingkup Kementerian bersama Evaluator. BAB IV STANDAR DAN MAKLUMAT Pasal 10 (1) Organisasi penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan standar pelayanan dengan memperhatikan kemampuan organisasi penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan. (2) Dalam menyusun dan menetapkan standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), organisasi penyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat dan pihak terkait dengan prinsip tidak diskriminatif, terkait langsung dengan jenis pelayanan, memiliki kompetensi dan mengutamakan musyawarah dan mufakat serta memperhatikan unsur keberagaman. (3) Organisasi penyelenggara berkewajiban menerapkan standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (4) Penyusunan standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan. (5) Komponen Standar pelayanan terdiri dari: A. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan (service delivery) meliputi: a) Dasar hukum; b) Persyaratan; c) Sistem, mekanisme, dan prosedur; d) Jangka waktu penyelesaian;

7 7 e) Biaya/tariff; f) Produk pelayanan; g) Penanganan pengaduan, saran, dan masukan. B. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanan internal organisasi (manufacturing) meliputi: a) Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas; b) Kompetensi pelaksana; c) Pengawasan internal; d) Penanganan pengaduan, saran, dan masukkan; e) Jumlah pelaksana; f) Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan; g) Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan resiko keragu-raguan; dan h) Evaluasi Kinerja Pelaksana. (6) Organisasi penyelenggara wajib melakukan evaluasi dan meninjau kembali Standar pelayanan setiap 1 (satu) tahun setelah diberlakukan, dan menetapkan Standar Pelayanan pengganti yang telah disempurnakan. Pasal 11 Standar Operasional Prosedur (1) Setiap penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh organisasi penyelenggara pelayanan publik perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur. (2) Penyelenggaraan pelayanan publik dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. (3) Standar Operasional Prosedur pelayanan publik dapat ditetapkan oleh Atasan Penyelenggara dan/atau Pejabat Eselon I dari Atasan Organisasi Penyelenggara. Pasal 12 (1) Organisasi penyelenggara menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi pernyataan kesanggupan untuk menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan. (2) Setiap satuan kerja eselon I menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi pernyataan kesanggupan untuk menyelenggarakan pelayanan di lingkungan satuan kerja masing-masing sesuai dengan standar pelayanan. (3) Organisasi penyelenggara wajib melakukan evaluasi dan meninjau kembali Standar pelayanan setiap 1 (satu) tahun sekali setelah diberlakukan, dan menetapkan Standar Pelayanan pengganti yang telah disempurnakan. (4) Menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi pernyataan kesanggupan untuk menyelenggarakan pelayanan di lingkungan satuan kerja masingmasing sesuai dengan standar pelayanan. (5) Maklumat pelayanan sebagaimana yang dimaksud pada Ayat (1), Ayat (2) dan Ayat (3) wajib dipublikasikan secara jelas dan luas. BAB V

8 8 BAB V PENGELOLAAN KELUHAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT Pasal 13 (1) Organisasi penyelenggara berkewajiban menyediakan sarana untuk menampung keluhan dan menugaskan pelaksana yang berkompeten khusus untuk melayani keluhan masyarakat (Customer Service). (2) Organisasi Penyelenggara berkewajiban menindaklanjuti hasil pengelolaan keluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Organisasi penyelenggara berkewajiban mengumumkan nama petugas pengelola pelayanan keluhan, alamat korespondensi, alamat , nomor telepon yang dapat dihubungi dan sarana untuk pengelolaan keluhan yang disediakan. Pasal 14 Penerima layanan yang tidak puas terhadap pelayanan dalam pegelolaan keluhan dapat mengajukan pengaduan kepada unit pengelola pengaduan masyarakat pada Inspektorat Jenderal Kementerian sesuai Dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. BAB VI EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA Pasal 15 (1) Penyelenggara berkewajiban melakukan evaluasi dan penilaian kinerja organisasi penyelenggara di lingkungan Kementerian secara berkala dan berkelanjutan. (2) Pada tingkat Kementerian, evaluasi dan penilaian penyelenggaraan pelayanan publik dilaksanakan oleh Evaluator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 Ayat (4) bersama dengan Kelompok Kerja Pelayanan Publik Kementerian. (3) Evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan indikator yang jelas dan terukur dengan memperhatikan upaya perbaikan prosedur dan/atau penyempurnaan organisasi sesuai dengan azas pelayanan publik dan peraturan perundang-undangan. (3) Pengawasan

9 9 BAB VII PENGAWASAN PENYELENGGARAAN Pasal 16 (1) Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pengawas internal dan pengawas eksternal (2) Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh melalui : a. Pengawasan oleh penanggung jawab di lingkup unit kerja eselon I dan atasan langsung dari organisasi penyelenggara. b. Pengawasan oleh pengawas fungsional yaitu : Evaluator dan Kelompok Kerja Pelayanan Publik kementerian. (3) Pengawasan Eksternal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan melalui: a. Pengawasan oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan masyarakat; b. Pengawasan oleh Ombudsman maupun lembaga lain terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan; BAB VIII PELAPORAN Pasal 17 (1) Organisasi penyelenggara wajib menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan kerjanya kepada penanggung jawab di unit kerja eselon I setiap 6 (enam) bulan. (2) Berdasarkan laporan dari Organisasi penyelenggara, penanggung jawab di unit kerja eselon I menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan penyelenggaraan pelayanan publik di unit kerja eselon I yang dipimpinnya kepada Pembina melalui Penanggung Jawab di lingkup Kementerian. (3) Format laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mengacu pada Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 18 (1) Kelompok Kerja Pelayanan Publik Kementerian bersama Evaluator menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengawasan, evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian setiap 1 (satu) tahun kepada Pembina. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) disampaikan selambatlambatnya pada minggu terakhir bulan Desember BAB X

