BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
|
|
- Indra Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Berdasarkan Pedoman Penyusunan LAKIP yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), disebutkan bahwa Perencanaan Strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kinerjanya. Rencana strategi mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan di masa depan. B. Visi dan Misi Untuk dapat mewujudkan suatu perencanaan kepariwisataan daerah yang berkelanjutan serta berorientasi masa depan, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai visi dan misi sebagai berikut : 1. Visi Visi merupakan mewujudkan gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. Visi yang ditetapkan harus mampu memperlihatkan gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan Dinas Pariwisata Badung. Visi harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut : a. Dapat dibayangkan (imaginable) oleh pimpinan dan staf b. Memiliki nilai yang diinginkan (desirable) oleh pimpinan dan staf c. Memungkinkan untuk dicapai (achievable) d. Terfokus pada permasalahan utama e. Berwawasan jangka panjang (5 s/d 20 tahun) dan tidak mengabaikan perkembangan f. Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh stakeholders Berdasarkan kriteria dan persyaratan yang ada tersebut maka ditetapkan Visi Diparda Badung tahun adalah : TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN YANG BERKUALITAS, BERKELANJUTAN, RAMAH LINGKUNGAN, BERWAWASAN BUDAYA SERTA MELIBATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT SECARA LUAS 2. Misi Misi merupakan pemandu dalam mencapai visi dengan menawaran keunggulan seperti peningkatan efisiensi, hasil yang lebih baik, inovasi dan fleksibelitas serta meningkatkan semangat bagi pemimpin dan seluruh staf unit kerja. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 12
2 Sejalan dengan Visi Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, maka Misi Dinas Pariwisata adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan dan ramah lingkungan 2. Mengembangkan kepariwisataan yang berwawasan budaya serta melibatkan peran serta masyarakat 3. Mengembangkan pemasaran pariwisata yang berdaya saing untuk meningkatkan kunjungan wisatawan C. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah penjabaran pernyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 sampai 5 tahun. Tujuan harus konsisten dengan tugas pokok dan fungsi organisasi yang menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Sedangkan sasaran itu sendiri adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuai yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 tahun melalui tindakan-tindakan yang memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur, dan dapat dicapai. Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diperbaharui dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 disebutkan bahwa sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Badung sesuai dengan visi dan misinya, dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Tujuan a. Terwujudnya obyek dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang berkualitas dan ramah lingkungan b. Terwujudnya peran aktif masyarakat di bidang kepariwisataan c. Terwujudnya pemasaran pariwisata yang berdaya saing 2. Sasaran Sasaran Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Badung adalah : a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang nyaman dan aman b. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam mengembangkan industri pariwisata c. Meningkatkan kunjungan wisatawan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 13
3 D. RENCANA KINERJA a. Rencana Kinerja Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen Rencana Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Tahun 2012 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung yang memuat informasi tentang Sasaran yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Badung dalam tahun bersangkutan, indikator kinerja sasaran serta rencana capaian/target. Pada tahun 2012 Dinas Pariwisata mengalami perubahan pada sasaran dan indikator kinerja hal ini disebabkan karena sasaran dan indikator lama yang termuat dalam Renstra belum menunjukan kinerja. Secara rinci perubahan tesebut dapat dilihat pada tabel berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 14
