menganggur. Tetapi jika manajer melepas sumber daya tersebut, perusahaan harus mengeluarkan biaya penyesuaian untuk penghematan dan membeli kembali

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "menganggur. Tetapi jika manajer melepas sumber daya tersebut, perusahaan harus mengeluarkan biaya penyesuaian untuk penghematan dan membeli kembali"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN Dalam literatur akuntansi biaya, perilaku biaya dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah ketika aktivitas bisnis meningkat atau menurun, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang totalnya meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas (Carter, 2009: 69). Biaya variabel berubah secara proporsional dengan perubahan dalam penggerak aktivitas, yang besarnya perubahan biaya hanya tergantung pada tingkat perubahan dalam tingkat aktivitas, tidak pada arah perubahan (Noreen dan Soderstrom, 1997). Beberapa penelitian menemukan dugaan bahwa kenaikan biaya lebih tinggi pada saat volume aktivitas meningkat dibandingkan dengan penurunan biaya pada saat volume aktivitas mengalami penurunan (Cooper and Kaplan, 1998 dalam Windyastuti dan Biyanto, 2005). Perilaku biaya ini disebut dengan cost stickiness (kelengketan biaya). Biaya disebut sticky (lengket) ketika kenaikan volume aktivitas perusahaan yang diikuti dengan kenaikan biaya, tetapi penurunan volume aktivitas perusahaan tidak diikuti dengan penurunan biaya (Balakrishnan dan Gruca, 2008). Ketidakkonsistenan perilaku pada biaya ini disebabkan adanya tindakan yang sengaja dilakukan oleh manager menghadapi ketidakpastian permintaan di masa mendatang. Ketika volume penjualan mengalami penurunan, perusahaan harus menanggung biaya sumber daya terikat yang menganggur. Manajer memutuskan untuk mempertahankan sumber daya tersebut hingga mendapatkan kepastian bahwa volume penjualan mengalami penurunan secara permanen (He, et al., 2010). Manajer harus berhati-hati dalam mengambil keputusan akan mempertahankan sumber daya terikat atau akan melepas sumber daya tersebut ketika kemungkinan besar perusahaan mengalami penurunan volume penjualan. Ketika manajer mengambil keputusan untuk mempertahankan sumber daya terikat, perusahaan harus menanggung biaya kapasitas dari sumber daya yang 1

2 menganggur. Tetapi jika manajer melepas sumber daya tersebut, perusahaan harus mengeluarkan biaya penyesuaian untuk penghematan dan membeli kembali sumber daya yang telah dilepas ketika volume penjualan mengalami peningkatan. Jika kemungkinan terjadinya penurunan volume penjualan lebih kecil atau biaya penyesuaian yang dikeluarkan lebih tinggi, kelengketan biaya diperkirakan akan lebih kuat (Anderson et al., 2003). Penelitian ini mereplikasi dari penelitian Anderson et al., (2003) yang menguji mengenai perilaku sticky cost pada biaya penjualan, administrasi, dan umum pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di Amerika Serikat. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan pengujian dengan sampel data yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penulis akan melakukan pengujian pada biaya penjualan, administrasi, dan umum pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia. Dalam penelitian Balakrisnhnan dan Gruca, (2008), menemukan bahwa biaya penjualan, administrasi, dan umum (operasional) bersifat sticky dalam merespon penerimaan (revenue). Biaya pada unit yang terkait dengan kegiatan utama perusahaan akan lebih sticky (lengket) jika dibandingkan dengan biaya pada unit-unit pendukung. Sehingga yang menjadi masalah dalam penelitian ini yaitu perilaku sticky cost biaya penjualan, administrasi, dan umum pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian Windyastuti dan Biyanto (2005) menemukan adanya cost stickiness (kelengketan biaya) pada biaya penjualan, administrasi, dan umum perusahaan manufaktur di Indonesia dan juga menemukan adanya kelengketan biaya yang meningkat sesuai dengan assset intensity (rasio total aset terhadap penjualan bersih) perusahaan. Tetapi pada penelitian Dewi (2012) tidak menemukan adanya peningkatan cost stickiness sesuai dengan asset intensity. Pada penelitian Rahmadi (2012) justru tidak menemukan adanya kelengketan biaya penjualan, administrasi, dan umum perusahaan manufaktur tetapi pada penelitian tersebut menemukan adanya tingkat cost stickiness yang meningkat sesuai dengan asset intensity perusahaan. Dengan penelitian ini, penulis ingin membuktikan eksistensi dari kelengketan biaya penjualan, administrasi, dan 2

