BAB II LANDASAN TEORI. Teknologi informasi: mengacu pada teknologi secara umum, dapat bersifat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. Teknologi informasi: mengacu pada teknologi secara umum, dapat bersifat"

Transkripsi

1 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Teknologi Informasi Teknologi informasi: mengacu pada teknologi secara umum, dapat bersifat nyata dan tidak nyata yang memfasilitasi akuisisi, pengolahan, penyimpanan, pengiriman dan berbagi informasi dan konten digital lainnya (Ward, 2007) Pengertian Perencanaan Strategis IT Definisi dari perencanaan strategi teknologi informasi menurut Ward, J. & Peppard, J. (2007) adalah merencanakan untuk manajemen yang efektif dalam semua bentuk sistem informasi dan teknologi; baik manual maupun sistem yang terkomputerisasi; teknologi komputer dan telekomunikasi yang termasuk aspek - aspek organisasi dari manajemen teknologi informasi di seluruh bisnis Tugas utama dari perencanaan Strategis IT ini adalah mengidentifikasi proyek-proyek inovatif IT yang akan mendukung daya saing organisasi dan meningkatkan nilai dan Menggunakan IT sebagai enabler untuk bisnis Buchta, Dirk., Eul, Marcus., Schulte-Croonenberg, Helmut. ( 2007) 2.3.Pengertian Perencanaan Strategis IT terhadap kampus

2 10 Merupakan suatu perencanaan strategis IT yang berisi Visi IT, petunjuk prinsip dasar dan tujuan dan strategi untuk seluruh bagian kampus. Sebuah rencana strategis IT adalah cara terbaik untuk memfasilitasi keputusan tentang IT sehingga kampus dapat terus menerima nilai dari penggunaan IT Elemen-elemen penting dari Strategis IT Kampus menurut Universitas Ohio State ( 2007) : Akses Ke Informasi Mengembangkan IT infrastruktur, pelayanan dan dukungan untuk memberikan informasi yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat Nilai Memberikan nilai yang terukur dalam memenuhi misi Universitas pengajaran, penelitian dan layanan melalui proyek-proyek dan jasa erat selaras dengan dan dalam dukungan kuat dari tujuan departemen, perguruan tinggi dan Universitas Penggunaan teknologi Memberikan dukungan diakses, pendidikan dan pelatihan untuk dosen, staf dan siswa sehingga mereka secara efektif dapat menggunakan teknologi dalam mengejar individu, perguruan tinggi dan tujuan Universitas Komunitas IT

3 11 Berbagi dan mempromosikan visi IT dalam Komunitas IT dan seluruh Universitas, dan bekerja bersama-sama melintasi batasan organisasi untuk menyediakan infrastruktur IT yang efektif, pelayanan dan dukungan ke Universitas Pemerintahan Membangun jelas peran, tanggung jawab dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan. Ketika konsensus vs otoritatif menyeimbangkan proses pengambilan keputusan, preferensi yang kuat akan diberikan kepada melibatkan konstituen terpengaruh dalam arti luas, mengumpulkan masukan benar dan memastikan semua pihak memiliki kesempatan untuk didengar. Menggunakan sebuah proses yang transparan dan yang menumbuhkan dukungan luas akan menghasilkan keputusan yang terbaik Perencanaan Mengembangkan, menerapkan dan mengikuti proses perencanaan tahunan yang secara terbuka tinjauan kemajuan tujuan tujuan masa lalu dan set di berbagai tingkatan (misalnya, departemen, universitas, divisi, kampus). Luas berbagi, dan kolaborasi pada kegiatan yang direncanakan akan agresif mengejar. Rencana ini akan mengenali nilai lebih baik dan menggabungkannya sedapat mungkin Infrastruktur Menyediakan handal dan aman infrastruktur IT yang memfasilitasi penyebaran layanan IT sesuai dengan kebutuhan kampus-lebar. infrastruktur akan

