A. Biro Hubungan Lembaga Negara
|
|
- Devi Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 VII. STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL ESELON II, III, DAN IV PADA SATUAN ORGANISASI DEPUTI MENTERI SEKRETARIS NEGARA BIDANG HUBUNGAN KELEMBAGAAN A. Biro Hubungan Lembaga Negara A.1. Kepala Biro Hubungan Lembaga Negara 1.1 Nama Jabatan : Kepala Biro Hubungan Lembaga Negara 1.2 Eselon : IIa 1.3 Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 1.4 Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan hubungan dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi-komisi Nasional, serta Dewan-dewan Nasional. 1.5 Uraian Tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan berdasarkan Rencana Strategis Sekretariat Negara; b. Merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan pekerjaan di Biro Hubungan Lembaga Negara untuk dijadikan dasar dan pedoman dalam penentuan dan sasaran program kerja; c. Memberi petunjuk kerja kepada para Kabag dan Kasubbag secara lisan atau tertulis agar tugas dapat terlaksana dengan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan; d. Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan, data maupun informasi yang berkaitan dengan MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, dan Komisi-komisi Nasional, serta Dewan-dewan Nasional; e. Memantau kegiatan-kegiatan MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, dan Komisi-komisi Nasional, serta Dewan-dewan Nasional; f. Menyiapkan saran dan masukan dalam rangka membina hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, dan Komisi-komisi Nasional, serta Dewan-dewan Nasional; g. Mengkoordinasikan dukungan kelancaran hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, dan Komisi-komisi Nasional, serta Dewan-dewan Nasional; h. Memeriksa hasil kerja Kabag berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; i. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja dengan cara membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja; j. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Biro baik secara lisan atau tertulis kepada Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan sebagai bahan masukan dan evaluasi. 1.6 Kompetensi : 1) Integritas (Int.3) 2) Kepemimpinan (Kp.3) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.3) 4) Kerjasama (Ks.3) 5) Fleksibilitas (F.3)
2 ) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.5) 2) Inisiatif (Ins.3) 3) Percaya Diri (PcD.5) 4) Membangun Hubungan Kerja Strategik (MHKS.4) 5) Mengarahkan/Memberikan Perintah (MMP.4) 6) Komunikasi (K.4) 7) Berpikir Konseptual (BK.4) 8) Berorientasi pada Kualitas (BpK.3) 9) Pengambilan Keputusan Strategis (PKS.5) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.3): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Peraturan Tata Tertib MPR, DPR dan DPD; (4) Ketetapan MPR; (5) Hukum Tata Negara (Pemerintahan); (6) Ilmu Politik; (7) Manajemen Kebijakan Publik; (8) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (9) Protokoler dan Kehumasan. (1) Menguasai teknik berkomunikasi yang lancar; (2) Mempunyai kemampuan memenej hubungan antar manusia; (3) Mampu membaca dan menulis secara efektif dan efisien.
3 A.2. Kepala Bagian Hubungan MPR, DPR, dan DPD 2.1. Nama Jabatan : Kepala Bagian Hubungan MPR, DPR, dan DPD 2.2. Eselon : IIIa 2.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara 2.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 2.5. Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan hubungan dengan MPR, DPR, dan DPD Uraian Tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan Bagian berdasarkan Rencana Kerja Biro; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada Kasubbag dan bawahan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya; c. Mengumpulkan, penyusunan dan penyiapan bahan, data maupun informasi yang berkaitan dengan MPR, DPR, dan DPD; d. Memantau kegiatan-kegiatan MPR, DPR, dan DPD; e. Menyiapkan konsep saran dan masukan dalam rangka membina hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan MPR, DPR, dan DPD; f. Melaksanakan koordinasi dukungan kelancaran hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan MPR, DPR, dan DPD; g. Memeriksa hasil kerja Kassubag dan bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; h. Mengevaluasi hasil pekerjaan di Bagian Hubungan MPR, DPR, dan DPD; i. Membuat laporan sesuai data dan informasi sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro Hubungan Lembaga Negara Kompetensi : 1) Integritas (Int. 2) 2) Kepemimpinan (KP.2) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.2) 4) Kerjasama (Ks.2) 5) Fleksibilitas (F.2) 1) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.4) 2) Inisiatif (Ins.2) 3) Membangun Hubungan Kerja (MHK.2) 4) Komunikasi (K.3) 5) Mencari Informasi (MI.3) 6) Percaya Diri (PcD.3) 7) Mengarahkan/Memberikan Perintah (MMP.3) 8) Berpikir Analitis (BA.3) 9) Berorientasi pada Kualitas (BpK.2) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.2): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Peraturan Tata Tertib MPR, DPR dan DPD; (4) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (5) Manajemen Kebijakan Publik; (6) Manajemen hubungan antar manusia; (7) Protokoler. (1) Berkomunikasi dengan efektif; (2) Mengembangkan Teknik Kehumasan.