3 umum juga pengaruh asset intensity terhadap tingkat cost stickiness pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cost stickiness (kelengkatan biaya) juga terjadi pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia. Dalam artikel ini penulis berusaha untuk menjawab persoalan penelitian mengenai : apakah biaya penjualan, administrasi, dan umum perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI merupakan sticky cost? Dan yang kedua apakah asset intensity perusahaan mempengaruhi tingkat cost stickiness? Dengan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi manajer dalam membuat perencanaan biaya karena biaya-biaya yang terjadi tidak sepenuhnya berubah secara proporsional. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi analist keuangan, calon investor, dan pemakai laporan keuangan dalam menilai kinerja perusahaan karena perusahaan dengan rasio biaya yang tinggi tidak selalu menggambarkan kondisi bahwa perusahaan tersebut tidak menjalankan usahanya dengan efisien. TINJAUAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Kelengketan Biaya pada Biaya Penjualan, Administrasi, dan Umum Model tradisional perilaku biaya berkaitan dengan biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda tanpa mempertimbangkan pengaruh intervensi manajerial terhadap pengelolaan sumber daya. Manajer membuat perubahan pada sumber daya terikat karena beberapa biaya yang melekatinya bersifat lumpy, yaitu ketika permintaan yang bertambah melebihi kapasitas normal maka perusahaan harus menambah sumber dayanya. Penambahan sumber daya tersebut mengakibatkan peningkatan biaya dalam jumlah yang besar sekaligus. Dengan sendirinya, cost lumpiness dapat menyebabkan kelebihan kapasitas sehingga menyebabkan adanya kapasitas yang menganggur, tetapi tidak mengakibatkan sticky cost. Biaya dikatakan sticky apabila besarnya kenaikan biaya yang dihubungkan dengan kenaikan volume lebih besar dibanding besarnya penurunan biaya yang dihubungkan dengan penurunan volume yang ekuivalen (Cooper dan Kaplan, 3

4 1998 dalam Anderson et al., 2003). Sticky cost terjadi karena adanya ketidakseimbangan penyesuaian sumber daya yaitu lebih lama dalam proses penyesuaian yang menurun dibanding proses penyesuaian yang meningkat. Menurut Balakrishnan dan Gruca (2008), model sticky cost mengakui bahwa biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tergantung ke beberapa derajat pada biaya yang dikeluarkan dalam periode sebelumnya. Kedua tingkat aktivitas pada periode berjalan, tingkat biaya, dan kegiatan pada periode sebelumnya mempengaruhi biaya yang terjadi pada periode berjalan. Tetapi sebaliknya, pada model tetap/variabel perilaku biaya menegaskan bahwa jumlah biaya yang dikeluarkan tergantung pada volume aktivitas pada tahun berjalan saja. Ketergantungan itu muncul dikarenakan model sticky cost mempertimbangkan perilaku strategis. Secara khusus, sticky cost terjadi karena peran manajer dalam menyesuaikan sumber daya berkomitmen. Ketika manajer percaya bahwa penurunan volume penjualan cenderung bertahan, manajer akan mengambil keputusan untuk melepas sumber dayanya pada saat volume penjualan mengalami penurunan. Akibatnya, ketika volume penjualan mengalami kenaikan, perusahaan harus menanggung biaya penyesuaian dari pelepasan sumber daya tersebut dan harus menanggung biaya pembelian sumber daya kembali. Biaya-biaya penyesuaian itu meliputi biaya pesangon ketika karyawan diberhentikan, serta biaya pencarian, perekrutan, dan pelatihan karyawan (Anderson et al., 2003). Ketika manajer percaya bahwa penurunan volume penjualan adalah sementara, manajer akan memutuskan untuk mempertahankan sumber daya ketika volume penjualan mengalami penurunan, sehingga perusahaan harus menanggung biaya sumber daya yang menganggur. Hal ini menyebabkan kapasitas sumber daya menganggur yang mengakibatkan terjadinya kelengketan biaya. Keputusan manajer untuk mempertahankan kapasitas sumber daya yang menganggur merupakan bentuk dari agency cost. Menurut Jensen dan Meckling (1976), agency cost adalah biaya yang terjadi ketika keputusan manajer dikarenakan pertimbangan pribadi manajer untuk memaksimumkan keperluan pribadinya, akan tetapi tidak menguntungkan bagi pemegang saham. 4

