BAB I PENDAHULUAN. dengan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah, dalam
|
|
- Suparman Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Murah adalah pembiayaan jual beli barang pada harga pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah, dalam muraah penjual menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu. Pada perjanjian Murah bank membiayai pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabahnya dengan membeli barang itu dari pemasok atau supllier, kemudian bank menjualnya kepada nasabah dengan harga yang ditambah keuntungan. Penjualan barang kepada nasabah tersebut dilakukan atas dasar Cost - Plus Profit ( biayakeuntungan yang pasti). 1 Dalam transaksi tersebut tidak ada unsur riba', karena riba' diharamkan oleh Allah SWT yang dijelaskan dalam al-qur'an surat al-baqorah ayat 275 : ا لذ ين ي ا آ ل و ن الر ب ا لا ي ق وم و ن إ لا آ م ا ي ق و م ا لذ ي ي ت خ بط ه ال شي ط ا ن م ن ال م س ذ ل ك ب ا نه م ق ال وا إ نم ا ال ب ي ع م ث ل الر ب ا و أ ح ل ال ل ه ال ب ي ع و ح ر م الر ب ا ف م ن ج اء ه م و ع ظ ة م ن ر ب ه ف ان ت ه ى ف ل ه م ا س ل ف و أ م ر ه إ ل ى ال ل ه و م ن ع ا د ف ا ول ي ك أ ص ح ا ب ال نا ر ه م ف يه ا خ ال د ون 1 Heri sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, h.62 1
2 2 "Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. al-baqarah: 275) 2 Proses jual beli tersebut juga dikuatkan oleh Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah ع ن ص ال ح و س ل م ع ل ي ه ا الله ال نب ي ص لى ا ن ع ن ه ا الله ر ض ي ب ن ص ه ي ب قا ل :ث ل اث ف ي ه ن ال ب ر آ ة :ا ل ب ي ع إ ل ى ا ج ل و ال م ق ار ض ة و أ خ ل ا ط ال ب ر ب ال شع ي ر ماجة) ابن (رواه ل ل ب ي ع ل ا ل ل ب ي ت "Dari Suaib ar-rumi ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda, tiga hal yang di dalam terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual. (HR. Ibnu Majjah). 3 Dalam kegiatannya bank syariah sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syari ah Islam yakni mengacu kepada ketentuan-ketentuan al-qur an dan al- Hadits : 4 2 Depag RI, Al-Qur an Dan Terjemahya, h Abi Abdilah Muhammad bin Yazid al-qozwaini, Sunan Ibn Majjah Juz I, h Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait, h. 5
3 3 Bank syariah melakukan investasi dengan prinsip Penanaman dana atau penyertaan, keuntungan yang akan diperoleh bergantung pada kinerja usaha yang menjadi obyek penyertaan tersebut sesuai dengan nisbah bagi hasil yang telah diperjanjikan sebelumnya, dan melakukan pembiayaan dimana bank syariah menyediakan dana guna membiayai kebutuhan nasabah yang memerlukannya dan yang layak memperolehnya. Menurut UU 10/1998 tentang perubahan atas UU 10/1992 tentang perbankan, pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 5 Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya dapat diukur dengan uang sesuai dengan perjanjian masing-masing pihak. Pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah dalam perolehan keuntungannya berdasarkan prinsip bagi hasil. 6 Prinsip bagi hasil sangat terkait dengan investasi, dimana berbeda dengan kegiatan membungakan uang, investasi adalah kegiatan usaha yang mengandung resiko karena berhadapan dengan unsur ketidakpastian sehingga perolehan kembalinya (return) tidak pasti dan tidak tetap, melakukan usaha yang produktif 5 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, pasal 1 ayat 12 6 Syafi i Antonio dan Karnaein Parwata Atmadja, Apa dan Bagaimana Bank Islam. h. 6
