Vitamin dibagi menjadi 2 yaitu : Vitamin larut dalam air : vitamin C dan vitamin B. Vitamin larut dalam lemak : vitamin A, D, E, K
|
|
- Glenna Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 VITAMIN VITAMIN ADALAH SENYAWA ORGANIK YANG DIPERLUKAN TUBUH DALAM JUMLAH SEDIKIT,TETAPI PENTING UNTUK MEMPERTAHANKAN TUBUH NORMAL. BERBEDA DENGAN MINERAL, VITAMIN BERSIFAT TIDAK STABIL PADA PAKAN JADI. FLAKE MISALNYA, MENGANDUNG CUKUP VITAMIN PADA AWALNYA, TAPI SETELAH BERJALANNYA WAKTU VITAMIN INI AKAN MENGALAMI KERUSAKAN. PENYIMPANAN DALAM FREEZER BISA MEMBANTU DALAM MENGAWETKAN KANDUNGAN VITAMIN, MESKIPUN DEMIKIAN DIANJURKAN UNTUK MEMBELI PAKAN IKAN UNTUK DIGUNAKAN DALAM WAKTU DEKAT. VITAMIN DIBAGI MENJADI 2 YAITU : VITAMIN LARUT DALAM AIR : VITAMIN C DAN VITAMIN B VITAMIN LARUT DALAM LEMAK : VITAMIN A, D, E, K
2 Vitamin dibagi menjadi 2 yaitu : Vitamin larut dalam air : vitamin C dan vitamin B Vitamin larut dalam lemak : vitamin A, D, E, K
3 THIAMINE ( B-1 ) Fungsi: Thiamine berfungsi dalam semua sel, berperan sebagai coenzyme cocarboxylase, thiamine pyrophosphate, dalam oxidative decarboxylation dari pyruvic acid menjadi acetate melalui tricarboxylic acid (TCA) cycle. Thiamine essential untuk nafsu makan, pencernaan normal, pertumbuhan dan fertilitas. Vitamin ini dibutuhkan untuk fungsi normal dari jaringan saraf. Defisiensi: Menurunnya nafsu makan, atrophy otot, konvulsi, hilangnya keseimbangan, oedema, pertumbuhan terhambat. Sumber: kacang-kacangan, bekatul -cereal, dan yeast Suplementasi thiamine : Thiamine hydrochloride & thiamine mononitrate Kebutuhan: mg/kg pakan
4 RIBOFLAVIN (B2) Fungsi:penglihatan, metabolisme protein dan fungsi enzyme, penting untuk pertumbuhan normal. Defisiensi: photophobia, kekeruhan pada lensa, penglihatan suram, abnormalitas pewarnaan iris, pigmentasi menjadi gelap, menurunnya nafsu makan,anemia dan pertumbuhan kurang baik Sumber : jaringan tumbuhan dan hewan. Susu, ginjal, hati, yeast, putih telur, ikan, daging,, ayam & itik, bayam, biji-bijian kcang-kacangan, kedelai. Lain-lain sumber termasuk asparagus, avocado, kubis bunga, rumput laut, sayuran berdaun hijau, kacang dan selada air. Penyimpanan : harus terlindung dari cahaya Kebutuhan: 4-9 mg/kg pakan
5 NICOTINIC ACID (NICOTINAMIDE, NIACIN, B3) Fungsi: berperan penting dalam metabolisme lipid, protein dan metabolisme asam amino, untuk proses pencernaan yang baik. Defisiensi: kehilangan nafsu makan, pertumbuhan terhambat, perlukaan di colon, edema pada stomach dan colon Mamalia mampu menggunakan sejumlah tryptophan untuk mensintesis niacin, sedangkan ikan kemampuannya terbatas ; tetapi suplemen niacin penting untuk pertumbuhan maximal. Kebutuhan: mg/kg pakan
6 PANTOTHENIC ACID (B5) Fungsi: - fungsi adrenal, produksi cholesterol, physiology normal dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Defisiensi: - pertumbuhan buruk, hilangnya nafsu makan, perdarahan kulit dan atrophy cellular, Nutritional gill diseases sering pada trout, vitamin ini sensitive terhadap panas, ph, processing dan penyimpanan. Pantothenic acid sebagai garam Na atau Ca, relatif stabil jika ditambahkan dalam pakan. Sumber: bekatul-cereal bran, yeast, hati, ginjal, limpa dan jantung, daging ikan Kebutuhan: mg/kg pakan
7 PYROXIDINE, PYRIDOXAL, PYRIDOXAMINE, (B6) Fungsi: berperan penting dalam system enzyme dan Coenzym dalam metabolisme protein, penting untuk pertumbuhan normal. Defisiensi: - gangguan saraf, hilangnya nafsu makan, pertumbuhan buruk, napas cepat, hiperirritabilitas, kehilangan keseimbangan Sumber: yeast, cereals, kuning telur, hati dan jaringan glandular Supplement : Phosphorylated pyridoxal dan Pyridoxine hydrochloride. Kebutuhan: 3-6 mg/kg pakan
8 CYANOCOBALAMIN (B12) Fungsi: - system enzyme, metabolisme cholesterol Defisiensi: - berkurangnya nafsu makan, pertumbuhan terhambat, anemia dan pigmentasi gelap Vitamin ini mengandung mineral cobalt (Co),mudah mengalami destruksi. Vitamin ini sebaiknya disimpan di tempat dingin dan kering. Sumber utama : produk-produk yang berasal dari hewani Kebutuhan: mg/kg pakan
