PUTUSAN. Nomor : 217/Pdt.G/2011/PA.PPg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 217/Pdt.G/2011/PA.PPg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan perceraian antara : , PENGGUGAT, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di RT.12 RW.06, Desa Langkitin, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, sebagai PENGGUGAT ; M E L A W A N TERGUGAT, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kubu Patembang Pasagang, Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, sebagai TERGUGAT ; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Nomor : 217/Pdt.G/2011/PA.PPg tanggal 25 Mei 2011 tentang Penunjukan Majelis Hakim ; Telah membaca surat surat dalam berkas perkara ini ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 20 Mei 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada tanggal 20 Mei 2011 dengan register nomor: 217/Pdt.G/2011/PA.PPg. pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut ; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 18 Nopember 2010, sebagaimana terdaftar di Kantor Urusan Agama Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, yang tercantum dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 338/29/XI/2010, yang dikeluarkan pada tanggal 23 Nopember 2010 ; Bahwa status Penggugat dan Tergugat adalah janda dan duda ;

2 2 3. Bahwa, setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah Penggugat selama tujuh bulan, telah bergaul baik sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan ; Bahwa, semula rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis selama tujuh bulan, namun sejak satu bulan terakhir ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis yang disebabkan oleh Tergugat tidak mampu menunaikan kewajibannya sebagai suami dan Penggugat sudah membawanya berobat ke dokter namun tidak berhasil ; Bahwa, sejak dua hari yang lalu antara Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal, Penggugat tinggal di rumah Penggugat sedangkan Tergugat pulang ke rumah orang tuanya di Pasagang ; Bahwa, berdasarkan keterangan dan alasan yang Penggugat ajukan tersebut diatas, Penggugat tidak sabar dan tidak tahan lagi dan berkesimpulan bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi, karena Penggugat sudah tidak sanggup lagi hidup rukun bersama Tergugat, oleh sebab itu Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat menjatuhkan putusan sebagai berikut : - Primer : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; Menyatakan bahwa hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian ; Membebankan semua biaya perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku ; Subsider : Apabila Pengadilan Agama telah berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya Menimbang, bahwa pada persidangan pertama, Penggugat dan Tergugat hadir sendiri menghadap ke persidangan, sehingga Majelis Hakim memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaksanakan mediasi yang pada hari pelaksanaannya dimediatori oleh Erni Melita Kurnia Lestari, S.H.I. Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian namun upaya damai tidak berhasil ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha semaksimal mungkin menasehati dan menyarankan kepada Penggugat dan Tergugat untuk kembali rukun dalam membina rumah tangga, tapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakanlah surat gugatan Penggugat bertanggal 20 Mei 2011 yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat tanpa perubahan dan atau tambahan ; Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawaban lisan yang pada pokoknya sebagai berikut :

3 3 1. Bahwa posita gugatan Penggugat pada poin satu sampai poin tiga adalah benar adanya tanpa klausula ataupun kualifikasi ; Bahwa posita poin empat tidaklah benar, yang benar bahwa memang sebulan terakhir ini ada pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan Penggugat merasa kurang dengan uang belanja sebesar ,- (lima ratus ribu rupiah) setiap minggu yang diberikan oleh Tergugat kepada Penggugat, tetapi pertengkaran tersebut tidak menyebabkan keretakan dalam rumah tangga ; Bahwa posita poin lima memang benar bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal namun pada malam hari tanggal 26 Juni 2011 Penggugat dan Tergugat masih melakukan hubungan suami isteri di rumah Penggugat ; Bahwa Tergugat merasa keberatan dengan gugatan yang diajukan oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut, Penggugat memberikan tanggapan atas jawaban (replik) secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa penyebab ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat selain karena Tergugat tidak mampu memberikan nafkah batin kepada Penggugat juga Tergugat tidak lagi memberikan nafkah lahir kepada Penggugat, memang benar Tergugat memberi uang belanja kepada Penggugat sebesar ,- (lima ratus ribu rupiah) setiap minggu tetapi hal itu hanya berjalan selama tiga minggu setelah menikah dan setelahnya tidak ada lagi ; Bahwa memang benar pada malam hari tanggal 26 Juni 2011 Penggugat dan Tergugat melakukan hubungan suami isteri di rumah Penggugat ; Bahwa Penggugat tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat ; Menimbang, bahwa terhadap replik Penggugat tersebut, Penggugat memberikan jawaban (duplik) secara lisan yang pada pokoknya tetap mempertahankan jawabannya ; Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, Majelis Hakim menunjuk kepada Berita Acara Persidangan pemeriksaan perkara ini dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai diatas ; Menimbang, oleh karena Penggugat dan Tergugat hadir sendiri di persidangan, maka sesuai ketentuan Pasal 2 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi, Majelis Hakim telah memerintahkan keduanya untuk

4 4 melakukan mediasi dengan mediator Erni Melita Kurnia Lestari, S.H.I., namun dalam pelaksanaannya upaya damai tidak berhasil ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha secara maksimal menasehati Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam membina rumah tangga sebagaimana diperintahkan oleh Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 beserta penjelasannya jo. Pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, tapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan perceraian yang termasuk dalam sengketa perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 beserta penjelasannya, Pengadilan Agama berwenang untuk mengadili perkara ini, karena perkara ini termasuk dalam kompetensi absolut Pengadilan Agama ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dibenarkan oleh Tergugat, Penggugat berdomisili dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Pasir Pengaraian, berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 beserta penjelasannya, Pengadilan Agama Pasir Pengaraian berwenang untuk mengadili perkara ini, karena perkara ini termasuk dalam kompetensi relatif Pengadilan Agama Pasir Pengaraian ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dibenarkan oleh Tergugat, mereka telah menikah pada tanggal 18 Nopember 2010, sehingga menjadi logis gugatan yang diajukan oleh Penggugat, karena menurut logika hukum tidak mungkin ada gugatan perceraian jika tidak ada pernikahan sebelumnya ; Menimbang, bahwa dalil-dalil yang menjadi alasan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah karena kehidupan rumah tangganya sejak sebulan sebelum gugatan Penggugat didaftarkan, sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dikarenakan Tergugat tidak lagi mampu memberikan nafkah batin kepada Penggugat dan sudah diusahakan untuk berobat ke dokter namun tidak berhasil, sehingga terjadi perpisahan tempat dan ranjang antara Penggugat dan Tergugat sejak dua hari sebelum gugatan Penggugat didaftarkan, karena itu Penggugat sudah tidak sabar lagi dan tidak sanggup hidup rukun bersama Tergugat, alasan tersebut mengacu kepada alasan perceraian yang tersebut dalam Pasal 19 huruf (e) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

5 5 Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, karena itu gugatan ini patut untuk dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa dari proses jawab menjawab antara Penggugat dan Tergugat terungkap peristiwa yang diakui oleh Penggugat dan Tergugat sehingga menjadi fakta bahwa pada malam hari tanggal 26 Juni 2011 Penggugat dan Tergugat masih melakukan hubungan suami isteri padahal perkara ini sedang berjalan ; Menimbang, bahwa dengan adanya fakta tersebut maka Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat bahwa Tergugat tidak lagi mampu memberikan nafkah batin kepada Penggugat tidaklah terbukti ; Menimbang, bahwa dengan adanya fakta tersebut juga mengindikasikan bahwa dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa Penggugat tidak lagi sanggup hidup rukun bersama Tergugat juga tidak terbukti dan justru sebaliknya Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan adanya hubungan seksual antara Penggugat dan Tergugat menandakan mereka masih memiliki ikatan batin sebagai pasangan suami isteri karena manifestasi dari ikatan batin yang paling dalam antara seorang suami dan seorang isteri itu diekspresikan dengan melakukan hubungan suami isteri ; Menimbang, bahwa berdasarkan analisis tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat masih cukup harmonis atau setidak-tidaknya masih ada harapan untuk hidup rukun sebagai suami isteri, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan tersebut dalam Surat ar-rum ayat 21 yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah masih ada harapan untuk dapat dicapai, karena itu Majelis Hakim sepakat untuk menolak gugatan Penggugat dan akan mencantumkannya dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang hukum perkawinan, berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 beserta penjelasannya, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini

6 6 M E N G A D I L I 1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ; Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar ,- (Dua ratus sebelas ribu rupiah) Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Senin tanggal 27 Juni 2011 Masehi bertepatan tanggal 25 Rajab 1432 Hijriyah oleh A. Riza Suaidi, S.Ag., M.H.I. sebagai Ketua Majelis Hakim, Ramadaniar, S.H.I. dan Salamat Nasution, S.H.I., M.A. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs. Yusuf Aini Wakil Panitera sebagai Panitera Sidang serta dihadiri pula oleh Penggugat dan Tergugat Ketua Majelis Hakim A.RIZA SUAIDI, S.Ag., M.H.I. Hakim Anggota Hakim Anggota RAMADANIAR, S.H.I. SALAMAT NASUTION, S.H.I., M.A. Wakil Panitera Drs. YUSUF AINI

7 7 Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya Administrasi 3. Biaya Panggilan 4. Biaya Redaksi 5. Biaya Materai , ; , , ,- J u m l a h ,-