10 10 BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19 Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.02/MEN/2012 Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 59) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2014 Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2014 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C. SUTARDJO MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1137

11 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32/PERMEN-KP/2014 TENTANG PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN A. Sekretaris Jenderal DAFTAR UNIT PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 NO NAMA TUJUAN 1. Penyediaan Data, Statistik dan Informasi Kelautan dan Perikanan Bidang Data dan Statistik, Pusdatin, Gd. Mina Bahari II Lt. 16 Website : Menyediakan data statistik dan informasi kelautan dan perikanan sebagai referensi/acuan untuk karya tulis ilmiah dan pengembangan rencana usaha/produk kelautan dan perikanan 2. Peminjaman buku/ literatur koleksi perpustakaan dan Rujukan penelusuran pustaka data dan informasi KP 3. Penyediaan informasi dan dokumentasi kelautan dan perikanan 4. Penyediaan Sistem Aplikasi Pengadaan Barang Secara Elektronik (LPSE) Perpustakaan KKP, Gd. Minabahari III Lt. 2Website katalog Sekretariat PPID, Gd. Minabahari III Lt. GF 1. Sekretariat : Gd. Minabahari II Lt Ruang Pelatihan : Gd. Minabahari III Lt. 3 Website : lpse.kkp.go.id Menyediakan layanan sirkulasi, rujukan buku, artikel terkait bidang kelautan dan perikanan Menyediakan konsultasi informasi serta menerima pengajuan dan pengaduan keberatan informasi Menyediakan pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik bagi penyedia barang/jasa. 5. Penyewaan Ballroom Gedung Minabahari III untuk keperluan perhelatan umum Gd. Minabahari III Lt. 1 Menyediakan ruangan ballroom kepada masyarakat untuk keperluan perhelatan umum 6. Seleksi CPNS menjadi PNS KKP 7. Penyediaan Perparkiran KKP Gd. Minabahari I Lt. 5 Website : Aras parkir GF, Basement 1, Basement 2 dan Basement 3 Menyediakan layanan bagi warga negara untuk bekerja menjadi aparatur sipil negara KKP Memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan bermotor ketika meninggalkan kendaraan bermotor di kantor KKP

12 NAMA TUJUAN 8. Penyediaan Layanan Sentral Telepon (PABX) Gd. Minabahari 2 Lt. 14 Memberikan kemudahan komunikasi antara eksternal dan internal KKP 9. Penyediaan Akses Internet untuk Tamu (Hotspot) Gd. Minabahari II Lt. 16 Memberikan akses internet untuk tamu KKP 10. Penyediaan Informasi hukum KKP 11. Penyediaan data dan informasi kebijakan kelautan Subbagian TU dan Sistem Dokumentasi Informasi Hukum, Biro Hukum dan Organisasi Gd. Minabahari I Lt. 3A Website : Sekretariat Dekin Gd. Minabahari II Lt. 7 Website : Layanan data produk perundang-undangan yang ada di KKP yang dapat diakses secara mudah, cepat, tepat dan terkini Memberikan referensi data dan informasi kebijakan kelautan bagi stakeholder B. DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP NO NAMA TUJUAN 1. Pemberian alokasi izin usaha penangkapan ikan (SIUP) Penerbitan SIUP Baru 2. Penerbitan SIUP Perubahan Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 1. Memberikan peluang usaha di bidang penangkapan ikan sesuai dengan rencana produksi yang telah ditetapkan 2. Menciptakan lapangan kerja di Bidang penangkapan ikan 3. Menjaga keadilan berusaha diantara para pelaku usaha 4. Menjamin keberlanjutan usaha 1. Memberikan peluang usaha di bidang penangkapan ikan sesuai dengan rencana produksi yang telah ditetapkan 2. Menciptakan lapangan kerja di Bidang penangkapan ikan 3. Menjaga keadilan berusaha diantara

13 NAMA TUJUAN para pelaku usaha 3. Penerbitan SIUP Penggantian 4.. Pemberian izin penangkapan ikan (SIPI) Penerbitan SIPI Baru Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 4. Menjamin keberlanjutan usaha Membantu pelaku usaha untuk mendapatkan/mengganti kembali dokumen SIUP yang rusak/hilang Memberikan legalitas/perlindungan hukum kepada pelaku kegiatan penangkapan ikan untuk melakukan kegiatan di bidang penangkapan ikan 5. Penerbitan SIPI Perubahan 6. Penerbitan SIPI Perpanjangan 7. Penerbitan SIPI Penggantian 8. Penerbitan SIPI Perpanjangan Pelimpahan Kewenangan Kapal di atas GT, yang : menggunakan modal dan/ atau tenaga kerja asing Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 1. Dinas KP seluruh Indonesia 2. UPT Pusat Pelabuhan DJPT Memberikan legalitas/perlindungan hukum kepada pelaku kegiatan untuk melakukan perubahan SIPI Memberikan legalitas/perlindungan hukum kepada pelaku kegiatan untuk memperpanjang izin usahanya di bidang penangkapan ikan Membantu pelaku usaha untuk mendapatkan/mengganti kembali dokumen SIPI yang rusak/hilang 1. Memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk memperpanjang izin usahanya di bidang penangkapan ikan di daerah. 2. Mempermudah pelaku usaha dalam pengurusan izin perpanjangan usaha penangkapan ikan di

14 NAMA menggunakan kapal buatan asing TUJUAN lokasi domisili pelaku usaha/pelabuhan pangkalan kapal. menggunakan alat tangkap purse seine pelagis besar, pukat udang, pukat ikan dan long line berpangkalan di luar domisili 9. Pemberian izin pengangkut ikan (SIKPI) Penerbitan SIKPI Baru 10. Penerbitan SIKPI Perubahan Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Memberikan legalitas/perlindungan hukum kepada pelaku kegiatan penangkapan ikan untuk melakukan kegiatan pengangkutan ikan Memberikan legalitas/perlindungan hukum kepada pelaku kegiatan penangkapan ikan untuk melakukan kegiatan pengangkutan ikan 11. Penerbitan SIKPI Perpanjangan 12. Penerbitan SIKPI Penggantian 13. Penerbitan SIKPI Perpanjangan Pelimpahan Kewenangan Kapal di atas GT Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 1. Dinas KP seluruh Indonesia 2. UPT Pusat Pelabuhan DJPT Memberikan legalitas/perlindungan hukum kepada pelaku kegiatan penangkapan ikan untuk melakukan kegiatan pengangkutan ikan Membantu pelaku usaha untuk mendapatkan/mengganti kembali dokumen SIKPI yang rusak/hilang 1. Memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk memperpanjang izin usahanya di bidang pengangkutan ikan di daerah. 2. Mempermudah pelaku usaha dalam pengurusan izin

15 NAMA TUJUAN perpanjangan usaha pengangkutan ikan di lokasi domisili pelaku usaha/pelabuhan pangkalan kapal Penerbitan Perpanjangan Izin Melalui E-Service 15. 5Pelayanan SMS Notifikasi Usaha Perikanan Tangkap 16. 6Pelayanan Posisi Dokumen Melalui Layar Sentuh Mandiri Pemantauan Tahap Penyelesaian Pelayanan melalui Layar Sentuh Mandiri 17. 7Pendaftaran kapal perikanan/penerbitan Buku Kapal Perikanan (BKP) 18. 8Penerbitan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Fisik Kapal Perikanan Dan Alat Penangkapan Ikan 1. Dapat dibuka di bperizinan 2. Akses dapat dilakukan dimana saja pelaku usaha berada. 1. Dapat diakses dimanapun pelaku usaha berada. 2. Pengecekan posisi kapal dapat dilakukan melalui SMS dengan mengetikkan: CEKDOKUMEN (SPASI) NOMOR AGENDA PENDOK dan kirim ke: Lantai 8 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka 1. Memudahkan pelaku usaha dalam melakukan perpanjangan izin kapal di atas 60 GT secara mandiri. 2. Menghemat biaya dan waktu pelaku usaha. 1. Membantu pelaku usaha dalam mengetahui posisi dokumen kapal/pengajuan usaha perikanan. 2. Pelaku usaha dapat menerima SMS notifikasi pembatalan/persetuju an e-service. Memberikan informasi tahap penyelesaian pelayanan kepada pelaku usaha untuk mengetahui posisi dokumen kapal/pengajuan usaha perikanan. 1. Memberikan bukti kepemilikan Kapal Perikanan yang diakui secara hukum Nasional dan Internasional dalam bentuk buku kapal. 2. Membantu pemilik kapal dalam memenuhi persyaratan penerbitan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) atau Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI). 1. Membantu pemilik kapal dalam memenuhi persyaratan penerbitan/perpanjan gan (tahun ke -2) SIPI

16 NAMA Timur No. 16 Jakarta Pusat TUJUAN dan/atau SIKPI 19. 9Penerbitan Surat persetujuan pembangunan/ pengadaan/modifikasi kapal perikanan 20. Penerbitan rekomendasi teknis sebagai kapal perikanan 21. Pelayanan konsultasi desain dan spektek kapal perikanan 22. Pelayanan konsultasi rancang bangun dan kelaikan Alat Penangkap Ikan/ Alat Bantu Penangkap Ikan 23. Penerbitan Sertifikat keterampilan alat penangkap ikan 24. Penerbitan Sertifikat kelayakan penanganan dan penyimpanan ikan (SKPPI) Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 2. Memenuhi ketentuan/kaidahkaidah internasional tentang maritim dan kapal Mendapatkan Legalitas hukum dalam persetujuan pembangunan/modifikasi kapal perikanan sesuai dengan Surat Izin Usahan Perikanan (SIUP) yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu Mendapatkan legalitas hukum dalam persetujuan fungsi kapal dan kelaikan kapal sebagai kapal perikanan. Mendapatkan bimbingan teknis desain dan spesifikasi teknis kapal perikanan Mendapatkan bimbingan teknis Alat Penangkap Ikan/ Alat Bantu Penangkap Ikan Meningkatkan keahlian untuk mengoperasikan alat penangkap ikan 1. Memenuhi persyaratan internasional untuk memperoleh sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) untuk kegiatan