4 4 dan investasi adalah kegiatan yang sesuai dengan ajaran Islam. Sedangkan membungakan uang adalah kegiatan usaha yang kurang mengandung resiko karena perolehan kembalinya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap. 7 Inti mekanisme investasi bagi hasil pada dasarnya adalah terletak pada kerjasama yang baik antara sho>>>>>>}hibul ma>l (pemilik dana) dengan mud}ho>rib (pengelola dana). Salah satu bentuk kerjasama dalam bisnis atau ekonomi Islam adalah qirad atau mudharabah. Qirad atau mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal atau uang dengan pengusaha pemilik keahlian atau keterampilan atau tenaga dalam pelaksanaan unit-unit ekonomi atau proyek usaha. Melalui qirad atau mudharabah kedua belah pihak yang bermitra tidak akan mendapatkan bunga, tetapi mendapatkan bagi hasil atau profit dan losssharing dari proyek ekonomi yang disepakati bersama. 8 Prinsip bagi hasil (profit-sharing) merupakan karakteristik umum dan landasan dasar bagi operasional bank syari ah secara keseluruhan. 9 Berdasarkan prinsip ini bank syari ah akan berfungsi sebagai mitra baik dengan penabung demikian juga dengan pengusaha yang meminjam dana dengan penabung, bank akan bertindak sebagai mud}ha>rib (pengelola) sementara penabung sebagai penyandang dana (sha>hibul ma>l ). Antara keduanya diadakan akad mud}ha>rabah yang menyatakan pembagian keuntungan masing-masing pihak. 7 Ibid, h.7 8 Muhammad, Manajemen Bank Syari ah, h Ibid, h. 103
5 5 Di sisi lain dengan pengusaha/ peminjam dana, bank lslam akan bertindak sebagai sha>}hibul ma>l (penyandang dana-baik yang berasal dari tabungan / deposito/ giro maupun dana bank sendiri berupa modal pemegang saham). Sementara itu, pengusaha/ peminjam akan berfungsi sebagai pengelola (mud}ha>rib) karena melakukan usaha dengan cara memutar dan mengelola dana bank, dengan demikian dalam perkembangannya para pengguna dana bank syari ah tidak saja membatasi dirinya pada satu akad saja yaitu mud}ha>rabah melainkan sesuai dengan jenis dan sifat usahanya, mereka ada yang memperoleh dana dengan sistem perkongsian, sistem jual beli, sewa menyewa dan lain-lain. 10 Bentuk-bentuk atau jenis-jenis akad jual beli yang lazim digunakan dan dikembangkan sebagai sandaran pokok dalam pembiayaan modal kerja dan investasi dalam perbankan syariah, ada tiga jenis yaitu bai al-mura>bahah, bai as-sala>m, dan bai al-istisna>>>>>>>. 11 Dari beberapa bentuk pembiayaan dengan akad jual beli yang ada dalam perbankan syari ah, salah satu bentuk yang digunakan pada Bank Rakyat Indonesia kantor cabang Pembantu syari ah Gresik adalah pembiayaan dengan akad jual beli mura>>bah}ah, yakni jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati diawal. Pembiayaan mura>bah>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>}ah pada dasarnya merupakan kesepakatan antara bank syari ah sebagai pemberi modal dan nasabah 10 Muhammad, Manajemen..., h Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manejemen Bank Syariah,h.25
6 6 sebagai peminjam. Jadi murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainly contracts, karena dalam murabahah ditentukan beberapa required rate of profitnya (keuntungan yang ingin diperoleh). Karena dalam mura>bah}ah terdapat adanya keuntungan yang disepakati maka karakteristik mura>bahah adalah si penjual harus memberitahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut. 12 Secara teoritis konsep mura>>>>{bah>ah memberikan keuntungan kedua pihak, bagi pihak perbankan akan mendapatkan keuntungan dari kelebihan harga jual atas pembelian suatu barang, sedangkan bagi nasabah mereka memperoleh modal untuk membeli barang pada saat tidak memiliki dana.adapun mura>bah}ah, secara fiqih pembayarannya dapat dilakukan lewat naqdan (tunai) atau bisaman ajil (tangguh tempo). 13 Dalam penerapannya di perbankan syari ah, murabahah yang naq>>>>>>>>>>>>>{dan tidak ada. Yang ada murabahah dengan pembayaran dicicil, ketika bank menjual secara cicilan, secara fiqih ini disebut ba>i bisa}}}}}}}}}}}}}}>man a{{{{>jil, sedangkan ketika bank memberi tahu margin keuntungannya sekian, secara fiqih ini dinamakan murabahah. jadi 12 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis dan Keuangan, h Ibid, h. 113
