BAB II KAJIAN TEORI. yang membahas tentang manajemen maupun di bidang administrasi dan
|
|
- Adi Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Perencanaan Pengertian Perencanaan Uraian tentang pegertian perencanaan dapat ditemui pada banyak buu, baik yang membahas tentang manajemen maupun di bidang administrasi dan kepemimpinan. Dengan kata ain uraian tentang pengertian perencanaan berikut ini, dimaksudkan untuk memberikan dasar dalam menguraikan pengertian Perencanaan Kepegawaian. Perencanaan adalah proses pemilihan dan penetapan tujuan, strategi, metode, anggaran, dan standar (tolak ukur) keberhasilan suatu kegiatan. (Nawawi, H. 2003:29). Pengertian ini menunjukkan bahwa perencanaan merupakan proses atau rangkaian beberapa kegiatan yang salig berhubungan dalam memilih salah satu di antara beberapa alternatif tentanng tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi/perusahaan. Kemudian memilih strategi dan metode untu mencapai tujuan tersebut. Dilanjutkan pula dengan menetapkan anggaran unttuk melaksanaka strategi dan metode tersebut, diiringi dengan memillih dan menetapkan kriteria tolak ukur untuk menilai tingkat keberhasilann organisasi/perusahaan dalam pencapaian tujuannya dengan mengimplementasikan strategi dan metode yang telah dipilih sebelumnya.
2 Pengertian lain mengatakan bahwa Perencanaan adalah proses memilih sejumlah kegiatan untuk ditetapkan sebagai keputusan tentang suatu pekerjaan yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan siapa yang melakukannya. (Nawawi, H. 2003:30). Pengertian ini mekankan bahwa perencanaan merupakan rangkaian kegiatan atau proses pembuatan keputusan. Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan di masa datang, yang berarti juga tidak akan dan tidak boleh melaksanakan pekerjaan lain yang bertolak belakang atau yang berbeda dengan pekerjaan yang telah ditetapkan sebagai keputusan tersebut. Kegiatan kedua dalam proses pembuatan keputusan adalah kegiatan menetapkan waktu pelaksanaannya, yang berarti memilih metode dan tidak akan menggunakan cara atau metode lain agar pelaksanaan pekerjaan tersebut berlangsung secara efektif dan efisien. Akhirnya kegiatan keempat dalam proses pembuatan keputusan tersebut adalah menetapkan pegawai yang tepat atau yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakannya, agar pekerjaantersebut dilaksanakan secara professional dalam rangka mewujudkan eksistensi organisasi yang sukses. Pengertian berikutnya mengatakan bahwa Perencanaan adalah penerapan pengetahuan tepat guna secara sistematik, untuk mengontrol dan mengarahkan kecenderungan pperwujudan masa depan yang diinginkan sebagai tujuan yang akan dicapai. (Nawawi, H. 2003:31).
3 Pengertian di atas menekankan bahwa melalui perumusan perencanaan, kondisi bidang kehidupan tertentu di masa depan dapat dikontrol dan diarahkan sesuai dengan keinginan manusia. Kondisi itu dirumuskan sebagai tujuan yang akan dicapai di masa depan, melalui pembuatan perencanaan cara mencapainya menggunakan atau penerapan pengetahuan tepat guna dalam bidang kehidupan tersebut secara sistematik (teratur dan tertib). Penggunaan pengetahuan tepat guna berarti perencanaan tidak bersifat teoritis sehingga tidak dapat diimplementasikan dalam bidang/aspek-aspek yang dijelajahi suatu perencanaan. Dengan kata lain perencanaan harus bersifat realistic sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan organisasi yang akan melaksanakannya. Perencanaan bukan merumuskan suatu kondisi ideal di masa depan tanpan perhitungan kemampuan mencapainya, sehingga menjadi hayalan yang tidak dapat dicapai, karena tidak didasari pengetahuan tepat guna yang dapat diterapkan secara sistematik. Pengertian berikut mengatakan bahwa Perencanaan adakah kegiatan persiapan dengan merumuskan dan nmenetapkan keputusan tentang langkahlangkah penyelesaian masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan secara terarah pada satu tujuan. (Nawawi, H. 2003:32) Pengertian di atas, bahwa perencanaan dirumuskan untuk memecahkan masalah atau pelaksanaan pekerjaan di lingkungan suatu organisasi/perusahaan. Pemecahan masalah tersebut dilakukan dengan merumuskan langkah-langkah kegiatan untuk menemukan alternatife terbaik dalam usaha mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Langkah-langkah tersebut pada dasarnya merupakan kegiatan persiapan untuk menetapkan berbagai keputusan tentang kegiatan-
4 kegiatan yang akan dilaksankan. Dengan melaksanakan keputusan-keputusan tersebut, diharapkan masalah-masalah organisasi/perusahaan dapat diselesaikan atau pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Perencanaaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Perencanaan, adalah kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa depan guna mencapai tujuan yang diinginkan, serta pemantauan dan penilaian atas perkembangan hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar dari manajemen, yang merupakan awal dari tiap fungsi Manajemen lainnya, yaitu organizing, actuating
5 dan controlling. Perencanaan diperlukan agar resiko yang akan ditanggung di masa depan relatif kecil. Perencanaan adalah masalah memilih, artinya memilih tujuan dan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif, perencanaan pun tidak ada. Jadi perencanaan adalah kumpulan dari beberapa keputusan. Perencanaan adalah proses yang mencakup mendefinisikan sasaran organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengitegrasikan dan mengoordinasikan pekerjaan organisasi. Perencanaan adalah suatu proses yang tidak pernah berakhir. Apabila sebuah rencana telah ditetapkan, maka dokumen menyangkut perencanaan terkait harus diimplementasikan Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pengambilan keputusan tentang "apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan. Definisi perencanaan dikemukakan oleh Erly Suandy (2001:2) sebagai berikut : Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program)
6 dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan. Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan faktafakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia. Deacon; Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok, yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7 Drucker; Perencanaan adalah suatu proses yang diorganisasi dan dilaksanakan secara sistematis dengan menggunakan pengetahuan yang ada sesuai keputusan yang telah ditetapkan bersama. Goetz; Perencanaan adalah kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan. Anonim; Perencanaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis untuk mencapai yujuan yang telah ditetapkan. diputuskan bersama. George Pickett & John J. Hanlon; Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana mencapai suatu tujuan begitu tujuan itu ditetapkan. Stoner; Perencanaan adalahproses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Perencanaan adalah proses menetapkan sasaran atau tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan (goal) tersebut. Cuningham; Perencanaan adalah menyelesi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan emformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian.
8 Husein Umar; Perencanaan merupakan kegiatan atau proses membuat rencana yang kelak dipakai perusahaan dalam rangka melaksanakan pencapaian tujuannya. Garth N.Jone; Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas. M.Farland; Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya. Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain: 1. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan keterangan kongkret. 2. Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang. 3. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakantindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha Tugas Pokok Perencaaan Dari uraian-uraian tentang beberapa pengertian perencanaan dan implementasinya dalam Perencanaan Kepegawaian tersebut di atas, jelas bahwa perencanaan merupakan kegiatan pembuatan keputusan tentang masa depan dan cara mewujudkannya di suatu lingkungan tertentu, khususnya
9 sebuah organisasi di bidang bisnis. Sehubungan dengan itu H. Hadari Nawawi dalam bukunya PERENCANAAN SDM untuk Organisasi Profit yang Kompetitif (2003:33) mengemukakan 3 tugas pokok perencanaan, yaitu : 1. Tugas Persiapan/Eksplenatif 2. Tugas Prediktif 3. Tugas Kontrol Tujuan Perencanaan Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan. Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efisien. Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya. Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi
10 pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan. Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan. Tujuan lain dari perencanaan adalah : 1. Untuk memberikan arah dan tujuan bagi perusahaan. 2. Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar/ukuran untuk mengurangi ketidakpastian serta perubahaan di masa mendatang. 3. Dengan perencanaan dapat diukur berhasil tidaknya suatu pekerjaan sehingga akan mempermudah pengawasan. 4. Membantu memperkirakan peluang di masa mendatang. 5. Dengan perencanaan akan timbul efisiensi sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan Fungsi Perencanaan Robbins dan Coulter menjelaskan fungsi dari perencanaan sebagai berikut: 1. Perencanaan sebagai Pengarah
11 Perencanaan merupakan upaya untuk meraih atau mendapatkan sesuatu secara lebih terkoordinasi. Dalam hal ini perencanaan adalah sebagai pengarah atau guide dalam usaha untuk mencapai tujuan secara lebih terkoordinasi dan terarah. 2. Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidakpastian Pada dasarnya di dunia ini tidak ada yang tidak mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi membawa ketidakpastian bagi organisasi. Kadang perubahan tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan akan tetapi tidak jarang perubahan tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ketidak pastian inilah yang harus diminimalisasikan, dengan adanya perencanaan, ketidak pastian yang akan terjadi di kemudian hari diantisipasi sebelumnya. 3. Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya Setiap organisasi pasti membutuhkan sumber daya, dengan adanya perencanaan, sebuah organisasi di awal sudah melakukan perencanaan mengenai penggunaan sumber daya sehingga diharapkan tidak terjadi pemborosan dalam hal penggunaan sumber daya yang ada sehingga organisasi tersebut bisa meningkatkan tingkat efisiensinya. 4. Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas. Perencanaan berfungsi sebagai penetapan standar dalam pengawasan kualitas yang harus dicapai oleh organisasi dan diawasi pelaksanaannya dalam fungsi pengawasan manajemen. Dalam
12 perencanaan, perusahaan menentukan tujuan dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pengawasan, perusahaan berusaha membandingkan antara tujuan yang telah ditetapkan dengan realita di lapangan, dan mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga bisa mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan Persyaratan Perencanaan Suatu perencanaan yang baik tentunya harus dirumuskan. Perencanaan yang baik paling tidak memiliki berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Faktual atau realistis. Artinya bahwa perencanaan yang akan ditetapkan oleh organisasi harus sesuai dengan fakta dan kondisi tertentu yang akan di hadapi oleh organisasi. 2. Logis dan rasional. Artinya bahwa perencanaan yang akan dirumuskan dapat diterima oleh akal (logis) dan rasional sehingga dapat di dilaksanakan. 3. Fleksibel. Artinya bahwa perencanaan yang baik bersifat fleksibel dan tidak kaku. Perencanaan tersebut harus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dimasa mendatang. 4. Komitmen. Perencanaan yang baik harus merupakan dan melahirkan komitmen terhadap seluruh anggota organisasi untuk dapat bersamasama berupaya mewujudkan tujuan organisasi. 5. Komprehensif. Artinya bahwa perencanaan yang baik harus menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap organisasi. Perencanaan yang baik tidak hanya terkait dengan satu bagian saja, akan tetapi juga
13 mempertimbangkan koordinasi dan integrasi dengan bagian lain dalam organisasi tersebut Jenis Perencanaan Perencanaan mencakup banyak variasi antara lain: 1. Misi atau Maksud (Mission atau Purpose) Di dalam masyarakat, setiap entitas mempunyai peran sendiri. Peranan tersebut kemudian menentukan misi atau maksud dari keberadaan mereka dalam masyarakat tersebut. Kalau mereka tidak mempunyai misi atau maksud keberadaan, maka entitas tersebut tidak akan mempunyai eksistensi dalam suatu masyarakat. Misi entitas bisnis biasanya memproduksi dan/atau mendistribusikan barang atau jasa ekonomis 2. Tujuan Tujuan merupakan hasil akhir dimana aktivitas atau kegiatan organisasi diarahkan atau ditujukan. Tujuan merupakan rencana organisasi yang paling dasar. Suatu organisasi secara keseluruhan mempunyai suatu tujuan, kemudian bagian-bagian dalam organisasi tersebut juga mempunyai tujuan masing-masing, akan tetapi tujuan dari masing-masing bagian tersebut harus menyumbang atau mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan. 3. Strategi Strategi merupakan rencana umum/pokok untuk mencapai tujuan organisasi melalui alternatif pemilihan tindakan yang diperlukan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. 4. Kebijakan Kebijakan juga merupakan rencana karena merupakan pernyataan atau pemahaman umum yang membantu mengarahkan pengambilan keputusan, khususna cara berfikirnya bukan aksinya. Seringkali kebijakan merupakan pernyataan tidak tertulis.
14 5. Prosedur Prosedur juga merupakan rencana karena menetapkan cara penanganan suatu aktivitas di masa mendatang. Prosedur lebih mengarahkan tindakan, bukannya mengarahkan cara berpikir. Prosedur menjelaskan secara detail bagaimana suatu aktivitas harus dilakukan. 6. Aturan Aturan merupakan rencana yang dipilih dari beberapa alternatif, dan harus dilakukan, atau tidak dilakukan. Aturan mengharuskan tindakan tertentu yang spesifik dikerjakan, atau tidak dikerjakan, tergantung situasi yang dihadapi. Aturan berkaitan dengan prosedur karena aturan mengarahkan tindakan, tetapi tidak menyebutkan urutan waktu. 7. Program Program merupakan jaringan yang kompleks yang terdiri dari tujuan, kebijakan, prosedur, aturan, penugasan, langkah-langkah yang harus dilakukan, alokasi sumber daya dan elemen lain yang harus diakukan berdasarkan alternatif tindakan yang dipilih. Biasanya modal dan anggaran dipakai untuk mendukung program. 8. Anggaran Anggaran adalah merupakan rencana yang dinyatakan dalam angka-angka. Anggaran disamping merupakan alat perencanaan, juga merupakan alat pengendalian Proses Perencanaan Proses perencanaan bisa dilihat pada bagan berikut:proses perencanaan dimulai dengan mempelajari lingkungan eksternal organisasi, kemudian dilanjutkan dengan misi, turun lagi ke tujuan organisasi. Tujuan organisasi merupakan kunci efektivitas organisasi. Tujuan mempunyai beberapa fungsi:
15 1. Tujuan memberikan dan menyatukan arah kemana organisasi harus bergerak. 2. Tujuan dan proses penetapan tujuan akan mempengaruhi perencanaan. 3. Tujuan dapat berfungsi sebagai alat motivasi karyawan. Berdasarkan tujuan organisasi, perencanaan dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis perencanaan, yaitu: 1. Perencanaan Strategis Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun) untuk mencapai tujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secara umum yang menggambarkan alokasi sumberdaya, prioritas, dan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan strategis biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak. 2. Perencanaan Taktis Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk melaksanakan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana ini mempunyai jangka waktu yang lebih pendek (1 5 tahun) dibandingkan dengan rencana strategis. Perencanaan taktis biasanya di buat oleh manajemen puncak dan manajemen menengah. Tujuan taktis biasanya diturunkan dari tujuan strategis. Sebagai contoh, suatu perusahaan mempunyai rencana strategis menstabilkan
16 suplai bahan baku. Rencana taktis kemudian dikembangkan melalui pembelian bahan baku dari perusahaan pensuplai bahan baku. 3. Perencanaan Operasional Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari 1 tahun) dan melibatkan manajemen tingkat bawah. Ada 2 jenis rencana operasional: a. Rencana Tunggal (sekali pakai) Rencana tunggal adalah rencana yang dilakukan sekali pakai, sebagai contoh ketika perusahaan merencanakan ekspansi, pembuatan pabrik baru, penarikan tenaga kerja baru dan lainnya. b. Rencana Standing Rencana standing adalah rencana yang bisa dipakai berulangulang. Rencana standing bisa menghemat waktu dan tenaga karena rencana ini bisa diterapkan pada situasi yang sama. 4. Perencanaan Situasional Perencanaan situasional merupakan perencanaan yang memasukkan alternatif perencanaan yang berbeda. Dapat dikatakan perencanaan situasional adalah perencanaan cadangan, apabila rencana A tidak berhasil karena adanya sebab-sebab tertentu maka rencana B dapat dilaksanakan. Tahap pertama adalah melakukan perencanaan seperti biasanya, yang kemudian dikembangkan dengan mempertimbangkan kejadian-
17 kejadian situasional. Dalam tahap kedua, perencanaan dilaksanakan, kejadian situasional secara formal diidentifikasikan/dirumuskan. Indikator kejadian situasional dirumuskan/ditentukan. Jika indikator tersebut menunjukkan terjadinya kejadian situasional, alternatif rencana situasional dilakukan. Jika tidak ada kejadian situasional, perencanaan yang semula yang dilakukan. Kejadian situasional yang dipilih merupakan kejadian yang diperkirakan mempunyai efek (dampak) yang paling serius terhadap pelaksanaan rencana organisasi. Perencanaan situasional terutama bermanfaat untuk organisasi dengan lingkungan yang dinamis, dimana ketidakpastian dan perubahan merupakan fenomena yang umum dalam lingkungan tersebut Beberapa Alat Bantu Bagi Perencanaan Beberapa alat analisis atau model yang bisa dipergunakan untuk membantu proses perencanaan antara lain Bagan Arus (Flow Chart), Bagan Gantt (Gantt Chart) dan Jaringan PERT (PERT Network) 1. Perencanaan dengan Flow Chart Pendekatan Flow Chart ini biasanya dipakai oleh mereka yang mendalami teknik komputer, teknik atau sistem informasi. Namun pendekatan ini bisa juga dipakai dalam dunia manajemen. Flow Chart adalah model grafis yang menunjukkan model sistem yang menggambarkan kejadian yang berkesinambungan dan keputusan ya atau tidak.
18 Contoh Flow Chart untuk pembelian buku bacaan 2. Penjadwalan Melalui Gantt Chart Penjadwalan adalah salah satu bagian penting dalam perencanaan. Ketika kegiatan organisasi begitu banyak dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya, Gantt Chart pada dasarnya membantu manajer untuk dapat mengaturnya melalui proses penjadwalan. Jadi Gantt Chart adalah teknik penjadwalan secara grafis atas berbagai rencana kegiatan. Contoh Gantt Chart 3. Perencanaan dengan PERT PERT adalah singkatan dari Program Evaluation and Review Technique. PERT merupakan alat Bantu perencanaan melalui penjadwalan dan penggambaran rencana kerja secara kronologis dan berkelanjutan bagi pekerjaan yang sifatnya tidak rutin, berskala besar maupun kompleks. Ada 4 konsep yang harus di pahami dalam PERT yaitu: a. Event atau kejadian Indikator dari performa pekerjaan baik sebelum maupun sesudah pekerjaan dilakukan sekaligus juga menunjukkan apakah suatu pekerjaan lain dapat dilakukan atau sebaliknya berdasarkan indikator ini. b. Activity atau kegiatan
19 Bagian dari berbagai pekerjaan yang sedag dalam pengerjaan dari keseluruhan pekerjaan yang berkesinambungan. c. Time atau waktu Menunjukkan perkiraan waktu pengerjaan dari keseluruhan kegiatan sebagaimana diatur dalam jaringan PERT. d. Critical Path atau indikator kritis Menunjukkan waktu kritis bagi pengerjaan kegiatan dalam kerangka path yang dapat diterima atau menunjukkan batas toleransi akan suatu pekerjaan yang dilaksanakan Faktor-Fakor yang mempengaruhi Semakin Pentingnya Perencanaan Straegis Faktor-Fakor yang mempengaruhi Semakin Pentingnya Perencanaan Straegis yaitu : 1. Peningkatan perubahan teknologi. 2. Semakin rumitnya tugas manajemen. 3. Lingkungan luas perusahaan, perencanaan strategis sangat bermanfaat untuk menghadapi pengaruh lingkungan di luar perusahaan yang semakin rumit, sehingga perusahaan akan dapat mengambil posisi yang tepat. 4. Semakin panjangnya jangka waktu antara keputusan yang dibuat dengan dampaknya di masa yang akan datang sehingga memerlukan suatu perencanaan yang masak untuk pengambilan keputusan
20 Hambatan Dalam Perencanaan Perencanaan dan penetapan tujuan mempunyai kemungkinan hambatan. Selain itu, sering pula pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan yang direncanakan. Keadaan ini bisa timbul karena: 1. Kurang pengetahuan tentang organisasi; 2. Kurang pengetahuan tentang lingkungan; 3. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif; 4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang; 5. Biaya; 6. Takut gagal; 7. Kurang percaya diri; 8. Ketidak sediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif. Menurut Stoner James (1988) ada 2 jenis hambatan utama terhadap pengembangan rencana yang efektif. Pertama, adalah perlawanan internal para calon perencana terhadap penetapan sasaran dan penyusunan rencana untuk mencapainya. Kedua, yang terdapat di luar perencana, yaitu keengganan dan menolak rencana yang membawa perubahan dalam organisasi Cara Mengatasi Hambatan Dalam Perencanaan Beberapa cara untuk mengatasi hambatan dalam perencanaan: 1. Melibatkan para pegawai, terutama mereka yang terkena pengaruh dalam proses perencanaan. 2. Memberikan banyak informasi kepada para pegawai tentang rencana dan kemungkinan akibat-akibatnya sehingga mereka memahami perlunya perubahan, manfaat yang diharapkan dan apa yang diperlukan untuk pelaksanaan yang efektif.
21 3. Mengembangkan suatu pola perencanaan dan penetapan yang efektif, suatu track record yang berhasil mendorong kepercayaan kepada para pembuat rencana serta menyebabkan rencana baru tersebut diterima. 4. Menyadari dampak dari perubahan-perubahan yang diusulkan terhadap para anggota organisasi dan memperkecil gangguan yang tidak perlu. 2.2 Kepegawaian Pengertian Kepegawaian Arti kata kepegawaian sendiri adalah hal ikhwal yang berkaitan dengan kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan pegawai negeri. Menurut Hadari Nawawi (1994 :172), istilah kepegawaian dapat dilihat dari dua pengertian, yaitu : 1. Menunjuk pada semua pegawai suatu perusahaan ( lembaga, badan, kantor, dll ) sebagai organisasi kerja. 2. Melukiskan prosedur prosedur administratif mengenai pengupahan, pengaturan dan penggantian pegawai pegawai Perencanaan kepegawaian adalah merupakan kumpulan dari beberapa keputusan dalam hal ikhwal yang berkaitan dengan kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan pegawai negeri kepegawaian adalah sebuah pekerjaan yang mengatur tentang fungsi dan kedudukan seseorang pegawai pada sebuah badan, organisasi atau instansi. Kepegawaian sangat berkaitan ngan sumber daya manusia karena kesalahan dalam pengelolaan pegawai pada sebuah instansi sumber dya manusiaakan mubazir dan akan mengakibatkan inefisiensi tenaga kerja. Inefisiensi berarti mengeluarkan banyak biaya dan mendapatkan
22 sumber daya yang sedikit. Literatur lainnya mengatakan bahwa mengelola pegawai yang baik bisa meningkatkan kinerja egawai karena akan mengakibatkan motivasi kerja.
Perencanaan pada Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP
Perencanaan pada Manajemen Ima Yudha Perwira, SPi, MP Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru,
Lebih terperinciPERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning) Dasar Manajemen dan Bisnis Bahan: Gary Dessler Bab 3&4 created by Ryani D P 1 FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen
Lebih terperinciBAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN T U J U A N 1. Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. 2. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan
Lebih terperinciPengertian Perencanaan
Pengertian Perencanaan Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
Lebih terperinci3/30/2012 nts/mu/fti UAJM
Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan dilaksanakan
Lebih terperinciPERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PERENCANAAN Perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka Perencanaan
Lebih terperinciBAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN T U J U A N 1. Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. 2. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan
Lebih terperinciPerencanaan dan Pengendalian Proyek. Pertemuan V
Perencanaan dan Pengendalian Proyek Pertemuan V Pengertian Perencanaan Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian
Lebih terperinciMatakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)
Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING) Pengertian Perencanaan Merupakan salah satu fungsi manajemen dalam merumuskan sasaran atau tujuan organisasi serta menetapkan strategi untuk mencapai
Lebih terperinciPERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan
PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan
Lebih terperinciANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RESIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS PT.POCARI SWEAT GUNUNG PUTRI BOGOR
ANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RESIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS PT.POCARI SWEAT GUNUNG PUTRI BOGOR Disusun Oleh : MOHAMAD BAGUS YUDISTIRA NIM : 1003010004 Prodi : Teknik Sipil FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciPengertian Manajemen. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengertian Organisasi. Jenis-jenis Organisasi. Alam Santosa
Alam Santosa Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Manajemen Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997) Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, kota Medan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan dan perdagangan/bisnis dengan mobilitas yang cukup tinggi. Sebagai pintu
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH PERENCANAAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH
TUGAS MATA KULIAH PERENCANAAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH Nama : Pipin Piniman NPM : 82321314086 Kelas : 14 C Mata Kuliah : Perencanaan Pendidikan Dosen : Dr. H. Nono Mulyono, MM.
Lebih terperinciPengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan
Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan MANAGEMENT, Eleventh Edition by Stephen P. Robbins & Mary Coulter
Lebih terperinciManagement By Objectives (MBO) = Manajemen Berdasarkan Sasaran
Management By Objectives (MBO) = Manajemen Berdasarkan Sasaran KONSEP MBO : Adalah sebuah kesepakatan formal antara pimpinan dan bawahan dalam hal : 1. Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bagian / bawahan
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Perencanaan Strategis
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Perencanaan Strategis 1 Pengembangan SI Sistem informasi sedang menjelmakan bisnis dan hasil yang kasat-mata; meliputi penggunaan sel telpon dan telekomunikasi nirkabel, suatu
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN
PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN Disusun untuk memenuhi tugas I semester ganjil mata kuliah Teori Perencanaan Tahun Akademik 2010 / 2011 Oleh : RAHAJENG KUSUMANINGTYAS NPM : 10070309013 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya perjalanan peradaban manusia dari zaman ke zaman di berbagai negara mana pun di dunia menuju suatu tujuan yang ingin dicapai yaitu kehidupan masyarakat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Siagian (2008) menyatakan perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa depan.
Lebih terperinciPerencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi
Oleh: Bambang Moertijoso Manajemen sebagai proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan, meng organisasikan, memprakarsai, mengendalikan
Lebih terperinciMateri 03. Sistem Kantor
Materi 03 Sistem Kantor Materi 03 Sistem Kantor 1. Urgensi Sistem Kantor 2. Pengertian Sistem Kantor 3. Karakteristik Sistem Kantor 4. Tujuan Sistem Kantor 5. Kelebihan Sistem Kantor 6. Keterbatasan Sistem
Lebih terperinciMATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI
MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab
Lebih terperinciTanggung Jawab Sosial. dan Etika Manajemen. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen Pertemuan ke-tiga Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal
Lebih terperinciBAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI
BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A. Pengertian Anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jasa konstruksi saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jasa konstruksi saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang dengan ditandai banyaknya pembangunan. Dalam bidang konstruksi, penjadwalan sangat penting
Lebih terperinciMANAJEMEN DALAM KOPERASI
MANAJEMEN DALAM KOPERASI APA ITU MANAJEMEN? Pemahaman konsep manajemen tidak dapat dipisahkan dari pemahaman konsep organisasi. Organisasi adalah tempat orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI 3.1. Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI
PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan
Lebih terperinciManajemen Strategik dalam Pendidikan
Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah
Lebih terperinciKOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN
KOMP. PERANGGARAN 1 Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 1-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Gambaran Umum Anggaran 2. Dasar-dasar Perencanaan Dan Pengendalian Laba
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. dengan pengurus yayasan dalam menyampaikan aspirasi dan. mendapatkan sinkronansi kedua belah pihak.
95 BAB IV ANALISIS A. Analisis Data 1. Temuan Penelitian Pada bab ini peneliti akan menganalisis tentang hasil-hasil temuan yang ada dilapangan dengan teori yang relevan, sehingga menimbulkan teori baru
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter dalam bukunya
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter dalam bukunya Manajemen (edisi ketujuh, 2004, p6), manajemen adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki berbagai tingkah laku,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN Masih ingat???? Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur Menurut Ricky W. Griffin : proses
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Pengeritian prosedur menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Menurut Moekijat (2008:53) Prosedur perkantoran atau sistem perkantoran adalah urutan langkah-langkah
Lebih terperinciANALISIS LANJUTAN ANALISIS MANAJEMEN SECARAN UMUM
ANALISIS LANJUTAN ANALISIS MANAJEMEN SECARAN UMUM MAKSUD DAN TUJUAN Analisis manajemen secara umum yang dilakukan oleh auditor dimaksudkan untuk menilai efisiensi dan efektifitas fungsi manajemen dalam
Lebih terperinciH. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /
H. Dendy K Pramudito, ST, MM dkpramudito@gmail.com / dkpramudito@hotmail.com +6285719799543 / 021-8474514 Materi Ajar Minggu 1 : Pendahuluan & Evolusi Teori Manajemen Minggu 2 : Pengaruh Lingkungan Terhadap
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya
PROJECT PLANNING AND CONTROL Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Benyamin Franklin time is money, time is money. modern finance, mengukur nilai sebuah proyek dengan menentukan
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 11 Materi Minggu 3 Pengambilan Keputusan dalam Organisasi 3.1 Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dibutuhkan ketika kita memiliki masalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti perencanaan, pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen
5 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Manajemen a. Pengertian manajemen Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur.
Lebih terperinciMAKALAH PERENCANAAN (PLANNING)
MAKALAH PERENCANAAN (PLANNING) Disusun oleh: DEWI ANISA PURNAMA NPM.3521120027 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK (STISIP) BINA PUTERA BANJAR BANJAR 2016 KATA
Lebih terperinciUsaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Usaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Organisasi usaha adalah struktur eksekutif dari bisnis. Organisasi
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN ASPEK ANGGARAN ASPEK DAN MANFAAT ANGGARAN 1. Penentuan tujuan yang akan dicapai 2. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternatif yang mungkin dipilih
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Pada bab ini penulis ingin menguraikan tentang segala sesuatu yang bersifat penelitian. Penelitian merupakan salah satu cara penyaluran rasa ingin tahu manusia
Lebih terperinciKarakteristik Penganggaran
Karakteristik Penganggaran Pada dasarnya penganggaran adalah proses yang didesain untuk membantu manajer melaksanakan proses manajemen secara efektif dengan penekanan pada fungsi perencanaan dan pengendalian
Lebih terperinciASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI
ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI Lingkup Manajemen Perencanaan (Planning) Fungsi Manajemen Pengorganisasian (Organizing) Pelaksanaan (Actuating) Goal/target usaha Pengawasan (Controlling) Lingkup Manajemen
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBab 2. Penetapan Perencanaan. Proses Perencanaan. Pembuatan Keputusan. Tipe-tipe Keputusan. Misi dan. Tujuan. Rencana. Organisasi. Strategik.
Bab 2 Proses Perencanaan Penetapan Perencanaan Pembuatan Keputusan Rencana Strategik Misi dan Tujuan Organisasi Tipe-tipe Keputusan Empat Tahap Dasar Perencanaan Pengertian perencanaa Rencana Operasional
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anggaran 2.1.1. Pengertian Anggaran Menurut Rudianto (2009), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.
Lebih terperinciTUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN Untuk mengordinasi kegiatan-kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, organisasi mengembangkan strategi-strategi guna menunjukan jalan yang
Lebih terperinciSejak mahasiswa, Dr. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si., sudah aktif
Riwayat Penulis Dr. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si. Sejak mahasiswa, Dr. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si., sudah aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, sebagai Pengurus Pusat dan Ketua Badan Mandiri Kerjasama
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak faktor. Seperti lemahnya kerja sama manusia dalam mengelola sumbersumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dewasa ini pada umumnya menunjukkan persaingan yang sengit dan kuat, baik itu pada perusahaan industri maupun pada perusahaan
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM. Page 1 Definisi Manajemen Strategis Menurut Fred R.David (2004 : 5) :Manajemen strategis adalah ilmu mengenai perumusan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek pembangunan yang harus dikerjakan dengan baik. Demi kelancaran keberlangsungan suatu proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika dunia usaha yang begitu kompleks menuntut setiap perusahaan untuk tanggap terhadap setiap pergeseran serta perubahan yang terjadi pada lingkungan dunia
Lebih terperinci: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah.
A. MENGENALI KONSEP RENCANA 2 STRATEGIS DAERAH Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI KONSEP RENCANA STRATEGIS DAERAH : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. :
Lebih terperinciNama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :
Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan
Lebih terperinciStoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa
FUNGSI MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Email: asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.unri.ac.id FUNGSI PERENCANAAN Fungsi perencanaan mencakup semua kegiatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masing-masing organisasi sangat perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Menurut Widiasanti (2013) manajemen diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang. Pengertian
Lebih terperinciPengertian Manajemen Proyek
MANAJEMEN PROYEK Pengertian Manajemen Proyek Suatu manajemen yang menangani proyek secara menyeluruh, dimulai dari pengembangan ide atau gagasan awal, perencanaan pembiayaan proyek, serta perencanaan kualitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena merupakan bagian dari fungsi manajemen. Di dunia bisnis maupun di organisasi sektor publik, termasuk
Lebih terperinciMAKALAH RISET OPERASI NETWORK PLANNING
MAKALAH RISET OPERASI NETWORK PLANNING VENNY KURNIA PUTRI (1202112874) NOLA GUSNIA PUTRI (1202112896) SARUNA AUDIA YUSRIZAL (1202112941) ANITA DWI CAHYANI (1202112616) RUDI ISWANTO FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu
Lebih terperinciREKAYASA SISTEM BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM REKAYASA SISTEM Pada tahun 1957 didirikan sebuah proyek milik angkatan laut Amerika Serikat yang diberi nama proyek Polaris, yaitu sebuah proyek pembuatan peluru kendali yang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka
Lebih terperincidapat mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan, sehingga tidak dapat di pungkiri, hanya sedikit perusahaan yang mampu bertahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi yang di lakukan oleh suatu negara selalu di ikuti oleh perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dan rumit, baik itu perusahaan besar
Lebih terperinciManajemen. Pengantar. Manajemen. dan Organisasi. Bab. edisi kesepuluh. Penerbit Erlangga
Manajemen edisi kesepuluh Stephen P. Robbins Mary Coulter Bab 1 Pengantar Manajemen dan Organisasi Penerbit Erlangga 1 Kerangka Pembelajaran Ikuti Kerangka Pembelajaran ini ketika membaca dan mempelajari
Lebih terperinciBab 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
31 Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : Jenis Data Menurut (Indriantoro dan Supomo, 2004, p.146) data primer merupakan sumber data penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Tim Kerja Tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi yang handal serta menjamin dipatuhinya
Lebih terperinciMANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING
MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING DASAR-DASAR PERENCANAAN ARTI DAN ALASAN PERENCANAAN Apa perencanaan itu? Perencanaan adalah mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan seluruh strategi
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai sasaransaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya,
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengarsipan 2.1.1 Manajemen Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan
Lebih terperinciAPLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK
APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK Fransisko Noktavian Wowor B. F. Sompie, D. R. O. Walangitan, G. Y. Malingkas Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya proyek merupakan suatu aktivitas yang bersifat sementara, kompleks, unik yang memiliki satu tujuan dan harus diselesaikan dalam waktu yang spesifik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, pengaturan tersebut dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III 2017-2018 PROSES DAN MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika dunia usaha yang begitu kompleks menuntut setiap perusahaan untuk tanggap terhadap setiap pergeseran serta perubahan yang terjadi pada lingkungan dunia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (Studi pada DPPKAD
Lebih terperinciMENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza
MENGELOLA ENTITAS BISNIS Muniya Alteza Manajer Kerja manajer mencakup usaha untuk mengembangkan strategi dan rencana taktis Manajer harus menganalisa lingkungan persaingan, merencanakan, mengelola, mengarahkan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder, sedangkan data primer yang diperoleh sifatnya hanya digunakan sebagai pelengkap dan penyempurna
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto
MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang signifikan bagi setiap unsure masyarakat demikian juga bagi instansi. Dalam
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Sabrina Anggreini (1999), tentang analisis pendelegasian wewenang terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan. Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I MANAGEMENT PROYEK
BAB I MANAGEMENT PROYEK PENDAHULUAN Kemajuan dalam kegiatan industri pada bebrapa aspek memerlukan manajemen atau ketelitian serta keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil yang sesuai harapan.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode deskriptif merupakan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mendapat pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu
Lebih terperinciKONSEP MANAJEMEN STRATEGIK SEBAGAI PARADIGMA BARU DI LINGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN
KONSEP MANAJEMEN STRATEGIK SEBAGAI PARADIGMA BARU DI LINGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN Dalam bidang ekonomi khususnya di lingkungan bisnis yang mengembangkan manajemen secara teoritis dan
Lebih terperinciStoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa
FUNGSI MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Email: asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.unri.ac.id FUNGSI PERENCANAAN Fungsi perencanaan mencakup semua kegiatan yang
Lebih terperinciCV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai
Lebih terperinciManajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya
Manajemen Proyek Teknik Industri Universitas Brawijaya Lecture 16 Outline: Manajemen Proyek References: Azlia, Wifqi. PPT: Organisasi dan Manajemen Industri. PSTI- UB. 2011. Pendahuluan Proyek : kombinasi
Lebih terperinci