Emoh Miskin. Training Kewirausahaan Untuk Tenaga Kesehatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Emoh Miskin. Training Kewirausahaan Untuk Tenaga Kesehatan"

Transkripsi

1 hatta-samisinau sharing social life insight entrepreuneurship training PROPOSSAL Emoh Miskin Training Kewirausahaan Untuk Tenaga Kesehatan Bila saya mengenali apa yang dibutuhkan oleh banyak orang di sekitar saya, maka saya mengerti apa itu peluang usaha, yaitu memenuhi apa yang mereka butuhkan. Bila saya berniat memenuhi kebutuhan orang-orang, maka saya mulai mengenali apa potensi yang saya miliki. Lalu saya pun sekarang mengerti apa yang bisa saya lakukan, dan saya tidak perlu ragu lagi, ternyata sebagian besar yang saya butuhkan telah ada di sini. Daftar isi Dilema wirausaha Konsep wirausaha bagi Keluarga Perspektif social-works pemberdayaan Keluarga Strategi pelatihan kewirausahaan untuk Keluarga hatta-samisinau Your learning partner for changes wonghatta@gmail.com hattasirait@gmail.com help people to help them selves 1

2 Dilema Wirausaha Jangan mau jadi pekerja seumur hidup..! Jadilah pengusaha bila ingin kaya..! Bebas merdeka dan tidak perlu lagi bekerja...! Setidaknya begitulah iklan yang sering kita dengar di banyak kesempatan, bahkan tidak sedikit sekolah, orang tua, lembaga sosial yang termakan iklan semacam itu. Ajakan seperti ini tidak sepenuhnya salah, namun tidak lengkap dan cenderung dimaknai keliru. Kita perlu mengingatkan masyarakat, bahwa untuk sampai pada kondisi yang diimpikan, ada proses yang perlu dilalui penuh perjuangan. Dan hasil akhir yang disebutkan, menjadi kaya, merdeka, bukan berarti tanpa tanggungjawab. Informasi yang keliru akan menyebabkan orang berkonsentrasi pada hasil akhir tanpa peduli menyiapkan diri untuk melalui prosesnya. Itulah sebabnya, selalu lebih banyak orang yang menjadi pekerja ketimbang menjadi wirausahawan. Bahkan banyak yang lebih memilih nganggur ketimbang berwirausaha. Sebagian keluarga memulai usaha dengan semangat yang keliru. Yaitu ingin bebas, ingin santai, tidak terikat waktu, tidak mau menjadi pegawai, padahal tidak demikian. Faktanya, ketika seseorang memilih menjadi wirausahawan justru dia dituntut untuk lebih rajin ketimbang sebelumnya. Bila sebelumnya, ketika masih menjadi pekerja atau karyawan, ada perusahaan atau atasan yang memikirkan gajinya. Setelah berwirausaha, dia harus memikirkan sendiri gajinya, bahkan gaji karyawannya. Menjadi karyawan bukan berarti miskin, dan berwirausaha bukan berarti langsung kaya. Bila banyak perusahaan mencari karyawan yang pintar dan hebat, bukan berarti menjadi wirausahawan boleh bodoh dan tidak perlu belajar! Lantas apa yang perlu kita lakukan untuk mendukung setiap keluarga, mendampingi dan membantu keluarga-keluarga yang sedang dan akan memulai usaha? Basic entrepreneurship skills training Faktanya adalah, usaha rumahan seringkali lebih sehat dibandingkan perusahaan besar sekalipun. Tidak punya hutang, atau kalaupun punya hutang kecil, dan punya agunan yang nyata, tidak fiktif. Mereka tidak ngemplang pada negara, hidup mandiri karena jerih payah sendiri dan bukan karena fasilitas. Mempekerjakan keluarga dan lingkungan sekitar, yang memang membutuhkan pekerjaan dan tidak tertampung oleh lapangan kerja formal. Pendek kata, usaha rumahan adalah pondasi ekonomi riil yang turut mengentaskan soal kemiskinan, mulai dari mereka sendiri! Bila kita percaya bahwa setiap orang punya potensi, maka kita pun mestinya meyakini bahwa setiap potensi akan menghasilkan buah bila dipupuk dengan benar. Karenanya dalam mendukung keluarga dalam memulai dan menjalankan usaha rumahan, kita perlu menemukenali beberpa hal, antara lain; Seperti apa gambar masa depan yang dimiliki oleh keluarga? Apa saja yang menjadi motivasi keluarga dalam memulai usaha? Apa saja yang mempengaruhi pilihan usaha yang mereka jalankan? Bagaimana mereka memperoleh dan mengelola sumberdaya? Bagaimana lingkungan mempengaruhi mereka? Bagaimana membantu mereka menemukenali potensi terbaiknya? Bagaimana menumbuhkan potensi dan minat kewirausahaan mereka? Bekal sikap dan keterampilan apa saja yang perlu dimiliki agar mereka mandiri? help people to help them selves 2

