MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING
|
|
- Teguh Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VII MTs. NURUL HIDAYAH SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 011/01 M A K A L A H Oleh: OOH SURYAMAH NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA DAN DAERAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 01
2 MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VII MTs. NURUL HIDAYAH SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 011/01 Ooh Suryamah NPM Program Studi PBS Indonesia Dan Daerah Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 01 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektifkah hasil pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode problem solving? Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen yang di gunakan adalah disain pra-eksperimen. Disain ini melakukan kontrol terhadap variabel ekstra betapapun kecilnya kontrol tersebut. Disain praeksperimen yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah disain pretes-postes satu kelompok. Disain ini menempuh tiga langkah, yakni: (1) memberikan pretes untuk mengukur variabel terikat sebelum perlakuan dilakukan, () memberikan perlakuan eksperimen kepada para subjek (variabel x), dan (3) memberikan tes lagi untuk mengukur variabel terikat setelah adanya perlakuan (postes). Dari hasil analisis data yang penulis lakukan, penulis mencoba menarik beberapa simpulan yaitu: 1) Data penelitian yang diperoleh penulis, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol penyebarannya berdistribusi normal. Artinya, jumlah siswa yang kemampuannya di atas rata-rata seimbang dengan jumlah siswa yang kemampuannya di bawah rata-rata ) Metode problem soving lebih efektif dari pada metode bermain peran dalam pembelajaran berbicara. Hal ini, terbukti dari perbedaan rata-rata pertambahan pretes-postes kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t (ttes), diperoleh t hitung = 7,63. Nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel pada taraf kepercayaan 95% dan taraf signifikan 5% = 1,97. 3) Pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode problem solving di kelas eksperimen dan metode bermain di kelas kontrol berhasil dengan baik. Kata kunci : Berbicara; Problem Solving PENDAHULUAN Bahasa itu adalah sarana atau alat bagi manusia untuk mengekspresikan diri, artinya untuk mengungkapkan gagasan-gagasan dan perasaannya. Karena bahasa pada hakekatnya berfungsi sosial, untuk kepentingan sosial, untuk komunikasi sosial, untuk kehidupan bersama, maka kemampuan berbicara (berbahasa) adalah kemampuan mengungkapkan gagasan-gagasan dan perasaanperasaannya demi kehidupan bersama, demi kemajuan bersama (Widyamartaya, 1980: 11). Kemampuan berbicara seseorang sangat tergantung pada sejauh mana kemampuan dia menyimak kegiatan berbahasa. Begitu pula dengan kemampuan membaca dan menulis. Semakin banyak seseorang menyimak dan membaca maka semakin banyak pula hal yang dapat ia ekspresikan atau yang ia ungkapkan dalam pembicaraan maupun secara tertulisnya. Hal ini menunjukkan bahwa keempat keterampilan berbahasa ini sangat erat kaitannya satu sama lain. Keempat keterampilan inilah (menyimak, membaca, berbicara dan menulis) yang dikenal dengan istilah Catur Tunggal Keterampilan Berbahasa. Pengajaran bahasa Indonesia dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas sudah lama dirasakan tidak memberikan hasil yang memuaskan. Para lulusan SMA tidak trampil berbahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan. Mereka memang tahu tentang berbagai masalah bahasa tetapi tidak mampu mempergunakan pengetahuan itu dengan baik (Cher, 1981:10). Mengingat manfaat dari penguasaan keterampilan berbahasa, khususnya berbicara, maka selayaknyalah dilakukan berbagai upaya untuk mencari, menggali, menemukan, maupun mengembangkan metode yang tepat untuk pembelajaran berbicara. Metode ini tentulah yang bersifat merangsang aktivitas siswa dan dianggap lebih inovatif. Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil pembelajaran bahasa adalah dengan menggunakan metode problem solving. Metode ini adalah sebuah metode yang didasari oleh proses berpikir reflektif
3 atau logis dan kritis. Metode ini bukanlah metode baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Metode problem solving telah lama digunakan oleh para guru di Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Dengan metode ini, siswa diharapkan terlatih untuk berpikir logis dan kritis sehingga mampu menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dalam hidupnya dan yang tidak kalah penting yaitu membina dan meningkatkan kemampuan berbicara berdasarkan cara berpikir tersebut. Kurikulum 006 sebagai acuan pembelajaran membuka peluang untuk dapat terlaksananya pembelajaran dengan menerapkan metode ini. KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Pembelajaran. Pembelajaran adalah pengalaman belajar yang dialami oleh siswa dalam proses menguasai tujuan pengajaran (Tarigan, 1995:45). Pengertian Berbicara Berbicara adalah bercakap, berkata, berbahasa (KBBI, Depdikbud: 1988). Sedangkan menurut Tarigan (1990:149) adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Oleh karena itu, berbicara dalam penelitian ini adalah kemampuan dan keterampilan menyampaikan bahasa lisan yang tidak hanya sebatas berkata atau bercakap saja. Pengertian Metode Problem Solving Metode problem solving adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan atau jawabannya oleh siswa (Sudirman, Tabrani, Zainal, dan Toto, 1987:146). Sedangkan metode itu sendiri adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya (KBBI, Depdikbud: 1988). Mackey menjelaskan bahwa metode adalah seleksi, gradasi, merevisi, dan repetisi. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk meneliti kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan suatu perlakuan kepada suatu kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan kelas kontrol. Metode ini digunakan untuk menerapkan (mengujicobakan) proses pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode problem solving dan membandingkan hasilnya dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode tersebut. Desain penelitian yang di gunakan adalah control group pre -test prost-tes (Arikunto, 1993:56). Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan yang digunakan adalah sebagai berikut 1) Studi kepustakaan Teknik ini digunakan untuk mempelajari dan mengkaji sumber-sumber kepustakaan yang dianggap penting dan relevan guna mendapatkan informasi yang bermanfaat sebagai landasan teori, bahan rujukan, bahan pembelajaran, dan sebagainya. ) Teknik observasi Teknik ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tes keterampilan berbicara siswa dari aspek penampilan dan data kemampuan penulis dalam persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. 3) Teknik analisis Teknik analisis digunakan untuk mengumpulkan data tes keterampilan berbicara siswa dan aspek bahasa lisan yang digunakan dan isi pembicaraan. ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN Analisis Data Hasil Tes Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh data hasil prates dan postes keterampilan berbicara jenis problem solving di kelas eksperimen dan jenis bermain peran di kelas kontrol. Data dalam penelitian ini berupa kalimat dialog baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Data tersebut masih berupa data kualitatif. Karena penelitian ini menggunakan perhitungan statistik, maka data kualitatif tersebut penulis ubah menjadi data kuantitatif. Langkah-langkah untuk mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif yaitu menganalisis data kualitatif dengan skala penilaian beserta deskripsi kriteria penilaian keterampilan berbicara yang telah penulis susun pada bab. Adapun jumlah kalimat siswa hasil tes keterampilan berbicara, yaitu 840 kalimat hasil prates dan postes di kelas eksperimen dari 794 kalimat hasil prates dan postes di kelas kotrol. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Jumlah Kalimat di Kelas Ekesperimen No Prates Postes Kelompok Jumlah Kalimat di Kelas Kontrol No Kelompok Prates Postes
4 Karena jumlah kalimat yang sangat banyak dan jumlah aspek keterampilan berbicara yang dianalisis juga banyak sedangkan waktu dan biaya yang terbatas maka penulis tidak akan mencantumkan semua hasil kali analisis melainkan hanya mencantumkan sebuah hasil sebagai contoh baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Kelas eksperimen Banyak data: 43 Jumlah skor: 055 Jumlah kuadrat skor: Rerata = = 47, 8 43 Simpangan baku (sd): (055) = = 33,5 = 5, 7 Kelompok eksprimen Skor tertinggi = 59 Skor terendah = 37 Rentang = Panjang kelas interval (R) = = 4 6 Banyak kelas interval (Bk) = 1 + 3,3 log n = 6 Banyak data (n E ) = 43 Rerata (x E ) = 47,8 Simpangan baku = 5,7 Kelompok Kontrol Skor tertinggi = 65 Skor terendah = 40 Rentang = 3 Panjang kelas interval (R) = 4 Banyak kelas interval (Bk) = 7 Banyak data(n E ) = 43 Rerata (X E ) = 51,4 Simpangan baku = 6,7 x hitung kelompok eksperimen : 3,701 3,7 x tabel kelompok kontrol : 3,17 3, Hasil x hitung diatas, akan dibandingkan dengan x tabel pada taraf signifikasi (α) 5% dan taraf kepercayaan 95% Derajat kebebasan (dk) = Bk - 3 Kelompok eksperimen dk = 6 3 = 3 Kelompok kontrol dk = 7 4 = 3 x tabel = x (1- α) (dk) pada taraf x baku x tabel kelompok eksperimen = x (0,95) (3) = 7,81 x tabel kelompok kontrol = x (0,95) (4) = 9,49 jika x hitung < x tabel, maka data berdistribusi normal. Dari perhitungan diatas, diperoleh x pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu: x hitung (3,7) < x tabel (7,81): dan x hitung (3,) < x tabel (9,49) Maka diketahui x hitung < x tabel dikedua kelompok, karenanya dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki data pretes dengan Distribusi Normal. Artinya hasil penelitian berlaku untuk seluruh populasi. Mencari t hitung 119 Mx = = 6,88 6, My = = 19,5 40 x = (119) 781 y = = = = 993,4 = 513,9 t hitung = 6,9 19,5 7,4 = 993,4 513, , ,4 = 7,4 0,97 = 7,68 7,63 0,94 Mencari t tabel Dk = ne + nk = = 80 α = 5% taraf kepercayaan 95% t tabel = t ( 1 α ) (dk) pada t baku t tabel = t (1 0,095)(80) = t(0,95)(80) = t(0,95)(60) =,00 = t(0,95)(10) = 1,98 0 =,000 - (,000 1,980) 60 =,000 0,3(0,0) 1,7 x 0,0
5 0,034.80,000 0,034 t tabel 1,966 Menguji Hipotesis Hipotesis yang diuji adalah penggunaan metode problem solving lebih efektif dari pada metode sosiodrama dalam pembelajaran berbicara pada berbicara pada siswa Kelas VII MTs. Nurul Hidayah Singajaya Dari perhitungan t hitung : 7,63 t tabel : 1,966 Maka nilai t hitung (7,63) > t tabel (1,966). Jadi hipotesis diterima. Artinya metode problem solving lebih efektif dari pada metode bermain peran dalam pembelajaran berbicara pada siswa Kelas VII MTs. Nurul Hidayah Singajaya dapat diterima secara signifikan. Analisis Penilaian Guru Bidang Studi Terhadap Persiapan Mengajar dan Pelaksanaan Pembelajaran Hasil guru bidang studi terhadap kemampuan menyusun persiapan mengajar (satpel) dan pelaksanaannya pada lampiran. Pada lampiran dapat dilihat bahwa penulis mendapat nilai A sebanyak 6 buah, B sebanyak 11 buah, dan nilai C sebanyak 1 buah. Keadaan ini dapat dituangkan ke dalam perhitungan nilai-nilai pada tabel berikut ini Persiapan Perhitungan Rata-rata Keterampilan Menyusun Persiapan dan Pelaksanaan di Kelas