METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Bambang Teguh Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENDAHULUAN Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O 2 (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung CO 2 (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh. Penghisapan ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi (Syaifuddin, 1996). Udara yang masuk dan keluar dari dan ke paru-paru akan mengalami hambatan, dikarenakan dalam proses bernafas udara melewati beberapa organ pernafasan, mulai dari hidung kemudian kerongkongan, trakea, dan menuju ke paru-paru. Setiap orang tentunya memiliki ciri dan bentuk fisiologis organ pernafasan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini akan dicari besarnya nilai hambatan udara selama proses pernafasan dari manusia. Pernafasan manusia terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara udara di luar tubuh dengan udara di dalam tubuh, pada proses pernafasan besarnya perbedaan tekanan berpengaruh terhadap volume udara yang digunakan untuk melakukan pernafasan biasa [1]. Aliran udara dalam proses pernafasan (flow rate) sama seperti sebagai arus listrik yang dapat mengalir karena perbedaan potensial listrik. Secara fisis besarnya aliran udara (F) pada sistem pernafasan sebanding dengan perubahan volume tiap waktu (dv/dt) atau dinyatakan sebagai, F =dv/dt. Aliran udara yang dianalogikan sebagai arus mengalir dianggap aliran udara yang sifatnya laminar. Sehingga persamaan aliran udara yang sesuai dengan hukum Hagen Poiseuille adalah, F = dv dt = P R dimana P adalah perbedaan tekanan antara udara di luar tubuh dan udara di dalam tubuh, dan R adalah hambatan selama pernafasan. Dalam suatu rangkaian listrik, arus dapat mengalir karena ada beda potensial antara ujung-ujung sumber tegangan, pernafasan manusia terjadi karena ada perbedaan tekanan antara udara di mulut dengan tekanan udara di paru-paru. Dengan melihat kembali persamaan hukum Hagen Poiseuille di atas maka didapatkan bahwa variabel P V, atau dapat dikatakan bahwa perbedaan tekanan di mulut dengan di paru-paru sama dengan beda potensial. Sehingga besar aliran udara (flow rate) akan sama dengan besar arus listrik ( F I), dimana I adalah arus listrik. Maka persamaan hukum Hagen Poiseuille identik dengan hukum OHM dimana: I = V R 2
2 METODOLOGI PENELITIAN Disusun seperangkat spirometer seperti dibawah ini dan kemudian dihubungkan dengan laptop yang sudah diinstall program logger pro. Pada ujung spirometer yang lain ditempelkan di mulut pada sampel yang hidungnya sudah ditutup dengan penjepit hidung. Gambar 1. Skema Susunan Alat Keterangan gambar: a. Mouthpiece b. Filter Bakteri c. Spirometer merek Vernier d. Laptop Dalam pengambilan data, manusia melakukan pernafasan seperti biasa selama beberapa detik. Kemudian grafik aliran udara (flow rate) dan grafik volume udara selama pernafasan ditampilkan melalui layar pada laptop. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini disajikan data grafik aliran udara terhadap waktu, grafik volume terhdap waktu, dan grafik hambatan terhadap waktu selama proses pernafasan dari 3 manusia yang berbeda. Grafik 1. Grafik Volume dan Grafik Flow Rate dari Sampel 1 3
3 Grafik 2. Grafik Volume dan Grafik Flow Rate dari Sampel 2 Grafik 3. Grafik Volume dan Grafik Flow Rate dari Sampel 3 Grafik volume terhadap waktu di atas adalah grafik yang menunjukkan besarnya volume udara yang digunakan saat inspirasi dan ekspirasi selama pernafasan. Dari grafik volume di atas dapat kita ketahui saat grafik naik yaitu grafik saat inspirasi, yaitu saat udara masuk ke dalam paru-paru, hal itu disebabkan karena tekanan di luar tubuh lebih besar dari pada tekanan udara di dalam tubuh. Sedangkan saat grafik turun yaitu grafik saat ekspirasi yaitu saat udara keluar dari paru-paru, hal ini disebabkan karena tekanan di dalam paru-paru lebih besar dari pada tekanan udara di luar tubuh. Sedangkan grafik flow rate diatas dapat kita lihat ada grafik yang berada diatas sumbu x dan ada grafik yang berada di bawah sumbu x. Grafik yang berada di atas sumbu x artinya grafik saat ekspirasi sedangkan grafik yang berada di bawah sumbu x adalah grafik saat inspirasi. 4
4 Dari data diatas nilai hambatan selama pernafasan dapat dicari, dari data grafik volume dan grafik flow rate dari masing-masing sampel di eksport ke dalam bentuk data Microsoft excel sehingga terdapat nilai volume dan flow rate setiap waktu. Dengan menganggap volume sebanding dengan beda potensial (V) dan aliran udara selama pernafasan sebanding dengan arus listrik (I). Maka nilai hambatan udara dapat dicari dengan membagi volume dengan flow rate. Nilai hambatan dicari dari hubungan R=V/I. Kemudian dari nilai R terhadap waktu dibuat grafik dengan logger pro. Grafik 4. Grafik Hambatan Udara dari Sampel 1 Grafik 5, Grafik Hambatan Udara dari Sampel 2 Grafik 6. Grafik Hambatan Udara dari Sampel 3 Dari grafik diatas, dapat kita lihat bahwa hambatan saat proses pernafasan semakin banyak udara yang dihirup atau dilepas, nilai hambatannya semakin membesar. Dengan demikian semakin banyak udara yang masuk dan keluar dari dan ke paru-paru nilai hambatannya semakin bertambah. Dari grafik diatas dapat kita lihat perubahan hambatan yang signifikan saat inspirasi menuju ekspirasi atau saat ekspirasi menuju inspirasi, hal tersebut terjadi dikarenakan karena terjadi perubahan tekanan yang sangat cepat. Jika kita lihat gtafik pernafasan saat inspirasi akan disajikan dalam grafik dibawah ini. Grafik 7. Grafik hambatan udara sampel 1 saat inspirasi. 5
5 Grafik 8. Grafik Hambatan Udara Sampel 2 saat Inspirasi Grafik 9. Grafik Hambatan Udara Sampel 3 saat Inspirasi pada grafik hambatan udara saat inspirasi, grafik tersebut jika didekati dengan suatu persamaan persamaan tersebut adalah persamaan Gaussian. Persamaan grafik itu dicari dengan mengklik icon curve fit pada tampilan logger pro. Dari grafik hambatan saat inspirasi diatas, dapat diketahui bahwa nilai hambatan bertambah secara eksponensial terhadap waktu kemudian nilainya semakin bertambah seiiring bertambahnya volume udara yang masuk ke paru-paru. Nilai kerja hambatan saat inspirasi pada sampel 1 adalah dari 0.0 s s -1. Sedangkan pada grafik 8 nilai kerja hambatannya dari 0.0 s s -1. Pada grafik 9 dan nilai kerja hambatannya adalah 0.0 s s -1. Sedangkan untuk grafik hambatan udara saat ekspirasi adalah seperti dibawah ini. Grafik 10. Grafik Hambatan Udara Sampel 1 saat Ekspirasi 6
6 Grafik 11. Grafik Hambatan Udara Sampel 2 saat Ekspirasi Grafik 12. Grafik Hambatan Udara Sampel 3 saat Ekspirasi Pada grafik hambatan udara saat ekspirasi, grafik tersebut dapat didekati dengan persamaan Gaussian. Pada grafik 10 nilai kerja hambatannya adalah 0.0 s s -1. Pada grafik 11 nilai kerja hambatannya adalah 0,5 s s -1. Pada grafik 12 nilai kerja hambatannya adalah 0.2 s s -1. Dari grafik ekspirasi nilai hambatan semakin bertambah secara ekponensial terhadap waktu, semakin banayak udara yang keluar dari paru-paru semakin besar juga nilai hambatannya. KESIMPULAN Dari penelitian diatas dapat kita ketahui bahwa nilai hambatan dipengaruhi oleh banyaknya udara yang masuk ke paru-paru, dan semakin besar volume udara yang keluar dari paru-paru dan semakin banyak volume udara yang masuk ke paru-paru semakin membesar juga nilai hambatannya. Bentuk grafik hambatan udara adalah persamaan Gaussian dan nilai hambatan bertambah secara eksponensial terhadap waktu DAFTAR PUSTAKA [1] Paul Davidovids. Physics in Biology and Medicine, Academic Perss, [2] David Halliday, Robert Resnick. Fisika. Erlangga, 1997 [3] Made Rai Suci Shanti, Pendekatan Rangkaian RC Untuk Pembelajaran Sistem Pernafasan Bagi Mahasiswa Ilmu Kesehatan [4] Made Rai Suci Shanti, Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Topik Rangkaian RC Untuk Menganalogikan Sistem Pernafasan Pada Bidang Fisika Kesehatan
PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TOPIK RANGKAIAN RC UNTUK MENGANALOGIKAN SISTEM PERANAFASAN PADA BIDANG FISIKA KESEHATAN
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas Mipa, Universitas Negri Yogyakarta, 2 Juni 2012 PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TOPIK RANGKAIAN RC UNTUK MENGANALOGIKAN
Lebih terperinciMENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO
MENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO Oleh, Joko Nur Arippin NIM: 642008005 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Lebih terperinciAnalisis Kapasitas Paru dan Aliran Udara Pernafasan Manusia Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok dan Tidak Merokok
Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 57 Analisis Kapasitas Paru dan Aliran Udara Pernafasan Manusia Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok dan Tidak Merokok Gisella Maria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam banyak keadaan, O 2 (oksigen) dapat diatur menurut keperluan, bergantung pada aktivitas yang dilakukan. Semua orang sangat tergantung pada O
Lebih terperinciPENGARUH ASAP ROKOK TERHADAP RESISTANSI SALURAN PERNAFASAN PADA PEROKOK AKTIF DAN BUKAN PEROKOK
PENGARUH ASAP ROKOK TERHADAP RESISTANSI SALURAN PERNAFASAN PADA PEROKOK AKTIF DAN BUKAN PEROKOK Oleh : Gisella Maria Sitoresmi NIM : 642011003 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Fisika, Fakultas
Lebih terperinciMenghitung kapasitas udara paru-paru pada manusia dengan teliti. Mnyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas udara paru-paru manusia
ILMU PENGETAHUAN ALAM RAHASIA 3 Gambar di samping adalah gambar orang yang sedang menggunakan spirometer yaitu alat untuk mengukur aliran udara yang masuk dan keluar paru-paru dan dicatat dalam grafik
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN PENDIDIKAN SAINS UKSW PENDEKATAN RANGKAIAN RC UNTUK PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN BAGI MAHASISWAILMU KESEHATAN
PENDEKATAN RANGKAIAN RC UNTUK PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN BAGI MAHASISWAILMU KESEHATAN Made Rai Suci Shanti Nurani Ayub Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika - Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciUniversitas Indonesia
Nama Laporan Praktikum : Aldiansah Prayogi R-Lab Fisika Dasar NPM : 0906557511 Fakultas Charge Discharge : Teknik Departemen Kode Praktikum : Teknik Elektro : LR-01 Tanggal Praktikum : 13 Oktober 2010
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5 1. Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini! Besarnya arus listrik pada hambatan R 3 adalah. 6/3 Ampere 4/3
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan
Lebih terperinciKunci jawaban Posttest
Lampiran 19 Kunci jawaban Posttest KELS X POKOK BHSN HUKUM OHM E k a F i t r i a n i 158 1. Pada sebuah rangkaian tertutup, ketika dipasang hambatan yang nilainya 5 kali lebih besar dari semula, apa yang
Lebih terperinciMEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )
MEMPERSEMBAHKAN Kelompok Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U (0602421) (0605860) Problem 1 : Pengisian kapasitor Problem 2 : Kapasitor disusun seri dan paralel Problem 3 : Pengaruh hambatan terhadap waktu
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Laporan Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Oleh SAUSAN NAZHIRA 1206103010064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM. Putri Rahayu H. Umar. Nim ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM (Studi Pada Peternakan Ayam CV. Malu o Jaya dan Peternakan Ayam Risky Layer Kabupaten Bone Bolango) Putri Rahayu H. Umar Nim. 811409003 ABSTRAK
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.
Lebih terperinciSistem Respirasi Manusia L/O/G/O
Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Apersepsi Kegiatan Siswa menarik napas kemudian menghembuskan napas Pertanyaan Melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 SUMBER Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas / Semester : XI/2 Topik : SISTEM RESPIRASI Sub Topik : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA Pertemuan Ke
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelompok pengrajin batik
Lebih terperinciPertukaran gas antara sel dengan lingkungannya
Rahmy Sari S.Pd PERNAPASAN/RESPIRASI Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh) Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Pernapasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merokok mengganggu kesehatan barangkali merupakan istilah yang tepat, namun tidak populer dan tidak menarik bagi perokok. Banyak orang sakit akibat merokok, tetapi orang
Lebih terperinciPENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA
PENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA DANDAN LUHUR SARASWATI dandanluhur09@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1
LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 KODE: L - 4 JUDUL PERCOBAAN : ARUS DAN TEGANGAN PADA LAMPU FILAMEN TUNGSTEN DI SUSUN OLEH: TIFFANY RAHMA NOVESTIANA 24040110110024 LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama untuk melakukan pertukaran gas. Sistem ini berfungsi untuk mengelola pertukaran oksigen dan karbondioksida
Lebih terperincimendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Bab 4 Sumber: www.brighamandwomans.org Sistem Pernapasan pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan
Lebih terperinciIII. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh
III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh darah ke sel-sel tubuh. Di dalam sel terjadi proses
Lebih terperinciSILABUS (Kelas eksperimen)
Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran 57 SILABUS (Kelas eksperimen) Sekolah : SMA Negeri 2 Metro Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI Semester : 2 (Genap) Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi
Lebih terperinci1 m (4c) R Dari pemikiran di atas, di dalam percobaan, dicari data variasi antara harga I dan V dan diisikan ke dalam tabel sebagai berikut :
PELAKSANAAN MINI RISET Dear Mahasiswa pengambil Matakuliah Fisika Jurusan Informatika UNS Dalam perkuliahan telah dilakukan upaya terkait dengan pemahaman secara teori materi perkuliahan Fisika, maka perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas merupakan suatu hal yang sangat sederhana. Prosesnya pun sangat sederhana, mulai menghirup udara sampai
Lebih terperinciCONTOH BAHAN AJAR UNTUK SISWA AUTIS Program Pembelajaran Individual KELAS 5 SD Tahun Pelajaran
CONTOH BAHAN AJAR UNTUK SISWA AUTIS Program Pembelajaran Individual KELAS 5 SD Tahun Pelajaran 2008-2009 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / I Tujuan : - Melalui peragaan, melihat
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP STANDAR KOMPETENSI : - Memahami keanekaragaman makhluk hidup KOMPETENSI DASAR - Mengidentifikasi cirri-ciri makhluk hidup INDIKATOR - Menyebutkan cirri-ciri makhluk hidup Tujuan
Lebih terperinciLAPORAN R-LAB PENGISIAN DAN PELEPASAN MUATAN DI KAPASITOR
LAPORAN R-LAB PENGISIAN DAN PELEPASAN MUATAN DI KAPASITOR Nama : Sesaria Marina Raissa NPM : 1006680985 Fakultas : Teknik Departemen : Teknik Sipil Kode Praktikum : LR 01 Tanggal Praktikum : 14 Oktober
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fisiologi Pernafasan Pernafasan mencakup dua proses: pernafasan eksterna, yaitu penyerapan oksigen (O 2 ) dan pengeluaran karbondioksida (CO 2 ) dari tubuh secara keseluruhan;
Lebih terperinciSistem Pernafasan Manusia
Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,
Lebih terperinciKISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban
KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST No Tujuan Pembelajaran 1 1. Menjelaskan pengertian sistem. 2. Menuliskan organ-organ 3. Menjelaskan fungsi organorgan yang terlibat dalam sistem Ranah Kognitif Deskripsi
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL
1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Bagian yang ditunjukan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus danalveolus Bronkus
Lebih terperinciBAB VII SISTEM PERNAPASAN
BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida
Lebih terperinciTUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia
TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2 Sistem Respirasi Manusia Sistem Respirasi Manusia Isilah bernapas, seringkali diarikan dengan respirasi, walaupun secara hariah sebenarnya kedua isilah tersebut berbeda. Pernapasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok, baik secara langsung maupun
Lebih terperinciSISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi dan ekspirasi Inspirasi : pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan Ekspirasi :pengeluaran udara pernapasan
Lebih terperinciTARA KALOR MEKANIK. Adhelina,NP Sriwulandari Alam,Besse Khalidatunnisa,Andi Nurul Atiak Zaida,Sugira. Pendidikan Biologi FMIPA UNM 2014.
TARA KALOR MEKANIK Adhelina,NP Sriwulandari Alam,Besse Khalidatunnisa,Andi Nurul Atiak Zaida,Sugira Pendidikan Biologi FMIPA UNM 2014 Abstrak Telah dilakukan eksperimen tara kalor mekanik yang bertujuan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik,
Lebih terperinciE 8 Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
E 8 Pengisian dan Pengosongan Kapasitor 1. Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari proses pengisian dan pengosongan muatan listrik pada kapasitor elektrolit. Beberapa hal yang akan dipelajari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas seharihari dengan giat dan penuh kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan dengan energi yang cukup
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI
UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Biologi Dosen Pengampu : Ipin Arifin, M.Pd Disusun oleh: Nurul Syiam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi utama dari paru-paru adalah untuk proses respirasi. Respirasi merupakan proses
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4
1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS Listrik mengalir
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Menentukan arus listrik dan arus elektron. Arah arus listrik Arah elektron Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah Arus elektron
Lebih terperinciLampiran 5 POKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 5 KELAS PRAKTIKUM REAL LEMBAR KERJA SISWA
Lampiran 5 POKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 5 KELAS PRAKTIKUM REAL LEMBAR KERJA SISWA 89 LEMBAR KERJA SISWA Standar Kompetensi : 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah
Lebih terperinciSPIROMETRI. Deddy Herman. Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND
SPIROMETRI Deddy Herman Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND RESPIRASI Ventilasi Difusi Perfusi VENTILASI Peristiwa masuk dan keluar udara ke dalam paru : Inspirasi Ekspirasi Inspirasi :
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa ( )
KARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa (20020047) Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 204. Pendahuluan Pada percobaan kali ini, akan dilakukan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KAPASITOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014
KARAKTERISTIK KAPASITOR Ayu Deshiana(20020008) Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 204. Pendahuluan. Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat
Lebih terperinciCIRI MAKHLUK : (1) SEMUA MAKHLUK BERNAFAS (RESPIRASI) 1. Oleh : Drs. Suyitno Al.,MS 2
CIRI MAKHLUK : (1) SEMUA MAKHLUK BERNAFAS (RESPIRASI) 1 Oleh : Drs. Suyitno Al.,MS 2 TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu melakukan percobaan dan menganalisis hasilnya untuk memahami konsep tentang hidup dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI PADA HEWAN (BELALANG)
LAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI PADA HEWAN (BELALANG) BAB I I. Pendahuluan a. Dasar Teori Sebagai suatu medium respirasi, udara mempunyai banyak keuntungan, salah satunya tentu saja kandungan oksigen yang
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 FISIKA
Antiremed Kelas 10 FISIKA Listrik Dinamis - Latihan Soal Doc Name : AR10FIS0601 Version : 2012-08 halaman 1 01. Suatu kawat tembaga dengan luas penampang 8. 10-7 m 2 mengalirkan arus listrik sebesar 2
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FUG1D3 PRAKTIKUM FISIKA 2 Disusunoleh: Suwandi, M.Si PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran
Lebih terperinci5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-11 CAKUPAN MATERI 1. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ 2. GENERATOR LISTRIK 3. GENERATOR AC 4. GGL BALIK PADA MOTOR
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. 5. Resonansi
5. Resonansi A. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara B. Alat dan Bahan 1. Statip dengan tinggi 100 cm dan diameter 1.8 cm 1 buah 2. Capit buaya (logam) 2 buah 3. Tabung kaca resonansi berskala,
Lebih terperinciII. SILABUS MATA KULIAH
II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah/Kode : Fisika / KPA2101 Semester/ SKS : II/ 3 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran a. Menganalisis kejadian kinematika dan
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem pernapasan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Hambatan Listrik
Hambatan Listrik 1. TUJUAN PERCOBAAN a. Terampil menggunakan alat ukur listrik (Amperemeter dan Voltmeter) b. Menganalisis hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus listrik (I). 2. TEORI DASAR
Lebih terperinci- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA
- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp4nafas Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara
Lebih terperinciSISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc
SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc PENDAHULUAN HIDUNG CO2 O 2 SISTEM PERNAFASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO2 SISTEM PEREDARAN DARAH SEL ENERGI Respirasi Internal ALAT PERNAFASAN Hidung/rongga
Lebih terperinciUJI SIFAT MAGNETIK PASIR PANTAI MELALUI PENENTUAN PERMEABILITAS RELATIF MENGGUNAKAN LOGGER PRO
78 A. Lusiyana et al., Uji ifat Magnetik Pasir Pantai Melalui Penentuan Permeabilitas Relatif UJI IFAT MAGETIK PAIR PATAI MELALUI PEETUA PERMEABILITA RELATIF MEGGUAKA LOGGER PRO Ayu Lusiyana*, Moh. Toifur
Lebih terperinciUji Fungsi (lung function test) Peak flow meter
Uji Fungsi Paru-paru (lung function test) Peak flow meter Spirometer 2009/1/11 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1 Spirometri 2009/1/11 Zullies Ikawati's Lecture Notes 2 Peak flow meter PEF = Peak Expiratory
Lebih terperinciPENGUKURAN VOLUME PARU-PARU DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR TEKANAN
Jurnal Inovasi Fisika Indonesia Volume 04 Nomor 03 Tahun 05, hal 7-3 PENGUKURAN VOLUME PARU-PARU DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR TEKANAN Ahmad Zainudin, Endah Rahmawati, Dzulkiflih Jurusan Fisika, FMIPA, UNESA,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal A; 1,5 A; 3 A
1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.2 Kuat arus yang mengalir melalui hambatan R 1, R 2, dan R 3 secara berturut-turut adalah.
Lebih terperinciMenghitung Frekuensi Pernapasan dan Denyut Nadi
Menghitung Frekuensi Pernapasan dan Denyut Nadi XI.IPA.2 SMAN 2 CIREBON Kelompok 1 Anggota: Aviya Munawaroh (o6) Ayundha Nabilah (07) Endarastya Sarah (14) Naufal Abyan (21) Ryan Hardiman (26) MENGHITUNG
Lebih terperinciFISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana
MODUL PERKULIAHAN OSILASI Bagian- Fakultas Program Studi atap Muka Kode MK Disusun Oleh eknik eknik Elektro 3 MK4008, S. M Abstract Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik
Lebih terperinciRangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto
Rangkaian Arus Bolak Balik Rudi Susanto Arus Searah Arahnya selalu sama setiap waktu Besar arus bisa berubah Arus Bolak-Balik Arah arus berubah secara bergantian Arus Bolak-Balik Sinusoidal Arus Bolak-Balik
Lebih terperinciBab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan
Bab 4 Sistem Pernapasan Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan Hidung merupakan salah satu alat pernapasan. Melalui hidung, udara dapat keluar atau masuk ke dalam tubuh.
Lebih terperinciRAHASIA 1 BAGAIMANA PROSES PERNAPASAN ITU TERJADI? ILMU PENGETAHUAN ALAM TULISKAN HIPOTESIS KALIAN! APA TUJUAN DARI PERCOBAAN INI?
ILMU PENGETAHUAN ALAM RAHASIA 1 Bernapas merupakan proses masuknya udara pernapasan ke paru-paru dan keluarnya udara pernapasan dari paruparu. Bernapas terdiri dari dua proses yaitu proses inspirasi (menarik
Lebih terperinciSOAL UJIAN PRAKTIK SMA NEGERI 78 JAKARTA
SOAL UJIAN PRAKTIK SMA NEGERI 78 JAKARTA Mata Pelajaran : Fisika Nomor Soal : 1 Petunjuk: Lakukan percobaan untuk memformulasikan resultan dua vektor dengan langkah kegiatan yang sistematis dan penyajian
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran yang diberi judul PEMBUATAN MEDIA. PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DENGAN exe PADA POKOK
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, hasil penelitian ini berupa CD media pembelajaran yang diberi judul PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DENGAN exe
Lebih terperinci5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea
1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan
Lebih terperinciKompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan
SISTEM PERNAFASAN Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan 1. Pernafasan Eksternal 2. Pernafasan Internal EXIT Mengapa harus bernafas? Butuh energi Butuh Oksigen C 6 H 12 O
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI
1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan arti dan makna kehidupan serta perilaku individu. Belajar adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Sanjaya (2011:56) pengalaman belajar adalah kejadian yang dapat memberikan arti dan makna kehidupan serta perilaku individu. Belajar adalah melakukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU
HUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU SKRIPSI INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA SAINS TERAPAN FISIOTERAPI Disusun Oleh: ARI WIBAWA J 110 040 014
Lebih terperinciZat Cair. Gas 12/14/2011
Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Dewi Baririet Baroroh Basic Science of Nursing 1 Free FIKES Powerpoint UMMTemplates
Lebih terperinciHUKUM KIRCHOFF I. TUJUAN II. TEORI
HUKUM KIRCHOFF I. TUJUAN Setelah menyelesaikan percobaan Hukum Kirchoff ini diharapkan para peserta praktikum Fisika Dasar dapat: 1. Memahami hukum kirchoff tentang arus dan tegangan listrik 2. Menerapkan
Lebih terperinciEKSPERIMEN FISIKA DASAR 2. Rangkaian RC PENGISIAN KAPASITOR
EKSPERIMEN FISIKA DASAR 2 Rangkaian RC PENGISIAN KAPASITOR CREATED BY : AAN SUHIRSO (0602673) ABDURRAHIM (0605604) AGUS KURNIAWAN (0605586) DEWANTI NURUL FAZRIN (060231) M. FAIZAL (0605798) NURLAELI R.
Lebih terperinciDepartemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga 3
Rancang Bangun Spirometer Berbasis Komputer Untuk Pengukuran Volume Cadangan Inspirasi, Ekspirasi, dan Kapasitas Vital Paru Shindu Ramandita 1, Drs. R. Arif Wibowo, M.Si 2, Triwiyanto, S.Si, M.T 3 1,2
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teori BAB II KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses yang berkaitan dengan kependidikan, yang pada dasarnya belajar merupakan proses menuju perubahan yang lebih baik.