3 Program training ini didesain untuk membantu keluarga dengan berbagai latar belakang potensi dan persoalan yang dimilikinya, yang mengharuskan mereka untuk hidup mandiri dengan menjalankan usaha rumahan. Yaitu untuk memiliki persiapan dan bekal yang memadai dalam memulai dan mengembangkan usaha rumahan, sebagai wirausahawan. Apa ide dasar program training ini? Setiap bentuk dukungan, pengembangan keterampilan, adalah upaya untuk membantu individu dan keluarga mencapai keberfungsian sosialnya (social functioning). Berfungsi secara sosial adalah kondisi dimana seseorang menjadi berguna bagi diri dan lingkungannya, dan tidak sebaliknya menjadi beban bagi yang lain. Keberfungsian sosial adalah target dan proses yang tumbuh, tidak diukur dari kondisi kekinian saja, namun berkembang seiring harapan dan kapasitas yang dimiliki seseorang. Ketika keluarga miskin berhasil meningkatkan pendapatan melalui usaha ekonomi produktif misalnya, mereka tidak cukup dengan target makan tiga kali sehari. Mereka mulai mengirim anak-anak ke sekolah, mengakses layanan kesehatan lebih baik, mengakses layanan listrik, dan bepergian lebih jauh. Tetapi siapa yang dapat menjamin bahwa setelah mampu, keluarga miskin ini akan mencapai derajat kehidupan yang lebih baik dalam jangka panjang? Siapa yang menjamin bahwa setelah punya uang mereka akan mengirim anak-anak ke sekolah, akan memperhatikan kesehatan mereka, akan berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas ekonomi mereka, dan bukan sebaliknya? Kewirausahaan dipandang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan, tidak saja secara individu namun juga manfaat luasnya bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Yaitu kewirausahaan yang tidak terpisahkan dari tujuan utama untuk mencapai keberfungsian sosial, khususnya bagi keluarga, yang memiliki tuntutan untuk tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Membantu keluarga untuk memulai sebuah usaha bukan sekadar membantu mereka mencari uang tambahan. Melainkan membantu mereka untuk merancang skenario masa depan yang mereka harapkan, membantu mereka memiliki sikap mental dan keterampilan yang dibutuhkan agar skenario tersebut berjalan. Mengembangkan sikap mental yang mendukung Memiliki rencana masa depan, memetakan potensi Menjalankan Usaha RT CITA CITA KELUARGA Mengembangkan keterampilan yang berguna help people to help them selves 3