5 Peneliti akan menguji kelengketan biaya pada biaya penjualan, administrasi, dan umum terhadap penjualan pada periode ketika terjadi peningkatan pendapatan dan ketika terjadi penurunan pendapatan. Penelitian ini menggunakan biaya penjualan, administrasi, dan umum karena perilaku ini dapat dipelajari dengan menghubungkan aktivitas pendapatan yang dapat mempengaruhi komponen biaya ini (Anderson et al., 2003). Penelitian Anderson, et al., (2003) menemukan bahwa biaya penjualan, administrasi, dan umum bersifat sticky (lengket) terhadap pendapatan yaitu kenaikan biaya penjualan, administrasi, dan umum ketika pendapatan naik lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan biaya penjualan, administrasi, dan umum ketika pendapatan mengalami penurunan. Penelitian Balakrisnhnan dan Gruca (2008) juga menemukan adanya sticky cost pada biaya penjualan, administrasi, dan umum terhadap pendapatan. Dari hasil penelitian tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah : H 1 : Besarnya kenaikan biaya penjualan, administrasi, dan umum saat terjadi kenaikan pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan biaya penjualan, administrasi, dan umum saat terjadi penurunan pendapatan. 2.2 Variasi Tingkat Kelengketan Biaya Ketika volume penjualan mengalami penurunan, manajer akan berusaha menurunkan skala pembelian pada persediaan bahan baku yang pengadaannya dengan melakukan pembelian dengan pihak luar. Manajer akan lebih mudah untuk mengurangi atau menghentikan bahan baku tersebut. Akan tetapi untuk input yang diperoleh dari dalam perusahaan (aset perusahaan), pelepasan aset ketika terjadi penurunan penjualan sangatlah mahal. Perusahaan harus membayar biaya pembelian aset dan kehilangan investasi perusahaan yang spesifik. Pada saat terjadi penurunan penjualan, perusahaan yang memiliki aset lebih tinggi akan mengalami kelengketan biaya karena menghadapi dilema yang lebih besar. Sehingga, semakin tinggi intensitas aset maka kelengketan biaya pada biaya penjualan, administrasi, dan umum akan semakin tinggi juga (Windyastuti dan Biyanto, 2005). Penelitian Windyastuti dan Biyanto (2005) menemukan bahwa 5

6 tingkat cost stickiness biaya penjualan, administrasi, dan umum meningkat sesuai dengan asset intensity. Sehingga hipotesis untuk penelitian ini adalah : H 2 : Tingkat cost stickiness pada biaya penjualan, administrasi, dan umum akan meningkat sesuai dengan asset intensity (rasio total aset terhadap pendapatan) perusahaan. METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Adapun kriteria yang harus dipenuhi yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun dan menerbitkan laporan keuangan tahunan terutama tahun Selain itu biaya penjualan, administrasi, dan umum tidak melebihi pendapatan penjualan bersih. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yaitu laporan keuangan pada perusahaan manufaktur tahun yang diperoleh dari alamat website yang mencakup biaya penjualan, administrasi, dan umum, pendapatan penjualan bersih perusahaan, dan aset bersih. Pengelompokan perusahaan yang termasuk perusahaan manufaktur diperoleh dari data di Indonesian Capital Market Directory (ICMD). 3.2 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu biaya penjualan, administrasi, dan umum, pendapatan penjualan, variabel dummy penurunan, dan asset intensity (intensitas aset). Biaya penjualan, administrasi, dan umum sebagai variabel dependen. Sedangkan untuk variabel independen dalam penelitian ini yaitu pendapatan penjualan, variabel dummy penurunan, dan intensitas aset. Biaya penjualan, administrasi, dan umum adalah biaya yang terjadi dalam kegiatan penjualan dan administrasi umum perusahaan. Biaya penjualan, administrasi, dan umum juga dikenal dengan beban usaha atau biaya operasional perusahaan. 6

7 Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomis yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal (IAI, 2007). Variabel dummy merupakan variabel yang mempresentasikan kuantifikasi dari variabel kualitatif. Variabel kualitatif yang dikuantifikasi pada variable dummy adalah apakah penjualan mengalami penurunan selama periode t -1 -t (tahun dan tahun ) atau tidak. Jika penjualan turun maka variabel dummy bernilai 1, tetapi jika penjualan mengalami kenaikan maka variabel dummy bernilai 0. Asset intensity (intensitas aset) merupakan rasio total aset terhadap penjualan bersih pada periode yang sama. Jika asset intensity semakin tinggi, maka cost stickiness biaya penjualan, administrasi, dan umum juga akan semakin besar. 3.3 Model Dalam uji asumsi klasiknya, Anderson et al., (2006) menghasilkan model untuk mengukur cost stickiness pada biaya penjualan, administrasi, dan umum untuk setiap perusahaan manufaktur. Model tersebut digunakan untuk menunjukkan respon biaya penjualan, administrasi, dan umum terhadap perubahan penjualan bersih yang terjadi. Jika penjualan bersih mengalami penurunan selama dua periode yaitu dari tahun dan , nilai Dummy_Penurunan akan bernilai 1. Dan akan bernilai 0 jika mengalami kenaikan pada periode tersebut. Model yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Model 1 : 7