4 Sasaran Awal Sasaran Baru No Sasaran Indikator Kinerja No Sasaran Indikator Kinerja 1 Meningkatkan perekonomian daerah 2 Terwujudnya kualitas sumber daya manusia dalam penyediaan tenaga terampil yang kompetitif dipasar kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Badung Jumlah pelaku pariwisata yang diberikan pelatihan 1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang nyaman dan aman Rata-rata lama tinggal wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan ke obyek wisata 3 Meningkatnya kesadaran, ketaatan dan kepatuhan hukum masyarakat dunia usaha dan aparatur pemerintah 4 Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai program pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten dan kawasan strategis kabupaten Jumlah usaha kepariwisataan yang dibina Jumlah obyek wisata yang tertata 2 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan industri pariwisata 3 Meningkatkan kunjungan wisatawan Jumlah anggota masyarakat lokal yang diberikan pembinaan dan pelatihan kepariwisataan Jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten Badung Rata-rata tingkat hunian kamar Untuk dapat mencapai sasaran dan indicator kinerja tersebut diatas maka Rencana Kinerja yang dilaksanakan Dinas Pariwisata tahun 2012 adalah sbb: 1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata. Melalui program ini diharapkan agar segenap potensi kepariwisataan yang kita miliki dapat digali dan dipasarkan melalui kegiatan promosi kepariwisataan. Suksesnya program ini sangat tergantung dari faktor keamanan yang berpengaruh terhadap citra kepariwisataan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 15
5 a) Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan luar negeri. b) Penyusunan Data Kunjungan Wisatawan c) Kompetisi Baywatch di Jawa Barat d) Pembinaan dan Penertiban Klasifikasi Usaha Sarana Pariwisata e) Penyuluhan Kepariwisataan terkait dengan Program Sapta Pesona f) Penyusunan Buku Profil Kepariwisataan g) Penggandaan VCD/DVD dan Cetak Brosur h) Pembinaan dan Penertiban Usaha Rekreasi dan HIburan Umum i) Pembinaan Obyek dan Daya Tarik Wisata j) Biaya Operasional Pengaman Pantai k) Pemilihan Jegeg Bagus Kabupaten Badung l) Pelaksanaan Sosialisasi Standarisasi dan Keselamatan Jasa Akomodasi m) Promosi Pariwisata Melalui Media Cetak 2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Melalui program ini diharapkan tersedianya sarana dan prasarana obyek yang memadai dan berkualitas. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini antara lain : a) Penataan Obyek Wisata Kawasan Luar Uluwatu b) Penataan dan Pengembangan desa wisata c) Pembangunan Pos Balawista, Toilet dan Ruang Bilas di Pantai Seminyak d) Pembangunan Pos Balawista, Toilet dan Ruang Bilas di Pantai Bingin, Pecatu e) Pembuatan papan nama di obyek wisata 3. Program Pengembangan Kemitraan. Melalui program pengembangan kemitraan diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dengan para masyarakat pelaku pariwisata dalam meningkatkan keterampilan dan kualitas pelayanan kepada wisatawan sehingga para wisatawan dapat lebih nyaman dalam perjalanannya menikmati destinasi pariwisata. Program ini memiliki kegiatan sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 16
6 a) Pelatihan Penyelamat Wisata Tirta b) Pelatihan Bagi Pemandu Wisata Lokal c) Pelatihan Peningkatan Wawasan Bagi Pengurus Pokdarwis dan Pembinaan serta Pemilihan Pokdarwis Bali Wakil Kabupaten Badung d) Pembentukan dan pengukuhan Pokdarwis Kabupaten Badung 4. Program pengembangan dan Pengelolaan produk Wisata. Program ini diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan produk-produk wisata pada setiap usaha kepariwisataan yang ada di Kabupaten Badung. Penyajian produkproduk wisata yang baik akan membantu meningkatkan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung sehingga menambah citra kepariwisataan menjadi lebih baik. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a) Pembinaan dan Penertiban Usaha Wisata Tirta b) Pembinaan dan Penertiban Jasa Akomodasi Pariwisata Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi
Lebih terperinciPerencanaan dan Perjanjian Kerja
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kerja 2.1 Rencana Strategis Renstra Bappeda Litbang disusun adalah dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Lebih terperinciPerencanaan dan Perjanjian Kerja
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kerja 2.1 Rencana Strategis Renstra Bappeda Litbang disusun adalah dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Lebih terperinciperencanaannya yang harus mengacu pada Rencana Strategis SKPD, pelaksanaan teknis di lapangan, maupun pengawasan/ monitoringnya.
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciRencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana pemerintah daerah diberikan keleluasaan untuk mengurus rumah tangganya
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG NOMOR : 900/ /SK/III.08/TB/I/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Rencana Strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik, sehingga
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014
KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...
Lebih terperinciDinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem manajemen
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen
Lebih terperinciBAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG
BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung melaksanakan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBab II Perencanaan Kinerja
Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang
Lebih terperinciPerencanaan Stratejik, Pertemuan ke 4
Perencanaan Stratejik, Pertemuan ke 4 1 Perencanaan Stratejik Perencanaan stratejik merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan
Lebih terperinci1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN
1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota urusan pariwisata merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
12 BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA 2.1 Sejarah Singkat Kabupaten Kampar merupakan tempat yang penuh dengan berbagai obyek wisata. Oleh karena itu pembangunan pariwisata ini sebagai
Lebih terperinciKOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016
KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah. Dokumen perencanaan untuk periode Tahun 2015, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah Dokumen perencanaan untuk periode Tahun 2015, dengan memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin
Lebih terperinciBUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN
BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014-2029 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH TAHUN 2013-2023 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang akan dituangkan dalam visi dan misi Rencana Strategis
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG, Menimbang : a. bahwa kondisi wilayah Kabupaten
Lebih terperinciPresentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Presentasi SAKIP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RENCANA STRATEGIS TRANSISI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 017-018
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang akan dituangkan dalam visi dan misi Rencana Strategis Tahun 2013-2018, dibangun berdasarkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan
BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Wisata Candi Muaro Jambi Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Provinsi Jambi. Lokasi candi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TAHUN
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 2019 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN GARUT KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI Visi Inspektorat adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Inspektorat melalui penyelenggaraan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SINTANG
1 PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH KABUPATEN SINTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINTANG,
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Visi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga tahun 06 0 adalah
Lebih terperinciVisi, Misi, Tujuan Dan Sasaran
Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi tersebut harus bersifat dapat dibayangkan (imaginable), diinginkan oleh
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI Visi adalah kondisi yang dicita-citakan untuk di wujudkan. Secara ontologis, visi merupakan das sollen, yaitu apa yang sebenarnya
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIU Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG Daftar Isi KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
BAB IV PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Potret Pengelolaan Pariwisata di Obyek Wisata Jembatan Akar, Studi Terhadap Pelaku Obyek Wisata Jembatan
Lebih terperinciPerencanaan kinerja merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan. pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usahausaha
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berresiko, dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya pengetahuan antisipatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciDinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciBAB III Visi dan Misi
BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciRencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui
Lebih terperinciTENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2017-2027 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 12 2013 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2013 2028 Menimbang : a.
Lebih terperinciLAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,
Lebih terperinciB A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD
B A B PROGRAM.1. Program SKPD Berdasarkan tugas dan fungsi yang melekat pada Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) bidang Kebudayaan dan Pariwisata, maka telah disusun program prioritas unggulan berdasarkan
Lebih terperinciIV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Pariwisata merupakan salah satu sektor kegiatan ekonomi yang cukup penting dan mempunyai andil yang besar dalam memacu pembangunan. Perkembangan sektor pariwisata akan membawa
Lebih terperinci-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG
-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015
PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi hasil, menjadi keharusan bagi
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. RPJMD / Perencanaan Strategis Periode 2009 2013 Dalam sebuah organisasi perencanaan merupakan faktor yang sangat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar merupakan tempat yang penuh dengan berbagai obyek wisata. Oleh karena itu pembangunan pariwisata ini sebagai
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang (backward linkage) tertinggi
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas Kinerja merupakan salah satu media pertanggungjawaban dari Dinas Kebudayaan dan yang pada dasarnya adalah mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakekatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip prinsip tranparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2017 PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG Presentation by : Drs. BUDIHARTO HN. DASAR HUKUM KEPARIWISATAAN Berbagai macam kegiatan yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, 2016 Kata Pengantar Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA)
RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang perimbangan keuangan pusat dalam rangka mengimplementasikan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah
Lebih terperinciBAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung Tujuan dan sasaran yang ingin diwujudkan oleh Dinas
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul 2012 KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan gagasan yang terjadi di berbagai negara, peranan negara dan pemerintah bergeser dari peran sebagai pemerintah (government) menjadi kepemerintahan
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinciKegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciBAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta
32 BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciAdapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Sinjai, Januari 2013 KEPALA DINAS, H. AHMAD SUHAEMI, S.E, M.Si Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda/IV.c NIP :
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas perkenannya kami dapat meyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Tenaga Kerja Sosial
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kota Bogor 4.1.1 Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPalangka Raya, Maret 2017 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah
KATA PENGANTAR Good governance dan result oriented government merupakan wujud dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
Lebih terperinciBAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR
BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR 5.1. Visi dan Misi Pengelolaan Kawasan Konservasi Mengacu pada kecenderungan perubahan global dan kebijakan pembangunan daerah
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov. NTT a. Visi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan, gambaran yang menantang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum
PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Potensi Usaha di lingkup Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Purworejo memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang karena ketersediaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul 2014 LAMPIRAN KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah merupakan salah satu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan pertanian diarahkan pada pertanian industrial unggul berkelanjutan. Dengan demikian budidaya atau usaha tani harus dilihat sebagai bioindustri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kebudayaan dan Paiwisata Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis yang berada di bawah Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinciIV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata dipandang sebagai sektor andalan yang mempunyai andil yang besar dalam memacu pembangunan. Perkembangan sektor pariwisata akan membawa dampak terhadap perkembangan
Lebih terperinci