4 A.3. Kepala Subbagian Hubungan MPR dan DPD 3.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan MPR dan DPD, Bagian Hubungan MPR, DPR, dan DPD 3.2. Eselon : IVa 3.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara 3.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 3.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan alat-alat kelengkapan MPR dan DPD Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan MPR dan DPD sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan alat-alat kelengkapan DPR; d. Melaksanakan pemantauan terhadap kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan alat-alat kelengkapan MPR dan DPD; e. Memberikan dukungan kelancaran terhadap penyelenggaraan hubungan dengan alat-alat kelengkapan MPR dan DPD; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (KP.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.3) 2) Inisiatif (Ins.1) 3) Komunikasi (K.2) 4) Mencari Informasi (MI.2) 5) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 6) Berpikir Analitis (BA.2) 7) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Peraturan Tata Tertib MPR dan Tata Tertib DPD; (4) Ketetapan MPR; (5) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (6) Protokoler; (7) Administrasi Perkantoran. (1) Berkomunikasi dengan lancar; (2) Menelaah dan menulis laporan; (3) Mengoperasikan komputer.
5 A.4. Kepala Subbagian Hubungan DPR 4.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan DPR, Bagian Hubungan MPR, DPR, dan DPD 4.2. Eselon : IVa 4.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara 4.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 4.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan alat-alat kelengkapan DPR Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan DPR sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan alat-alat kelengkapan DPR; d. Melaksanakan pemantauan terhadap kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan alat-alat kelengkapan DPR; e. Memberikan dukungan kelancaran terhadap penyelenggaraan hubungan dengan alat-alat kelengkapan DPR; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (KP.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.3) 2) Inisiatif (Ins.1) 3) Komunikasi (K.2) 4) Mencari Informasi (MI.2) 5) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 6) Berpikir Analitis (BA.2) 7) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Peraturan Tata Tertib DPR; (4) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (5) Protokoler; (6) Administrasi Perkantoran. (1) Berkomunikasi dengan lancar; (2) Menelaah dan menulis laporan; (3) Mengoperasikan komputer.
6 A.5. Kepala Subbagian Kerjasama Antar Penghubung 5.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Kerjasama Antar Penghubung, Bagian Hubungan MPR, DPR, dan DPD 5.2. Eselon : IVa 5.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara 5.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 5.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kerja sama antar penghubung lembaga/departemen/instansi dalam rangka kelancaran penyelenggaraaan hubungan Pemerintah dengan lembaga-lembaga negara Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Kerjasama Antar Penghubung sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan kerja sama antar penghubung lembaga dalam rangka kelancaran penyelenggaraaan hubungan Pemerintah dengan lembagalembaga negara. d. Melaksanakan kerja sama antar penghubung instansi dalam rangka kelancaran penyelenggaraaan hubungan Pemerintah dengan lembagalembaga negara. e. Melaksanakan kerja sama antar penghubung instansi dalam rangka kelancaran penyelenggaraaan hubungan Pemerintah dengan lembagalembaga negara. f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan. h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (KP.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.3) 2) Inisiatif (Ins.1) 3) Komunikasi (K.2) 4) Mencari Informasi (MI.2) 5) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 6) Berpikir Analitis (BA.2) 7) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Peraturan Tata Tertib MPR, Tata Tertib DPD dan Tata Tertib DPR; (4) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (5) Protokoler; (6) Administrasi Perkantoran. (1) Berkomunikasi dengan lancar; (2) Menelaah dan menulis laporan; (3) Mengoperasikan komputer.
7 A.6. Kepala Bagian Hubungan MA, MK, dan BPK 6.1. Nama Jabatan : Kepala Bagian Hubungan MA, MK, dan BPK 6.2. Eselon : IIIa 6.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara 6.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 6.5. Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan hubungan dengan MA, MK, dan BPK Uraian Tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan Bagian berdasarkan Rencana Kerja Biro; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada Kasubbag dan bawahan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya; c. Mengumpulkan, penyusunan dan penyiapan bahan, data maupun informasi yang berkaitan dengan MA, MK, dan BPK; d. Memantau kegiatan-kegiatan MA, MK, dan BPK; e. Menyiapkan konsep saran dan masukan dalam rangka membina hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan MA, MK, dan BPK; f. Melaksanakan koordinasi dukungan kelancaran hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan MA, MK, dan BPK; g. Memeriksa hasil kerja Kasubbag dan bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; h. Mengevaluasi hasil pekerjaan di Bagian Hubungan MA, MK, dan BPK; i. Membuat laporan sesuai data dan informasi sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro Hubungan Lembaga Negara Kompetensi : 1) Integritas (Int. 2) 2) Kepemimpinan (KP.2) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.2) 4) Kerjasama (Ks.2) 5) Fleksibilitas (F.2) 1) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.4) 2) Inisiatif (Ins.2) 3) Percaya Diri (PcD.3) 4) Komunikasi (K.3) 5) Mencari Informasi (MI.3) 6) Membangun Hubungan Kerja (MHK.3) 7) Mengarahkan/Memberikan Perintah (MMP.3) 8) Berpikir Analitis (BA.3) 9) Berorientasi pada Kualitas (BpK.2) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.2): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Hukum Tata Negara (Pemerintahan); (4) Manajemen Kebijakan Publik; (5) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara. (1) Berkomunikasi secara efektif; (2) Mampu membaca dan menulis secara efektif dan efisien; (3) Mampu mengoperasikan komputer.
