FLUIDA STATIK. Dengan demikian gaya-gaya yang bekerja hanya gayagaya normal yaitu gaya tekan yang bekerja tegak lurus pada permukaannya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FLUIDA STATIK. Dengan demikian gaya-gaya yang bekerja hanya gayagaya normal yaitu gaya tekan yang bekerja tegak lurus pada permukaannya."

Transkripsi

1 FLUID STTIK Fluida statik meruakan bagian dari hidrolika yang memelajari gaya-gaya tekan cairan dalam keadaan diam. Karena cairan dalam keadaan diam maka tidak terdaat geseran baik antara laisan cairan tersebut, mauun antara cairan dan batas adat. Dengan demikian gaya-gaya yang bekerja hanya gayagaya normal yaitu gaya tekan yang bekerja tegak lurus ada ermukaannya. Di dalam bab ini akan dibahas gaya-gaya tekan yang bekerja ada benda yang berada di dalam cairan, keseimbangan gaya-gaya tekan dan keseimbangan relatif. Fluida Statik

2 (). Menjelaskan enurunan ersamaan dasar fluida statika, satuan dan skala engukuran aliran, serta contoh-contoh enggunaannya agar mahasiswa memahami konse fluida statika dan daat menghitung besarnya tekanan cairan dengan menggunakan alat ukur manometer. Fluida Statik

3 (). Menjelaskan rinsi dasar dan enurunan ersamaan tekanan cairan dalam keadaan diam ada benda yang berada di dalamnya, serta memberi contoh-contoh enggunaan ersamaan tersebut di dalam raktek / laangan; agar mahasiswa memahami tekanan cairan ada bidang datar dan bidang lengkung serta daat menghitung tekanan beberaa jenis intu air. (3). Menjelaskan rinsi dasar dan enurunan keseimbangan relatif, serta memberi contoh-contoh enggunaan ersamaan-ersamaan tersebut di dalam raktek/laangan; agar mahasiswa memahami dan daat menghitung keseimbangan relatif cairan yang digerakkan horizontal atau diutar. Fluida Statik 3

4 Tekanan rata-rata dihitung dengan membagi gaya normal yang bekerja ada suatu bidang dengan luas bidang tersebut. Tekanan ada satu titik adalah batas (limit) dari erbandingan antara gaya normal dan luas bidang dimana luas bidang diangga mendekati nol ada satu titik. lim 0 ΔF Δ df d (.) Fluida Statik 4

5 Hukum Pascal menyatakan tekanan ada suatu titik di dalam suatu cairan dalam keadaan diam adalah sama di semua arah. Dalam hal ini besarnya tekanan tidak tergantung ada arah garis gaya tekan tersebut. Suatu elemen cairan kecil sekali berbentuk baji seerti ada Gb.. berikut ini. Fluida Statik 5

6 ds n θ dy d x dy dz dz dx G dy Gambar.. Suatu elemen cairan berbentuk baji F F x z x z dy dz dx dy n n dy ds sinθ m. a 0 dx dy dz dy ds cosθ ρ g 0 dimana x, y dan n adalah tekanan rata-rata ada tiga sisi dari elemen cairan tersebut. x Fluida Statik 6

7 Gaya-gaya tekan diarah y saling menghaus satu sama lain, hal ini karena gaya-gaya sama besar tetai berlawanan arah. abila batas diambil dengan memerkecil satu sisi tersebut menuju nol tana merubah sudut θ, dan dengan menggunakan hubungan geometrik maka dieroleh ersamaan berikut : ds sinθ dz dan ds cosθ dx Fluida Statik 7

8 Dengan menggunakan ketentuan geometri tersebut maka ersamaan-ersamaan tersebut diatas daat disederhanakan menjadi sebagai berikut : Karena elemen cairan tersebut kecil sekali dan sisi-sisinya dierkecil menjadi mendekati nol maka komonen gaya berat ρ g dx dy dz mendekati nol dan daat diabaikan sehingga aabila ersamaanersamaan tersebut dibagi dy dz dan dx dy akan di daat ersamaan : x x z dy dz dx dy n n n dy dz z 0 dx dy ρ g dx dy dz 0 (.) Fluida Statik 8

9 Di dalam suatu cairan dalam keadaan diam erubahan tekanan atau distribusi tekanan tergantung ada elevasinya di dalam cairan (diukur dari ermukaan cairan). z + z dz dx dy y dy dx dz y x + dx dy dz dz dy dx dz y dy dx G z dz dx dy + x dx dy dz x Gb...Elemen cairan berbentuk arallel eiedum kecil sekali Fluida Statik 9

10 Fluida Statik x x a m dy dz dx x dy dz dx x F y y a m dx dz dy y dx dz dy y F z z a m g dx dy dz dx dy dz z dxdy dz z F ρ Dibagi dengan d x, d y, d z ersamaan-ersamaan tersebut daat disederhanakan menjadi : (.3) g z dan y x ρ δ δ δ δ δ δ ; 0 ; 0

11 Dari ersamaan-ersamaan tersebut tamak bahwa hanya meruakan fungsi z saja, sehingga integrasi dari Pers.(.3) sebagai berikut : d dz ρ g (.4) Untuk cairan yang diangga homogen dan tidak termamatkan (incomressible), keraatan cairan ρ diangga konstan, sehingga integrasi Pers.(.4) menghasilkan ersamaan sebagai berikut : ρ g z + C (.5) Untuk mencari harga C (konstanta) diambil kondisi batas sebagai berikut : Untuk z 0 yaitu di ermukaan tekanan adalah sama dengan tekanan atmosfer P P 0 0 sehingga C 0. Fluida Statik

12 Dengan demikian maka Pers.(.5) daat dinyatakan sebagai berikut : ρ g h ρ g z atau (.6) dimana : tekanan ada kedalaman h dari ermukaaan ( N/m ) h jarak vertikal (-z) diukur dari ermukaan cairan ( m ) ρ keraatan cairan ( kg/m 3 ) g gaya gravitasi ( m/det ) Fluida Statik

13 Tangki-tangki ada gambar di bawah ini memunyai luas dasar yang sama, demikian ula dengan kedalaman cairannya. h h h h Luas Luas Luas Luas Gambar.3.Tekanan hidrostatik ada dasar tangki-tangki yang berbeda-beda bentuk tetai luas dasarnya sama Fluida Statik 3

14 Tekanan ada dasar masing-masing tangki adalah : ρ g h Sedangkan gaya-gaya bekerja ada dasar masing-masing tangki adalah : F ρ g h (.7) Dengan demikian untuk cairan yang sama keraatannya tekanan dan gaya yang bekerja ada dasar masing-masing akan sama walauun berat cairan dalam masing-masing tangki berbedabeda. Secara sekilas hal ini tidak seerti yang diduga (karena biasanya tekanan ada dasar dierkirakan sebagai fungsi dari berat cairannya), oleh karena itu hal ini disebut juga sebagai aradox hidrostatik. Fluida Statik 4