9 ASCORBIC ACID, DEHYDROASCORBIC ACID, (C) Fungsi: - Penting dalam formasi procollagen, biosythesis collagen dan kartilago (tulang rawan ), kalsifikasi tulang dan gigi system enzyme pembentukan dan perbaikan jaringan. Penting dalam konversi hydroxyproline menjadi proline dan metabolisme tyrosine serta penyembuhan. proses pencernaan yang baik Defisiensi: - perdarahan kulit, ginjal, hati, usus dan jaringan otot, lesi-lesi di mata dan scoliosis tulang belakang Banyak burung dan mammalia dapat mensintesis vit C, tetapi banyak ikan tidak dapat mensintesisnya. Kebutuhan untuk ikan tergantung pada : tingkat stress, ukuran ikan dan kandungan nutrient pakan. Vitamin ini tidak stabil pada panas, kelembaban, oksidasi. Sumber : Synthetic ascorbic acid Kebutuhan: mg/kg pakan
10 SCOLIOSIS
11 BIOTIN (H) Fungsi: - system enzyme, synthesis purine dan lipid, oksidasi lipid and karbohidrat Defisiensi: - kehilangan nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mengurangi pembentukan sel darah dan menyebabkan anemia, lesi di kulit dan atrophy otot Dapat disintesis pada beberapa ikan oleh intestinal flora, suplemen biotin tetap dibutuhkan untuk pertumbuhan maximal. Ransum yang mengandung tepung ikan cukup mengandung biotin untuk pertumbuhan normal pada ikan muda. Kebutuhan: mg/kg pakan
12 CHOLINE Fungsi: - Bagian terpenting dari lecithin, penting untuk pencegahan Fatty livers, transmisi impulse saraf, metabolisme lemak. pertumbuhan normal dan konversi pakan Defisiensi: - gangguan pertumbuhan, konversi pakan buruk, perdarahan di ginjal dan usus Suplement : Choline hydrochloride Kebutuhan: mg/kg pakan
13 FATTY LIVER
14 FATTY LIVER
15 FOLIC ACID, FOLACIN, (M) Fungsi: - pembentukan sel-sel darah, regulasi glukosa darah dan metabolisme dalam tubuh ikan. Defisiensi: - gangguan pertumbuhan, kelesuan, kulit menjadi gelap, anemia dan kelemahan pada sirip ekor Kebutuhan: 1-2 mg/kg pakan
16 INOSITOL Fungsi: - permeabilitas membrane sel Defisiensi: - gangguan pertumbuhan,perut kembung, peningkatan waktu pengosongan di lambung dan lesi di kulit Kebutuhan: mg/kg pakan
17 VITAMIN A Fungsi: - struktur dan fungsi normal mata, mempertahankan diferensiasi jaringan epithelial, pertumbuhan sel dan ketahanan terhadap infeksi, menjaga ikan berada dalam kondisi prima untuk memijah Defisiensi: - pertumbuhan terhambat, gangguan penglihatan, abnormalitas pembentukan tulang/ tulang punggung yang melengkung dan perdarahan pada sirip. Kebutuhan: IU/kg
18 VITAMIN D Fungsi: - calcium homeostasis, Calcium binding protein, Mobilisasi, transport, absorpsi dan penggunaan Ca dan P Defisiensi: - penurunan berat badan, rendah Ca dan P Kebutuhan: IU/kg
19 VITAMIN E Fungsi: - antioxidant intraceluller, respirasi sel otot, berperan dalam reaksi peroxidative pada asam-asam lemak tidak jenuh dari biomembranes, menjaga ikan berada dalam kondisi prima untuk memijah Defisiensi: - anemia dan pertumbuhan terhambatkebutuhan vitamin E meningkat jika tingkat PUFA dalam pakan meningkat Kebutuhan: IU/kg
20 VITAMIN K Fungsi: Transport electron, Phosphorilasi oxidative, Cofactor dalam proses pembekuan darah Kebutuhan: 10 IU/kg
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
Lebih terperinciLOGO VITAMIN DAN MINERAL
LOGO VITAMIN DAN MINERAL Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc Vitamin - Zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil - Pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh - Zat pengatur pertumbuhan
Lebih terperinciVitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin
Vitamin Pengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin
Lebih terperinciKOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN
1 KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB Zat makanan adalah unsur atau senyawa kimia dalam pangan / pakan yang dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat
Lebih terperinciMAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H
MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK Oleh : Titian Rahmad S. H0506010 JURUSAN/PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 MINERAL Mineral merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahwa folat berperan sebagai koenzyme pada berbagai metabolisme asam amino