8 A.7. Kepala Subbagian Hubungan MA dan MK 7.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan MA dan MK, Bagian Hubungan MA, MK, dan BPK 7.2. Eselon : IVa 7.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara 7.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 7.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan MA dan MK Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan MA dan MK sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan MA dan MK. d. Melaksanakan pemantauan tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan MA dan MK; e. Memberikan dukungan atas kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan MA dan MK ; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (KP.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.3) 2) Inisiatif (Ins.1) 3) Komunikasi (K.2) 4) Mencari Informasi (MI.2) 5) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 6) Berpikir Analitis (BA.2) 7) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (4) Hukum Tata Negara. (1) Berkomunikasi dengan lancar; (2) Menelaah dan menulis laporan; (3) Mengoperasikan aplikasi komputer.
9 A.8. Kepala Subbagian Hubungan BPK 8.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan BPK, Bagian Hubungan MA, MK, dan BPK 8.2. Eselon : IVa 8.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara 8.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 8.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan BPK Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan BPK sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan BPK. d. Melaksanakan pemantauan tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan BPK; e. Memberikan dukungan atas kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan BPK; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (KP.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.3) 2) Inisiatif (Ins.1) 3) Komunikasi (K.2) 4) Mencari Informasi (MI.2) 5) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 6) Berpikir Analitis (BA.2) 7) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (4) Hukum Tata Negara. (1) Berkomunikasi dengan lancar; (2) Menelaah dan menulis laporan; (3) Mengoperasikan aplikasi komputer.
10 A.9. Kepala Bagian Hubungan Komisi dan Dewan Nasional 9.1. Nama Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Komisi dan Dewan Nasional 9.2. Eselon : IIIa 9.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara 9.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 9.5. Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan hubungan dengan lembagalembaga negara yang berbentuk komisi dan dewan 9.6. Uraian Tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan Bagian berdasarkan Rencana Kerja Biro; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada Kasubbag dan bawahan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya; c. Mengumpulkan, penyusunan dan penyiapan bahan, data maupun informasi yang berkaitan dengan lembaga-lembaga negara yang berbentuk komisi dan dewan; d. Memantau kegiatan-kegiatan lembaga-lembaga negara yang berbentuk komisi dan dewan; e. Menyiapkan konsep saran dan masukan dalam rangka membina hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan lembaga-lembaga negara yang berbentuk komisi dan dewan; f. Melaksanakan koordinasi dukungan kelancaran hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan lembaga-lembaga negara yang berbentuk komisi dan dewan. g. Memeriksa hasil kerja Kasubbag dan bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; h. Mengevaluasi hasil pekerjaan di bagian Hubungan Komisi dan Dewan Nasional; i. Membuat laporan sesuai data dan informasi sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro Hubungan Lembaga Negara Kompetensi : 1) Integritas (Int.2) 2) Kepemimpinan (Kp.2) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.2) 4) Kerjasama (Ks.2) 5) Fleksibilitas (F.2) 1) Pengaturan Kerja (PKj.3) 2) Berpikir Analitis (BA.3) 3) Mencari Informasi (MI.3) 4) Komunikasi (K.3) 5) Membangun Hubungan Kerja (MHK.2) 6) Percaya Diri (PcD.3) 7) Berorientasi pada Kualitas (BpK.2) 8) Mengarahkan/Memberikan Perintah (MMP.3) 9) Pengambilan Keputusan (PK.3) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.2): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Hukum Tata Negara (Pemerintahan); (4) Manajemen Kebijakan Publik; (5) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara. (1) Berkomunikasi dengan efektif; (2) Mengkaji hubungan antar sumber daya manusia; (3) Menganalisis data maupun informasi yang berkaitan dengan lembaga-lembaga negara yang berbentuk komisi dan dewan.
11 A.10. Kepala Subbagian Hubungan Komisi dan Dewan Bidang Hukum dan Politik Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Komisi dan Dewan Bidang Hukum dan Politik, Bagian Hubungan Komisi dan Dewan Nasional Eselon : IVa Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan komisi dan dewan di bidang hukum dan politik Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan Komisi dan Dewan Bidang Hukum dan Politik sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan komisi dan dewan di bidang hukum dan politik; d. Melaksanakan pemantauan tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan komisi dan dewan di bidang hukum dan politik; e. Memberikan dukungan atas kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan komisi dan dewan di bidang hukum dan politik; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (KP.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Pengaturan Kerja (PKj.2) 2) Berpikir Analitis (BA.2) 3) Inisiatif (Ins.1) 4) Mencari Informasi (MI.2) 5) Komunikasi (K.2) 6) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 7) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (4) Hukum Tata Negara. (1) Berkomunikasi dengan lancar; (2) Menelaah dan menulis laporan; (3) Membaca dan menulis secara efektif dan efisien; (4) Mengoperasikan komputer.