17 NAMA TUJUAN ekspor. 25. Penerbitan Sertifikat keterampilan penanganan ikan (SKPI) 26. Pelatihan Pemeriksaan fisik kapal perikanan dan Alat Penangkap Ikan 27. Pendaftaran Kapal ke RFMOs Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Lantai 10 Gedung Mina Bahari II, Direktorat Sumber Daya Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 2. Meningkatkan kualitas hasil tangkapan. 1. Memenuhi persyaratan internasional untuk memperoleh sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) untuk kegiatan ekspor. 2. Meningkatkan kualitas hasil tangkapan. 3. Meningkatkan kemampuan dan penanganan ikan. 1. Meningkatkan ilmu bidang kapal dan alat penangkap ikan 2. Mendapatkan legalitas untuk dapat melakukan pemeriksaan fisik kapal perikanan dan alat menangkap ikan. 3. Membantu mencegah terjadin IUU Fishing. Agar kapal-kapal Indonesia dapat beroperasi/melakukan penangkapan tuna secara legal di wilayah konvensi RFMOs 28. Penerbitan Persetujuan Prinsip Pemanfaatan Lahan dan/atau Bangunan di Pelabuhan Perikanan Direktorat Pelabuhan Perikanan Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 GMB II lt 11 Meningkatkan investasi di Pelabuhan Perikanan Memberikan kesempatan berusaha kepada investor baik besar, menegah maupun kecil

18 NAMA TUJUAN 29. Penerbitan Perjanjian Pemanfaatan Lahan di atas 500 m2 dan/atau Bangunan di atas 250 m2 di Pelabuhan Perikanan 30. 2Penerbitan Surat Rekomendasi Pemanfaatan Lahan dan/atau Bangunan di Pelabuhan Perikanan 31. Penerbitan Perjanjian Pemanfaatan Lahan di bawah 500 m2 dan/atau Bangunan di bawah 250 m2 di Pelabuhan Perikanan 32. 2Penerbitan Surat Keterangan Hasil Inspeksi Pembongkaran Ikan (SKH-IPI) 33. Penerbitan Sertifikat CPIB 34. Pelayanan Penerbitan STBLKeberangkatan Kapal 35. Pelayanan Penerbitan STBL Kedatangan Kapal Direktorat Pelabuhan Perikanan Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 GMB II lt 11 Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Meningkatkan investasi di Pelabuhan Perikanan Memberikan kesempatan berusaha kepada investor baik besar, menegah maupun kecil Melaksanakan fungsi pengusahaan pelabuhan perikanan dan untuk mengembangkan pelabuhan perikanan Meningkatkan investasi di Pelabuhan PerikanaN Memberikan kesempatan berusaha kepada investor baik besar, menegah maupun kecil Melaksanakan fungsi pengusahaan pelabuhan perikanan dan untuk mengembangkan pelabuhan perikanan Meningkatkan investasi di Pelabuhan PerikanaN Memberikan kesempatan berusaha kepada investor baik besar, menegah maupun kecil Untuk pembinaan mutu dan keamanan ikan hasil tangkapan yang didaratkan Merupakan salah satu syarat untuk memperoleh sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) Untuk pembinaan mutu dan keamanan ikan hasil tangkapan yang didaratkan Sebagai persyaratan untuk ekspor ikan Untuk mengatur keberangkatan kapal perikanan Untuk mengatur Kedatangan kapal perikanan

19 NAMA TUJUAN 36. Pelayanan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) 37. Pelayanan Penerbitan Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) 38. Pelayanan Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan (PIPP) 39. Pelayanan Jasa Tambat Labuh 40. Pelayanan Bongkar/muat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Untuk memastikan bahwa kapal perikanan laik laut, laik simpan, laik tangkap Untuk memastikan bahwa ikan hasil tangkapan bukan merupakan hasil IUU Fising Menyediakan data dan informasi fasilitas dan operasional pelabuhan perikanan Kelancaran kedatangan dan keberangkatan kapal perikanan yang akan melakukan dan setelah melakukan kegiatan penangkapan dan pengangkutan ikan. Untuk kegiatan operasional dan distribusi/pemasaran ikan 41. Pelayanan Jasa Listrik Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Untuk membantu stake holder di pelabuhan perikanan dalam penyediaan listrik 42. 3Pelayanan Penjualan Es 43. Pelayanan Penjualan Air 44. 3Pelayanan Jasa Bengkel Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Untuk membantu stake holder di pelabuhan perikanan dalam penyediaan kebutuhan es Untuk membantu stake holder di pelabuhan perikanan dalam penyediaan kebutuhan air Membantu masyarakat/stakeholder menyediakan jasa bengkel 45. 3Pelayanan Dock Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Membantu perbaikan dan pemeliharaan kapal perikanan di darat 46. 3Pelayanan Floating Repair Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Untuk perbaikan dan pemeliharaan kapal perikanan di kolam pelabuhan