15 Tekanan absolut adalah tekanan yang diukur terhada tekanan nol absolut atau Vakum absolute (bsolute Zero), sedang tekanan relatif atau tekanan terukur (gage ressure) adalah tekanan yang diukur terhada tekanan atmosfer setemat. Tekanan terukur daat lebih besar atau lebih kecil dari ada tekanan atmosfer setemat. Tekanan terukur yang lebih besar dariada tekanan atmosfer setemat adalah tekanan ositif, sedang yang lebih kecil dariada tekanan atmosfer setemat adalah tekanan negatif. Fluida Statik 5

16 Tekanan terukur ositif Tekanan atmosfer standar Tekanan atmosfer setemat 4,7 si 66 lb / ft 30 in air raksa 34 ft air atmoshere 760 mm air raksa 0,35 Pa 0,34 m air Tekanan absolut Bacaan barometer setemat Tekanan absolut Tekanan terukur negatif (vakum) Nol bsolut (Comlete vacuum) Gambar.4.Satuan dan skala engukuran tekanan Fluida Statik 6

17 Tekanan atmosfer setemat daat diukur dengan menggunakan barometer air raksa, seerti dijelaskan ada Pers.(.0), dalam sub bab., dimana : P atm u + γ h (.8) Oleh karena tekanan ua air raksa ada temeratur 0 o C kecil sekali yaitu 0,6 N/m maka biasanya diabaikan sehingga : P atm γ h (.9) atau : h P γ atm 760 mm air raksa (.0) Fluida Statik 7

18 Manometer adalah suatu alat engukur tekanan yang menggunakan kolom cairan untuk mengukur erbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan atmosfer (tekanan terukur),atau erbedaan tekanan antara dua titik. Manometer yang aling sederhana adalah iezometer, kemudian manometer ia U,dan yang lebih rumit adalah manometer deferensial. Fluida Statik 8

19 h / ρ g lat ini tidak daat digunakan untuk mengukur tekanan negatif, oleh karena itu dikembangkan monometer dengan menggunakan ia U agar tekanan ositif atau negatif daat terukur. Fluida Statik 9

20 Manometer ini tidak banyak bedanya dengan tabung iezometer, hanya saja manometer ini berbentuk ia U (U tube) dimana ujung yang satu melekat ada titik yang diukur tekanannya sedang ujung yang lain berhubungan langsung dengan udara luar (atmosfer). Pia U tersebut diisi dengan cairan yang berbeda dengan cairan yang mengalir di dalam ia yang akan diukur tekanannya. Misalnya berat jenis cairan di dalam ia adalah γ dan berat jenis cairan di dalam manometer adalah γ dimana γ > γ. Fluida Statik 0

21 + + γ h γ h z z h z z h γ (a) Tekanan ositi γ (b) Tekanan negati Gambar.6. Manometer ia U Fluida Statik

22 Perbedaan tinggi cairan di dalam manometer adalah h. Untuk menghitung besarnya tekanan di dalam ia ditarik garis horizontal z-z. Tekanan ada bidang z-z dari dua kali ia U adalah sama besar, yaitu : P + hγ Patm + h γ atau : P P atm + h γ hγ (.) dimana P atm tekanan atmosfer. Pada Gb.(.7.a) tamak bahwa tekanan di dalam ia lebih besar dari ada tekanan atmosfer dimana kondisi ini tekanan di dalam adalah ositif. Sebaliknya ada Gb.(.7.b) tekanan di dalam ia lebih kecil dariada tekanan atmosfer, dalam hal ini tekanan di dalam ia adalah negatif. Fluida Statik

23 lat ukur ini digunakan untuk mengukur tekanan antara dua temat ada satu ia atau antara dua ia. Manometer diferensial terdiri dari ia U dimana kedua ujungnya terletak ada temat yang diukur, seerti ada Gb..7. +B + h 3 γ 3 γ h z z h γ Gambar.7.Manometer deferensial ada dua ia Fluida Statik 3

24 Dengan mengikuti rosedur yang diuraikan untuk monometer sederhana ersamaan untuk erbedaan tekanan antara ia dan ia B adalah: P + h γ h γ + h γ + P 3 3 B atau : P P B h γ + h γ h γ 3 3 (.) Manometer deferensial tersebut juga daat diasang diatara dua enamang ada satu aliran saluran tertutu seerti tamak ada Gb..8. Fluida Statik 4

25 Persamaan untuk erbedaan tekanan antara enamang dan enamang adalah : ΔΖ ( h h + Δz) P + + hγ hγ + γ P γ h h h P ( Δz h ) γ P γ + h γ h h atau : γ P P γ h h γ ( Δ ) z (.3) Gambar.8. Manometer deferensial ada satu ia Fluida Statik 5

26 . CONTOH SOL Diketahui : Pada monometer seerti ada gambar : S S 3 ; S 0,95 ; h h dan h 3 m Hitung : Perbedaan tekanan antara dan B (P -P B ) dalam cm air. S h + h h 3 S +B Gambar.3. Manometer Diferensial Fluida Statik 6 S 3

27 Fluida Statik 7 Jawaban : cm P P m P P S h S h S h P P P h h h P B B B B 4,5 0,45 0,95 0,30 0, γ γ γ γ γ γ

28 . +B S + h 3 S 3 h h S Gambar.4. Manometer Diferensial Suatu monometer seerti ada gambar.4 diketahui : S S 3 0,83 S 3,6 h 6 cm h 8 cm h 3 cm a) Tentukan P aabila P B 0 si b) Tentukan P B dalam m air aabila P 0 si dan tekanan barometer adalah 70 mmhg. Fluida Statik 8

29 Jawaban : a. b. h h PB 034 cm H O 0 si γ 4,7 si h h S + h S + h S 703,4 cm B atau B 703,4 6 0, ,6 + 0,83 808,88 cm air P P abs bar P 3 4,7 si P 808,88 cm air, cm H O P PB,5 si 0 si, 5 si abila P 0 si PB 0,5 8, 5 si tau 0,34 m H O P B 8,5 si 3,03 m H O 4,7 si Karena maka : 3 terukur 0,34 m H O P B 3,03m H O 70 mmhg 3, 7 m H O 760 mmhg si Fluida Statik 9 H O terukur.

30 3. h h elevasi Z B 3, 60 m elevasi Z 3, 00 m Gambar.8.Manometer differensial diasang ada satu ia Diketahui suatu manometer diferensial diasang ada suatu ia yang mengalirkan minyak dengan Sesific gravity S 0,85. Dari Gb..8 daat dilihat h 75 cm dan h 60 cm. a).tentukan erbedaan tekanan antara dan B b).tentukan tinggi iezometrik antara titik-titik dan B Fluida Statik 30

31 Jawaban : a. ( 3 + h ) 3, γ P P h γ + h γ + B 6 P P B 0,75 + m 0,85 ( 3+ 0,75 3,6) 980 N / m m 0, N 3 + 0,65 m / m 3 0, N / m 3 P P P P B B 648,775 0 N / m N / m ,0 N / m + 49,755 N / m b. Tinggi iezometrik antara titik-titik dan B adalah : P γ P B + ( Z Z ) 0 + 3,6 m 3,0 m 0,60 m B Fluida Statik 3