12 A.11. Kepala Subbagian Hubungan Komisi dan Dewan Bidang Sosial dan Ekonomi Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Komisi dan Dewan Bidang Sosial dan Ekonomi, Bagian Hubungan Komisi dan Dewan Nasional Eselon : IVa Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Negara Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan komisi dan dewan di bidang sosial dan ekonomi Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan Komisi dan Dewan Bidang Sosial dan Ekonomi sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan komisi dan dewan di bidang sosial dan ekonomi; d. Melaksanakan pemantauan tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan komisi dan dewan di bidang sosial dan ekonomi; e. Memberikan dukungan atas kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan komisi dan dewan di bidang sosial dan ekonomi; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (KP.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Pengaturan Kerja (PKj.2) 2) Berpikir Analitis (BA.2) 3) Inisiatif (Ins.1) 4) Mencari Informasi (MI.2) 5) Komunikasi (K.2) 6) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 7) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1): (1) Renstra Sekretariat Negara; (2) Peraturan Perundang-undangan; (3) Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara; (4) Hukum Tata Negara. (1) Berkomunikasi dengan lancar; (2) Menelaah dan menulis laporan; (3) Mengoperasikan komputer.
13 B. Biro Hubungan Lembaga Daerah B.1. Kepala Biro Hubungan Lembaga Daerah 1.1. Nama Jabatan : Kepala Biro Hubungan Lembaga Daerah 1.2. Eselon : IIa 1.3. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 1.4. Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah Uraian Tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan berdasarkan Rencana Strategis Sekretariat Negara; b. Merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan pekerjaan di Biro Hubungan Lembaga Daerah untuk dijadikan dasar dan pedoman dalam penentuan dan sasaran program kerja; c. Memberi petunjuk kerja kepada para Kabag dan Kasubbag secara lisan atau tertulis agar tugas dapat terlaksana dengan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan; d. Mengumpulkan, penyusunan dan penyiapan bahan, data maupun informasi yang berkaitan dengan Lembaga Daerah; e. Memantau kegiatan-kegiatan Lembaga Daerah; f. Menyiapkan saran dan masukan dalam rangka membina hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan Lembaga Daerah; g. Mengkoordinasikan dukungan kelancaran hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan Lembaga Daerah; h. Menyelenggarakan dukungan kepada Menteri Sekretaris Negara selaku Anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah; i. Memeriksa hasil kerja Kabag berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; j. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja dengan cara membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja; k. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Biro baik secara lisan atau tertulis kepada Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan sebagai bahan masukan dan evaluasi Kompetensi : 1) Integritas (Int.3) 2) Kepemimpinan (Kp.3) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.3) 4) Kerjasama (Ks.3) 5) Fleksibilitas (F.3) 1) Membangun Hubungan Kerja Strategik (MHKS.5) 2) Proaktif (P.3) 3) Komunikasi (K.4) 4) Kreatif dan Inovatif (KI.4) 5) Berpikir Konseptual (BK.4) 6) Mengarahkan/Memberikan Perintah (MMP.4) 7) Pengambilan Keputusan Strategis (PKS.5) 8) Berorientasi pada Kualitas (BpK.3) 9) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.5) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.3):
14 (1) Administrasi perkantoran; (2) Peraturan perundang-undangan khususnya yang berkaitan dengan pemerintahan daerah; (3) Politik; (4) Hukum; (5) Kebijakan Publik; (6) Teknik negosiasi dan mediasi yang efektif. (1) Mampu berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Mampu menganalisa dan memecahkan masalah; (3) Mengambil keputusan yang efektif dan strategis; (4) Melakukan negosiasi dan mediasi yang efektif; (5) Membuat perencanaan strategis.
15 B.2. Kepala Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat 2.1 Nama Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat 2.2 Eselon : IIIa 2.3 Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah 2.4 Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 2.5 Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan hubungan dengan lembagalembaga daerah wilayah Sumatera. 2.6 Uraian Tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan Bagian berdasarkan Rencana Kerja Biro memantau kegiatan-kegiatan lembaga daerah di wilayah Sumatera; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada Kasubbag dan bawahan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya; c. Mengumpulkan, penyusunan dan penyiapan bahan, data maupun informasi yang berkaitan dengan lembaga daerah di wilayah Sumatera; d. Memantau kegiatan-kegiatan lembaga daerah di wilayah Sumatera; e. Menyiapkan konsep saran dan masukan dalam rangka membina hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan lembaga daerah di wilayah Sumatera; f. Melaksanakan koordinasi dukungan kelancaran hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan lembaga daerah di wilayah Sumatera; g. Memeriksa hasil kerja Kasubbag dan bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; h. Mengevaluasi hasil pekerjaan di Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat; i. Membuat laporan sesuai data dan informasi sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro Hubungan Lembaga Daerah. 2.7 Kompetensi : 1) Integritas (Int.2) 2) Kepemimpinan (Kp.2) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.2) 4) Kerjasama (Ks.2) 5) Fleksibilitas (F.2) 1) Berpikir Analitis (BA.3) 2) Membangun Hubungan Kerja (MHK.2) 3) Mencari Informasi (MI.3) 4) Inisiatif (Ins.2) 5) Komunikasi (K.3) 6) Kreatif dan Inovatif (KI.3) 7) Pengaturan Kerja (PKj.3) 8) Mengarahkan/Memberikan Perintah (MMP.3) 9) Perbaikan Terus Menerus (PTM.3) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.2):
16 (1) Administrasi perkantoran; (2) Peraturan perundang-undangan khususnya yang berkaitan dengan pemerintahan daerah; (3) Politik; (4) Hukum; (5) Kebijakan Publik. (1) Mampu berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Menganalisa dan memecahkan masalah; (3) Mampu bernegosiasi dan bermediasi yang efektif; (4) Membuat perencanaan strategis.