20 NAMA TUJUAN 47. 3Pelayanan Pas Masuk Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Untuk melakukan kontrol terhadap masyarakat yang masuk ke kawasan pelabuhan perikanan 48. 3Pelayanan Jasa Kebersihan Kawasan 49. 3Pelayanan Penyimpanan pada unit pendingin 50. 4Pelayanan penyewaan peralatan pelabuhan perikanan Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Pelabuhan Perikanan UPT Pusat Untuk menciptakan kondisi yang bersih dan nyaman bagi aktifitas perikanan serta dalam rangka pengendalian lingkungan di pelabuhan perikanan Untuk membantu stakeholder yang membutuhkan unit pendingin untuk menjaga mutu ikan Untuk membantu stakeholder yang membutuhkan peralatan untuk operasional usaha atau personal C. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya NO NAMA TUJUAN 1. Sertifikasi Penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) 2. Sertifikasi Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur 1. Memberikan keyakinan yang memadai bahwa benih ikan yang dihasilkan dari usaha menerapkan CPIB (Good Hatchery Practices) 2. Membantu pelaku pembudiayaan ikan memenuhi syarat internasional tentang penerapan CPIB (Good Hatcher y Practices) 3. Memberikan bukti legalitas formal penerapan CPIB (Sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik) 1. Memberikan keyakinan yang memadai bahwa ikan yang dihasilkan dari usaha menerapkan

21 - Jakarta CBIB (Good Aquaculture Practices) 2. Membantu pelaku pembudiayaan ikan memenuhi syarat internasional tentang penerapan CBIB (Good Hatcher y Practices) 3. Memberikan bukti legalitas formal penerapan CBIB (Sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik) 3. Penerbitan Surat Izin Penyediaan Obat Ikan 4. Penerbitan Surat Keterangan Pemasukan Bahan Baku Obat Ikan 5. Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan (SNPOI) 6. Surat Keterangan pemasukan / pengeluaran sampel obat ikan/ Bahan Baku Obat Ikan/Obat Ikan 7. Rekomendasi pengeluaran ikan hidup Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Memberikan keyakinan yang memadai bahwa Obat Ikan tidak mengandung bahan yang berbahaya (yang dilarang) 2. Memberikan legalitas hukum bagi usaha penyedian Obat Ikan Membantu pelaku pemasukan bahan obat ikan untuk memenuhi persyaratan kepabeanan dan BKIPM 1. Menjamin dan memberikan perlindungan terhadap sumber daya ikan, lingkungan dan kesehatan manusia 2. Memberikan legalitas/perlindungan hukum kepada pelaku usaha obat ikan 1. Untuk pengendalian mutu obat ikan dalam memenuhi ketersediaan obat ikan, kimia dan bahan biologi 2. Untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan kegiatan usaha obat ikan 1. Memberikan jaminan terhadap penyebaran hama dan penyakit dari satu area ke area lainnya atau diluar wilayah Negara Republik Indonesia 2. Memberikan legalitas untuk pelaku usaha dalam membawa ikan

22 hidup 8. Izin Pemasukan Ikan Hidup 9. Surat izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) di Bidang Pembudidayaan Ikan 10. Rekomendasi pembudidayaan ikan penanaman modal (RPIPM) 11. Rekomendasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) 12. Pendaftaran mutu pakan ikan 13. Penerbitan Surat Keterangan Teknis Impor Pakan dan Bahan Baku Pakan Ikan Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Ruang Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur - Jakarta Memberikan jaminan terhadap hama dan penyakit bawaan yang dapat berdampak terhadap keseimbangan biota dan lingkungan hidup Memberikan Kepastian hukum terhadap pembudidaya ikan yang menggunakan kapal pengangkut ikan hidup diatas GT. 30 atau menggunakan modal asing atau tenaga kerja asing Memberikan kepastian hukum dan kepastian berusaha terhadap usaha dengan penanaman modal Memberikan kepastian hukum dalam penggunaan tenaga kerja asing Memberikan jaminan mutu pakan ikan yang diadakan dan diedarkan Menjamin ketersedian pakan dan atau bahan baku pakan melalui impor yang memenuhi persyaratan teknis, mutu dan keamanan hasil perikanan D. DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN NO NAMA TUJUAN 1. Penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) Loket pelayanan bertempat di Gedung Mina Bahari III Lantai 13, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat Penerbitan Sertifikat bagi Unit Pengolahan Ikan yang menerapkan Cara Pengolahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP) dan memenuhi persyaratan Prosedur Operasi Sanitasi Standar (Standard