4 Apa yang ingin dicapai melalui training ini dan siapa pesertanya? Melalui pendekatan participhatory adult-learning setiap peserta akan difasilitasi untuk melakukan penggalian nilai-nilai dan potensi-potensi yang dimilikinya. Mendiskusikan secara terbuka untuk menemukan kesalah-pahaman yang mungkin terjadi yang selama ini menghambat, dan menggambar rencana masa depan yang diharapkan. Melalui experience-based learning, semua peserta akan menemukan pengalamannya sendiri bahwa memulai usaha tidak serumit yang dibayangkan, dan mereka telah memiliki potensi untuk itu. Training ini ditujukan untuk dua kelompok sasaran: 1. Keluarga yang baru mau memulai usaha rumahan. Pada kelompok ini fokus utama adalah membantu mereka menemukenali potensi yang dimiliki saat ini dan meningkatkan kemampuan mereka melihat peluang kemudian menentukan pilihan usaha. Dan membantu mereka memahami tugas-tugas pokok sebagai wirausahawan. 2. Keluarga yang telah menjalankan usaha rumahan, dan ingin mengembangkannya. Pada kelompok ini fokus utama adalah membantu mereka menemukenali competitive values atau nilai lebih usaha yang telah mereka jalankan. Kemudian membantu mereka mengembangkan pasar dan strategi marketing yang baru, sehingga mereka mencapai volume bisnis yang lebih besar. Dan membantu mereka memiliki kapasitas manajemen usaha yang lebih baik untuk mampu bersaing. SEBELUM Mau Memulai Usaha : o Tidak tahu punya dan bisa apa? o Bingung mau usaha apa? o Tidak tahu bagaimana memulai? o Tidak tau peluangnya? o Ragu, akan rugi atau untung? o Tidak tahu kemana cari bantuan? Training SESUDAH Mau Memulai Usaha : o Menjadi tahu punya dan bisa apa o Memilih usaha dengan mantab o Tahu apa yang perlu dilakukan o Mampu melihat peluang o Mampu membuat simulasi usaha o Tahu sumber informasi dan kemana cari dukungan Mau Mengembangkan Usaha : o Volume usaha tidak bertambah o Kompetitor semakin banyak o Sulit memperluas pasar o Strategi marketing mandeg o Proses usaha semakin rumit o Mulai ada masalah karyawan o Kesulitan modal o Tuntutan pelanggan mulai banyak Mau Mengembangkan Usaha : o Mampu menambah skala usaha o Mampu berkompetisi o Mampu melihat pasar yg baru o Punya strategi marketing baru o Membuat sistim yang efektif o Mampu mengelola karyawan o Mampu menyusun rencana investasi dan permodalan o Mampu meningkatkan service help people to help them selves 4

5 Apa yang akan dipelajari dalam training ini? Subject Memiliki Mental Wirausaha Life planning Mapping potentials Basic leadership for entrepreneur Bridging expectations and actions Memulai Usaha Sekarang Capturing opportunities Identifying resourcess Aligning the process Upscaling values Keterampilan Wirausaha Understanding 4-P principles Market research Bussiness plan Marketing skills Service excellence Customer satisfaction Networking Basic bussines management Simulasi Usaha Merancang usaha baru atau mengembangkan yang sudah ada. Bussiness coaching Learning objectives Peserta memiliki kesiapan mental yang memadai sebagai wirausaha Memiliki rancangan cita-cita yang jelas Mengenali potensi diri terbaik Memiliki sikap disiplin dan logis menjalani proses Melihat peluang Mengidentifikasi sumberdaya terkait Memperbaiki proses usaha Meningkatkan nilai usaha Mengenal konsep 4-P Mampu mencermati pasar Mampu menyusun rencana usaha sederhana Mampu menjual Mampu memberikan pelayanan terbaik Sadar konsumen Mampu mengembangkan jaringan Mampu menjalankan pengelolaan sederhana Praktek langsung: 1. Usaha a? 2. Usaha b? 3. Usaha c? Fasilitator : H.Ahmad Hatta,S.Kep.,Ns.,M.Si.,(M.Ked.) Social work practicioner, Sarjana S1 Keperawatan dan master bidang studi kesejahteraan sosial, yang masih menyelesaikan study S2 terakhirnya pada Fakultas Ilmu Kedokteran UI sub minat Ilmu Faal Phatologi Anatomi dan Fisiologi, telah 15 tahun lebih bekerja sebagai perawat pada Dinkes Kota Surabaya, dan 15 tahun lebih bekerja sebagai trainer BLS & SHE(K3) pada perusahaan ETEX Group Belgia sub PT.Eternit Gresik, juga bekerja untuk organisasi nasional dan internasional di bidang pengembangan SDM dan komunitas. Setahun terakhir membantu program pemerintah (DKI Jakarta) dan private sector, juga aktif sebagai training consultant untuk beberapa badan dunia; WHO, UNDP, UNICEF, PLAN International, dan organisasi nirlaba lainnya. Disela kesibukannya juga aktif sebagai member Trainers Club Indonesia dan HRD-Forum. Dan enam bulan terakhir ditunjuk oleh Building Professional Social Work (BPSW) New York, untuk memprakarsai Learning Forum yang ditujukan untuk knowledge sharing antara pemerintah, private sectors dan dunia akademik. help people to help them selves 5