17 B.3. Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat I 3.1 Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat I, Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat 3.2 Eselon : IVa 3.3 Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah 3.4 Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 3.5 Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembagalembaga daerah di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. 3.6 Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat I sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau; d. Melaksanakan pemantauan terhadap kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau; e. Memberikan dukungan kelancaran terhadap penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. 3.7 Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (Kp.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Mencari Informasi (MI.2) 2) Berpikir Analitis (BA.1) 3) Inisiatif (Ins.1) 4) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 5) Kreatif dan Inovatif (KI.1) 6) Komunikasi (K.2) 7) Perhatian terhadap Keteraturan (PtK.2) 8) Pengaturan Kerja (PKj.1) 9) Membimbing (M.1) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1):
18 (1) Tata Negara/pemerintahan; (2) Hukum; (3) Politik; (4) Pemerintahan Daerah; (5) Kebijakan Publik; (6) Manajemen; (7) Kepemimpinan. (1) Berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Membuat laporan; (3) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; (4) Menguasai aplikasi komputer; (5) Menganalisa masalah; (6) Memahami manajemen kepemimpinan. (7) Berkomunikasi yang baik dalam team work;
19 B.4. Kepala Sub Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat II 4.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat II, Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat 4.2. Eselon : IVa 4.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah 4.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 4.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembagalembaga daerah di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Lampung Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Barat II sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Lampung; d. Melaksanakan pemantauan terhadap kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Lampung; e. Memberikan dukungan kelancaran terhadap penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Lampung; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (Kp.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Mencari Informasi (MI.2) 2) Berpikir Analitis (BA.1) 3) Inisiatif (Ins.1) 4) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 5) Kreatif dan Inovatif (KI.1) 6) Komunikasi (K.2) 7) Perhatian terhadap Keteraturan (PtK.2) 8) Pengaturan Kerja (PKj.1) 9) Membimbing (M.1) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1):
20 (1) Tata Negara/pemerintahan; (2) Hukum; (3) Politik; (4) Pemerintahan Daerah; (5) Teknik berkomunikasi yang baik dalam team work; (6) Kebijakan Publik. (1) Berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Membuat laporan; (3) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; (4) Menguasai aplikasi komputer; (5) Menganalisa masalah; (6) Menguasai manajemen kepemimpinan.
21 B.5. Kepala Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah 5.1. Nama Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah 5.2. Eselon : IIIa 5.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah 5.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 5.5. Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan hubungan dengan lembagalembaga daerah di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Uraian Tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan Bagian berdasarkan Rencana Kerja Biro; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada Kasubbag dan bawahan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya; c. Mengumpulkan, penyusunan dan penyiapan bahan, data maupun informasi yang berkaitan dengan lembaga daerah di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; d. Menyiapkan konsep saran dan masukan dalam rangka membina hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan lembaga daerah di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; e. Melaksanakan koordinasi dukungan kelancaran hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan lembaga daerah di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; f. Memeriksa hasil kerja Kasubbag dan bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Mengevaluasi hasil pekerjaan di Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah; h. Membuat laporan sesuai data dan informasi sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro Hubungan Lembaga Daerah Kompetensi : 1) Integritas (Int.2) 2) Kepemimpinan (Kp.2)) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.2) 4) Kerjasama (Ks.2) 5) Fleksibilitas (F.2) 1) Berpikir Analitis (BA.3) 2) Membangun Hubungan Kerja (MHK.2) 3) Mencari Informasi (MI.3) 4) Inisiatif (Ins.2) 5) Komunikasi (K.3) 6) Kreatif dan Inovatif (KI.3) 7) Pengaturan Kerja (PKj.3) 8) Mengarahkan/Memberikan Perintah (MMP.3) 9) Perbaikan Terus Menerus (PTM.3) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.2): (1) Administrasi perkantoran; (2) Peraturan perundang-undangan khususnya yang berkaitan dengan pemerintahan daerah; (3) Politik; (4) Hukum; (5) Teknik berkomunikasi dalam team work; (6) Teknik negosiasi dan mediasi yang efektif; (7) Kebijakan Publik. (1) Berkomunikasi dalam team work; (2) Menganalisa dan meemecahkan masalah; (3) Melakukan negosiasi dan mediasi yang efektif; (4) Membuat Perencanaan Strategis.