32 LTIHN SOL.. Dari contoh soal no. diatas, tentukan erbedaan tinggi kolom air raksa h aabila P sama dengan P B. Pada suatu tangki berisi air seerti ada gambar, engukuran tekanan dilakukan dengan menggunakan monometer dan alat ukur embacaan tekanan. Pada osisi cairan seerti ada gambar, hitung besarnya tekanan yang terbaca ada alat ukur tersebut. udara 3 m 00 mm air Gambar.6.Monometer diasang ada tanki air tertutu Hg Fluida Statik 3

33 LTIHN SOL 3. Suatu manometer diasang ada tangki berisi air, dalam keadaan dimana ruang udara ada tanki terbuka dan berhubungan dengan udara luar. Posisi cairan ada manometer adalah seerti ada Gb..7. Bila tanki ditutu dan tekanan ada ruang udara naik menjadi 69 KN/m, maka dihitung bacaan ada manometer. udara air 3 m y h Gambar.7. Manometer diasang ada tanki terbuka y S 3 Fluida Statik 33

34 Z y F df. d x Besarnya gaya-gaya yang bekerja ada satu sisi adalah : x x x C d d d. y y x (.4) Gambar.9. Sket untuk menentukan letak garis kerja gaya tekan ada bidang datar horizontal Fluida Statik 34

35 rah garis kerja gaya-gaya tersebut adalah tegak lurus ada ermukaan bidang dan menuju kearah ermukaan tersebut aabila adalah ositif. Titik dimana resultante gaya memotong ermukaan bidang disebut titik tangka gaya (centre of ressure). Karena momen dari resultante sama dengan momen dari embagian gaya terhada salib sumbu koordinat (x, y), maka lokasi titik tangka gaya yang bekerja daat dicari dengan menggunakan ersamaan sebagai berikut : (sigma momen terhada sumbu y). x Karena konstan, maka: d x x x d y x d x y (.5) (.6) Fluida Statik 35

36 x y dimana dan adalah jarak titik berat bidang terhada sumbu y dan sumbu x. Dengan demikian daat dikatakan bahwa untuk suatu bidang datar yang terletak horizontal di dalam cairan, resultante gaya-gaya tekan cairan ada bidang akan melalui titik berat bidang tersebut. h F d F B Luas Gambar.0 Sebuah bidang datar terletak horizontal di dalam cairan Fluida Statik 36

37 Dari Gb..0 daat dilihat bahwa besarnya gaya-gaya yang bekerja ada sisi atas bidang adalah : F ρ g h (.7) Besarnya gaya-gaya yang bekerja ada sisi bawah : F ρ g( h d) + B B (.8) Jumlah gaya-gaya yang bekerja ada bidang tersebut adalah : F B F ( h + d) ρ g h ρ g d ρ g (.9) dimana : ρ g d G, adalah berat cairan yang diindahkan oleh bidang datar tersebut. Fluida Statik 37

38 Dari Pers. (.9) tersebut daat dinyatakan bahwa besarnya gaya-gaya cairan yang bekerja ada benda yang berada di dalamnya adalah sama dengan berat cairan yang diindahkan oleh benda tersebut ( Hukum rchimedes ). Fluida Statik 38

39 Besarnya gaya-gaya yang bekerja ada suatu bidang datar yang terletak miring membentuk sudut θ o dengan sumbu horizontal tergantung ada luas bidang dan letak titik berat bidang terhada ermukaan cairan. Untuk menjelaskan hal ini diambil suatu bidang datar seerti ada Gb.. Tamak Saming θ df F h cairan Y O d G P Tamak tas X Gambar. Bidang datar Fluida yang Statik terletak miring di dalam cairan 39

40 Dengan sistem x y tersebut besarnya gaya df yang bekerja tegak lurus ada suatu enamang kecil sekali seluas d ada bidang, daat dinyatakan dalam ersamaan sebagai berikut : df d ρ g h d ρ g y sinθ d (.0) Besarnya seluruh gaya yang bekerja ada bidang adalah : F d ρ g y sinθ d ρ g sinθ y d (.) F ρ g sinθ y ρ g h Fluida Statik 40

41 Dari ers(.) tersebut tamak bahwa beberaa un besarnya sudut kemiringan bidang, besarnya gaya hidrostatik F yang bekerja ada bidang oleh cairan ditentukan dari hasil erkalian luas bidang dan tekanan ada titik berat bidang. Tidak seerti ada bidang yang terletak horizontal di dalam cairan, titik tangka resultante gaya ada bidang miring ini tidak terletak atau tidak melalui titik berat bidang. Untuk mendaatkan letak titik tangka resultante gaya tersebut diambil sigma momen terhada titik usat salib sumbu. x F x d x F x d (.) y F y d y F y d (.3) Fluida Statik 4

42 Untuk bidang yang luasnya sederhana Pers.(.) daat dinyatakan dalam ersamaan yang berbentuk umum. x x y y ρ g I xy y maka : x maka : y sinθ x ρ g y sinθ d y ρ g y sinθ I x y I xy y y ρ g y sinθ d y y x y d + x (.4) Sama halnya, Pers(.3) daat dinyatakan sebagai berikut : y I y G + y d (.5) Fluida Statik 4

43 Besarnya gaya yang bekerja ada suatu bidang datar yang terletak di dalam cairan ada dasarnya sama dengan gaya yang bekerja ada suatu bidang datar yang terletak miring dengan sudut θ 90 0 y y y x d G dy x x P Tamak Saming Tamak Dean Gambar.. Bidang datar yang terletak vertikal di dalam cairan Fluida Statik 43

44 Peneraan Pers.(.0) ada bidang yang terletak vertikal seerti ada Gb.. adalah sebagai berikut : df. d ρ g h d ρ g y sinθ d (.0) Karena θ 90 0 maka ersamaan tersebut daat disederhanakan menjadi : df ρ g y d F ρ g y d ρ g y (.6) Fluida Statik 44

45 Untuk memudahkan erhitungan selanjutnya ada tabel. disajikan letak titik berat dan besarnya momen kelambaman untuk beberaa bentuk bidang datar yang sering digunakan. Tabel..Letak titik berat dan momen enersia melalui titik berat No. Bentuk Bidang Luas Luas Titik Titik Berat (dari dasar momen) Enersia Melalui titik berat I G. y G h b h y h I G 3 b h b Persegi emat. y G h b h y h 3 3 b h I G 36 b Segitiga Fluida Statik 45

46 Tabel..Letak titik berat dan momen enersia melalui titik berat No. 3. Bentuk Bidang Luas Luas Titik Titik Berat (dari dasar momen) Enersia Melalui titik berat I G y G Lingkaran D π D 4 y D I G π D D y G π D 8 y D 3π I G 4 π D 456 Setengah Lingkaran Fluida Statik 46

47 Sebaran Gaya ada Bidang Datar Fluida Statik 47

48 Latihan Soal y Tentukan gaya resultan dari air yang bekerja ada bidang vertikal seerti ada gambar. Tentukan ula titik usat tekanan terhada sumbu x dan y. 8 m 6 m 4 m x Fluida Statik 48

49 Jawab Bagi bidang dalam bentuk: segi emat dan segi tiga, kemudian cari total gaya F untuk bidang segi emat dan F untuk bidang segi tiga: ( ) F ρ g y F x9.8x4x(8x4) kn F x9.8x0x(½x6x4) 77. kn y I y G + y 3 (4 8 )/ 4 (8 4) y m 3 (4 6 )/ ( 6 4) y 0.0 m x m (terletak ditengah) x.7 m (lihat gambar) 8 m 6 m 6 m 4 m y m x y 4 m x y 0 m.0 m 3.80 m Fluida Statik 49