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Modul ke: Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN USAHA KECIL BAGI MAHASISWA WIRAUSAHA

PENGELOLAAN USAHA KECIL BAGI MAHASISWA WIRAUSAHA Makalah Presentasi Pada Pelatihan Pendirian dan pengelolaan Business Centre untuk mahasiswa yang diselenggarakan oleh EEC UNY pada tanggal 15 Oktober 2011 di FE UNY PENGELOLAAN USAHA KECIL BAGI MAHASISWA

Lebih terperinci

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER

TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER A. TENTANG THE LEADER The Leader adalah sebuah perkumpulan pemuda yang ada di Banda Aceh dan terbentuk tanggal 27 Desember 2012. The Leader beranggotakan sepuluh pemuda dari

Lebih terperinci

Kiat sukses menjadi wirausaha. Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.

Kiat sukses menjadi wirausaha. Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT. Kiat sukses menjadi wirausaha Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT. KUNCI UNTUK MENJADI WIRAUSAHA 1. Yakin masa depan 2. Mampu mengelola dan menikmati 3. Menguasai a. pengetahuan (kognitif) b. ketrampilan (psikomotor)

Lebih terperinci

Be Amazing. Action With Passion TM. Training Coaching Consultation Personal Mapping & Profiling

Be Amazing. Action With Passion TM. Training Coaching Consultation Personal Mapping & Profiling Be Amazing Training Coaching Consultation Personal Mapping & Profiling Branding Management Consultant Personal Branding Corporate Branding Sales & Marketing Management Consultant and Training Personal

Lebih terperinci

Mempersiapkan Rencana Produksi Usaha Sosial Anda

Mempersiapkan Rencana Produksi Usaha Sosial Anda Produksi Usaha Beberapa Langkah Melaksanakan Produksi Mengimplementasikan Ide Merencanakan Produksi HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Winda Senja TERINSPIRASI DARI: SME ToolKit (2016)

Lebih terperinci

Wilayah Peruntukan Kota Tangerang

Wilayah Peruntukan Kota Tangerang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri properti di Indonesia merupakan salah satu industri yang paling prospektif untuk dijadikan investasi (sumber : bisniskeuangan.kompas.com). Hal ini

Lebih terperinci

Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Karakteristik : Wirausaha vs Kewirausahaan, Sikap Dasar Wirausaha,Kemampuan Dasar : Evaluasi peluang networking, skill

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban

Lebih terperinci

PELATIHAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN DI SMKN 3 PURWOKERTO

PELATIHAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN DI SMKN 3 PURWOKERTO PELATIHAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN DI SMKN 3 PURWOKERTO Dyah Perwita, Sofiatul Khotimah, Aldila Krisnaresanti* *Pendidikan Ekonomi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Email korespondensi: perwitadyah@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh Airlangga Bramayudha

Oleh Airlangga Bramayudha Oleh Airlangga Bramayudha Krisis ekonomi dari Amerika sudah menjalar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Diramalkan dan sebagian gejala sudah terjadi memang, tahun ini sampai akhir tahun, PHK bakal terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nisa Fadilah, 2014 Peran Pelatih Pada Pelatihan Pra Purnabakti dalam Kemampuan Berwirausaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nisa Fadilah, 2014 Peran Pelatih Pada Pelatihan Pra Purnabakti dalam Kemampuan Berwirausaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk hidup manusia harus bekerja untuk dapat mempertahankan hidupnya, karena dengan bekerja segala yang berhubungan dengan kebutuhan sandang, pangan,

Lebih terperinci

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. : ENTREPRENEURIAL BRANDING AND SELLING Road Map Menjadi Entrepreneur Sejati Oleh : Sandy Wahyudi Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan masyarakat merupakan tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha (swasta dan koperasi), serta masyarakat. Pemerintah dalam hal ini mencakup pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, memiliki keterampilan, keahlian, dedikasi,

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, memiliki keterampilan, keahlian, dedikasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kebutuhan masyarakat atas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki keterampilan, keahlian, dedikasi, akuntabilitas, dan dedikasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Gambar 2.1 Milestone ESQ Group Sumber : Data Company Profile Perusahaan (2016) 14 15 Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik saja. Begitu pula

Lebih terperinci

Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis.

Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis. BAB 1 Merencanakan Bisnis SASARAN PEMBELAJARAN : Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis. Menjelaskan fungsi-fungsi utama bisnis Menjelaskan bagaimana membuat rencana bisnis

Lebih terperinci

Pangestu Furniture & Craft

Pangestu Furniture & Craft PROPOSAL PROGRAM TRAINING USAHA KERAJINAN Pangestu Furniture & Craft Sanggrahan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo Solo Raya, Jawa Tengah, Indonesia Web : www.mmfaozi.com Email : mmfaozi@yahoo.com Training

Lebih terperinci

Modul ke: Pengantar Bisnis. Merencanakan Bisnis. Fakultas FEB. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen

Modul ke: Pengantar Bisnis. Merencanakan Bisnis. Fakultas FEB. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen Modul ke: Pengantar Bisnis Merencanakan Bisnis Fakultas FEB Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen LIMA PEPEGANG KEPENTINGAN UTAMA DALAM BISNIS Pemilik (Owners): Setiap bisnis dimulai

Lebih terperinci

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.) PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.) 1. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENDIDIKAN IPS DI SMP 1.1. Latar Belakang Pembelajaran Kontekstual Ada kecenderungan dewasa ini utnuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang. Sebagian besar masyarakatnya masih berada di bawah garis kemiskinan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa menjadikan

Lebih terperinci

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN 124 BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan di atas mengenai usulan alat ukur jiwa wirausaha untuk mengembangkan jiwa wirausaha, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan : David Sukardi Kodrat

MANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan : David Sukardi Kodrat MANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan Oleh : David Sukardi Kodrat Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi

Lebih terperinci

PPM Manajemen COMPANY PROFILE

PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, PARTNER IN INTEGRATED MANAGEMENT SOLUTIONS VISI Menjadi Institusi Manajemen Yang Unggul dan Terpandang MISI Memprakarsai dan mendorong Inovasi pembangunan Sumber

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembangan Kinerja Mengajar Guru merupakan masalah yang sangat krusial

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembangan Kinerja Mengajar Guru merupakan masalah yang sangat krusial 246 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Pengembangan Kinerja Mengajar Guru merupakan masalah yang sangat krusial dalam sistem pendidikan nasional. Kinerja Mengajar Guru tidak hanya memerikan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap harus dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap harus dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Pada saat ini pertumbuhan ekonomi tidak sebanding dengan pertumbuhan masyarakat. Pada kondisi masyarakat saat ini sungguh sebuah dilema kehidupan yang tetap harus

Lebih terperinci

Tejo Nurseto, RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1

Tejo Nurseto, RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 Fakultas : Ekonomi (FE) Program Studi : Pendidikan EKonomi Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU 213 Jumlah SKS : Teori 1 SKS Praktik 1 sks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini, BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dituntut untuk memberikan kinerja pelayanan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Kode Mata Kuliah : PSI-413 Jumlah SKS : 2 Waktu Pertemuan : 100 menit Kompetensi Dasar : 1. Memahami ruang lingkup, sistem, peran

Lebih terperinci

PROPOSAL PT. Talent Box Indonesia

PROPOSAL PT. Talent Box Indonesia PROPOSAL Rendahnya Motivasi Karyawan berdampak 47% terhadap Pertumbuhan Profit* * sumber: JURNAL TEKNOLOGI, Edisi No. 2. Tahun XXI, Juni 2007 102-110, Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia (UI),

Lebih terperinci

CREATIVENESS. Create your own, Be Innovative and START your Business

CREATIVENESS. Create your own, Be Innovative and START your Business CREATIVENESS Create your own, Be Innovative and START your Business Profile Febry Syahputera, SE.,MSc Pendidikan : S1 Agribusiness IPB S2 Management with Marketing Bournemouth University, UK Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada suatu Negara yang sedang berkembang, peran para wirausahawan tidak dapat diabaikan terutama dalam melaksanakan pembangunan. Suatu bangsa akan berkembang

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Sapto Rachmadi April 2016

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Sapto Rachmadi April 2016 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Sapto Rachmadi April 2016 WBCSD (WORLD BUSINESS COUNCIL FOR SUSTAINABLE DEELOPMENT) CSR adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri rumah sakit Indonesia beberapa tahun belakangan ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Industri rumah sakit Indonesia beberapa tahun belakangan ini telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri rumah sakit Indonesia beberapa tahun belakangan ini telah mengalami perkembangan yang cukup berarti, khususnya pada peningkatan jumlah rumah sakit swasta.