22 B.6. Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah I 6.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah I, Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah 6.2. Eselon : IVa 6.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah 6.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 6.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembagalembaga daerah di wilayah Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah I sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta; d. Melaksanakan pemantauan terhadap kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta; e. Memberikan dukungan kelancaran terhadap penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (Kp.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Mencari Informasi (MI.2) 2) Berpikir Analitis (BA.1) 3) Inisiatif (Ins.1) 4) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 5) Kreatif dan Inovatif (KI.1) 6) Komunikasi (K.2) 7) Perhatian terhadap Keteraturan (PtK.2) 8) Pengaturan Kerja (PKj.1) 9) Membimbing (M.1) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1):
23 (1) Politik; (2) Hukum; (3) Ekonomi; (4) Pemerintahan Daerah; (5) Adminstrasi Negara; (6) Sosial dan masyarakat. (1) Mampu berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Mampu membuat laporan; (3) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; (4) Menguasai aplikasi komputer; (5) Menganalisa masalah; (6) Memahami manajemen kepemimpinan.
24 B.7. Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah II 7.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah II, Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah 7.2. Eselon : IVa 7.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah 7.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 7.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembagalembaga daerah di wilayah Propinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Tengah II sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Propinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur; d. Melaksanakan pemantauan terhadap kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Propinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur; e. Memberikan dukungan kelancaran terhadap penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Propinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (Kp.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Mencari Informasi (MI.2) 2) Berpikir Analitis (BA.1) 3) Inisiatif (Ins.1) 4) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 5) Kreatif dan Inovatif (KI.1) 6) Komunikasi (K.2) 7) Perhatian terhadap Keteraturan (PtK.2) 8) Pengaturan Kerja (PKj.1) 9) Membimbing (M.1) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1):
25 (1) Tata Negara/pemerintahan; (2) Hukum; (3) Politik; (4) Pemerintahan Daerah; (5) Kebijakan Publik. (1) Mampu berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Mampu membuat laporan; (3) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; (4) Menguasai aplikasi komputer; (5) Menganalisa masalah; (6) Memahami manajemen kepemimpinan.
26 B.8. Kepala Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur 8.1. Nama Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur 8.2. Eselon : IIIa 8.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah 8.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 8.5. Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan hubungan dengan lembagalembaga daerah di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua/Irian Uraian Tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan Bagian berdasarkan Rencana Kerja Biro; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada Kasubbag dan bawahan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya; c. Mengumpulkan, penyusunan dan penyiapan bahan, data maupun informasi yang berkaitan dengan lembaga daerah di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua/Irian; d. Memantau kegiatan-kegiatan lembaga daerah di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua/Irian; e. Menyiapkan konsep saran dan masukan dalam rangka membina hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan lembaga daerah di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua/Irian; f. Melaksanakan koordinasi dukungan kelancaran hubungan antara Sekretariat Negara dan atau Presiden dengan lembaga daerah di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua/Irian; g. Melaksanakan urusan ketatausahaan, kepegawaian, dan kerumahtanggaan di lingkungan Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan; h. Memeriksa hasil kerja Kassubag dan bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; i. Mengevaluasi hasil pekerjaan di Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur; j. Membuat laporan sesuai data dan informasi sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro Hubungan Lembaga Daerah Kompetensi : 1) Integritas (Int.2) 2) Kepemimpinan (Kp.2) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.2) 4) Kerjasama (Ks.2) 5) Fleksibilitas (F.2) 1) Berpikir Analitis (BA.3) 2) Membangun Hubungan Kerja (MHK.2) 3) Mencari Informasi (MI.3) 4) Inisiatif (Ins.2) 5) Komunikasi (K.3) 6) Kreatif dan Inovatif (KI.3) 7) Pengaturan Kerja (PKj.3) 8) Mengarahkan/Memberikan Perintah (MMP.3) 9) Perbaikan Terus Menerus (PTM.3) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.2):
27 (1) Administrasi perkantoran; (2) Peraturan perundang-undangan khususnya yang berkaitan dengan pemerintahan daerah; (3) Politik; (4) Hukum; (5) Teknik berkomunikasi yang baik dalam team work; (6) Teknik negosiasi dan mediasi yang efektif; (7) Kebijakan Publik. (1) Berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Menganalisa dan memecahkan masalah; (3) Melakukan negosiasi dan mediasi yang efektif; (4) Membuat Perencanaan Strategis.
28 B.9. Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur I 9.1. Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur I, Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur 9.2. Eselon : IVa 9.3. Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah 9.4. Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 9.5. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga lembaga daerah di wilayah Kalimantan dan Papua/Irian Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur I sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Kalimantan dan Papua/Irian; d. Melaksanakan pemantauan terhadap kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Kalimantan dan Papua/Irian; e. Memberikan dukungan kelancaran terhadap penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Kalimantan dan Papua/Irian; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (Kp.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Mencari Informasi (MI.2) 2) Berpikir Analitis (BA.1) 3) Inisiatif (Ins.1) 4) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 5) Kreatif dan Inovatif (KI.1) 6) Komunikasi (K.2) 7) Perhatian terhadap Keteraturan (PtK.2) 8) Pengaturan Kerja (PKj.1) 9) Membimbing (M.1) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1):
29 (1) Tata Negara/pemerintahan; (2) Hukum; (3) Politik; (4) Pemerintahan Daerah; (5) Teknik berkomunikasi yang baik dalam team work; (6) Kebijakan Publik. (1) Berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Membuat laporan; (3) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; (4) Menguasai aplikasi komputer; (5) Menganalisa masalah.
30 B.10. Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur II Nama Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur II, Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur Eselon : IVa Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pengumpulan data dan informasi, pemantauan, serta dukungan kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembagalembaga daerah di wilayah Sulawesi dan Maluku Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur II sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Sulawesi dan Maluku; d. Melaksanakan pemantauan terhadap kelancaran penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Sulawesi dan Maluku; e. Memberikan dukungan kelancaran terhadap penyelenggaraan hubungan dengan lembaga-lembaga daerah di wilayah Sulawesi dan Maluku; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (Kp.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Mencari Informasi (MI.2) 2) Berpikir Analitis (BA.1) 3) Inisiatif (Ins.1) 4) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 5) Kreatif dan Inovatif (KI.1) 6) Komunikasi (K.2) 7) Perhatian terhadap Keteraturan (PtK.2) 8) Pengaturan Kerja (PKj.1) 9) Membimbing (M.1) 10) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1):
31 (1) Tata Negara/pemerintahan; (2) Hukum; (3) Politik; (4) Pemerintahan Daerah; (5) Kebijakan Publik. (1) Berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Membuat laporan; (3) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; (4) Menguasai aplikasi komputer; (5) Menganalisa masalah.
32 B.11. Kepala Subbagian Administrasi Nama Jabatan : Kepala Subbagian Administrasi, Bagian Hubungan Lembaga Daerah Wilayah Timur Eselon : IVa Unit Kerja : Biro Hubungan Lembaga Daerah Satuan Organisasi : Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan urusan ketatausahaan, kepegawaian, dan kerumahtanggaan di lingkungan Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan Uraian Tugas : a. Membuat rencana kegiatan operasional berdasarkan tugas pokok dan fungsi Subbagian Administrasi sesuai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk secara rinci dan jelas sesuai prosedur yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; c. Melaksanakan urusan ketatausahaan di lingkungan Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan; d. Melaksanakan urusan kepegawaian di lingkungan Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan; e. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan di lingkungan Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan; f. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan pedoman kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan hasil kerja; g. Memonitor pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur kerja yang ditetapkan; h. Membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Kompetensi : 1) Integritas (Int.1) 2) Kepemimpinan (Kp.1) 3) Perencanaan dan Pengorganisasian (PP.1) 4) Kerjasama (Ks.1) 5) Fleksibilitas (F.1) 1) Berorientasi pada Pelayanan (BpP.2) 2) Kesadaran Berorganisasi (KB.2) 3) Membangun Hubungan Kerja (MHK.1) 4) Tanggap akan Pengaruh Budaya (TPB.1) 5) Perhatian terhadap Keteraturan (PtK.2) 6) Pengaturan Kerja (PKj.1) 7) Membimbing (M.1) 8) Keahlian Teknikal/Profesional/Manajerial (KTPM.1): (1) Kearsipan; (2) Kesekretariatan; (3) Organisasi; (4) Kepegawaian; (5) Manajemen perkantoran; (6) Teknik berkomunikasi yang baik dalam team work; (7) Kepemimpinan. (1) Berkomunikasi yang baik dalam team work; (2) Membuat laporan; (3) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; (4) Menguasai aplikasi komputer.
X. STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL ESELON II, III, DAN IV PADA SATUAN ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN
- 1137 - X. STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL ESELON II, III, DAN IV PADA SATUAN ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN A. Biro Data dan Informasi A.1. Kepala Biro Data dan Informasi 1.1.
Lebih terperinciIV. STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL ESELON II, III, DAN IV PADA SATUAN ORGANISASI SEKRETARIAT MENTERI SEKRETARIS NEGARA
- 650 - IV. STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL ESELON II, III, DAN IV PADA SATUAN ORGANISASI SEKRETARIAT MENTERI SEKRETARIS NEGARA A. Biro Perencanaan A.1. Kepala Biro Perencanaan 1.1. Nama Jabatan
Lebih terperinciBUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL ESELON II/a, II/b DAN ESELON III/a DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciDAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL. 6.1.2 Kepemimpinan ( Kp.3 ) Menggunakan strategi mempengaruhi
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR : 810 / 09 II / BKD TANGGAL : 05 JANUARI 2006 TENTANG : DILINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA TARAKAN 1. NAMA JABATAN : KEPALA
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI JABATAN
Lampiran I Pengumuman Ketua Pansel JPT Pratama Nomor : 001/Pansel JPTP Kaltim/IV/2016 Tanggal 8 April 2016 STANDAR KOMPETENSI JABATAN KEPALA DINAS PENDAPATAN 1. Mengkoordinasikan Penyusunanrencana program
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2016 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PEMERINTAHAN DESA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 82/PER/B5/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI DENGAN
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN
TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.