8 Untuk mengukur perbedaan tingkat cost stickiness pada masing-masing perusahaan, variabel pembanding yang digunakan yaitu asset intensity. Sehingga model yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Model 2 : HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun Dari data yang sudah terkumpul, kemudian dipilih data yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Untuk daftar nama perusahaan dan kodenya dapat dilihat pada lampiran 1. Tabel 1. Hasil Pemilihan Sampel Kriteria-Kriteria Sampel Daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Data perusahaan manufaktur yang jumlah biaya operasinya lebih dari jumlah penjualannya Jumlah Data 288 (4) Jumlah sampel yang tidak lengkap (14) Jumlah sampel yang digunakan 270 Sumber : Data sekunder yang diolah 4.2 Statistik Deskriptif Berikut ini adalah statistik deskriptif untuk perubahan penjualan dan biaya operasional dari tahun dan tahun

9 Tabel 2. Statistik Deskriptif Perubahan biaya operasional dari tahun Perubahan biaya operasional dari tahun Perubahan penjualan dari tahun Perubahan penjualan dari tahun Rata-rata kenaikan dalam (Rp) Sumber : Data sekunder yang diolah Rata-rata penurunan dalam (Rp) Jumlah sampel yang mengalami kenaikan Jumlah sampel yang mengalami penurunan Dari tabel di atas dapat dijelaskan mengenai peningkatan dan penurunan biaya operasional dan penjualan perusahaan manufaktur di Indonesia selama tahun Rata-rata kenaikan penjualan selama tahun sebesar Rp dan rata-rata penurunan penjualan sebesar Rp Dari total 135 perusahaan, jumlah perusahaan yang mengalami kenaikan penjualan sebanyak 103 dan yang mengalami penurunan penjualan sebanyak 32 perusahaan. Ini menunjukkan bahwa pada tahun perusahaan yang mengalami kenaikan penjualan mencapai 76% dan sebesar 24% perusahaan mengalami penurunan penjualan. Sedangkan selama tahun , biaya operasional mengalami rata-rata kenaikan sebesar Rp dan penurunan sebesar Rp Jumlah perusahaan yang mengalami kenaikan biaya operasional sebanyak 103 dan yang mengalami penurunan sebanyak 32 perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tahun , perusahaan yang mengalami kenaikan biaya operasional sebesar 76% dan yang mengalami penurunan sebesar 24% dari total 135 perusahaan. Dari persentase jumlah perusahaan yang mengalami kenaikan penjualan dengan persentase jumlah perusahaan yang mengalami kenaikan biaya operasional, dapat ditunjukkan bahwa kenaikan penjualan pada tahun diikuti juga dengan kenaikan biaya operasional. Selama tahun , rata-rata kenaikan penjualan perusahaan sebesar Rp dan penurunan sebesar Rp Jumlah perusahaan yang mengalami kenaikan sebanyak 118 dan yang mengalami 9

10 penurunan penjualan sebanyak 17 dari total 135 perusahaan. Dapat ditunjukkan bahwa perusahaan yang mengalami kenaikan penjualan pada tahun mencapai 87% dan sebesar 13% mengalami penurunan penjualan. Sedangkan untuk biaya operasional tahun , rata-rata kenaikan sebesar Rp dan penurunan sebesar Rp Jumlah perusahaan yang mengalami kenaikan biaya operasional sebanyak 102 dan yang mengalami penurunan sebanyak 33 perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang mengalami kenaikan biaya operasional sebesar 76% dan yang mengalami penurunan sebesar 24% dari total 135 perusahaan. Dari persentase kenaikan penjualan dengan persentase kenaikan biaya operasional menunjukkan bahwa pada tahun , kenaikan penjualan tidak diikuti dengan kenaikan biaya operasional. Untuk rata-rata kenaikan aset tetap yang dimiliki perusahaan pada tahun dan , masing-masing sebesar Rp dan Rp Selama tahun , total aset dari perusahaan yang mengalami kenaikan berjumlah 103 dan yang mengalami penurunan sebanyak 32 perusahaan. Jumlah perusahaan yang mengalami kenaikan total aset tetap selama tahun sebanyak 110 perusahaan dan yang mengalami penurunan dalam jumlah aset tetap sebanyak 25 perusahaan. 4.3 Pengujian Hipotesis Langkah-langkah pengujian hipotesis pada penelitian ini yaitu dengan melalui uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas residual (lihat lampiran). Tabel 3. ANOVA Model Sum of Squares df Mean Squares F Sig Regression Residual Total a. Konstanta : log penjualan, dummy log penjualan b. Variabel dependen : log biaya operasional Sumber : Data sekunder SPSS yang diolah 10