7 7 sebenarnya produk pembiayaan murabahah secara fiqih adalah murabahah yang ba{}}}}}>i bisa}}}}}>man a>>{jil. 14 Dalam prakteknya di Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syari ah Gresik pada dasarnya penghitungan yang digunakan dalam akad jual beli pembiayaan murabahah sesudah jatuh tempo menggunakan penghitungan sistem flat ( dalam penghitungan flat ini adalah angsuran pokok dan angsuran margin tidak berubah atau tetap sesuai dengan ketentuan awal pencicilan tiap bulan yang disepakati oleh pihak bank dan nasabah. 15 Tetapi dalam waktu tertentu (pelunasan sebelum jatuh tempo) pihak nasabah ingin melunasi atau mengakhiri kontrak dengan bank, maka penghitungan yang digunakan oleh bank dalam akad jual beli pembiayaan mura{>baha{{{{{h tidak lagi menggunakan penghitungan secara sistem flat melainkan menggunakan penghitungan sistem pola target efektif yang mana penghitungan pola target efektif tidak sama dengan penghitungan sistem flat. 16 Dalam penghitungan pola target efektif ini adalah biaya angsuran pokok dan angsuran margin berubah-ubah tidak sesuai dengan ketentuan awal yang disepakati oleh pihak bank dan nasabah, maka dari itu dengan adanya perubahan pelunasan angsuran dari penghitungan flat ke penghitungan efektif pada akad 14 Ibid, h Penemuan di Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembatu Syariah Gresik 16 Ibid
8 8 jual beli murabahah di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syariah Gresik, Penulis akan melakukan penelitian tentang hal tersebut. 17 Berdasarkan uraian di atas,penulis mengangkat judul "Tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi perubahan penghitungan dari sistem flat ke efektif pada pelunasan angsuran murabahah sebelum jatuh tempo di Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syari'ah Gresik" B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk aplikasi perubahan penghitungan dari sistem flat" ke efektif pada pelunasan angsuran murabahah sebelum jatuh tempo di Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syari ah Gresik? 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi perubahan penghitungan dari sistem flat ke efektif pada pelunasan angsuran murabahah di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syari ah Gresik? C. Kajian pustaka Masalah pembiayaan murabahah sesungguhnya telah banyak dibahas oleh ilmuwan yang meneliti, hanya saja permasalahan yang diteliti berbeda-beda sesuai dengan pendekatan yang digunakan. 17 Ibid
9 9 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurul Khotimah mengenai Tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian default produk pembiayaan murabahah terhadap tingkat kredit macet pada Bank Bukopin Cabang Syariah Surabaya yang menyatakan bahwa terjadinya default disebabkan karena dari pihak bank kurangnya ketajaman dalam menganalisis dan kondisi perekonomian nasabah. 18 Yang menjadi pembahasan dalam penulisan skripsi penulis adalah mengenai perubahan penghitungan pada pembiayaan mura{{{{{>bah{ah, yaitu dengan judul skripsi tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi perubahan penghitungan dari sistem flat ke efektif pada pelunasan angsuran murabahah sebelum jatuh tempo di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syariah Gresik dengan dua penghitungan yang berbeda D. Tujuan Penelitian Terkait dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang akan dibahas adalah: 1. Untuk mendeskripsikan bentuk aplikasi perubahan penghitungan dari sistem flat ke efektif pada pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo pada pembiayaan murabahah di Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syariah Gresik. 18 Nurul Khotimah lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya Fakultas Syariah tahun 2006 dengan judul skripsi " Tinjauan Hukum Islam terhadap Penyelesaian Default Produk Pembiayaan Mura>bahah{ terhadap Tingkat Kredit Macet Pada Bank Bukopin Cabang Syariah Surabaya
10 10 2. Untuk menilai apakah perubahan penghitungan dari flat ke efektif pada pelunasan angsuran murabahah sebelum jatuh tempo di Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syari ah Gresik dapat dibenarkan secara hukum Islam. E. Kegunaan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik dari segi teoritis maupun praktis yaitu: 1. Dari segi teoritis sebagai hasil penelitian diharapkan berguna untuk memperluas khazanah ilmu pengetahuan dalam artian membangun memperkuat, dan menyempurnakan teori yang sudah ada. 2. Dari segi praktis hasil penelitian ini bisa untuk memberi saran perbaikan lepada Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Gresik F. Definisi Operasional Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menghindari kesalahan pemahaman pembaca dalam mengartikan judul skripsi ini, maka penulis memandang perlu untuk mengemukakan secara tegas dan terperinci maksud judul mengenai Tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi penghitungan dari sistem flat ke efektif "pada pelunasan angsuran murabahah sebelum jatuh tempo di Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syariah Gresik Hukum Islam : Peraturan-peraturan dan ketentuan-
11 11 ketentuan yang berkenaan dengan kehidupan berdasarkan al-qur an, dan had{>its dan pendapat ulama fiqih. 19 Tabel angsuran : Daftar atau data cicilan tiap bulan pada pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah : Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam rangka pemenuhan kebutuhan produksi (inventory) dengan pembayaran yang ditangguhkan. 20 Jadi yang dimaksud dengan pelunasan angsuran mura{>bah{{{{{ah sebelum jatuh tempo (efektif) di Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syari'ah Gresik adalah pengakhiran kontrak nasabah dengan bank untuk melunasi semua hutang-hutangnya lebih awal dari kesepakatan bersama. G. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode deskriptif analisis. 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk kantor cabang pembantu syariah gresik jl. Panglima sudirman no.8 19 Sudarsono, Kamus Hukum, h Syafi i dan Karnaen Perwata Atmadja, Apa dan Bagaimana Bank Islam,h. 25
12 12 2. Data yang dihimpun Adapun data yang dihimpun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data mengenai sejarah Bank Rakyat Indonesia kantor cabang syari ah pembantu Gresik, Visi, Misi, Struktur organisasi dan produk-produk Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syariah Gresik b. Data mengenai bentuk aplikasi perubahan penghitungan dari sistem flat ke efektif pada pelunasan angsuran mura{>bah{ah Di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syariah Gresik. 3. Sumber Data Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, sumber data yang penulis pergunakan adalah: a. Sumber data primer Data yang diperoleh dari PT.. Bank Rakyat Indonesia kantor cabang pembantu syari ah Gresik yang berupa hasil wawancara dengan Bapak Riza Pahlevie selaku bagian administrasi pembiayaan dan Ibu Rulita Indra puspita selaku Accounting dan juga Bapak Omang Solehudin selaku pimpinan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syariah Gresik b. Sumber data sekunder, merupakan data yang diperoleh penulis dari bukubuku sebagai acuan dalam penulisan skripsi ini yaitu: 1) Dasar-Dasar Manejemen Bank Syariah, Karya Zainul Arifin
13 13 2) Bank Islam analisis Fiqih dan Keuangan karya Adiwarman A. Karim 3) Bank Islam Dan Bunga Studi Kritis Larangan Riba Dan Interpretasi Kontemporer Karya Abdullah Saeed 4) Tanya jawab cara mudah mendapatkan pembiayaan di bank syarai ah karya yusak laksmana 5) Manajemen Bank Syariah karya Muhammad 6) Apa dan Bagaimana Bank Islam karya Karnaen Perwataatmadja dan Syafi i Antonio. 7) Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Karya Heri Sudarsono 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk menggali data dari lapangan Adalah: a. Wawancara (interview), yaitu mengadakan komunikasi langsung dan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini. b. Dokumentasi, yaitu cara penggalian data terhadap masalah-masalah yang diinginkan melalui cara pemahaman serta penelitian terhadap data yang berada pada dokumentasi-dokumentasi yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syariah Gresik dan beberapa buku yang ada hubungannya dengan permasalahan diatas.
14 14 5. Analisis data Untuk menganalisis (membahas) data-data yang diperoleh digunakan pola pikir sebagai berikut: a. Induktif, dipergunakan untuk mengemukakan kenyataan dari hasil penelitian tentang penghitungan pembiayaan mura}>bah{{{{{ah yang bersifat khusus untuk kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum contoh: perubahan penghitungan dari flat ke efektif pada pada produk tabungan b. Verifikatif analisis, yaitu menilai antara teori dengan fakta atau kenyataan, setelah mengetahui gambaran penghitungan pembiayaan murabahah kemudian di analisis apakah penerapan tersebut sudah sesuai dengan syariah Islam yang ada contoh: Besar margin bank yang menggunakan penghitungan flat lebih besar dari pada margin yang menggunkan penghitungan efktif lalu ditarik kesimpulan apakah sudah benar menurut ajaran Islam dengan menggunakan dua penghitungan tersebut. H. Sistematika Pembahasan Agar penulisan skripsi ini lebih mengarah pada tujuan pembahasan maka penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut:
15 15 BAB I : Tentang pendahuluan yang berisi tentang uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II : Landasan teori penelitian yang memuat pembahasan tentang konsep : 1.jual beli dalam hukum Islam yang meliputi a. Pengertian Jual Beli, b. Rukun Dan Syarat Jual Beli, c. Macam-macam jual beli. 2.konsep mura{>bah{ah yang meliputi a.pengertian murabahah b.dasar hukum jual beli mura{>bah{ah. c. Rukun dan Syarat Ba i mura{>bah{ah. d. Pendapat ulama' tentang jual beli mura{>bah{ah, dan hukum jual beli mura{>bah{ah. BAB III : Laporan Pelaksanaan pembiayaan mura{>bah{ah yang meliputi bentuk perjanjian pembiayaan mura{>bah{ah antara pihak bank dan nasabah, syarat-syarat permohonan pembiayaan mura{>bah{ah, prosedur pembiayaan mura{>bah{ah dan bentuk aplikasi penghitungan pembiayaan mura{>bah{ah yang menggunakan dua sistem flat dan efektif di Bank Rakyat Indonesia Kantor
16 16 Cabang Pembantu Syariah Gresik. BAB IV : Memaparkan Tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi penghitungan dari sistem flat ke efektif pada pelunasan angsuran murabahah sebelum jatuh tempo di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syariah Gresik. 1.Analisis tentang bagaimana bentuk aplikasi perubahan penghitungan dari sistem flat" ke efektif pada pelunasan angsuran murabahah sebelum jatuh tempo di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu syari ah Gresik? 2.Analisis tentang bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi perubahan penghitungan dari sistem flat ke efektif pada pelunasan angsuran mura{>bah{ah di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syari ah Gresik? BAB V : Merupakan bab penutup yang memuat tentang kesimpulan dan saran-saran yang terkait dengan yang diteliti.
BAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan salah satu amanah yang diberikan Allah kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Harta merupakan salah satu amanah yang diberikan Allah kepada manusia. Oleh karena harta merupakan amanah, maka manusia harus mampu mengelola hartanya dengan baik. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam
Lebih terperinciBAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK
BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}Arabah Antarbank (IMA) Pengelolaan likuiditas merupakan suatu fungsi terpenting yang dilaksanakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Islam merupakan istilah lain dari bank syari ah yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang dengan prinsip-prinsip Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam memandang bahwa hidup manusia di dunia ini hanyalah sebagian kecil dari perjalanan kehidupan manusia, karena setelah kehidupan di dunia ini masih ada lagi kehidupan
Lebih terperinciBAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH
BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH A. Pengertian Murabahah 1. Secara Bahasa Secara bahasa murabahah mempunyai pengertian saling menguntungkan dapat dipahami bahwa keuntungan itu dimiliki oleh kedua pihak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA A. Kedudukan Koperasi Dalam Perspektif Hukum Islam Dalam garis besarnya,
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 18 AYAT 2 UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN OPERASIONALISASI AKAD PERJANJIAN FINANCIAL LEASING DAN REALISASINYA A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA PELUNASAN ANGSURAN MURABAHAH DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU SYARI'AH GRESIK A.
Lebih terperincis}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN BAGI HASIL SIJANGKA MUD{Arabah Ketentuan bagi hasil dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK
101 BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan dan penganalisaan terhadap penentuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Murabahah 1. Definisi Murabahah BAB II LANDASAN TEORI Salah satu skim fiqih yang paling popular di gunakan oleh perbankan syariah adalah skim jual-beli murabahah. Transaksi murabahah ini
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang PENGALIHAN UTANG ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk jasa pelayanan keuangan
Lebih terperinciBAB II JUAL BELI DAN MURAH MENURUT ISLAM
BAB II JUAL BELI DAN MURAH MENURUT ISLAM A. Jual Beli 1. Pengertian Jual Beli Jual beli menurut bahasa adalah al-bai, al-tijarah, dan al-mubadalah sebagai mana Allah berfiman: u θç7s? 9 Zοt pgïb šχθã_ö
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Hutang Pupuk dengan Gabah
Lebih terperinciBAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen
68 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI AKAD MURA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Syariah merupakan lembaga keungan layaknya Bank Konvensional tetapi menggunakan prinsip syariah yaitu keadilan, keseimbangan dan kemaslahatan. Kegiatan utama bank
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah 1. Pengertian Akad Akad berasal dari bahasa Arab al-aqdu dalam bentuk jamak disebut al-uquud yang berarti ikatan atau simpul tali.
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO
65 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO B. Analisis Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An-Naz ar di BMT
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH. Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni
BAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH A. Pengertian Aqad Murabahah Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni menyimpulkan, membuhulkan tali.
Lebih terperinciBAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH
BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH A. Pembiayaan 1. Pengertian Pembiayaan Lembaga pembiayaan merupakan lembaga keuangan bersama-sama dengan lembaga perbankan, namun dilihat dari padanan istilah dan penekanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok
BAB II LANDASAN TEORI A. Murabahah 1. Pengertian Murabahah Murabahah berasal dari kata ribhun yang artinya keuntungan. Murabahah adalah jual beli barang harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati.
Lebih terperinciA. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap aplikasi jual beli ikan bandeng dengan pemberian jatuh tempo. Jual beli ikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA A. Aplikasi Tabungan Rencana Multiguna PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang Surabaya
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang MURABAHAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa masyarakat banyak memerlukan bantuan penyaluran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jasa perbankan dalam rangka menjamin terlaksananya transaksi yang terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik proyek dari kemungkinan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN DI BANK BRI KANTOR CABANG SYARI AH KALIRUNGKUT SURABAYA
STRATEGI PEMASARAN DI BANK BRI KANTOR CABANG SYARI AH KALIRUNGKUT SURABAYA SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DUA AKAD (MURA>BAH}AH DAN RAHN) DALAM PEMBIAYAAN MULIA (MURA>BAH}AH EMAS LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI ABADI) MENURUT HUKUM ISLAM
76 BAB IV ANALISIS DUA AKAD (MURA>BAH}AH DAN RAHN) DALAM PEMBIAYAAN MULIA (MURA>BAH}AH EMAS LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI ABADI) MENURUT HUKUM ISLAM A. Analisis Dua akad (Mura>bah}ah Dan Rahn) dalam Pembiayaan
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang MURABAHAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa masyarakat banyak memerlukan bantuan penyaluran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membayangkan mesti di dasarkan pada dua konsep hukum Mudhârabah dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan-kegiatan investasi Bank Islam oleh para teoritis Perbankan Islam membayangkan mesti di dasarkan pada dua konsep hukum Mudhârabah dan Musyarakah, atau yang dikenal
Lebih terperinciPada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUSHA@RAKAH MUTANA@QIS}AH SEBAGAI SOLUSI AKAD PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG SURABAYA Pada hakikatnya pembiayaan
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA
56 BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA A. Analisis Penerapan Akad Bayʽ Bithaman Ajil dalam Peningkatan Keuntungan
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Islam telah mengatur mengenai jual-beli dalam Al-Quran dan hadis, dari zaman ke zaman jual-beli mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Baik dari segi teori maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu ibadah dan muamalah. Ibadah mempunyai arti menghambakan diri kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah Negara yang universal sebagai pedoman yang mengatur segala aspek kehidupan manusia, pada garis besarnya menyangkut dua bagian pokok, yaitu ibadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya bank syariah sebagai pemain baru dalam dunia perbankan di Indonesia mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, terutama masyarakat muslim. Bank yang berbasis
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH A. Analisis Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah. Klaim adalah aplikasinya oleh peserta untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO A. Analisis Terhadap Akad Pembiayaan Mudharabah Dengan Sistem Kelompok di BMT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA A. Tata Cara Pelaksanaan Akad Pelaksanaan akad deposito di BNI Syari ah dimulai pada waktu pembukaan rekening
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk perwujudan sistem ekonomi syariah adalah berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah. Peranan dan kedudukan lembaga keuangan syariah dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai the way of life merupakan ajaran yang memberikan petunjuk, arah dan aturan-aturan (syariat) pada semua aspek kehidupan manusia guna memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam usaha-usaha yang berkaitan dengan media dan barang yang tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan hukum Islam. Usaha perbankan syariah didasari oleh larangan Islam untuk memungut maupun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) A. Realisasi Akad Mura>bah}ah untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Prosedur Performance Bond di Bank Bukopin Syariah Cabang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keuangan berbeda. lembaga pembiayaan biasa juga disebut dengan financing
BAB II LANDASAN TEORI A. Pembiayaan 1. Pengertian Pembiayaan Pembiayaan ialah lembaga keuangan beserta perbankan, akan tetapi dilihat dari padanan istilah serta penekanan aktivitas usahanya antara pembiayaan
Lebih terperinciMUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUD{A
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA A. PEMBIAYAAN MURABAHAH 1. Pengertian Murābahah Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang bermakna tumbuh dan
Lebih terperinciDANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI
DANA TALANGAN H A J I خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA Sumber: Majalah As-Sunnah No.05/ Thn. XVI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rizki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Agama telah menganjarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia manusia diwajibkan untuk berusaha agar ia mendapatkan rizki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Agama telah menganjarkan kepada manusia bahwa Allah Maha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga bisnis syariah merupakan salah satu instrument yang digunakan untuk mengatur aturan-aturan ekonomi Islam. Sebagai bagian dari sistem ekonomi, lembaga tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai falah berdasarkan pada prinsip dan nilai-nilai dalam Al-Qur an dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai umat Islam seharusnya kita menjalani kehidupan ekonomi kita sesuai dengan tutunan Al-Qur an dan Sunnah yaitu sesuai dengan tujuan ekonomi Islam. Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI
59 BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI AH MUSYARAKAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO A. Analisis Praktik Jual Beli Barang Servis Di Toko Cahaya Electro Pasar Gedongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk menutup kebutuhan. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman ke arah yang lebih modern,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN
53 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN A. Analisis Tentang Pelaksanaan Praktik Simpanan Wadi ah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
74 BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN A. Analisis Aplikasi Perjanjian Sewa Safe Deposit Box di PT. BNI
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan pengawasan adalah : a. Menurut Sondang P. Siagian pengawasan adalah proses pengamatan
29 BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. Monitoring 1. Pengertian Menurut kamus Oxford online, monitoring secara umum berarti pengawasan, pemantauan, pengamatan. 1 Sedangkan pengawasan adalah : a. Menurut Sondang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur segala gerak dan langkah setiap manusia dalam menjalani kehidupan. Islam tentang sistem nilai, tata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
61 BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Analisis dalam bab ini berupaya untuk menjawab permasalahan bagaimana bentuk penjaminan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terhadap Tabungan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia Dalam praktek kekinian akan banyak dijumpai muamalah yang terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, keuangan syari ah menawarkan layanan-layanan. syari ah haruslah sesuai dengan prinsip syari ah.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keuangan syari ah pada saat ini telah berkembang sangatlah pesat dan produk-produk yang ditawarkanpun sudah sangat modern dibandingkan pada zaman Rasulullah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. konsekuensi yang mengikutinya sebagai badan hukum.
BAB II LANDASAN TEORI A. Baitut Tamwil Di Indonesia, kegiatan Baitut Tamwil ini bisa dijalankan oleh industri Perbankan Syariah maupun Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Kedua jenis lembaga keuangan ini pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempermudah masyarakat dalam bertransaksi. Namun masih banyak juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan. Dewasa ini, masyarakat menuntut kecepatan dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN
BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN A. Analisis Persepsi Nasabah Rentenir Tentang Qard} Masalah ekonomi yang terjadi dimana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pensiun 1. Pengertian Pensiun Dana pensiun adalah sekumpulan aset yang dikelola dan dijalankan oleh suatu lembaga untuk menghasilkan suatu manfaat pensiun, yaitu suatu pembayaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tata cara dan proses di dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank Syariah
BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Pada UU No.21 Tahun 2008 dijelaskan mengenai Perbankan Syariah dan Bank syariah. Perbankan Syariah adalah segala yang menyangkut bank syariah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH A. Analisis Terhadap Aplikasi Pembiayaan Ekspor Impor Melalui Leter of Credit (L/C) di Bank Mandiri Syari ah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia dan mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, perumahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENELITIAN
BAB IV ANALISIS PENELITIAN A. Analisis Terhadap Pola Tajdi>d al- Aqd (akad baru) Rahn di Pegadaian Syariah Kebomas Gresik Praktek gadai yang dilakukan oleh masyarakat disebabkan adanya kebutuhan yang sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pembiayaan di Bank Syariah Pada bagian ini dipaparkan mengenai pengertian pembiayaan, dasar hukum pembiayaan, tujuan pembiayaan, jenis-jenis pembiayaan, dan klasifikasi pembiayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup di dunia mempunyai tujuan yang sangat mulia, yaitu menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun. Manusia juga diberi pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan apa yang diturunkan oleh Allah dalam Alquran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan apa yang diturunkan oleh Allah dalam Alquran dan Sunah (Hadis Shahih) yang berisi perintah-perintah dan larangan-larangan dan petunujuk-petunujuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN A. Analisis Penerapan Syarat Hasil Investasi Minimum Pada Pembiayaan Mudharabah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Termasuk dalam kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai manusia, kita adalah umat muslim yang tidak mungkin hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Termasuk dalam kebutuhan ekonomi, terkadang ada orang yang
Lebih terperinciContoh Penghitungan Murabahah (Hipotesis)
Nama Kelompok: Awalia Rachmawati 20120730121 Kartika Nugraha 20120730128 Asmarani Immamuda 20120730134 Kiki Riyanila 20120730154 Suti Rakhmaningsih 20120730155 Contoh Penghitungan Murabahah (Hipotesis)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Risiko 1. Manajemen Risiko Manajemen risiko dapat didefinisikan sebagai serangkaian prosedur dan metodologi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO
BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO A. Analisis Aplikasi Penetapan Ujrah Dalam Akad Rahn di BMT UGT Sidogiri
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA DI COUNTER KAAFI CELL DAN ANUGRAH CELL SIDOARJO A. Analisis Praktek Jual Beli Handphone Servis yang
Lebih terperinciBAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I
BAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I A. Analisis Terhadap Stock Index Future Trading di PT. Central Capital Futures Surabaya Dalam Era Globalisasi
Lebih terperinciBAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM
50 BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM A. Analisis Utang-Piutang di Acara Remuh Berdasarkan data mengenai proses dan mekanisme
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU
BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU A. Analisis Terhadap Praktik Penukaran Uang Dengan Jumlah Yang Tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, maka hasil analisis Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketentuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Analisis Praktik Utang Piutang Hewan Ternak Di Desa Ragang Dari data mengenai proses dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi Islam atau Ekonomi berbasis Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan umat. Sistem ekonomi syariah berpedoman penuh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK Praktik sewa menyewa pohon yang terjadi di Desa Mayong merupakan suatu perjanjian yang sudah lama dilakukan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha prospektif namun padanya tidak memiliki permodalan berupa keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga turut berkembang dan semakin komplit. 1 Dengan adanya lembaga keuangan pada hakikatnya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan, baik konvensional maupun syariah, berperan dalam segi. ekonomi dan keuangan. Sesuai dengan Undang-Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu negara merupakan hasil dari kinerja yang baik dari instrumen-instrumen yang ada di negara tersebut. Salah satu instrumen negara yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Islam merupakan agama yang bersifat komprehensif dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama wahyu merupakan sumber pedoman bagi seluruh umat manusia. Islam merupakan agama yang bersifat komprehensif dan universal. Maksud dari Islam
Lebih terperinciPembiayaan Multi Jasa
Pembiayaan Multi Jasa Produk pembiayaan Murabahah diciptakan untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan barang. Adapun untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan jasa, seperti; pendidikan, pelayanan kesehatan dan
Lebih terperinciHADITS TENTANG RASUL ALLAH
HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia adalah perubahan. Sekedar contoh, dalam sejarah manusia telah terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu kenyataan yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan budaya manusia adalah perubahan. Sekedar contoh, dalam sejarah manusia telah terjadi perubahan dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN 1. Analisis Terhadap Diskripsi Pinjam Meminjam Uang Dengan Beras di Desa Sambong Gede
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perbankan syari ah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya UU No. 10 Tahun 1998. Undang-Undang tersebut mengatur dengan rinci landasan hukum serta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI PEMBIAYAAN EKSPOR IMPOR MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM HUKUM ISLAM
BAB II LANDASAN TEORI PEMBIAYAAN EKSPOR IMPOR MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM HUKUM ISLAM A. Waka>lah 1. Pengertian Waka>lah atau wika>lah berarti penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat.
Lebih terperincisecara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PRODUK CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI GRESIK A. Analisa Pembayaran Uang Muka dalam Produk Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri Gresik Produk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang
BAB II LANDASAN TEORI A. Musyarakah Musyarakah merupakan istilah yang sering dipakai dalam konteks skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang musyarakah, landasan hukum musyarakah,
Lebih terperinciKEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARIAH
Lampiran I KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARIAH Terakreditasi A SK BAN-PT Depdiknas Nomor: 013/BAN-PT/Ak- X/S1/VI/2007 Jl. Gajayana No. 50 Malang 65144
Lebih terperinci