Lebih terperinci

Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Effective Communication Skills. kegiatan in house training kami.

Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Effective Communication Skills. kegiatan in house training kami. Developing Effective Communication Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Effective Communication Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Didirikan pada tanggal 15 Juni 2010. Perusahaan ini merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan kita telah berhasil menghasilkan lulusan dengan tanda lulus belajar untuk masuk ke pasar kerja namun sayangnya kenaikan jumlah lapangan kerja kalah

Lebih terperinci

PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Definisi Pusat Tanggung Jawab Pusat tanggung jawab merupakan organisasi atau sub-unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

Profesionalisme di Tempat Kerja

Profesionalisme di Tempat Kerja Profesionalisme di Tempat Kerja Oleh: Iqbal Islami *) Pendahuluan Nilai yang kedua dari lima nilai-nilai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) adalah profesionalisme. Tidak salah bagi Kemenkeu menempatkan profesionalisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Salah

Lebih terperinci

Managing Employee Retention & Separation. Evada El Ummah Khoiro, M.AB. (Pertemuan 7)

Managing Employee Retention & Separation. Evada El Ummah Khoiro, M.AB. (Pertemuan 7) Managing Employee Retention & Separation Evada El Ummah Khoiro, M.AB. (Pertemuan 7) Learning Objectives Menjelaskan bagaimana mempertahankan karyawan dan memutuskan hubungan dengan karyawan yg disejajarkan

Lebih terperinci

Developing Effective Communication Skills

Developing Effective Communication Skills Developing Effective Communication Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Effective Communication Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami.

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah: Kewirausahaan Lanjutan Semester: 5 (lima) Kode: BAH3E3 Program Studi: S1 Administrasi Bisnis Dosen: Kristina Sisilia SKS: 3 1. Mahasiswa mampu engembangkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Adapun kesimpulan yang diperoleh dari ketiga fokus pembahasan sesuai dengan masing-masing perumusan masalahnya adalah: 1. Pengaruh ambidexterity standar mutu 99.997%

Lebih terperinci

Ph/WA: * * COACHING

Ph/WA: * * COACHING Ph/WA: 0858 8228 0303 * coachtogreat@gmail.com * dsuryar@gmail.com COACHING Coaching adalah sebuah industri yang bertumbuh sangat pesat, sebuah profesi baru. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi

Lebih terperinci

PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT

PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT Bahan Kuliah PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT (Pengembangan Pelanggan) Pada umumnya orang memulai bisnis disarankan untuk segera mengksekusi bisnisnya. Jalankan saja, Langsung

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si.

BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Kewirausahaan dan Pembuatan Business

Lebih terperinci

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN KONERMAG Dewo P Rahardjo 10 Entrepreneurship Building 2 Entrepreneurship Business Building Membangun bisnis kewirausahaan diperlukan strategi

Lebih terperinci

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Oleh Herminarto Sofyan VISI DIKNAS : INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa,

Lebih terperinci

KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01

KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01 KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

I N T R O D U C T I O N P R O P O S A L. Program Melek Kecerdasan Finansial Karyawan. Sisi Lain Cara Peningkatan Produktifitas.