50 Total gaya: F F + F kn Momen terhada sumbu x : M F x y : y (55.68 x 5.33) + (77. x 0.0) y / m Momen terhada sumbu y : M F x x : x (55.68 x ) + (77. x.7) x / m x.65 m 8 m P y x y 7.69 m 6 m Fluida Statik 50

51 Soal. Tentukan gaya resultan dari sebuah bidang seerti ada gambar di saming (satuan dalam meter) yang terletak vertikal di dalam air. Tentukan ula letak usat tekanan dalam arah sumbu x dan y. Fluida Statik 5

52 . Tentukan gaya resultan dari sebuah bidang seerti ada gambar di saming (satuan dalam meter) yang terletak vertikal di dalam air. Tentukan ula letak usat tekanan dalam arah sumbu x dan y. 6 m 4 m y 3 m x Fluida Statik 5

53 Selain tergantung ada kedalaman yang berbeda-beda tekanan hidrostatik yang bekerja ada tia titik yang berbeda ada bidang lengkung juga memunyai arah yang berbeda-beda. Resultante gaya tekan daat dicari dari resultante komonen gaya arah vertikal dan komonen gaya arah horizontal. M.d Suatu bidang lengkung F h.d.cosθ d N Gambar.3. Komonen horizontal gaya tekan yang bekerja ada bidang lengkung Fluida Statik 53

54 Proyeksi dari bidang lengkung seerti ada Gb..3 ada bidang vertikal ditunjukkan oleh garis MN. Misalnya F h adalah komonen horizontal seluruh gaya tekan cairan ada bidang lengkung maka ersamaan hidrostatika dalam hal ini adalah : df h dcosθ F h dcosθ (.7) Dari ersamaan tersebut tamak bahwa cos θ d adalah royeksi bidang kecil d ada bidang datar yang tegak lurus ada bidang horizontal. Dengan demikian daat dikatakan bahwa komonen horizontal dari gaya tekan cairan yang bekerja ada bidang lengkung adalah sama dengan gaya tekan cairan yang bekerja ada suatu royeksi bidang lengkung tersebut ada bidang vertikal. Fluida Statik 54

55 Komonen vertikal dari gaya tekan cairan yang bekerja ada bidang lengkung daat dicari dengan menjumlahkan komonen vertikal gaya tekan yang bekerja ada bidang kecil d dari bidang lengkung tersebut. y x G θ d F V Gambar.4. Komonen vertikal gaya tekan yang bekerja ada suatu bidang lengkung Fluida Statik 55

56 Pada gambar.4 ditunjukkan suatu elemen denga gaya tekan d yang bekerja tegak lurus ada bidang kecil d tersebut. Misalkan θ adalah sudut antara garis kerja gaya tekan dan arah vertikal, maka komonen vertikal dari gaya tekan yang bekerja ada bidang kecil d tersebut adalah d cos θ Dengan demikian jumlah keseluruhan komonen vertikal gaya tekan yang bekerja ada bidang lengkung adalah : F v d θ cos (.8) atau F v ρ g h dcosθ (.9) Fluida Statik 56

57 abila d cos θ adalah royeksi bidang d ada bidang horizontal maka h d cos θ tidak lain adalah volume cairan diatas bidang d sehingga : dimana V adalah volume cairan diatas bidang lengkung dan G adalah berat cairan diatas bidang lengkung tersebut. Untuk mencari letak garis kerja dari komonen vertikal gaya tekan tersebut daat digunakan sigma momen terhada suatu salib sumbu, misalnya titik O (titik otong sumbu x dan y) ada gambar.4 : F v γ V F.x v x G x dv Karena F v γ. V, maka : (.30) x x dv V (.3) Fluida Statik 57

58 abila dua komonen vertikal dan horizontal tersebut diatas terletak ada suatu bidang maka dua komonen tersebut daat digabung menjadi suatu resultante gaya yang besarnya daat dicari dengan ersamaan : F F + F H v (.3) dengan arah yang membentuk sudut : θ tan F F v H (.33) Fluida Statik 58

59 CONTOH SOL. Tentukan besarnya gaya yang dikerjakan oleh air ada suatu elat berbentuk lingkaran yang berlubang yang terletak vertikal seerti ada Gb..3, dimana r 50 cm dan r m. air r r m Gambar.3.Gaya yang bekerja ada bidang vertikal Fluida Statik 59

60 Jawaban : F γ h ( ) 0,5 π π ,84 N Fluida Statik 60

61 . Tentukan momen M yang dierlukan untuk menahan intu air sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar.3. air 3 m,γ M,0 m F F 3 γ intu,80 m Gambar.3.Gaya yang bekerja ada bidang vertikal Jawaban : F, γ,8,0 5406,78 N 9808,,8,0 Fluida Statik 6

62 Fluida Statik 6 N F 9055,,0,8,8 980,0,8,8 γ Nm F F M 4573,,0 9055, 0,9 5406,78,80 3,

63 3. Bila ada soal terdaat air ada sisi satunya ( Gb..3) samai setinggi, tentukan resultante gaya yang bekerja ada kedua sisi tersebut serta letak garis kerja resultante gaya tersebut. Jawaban : Jumlah gaya yang bekerja ada sisi kiri : F M kr ( 5406, ,) 46,88 N 4573, Nm N Fluida Statik 63

64 Jumlah gaya yang bekerja ada sisi kanan :,8 γ,8,8,8 F kr, 980, 9055, M 9055,,8 866, Nm 3 N Gaya adalah 4446, , F 5406,78 N Letak garis kerja adalah : M F 866, 0,9 m dari sendi. 5406,78 Fluida Statik 64

65 4. Tentukan letak dari sendi ada intu berbetuk ersegi emat (y) sehingga intu akan terbuka bila tinggi muka air seerti ada Gb..33. m m y Gambar.33.Gaya yang bekerja ada bidang vertikal Fluida Statik 65

66 Jawaban : gar intu terbuka maka y diharakan terletak ada titik usat gaya tekan (titik kritis). y I y G / + y,5 ( ) y,5556 0,4444 m 3 +,5,5556 m Fluida Statik 66

67 LTIHN SOL. Suatu tanki seerti ada gambar enamang lingkaran. Tentukan gaya ke atas yang bekerja ada bidang kerucut terancung BCD. Dan beraakah besar gaya ke bawah ada bidang EF? akah gaya tersebut sama dengan berat cairan? Jelaskan. D 0,60 m, D,0 m h 0,60 m, h 0,30 m, h 3,50 m E B D C Diameter D, 0 m D F h h 3 h h t Gambar.9.Tekanan ada dasar dan bagian atas tanki Fluida Statik 67

68 .. Tentukan besarnya gaya yang bekerja ada satu sisi vertikal dari bidang OBCO, bila γ 9500 N/m 3. B.Tentukan letak titik usat gaya ada bidang tersebut. m C dy O B y y x 8 Gambar.30.Gaya yang bekerja ada bidang lengkung Fluida Statik 68

69 3. Suatu bendung dari elat baja seerti ada gambar memunyai enyangga B tia 5m. Tentukan besarnya gaya ada enyangga tersebut bila berat bendung diabaikan. D air m Y X C F P 5cm 4m 3m Gambar.33. 6m /3 F B F Fluida Statik 69

70 4. Suatu intu air seerti ada Gb..35. memunyai lebar,80 m. Cairan yang ditahan adalah cairan yang memunyai γ cairan 848,5 N/m 3. BeratintuadalahG 94,5 KN. Tentukan :. Besar dan letak garis kerja gaya ada dua sisi intu B. B. Besarnya resultante gaya-gaya yang bekerja ada intu. C. Besarnya gaya F yang dierlukan untuk membuka γ cairan intu. Dinding teta D γ cairan,80 m B C 0,60 m Gambar.35. F kr F F kn,40 m Pintu γ cairan Lebar intu,80 m Fluida Statik 70

71 Fluida Statik 7

BAB III STATIKA FLUIDA

BAB III STATIKA FLUIDA A STATKA LUDA Tujuan ntruksional Umum (TU) Mahasiswa diharakan daat merencanakan suatu bangunan air berdasarkan konse mekanika fluida, teori hidrostatika dan hidrodinamika Tujuan ntruksional Khusus (TK)

Lebih terperinci

P = W/A P = F/A. Sistem satuan MKS: F = kgf P = kgf/m 2. Sistem satuan SI : F = N A = m 2 P = N/m 2

P = W/A P = F/A. Sistem satuan MKS: F = kgf P = kgf/m 2. Sistem satuan SI : F = N A = m 2 P = N/m 2 HIDROSTTIK Hidrostatika adalah cabang ilmu hidraulika yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam Pada zat cair diam tidak terjadi tegangan geser diantara partikel-partikel zat cair Hukum Newton

Lebih terperinci

Pembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady)

Pembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady) DINAMIKA FLUIDA Hidrodinamika meruakan cabang mekanika yang memelajari fluida bergerak (gejala tentang fluida cuku komleks) Pembicaraan fluida terdaat bermacam-macam antara lain: - dari jenis fluida (kental

Lebih terperinci

BAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI

BAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI BAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI Tujuan Intruksional Umum (TIU) Mahasiswa diharakan daat merencanakan suatu bangunan air berdasarkan konse mekanika luida, teori hidrostatika dan hidrodinamika.

Lebih terperinci

Meka k nika k a F l F uida

Meka k nika k a F l F uida Mekanika Fluida Sifat-sifat Fluida1 Gaya Hidrostatika Sifat-sifat Fluida1 y z p 3 sinθ P 3 P3 x P2 P 2 dz dy dx dw ds P 1 θ P1 { p dxdz p p 1 1 p 3 w 3 dxdz w(1 dx. dy. dz)}/ dx. dz 2 1 2 dy 0 0 Jika ukuran

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 999 Waktu :,5 jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 0. Misalkan diketahui fungsi f dengan ; 0 f() = ; < 0 Gunakan de nisi turunan untuk memeriksa aakah f 0 (0)

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran Umum :

Tujuan Pembelajaran Umum : III HIDROSTTIK Tujuan embelajaran Umum : 1. Maasiswa mamu menerakan rinsi-rinsi dasar ilmu mekanika rekaasa dalam emecaan kasus-kasus idrostatika.. Maasiswa memaami cara mengitung gaa idrostatis ang bekerja

Lebih terperinci

Sifa f t a -sif i a f t a t F l F uida d 1 Sifa f t a -sif i a f t a t F l F uida d 1

Sifa f t a -sif i a f t a t F l F uida d 1 Sifa f t a -sif i a f t a t F l F uida d 1 Sifat-sifat Fluida Sifat-sifat Fluida MEKNIK FLUID DN HIDRULIK FISIK Mekanika Listrik tom Dsb Zat adat Mekanika Fluida (ir dan gas) Hidrolika (ir) Hidrostatika Hidrodinamika Mekanika Fluida dan Hidraulika

Lebih terperinci

Integral dan Persamaan Diferensial

Integral dan Persamaan Diferensial Sudaryatno Sudirham Studi Mandiri Integral dan Persamaan Diferensial ii Darublic BAB 3 Integral (3) (Integral Tentu) 3.. Luas Sebagai Suatu Integral. Integral Tentu Integral tentu meruakan integral yang

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK Fluida statik adalah fluida dalam keadaan diam. Sudah kita ketahui bahwa fluida tidak mampu menahan perubahan bentuk karena tidak sanggup menahan shear stress atau gaya

Lebih terperinci

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA Pengenalan Statika Fluida (Hidrostatik) Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Konsep Tekanan Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas

Lebih terperinci

Hidrostatika. Civil Engineering Department University of Brawijaya. TKS 4005 HIDROLIKA DASAR / 2 sks

Hidrostatika. Civil Engineering Department University of Brawijaya. TKS 4005 HIDROLIKA DASAR / 2 sks TKS 4005 HIDROLIKA DASAR / sks Hidrostatika Ir. Suroso, M.Eng., Dipl.HE Dr. Eng. Alwafi Pujiraharjo Department University of Brawijaya Tekanan Tekanan didefinisikan sebagai gaya normal akibat fluida per

Lebih terperinci

Gaya Hidrostatika. Gaya hidrostatika pada permukaan bidang datar: (1) Bidang horizontal (2) Bidang vertikal (3) Bidang miring (dengan kemiringan θ)

Gaya Hidrostatika. Gaya hidrostatika pada permukaan bidang datar: (1) Bidang horizontal (2) Bidang vertikal (3) Bidang miring (dengan kemiringan θ) Gaya Hidrostatika Bila sebuah permukaan bidang tenggelam dalam fluida (inkompresibel) maka gaya-gaya akan bekerja pada permukaan karena fluida tersebut. Gaya tersebut dinamakan Gaya Hidrostatika. Penentuan

Lebih terperinci

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Fluida Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-moleku1di dalam fluida mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

Pertemuan IV II. Torsi

Pertemuan IV II. Torsi Pertemuan V. orsi.1 Definisi orsi orsi mengandung arti untir yang terjadi ada batang lurus aabila dibebani momen (torsi) yang cendrung menghasilkan rotasi terhada sumbu longitudinal batang, contoh memutar

Lebih terperinci

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY SISTEM-SISTEM KOORDINAT Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY Sistem Koordinat Kartesian Dalam sistem koordinat Kartesian, terdapat tiga sumbu koordinat yaitu sumbu x, y, dan z. Suatu titik

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA Modul ke: 07 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA KINEMATIKA FLUIDA Fakultas FTPD Acep Hidayat,ST,MT Program Studi Teknik Sipil Soal :Tekanan Hidrostatis. Tangki dengan ukuran panjangxlebarxtinggi (LBH) = 4mxmxm

Lebih terperinci

2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST)

2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST) 2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST) 2.1. PENGERTIAN DASAR Fluida Statis secara prinsip diartikan sebagai situasi dimana antar molekul tidak ada perbedaan kecepatan. Hal ini dapat terjadi dalam keadaan (1)

Lebih terperinci

Setelah membaca modul mahasiswa memahami pembagian kecepatan di arah vertical dan horizontal.

Setelah membaca modul mahasiswa memahami pembagian kecepatan di arah vertical dan horizontal. Setelah membaca modul mahasiswa memahami pembagian kecepatan di arah vertical dan horizontal. Setelah membaca modul dan membuat latihan mahasiswa a memahami bahwa apabila menggunakan kecepatan rata-rata

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Mekanika Fluida 2013

Panduan Praktikum Mekanika Fluida 2013 Percobaan 1 TEKANAN HIDROSTATIK A. Tujuan Percobaan Tujuan dari pelaksanaan percobaan ini adalah untuk ; 1. Menentukan Pusat Tekanan dari zat cair 2. Menentukan resultan gaya yang terjadi pada zat cair

Lebih terperinci

MANOMETER MEKANIKA FLUIDA. Alat Ukur Aliran Fluida P O L I T E K N I K N E G E R I S R I W I J A Y A

MANOMETER MEKANIKA FLUIDA. Alat Ukur Aliran Fluida P O L I T E K N I K N E G E R I S R I W I J A Y A MEKANIKA FLUIDA MANOMETER Alat Ukur Aliran Fluida KELOMPOK #5 Aisyah Utami M. Rajab Al-mukarrom Sholihin Syah Putra 2012 P O L I T E K N I K N E G E R I S R I W I J A Y A Manometer I. Pengertian Manometer

Lebih terperinci

Distribusi Tekanan pada Fluida

Distribusi Tekanan pada Fluida Distribusi Tekanan pada Fluida Ref: White, Frank M., 2011, Fluid Mechanics, 7th edition, Chapter 2, The McGraw-Hill Book Co., New York 2/21/17 1 Tekanan pada Fluida Tekanan fluida (fluid pressure): tegangan

Lebih terperinci

DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA

DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA Mekanika fluida dan hidrolika adalah bagian dari mekanika terpakai (Applied Mechanics) yang merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan dasar bagi teknik sipil. Mekanika

Lebih terperinci

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya MODUL- 9 Fluida Science Center Universitas it Brawijaya Definisi i i Fluida adalah zat alir, yaitu zat yang dapat mengalir. Contoh : Udara dan zat cair. Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diderita

Lebih terperinci

PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM

PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM Zat cair yang bergerak dapat menimbulkan gaya. Gaya yang ditimbulkan oleh zat cair dapat dimanfaatkan untuk : - analisis perencanaan turbin - mesin-mesin hidraulis - saluran

Lebih terperinci

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2 MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2 Pendidikan S1 Pemintan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Program Studi Imu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3) FLUIDA STATIS 1. Tekanan Hidrostatis Tekanan (P) adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan tekanan adalah N/m 2, yang disebut juga dengan pascal (Pa). Gaya F yang

Lebih terperinci

Materi Fluida Statik Siklus 1.

Materi Fluida Statik Siklus 1. Materi Fluida Statik Siklus 1. Untuk pembelajaran besok, kita akan belajar tentang dua hal berikut ini : Hukum Utama Hidrostatis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan)

Lebih terperinci

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis BAB II RESULTAN (JUMLAH) DAN URAIAN GAYA A. Pendahuluan Pada bab ini, anda akan mempelajari bagaimana kita bekerja dengan besaran vektor. Kita dapat menjumlah dua vektor atau lebih dengan beberapa cara,

Lebih terperinci

1.2. Tekanan dan Satuannya. Konsep Tekanan. Satuan-Satuan Tekanan

1.2. Tekanan dan Satuannya. Konsep Tekanan. Satuan-Satuan Tekanan 1.2. Tekanan dan Satuannya Ketika objek pembicaraan kita seputar benda padat, akan lebih akrab jika digunakan konsep gaya dan usaha namun ketika kita berhadapan dengan fluida (zat c dan gas) dan pompa,

Lebih terperinci

Nama : Mohammad Syaiful Lutfi NIM : D Kelas : Elektro A

Nama : Mohammad Syaiful Lutfi NIM : D Kelas : Elektro A Nama : Mohammad Saiful Lutfi NIM : D46 Kelas : Elektro A RANGKUMAN MATERI MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR Hukum kekalan momentum linier meruakan salah satu dari beberaa hukum kekalan dalam fisika. Dalam

Lebih terperinci

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta 1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id Pendahuluan Dalam bagian ini kita mengkhususkan diri pada materi

Lebih terperinci

Acoustics An Introduction by Heinrich Kuttruff

Acoustics An Introduction by Heinrich Kuttruff Acoustics An Introduction by Heinrich Kuttruff Diterjemahkan oleh : Okta Binti Masfiatur Rohmah Fisika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret, 1 Bab 4 4.1 Solusi dari ersamaan gelombang 48 4. Gelombang harmonik

Lebih terperinci

BAB V ZAT CAIR DALAM KESATIMBANGAN RELATIF

BAB V ZAT CAIR DALAM KESATIMBANGAN RELATIF BAB V ZAT CAIR DALAM KESATIMBANGAN RELATIF 5.1 Pendahuluan Zat cair di dalam tangki yang bergerak dengan kecepatan konstan tidak mengalami tegangan geser karena tidak adanya gerak relatif antara partikel

Lebih terperinci

PERSAMAAN BERNOULLI. Ir. Suroso Dipl.HE, M.Eng

PERSAMAAN BERNOULLI. Ir. Suroso Dipl.HE, M.Eng PERSMN BERNOULLI Ir. Suroso Dil.HE, M.En Pendahuluan Pada at cair diam, aya hidrostatis mudah dihitun karena hanya bekerja aya tekanan. Pada at cair menalir, dierhitunkan keceatan, arah artikel, kekentalan

Lebih terperinci

PERTEMUAN IX PERSAMAAN BERNOULLI

PERTEMUAN IX PERSAMAAN BERNOULLI PERTEMUAN IX PERSAMAAN BERNOULLI Anaan-anaan untuk Menurunkan Persamaan Bernoulli. Zat cair adala ideal, tidak unya kekentalan. Zat cair adala omoen & tidak termamatkan 3. Aliran adala kontinyu & seanjan

Lebih terperinci

Panduan Praktikum 2009

Panduan Praktikum 2009 Percobaan 1 TEKANAN HIDROSTATIK A. Tujuan Percobaan Tujuan dari pelaksanaan percobaan ini adalah untuk ; 1. Menentukan Pusat Tekanan dari zat cair 2. Menentukan resultan gaya yang terjadi pada zat cair

Lebih terperinci

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis 1 BAB FLUIDA 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis Massa Jenis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Yang termasuk

Lebih terperinci

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah. Nama :... Kelas :... FLUIDA Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah. Kompetensi dasar : 8.. Menganalisis

Lebih terperinci

MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS

MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS.. Pendahuluan... Latar belakang Ada perbedaan kemampuan antara permukaan zat padat dengan perm,ukaan zat cair dalam menerima gaya-gaya. Permukaan zat padat, dengan batas-batas

Lebih terperinci

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av Contoh Soal dan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada sayap pesawat. Rumus Minimal Debit Q = V/t Q

Lebih terperinci

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy.