23 2. Penerbitan Ijin Pemasukan Hasil Perikanan (IPHP) 3. Penerbitan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) produk hasil perikanan Loket pelayanan bertempat di Gedung Mina Bahari III Lantai 13, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat Loket pelayanan Gedung BBP2HP Jl. Raya Setu No. 70, Cipayung, Jakarta Timur Sanitasion Operating Procedure/SSOP), sehingga produk yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar dalam dan luar negeri serta mempunyai mutu yang baik sehingga aman dikonsumsi manusia Membantu pelaku usaha pengolahan memenuhi persyaratan kualitas ekspor dan penjualan retail dalam negeri 1. Mengendalikan/menjaga mutu dan keamanan hasil perikanan yang masuk kedalam wilayah Negara Republik Indonesia untuk dikonsumsi oleh manusia agar tidak membahayakan konsumen 2. Menjaga keadilan berusaha 1. Meningkatkan daya saing dan memberikan perlindungan legalitas hukum kepada konsumen 2. Membantu pelaku usaha pengolahan memenuhi persyaratan kualitas ekspor dan penjualan retail dalam negeri 3. Memberikan keyakinan yang memadai tentang kualifikasi proses dan memberi hak memasang tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) E. DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL NO. NAMA 1. Penerbitan Izin Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan untuk Wisata Bahari 1. Kantor Pusat (Direktorat KKJI) 2. Kantor UPT Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) : a. Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang b. Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru Membantu dalam penerbitan surat Izin Pengusahaan Pariwisata Alam Perairan (IPPAP)

24 . NAMA 2. Penerbitan Izin Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan untuk Penelitian 3. Penerbitan Izin Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan untuk Pendidikan 4. Penerbitan Izin Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan untuk Penangkapan Ikan 5. Penerbitan Izin Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan untuk Pembudidayaan Ikan 6. Website Data dan Informasi Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Kantor UPT Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) : a. Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang b. Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru Kantor UPT Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) : a. Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang b. Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru 1. Kantor Pusat (Direktorat KKJI) 2. Kantor UPT Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) : a. Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang b. Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru 1. Kantor Pusat (Direktorat KKJI) 2. Kantor UPT Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) : a. Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang b. Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru Kantor Pusat (Direktorat KKJI) Membantu dalam penerbitan surat tanda masuk untuk kegiatan Penelitian di Kawasan Konservasi Perairan Membantu dalam penerbitan surat tanda masuk untuk kegiatan Pendidikan di Kawasan Konservasi Perairan Membatu untuk Penerbitan surat ijin untuk kegiatan Penangkapan Ikan di Kawasan Konservasi Perairan Membatu untuk Penerbitan surat Izin untuk kegiatan Pembudidayaan ikan di Kawasan Konservasi Perairan 1. Menyediakan data dan informasi konservasi kawasan dan jenis ikan yang bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan 2. Media akses data resmi yang dikelurkan pemerintah mengenai konservasi kawasan dan jenis ikan 3. Membatu para masyarakat umum maupun stakehoder

25 . NAMA pemerhati konservasi untuk mengetahui perkembangan dan pengelolaan konservasi kawasan dan jenis ikan di indonesia 7. Penerbitan Rekomendasi Izin Lokasi Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Ketentuan: Rekomendasi izin lokasi reklamasi di terbitkan pada lokasi reklamasi di luar wewenang Menteri KP dengan luasan di atas 25 Ha. 8. Penerbitan Rekomendasi Izin Pelaksaaan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Ketentuan : Rekomendasi izin pelaksanaan reklamasi di terbitkan pada lokasi reklamasi di luar wewenang Menteri KP dengan luasan di atas 500 Ha. 9. Penerbitan Izin Lokasi Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulaupulau Kecil melalui pertimbangan kepala daerah. Ketentuan : Izin lokasi reklamasi yang diterbitkan di wilayah wewenang Menteri KP a.l : Di wilayah KSN, KSNT, lintas provinsi dan obyek vital nasional 10. Penerbitan Izin Lokasi Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulaupulau Kecil tanpa pertimbangan kepala daerah. Direktorat Pesisir dan Lautan Ditjen KP3K Gedung Mina Bahari II, Lt.7 Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat Direktorat Pesisir dan Lautan Ditjen KP3K Gedung Mina Bahari II, Lt.7 Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat Direktorat Pesisir dan Lautan Ditjen KP3K Gedung Mina Bahari II, Lt.7 Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat Direktorat Pesisir dan Lautan Ditjen KP3K Gedung Mina Bahari II, Lt.7 Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat Memberikan Rekomendasi Izin Lokasi Reklamasi di wilayah pesisir dan pulaupulau kecil. Memberikan Rekomendasi Izin Pelaksanaan Reklamasi di wilayah pesisir dan pulaupulau kecil. Memberikan Surat Izin Lokasi Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Memberikan Surat Izin Lokasi Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

26 . NAMA Ketentuan : Izin lokasi reklamasi yang diterbitkan di wilayah wewenang Menteri KP Khususnya untuk wilayah pelabuhan perikanan yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. 11. Penerbitan Izin Pelaksanaan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dengan pertimbangan kepala daerah. Ketentuan : Izin pelaksanaan reklamasi yang diterbitkan di wilayah wewenang Menteri KP a.l : Di wilayah KSN, KSNT, lintas provinsi dan obyek vital nasional 12. Penerbitan Izin Pelaksanaan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil tanpa pertimbangan kepala daerah Direktorat Pesisir dan Lautan Ditjen KP3K Gedung Mina Bahari II, Lt.7 Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat Memberikan Surat Izin Pelaksanaan Reklamasi di wilayah pesisir dan pulaupulau kecil. Ketentuan : Izin pelaksanaan reklamasi yang diterbitkan di wilayah wewenang Menteri KP Khususnya untuk wilayah pelabuhan perikanan yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. F. DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NO NAMA 1. Penyediaan produk dan jasa transmitter SPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan merekomendasikan penyedia transmitter : 1. Menyediakan transmitter;

27 NAMA 1. PT. CLS Argos Indonesia 2. Pemasangan transmitter di atas kapal perikanan; K-Link Tower Lt. 25 Suite A, Jl. Jenderal gatot Subroto Kav. 59 A Kuningan Timur, Jakarta Selatan Tlp Mengaktivasi dan mengintegrasi transmitter dengan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan KKP; 4. Perbaikan transmitter. 2. PT. SOG Indonesia Menara Kadin 36th Floor, Suite A, Jl. HR. Rasuna Said Kav 2-3, Jakarta Selatan Tlp / PT. Pasifik Satelit Nusantara Gedung Taman A9 Unit C3 dan C4, Jl. Mega kuningan Raya Lot. 8/9 No. 9, Jakarta Tlp / PT. Amalgam Indocorpora Jl. Gajah Mada , Jakarta Tlp Fax Registrasi transmitter Sistem Pemantauan Kapal Perikanan Indonesia (VMS) 1. Unit Pelayanan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan, Direktorat Pemantauan SDKP dan PIP Gedung Mina Bahari II Lt. 15, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat Telp: (021) , Fax: (021) sekretariat_vms@kkp.go.id 1. Memasukkan semua informasi pemantauan kapal perikanan ke dalam Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP); 2. Memberikan Surat Keterangan Aktivasi Transmitter (SKAT SPKP)kepada pemilik kapal perikanan; 3. Membantu pemilik kapal perikanan untuk memenuhi syarat penerbitan Surat Laik Operasi (SLO)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1137, 2014 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 32/PERMEN-KP/2014 TENTANG PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 33/PERMEN-KP/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN MOR 32/PERMEN-KP/2014 TENTANG PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2017, No tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5

2017, No tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 No.599, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Pelayanan Publik. Perubahan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 33/PERMEN-KP/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59,2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2012 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

2012, No.59. JENIS PELAYANAN PUBLIK DAN PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK. No. Jenis Pelayanan Publik 1 Pelayanan Barang Publik

2012, No.59.  JENIS PELAYANAN PUBLIK DAN PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK. No. Jenis Pelayanan Publik 1 Pelayanan Barang Publik 19 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN JENIS PELAYANAN PUBLIK DAN PENYELENGGARA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 05/MEN/2007 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 05/MEN/2007 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 05/MEN/2007 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. peraturan..

BAB I KETENTUAN UMUM. peraturan.. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.19/MEN/2010 TENTANG PENGENDALIAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2014 TENTANG PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2014 TENTANG PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2014 TENTANG PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PEDOMAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.215, 2012 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.669,2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2012 TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan No. 152, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. SLO. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PERMEN-KP/2017 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32/PERMEN-KP/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 15/PERMEN-KP/2016 TENTANG KAPAL PENGANGKUT IKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMEN-KP/2014 TENTANG SURAT

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3647); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lemb

2 Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3647); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lemb No.1618, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KKP. Penangkapan. Ikan. Log Book. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/PERMEN-KP/2014 TENTANG LOG BOOK PENANGKAPAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/KEPMEN-KP/SJ/2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/KEPMEN-KP/SJ/2017 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/KEPMEN-KP/SJ/2017 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.676, 2014 KEMEN KP. UPT Pelabuhan Perikanan. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PERMEN-KP/2014

Lebih terperinci

- 1 - PENETAPKAN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN

- 1 - PENETAPKAN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN - 1 - LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR. 365/DJPSDKP/IX/2013 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN PENETAPKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 16/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.24/MEN/2010 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2010 Menimbang MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PERMEN-KP/2014 TENTANG USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PERMEN-KP/2014 TENTANG USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PERMEN-KP/2014 TENTANG USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

2 Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lem

2 Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lem No.1619, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Pembudidayaan. Ikan. Pembinaan. Perizinan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PERMEN-KP/2014 TENTANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA LINGKUP PUSAT KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STANDAR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 13/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1110, 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. Informasi Publik. Pelayanan. Standar.

BERITA NEGARA. No.1110, 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. Informasi Publik. Pelayanan. Standar. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1110, 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. Informasi Publik. Pelayanan. Standar. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PENGADUAN WHISTLEBLOWER DAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUNLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2007 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUNLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2007 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUNLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2007 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, L

2017, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, L No.324, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Standar Pelayanan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

BAB III PRASARANA DAN SARANA Pasal 7

BAB III PRASARANA DAN SARANA Pasal 7 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PERMEN-KP/2013 TENTANG SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.153, 2017 KEMEN-KP. Sertifikasi HAM Perikanan. Persyaratan dan Mekanisme. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2017 TENTANG

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian K

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian K LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.111, 2015 ADMINISTRASI. Pemerintahan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TUAL. NOMOR: 01 Tahun 2016

KEPUTUSAN KEPALA STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TUAL. NOMOR: 01 Tahun 2016 KEPUTUSAN KEPALA STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TUAL NOMOR: 01 Tahun 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASIONAL KAPAL PERIKANAN DI LINGKUNGAN STASIUN PENGAWASAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/212 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 39/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 39/KEPMEN-KP/2016 TENTANG 1 KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/KEPMEN-KP/2016 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93

2016, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2154, 2016 KEMEN-KP. Sertifikat Kelayakan Pengolahan. Penerbitan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PERMEN-KP/2016 TENTANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/KEPMEN-KP/2016 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa pelayanan publik merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PERMEN-KP/2015 TENTANG SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PERMEN-KP/2015 TENTANG SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PERMEN-KP/2015 TENTANG SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PERMEN-KP/2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM GERAI PERIZINAN KAPAL PENANGKAP IKAN HASIL PENGUKURAN ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.50/MEN/2011 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA LINGKUP PUSAT KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.30/MEN/2012 TENTANG USAHA PERIKANAN TANGKAP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 10/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

Peraturan...

Peraturan... KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/KEPMEN-KP/05 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 05 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PADA PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran No.2100, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pelayanan Terpadu. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.41, 2014 KEMEN KKP. Dekonsentrasi. Kelautan dan Perikanan. Gubernur. Tugas Pembantuan. Dekonsentrasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 56 TAHUN : 2014 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA ANTARLEMBAGA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2017

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2017 KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2017 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN,

DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORATJENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Lt.15 Gd.Mina Bahari II, Jakarta Pusat 10110 Telp (021) 3519070 ext 1524/1526,

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.273, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 11 /PER-DJPSDKP/2017. TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 11 /PER-DJPSDKP/2017. TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 11 /PER-DJPSDKP/2017. TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/KEPMEN-KP/2016 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN UNTIA, MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1515, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Dana Alokasi Khusus. Kelautan. Perikanan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER /MEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER /MEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER /MEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

w w w.bpkp.go.id DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA

w w w.bpkp.go.id DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PERATURAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SELAKU OTORITAS

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANANDAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MATRIK CAPAIAN PROGRAM LEGISLASI KKP TAHUN 2017 (Caturwulan Pertama 2017) RENCANA PENYAMPAIAN. Januari. Mei. Januari

MATRIK CAPAIAN PROGRAM LEGISLASI KKP TAHUN 2017 (Caturwulan Pertama 2017) RENCANA PENYAMPAIAN. Januari. Mei. Januari MATRIK CAPAIAN PROGRAM LEGISLASI KKP TAHUN 2017 (Caturwulan Pertama 2017) 1. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pemerintah Pemerintah 3. Peraturan Pemerintah 4. Peraturan Pemerintah 5. Peraturan

Lebih terperinci

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN 2013, No.43 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI ORGANISASI, MEKANISME,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2009 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2009 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

NOMOR : KEP.44/MEN/2004 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

NOMOR : KEP.44/MEN/2004 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.44/MEN/2004 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA Menimbang MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 01/MEN/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 01/MEN/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 01/MEN/2007 TENTANG PENGENDALIAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1123, 2014 KEMEN KP. Pengawasan. Intern. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PERMEN-KP/2014 TENTANG SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PERMEN-KP/2014 TENTANG SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PERMEN-KP/2014 TENTANG SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2010 TENTANG PEMBERIAN KEWENANGAN PENERBITAN SURAT IZIN PENANGKAPAN IKAN (SIPI) DAN SURAT IZIN KAPAL PENGANGKUT IKAN (SIKPI)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.30/MEN/2012 TENTANG USAHA PERIKANAN TANGKAP

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1842, 2015 KEMEN-ESDM. Pengaduan Masyarakat. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK HASIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017

- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 - 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT PENERAPAN PROGRAM MANAJEMEN MUTU TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PERMEN-KP/2014 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

2 dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

2 dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1521, 2014 KEMEN KP. Kapal Perikanan. Surat Laik. Operasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMEN-KP/2014 TENTANG SURAT

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR.../PERMEN-KP/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT CARA PENANGANAN IKAN YANG BAIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KKP. Usaha Perikanan. Sertifikasi. Sistem. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KKP. Usaha Perikanan. Sertifikasi. Sistem. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA No.1841, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KKP. Usaha Perikanan. Sertifikasi. Sistem. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35/PERMEN-KP/2015 TENTANG SISTEM DAN SERTIFIKASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.126, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Sistem Logistik. Nasional. Ikan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PERMEN-KP/2014 TENTANG SISTEM LOGISTIK IKAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa setiap penyelenggara

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.600, 2013 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Rumput Laut. Asal. Sertifikat. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PERMEN-KP/2013 TENTANG

Lebih terperinci