No.1562, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.366, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciSEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MMMMMERNJHEDSOAHDCsiDHNsaolkiDFSidfnbshdjcb XZCnxzcxzn PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
www.legalitas.org PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciPopulasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),
Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.
No.2, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,
www.bpkp.go.id PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 786/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-58/K/SU/2011
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1390, 2015 KEMENAG. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinci-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
-1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENELITIAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 29/PRT/M/2007 TENTANG
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 29/PRT/M/2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 286/PRT/M/2005 TENTANG ORGANISASI DAN
Lebih terperinci2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un
No.225, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. BP-PAUD dan Dikmas. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja.
No.834, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.
No.539, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI ACEH, PROVINSI SUMATERA UTARA, PROVINSI RIAU,
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.890, 2015 KEMENDIKBUD. Lembaga Jaminan Mutu Pendidikan. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciNusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.
LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.13/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 61 TAHUN 2012 T E N T A N G STANDAR KOMPETENSI DAN SYARAT JABATAN STRUKTURAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciRUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22
Lebih terperinciMENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/M-DAG/PER/11/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG KEMETROLOGIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 123 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
Lebih terperinci- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1
- 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Lebih terperinciKEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/O/2004 TENTANG PERUBAHAN BALAI PELATIHAN TEKNOLOGI GRAFIKA MENJADI BALAI GRAFIKA
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/O/2004 TENTANG PERUBAHAN BALAI PELATIHAN TEKNOLOGI GRAFIKA MENJADI BALAI GRAFIKA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL
E. DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN. STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI
Lebih terperinciFungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154
ALOKASI ANGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR (Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Per Menurut Program dan Kegiatan) (ribuan rupiah) 1 010022 : DKI Jakarta 484,909,154
Lebih terperinci2
2 3 c. Pejabat Eselon III kebawah (dalam rupiah) NO. PROVINSI SATUAN HALFDAY FULLDAY FULLBOARD (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. ACEH
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2014 KEMENDIKBUD. Mutu Pendidikan. Aceh. Sumatera Utara. Riau. Jambi. Sumatera Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Bengkulu. Lampung. Banten. DKI Jakarta. Jawa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 03 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1043, 2012 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsentrasi. PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI
Lebih terperinciKEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP 558 /A/J.A/ 12/ 2003 TENTANG
KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP 558 /A/J.A/ 12/ 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-225/A/J.A/05/2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 80 TAHUN 2012 T E N T A N G STANDAR KOMPETENSI DAN SYARAT JABATAN STRUKTURAL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciTABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011
TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529
Lebih terperinciMENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 53/HUK/2003
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 53/HUK/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MENTERI SOSIAL
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/PERMEN/M/2010 TENTANG PELIMPAHAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.91, 2010 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN. Pembagian. Tugas Dan Wewenang. Ketua. Anggota. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.14/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANGKA
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Ne
No.2122, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Klasifikasi Arsip. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KLASIFIKASI ARSIP KEMENTERIAN
Lebih terperinciKEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PENGAW ASAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.741, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Organisasi. Tata Kerja. Balai Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN
Lebih terperinciTabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi
Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86
Lebih terperinciMENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA
MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M 01.PR.07.10 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciKEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG DATA SASARAN PROGRAM KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS
Lebih terperinciDOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018
DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 2. Eselon : II - B 3. Unit Kerja : DINAS TENAGA KERJA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN
Lebih terperinci2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.210, 2016 KEMEN-LHK. Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan. Orta. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.14/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016
Lebih terperinci2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.917, 2011 BAPPENAS. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciTUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL
5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN SERTA TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang a. bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN
Lebih terperinci2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo
No.298, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. LPMP. Orta. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P.16/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL
J. DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL
B. SEKRETARIAT DPRD STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : SEKRETARIS DPRD 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI 1. Perencanaan (Per) Menyusun rencana
Lebih terperinciQ. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL
Q. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2089, 2014 ANRI. Dana Dekonsentrasi. Kegiatan. Pelaksanaan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2089, 2014 ANRI. Dana Dekonsentrasi. Kegiatan. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DANA
Lebih terperinciKEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. Menimbang
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP-93A TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP-25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci2016, No Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
No.209, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Balai Pengendalian Peruabahn Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan. Orta. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciGrafik 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian
Datang Langsung Email Facsimile Investigasi Inisiatif Media Surat Telepon Website Ombudsman Republik Indonesia sejak bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2015 telah menerima laporan/pengaduan masyarakat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN ENTERI PENDIDIKAN BLIK INDONESI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 1 TAHUN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan: KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, SUSUNAN ORGANI-SASI, DAN TATA KERJA MENTERI MUDA.
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 TAHUN 2000 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA MENTERI MUDA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL
O. DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama 3. Unit Organisasi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.97,2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pelimpahan. Sebagian Urusan. Dekonsentrasi PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN
Lebih terperinciMENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 01 TAHUN 2012
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01.PR TAHUN 2004 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01.PR.07.04 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH DETENSI IMIGRASI MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I
No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinci