Buana Sains Vol 15 No 2: , 2015

Transkripsi

1 165 Buana Sains Vol 15 No 2: , 2015 PEMANENAN AIR HUJAN PADA PERUMAHAN (REAL ESTATE) MELALUI PEMBANGUNAN DANAU DALAM RANGKA MENGURANGI EKSPLOITASI AIR TANAH DAN LIMPASAN AIR KE DRAINASE DI KOTA MALANG Galih Damar PanduludanEstiWidodo PS. Teknik Sipil, Fak.Teknik, UniversitasTribhuwanaTunggadewi Abstract Open space in the form of a lake to infiltration as well as a rainfall harvesting on housing (real estate) ranging from home and residential area to address the water needs are increasing along with the development of the growing city of Malang.The purposeof thisstudywasto use excess of rainfall the rainy seasonan areaof residential real estatethatdoes not causerainfall runoffinto the environmentoutsidethe housing area. Researchmethodsusedtodeterminethe topography ofthe study area andthe proportion ofland usein the form ofa green open spaceandspaceawakened. Hydrological analysisincludesfrequency analysisof rainfall, rainfallintensitycalculationscertainreturn period, andschargeplans.the results of this study is the volume of water that can be accommodated on a residential scale. With existing scharge on Sukun Pondok Indah housing at 4,48 m 3 /sec in an open area and m 3 /sec in the region woke up and scharge a total of m 3 /sec. For a rainy day for 60 minutes to come by volume of 165, m 3 of water. Housing Buring Permai for a rainy day for 60 minutes to come by water volume of 556, m 3, Housing Permata Jingga for a rainy day for 60 minutes to come by water volume of 106, m 3, Housing Ijen Nirvana for a rainy day for 60 minutes to come by water volume of 330, m 3. Keywords: rainfall, housing, lake Pendahuluan Kota Malang merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi cukup pesat yaitu 7,69% sedangkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 7,27%. Pada tahun 2010 jumlahpenduduk Kota Malang mencapai jiwa, sedangkanpada tahun 2012jumlahpendudukmencapai jiwa (BPS, 2013). Denganpertumbuhanekonomi pesat,kota Malang hadapkanpadapermasalahankebutuhan perumahan semakinmeningkatseiringdenganpertumb uhanjumlahpenduduk. Denganmeningkatnyakebutuhanakanper umahanmakaterjaperubahantatagunalah an semulamerupakan areal pertanianmenjakawasanperumahan. Denganberkurangnya areal pertanian semulamenjadaerahresapan air makapadasaatterjahujandenganintensita s tinggiterjalimpasan air melimpahkedrainase, sehinggadrainasetidakdapatmenampung debit air sesuaikapasitasnya (Noorvy, 2009). Setiapperubahantatagunalahanmenja perumahanmunculpermasalahanseperti elevasitanah rendahsehinggamemerlukantimbunantan ahuntukmenaikanelevasitanah berdampakpadapeningkatankebutuhanak anurugantanahdalamjumlah besar