Eksperimen maupun Kelas Kontrol Nilai Rentang Nilai F Fx Skor Tengah (x) A B C D E ΣFx = 1360 Dari tabel di atas diketahui ΣFx = 1360 dan n sebanyak 18, maka nilai rata-rata 1360:18 = 75,5. Dengan demikian nilai rata-rata kemampuan / keterampilan menyusun persiapan dan pelaksanaan sebesar 75,5 Untuk menginterpretasikan mean atau ratarata dapat digunakan klasifikasi yang terdapat dalam Nurkancana, yaitu : Tafsiran 0 30 Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi (Nurkancana, 1986:118) Berdasarkan interpretasi di atas dapat dikatakan, bahwa keterampilan penulis dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran dengan mean (75,5) termasuk tafsiran tinggi. Artinya, penulis mampu menyusun dan melaksanakan pembelajaran baik di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data, maka penulis mencoba mengambil beberapa simpulan. Adapun simpulannya adalah sebagai berikut ini : 1) Pembelajaran bahasa Indonesia yang dilansir banyak pihak telah gagal ternyata tidak sepenuhnya benar. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan data. Rata-rata keterampilan berbicara dengan metode problem solving, yaitu 74,7 dan rata-rata keterampilan berbicara dengan metode bermain peran, yaitu 70,9. Nilai rata-rata keterampilan berbicara kedua kelompok tersebut bila ditafsirkan berdasarkan klasifikasi yang terdapat dalam nurkancana (1986:118), maka keterampilan berbicara siswa termasuk cukup baik. ) Data penelitian yang diperoleh penulis, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol penyebarannya berdistribusi normal. Artinya, jumlah siswa yang kemampuannya di atas ratarata seimbang dengan jumlah siswa yang kemampuannya di bawah rata-rata 3) Metode problem soving lebih efektif dari pada metode bermain peran dalam pembelajaran berbicara. Hal ini, terbukti dan perbedaan rata-rata pertambahan prates-postes kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t (t-tes) diperoleh t hitung = 7,63. Nilai t hitung ini lebih besar dari pada t tabel pada taraf kepercayaan 95% dan taraf signifikan 5% = 1,97. 4) Kemampuan penulis dalam persiapan dan pelaksanaan pembelajaran berbicara, di kelas eksperimen (dengan metode problem solving) dan di kelas kontrol (dengan metode bermain) memperoleh nilai akhir 75,5. Berdasarkan interpretasi kriteria penilaian, nilai 75,5 berada pada rentang yang mempunyai interfretasi tinggi (Nurkancana, 1986:118). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penulis telah mampu melaksanakan pembelajaran berbicara sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Dengan kata lain, pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode problem solving di kelas eksperimen dan
6 metode bermain di kelas kontrol berhasil dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Badudu, J.S. (1993). Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Prima. Burhan, Jazir. (1971). Problem Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Ganaco N.U. Chair, Abdul. Dengan kurikulum (1975). Sempatkan Guru Memilih Keteampilan Berbahasa. Majalah Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Jilid. Depdikbud. (1995). Kurikulum Sekolah Menengah Umum Lampiran 1. Jakarta: Balai Pustaka. Hadi. Sutrisno (1989) Metodelogi Risearc Jilid 1 dan 11.Yogyakarta: Andi Offset. Hamalik, Oemar. (001). Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: CV. Sinar Baru. Keraf, Gorys (1989) Komposisi. Flores: Nusa Indah. Kridalaksana, Harimurti (1993) Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia. Rusyana, Yus. (1984). Bahasa dan Sastra Indonesia Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Angkasa. Sudjana, Nana. (1985). CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Surachmad, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda dan Teknik. Bandung; Tarsito.
M A K A L A H. Disusun oleh : NURHAYATI NIM
1 MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING (SHOW CASE) PADA SISWA KELAS X SMAN 20 GARUT KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 M A K A L A H Disusun oleh : NURHAYATI
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX MTs. AL-MU`AWANAH SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011-2012 M A K A L A H Disusun oleh :
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH OLEH: RIDHO ELSY FAUZI NIM. 10.21.0462 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011-2012 WIWI WIDIAWATI 10.21.0574 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH
PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH OLEH: DADANG ROMANSYAH NIM.10.21.0545 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012
MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 RIA OCKTAVIANI NIM. 1021.0515 PROGRAM STUDI PBS INDONESIA
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012
MODEL PEMBELAJARA MEULIS PARAGRAF DEGA TEKIK PEGEMBAGA KALIMAT DI KELAS VI SD SUDALARAG III KABUPATE GARUT TAHU PELAJARA 11/1012 MAKALAH Oleh : ROHATI 10.21.0438 JURUSA PEDIDIKA BAHASA DA SASTRA IDOESIA
Lebih terperinciRANI HANDAYANI NIM
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS SINOPSIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RUMPANG DI KELAS V SDN JATISARI 3 KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 011/01 RANI HANDAYANI NIM. 101.0517 PROGRAM STUDI PBSS INDONESIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran
Lebih terperinciPENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR. Oleh Ismawirna*
PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Oleh Ismawirna* ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penguasaan Kosakata Baku Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1
Lebih terperinciMAKALAH. Oleh NURDIANTI
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DI KELAS VII SMPN 1 SUKAWENING TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh NURDIANTI 10.21.0892
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII MTs. NURUL HIDAYAH SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 M A K A L A H Disusun oleh : L E L
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN
PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh NEULIS ATIN 10210562 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN- NUR Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Lebih terperinciMAKALAH Oleh. Idin Jaenudin
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI REKONSTRUKTIF DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKALAH Oleh Idin Jaenudin 1021.0215 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLANT
MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLANT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 M A K A L A H Disusun oleh : DANGDANG KUSWANDI
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH
PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKALAH Oleh YETI HERYATI 10.21.0432 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciDANI KURNIA NIM
PENERAPAN MODEL TANDUR BERBASIS INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 011/01 M A K A L A H Disusun oleh : DANI
Lebih terperinciKata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.
0 PENGARUH PEMAHAMAN STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKSSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHETAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Hot Seri Yanti Br L Drs. Basyaruddin,
Lebih terperinciM A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012
MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DALAM HATI (EKSTENSIF) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN (Studi Eksperimentasi di Kelas V SDN Mekarsari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 011-01) M A S
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh Atik Karwati 1021.1054 DAN SEKOLAH T INGG I KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti yaitu tentang Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Traffinger dalam Meningkatkan Kreativitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia
Lebih terperinciMAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :
MAKALAH PEELITIA PEMBELAJARA MEULIS PUISI DEGA MEGGUAKA TEKIK PERMAIA BAHASA DI KELAS V SD KOPO I KECAMATA ASTAAAYAR KOTA BADUG TAHU PELAJARA 2011/2012 ama : EDAH RUHAEDAH IM : 10210734 PROGRAM STUDI PEDIDIKA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIFSI MELALUI MEDIA FOTO DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING PADA SISWA KELAS XI SMA SETIA BAKTI KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011-2012 MAMAT 1021.0900 Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL (TOPLES IKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA OLEH SISWA KELAS VIII YAYASAN PENDIDIKAN NURUL KHAIR DESA TANDAM HILIR II TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rahmadani
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH Oleh Dede Anisa 1021.0537 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRAMATISASI PADA SISWA KELAS X SMA YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MALAKAH
MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRAMATISASI PADA SISWA KELAS X SMA YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MALAKAH Oleh : HJ. HADIJAH 10.21.0436 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
1 PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Arma Nely 2102111004 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen semu. (McMillan & Shumacher, 001). Tahap studi pendahuluan dimulai dengan melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen, yaitu degan sengaja mengusahakn timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk melihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel
Lebih terperinciIstarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:
- 1 2 Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan berbicara,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENDEKLAMASIKAN PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN
MODEL PEMBELAJARAN MENDEKLAMASIKAN PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (Studi Eksperimentasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Di Kelas II SMP YKPPK Kota Bandung Tahun Pembelajaran 2011/2012)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh: NAMA : LILIS HERLINA NPM : 10.21.0519 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pengajaran bahasa Indonesia yaitu siswa dapat terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat aspek penting, yaitu
Lebih terperinciMAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KADUNGORA KABUPATEN GARUT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERDASARKAN KTSP TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu 1021.0447
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara
Lebih terperinciPENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI
PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah metode yang membahas bagaimana melakukan suatu penelitian agar runtut, yakni dengan menggunakan alat apa dan prosedur bagaimana. 1 A. Jenis Dan Pendekatan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.
MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH Oleh: Imas Nurjanah 0. 043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH
Lebih terperinciHUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
1 HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rosinta Mauli Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi.
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan diatas maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya. Bahwa dalam penelitian,
Lebih terperinciHj. Yusida Gloriani & Ade Setiawan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan
PERBEDAAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI ISI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA PUISI DAN TEKNIK MENYIMAK PUISI PADA KELAS VIII SMP NEGERI I CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN Hj. Yusida Gloriani & Ade
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 DARMA
PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DARMA Ifah Hanifah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Pre Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- Postes Design
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN 2011-2012 NENI TRISNANINGSIH 1021.0995 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik
Lebih terperinciM A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM
1 MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMETAAN PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX MTs. AT-TAQWA SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 M A K A L A H Disusun oleh : IRNA IRAWATI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaanya,
Lebih terperinciMAKALAH. Oleh MIA KUSMIATI NPM :
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK CAMPURAN DISKUSI DAN PELATIHAN DI KELAS XI MADRASAH ALIYAH AL-IKHLAS CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh MIA KUSMIATI NPM
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI Disusun oleh : Ihat Solihat Nim : 10210110 PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DEKLAMASI DI KELAS X MA. MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012
MODEL PEMBELAJARA APRESIASI PUISI DEGA MEGGUAKA TEKIK DEKLAMASI DI KELAS X MA. MUHAMMADIYAH KARAGPAWITA GARUT TAHU PELAJARA 011/01 Desi Purnamasari PM. 101.0498 Program Studi PBS Indonesia Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi kesimpulan penelitian.
Lebih terperinciTEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)
TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA) Oleh R. Mekar Ismayani STKIP Siliwangi Bandung mekarismayani@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) SITI MAISAROH NPM:0621.0257 SDN MARGA MULYA IV BEKASI UTARA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK Adapun
Lebih terperinciUJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH
UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: SANSAN HADI KRISSANDI NIM..1.0936 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciOleh : ATENG SUDRAJAT NIM
MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : ATENG SUDRAJAT NIM.1021.0252
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada
95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. a. Terdapat perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran Adapun metode pengembangan multimedia pembelajaran seperti yang dikemukakan Munir (2008:195) terdiri dari lima tahap sebagai
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Berliana Fenny Gultom Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
Lebih terperinciL I S N I A W A T I NPM
MODEL PEMBELAJARAN MENERAPKAN KALIMAT DALAM MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI MELALUI METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN KARANGPAWITAN 2 KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciM A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM
MODEL PEMBELAJARAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TPS (THINK-PAIRS-SHARE) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 M A K A L
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciDwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK
1 2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X MAS HIDAYATUL ISLAM BP MANDOGE, ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara
Lebih terperinciOleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (CERPEN) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VI SD. MATHLA UL KHAIRIYAH BANDUNG Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah e-mail
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan
Lebih terperinciOleh Warniatul Ulfah ABSTRAK
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Warniatul Ulfah 2101111022 ABSTRAK
Lebih terperinciBunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK
0 KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF BERBAGAI JENIS WACANA DALAM NASKAH SOAL UJIAN NASIONAL OLEH SISWA KELAS IX SMP SWASTA BANDUNG SUMATERA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN2017/2018 Bunga Lestari (bungalestariyy@gmail.com)
Lebih terperinciKORELASI ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 AMBUNTEN
KORELASI ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 AMBUNTEN Drs. Sauturrasik Pengajar SMANegeri 1 Ambunten joni.santoso19@yahoo.co.id ABSTRAK Sebagian besar
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Nur Hasanah Dr. Wisman Hadi, M. Hum. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan
43 A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan metode eksperimen. Metode deskriptif digunakan pada penelitian tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN A. Model dan pendekatan Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan maka penelitian ini merupakan eksperimen. Hal ini karena peneliti sengaja memunculkan suatu kejadian atau keadaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : TIKA ROHMATIKA NIM.1021.0253 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Sugiyono (2009, hlm.80) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan
Lebih terperinciUSMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKAN SARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti
67 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengujicobakan suatu metode pembelajaran dengan sengaja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara
Lebih terperinci