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy. SOAL HIDRO 1. Saluran drainase berbentuk empat persegi panjang dengan kemiringan dasar saluran 0,015, mempunyai kedalaman air 0,45 meter dan lebar dasar saluran 0,50 meter, koefisien kekasaran Manning

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI.1 etode Perancangan etode erancangan adalah roses berikir sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah, sehingga mendaatkan hasil enyelesaian yang maksimal untuk mencaai sesuatu yang

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida MEKANIKA FLUIDA Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida, jelas bahwa bukan benda tegar, sebab jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-molekul

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral oleh Sudaratno Sudirham i Hak cita ada enulis, SUDIRHAM, SUDARYATNO Fungsi dan Grafik, Diferensial dan Integral Oleh: Sudaratmo Sudirham Darublic,

Lebih terperinci

HADIANI NURAZIZAH M, 2015 Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Based Science Plus Reading untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Ranah Kognitif

HADIANI NURAZIZAH M, 2015 Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Based Science Plus Reading untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Ranah Kognitif SOL Tekanan 1. Di bawa ini yang meruakan ernyataan yang benar mengenai konse tekanan a. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin besar b. Semakin kecil gaya yang diberikan, makate kanan yang diderita

Lebih terperinci

HITUNGAN KOORDINAT, AZIMUTH/ARAH DAN JARAK

HITUNGAN KOORDINAT, AZIMUTH/ARAH DAN JARAK PENGUKURAN POLIGON Pengukuran dan Pemetaan Hutan : HITUNGAN KOORDINAT, AZIMUTH/ARAH DAN JARAK Y φq Dq Q(Xq,Yq) θq P(X,Y) φq = Azimuth/arah P ke Q 0 X θq Dq = Azimuth/arah Q ke P = Jarak dari P ke Q P(X,Y)

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida

Lebih terperinci

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika 14.1 APLIKASI INTEGRAL A. Usaha Dan Energi Hampir semua ilmu mekanika ditemukan oleh Issac newton kecuali konsep energi. Energi dapat muncul dalam berbagai

Lebih terperinci

BIDANG STUDI : FISIKA

BIDANG STUDI : FISIKA BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 013 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan.. Tuliskan

Lebih terperinci

Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS

Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS 4. Fase-fase Pemodelan Dalam bab ini kita akan mendiskusikan bagaimana membangun model model matematika system dinamis. Kita akan memerhatikan masalah bagaimana mencaai

Lebih terperinci

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis contoh soal dan pembahasan fluida dinamis Rumus Minimal Debit Q = V/t Q = Av Keterangan : Q = debit (m 3 /s) V = volume (m 3 ) t = waktu (s) A = luas penampang (m 2 ) v = kecepatan aliran (m/s) 1 liter

Lebih terperinci

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG) Inisiasi 2 (MATEI ENEGI GELMBANG) Saudara mahasiswa, calon endidik bangsa, selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online kedua. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang gelombang, teatnya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1. Pondasi Pondasi meruakan bagian aling dasar dari suatu struktur yang berfungsi untuk memikul beban dan kemudian meneruskannya ke tanah. Secara umum, berdasarkan kedalamannya ondasi

Lebih terperinci

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah Fluida adalah zat aliar, atau dengan kata lain zat yang dapat mengalir. Ilmu yang mempelajari tentang fluida adalah mekanika fluida. Fluida ada 2 macam : cairan dan gas. Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) Mata Pelajaran Materi Pokok : FISIKA : Fluida Statik NAMA KELOMPOK : ANGGOTA : 1.. 3. 4. 5. Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida

Lebih terperinci

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB FLUIDA A. 150 N. 1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan

Lebih terperinci

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan NAMA dan ID peserta di setiap lembar jawaban dan lembar kerja. 2. Tuliskan jawaban akhir di kotak yang disediakan untuk di lembar Jawaban. Lembar kerja dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Prinsip ketetapan energi dan ketetapan t momentum merupakan dasar penurunan persamaan aliran saluran. momentum. Dengan persamaan energi

Prinsip ketetapan energi dan ketetapan t momentum merupakan dasar penurunan persamaan aliran saluran. momentum. Dengan persamaan energi Prinsip ketetapan energi dan ketetapan t momentum merupakan dasar penurunan persamaan aliran saluran terbuka disamping ketetapan momentum. Dengan persamaan energi dan persamaan momentum dapat dibedakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Fluida Aliran fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat karena kemampuannya untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena ikatan molekul

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio LEMBAR PENILAIAN 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja

Lebih terperinci

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET i Saat ini begitu banyak perusahaan teknologi dalam pembuatan satu barang. Salah satunya adalah alat penyemprotan nyamuk. Alat penyemprotan nyamuk ini terdiri dari beberapa komponen yang terdiri dari pompa,

Lebih terperinci

STATIKA. Dan lain-lain. Ilmu pengetahuan terapan yang berhubungan dengan GAYA dan GERAK

STATIKA. Dan lain-lain. Ilmu pengetahuan terapan yang berhubungan dengan GAYA dan GERAK 3 sks Ilmu pengetahuan terapan yang berhubungan dengan GAYA dan GERAK Statika Ilmu Mekanika berhubungan dengan gaya-gaya yang bekerja pada benda. STATIKA DINAMIKA STRUKTUR Kekuatan Bahan Dan lain-lain

Lebih terperinci

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN Kumpulan Soal Latihan UN UNIT MEKANIKA Pengukuran, Besaran & Vektor 1. Besaran yang dimensinya ML -1 T -2 adalah... A. Gaya B. Tekanan C. Energi D. Momentum E. Percepatan 2. Besar tetapan Planck adalah

Lebih terperinci

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan analisis data saat ini masih bertumu ada analisis untuk data linear. Disisi lain, untuk kasus-kasus tertentu engukuran dilakukan secara sirkular. Beberaa ilustrasi

Lebih terperinci

PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P

PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P ANGGAPAN YANG DIGUNAKAN ZAT CAIR ADALAH IDEAL ZAT CAIR ADALAH HOMOGEN DAN TIDAK TERMAMPATKAN ALIRAN KONTINYU DAN SEPANJANG GARIS ARUS GAYA YANG BEKERJA HANYA

Lebih terperinci

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif PERTEMUAN VI 1.1 Latar Belakang Zat cair dalam tangki yang bergerak dengan kecepatan konstan tidak mengalami tegangan geser karena tidak adanya gerak relative antar partikel zat cair atau antara partikel

Lebih terperinci

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran Bab 5 Puntiran 5.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai kekuatan dan kekakuan batang lurus yang dibebani puntiran (torsi). Puntiran dapat terjadi secara murni atau bersamaan dengan beban aksial,

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

Mekanika Rekayasa/Teknik I

Mekanika Rekayasa/Teknik I Mekanika Rekayasa/Teknik I Norma Puspita, ST. MT. Universitas Indo Global Mandiri Mekanika??? Mekanika adalah Ilmu yang mempelajari dan meramalkan kondisi benda diam atau bergerak akibat pengaruh gaya

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id MODUL

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA 13321070 4 Konsep Dasar Mekanika Fluida Fluida adalah zat yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi oleh suatutegangan geser.mekanika fluida disiplin ilmu

Lebih terperinci

1.1. Mekanika benda tegar : Statika : mempelajari benda dalam keadaan diam. Dinamika : mempelajari benda dalam keadaan bergerak.