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Folat merupakan golongan vitamin larut air yang berperan penting dalam sistem metabolisme tubuh. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa folat berperan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan
GIZI & PANGAN PENDAHULUAN Gizi seseorang tergantung pada kondisi pangan yang dikonsumsinya Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan
Lebih terperinciGIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan
GIZI Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan Lanjutan Gizi : Arab gizzah : zat makanan sehat Makanan : segala sesuatu yang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mineral Mikro Organik Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makluk hidup. Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu sebagai senyawa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pakan Ayam Pakan merupakan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan,ataupun bahan lain yang diberikan kepada ternak. Pakan tersebut diberikan kepada ayam dalam
Lebih terperinciPengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya
Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciKEBUTUHAN NUTRISI ITI PEDAGING : SUPRIANTO NIM : I
TUGAS INDIVIDU RANSUM UNGGAS/NON RUMINANSIA KEBUTUHAN NUTRISI ITI PEDAGING NAMA : SUPRIANTO NIM : I111 13 303 KELAS : A GANJIL FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciSumber pemenuhan kebutuhan protein asal hewani yang cukup dikenal. masyarakat Indonesia selain ayam ialah itik. Usaha beternak itik dinilai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sumber pemenuhan kebutuhan protein asal hewani yang cukup dikenal masyarakat Indonesia selain ayam ialah itik. Usaha beternak itik dinilai menguntungkan bagi
Lebih terperinciSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses
Lebih terperinciGIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA
1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan peternakan dimasa mendatang bertujuan untuk mewujudkan peternakan yang modern, efisien, mandiri mampu bersaing dan berkelanjutan sekaligus dapat memberdayakan
Lebih terperinciVITAMIN LARUT DALAM AIR. Oleh dr. Sri Utami B.R. MS
VITAMIN LARUT DALAM AIR Oleh dr. Sri Utami B.R. MS Vitamin B (vitamin B kompleks) Larut dalam air Terdapat pada, ragi, biji-bijian, nasi, sayuran, ikan, daging Diperlukan sebagai ko-enzym dalam metabolisme
Lebih terperinciVITAMIN K (MENADION) Dr. Inge Permadhi MS
VITAMIN K (MENADION) Dr. Inge Permadhi MS Sifat fisik Tidak rusak oleh pemanasan Tidak larut atau hilang oleh pemasakan Tidak stabil dalam suasana alkalis atau adanya sinar Anti vitamin K (Coumarin) Walfarol
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu peternakan. Pakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu peternakan. Pakan merupakan salah satu komponen dalam budidaya ternak yang berperan penting untuk mencapai
Lebih terperinciPengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si
Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu
Lebih terperinciGambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu pembuatan alat pemeras madu (Gambar 1 & 2) dan penyaring madu (Gambar 3). Pelaksanaan pembuatan ruang khusus pengolahan madu (Gambar
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Defenisi Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
Lebih terperinciPakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan
Pakan ternak Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan Melalui proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme SUMBER ENERGI (JERAMI,
Lebih terperinciILMU GIZI. Idam Ragil Widianto Atmojo
ILMU GIZI Idam Ragil Widianto Atmojo Ilmu gizi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan, dikaitkan dengan kesehatan tubuh. Gizi didefinisikan sebagai makanan atau zat makanan Sejumlah
Lebih terperinciKehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.
Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk
Lebih terperinciMODUL NUTRITION FOR SKIN
MODUL NUTRITION FOR SKIN EDISI 1, 14 DESEMBER 2015 POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA BY YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd NUTRITIONAL SKIN CARE Kulit manusia secara kontinyu terekspos pengaruh internal
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena, menghasilkan produk peternakan seperti telur dan daging yang memiliki kandungan protein hewani
Lebih terperinciMIKRONUTRISI REVIEW. Makronutrisi PENDAHULUAN. Nutrisi 4/11/2015. Fat. onutri si. Karbohidrat. Protein. onutr isi NUGROHO AGUNG S.
MIKRONUTRISI REVIEW Nutrisi dan Kesehatan Makronutrisi Karbohidrat Lemak dan Protein Mikronutrisi NUGROHO AGUNG S. PENDAHULUAN Makronutrisi mikr onutr isi makr onutri si Nutrisi Karbohidrat Fat Makronutrisi
Lebih terperinciNutrisi Pakan pada Pendederan kerapu
Nutrisi Pakan pada Pendederan kerapu Oleh: Ibnu Sahidhir Kementerian Kelautan dan Perikanan Ditjen Perikanan Budidaya Balai Budidaya Air Payau Ujung Batee 2011 Biologi Benih Kerapu Pemakan daging Pendiam,
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. A. Puyuh
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Puyuh Coturnix coturnix japonica merupakan jenis puyuh yang populer dan banyak diternakkan di Indonesia. Puyuh jenis ini memiliki ciri kepala, punggung dan sayap berwarna coklat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Mengkonsumsi Asam Folat 1. Pengertian Perilaku Menurut Skiner (1938) dalam Notoatmodjo (2007) perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan
Lebih terperinciGIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 METABOLISME MINERAL PADA WANITA HAMIL : KALSIUM DAN FOSFOR Selama kehamilan metabolisme kalsium dan fosfor mengalami perubahan. ABSORBSI kalsium dalam darah menurun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan dan gizi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan. Komponen ini merupakan kontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciVITAMIN. Rizqie Auliana, M.Kes
VITAMIN Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id PENGERTIAN Merupakan senyawa organik kompleks yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Meskipun kebutuhan sedikit, tetapi sangat penting utk :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan peternak (Anggraeni, 2012). Produksi susu sapi perah di Indonesia
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Produksi dan Kualitas Susu Sapi 2.1.1. Produksi susu Produksi susu merupakan faktor esensial dalam menentukan keberhasilan usaha sapi perah, karena jumlah susu yang dihasilkan
Lebih terperinciGIZI SEIMBANG LANSIA
GIZI SEIMBANG LANSIA Batasan usia Lansia Durmin (1992) membagi lansia menjadi young elderly (65-74 tahun) dan older elderly (75 tahun ke atas). Munro (1987) membagi older elderly menjadi 2 yaitu usia 75-84
Lebih terperinciSUMBER NUTRIEN DAN ENERGI DLM MEMBUAT PAKAN IKAN
6 SUMBER NUTRIEN DAN ENERGI DLM MEMBUAT PAKAN IKAN Berdasarkan sumbernya bahan baku pakan dibedakan menjadi bahan baku hewani dan bahan baku nabati (tumbuh-tumbuhan). Bahan baku hewani sangat penting dalam
Lebih terperinciKompartemen cairan di dalam tubuh
MINERAL definisi Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. fungsi
Lebih terperinciNutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati
Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Kadar protein tertinggi terdapat pada pakan perlakuan D (udang rebon 45%) yaitu dengan persentase sebesar 39,11%. Kemudian diikuti pakan perlakuan C (udang rebon 30%)
Lebih terperinciTES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan
TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan Waktu : 60 menit Baca baik-baik soal dibawah ini dan jawablah pada lembar jawab yang telah
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Tujuan Pembelajaran Umum Jumlah : 1 : Pembahasan Rencana Perkuliahan, Tugas-tugas perkuliahan, Pedoman Evaluasi Keberhasilan Belajar, Buku Acuan dan Pengenalan mata kuliah Kimia Makanan : dapat menjelaskan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum di dalam Kandang Rataan temperatur dan kelembaban di dalam kandang selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rataan Suhu dan Kelembaban Relatif Kandang Selama
Lebih terperinciSISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc ?? ENERGI PENDAHULUAN MAKANAN Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral Asam-asam amino Asam lemak + gliserol Monosakarida (gula) Vitamin Mineral AKTIVITAS
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan masalah gizi dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang paling baik adalah pada masa menjelang dan saat prenatal, karena: (1) penelitian
Lebih terperinciBrain Booster (Nutrisi Pengungkit Otak)
Brain Booster (Nutrisi Pengungkit Otak) Otak yang ukurannya kira-kira seperlima puluh bagian tubuh manusia merupakan bagian paling penting yang membutuhkan relatif banyak energi - yang diperoleh dari nutrisidibanding
Lebih terperinciTES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan
TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan Waktu : 60 menit Baca baik-baik soal dibawah ini dan jawablah pada lembar jawab yang telah
Lebih terperinciMineral. Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan. untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau
Mineral Mineral Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas. Diperoleh dari makanan (tubuh tidak dpt memproduksi) Fungsi Sebagai katalisator
Lebih terperinciMetabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol
Metabolisme lipid Transport lipid dalam plasma dan penyimpanan lemak Biosintesis lipid Lemak sebagai sumber energi untuk proses hidup Metabolisme jaringan lemak dan pengaturan mobilisasi lemak dan jaringan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)
I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Protein hewani merupakan zat makanan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim (annual) yang memiliki
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ubi Jalar Ungu Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim (annual) yang memiliki susunan tubuh utama terdiri dari batang, ubi, daun, bunga, buah, dan biji. Batang tanaman
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Gaya hidup modern turut mengubah pola makan masyarakat yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Gaya hidup modern turut mengubah pola makan masyarakat yang cenderung mengkonsumsi makanan-makanan cepat saji dengan kadar lemak yang tinggi. Keadaan ini menyebabkan munculnya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dipertahankan. Ayam memiliki kemampuan termoregulasi lebih baik dibanding
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Itik merupakan hewan homoioterm yang suhu tubuhnya harus tetap dipertahankan. Ayam memiliki kemampuan termoregulasi lebih baik dibanding itik. Zona suhu kenyamanan (Comfort
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Petelur Ayam petelur merupakan ternak unggas petelur yang banyak dikembangkan di Indonesia. Strain ayam petelur ras yang dikembangkan di Indonesia antara lain Isa Brown,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. menyusutnya luas lahan pertanian karena sudah beralih hngsi menjadi kawasan
PENDAHULUAN Latar Belakang Untuk meningkatkan produksi daging sapi dalam upaya mencukupi kebutuhan protein hewani secara nasional, di samping kualitas yang baik juga diperlukan kontinuitas ketersediaan
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. dengan menggunakan bahan pakan sumber kalsium (ISA, 2009). kerabang maka kalsium dapat diserap sampai 72% (Oderkirk, 2001).
II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Deskripsi Mineral 2.1.1. Kalsium Kalsium merupakan golongan mineral yang dibutuhkan oleh ayam petelur untuk pembentukan kerabang telur dan pemenuhan akan zat ini tidak cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan usaha ternak ayam sangat ditentukan oleh penyediaan pakan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas, karena pakan merupakan unsur utama dalam pertumbuhan
Lebih terperinci7 Manfaat Daun Singkong
7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Salah satu ibadah dalam agama Islam adalah shoum atau berpuasa, menahan lapar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi khususnya protein hewani menyebabkan semakin meningkatnya konsumsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan
I. PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis
Lebih terperinciJENIS DAN KARAKTER JANGKRIK Jangkrik di Indonesia tercatat ada 123 jenis yang tersebar di pelosok daerah. Namun hanya dua jenis saja yang umum dibudid
RUANG LINGKUP BUDIDAYA PEMELIHARAAN JANGKRIK KALUNG KUNING A. UDJIANTO Balai Penelitian Ternak, Po Box 221, Ciawi Bogor RINGKASAN Komoditas jangkrik ini dapat memberikan tambahan penghasilan disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung orang tua. Pengalaman-pengalaman baru di sekolah. dimasa yang akan datang (Budianto, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak SD (sekolah dasar) yaitu anak yang berada pada usia 6-12 tahun, memiliki fisik yang lebih kuat dibandingkan dengan balita, mempunyai sifat individual dalam banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kolesterol 1. Definisi kolesterol Kolesterol ditinjau dari sudut kimiawi dapat diklasifikasikan dalam golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. : Anas platyrhynchos (domestic duck) Itik sangat identik dengan kehidupan nya yang selalu berkelompok dan
8 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Deskripsi Itik Itik adalah hewan yang telah didomestikasi guna diambil daging, telur ataupun bulunya. Klasifikasi itik meliputi : Kingdom Phylum Class Ordo Family Genus Spesies
Lebih terperinciBAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.
BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. B. KOMPETENSI DASAR 1. Mahasiswa dapat membedakan komposisi kimia anorganik dan organik
Lebih terperinciEko Winarti, SST.,M.Kes
(SATUAN ACARA PENYULUHAN) Nutrisi Ibu Hamil Disusun oleh : Eko Winarti, SST.,M.Kes PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI SATUAN ACARA PENYULUHAN 1 Tema : Nutrisi
Lebih terperinciInovasi Pengolahan Menambah Khasanah Pangan Nasional
Agro inovasi Inovasi Pengolahan Menambah Khasanah Pangan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan No.29 Pasar Minggu Jakarta Selatan www.litbang.deptan.go.id 2 AgroinovasI SINONGGI,
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1
DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING FKep USU 1 PENGERTIAN NUTRISI Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting. Dengan
Lebih terperinciDEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST
DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST PENGERTIAN Defisiensi : suatu keaadaan atau kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan sesuatu dari yang seharusnya terpenuhi. Defisiensi zat gizi : suatu keadaan dimana
Lebih terperinciPENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 01 (2017), hal 19 28. PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL Silvana Rika, Mariatul Kiftiah, Shantika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) merupakan salah satu unggas yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan produk daging dan telur untuk memenuhi kebutuhan protein hewani
Lebih terperinciObat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi
Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Banyak yang bilang bahwa penggunaan obat herbal diabetes jauh lebih aman daripada penggunaan obat kimia Menanggapi kutipan yang tertera
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Protein Kasar Tercerna Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara tingkat kepadatan kandang dengan suplementasi vitamin C terhadap nilai protein kasar tercerna
Lebih terperinciPENDAHULUAN Vitamin merupakan senyawa organik Casimir Funk (Polandia): Vital atau vita berarti hidup. Vitamin merupakan kelompok gizi yang terbaru yan
PENGANTAR VITAMIN Oleh : Suyatno, Ir. MKes. Contact: 08122815730/suyatno_undip@yahoo.com www.suyatno.blog.undip.ac.id Bagian Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang PENDAHULUAN
Lebih terperinci1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :
BUDIDAYA SAPI POTONG I. Pendahuluan. Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar
Lebih terperinciKULIAH ke: 9. POKOK BAHASAN: Zat Makanan Untuk Itik Pedaging. SUB POKOK BAHASAN: 1) Energi, 2)Protein, 3) Mineral, dan 4) Vitamin untuk itik pedaging.