I N T R O D U C T I O N P R O P O S A L. Program Melek Kecerdasan Finansial Karyawan. Sisi Lain Cara Peningkatan Produktifitas. Hal : 1 B a s e d O n : I N T R O D U C T I O N P R O P O S A L Sisi Lain Cara Peningkatan Produktifitas Sudah Saatnya Setiap Karyawan Mampu Hidup Lebih Baik Dan Dapat Menghasilkan Kerja Yang Jauh Lebih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab terdahulu telah di deskripsikan dan di analisa data-data mengenai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab terdahulu telah di deskripsikan dan di analisa data-data mengenai 152 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab terdahulu telah di deskripsikan dan di analisa data-data mengenai pelaksanaan model pelatihan kewirausahaan masa persiapan pensiun bagi karyawan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara social

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara social 140 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara social customer

Lebih terperinci

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA MUKADIMAH Profesional SDM Indonesia yang berada dibawah naungan Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia (PMSM) menjunjung tinggi nilai-nilai yang diemban

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan perubahan era globalisasi saat ini dan dalam kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan perubahan era globalisasi saat ini dan dalam kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perubahan era globalisasi saat ini dan dalam kondisi masyarakat sekarang, sering kali ditemukan beberapa permasalahan yang menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru...

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Konsep Holistik & Sistematik, yang berisi DNA OF SUCCESS BELIEFS WAY OF LIFE WAY OF THINKING Client Success Is Our Success Give to Society Do The Best

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita adalah gender yang jarang terangkat keberadaannya, namun dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup menjanjikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu subtansi yang diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah

BAB I PENDAHULUAN. salah satu subtansi yang diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mahasiswa adalah peserta didik yang melakukan proses pembelajaran pada perguruan tinggi. Mahasiswa dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, merupakan salah

Lebih terperinci

MODUL 1 PERUBAHAN POLA PIKIR & KARAKTER A. SUB POKOK BAHASAN Memahami Peran Kekuatan Pikiran dan dalam menjadi Pengusaha B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 Fakultas : Ilmu Sosial (FIS) Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial (PIPS) Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU 213 Jumlah SKS

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

MENJADI PEMIMPIN BISNIS

MENJADI PEMIMPIN BISNIS MENJADI PEMIMPIN BISNIS ? ANDA PASTI BISA MENJADI PEMIMPIN BISNIS ANDA BISA MENJADI MOTIVATOR GUNAKAN SISI MANUSIA ANDA GUNAKAN TEKNIK MENAMBAH SEMANGAT TIM FOKUS PADA SISI TUGAS TIM MENGELOLA KONFLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia.sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.ia ingin mengetahui lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota Bandung saat ini jumlahnya sedang mengalami pola peningkatan (BPS, 2015). Para pengusaha tahu

Lebih terperinci

Pendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0

Pendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0 Pendampingan oleh Coach Wirausaha - Coach Faran - V.1.0 ü Mengisi form pendampingan ü Membayar 50 rb / bulan melalui bendahara KWB ü Memilih Asisten Coach Pendamping ü Membawa map / folder ü Membawa produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga

Lebih terperinci

2) Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan pada bangsa asing.

2) Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan pada bangsa asing. PENDAHULUAN 1. Menumbuhkan Minat Berwirausaha a. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. b. Pembangunan

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. Setelah memperoleh bekal pendidikan selama masa perkuliahan,

Lebih terperinci

Keindahan adalah sebuah keniscayaan.

Keindahan adalah sebuah keniscayaan. PT. RAJAWALI HIYOTO MISI 1. Menyediakan produk yang dapat diterima, terjangkau dan mudah diperoleh konsumen di wilayah-wilayah terpilih. 2. Memperbaiki proses kerja secara berkesinambungan hingga mencapai

Lebih terperinci

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA B. ANALISIS SITUASI Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN

MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN Oleh : Suhandoyo, MS *) (* Dosen FMIPA UNY, Makalah disampaikan dalam forum pembinaan karya tulis ilmiah mahasiswa Fak. Sains dan Teknologi, UIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada perubahan lingkungan yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia industri. Makin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Mendirikan Usaha Baru (Start Up) Mendirikan usaha baru adalah memulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang harus dilakukan

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING KETERAMPILAN PERAWATAN DAN INSTALASI LISTRIK PADA PONDOK PESANTREN DAN PANTI ASUHAN Dyah Darma Andayani 1*, Nurlita Pertiwi 1 1 Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

in 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing

in 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing in 5 Halo! Selamat datang di HDI in 5, sebuah panduan singkat untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai bisnis HDI. Kami juga akan memberikan Anda ide mengenai bagaimana Enterpriser lainnya memulai bisnis

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS. By Nina Triolita. Pertemuan ke-4

PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS. By Nina Triolita. Pertemuan ke-4 PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS By Nina Triolita Pertemuan ke-4 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pemegang kepentingan utama dalam bisnis Menjelaskan menciptakan ide bisnis Menjelaskan pengaruh teknologi

Lebih terperinci

consultant Your Change Partner Company Profile

consultant Your Change Partner Company Profile consultant W Company Profile Akta Pendirian No. 8 Tahun 2015 SK Kemenkumham No. AHU-0009740. AHA.01.01 Tahun 2015 www.kmicenter.co.id Business Consultant Corporate Training Gathering Event Direktur Utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas pada masyarakat saat ini terutama di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk memberikan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan mereka.

Lebih terperinci

Kami beranggapan bahwa anda telah ditanya dan telah menjawab 3 pertanyaan utama yang menetapkan anda sebagai kandidat untuk training ini

Kami beranggapan bahwa anda telah ditanya dan telah menjawab 3 pertanyaan utama yang menetapkan anda sebagai kandidat untuk training ini Editan kita IBBT 2 Indonesian Business Builder Training Step 2 Business Builder Training Orientation Step 2 (Orientasi Business Builder Training Langkah ke 2) SEJARAH SISTEM TEAM BOND KITA SELAMAT, anda

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh Dewi Ayu Hidayati *), Puji Lestari Ningsih **) *) Staf Pengajar

Lebih terperinci

9 ASPEK PENTING UNTUK MEMULAI BISNIS

9 ASPEK PENTING UNTUK MEMULAI BISNIS Nama : I Made Adi Tiarmarta Nim : 08.11.2173 Kelas : S1 TI 6E 9 ASPEK PENTING UNTUK MEMULAI BISNIS LATAR BELAKANG Banyak sekali orang yang menginginkan untuk memulai usahanya sendiri karena beragam alasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kemana arah hidup dan cita-cita yang ingin masyarakat capai. memerlukan pendidikan demi kemajuan kehidupannya.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kemana arah hidup dan cita-cita yang ingin masyarakat capai. memerlukan pendidikan demi kemajuan kehidupannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat, dimana melalui pendidikan mereka mendapatkan pengetahuan, ilmu, wawasan, ketrampilan dan keahlian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami DAFTAR ISI 1. Siapa kami... 2. Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami Dimulai dari kumpulan praktisi praktisi Human Resources yang berdomisili di kawasan EJIP, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Keluarga Melalui Pelatihan Life Skills. Perencanaan penyelenggaraan pelatihan life skills di Desa Pasirhuni

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Keluarga Melalui Pelatihan Life Skills. Perencanaan penyelenggaraan pelatihan life skills di Desa Pasirhuni 106 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN 1. Penyelenggaraan Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Melalui Pelatihan Life Skills Perencanaan penyelenggaraan pelatihan life skills di Desa

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D 1. Anis Yuliati ( 105030207111058 ) 2. Aris Dian Natalia ( 105030201111082 ) 3. Nita Ratnasari ( 105030201111111

Lebih terperinci

Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE

Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE Perusahaan-perusahaan mulai menyadari bahwa aset terpenting mereka adalah SDM yang mereka miliki, dengan pengetahuan yang dimiliki oleh para pegawai. Tidaklah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jiwa Kewirausahaan (Entrepreneurship) ialah ciri-ciri atau sifat kemandirian yang dimiliki seseorang atau individu, baik itu kalangan usahawan maupun masyarakat

Lebih terperinci

Pelatihan & Pengembangan

Pelatihan & Pengembangan Pelatihan & Pengembangan [ The Workforce Environment Competitive Environment Economic Environment Technological Environment The Firm s HRD Plan Political and Legal Environment Social and Cultural Environment

Lebih terperinci

manusianya.setiap tahun ribuan mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi tersebut di Indonesia. Hal ini seharusnya dapat memberikan keuntungan besar

manusianya.setiap tahun ribuan mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi tersebut di Indonesia. Hal ini seharusnya dapat memberikan keuntungan besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak serta memiliki sumber kekayaan alam yang sangat melimpah. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk

Lebih terperinci