4 12 biaya-efektif dan akan bekerja untuk mengaktifkan layanan lainnya daripada membatasi mereka Efektivitas biaya Mengakui bahwa IT merupakan enabler dari kegiatan Universitas lain dan bukan kepada tujuan itu sendiri. Layanan akan efektif biaya, dan investasi IT dan keputusan, baik satu kali dan terus-menerus, akan dilakukan dengan analisis lengkap Eksekusi Rata operasional kegiatan dengan rencana strategis dan taktis dalam cara-cara yang efisien memberikan kemajuan, langkah-demi langkah, menuju tujuan. Keberhasilan pelaksanaan strategi IT memerlukan melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan fokus dan efisiensi 2.4.Pengertian Manajemen IT Menurut Menurut Buchta, Dirk., Eul, Marcus., Schulte-Croonenberg, Helmut. ( 2007) Teknologi Informasi Manajemen adalah berkaitan dengan eksplorasi dan pemahaman Teknologi Informasi sebagai sumber daya perusahaan yang menentukan baik strategis dan kemampuan operasional perusahaan dalam merancang dan mengembangkan produk dan layanan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, produktivitas perusahaan, profitabilitas dan daya saing

5 13 IT Management adalah subjek yang berbeda dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen merujuk pada metode pengelolaan informasi terkait dengan otomatisasi atau mendukung pengambilan keputusan manusia. IT Management, seperti yang dinyatakan dalam definisi di atas, mengacu pada kegiatan-kegiatan manajemen IT terkait dalam organisasi. Manajemen Sistem Informasi(MIS) seperti yang dimaksud adalah berfokus pada aspek bisnis dengan input yang kuat ke dalam fase teknologi bisnis / organisasi. Sebagian besar program-program manajemen teknologi informasi dirancang untuk mendidik dan mengembangkan manajer yang dapat secara efektif mengelola perencanaan, desain, seleksi, pelaksanaan, penggunaan, dan administrasi yang muncul dan konvergensi teknologi informasi dan komunikasi dan proses bisnis dalam mendukung tujuan strategis organisasi Pengertian Manajemen IT Kampus Definisi dari management IT kampus menurut University of wisconsin, Madison (2008) adalah Manajement IT yang mengidentifikasikan inovasi IT yang relevan untuk perusahaan dan diimplementasikan dalam strategy universitas/kampus Tujuan dari perencanaan IT dan manajemen IT adalah diimplementasikan setiap inovasi yang direncanakan.

6 14 Perencanaan strategi IT dalam manajemen IT Kampus dapat dianalisis dalam 3 bagian utama dengan sub-sub bagian dari bagian utama tersebut, antara lain : 1. Peningkatan Nilai 2. Pengelolaan Kinerja 3. Pengurangan Biaya 2.5.Pengertian Peningkatan nilai, Pengelolaan kinerja dan Pengurangan biaya Manajemen IT Pengertian Peningkatan Nilai Manajemen IT Menurut Buchta, Dirk., Eul, Marcus., Schulte-Croonenberg, Helmut. (2007) Peningkatan nilai manajemen IT merupakan suatu pengelolaan yang dilakukan dalam bidang IT dalam peningkatan nilai/mutu dari suatu aplikasi IT, sistem IT dan infrastruktur IT dari suatu perusahaan atau organisasi sesuai dengan visi dan misi dari perusahaan/organisasi itu sendiri. Karena sebagian besar perusahaan mulai menggunakan internet pada akhir 1990-an, telah terjadi perubahan fokus dari hanya memanfaatkan IT untuk menciptakan dan menambahkan nilai. Mengatur kekuatan di balik investasi tidak hanya menjadi potensi pemotongan biaya IT, tetapi juga potensi untuk menambah nilai: IT memungkinkan pasar baru untuk ditemukan dan memungkinkan perusahaan untuk mengatasi tantangan globalisasi. Melalui IT produk baru diciptakan dan IT menjadi penjualan-bagian yang relevan dari produk yang ada. Karena IT juga mulai