KULIAH ke: 9 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa akan dapat: 1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat makanan pada ternak itik pedaging meliputi energi,
Lebih terperincib. Sebagai bahan bakar dimana panas yang terjadi diubah menjadi tenaga.
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2009/2010 FPOK UPI MATA KULIAH DOSEN : Ilmu Gizi Olahraga : Dra. Lilis Komariyah, M.Pd. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan member tanda silang (X) pada lembar jawaban!
Lebih terperinciPenting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui
Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui 1 / 11 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Perubahan Berat Badan - IMT normal 18,25-25 tambah : 11, 5-16 kg - IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg - IMT
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1 1. Manusia membutuhkan serat, serat bukan zat gizi, tetapi penting untuk kesehatan, sebab berfungsi untuk menetralisir keasaman lambung
Lebih terperinciPembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Enzim pepsin dihasilkan oleh bagian yang benromor... 1 2 3 4 Kunci Jawaban : B Enzim
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebutuhan Energi dan Makronutrien Kerapu Bebek 2.1.1. Sumber dan Pemanfaatan Energi oleh Ikan Pada ikan, sumber energi diperoleh dari pakan, dimana pada pakan ikan ini mengandung
Lebih terperinciKONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes
KONSEP DASAR ILMU GIZI Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DEFINISI Ilmu yg mempelajari segala sesuatu ttg makanan dalam hubungannya dg kesehatan optimal. Kata gizi berasal dari bhs Arab ghizda
Lebih terperinciNUTRIENT, GIZI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUSAKNYA NILAI GIZI BAHAN PANGAN
NUTRIENT, GIZI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUSAKNYA NILAI GIZI BAHAN PANGAN Oleh Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta Email : rizka_apriani@uny.ac.id Makalah
Lebih terperinciSusu. Lipat sini. Susu mengandungi kalsium.
Susu Susu mengandungi kalsium. Kalsium menyumbang kepada tumbesaran tulang dan gigi, penggumpalan darah, fungsi saraf dan otot, serta pertumbuhan dan perkembangan tulang dalam kanak-kanak. Kadar pengambilan
Lebih terperinciBIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)
BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Peking Itik Peking merupakan itik tipe pedaging yang termasuk dalam kategori unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem pemeliharaan itik Peking
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar jenis tanaman menyebabkan tanaman ini tersisih dan jarang ditanam dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Tanaman koro pedang telah lama dikenal di Indonesia, namun kompetisi antar jenis tanaman menyebabkan tanaman ini tersisih dan jarang ditanam dalam skala luas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun perlu dipahami bahwa makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga kelangsungan
Lebih terperinciSTABILITAS VITAMIN LARUT AIR SELAMA PENGOLAHAN PANGAN Bag 1 Vitamin B
STABILITAS VITAMIN LARUT AIR SELAMA PENGOLAHAN PANGAN Bag 1 Vitamin B Ir. Priyanto Triwitono, MP. Jurusan Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM 2013 Pengantar
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max)
PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max) Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1
Lebih terperinciNILAI BIOLOGIS METODE EVALUASI METODE EVALUASI NILAI GIZI VITAMIN DAN MINERAL
Topik 13 METODE EVALUASI NILAI GIZI VITAMIN DAN MINERAL Nurheni Sri Palupi PPt e-learning ENBP DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR - 2007 NILAI BIOLOGIS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
4 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Hal ini disebabkan Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang masing-masing memiliki
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMK N 1 Sukoharjo 1. Keadaan Demografis SMK Negeri 1 Sukoharjo terletak di Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lokal (Bos sundaicus), sapi Zebu (Bos indicus) dan sapi Eropa (Bos taurus). Sapi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Potong Sapi potong pada umumnya digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu sapi lokal (Bos sundaicus), sapi Zebu (Bos indicus) dan sapi Eropa (Bos taurus). Sapi potong merupakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usus halus merupakan organ utama tempat berlangsungnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat banyak villi. Pada permukaan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( Gizi Seimbang Pada Lansia ) Topik Sasaran : Gizi Seimbang Pada Lansia : lansia di ruang Dahlia Hari/tanggal : Sabtu, 29 April 2017 Waktu Tempat : 25 menit : Wisma Dahlia di UPT
Lebih terperinci