1.1. Mekanika benda tegar : Statika : mempelajari benda dalam keadaan diam. Dinamika : mempelajari benda dalam keadaan bergerak. BAB I. PENDAHULUAN Mekanika : Ilmu yang mempelajari dan meramalkan kondisi benda diam atau bergerak akibat pengaruh gaya yang bereaksi pada benda tersebut. Dibedakan: 1. Mekanika benda tegar (mechanics

Lebih terperinci

OPTIKA FISIS. Celah Ganda Young Layar Putih

OPTIKA FISIS. Celah Ganda Young Layar Putih OPTIKA FISIS A. Interferensi Cahaya : Peraduan antara dua atau lebih gelombang cahaya yang menghasilkan ola tertentu. Untuk engamatan Interferensi gelombang cahaya, agar hasilnya daat diamati dierlukan

Lebih terperinci

Pertemuan V,VI III. Gaya Geser dan Momen Lentur

Pertemuan V,VI III. Gaya Geser dan Momen Lentur Pertemuan V,VI III. Gaya Geser dan omen entur 3.1 Tipe Pembebanan dan Reaksi Beban biasanya dikenakan pada balok dalam bentuk gaya. Apabila suatu beban bekerja pada area yang sangat kecil atau terkonsentrasi

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 10 A. Fluida Statis Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas

Lebih terperinci

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dalam gerak translasi gaya dikaitkan dengan percepatan linier benda, dalam gerak rotasi besaran yang dikaitkan dengan percepatan

Lebih terperinci

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI MASSA JENIS Massa jenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan massa dengan olum zat tersebut m V ρ = massa jenis zat (kg/m 3 ) m = massa

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 MATEMATIKA SMP/MTs KABUPATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 MATEMATIKA SMP/MTs KABUPATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT MATEMATIKA SMP/MTs KABUPATEN TAHUN PELAJARAN 5/6. Pada lomba matematika, ditentukan untuk jawaban yang benar mendaat skor, jawaban salah mendaat skor, sedangkan tidak menjawab

Lebih terperinci

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya 1. Pendahuluan Penggunaan besaran vektor dalam kehidupan sehari-hari sangat penting mengingat aplikasi besaran vektor yang luas. Mulai dari prinsip gaya, hingga bidang teknik dalam memahami konsep medan

Lebih terperinci

Matematika Teknik Dasar-2 11 Aplikasi Integral - 2. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Matematika Teknik Dasar-2 11 Aplikasi Integral - 2. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Matematika Teknik Dasar-2 11 Aplikasi Integral - 2 Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Momen Inersia Energi yang dimiliki benda karena pergerakannya disebut Energi Kinetik

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan

Lebih terperinci

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas).

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas). Fluida Statis Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas). Fluida statis adalah fluida diam atau fluida yang tidak mengalami perpindahan bagianbagiannya

Lebih terperinci

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK Posisi titik materi dapat dinyatakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suatu bidang datar maupun dalam bidang ruang. Vektor yang dipergunakan untuk menentukan posisi disebut

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR KESETIMBANGAN BENDA TEGAR 1 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu : a. KINEMATIKA = Ilmu gerak Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Bagian 4 Terapan Differensial

Bagian 4 Terapan Differensial Bagian 4 Terapan Differensial Dalam bagian 4 Terapan Differensial, kita akan mempelajari materi bagaimana konsep differensial dapat dipergunakan untuk mengatasi persoalan yang terjadi di sekitar kita.

Lebih terperinci

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas. BAB 5 TEKANAN A. Tekanan Pada Zat Padat Bila zat padat seperti balok diberi gaya dari atas akan menimbulkan tekanan. Pada tekanan zat padat berlaku: a. Bila balok yang sama ditekan pada tanah yang lembek

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 7/8. Diketahui remis remis : () Jika Badu rajin belajar dan atuh ada orang tua, maka Aah membelikan bola basket () Aah tidak membelikan bola

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI 2016 FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI 1 FLUIDA STATIS Fluida meliputi zat cair dan gas. Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak

Lebih terperinci

γ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m

γ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m 4. Tegangan Permukaan Tegangan permukaan fluida adalah kecenderungan permukaan fluida untuk meregang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh selaput karena adanya gaya tarik menarik sesama molekul

Lebih terperinci

GELOMBANG BUNYI. Cepat rambat bunyi di udara yang dipengaruhi oleh tekanan dinyatakan dengan persamaan : pada gas ideal ; M

GELOMBANG BUNYI. Cepat rambat bunyi di udara yang dipengaruhi oleh tekanan dinyatakan dengan persamaan : pada gas ideal ; M SMK Negeri Rangkasbitung GELOMBANG BUNYI Bunyi meruakan salah satu bentuk gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium sebagai erambatannya. Bunyi yang merambat ada medium udara bentuknya

Lebih terperinci

Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi

Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi I.1 Pendahuluan Gaya adalah suatu sebab yang mengubah sesuatu benda dari keadaan diam menjadi bergerak atau dari keadaan bergerak menjadi diam. Dalam mekanika teknik,

Lebih terperinci

Principles of thermo-fluid In fluid system. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia

Principles of thermo-fluid In fluid system. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia Principles of thermo-fluid In fluid system Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia Sifat-sifat Fluida Fluida : tidak mampu menahan gaya

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat)

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat) MDAN LISTRIK Oleh Muatan Kontinu (Kawat Lurus, Cincin, Pelat) FISIKA A Semester Genap 6/7 Program Studi S Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom Medan listrik akibat muatan kontinu Muatan listrik kontinu

Lebih terperinci

Contoh 1. = 3, 75 cm 3 Ditanya : m Jawab : m = ρv = 19,3 x 3,75 = 27,375 gra m

Contoh 1. = 3, 75 cm 3 Ditanya : m Jawab : m = ρv = 19,3 x 3,75 = 27,375 gra m Contoh. Seotong eas yang bentuknya seerti seeda akan di tentukan assanya. Eas di asukkan dala gelas ukur yang sebelunya telah berisi air, seerti gabar. Ternyata, skala yang ditunjukan oleh eukaan air dala

Lebih terperinci

Bab 6 Defleksi Elastik Balok

Bab 6 Defleksi Elastik Balok Bab 6 Defleksi Elastik Balok 6.1. Pendahuluan Dalam perancangan atau analisis balok, tegangan yang terjadi dapat diteritukan dan sifat penampang dan beban-beban luar. Untuk mendapatkan sifat-sifat penampang

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI :

STANDAR KOMPETENSI : STANDAR KOMPETENSI : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan seharihari

Lebih terperinci

V L R = ρ. B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) E. (2) 1. Karena pengaruh panjang penghantar, pada

V L R = ρ. B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) E. (2) 1. Karena pengaruh panjang penghantar, pada . Karena engaruh anjang enghantar, ada i rangkaian listrik timbul arus sebesar 400 m. Uaya yang daat dilakukan agar kuat arusnya menjadi 800 m adalah.. anjang enghantar ditambah menjadi dua kalinya B.

Lebih terperinci