11 Berdasarkan hasil uji anova diperoleh nilai signifikansi F < 0.05, berarti variabel bebas penjualan dan dummy penurunan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional. Tabel 4. Hasil Uji Regresi Model B t Sig. Adj. R Square (Constant) Log Penjualan (β 1 ) Dummy Log Penjualan (β 2 ) Variabel dependen : log biaya operasional Sumber : Data sekunder SPSS yang diolah Pada pengujian untuk hipotesis pertama terdapat perbedaan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Tingkat signifikansi untuk penjualan < 0.05, ini menunjukkan bahwa penjualan berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional. Sedangkan untuk signifikansi dummy penurunan yaitu > 0.05 menunjukkan bahwa dummy penurunan tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pada periode tidak terjadi cost stickiness pada perusahaan-perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya oleh Dewi (2012) yang menemukan adanya cost stickiness pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Hal ini dikarenakan selama tahun sebagian besar dari perusahaan mengalami kenaikan dalam penjualan sehingga cost stickiness tidak terjadi pada perusahaan manufaktur. Sedangkan pada penelitian Dewi (2012) menemukan adanya krisis keuangan global yang berdampak pada perekonomian di Indonesia, sehingga pada penelitian tersebut ditemukan adanya cost stickiness pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Perusahaan yang mengalami kenaikan penjualan pada tahun mencapai 87% dan sebesar 13% mengalami penurunan penjualan, sedangkan untuk biaya operasional yang mengalami peningkatan sebesar 76% dan yang mengalami 11

12 penurunan sebesar 24%. Dari persentase kenaikan penjualan dengan persentase kenaikan biaya operasional menunjukkan bahwa pada tahun , kenaikan penjualan tidak diikuti dengan kenaikan biaya penjualan, administrasi, dan umum (operasional). Dapat disimpulkan bahwa cost stickiness biaya penjualan, administrasi, dan umum (operasional) tidak terjadi pada perusahaan manufaktur. Tabel 5. ANOVA Model Regression Sum of Squares df 3 Mean Squares F Sig Residual Total a. Konstanta : log penjualan, dummy log penjualan, log penjualan log aset b. Variabel dependen : log biaya operasional Sumber : Data sekunder SPSS yang diolah Berdasarkan hasil uji Anova, pada hipotesis kedua diperoleh signifikansi F < 0.05 menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Tabel 6. Hasil Uji Regresi Model B t Sig. Adj. R Square (Constant) Log Penjualan (β 1 ) Dummy Log Penjualan (β 2 ) Dummy Log Penjualan Log Aset (β 3 ) Variabel dependen : log biaya operasional Sumber : Data sekunder SPSS yang diolah Hasil penelitian untuk hipotesis kedua menunjukkan koefisien regresi β 3 menunjukkan angka negatif dan signifikan dengan koefisien regresi sebesar Ini menunjukkan bahwa ketika asset intensity mengalami kenaikan, maka penurunan biaya operasional yang diakibatkan karena penurunan penjualan akan lebih kecil dibandingkan ketika asset intensity tidak mengalami kenaikan. Ketika 12

13 penjualan mengalami penurunan, menjual aset perusahaan sangatlah berisiko karena perusahaan akan kehilangan investasi yang spesifik. Dengan adanya agency theory juga menyebabkan terjadinya cost stickiness (kelengketan biaya). Manajer memilih untuk mempertahankan sumber daya terikat dikarenakan untuk menghindari kepercayaan atas dirinya di mata para karyawan tidak berkurang jika manajer melakukan restrukturisasi (Dewi, 2012). Selain itu, agency theory juga dilakukan oleh manajer dengan mempertahankan aset tetap perusahaan agar nilai aset tetap tinggi dan manajer dianggap berhasil mengembangkan perusahaan. Dengan adanya nilai aset tetap yang tinggi, biaya-biaya dari aset tetap seperti biaya depresiasi, biaya pemeliharaan, dan lain-lain juga akan tinggi yang memicu terjadinya kelengketan biaya. Cost stickiness pada biaya operasional akan lebih tinggi pada perusahan-perusahaan yang lebih banyak menggunakan aset perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sehingga pada temuan ini dapat mendukung hipotesis kedua yaitu cost stickiness pada biaya operasional akan meningkat sesuai dengan asset intensity. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Rahmadi (2012) yang menemukan bahwa tingkat cost stickiness biaya operasional meningkat sesuai dengan asset intensity (rasio total aset terhadap pendapatan usaha). 13