Lebih terperinciARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi
Arus dan Hambatan Arus Listrik Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan) kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Polusi Udara 1. Definisi Polusi Udara Udara merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia untuk menjalankan kehidupanya. Udara berfungsi sebagai bahan pernapasan
Lebih terperinciKurikulum 2013 Antiremed Kelas 12 Fisika
Kurikulum 2013 ntiremed Kelas 12 Fisika Listrik rus Searah Soal 01 Doc Name: K1312FIS0301 Version : 2016-03 halaman 1 01. Suatu kawat tembaga dengan luas penampang 8.10-7 m 2 mengalirkan arus listrik sebesar
Lebih terperinciInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik Agus Suroso (agussuroso@fi.itb.ac.id) Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 1 / 21 Materi 1
Lebih terperinciDESAIN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN TOPIK PERISTIWA RESPIRASI MANUSIA
DESAIN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN TOPIK PERISTIWA RESPIRASI MANUSIA Oleh: CINTYA DAMAYANTI PURBA NIM : 192009021 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran Tematik pada jenjang SD, buku pelajaran IPA pada jenjang SMP, dan buku Biologi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sebuah sistem yang cukup stabil.untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 2 PENGGUNAAN SENSOR MEDAN MAGNET TUNGGAL BERBASIS EFEK HALL DALAM PENGEMBANGAN ALAT UKUR HISTERISIS MAGNET UNTUK MATERIAL MAGNET LEMAH
BB 2 PENGGUNN SENSOR MEDN MGNET TUNGGL BERBSIS EFEK HLL DLM PENGEMBNGN LT UKUR HISTERISIS MGNET UNTUK MTERIL MGNET LEMH 1) gustinus Gigih Widodo, 1,2) Made Rai Suci Shanti, 2) Nur ji Wibowo 1) Pendidikan
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika
K13 evisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Searah Soal Doc Name: K13A12FIS0101 Version : 2016-10 halaman 1 01. Suatu kawat tembaga dengan luas penampang 8.10-7 m 2 mengalirkan arus listrik sebesar
Lebih terperinciListrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)
Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat) 1. Syarat mengalirnya arus listrik adalah adanya selisih.... waktu B. Hambatan C. Tegangan D. kuat arus 2. Sekering (pengaman) dalam rangkaian listrik berfungsi
Lebih terperinciMENENTUKAN KARAKTERISTIK DINAMIKA FLUIDA PADA LAJU ALIRAN PERNAPASAN UPPER RESPIRATORY AIRWAY PARA PEROKOK AKTIF
MENENTUKAN KARAKTERISTIK DINAMIKA FLUIDA PADA LAJU ALIRAN PERNAPASAN UPPER RESPIRATORY AIRWAY PARA PEROKOK AKTIF Agustin E. B. Rahayu 1,2, Jodelin Muninggar 1, Made R. S. S. N. Ayub 1,2** 1 Jurusan Fisika
Lebih terperinciO 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi
ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA Oleh : Maulana Hudan Daromi, S.Pd Reaksi kimia pernafasan O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi Energi berfungsi untuk memberikan kekuatan manusia dalam beraktifitas Alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN C = (1) Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu : c = (2)
1 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Tujuan dari praktikum ini yaitu; Mengamati dan memahami proses perubahan energi listrik menjadi kalor. Menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor. 1.2 Dasar
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 4 KELAS PRAKTIKUM VIRTUAL LEMBAR KERJA SISWA
POKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 4 KELAS PRAKTIKUM VIRTUAL LEMBAR KERJA SISWA 95 LEMBAR KERJA SISWA Standar Kompetensi : 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai
Lebih terperinciMEDAN IMBAS MAGNET I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
MEDAN IMBAS MAGNET I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan mampu memahami bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Menyelidiki
Lebih terperinci