2 166 (Maryono dan Nugroho, 2006). Berdasarkan data konturawallahandansurvei lapangankebutuhanakantanahuruganselal udapatkandarieksploitasibukitsehingga menyebabkanterjanyakerusakanpadalah anbekaseksploitasi, sedangkanbukitberfungsisebagaidaerahta ngkapan air hujan. Untukmengatasipermasalahaninimakaseti appengembangankawasanperumahan (real estate) khususnyakebutuhanakantanahuruganhar usambildarikawasanpengembanganperu mahanitusenrimelaluipembuatanpenam pungan air (danau). Denganpenampungan air kawasanperumahan (real estate) terintegrasimulaidaripenampungan air skalarumahtangga sesuaikandenganbesarantiperumah bisamanfaatkanlangsungolehpenghunid ankonsepsumurresapansertapadukande nganpenampunganbesarpadaskalakeselur uhan areal perumahanuntukmenampung air hujan masihmelimpahkeluardarirumahmasingmasing (Noorvy, 2010). Air tertampungharapkandapatmanfaatka nuntukmemenuhikebutuhan air rumahtanggamaupunkebutuhan air lainnya keseluruhankawasanperumahan. Penelitianinilakukan daerahperumahansertalahan sudahtetapkandalamrencanatataruangk otasebagaikawasanpermukiman Kota Malang. Metode Penelitian Data gunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primernya antara lain adalah: data luas areal perumahan (real estate), dataluasbangunanrumah, dan dataluasruangterbuka. Data sekunder gunakan adalah: data curah hujan harian dari stasiun hujan mempengaruhi lokasi penelitian dan datakebutuhanair keseluruhan kawasanperumahan. Data tersebut analisis berdasarkan model matematik Q = C.I.A Keterangan: Q = Debit telimpas dan tertampung untuk desain C = Koefisien pengaliran dari atap bangunan I = Intensitas hujan A = Luasan tangkapan yaitu luasan atap bangunan. Tahapanpenelitian (Anonymous, 2009): 1. Pengumpulan data-data sekunder berupa data hujan maksimum olah menja data hujan rancangan menggunakan Log Pearson Type III. Data hujan berdasarkan zona stasiun hujanambil data 5 tahunterakhir. 2. Data-data hasil pengukuran luaskawasanperumahan terbangundanterbuka kumpulkan berdasarkan lokasi Stasiun KlimatologiKarangploso ambil sampelnyadaridas Ciliwung, DAS Sukun, DAS UniversitasBrawijayadanDAS Kedung Kandang.Rancangan pengambilan sampel stasiunhujan 1 adalahkawasanperumahan A, stasiunhujan 2 kawasanperumahan B 3. Lokasi sampel kawasanperumahan pilih dengan mempertimbangkan faktor bahwa daerah tersebut merupakan daerah rawan genangan. 4. Selanjutnya hasil pengukuran luas lahan terridarikawasanterbangundanterbu ka olah untuk mendapatkan nilai A dan I, yaitu luas tangkapan air hujan, dan kecepatan air hujan dalam I (intensitas hujan).

3 Kemuan nilai C dapatkan dari 0,9 asumsi bahwa 90% air akan melimpas sedangkan 10% akan hilang berupa evaporasi, menyerap, lepas dari tangkapan. 6. Selanjutnya hitung besarnya Q, debit air melimpas dari C, I, dan A telah hitung. Debit air ini akan menja desain tampungan air hujan. 7. Kemuan hitung efisiensi pemanfaatan air hujan dari tampungan rumah dantampungankawasanperumahansec arakeselurhan Kota Malang. Dengan cara membanngkan dahulu luasan bangunan dengan besarnya tampungan bisa buat. = ௧, Rb rasio, Lt luas tampungan, Lb luas bangunan 8. Dianalisis bahwa dengan rasio tersebut, semakin besar luas bangunan (dengan atap) maka besarnya tampungan bagaimana? 9. Dihitung perbanngan antara besarnya debit tampungan dengan debit air nyata jatuh ke rumahmaupunkawasanperumahan. 10. Dihitung secara luas, perbanngan Debit antara prosentasi luas terbangundanterbuka Kota Malang, dengan debit air hujan seharusnya drainase. Dari pengolahan data nomor 6,7,8,9, dapat analisis tentang efisiensi pembuatan tampungan air hujan terhadap air hujan melimpas akibat adanya perkembangan perumahan Kota Malang. Hasil dan Pembahasan Kota Malang memiliki luas Km². Kota Malang terletak pada ketinggian antara m atas permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan wisata Jawa Timur karena potensi alam dan iklim miliki. Konsi iklim Kota Malang selama tahun 2008 tercatat suhu udara berkisar antara 22,7-25,1 C. Suhu maksimum mencapai 32,7 C dan suhu minimum 18,4 C. Kelembaban udara berkisar 79-86%, dengan kelembaban maksimum 99% dan minimum mencapai 40%. Kota Malang mempunyai 2 iklim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso,curah hujan tinggi terja pada bulan Pebruari, Nopember, Desember. Bulan Juni dan September curah hujan rendah. Kecepatan angin maksimum terja bulan Mei, September, dan Juli (BPS, 2013). Curah Hujan Tabel 1. Data CurahHujanMaksimumdanCurahHujanRerata No Nama DAS Curahhujanmaksimum (mm) Curahhujanrerata (mm) 1 DAS Sukun ,40 2 DAS Univ. Brawijaya 73 53,60 3 DAS Kedung Kandang ,25 4 DAS Ciliwung ,40 Sumber: StasiunKlimatologiKarangploso Tabel 2 menunjukkan bahwa dengan kala ulang 1,1 tahun; 2 tahun; 5 tahun dan 10 tahun, curah hujan rancangan dengan menggunakan Metode Log Pearson Type III, untuk masing-masing DAS mempunyai hasil berbeda-beda

4 168 tergantung dari nilai curah hujan maksimum harian terja. Tabel 2. Curah Hujan Rancangan No Nama DAS Kala ulang (tahun) 1, DAS Sukun 98,59 130,83 148,29 168,94 2 DAS Univ. Brawijaya 31,94 52,12 69,23 79,37 3 DAS Kedung Kandang 77,88 110,41 138,02 156,28 4 DAS Ciliwung 67,59 96,85 119,81 137,27 Sumber: Hasil Perhitungan Danau 1. Perumahan Permata Jingga Perumahan Real Estate KecamatanLowokwaru (PerumahanPermataJingga) mempunyailuas total = ,00 m 2 denganproporsikawasanterbangunsebe sar = ,60 m 2 dankawasanterbukasebesar = ,40 m 2. Gambar1. LokasiDanauPerumahanPermataJingga

5 Perumahan Ijen Nirwana Perumahan Real Estate KecamatanKlojen (PerumahanIjenNirwana) mempunyailuas total = ,00 m 2 denganproporsikawasanterbangunsebe sar = ,10 m 2 dankawasanterbukasebesar = ,90 m 2. Gambar 2.LokasiDanauPerumahanIjenNirwana 3. Perumahan Sukun Pondok Indah

6 170 Perumahan Real Estate KecamatanSukun (PerumahanSukunPondokIndah) mempunyailuas total = ,00 m2denganproporsikawasanterbangunsebe sar = ,60 m2dankawasanterbukasebesar = ,40 m. Gambar 3. LokasiDanauPerumahanSukunPondokIndah 4. PerumahanBuringPermai

7 171 Perumahan Real Estate KecamatanKedung Kandang (PerumahanBuringPermai) mempunyailuas total = ,00 m2denganproporsikawasanterbangunsebe sar = ,70 m2dankawasanterbukasebesar = ,30 m. Gambar 4. LokasiDanauPerumahanBuringPermai Berdasarkan analisis lakukan, debit adapadaperumahansukunpondokindah sebesar4,48 m3/detpadakawasanterbukadan41,59 m3/detpadakawasanterbangun, sehingga debit total sebesar46,07 m3/det. PerumahanSukunPondok Indah, volume air hujan bisatampunguntukwaktuhujanselama 60 menitsebesar ,53 m3 tampungolehsatudanau.perumahanburi ngpermaiuntukwaktuhujanselama 60 menitdapat volume air sebesar ,14 m3 tampung oleh satu danau.perumahanpermatajinggauntukwa ktuhujanselama 60 menitdapat volume air sebesar ,48 m3 tampung oleh dua danau.perumahanijennirwanauntukwakt uhujanselama 60 menitdapat volume air sebesar ,57 m3 tampung oleh satu danau. Kesimpulan Dalam rangka pemanfaatan pemanenan kelebihan air hujan pada setiap perumahan (PerumahanSukunPondok Indah, PermataJingga,BuringPermai dan

8 172 IjenNirwana) butuhkan pembuatan danau jumlah dan kapasitasnya sesuaikan volume air ada. Daftar Pustaka Anonymous Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 01/PRT/M/2009. Penyelenggaraan Pengembangan SPAM bukan Jaringan Perpipaan. Dinas Pekerjaan Umum. Jakarta. Anonymous Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. Lampiran IV, Modul Penampungan Air Hujan. Dinas Pekerjaan Umum. Jakarta. Anonymous Undang-undang No 7 Tahun Sumberdaya Air. Dinas Pekerjaan Umum. Jakarta. Badan Pusat Statistik Kota Malang DalamAngka. Malang. Maryono, A dan Nugroho, E Metode Memanen dan Memanfaatkan Air Hujan untuk Penyeaan Air Bersih, Mencegah Banjir dan Kekeringan. Petunjuk Praktis Pembangunan Penampung Air Hujan, Standar Dinas Pekerjaan Umum. Noorvy, D. K Pengaruh Fenomena Curah Hujan Terhadap Strategi Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Air.Makalahhasil penelitian Dosen Muda Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Malang. Noorvy, D. K Penentuan Kebutuhan Air Baku Lt/Org/Hr untukjenis Pemakaian RumahTangga Perumahan Real Estate dan Perumahan Perkampungan KotaMalang.Laporan Penelitian Dosen Muda Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Malang.