14 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama ditolak. Ini membuktikan bahwa pada periode penelitian, cost stickiness biaya penjualan, administrasi, dan umum (biaya operasional) tidak terjadi pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan perubahan biaya operasional perusahaan ketika penjualan mengalami kenaikan tidak lebih besar dibanding ketika penjualan mengalami penurunan. Pada hipotesis kedua ditemukan bahwa tingkat cost stickiness pada biaya operasional meningkat sesuai dengan asset intensity (rasio total aset terhadap pendapatan) perusahaan. Biaya operasional akan lebih sticky pada perusahaan yang lebih banyak menggunakan aset miliknya dalam menjalankan usahanya. Sehingga untuk hipotesis kedua diterima. IMPLIKASI Penelitian ini memberikan implikasi teoritis mengenai cost stickiness pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Hal ini mengingat tidak menemukan adanya cost stickiness pada perusahaan manufaktur di Indonesia, tetapi justru menemukan bahwa semakin tinggi asset intensity perusahaan menyebabkan perilaku sticky cost yang lebih besar. Selain itu, implikasi dari hasil penelitian ini dapat ditujukan bagi manajer dalam membuat perencanaan biaya karena biaya-biaya yang terjadi tidak sepenuhnya berubah secara proporsional. Manajer harus dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam mempertahankan sumber daya perusahaan atau melepaskan sumber daya tersebut ketika terjadi penurunan penjualan. Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam menilai kinerja perusahaan sehingga investor dapat menginvestasikan asetnya pada perusahaan yang dapat memberikan manfaat bagi investor tersebut. KETERBATASAN Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu biaya operasional secara keseluruhan dipakai sebagai ukuran dalam menilai cost stickiness, selain itu data yang diperoleh kurang lengkap karena tidak dicantumkannya data-data mengenai 14

15 jumlah karyawan. Hal ini membuat penelitian tidak bisa dikembangkan untuk menggunakan variabel jumlah karyawan. SARAN UNTUK PENELITIAN MENDATANG Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan lebih menspesifikasikan pada kelompok biaya tertentu seperti kelompok biaya produksi maupun biaya non produksi untuk mengetahui tingkat cost stickiness pada kelompok biaya tersebut. Selain itu, penelitian selanjutnya untuk sampel perusahaan manufaktur sebaiknya sampel perusahaan dibedakan sesuai dengan karakteristik dari masing-masing perusahaan manufaktur karena kemungkinan terjadinya kelengketan biaya dari masing-masing karakteristik perusahaan akan berbeda. Pada penelitian selanjutnya juga diharapkan menggunakan sampel penelitian selain perusahaan manufaktur dan juga melihat pada faktor lain seperti kondisi ekonomi makro Indonesia karena ketika terjadi pertumbuhan ekonomi makro kemungkinan cost stickiness akan lebih besar. 15

16 DAFTAR PUSTAKA Anderson, M.C., Banker, RD., & Janakiraman, SN., 2003, Are Selling. General and Administrative Cost Sticky?, Journal of Accounting Research, Vol. 41, No. 1. Anderson, M.C., Banker, R., Huang, R., & Janakiraman, S., 2006, Cost Behavior and Fundamental Analysis of SG&A Costs, Journal of Accounting, Auditing & Finance. Balakrishnan, R., & Gruca, T.S., 2008, Cost Stickiness and Core Competency : A Note*, Contemporary Accounting Research, Vol. 25, No. 4. Balakrishnan, R., Petersen, M.J., & Sodestrom, N.S., 2004 Does Capacity Utilization Affect the Stickiness of Cost?, Journal of Accounting, Auditing & Finance. Banker, RD., & Chen, Lei (Tony)., 2006, Predicting Earnings Using a Model Based on Cost Variability and Cost Stickiness, The Accounting Review, Vol. 81, No. 2. Calleja, K., Steliaros, M., & Thomas, D.C., 2006, A Note on Cost Stickiness: Some International Comparisons, Management Accounting Research, Vol 17, No Carter, W.K., 2009, Akuntansi Biaya Edisi Empat Belas, Salemba Empat, Jakarta. Dewi, A.A.K., 2012, Apakah Kelengketan Biaya Terjadi Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia?, Skripsi Tidak Dipublikasikan. Ghozali, I.H., 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Undip, Semarang. He, Daoping (Steven)., Teruya J., & Shimizu, T., 2010, Sticky Selling, General, and Administrative Cost Behavior and Its Changes in Japan, Global Journal of Business Research, Vol 4, No. 4. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. Jensen, M.C., & Meckling, W.H., 1976, Theory of The Firm: Mangerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure, Journal of Financial Economic, Vol. 3, No. 4. Noreen E., & Soderstrom N., 1997, The Accuracy of Proportional Cost Models: Evidence from Hospital Service Departments, Review on Accounting Studies, 2. Rahmadi, W.A., 2012, Apakah Biaya Operasional Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sticky?, Skripsi Tidak Dipublikasikan. Windyastuti., & Biyanto F., 2005, Analisis Perilaku Kos : Stickiness Kos Pemasaran, Administrasi, & Umum pada Penjualan Bersih (Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di BEJ), SNA VIII, Solo. 16

17 Windyastuti, 2010, Stickiness Kos Produksi dan Non-Produksi (Studi pada Perusahaan Plastik dan Kaca yang Terdaftar di BEJ), Buletin Ekonomi, Vol. 8, No

BAB I PENDAHULUAN. Literatur akuntansi biaya mengklasifikasi biaya yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Literatur akuntansi biaya mengklasifikasi biaya yang berhubungan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Literatur akuntansi biaya mengklasifikasi biaya yang berhubungan dengan input/output menjadi tiga golongan yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi-variabel.

Lebih terperinci

PERILAKU STICKY COST BIAYA PENJUALAN, BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM SERTA HARGA POKOK PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERILAKU STICKY COST BIAYA PENJUALAN, BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM SERTA HARGA POKOK PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PERILAKU STICKY COST BIAYA PENJUALAN, BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM SERTA HARGA POKOK PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Lea Ratnawati Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Yeterina

Lebih terperinci

DERAJAT COST STICKINESS SEKTOR PERBANKAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

DERAJAT COST STICKINESS SEKTOR PERBANKAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.18, No.3 September 2014, hlm. 497 504 Terakreditasi SK. No. 040/P/2014 http://jurkubank.wordpress.com DERAJAT COST STICKINESS SEKTOR PERBANKAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Mulyadi (1998:8) biaya adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

ISSN : PERILAKU STICKY COST BIAYA PENJUALAN, ADMINISTRASI DAN UMUM DAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ISSN : PERILAKU STICKY COST BIAYA PENJUALAN, ADMINISTRASI DAN UMUM DAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PERILAKU STICKY COST BIAYA PENJUALAN, ADMINISTRASI DAN UMUM DAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Oleh: Lea Ratnawati (Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana)

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KOS: STICKINESS KOS PEMASARAN, ADMINISTRASI & UMUM PADA PENJUALAN BERSIH (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ)

ANALISIS PERILAKU KOS: STICKINESS KOS PEMASARAN, ADMINISTRASI & UMUM PADA PENJUALAN BERSIH (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ) ANALISIS PERILAKU KOS: STICKINESS KOS PEMASARAN, ADMINISTRASI & UMUM PADA PENJUALAN BERSIH (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ) WINDYASTUTI UPN VETERAN Yogyakarta FRASTO BIYANTO STIE YKPN Yogyakarta

Lebih terperinci

Asymmetric Cost Behavior dan Pilihan Strategi

Asymmetric Cost Behavior dan Pilihan Strategi Asymmetric Cost Behavior dan Pilihan Strategi Oleh : Indah Umiyati Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat variasi asymmetric cost behavior berdasarkan pilihan strategi perusahaan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Alasan pemilihan. mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Alasan pemilihan. mencerminkan kondisi nyata di lapangan. 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

Nurlaila

Nurlaila PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN BIAYA KEAGENAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Nurlaila Email: nurlailae71@gmail.com Dwi

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. dituntut akan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan memimpin

BABl PENDAHULUAN. dituntut akan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan memimpin BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pasar bebas saat ini, baik perusahaan multinasional maupun domestik dituntut akan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan memimpin persaingan industri yang

Lebih terperinci

DAMPAK KEPUTUSAN MANAJER TERHADAP BIAYA STICKY

DAMPAK KEPUTUSAN MANAJER TERHADAP BIAYA STICKY DAMPAK KEPUTUSAN MANAJER TERHADAP BIAYA STICKY Ivena Tiono 1 dan Zaenal Fanani 2 1,2 Universitas Airlangga, e-mail: ivena.tiono@yahoo.com Abstract This study examines the concept of new cost behavior and

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan

BAB V PENUTUP. dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari dewan komisaris dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan ukuran perusahaan yang diproyeksikan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

STICKINESS KOS PRODUKSI DAN NON-PRODUKSI (STUDI PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KACA YANG TERDAFTAR DI BEJ)

STICKINESS KOS PRODUKSI DAN NON-PRODUKSI (STUDI PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KACA YANG TERDAFTAR DI BEJ) STICKINESS KOS PRODUKSI DAN NON-PRODUKSI (STUDI PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KACA YANG TERDAFTAR DI BEJ) Windyastuti 1 Abstract The basic assumption in traditional cost accounting is that the relation between

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA PERUSAHAAN TRADE & SERVICE DI BURSA EFEK INDONESIA Anny Widiasmara Program Studi Akuntansi STIE Dharma

Lebih terperinci

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANA AAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, struktur modal, pertumbuhan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efisien, mekanisme modal atau investasi perusahaan lalu target market serta

BAB I PENDAHULUAN. efisien, mekanisme modal atau investasi perusahaan lalu target market serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan perekonomian global yang menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat, setiap perusahaan berlomba-lomba

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman ol.x, No.x, July xxxx, pp.

1. Pendahuluan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman ol.x, No.x, July xxxx, pp. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman 120-132 ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1 ANALISIS PERILAKU STICKY COST PADA BIAYA PRODUKSI DAN NON-PRODUKSI (Studi Empiris Pada

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Adapun berdasarkan sebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan : perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah 27 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Pada bab sebelumnya telah dijelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good corporate Governance, profitabilitas, dan leverage berpengaruh terhadap praktek manajemen laba di perusahaan BUMN. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE 2008-2012 Nama : Yuyun Fitriyani NPM : 28210809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PUTRI INDIYAH R. B

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik BAB V KESIMPULAN Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur periode tahun 2007-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adala purposive

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris atas pengaruh variabel independen yang terdiri dari corporate governance, independensi auditor

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2012) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai Maret 2014.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9 DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Dipilih perusahaan manufaktur karena

Lebih terperinci

Rita Pratiwi, Nova Retnowati, Nurul Iman Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Rita Pratiwi, Nova Retnowati, Nurul Iman Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya PENGARUH PERTUMBUHAN ASSET, PROFITABILITAS, RISIKO BISNIS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BEI (2010-2013) Rita Pratiwi, Nova Retnowati,

Lebih terperinci

PENGUJIAN VARIABEL KETENAGAKERJAAN TERHADAP BIAYA STICKINESS

PENGUJIAN VARIABEL KETENAGAKERJAAN TERHADAP BIAYA STICKINESS Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.17, No.3 September 2013, hlm. 426 433 Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Kep/2010 http://jurkubank.wordpress.com PENGUJIAN VARIABEL KETENAGAKERJAAN TERHADAP BIAYA STICKINESS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi management accounting. Literatur cost accounting, menjelaskan 2

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi management accounting. Literatur cost accounting, menjelaskan 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam memprediksi laba prilaku kos secara tradisional merupakan hal penting bagi management accounting. Literatur cost accounting, menjelaskan 2 tipe dasar

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Artikel Skripsi ANALISIS PENGARUH NET TO PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSETS, PERTUMBUHAN ASET, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder. Sampel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

BAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Populasi dan Sampel Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Modal Intelektual, Kepemilikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global yang terjadi mulai tahun 2008. Daniri (2008) menyatakan bahwa krisis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2014. B. Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

UTANG DAN NILAI PERUSAHAAN

UTANG DAN NILAI PERUSAHAAN UTANG DAN NILAI PERUSAHAAN Bayu Sindhu Raharja 1*, Muji Mranani 2 1 Manajemen/Fakultas Ekonomi, 2 Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis, *Email: bayusindhu@gmail.com Keywords: Kinerja Keuangan, Struktur

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

6. Variabel moralitas manajemen tidak memiliki pengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

6. Variabel moralitas manajemen tidak memiliki pengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka dapat dihasilkan simpulan sebagai berikut : 1. Pada hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) yang menyatakan

Lebih terperinci

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si PENGARUH RETURN ON ASSET (ROE), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011 Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO Oleh : Raharjo 1, Mafudi 2 dan Sunarmo 3 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kinerja keuangan dapat digambarkan sebagai kondisi perusahaan yang memiliki posisi keuangan serta hasil yang telah dicapai perusahaan dalam laporan keuangan. Kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, ROE, UMUR PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN LQ45 TAHUN 2012

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, ROE, UMUR PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN LQ45 TAHUN 2012 PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, ROE, UMUR PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN LQ45 TAHUN 2012 Poetrie Aliza Saridane 26209266 Akuntansi Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 2015 Nama : Setiyanti Rianta P.

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Unit observasi dalam skripsi ini adalah perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008 2011 yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Peneltian ini merupakan penelitan yang lebih bersifat kausatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa varibel terhadap variabel lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website  Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui website www.idx.co.id, Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek

Lebih terperinci

Ely Puji Setianingsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak

Ely Puji Setianingsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI KASUS PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA) Ely Puji Setianingsih Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci