PELAYANAN KESEHATAN MELALUI CITIZEN CHARTER DI PUSKESMAS TANGGUNG KOTA BLITAR. RATNA JUWITA PUTRI, Drs. MARGONO M. Pd M.Si,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELAYANAN KESEHATAN MELALUI CITIZEN CHARTER DI PUSKESMAS TANGGUNG KOTA BLITAR. RATNA JUWITA PUTRI, Drs. MARGONO M. Pd M.Si,"

Transkripsi

1 PELAYANAN KESEHATAN MELALUI CITIZEN CHARTER DI PUSKESMAS TANGGUNG KOTA BLITAR RATNA JUWITA PUTRI, Drs. MARGONO M. Pd M.Si, RUSDIANTO UMAR S.H, M.HUM Prodi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang Juwietaputri@yahoo.com Abstrak: Permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apa isi Citizen Charter di Puskesmas Tanggung kota Blitar? (2) Bagaimana penerapan Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung kota Blitar? (3) Bagaimana cara perumusan Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung kota Blitar? (4) Bagaimana kendala dalam pelayanan kesehatan mengenai Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung kota Blitar? (5) Bagaimana upaya mengatasi kendalan dalam pelayanan kesehatan mengenai Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung kota Blitar?. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui isi Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar, mengetahui penerapan Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar, mengetahui cara membuat atau perumusan Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar, mengetahui kendala dalam pelayanan publik kesehatan mengenai Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar, mengetahui upaya mengatasi kendala dalam pelayanan publik kesehatan mengenai Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek penelitiannya adalah pelaksanaan Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung kota Blitar. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif melalui tiga tahapan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh temuan sebagai berikut: (1) isi dari Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung kota Blitar sudah sesuai dengan 5 unsur pelayanan publik menurut Keputusan Menpan Nomor 63 Tahun 2003 yaitu: a) Visi dan Misi, b) Standar Pelayanan, c) Alur Pelayanan d)penyampaian keluhan, e) Sanksi, hak dan kewajiban bagi penyedia dan pengguna layanan. (2) penerapan Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung kota Blitar dapat diketahui bahwa adanya Citizen Charterini terdapat perkembangan yang sangat pesat tidak hanya dilihat dari segi pasien yang berobat setiap harinya di Puskesmas Tanggung, tetapi dari segi alur pelayanan serta etika pelayanan petugas Puskesmas juga dapat terorganisir sangat baik dan sangat

2 memuaskan, sehingga ini dapat mempengaruhi pencapaian retribusi bagi Puskesmas sendiri. (3) cara perumusan Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung sudah memenuhi syarat perumusan Citizen Charteryang ditetapkan PSKK UGM yaitu penyelenggara dan pengguna layanan beserta pihak-pihak terkait mengadakan suatu forum untuk membuat dan menyepakati secara bersamasama isi dari Citizen Charteryang berlaku di Puskesmas Tanggung kota Blitar. (4) kendala yang dialami Puskesmas Tanggung dalam menyelenggarakan Citizen Charterini adalah kurangnya peralatan medis sehingga pasien dengan masalah kesehatan serius harus di rujuk ke Rumah Sakit setempat, dan kurangnya tenaga medis yang menyebabkan antrian padat pada masing-masing poli. (5) upaya yang ditempuh guna mengatasi kendala tersebut adalah dengan memberikan surat rujukan kepada pasien bila pasien membutuhkan peralatan medis yang lebih lengkap serta memberlakukan sistem shift untuk petugas puskesmas serta mengandalkan tenaga magang guna memenuhi pelayanan pada Puskesmas Tanggung kota Blitar. Kata Kunci: Pelayanan Publik, Citizen Charter Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan kegiatan pelayanan yang dilaksananakan oleh penyelenggara layanan publik sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan. Pada hakikatnya pemerintah merupakan pelayan kepada masyarakat. Adanya pemerintah bukan untuk melayani diri sendiri melainkan melayani masyarakat serta membentuk kondisi memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi kepentingan bersama. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mengatur tentang peran masyarakat dalam pengembangan sistem pelayanan publik, diantaranya sebagai bagian dari organisasi penyelenggara, pengguna yang aktif, serta sebagai pemangku kepentingan yang memiliki hak untuk mengadu dan ikut terlibat dalam perumusan standar pelayanan. Kementrian Pendayagunaaan Aparatur Negara (MENPAN) melakukan pendekatan baru untuk melibatkan warga dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan mengeluarkan maklumat dengan mengadopsi Citizen Charter dengan mengembangkan maklumat pelayanan, yaitu perjanjian dari penyelenggara kepada pengguna tentang bagaimana pelayanan akan diselenggarakan. Puskesmas Tanggung merupakan Puskesmas yang menyelenggarakan Citizen Charterdibidang pelayanan kesehatan.

3 Landasan Teori Pelayanan Publik adalah Segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagi upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan [Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003].Citizen Charter atau Kontrak Pelayanan adalah hasil kesepakatan antara setidaknya dua pihak, penyelenggara dan pengguna pelayanan tentang praktek pelayanan yang akan diwujudkan. Citizen Charter adalah suatu pendekatan dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang menempatkan pengguna layanan sebagai pusat pelayanan. Artinya kebutuhan dan kepentingan pengguna layanan harus menjadi pertimbangan utama dalam keseluruhan proses penyelenggaraan pelayanan publik. Permasalahan Penelitian 1. Apa isi Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar. 2. Bagaimana penerapan Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar. 3. Bagaimana cara perumusan Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar. 4. Bagaimana kendala dalampelayanan kesehatan mengenaicitizen Charter di Puskesmas Tanggung kota Blitar. 5. Bagaimana upaya mengatasi kendala dalam pelayanan kesehatan mengenaicitizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar. Harapan Hasil Penelitian 1. Bagi Mahasiswa: Bagi mahasiswa diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan bahan masukan untuk meningkatkan pengetahuan akan pelayanan publik di bidang kesehatan melalui Citizen Charter dan bila terjun di masyarakat mahasiswa dapat mengaplikasikan hal tersebut. 2. Bagi pegawai puskesmas: Bagi pegawai puskesmas diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tolok ukur dan refleksi atas pelayanannya selama ini sehingga dapat memberi pelayanan publik yang baik terhadap masyarakat 3. Bagi masyarakat: Bagi masyarakat diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi pengetahuan agar mereka menjadi kritis akan kegiatan pemerintah dalam memberikan pelayanan

4 METODE Penelitian yang membahas Pelayanan Kesehatan melalui Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar menggunakan pendekatan kualitatif yaitu berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan kontek (holistik - konteksual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci Informasi yang digali lewat wawancara mendalam terhadap informan diperoleh melalui wawancara dan pengamatan terdiri atas kepala Bakesbangpol, dan Kasubag Puskesmas Tanggung Kota Blitar. Dari observasi dan wawancara diharapkan mampu menggali Apa isi Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar, Bagaimana penerapan Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar, Bagaimana cara perumusan Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar, Bagaimana kendala dalampelayanan kesehatan mengenaicitizen Charter di Puskesmas Tanggung kota Blitar serta bagaimana upaya mengatasi kendala dalam pelayanan kesehatan mengenaicitizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar. Jenis penelitian ini merupakan Studikasus yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Kehadiran peneliti di lapangan adalah penyusun rencana kegiatan, melaksanakan penelitian, mengumpulkan data dan melaksanakan wawancara dengan subyek penelitian.kehadiran ini dilakukan secara rutin, agar memperoleh informasi yang selengkaplengkapnya dari objek yang diteliti. Dalam pelaksanannya peran peneliti disini sebagai pengamat penuh, karena peneliti melakukan pengamatan sendiri secara langsung dengan hadir di lokasi penelitian dimana peneliti mengamati Pelayanan Kesehatan melaluicitizen charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar. Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti bertempat di Puskesmas Tanggung Blitar karena termasuk kedalam salah satu dari program Citizen Charter di Indonesia. Sumber data dari penelitian ini adalah 1.Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh dari hasil wawancara maupun dari hasil observasi peneliti di lapangan Data ini diperoleh secara langsung dari KASUBAG Puskesmas Tanggung Kota Blitar. 2. Sumber Data Sekunder merupakan sumber data dalam bentuk tertulis yang merupakan bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis. pada penelitian ini sumber data sekunder dari dokumen profil sejarah Puskesmas Tanggung Kota Blitar dan dokumen-dokumen lain yang sifatnya melengkapi data-data primer.

5 Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Data yang dianalisis secara kualitatif pada penelitian ini adalah data tentang Pelayanan Kesehatan melalui Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar.Pengecekan keabsahan data guna memperoleh hasil penelitian kualitatif yang akurat dan dapa dipercaya semua pihak dan disetujui kebenarannya oleh informan yang diteliti, peneliti menggunakan teknik dalam pengecekan keabsahan adalah perpanjangan kehadiran, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Tahap penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan yakni: 1. Tahap Pralapanganmeliputi hal-hal sebagai berikut; a) Studi eksplorasi yang bertujuan untuk mengenal situasi dan keadaan lokasi penelitian. b) Penyusunan desain penelitiaan dimana peneliti mulai menentukan fokus penelitian serta mencari sumber pustaka untuk membantu menyelesaikan permasalahan penelitian. Disamping itu, peneliti juga memilih metode penelitian yang sesuai dengan penelitian ini. Penyusunan desain penelitian ini juga diperlukan untuk mengurus surat izin penelitian serta sebagai panduan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian.c) Mengurus perizinan hal yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian adalah meminta izin kepada pihak Puskesmas sebagai tempat yang dijadikan penelitian, setelah mendapat izin, peneliti kemudian mengurus surat pengantar izin penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh BAKESBANGPOLIMAS kota Blitar dan Dinas Kesehatan kota Blitar, dan yang terakhir surat rekomendasi penelitian dari BAKESBANGPOLIMAS kota Blitar diserahkan kepada pihak Puskesmas Tanggung kota Blitar sebagai lokasi penelitian. 2. Tahap Pelaksanaanini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut: a) Pengumpulan data yakni peneliti berupaya mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan penelitian. Melalui berbagai teknik pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.b) Penyusunan data dimana Setelah peneliti memperoleh dan mengumpulkan data yang ada di lapangan, maka peneliti mulai melakukan penyusunan data yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif, maka penyusunan dan penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi deskriptif. Penyusunan data oleh peneliti bertujuan untuk mempermudah dalam proses analisis data.c) Analisis data, data yang telah disusun peneliti selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif, dimana analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan

6 sepanjang proses penelitian berlangsung. Proses analisis data dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap objek penelitian yaitu mengenai Pelayanan Kesehatan melalui Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar. d) Menarik kesimpulan yang diambil oleh peneliti adalah kesimpulan data yang berdasarkan data-data yang dikumpulkan dari lapangan dan telah dilakukan proses analisis data sebelumnya, agar dapat menghasilkan suatu kesimpulan data yang objektif. 3. Tahap Pelaporan Tahap pelaporan merupakan tahap terakhir dalam penelitian ini. Setiap peneliti melakukan pengumpulan data, penyusunan laporan penelitian, serta analisis data peneliti selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Dari hasil konsultasi inilah peneliti dapat memperbaiki data-data yang dirasakan masih kurang dan untuk selanjutnya dianalisis lagi. Setelah informasi yang diharapkan cukup, maka peneliti menyusunnya dalam bentuk laporan penelitian sesuai dengan pedoman yang berlaku di Universitas Negeri Malang. HASIL Hasil penelitian dilapangan diketahui isi dari Citizen Charter di Puskesmas Tanggung kota Blitar meliputi (1) Visi dan Misi yang berisi visi, misi dan slogan, (2) Standar Pelayananyang berisi waktu pelayanan, lama layanan tiap penderita per poli, ruang pelayanan, tarif pelayanan, (3) Alur pelayanan yang dimulai dari loket pendaftaran kemudian menuju ke poli untuk melakukan pemeriksaan, anamnesa, tindakan medis, dan konseling. Pembayaran jasa tindakan dan obat bagi pengunjung umum juga dilakukan di masing-masing poli. Jika diperlukan diagnosa lebih lanjut dapat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, pojok gizi, dan klinik sanitasi. Pelayanan diakhiri dengan pengambilan obat di apotek (jika diperlukan) dan pengambilan surat rujukan (bila diperlukan). Surat rujukan bagi peserta JPS dan pengunjung umum diambil di poli, sedangkan bagi beserta Akses diambil di TU. (4) Penyampaian keluhan dan saran dapat melalui Kotak saran Puskesmas Tanggung, telepon, kepala Puskesmas Tanggung, dan dokter Puskesmas Tanggung. (5) Sanksi, hak dan kewajiban pengguna dan penyelenggara layanan.

7 Penerapan Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung Kota Blitar Puskesmas Tanggung kota Blitar setiap tahunnya telah melaksanakan evaluasi guna memperbaiki sistem pelayanannya. Terjadi perubahan yang signifikan dari adanya Citizen Charter dengan sistem yang lama. Untuk rata-rata kunjungan pasien setiap harinya bertambah, dengan alur pelayanan yang lebih disederhanakan dan memudahkan pengguna layanan. Jadi dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Citizen Charter lebih efektif dan tertata daripada sistem lama yang dianut Tabel 3.1 Perkembangan Puskesmas Tanggung sebelum dan sesudah Citizen Charter URAIAN TAHUN 2003 (sebelum diterapkan TAHUN 2004 (Setelah diterapkan CC) CC) Rata-rata kunjungan/hari orang orang Alur Pelayanan Pembayaran tindakan dan obat di loket pembayaran Pembayaran tindakan dan obat di masing-masinng poli (lebih disederhanakan) Etika pelayanan Belum merupakan hal yang mendasar karena belum tahu menjadi pelayan yang baik Merupakan hal yang mendasar (pengguna layanan sebagai pusat perhatian) Pencapaian restribusi Induk dan Pustu Target: 69,955.00,- Pencapaian: ,- Target: 69,955.00,- Pencapaian: 92, ,- Jumlah kunjungan induk Dalam 1 tahun Rata-rata kunjungan/hari orang orang

8 Cara perumusan Citizen Charterdi Puskesmas Tanggung Kota Blitar Perumusan Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar adalah pertama dilakukan pelatihan oleh PSKK UGM kepada pihak Puskesmas Tanggung mewakili pelayanan dibidang kesehatan.kemudian dibuatlah forum dengan masyarakat selaku pengguna layanan dan beberapa pemangku kepentingan untuk menyusun suatu Kontrak Pelayanan.Setelah itu diresmikannya Kontrak Pelayanan tersebut pada tanggal 22 juli 2003.Kemudian Puskesmas Tanggung mensosialisasikan Citizen Charter kepada masyarakat. Gambar 3.5 Sarasehan Uji Publik CC Gambar 3.6 internalisasi CC petugas Kendala dalam pelayanan kesehatan mengenai Citizen Charter di Puskesmas Tanggung kota Blitar Kendala yang dihadapi Puskesmas Tanggung dalam pelayanan kesehatan melalui Citizen Charter ini adalah masalah kurangnya peralatan medis dan kurangnya tenaga kesehatan. Sehingga kendala tersebut membuat pasien harus dirujuk dan terjadi antrian pada masingmasing poli untuk menunggu pemeriksaan Gambar Antrian Pasien di Poli Anak Gambar 3.12 Antrian Pasien di Poli Umum Upaya mengatasi kendala dalam Pelayanan Kesehatan melalui Citizen Charter di Puskesmas Tanggung kota Blitar

9 Upaya Puskesmas Tanggung Kota Blitar dalam mengatasi hambatan tersebut adalah menggunakan rujukan ke Rumah Sakit terdekat apabila penyakit yang dialami pasien tidak dapat dirawat karena terbatasnya peralatan medis di Pukesmas Tanggung kota Blitar. Kemudian mengadakan sistem shift untuk petugas-petugas kesehatan sehingga tidak ada kekosongan petugas dalam praktek pelayanan kesehatan tersebut. Dan dengan menggunakan tenaga magang dari sekolah-sekolah kesehatan yang ada di daerah Blitar. Gambar 3.14 Petugas Puskesmas pada shift hari itu Gambar 3.15 petugas magang yang yang bekerja membantu petugas Puskesmas Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Bertolak dari temuan penelitian dan pembahasan, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan isi dari Citizen Charter di Puskesmas Tanggung kota Blitar meliputi (1) Visi dan Misi yang berisi visi, misi dan slogan, (2) Standar Pelayananyang berisi waktu pelayanan, lama layanan tiap penderita per poli, ruang pelayanan, tarif pelayanan, (3) Alur pelayanan yang dimulai dari loket pendaftaran kemudian menuju ke poli untuk melakukan pemeriksaan, anamnesa, tindakan medis, dan konseling. Pembayaran jasa tindakan dan obat bagi pengunjung umum juga dilakukan di masing-masing poli. Jika diperlukan diagnosa lebih lanjut dapat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, pojok gizi, dan klinik sanitasi. Pelayanan diakhiri dengan pengambilan obat di apotek (jika diperlukan) dan pengambilan surat rujukan (bila diperlukan). Surat rujukan bagi peserta JPS dan pengunjung umum diambil di poli, sedangkan bagi beserta Akses diambil di TU. (4) Penyampaian keluhan dan saran dapat melalui Kotak saran Puskesmas Tanggung, telepon, kepala Puskesmas Tanggung, dan

10 dokter Puskesmas Tanggung. (5) Sanksi, hak dan kewajiban pengguna dan penyelenggara layanan. b. Puskesmas Tanggung kota Blitar setiap tahunnya telah melaksanakan evaluasi guna memperbaiki sistem pelayanannya. Terjadi perubahan yang signifikan dari adanya Citizen Charter dengan sistem yang lama. Untuk rata-rata kunjungan pasien setiap harinya bertambah, dengan alur pelayanan yang lebih disederhanakan dan memudahkan pengguna layanan. Jadi dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Citizen Charter lebih efektif dan tertata daripada sistem lama yang dianut c. Perumusan Citizen Charter di Puskesmas Tanggung Kota Blitar adalah pertama dilakukan pelatihan oleh PSKK UGM kepada pihak Puskesmas Tanggung mewakili pelayanan dibidang kesehatan. Kemudian dibuatlah forum dengan masyarakat selaku pengguna layanan dan beberapa pemangku kepentingan untuk menyusun suatu Kontrak Pelayanan. Setelah itu diresmikannya Kontrak Pelayanan tersebut pada tanggal 22 juli Kemudian Puskesmas Tanggung mensosialisasikan Citizen Charter kepada masyarakat. d. Kendala yang dihadapi Puskesmas Tanggung dalam pelayanan kesehatan melalui Citizen Charter ini adalah masalah kurangnya peralatan medis dan kurangnya tenaga kesehatan. Sehingga kendala tersebut membuat pasien harus dirujuk dan terjadi antrian pada masingmasing poli untuk menunggu pemeriksaan e. Upaya Puskesmas Tanggung Kota Blitar dalam mengatasi hambatan tersebut adalah menggunakan rujukan ke Rumah Sakit terdekat apabila penyakit yang dialami pasien tidak dapat dirawat karena terbatasnya peralatan medis di Pukesmas Tanggung kota Blitar. Kemudian mengadakan sistem shift untuk petugas-petugas kesehatan sehingga tidak ada kekosongan petugas dalam praktek pelayanan kesehatan tersebut. Dan dengan menggunakan tenaga magang dari sekolah-sekolah kesehatan yang ada di daerah Blitar. Saran Berdasarkan penelitian pelayanan kesehatan melalui Citizen Charter di Puskesmas Tanggung kota Blitar ini peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: Kepada Petugas Puskesmas Tanggung: - Mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas kepada pengguna layanan dalam penyelenggaraan kesehatan melalui Citizen Charter sesuai dengan visi dan misi yang sudah ada - Mengikuti tata laksana pelayanan kesehatan yag menjadi peraturan dalam isi Citizen Charter sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan

11 - Menjadikan keluhan pengguna sebagai saran dan masukan untuk memperbaiki serta mengembangkan pelayana kesehatan yang baik - Merekrut tanaga kerja profesional di bidang kesehatan guna untuk memenuhi pelayanan masyarakat secara baik Saran untuk pengguna layanan atau pasien adalah: - Dapat menggunakan hak dan kewajiban yang tercantum dalam Citizen Charter sesuai dengan kebutuhannya - Menggunakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dan mengikuti peraturan yang berlaku di Puskesmas Tanggung kota Blitar DAFTAR RUJUKAN Agus Dwiyanto, dkk., Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Yogayakarta: PSKK-UGM, Agus Dwiyanto Kinerja Tata Pemerintahan Daerah di Indonesia. Yogyakarta: PSKK UGM. Agus Dwiyanto Manajemen pelayanan publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif: UGM Press. Arikunto, Suharsimi ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktik. Jakarta: PT. RinekaCipta. Jones, R The Citizen s Charter Program: an Evaluation, UsingHirchman s Concept of Exit and Voice in Review of Policy Issues Vol1.(Summer). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003. Kaufman, Daniel Governance Matters VIII: Agregate and individual governance indicators , Policy Research Working Paper 4978, The world Bank. Maani, Karjuni Dt Charter Terobosan Baru dalam Penyelenggaraan Layanan Publik, (Online), ( charter terobosan baru dalam penyelenggaraan layanan publik.html), diakses tanggal 10 januari Mahmudi.2007.Kajian Bisnis dan Manajemen: Kemitraan Pemerintah daerah dan efektivitas pelayanan publik.yogyakarta: Sinergi.

12 Mahmudi.2005.Manajemen kinerja sektor publik. Yogyakarta:UPP AMP YKPN. Mardalis Metodepenelitian: suatupendekatan proposal. Jakarta: bumiaksara. Moleong, Lexy J MetodologiPenelitianKualitatif. EdisiRevisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Puskesmasmantup.wordpress.com Standart Pelayanan Publik dengan Kontrak Layanan Citizens-Charter, (online), ( standart-pelayananpublik-dengan-kontrak-layanan-citizens-charter.html), diakses tanggal 19 mei Ratminto & Atik Septi Winarsih Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Rasyid&Widodo Good governance telaah dari dimensi akuntabilitas dan kontrol birokrasi pada era desentralisasi dan otonomi daerah. Surabaya: Insan Cendekia. Siap-bos.blogspot.com Kontrak Pelayanan Citizens Charter rsu, (Online) ( diakses tanggal 19 mei Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Suyanto dan Sutinah Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana. Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Negeri Malang. Malang:UM Press.

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK Suhartono Prodi PPKn,FKIP,Universitas PGRI Adi Buana Surabaya tonounipa@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik di Indonesia masih sangat rendah. Demikian salah satu kesimpulan Bank Dunia yang dilaporkan dalam World Development Report 2004 dan hasil

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) DI PUSKESMAS KARANG ASAM KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA

KUALITAS PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) DI PUSKESMAS KARANG ASAM KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA ejournal llmu Administrasi Negara, 3 (2) 2014: 730-740 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 KUALITAS PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) DI PUSKESMAS KARANG ASAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan peneliti jelaskan terkait dengan metode penelitian, lokasi penelitian, sumber

BAB III METODE PENELITIAN. akan peneliti jelaskan terkait dengan metode penelitian, lokasi penelitian, sumber 49 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian perlu adanya metode atau cara untuk melaksanakan suatu penelitian, karena akan berpengaruh pada penentuan pengumpulan data maupun metode analisis dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis penelitian yang digunakan, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Karena dalam penelitian ini peneliti

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan PROFESIONALISME KINERJA PERANGKAT KELURAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kelurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah (cara)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah (cara) BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan sebuah penelitian, peneliti harus faham mengenai metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitiannya. Metodologi penelitian merupakan seperangkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. produktivitas, responsivitas, dan akuntabilitas.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. produktivitas, responsivitas, dan akuntabilitas. 78 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sleman termasuk dalam

Lebih terperinci

KINERJA PEMERINTAHAN DESA SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK DI DESA WRINGINPITU KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG

KINERJA PEMERINTAHAN DESA SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK DI DESA WRINGINPITU KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG KINERJA PEMERINTAHAN DESA SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK DI DESA WRINGINPITU KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG Arizki Afrizal Ahmad Universitas Negeri Malang E-mail: Arizki_Afrizal@yahoo.com ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. 127 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan analisis dan hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan umum yaitu secara garis besar, Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga tujuan penelitian yang hendak dicapai bisa terwujud dengan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga tujuan penelitian yang hendak dicapai bisa terwujud dengan sistematis BAB III METODE PENELITIAN Untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas sudah tentu membutuhkan metode penelitian yang mendukung terhadap fokus penelitian ini, sehingga tujuan penelitian yang hendak dicapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh informan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh informan penelitian, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini ialah menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG (Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat)

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG (Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat) 1 KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG (Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat) RESUME SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan pengambilan Transkip Akademis Penyusun: Nama:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian. 44 BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian, metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan metode yang baik dan benar akan memungkinkan tercapainya suatu tujuan penelitian, disamping

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Malang 2012 Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00000 04002 Revisi : 0 Tanggal : 29 Juni 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari prosedur dan pola yang ditempuh oleh peneliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA (PKMS) DI PUSKESMAS JAYENGAN KOTA SURAKARTA

KINERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA (PKMS) DI PUSKESMAS JAYENGAN KOTA SURAKARTA KINERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA (PKMS) DI PUSKESMAS JAYENGAN KOTA SURAKARTA Oleh Nur Aini Yulianti 1 ; Liliek Winarni 2 : Wahyu Bhudianto 3 Abstract Employee

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan bagaimana strategi membangun loyalitas pelanggan PT. ISS Indonesia cabanga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENERBITAN IZIN SARANA KESEHATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENERBITAN IZIN SARANA KESEHATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENERBITAN IZIN SARANA KESEHATAN PELAKSANA MUTU BAK NO URAIAN PROSEDUR PEMOHON SIE YANKESDAS TIM PERIZINAN KEPALA DINAS KANTOR SATU PINTU Kelengkapan Waktu 1 Berkas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Palangka Raya, dilaksanakan selama dua bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Bangsa Indonesia telah melaksanakan pembangunan yang pesat dalam kehidupan

Lebih terperinci

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang 1 I. PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang memiliki misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research, yaitu penelitian yang di lakukan secara intensif, terinci dan mendalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian Objek penelitian merupakan langkah utama yang paling penting dalam melakukan penelitian, apalagi menentukan masalah apa yang harus di

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALINAU PUSKESMAS MALINAU KOTA

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALINAU PUSKESMAS MALINAU KOTA PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALINAU PUSKESMAS MALINAU KOTA =========================================================================== KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS MALINAU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BAB III METODOLOGI PENILITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu dengan mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif ini merupakan suatu cara

Lebih terperinci

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI (Studi Kasus di Kelurahan Tegalrejo tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk menemukan strategi penetapan target pasar dalam pemasaran yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METOE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian dituntut adanya teknik tertentu untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Sehingga dapat berhasil dengan baik untuk memahami dan memecahkan masalah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi langkah-langkah yang sistematis, sedangkan metodologi itu

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi langkah-langkah yang sistematis, sedangkan metodologi itu 52 BAB III METODE PENELITIAN Metode atau disebut juga dengan prosedur, cara untuk mengetahui suatu yang mempengaruhi langkah-langkah yang sistematis, sedangkan metodologi itu sendiri yaitu suatu pengkajian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif, Bogdan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif, Bogdan 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif, Bogdan Taylor mengidentifikasikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian berintikan uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. Sementara jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau sistem untuk mengerjakan sesuatu secara sistematis adalah pengetahuan tentang cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu dengan mengetahui dan memahami metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang Preferensi Nasabah Non-muslim Terhadap Bank Syariah (Studi Pada

BAB III METODE PENELITIAN. tentang Preferensi Nasabah Non-muslim Terhadap Bank Syariah (Studi Pada 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian tentang Preferensi Nasabah Non-muslim Terhadap Bank Syariah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikarenakan metode deskriptif lebih spesifik dan terpusat pada aspek-aspek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikarenakan metode deskriptif lebih spesifik dan terpusat pada aspek-aspek 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Prof. Dr. S Nasution dalam buku Metode Research, mengatakan, Metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian ini menggunakan dua variable. Berbagai macam definisi tentang penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut David D, William Secara terminologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan dan Jenis Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Subjek Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Definisi dari pendekatan penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan. 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul yang peneliti angkat, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, fenomenologis dan berbentuk diskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research (penelitian lapangan) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala.

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

PROSIDING ISSN: E-ISSN: PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT Mgs. M. Ilyas 1 Apikes Widya Dharma Palembang Email: 1 ilyasstik@gmail.com Abstrak Mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat dilakukan

Lebih terperinci

TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL (Suatu Studi Pelayanan Akta Kelahiran Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa Selatan) OLEH : ATIKA EUNIKE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data-data

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yakni, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di SMA Negeri 1 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BUDAYA KERJA MERUBAH MINDSET APARATUR

BUDAYA KERJA MERUBAH MINDSET APARATUR Padang, (29/08/2017) BUDAYA KERJA MERUBAH MINDSET APARATUR TAP MPR Nomor VI Tahun 2002 merekomendasikan kepada Presiden untuk membangun kultur birokrasi ( budaya kerja ) yang transparan, akuntabel, bersih,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

BAB I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menentukan pendekatan penelitian yang dilakukan harus disesuaikan dengan jenis fenomena atau fakta yang terjadi di lapangan. Ada perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian tersebut pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitain yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Dengan kata lain metode penelitian akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode Penelitian kualitatif sering disebut juga metode penelitian naturalistik

Lebih terperinci

Zakat (Studi Pada BAZNAS Kabupaten Kolaka Utara) maka peneliti akan. menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

Zakat (Studi Pada BAZNAS Kabupaten Kolaka Utara) maka peneliti akan. menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. 82 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan judul penelitian ini yaitu Manajemen dan Pendayagunaan Zakat (Studi Pada BAZNAS Kabupaten Kolaka Utara) maka peneliti akan menggunakan

Lebih terperinci

Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana

Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan Oleh: Marita Ahdiyana Abstrak Salah satu peran strategis aparatur pemerintah dalam mewujudkan good governance adalah memberikan pelayanan prima kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak dikeluarkannya surat ijin penelitian oleh STAIN Palangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan "Pendekatan Kualitatif" sebagai. organisasi ke dalam variabel atau hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan Pendekatan Kualitatif sebagai. organisasi ke dalam variabel atau hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan "Pendekatan Kualitatif" sebagai prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

KINERJA PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jambi)

KINERJA PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jambi) Samsuddin dinsamsudin58@yahoo.com Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan STISIP Nurdinhamzah Jambi KINERJA PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jambi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 ayat 3 adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 ayat 3 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan bagaimana sense of humor dalam lingkungan kerja di Yayasan Dana Sosial

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 15 Tahun : 2010 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STANDAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan fokus dan tujuan penelitian, maka penelitian ini marupakan kajian yang mendalam guna memperoleh data yang lengkap dan terperinci.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena terikat dengan nilai-nilai yang dibawa peneliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena terikat dengan nilai-nilai yang dibawa peneliti dan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam memahami fenomena terikat dengan nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data. 1 Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang dasar

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dimana pemerintahan Daerah mengatur dan mengurus sendiri

Lebih terperinci

L A P O R A N K E G I A T A N

L A P O R A N K E G I A T A N L A P O R A N K E G I A T A N SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO TAHUN 2016 Kerjasama: RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dengan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah adanya metodologi penelitian. Secara garis besar metodologi penelitian dapat dikatakan sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Dimana metode

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Dimana metode 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam Penelitian ini Peneliti menggunakan tipe Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Dimana metode Penelitian studi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI PROPINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena

Lebih terperinci