7 15 berdampak langsung secara operasional, hal itu telah menjadi nilai kemudi untuk perusahaan. Namun, paradoks IT tetap: nilai riil IT tidak diproduksi dimana biaya yang dikeluarkan. Dampak dari pemotongan biaya dan meningkatkan kualitas proses internal dan direkam oleh pengendali. operasi bisnis, semakin banyak perusahaan itu sendiri akan berubah. Dalam suatu proses peningkatan nilai terdapat transformasi perusahaan, tugas transformasi perusahaan adalah mensukseskan pertumbuhan eksternal dan membuat portofolio permintaan penyesuaian komprehensif IT. Proses peningkatan nilai melalui beberapa tahap 1. Strategi IT-menggunakan IT dalam menciptakan Nilai Bagaimana mereka bisa mengetahui investasi IT yang sepadan dengan biaya? Ini adalah salah satu yang paling banyak diperdebatkan di kongres dan isu dalam IT pers dan juga antara manajer IT dan eksekutif senior. Dan jawabannya sederhana: investasi IT yang membuat kontribusi terbesar terhadap pelaksanaan tujuan dari perusahaan pada biaya serendah mungkin adalah orang-orang yang membuat pengertian paling ekonomis. Berorientasi pada masa depan investasi IT harus erat selaras dengan tujuan-tujuan strategi perusahaan. Oleh karena itu tugas strategi IT adalah untuk mengidentifikasi proyek-proyek inovatif yang akan mendukung daya saing perusahaan dan meningkatkan nilai bawah baris. Menggunakan IT dalam hal ini arti sebagai enabler untuk bisnis berarti:

8 16 1. Mengurangi biaya : biasanya untuk perusahaan, tetapi tidak hanya biaya IT, sebagai contoh misalnya dengan dioptimalkan perencanaan produksi (dalam industri otomotif), transparansi yang lebih besar dan lebih baik pendapatan dengan meningkatkan ikatan pelanggan melalui CRM (Customer Relationship Manager) untuk informasi lebih lanjut tentang pelanggan dan kontak lebih dekat dengan mereka atau melalui yang lebih baik manajemen rantai pasokan melalui pasar. 2. Meningkatkan penjualan : melalui bisnis baru bidang-bidang seperti pelayanan informasi atau manfaat pelanggan yang lebih tinggi melalui produk tambahan fitur dan layanan tambahan untuk produk dan 'produk cerdas', dengan demikian ikatan pengguna produk lebih erat dan permanen untuk perusahaan dan memperkuat hambatan pelanggan untuk beralih ke pemasok lain. Hari ini sebagian besar perusahaan dilengkapi berbagai criteria peningkatan Nilai IT, hal ini sangat berguna untuk pengembangan perusahaan ke arah yang lebih baik. 2. Transformasi dari Organisasi/perusahaan - memastikan keuntungan dari IT dapat tercapai Nilai IT diukur dengan hasil yang dapat dicapai perusahaan dengan menggunakan IT dalam bisnis utama. Banyak perusahaan telah memiliki pengalaman yang luas dengan inovatif teknologi. Sungguh luar biasa bahwa pelopor dalam penggunaan teknologi baru termasuk tidak hanya berorientasi IT sektor, seperti bank atau industri otomotif, tetapi juga sektor di mana konsep penciptaan nilai dengan IT tidak jelas pada pandangan

9 17 pertama, untuk contoh wadah perusahaan logistik atau produsen mesin pertanian. Namun, tidak setiap aplikasi IT memiliki dampak yang sama pada setiap perusahaan. Kemungkinan efek IT dipengaruhi oleh sejumlah faktor internal dan eksternal. Potensi keuntungan dari menggunakan data pergudangan, misalnya, tergantung antara lain pada tingkat standarisasi IT di perusahaan. Dalam banyak kasus, pelanggan dan pemasok harus juga dapat dibujuk untuk menyelaraskan interface mereka sendiri ke sistem IT baru dari perusahaan, misalnya ketika sistem manajemen rantai pasokan digunakan. Untuk itu perlu diadakannya transformasi IT terhadap perusahaan yang dapat menjamin terciptanya nilai yang lebih, dan tentu saja hal ini akan berdampak pada perusahaan secara umum dan karyawan secara khusus, perubahan antara lain adalah penggunaan sistem yang baru, pemanfaatan sistem informasi yang lebih baik, dan pengguanaan aplikasi-aplikasi IT yang lebih efesien tetapi membutuhkan pembelajaran yang lebih Pengertian dari Pengelolaan Kinerja Manajemen IT Pengertian dari Pengelolaan Kinerja Manajemen IT Menurut Buchta, Dirk., Eul, Marcus., Schulte-Croonenberg, Helmut. ( 2007) adalah suatu strategi/cara untuk mengelola kinerja dari Aplikasi dan sistem IT dalam suatu perusahaan atau organisasi disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi dari perusahaan dan organisasi.

10 18 lain ; Pengelolaan kinerja dalam suatu organisasi dibagi beberapa tahap strategi, antara 1. Membuat kerangka organisasi ( Framework ) Pengertian dari pembuatan kerangka organisasi adalah menentukan apa yang proses rencana pengembangan yang akan dilakukan, hal ini dilakukan agar supaya tiap tahap dari kinerja dapat dikelola berdasarkan dari framework yang dibuat. 2. Integrasi rencana IT sesuai dengan rencana Organisasi Integrasi dari Rencana IT harus disesuaikan dengan rencana Organisasi, perusahaan akan mengalami kerugian yang besar dalam pengelolaan kinerja apabila terjadi kesalahpahaman dalam perencanaan IT dengan rencana dari Perusahaan, resiko yang didapat tidak dapat diukur, proses perencanaan akan gagal dalam tahap-tahap tertentu, untuk itu sangat diperlukan adanya integrasi rencana IT dan rencana Organisasi, Menurut Buchta, Dirk., Eul, Marcus., Schulte-Croonenberg, Helmut. ( 2007) perencanaan dengan kesesuaian visi dan misi perusahaan akan memberikan kemudahan pada pengelolaan kinerja dan membantu dalam pengurangan biaya. 3. Pengelolaan kinerja Pengelolaan kinerja dapat dilakukan apabila dua proses diatas telah terjadi, pengukuran dapat dilakukan, dengan demikian dampak positif dari pengelolaan kinerja dapat diketahui.

11 Pengertian dari pengurangan biaya Manajemen IT Pengurangan biaya manajement IT Menurut Buchta, Dirk., Eul, Marcus., Schulte-Croonenberg, Helmut. ( 2007) adalah suatu rencana dan strategi dalam mengurangi biaya IT dalam IT system dan Aplikasi dalam ruang lingkup manajemen IT suatu organisasi atau perusahaan. Proses pengurangan biaya di bagi dalam 3 tahap, antara lain : 1. Optimasi IT-Mengurangi Biaya, tanpa Berkurangnya Pengembalian ; Dalam Optimasi ini memiliki pengertian adanya optimasi terhadap Aplikasi, infrastruktrur dan Konsolidasi dari keduanya sehingga bisnis proses dapat diharmonisasikan Dari Optimisasi Aplikasi diperlukan adanya suatu rangkaian yang dapat menyatukan beberapa aplikasi dalam perusahaan ke dalam satu bentuk aplikasi, dalam prakteknya memerlukan dana yang besar karena menyatukan bisnis proses tetapi keuntungan akan datang pada tahun berikutnya dan dari Aplikasi yang telah dioptimalisasikan akan membuat kinerja dari perusahaan lebih efesien, Dari Optmisasi Infrastrukur akan sangat berguna dalam pengurangan biaya, dengan melakukan standar perangkat infrastruktur dalam bentuk jaringan dan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

12 20 memudahkan pengelolaan kinerja dan membuat waktu lebih efektif untuk pemeliharan dan penelusuran kerusakan yang dapat terjadi sehingga dapat mengurangi biaya-biaya IT. 2. Memanfaatkan potensi IT dari dari segi efesiensi yang berhubungan dengan Penyedia IT Sebagai contoh adalah dengan menggunakan Internet Service Provider yang tepat dalam pengembangan perusahaan, dan menyesuaikan kondisi dari lingkungan luar serta kecepatan data. Dari pemilihan ini pengurangan biaya dapat dilakukan sehingga biaya dapat dimanfaatkan ke pengembangan yang lain, apakah untuk outsorcing atau offshoring Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor kunci keberhasilan bagi penyedia IT. Akibatnya, staf IT dari departemen perlu untuk mengalihkan fokus mereka dari teknologi IT orientasi pelanggan ke arah yang lebih baik. Sementara mereka biasanya sangat termotivasi di saat perputaran layanan, mereka mungkin akan perlu waktu untuk benar-benar mengadopsi. Langkahlangkah yang cocok dalam kepemimpinan dan sistem manajemen SDM, serta perubahan organisasi (seperti memperkenalkan manajemen key account atau mendirikan solusi tim lintas fungsional '') dapat membantu mempercepat perubahan kebiasaan dari Pengguna layanan. Perangkat pendukun seperti

13 21 evaluasi proyek evaluasi kinerja, kompensasi kinerja terkait sistem, pelatihan, dan transparansi organisasi antara penyedia IT individu departemen akan memberikan keuntungan dan akan sangat diperlukan Gambar 2.1 contoh Penyedia IT dalam pengurangan biaya 3. Memanfaatkan IT yang ada dengan menggunakan Offshoring ataumenggunakan jasa luar negeri sebagai pembentuk sistem Sebagai contoh : layanan Bersama pengumpulan proses bisnis digunakan terutama untuk proses kerja-intensif dengan kontak pelanggan (misalnya, call centre). Perusahaan dapat mencapai keunggulan biaya besar melalui penggunaan bersama, tetapi karena proses ini dapat terdiri dari

14 22 pengetahuan spesifik dalam beberapa industri, pro dan kontra dari outsourcing harus dievaluasi secara cermat berkaitan dengan risiko kerugian yang besar. 1. Proses bisnis outsourcing : Sub proses bisnis kepada pihak luar di pasar - mungkin bagi proses internal, termasuk seperti kontak pelanggan (seperti call center dan membantu helpdesk). 2. proses bisnis offshoring - Mentransfer proses bisnis untuk lokasi dengan biaya lebih rendah - Cocok khususnya untuk proses internal padat karya yang sangat standar dan tidak terlalu kritis dalam hal perusahaan, dan bagaimana administrasi dijalankan (seperti SDM, akuntansi, transportasi). Biaya pengurangan ini akan didapatkan 3. IT outsourcing - Mentransfer (dominan) layanan infrastruktur IT untuk eksternal penyedia di pangsa pasar - sangat cocok terutama untuk proses standar Efektivitas Kinerja Perusahaan merupakan hasil suatu kinerja suatu perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan suatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan suatu yang dapat diukur dan dapat menggambarkan kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang telah disepakati Untuk dapat mengetahui apakah kemampuan dari suatu perusahaan meningkat atau tidak kinerjanya maka harus dilakukan pengukuran atas kinerja tersebut. Secara

15 23 umum kinerja merupakan refleksi dari pencapaian keberhasilan dari suatu perusahaan tersebut. Keberhasilan ditemukan oleh seberapa baik perusahaan memanfaatkan keuntungan yang diperoleh dari ruang lingkup ekonomis. Menurut Atmoseoprapto ( 2001 ) produktifitas merupakan hasil dari penilaian manajemen yang efesien dan pencapaian tujuan yang efektif. Untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi 2.7. Analisis kinerja dengan COBIT 4.0 Cobit dirancang sebagai alat penguasaan IT yang membantu dalam pemahaman dan memanage resiko, manfaat serta evaluasi yang berhubungan dengan IT COBIT yaitu Control Objectives fo Information and Related Technology yang merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA), dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992, meliputi (Johnson dkk, 2007) : 1. Business information requirements, terdiri dari : Information : effectiveness (efektif), efficiency (efisien), (keyakinan), integrity (integritas), availability (tersedia), (pemenuhan), reliability(dipercaya). 2. Confidentiality compliance

16 24 3. Information Technology Resource, terdiri dari : People, applications, technology, facilities, data. 4. High - Level IT Processes..

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom COBIT Control Objectives for Information & Related Technology Taryana Suryana. M.Kom E-mail:taryanarx@yahoo.com COBIT Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dapat definisikan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat membantu meningkatkan

Lebih terperinci

Developing IT Governance Through Establishment of R,G,S for The Integrated MIS (Studi Kasus : Institut Teknologi Bandung)

Developing IT Governance Through Establishment of R,G,S for The Integrated MIS (Studi Kasus : Institut Teknologi Bandung) Developing IT Governance Through Establishment of R,G,S for The Integrated MIS (Studi Kasus : Institut Teknologi Bandung) Maniah, Kridanto Surendro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT) with COBIT Framework introductory IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT) Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 Tujuan Memahami manfaat IT Governance Mengerti kapan perlu mengaplikasikan IT Governance Mengerti prinsip2 dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Memasuki tahun 2011 persaingan bisnis di berbagai industri, termasuk di industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TEORI DASAR 2.1.1. Peranan COBIT dalam tata kelola TI COBIT adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajemen teknologi informasi yang dibuat oleh sebuah lembaga

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan beberapa landasan teori, meliputi teori di bidang tata kelola TI, dan pengelolaan investasi TI yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Definisi Sebelum lebih jauh,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi menjadi bagian yang signifikan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan. Teknologi informasi berperan dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada suatu perusahaan atau organisasi. Hampir setiap perusahaan atau organisasi memiliki TI yang

Lebih terperinci

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BABII LANDASAN TEORI

BABII LANDASAN TEORI BABII LANDASAN TEORI 1.1 Perkembangan Bisnis Persaingan adalah satu kata penting di dalam menjalankan perusahaan pada saat ini. Hal ini ditunjang dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi (information technology) telah menembus semua jenis organisasi, hampir setiap proses bisnis yang ada didukung oleh teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini penggunaan Teknologi Informasi (TI) sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari dari yang sederhana sampai dengan yang sangat penting.

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari penggunaan hardware, software, dan fasilitas komunikasi lainnya yang

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari penggunaan hardware, software, dan fasilitas komunikasi lainnya yang BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Layanan Sistem dan Teknologi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan layanan yang berasal dari penggunaan hardware, software, dan fasilitas komunikasi lainnya yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHAPTER 5

DAFTAR ISI CHAPTER 5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 CHAPTER 5 ANOTHER INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : CobiT 5.1 Pengantar COBIT... 3 5.2 Kerangka COBIT 4 5.3 Menggunakan COBIT untuk Menilai Pengendalian Intern... 6 5.4 Langkah-langkah

Lebih terperinci

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM) Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Bagian 1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah Teknologi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects)

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects) RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects) A. PENTINGNYA MANAJEMEN RANCANGAN PROYEK Ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi antara proyek-proyek sistem informasi. Di hampir setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan hasil riset dan survei yang dilakukan oleh lembagalembaga konsultasi IT ternama, ternyata banyak investasi IT yang gagal atau memberikan manfaat

Lebih terperinci

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto The COBIT 5 Framework COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara menyadari manfaat dan mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai organisasi, khususnya di dunia usaha. Internet menyediakan banyak kelebihan dalam dunia usaha, seperti tersedianya

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

Strategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session

Strategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session Context of This Session External Business Environment Internal Business Environment Internal IS/IT environment Strategic Management of IS/IT O rganization and R esources Chapter 8 We are here Strategic

Lebih terperinci

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Karya Ilmiah E-Business SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Manajemen Siklus Hidup Produk SAP Disusun oleh : Nama : Achmad Mustagfiri NIM : 09.11.2962 Kelas : 09-S1TI-06 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), adalah salah satu bank yang mempunyai sistem informasi dan infrastruktur Information Technology (IT) terbesar dan tersebar di seluruh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Information System Strategic Design 11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Sumber :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Definisi strategi secara umum adalah rencana tindakan atau kebijaksanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut beberapa ahli, strategi adalah arah dan

Lebih terperinci

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TAKE HOME TEST NOMOR 4 CAHYO DWI SULISTIYO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang teknologi sistem informasi dan manajemen. Dua ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang teknologi sistem informasi dan manajemen. Dua ilmu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dipadukan menjadi satu cara dalam menjalankan kegiatan suatu pekerjaan. Khususnya pada bidang teknologi

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC),

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN TEORI 1. Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah I. Objek Penelitian 1. Lingkung Tugas Akhir 2. Batasan Masalah

BAB I LANDASAN TEORI 1. Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah I. Objek Penelitian 1. Lingkung Tugas Akhir 2. Batasan Masalah I-1 BAB I LANDASAN TEORI 1. Latar Belakang Masalah Universitas Pasundan merupakan lembaga yang bergerak dibidang pendidikan yang sudah berdiri sejak tahun 1960 dan pada tahun sekarang 2016 sudah menginjak

Lebih terperinci

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Oleh : Ariyan Zubaidi 23509025 MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Kebijakan Manajemen Risiko

Kebijakan Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya Teknologi Informasi (TI) / Information Technology (IT) telah menjadi salah satu faktor kritis dalam mendukung kesuksesan sebuah organisasi. Faktanya, sulit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring dengan perkembangan perangkat lunak yang semakin memasyarakatkan peran komputer itu sendiri. Hal ini

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) pada awalnya hanya dimanfaatkan untuk menyelesaikan proses-proses manual yang terjadi pada suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan sistem informasi telah melewati 3 era evolusi model yang membawa perubahan bagi keselarasan antara strategi bisnis dengan strategi SI/TI, untuk setiap organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Investasi terhadap teknologi informasi di perusahaan pada saat ini merupakan hal yang penting bagi perusahaan yang proses bisnisnya dan didukung oleh teknologi informasi.

Lebih terperinci

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) dalam perusahaan saat ini tidak lagi dipandang hanya sebagai penyedia layanan saja, tetapi lebih jauh lagi penerapan teknologi informasi

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan UIR telah mengaplikasikan Software Senayan untuk mendukung pekerjaannya seperti dalam proses peminjaman dan pengembalian buku. Senayan merupakan perangkat

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Angga Pratama Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tengku Nie Reuleut Muara Batu, Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumahan dan permukiman menjadi salah satu program besar pemerintah dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang masih menjanjikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi (TI) saat ini telah mengalami perubahan yang sangat besar, dari hanya sekadar alat bantu menjadi komponen proses bisnis organisasi. Organisasi

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BISNIS

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BISNIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BISNIS Wahyuni, S.Si, MT Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Perkembangan TI yang semakin canggih dan

Lebih terperinci

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA)

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA) PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA) Sugeng Winardi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada membuat setiap organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah mencakup berbagai bidang. Hal tersebut dapat dilihat bahwa Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : NANANG PURNOMO 11.21.0616 S1 TI-TRANSFER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG Afandi 2005240234 Abstrak Tujuan penulisan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri atas penggunaan software, hardware, dan fasilitas komunikasi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri atas penggunaan software, hardware, dan fasilitas komunikasi untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) adalah layanan yang terdiri atas penggunaan software, hardware, dan fasilitas komunikasi untuk

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Pengertian Nilai (Value) Nilai dalam bahasa yunani axia yang berarti berharga, namun ada perbedaan konsep antara harga dan nilai dalam bahasa Indonesia. Nilai bermakna sesuatu

Lebih terperinci

Pengantar Analisis Bisnis

Pengantar Analisis Bisnis Modul ke: Pengantar Analisis Bisnis Fakultas FASILKOM Winarsih, S.Si., MMSI Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Sejarah Analisis Bisnis Perkembangan TI memungkinkan organisasi untuk membangun

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era data digital saat ini teknologi informasi merupakan hal yang sangat penting dalam memberikan dukungan operasional bagi perusahaan yang mana itu adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah, perusahaan semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Teknologi Informasi (TI). Banyak

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

Pengantar IT Infrastructure Library Versi 3

Pengantar IT Infrastructure Library Versi 3 Pengantar IT Infrastructure Library Versi 3 Agenda Permasalahan Service Service Management Apa itu ITIL? Komponen ITIL Daur hidup ITIL Permasalahan Business Manager & IT Manager Perencanaan strategis IT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Sistem Informasi Information System (IS) atau yang dikenal dengan Sistem Informasi (SI) oleh Oetomo (2002, p11) didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang

Lebih terperinci

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Pengertian Cobit COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

Lebih terperinci

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 10/E (O BRIEN/MARAKAS) CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 10/E (O BRIEN/MARAKAS) CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 10/E (O BRIEN/MARAKAS) CHAPTER 14: ENTERPRISE

Lebih terperinci